agama islam gangguan pendengaran

7/23/2019 agama islam gangguan pendengaran

http://slidepdf.com/reader/full/agama-islam-gangguan-pendengaran 1/14

BAB III

DETEKSI DINI GANGGUAN PENDENGARAN PADA BAYI DENGAN

HIPERBILIRUBINEMIA DITINJAU DARI ISLAM

3.1 Gangguan Pendengaran Pada Bayi Diin!au Dari I"#a$

Pendengaran merupakan salah satu indera manusia yang sangat penting

dalam kehidupan. Allah SWT menciptakan manusia penuh kesempurnaan berbeda

dengan makhluk yang lainnya, sebagaimana dalam firman Allah SWT :

Artinya :

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-

baiknya”. (QS At-Tin (!":#"

Telinga sebagai indera yang mempunyai fungsi sebagai alat untuk

mendengar dalam k$munikasi. %ntuk kesempurnaan ciptaan-&ya dilengkapilah

manusia dengan indera pendengaran, disebutkan dalam Al-Qur'an, Allah SWT

berfirman :

62



Artinya :

“Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nyadan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran penglihatan dan hati! (tetapi) kamu

sedikit sekali bersyukur”. (QS As Sa)dah (*+":"

erdasarkan ayat-ayat tersebut, baha Allah SWT telah menciptakan

telinga sebagai alat pendengaran agar manusia bersyukur atas ciptaan-&ya. ang

dimaksud dengan bersyukur pada ayat diatas adalah menggunakan alat

pendengaran tersebut untuk memperhatikan tanda kebesaran dan keesaan Allah

SWT, yang dapat membaa pada ketaatan dan kepatuhan kepada-&ya, dengan

cara menggunakan telinga untuk mendengar yang baik dan meraat agar

pendengaran tetap berfungsi ( /ahman, +001".

Perkembangan audit$rik pada manusia sangat erat kaitannya dengan

perkembangan $tak. &eur$n di dalam k$rteks mengalami pr$ses pematangan

dalam aktu * tahun pertama kehidupan, dan masa 2+ bulan pertama kehidupan

ter)adi perkembangan $tak yang sangat cepat. erdasarkan pertimbangan tersebut

diatas upaya untuk melakukan deteksi gangguan pendengran harus dilakukan

sedini mungkin agar habilitasi pendengaran sudah dapat dimulai pada saat

perkembangan $tak berlangsung (S$epardi, +001".

Apabila se$rang bayi yang lahir dengan keadaan tidak sempurna seperti

misalnya tidak dapat mendengar, bisa )adi )uga semua itu men)adi c$baan bagi

kedua $rang tuanya, sehingga dengan c$baan itu Allah mengampuni sebagian

d$sa-d$sa keduanya, atau mengangkat dera)at keduanya di Surga bila mereka

sabar menghadapi c$baan itu. Allah berfirman :

63



Artinya :

”Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh

perbuatan tanganmu sendiri dan "llah memaa#kan sebagian besar (dari

kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Ash - Shuraa (#+" : *0"

3slam telah memberikan tuntutan bagaimana seharusnya sikap se$rang

muslim mengahadapi musibah, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun $rang

lain. Selain mem$h$n pahala dari musibah yang dihadapi, )uga dian)urkan

mem$h$n agar musibah itu berakhir dari dirinya. ersikap sabar dan tidak putus

asa dalam menghadapi musibah, karena dengan kesabaran itulah sese$rang

mendapatkan pahala dari musibah yang menimpanya. ersikap sabar dalam

menghadapi semua bentuk kesulitan. Allah SWT berfirman :

Artinya :

“Katakanlah ($ahai %uhammad akan #irmanKu ini kepada orang-orang yang

berakal sempurna itu)& 'ahai hamba- hambaKu yang beriman *erta+$alah

kepada ,uhan kamu. (ngatlah) orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan

beroleh kebaikan (yang sebenar di akhirat). Dan (ingatlah) bumi "llah ini luas

(untuk berhijrah sekiranya kamu ditindas). Sesungguhnya orang-orang yang

bersabarlah sahaja yang akan disempurnakan pahala mereka dengan tidak

terkira'. (A4 5umar (*" : 20"

