RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG (RPHJP)...
Transcript of RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG (RPHJP)...
KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG
(KPHL) PESAWARAN
RENCANA PENGELOLAAN
HUTAN JANGKA PANJANG
(RPHJP) KPHL PESAWARAN
PERIODE 2015 - 2024
G E D O N G T A T A A N , 2 0 1 4
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Pesawaran ditetapkan
berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor SK.438/Menhut-II/2012
Tanggal 9 Agustus 2012 tentang Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan
Lindung (KPHL) Pesawaran (Unit XII) yang Terletak di Kabupaten Pesawaran
Provinsi Lampung seluas ± 11.204 (sebelas ribu dua ratus empat) hektar.
Berdasarkan Data Tata Hutan yang dikeluarkan oleh BPKH II Palembang luas
wilayah kelola KPHL Pesawaran berubah menjadi 10.903.56 Ha yang terbagi atas
Blok inti, Blok Pemanfaatan Hutan lindung dan Blok Pemanfaatan Hutan Produksi.
Berdasarkan hasil penafsiran citra Landsat kondisi KPHL Pesawaran sudah sangat rusak karena tutupan lahan berupa hutan (Hutan Lahan Kering Sekunder) tinggal 0.92 % dari luas keseluruhan kawasan. Pertanian lahan kering campuran semak dengan luasan ± 8.319,00 (76 %) didominasi tanaman kakao dan pisang oleh masyarakat (penggarap) . Dengan kondisi tersebut, fungsi
lindung dari kawasan tidak akan tercapai sebagai sistem penyangga kehidupan
untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi dan memelihara
kesuburan tanah.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya KPHL Model Pesawaran
difasilitasi Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan melalui Balai Pemantapan
Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah II Palembang dalam penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) tahun 2015 - 2024. RPHJP
merupakan pedoman KPHL Pesawaran dalam menjalankan pengelolaan sepuluh
tahun kedepan sekaligus sebagai dasar bagi penyusunan rencana pengelolaan
jangka pendek dan rencana-rencana teknis.
Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang memuat rencana kegiatan selama 10
tahun (2015-2024) dengan mempertimbangkan aspek wilayah, geofisik, tutupan
vegetasi, potensi sumber daya alam dan manusia serta beberapa isu strategis,
kendala dan permasalahan yang dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan
Visi KPHL Pesawaran adalah “ Mewujudkan KPHL Pesawaran Tahun 2024
Menjadi KPH Mandiri Bersama Masyarakat Menuju Hutan Lestari “ Untuk
merealisasikan visi tersebut, maka disusun misi sebagai berikut :
RPHJP KPHL PESAWARAN 2015 – 2024
1. Memantapkan keberadaan kawasan hutan dan mewujudkan fungsi ekonomi,
ekologi dan sosial kawasan hutan dalam pengelolaan KPHL Pesawaran.
2. Mewujudkan pengelolaan KPHL Pesawaran yang tangguh dan profesional.
3. Menjalin kerjasama antara KPHL Pesawaran dan multi pihak dalam
mewujudkan pengelolaan kawasan hutan yang lestari.
Kegiatan pengelolaan KPHL Pesawaran merujuk pada RPHJP (2015-2024)
yang telah disusun. Secara garis besar program yang akan dilaksanakan meliputi
inventarisasi berkala wilayah kelola serta penataan hutan, pemanfaatan hutan
pada wilayah tertentu, pemberdayaan masyarakat lokal serta perlindungan hutan
dan konservasi alam.
Selain itu perlu dilakukan koordinasi, sinkronisasi dan sinergi antar pemegang
izin kawasan, instansi dan stakeholder terkait. Peningkatan kapasitas sumber daya
manusia dan pendanaan merupakan hal penting dalam keberhasilan rencana
pengelolaan. Dari beberapa rencana kegiatan yang ada tentunya rasionalisasi
wilayah kelola serta review pengelolaan sangat dibutuhkan untuk memperbaiki
rencana pengelolaan.
Untuk memastikan bahwa program dan kegiatan berjalan sesuai dengan
rencana maka kegiatan pemantauan dan monitoring harus dilakukan minimal 3 bulan
sekali yang hasilnya sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui kemajuan yang telah
dicapai, kendala yang dihadapi dan memberikan solusi dari permasalahan yang
dihadapi dan menjadi dasar bagi pelaksanaan kegiatan berikutnya.
RPHJP KPHL PESAWARAN 2015 – 2024
KATA PENGANTAR
Segala Puji Bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam, atas Rahmat dan
RidhoNya, maka penyusunan buku Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang
Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung periode 2015 - 2024 (RPHJP - KPHL)
Pesawaran dapat terselesaikan dengan baik sebagaimana yang diharapkan.
Penyusunan RPHJP KPHL PESAWARAN ini mengacu pada Peraturan
Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.46/Menhut-II/2013 tanggal 29
Agustus 2013 Tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka
Panjang Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Kesatuan Pengelolaan Hutan
Produksi.
Tentunya RPHJP ini berdasarkan pada hasil tata hutan dan mengacu pada
rencana kehutanan mulai dari rencana kehutanan tingkat nasional, rencana
kehutanan tingkat provinsi dan juga rencana kehutanan tingkat kabupaten dengan
tetap memperhatikan aspirasi nilai sosial budaya masyarakat setempat dan juga
kondisi lingkungan yang nyata di tingkat tapak.
RPHJP ini berisi tentang latar belakang dan tujuan penyusunan RPHJP,
deskripsi kawasan, visi dan misi, analisis proyeksi dan rencana kerja yang akan
dilaksanakan meliputi pembinaan, pengamanan, pengendalian, pemantauan, dan
evaluasi serta pelaporan.
Selanjutnya penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Planologi
Kehutanan melalui Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah II Palembang
yang sudah memfasilitasi penyusunan RPHJP ini, Pusat Pengendalian
Pembangunan Kehutanan Regional I Sumatera yang telah memberikan masukan
dan saran dalam penyempurnaan RPHJP ini, dan tidak lupa pula kami ucapkan
terima kasih kepada BPTH Palembang, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi dan
jajarannya serta para pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan serta
saran-saran dalam penyusunan ini
RPHJP KPHL PESAWARAN 2015 -2024 iii
DAFTAR ISI
BAB JUDUL Halaman I
II
III
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………. RINGKASAN EKSEKUTIF .………………………………... KATA PENGANTAR ………………………………………. DAFTAR ISI ………………………………………………… DAFTAR TABEL …………………………………………… DAFTAR GAMBAR ……………………………………….. DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………… DAFTAR LAMPIRAN PETA ……………………………… PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang …………………..……………………. 1.2 .Tujuan ……………........................…………………….. 1.3. Sasaran ……………………………..…………………. 1.4 Ruang Lingkup ……………………....……………….. 1.5 Batasan dan Pengertian …………………....………... DISKRIPSI KAWASAN 2.1 Risalah Wilayah KPHL Pesawaran ..........…………… 2.2. Potensi Wilayah KPHL Pesawaran...........…………… 2.3 Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat Sekitar Hutan ........................................... 2.4 Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan........................................................................... 2.5.Status Wilayah Kerja KPHL Pesawaran dalam
konteks RTRW ...………………………………………... 2.6 Isu Strategis , Kendala dan Permasalahan…………. VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN 3.1 Visi KPHL Pesawaran................................................ 3.2 Misi KPHL Pesawaran................................................ 3.3 Tujuan KPHL Pesawaran...........................................
i ii iii iv vii viii ix x
1 3 3 4 5
9 13
16
20
20 23
26 26 26
RPHJP KPHL PESAWARAN 2015 - 2024 iv
IV
V
VI
ANALISIS DAN PROYEKSI 4.1 Analisis …………........................................................ 4.2 Proyeksi ……….......................................................... RENCANA KEGIATAN 5.1. Inventarisasi Berkala Wilayah Kelola serta Penataan Hutan ……….…………........................... 5.2 Pemanfaatan Hutan pada Wilayah Tertentu ..……… 5.3. Pemberdayaan Masyarakat Lokal………………….. 5.4. Pembinaan dan Pemantauan pada Pemanfaatan Hutan atau Penggunaan Kawasan Hutan pada Areal yang Berijin ....…………………………………… 5.5. Rencana Rehabilitasi pada Areal Kerja di Luar Izin.. 5.6 Pembinaan dan Pemantauan Rehabilitasi dan
Reklamasi di areal yang berizin …………………… 5.7 Rencana Penyelenggaraan Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam ...................................................... 5.8 Penyelenggaraan Koordinasi dan Sinkronisasi Antar Pemegang Izin ..…………………………………......... 5.9 Koordinasi dan Sinergi dengan Instansi dan Stakeholder Terkait........ …..…………………………. 5.10 Rencana Penyediaan serta Peningkatan Kapasitas SDM ...................................................................….... 5.11 Rencana Penyediaan Pendanaan ……………..…… 5.12 Rencana Pengembangan Database ....……………… 5.13 Rencana Rasionalisasi Wilayah Kelola …………… 5.14 Review Rencana Pengelolaan................................. 5.15 Rencana Pengembangan Investasi ………………... PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PENGENDALIAN 6.1 Pembinaan................................................................. 6.2 Pengawasan............................................................... 6.3 Pengendalian..............................................................
28 37
39 41 43
44 45
45
46
47
48
49 50 50 51 52 52
53 54 55
RPHJP KPHL PESAWARAN 2015 - 2024 v
VII
VII
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN 7.1 Pemantauan ...…………………………………............ 7.2 Evaluasi ……...……………………………................... 7.3 Pelaporan….….........…………………………………… PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
56 56 57
58
RPHJP KPHL PESAWARAN 2015 - 2024 vi
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Status ( fungsi ), Letak, dan Luas KPHL Pesawaran ………….
Tutupan Lahan KPHL Pesawaran ………………………………
Indeks nilai penting pada tingkat pohon ………………………
Jumlah Penduduk desa sekitar kawasan hutan ………………
Jumlah Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan ………….
Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal KPHL Pesawaran …
Strategi Meningkatkan Strength (Kekuatan) dengan
Memanfaatkan Opportunity (Peluang) ….………………………
Strategi Meningkatkan Weakness (Kelemahan) dengan
Memanfaatkan Opportunity (Peluang) ………………………….
Strategi Meningkatkan Strength (Kekuatan) dengan
Memanfaatkan Threat (Ancaman)……………………………….
Strategi Meningkatkan Weakness (Kelemahan) dengan
Memanfaatkan Threat (Ancaman) ………………………………
9
13
15
16
19
29
30
32
34
36
RPHJP KPHL PESAWARAN 2015 - 2024 vii
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1. 2.
Peta Tata Hutan KPHL Pesawaran ……………………….. Peta Tata Ruang dan Tata Wilayah berdasarkan Perda No. 4 Tahun 2012 periode 2011-2031……………………..
11 22
RPHJP KPHL PESAWARAN 2015 - 2024 viii
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul
1 Matrik Rencana Pengelolaan KPHL Pesawaran Tahun 2015 – 2024
2 Deskripsi Rincian Blok Tata Hutan di Wilayah KPHL Pesawaran
RPHJP KPHL PESAWARAN 2015 - 2024 ix
DAFTAR LAMPIRAN PETA
No Judul
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Peta Tata Hutan KPHL Pesawaran
Peta Rencana Kehutanan Tingkat Nasional
Peta Wilayah KPHL Pesawaran
Peta Aksesibilitas KPHL Pesawaran
Peta Penutupan Lahan KPHL Pesawaran
Peta Kekritisan Lahan KPHL Pesawaran
Peta DAS KPHL Pesawaran
Peta Sebaran Potensi KPHL Pesawaran
Peta Keberadaan Ijin Pemanfaatan Kawasan Hutan
Peta Indikatif Penundaan Ijin Baru KPHL Pesawaran
Peta Iklim KPHL Pesawaran
Peta Tanah KPHL Pesawaran
Peta Topografi Lahan KPHL Pesawaran
Peta Geologi KPHL Pesawaran
RPHJP KPHL PESAWARAN 2015 - 2024 x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Hutan merupakan sumberdaya alam yang yang tidak ternilai harganya
karena memiliki fungsi ekologi, ekonomi dan sosial budaya yang sangat penting
sebagai pendukung kehidupan dan kelestarian ekosistem bumi.
Salah satu sasaran rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) kehutanan
2006 - 2025 adalah terwujudnya kelembagaan kehutanan yang mantap sebagai
salah satu komponen penting dalam keberhasilan penyelenggaraan
pembangunan kehutanan. Kelembagaan kehutanan yang mantap tidak saja
terwujud di tingkat pusat tetapi juga di seluruh organisasi pemerintah sampai
dengan tingkat tapak melalui pembentukan unit pengelolaan hutan atau
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).
KPH merupakan ujung tombak dalam pengelolaan hutan dan menjadi
pusat informasi mengenai kekayaan sumberdaya hutan dan menata kawasan
hutan menjadi bagian-bagian yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai izin
dan/atau dikelola sendiri pemanfaatannya, melalui kegiatan yang direncanakan
dan dijalankan sendiri.
Apabila peran KPH dapat dilakukan dengan baik, maka KPH menjadi garis
depan untuk mewujudkan harmonisasi pemanfaatan hutan oleh berbagai pihak
dalam kerangka pengelolaan hutan lestari.
Salah satu KPH di Provinsi Lampung yang telah terbentuk adalah KPH
Pesawaran yang penetapannya berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor SK.438/Menhut-II/2012 Tanggal 9 Agustus 2012 tentang Penetapan
Wilayah Register 18, 20 dan 21 sebagai Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan
Lindung (KPHL) Pesawaran (Unit XII) yang Terletak di Kabupaten Pesawaran
Provinsi Lampung seluas ± 11.204 ( sebelas ribu dua ratus empat) hektar.
SK Menhut tersebut ditindak lanjuti oleh Peraturan Bupati Pesawaran No 10
Tahun 2013 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Model Pesawaran Kabupaten Pesawaran.
Selanjutnya melalui Peraturan Daerah No. 16 tahun 2014 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah No 7 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Lain Sebagai Bagian Perangkat Daerah (Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Pesawaran 2014 No 16, Tambahan Lembaran Daerah No. 5)
ditetapkan sebagai SKPD.
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2007 tentang Tata
Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaa Hutan serta Pemanfaatan Hutan,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008,
organisasi KPH memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pengelolaan hutan yang meliputi :
1. Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan;
2. Pemanfaatan hutan
3. Penggunaan kawasan hutan
4. Rehabilitasi hutan dan reklamasi; dan
5. Perlindungan hutan dan konservasi alam.
b. Menjabarkan kebijakan kehutanan nasional, provinsi dan kabupaten/kota
bidang kehutanan untuk diimplementasikan;
c. melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan serta
pengendalian
d. melaksanakan pemantauan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan
pengelolaan hutan di wilayahnya
e. membuka peluang investasi guna mendukung tercapainya tujuan
pengelolaan hutan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya KPHL model Pesawaran difasilitasi
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan melalui Balai Pemantapan Kawasan
Hutan (BPKH) Wilayah II Palembang bersama-sama melakukan inventarisasi
tata hutan sebagai kegiatan awal untuk mengorganisasikan areal kerja KPH
sesuai dengan karakteristik KPH dan hak-hak masyarakat sehingga
perencanaan dan kegiatan pengelolaan KPH dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.
2 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Penyusunan rencana pengelolaan hutan jangka panjang (RPHJP) merupakan
tindak lajut dari adanya tata hutan yang telah disusun terlebih dahulu dengan
mengacu pada arahan rencana kehutanan tingkat nasional.
Penyusunan RPHJP ini merupakan hal yang sangat penting karena dokumen
RPHJP ini adalah syarat mutlak bagi beroperasinya KPH untuk mengetahui
kondisi KPH saat ini (starting point), tujuan apa yang akan dicapai oleh KPH
selama sepuluh tahun yang akan datang, serta strategi dan kelayakan
pengelolaan hutan yang akan dilakukan oleh KPH.
1.2 Tujuan
Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang Kesatuan
Pengelolaan Hutan Lindung (RPHJP-KPHL) Model Pesawaran dimaksudkan
untuk menyediakan perangkat lunak bagi pengelolaan KPH dalam mewujudkan
rencana pengelolaan periode Tahun 2015 - 2024 yang menjadi landasan bagi
rencana pengelolaan jangka pendek.
