SAP NUTRISI TB PARU.docx

22

Click here to load reader

description

SAP NUTRISI TB PARU

Transcript of SAP NUTRISI TB PARU.docx

Page 1: SAP NUTRISI TB PARU.docx

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Diet pada Penderita TB Paru

Sasaran : Keluarga Pasien TB Paru di Ruang Arofah RSML

Tempat : Ruang Arofah RS Muhammadiyah Lamongan

Hari / Tanggal : Sabtu, 29 November 2014

Alokasi Waktu : Pukul 09.30 – 10.00 WIB (30 menit)

Metode : Ceramah dan Tanya – Jawab

Media : Lembar Balik (Flip Chart)

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan para peserta mampu mengetahui dan

memahami lebih luas mengenai diet pada penderita TB.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah penyuluhan peserta mengetahui dan mampu menjelaskan

Menjelaskan pengertian Tuberculosis

Menyebutkan definisi diet

Menjelaskan tujuan menjalani diet

Menjelaskan kebutuhan nutrisi/ diet yang tepat bagi penderita TBC

Menyebutkan makanan yang dianjurkan

Menyebutkan makanan yang harus dihindari

Menjelaskan program diet dan pengaturan jadwal makan

B. SUB POKOK BAHASAN

1. Pengertian tentang penyakit TB

2. Definisi diet

3. Kebutuhan nutrisi/ diet yang tepat bagi penderita TBC

4. Tujuan menjalani diet

5. Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi

6. Makanan yang perlu dihindari untuk dikonsumsi

7. Program diet atau perencanaan makan,

8. Pengaturan jadwal makan.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Page 2: SAP NUTRISI TB PARU.docx

Terlampir

D. MEDIA

Flip chart

Leaflet

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Penyaji : Sabilul Huda

Moderator : Sugiarto

Fasilitator : Muliatun Rokhmah

Anjasmara Susanto

Observer : Enis Kholifatul U.

Notulen : Evi Mariyana

F. KEGIATAN :

No Kegiatan Waktu Pemateri Peserta Metode1 Pembukaan 5 mnt 1. Mengucapkan Salam

Pembuka2. Memperkenalkan diri3. Menyampaikan

maksud dan tujuan dilaksanakannya penyuluhan.

4. Menyampaikan Kontrak Waktu

5. Menggali pengetahuan peserta

1. Menjawab salam

2. Memperhatikan dan menjawab pertanyaan

Metode :Ceramah dan tanya jawab

2 Penyajian 10 mnt Menjelaskan:1. Pengertian tentang

penyakit TB2. Definisi diet3. Kebutuhan nutrisi/

diet yang tepat bagi penderita TBC

4. Tujuan menjalani diet5. Makanan yang

dianjurkan untuk dikonsumsi

6. Makanan yang perlu dihindari untuk

1. Mencatat2. Menyimak

penjelasan3. Mengajukan

pertanyaan seputar materi.

4. Menjawab pertanyaan seputar materi.

Metode :Ceramah dan tanya jawab

Page 3: SAP NUTRISI TB PARU.docx

dikonsumsi7. Program diet atau

perencanaan makan,8. Pengaturan jadwal

makan.

3 Penutup 5 menit 1. Memberi kesempatan peserta untuk menerangkan materi yang telah disampaikan

2. Menyempurnakan hasil rangkuman peserta (kesimpulan)

3. Memberikan pertanyaan

4. Menutup pertemuan5. Memberikan salam

penutup

1. Merangkum materi yang telah diberikan

2. Mendengarkan3. Mencatat4. Menjawab

pertanyaan5. Menjawab

salam

Metode : Ceramah dan tanya jawab

G. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

Peserta mengikuti penyuluhan.

Penyelenggaraan penyuluhan di Ruang Arofah RS Muhammadiyah Lamongan

Lembar Balik disiapkan sebelum pelaksanaan penyuluhan.

