Hearing God: The Beauty of Obeying His Voice
-
Upload
eross-yonathan -
Category
Spiritual
-
view
187 -
download
7
Transcript of Hearing God: The Beauty of Obeying His Voice
An insight from King Jehoshapat life
A DVD sermon by Ps. Mark McClendon
(Friday Service, 22 March 2013)
Seringkali manusia bertindak berdasarkan persepsi yang dia miliki, perasaan yang meliputi hatinya, atau pengalaman hidup yang dia andalkan
Kita dapat meutuskan banyak hal tanpa melibatkan Tuhan, tanpa mendengar suaraNya dan meminta pendapatNya. Namun hal ini membut kita menjadi pribadi yang hidup dalam kekeringan dan kelelahan
3:5 Tetapi segera sesudah Ahab mati, memberontaklah raja Moab terhadap raja Israel.
3:6 Keluarlah raja Yoram pada waktu itu dari Samaria, lalu ia memeriksa barisan seluruh orang Israel.
3:7 Selanjutnya ia menyuruh orang kepada Yosafat, raja Yehuda, dengan pesan: "Raja Moab telah memberontak terhadap aku! Maukah engkau bersama-sama aku berperang melawan Moab?" Jawabnya: "Aku akan maju. Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan kudamu."
3:8 Lagi ia bertanya: "Melalui jalan manakah kita akan maju?" Jawabnya: "Melalui padang gurun Edom!"
3:9 Maka berjalanlah raja Israel dan raja Yehuda dan raja Edom. Tetapi sesudah mereka berkeliling tujuh hari perjalanan jauhnya, maka tidak terdapat air untuk tentara dan untuk hewan yang mengikuti mereka.
3:10 Lalu berkatalah raja Israel: "Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!"
Kurun waktu : abad 9 SM
Kerajaan Israel dalam keadaan terpecah dua :
Israel Raja Yoram (anak Ahab)
Ahab menikah dengan Isebel yang membawa Ahab mengikuti Baal, Asyera, dan dewa2 lain
Yehuda Raja Yosafat
Berpegang pada Allah Yahwe
Yosafat membawa Yehuda mendekat kepada Allah
“Tuhan tidak cari manusia yang
sempurna. Tetapi orang yang ada
seruan dalam hatinya untuk ingin
menjadi serupa dengan Dia”
Raja baru (menggantikan Ahazia, saudaranya) Ahazia (anak Ahab) hanya memerintah 2 tahun, tidak
punya anak laki-laki
Situasi penuh ketidakpastian politik
Kesempatan buat raja Mesa untuk memberontak
Yoram diuji kredibilitasnya sebagai raja Memeriksa barisan pasukan
Meminta bantuan Yosafat (raja Yehuda)
Sudah memerintah 18 tahun sebagai raja
Yosafat mengambil keputusan yang hampir fatal bagi dia dan bagi bangsanya
Yosafat mengambil keputusan tanpa bertanya kepada Tuhan (hanya berdasarkan pengalaman, hikmat, dll)
Adalah tanggung jawab
saudara untuk mendengar
suara Tuhan untuk hidup
saudara...
Yoram
Yosafat
Mesa
Raja Edom
Yoram
Yosafat
Mesa
Raja Edom
Sebuah bukti arkeologis non-biblical yang menunjukkan hubungan Moab dengan kerajaan Israel pada abad ke-9 SM
Mengandung cerita yang pararel dengan cerita di Alkitab (2 Raja-raja 3:4-8)
Ditemukan oleh Frederick Augustus Klein, seorang misionaris Anglikan di lokasi kuno Dibon (Dhiban, Yordania) pada Agustus 1868
Adalah inkripsi yang paling penting yang ditemukan yang menunjukkan keberadaan Kerajaan Israel dan Kerajaan Yudea
Source: en.wikipedia.org/wiki/Mesha_Stele
Pada saat terjadi kerusuhan tahun 1998, Mark mendapat telepon dari kedutaan Amerika untuk dievakuasi
Mark meminta agar ditelepon kembali karena dia ingin ambil waktu untuk berdoa
Setelah berdoa bersama istri dan anak, sebuah kesan diterima agar Mark tetap di Jakarta
Stay?
Leave? Pasukan Marinir AS tiba untuk melakukan evakuasi warga AS. Tidak ada kesempatan kedua bagi yang menolak evakuasi.
Di komplek perumahan Mark dijaga oleh tentara + tank (yg di kemudian hari diketahui tank ini tdk ada mesin dan amunisinya). Mark ikut siskamling dg membawa stik golf.
CBN Indonesia lahir pada saat kondisi sangat tidak mungkin.
Yayasan Cahaya Bagi Negeri (CBN) hadir untuk memberitakan kasih dan kebaikan Tuhan melalui media dengan cara kreatif dan kontekstual. CBN bergerak di media Televisi dan media lainnya.
Program TV CBN : Solusi telah 13 tahun tayang di Televisi Nasional-SCTV.
3:11 Tetapi bertanyalah Yosafat: "Tidak adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk TUHAN?" Lalu salah seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: "Di sini ada Elisa bin Safat, yang dahulu melayani Elia."
3:12 Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada firman TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa.
3:13 Tetapi berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Apakah urusanku dengan engkau? Pergilah kepada para nabi ayahmu dan kepada para nabi ibumu." Jawab raja Israel kepadanya: "Jangan begitu, sebab TUHAN memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Moab!"
3:14 Berkatalah Elisa: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan: jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku ini tidak akan memandang dan melihat kepadamu.
3:15 Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi." Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaan TUHAN meliputi dia.
3:16 Kemudian berkatalah ia: "Beginilah firman TUHAN: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit,
3:17 sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.
3:18 Dan itupun adalah perkara ringan di mata TUHAN; juga orang Moab akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu.
Yosafat mencari petujuk Tuhan "Tidak adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan
perantaraannya kita meminta petunjuk TUHAN?"
Yosafat mengajak Yoram dan raja Edom untuk menemui nabi Elisa
Yoram, ketika ditegur Elisa, tetap menyalahkan Tuhan atas situasinya (bebal)
"Jangan begitu, sebab TUHAN memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Moab!"
Elisa meminta pemetik kecapi.
Dalam situasi yang sukar, berikan waktu untuk penyembahan kepada Tuhan
Lalu datanglah Firman Tuhan kepada Elisa Firman yang harus
dilakukan Tidak cukup didengarkan
saja Menggali parit, tidak
mencari tanda-tanda angin/hujan
3:17 sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.
3:18 Dan itupun adalah perkara ringan di mata TUHAN; juga orang Moab akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu.
Mari kita libatkan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita, pada saat kita mengambil setiap keputusan
Adalah tanggung jawab kita untuk mendengarkan Suara Tuhan untuk hidup kita
Bila ada teguran Tuhan, jangan keraskan hati, segera bertobat
Firman Tuhan adalah firman yang perlu dilakukan, ada tindakan iman yang menjadi bagian kita
Delivered on Friday Service Community
Pondok Indah Office Tower 1
15 and 22 March 2013
Compiled by Erossia Yonathan