Tujuan penyusunan dokumen Rencana Pengelolaan HutanJangka Panjang
KPHL Model Pesawaran adalah :
a. Memberikan pedoman dan arahan dalam pelaksanaan pengelolaan kawasan
secara komprehensif dan terpadu untuk keperluan jangka 10 tahun.
b. Mengetahui kondisi yang dihadapi saat ini sebagai acuan bagi penyusunan
rencana pengelolaan jangka pendek.
c. Menentukan strategi dan arah pengelolaan dalam menjawab permasalahan
yang dihadapi oleh KPH saat ini.
1.3 Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dalam penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan
Jangka Panjang KPHL Pesawaran adalah :
a. Tersusunnya suatu kerangka formal pengelolaan KPHL Pesawaran selama
sepuluh tahun kedepan.
3 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
b. Terwujudnya kelembagaan KPH yang tangguh dengan pengelolaan yang
profesional.
c. Adanya arahan dan strategi resolusi konflik terhadap keberadaan
masyarakat didalam kawasan KPHL.
d. Terwujudnya kerjasama KPH dengan para pihak dalam proses pengelola
hutan berbasis pemberdayaan masyarakat.
e. Adanya perubahan penutupan lahan dengan pola agroforestry pada akhir
periode.
f. Adanya acuan dalam penyusunan rencana strategi bisnis KPH.
1.4 Ruang Lingkup
Penyusunan rencana pengelolaan jangka panjang KPHL Model Pesawaran
berdasarkan kajian aspek ekologi, aspek ekonomi dan aspek sosial budaya
dengan memperhatikan partisipasi, aspirasi, budaya masyarakat dan rencana
pembangunan daerah/wilayah.
Rencana pengelolaan jangka panjang ini menjadi dasar bagi penyusunan
rencana pengelolaan jangka pendek yang selanjutnya akan diwujudkan kembali
dalam bentuk strategi pengelolaan yang memuat program-program dan usulan
kegiatan operasional meliputi :
1. Pendahuluan berisi : Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Sasaran, Ruang
Lingkup, Batasan dan Pengertian.
2. Deskripsi kawasan KPHL Pesawaran memuat : Risalah wilayah, Potensi
Wilayah, Data dan Informasi Sosekbud, Data dan informasi perizinan,
Kondisi posisi KPH dalam tata ruang wilayah dan pembangunan daerah,
Isu strategis, Kendala dan Permasalahan.
3. Visi dan Misi Pengelolaan, menguraikan tentang kondisi yang ingin dicapai
pada akhir periode.
4. Analisis dan Proyeksi wilayah KPH meliputi : analisa data dan informasi
yang dimiliki dan proyeksi wilayah KPHL Pesawaran terhadap
pembangunan daerah.
4 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
5. Rencana Kegiatan terdiri dari : Inventarisasi berkala wilayah kelola dan
penataan hutan, pemanfataan hutan pada wilayah tertentu, pemberdayaan
masyarakat, pembinaan dan pemantauan pada areal yang telah
dibebankan izin di wilayah KPH, pembinaan dan pemantauan pelaksanan
rehabilitasi pada wilayah pemegang izin di KPH, Perlindungan dan
Konservasi Alam, hingga pengembangan investasi di wilayah KPH.
6. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian, memuat : bagaimana
pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian secara
internal oleh KPH dan eksternal terhadap KPH.
7. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan memuat : upaya pemantauan,
evaluasi dan pelaporan yang dilakukan KPH.
8. Penutup.
9. Lampiran-lampiran, yang terdiri dari : matrik rencana pengelolaan, peta-
peta yang terkait yaitu Peta Wilayah KPH, Peta DAS, Peta Sebaran
Potensi, Peta Penataan Hutan Zona/Blok/Petak, Peta Penggunaan Lahan,
Peta Keberadaan Izin di Wilayah KPH, dan Peta Tanah, Iklim, Geologi,
Peta Lahan Kritis.
1.5 Batasan dan Pengertian
Untuk menghindari timbulnya kerancuan dan keanekaragaman penafsiran
tentang istilah-istilah yang digunakan didalam penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan (RPH) KPHL Pesawaran Kabupaten Pesawaran. maka
berikut ini diberikan beberapa pengertian daftar istilah yang sesuai dengan
P.46/Menhut-II/2013 yaitu:
1. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi
sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan
alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
2. Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah
untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
3. Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air,
5 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan
memelihara kesuburan tanah.
4. Pengelolaan Hutan adalah kegiatan yang meliputi tata hutan dan
penyusunan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan, penggunaan
kawasan hutan, rehabilitasi dan reklamasi hutan, perlindungan hutan dan
konservasi alam.
5. Pemanfaatan Hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan,
memanfaatkan jasa lingkungan, memanfaatkan hasil hutan kayu dan bukan
kayu serta memungut hasil hutan kayu dan bukan kayu secara optimal dan
adil untuk kesejateraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestariannya.
6. Penggunaan Kawasan Hutan adalah penggunaan atas sebagian kawasan
hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kehutanan tanpa mengubah
status dan fungsi pokok kawasan hutan. 7. Kesatuan Pengelolaan Hutan selanjutnya di sebut KPH adalah wilayah
pengelolaan hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya yang dapat
dikelola secara efisien dan lestari.
8. Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung selanjutnya disebut KPHL adalah
KPH yang luas wilayahnya seluruh atau sebagian besar terdiri dari kawasan
hutan lindung.
9. Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi selanjutnya disebut KPHP adalah
KPH yang luas wilayahnya seluruh atau sebagian besar terdiri dari kawasan
hutan produksi.
10. KPH Model adalah wujud awal dari KPH yang secara bertahap
dikembangkan menuju situasi dan kondisi aktual organisasi KPH di tingkat
tapak.
11. Organisasi KPHL adalah Organisasi pengelolaan hutan lindung yang luas
wilayahnya seluruh atau sebagian besar terdiri atas kawasan lindung.
12. Organisasi KPHP adalah Organisasi pengelolaan hutan produksi yang
luas wilayahnya seluruh atau sebagian besar terdiri atas kawasan produksi.
13. Tata Hutan adalah kegiatan rancang bangun unit pengelola hutan,
mencakup kegiatan pengelompokan sumber daya hutan sesuai dengan tipe
ekosistem dan potensi yang terkandung di dalamnya dengan tujuan untuk
6 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat secara
lestari.
14. Rencana Pengelolaan Hutan adalah rencana pada Kesatuan Pengelolaan
Hutan yang disusun oleh Kepala KPH, berdasarkan hasil tata hutan dan
rencana kehutanan, dengan memperhatikan aspirasi, peran serta dan nilai
budaya masyarakat serta kondisi lingkungan, memuat semua aspek
pengelolaan hutan dalam kurun jangka panjang dan jangka pendek.
15. Rehabilitasi hutan dan lahan adalah upaya memulihkan, mempertahankan
dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung,
produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga
kehidupan tetap terjaga.
16. Reklamasi hutan adalah usaha untuk memperbaiki atau memulihkan
kembali hutan atau lahan dan vegetasi dalam kawasan hutan yang rusak
sebagai akibat penggunaan kawasan hutan agar dapat berfungsi secara
optimal sesuai dengan peruntukannya.
17. Perlindungan hutan adalah usaha untuk mencegah dan membatasi
kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan, yang disebabkan oleh
perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan
penyakit, serta mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat
dan perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta
perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan.
18. Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHL atau KPHP yang
selanjutnya disebut RPHJP KPHL atau KPHP adalah rencana pengelolaan
hutan untuk seluruh wilayah kerja KPHL atau KPHP dalam kurun waktu 10
(sepuluh) tahun.
19. Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Pendek KPHL atau KPHP adalah
rencana pengelolaan hutan untuk kegiatan KPHL atau KPHP dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun.
20. Inventarisasi hutan adalah rangkaian kegiatan pengumpulan data untuk
mengetahui keadaan dan potensi sumber daya hutan serta lingkungannya
secara lengkap.
7 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
21. Blok adalah bagian wilayah KPH yang dibuat relatif permanen untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan.
22. Petak adalah bagian dari blok dengan luasan tertentu dan menjadi unit
usaha pemanfaatan terkecil yang mendapat perlakuan pengelolaan atau
silvikultur yang sama.
23. Verifikasi adalah suatu bentuk pengujian terhadap dokumen secara
administratif dengan membandingkan terhadap pedoman yang berlaku.
24. Validasi adalah pencermatan terhadap substansi tertentu berdasarkan
ketentuan untuk memastikan bahwa kualitas substansi tersebut memenuhi
persyaratan kemanfaatan.
25. Menteri adalah Menteri yang diserahi tugas dan bertanggung jawab di
bidang kehutanan.
26. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional yang
selanjutnya disebut Kepala Pusdalbanghut Regional adalah satuan kerja di
lingkup Kementerian Kehutanan yang mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan evaluasi perencanaan kehutanan di tingkat regional.
8 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
BAB II DESKRIPSI KAWASAN
2.1 Risalah Wilayah KPHL
2.1.1 Letak, Luas, dan Batas-batas
Secara geografis wilayah kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL)
Model Pesawaran Kabupaten Pesawaran terdiri dari hutan lindung dan hutan
produksi. Berdasarkan SK. 68/Menhut-II/2012 tentang Penetapan Wilayah
KPHL Model Pesawaran dengan luas wilayah 11.204 Ha. Kemudian
berdasarkan Tata Hutan BPKH Wilayah II Palembang Tahun 2013 luas wilayah
KPHL Pesawaran berubah menjadi 10.903,56 Ha seperti disajikan pada
Tabel1.
Tabel 1. Status (fungsi), letak dan luas KPHL Pesawaran
Areal Letak Administrasi
Letak Geografis Luas (ha) Administrasi Kehutanan
Hutan
Lindung
Kecamatan
Padang Cermin
dan Punduh
Pidada
Register 20
Pematang
Kubuato
E = 105° 3' 41.28" – 105 ° 10' 14.88" dan
S = 5° 37' 6.25" – 5° 47 ' 15.61"
± 7.048,59
Hutan
Lindung
Kecamatan
Kedondong
Register 21
Perintian
Batu
E = 104° 57' 40.44" - 105° 1' 8.36" dan
S = 5° 32' 26.03" - 5° 35' 39.85"
± 2.504,9
Hutan
Produksi
Kec.Tegineneng
dan Kec Negeri
Katon
Register 18
Titi Bungur E = 105° 5' 44.86" - 105° 8' 53.62" dan
S = 5° 11' 16.64" - 5° 13' 23.24"
± 1.350,07
Jumlah ± 10.903,56
Sumber: BPKH II Palembang. 2014
9 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
2.1.2 Pembagian Blok
Berdasarkan Rincian Tata Hutan yang dikeluarkan oleh BPKH Wilayah II
Palembang, luas wilayah kelola KPHL Pesawaran adalah 10.903,56 Ha
yang terbagi atas blok inti, blok Pemanfaatan Hutan lindung dan blok
Pemanfaatan Hutan Produksi (data terlampir).
Blok-blok tersebut di bagi dalam tiga resort antara lain :
Resort
1. Resort Pematang Kubuato : ± 7.048,59 Ha (Register 20)
2. Resort Perintian Batu : ± 2.504,9 Ha (Register 21)
3. Resort Titi Bungur : ± 1.350,07 Ha (Register 18)
Blok Inti
1. Blok Inti Hutan Lindung Register 20 Pematang Kubuato terdiri dari 8
blok dengan total luas ± 1.175,34 Ha
2. Blok inti Hutan Lindung Register 21 Perintian Batu terdiri dari 3 blok
dengan total luas ± 745,67 Ha
Blok Pemanfaatan Hutan Lindung
1. Blok Pemanfaatan Hutan Lindung Register 20 Pematang Kubuato
terdiri dari 23 blok dengan luas ± 5.873,25 Ha
2. Blok Pemanfaatan Hutan Lindung Register 21 Perintian Batu terdiri
dari 7 blok dengan luas ± 1.759,23 Ha
Blok Pemanfaatan Hutan Produksi
Blok Pemanfaatan Hutan Produksi Reg 18 Tangkit Titi Bungur terdiri
dari 11 blok dengan total luas ± 1.350,07 Ha yang saat ini dikelola
oleh BUMN PT. INHUTANI V.
Luas Wilayah Tertentu : ± 7.632,48 Ha
10 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Gambar 1. Peta Tata Hutan KPHL Pesawaran
2.1.3 Aksesibilitas Kawasan
Kawasan KPHL Pesawaran mempunyai aksesibilitas yang sangat baik,
artinya mudah dicapai dengan kondisi jalan yang sebagian beraspal
dan jalan yang sudah diperkeras. Kawasan KPHL Pesawaran terdiri
dari dua fungsi kawasan hutan, yaitu fungsi Hutan Lindung (Register
20 dan 21) dan fungsi Hutan Produksi (Register 18) yang keduanya
terpisah cukup jauh jaraknya. Kawasan Hutan Lindung Register 20 dan
21 terletak di Kecamatan Kedondong, Padang Cermin dan Punduh
Pidada dengan jarak dari Ibukota Kabupaten Pesawaran (Gedong
Tataan) kurang lebih 60 - 70 Km. Sedangkan Kawasan Hutan Produksi
Register 18 Titi Bungur terletak di Kecamatan Negeri Katon dan
Tegineneng dengan jarak dari Ibukota Kabupaten Pesawaran kurang
lebih 35 Km, namun lebih dekat dengan Kota Bandar Lampung dan
jalan lintas Sumatera. Di dalam kawasan Register 18 sudah banyak
terdapat jaringan jalan bahkan dapat dilalui kendaraan roda empat.
Jalan tersebut digunakan masyarakat untuk akses ke dalam kawasan
yang menjadi lahan garapan mereka.
2.1.4 Sejarah Wilayah KPHL Pesawaran
Sejarah Penetapan wilayah KPHL Pesawaran berawal dari Baseluit
Resident Lampung Distrik No 312 tanggal 31 Maret 1941 dan No. 307
tanggal 31 Maret 1941 serta dalam keputusan Menteri Kehutanan No
67/Kpts-II/1991 tanggal 31 Januari 1991 tentang Tata Guna Hutan
Kesepakatan Provinsi Daerah Tingkat I Lampung.
Berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 256/KPTS-
II/2000 tentang penunjukan kawasan hutan di propinsi Lampung
ditetapkan kawasan register 20 dengan luas 7954,70 Ha dan Register
21 dengan 7.412 Ha. Selanjutnya berdasarkan SK.68/Menhut-II/2012
ditetapkan wilayah KPHL dan KPHP di Propinsi Lampung, sedangkan
penetapan wilayah KPHL model Pesawaran didasarkan pada
SK.438/Menhut-II/2012.
12 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Menindaklanjuti keputusan Menteri Kehutanan maka dikeluarkan
Peraturan Bupati Pesawaran No. 10 Tahun 2013 tentang Organisasi
KPHL Pesawaran, yang diikuti dengan SPT Bupati Pesawaran
No.800/SP/IV.03/2013 tentang Penunjukan KKPH dan personilnya,
untuk melakukan persiapan dalam membentuk KPHL sebagai SKPD.
Tahun 2014 telah dikeluarkan PERDA No 16 Tahun 2014 mengenai
KPHL sebagai SKPD.
2.2 Potensi Wilayah KPHL Pesawaran
2.2.1 Penutupan Vegetasi
Kondisi penutupan lahan kawasan KPHL Model Pesawaran berdasarkan
hasil penafsiran citra Landsat tahun 2012 sebagian besar berupa
Pertanian Lahan Kering Campur Semak (Pc) seluas ± 8.319 Ha atau
76,30 % dari luas keseluruhan. Pertanian Lahan Kering seluas ± 2.178
Ha (19,98 %). Semak Belukar ± 297 Ha (2,72 %). Permukiman ± 9 Ha
(0,08 %) dan Hutan Lahan Kering Sekunder seluas ± 100 Ha (0,92 %).
Secara lengkap kondisi tutupan lahan di wilayah KPHL Pesawaran
Tabel 2. Tutupan Lahan KPHL Pesawaran
No Tutupan Lahan Kode Luas (Ha)
Persentase (%)
1. Hutan Lahan Kering Sekunder Hs 100 0,92
2. Semak Belukar B 297 2,72
3. Permukiman Pm 9 0,08
4. Pertanian Lahan Kering Pt 2.178 19,98
5. Pertanian Lahan Kering Campur Semak Pc 8.319 76,30
Total 10.903 100
Sumber : Hasil Penafsiran Citra Landsat Tahun 2012
13 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Berdasarkan hasil penafsiran citra Landsat tersebut, kondisi KPHL Pesawaran sudah sangat rusak karena tutupan lahan berupa hutan (Hutan Lahan Kering Sekunder) tinggal 0.92 % dari luas keseluruhan kawasan. Pertanian lahan kering campuran semak dengan luasan ± 8.319 (76,30%) didominasi tanaman kakao dan pisang oleh masyarakat (penggarap). Dengan kondisi tersebut, fungsi
lindung dari kawasan tidak akan tercapai sebagai sistem penyangga
kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan
erosi dan memelihara kesuburan tanah.
Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak-pihak terkait,
rusaknya kawasan hutan lindung tersebut diakibatkan oleh perambahan.
penebangan liar, dan penambangan emas illegal. Pemanfaatan lahan
oleh masyarakat sebagian besar digunakan untuk pertanian lahan kering
dengan tanaman utama coklat (kakao) dan tanaman buah-buahan.
2.2.2 Potensi Kayu
Hutan Lindung di wilayah KPHL Pesawaran merupakan jenis hutan
kering dengan ketinggian 100 m dpl sampai 1.600 m dpl dengan
kerapatan tegakan pada umumnya mempunyai kerapatan sedang dan
jarang. Kondisi tegakan yang masih ada berdasarkan hasil survey
potensi kayu di register sesuai dengan peta penutupan lahan dapat
diketahui bahwa di lokasi areal wilayah KPHL Pesawaran untuk jenis
tanaman perkebunan sebagian besar berupa tanaman coklat dan
pisang, sedangkan tanaman kayunya berdasarkan hasil inventarisasi
hutan BPKH Wilayah II Palembang dalam laporan hasil pelaksanaan
inventarisasi hutannya masih terdapat beberapa jenis tanaman kayu.
Dari tabel 3. dapat dilihat bahwa dari tingkatan pohon yang mempunyai
Indeks Nilai Penting yang paling besar adalah jenis laosan dengan nilai
45,26 %. dan Marak dengan nilai 22,71 %.
14 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Tabel 3. Indeks nilai penting pada tingkat pohon
No Jenis N
K KR (%) F FR
(%) D DR (%) INP
1 Gintung
Bischofia javanica
26
4,33
7,30
2,17
7,39
0,40
6,70
21.39
2 Kelempayan Neolamarckia cadamba
26 4,33 7,30 2,00 6,82 0,37 6,23 20.35
3 Laosan 63 10,50 17,70 2,67 9,09 1,10 18,48 45.26
4 Marak 29 4,83 8,15 1,83 6,25 0,49 8,32 22.71
5 Rempelas 21 3,50 5,90 2,00 6,82 0,46 7,71 20.43
Jumlah 165 27,49 46,35 10,67 36,37 2,82 47,44 130,14
Sumber : Inventarisasi BPKH II Palembang
2.2.3 Potensi non Kayu (HHBK)
Hasil hutan bukan kayu mulai diminati oleh masyarakat sekitar hutan.
Hal ini dengan banyaknya antusias masyarakat yang mau dengan
sukarela telah mengganti tanaman coklatnya menjadi tanaman pala,
kemiri, aren, karet, bambu dan rotan. Sedangkan potensi untuk tanaman
unggulan Program HHBK KPHL Pesawaran belum teridentifikasi
sehingga perlu dilakukan inventarisasi potensi HHBK secara berkala.
2.2.4 Keberadaan Flora dan Fauna Langka
Jenis fauna yang ada di register 20 dan 21 belum teridentifikasi sehingga
perlu dilakukan inventarisasi berkala untuk mengetahui jumlah dan
keberadaan fauna tersebut.
2.2.5 Potensi Jasa Lingkungan dan Wisata Alam
Wilayah KPHL Pesawaran banyak menyimpan potensi jasa lingkungan,
seperti jasa lingkungan tata air seperti adanya mata air dan air terjun di
desa Bayas Jaya register 21 dan mata air di register 20 desa Gayau
yang dapat dikembangkan menjadi industri air minum dan wisata alam
15 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
yang tentunya akan menambah penghasilan masyarakat sekitar hutan
dan pendapatan daerah.
Bukan hanya jasa lingkungan tata air, jasa lingkungan keanekaragaman
hayati dapat pula dikembangkan seperti pada register 20 Desa Banjaran
terdapat padang rumput yang cukup luas dan cocok untuk melakukan
pengembangan peternakan rusa. Selain masyarakat dapat menikmati
hasilnya berupa penjualan daging rusa juga dapat menjadi tempat
wisata.
Jasa lingkungan keindahan landskap dapat kita temukan di Puncak
Kubang Gajah dengan pemandangan pantai yang indah. Masyarakat
Desa Gayau secara swadaya telah membuat jogging trek menuju puncak
Kubang Gajah tersebut. Dengan wilayah kerja KPHL Pesawaran yang
luas tentunya masih banyak lagi potensi-potensi jasa lingkungan yang
belum ditemukan atau terinventarisasi, sehingga kedepan perlu
dilakukan inventarisasi berkala untuk mengetahui jasa lingkungan
lainnya yang dapat dikembangkan termasuk jasa lingkungan mikrohidro
dan penyerapan karbon.
2.3 Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat sekitar Kawasan Hutan 2.3.1 Jumlah dan Komposisi Penduduk
Jumlah penduduk merupakan salah satu sumberdaya manusia yang
sangat penting di dalam pembangunan. Dari hasil identifikasi data BPS
Kabupaten Pesawaran, terdapat 17 desa di sekitar kawasan hutan KPHL
Pesawaran yang terbagi dalam 5 kecamatan. Jumlah dan kepadatan
penduduk disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Jumlah Penduduk Desa Sekitar Kawasan hutan
No Desa Jumlah (Jiwa)
Luas Desa (Km²)
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km²)
1 Suka Maju 1.681 11,4 147,5 2 Bawang 1.340 7,50 178,7 3 Batu Raja 1.475 11,89 124,0 4 Penyandingan 1.541 12,33 124,9
16 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
5 Maja 3.184 15,17 209,9 6 Gayau 1.366 7,20 189,7 7 Durian 1.508 21,22 71,1 8 Banjaran 4.266 11,01 387,5 9 Bunut Seberang 2.860 20,00 143,0 10 Babakan Loa 2.136 1,35 1.582,2 11 Bayas Jaya 3.151 5,26 599,1 12 Sinar Harapan 5.173 6,59 784,9 13 Gedung Gumanti 4.430 19,35 228,9 14 Kresno Widodo 6.308 12,16 518,7 15 Tri Mulyo 5.477 10,07 543,9 16 Sinar Bandung 2.161 3,50 617,5 17 Tri Rahayu 3.339 7,50 445,2
Jumlah 51.396 183,5 280,1
Sumber : Diolah dari Data Kecamatan Dalam Angka. 2012
2.3.2 Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat khususnya di desa-desa di sekitar
kawasan masih relatif rendah dengan persentase terbesar rata-rata
berpendidikan tamatan SD.
Komposisi jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat
pada Tabel 5.
2.3.3 Mata Pencaharian
Mata pencaharian pokok sebagian besar penduduk di sekitar kawasan
KPHL Pesawaran adalah bertani/berkebun/berladang. Berdasarkan
fungsi kawasannya tipologi mata pencaharian masyarakat di sekitar
Hutan Lindung dan Hutan Produksi agak berbeda. Masyarakat di sekitar
Hutan Lindung lebih banyak menanam tanaman tahunan seperti coklat
(kakao) , Pisang dan tanaman buah-buahan lainnya. Masyarakat di
kawasan Hutan Produksi memanfaatkan lahan kawasan untuk ditanami
tanaman semusim, seperti jagung, singkong, padi, dan sebagian
ditanami karet dan kelapa sawit.
2.3.4 Adat dan masyarakat adat
Dari hasil identifikasi di lokasi tersebut belum diketemukan
keberadaannya masyarakat adat sehingga perlu dilakukan pendekatan
17 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
kepada masyarakat untuk mengetahui kebudayaan atau masyarakat
adat yang ada dan hampir punah. Masyarakat adat atau kearifan lokal
sangat berperan dalam mengembangkan kehutanan masyarakat atau
sering dikenal dengan Community Based Forest Management (CBFM) .
18 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Tabel 5. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
Sumber : Monografi Desa
No
Tingkat
Pendidikan
D e s a
Sanggi Bunut Seberang Banjaran Harapan
Jaya Kresno Widodo Trimulyo Gedung
Gumanti Sinar
Bandung
∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
1. Belum Sekolah/TK/PAUD 193 6,8 153 8,0 124 2,6 104 5,1 459 7,7 26 0,9 - 98 4,8
2. SD Tidak/Belum Tamat 488 17,3 328 17,2 - - 136 6,6 195 3,3 - - - - -
3. SD Tamat 471 16,7 379 19,9 1.980 41,8 875 42,9 2.044 34,5 1341 49,0 - 1058 51,7
4. SLTP Tidak/Belum Tamat 313 11,1 253 13,3 - - - - 604 10,2 - - - - -
5. SLTP Tamat 138 4,9 146 7,7 1.735 29,0 545 26,7 608 10,3 898 32,8 - 556 27,1
6. SLTA Tidak/Belum Tamat 994 35,3 438 23,0 658 13,9 - - 1.679 28,3 - - - - -
7. SLTA Tamat 175 6,2 184 9,7 226 4,8 368 18,0 236 4,0 438 16,0 - 317 15,5
8. Perguruan Tinggi (D0) 46 1,6 17 0,9 12 0,3 8 0,4 34 0,6 19 0,7 - 10 0,5
9. Sarjana - 4 0,2 6 0,1 4 0,2 69 1,2 15 0,5 - 8 0,4
10 Lainnya *) - - - - - - - - - - - - -
J U M L A H 2.818 100,0 1.902 100,0 4.741 100,0 2.040 5.928 2.737 100,0 - 2.047 100,0
19 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
2.4 Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan
2.4.1 Izin-izin yang telah ada
Izin pemanfaatan dan penggunakan kawasan hutan di Register 18 Titi
Bungur yang telah diterbitkan adalah :
1. PT. INHUTANI berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
SK.144/Menhut-II/1999 berlaku sampai dengan 2039.
2. PT. Terbanggi Subing Bertuah bergerak di bidang operasi Produksi
Batu Andesit (Galian C) berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan
dengan nomor SK.647/Menhut-II/2012 berlaku sampai dengan
16/09/2016 dengan luasan 44. 5 Ha.
2.4.2 Usulan – usulan Pencadangan Izin yang telah ada
Usulan tentang permohonan pencadangan areal Hutan Kemasyarakat
(Hkm) telah ada usulan Bupati Pesawaran Nomor 522/2792/III.06/D/2014
tentang permohonan pencadangan areal hutan kemasyarakatan di
register 20 dengan luas 412 Ha.
2.4.3 Pencadangan Pemanfaatan Hutan
Pemanfaatan hutan di wilayah kerja KPHL Pesawaran yang meliputi
register 20 dan 21, telah terbagi dalam blok-blok inti dan blok
pemanfaatan. Blok pemanfaatan ini akan digunakan sebagai hutan
kemitraan dengan berbagai pihak baik masyarakat, swasta dan
pemerintah dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.
2.5 Status wilayah Kerja KPHL Pesawaran dalam konteks RTRW
Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Lampung nomor 1 tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Lampung tahun 2009 -2029, register 20
dan 21 ditetapkan sebagai Kawasan Lindung yang masuk dalam wilayah
administratif Kabupaten Lampung Selatan. Setelah Keluarnya Peraturan
Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 4 tahun 2012 tentang Tata Ruang 20 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Wilayah Kabupaten Pesawaran Tahun 2011- 2031 yang telah disahkan,
register 20 dan 21 ditetapkan sebagai kawasan lindung yang masuk dalam
wilayah administratif Kabupaten Pesawaran dengan fungsi utama melindungi
kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam, sumberdaya
buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan
berkelanjutan.
Register 18 ditetapkan sebagai kawasan budidaya dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumber daya
manusia dan sumber daya buatan.
21 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Gambar 2. Peta Tata Ruang dan Tata Wilayah berdasarkan Perda No. 4 Tahun 2012 periode 2011 -2031
22 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
2.6 Isu Strategis, Kendala dan Permasalahan
a. Penataan / Rekonstruksi Batas Kawasan Terdapat perbedaan penafsiran luas kawasan KPHL Pesawaran
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
SK.438/Menhut-II/2012 Tentang penetapan Wilayah Kesatuan
Pengelolaan Hutan Lindung model Pesawaran seluas ± 11.204 Ha,
sedangkan berdasarkan Peta Tata Hutan BPKH Wilayah II Palembang
luasan KPHL Pesawaran adalah ± 10.903,56 Ha. Penetapan batas wilayah kerja KPHL Pesawaran lintas kabupaten
sampai saat ini belum ada kepastian yang jelas.
b. Konservasi Keanekaragaman Hayati Belum adanya data dan informasi flora dan fauna liar baik yang
dilindungi maupun yang tidak dilindungi. Hal ini terjadi karena masih
kurangnya kegiatan inventarisasi untuk kepentingan tersebut.
Belum tersedianya peta potensi keanekaragaman hayati.
c. Perlindungan Kawasan Maraknya perambahan kawasan hutan oleh warga sekitar hutan atau
warga pendatang untuk keperluan bercocok tanam dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pribadi.
Kurangnya pemahaman masyarakat sekitar tentang akibat kerusakan
hutan terhadap lingkungan hidup, ekosistem dan kelestarian alam.
Rendahnya kesadaran hukum masyarakat.
Minimnya sumberdaya manusia (POLHUT), sarana prasarana, dan
anggaran pengamanan kawasan.
Belum terbentuknya masyarakat mitra POLHUT (pamswakarsa) untuk
meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mendukung pengamanan
dan perlindungan kawasan.
23 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
d. Pemberdayaan Masyarakat Rendahnya kapasitas masyarakat dalam meningkatkan kemampuan
ekonomi karena rata-rata tingkat pendidikan masyarakat sekolah dasar.
Belum tergali secara menyeluruh tentang potensi usaha ekonomi
masyarakat lokal.
Pendanaan dan sinkronisasi kegiatan-kegiatan pemberdayaan secara
lintas sektoral masih minim.
e. Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Infrastruktur, sarana, dan prasarana pengelolaan belum memadai.
Kualitas SDM pengelola KPH perlu ditingkatkan
Kuantitas SDM pengelola KPH belum sebanding dengan luas kawasan
dan konflik yang terjadi.
Pendanaan untuk pengelolaan masih minim.
f. Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu / Non Kayu Minimnya peran investor untuk mendukung pengembangan hasil hutan
non kayu.
Sarana prasarana dan pendanaan masih minim.
g. Penanggulangan Potensi Kebakaran Hutan Adanya masyarakat yang merambah kawasan hutan untuk keperluan
bercocok tanam yang membuka lahan dengan tebas-bakar (slash and
burn).
Belum ada satuan tugas (satgas) kebakaran, sarana prasarana dan
anggaran untuk penanggulangan kebakaran kawasan.
h. Koordinasi Lintas Sektoral
Sinkronisasi dan koordinasi perencanaan program bersama antara
pemerintah daerah kabupaten dan KPHL Pesawaran masih lemah,
terutama untuk program pembangunan hutan termasuk pemberdayaan
masyarakat lokal disekitarnya.
24 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
i. Kemitraan dan Kolaboratif Masih minimnya dukungan pemegang izin dan para pihak terkait dalam
kolaborasi pengelolaan KPHL Pesawaran .
25 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
BAB III VISI DAN MISI PENGELOLAAN HUTAN
3.1. Visi KPHL Pesawaran
MEWUJUDKAN KPHL PESAWARAN TAHUN 2024 MENJADI KPH MANDIRI BERSAMA MASYARAKAT MENUJU HUTAN LESTARI
3.2. Misi KPHL Pesawaran
Dalam rangka merealisasikan visi KPHL Pesawaran, maka misi utama KPHL
pesawaran memfokuskan pada beberapa hal antara lain :
1. Memantapkan keberadaan kawasan hutan dan mewujudkan fungsi
ekonomi ekologi dan sosial kawasan hutan dalam pengelolaan KPHL
Pesawaran.
2. Mewujudkan pengelolaan KPHL Pesawaran yang tangguh dan
profesional.
3. Menjalin kerjasama antara KPHL Pesawaran dan multi pihak dalam
mewujudkan pengelolaan kawasan hutan yang lestari.
3.3 Tujuan KPHL Pesawaran
Capaian-capaian yang diharapkan dapat terwujud dalam 10 tahun kedepan
dalam upaya merealisasikan visi dan misi KPHL Pesawaran adalah :
1. Memetakan potensi sumber daya alam, sosial ekonomi masyarakat dalam
kawasan hutan sampai tingkat tapak.