2. Evaluasi Proses

Peserta memperhatikan materi yang diberikan oleh penyuluh.

Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan dengan memberikan umpan balik

ketika acara tanya – jawab.

Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum materi selesai diberikan.

3. Evaluasi Hasil

Sebagian besar peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh, meliputi :

Pertanyaan

a. Apa itu penyakit tuberculosis?

b. Apa definisi dari diet?

c. Apa tujuan dari terapi diet bagi penderita tuberculosis?

d. Sebutkan 2 macam diet yang sesuai untuk penderita TB?

e. Apa saja bahan makanan yang perlu dihindari untuk tidak dikonsumsi?

Jawaban

Page 4: SAP NUTRISI TB PARU.docx

a. Penyakit TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium

tuberculosis. Biasanya menyerang paru-paru.

b. Diet adalah pengaturan jumlah asupan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang.

c. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang bertambah guna mencegah dan

mengurangi kerusakan jaringan tubuh.

d. TETP I dan TETP II

Diit Tinggi Energi Tinggi Protein I (TETP 1)

Energi: 2600 kkal,

Protein 100 gr (2 gr/kg BB).

Diit Tinggi Energi Tinggi Protein II (TETP II)

Energi 3000 kkal,

Protein 125 gr (2,5 gr/kg BB)

e. Makanan yang tidak dianjurkan:

Tembakau

Alkohol

Minuman berkafein

Tinggi lemak, tinggi kolesterol

H. DAFTAR PUSTAKA

Escott-Stump, Sylvia. 2008. Nutrition and Diagnosis-Related Care 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins

Fong, Bethany, R.D. 2011. A Diet for Tuberculosis Patients. http://www.livestrong.com diakses pada tanggal 26 November 2014

Nutrition Information Centre University of Stellenbosch (NICUS).Tuberculosis and Nutrition. Afrika Selatan: Department of Human Nutrition

Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). 2009. Kamus Gizi Pelengkap Keluarga Sehat. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara

Rodriguez, Diana. 2009. The Right Diet to Beat Tuberculosis. http://www.everydayhealth.com diakses pada tanggal 26 November 2014

Somantri, Irman. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika

World Health Organization. 2012. Nutritional care for adults with active tuberculosis. http://www.who.int diakses pada tanggal 26 November 2014

MATERI

Page 5: SAP NUTRISI TB PARU.docx

A. TUBERCULOSIS

Penyakit TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri yang

disebut Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi

dapat juga mengenai organ tubuh lainya. Menular dari orang ke orang melalui tetesan

dari tenggorokan dan paru-paru orang dengan penyakit pernapasan aktif.

Mycobacterium tuberculosis merupakan jenis kuman berbentuk batang berukuran

panjang 1-4 mm dengan tebal 0,3-0,6 mm. Sebagian besar komponen M. tuberculosis

adalah berupa lemak/ lipid sehingga kuman mampu tahan terhadap asam serta sangat

tahan terhadap zat kimia dan faktor fisik..

Gejala penyakit TB dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang

timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas

terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara

klinik.

Gejala sistemik/ umum

Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari

disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan

bersifat hilang timbul.

Penurunan nafsu makan dan berat badan.

Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).

Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

Gejala khusus

Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian

bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening

yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang

disertai sesak.

Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan

keluhan sakit dada.

Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu

saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini

akan keluar cairan nanah.

Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai

meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan

kesadaran dan kejang-kejang.

Page 6: SAP NUTRISI TB PARU.docx

B. DIET TUBERCULOSIS

Definisi Diet

Diet adalah pengaturan jumlah asupan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang.

Kebiasaan diet adalah keputusan kebiasaan seseorang atau suatu budaya untuk memilih

makanan apa yang cocok untuk dimakan.

Diet dalam kamus pelengkap kesehatan keluarga tahun 2009 memiliki arti sebagai

pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi

jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi

penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan.

