Refrat Tumor Paru.docx

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumor adalah hasil perkembang biakan sel tubuh yang tidak terkontrol. Terbagi jadi dua,jinak dan ganas, normalnya perkembangbiakan terjadi bila dibutuhkan tubuh. Tumor ganas (maligna) secara kolektif disebut kanker. 1 Kanker paru adalah kanker yang berasal dan terjadi pada satu atau kedua paru. Umumnya bermula di satu paru kemudian melakukan penyebaran ke kelenjar linfa sert jaringan paru lain misalnya plera bahkan paru sebelahnya. 1 Lebih dari 90 % tumor paru-paru primer merupakan tumor ganas, dan sekitar 95 % tumor ganas ini termasuk karsinoma bronkogenik. Kebanyakan tumor ganas primer dari saluran nafas bawah bersifat epiteliel dan berasal dari mukosa percabangan bronkus. 2 Di Inggris prevalensi kejadian kanker paru mencapai 40.000 per tahun, sedangkan di Indonesia kanker paru menduduki peringkat 4 terbanyak. Survei kanker global 2002 di Indonesia, juga menunjukkan, insiden kanker paru mencapai 28 per 100 ribu populasi, kanker payudara 26 per 100 ribu populasi, kanker 1

Transcript of Refrat Tumor Paru.docx

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTumor adalah hasil perkembang biakan sel tubuh yang tidak terkontrol. Terbagi jadi dua,jinak dan ganas, normalnya perkembangbiakan terjadi bila dibutuhkan tubuh. Tumor ganas (maligna) secara kolektif disebut kanker. 1Kanker paru adalah kanker yang berasal dan terjadi pada satu atau kedua paru. Umumnya bermula di satu paru kemudian melakukan penyebaran ke kelenjar linfa sert jaringan paru lain misalnya plera bahkan paru sebelahnya.1Lebih dari 90 % tumor paru-paru primer merupakan tumor ganas, dan sekitar 95 % tumor ganas ini termasuk karsinoma bronkogenik. Kebanyakan tumor ganas primer dari saluran nafas bawah bersifat epiteliel dan berasal dari mukosa percabangan bronkus.2 Di Inggris prevalensi kejadian kanker paru mencapai 40.000 per tahun, sedangkan di Indonesia kanker paru menduduki peringkat 4 terbanyak. Survei kanker global 2002 di Indonesia, juga menunjukkan, insiden kanker paru mencapai 28 per 100 ribu populasi, kanker payudara 26 per 100 ribu populasi, kanker colorectum 23 per 100 ribu populasi, kanker leher rahim 16 per 100 ribu populasi dan kanker hati 13 per 100 ribu populasi5. Sebagian besar kanker paru mengenai pria (65 %) dengan life time risk 1 : 13 dan pada perempuan 1 : 20.3Selain jumlah kasus yang semakin meningkat, masalah lain dari kanker paru adalah banyak angka kejadian dari kanker paru terlambat terdiagnosis, dimana 70% penderita terdiagnosis pada stadium IIIB dan IV, sehingga lebih dari 50% kanker telah menyebar keseluruh tubuh (metastasis) melalui aliran darah dan getah bening, sel kanker dapat menyebar ke tulang, otak, hati dan kelenjar adrenal. Dari kasus tersebut dapat diobati, hampir tidak ada satu persen di antara 100 penderita yang sembuh .4Secara statistik, sekitar 90% kanker paru terjadi pada perokok aktif atau mereka yang baru berhenti. Peningkatan risiko menjadi 60 kali lebih besar pada perokok berat (dua bungkus sehari selama 20 tahun) dibandingkan dengan bukan perokok. Perokok pasif (berada dekat dengan perokok) meningkatkan risiko menderita kanker paru hingga mendekati dua kali lipat. Dari seluruh pasien yang menderita kanker paru, 18% diantaranya gagal untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.5

1