2. Membangun paradigma masyarakat akan pentingnya kawasan hutan dan
tata air bagi keberlangsungan kehidupan.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan
sesuai dengan prinsip Community Based Forest Management (CBFM).
4. Melaksanakan pengelolaan hutan yang efesien dan lestari di KPHL
Pesawaran. 26 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
5. Mengimplementasikan penjabaran Kebijakan Kehutanan Nasional, Provinsi
dan Kabupaten Kota di KPHL Pesawaran.
6. Melaksanakan kegiatan pengelolaan kawasan hutan di KPHL Pesawaran
meliputi POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling).
7. Melaksanakan pemantauan dan penilaian pengelolaan hutan di KPHL
pesawaran.
8. Menciptakan sinergi seluruh stakeholder dalam mewujudkan pengelolaan
kawasan hutan di KPHL Pesawaran.
9. Menjalin kemitraan dengan pihak swasta, KPH dan masyarakat dalam
kawasan hutan.
10. Menciptakan investasi dalam rangka mendukung tercapainya tujuan
pengelolaan hutan.
11. Membentuk KPHL dengan PPK BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah), agar dalam pengelolaan hutan dapat berjalan
secara maksimal dan mampu mendatangkan kesejahteraan bagi
masyarakat serta meningkatkan pelayanan publik secara optimal dengan
berorientasi efesiensi dan produktifitas.
27 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
BAB IV ANALISIS DAN PROYEKSI
4.1 Analisis
Data dan informasi tentang kondisi wilayah KPHL yang tersedia masih relatif
sedikit dan bersifat makro. Berdasarkan uraian pada Bab II Deskripsi wilayah
KPHL Pesawaran, telah teridentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal berupa
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang menjadi acuan dalam
mengambil kebijakan-kebijakan dalam rencana pengelolaan KPHL Pesawaran.
Salah satu metode dalam menganalisa keempat faktor tersebut adalah Analisa
SWOT. Metode Analisa SWOT merupakan salah satu metode untuk
menggambarkan kondisi faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu
Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats.
a. Strengths (kekuatan), merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
organisasi atau konsep KPHL Pesawaran.
b. Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
organisasi atau konsep KPHL Pesawaran.
c. Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa
datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi atau konsep pembangunan KPHL, kebijakan pemerintah dan
kondisi lingkungan sekitar.
d. Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman
ini dapat mengganggu organisasi atau konsep pembangunan KPHL
Pesawaran.
28 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Tabel 6. Identifikasi faktor internal dan eksternal KPHL Pesawaran
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL Strength
(Kekuatan) Weaknes
(Kelemahan) Opportunity (Peluang)
Threats (Ancaman)
1 2 3 4 1 Wilayah kelola
KPHL yang luas 1 SDM yang belum
memadai 1 Masyarakat dalam
Kawasan mendukung pengelolaan KPHL Pesawaran
1 Tingginya degradasi sumberdaya Hutan di KPHL Pesawaran
2 Memiliki aksesibilitas yang sangat baik
2 Kurangnya sosialiasi KPHL
2 Pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan jasa lingkungan yang didukung dengan kebijakan pemerintah
2 Tingginya Perambahan hutan untuk kegiatan perkebunan
3 Memiliki dasar hukum dalam pengelolaan KPHL sesuai peraturan pemerintah
3 Koordinasi para pihak yang masih rendah
3 Dukungan para pihak (pemerintah pusat-propinsi-kab/kota, LSM, Masyarakat)
3 Rendahnya pendidikan dan taraf hidup masyarakat di sekitar kawasan
4 Memiliki Struktur Organisasi yang jelas
4 Pendanaan belum memadai
4 Berkembangnya bentuk-bentuk kerjasama dengan pihak lain dalam pengelolaan hutan
4 Berbatasan dengan lahan-lahan milik masyarakat
5 Memiliki potensi SDH dan adanya potensi jasa lingkungan
5 Data potensi kawasan belum lengkap
5 Adanya progam peningkatan kapasitas staf dari lembaga lain
5 Masih maraknya Perburuan satwa liar
6 Berfungsi sebagai penyangga kehidupan /penyeimbang ekosistem
6 Penataan batas kawasan belum selesai
6 Masih maraknya pembakaran lahan
7 Catchment area DAS Prioritas
7 Sarana dan prasarana belum memadai
7 Konflik pengelolaan kawasan KPHL
29 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Tabel 7. Strategi Meningkatkan Strength (Kekuatan) dengan Memanfaatkan Opportunity (Peluang) dalam Analisis SWOT
Opportunity (Peluang)
Kekuatan (Strength)
Masyarakat dalam Kawasan mendukung pengelolaan KPHL Pesawaran
Pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan jasa lingkungan yang didukung dengan kebijakan pemerintah
Dukungan para pihak (pemerintah pusat-propinsi-kab/kota, LSM, Masyarakat)
Berkembangnya bentuk-bentuk kerjasama dengan pihak lain dalam pengelolaan hutan
Adanya progam peningkatan kapasitas staf dari lembaga lain
1 2 3 4 5 6 Wilayah kelola KPHL yang luas
Wilayah kelola KPHL Pesawaran yang luas dan di dukung oleh partisipasi masyarakat
Wilayah kelola yang luas memudahkan pengembangan komoditi hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan melalui kerjasama dengan para mitra dan investor
Dukungan para pihak lebih memudahkan pengelolaan wilayah KPHL yang luas
Wilayah kelola KPHL pesawaran yang luas mendorong minat para mitra dan investor untuk bekerjasama dalam mengembangkan wilayah kelola
Dengan peningkatan kapasitas dan kemampuan staf, memberikan pengaruh yang besar dalam keberhasilan pengelolaan wilayah
Memiliki aksesibilitas yang sangat baik
Adanya Aksesibilitas yang baik memudahkan pemasaran hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan
Adanya Aksesibilitas yang sangat baik, memudahkan implementasi dukungan di lapangan
Adanya Aksesibilitas yang baik memudahkan dalam membangun kerjasama dengan para mitra dan investor
30 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Memiliki (SOP) pengelolaan KPHL sesuai peraturan pemerintah
Adanya SOP dapat mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan KPHL
Adanya SOP dapat meningkatkan pengembangan hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan secara efektif
Adanya SOP memberikan kenyamanan kepada pihak mitra dan investor
Memiliki Struktur Organisasi yang jelas
Dengan memiliki struktur organisasi yang jelas memberikan kepercayaan kepada masyarakat
Struktur organisasi yang jelas mendorong keberhasilan pengembangan hasil hutan bukan kayu dan pemanfaatan jasa lingkungan
Pemantapan struktur organisasi KPHL Pesawaran dalam upaya meningkatkan dukungan para pihak
Dengan struktur organisasi yang jelas memberikan kepercayaan investor menanamkan modalnya di wilayah KPHL Pesawaran
Struktur organisasi yang jelas memberikan semangat kepada para staf untuk meningkatkan karier
Meliliki potensi SDH dan adanya potensi jasa lingkungan
Adanya SDH dan jasa lingkungan mendorong partisipasi masyarakat dalam mengelola potensi SDH dan jasa lingkungan
Adanya potensi SDH dan jasa lingkungan mendorong pengembangan SDH dan jasa lingkungan KPHL Pesawaran lebih cepat
Adanya potensi SDH dan Jasling memudahkan dukungan para pihak dalam mengembangkan potensi yang ada
Adanya potensi SDH dan jasa lingkungan akan menarik para pihak untuk ikut serta dalam mengembangkan potensi yang ada
Peningkatan kemampuan SDM sangat berpengaruh terhadap pengembangan potensi SDH dan jasa lingkungan
Berfungsi sbg penyangga kehidupan dan penyeimbang ekosistem
Menjaga fungsi penyangga kehidupan dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung keberadaan KPHL
Catchment area DAS Prioritas
Menjaga fungsi daerah tangkapan air dengan meningkatkan partisipasi masyarakat
Menjaga fungsi tangkapan air melalui pengembangan potensi jasa lingkungan air
Membangun bentuk kerjasama para pihak dalam pemanfaatan jasa lingkungan
31 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Tabel 8 . Strategi Meningkatkan Weakness (Kelemahan) dengan Memanfaatkan Opportunity (Peluang) Dalam Analisis SWOT
Opportunity (Peluang)
Weakness (Kelemahan)
Masyarakat dalam Kawasan mendukung pengelolaan KPHL Pesawaran
Pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan jasa lingkungan yang didukung dengan kebijakan pemerintah
Dukungan para pihak (pemerintah pusat-propinsi-kab/kota, LSM, Masyarakat)
Berkembangnya bentuk-bentuk kerjasama dengan pihak lain dalam pengelolaan hutan
Adanya progam peningkatan kapasitas staf dari lembaga lain
1 2 3 4 5 6 SDM yang belum memadai
Dukungan masyarakat akan membantu kekurangan SDM
Pengelola KPHL dapat bekerjasama dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan SDM
Tersedia skema pelatihan dan melanjutkan pendidikan yang diselenggarakan pihak lain
Kurangnya sosialisasi KPHL
Pengembangan hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan akan mendorong tersosialisasinya KPHL
Dukungan para pihak secara tidak langsung dapat mensosialisasikan keberadaan KPHL
Koordinasi para pihak yang rendah
Adanya partisipasi masyarakat dapat meningkatkan koordinasi dengan pihak lain
Dukungan para pihak akan lebih mendorong koordinasi dengan para pihak
Berkembangnya bentuk kerjasama dapat mendorong koordinasi dengan para pihak
32 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Pendanaan belum memadai
Mengembangkan program hasil hutan bukan kayu dan ekowisata untuk memobilisasi dana
Dukungan para pihak dapat membuka sumber dana alternatif yang dapat dimanfaatkan KPHL Pesawaran
Menggalang kerjasama dengan lembaga donor yang concern untuk mendukung pendanaan KPHL Pesawaran
Data potensi kawasan belum lengkap
Menggalang partisipasi masyarakat dalam mendukung pengumpulan data potensi kawasan
Membangun kerjasama dengan lembaga riset seperti Universitas untuk menggali potensi SDA
Penataan batas kawasan belum selesai
Menggalang partisipasi masyarakat dalam penyelesaian batas kawasan
Meningkatkan koordinasi dengan para pihak, dalam penyelesaian penataan batas kawasan
Sarana dan Prasarana belum memadai
Meningkatkan dukungan para pihak dalam pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana
33 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Tabel 9. Strategi Meningkatkan Strengh (Kekuatan) dengan Memanfaatkan Threat (Ancaman) Dalam Analisis SWOT
Threat (Ancaman)
Strength (Kekuatan)
Tingginya degradasi sumberdaya Hutan di KPHL Pesawaran
Perambahan hutan untuk kegiatan perkebunan
Rendahnya pendidikan dan taraf hidup masyarakat di sekitar kawasan
Berbatasan dengan lahan-lahan milik masyarakat
Masih maraknya Perburuan satwa liar
Masih maraknya pembakaran lahan
Konflik pengelolaan kawasan KPHL
1 2 3 4 5 6 7 8 Wilayah kelola yang luas
Wilayah kelola yang luas memungkinkan diterapkan skema-skema perhutanan sosial
Memiliki aksesibilitas yang sangat baik
Memiliki SOP sesuai peraturan pemerintah
Adanya SOP dapat mengurangi perambahan lahan
Adanya SOP mencegah perburuan satwa liar
Adanya SOP mencegah aksi pembakaran lahan
Adanya SOP mencegah terjadinya konflik
Memiliki Struktur Organisasi yang jelas
Memberantas kegiatan perambahan lahan
Peningkatan pemahaman masyarakat tentang struktur organisasi KPHL Pesawaran
Memberantas kegiatan perburuan satwa liar
Konsistensi penegakan peraturan/ kebijakan kehutanan
34 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Memiliki potensi SDH dan adanya potensi jasa lingkungan
Meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar melalui kegiatan pemanfaatan SDH dan jasa lingkungan
Mengurangi perburuan satwa liar dengan melibatkan masyarakat didalam SDH dan Jasling
Mengurangi pembakaran lahan dengan melibatkan masyarakat di dalam kegiatan pemanfaatan SDH dan jasa lingkungan
Berfungsi sebagai penyangga kehidupan/ penyeimbang ekosistem
Meningkatkan pengetahuan dan taraf hidup masyarakat untuk mengurangi tekanan terhadap kawasan
Konsistensi peraturan/ kebijakan kehutanan untuk mendukung fungsi kawasan
Catcment area DAS Prioritas
Meningkatkan pengetahuan dan taraf hidup masyarakat untuk mengurangi tekanan terhadap kawasan sebagai daerah tangkapan air
Mencegah dan menanggulangi pembakaran lahan) sehingga fungsi kawasan sebagai daerah tangkapan air tetap terjaga
Konsistensi peraturan/ kebijakan kehutanan untuk mendukung fungsi kawasan sebagai daerah tangkapan air
35 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Tabel 10. Strategi Meningkatkan Weakness (Kelemahan) dengan Memanfaatkan Threat (Ancaman) Dalam Analisis SWOT
Threat (Ancaman)
Weakness (Kelemahan)
Tingginya degradasi sumberdaya Hutan di KPHL Pesawaran
Perambahan hutan untuk kegiatan perkebunan
Rendahnya pendidikan dan taraf hidup masyarakat di sekitar kawasan
Berbatasan dengan lahan-lahan milik masyarakat
Masih maraknya Perburuan satwa liar
Masih maraknya pembakaran lahan
Konflik pengelolaan kawasan KPHL
1 2 3 4 6 7 8 9 SDM yang belum memadai
Peningkatan kapasitas SDM dapat mencegah degradasi hutan
Peningkatan kapasitas SDM dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat
Peningkatan kapasitas SDM dapat mencegah perburuan satwa liar
Peningkatan kapasitas SDM dapat mencegah Kegiatan pembakaran lahan
Peningkatan kapasitas SDM dapat mencegah konflik pengelolaan
Kurangnya sosialisasi KPHL
Sosialisasi KPH dapat mencegah degradasi hutan
Sosialisasi KPH dapat mencegah perambahan lahan
Sosialisasi KPH dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
Sosialisasi KPH dapat mencegah perburuan satwa liar
Sosialisasi KPH dapat mencegah pembakaran lahan
Sosialisasi KPH dapat mencegah konflik
Koordinasi para pihak rendah
Koordinasi dengan para pihak dapat mencegah atau mengurangi permasalan yang ada
Pendanaan belum memadai Pendanaan yang memadai untuk mengatasi seluruh ancaman yang dihadapi
Data potensi kawasan belum lengkap Penguatan data potensi kawasan untuk menunjang kegiatan penanganan berbagai ancaman yang dihadapi
Penataan batas kawasan belum selesai Penyelesaian penataan batas kawasan untuk memberikan kepastian hukum yang jelas dalam menangani segala ancaman
Sarana dan Prasarana belum memadai Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dalam mengatasi ancaman yang dihadapi
36 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
4.2 Proyeksi 1. Blok Inti KPHL Pesawaran
Jumlah Blok Inti yang ditetapkan oleh BPKH II Palembang berjumlah 11 blok
dengan luas keseluruhan 1.921,01 Ha yang difungsikan sebagai perlindungan
tata air dan perlindungan lainnya.
Proyeksi 10 tahun ke depan untuk blok inti dapat berupa :
- Inventarisasi blok inti dan tata batas kawasan KPHL dengan sasaran
tersedianya data potensi hutan dan peta perencanaan hutan sebagai rujukan
dalam merehabilitasi lahan kritis pada kawasan blok inti dengan berbagai
jenis tanaman unggulan dan tanaman langka.
- Inventarisasi blok inti terhadap keberadaan satwa langka dengan sasaran
terdokumentasinya data flora dan sumber daya genetik , habitat fauna langka
dan dilindungi, serta tersusunnya Standar Operasional Procedure (SOP)
tentang pengelolaan flora-fauna langka dilindungi dan High Concervation
Value Forest (HCVF) yang sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
- Pengukuhan/penetapan kawasan blok inti pada KPHL dengan sasaran
terwujudnya kawasan blok inti sebagai perlindungan tata air dan memiliki
kepastian hukum mengenai larangan pemanfaatan kawasan blok inti.
2. Blok Pemanfaatan KPHL Pesawaran Blok pemanfaatan terdiri dari 30 blok dengan luasan 7.632,48 Ha yang
merupakan areal yang direncanakan untuk pemanfaatan HHBK, jasa
lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan potensi kawasan
yang telah dihasilkan dari proses inventarisasi.