Tujuan Menjalani Diet

Tujuan dilakukannya terapi diet bagi penderita tuberculosis adalah untuk

memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang bertambah

guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.

Orang dengan TB aktif sering kekurangan gizi dan menderita defisiensi

mikronutrien serta penurunan berat badan dan nafsu makan menurun. Malnutrisi

meningkatkan risiko perkembangan dari infeksi TB menjadi penyakit TB aktif.

Malnutrisi atau kekurangan nutrisi adalah temuan paling umum yang dialami

penderita TB. Jika menderita efek kesehatan negatif TB, merancang dan

mempertahankan program diet seimbang menjadi salah satu cara yang paling efektif

untuk memerangi atau mengontrol kondisi serta untuk mengurangi kemungkinan

terkena kekurangan gizi.

Syarat Diet

Energi tinggi

Karbohidrat cukup (60-70% total energi)

Protein tinggi (75-100 gr/hari)/ 2-2.5 gr/kg BBI

Lemak cukup (20 ± 25% total energi)

Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin C dan Fe

Bentuk makanan sesuai kemampuan pasien

Makanan mudah cerna

Kebutuhan nutrisi dan diet yang tepat bagi penderita TBC

Diet untuk penderita TB sangat penting karena kebanyakan penderita mengalami

kekurangan gizi. Kekurangan (defisiensi) protein menghambat kemampuan tubuh untuk

melawan infeksi.

Page 7: SAP NUTRISI TB PARU.docx

Selain pengobatan antibiotik, diet TB yang tepat juga diperlukan untuk memasok

tubuh dengan berbagai nutrisi penting. Konsumsi alkohol harus benar-benar dihindari

selama mengidap TB karena bisa menyebabkan memburuknya kondisi dan komplikasi

lebih lanjut. Makanan berminyak dan pedas juga harus dihindari. Dengan pengobatan

yang tepat dan diet sehat, suat kemungkinan untuk mendapatkan berat badan yang

sehat. Diet TB harus terdiri dari banyak buah dan sayuran segar. Hal ini penting untuk

mempertahankan asupan kalori yang tepat. Mengkonsumsi berbagai buah-buahan dan

sayuran. Diet untuk pasien TB juga harus memasukkan kacang-kacangan. Hal ini

membantu untuk menjaga berat badan dan juga membangun kekebalan terhadap

penyakit lebih lanjut. Susu dan produk susu juga harus menjadi bagian dari diet. Ada

juga produk susu rendah lemak dan lemak bebas tersedia saat ini.

Selain diet yang tepat, individu juga harus mendapatkan istirahat yang cukup

sehingga sistem kekebalan tubuh dapat pulih dan berfungsi dengan baik. Ketika

terpengaruh dengan TBC, disarankan untuk tinggal di rumah

Kebutuhan nutrisi pada penderitaTB

Energi

Kebutuhan energi pada pasien TB meningkat karena penyakit itu sendiri. Kebutuha

energi sekitar 35 - 40 kkal per kilogram berat badan ideal.

Protein

Asupan protein diet adalah penting untuk mencegah pemborosan cadangan tubuh

(misalnya jaringan otot). Sebuah asupan 1.2 - 1,5 gr per kilogram berat badan atau

15% dari energi total harian asupan atau sekitar 75 - 100 gr per hari akan cukup.

Makanan dan zat yang perlu dihindari untuk digunakan

Seperti yang selalu terjadi untuk kesehatan yang baik, ada makanan tertentu yang

tidak boleh makan dan zat Anda tidak harus menggunakan.

Hindari tembakau dalam segala bentuk.

Jangan minum alkohol - dapat menambah risiko kerusakan hati dari beberapa obat

yang dipakai untuk mengobati TB Anda.

Batasi kopi dan minuman berkafein lainnya.

Batasi produk olahan, seperti gula, roti putih, dan nasi putih.