64



Pada ayat lain, Allah SWT berfirman :

Artinya :

“ ai orang-orang yang beriman mintalah pertolongan (kepada "llah) dengan

sabar dan (mengerjakan shalat) sesungguhnya "llah beserta orang-orang yang

sabar ” (QS Al a6arah (+" : 2!*"

Allah telah mengutamakan dan mendahulukan pendengaran daripada

penglihatan. Sebab, pendengaran adalah $rgan manusia yang pertama kali beker)a

ketika di dunia, )uga merupaka $rgan yang pertama kali siap beker)a pada saat

akhirat ter)adi. Se$rang bayi ketika pertama kali lahir, ia bisa langsung

mendengar, berbeda dengan kedua mata yang memerlukan aktu untuk dapat

melihat. Pendengaran pun tidak pernah tidur sama sekali, apabila manusia tidur,

maka semua $rgan tubuhnya istirahat, kecuali pendengarannya (/ahman, +001".

3.% Pandangan I"#a$ Mengenai Hi&er'i#iru'ine$ia &ada Bayi

7iperbilirubinemia pada ne$natus (bayi baru lahir" adalah keadaan

ter)adinya peningkatan kadar bilirubin dalam darah dengan ge)ala aal berupa

ikterus (kuning". 7iperbilirubinemia pada ne$natus merupakan hal yang n$rmal

akibat masa transisi semasa dalam kandungan. Tetapi pada beberapa ne$natus la)u

peningkatan kadar bilirubin ini ter)adi sangat cepat sehingga dapat mengakibatkan

65



kematian, gangguan pendengaran atau menyebabkan ter)adinya kerusakan pada

susunan saraf pusat sehingga ter)adi kelainan neur$l$gi pada bayi yang bertahan

hidup (Aminullah, +008".

9ekhaatiran utama akibat hiperbilirubinemia yang berlebihan adalah

p$tensi efek neur$t$ksinya, alapun dapat )uga ter)adi )e)as pada sel-sel lainnya.

Penyebab terbanyak ne$natum adalah peningkat kadar bilirubin indirek. ilirubin

indirek inilah yang bersifat neur$t$ksik bagi bayi ($$, +00". erikut eti$l$gi

ter)adinya hiperbilirubinemia :

a" ;ti$l$gi yang sering: hiperbilirubinemia fisi$l$gis, ink$mpatibilitas

g$l$ngan darah A< dan rhesus, breast milk )aundice, infeksi,

hemat$m subdural= sefalhemat$ma, ekim$sis, hemangi$ma, bayi dari

ibu diabeter mellitus, p$lisitemia=hiper>isk$sitas.

b" ;ti$l$gi yang lebih )arang: definiensi ?8P@, defisiensi piru>at kinase.

ucey-@ris$l syndr$me, hip$tir$idisme, hem$gl$bin$pati. (P$rter,

+00+".

@alam tuntutan agama 3slam dia)arkan bagaimana meng$bati diri apabila

terkena penyakit atau tertimpa sesuatu yang tidak disukai. 3slam memerintahkan

agar ber$bat pada saat tertimpa penyakit (ahya, 28". erdasarkan 7adits &abi:

Artinya :

66



“*erobatlah karena tiada satu penyakit yang diturunkan "llah kecuali

diturunkan pula obat penangkalnya selain dari satu penyakit yaitu ketuaanB (7/

Abu @aud dan At-Tirmid4i dari sahabat &abi %samah bin Syuraik".

<leh sebab itu )ika telah menemukan tanda hiperbilirubinemia pada

ne$natus, maka seharusnya segera datang kepada sese$rang yang ahli dalam

bidangnya dalam hal ini d$kter karena hiperbilirubinemia merupakan fakt$r risik$

ter)adinya gangguan pendengaran pada bayi dan segera meminta dilakukan

peng$batan. (Aminullah, +008". /asulullah SAW. bersabda:

Artinya:

“Setiap kali "llah menurunkan penyakit pasti "llah akan menurunkan

obatnya.” (7/ Al-ukhari dan Cuslim"

%ntuk dapat melakukan deteksi dini pada seluruh bayi dan anak relatif

sulit, karena akan membutuhkan aktu yang lama dan biaya yang besar. Pr$gram

skrining dipri$ritaskan pada bayi dan anak yang mempunyai risik$ tinggi terhadap

gangguan pendengaran, seperti salah satunya yaitu hiperbilirubinemia (Cas$n,

+002".