Proyeksi 10 tahun kedepan untuk blok pemanfaatan adalah :
- Inventarisasi berkala pada blok pemanfaatan dengan sasaran terhimpunnya
data potensi geofisik, flora dan fauna dalam kawasan, luasan garapan dan
jumlah penggarap pada setiap blok (ekonomi dan sosial budaya) sebagai
dasar pengembangan sentra produksi hasil hutan bukan kayu dan
pengembangan jasa lingkungan.
37 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
- Besarnya minat masyarakat penggarapan dalam kawasan hutan untuk
merubah tanaman perkebunan seperti kakao dan pisang menjadi tanaman
Pala, Kemiri , Aren ,Karet, Rotan, Bambu, tanaman obat-obatan, diharapkan
10 tahun kedepan telah menghasilkan hasil hutan bukan kayu yang hasilnya
dapat meningkatkan perekonomian masyarakat tanpa merusak atau
menebang tanaman sehingga tata air terjaga.
- Dengan mengembangkan potensi jasa lingkungan yang ada diwilayah KPHL
Pesawaran seperti jasa lingkungan air, jasa lingkungan keanekaragaman
hayati, jasa lingkungan mikrohidro dan wisata alam maka diharapkan 10 tahun
kedepan masyarakat menjadi sejahtera dan hutan lestari sesuai dengan visi
KPHL Pesawaran Mewujudkan KPHL Pesawaran tahun 2024 menjadi KPH
Mandiri bersama masyarakat menuju hutan lestari.
- Dalam Pengelolaan Blok Pemanfaatan di KPHL Pesawaran, pemberdayaan
masyarakat bukan menjadi subjek tetapi objek sebagai tulang punggung
keberhasilan pengelolaan wilayah KPHL Pesawaran, maka 10 tahun kedepan
telah terbentuknya kelembagaan yang kuat pada tingkat masyarakat dengan
terbentuknya kelompok-kelompok mandiri masyarakat yang memiliki
kemampuan manajerial dan teknis dalam pengelolaan komoditi kehutanan
untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas produk, sehingga memiliki value
yang lebih tinggi.
3. Blok Pemanfaatan Hutan Produksi pada KPHL Pesawaran Blok pemanfaatan hutan produksi dengan luas 1.350,07 Ha merupakan blok
yang telah ada izin pemanfaatannya yaitu PT Inhutani V dan PT Terbanggi
Subing Bertuah .
Proyeksi 10 tahun ke depan untuk blok Pemanfaatan Hutan Produksi
- Terbangunnya sinergi antara KPHL dan pemegang izin dalam pengelolaan
lahan serta teridentifikasi potensi konflik dan penyelesaiannya.
- Memfasilitasi kemitraan masyarakat dengan pemilik izin.
- Membina kelompok-kelompok usaha masyarakat di bidang kehutanan
dengan sasaran terbentuknya kelompok-kelompok usaha masyarakat mandiri
sesuai komoditas unggulan setempat. 38 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
BAB V
RENCANA KEGIATAN
Rencana pengelolaan hutan di wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung
(KPHL) Pesawaran tahun 2015 s/d 2024 disusun berdasarkan deskripsi wilayah,
geofisik, tutupan vegetasi, analisis potensi, kendala dan peluang.
5.1 Inventarisasi Berkala Wilayah Kelola Serta Penataan Hutannya 5.1.1 Rencana Inventarisasi Berkala Wilayah Kelola dan Penataan Hutan
1. Inventarisasi hutan dalam rangka penyusunan RPHJP KPHL Pada
tahun 2013 telah dilaksanakan inventariasi hutan di wilayah KPHL
Pesawaran oleh BPKH Wilayah II Palembang yang hasilnya
sebagai acuan bahan pembuatan tata hutan dan penyusunan
RPHJP KPHL Pesawaran. Inventarisasi hutan dilaksanakan untuk
memperoleh informasi potensi, karakteristik bentang alam, kondisi
sosial ekonomi serta informasi lain pada wilayah kelola KPH yang
diarahkan untuk mendapatkan data dan informasi yang berkenaan
dengan :
Status, penggunaan dan penutupan lahan
Jenis tanah, kelerengan lapangan/topografi dan Iklim
Hidrologi, Hidroorologi, bentang alam dan gejala-gejala alam
Jenis potensi dan sebaran flora
Jenis populasi dan habitat fauna
Kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat
Berdasarkan hasil inventarisasi, dilakukan pembagian blok yaitu
bagian wilayah KPH yang dibuat relatif permanen untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan yang dapat
dijadikan dasar untuk pengaturan unit kelestarian.
Sesuai pasal 6 Peraturan Menteri Kehutanan No. P.6/Menhut-
II/2010 tanggal 26 Januari 2010 tentang Norma, Standar, Prosedur
39 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
dan Kriteria Pengelolaan Hutan pada KPHL dan KPHP, bahwa
dalam pembagian blok harus memperhatikan :
1. Karakteristik biofisik lapangan.
2. Kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar.
3. Potensi sumber daya alam.
4. Keberadaan hak-hak atau ijin usaha pemanfaatan hutan dan
penggunaan kawasan hutan.
Dari hasil pembagian blok tersebut, kemudian dilakukan
pembagian petak dimana dalam pembagian petak diarahkan
sesuai dengan peruntukan berdasarkan hasil dari identifikasi
lokasi dan potensi wilayah tertentu, antara lain : Wilayah lindung
dan wilayah pemanfaatan .
Pelaksanaan tata batas dalam wilayah KPH dilaksanakan untuk
kepastian batas antar blok dan antara petak dengan petak dalam
blok yang bersangkutan dari hasil pelaksanaan kegiatan tata
batas, inventarisasi, pembagian blok, pembagian petak kemudian
dilakukan pemetaan wilayah KPH, yang memuat bebarapa unsur,
antara lain :
Batas wilayah KPHL Pesawaran sesuai dengan ketetapan
Menteri Kehutanan.
Pembagian batas blok.
Pembagian batas petak.
Peta dengan skala minimal 1 : 50.000.
4. Untuk memperoleh data terbarukan maka perlu dilakukan
inventariasi berkala setiap satu tahun sekali terhadap potensi
kawasan hutan di KPHL Pesawaran. Inventariasi berkala yang
direncanakan terdiri dari :
a) Inventarisasi /pemeliharaan tata batas.
b) Inventariasi penggarap dikawasan hutan.
40 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
c) Inventariasi potensi hasil hutan bukan kayu.
d) Inventarisasi sumber daya hutan meliputi Flora dan Fauna.
e) Inventarisasi potensi jasa lingkungan.
f) Inventarisasi dan identifikasi lokasi sumber daya genetik dan
sumber benih.
g) Inventarisasi pengelolan DAS Terpadu.
h) Inventariasi potensi Cadangan Karbon.
i) Inventarisasi penggunaan kawasan hutan dengan penggunaan
non kehutanan.
j) Inventarisasi spot titik api.
k) Inventarisasi areal potensi konflik (Reg 18 Titi Bungur).
Dari hasil inventariasi berkala dijadikan bahan penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan Jangka Pendek (RPHJPd) dan penyempurnaan
tata hutan, membangun kelas perusahaan/pengembangan HHBK,
membangun kemitraan dengan masyarakat serta melakukan
sinkronisasi tata hutan dengan pemegang izin.
5.2 Pemanfaatan Hutan Pada Wilayah Tertentu Sebagaimana telah dikemukaan pada bab-bab terdahulu, pemanfaatan hutan
pada wilayah tertentu di KPHL Pesawaran seluas 7.632,48 Ha telah diarahkan
kedalam beberapa rencana pemanfaatan kawasan dan untuk merealisasikan
kebijakan ini telah disusun beberapa program dan kegiatan yaitu:
1. Program Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) terdiri dari
a. Penetapan wilayah tertentu sebagai sentra hasil hutan bukan kayu
(HHBK).
b. Kegiatan pengembangan komoditi HHBK :
Pengembangan Komoditas Pala
Pengembangan Komoditas Kemiri
Pengembangan Komoditas Aren
Pengembangan komoditas Karet
41 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Pengembangan Budidaya Lebah Madu
Pengembangan tanaman murbei dan budidaya ulat sutera
Penangkaran rusa dan binatang ternak lainnya
Pengembangan budidaya bambu
Pengembangan budidaya rotan
Pembudidayaan tanaman obat-obatan
Budidaya dan pengembangan tanaman di bawah tegakan
Pengembangan komoditi kehutanan lainnya;
c. Pembangunan Kebun Benih Semai
d. Pembangunan Areal Sumber Daya Genetik (ASDG)
e. Penanganan pasca panen hasil hutan bukan kayu (HHBK)
f. Penyusunan road map pengembangan komoditas strategis kehutanan;.
2. Pengembangan jasa lingkungan dan wisata alam
a. Pengembangan Jasa Lingkungan Tata Air
b. Pengembangan Jasa Lingkungan Keanekaragaman Hayati
c. Pengembangan Jasa Lingkungan Keindahan lansdskap dan wisata
alam
d. Pengembangan Jasa Lingkungan DAS Terpadu dan Mikrohidro
e. Pengembangan Jasa Lingkungan Penyerapan dan penyimpanan karbon
3. Fasilitasi perdagangan karbon dan inisiasi penyusunan strategi carbon
trading di KPHL Pesawaran
4. Pemanfaatan kawasan tertentu dalam kegiatan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan.
Kegiatan penelitian di arahkan untuk memberikan dukungan dalam
pengelolaan kawasan hutan KPHL Pesawaran agar efektif dan efesien
dengan kualitas dan kuantitas maksimum.
KPHL pesawaran mengakomodir kegiatan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dengan bekersama dengan intitusi pendidikan maupun
lembaga penelitian dalam mengembangkan ilmu penggetahuan dan
teknologi . 42 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
5.3 Pemberdayaan Masyarakat Lokal
5.3.1 Rencana Penyediaan Akses Usaha Kehutanan dan Ekonomi Produktif
Untuk mendukung kebijakan program dan kegiatan pada wilayah KPHL
Pesawaran diperlukan dukungan masyarakat sekitar hutan. Kebijakan
pemberdayaan masyarakat ditetapkan dan dilaksanakan melalui
beberapa program dan kegiatan yang melibatkan masyarakat yaitu:
1. Program Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Hutan terdiri dari
kegiatan Pendataan masyarakat di dalam kawasan hutan,
pendataan luas kawasan yang dikelola oleh setiap masyarakat di
dalam kawasan hutan dan penguatan kelembagaan masyarakat
2. Program Penyediaan Bibit Berkualitas
Pelatihan perbenihan dan pembibitan bagi masyarakat.
Pembuatan bibit berkualitas bagi masyarakat 3. Program pengembangan Ekonomi Produktif
Pelatihan home industri hasil hutan bukan kayu menjadi produk
setengah jadi
Penelitian dan pengembangan lebah madu
Program satu pintu
Peningkatan harga jual hasil hutan bukan kayu di atas harga
dasar petani melalui KPHL Pesawaran akan bekerjasama
dengan pihak produsen
Pembentukan koperasi
4. Program perlindungan dan pengamanan hutan
Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan dalam
menanggulangi potensi kebakaran hutan dan pengamanan hutan
dengan membentuk :
Pembentukan Masyarakat Peduli Api
Pembentukan PAM Swakarsa
5.3.2 Rencana Kemitraan dan Hkm
Mengelola kawasan hutan secara legal melalui kemitraan sesuai dengan
Permenhut No. P.39/Menhut-II/2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat
43 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
setempat melalui Kemitraan Kehutanan, dengan melibatkan pihak-pihak
lain seperti institusi pemerintah maupun swasta baik sebagai investor
maupun ikut terjun langsung dalam pengelolaan hutan di wilayah KPHL
Pesawaran. Selain kemiteraan dengan masyarakat rencana Hutan Kemasyarakat
(Hkm) menunggu kepastian letak lokasi apakah berada di register 20
atau register 25.
5.4 Pembinaan dan Pemantauan Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan pada Areal yang berizin
5.4.1 Rencana Penggunaan dan pemanfaatan pada areal yang berizin pada
Hutan Lindung .
Sampai saat ini di Wilayah KPHL Pesawaran Kabupaten Pesawaran
khususnya di Register 20 dan 21 belum ada izin pemanfaatan hutan
kepada pihak-pihak lain.
5.4.2 Rencana Pembinaan dan Pemantauan Areal berizin pada hutan
Produksi
PT. Inhutani V dan PT Terbanggi Subing Bertuah telah memiliki izin
pengelolaan yang terletak di register 18 yang merupakan wilayah kerja
KPHL Pesawaran, maka KPHL Pesawaran akan melakukan kerjasama
yang meliputi :
Pelaksanaan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap
pemegang izin pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan
Review rencana pengelolaan para pemegang ijin
Identifikasi masalah yang akan muncul dalam pemanfaatan dan
penggunaaan kawasan hutan
Koordinasi dan sinkronisasi program pembinaan dan
pengawasan blok pemanfaatan
Peningkatan komunikasi antara KPHL Pesawaran dengan
pemegang izin
44 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Pembinaan dan pemantauan terhadap rehabilitasi dan reklamasi
lahan yang dikelola.
Pemetaan potensi konflik dan solusi penyelesaian konflik
5.5 Rencana Rehabilitasi pada Areal Kerja di Luar Izin 5.5. 1 Rencana Rehabilitasi pada Blok Inti dan Blok Pemanfaatan
Kebijakan prioritas pengelolaan hutan pada KPHL Pesawaran adalah
percepatan rehabilitasi kawasan hutan. Untuk mendukung bijakan
tersebut, dilaksanakan melalui beberapa program dan kegiatan yaitu:
1. Program Diversifikasi Pola Rehabilitasi Hutan, terdiri dari kegiatan:
Sosialisasi dan Penyuluhan Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Pembuatan Pembibitan /persemaian /Kebun Bibit Besar
2. Program pemberian insentif kepada pihak-pihak yang mempunyai
inisiatif melakukan rehabilitasi kawasan hutan melalui kegiatan:
Sertifikasi sumber benih
5.5.2 Rencana Pengunaan dan Pemanfaatan kawasan Hutan lindung dan
hutan Produksi untuk izin-izin lainnya
Banyaknya dinamika dalam pengembangan perhutanan sosial di tahun
yang akan datang, maka perlu adanya rencana penggunaan dan
pemanfaatan kawasan hutan untuk izin-izin baru yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan hutan tetap lestari.
5.6 Pembinaan dan pemantauan Rehabilitasi dan Reklamasi Di areal yang berizin Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan maka proses pembinaan
dan pemantauan meliputi :
1. Pendataan lahan kritis pada lahan yang dibebani izin
2. Pembinaan dan pemantauan terhadap teknis rehabilitasi dan reklamasi
hutan dan lahan yang dilakukan oleh pemegang izin berdasarkan juknis
dan juklak yang ditetapkan oleh pemerintah. 45 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
3. Pembinaan dan pemantauan yang meliputi bimbingan, pelatihan, arahan
dan supervisi.
4. Pembinaan dan pemantauan terhadap tata cara pelaporan rehabilitasi dan
reklamasi hutan oleh pemegang izin.
5.7 Rencana Penyelenggaraan Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Pelaksanaan perlindungan hutan dan konservasi alam pada KPHL Pesawaran
dilakukan melalui kebijakan Komitmen dan Konsistensi Penegakan Hukum
Bidang Kehutanan. Untuk mendukung kebijakan tersebut, dilaksanakan melalui
beberapa program dan kegiatan yaitu:
1. Program Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam terdiri dari kegiatan :
a. Operasi Pengamanan Hutan dan Penyidikan Kasus
b. Pembuatan dan pemasangan papan larangan
c. Pembentukan Brigade Kebakaran Hutan
d. Pembinaan Pengamanan Hutan (PAMHUT) Swakarsa
e. Membangun Menara Pengawas dan kantong-kantong air
2. Program Delineasi Areal Perlindungan Hutan
Selain dari blok inti yang telah ditentukan di register 20 dan 21,
inventarisasi berkala yang dilakukan oleh KPHL Pesawaran yang dimulai
tahun 2015, akan melakukan perlindungan terhadap kawasan pelestarian
plasma nutfah dan kawasan pengungsian/perlindungan satwa liar.
3. Upaya perlindungan dan pengawetan flora dan fauna yang di lindungi
Keanekaragaman hayati dalam lingkungan perlu dilestarikan
untuk mempertahankan beberapa nilai yang terkandung di dalamnya.
antara lain, sebagai berikut :
Nilai ilmiah, artinya pelestarian keanekaragaman hayati
dapat digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini
dapat dilakukan penelitian yang memungkinkan ditemukannya
sesuatu yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
46 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Nilai ekonomi. Semua kebutuhan manusia diperoleh
dari lingkungannya. Oleh karena itu, menjaga kelestarian berarti
menjamin ketersediaan kebutuhan manusia secara berkesinambungan.