Hindari tinggi lemak, tinggi kolesterol daging merah dan bukannya beban di sumber

protein lebih ramping seperti unggas, kacang, tahu, dan ikan.

Terapi diit bertujuan memberikan makanan secukupnya guna memperbaiki dan

mencegah kerusakan jaringan tubuh lebih lanjut serta memperbaiki status gizi agar

Page 8: SAP NUTRISI TB PARU.docx

penderita dapat melakukan aktifitas normal. Terapi untuk penderita kasus Tuberkulosis

Paru menurut (Almatsier Sunita, 2006) adalah:

a. Energi diberikan sesuai dengan keadaan penderita untuk mencapai berat badan

normal.

b. Protein tinggi untuk mengganti sel-sel yang rusak (75-100 gr).

c. Lemak cukup 15-25 % dari kebutuhan energi total.

d. Karbohidrat cukup sisa dari kebutuhan energi total.

e. Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan total.

Dapat dilihat dibawah ini bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada

penderita tuberculosis.

Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan

Sumber karbohidrat Nasi, roti, dan hasil olahan tepung seperti kue

Dimasak dengan banyak minyak kelapa atau santan kental

Sumber protein Daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, dan hasil olahan seperti keju dan yoghurt

Dimasak dengan banyak minyak kelapa

Sumber protein nabati Semua jenis kacang-kacang dan hasil olahannya seperti tempe dan keju

Sayuran Semua jenis sayuran seperti; bayam, buncis, daun singkong, kacang panjang, labu siam dan wortel direbus, ditumis dan kukus

Buah-buahan Semua jenis segar seperti; pepaya, semangka, melon, pisang, buah kaleng, buah kering dan jus buah

Lemak dan minyak Minyak goreng, mentega, margarin, santan encer, salad

Santan yang kental

Program diet dan perencanaan waktu makan

Diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP) bertujuan memberikan makanan

secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein yang bertambah guna

mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh atau guna menambah berat badan

Page 9: SAP NUTRISI TB PARU.docx

hingga mencapai normal. Syarat diet ini adalah tinggi kalori, tinggi protein, cukup

vitamin dan mineral, serta mudah dicerna.

Macam Diet Tinggi Energi Tinggi Protein untuk penyakit TB:

a) Diit Tinggi Energi Tinggi Protein I (TETP 1)

a. Energi: 2600 kalori

b. Protein 100 gr (2/kg BB).

b) Diit Tinggi Energi Tinggi Protein II (TETP II)

a. Energi 3000 kalori

b. Protein 125 gr (2,5 gr/kg BB)

Penderita dapat diberikan salah satu dari dua macam diit Tinggi Energi Tinggi

Protein (TETP) sesuai tingkat penyakit penderita. Untuk memudahkan diet Tinggi

Energi Tinggi Protein (TETP), penambahan konsumsi kalori dan protein dilakukan

dengan memberikan penambahan lauk dan susu. Sumber protein hewani yang baik

diberikan adalah ayam, daging, hati, telur, susu, dan keju, sedangkan sumber protein

nabati adalah kacang-kacangan dan hasilnya, seperti tahu, tempe, dan oncom. Makanan

yang terlalu manis dan gurih yang dapat mengurangi nafsu makan, seperti gula-gula,

dodol, kue, tarcis dan sebagainya, adalah bahan makanan yang harus dihindari.

Perencanaan Jadwal Makan

Jadwal makan harus teratur, lebih baik makan dalam jumlah yang sedikit tapi

sering dan teratur daripada makan dalam porsi banyak tapi tidak teratur.

Berikut merupakan hitungan kasar memakai standar diet agar memenuhi program

diet TETP I. Ketika makan pagi, usahakan perbanyak asupan karbohidrat, jika

memungkinkan sumbernya dari tepung gandum, seperti roti. Ditambah dengan protein

hewani seperti ikan laut sebanyak 1,5 porsi, juga sayur kira-kira 0,3 mangkok. Nabati

dari kacang-kacangan, tahu tempe 1,5 potong, tapi hindari kacang merah karena bergas.

