REHABILITASI GANGGUAN PENDENGARAN

6
REHABILITASI GANGGUAN PENDENGARAN Semua individu dengan gangguan pendengaran memerlukan semacam rehabilitasi untuk melakukan komunikasi. Beberapa cara rehabilitasi yang tersedia adalah : I. Alat instrumental : a. Alat bantu dengar b. Implan Koklea c. Assistive device II. Latihan : a. Pembacaan pidato / teks b. Latihan mendengar c. Percakapan I. Alat Instrumental A. Alat Bantu Dengar Alat bantu dengar adalah suatu alat untuk memperkuat suara agar dapat mencapai telinga. Pada dasarnya, terdiri dari tiga bagian: (a) mikrofon, yang menangkap suara dan mengubahnya menjadi impuls listrik, (b) penguat, yang memperbesar impuls listrik, dan (c) receiver, yang mengubah impuls listrik kembali ke suara. Suara yang telah diperkuat kemudian dibawa melalui telinga cetakan menuju membran timpani. Tipe-tipe alat bantu dengar Alat bantu dengar konduksi udara. Pada alat ini, suara yang telah diperkuat dihantarkan melalui lubang telinga menuju membrane timpani. Alat bantu dengar konduksi tulang. Alat ini tidak menggunakan receiver, melainkan menggunakan alat penggetar tulang dimana alat tersebut ditempatkan di tulang mastoid dan secara langsung menstimulasi koklea. Alat bantu dengar tipe ini khususnya sangat

description

THT

Transcript of REHABILITASI GANGGUAN PENDENGARAN

Page 1: REHABILITASI GANGGUAN PENDENGARAN

REHABILITASI GANGGUAN PENDENGARAN

Semua individu dengan gangguan pendengaran memerlukan semacam rehabilitasi untuk melakukan komunikasi. Beberapa cara rehabilitasi yang tersedia adalah :

I. Alat instrumental : a. Alat bantu dengar

b. Implan Koklea

c. Assistive device

II. Latihan : a. Pembacaan pidato / teks

b. Latihan mendengar

c. Percakapan

I. Alat Instrumental

A. Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar adalah suatu alat untuk memperkuat suara agar dapat mencapai telinga. Pada dasarnya, terdiri dari tiga bagian: (a) mikrofon, yang menangkap suara dan mengubahnya menjadi impuls listrik, (b) penguat, yang memperbesar impuls listrik, dan (c) receiver, yang mengubah impuls listrik kembali ke suara. Suara yang telah diperkuat kemudian dibawa melalui telinga cetakan menuju membran timpani.

Tipe-tipe alat bantu dengar

Alat bantu dengar konduksi udara. Pada alat ini, suara yang telah diperkuat dihantarkan melalui lubang telinga menuju membrane timpani.

Alat bantu dengar konduksi tulang. Alat ini tidak menggunakan receiver, melainkan menggunakan alat penggetar tulang dimana alat tersebut ditempatkan di tulang mastoid dan secara langsung menstimulasi koklea. Alat bantu dengar tipe ini khususnya sangat berguna untuk orang dengan otitis eksterna yang aktif dan atresia liang telinga, dimana alat bantu dengar yang seharusnya dipasang dalam telinga tidak dapat digunakan.

Sebagian besar alat bantu dengar merupakan alat bantu dengar tipe konduksi udara, antara lain :

Page 2: REHABILITASI GANGGUAN PENDENGARAN

1. Tipe alat yang dipasang di tubuh

Merupakan tipe yang paling umum dipakai dimana mikrofon dan alat amplifier bersama dengan baterai digabung dalam satu pembungkus kemudian dipasang di area dada, receiver dipasang di telinga. Alat bantu dengar jenis ini memungkinkan amplifikasi tingkat tinggi dengan umpan balik yang minimal. Hal ini sangat berguna bagi orang dengan tuli berat atau anak-anak dengan tuli bawaan.

2. Tipe alat yang dipasang dibelakang telinga

Pada alat ini mikrofon, amplifier, receiver dan baterai berada dalam satu unit yang dipakai di belakang telinga. Hal ini digabungkan dengan saluran telinga dengan tabung dan sebuah telinga cetakan. Hal ini berguna untuk kasus gangguan pendengaran terutama terhadap yang frekuensi tinggi.

3. Tipe Kacamata

Ini merupakan modifikasi dari tipe "belakang-telinga" dan ditempatkan di bagian aurikularis dari bingkai kacamata. Ini berguna untuk orang-orang yang membutuhkan kacamata dan alat bantu dengar sekaligus. Saat ini alat ini tidak begitu popular.

4. Tipe alat yang dipasang di dalam telinga

Keseluruhan alat bantu dapat dipasang didalam telinga. Alat ini berguna untuk gangguan pendegaran ringan hingga sedang dengan konfigurasi datar. Alat bantu dengar ini sangat digemari karena penampilan kosmetiknya.