Nilai mental spiritual. Alam yang serasi dan seimbang adalah
alam yang indah dambaan setiap manusia. Kekaguman terhadap
alam dapat meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Nilai keindahan dan keselarasan. Alam yang mengandung komponen-
komponen ekosistem secara seimbang akan menjamin keselarasan
proses yang terjadi di dalamnya.
4. Upaya konservasi HCVF (High Conservation Value Forest)
Aktifitas pengelolaan pada hutan yang bernilai konservasi tinggi harus
dijaga atau ditingkatkan sekaligus pendekatan tindakan pencegahan
seperti:
a. Upaya perlindungan terhadap wilayah–wilayah yang telah teridentifikasi
memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
b. Upaya perlindungan terhadap wilayah–wilayah yang telah teridentifikasi
terdapat ekosistem langka, punah dan dilindungi.
c. Upaya perlindungan wilayah hutan yang menjadi kebutuhan dasar
dalam kondisi yang kritis (pengendali erosi, perlindungan tata air).
d. Upaya pengembangan hutan yang menjadi kebutuhan secara
fundamental bagi komunitas lokal (budaya, ekologi, sumber
penghidupan, religi).
5.8 Penyelenggaraan Koordinasi dan Sinkronisasi Antar Pemegang Ijin Koordinasi dan sinkronisasi antar pemegang izin pemanfaatan maupun
penggunaan kawasan hutan perlu dilakukan guna pencapaian prioritas
kebijakan di KPHL Pesawaran. Koordinasi dilakukan oleh pihak-pihak terkait
baik dari aspek perencanaan maupun pelaksanaannya yang difasilitasi oleh
KPHL Pesawaran dengan target yang ingin dicapai adalah terintegrasinya
kegiatan pengelolaan hutan dengan waktu pelaksaan setiap tahunnya.
47 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
5.9 Koordinasi dan Sinergi dengan Instansi dan Stakeholder Terkait
Kebijakan yang ditetapkan untuk koordinasi dan sinergi kegiatan pada KPHL
Pesawaran antara lain dilakukan dengan instansi terkait baik Pemerintah
Kabupaten Pesawaran, instansi di tingkat Pemerintah Provinsi Lampung, dan
Pemerintah Pusat serta pihak-pihak swasta dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas KPHL Pesawaran. Untuk mendukung kebijakan tersebut.
dilaksanakan melalui beberapa program dan kegiatan yaitu:
1. Program Perencanaan Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan
Hutan terdiri dari kegiatan:
Koordinasi dan sinergi dengan instansi terkait di tingkat Pemda
Kabupaten Pesawaran dalam pelaksanaan dan pemantapan kawasan
KPHL dengan membentuk Kelompok Kerja (POKJA) yang terdiri dari
Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Bappeda, Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Bagian Hukum, Bagian Tapem, Dinas
Pertambangan, Badan Pertanahan Nasional, Dinas Perindustrian,
Koperasi dan instansi terkait lainnya
Sinkronisasi kegiatan-kegiatan KPHL Pesawaran dengan UPT
kementerian Kehutanan seperti Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah II Palembang dan BPKH Wilayah XX Bandar Lampung,
BPDAS Way Seputih Way Sekampung, BPPHP Wilayah VI Bandar
Lampung, Dinas Kehutanan Provinsi, BAPPEDA Provinsi, BKSDA,
PUSDALBANGHUT Regional I, BP2SDM dan LITBANG.
2. Program Jasa Lingkungan dan Wisata Alam. Terdiri dari :
Pembuatan masterplan pengembangan jasa lingkungan dan wisata alam
berkoordinasi dan bersinergi dengan Dinas Pariwisata, Bappeda, Dispenda,
Dinas Lingkungan Hidup, BKSDA.
3. Program Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) terdiri :
Pembinaan kelompok pengelola hutan melibatkan penyuluhan dan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
48 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Peningkatan kualitas produk HHBK oleh BPDAS, LITBANG, Perguruan
tinggi dll.
Inisiasi dan fasilitasi pemasaran produk HHBK oleh Koperindag dan
pihak swasta.
4. Program Optimalisasi Penyuluhan Kehutanan, terdiri dari :
Pembinaan dan Pendampingan kelompok Kemitraan yang melibatkan
penyuluh kehutanan, BPPSDMK Kementerian Kehutanan, Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat sekitar kawasan hutan.
5. Program Pengelolaan DAS Terpadu :
Inisiasi dan fasilitasi pengelolaan DAS terpadu dengan berkoordinasi
dengan BPDAS Way Seputih Way Sekampung dan Forum DAS.
5.10 Rencana Penyediaan serta Peningkatan Kapasitas SDM
Untuk melaksanakan kegiatan secara optimal diperlukan ketersediaan SDM
dengan kapasitas yang sesuai dengan kompetensi. Untuk mendukung hal
tersebut, dilaksanakan beberapa program yaitu :
1. Program Pengembangan kelembagaan dan Organisasi
a. Rencana Penyedian SDM
Penyediaan Aturan terkait SDM
Membuat aturan-aturan, berbagai Standard Operational Procedure
(SOP) yang diperlukan, deskripsi tugas dan kriteria serta indikator
kinerja masing-masing jabatan, pedoman monitoring dan evaluasi.
Rencana Kebutuhan SDM
Membangun struktur organisasi yang dapat melaksanakan
kelembagaan KPHL Pesawaran, baik aspek manajerial, teknis
maupun administrasi sampai tingkat resort serta mengisi struktur
tersebut dengan personil yang kompeten.
Mekanisme penyediaan SDM
49 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Penyediaan SDM dapat dilakukan melalui rekrutmen PNS, Bantuan
dari Kemenhut maupun tenaga honor dari out sourcing.
b. Rencana Peningkatan Kapasitas Organisasi/SDM
Peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan, pelatihan,
workshop, sosialisasi dan pembinaan.
Mensosialisasikan aturan dan SOP kepada seluruh elemen KPHL
agar dapat dipahami serta dapat dilaksanakan oleh setiap elemen
di KPHL Pesawaran
5.11 Rencana Penyediaan Pendanaan Agar pengelolaan kawasan hutan di wilayah kerja KPHL Pesawaran dengan
luas 10.903.56 Ha dapat berkesinambungan, maka perlu rencana kebutuhan
anggaran 10 tahun kedepan (2015 -2024) sebagai berikut :
1. Kebutuhan anggaran KPHL pesawaran selama 10 tahun kedepan
Kebutuhan anggaran untuk inventarisasi berkala, rehabilitasi hutan dan
lahan serta penguatan kelembagaan di butuhkan anggaran ± 2 Milyar/tahun
2. Potensi pendanaan KPHL Pesawaran ( 2015-2024 )
Pendanaan melalui APBN
Pendanaan APBD/DAK
Pendanaan melalui kerjasama dengan pemegang izin
Penerimaan negara bukan pajak berdasarkan PP 12 tahun 2014
Pendanaan lain (swasta dan lembaga - lembaga donor )
5.12 Rencana Pengembangan Database
Pengembangan database merupakan sarana agar data yang di dapatkan dari
hasil inventarisasi hutan, inventarisasi sosekbud dan data potensi serta
permasalahan di lapangan dapat di susun dalam bentuk sistem data dan
informasi yang terintegrasi dan berkesinambungan, sehingga rencana dan
program yang di jalankan dapat berjalan secara sistematik dan efektif serta
memudahkan menemukan masalah dan solusinya.
50 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
Selain untuk kepentingan internal, database KPHL Pesawaran yang di unggah
dalam website resmi KPHL Pesawaran dapat memberikan informasi dan
masukan bagi berbagai pihak seperti pemerintah, masyarakat, pihak swasta
dan investor yang ingin berinvestasi.
5.12.1 Penganggaran Database Program penganggaran yang akan dilakukan oleh KPHL Pesawaran
disamping memanfaatkan dan mengoptimalkan dana dari APBD juga
berusaha menarik dukungan dana dari APBN, serta dana dari
berbagai pihak yang bersifat tidak mengikat.
5.12.2 Pembangunan Database
Dalam rangka menghadapi kemajuan teknologi dan kelengkapan data
dan informasi, KPHL melakukan kebijakan terkait hal tersebut melalui
program dan kegiatan antara lain : Program Pembangunan baseline sistem informasi kehutanan, terdiri
dari :
Dokumentasi data secara berkelanjutan.
Pembuatan Sistem Teknologi Informasi KPHL Pesawaran.
Pemasangan jaringan LAN dan Server kantor KPHL Pesawaran.
Pembuatan Website KPHL Pesawaran.
Pembuatan Database komoditi dan potensi.
Pembuatan Database flora dan fauna.
5.13 Rencana Rasionalisasi Wilayah Kelola Setelah terhimpunnya data base dari hasil inventarisasi serta telah
dilakukannya pengembangan kelembagaan dan struktur organisasi yang
memadai sampai tingkat resort, maka akan dilakukan rasionalisasi rencana
kelola untuk melihat efektifitas dan efesiansi wilayah kerja terutama dengan
mempertimbangkan sumber daya alam yang tersedia pada setiap blok
pemanfaatan maupun sumber daya manusia.
51 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
5.14 Review Rencana Pengelolaan
Review rencana pengelolaan jangka panjang dilakukan minimal 5 tahun sekali
dan review Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Pendek (RPHJPd) dilakukan
setiap tahun sebagai evaluasi Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Pendek
(RPHJPd) berikutnya berdasarkan data dan informasi terbaru untuk
memperbaiki program yang tidak tepat sasaran, mempertajam program –
program yang telah dilakukan agar berkesinambungan .
5.15 Rencana Pengembangan Investasi Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki
dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan untuk mendapatkan
keuntungan di masa-masa yang akan datang, untuk itu KPHL Pesawaran
menitik beratkan rencana pengembangan investasi meliputi :
a. Penyusunan model bisnis
b. Penyusunan rencana bisnis untuk setiap kelas perusahaan
Hasil hutan bukan kayu
Jasa Lingkungan
Ekowisata
c. Penyusunan skema investasi kerjasama kemitraan masyarakat
d. Penyusunan skema investasi berbasis Public Private Patnership (PPP)
e. Penyusunan skema investasi kerjasama dengan pemegang ijin
f. Pemasaran skema investasi
g. Manajemen Investasi.
52 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
BAB VI
PEMBINAAN , PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
KPHL Pesawaran merupakan suatu unit manajemen yang harus menerap-
kan unsur-unsur manajemennya seperti pembinaan, pengawasan dan pengendalian,
baik secara internal maupun eksternal.
6.1 Pembinaan Pembinaan dilakukan untuk memberikan arahan kepada SDM dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya agar tercapai tujuan dari pengelolaan hutan
di wilayah KPHL Pesawaran.
Dalam rangka pembinaan tersebut perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :
6.1.1 Rencana Pembinaan
a. Pembinaan internal organisasi
b. Pembinaan eksternal organisasi
6.1.2 Sasaran pembinaan
a. Pembinaan internal organisasi meliputi kelembagaan, sumber daya
manusia (SDM), dan sarana dan prasarana, baik administrasi
(perkantoran) maupun pelaksanaan dan pengelolaan program di
lapangan.
b. Pembinaan eksternal dilakukan kepada para pemegang izin seperti
PT. Inhutani V, PT Terbanggi Subing Bertuah, kelompok-kelompok
Hkm dan Kelompok Kemitraan yang telah memiliki izin definitif.
6.1.3 Pelaksanaan pembinaan
a. Pembuatan dan pemberian pedoman/juklak/juknis atau Standar
Operational Procedure (SOP) administrasi dan teknis pelaksanaan
pengelolaan lahan (budidaya dan konservasi), pengelolaan pasca
panen dll.
b. Sistem pelaporan yang bersifat periodik (Laporan Tahunan) dan
Laporan Kegiatan. 53 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
c. Bimbingan teknis, pendidikan, pelatihan dan pembuatan percontohan
(demplot) dan lain-lain sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan
6.2 Pengawasan Fungsi pengawasan adalah sebagai penghimpun informasi yang berguna
dalam penilaian, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi
terhadap fungsi dan kelestarian kawasan KPHL Pesawaran serta perubahan
pada sosial ekonomi masyarakat.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi KPH, Pengawasan akan dilaksanakan
dalam bentuk maupun,
6.2.1 Rencana Pengawasan
a. Pengawasan aktif yaitu pengawasan yang dilaksanakan di tempat
kegiatan yang bersangkutan.
b. Pengawasan pasif yaitu pengawasan yang dilakukan melalui
penelitian dan pengujian terhadap surat-surat pertanggungjawaban
yang disertai dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran.
6.2.2 Sasaran Pengawasan
a. pengawasan internal dilakukan dengan cara pengawasan atasan
langsung (Kepala KPHL Pesawaran) kepada seluruh staf yang ada
di KPHL Pesawaran.
b. Pengawasan eksternal atau pengawasan melekat (built in control)
atau pengawasan yang dilakukan secara rutin oleh staf tertentu
yang ditentukan oleh KPHL Pesawaran terhadap pemegang izin
untuk mengetahui sejauh mana rencana pengelolaan yang sudah
ditetapkan oleh pemegang izin dapat dilaksanakan dengan
sebenarnya.
6.2.3 Pelaksanaan Pengawasan
a. Pengawasan dilakukan berdasarkan TUPOKSI masing–masing
pegawai di KPHL Pesawaran.
54 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
b. Pengawasan didasarkan pada rencana pengelolaan umum dan
rencana kerja tahunan yang sudah disusun oleh pemegang izin.
Dengan dasar dokumen tersebut dapat dilakukan pengawasan
dalam implementasinya. Agar proses pengawasan berjalan efektif
maka perlu dibangun kesepahaman atas setiap rencana
pengelolaan yang dibuat oleh pihak ketiga dengan parameter yang
jelas dan dapat terukur. Dengan demikian akan terjalin kerjasama
yang saling menguatkan antara semua pihak untuk mendukung
proses pengelolaan hutan lestari yang dilakukan KPH.
6.3 Pengendalian 6.3.1 Rencana Pengendalian
a. Pengendalian internal dilakukan untuk menjamin dan mengarahkan
agar kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai sasaran sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Pengendalian eksternal dilakukan KPH terhadap pemegang ijin
terhadap pelaksanaan dan pengendalian terhadap pemanfaatan
hutan dan/atau pengolahan hasil hutan.
6.3.2 Pelaksanaan Pengendalian
Pelaksanaan pengendalian dapat dilakukan secara periodik dan
insidentil sebagai tindaklanjut dari analisa laporan yang disampaikan
oleh KKPH.
Strategi pengendalian yang akan ditempuh oleh KPHL Pesawaran
meliputi pengendalian hasil (result control), pengendalian tindakan
(action control), dan pengendalian personil (people control).
55 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
BAB VII PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
7.1 Pemantauan Pemantauan dilakukan terhadap setiap program yang telah dilaksanakan untuk
mengetahui pencapaian hasil, kemajuan dan kendala dalam pelaksanaan
kegiatan pengelolaan hutan. Pemantauan dan evaluasi oleh KPH terhadap pemegang izin dilakukan
sekurang-kurangnya setiap 3 bulan sekali untuk mengetahui sejauh mana
pelaksanaan dan keberhasilan atas rencana kerja yang sudah ditetapkan oleh
pemegang izin. Hasil pemantauan dapat digunakan sebagai masukan dalam
memperbaiki pelaksanaan rencana pengelolaan hutan di masa yang akan
datang.
Dalam hal pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh KPH sendiri atau melalui
pola kemitraan maka tahapan pemantauan dan evaluasi selain mengikuti
ketentuan yang berlaku juga akan dilakukan melalui skema Refleksi dan
Evaluasi Partisipatif.
Self review terhadap rencana yang sudah disusun juga dimaksudkan untuk
mengukur pencapaian tujuan program serta mengkaji ulang perencanaan oleh
komunitas yang bertujuan untuk :
1. Memahami sejauh mana capaian tujuan seperti dalam perencanaan.
2. Menjamin partisipasi seluruh anggota dalam perencanaan dan monitoring.
3. Penyesuaian perencanaan awal (jika dibutuhkan).
4. Mempersiapkan rencana untuk periode berikutnya.
7.2 Evaluasi Evaluasi merupakan fungsi manajemen yang dilakukan setelah kurun waktu
tertentu atau setelah suatu kegiatan telah berlalu.
