Resume

7
RESUME : Abstrak: Pengendalian Bacillus sp. dapat dilakukan dengan melalui penyinaran ultraviolet dengan panjang gelombang tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama paparan sinar ultra violet dengan pengamatan waktu sterilisasi terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus Sp. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperiment. Metode pemeriksaan yang dilakukan adalah dengan membuat suspensi biakan murni Bacillus sp. yang setara dengan 0,5 unit Mc Farland, kemudian ditanam pada media NAP, dan dilakukan pengamatan jumlah kol oni Bacillus sp. yang tumbuh berdasarkan lama sterilisasi sinar ultraviolet. Berdasarkan hasil pe nelitian menunjukkan bahwa waktu sterilisasi sinar ultraviolet 40 watt selama 30 menit, tumbuh koloni bakteri sebanyak 412 koloni, 60 menit tumbuh koloni bakteri sebanyak 250 koloni, 90 menit tumbuh koloni bakteri sebanyak 101 koloni dan 120 meit tumbuh koloni bakteri sebanyak 80 koloni. Hasil analisis statistik One Way ANOVA menunjukkan nilai p hitung 0.000 (p hitung < 0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh lama waktu sterilisasi sinar ultraviolet (uv) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus Sp. Kata kunci:Waktu sterilisasi, sinar ultraviolet (UV), Bacillus Sp. Sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet biasanya digunakan untuk sterilisasi ruangan.Radiasi sinar ultra violet dapat membunuh bakteri dengan panjang gelombang antara 220-290 nm dan

description

contoh resume jurnal

Transcript of Resume

Page 1: Resume

RESUME :

Abstrak: Pengendalian Bacillus sp. dapat dilakukan dengan melalui penyinaran ultraviolet

dengan panjang gelombang tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama

paparan sinar ultra violet dengan pengamatan waktu sterilisasi terhadap pertumbuhan bakteri

Bacillus Sp. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperiment. Metode pemeriksaan

yang dilakukan adalah dengan membuat suspensi biakan murni Bacillus sp. yang setara dengan

0,5 unit Mc Farland, kemudian ditanam pada media NAP, dan dilakukan pengamatan jumlah kol

oni Bacillus sp. yang tumbuh berdasarkan lama sterilisasi sinar ultraviolet. Berdasarkan hasil pe

nelitian menunjukkan bahwa waktu sterilisasi sinar ultraviolet 40 watt selama 30 menit, tumbuh

koloni bakteri sebanyak 412 koloni, 60 menit tumbuh koloni bakteri sebanyak 250 koloni, 90

menit tumbuh koloni bakteri sebanyak 101 koloni dan 120 meit tumbuh koloni bakteri sebanyak

80 koloni. Hasil analisis statistik One Way ANOVA menunjukkan nilai p hitung 0.000 (p hitung

< 0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh lama waktu sterilisasi sinar

ultraviolet (uv) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus Sp.

Kata kunci:Waktu sterilisasi, sinar ultraviolet (UV), Bacillus Sp.

Sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet biasanya digunakan untuk sterilisasi ruangan.Radiasi

sinar ultra violet dapat membunuh bakteri dengan panjang gelombang antara 220-290 nm dan

radiasi yang paling efektif adalah 253,7 nm (Hollaender, 1995). Mekanisme kerjanya adalah

absorpsi oleh asam nukleat tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaan sel. Energi yang

diabsorpsi ini akan menyebabkan terjadinya ikatan antara molekul-molekul timin yang

bersebelahan dan menyebabkan terbentuknya dimer timin

sehingga fungsi dari asam nukleat terganggu dan dapat mengakibatkan kematian bakteri

(Bibiana,

1992)

Penggunaan sinar ultraviolet secara berlebihan dan tidak dikontrol dapat menghilangkan

keefektifan dari sinar Ultraviolet itu sendiri, Oleh sebab itu lama penyinaran harus sesuai dengan

alat atau bahan yang disterilkan (Suprapto, 2009).

