Refreshing Anastesi Print
-
Upload
saadah-munawaroh-hd -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of Refreshing Anastesi Print
Azmi rahmatullah assiraj
Pelumpuh otot,Tatalaksana Pasca Anestesi
PELUMPUH OTOT
PENDAHULUAN• Pelumpuh otot disebut juga sebagai obat blokade
neuro-muskular
• Relaksasi otot lurik dicapai dengan:- Mendalamkan anestesia umum inhalasi- Melakukan blokade saraf regional- Memberikan pelumpuh otot
• Pendalaman anestesia beresiko depresi napas dan depresi jantung, blokade saraf terbatas penggunaannya
GOLONGAN
• Suksinil-kolin, dekametonium• Di dalam vena : suksinil kolin
dimetabolisir oleh kolinesterase plasma, pseudokolinesterase, menjadi suksinil monokolin.
• Obat anti kolinesterase di kontraindikasikan karena menghambat kerja pseudokolinesterase
Dampak Samping Suksinil
• Nyeri otot pasca pemberian dikurangi dgn pemberian pelumpuh otot non depol dengan dosis kecil sebelumnya
• Peningkatan tekanan intraokular • Peningkatan tekanan intra kranial• Peningkatan tekanan intragastrik• Peningkatan kadar kalium-plasma• Aritmia jantung• Salivasi• Alergi, anafilaktik
Pelumpuh Otot Non-Depolarisasi
• Pelumpuh Otot Non-Depolarisasi berikatan dengan resepto nikotinik-kolinergik, tetapi tidak menyebabkan depolarisasi, hanya menghalangi asetilkolin menempatinya asetilkolin tidak dapat bekerja
Berdasarkan susunan molekul, pelumpuh otot non depol dibagi atas:
a. Bensiliso-kuinolinum : d-turbokurarin, metokurin, atrakurium, doksakurium, mivakurium
b. Steroid : pankuronium, vekuronium, pipekuronium, ropakuronium, rokuronium
c. Eter-fenolik : gallamind. Nortoksiferin : alkuronium
• Berdasarkan lama kerja pelumpuh otot non depolarisasi dibagi menjadi kerja panjang, sedang, dan pendek.
• Tanda-tanda kekurangan pelumpuh otot:a. cegukanb. dinding perut kakuc. ada tahanan inflasi paru
PENAWAR PELUMPUH OTOT
• Penawar pelumpuh otot bekerja pada sambungan saraf-otot yang mencegah asetil kolin bekerja asetilkolin bekerja lagi
• Neostigmin, piridostigmin, edrophonium• Neostigmin : 0,04-0,08 mg/kg• Piridostigmin 0,1-0,4 mg/kg• Edrophonium 0,5-1,0 mg/kg
• Penawar pelumpuh otot bersifat muskarinik :hipersalivasikeringatanbradikardiakejang bronkushipermotilitas ususpandangan kabur
• Pemberiannya harus di sertai dengan obat vagolitik (artropin) 0,01-0,02 mg/kg
TATALAKSANA PASCA ANASTESI
• Pulih dari anastesia / analgesia regional kamar pulih/ perawatan pasca anastesi (RR)
• Idealnya bangun dari anastesia secara bertahap, tanpa keluhan
• Kenyataannya gangguan napas, kardiovaskuler, gelisah, kesakitan, mual-muntah, menggigil, & kadang-kadang perdarahan
• Pengawasan ketat di UPPA : tensimeter, oksimeter, EKG, peralatan RJP, & obat
• Personil di UPPA sebaiknya sudah terlatih dalam penanganan pasien gawat
Gangguan Pernapasan
• Obstruksi napas (parsial/total)- Bila pasien masih dalam anastesi dan lidah menutup faring manuver tripel, pasang jalan napas mulut-faring, hidung-faring & O2 100%/ pasang sungkup laring (kalau tidak menolong)- Kejang laring/ edema laring O2 100%, bersihkan jalan napas, berikan preparat kortikosteroid/ pelumpuh otot
Gangguan Kardiovaskuler
• Hipertensi klonidin (catapres)/nitroprusid 0,5-1 µg/kg/menit
• Hipotensi O2 100%, infus kristaloid RL/ asering 300-500ml
Gelisah
• Penenang midazolam (dormikum) 0,05 - 1,0 mg/kgBB
Nyeri • Analgesi regional (pasien dewasa),
sering ditambahkan morfin 0,05 - 0,10 mg saat memasukan analgesik lokal ke ruang subaraknoid/ morfin 2-5 mg ke epiduralmembebaskan nyeri pasca bedah 10-16 jam nyeri sedang-ringan analgetik AINS (ketorolak 10-30 mg) i.v/i.m
• Opioid(petidin/fentanil jarang digunakan intradural
Mual Muntah
1. Dehydrobenzperidol (droperidol) 0,05-0,1 mg/kgBB mg (amp 5 mg/ml)i.m/i.v
2. Metokloropramid (primpran) 0,1 mg/kgBB i.v, supp 20mg
3. Ondansentron (zofran, narfoz)0,05-0,1 mg/kgBB i.v
4. Cyclizine 25-50 mg
Menggigil
• Petidin 10-20 mg i.v• Selimut hangat• Infus hangat• Lampu penghangat
Nilai 2 1 0
Kesadaran Sadar, orientasi baik
Dpt dibangunkan
Tdk dpt dibangunkan
Warna Merah muda tanpa O2 SaO2 > 92%
Pucat / kehitaman Perlu O2 agarSaO2 > 90%
Sianosis Dg O2, SaO2 tetap < 90%
Aktivitas 4 ekstremitas bergerak
2 ekstremitas bergerak
Tdk ada ekstremitas bergerak
Respirasi Dapat napas dalam Batuk
Napas dangkalSesak napas
Apnu/ obstruksi
Kardiovaskuler TD berubah < 20 %
Berubah 20-30 %
Berubah > 50%
Nilai Pulih dari Anestesi
TERIMA KASIH