Responsi Interna Dedek
-
Upload
mokhammad-faisol-abdullah -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of Responsi Interna Dedek
LAPORAN KASUS
DIARE CAIR AKUT e.c. SUSPEK DISENTRI BASILER
Oleh :
KADEK MANU SMERTI R.H1A 006 021Pembimbing:
dr. Joko Anggoro, SpPD
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA
BAGIAN / SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NTB
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
2011I. IDENTITAS PASIENNama
: Tn. NA
Umur
: 25 tahunJenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Mataram
Suku
: SasakAgama
: IslamStatus
: Belum menikahPekerjaan
: MahasiswaMRS
: 23 Juli 2011Waktu Pemeriksaan: 24 Juli 2011II. ANAMNESIS
a. Keluhan Utama : Mencretb. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan mencret sejak 2 hari sebelum MRS. Frekwensi BAB lebih dari 6 kali sehari. Konsistensi lembek tanpa disertai lendir maupun darah. Namun saat MRS pasien mengaku BAB disertai dengan darah segar dan lendir dengan konsistensi cair kadang disertai dengan ampas. Kotoran berbau busuk disangkal. Pasien mengaku BAB tidak dapat ditahan. BAB tidak disertai dengan nyeri pada anus dan sekitarnya. Pasien mengaku tidak merasakan adanya massa ataupun benjolan seperti wasir yang terdapat di sekitar anus maupun yang menghalangi keluarnya tinja saat BAB. Pasien juga mengeluh perutnya mulas sejak 2 hari yang lalu. Mulas dirasakan terus menerus seperti melilit diseluruh bagian perut. Keluhan ini tidak dipengaruhi perubahan posisi. Pasien juga mengeluh mual yang dirasakan bersamaan dengan datangnya mules. Mual dirasakan hilang timbul. Mual tidak membaik dengan makan. Mual tidak disertai dengan muntah. Keluhan ini menyebabkan nafsu makan pasien berkurang. Perut terasa kembung (-), kentut (+). Nyeri dada (-). Rasa panas, terbakar, dan rasa seperti ditusuk-tusuk disangkal oleh pasien. Pasien juga mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu. Demam naik turun dan tidak disertai menggigil. Demam turun setelah pasien mengkonsumsi obat penurun panas. Keluhan lemas dan sesak disangkal oleh pasien. Pasien mengaku BAK frekwensi 3-4x/hari, warna kuning jernih, jumlah sekitar setengah gelas belimbing tiap kali BAK. Nyeri saat BAK (-). Pusing (-), sakit kepala (-).c. Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien mengaku 2 hari sebelum MRS mengeluh sakit pinggang kiri hingga tidak bisa berdiri tegak (dengan posisi bungkuk keluhan dirasakan berkurang). Pasien juga mengeluhkan gangguan BAK dengan frekwensi >10x/hari, sedikit-sedikit. BAK dirasakan tidak tuntas. Nyeri saat BAK (-). Kemudian pasien diberikan obat supositoria di UGD sehingga keluhan dirasakan berhenti. Setelah sampai dirumah pasien mengeluh mencret, demam (+), mual (+).
Setahun yang lalu pasien mengaku pernah didiagnosa dokter dengan batu ureter. Namun setahun belakangan pasien tidak mengeluhkan lagi adanya gangguan berkemih. Riwayat penyakit DM (-), HT (-), Asma (-), Sakit kuning (-), Wasir (-)d. Riwayat Penyakit Keluarga: Pasien mengaku tidak ada anggota keluarganya yang mengalami keluhan seperti pasien. Riwayat penyakit DM (-), HT (-), Asma (-), Sakit kuning (-), Wasir (-) dalam keluarga disangkal oleh pasien.e. Riwayat Pengobatan:Pasien mengaku tidak pernah mengobati keluhan mencretnya. Pasien hanya mengobati keluhan demamnya dengan parasetamol tablet yang dibelinya sendiri di apotek.f. Riwayat Pribadi dan Sosial:Pasien adalah seorang mahasiswa. Pasien menyangkal kebiasaan merokok, minum alkohol dan kopi. Riwayat mengkonsumsi makanan yang diluar kebiasaan pasien ataupun makanan siap santap disangkal.III. PEMERIKSAAN FISIK
Status Present:Keadaan umum: sedangKesan sakit
: sedang
Kesadaran
