Resume Final a2 '10

download Resume Final a2 '10

of 17

Transcript of Resume Final a2 '10

RESUME BLOK I

SKENARIO 2

KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

KELOMPOK A1. Liza Okta MayaS.(062010101034)

2. Mochamad Rizal(102010101001)

3. Devita Prima N.

(102010101002)

4. Ihda Kartika S.

(102010101003)

5. Oktaviana Sari

(102010101004)

6. Sheila Nurkhalesa(102010101005)

7. Deddy Chandra H.(102010101006)

8. Rahma Fadilah

(102010101007)

9. Enggar Gumelar

(102010101008)

10. Nadya Anisah

(102010101009)

11. Desyana Perwitahati(102010101010)

12. Kiki Amilia Brilianita(102010101011)

13. Luthfi Akhyar

(102010101013)

14. Amalia Firdaus

(102010101014)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JEMBER

2010I. SKENARIO 2

KOMUNIKASI & TEKNOLOGI INFORMASIMr. Dan seorang dokter lulusan luar negeri sedang melakukan penelitian tentang karakteristik dokter di Indonesia. Dari beberapa dokter yang telah dia temui, ternyata dokter di Indonesia memiliki karakter bervariasi dari cara berkomunikasi sampai cara pengambilan keputusan bagi pasien. Menurut dia dokter Indonesia mempunyai rasa empati yang baik, serta mampu memberikan pelayanan dan pemeriksaan yang holistik. Namun disisi lain, dokter Indonesia kurang professional di bidangya, hal tersebut dapat dilihat dari tidak digunakannya secara maksimal teknologi informasi yang ada, seperti penggunaan komputer untuk memasukkan database pasien dan telaah kritis literatur dari internet yang dapat mengupdate pengetahuan yang sudah jadul.II. MENGKLARIFIKASI ISTILAH ATAU KONSEP Karakteristik : Ciri khas seseorang dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan

Empati : kemampuan untuk membayangkan diri sendiri berada pada tempat dan pemahaman yang dimilki orang lain, mencakup perasaan, hasrat, ide-ide, dan tindakan tindakannya. Profesional : Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purnawaktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi, berperilaku jujur, obyektif, saling mengisi, saling mendukung, saling berbagi pengalaman atas dasar itikad baik dan positive thinking.

Komunikasi : Suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Database : Sekumpulan data yang dapat diakses kembali, disimpan secara sistematis.

Telaah Kritis (Critical Apprasial) : Proses hati-hati dan sistematis dalam memeriksa penelitian untuk menilai kepercayaan, serta nilai dan relevansinya dalam konteks tertentu. TI (Teknologi Informasi) : Alat bantu manipulasi, tidak hanya untuk maipilasi tapi juga komunikasi dalam bentuk data, suara, video, untuk mempermudah kegiatan. Penelitian : Penyelidikan yang bersifat sungguh sungguh terhadap fakta yang ada dengan teliti dan kritis. Holistik : pandangan secara menyeluruh (tidak dibagi-bagi) dan tidak dapat dipisahkan serta bersifat hirarkis. Literatur : kumpulan informasi untuk menguji suatu asumsi yang bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Pelayanan : Perihal atau cara membantu menyiapkan (mengurus) apa apa yang diperlukan orang lain dengan mendapatkan imbalan.III. TUJUAN BELAJAR