@alam tuntutan agama 3slam di)elaskan baha setiap insan a)ib men)aga

kesehatannya dan mencegah datangnya penyakit yang lebih parah lagi, sehingga

lebih baik daripada meng$bati. @itin)au dari kaidah 3slam bahaya (darar ", kaidah

ini men)elaskan baha pada prinsipnya hukum 3slam adalah menghilangkan atau

67



men)auhi yang dimudharatkan, membahayakan atau yang merusak. ;fek-efek dari

kemudharatan harus dihilangkan. Tidak dibenarkan memudharatkan diri sendiri

atau $rang lain. 9aidah ini bersumber dari se)umlah nash syarak yang intinya

menyuruh mrenghindari hal-hal yang mendatangkan kerusakan seperti yang

dikatakan dalam Al-Qur'an (5uhr$ni, +00".

Artinya :

“Sesungguhnya "llah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”. (QS

Qashash (+" : 11"

Pada ayat lain Allah SWT berfirman :

Artinya :

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah ("llah)

memperbaikinya dan berdo/alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan

diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat "llah amat

dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS Al-DAraf (1":!8".

68



3.3 Dee("i Dini Gangguan Pendengaran Pada Bayi dengan

Hi&er'i#iru'ine$ia diin!au Dari I"#a$

Pada prinsipnya gangguan pendenggaran pada bayi harus diketahui sedini

mungkin. Walaupun dera)at ketulian yang dialami se$rang bayi = anak hanya

bersifat ringan, namun dalam perkembangan selan)utnya akan mempengaruhi

kemampuan berbicara dan berbahasa. @alam keadaan n$rmal, se$rang bayi telah

memiliki kesiapan berk$munikasi yang efektif pada usia 2 bulan, berarti saat

tersebut merupakan peri$de kritis untuk mengetahui adanya gangguan

pendengaran (Suent$, +00!".

Tu)uan dilakukan skrining pendengaran adalah untuk menemukan

gangguan pendengaran sedini mungkin pada bayi baru lahir agar dapat segera

dilakukan habilitasi pendengaran yang $ptimal sehingga dampak negatif cacat

pendengaran dapat dibatasi (Suent$, +00!".

@eteksi dini gangguan pendengarn bisa dilakukan dengan cara

pemeriksaan Subyektif dan <byektif. &amun saat ini yang men)adi baku emas

skrining gangguan pendengaran pada bayi adalah pemeriksaan 0toacustic

1mission (<A;" dan Aut$mated A/ (AA/" ($$, +00".

*rainstem 12oked 3esponse "udiometry (;/A" atau istilah lain "uditory

*rainstem 3esponse (A/" adalah pemeriksaan elektr$fisi$l$gik yang $b)ektif,

n$n in>asif, untuk menilai integritas sistem audit$rik termasuk batang $tak,

terhadap bunyi yang kita dengar. Tes ;/A dapat menilai fungsi pendengaran

bayi atau anak yang tidak k$$peratif. ang tidak dapat diperiksa dengan cara

69



k$n>ensi$nal. erbeda dengan audi$metri, alat ini bisa digunakan pada pasien

yang k$$peratif maupun n$n-k$$peratif seperti pada anak baru lahir, anak kecil,

pasien yang sedang mengalami k$ma maupun str$ke, tidak membutuhkan

)aaban atau resp$ns dari pasien seperti pada audi$metri karena pasien harus

menekan t$mb$l )ika mendengar stimulus suara. Alat ini )uga tidak membutuhkan

ruangan kedap suara khusus (?iff$rd, +00"

Tes <A; merupakan tes skrining pendengaran yang mudah dilakukan,

merupakan tindakan non in2asi2e, diukur dengan menghadirkan serangkaian suara

ke telinga melalui probe yang dimasukkan ke dalam saluran telinga. Pr$be berisi

pengeras suara yang menghasilkan suara dan mikr$f$n yang mengukur <A;s

yang dihasilkan yang dihasilkan di k$klea dan ditularkan melalui telinga tengah

ke liang telinga luar. ( 4oint 5ommittee on n#ant earing , +001".

