SAP NUTRISI TB PARU.docx
Click here to load reader
-
Upload
sabilul-huda -
Category
Documents
-
view
799 -
download
221
description
Transcript of SAP NUTRISI TB PARU.docx
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Diet pada Penderita TB Paru
Sasaran : Keluarga Pasien TB Paru di Ruang Arofah RSML
Tempat : Ruang Arofah RS Muhammadiyah Lamongan
Hari / Tanggal : Sabtu, 29 November 2014
Alokasi Waktu : Pukul 09.30 – 10.00 WIB (30 menit)
Metode : Ceramah dan Tanya – Jawab
Media : Lembar Balik (Flip Chart)
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan para peserta mampu mengetahui dan
memahami lebih luas mengenai diet pada penderita TB.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah penyuluhan peserta mengetahui dan mampu menjelaskan
Menjelaskan pengertian Tuberculosis
Menyebutkan definisi diet
Menjelaskan tujuan menjalani diet
Menjelaskan kebutuhan nutrisi/ diet yang tepat bagi penderita TBC
Menyebutkan makanan yang dianjurkan
Menyebutkan makanan yang harus dihindari
Menjelaskan program diet dan pengaturan jadwal makan
B. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengertian tentang penyakit TB
2. Definisi diet
3. Kebutuhan nutrisi/ diet yang tepat bagi penderita TBC
4. Tujuan menjalani diet
5. Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi
6. Makanan yang perlu dihindari untuk dikonsumsi
7. Program diet atau perencanaan makan,
8. Pengaturan jadwal makan.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Terlampir
D. MEDIA
Flip chart
Leaflet
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Penyaji : Sabilul Huda
Moderator : Sugiarto
Fasilitator : Muliatun Rokhmah
Anjasmara Susanto
Observer : Enis Kholifatul U.
Notulen : Evi Mariyana
F. KEGIATAN :
No Kegiatan Waktu Pemateri Peserta Metode1 Pembukaan 5 mnt 1. Mengucapkan Salam
Pembuka2. Memperkenalkan diri3. Menyampaikan
maksud dan tujuan dilaksanakannya penyuluhan.
4. Menyampaikan Kontrak Waktu
5. Menggali pengetahuan peserta
1. Menjawab salam
2. Memperhatikan dan menjawab pertanyaan
Metode :Ceramah dan tanya jawab
2 Penyajian 10 mnt Menjelaskan:1. Pengertian tentang
penyakit TB2. Definisi diet3. Kebutuhan nutrisi/
diet yang tepat bagi penderita TBC
4. Tujuan menjalani diet5. Makanan yang
dianjurkan untuk dikonsumsi
6. Makanan yang perlu dihindari untuk
1. Mencatat2. Menyimak
penjelasan3. Mengajukan
pertanyaan seputar materi.
4. Menjawab pertanyaan seputar materi.
Metode :Ceramah dan tanya jawab
dikonsumsi7. Program diet atau
perencanaan makan,8. Pengaturan jadwal
makan.
3 Penutup 5 menit 1. Memberi kesempatan peserta untuk menerangkan materi yang telah disampaikan
2. Menyempurnakan hasil rangkuman peserta (kesimpulan)
3. Memberikan pertanyaan
4. Menutup pertemuan5. Memberikan salam
penutup
1. Merangkum materi yang telah diberikan
2. Mendengarkan3. Mencatat4. Menjawab
pertanyaan5. Menjawab
salam
Metode : Ceramah dan tanya jawab
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Peserta mengikuti penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan di Ruang Arofah RS Muhammadiyah Lamongan
Lembar Balik disiapkan sebelum pelaksanaan penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Peserta memperhatikan materi yang diberikan oleh penyuluh.
Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan dengan memberikan umpan balik
ketika acara tanya – jawab.
Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum materi selesai diberikan.
3. Evaluasi Hasil
Sebagian besar peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh, meliputi :
Pertanyaan
a. Apa itu penyakit tuberculosis?
b. Apa definisi dari diet?
c. Apa tujuan dari terapi diet bagi penderita tuberculosis?
d. Sebutkan 2 macam diet yang sesuai untuk penderita TB?
e. Apa saja bahan makanan yang perlu dihindari untuk tidak dikonsumsi?