Mengetahui arti dari istilah-istilah penting

Mengetahui pengertian komunikasi serta komponennya

Mengetahui manfaat komunikasi dokter-pasien

Mengetahui metode pelayanan holistik

Mengetahui manfaat teknologi dan informasi terutama di bidang kedokteran

Mengetahui pemahaman tentang Evidence Based Learning

Mengetahui manfaat Critical Appraisal

Mengetahui fungsi komputer di bidang kedokteran

IV. RUMUSAN MASALAHA. Komunikasii. Definisiii. Unsur unsur Komunikasiiii. Fungsi Komunikasiiv. Macam Macam Komunikasiv. Hambatan Komunikasivi. Tujuan omunikasivii. Dampak Positif dan NegatifB. Teknologi Informasii. Definisiii. Penerapan di Kedokteraniii. Dampak Positif dan Negatifiv. Manfaatv. TujuanC. Empatii. Definisiii. Cara Menumbuhkan Rasa Empatiiii. Perbedaan Empati Dengan Simpatiiv. Ciri Ciri Dokter Yang Berempati D. Komunikasi Efektifi. Definisiii. Tahapaniii. Ciri-ciriiv. Komponenv. Perbedaan Komunikasi Efektif Dengan Tidak Efektifvi. Syarat Syarat Komunikasi Efektifvii. TujuanE. Literaturi. Definisiii. Manfaatiii. Ciri Ciriiv. PengelompokanF. Telaah Kritis ( Critical Apprasial )i. Definisiii. Latar Belakangiii. Kelebihan dan Kekuranganiv. Langkah Telaah Kritisv. Manfaatvi. TujuanG. Holistiki. Definisiii. ContohH. EBM ( Evidence Based Medicine )i. Definisiii. Langkah langkahiii. Alasan Diterapkan EBMiv. Hambatan EBMv. Tujuanvi. Perbandingan EBM dengan EBTI. Profesionali. Definisiii. Ciri Ciri V. ANALISIS PERMASALAHANA. KOMUNIKASIi. Definisi

Suatu pesan yang disampaikan kepada komunikan dari komunikator melalui saluran tertentu Baik secara langsung maupun tidak langsungdengan maksud memberikan dampak pada komunikan sesuai dengan yang diinginkan komunikator.

ii. Unsur Unsur Komunikasi

a. Sumber / pelaku utama yang memulai

b. Pesan / apa yang disampaikan

c. Media yang digunakan

d. Penerima

e. Lingkungan dan Aturan ( dampak / Feedback)iii. Fungsi Komunikasi

a. Mengumpulkan dan menyebarkan informasi

b. Mengkomunikasikan nilai-nilai, informasi , dan norma social dari suatu generasi ke generasi.

c. Mempengaruhi komunikan

d. Mendidik masyarakativ. Macam Macam Komunikasia. Komunikasi Menurut Cara Penyampaian Komunikasi Lisan

Komunikasi Tertulis

b. Komunikasi Menurut Kelangsungannya Komunikasi Tidak Langsung

Komunikasi Langsung

c. Komunikasi Menurut Perilaku

Komunikasi Formal

Komunikasi Informal

Komunikasi Nonformal

d. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup Komunikasi Internal

Komunikasi Vertikal

Komunikasi Horisontal

Komunikasi Diagonal

Komunikasi Eksternal

e. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi

f. Komunikasi Menurut Aliran Informasi

Komunikasi Satu Arah

Komunikasi Dua Arah

Komunikasi Ke Atas

Komunikasi Ke Bawah

Komunikasi Ke Samping

g. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja

Komunikasi Jaringan Kerja Rantai

Komunikasi Jaringan Kerja Lingkungan

Komunikasi Jaringan Bintang

h. Komunikasi Menurut Peranan Individu

Komunikasi Antar Individu Dengan Individu Yang Lain

Komunikasi Antar Individu Dengan Lingkungan yang Lebih Luas

Komunikasi Antar Individu Dengan Dua Kelompok Atau Lebih

i. Komunikasi Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi

Komunikasi Perorangan

Komunikasi Kelompokv. Hambatan Komunikasia. Hambatan Semantik ( faktor bahasa )

b. Hambatan Mekanik (faktor media elektronik)

c. Hambatan Ekologis (faktor lingkungan sekitar)

d. Hambatan Antropologis (faktor keanekaragaman manusia)

e. Hambatan psikologis (faktor kejiwaan)

f. Hambatan Sosiologis (faktor ekonomi)vi. Tujuan Komunikasia. Memberikan informasi kepada masyarakat

b. Mendidik masyarakat agar lebih maju dan berkembang

c. Mempengaruhi masyarakat

d. Memberikan perubahan sikap, pendapat dan perilaku masyarakat

e. Menghibur atau menekspresikan masyarakat.vii. Dampak Positif dan Negatif

a. Dampak Positif Komunikasi Kognitif : wawasan baru

Afekif : perubahan sikap

Psikomotorik : perubahan perilaku atau tambahan

b. Dampak Negatif Komunikasi Menjadikan individu menjadi krang sosialisasi terhadap keaadaan sekitar

Individu menjadi kecanduan

B. TEKNOLOGI INFORMASIi. DefinisiAlat Bantu untuk manipulasi dan komunikasi dalam bentuk data, suara, video yang bertujuan mempermudah kegiatan mengirim dan menerima informasi.ii. Penerapan di Kedokterana. Sebagai alat bantu diagnosa

b. Sebagai alat bantu administrative

c. Sebagai alat bantu penelitian

d. Sebagai alat bantu pembelajaran

e. Sebagai alat bantu pengembangan TI

f. Sebagai alat bantu pengembangan inovasi baru obat dan terapi

g. Biomedik Pemanfaatan alat-alat kedokteran

h. Telemedika Mencakup aspek telekomunikasi jarak jauhiii. Dampak Positif dan Negatif

a. Positif :