Apabila ditemukan adanya gangguan pendengaran sens$rineural harus

dilakukan habilitasi berupa amplifikasi pendengaran, misalnya dengan alat bantu

dengar (A@". Selain itu, bayi=anak )uga perlu mendapat habilitasi icara berupa

terapi icara atau terapi audi$>erbal (AET" sehingga dapat bela)ar mendeteksi

suara dan memahami percakapan agar mampu berk$munikasi dengan $ptimal

(/un)an, +00!"

/ek$mendasi dari "merican 4oint 5ommittee on n#ant earing (45)

yang ditetapkan berdasarkan banyak penelitian menyatakan baha bila skrining

pendengaran pada bayi telah dimulai pada usia + hari, kemudian diagn$sis

dipastikan pada usia * bulan sehingga habilitasi yang $ptimal dapat dimulai pada

70



usia 8 bulanF maka pada usia *8 bulan kemampuan icara anak tidak berbeda )auh

dengan anak yang memiliki pendengaran n$rmal. @alam hal pemasangan A@

harus dilakukan seleksi A@ yang tepat dan pr$ses #itting yang sesuai dengan

kebutuhan sehingga diper$leh amplifikasi yang $ptimal. Pr$ses #itting A@ pada

bayi=anak )auh lebih sulit dibandingkan $rang deasa. Akhir-akhir ini ambang

pendengaran yang spesifik pada bayi dapat ditentukan melalui teknik "uditory

Steady State 3esponse ("SS3) yang hasilnya dianggap sebagai prediksi

audi$gram, sehingga pr$ses #itting A@ bayi lebih $ptimal. ila ternyata A@

tidak dapat membantu, salah satu alternatif adalah implantasi k$klea. ( 4oint

5ommite on in#ant earing +001".

3slam tidak menentang ilmu pengetahuan yang bermanfaat, 3slam )ustru

mendukung dan memuliakan para ilmuan. &amun bila ilmu pengetahuan itu

membahayakan serta tidak mengandung manfaat atau lebih banyak mudharatnya

daripada manfaat, maka 3slam mengharamkannya demi melindungi manusia dari

bahaya itu. @alam 6aidah fi6hiyah di)elaskan baha men$lak mafsadah

(kerusakan" lebih didahulukan daripada mengambil mashlahat (Sarat, +022".

Artinya:

“%enolak kerusakan didahulukan daripada menarik kemashlahatan”

Pemeriksaan skrining mendeteksi dini gangguan pendengaran dengan

71



menggunakan *rainstem 12oked 3esponse "udiometry (;/A" ataupun

0toacustic 1mission (<A;" tidak membahayakan dan lebih banyak manfaatnya

daripada bahayanya, terutama terhadap bayi yang memiliki fakt$r risik$ seperti

hiperbilirubinemia sehingga dapat segera mendeteksi ada atau tidaknya gangguan

pendengaran pada bayi dan dapat dilakukan penatalaksaan lebih lan)ut. Cenurut

islam, mencegah penyakit lebih baik daripada meng$bati penyakit, erdasarkan

7adits &abi :

Artinya :

G %an#aatkan lima perkara sebelum lima perkara& 678 aktu mudamu sebelum

datang $aktu tuamu 698 aktu sehatmu sebelum datang $aktu sakitmu 6:8

%asa kayamu sebelum datang masa ke#akiranmu 6;8 %asa luangmu sebelum

datang masa sibukmu 6<8 idupmu sebelum datang kematianmu.B (7/. Al-

7akim H aiha6i"

Skrining ini merupakan bukti dari perkembangan dan kema)uan ilmu

pengetahuan ked$kteran yang telah dicapai $leh para d$kter dalam penelitian dan

e>aluasi yang berulang-ulang dengan melibatkan beberapa d$kter selama

bertahun-tahun atas dasar ilmu dan pengetahuan serta pr$fesi$nalisme yang

rasi$nal sehingga dapat dibuktikan manfaatnya kepada masyarakat. @i dalam

a)aran 3slam, semua tindakan peng$batan terapi kesehatan dan penggunaan

met$de peng$batan )ika nyata-nyata bermanfaat maka hukumnya b$leh, dan )ika

72



membahayakan maka hukumnya haram. @engan demikian *rainstem 12oked

3esponse "udiometry (;/A" ataupun 0toacustic 1mission (<A;" tersebut

diperb$lehkan digunakan untuk mendeteksi dini gangguan pendengaran pada bayi

dengan hiperbilirubinemia berdasarkan kaidah fi6ih (5uhr$ni, +020" :