Jawaban
a. Penyakit TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis. Biasanya menyerang paru-paru.
b. Diet adalah pengaturan jumlah asupan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang.
c. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang bertambah guna mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
d. TETP I dan TETP II
Diit Tinggi Energi Tinggi Protein I (TETP 1)
Energi: 2600 kkal,
Protein 100 gr (2 gr/kg BB).
Diit Tinggi Energi Tinggi Protein II (TETP II)
Energi 3000 kkal,
Protein 125 gr (2,5 gr/kg BB)
e. Makanan yang tidak dianjurkan:
Tembakau
Alkohol
Minuman berkafein
Tinggi lemak, tinggi kolesterol
H. DAFTAR PUSTAKA
Escott-Stump, Sylvia. 2008. Nutrition and Diagnosis-Related Care 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Fong, Bethany, R.D. 2011. A Diet for Tuberculosis Patients. http://www.livestrong.com diakses pada tanggal 26 November 2014
Nutrition Information Centre University of Stellenbosch (NICUS).Tuberculosis and Nutrition. Afrika Selatan: Department of Human Nutrition
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). 2009. Kamus Gizi Pelengkap Keluarga Sehat. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
Rodriguez, Diana. 2009. The Right Diet to Beat Tuberculosis. http://www.everydayhealth.com diakses pada tanggal 26 November 2014
Somantri, Irman. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika
World Health Organization. 2012. Nutritional care for adults with active tuberculosis. http://www.who.int diakses pada tanggal 26 November 2014
MATERI
A. TUBERCULOSIS
Penyakit TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri yang
disebut Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi
dapat juga mengenai organ tubuh lainya. Menular dari orang ke orang melalui tetesan
dari tenggorokan dan paru-paru orang dengan penyakit pernapasan aktif.
Mycobacterium tuberculosis merupakan jenis kuman berbentuk batang berukuran
panjang 1-4 mm dengan tebal 0,3-0,6 mm. Sebagian besar komponen M. tuberculosis
adalah berupa lemak/ lipid sehingga kuman mampu tahan terhadap asam serta sangat
tahan terhadap zat kimia dan faktor fisik..
Gejala penyakit TB dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang
timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas
terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara
klinik.
Gejala sistemik/ umum
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari
disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan
bersifat hilang timbul.
Penurunan nafsu makan dan berat badan.
Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
Gejala khusus
Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian
bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening
yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang
disertai sesak.
Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan
keluhan sakit dada.
Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu
saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini
akan keluar cairan nanah.
Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai
meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan
kesadaran dan kejang-kejang.
B. DIET TUBERCULOSIS
Definisi Diet
Diet adalah pengaturan jumlah asupan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang.
Kebiasaan diet adalah keputusan kebiasaan seseorang atau suatu budaya untuk memilih
makanan apa yang cocok untuk dimakan.
Diet dalam kamus pelengkap kesehatan keluarga tahun 2009 memiliki arti sebagai
pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi
jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi
penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan.
Tujuan Menjalani Diet
Tujuan dilakukannya terapi diet bagi penderita tuberculosis adalah untuk
memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang bertambah
guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
Orang dengan TB aktif sering kekurangan gizi dan menderita defisiensi
mikronutrien serta penurunan berat badan dan nafsu makan menurun. Malnutrisi
meningkatkan risiko perkembangan dari infeksi TB menjadi penyakit TB aktif.
Malnutrisi atau kekurangan nutrisi adalah temuan paling umum yang dialami
penderita TB. Jika menderita efek kesehatan negatif TB, merancang dan
mempertahankan program diet seimbang menjadi salah satu cara yang paling efektif
untuk memerangi atau mengontrol kondisi serta untuk mengurangi kemungkinan
terkena kekurangan gizi.
Syarat Diet
Energi tinggi
Karbohidrat cukup (60-70% total energi)
Protein tinggi (75-100 gr/hari)/ 2-2.5 gr/kg BBI
Lemak cukup (20 ± 25% total energi)
Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin C dan Fe
Bentuk makanan sesuai kemampuan pasien
Makanan mudah cerna
Kebutuhan nutrisi dan diet yang tepat bagi penderita TBC
Diet untuk penderita TB sangat penting karena kebanyakan penderita mengalami
kekurangan gizi. Kekurangan (defisiensi) protein menghambat kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi.