: compos mentis / E4V5M6
Status gizi
: cukup
Berat Badan
: 55 kg
Tinggi badan
: 168 cm
Vital sign
Tekanan darah
: 110/ 70 mmHg
Nadi
: 88 x / menit, kuat angkat, teratur
Pernapasan
: 16 x / menit
Suhu
: 36,5C
Status Generalis
Kepala :
Ekspresi wajah : normal Bentuk dan ukuran : bulat dan sedang
Rambut : sebaran rambut rata Edema (-)
Malar rash (-)
Parese N VII (-)
Hiperpigmentasi (-)
Nyeri tekan kepala (-)
Mata :
Bentuk : normal
Alis : normal
Bola mata: exopthalmus (-/-), anopthalmus (-/-), nystagmus (-/-), strabismus (-/-)
Palpebra: edema (-/-), ptosis (-/-)
Konjungtiva : anemia (-/-), hiperemia (-/-)
Sklera : ikterus (-/-), perdarahan (-), hiperemia (-/-), pterigium (-/-)
Pupil : bulat, isokor, refleks cahaya (+/+) Lensa: tampak jernih, katarak (-) Telinga :
Bentuk : normal
Lubang telinga : normal, sekret (-/-)
Nyeri tekan (-/-)
Pendengaran : normal
Hidung :
Bentuk: simetris, deviasi septum (-)
Napas cuping hidung (-)
Perdarahan (-), sekret (-)
Daya penciuman normal
Mulut :
Bentuk : simetris
Bibir : sianosis (-), edema (-), stomatitis (-), pursed lips breathing (-)
Gigi : karang gigi (-), caries (-)
Gusi : hiperemia (-), edema (-), perdarahan (-), benjolan (-)
Mukosa : normal
Lidah : glositis (-), atropi papil lidah (-)
Faring : hiperemia (-) Leher : Kaku kuduk (-)
Scrofuloderma (-)
Pembesaran KGB (-)
Trakea: di tengah
JVP: tidak meningkat
Pembesaran otot sternocleidomastoideus (-)
Otot bantu nafas SCM tidak aktif
Pembesaran thyroid (-)
Thorax :Pulmo :Inspeksi : Bentuk: simetris
Ukuran: normal, barel chest (-) Pergerakan dinding dada : simetris
Permukaan kulit : petekie (-), purpura (-), ekimosis (-), spider nevi (-), vena kolateral (-), massa (-), sikatrik (-) Iga dan sela antar iga: Pelebaran ICS (-), retraksi (-) Penggunaan otot bantu napas: sternocleidomastoideus (-), otot intercostalis interna dan eksterna (-)
Fossa supraclavicula, fossa infraclavicula dan fossa jugularis normal
Tipe pernapasan torakoabdominal, frekuensi napas 16 X/menitPalpasi : Pergerakan dinding dada simetris
Fremitus raba sama D/S
Nyeri tekan (-)
Perkusi :
Sonor +/+ Nyeri ketok (-)
Auskultasi :
Suara napas vesikuler +/+ Suara tambahan rhonki -/- Suara tambahan wheezing -/-
Suara gesek pleura ()
Cor :
Inspeksi: Iktus cordis tidak tampak
Palpasi: Iktus cordis teraba SIC 5 linea midklavikula sinistra
Perkusi: - batas kanan jantung : SIC II linea parasternal dextra
batas kiri jantung : SIC V linea midklavikula sinistra
Auskultasi : S1S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-) Abdomen :Inspeksi : Bentuk normal, distensi (-)
Umbilicus : masuk merata Permukaan Kulit : sikatrik (-), pucat (-), sianosis (-), vena kolateral (-), caput meducae (-), petekie (-), purpura (-), ekimosis (-)Auskultasi :
Bising usus (+) 18 x/menit Metallic sound (-) Bising aorta (-)Palpasi :
Turgor : normal
Tonus : normal
Nyeri tekan (+)
+++
+++
Murphy Sign : negatif (-)
Hepar / Lien/renal tidak teraba.
Perkusi : Timpani (+) pada seluruh lapang abdomen
Redup beralih (-) Nyeri ketok CVA: -/-
Extremitas :
Ekstremitas atas : Akral hangat : +/+
Deformitas : -/-
Sendi : dalam batas normal
Edema: -/-
Sianosis : -/-
Clubbing finger: -/-Ekstremitas bawah:
Akral hangat : +/+
Deformitas : -/-
Sendi : dalam batas normal
Edema: -/-
Sianosis : -/-
Clubbing finger: -/-Genitalia : tidak dievaluasiAnal Perianal :
Rectal Tussae tidak dilakukan karena pasien menolak untuk dilakukan tindakanIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Hasil pemeriksaan Darah Lengkap :
Parameter23/7/2011Normal
HGB14,4L : 13,0-18,0 g/dL
RBC5,52L : 4,5 5,5 [10^6/L]
WBC16,64,0 11,0 [10^3/ L]
HCT45,8L : 40-50 [%]
MCV85,382,0 92,0 [fL]
MCH30,727,0-31,0 [pg]
