Resume Konseling Dan Mekanisme Koping Ibu Bersalin Tugas CL

6
HASIL COMPERATIVE LEARNING RESUME PRINSIP-PRINSIP KONSELING DALAM KEPERAWATAN KELOMPOK II SGD 1. Ni Komang Atika Adi Wulandari (1302105005) 2. Komang Noviantari (1302105006) 3. Ni Putu Intan Parama Asti (1302105007) 4. Ni Kadek Amara Dewi (1302105008) 5. Ni Putu Juliadewi Eka Gunawati (1302105033) 6. G. A. Devi Maswiningrum (1302105035) 7. Ni Luh Diah Pradnya Kerthiari (1302105036) 8. I Ketut Dian Lanang Triana (1302105074) 9. I Gusti Ayu Angga Sukmaniti (1302105081) 10. Ni Pande Made Wahyu Diantari (1302105082) 11. Dewa Ayu Lydia Citra Dewi (1302105089) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Transcript of Resume Konseling Dan Mekanisme Koping Ibu Bersalin Tugas CL

Page 1: Resume Konseling Dan Mekanisme Koping Ibu Bersalin Tugas CL

HASIL COMPERATIVE LEARNING

RESUME PRINSIP-PRINSIP KONSELING DALAM KEPERAWATAN

KELOMPOK II SGD

1. Ni Komang Atika Adi Wulandari (1302105005)

2. Komang Noviantari (1302105006)

3. Ni Putu Intan Parama Asti (1302105007)

4. Ni Kadek Amara Dewi (1302105008)

5. Ni Putu Juliadewi Eka Gunawati (1302105033)

6. G. A. Devi Maswiningrum (1302105035)

7. Ni Luh Diah Pradnya Kerthiari (1302105036)

8. I Ketut Dian Lanang Triana (1302105074)

9. I Gusti Ayu Angga Sukmaniti (1302105081)

10. Ni Pande Made Wahyu Diantari (1302105082)

11. Dewa Ayu Lydia Citra Dewi (1302105089)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

2013

Page 2: Resume Konseling Dan Mekanisme Koping Ibu Bersalin Tugas CL

RESUME JURNAL

Konseling dan Mekanisme Koping Ibu Bersalin

Budihastuti, S.F., Hakimi, M., Sunartini, Sri Kadarsih Soejono.

Faculty of Psychology

Sarjanawiyata University Yogyakarta

Latar Belakang

Masalah persalinan masih menjadi keprihatinan karena tingginya angka kematian ibu

(AKI) di Indonesia dibandingkan dengan negara Asean yang lain. Selain itu persalinan yang

sebenarnya merupakan peristiwa fisiologis dapat menjadi patologis dan membahayakan ibu

maupun bayi. Stres ibu selama persalinan adalah respon psikologis kompleks yang dapat

dipengaruhi berbagai faktor termasuk harapan, tingkat pendidikan, kehebatan nyeri, lingkungan

kamar bersalin dan adanya pemberi dukungan. Bimbingan spiritual berdampak positif terhadap

pengurangan distres pasien terminal yang dirawat di rumah sakit. Konseling diperlukan ibu yang

akan melakukan persalinan agar mampu mengatur diri dalam menghadapi perubahan-perubahan

yang terjadi dalam dirinya dan merasa aman selama persalinan. Persepsi ibu hamil tentang peran

perawat ketika persalinan menyimpulkan bahwa ibu mengharapkan agar perawat menyediakan

waktu untuk memberi rasa nyaman, dukungan emosional dan dukungan informasi salah satunya

yakni melalui konseling keperawatan.

Tujuan

Menguraikan mekanisme koping ibu bersalin setelah diberikan konseling dan mempelajari

keuntungan pemberian konseling terhadap mekanisme koping ibu bersalin melalui.

Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran mekanisme koping ibu bersalin yang mendapat konseling?

Metode Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan adalah penelitian pre- eksperimental, membandingkan

kelompok (Static-Group Comparison), untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap kadar

Page 3: Resume Konseling Dan Mekanisme Koping Ibu Bersalin Tugas CL

kortisol, kontraksi uterus, lama bersalin, kecemasan dan mekanisme koping (Campbell &

Stanley, 1966). Disain penelitian adalah dilakukannya perbandingan hasil kontraksi uterus, kadar

kortisol, kecemasan, lama bersalin, dan koping antara kelompok dengan pemberian konseling

dan kelompok tanpa pemeberian konseling.