Selain pengobatan antibiotik, diet TB yang tepat juga diperlukan untuk memasok
tubuh dengan berbagai nutrisi penting. Konsumsi alkohol harus benar-benar dihindari
selama mengidap TB karena bisa menyebabkan memburuknya kondisi dan komplikasi
lebih lanjut. Makanan berminyak dan pedas juga harus dihindari. Dengan pengobatan
yang tepat dan diet sehat, suat kemungkinan untuk mendapatkan berat badan yang
sehat. Diet TB harus terdiri dari banyak buah dan sayuran segar. Hal ini penting untuk
mempertahankan asupan kalori yang tepat. Mengkonsumsi berbagai buah-buahan dan
sayuran. Diet untuk pasien TB juga harus memasukkan kacang-kacangan. Hal ini
membantu untuk menjaga berat badan dan juga membangun kekebalan terhadap
penyakit lebih lanjut. Susu dan produk susu juga harus menjadi bagian dari diet. Ada
juga produk susu rendah lemak dan lemak bebas tersedia saat ini.
Selain diet yang tepat, individu juga harus mendapatkan istirahat yang cukup
sehingga sistem kekebalan tubuh dapat pulih dan berfungsi dengan baik. Ketika
terpengaruh dengan TBC, disarankan untuk tinggal di rumah
Kebutuhan nutrisi pada penderitaTB
Energi
Kebutuhan energi pada pasien TB meningkat karena penyakit itu sendiri. Kebutuha
energi sekitar 35 - 40 kkal per kilogram berat badan ideal.
Protein
Asupan protein diet adalah penting untuk mencegah pemborosan cadangan tubuh
(misalnya jaringan otot). Sebuah asupan 1.2 - 1,5 gr per kilogram berat badan atau
15% dari energi total harian asupan atau sekitar 75 - 100 gr per hari akan cukup.
Makanan dan zat yang perlu dihindari untuk digunakan
Seperti yang selalu terjadi untuk kesehatan yang baik, ada makanan tertentu yang
tidak boleh makan dan zat Anda tidak harus menggunakan.
Hindari tembakau dalam segala bentuk.
Jangan minum alkohol - dapat menambah risiko kerusakan hati dari beberapa obat
yang dipakai untuk mengobati TB Anda.
Batasi kopi dan minuman berkafein lainnya.
Batasi produk olahan, seperti gula, roti putih, dan nasi putih.
Hindari tinggi lemak, tinggi kolesterol daging merah dan bukannya beban di sumber
protein lebih ramping seperti unggas, kacang, tahu, dan ikan.
Terapi diit bertujuan memberikan makanan secukupnya guna memperbaiki dan
mencegah kerusakan jaringan tubuh lebih lanjut serta memperbaiki status gizi agar
penderita dapat melakukan aktifitas normal. Terapi untuk penderita kasus Tuberkulosis
Paru menurut (Almatsier Sunita, 2006) adalah:
a. Energi diberikan sesuai dengan keadaan penderita untuk mencapai berat badan
normal.
b. Protein tinggi untuk mengganti sel-sel yang rusak (75-100 gr).
c. Lemak cukup 15-25 % dari kebutuhan energi total.
d. Karbohidrat cukup sisa dari kebutuhan energi total.
e. Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan total.
Dapat dilihat dibawah ini bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada
penderita tuberculosis.
Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber karbohidrat Nasi, roti, dan hasil olahan tepung seperti kue
Dimasak dengan banyak minyak kelapa atau santan kental
Sumber protein Daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, dan hasil olahan seperti keju dan yoghurt
Dimasak dengan banyak minyak kelapa
Sumber protein nabati Semua jenis kacang-kacang dan hasil olahannya seperti tempe dan keju
Sayuran Semua jenis sayuran seperti; bayam, buncis, daun singkong, kacang panjang, labu siam dan wortel direbus, ditumis dan kukus
Buah-buahan Semua jenis segar seperti; pepaya, semangka, melon, pisang, buah kaleng, buah kering dan jus buah
Lemak dan minyak Minyak goreng, mentega, margarin, santan encer, salad
Santan yang kental
Program diet dan perencanaan waktu makan
Diet Tinggi Energi Tinggi Protein (TETP) bertujuan memberikan makanan
secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein yang bertambah guna
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh atau guna menambah berat badan
hingga mencapai normal. Syarat diet ini adalah tinggi kalori, tinggi protein, cukup
vitamin dan mineral, serta mudah dicerna.
