Resume
description
Transcript of Resume
RESUME :
Abstrak: Pengendalian Bacillus sp. dapat dilakukan dengan melalui penyinaran ultraviolet
dengan panjang gelombang tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama
paparan sinar ultra violet dengan pengamatan waktu sterilisasi terhadap pertumbuhan bakteri
Bacillus Sp. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperiment. Metode pemeriksaan
yang dilakukan adalah dengan membuat suspensi biakan murni Bacillus sp. yang setara dengan
0,5 unit Mc Farland, kemudian ditanam pada media NAP, dan dilakukan pengamatan jumlah kol
oni Bacillus sp. yang tumbuh berdasarkan lama sterilisasi sinar ultraviolet. Berdasarkan hasil pe
nelitian menunjukkan bahwa waktu sterilisasi sinar ultraviolet 40 watt selama 30 menit, tumbuh
koloni bakteri sebanyak 412 koloni, 60 menit tumbuh koloni bakteri sebanyak 250 koloni, 90
menit tumbuh koloni bakteri sebanyak 101 koloni dan 120 meit tumbuh koloni bakteri sebanyak
80 koloni. Hasil analisis statistik One Way ANOVA menunjukkan nilai p hitung 0.000 (p hitung
< 0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh lama waktu sterilisasi sinar
ultraviolet (uv) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus Sp.
Kata kunci:Waktu sterilisasi, sinar ultraviolet (UV), Bacillus Sp.
Sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet biasanya digunakan untuk sterilisasi ruangan.Radiasi
sinar ultra violet dapat membunuh bakteri dengan panjang gelombang antara 220-290 nm dan
radiasi yang paling efektif adalah 253,7 nm (Hollaender, 1995). Mekanisme kerjanya adalah
absorpsi oleh asam nukleat tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaan sel. Energi yang
diabsorpsi ini akan menyebabkan terjadinya ikatan antara molekul-molekul timin yang
bersebelahan dan menyebabkan terbentuknya dimer timin
sehingga fungsi dari asam nukleat terganggu dan dapat mengakibatkan kematian bakteri
(Bibiana,
1992)
Penggunaan sinar ultraviolet secara berlebihan dan tidak dikontrol dapat menghilangkan
keefektifan dari sinar Ultraviolet itu sendiri, Oleh sebab itu lama penyinaran harus sesuai dengan
alat atau bahan yang disterilkan (Suprapto, 2009).
Dosis yang tepat bagi sinar ultraviolet banyak menemui kesulitan karena berbagai variabel yang
dapat mempengaruhi, diantaranya : aliran udara, kelembaban, jarak antara sumber cahaya dengan
bahan yang disterilkan dan lamanya waktu sterilisasi (Suprapto, 2009).
Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai “Pengaruh lama waktu
sterilisasi sinar ultraviolet (UV) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp” Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh paparan sinar UV dengan melakukan
pengamatan pada lama waktu sterilisasi terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus sp.
METODE DAN BAHAN
T0: Kontrol positif tanpa sterilisasi menggunakan sinar Ultraviolet
T1: Sterilisasi menggunakan sinar Ultraviolet selama 30 menit.
T2: Sterilisasi menggunakan sinar Ultraviolet selama 60 menit.
T3: Sterilisasi menggunakan sinar Ultraviolet selama 90 menit.
T4: Sterilisasi menggunakan sinar Ultraviolet selama 120 menit.
Alur kerja penelitian :
Pembuatan suspense Bacillus sp 0,5 Mc Farland
Ditanam pada media NAP
Di inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam
Menghitung jumlah koloni
Pengolahan dan analisis data
Pemaparan dengan sinar ultraviolet selama 30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit
HASIL PENELITIAN
perlakuan
(T)
Replikasi total rerata
1 2 3 4 5
T1 85 78 81 92 76 412 68.6
T2 22 80 32 76 40 250 41.6
T3 40 32 10 12 7 101 16.8
T4 30 6 22 6 16 80 13.3
GT 843
GM 140.3
Keterangan :T1 : Sterilisasi sinar ultraviolet selama 30 menitT2 : Sterilisasi sinar ultraviolet selama 60 menitT3 : Sterilisasi sinar ultraviolet selama 90 menitT4 : Sterilisasi sinar ultraviolet selama 120 menitGT : Jumlah Total (Grand Total)GM : Jumlah rata-rata total (Grand Mean)
PEMBAHASAN
Sterilisasi adalah penghancuran atau pemusnahan seluruh mikroorganisme termasuk spora.
Sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet biasanya digunakan untuk sterilisasi ruangan. Radiasi
sinar ultra violet dapat membunuh bakteri dengan panjang gelombang antara 220-290 nm dimana
radiasi yang paling efektif adalah 253,7 nm (Hollaender, 1995). Mekanisme kerjanya adalah
absorpsi oleh asam nukleat tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaan sel. Energi yang
diabsorpsi ini akan menyebabkan terjadinya ikatan antara molekul-molekul timin yang
bersebelahan dan menyebabkan terbentuknya dimer timin sehingga fungsi dari asam nukleat
terganggu dan dapat mengakibatkan kematian bakteri (Bibiana,
1992) Berdasarkan hasil penelitian pengaruh lama waktu sterilisasi sinar ultraviolet terhadap
pertumbuhan bakteri Bacillus sp, di peroleh hasil bahwa semakin lama waktu sterilisasi semakin
berkurang jumlah bakteri Bacillussp. Berdasarkan data penelitian pada tabel 4.1 menunjukkan
bahwa
terjadi penurunan jumlah bakteri Bacillus sp di tiap-tiap perlakuan. Setelah sterilisasi 30 menit
60
menit, 90 menit, dan 120 menit menggunakan sinar ultraviolet terlihat bahwa terjadi penurunan
jumlah
bakteri terbesar terdapat setelah sterilisasi sinar ultraviolet selama 120 menit. Hasil uji penelitian
ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Soetarto (2008) bahwa penurunan jumlah bakteri
disebabkan karena sinar ultraviolet dapat menyebabkan kerusakan pada senyawa yang dihasilkan
oleh bakteri, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri kurang baik. Penurunan jumlah
bakteri semakin besar
apabila waktu sterilisasi sinar ultraviolet yang dilakukan semakin lama karena sinar ultraviolet
diketahui merupakan salah satu sinar dengan daya radiasi yang dapat bersifat letal bagi
organisme. Sinar ultaviolet mempunyai panjang gelombang 4 nm hingga 400 nm dengan
efisiensi tertinggi untuk pengendalian mikroorganisme adalah 365 nm. Ultraviolet mempunyai
efek letal terhadap sel-sel mikroorganisme, maka radiasi ultraviolet sering dipakai di tempat-
tempat yang menuntut kondisi aseptik seperti di laboratorium, ruang operasi rumah sakit, dan
ruang produksi makanan dan minuman serta farmasi. Salah satu sifat sinar ultraviolet adalah
daya penetrasi yang sangat rendah, selapis kaca tipispun sudah mampu menahan sebagian besar
sinar ultraviolet. Oleh karena itu sinar ultraviolet hanya dapat efektif untuk mengendalikan
bakteri pada permukaan yang terpapar langsung oleh sinar ultraviolet atau bakteri dekat dengan
permukaan medium yang transparan (Ratna S, 1990). Adsorbsi maksimal sinar ultraviolet terjadi
pada asam nukleat, seperti yang kita tahu hidupnya sel bakteri bergantung pada molekul-molekul
protein nukleat dan asam nukleat. Perubahan molekul protein dan asam nukleat dapat merusak
sel tanpa dapat
diperbaiki kembali. Penghambatan kerja enzim dapat mengakibatkan terganggunya metabolism
atau matinya sel. Terhambatnya sintesis asam nukleat dan protein dapat mengakibatkan
kerusakan total pada sel (Pelczar dan Chan, 2005). Pada tabel 4.2 dan 4,3 menunjukan hasil uji
Normalitas dan homogenitas yang menunjukkan bahwa data homogen dan bedistribusi normal.
Hal ini dibuktikan dengan nilai p hitung > α (0,05). Karena data dan variabel dari hasil penelitian
bersifat homogen dan berdistribusi normal maka pengujian dilanjutkan dengan uji One
WayAnova untuk mengetahui pengaruh lama waktu sterilisasi sinar ultraviolet terhadap
penurunan jumlah bakteri Bacillus sp.
Dari tabel 4.4 menunjukkan hasil uji One WayAnova dengan tingkat kepercayaan = 95%.
Diperoleh hasil yang signifikan yaitu p hitung (0,000) < pα (0,05). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh lama waktu sterilisasi sinar ultraviolet terhadap bakteri Bacillus sp .
Berdasarkan hasil uji Tukey HDS pada tabel 4.5 yang bertujuan untuk mengetahui adanya
pengaruh dari masing-masing perlakuan atau konsentrasi dimana diperoleh hasil yang signifikan
yaitu p hitung (0,000)<α (0,05) hal ini berarti perlakuan pada waktu sterilisasi sinar ultraviolet
selama 60 menit, 90 menit, dan 120 menit mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap
penurunan jumlah bakteri Bacillus sp. dimana waktu sterilisasi menggunakan ultraviolet selama
120 menit merupakan waktu terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus sp. Jika
dibandingkan dengan kelompok perlakuan lain. Hal ini berarti sterilisasi menggunakan sinar
ultraviolet efektif digunakan untuk menurunkan jumlah bakteri Bacillus sp.
PENUTUP
a. Simpulan
Terdapat pengaruh terhadap lama waktu sterilisasi terhadap pertumbuhan bakteri Bacillussp.
Dengan signifikansi sebesar 0,000 ( p hitung < 0,05).
b. Saran
Perlu dilakukan penelitian sterilisasi menggunakan ultraviolet denga waktu yang lebih lama pada
ruangan dengan menggunakan bakteribakteri penyebab kontaminan