5. Tipe Kanal

Alat bantu dengar ini sangat kecil sehingga keseluruhan alat dapat dipaasang pada kanal telinga tanpa diproyeksikan kedalam konka. Kanal telinga haruslah lebar dan besar dan pasien harus memiliki keahlian untuk mengatur waktu control dari alat tersebut. Alat ini berguna untuk kasus gangguan pendengaran ringan hingga sedang ( 1 – 4 kHz)

Indikasi Penggunaan Alat Bantu Dengar

Page 3: REHABILITASI GANGGUAN PENDENGARAN

Setiap individu yang memiliki gangguan pendengaran yang tidak dapat ditangani oleh terapi medis dan operasi merupakan kandidat untuk penggunaan alat bantu dengar. Indikasinya adalah :

1. Gangguan pendengaran sensorineural dimana sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dari penderita. Tidak semua orang cocok dengan penggunaan alat bantu dengar karena adanya distorsi suara yang tidak dapat ditoleransi oleh penderita.

2. Anak-anak tuli harus diberikan alat bantu dengar secepat mungkin untuk membantu proses perkembangan belajar dan berbicara. Pada anak-anak dengan gangguan pendengaran/tuli berat, alat bantu dengar binaural sangatlah berguna. Latihan membaca gerakan bibir juga diberikan secara berkala.

3. Gangguan Pendengaran Konduktif. Kebanyakan orang yang menderita gangguan pendengaran konduktif dapat diperbaiki dengan cara operasi namun alat bantu dengar dapat menjadi cara alternative apabila operasi ditolak atau mengalami kegagalan.

Penyesuaian Alat Bantu Dengar

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

a. Tingkatan gangguan pendengaran

b. Konfigurasi gangguan pendengaran

c. Jenis gangguan pendengaran (konduksi atau sensorineural)

d. presence of recruitment

e. Tingkatan kebisingan

f. Usia dan ketangkasan pasien

g. Kondisi telinga bagian tengah dan luar

h. Penampilan / segi kosmetik dari alat bentu dengar

i. Jenis cetakan telinga

Page 4: REHABILITASI GANGGUAN PENDENGARAN

j. Jenis pemasangan, monoaural (1 telinga), binaural (2 telinga), binaural dengan koneksi Y (1 alat bantu dengar dengan 2 receiver, untuk masing-masing telinga) atau tipe CROS

Pada tipe CROS, mikrofon diposisikan di sisi telinga yang mengalami ketulian / gangguan pendengaran, dan receiver diposisikan di sisi telinga yang masih berfungsi dengan baik. Ini berguna untuk orang dengan gangguan pendengaran berat pada 1 telinga saja dan membantu lokalisasi suara yang datang dari sisi telinga yang mengalami ketulian.

Alat bantu dengar yang dapat diimplantasi

Untuk menghindari penolakan terhadap alat bantu dengar yang terlihat dan mengganggu dari segi kosmetik, dilakukan upaya untuk mengembangkan alat bantu dengar yang dapat diimplantasi di telinga dan tersembunyi secara total ataupun parsial. Transduser dari alat bantu dengar dipasangkan secara langsung dengan rantai osikular (maleus atau stapes). Alat-alat ini, yang masih berada dalam tahap pengembangan dan evaluasi, memberikan keuntungan akustik, tidak adanya umpan balik, dan pemakaian baterai yang irit. Alat ini berguna untuk gangguan pendengaran konduksi baik itu congenital maupun didapat. Alat ini juga berguna untuk gangguan pendengaran sensorineural.

B. Implan Koklea

Sekarang ini, Implan koklea berada dalam masa pengembangan. Implan koklea merupakansuatu alat elektronik yang mengubah sinyal suara menjadi impuls listrik yang akan menstimulasi saraf koklear. Implant koklear menggantikan sistem transdusi dari sel rambut koklea yang telah non-fungsional.

Implan koklear terdiri dari 3 komponen : (a) mikrofon, yangmenangkap sinyal akustik dari lingkungan sekitar, (b) prosesor bicara/suara yang mengubah sinyal suara menjadi energy listrik, dan (c) elektroda yang menstimulasi saraf koklear. Prosesor bicara selalu eksternal dan terhubung dengan elektroda melalui sistem induksi. Eletroda yang menstimulasi saraf ditempatkan di promontory (ekstrakoklear) atau didalam skala timpani dari koklea (intrakoklear) atau di saraf koklear (intraneural). Elektroda tersebut bisa jalur tunggal atau jalur multipel. Tergantung dari kelebihan-kelebihan dari elktroda tersebut, ada beberapa model implant koklear yang tersedia, namun hanya ada 2 yang biasa dipakai.

Page 5: REHABILITASI GANGGUAN PENDENGARAN

Alat House – 3 M (model Los Angeles)

Alat ini diciptakan oleh perusahaan William House & 3 M. alat ini merupakan implan intrakoklear dengan jalur tunggal. Elektroda dimasukkan sekitar 6mm kedalam skala timpani. Prosesor bicaranya menggunakan sinyal bermodulasi amplitude dengan filter 200-4000 Hz yang didapat dari batang induksi yang ditempatkan dibawah kulit.

Alat Nukleus (model Melbourne)

Alat ini dikembangkan oleh Perusahaan Koklear Australia. Alat ini merupakan alat intrakoklear dengan jalur multipel. Elektroda-22 dimasukkan 23 mm kedalam skala timpani. Prosesor bicara mengeluarkan transmisi pulsatil yang ditangkap melalui induksi frekuensi radio oleh microchip pada lilitan internal yang ditempatkan dibawah kulit.