Pengelompokan menjadi kelompok perlakuan dan kelompok pembanding dilakukan

dengan cara mengikuti jadwal mingguan yang telah disiapkan sebelum penelitian. Dalam

seminggu digunakan lima hari pengambilan data. Ibu yang datang minggu pertama di Puskesmas

M menjadi kelompok perlakuan dan yang datang di puskesmas T menjadi kelompok

pembanding. Pada minggu kedua sebaliknya, ibu yang datang di Puskesmas M menjadi

kelompok pembanding dan yang datang di puskesmas T menjadi kelompok perlakuan. Demikian

seterusnya sampai penelitian selesai.

Penelitian dilakukan di Puskesmas M dan Puskesmas T Kota Yogyakarta. Ruang bersalin

dan ruang istirahat ibu bersalin digunakan sebagai lokasi pengamatan. Waktu penelitian

dilaksanakan selama 20 bulan yaitu sejak November 2007 sampai dengan Agustus 2009.

Populasi penelitian adalah ibu-ibu yang melahirkan pada kedua Puskesmas tersebut. Total

populasi berjumlah 538 orang. Seluruh populasi menjadi sampel penelitian. Teknik sampling

yang digunakan adalah teknik non probabilitas sampling.

Definisi operasional:

Mekanisme koping adalah upaya ibu mengatasi diri selama proses persalinan, meliputi

upaya-upaya:

a. Konsentrasi, menerima perubahan rasa nyaman yang terjadi akibat kontraksi, relaksasi, doa

b. Mengatur sikap: jalan posisi

c. Mengatur aktivitas: pernafasan, minum, makan

d. Relaksasi otot - otot ekstremitas

e. Tidak mengejan sebelum waktu.

Konseling adalah aktivitas konselor meliputi:

1) Mengkaji pemahaman subyek tentang proses dan lama bersalin serta penanggulangan

terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya.

2) Memberi informasi tentang proses dan lama bersalin serta mekanisme koping berupa usaha

usaha sebagai berikut:

- Konsentrasi, menerima perubahan rasa nyaman yang terjadi akibat kontraksi,

Page 4: Resume Konseling Dan Mekanisme Koping Ibu Bersalin Tugas CL

relaksasi, doa;

- Mengatur sikap: jalan-jalan, istirahat, mengatur posisi

- Mengatur aktifi tas: pernafasan, minum, makan.

- Relaksasi otot-otot ekstremitas,

- Tidak mengejan sebelum waktunya

3) Mendengarkan komentar atau pertanyaan dari ibu.

4) Memberi alternatif jalan keluar.

Hasil

Karakteristik subjek distribusinya hampir merata antara kelompok perlakuan dan

pembanding. Persentase yang paling besar untuk usia 20-25 tahun (>69%), suku Jawa (>95%),

pendidikan SLTA (>69%), menikah (>85%), usia kehamilan 3640 minggu (>80%). Hasil

penelitian menunjukkan mekanisme koping ada beda bermakna p=0.000.

Pembahasan

Melahirkan adalah proses fisiologis alami yang menyebabkan nyeri (Reuwer dkk., 2009).

Sistem saraf otonom berfungsi memelihara homeostasis. Lintasan refleks saraf otonom secara

sentral maupun ganglionik mengatur lingkungan internal. Meskipun pengaturan sentral sistem

saraf otonom berkontribusi terhadap homeostasis, kondisi steady state tidak selalu optimal.

Melahirkan adalah proses parasimpatis sehingga perlu ketenangan, kepercayaan, nyaman, dan

rasa aman.

Dari penelitian, konseling pada kelompok perlakuan menunjukkan hasil mekanisme

koping yang sangat bermakna dibandingkan kelompok pembanding (p<0,001). Mekanisme

koping mengungkapkan kemampuan ibu dalam menanggulangi diri selama proses persalinan,

meliputi usaha ibu.

Simpulan

Konseling menyebabkan mekanisme koping tercapai sehingga ibu merasa aman dan

nyaman selama persalinan.