Artinya:

“(ukum) asal atas sesuatu yang membahayakan adalah dilarang dan yang

berman#aat boleh (ibahah)”

Selain itu para d$kter )uga memberikan bukti teks berupaya secara

maksimal menggunakan akal dan pikir yang melekat pada diri mereka guna

perkembangan ilmu pengetahuan yang pada akhirnya bermanfaat bagi

masyarakat. %paya yang terus-menerus dalam mencari s$lusi perbaikan guna

deteksi penyakit yang selan)utnya mengarah pada peng$batan penyakit, telah

secara )elas dian)urkan dalam al-Qur'an dan hadits, seperti penegasan ayat al

-Qur'an (5uhr$ni, +020":

Artinya:

“Dan di bumi terdapat tanda bagi kaum yang berpikir. Dan dalam diri kalian

mengapa engkau tidak memperhatikannya.” (QS. Al-@4ariyat (!2": +0-+2"

73



Ayat di atas menekankan d$r$ngan atau an)uran mencari ilmu pengetahuan

tentang segala hal. @alam ayat yang umum dan khusus, terdapat a)akan agar

menggali, memikirkan, dan mencari tahu tentang berbagai hal (5uhr$ni, +020".

@alam a)aran 3slam, hal-hal yang berhubungan dengan mencari $bat,

membuat $bat, mendeteksi penyakit, dan bela)ar tentang ilmu yang berhubungan

dengan peng$batan, antara lain tersirat dalam pernyataan &abi:

Artinya:

“Sahabat bertanya =a 3asulullah S" apakah kami mesti berobat> Nabimenja$ab& “*erobatlah sebab "llah tidak menurunkan penyakit kecuali juga

menurunkan obatnya diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak

diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya” (7/. Ahmad".

Adapun macam-macam penanganan atau peng$batan alamiah pada

dasarnya dikel$mp$kkan pada * (tiga" hal, sebagaimana disebutkan dalam hadits

berikut :

Artinya :

“0bat?kesembuhan itu (antara lain) dalam tiga cara pengobatan yaitu& minum

madu sayatan (goretan) pisau pembekam (pisau bedah) dan pemanasan

(penyetrikaan) dengan api. namun aku melarang umatku berobat dengan

mempergunakan penyetrikaan dengan api itu .” (7/. Al-ukhari".

74



Caka )elaslah baha Al-Qur'an menga)arkan bagaimana harus melakukan

upaya peng$batan )ika tertimpa suatu penyakit dan menga)arkan macam-macam

upaya peng$batan yang dapat dilakukan dalam upaya kita mencapai kesembuhan

(ahya, 28".

Cenurut 3slam deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi dengan

dilakukannya pemeriksaan seperti 0toacustic 1mission (<A;" dan "utomated

"*3 (;/A <t$matik" diperb$lehkan karena memberikan manfaat kepada

masyarakat dan berguna untuk segera mendeteksi ada atau tidaknya gangguan

pendengaran pada bayi. Tindakan yang dilakukan ini sesuai dengan kaidah fi6ih

G7ukum asal atas sesuatu yang membahayakan adalah dilarang dan yang

bermanfaat b$leh (ibahah"B. Selain itu, islam )uga lebih mengan)urkan untuk

melakukan tindakan pencegahan sebelum datangnya penyakit. 9arena

pemeriksaan 0toacustic 1mission (<A;" dan "utomated "*3 (;/A <t$matik"

ini aman, halal, dan bermanfaat dalam mendeteksi dini gangguan pendengaran

pada bayi, maka ked$kteran dan 3slam sependapat <A; dan ;/A dapat

dipergunakan sebagai alat diagn$sis gangguan pendengaran pada bayi.

75

agama islam gangguan pendengaran

Documents

Transcript of agama islam gangguan pendengaran