Selingan jam 10 bisa jus, dan usahakan memakan roti, minimal 1 porsi, lebih

bagus lagi ditambah putih telur. Makan siang, karbohidrat 2 porsi, daging-dagingan 1

potong, nabati 2 potong. Sayur sebanyak 0,3 mangkok, buah 1 porsi. Jam 4 sore, harus

ada karbohidrat plus telur, bisa juga kue dan buah.

Malam, Karbohidrat 2 porsi, ikan-ikanan 1 porsi, nabati 1 porsi, buah 1 porsi.

Makanan tersebut diusahakan jangan digoreng dan juga jangan memakai santan.

Makanannya merupakan tumis-tumisan, masakan yang direbus atau yang dipanggang.

Page 10: SAP NUTRISI TB PARU.docx

DAFTAR TABEL KALORI & UNITMakanan Pokok Golongan ANama Masakan Berat (gr) Kalori Unit

Jagung Rebus 250 90,2 1Kentang Rebus 200 166 2Ketan Putih 120 217 2,75Ketupat 160 32 0,5Lontong 200 38 0,5Nasi Putih 100 175 2,25Nasi Putih Kentucky 225 349 4,25Roti Tawar Serat Tinggi 60 149 1,75Singkong Rebus 100 146 1,75Talas Rebus 100 98 1,25Ubi Rebus 100 125 1,5

Makanan Pokok Golongan B

Bubur 200 44 0,5Crakers 50 229 2,75Makaroni 25 91 1,25Mie Instant 50 168 2Nasi Tim 100 88 1Nasi Uduk 200 506 6,25Roti Tawar 50 128 1,5

Makanan Pokok Golongan C

Bihun Goreng 150 296 3,75Bubur Ayam 200 165 2Bubur Sum-Sum 100 178 2,25Kentang Goreng 150 211 2,75Mie Goreng 200 321 4Nasi Goreng 100 267 3,25Soun Goreng 100 263 3,25Spaghetti 300 642 8Tape singkong 150 260 3,25

Lauk Pauk Golongan ANama Masakan Berat (gr) Kalori Unit

Arsik 95 94,05 1Ayam Bakar Bumbu Kuning 100 129,4 1,5Ayam Panggang 100 164,3 3,25Daging Panggang 70 150 1,75Ikan Mas Pepes 200 143,5 1,75Sambal Goreng Tempe 50 116 1,5Telur Asin Rebus 75 138 1,75

Page 11: SAP NUTRISI TB PARU.docx

Telur Ayam Rebus 60 97 1,25Udang Rebus 100 91 1,25

Lauk Pauk Golongan B

Ati Ayam Goreng 50 98 1,25Ayam Pop 200 265 3,25Bakso Daging Sapi 100 260 3,25Empal Daging 100 147 1,75Ikan Bandeng Goreng 160 180,7 2,25Ikan Baronang Goreng 120 107,5 1,25Ikan Bawal Goreng 120 113,3 1,5Ikan Ekor Goreng 100 107,8 1,25Ikan Kembung Goreng 80 87,65 1Ikan Lele Goreng 60 57,5 0,75Ikan Patin Goreng 200 252,7 3Ikan Selar Goreng 40 63,75 0,75Ikan Tenggiri Goreng 60 85,3 1Ikan Teri Goreng 50 66 0,75Ikan Tuna Goreng 60 110 1,25Kerang Rebus 100 59 0,75Macaroni Schootel 50 177 2,25Tahu Bacem 100 147 1,75Telur Mata Sapi 60 40 1,75Tempe Bacem 50 157 2Tempe Goreng 50 118 1,5Tenggiri Bumbu Kuning 90 94,4 1Udang Goreng Besar 80 68,25 3,25