Dosis yang tepat bagi sinar ultraviolet banyak menemui kesulitan karena berbagai variabel yang

dapat mempengaruhi, diantaranya : aliran udara, kelembaban, jarak antara sumber cahaya dengan

bahan yang disterilkan dan lamanya waktu sterilisasi (Suprapto, 2009).

Page 2: Resume

Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai “Pengaruh lama waktu

sterilisasi sinar ultraviolet (UV) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp” Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh paparan sinar UV dengan melakukan

pengamatan pada lama waktu sterilisasi terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp.

METODE DAN BAHAN

T0: Kontrol positif tanpa sterilisasi menggunakan sinar Ultraviolet

T1: Sterilisasi menggunakan sinar Ultraviolet selama 30 menit.

T2: Sterilisasi menggunakan sinar Ultraviolet selama 60 menit.

T3: Sterilisasi menggunakan sinar Ultraviolet selama 90 menit.

T4: Sterilisasi menggunakan sinar Ultraviolet selama 120 menit.

Alur kerja penelitian :

Pembuatan suspense Bacillus sp 0,5 Mc Farland

Ditanam pada media NAP

Di inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam

Menghitung jumlah koloni

Pengolahan dan analisis data

Pemaparan dengan sinar ultraviolet selama 30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit

Page 3: Resume

HASIL PENELITIAN

perlakuan

(T)

Replikasi total rerata

1 2 3 4 5

T1 85 78 81 92 76 412 68.6

T2 22 80 32 76 40 250 41.6

T3 40 32 10 12 7 101 16.8

T4 30 6 22 6 16 80 13.3

GT 843

GM 140.3

Keterangan :T1 : Sterilisasi sinar ultraviolet selama 30 menitT2 : Sterilisasi sinar ultraviolet selama 60 menitT3 : Sterilisasi sinar ultraviolet selama 90 menitT4 : Sterilisasi sinar ultraviolet selama 120 menitGT : Jumlah Total (Grand Total)GM : Jumlah rata-rata total (Grand Mean)

PEMBAHASAN

Sterilisasi adalah penghancuran atau pemusnahan seluruh mikroorganisme termasuk spora.

Sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet biasanya digunakan untuk sterilisasi ruangan. Radiasi

sinar ultra violet dapat membunuh bakteri dengan panjang gelombang antara 220-290 nm dimana

radiasi yang paling efektif adalah 253,7 nm (Hollaender, 1995). Mekanisme kerjanya adalah

absorpsi oleh asam nukleat tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaan sel. Energi yang

diabsorpsi ini akan menyebabkan terjadinya ikatan antara molekul-molekul timin yang

bersebelahan dan menyebabkan terbentuknya dimer timin sehingga fungsi dari asam nukleat

terganggu dan dapat mengakibatkan kematian bakteri (Bibiana,

1992) Berdasarkan hasil penelitian pengaruh lama waktu sterilisasi sinar ultraviolet terhadap

pertumbuhan bakteri Bacillus sp, di peroleh hasil bahwa semakin lama waktu sterilisasi semakin

berkurang jumlah bakteri Bacillussp. Berdasarkan data penelitian pada tabel 4.1 menunjukkan

bahwa

terjadi penurunan jumlah bakteri Bacillus sp di tiap-tiap perlakuan. Setelah sterilisasi 30 menit

60

Page 4: Resume

menit, 90 menit, dan 120 menit menggunakan sinar ultraviolet terlihat bahwa terjadi penurunan

jumlah

bakteri terbesar terdapat setelah sterilisasi sinar ultraviolet selama 120 menit. Hasil uji penelitian

ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Soetarto (2008) bahwa penurunan jumlah bakteri

disebabkan karena sinar ultraviolet dapat menyebabkan kerusakan pada senyawa yang dihasilkan

oleh bakteri, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri kurang baik. Penurunan jumlah

bakteri semakin besar

apabila waktu sterilisasi sinar ultraviolet yang dilakukan semakin lama karena sinar ultraviolet

diketahui merupakan salah satu sinar dengan daya radiasi yang dapat bersifat letal bagi

organisme. Sinar ultaviolet mempunyai panjang gelombang 4 nm hingga 400 nm dengan

efisiensi tertinggi untuk pengendalian mikroorganisme adalah 365 nm. Ultraviolet mempunyai

efek letal terhadap sel-sel mikroorganisme, maka radiasi ultraviolet sering dipakai di tempat-

tempat yang menuntut kondisi aseptik seperti di laboratorium, ruang operasi rumah sakit, dan

ruang produksi makanan dan minuman serta farmasi. Salah satu sifat sinar ultraviolet adalah

daya penetrasi yang sangat rendah, selapis kaca tipispun sudah mampu menahan sebagian besar

sinar ultraviolet. Oleh karena itu sinar ultraviolet hanya dapat efektif untuk mengendalikan

bakteri pada permukaan yang terpapar langsung oleh sinar ultraviolet atau bakteri dekat dengan

permukaan medium yang transparan (Ratna S, 1990). Adsorbsi maksimal sinar ultraviolet terjadi

pada asam nukleat, seperti yang kita tahu hidupnya sel bakteri bergantung pada molekul-molekul

protein nukleat dan asam nukleat. Perubahan molekul protein dan asam nukleat dapat merusak

sel tanpa dapat

diperbaiki kembali. Penghambatan kerja enzim dapat mengakibatkan terganggunya metabolism

atau matinya sel. Terhambatnya sintesis asam nukleat dan protein dapat mengakibatkan

kerusakan total pada sel (Pelczar dan Chan, 2005). Pada tabel 4.2 dan 4,3 menunjukan hasil uji

Normalitas dan homogenitas yang menunjukkan bahwa data homogen dan bedistribusi normal.

Hal ini dibuktikan dengan nilai p hitung > α (0,05). Karena data dan variabel dari hasil penelitian

bersifat homogen dan berdistribusi normal maka pengujian dilanjutkan dengan uji One

WayAnova untuk mengetahui pengaruh lama waktu sterilisasi sinar ultraviolet terhadap

penurunan jumlah bakteri Bacillus sp.

Dari tabel 4.4 menunjukkan hasil uji One WayAnova dengan tingkat kepercayaan = 95%.

Diperoleh hasil yang signifikan yaitu p hitung (0,000) < pα (0,05). Sehingga dapat disimpulkan

Page 5: Resume

bahwa ada pengaruh lama waktu sterilisasi sinar ultraviolet terhadap bakteri Bacillus sp .

Berdasarkan hasil uji Tukey HDS pada tabel 4.5 yang bertujuan untuk mengetahui adanya

pengaruh dari masing-masing perlakuan atau konsentrasi dimana diperoleh hasil yang signifikan

yaitu p hitung (0,000)<α (0,05) hal ini berarti perlakuan pada waktu sterilisasi sinar ultraviolet

selama 60 menit, 90 menit, dan 120 menit mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap

penurunan jumlah bakteri Bacillus sp. dimana waktu sterilisasi menggunakan ultraviolet selama

120 menit merupakan waktu terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus sp. Jika

dibandingkan dengan kelompok perlakuan lain. Hal ini berarti sterilisasi menggunakan sinar

ultraviolet efektif digunakan untuk menurunkan jumlah bakteri Bacillus sp.

PENUTUP

a. Simpulan

Terdapat pengaruh terhadap lama waktu sterilisasi terhadap pertumbuhan bakteri Bacillussp.

Dengan signifikansi sebesar 0,000 ( p hitung < 0,05).

b. Saran

Perlu dilakukan penelitian sterilisasi menggunakan ultraviolet denga waktu yang lebih lama pada

ruangan dengan menggunakan bakteribakteri penyebab kontaminan