Evaluasi dilakukan dengan melihat ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan, yang dikategorikan
56 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
kedalam kelompok masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), dan
manfaat (benefits).
Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar memperbaiki rencana kerja tahunan
yang dimasukkan dalam Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Pendek (RPHJPd) agar memperbaiki program yang tidak tepat sasaran, mempertajam program–
program yang telah dilakukan agar berkesinambungan.
7.3 Pelaporan Pelaporan merupakan bentuk pertanggungjawaban kegiatan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi. Acuan
yang digunakan dalam pelaporan adalah berdasarkan standar prosedur
operasional yang berlaku. Tahapan dari penyampaian laporan dimulai dari
penyiapan format laporan, penyusunan bahan laporan dan resume telaahan
bahan laporan sampai dengan tahap penyusunan Laporan Bulanan, Laporan
Triwulanan, Laporan Semesteran, dan Laporan Tahunan.
Seluruh laporan yang telah tersusun ditandatangani oleh Kepala KPH dan
disampaikan kepada Bupati Pesawaran
57 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
BAB VIII PENUTUP
Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) pada
wilayah KPHL Pesawaran ini merupakan dasar dan panduan dalam melaksanakan
pengelolaan hutan di wilayah kelola selama jangka waktu 10 tahun ( 2015 -2024).
RPHJP ini memuat point-point secara umum yang penjabarannya dilakukan pada
Rencana Lima tahunan dan Rencana tahunan agar lebih terperinci sehingga
pelaksanaan dalam pengelolaan akan lebih efektif, efesien dan optimal.
Dalam menjawab tantangan terhadap perubahan Dinamika Perhutanan
Sosial, maka RPHJP ini masih membutuhkan saran dan masukan yang bersifat
membangun agar terwujudnya pengelolaan hutan lestari sesuai dengan visi KPHL
Pesawaran “ Mewujudkan KPHL Pesawaran Tahun 2024 Menjadi KPH Mandiri Bersama Masyarakat Menuju Hutan Lestari “
58 RPHJP KPHL PESAWARAN 2015-2024
LAMPIRAN
No. SASARAN/LOKASI VOLUME BIAYA
X1000 PIHAK TERKAIT SUMBERDANA TAHUN OUTPUT
Reg 20 & 21 10 Kegiatan 600,000 BPKH,Dinas Provinsi(IPH), Masyarakat
APBNAPBD
20152024
Reg 20 & 21 38 Kegiatan 3,800,000 Dishut Prov/Kab,Polinela
APBNAPBD
20152024
MATRIK RENCANA PENGELOLAAN KPHL PESAWARANRENCANA KERJA TAHUN 2015-2024
Inventarisasi penggarap di kawasanhutan
C Inventarisasi potensi hasil hutanbukan kayu
INVENTARISASI BERKALA WILAYAH KELOLA SERTA PENATAAN HUTAN
Diketahui kondisi riil dan tersedianya data SD
H dan lingkungan
secara lengkap; serta adanya kepastian hukum batas w
ilayahKPH
L Pesawaran
KEGIATAN
I
A Inventarisasi dan pemeliharaan tatabatas
B Reg 20 & 21 38 Kegiatan 3,800,000 Dishut Prov/Kab,Polinela
APBNAPBD
20152024
Reg 20 & 21 10 Kegiatan 1,000,000 Dishut Prov/Kab,Polinela
APBNAPBD
20152024
Reg 20 & 21 2 Kegiatan 500,000 BKSDA,PHKA,BPH,BPDASWSS
APBNAPBD
20152024
Reg 20 & 21 5 Kegiatan 750,000BKSDA,PHKA,BP2HP,Dishut
Prov/Kab
APBNAPBD
20152024
Reg 20 & 21 1 Kegiatan 100,000 BPTH APBNAPBD
20152024
Reg 20 & 21 2 Kegiatan 200,000 BPDASWSS APBNAPBD
20152024
Reg 18,20,21 2 Kegiatan 200,000Dishut Prov/Kab,Pariwisata danPertambangan
APBNAPBD
20152024
Reg 20 & 21 5 Kegiatan 500,000 BKSDA,PHKA,BPBD,BPDASWSS
APBNAPBD
20152024
Inventarisasi spot titik api(Pengendalian Kebakaran Hutan)
FInventarisasi dan identifikasi lokasisumber daya genetik dan sumberbenih
G Inventarisasi pengelolaan DASTerpadu
HInventarisasi penggunaan kawasanhutan dengan penggunaan nonkehutanan
Inventarisasi penggarap di kawasanhutan
C Inventarisasi potensi hasil hutanbukan kayu
D Inventarisasi sumberdaya hutan yangmeliputi Flora dan Fauna
E Invetarisasi potensi jasa lingkungan
Diketahui kondisi riil dan tersedianya data SD
H dan lingkungan
secara lengkap; serta adanya kepastian hukum batas w
ilayahKPH
L Pesawaran
I
B
I
No. SASARAN/LOKASI VOLUME BIAYA
X1000 PIHAK TERKAIT SUMBERDANA TAHUN OUTPUT
II
A Blok wilayahtertentu 2 Kegiatan 100,000
BPKH, DishutProv/Kab,
Masyarakat
APBD/APBN/
Pihak Ke 3
20152024
B
1) Komoditas Pala2) Komoditi Kemiri3) Komoditi Aren
1. Program Pengembangan HHBK
Reg 20 & 21 2 Unit 1,000,000 20152024
Terkelola nya Wilayah tertentu
PEMANFAATAN HUTAN PADA WILAYAH TERTENTU
BPDAS,BPK, Dishut,Koperindak,Universi
tas ,Pihak Ke-3,Masyarakat
APBNAPBD,
Pihak Ke 3
KEGIATAN
Sosialisasi Penetapan wilayahtertentu sebagai sentra produksiHHBK
Kegiatan Pengembang KomoditiHHBK
3) Komoditi Aren4) Komoditi Karet
5) Pengembangan budidayalebah madu Reg 20 & 21 10 Unit 500,000
BPDAS,BPK,Dishut,Koperindak,U
niversitas ,Masyarakat
APBNAPBD
20152024
6)Pengembangan tanamanmurbei dan budidaya UlatSutera
Reg 20 & 21 2 Unit 200,000
BPDAS,BPK,Dishut,Koperindak,Universitas ,Pihak ke
3, Masyarakat
APBNAPBD,
Pihak Ke 3
20152024
7) Penangkaran Rusa danbinatang Ternak Reg 20 & 21 2 Kegiatan 200,000 BKSDA,Universitas,
Masyarakat
APBNAPBD,
Pihak Ke 3
20152024
8) Pengembangan budidayabambu Reg 20 & 21 2 Kegiatan 100,000 BPDAS,Dishut ,
MasyarakatAPBNAPBD
20152024
Reg 20 & 21 2 Unit 1,000,000 20152024
Terkelola nya Wilayah tertentu
BPDAS,BPK, Dishut,Koperindak,Universi
tas ,Pihak Ke-3,Masyarakat
APBNAPBD,
Pihak Ke 3
9) Pengembangan budidayarotan Reg 20 & 21 2 Kegiatan 100,000
BPDAS,BPK,Dishut,Koperindak,Univer
sitas ,Pihak ke 3,Masyarakat
APBNAPBD
20152024
11)Budidaya danpengembangan tanaman dibawah tegakan
Reg 20 & 21 2 Unit 50,000 Diskab, Universitas,Pihak Ketiga
APBNAPBD
20152024
12) Pengembangan komoditikehutanan lainnya Reg 20 & 21 2 Unit 50,000 Diskab, Universitas,
Pihak KetigaAPBNAPBD
20152024
C APL SekitarREG 20 1 Unit 800,000 KPH, BPTH,BPK APBN
APBD20152024
D Reg 20 & 21 1 Unit 800,000 KPH, BPTH,BPK APBNAPBD
20152024
E Reg 20 & 21 2 Unit 500,000BKSDA, PHKA,BPDAS, Dinas
Pariwisata
APBNAPBD
20152024
Penyusunan Road Mappengembangan Komoditasstrategis kehutanan
Pembangunan Kebun BenihSemaiPembangunan Areal SumberDaya Genetik (ASDG)
Pengelolaan Pasca Panen HasilHutan Bukan Kayu (HHBK)
Terkelola nya Wilayah tertentu
E Reg 20 & 21 2 Unit 500,000BKSDA, PHKA,BPDAS, Dinas
Pariwisata
APBNAPBD
20152024
F Reg 20 & 21 2 Kegiatan 100,000BKSDA, PHKA,BPDAS, Dinas
Pariwisata
APBNAPBD
20152024
A Reg 20 & 21 2 Kegiatan 200,000BKSDA, PHKA, BPDAS,
Dinas Pariwisata,Universitas dan
Masyarakat
APBNAPBD
20152024
B Reg 20 & 21 2 Kegiatan 200,000BKSDA, PHKA, BPDAS,
Dinas Pariwisata,Universitas dan
Masyarakat
APBNAPBD
20152024
C Reg 20 & 21 2 Kegiatan 200,000
BKSDA, PHKA,BPDAS, Dinas
Pariwisata, Universitasdan Masyarakat
APBNAPBD
20152024
2
Penyusunan Road Mappengembangan Komoditasstrategis kehutanan
Pengembangan Jasa LingkunganTata Air
Pengelolaan Pasca Panen HasilHutan Bukan Kayu (HHBK)
Pengembangan Jasa LingkunganKeanekaragaman Hayati
Pengembangan Jasa LingkunganKeindahan Landskap dan wisataalam
Pengembangan Jasa Lingkungan
Terkelola nya Wilayah tertentu
D Reg 20 & 21 2 Kegiatan 200,000
BKSDA, PHKA,BPDAS, Dinas
Pariwisata,Universitas dan
Masyarakat
APBNAPBD
20152024
E Reg 20 & 21 2 Kegiatan 200,000
BKSDA, PHKA,BPDAS, Dinas
Pariwisata,Universitas dan
Masyarakat
APBNAPBD
20152024
Reg 20 & 21 2 Kegiatan 200,000
BKSDA, PHKA,BPDAS, Dinas
Pariwisata ,Universitas dan
Masyarakat
APBNAPBD
20152024
4Pemanfaatan kawasan untukpenelitian dan pengembangan ilmupengetahuan
Terkelola nya Wilayah tertentu
Pengembangan Jasa LingkunganDAS Terpadu dan Mikrohidro
Pengembangan Jasa lingkunganPenyerapan dan penyimpanankarbon
3Fasilitasi Perdagangan Karbon danInisiasi penyusunan strategi carbonTreading
Reg 20 & 21 2 Kegiatan 200,000
BKSDA, PHKA,BPDAS, Dinas
Pariwisata ,Universitas dan
Masyarakat
APBNAPBD
20152024
Reg 20 & 21 2 Kegiatan 200,000
BKSDA, PHKA,BPDAS, Dinas
Pariwisata,Universitas dan
Masyarakat
APBNAPBD
201520244
Pemanfaatan kawasan untukpenelitian dan pengembangan ilmupengetahuan
Terkelola nya Wilayah tertentu
3Fasilitasi Perdagangan Karbon danInisiasi penyusunan strategi carbonTreading
SASARAN/LOKASI VOLUME BIAYA
X1000 PIHAK TERKAIT SUMBERDANA TAHUN OUTPUT
III
A
1) Pendataan dan Penertibanmasyarakat kawasan hutan
Reg 18,20 &21 1 Kegiatan 10,000 BPDAS,BP2HP,DISPRO
V/KAB,MASYARAKATAPBNAPBD
20152024
2) Penguatan kelembagaan Reg 20 & 21 1 Kegiatan 10,000 BPDAS,BP2HP,DISPROV/KAB,MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
Program Penyediaan bibitberkualitas
1. Rencana Penyediaan akses usahakehutanan dan ekonomi produktif
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KEGIATAN
Program OptimalisasiPemanfaatan sumber dayaHutan
Terwujudnya rencana pem
berdayaan masyarakat dalam
pengelolaan hutan
2) Penguatan kelembagaan Reg 20 & 21 1 Kegiatan 10,000 BPDAS,BP2HP,DISPROV/KAB,MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
B
1) Pelatihan perbenihan danpembibitan bagi masyarakat
Reg 18,20 &21 2 Pelatihan 200,000 BPDAS,BPTH,
DisProv/Kab, MasyarakatAPBNAPBD
20152024
2) Pembuatan bibit kualitasoleh masyarakat Reg 20 & 21 2 Kegiatan 200,000 BPDAS,BPTH,
DisProv/Kab, MasyarakatAPBNAPBD
20152024
C
1) Pelatihan HHBK menjadiproduk setengah jadi Reg 20 & 21 4 Kegiatan 200,000 BPDAS, DisProv/Kab,
MasyarakatAPBNAPBD
20152024
2) Penelitian danpengembangan lebah madu Reg 20 & 21 2 Kegiatan 100,000 BPDAS,BPK,
DisProv/Kab, MasyarakatAPBNAPBD
20152024
3) Program satu pintu Reg 20 & 21 2 Kegiatan 100,000 Diskab dan masyarakat APBNAPBD
20152024
Program Pengembanganekonomi Produktif
Program Penyediaan bibitberkualitas
Terwujudnya rencana pem
berdayaan masyarakat dalam
pengelolaan hutan
4) Pembentukan Koperasikelompok tani Reg 20 & 21 2 Kegiatan 100,000 Diskab dan
masyarakatAPBNAPBD
20152024
D
1) Pembentukan masyarakatpeduli api REG 20,21 2 Kegiatan 100,000 BPDAS,BKSDA,
DisProv/KabAPBNAPBD
20152024
2) Pembentukan PAMSwakarsa REG 20,21 2 Kegiatan 100,000 BPDAS,BKSDA,
DisProv/KabAPBNAPBD
20152024
A REG 20,21 2 Kegiatan 200,000 DISPROV/KAB,MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
IV
1Rencana penggunaan danpemanfaatan pada areal yang berizinpada hutan lindung
PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN PEMANFAATAN HH DAN PENGGUNAAN KAWASAN PADA AREAL BERIJIN
Terwujudnya pelaksanaan rehabilitasi
dan reklamasi lahan kritis oleh
pemegang ijin
Program Perlindungan danPengamanan Hutan
Rencana Kemiteraan dan HKm2
Terwujudnya rencana pem
berdayaanm
asyarakat dalam pengelolaan hutanSosialisasi dan Fasilitasi
Pembentukan Kemitraan
IV
A REG 18 2 Kegiatan 20,000 DISPROV/KAB,MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
B REG 18 2 Kegiatan 20,000 DISPROV/KAB,MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
REG 18 5 Lokasi 50,000 BP2HP,DISPROV/KAB,INHUTANI, MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
PT. INHUTANI V
PT. TERBANGGI SUBINGBERTUAH
1Rencana penggunaan danpemanfaatan pada areal yang berizinpada hutan lindung
2 Rencana pembinaan dan pemantauanAreal berizin pada hutan produksi
PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN PEMANFAATAN HH DAN PENGGUNAAN KAWASAN PADA AREAL BERIJIN
Terwujudnya pelaksanaan rehabilitasi
dan reklamasi lahan kritis oleh
pemegang ijin
Pemetaan Potensi Konflik dan SolusiKonflik3
SASARAN/LOKASI VOLUME BIAYA
X1000 PIHAK TERKAIT SUMBERDANA TAHUN OUTPUT
V
A
1) Sosialisasi/Penyuluhan RHL REG 20&21 1 Kegiatan 10,000 BPDAS,BPTH,BAKORLUH
APBNAPBD
20152024
2) Rehabilitasi Hutan danLahan REG 20&21 3000 HA 18,000,000 BPDAS,DISPROV/KAB
, MASYARAKATAPBNAPBD
20152024
KEGIATAN
1 Rencana Rehabilitasi pada blok intidan blok pemanfaatan
Program Diversifikasi PolaRehabilitasi Hutan
RENCANA REHABILITASI PADA AREAL KERJA DI LUAR IZIN
2) Rehabilitasi Hutan danLahan REG 20&21 3000 HA 18,000,000 BPDAS,DISPROV/KAB
, MASYARAKATAPBNAPBD
20152024
3)Pembuatan Pembibitan/persemaian /Kebun BibitBesar
REG 20&21 10 Unit 2,000,000 BPDAS,DISPROV/KAB, MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
B
1) Sertifikasi sumber benih REG 20&21 100 Jenis 100,000 BPTH APBNAPBD
20152024
C REG18, 20 &21 PARA PIHAK APBN
APBD20152024TENTATIF
Program Insentif bagi yangmempunyai inisiatif melakukanrehabilitasi hutan
Rencana Pengunaan danPemanfaatan kawasan Hutanlindung dan hutan Produksi untukizin-izin lainnya
SASARAN/LOKASI VOLUME BIAYA
X1000 PIHAK TERKAIT SUMBERDANA TAHUN OUTPUT
VI
REG 18 2 lokasi 200,000 BPDAS,DISPROV/KAB APBNAPBD
20152024
REG 18 1 Kegiatan 100,000 BPDAS,DISPROV/KAB APBNAPBD
20152024
REG 18 1 Kegiatan 50,000 BPDAS,DISPROV/KAB APBNAPBD
20152024
1 Pendataan Lahan kritis pada lahanyang dibebani ijin
Terjaminnya pelaksanaan pengelolaan
hutan yang lestari oleh pemegang izin
PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN REHABILITASI DAN REKLAMASI DI AREAL YANG BERIJIN
KEGIATAN
2
3
4
Pembinaan dan pemantauanterhadap teknis Rehabilitasi danreklamasi hutan dan lahan yangdilakukan oleh pemegang ijinberdasarkan juknis dan juklak yangditetapkan oleh pemerintahPembinaan dan pemantauan yangmeliputi bimbingan, pelatihan, arahandan supervisiPembinaan dan pemantauanterhadap tata cara pelaporanRehabilitasi dan reklamasi hutan olehpemegang ijin
REG 18 1 Kegiatan 50,000 BPDAS,DISPROV/KAB APBNAPBD
20152024
REG 18 1 Kegiatan 50,000 BPDAS,DISPROV/KAB APBNAPBD
20152024
VII
A. REG 20&21 10 Kegiatan 100,000 BKSDA,DISPROV/KAB, MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
B REG18,20&21 3 Kegiatan 90,000 BKSDA,DISPROV/KAB