Lauk Pauk Golongan C

Abon Sapi 50 158 2Ayam Goreng Kecap 75 358,8 4,5Ayam Panggang 80 385,6 4,75Chiken Wing / Sayap Ayam 50 63,6 0,75Daging Balado 50 147 1,75Dendeng Balado 40 338 4,25Gulai Ayam 100 165,3 2Gulai Cumi 100 183 2,25Gulai Kepala Ikan Kakap 320 218,8 2,75Gulai Limpa 60 294 3,5Gulai Tunjang 80 251 3Ikan Kembung Balado 125 236,7 3Ikan Teri 50 213 2,75Kakap Goreng Tepung 80 119 1,5Kakap Panir 75 220 2,75Keripik Tempe 25 68 0,75Meat Ball / Daging Cincang 50 168 2

Page 12: SAP NUTRISI TB PARU.docx

BulatAyam Kentucky Paha Atas 150 194,5 2,5Perkedel Jagung 50 108 1,25Perkedel Kentang 50 123 1,5Pu Yung Hai 50 114 1,5Rendang Daging 75 285,5 3,5Sate Ayam 100 466 6Ayam Kentucky Sayap 150 116 1,5Semur Ayam 50 177,8 2,25Sambal Goreng Ati + Kentang 100 127 1,5Sambal Goreng Tempe Teri 150 276 3,5Sambal Goreng Ati Sapi 100 200 2,5Sambal Goreng Udang + Kentang 100 123 1,5

Sop Sapi 260 227 2,75Tahu Goreng 100 111 1,5Tahu Isi 150 124 1,5Tahu Sumedang 100 113 1,5Telur dadar 75 188 2,25

Sayuran Golongan ANama Masakan Berat(gr) Kalori Unit

Acar Kuning 75 53 0,5Bening Bayam 50 18 0,25Cah Labu Siam 100 41,6 0,5Sayur Asam 100 88 1Sop Ayam Kombinasi 100 95 1,25Sop Bayam 50 78 1Sop Kimlo 100 104 1,25Sop Mutiara Jagung 100 113 1,5Asop Oyong Misoa 100 106 1,25Sop Telur Putuh 100 116 1,5

Sayuran Golongan B

Sayur Lodeh 100 61 0,75Cah Jagung Putren 100 59 0,75Cah Jkacang Panjang 100 72 1Sop Oyong Telur Puyuh 100 134 1,75Setup Kentang Buncis 100 95 1Tumis Buncis 100 52 1,5Tumis Daun Singkong 120 151 1,75Tumis Kc. Panjang + Jagung 125 118 1,75Sayuran Golongan C

Buntil 100 106 1,25Gudeg 150 132 1,75

Page 13: SAP NUTRISI TB PARU.docx

Minuman Golongan ANama Minuman Berat(gr) Kalori Unit

Te'h (Cangkir) 1 0,4 2,8Kopi (Cangkir) 1 18 0,25Juice Tomat (Gelas) 100 20 0,25Juice Melon (Gelas) 150 35 0,5

Minuman Golongan B

Es Kelapa Muda (Gelas) 100 42 0,5Es Cendol 100 168 2Susu Skim 15 54 0,75Coca Cola Diet (Kaleng) 1 1 0

Masakan Siap Saji Golongan ANama Masakan Berat(gr) Kalori Unit

Asinan 250 208 2,5Toge Goreng 250 243 3

Masakan Siap Saji Golongan B

Gado - Gado 150 295 3,75Ketoprak 250 153 2Pempek 200 384 4,75Rawon 160 331 4Soto Ayam 100 101 1,25Soto Padang 100 127 1,5Tongseng 120 331 4