MCHC33,032,0-37,0 [g/dL]
PLT216150-400 [10^3/ L]
b. Hasil Pemeriksaan Kimia Klinik (23/7/2011) :GDS: 139 mg/dl
(Nomal: < 160 mg/dl)c. Widal test: (-)d. Pemeriksaan Feces Lengkap (25/7/2011)
Makroskopis
Warna: kuning
Konsistensi : lembek
Darah : (-)
Lendir : (-) Trofozoid (-)
Kista (-)Mikroskopis
Leukosit : (-) Telur Cacing :
Eritrosit : (-) ascaris : (-)
Epitel : (-) ankilostoma : (-)
Amoeba : (-) oxyuris : (-)
Bakteri : (-)
e. Pemeriksaan Urin Lengkap
Kimia
BJ: 1.020
pH: 5,0
Nitrit (-)
Protein (-)
Glukosa +1
Keton (-)
Urobilinogen (-)
Bilirubin (-)
Darah (-)
Sedimen
Kristal: Ca. Ozalat (-)
Asam urat (-)
Amorf urat (-)
Triple fosfat (-)
Amorf fosfat (-)
Leukosit (-)
Erotrosit (-)
Bakteri (-)
Jamur (-)
V. DIAGNOSIS:Diare cair akut e.c. susp. disentri basilerVI. DIAGNOSIS BANDING- Diare cair akut e.c. susp. disentri amoeba
- Diare cair akut e.c. susp. infeksi E.coliVII. RENCANA TERAPI- Atapulgite kaplet 600 mg 4x 2 kapl/ hari
- Injeksi scopolamine 20 mg/ hari- Ciprofloksasin tab 2x 500 mg selama 7 hari- Metronidazol tab 3x 250 mg selama 7 hari- IVFD RL 20 tpmVIII. USULAN PEMERIKSAAN : - kultur fesesIX. KIE:- Pasien dianjurkan minum minuman sari buah, teh, minuman tidak bergas, makanan yang mudah dicerna seperti pisang, nasi, keripik dan sup- Dianjurkan menghindari konsumsi susu sapi, minuman berkafein dan alkohol
- Pasien dianjurkan menjaga higien diri terutama kebersihan setelah BAB dan sebelum serta setelah makan mengingat diare sangat mudah menular akibat higiene yang kurang misalnya penularan feco-oral.PROGNOSIS : BonamFOLLOW UP PASIEN
Tanggal 24 Juli 2011
S: Pasien mengeluh BAB frekwensi >5 x sehari, konsistensi encer disertai lendir dan darah, kadang disertai ampas. Perut mulas (+), mual (+), Demam (-).
O: KU : sedang
Kesadaran: CM
TD : 110/70 mmHg
RR : 16 x/ menit
N : 88 x/menit
T : 36,5C
Status lokalis Abdomen :
Palpasi : Nyeri tekan (+) pada kuadran kanan dan kiri bawah
Auskultasi : bising usus (+) 18 x/ menit
Rectal Tussae tidak dilakukan karena pasien menolak.Hasil Pemeriksaan Laboratorium (Darah Lengkap) :
HGB : 14,4
MCV : 85,3
WBC : 16,2
RBC : 5,52
MCH : 30,7
PLT : 216
HCT : 45,8
MCHC : 33,0 GDS : 139
Widal test (-)A: Diare cair akut e.c. susp. disentri basilerP: - Atapulgite kaplet 600 mg 4x 2 kapl/ hari
- Injeksi scopolamine 20 mg/ hari
- Ciprofloksasin tab 2x 500 mg
- Metronidazol tab 3x 250 mg - IVFD RL 20 tpm
- UL, FL pagi hari
Tanggal 25 Juli 2011
S: Pasien mengatakan frekwensi BAB 2 x sehari, konsistensi lembek, lendir (-) dan darah (-). Perut mulas (-), mual (-), Demam (-).
O: KU : baik
Kesadaran: CM
TD : 110/80 mmHg
RR : 16 x/ menit
N : 80 x/menit
T : 36,7C
Status lokalis Abdomen :
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Auskultasi : bising usus (+) 10 x/ menitHasil pemeriksaan feses lengkap
Makroskopis
Warna: kuning
Konsistensi : lembek
Darah : (-)
Lendir : (-) Trofozoid (-)
Kista (-)Mikroskopis
Leukosit : (-) Telur Cacing :
Eritrosit : (-) ascaris : (-)
Epitel : (-) ankilostoma : (-)
Amoeba : (-) oxyuris : (-)
Bakteri : (-)
Hasil pemeriksaan uine lengkap
Kimia
BJ: 1.020
pH: 5,0
Nitrit (-)
Protein (-)
Glukosa +1
Keton (-)
Urobilinogen (-)
Bilirubin (-)
Darah (-)
Sedimen
Kristal:
Ca. Ozalat (-)
Asam urat (-)
Amorf urat (-)
Triple fosfat (-)
Amorf fosfat (-)
Leukosit (-)
Erotrosit (-)
Bakteri (-)
Jamur (-)
A: Diare cair akut e.c. susp. disentri basilerP: - Atapulgite kaplet 600 mg 4x 2 kapl/ hari bila perlu
- Ciprofloksasin tab 2x 500 mg dilanjutkan sampai 7 hari
- Metronidazol tab 3x 250 mg dilanjutkan sampai 7 hari
- Diet makanan yang mudah dicerna seperti pisang, nasi, keripik dan sup- Rencana pulang bila tidak ada keluhan
Tanggal 26 Juli 2011: Pasien diperbolehkan pulang.