Meningkatkan Sumber daya manusia dan kualitas pendidikan

Mendorong proses demokratisasi

Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat

Mempermudah dalam penyelesaian masalah dengan adanya bukti-bukti ilmiah yang ada

Melestarikan kebudayaan

Menciptakan komunikasi yang lancar dan jelas

b. Negatif :

Manusia menjadi objek dari perkembangan TI

Manusia menjadi individualis dan kurang bersosialisai dengan lingkungan sekitarnya.iv. Manfaata. Dalam kehidupan bermasyarakat TI dapat membangun dan memperbaiki sumber daya manusia yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat

b. Membantu dokter dalam mengembangkan dan memperbaharui pengetahuannya dalam bidang kedokteraan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran

c. Mempermudah dokter dalam proses diagnosa pasien

d. Membantu dokter dalam proses pengambilan keputusan dengan mencari bukti-bukti ilmiah yang adav. Tujuana. Memberikan motivasi dalam pembelajaran

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

c. Membuat dan menyebarkan suatu informasi

d. Melestarikan budaya social masyarakat

e. Mengembangkan kemandirian

f. Mempermudah penyelesaian suatu masalah

C. EMPATIi. DefinisiKemampuan untuk membayangkan diri sendiri berada pada tempat dan pemahaman yang dimilki orang lain, mencakup perasaan, hasrat, ide-ide, dan tindakan tindakannya.

ii. Cara Menumbuhkan Rasa Empatia. Mengenali perasaan sendiri.

b. Menyediakan waktu menyendiri untuk berpikir apa yang telah terjadi.

c. Mencoba memandang masalah dari sudut pandang orang lain.

d. Menjadi pendengar yang baik.

e. Membiasakan diri menghayati fenomena berbagai hal yang kita jumpai.

f. Berlatih mengatur dan mengatasi gejolak emosi dalam menghadapi reaksi positif maupun negatif.

g. Berlatihan berkorban untuk kepentingan orang lainiii. Perbedan Empati dengan EmpatiSimpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Sedangkan empati mirip dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. Sehingga empati lebih seperti menempatkan diri dalam posisi orang lain bukan hanya merasa iba akan apa yang dialami.iv. Ciri Ciri Dokter Yang Berempatia. Jika menyampaikan berita buruk, gunakan kata atau kalimat persiapan atau pendahuluan, misalnya, Boleh saya minta waktu untuk menyampaikan sesuatu? untuk melihat apakah dia (yang diajak berkomunikasi) siap mendengar berita tersebut.

b. Gunakan kata atau kalimat yang menimbulkan semangat atau meyakinkannya.

c. Menanggapi reaksi psikologis yang ada, terlihat dari ucapan atau sikap dan dengan empati. Saya dapat mengerti jika ibu khawatir.

d. Mengekspresikan perasaan(ekspresi wajah, gerakan tangan dan kaki, postur tubuh dan gerakan)yang tidak berlebihan

D. KOMUNIKASI EFEKTIFi. Definisi Komunikasi efektif adalah komunikasi dimana pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik tanpa menimbulkan perasaan negatif. (Materi Pelatihan Management Masjid dan Organisasi Islam) Komunikasi efektif akan terjadi apabila pemahaman yang sama dapat merangsang orang lain atau pihak lain untuk berfikir atau melakukan sesuatu. (Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek)ii. Tahapana. Memberikan perhatian

b. Membuka dialog

c. Mendengarkan secara aktif

d. Mendorong pasien untuk berbicara

e. Mencari solusi

f. Menyimpulkan hasiliii. Ciri Ciria. Keterbukaan

b. Empati

c. Dukungan

d. Rasa Positif

e. Kesetaraan (menurut Kumar, 2000)f. Jelas

g. Jujur

h. Responsifiv. Komponena. Sumber / pelaku utama yang memulai

b. Pesan / apa yang disampaikan

c. Media yang digunakan

d. Penerima

e. Lingkungan dan Aturan ( dampak / Feedback)v. Perbedaan Komunikasi Efektif Dengan Tidak EfektifTak EfektifEfektif

Bertele-tele To the point

Malu-malu Berani mengungkapkan masalah / asertif

Emosi Berpikiran dingin/congenial

Maksud yg disampaikan tidak jelas Maksud yang disampaikan jelas

Non verbal Verbal

Satu arah Dua Arah

Tidak responsive Saling Merespon

Sering terjadi miss communication Komunikatif

Jarang atau tidak pernah menggunakan kontak mata Ada kontak mata

vi. Syarat Syarat Komunikasi Efektifa. Memahami maksud dan tujuan berkomunikasi.