Masakan Siap Saji Golongan C

Hamburger 125 257 3,25Kerupuk Palembang 50 168 2Kerupuk Udang 20 72 1Mie Bakso 200 302 3,75Nasi Tim Ayam 420 588 7,25Pizza 125 163 2Sate Kambing 180 729 9Sayur Krecek 175 249 3Siomay 100 361 3,75Soto Betawi 150 135 1,75Soto Makasar 150 525 6,5Soto Sulung 150 86 1

Buah -Buahan Golongan A

Page 14: SAP NUTRISI TB PARU.docx

Nama Masakan Berat(gr) Kalori Unit

Apel 160 92 1Apel Merah 140 82 1Belimbing 160 80 0,75Duku 200 81 1Jambu Air 60 35,4 0,5Jambu Biji 320 157 2Jeruk Medan 140 46 0,5Jeruk Pontianak 150 67 0,75Jeruk Sunkist 200 40 0,5Mangga Manalagi 100 72 1Nanas 200 104 1,25Pepaya 100 46 0,5Pir 200 80 1Pisang Rebus 125 136,5 1,75Salak 150 63,6 0,75Semangka 150 48 0,5

Buah - Buahan Golongan B

Alpukat 100 85 1Anggur 125 60 0,75Lengkeng 100 79 1Melon 120 46 0,5Mangga Harum Manis 300 90 1Pir Hijau 200 105 1,25Pisang Ambon 100 74,2 1Pisang Barangan 200 236 3Pisang Mas 125 11 1,5Pisang Raja 150 126 1,5Sirsak 125 55 0,25

Buah - Buahan Golongan C

Durian Montong 100 134 1,5Rambutan 100 69 0,75Sawo 100 92 1,75

Makanan Ringan Golongan ANama Masakan Berat(gr) Kalori Unit

Arem – Arem 75 225 2,75Bubur Kacang Ijo 100 102 1,25Ketupat Ketan 120 216 2,75Lemper 70 247 3Lepet 120 210 2,5Lepet Ketan 170 346 4,25

Page 15: SAP NUTRISI TB PARU.docx

Makanan Ringan Golongan B

Bolu Gulung 110 300 3,75Cakwee 50 143 1,75Getuk Lindri 60 127 1,75Hot Dog 100 285 3,5Kerak Telur 120 599 7,5Kue Nagasari 70 149 1,75Kue Pancong 80 231 3Mini Croissant 80 406 5Sandwich 100 164 2Serabi Pandan 60 137 1,75Semar Mendem 100 247 3Uli + Tape Ketan 160 559 7

Makanan Ringan Golongan C

Bakpia 25 68 1Bakwan 100 270 3,25Bika Ambon 50 99 1,25Black Forrest 200 585 7,5Cara Bikang 70 128 1,5Cheese Cake 10 281 3,5Dunkin Donat Keju 170 283 3,5Emping Melinjo Asin 25 173 2,25Kastengels (10 bh) 100 426 5,75Keju Lembaran (1bh) 20 65 3,25Kerupuk Mie 25 119 1,5Klepon 60 68 0,75Kroket Kentang 75 146 1,25Kue Ape 60 151 2Kue Cubit 60 183 2,25Kue Cucur 90 152 2Kue Ku 50 237 3Kue Lumpur 80 232 3Kue Pukis 40 181 2,25Lapis Legit 50 307 3,75Lemet/Timus 120 603 7,5Lopis Ketan 125 350 4,25Lumpia 60 76 1Martabak Keju 100 265 .3.25Martabak Mesir 100 200 2,5Martabak Telur 95 196 2,5Muffin Coklat 80 361 4,5Muffin Keju 80 400 5Nastar (7bh) 150 538 6,75Onde - Onde 65 317 4

Page 16: SAP NUTRISI TB PARU.docx

Pastel 75 302 3,75Potato Chip 170 298 3,75Putu Mayang 120 98 1,25Rempeyek Kacang 50 250 3Risol 100 247 3Roti Coklat 100 240 3Sosis Solo 50 191 2,25Sus Vla 85 129 1,5Talam Hijau 70 292 3,5