Resensi Novel bella

3
MERESENSI NOVEL 1. Identitas Buku a. Judul : DIORAMA RASA b. Nama Pengarang : Fadhila Rahma c. Nama Penerbit : Bunyan (PT. Bentang Pustaka) d. Tempat Terbit : Sleman, Yogyakarta e. Tahun Terbit : Februari 2014 f. Cetakan : Pertama g. Tebal Buku : 2,5 cm 2. Pembuka Resensi Kubaurkan bedak ke wajahku dengan gerakan terburu-buru. Tugas dan ujian semester untuk mata kuliah Pareksus, Psikologi Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus, membuatku tidur dini hari. Aku merasa harus mengecek ulang tugasku sebelum dikumpulkan sekaligus mempersiapkan diri untuk ujian yang masih beberapa hari lagi, tapi mata kuliah ini benar-benar baru bagiku. Semalam aku hanya tidur dua jam dan terbangun pada pukul 03.00 dengan pikiran yang enggan dibangunkan. Aku harus shalat Tahajud. Kupaksa diriku bangun, ke kamar mandi, menggelar sajadah, shalat Tahajud, membanca Al-Quran sampai azan Subuh. Setelah shalat Subuh, sebenarnya aku masih ingin melanjutkan tidur, tapi mataku sudah terlanjur terjaga sehabis membaca Al-Quran tadi. “A Thousand Years”-Christina Perri Aku tahu, penggalan lagu yang kusukai itu digilai oleh makhluk cantik sejagat raya. Bukan penyanyinya atau betapa mellow lagu itu, melainkan konsep. Konsepnyalah yang kusukai. Bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan, dan pasangannya telah ditentukan. Tinggal perkara siapa dia, ketemu dimana, kapan ketemu, bagaimana bertemu dengannya. Perkara mendasar yang akan kucoba pelajari sepanjang hidupku adalah mengapa dia diciptakan agar sesuai denganku, dan aku sesuai untuknya. Setiap manusia memiliki catatan kehidupan yang berlaku bahkan hingga dia tiada. Aku mencintainya sejak namanya ditulis dibuku catatan kehidupanku. Aku dan dia akan

description

all about resensi

Transcript of Resensi Novel bella

Page 1: Resensi Novel bella

MERESENSI NOVEL

1. Identitas Bukua. Judul : DIORAMA RASAb. Nama Pengarang : Fadhila Rahmac. Nama Penerbit : Bunyan (PT. Bentang Pustaka)d. Tempat Terbit : Sleman, Yogyakartae. Tahun Terbit : Februari 2014f. Cetakan : Pertamag. Tebal Buku : 2,5 cm

2. Pembuka Resensi

Kubaurkan bedak ke wajahku dengan gerakan terburu-buru. Tugas dan ujian semester untuk mata kuliah Pareksus, Psikologi Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus, membuatku tidur dini hari. Aku merasa harus mengecek ulang tugasku sebelum dikumpulkan sekaligus mempersiapkan diri untuk ujian yang masih beberapa hari lagi, tapi mata kuliah ini benar-benar baru bagiku. Semalam aku hanya tidur dua jam dan terbangun pada pukul 03.00 dengan pikiran yang enggan dibangunkan. Aku harus shalat Tahajud. Kupaksa diriku bangun, ke kamar mandi, menggelar sajadah, shalat Tahajud, membanca Al-Quran sampai azan Subuh. Setelah shalat Subuh, sebenarnya aku masih ingin melanjutkan tidur, tapi mataku sudah terlanjur terjaga sehabis membaca Al-Quran tadi.

“A Thousand Years”-Christina Perri

Aku tahu, penggalan lagu yang kusukai itu digilai oleh makhluk cantik sejagat raya. Bukan penyanyinya atau betapa mellow lagu itu, melainkan konsep. Konsepnyalah yang kusukai. Bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan, dan pasangannya telah ditentukan. Tinggal perkara siapa dia, ketemu dimana, kapan ketemu, bagaimana bertemu dengannya. Perkara mendasar yang akan kucoba pelajari sepanjang hidupku adalah mengapa dia diciptakan agar sesuai denganku, dan aku sesuai untuknya. Setiap manusia memiliki catatan kehidupan yang berlaku bahkan hingga dia tiada. Aku mencintainya sejak namanya ditulis dibuku catatan kehidupanku. Aku dan dia akan melewatkan waktu beberapa puluh tahun didunia. Meskipun demikian, cinta kami akan berlanjut hingga kami tiada dan bertemu kembali disurga.

3. Macam atau Jenis Buku

Fiksi : Novel

Page 2: Resensi Novel bella

4. Keunggulan Bukua. Organisasi Buku

Sampul depan dan belakang dibuat terbolak-balik. Menceritakan dua sisi, sisi perempuan dan sisi laki-laki. Warna kertas yang seperti kertas jaman dahulu atau kertas yang terdapat didalam buku kuno. Membuat siapapun yang melihat novel tersebut, pasti akan tertarik untuk membacanya ataupun sekedar melihat-lihat. Antara bab satu dengan bab lainnya saling berkaitan dan berhubungan. Jadi, terdapat kepaduan, kejelasan, dan perkembangan yang pas.

b. Isi Buku

Seorang janda bernama Shankara Prameswari, biasa dipanggil Kara, berusia 29 tahun. 5 tahun lalu diceraikan oleh suaminya bernama Pramana Kurnia Budi atau Pram secara sepihak. Membuat kara down dan frustasi. Tetapi Kara tetap mencoba bangkit dari masa lalunya dan berusaha tegar menjalani hidupnya.

Seorang pria bernama Adrian Purbo Aji, biasa dipanggil Adrian, berusia 31 tahun. Bekerja sebagai associate consultant management dan mencoba menghasilkan peruntungan sendiri dengan membuat proyek. Adrian berusaha mencari pasangan hidup, atas kemauannya sendiri dan desakan dari orangtuanya, karena sudah menginjak umur kepala tiga. Yang pada akhirnya terpikat oleh seorang perempuan berjilbab yang duduk sendirian di Kafe Orange, setelah teman-temannya pulang.

c. Bahasa

Bahasa dalam novel tersebut mudah dipahami, antara kalimat satu dengan kalimat lainnya mudah dipahami, dimengerti, dan disimpulkan. Ada beberapa bahasa yang menggunakan bahasa Jawa, sebagai cirri khas dari kedua tokoh yang memang berasal dari Solo dan Jogja. Tetapi terdapat artinya dalam bahasa Indonesia, berada dibawah kalimat per halaman.

5. Kelemahan Buku

Kelemahan dari novel tersebut ada pada ending-nya yang kurang sreg apabila dibaca. Karena tidak sesuai dengan perjuangan kedua tokoh di dalam cerita tersebut. Perjuangan dan pergolakan pernikahan yang sangat menggebu-gebu, tetapi akhir ceritanya kurang adanya sensasi, dan happy ending yang biasa.