b. Mengenali audience/komunikan.

c. Berorientasi pada tema komunikasi.

d. Menyampaikan pesan dengan jelas.

e. Menggunkan alat bantu yang sesuai.

f. Menjadi pendengar yang baik.

g. Memusatkan perhatian.

h. Menghindari terjadinya gangguan.

i. Membuat suasana menyenangkan.

j. Memanfaatkan bahasa tubuh dengan benar.vii. Tujuana. Tersampaikannya gagasan atau pemikiran kepada orang lain dengan jelas sesuai dengan yang dimaksudkan.

b. Adanya saling kesepahaman antara komunikator dan komunikan dalan suatu permasalahan, sehingga terhindar dari salah persepsi.

c. Menjaga hubungan baik dan silaturahmi dalam suatu persahabatan, komunitas atau organisasi.

d. Aktivitas interaksi diantara sesama umat manusia dapat diwujudkan dengan lebih persuasif dan penuh kedamaian.

e. Dapat memberi kemudahan dalam memberi pesan, dengan adanya feedback yang seimbang.E. LITERATURi. DefinisiKumpulan informasi untuk menguji suatu asumsi yang bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.ii. Manfaata. Bisa menemukan karya sastra yang bisa menyentuh jiwa

b. Meningkatkan semangat dalam diri

c. Sebagai sarana refreshingd. Sebagai sumber pengetahuane. Sebaga bukti kebenaran suatu ilmuiii. Ciri Ciria. Terdapat karakter

b. Ada plotc. Suasana

d. Setting, alur cerita

e. Pemakaian tiap masing - masing bagian diatas untuk melihat bagaimana pengarang membangun keterkaitan antar bagian.

iv. Pengelompokana. Teks teks Naratif :

semua teks yang tidak bersifat dialog dan yang isinya merupakan suatu kisah sejarah sebuah deretan peristiwa yang menghadirkan cerita, seperti novel, roman, atau cerita pendekb. Teks - teks Drama : semua teks yang bersifat dialog dan yang isinya membentang alur.c. Teks teks Puisi : teks-teks monolog yang sisinya tidak pertama-tama merupakan alur dan dapat memiliki ciri penyajian tipografik tertentuF. TELAAH KRITISi. DefinisiProses hati-hati dan sistematis dalam memeriksa penelitian untuk menilai kepercayaan, serta nilai dan relevansinya dalam konteks tertentu.ii. Latar Belakanga. Tidak semua hasil penelitian yang dipublikasikan selalu dapat dipercaya

b. Tidak semua penelitian selalu relevan. Mungkin abstrak atau ringkasan isi dari suatu jurnal tersebut relevan, namun kita tetap perlu membaca secara lengkap agar dapat menilai apakah isi jurnal tersebut dapat diaplikasikan.

c. Untuk meningkatkan keefektifan klinis, kita perlu membuat kerangka yang sistematik untuk menginterpretasikan penelitian dan tidak mudah percaya terhadap sumber yang belum pasti.

iii. Kelebihan dan Kekurangana. Kelebihan:

metode sistematis untuk menilai validitas

penilaian objektif

mengurangi jarak riset

membantu untuk memfilter informasi

b. kekurangan:

membutuhkan banyak waktu tidak memberikan jawaban jelas akses untuk mencari sumber kurangiv. Langkah Telaah Kritisa. Mengajukan pertanyaan klinis

b. Interprestasi

c. Analisis

d. Evaluasi

v. Manfaat a. menangani pasien secara tepat

b. membantu mendiagnosa

c. membentuk dokter yang sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter

d. mengintergasikan pengetahuan

e. membantu memfilter informasi

vi. Tujuana. Untuk melatih dalam pengambilan keputusan klinis berdasar EBM

b. Untuk menilai validitas dan relevansi dari suatu penelitian.

c. Untuk meningkatkan keterampilan dokter dalam melakukan penilaian kritis yang berkualitas.

d. Untuk memfilter info yang tepat sesuai pengembangan profesi.G. HOLISTIKi. DefinisiLayanan yang diberikan kepada sesama manusia secara utuh, baik secara fisik, mental, sosial, dan spriritual mendapat perhatian yang seimbang.ii. Contoh

