rehabilitasi dan habilitasi hearing loss.pptx

17
Rehabilitasi dan Habilitasi Hearing Loss Pembimbing dr. Alex S.,Sp.THT-KL Referat BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT THT FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN BANJARMASIN April, 2014 Oleh M. Iqbal Arief Ririn Setianingrum Tria Sefty Maidina

Transcript of rehabilitasi dan habilitasi hearing loss.pptx

Diapositiva 1

Rehabilitasi dan Habilitasi Hearing LossPembimbingdr. Alex S.,Sp.THT-KL

ReferatBAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT THTFAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULINBANJARMASINApril, 2014OlehM. Iqbal AriefRirin SetianingrumTria Sefty MaidinaWHO (2012) merilis data baru terhadap besarnya jumlah populasi yang mengalami gangguan pendengaran.* 360 juta orang dengan gangguan pendengaran* 382 juta orang (91%) diantaranya adalah orang dewasa (183 juta laki-laki, 145 juta perempuan).* 32 juta orang (9%) anak-anak.* Prevalensi terbesar gangguan pendengaran pada anak-anak terdapat di Asia Selatan, Asia Pasifik, dan Afrika Sub-Sahara.

Pendahuluan * Sekitar sepertiga dari orang yang berumur lebih dari 65 tahun memiliki gangguan pendengaran.* Pada orang dewasa lebih dari 65 tahun yang kehilangan pendengaran, prevalensi tertinggi ditemukan di Asia Selatan, Asia Pasifik, dan Afrika Sub-Sahara.

Prevalensi Gangguan Pendengaran di Dunia

Telinga: luar, tengah, dalamTelinga luar: daun telinga dan liang telinga, sampai membran timpaniTelinga tengah: rongga udara di belakang gendang telinga, yang meliputi tiga tulang pendengaran (martil atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes)Telinga dalam: koklea yang berupa dua setengah lingkaran dan vestibuler yang terdiri dari 3 buah kanalis semisirkularisAnatomi Telinga

Fisiologi Pendengaran

Tuli : ketidakmampuan sebagian atau seluruhnya untuk mendengar suara baik pada satu atau kedua telinga

Penyebab umum tuli kerusakan pada telinga dalamTuli/Hearing LossTuli/Hearing LossEtiologiImpaksi serumenBersihkan serumenPresbikusisPakai alat bantu dengar dengan multi channel Speech readingAuditory trainingSpeech therapyTuli kongenitalLakukan upaya rehabilitasi dan habilitasi pendengaranTuli akibat obatHentikan konsumsi obatTuli akibat bising Hindari lingkungan bising Gunakan tutup telinga dan pelindung kepala dapat menggunakan alat bantu dengar psikoterapi Tuli karena penyakitObati penyakit dasarTuli karena tumorTergantung letak tumor. Dapat dilakukan terapi bedah TatalaksanaPenatalaksanaan tuli tergantung pada letak kerusakan dan etiologinyaRehabilitasi: usaha untuk mengembalikan fungsi yang pernah dimilikiHabilitasi: memberikan fungsi yang seharusnya dimilikiProgram ini khususnya dilakukan pada anak yang telah terdeteksi memiliki gangguan pendengaranStrategi habilitasi pendengaran alat bantu dengar (ABD), Assistive Listening Device (ALD), dan implantasi kokleaHabilitasi dan RehabilitasiSuatu perangkat elektronik yang berguna untuk memperkeras (amplifikasi) suara yang masuk ke dalam telingaKomponen:

Alat Bantu Dengar (ABD)BagianFungsiMikrofonmenerima suara dari luar dan mengubah signal suara menjadi energi listrik, kemudian meneruskannya ke amplifierAmplifierMemperkeras suara dengan cara memperbesar energi listrik yang selanjutnya mengirimkan ke recevierReceviermengubah energi listrik yang telah diperbesar amplifier menjadi energi bunyi kembali dan meneruskannya ke liang telingaBateraiSumber tenagaAlat Bantu Dengar (ABD)

Gambar. Alat Bantu DengarJenis ABD:Saku (pocket type, body worn type)Belakang telinga (BTE= behind the ear)ITE (in the ear)ITC (in the canal)CIC (Completely in the canal)

Alat Bantu Dengar (ABD)

Gambar .Jenis Alat Bantu Dengarperangkat elektronik untuk meningkatkan kenyamanan mendengar pada kondisi lingkungan pendengaran tertentu, seperti menonton televisi, mendengarkan telepon, mendengar suara bel rumah atau pada saat berada di ruang aula/auditorium.

ALD dapat digunakan tersendiri atau dipasang pada ABD dengan maksud mengoptimalkan kerja ABD Assistive Listening Device (ALD)

perangkat elektronik yang mempunyai kemampuan menggantikan fungsi koklea untuk meningkatkan kemampuan mendengar dan berkomunikasi pada pasien tuli saraf berat dan total bilateralImplan KokleaTERIMA KASIH