, MASYARAKATAPBNAPBD
20152024
C REG 20&21 2 lokasi 40,000 BKSDA,DISPROV/KAB, MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
Terjaminnya pelaksanaan pengelolaan
hutan yang lestari oleh pemegang izin
Pembentukan BrigadeKebakaran Hutan
1 Perlindungan Hutan dan KonservasiAlam
Operasi Pengamanan Hutan danPenyidikan Kasus
Pembuatan dan PemasanganPapan Larangan
Terwujudnya perlindungan ,
pengaman kaw
asan danpenegakan hukum
PROGRAM PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM
3
4
Pembinaan dan pemantauan yangmeliputi bimbingan, pelatihan, arahandan supervisiPembinaan dan pemantauanterhadap tata cara pelaporanRehabilitasi dan reklamasi hutan olehpemegang ijin
D REG 18,20&21 45 orang 45,000 BKSDA,DISPROV/KAB
, MASYARAKATAPBNAPBD
20152024
E REG 20&21 4 unit 200,000 BKSDA,DISPROV/KAB, MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
A REG 20&21 2 Kegiatan 100,000 BKSDA,DISPROV/KAB, MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
B REG 20&21 2 Kegiatan 100,000 BKSDA,DISPROV/KAB, MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
3 Konservasi HCVF
2 Program Delineasi Areal PerlindunganHutan
Perlindungan kawasan PlasmaNutfah
Perlindungan kawasanpengungsian satwa liar
Membangun menara pengawasdan Kantong-kantong air
Pembinaan Pengamanan hutan(PAMHUT)
Terwujudnya perlindungan , pengam
an kawasan dan
penegakan hukum
B REG 20&21 2 Kegiatan 100,000 BKSDA,DISPROV/KAB, MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
REG 20&21 4 Kegiatan 200,000 BKSDA,DISPROV/KAB, MASYARAKAT
APBNAPBD
20152024
VIII
Pemegangizin dan
Masyarakat1 kegiatan 50,000 KPH dan Pemegang
IzinAPBNAPBD
2015-2024
REG 18 10 Kegiatan 150,000BP2HP,BPDAS,DISPR
OV/KAB,MASYARAKAT
APBNAPBD
2015-2024
Pemegangizin dan
Masyarakat10 Kegiatan 150,000 KPH dan Pemegang
IzinAPBNAPBD
2015-2024
2 Sosialisasi Pokok-pokok KebijakanPengelolaan Hutan
3 Pertemuan rutin antara KPH danPemegang izin
Membentuk sistem kerjasamakomunikasi dan kolaborasipengelolaan kawasan antara KPHdan Pemegang izin
1
3 Konservasi HCVF
Perlindungan kawasanpengungsian satwa liar
KOORDINASI DAN SINKRONISASI ANTAR PEMEGANG IJIN
Terwujudnya perlindungan , pengam
an kawasan dan
penegakan hukum
SASARAN/LOKASI VOLUME BIAYA
X1000 PIHAK TERKAIT SUMBERDANA TAHUN OUTPUT
IX
A KPHLPesawaran 1 Kegiatan 20,000
Dishut Kab, Bappeda,BPLH, Bagian Hukum,Bagian Tapem, DinasPertambangan, BPN,Dinas Perindustrian
,Koperasi.
APBNAPBD
20152024
Terbangunnya kemitraan dengan para pihak dan m
eningkatnya pendapatanm
asyarakat
2 Program Jasa Lingkungan dan Wisataalam
Pembuatan masterplan JasaLingkungan dan wisata Alam
1 Program Perencanaan danPemantapan Kawasan Hutan
KOORDINASI DAN SINERGI DENGAN INTANSI DAN STEAKHOLDER TERKAIT
KEGIATAN
Koordinasi dan senergi denganinstansi terkait membentukKelompok Kerja (POKJA)
A REG 20&21 1 Kegiatan 50,000 Bapedda,Dispenda,BKSDA,Pariwisata
APBNAPBD
20152024
A REG 20&21 2 Kegiatan 50,000 LSM & Penyuluh APBNAPBD
20152024
B REG 20&21 2 Kegiatan 50,000 BPDAS, LITBANG,Universitas
APBNAPBD
20152024
C REG 20&21 2 Kegiatan 50,000 Koperindak danSwasta
APBNAPBD
20152024
A REG 20&21 2 Kegiatan 50,000 Penyuluh, Kemenhut,LSM,Masyarakat
APBNAPBD
20152024
REG 20&21 2 Kegiatan 50,000 BPDAS dan ForumDas
APBNAPBD
20152024
Program Optimalisasi PenyuluhKehutanan
Pembinaan dan PendampinganKelompok Kemitraan &HKM
5 Program Pengelolaan DAS Terpadu
Pembinaan kelompok pengelolahutan
Peningkatan kualitas Produk
Inisiasi dan fasilitasi PemasaranProduk HHBK
Terbangunnya kemitraan dengan para pihak dan m
eningkatnya pendapatanm
asyarakat
2 Program Jasa Lingkungan dan Wisataalam
Pembuatan masterplan JasaLingkungan dan wisata Alam
3 Program Pengembangan HHBK
4
SASARAN/LOKASI VOLUME BIAYA
X1000 PIHAK TERKAIT SUMBERDANA TAHUN OUTPUT
X
A
1 Penyediaan Aturan terkaitSDM
KPHLPesawaran 5 Kegiatan 50,000 KPH, Kemenhut
Diskab/provAPBNAPBD
20152024
2 Rencana Kebutuhan SDM KPHLPesawaran 2 Kegiatan 10,000 KPH, Kemenhut
Diskab/provAPBNAPBD
20152024
3 Mekanisme penyediaanSDM
KPHLPesawaran 1 Kegiatan 5,000 KPH, Kemenhut
Diskab/provAPBNAPBD
20152024
B
1 Program PengembanganKelembagaan dan Organisasi
Rencana Penyediaan SDM
Rencana Peningkatan KapasitasSDM
Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang
kelembagaan
PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS SDM
KEGIATAN
B
1Pendidikan,pelatihan,workshop danpembinaan
KPHLPesawaran 10 Kegiatan 100,000 KPH, Kemenhut
Diskab/prov
APBNAPBD
20152024
2 Sosialisasi Aturan dan SOPKPHL
KPHLPesawaran 5 Kegiatan 50,000 KPH, Kemenhut
Diskab/provAPBNAPBD
20152024
XI
A KPHLPesawaran 7 Kegiatan 20,000,000 BPDAS,
BPTH,BKSDA, APBN 20152024
B KPHLPesawaran 10 Kegiatan 1,000,000 PEMDA DAN DAK APBN
APBD20152024
C KPHLPesawaran 1 Kegiatan 50,000 INHUTANI INHUTANI 2015
2024
D KPHLPesawaran
APBNAPBD
20152024
E KPHLPesawaran 2 Kegiatan 50,000 Pihak Ketiga Pihak
Ketiga20152024
Pendanaan melalui APBN
Pendanaan melalui APBD/DAK
Pendanaan melalui kerjasamadengan pemegang ijin
Penerimaan Negara Bukan PajakPP 12 /2014
RENCANA PENYEDIAAN PENDANAAN
Rencana Peningkatan KapasitasSDM
Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang
kelembagaan
Pendanaan Lain (Swasta danlembaga-lembaga donor)
Terpenuhinya kebutuhan danaoperasional dan program
kerja
SASARAN/LOKASI VOLUME BIAYA
X1000 PIHAK TERKAIT SUMBERDANA TAHUN OUTPUT
XII
A KPHLPesawaran 1 Paket 100,000 KPH, Kemenhut,
DiskabAPBNAPBD
20152024
B KPHLPesawaran 1 Paket 100,000 KPH, Kemenhut,
DiskabAPBNAPBD
20152024
C KPHLPesawaran 1 Paket 100,000 KPH, Kemenhut,
Diskab
APBNAPBD
20152024
Dokumentasi data secaraberkelanjutan
RENCANA PENGEMBANGAN DATABASE
Terbangunnya database Wilayah Kelola secara
terintegrasiKEGIATAN
Pembuatan Sistem teknologiInformasi KPHL Pesawaran
Pemasangan jaringan LAN danServer kantor KPHL Pesawaran
Pembuatan Website KPHLPesawaran
1 Pembangunan Database
C KPHLPesawaran 1 Paket 100,000 KPH, Kemenhut,
Diskab
APBNAPBD
20152024
D KPHLPesawaran 1 Paket 100,000 KPH, Kemenhut,
DiskabAPBNAPBD
20152024
E KPHLPesawaran 1 Paket 100,000 BPDAS, Kemenhut,
DiskabAPBNAPBD
20152024
F KPHLPesawaran 1 Paket 100,000 BKSDA , Kemenhut,
Diskab
APBNAPBD
20152024
XIII
REG 18,20&21 1 Kegiatan 50,000 KPH, Kemenhut,
Diskab
APBNAPBD
20152024
REG 18,20&21 1 Kegiatan 50,000 KPH, Kemenhut,
Diskab
APBNAPBD
20152024
Terbangunnya database Wilayah Kelola secara
terintegrasi
2 Review Pembagian Blok
Pemasangan jaringan LAN danServer kantor KPHL Pesawaran
Pembuatan Website KPHLPesawaran
Pembuatan Database Komoditidan potensi
Pembuatan Database Flora danFauna
RENCANA RASIONALISASI WILAYAH KELOLA
Review wilayah kelola ke dalam resort-resort
1
SASARAN/LOKASI VOLUME BIAYA
X1000 PIHAK TERKAIT SUMBERDANA TAHUN OUTPUT
XIV
KPHLPesawaran 5 Judul 150,000 BP2HP,BPDAS,DISPRO
V/KAB, MASYARAKATAPBNAPBD
20152024
KPHLPesawaran 12 Judul 600,000 BP2HP,BPDAS,DISPRO
V/KAB, MASYARAKATAPBNAPBD
20152024
XV
KPHLPesawaran 1 Judul 10,000 KPH APBN
APBD20152024
2
Penyusunan RPHJP tahun 20243
Penyusunan Renstra dan Renja
1 Penyusunan Rencana Teknis
KEGIATAN
PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN
RENCANA PENGEMBANGAN INVESTASI
TersedianyaDokumenRencana
Pengelolaan
KPHLPesawaran 1 Judul 10,000 KPH APBN
APBD20152024Penyusunan RPHJP tahun 20243
Keterangan : Jumlah Biaya dan Sumber Dana yang tercantum dalam RPHJP digunakan untuk perencanaan kegiatan dan bukan merupakan dokumen anggaran
NO NO.PETAK LUAS (HA) PL RKTN MORATORIUM KEKRITISAN KELAS AKSES LERENG TATA HUTAN KETERANGAN
1 HL1 298.926 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Sedang Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu2 HL2 219.043 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Sedang Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu3 HL3 317.488 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Sedang Agak Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu4 HL4 262.913 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Agak Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu5 HL5 234.431 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Curam HL - INTI -6 HL6 292.192 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Sangat Curam HL - INTI -7 HL7 219.046 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Curam HL - INTI -8 HL8 204.450 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Sedang Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu9 HL9 266.984 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu
10 HL10 189.422 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Agak Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu11 HL11 202.875 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu12 HL12 276.122 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Rendah Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu
DESKRIPSI RINCIAN BLOK TATA HUTAN DI WILAYAH KPHL PESAWARAN
12 HL12 276.122 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Rendah Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu13 HL13 200.608 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Datar HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu14 HL14 305.968 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Rendah Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu15 HL15 291.604 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Sangat Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu16 HL16 265.772 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Rendah Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu17 HL17 263.392 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Rendah Landai HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu18 HL18 314.553 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Rendah Agak Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu19 HL19 201.006 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Agak Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu20 HL20 214.126 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu21 HL21 321.385 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Sedang Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu22 HL22 301.053 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Sedang Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu23 HL23 220.006 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Landai HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu24 HL24 279.246 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Agak Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu25 HL25 274.965 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Sedang Landai HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu26 HL26 277.002 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Datar HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu27 HL27 221.764 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Rendah Sangat Curam HL - INTI -28 HL28 280.569 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Sangat Curam HL - INTI -29 HL29 219.446 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Rendah Sangat Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu
30 HL30 241.701 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Sangat Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu31 HL31 258.549 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Rendah Sangat Curam HL - INTI -32 HL32 230.331 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Rendah Sangat Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu33 HL33 201.513 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Sangat Curam HL - INTI -34 HL34 212.943 PLKC APL HL/KSPA Agak Kritis Rendah Sangat Curam HL - INTI -35 HL35 197.959 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Agak Kritis Rendah Sangat Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu36 HL36 242.775 PLKC Rehabilitasi HL/KSPA Sangat Kritis Sedang Landai HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu37 HL37 283.872 PLKC APL HL/KSPA Agak Kritis Rendah Landai HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu38 HL38 247.481 PLKC APL HL/KSPA Agak Kritis Rendah Agak Curam HL - PEMANFAATAN Wilayah Tertentu
9553.481
NO NO.PETAK LUAS (HA) PL RKTN MORATORIUM KEKRITISAN KELAS AKSES LERENG TATA HUTAN
1 HP 1 88.941 PLK APL - Datar Potensial Kritis Rendah HP - PEMANFAATAN IUPHHK HT2 HP 2 166.894 PLK APL - Datar Potensial Kritis Rendah HP - PEMANFAATAN IUPHHK HT
Jumlah
2 HP 2 166.894 PLK APL - Datar Potensial Kritis Rendah HP - PEMANFAATAN IUPHHK HT3 HP 3 117.262 PLK Rehabilitasi - Datar Agak Kritis Rendah HP - PEMANFAATAN IUPHHK HT4 HP 4 136.362 PLK Rehabilitasi - Datar Agak Kritis Rendah HP - PEMANFAATAN IUPHHK HT5 HP 5 131.207 PLK Rehabilitasi - Datar Agak Kritis Rendah HP - PEMANFAATAN IUPHHK HT6 HP 6 145.562 PLK Rehabilitasi - Datar Agak Kritis Rendah HP - PEMANFAATAN IUPHHK HT7 HP 7 183.227 PLK Rehabilitasi - Datar Agak Kritis Rendah HP - PEMANFAATAN IUPHHK HT8 HP 8 114.730 PLK Rehabilitasi - Datar Agak Kritis Rendah HP - PEMANFAATAN IUPHHK HT9 HP 9 88.366 PLK Rehabilitasi - Datar Agak Kritis Rendah HP - PEMANFAATAN IUPHHK HT
10 HP 10 90.068 PLK Rehabilitasi - Datar Agak Kritis Rendah HP - PEMANFAATAN IUPHHK HT11 HP 11 87.455 PLK Rehabilitasi - Datar Agak Kritis Rendah HP - PEMANFAATAN IUPHHK HT
1350.074Jumlah
LAMPIRAN PETA