Dalam bidang kedokteran, pada saat akan melakukan sebuah operasi, seorang dokter tidak hanya mempunyai kewajiban untuk memberikan kesembuhan secara fisik, tetapi juga wajib untuk menyiapkan mental pasien sebelum operasi dengan bantuan ahli kejiwaan atau psikiater. Kemudian membantu membantu atau memberikan advice-advice yang bersifat spiritual dengan bantuan ahli spiritual sesuai dengan agama yang dianut oleh pasien, serta memperhatikan latar belakang sosial pasien agar operasi berjalan lancar.H. EBM ( Evidence Based Medicine )i. Definisi Proses yang sistematis yang mencakup keterpaduan keterampilan dan keahlian dokter, bukti ilmiah serta nilai-nilai pasien yang bertujuan untuk menemukan, menelaah dan memnfaatkan hasil-hasil studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik.ii. Langkah Langkaha. Asking answerable questions, yaitu mengajukan pertanyaan klinik yang dapat dijawabb. Melakukan pelacakan pustaka untuk menjawab pertanyaan klinikc. Melakukan telaah kritis terhadap bukti ilmiahd. Melakukan integrasi antara bukti ilmiah yang valid, keahlian klinik dan nilai serta harapan yang ada pada pasiene. Melakukan evaluasi hasil guna penerapan bukti ilmiah dalam praktekiii. Alasan Diterapkan EBMa. Agar tidak terjadi Medical Errors atau Malpraktikb. Meningkatkan kepercayaan pasien terhadap dokterc. Agar dapat memberikan pelayanan yang terbaikiv. Hambatan EBMa. Akses terhadap bukti ilmiah kurangb. Kurangnya waktu untuk pelacakan bukti ilmiahc. Kurang paham akan metodologi dan bukti ilmiah yang adad. Tidak adanya dukungan dari organisasi dan kolegav. Tujuana. Menimalisir medical errorb. Meningkatkan pelayanan pada pasienc. Meningkatkan profesionalisme dokterd. Meningkatkan kepercayaan e. Membantu dalam pengambilan keputusan klinis, pencegahan,diagnosis, rehabilitas berdasarkan buktif. Menerapkan bukti-bukti terbaik yang tersediag. Meningkatkan pengetahuan terutama epidemiologivi. Perbandingan EBM dengan EBTi. EBT :

Abdikasi : berdasarkan pada rekomandasi yang diberikan oleh klinisi senior, supervisor, konsulan maupun dokter

Induksi : didasarkan pada pengalaman diri sendiri

ii. EBM :

Berdasarkan bukti-bukti ilmiah yang terpercaya

Tiga Integrasi dalam EBM1. Best Research Evidence

Bahwa, bukti-bukti ilmiah tersebut harus berasal dari studi-studi yang dilakukan dengan metodologi yang sangat terpercaya, yang dilakukan secara benar

2. Clinical Expertise

Yaitu suatu kemampuan klinik yang memadai. Termasuk di dalamnya untuk secara cepat mengidentifikasi kondisi pasien dan memperkirakan diagnosis secara cepat dan tepat

3. Patients values

Yaitu nilai-nilai yang ada pada pasien harus dipahami benar oleh seorang klinisi agar upaya pelayanan kesehatan dapat terjamin.I. PROFESIONALi. Definisi Berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya.ii. Ciri-Ciria. Profesional senang menyelami sebuah proses.

b. Selalu memeriksa dan mengetahui apa yang diperlukan dan diinginkannya.

c. Selalu fokus dan berkepala dingin.

d. Tidak membiarkan kesalahan berlalu, namun menjadikannya sebuah pelajaran.

e. Senang terj8n dalam pekerjaan yang sulit.

f. Selalu berpikir positif.

g. Senang menghadapai orang lain.

h. Antusias, penuh semangat, interest, contentment.

i. Tahan banting hingga tujuan tercapai.

j. Berbuat lebih dari apa yang diharapkan.

k. Profesional akan menghasilkan produk yang berkualitas.

l. Berpegang teguh pada kode etik.

m. Mempunyai visi dan misi.

n. Tidak sombong.VI. KESIMPULANPada dewasa ini, komunikasi dan teknologi informasi memang sangat dibutuhkan terutama pada bidang kedokteran. Teknologi ini juga dapat diaplikasikan dalam pelayanan dokter-pasien yang holistik, yaitu dengan menggunakan metode Evidence Based Learning dan metode Critical Appraisal. Teknologi itu juga dapat menunjang hubungan komunikasi dokter-pasien yang relevan sehingga akan tercetak dokter yang profesional,