Resume Jurnal Mikro MPN Ed.

5
5/25/2018 ResumeJurnalMikroMPNEd.-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/resume-jurnal-mikro-mpn-ed 1/5  TUGAS DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI RESUME JURNAL Peningkatan Metode Most Probable Number untuk Mendeteksi Bakteri Pereduksi Sulfat dengan Media Alami dan Radiotracer Flemming Vester dan Kjeld Ingvorsen Applied an Enviromental Microbiology 64 (5): 1700-1707 Mei 1998 Disusun oleh Candra Rahmani P. 12048 Meriyana 12785 Rahmi Amini M. 12805 Fransisca Derra D. 12824 Ageng Raharjeng P. A. 12827  Novia Desti 12841 Widia Hafidhiani 12867 JURUSAN MIKROBIOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014

Transcript of Resume Jurnal Mikro MPN Ed.

TUGASDASAR-DASAR MIKROBIOLOGI

RESUME JURNALPeningkatan Metode Most Probable Number untuk Mendeteksi Bakteri Pereduksi Sulfat dengan Media Alami dan RadiotracerFlemming Vester dan Kjeld IngvorsenApplied an Enviromental Microbiology 64 (5): 1700-1707Mei 1998

Disusun olehCandra Rahmani P.12048

Meriyana12785

Rahmi Amini M.12805

Fransisca Derra D.12824

Ageng Raharjeng P. A.12827

Novia Desti12841

Widia Hafidhiani12867

JURUSAN MIKROBIOLOGI PERTANIANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2014PENDAHULUANBakteri Pereduksi Sulfat memiliki peran penting ekologi dalam mineralisasi bahan organik pada lingkungan anaerob.Contohnyapada endapan laut, lebih dari 50% bahan organik dapat dioksidasi oleh penurun sulfat.Namun demikian, Bakteri Pereduksi Sulfat tetap penting dalam proses mineralisasi. Pada umumnya, metode perhitungan Bakteri Pereduksi Sulfat dibagi menjadi dua, yaitu: (i) metode deteksi langsung dan (ii) metode kultur. Metode deteksi langsung menggunakan antibodi (penghambat Bakteri Pelarut Sulfat) yang ditingkatkan. Metode kultur untuk perhitungan Bakteri Pelarut Sulfat didasarkan pada Most Probable Number (MPN) yang digunakan secara umum selama beberapa dekade.Banyak penelitian yang menyatakan bahwa jumlah Bakteri Pelarut Sulfat yang hidup endapan laut lebih rendah dari perkiraan ketika standar teknik MPN digunakan dengan media pertumbuhan sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan dan evaluasi dari pemanfaatan teknik MPN untuk perhitungan Bakteri Pelarut Sulfat sampel dari lingkungan.

METODE PELAKSANAANMetode ini didasarkan pada penggunaan media alami dan radiolabeled sulfat (35SO42-). Media alami yang digunakan dibuat steril secara anaerob pada campuran sampel atau endapan sampel yang diperoleh dari tempat pengambilan sampel. Kepadatan SRB dalam endapan sampel dari Kysing Fjord (Denmark) dan lumpur aktif ditentukan dengan menggunakan metode MPN normal (N-MPN) dengan media pertumbuhan sintetik dan dengan metode tracer MPN (T-MPN) dengan media alami. T-MPN dengan media alami selalu menghasilkan nilai MPN yang lebih tinggi (100-1.000 kali lipat lebih tinggi) daripada dengan metode N-MPN dengan media biakan sintetik. SRB dari sampel lingkungan dapat diketahui dengan pengukuran tingkat pengurangan sulfat (dengan metode 35S-radiotracer) dan perhitungan jumlah bakteri dengan menggunakan metode T-MPN dan N-MPN.

HASILDalam mendeteksi bakteri pereduksi Sulfat (Bakteri Pelarut Sulfat) di endapan yang menyatu dari Kysing Fjord melalui metode T-MPN dengan medium endapan (medium alami) dan melalui N-MPN dengan API RST medium (medium buatan) dapat dibedakan oleh faktor ~3000 setelah 34 hari inkubasi. Melalui N-MPN (API-RST medium) akan diperoleh perhitungan bakteri yang secara signifikan lebih tinggi hanya dalam 1 hari. Selain itu, tidak ada perbedaan signifikan pada nilai MPN antara dua metode yang diamati dari hari ke-5 samapai ke-11. Laju reduksi sulfat konstan sebesar 0,98 nM SO42-/hari dari Kysing Fjord mengunakan percobaan perhitungan. Laju reduksi sulfat spesifik sebesar 75 x 10-15 dan 228 x 10-12 mol/sel/hari dihitung dengan T-MPN (medium alami) dan N-MPN (medium buatan).Pada percobaan ini pula diperoleh data dengan membandingkan metode T-MPN dengan medium buatan dengan metode T-MPN menggunakan 3 medium buatan yang berbeda, yaitu Postgates B medium, Baars medium, dan API-RST medium. Pada tabel 2.Nilai MPN yang diperoleh melalui metode T-MPN denganmedium endapan lebih tinggi dibandingkan dengan medium buatan pada hari ke-28.Produksi Total Reduced Inorganic Sulfur (TRIS) meningkat seiring dengan waktu pada setiap tabung percobaan dan meskipun bakteri pereduksi sulfat dievaluasi menggunakan teknik radiotracer, inkubasi yang lama tetap dibutuhkan agar memperoleh nilai yang baik pada pengenceran yang paling tinggi.Pada 3 tabung kontrol tidak ada bakteri yang tumbuh (TRIS