Macam Diet Tinggi Energi Tinggi Protein untuk penyakit TB:
a) Diit Tinggi Energi Tinggi Protein I (TETP 1)
a. Energi: 2600 kalori
b. Protein 100 gr (2/kg BB).
b) Diit Tinggi Energi Tinggi Protein II (TETP II)
a. Energi 3000 kalori
b. Protein 125 gr (2,5 gr/kg BB)
Penderita dapat diberikan salah satu dari dua macam diit Tinggi Energi Tinggi
Protein (TETP) sesuai tingkat penyakit penderita. Untuk memudahkan diet Tinggi
Energi Tinggi Protein (TETP), penambahan konsumsi kalori dan protein dilakukan
dengan memberikan penambahan lauk dan susu. Sumber protein hewani yang baik
diberikan adalah ayam, daging, hati, telur, susu, dan keju, sedangkan sumber protein
nabati adalah kacang-kacangan dan hasilnya, seperti tahu, tempe, dan oncom. Makanan
yang terlalu manis dan gurih yang dapat mengurangi nafsu makan, seperti gula-gula,
dodol, kue, tarcis dan sebagainya, adalah bahan makanan yang harus dihindari.
Perencanaan Jadwal Makan
Jadwal makan harus teratur, lebih baik makan dalam jumlah yang sedikit tapi
sering dan teratur daripada makan dalam porsi banyak tapi tidak teratur.
Berikut merupakan hitungan kasar memakai standar diet agar memenuhi program
diet TETP I. Ketika makan pagi, usahakan perbanyak asupan karbohidrat, jika
memungkinkan sumbernya dari tepung gandum, seperti roti. Ditambah dengan protein
hewani seperti ikan laut sebanyak 1,5 porsi, juga sayur kira-kira 0,3 mangkok. Nabati
dari kacang-kacangan, tahu tempe 1,5 potong, tapi hindari kacang merah karena bergas.
Selingan jam 10 bisa jus, dan usahakan memakan roti, minimal 1 porsi, lebih
bagus lagi ditambah putih telur. Makan siang, karbohidrat 2 porsi, daging-dagingan 1
potong, nabati 2 potong. Sayur sebanyak 0,3 mangkok, buah 1 porsi. Jam 4 sore, harus
ada karbohidrat plus telur, bisa juga kue dan buah.
Malam, Karbohidrat 2 porsi, ikan-ikanan 1 porsi, nabati 1 porsi, buah 1 porsi.
Makanan tersebut diusahakan jangan digoreng dan juga jangan memakai santan.
Makanannya merupakan tumis-tumisan, masakan yang direbus atau yang dipanggang.
DAFTAR TABEL KALORI & UNITMakanan Pokok Golongan ANama Masakan Berat (gr) Kalori Unit
Jagung Rebus 250 90,2 1Kentang Rebus 200 166 2Ketan Putih 120 217 2,75Ketupat 160 32 0,5Lontong 200 38 0,5Nasi Putih 100 175 2,25Nasi Putih Kentucky 225 349 4,25Roti Tawar Serat Tinggi 60 149 1,75Singkong Rebus 100 146 1,75Talas Rebus 100 98 1,25Ubi Rebus 100 125 1,5
Makanan Pokok Golongan B
Bubur 200 44 0,5Crakers 50 229 2,75Makaroni 25 91 1,25Mie Instant 50 168 2Nasi Tim 100 88 1Nasi Uduk 200 506 6,25Roti Tawar 50 128 1,5
Makanan Pokok Golongan C
Bihun Goreng 150 296 3,75Bubur Ayam 200 165 2Bubur Sum-Sum 100 178 2,25Kentang Goreng 150 211 2,75Mie Goreng 200 321 4Nasi Goreng 100 267 3,25Soun Goreng 100 263 3,25Spaghetti 300 642 8Tape singkong 150 260 3,25
Lauk Pauk Golongan ANama Masakan Berat (gr) Kalori Unit
Arsik 95 94,05 1Ayam Bakar Bumbu Kuning 100 129,4 1,5Ayam Panggang 100 164,3 3,25Daging Panggang 70 150 1,75Ikan Mas Pepes 200 143,5 1,75Sambal Goreng Tempe 50 116 1,5Telur Asin Rebus 75 138 1,75
Telur Ayam Rebus 60 97 1,25Udang Rebus 100 91 1,25
Lauk Pauk Golongan B
Ati Ayam Goreng 50 98 1,25Ayam Pop 200 265 3,25Bakso Daging Sapi 100 260 3,25Empal Daging 100 147 1,75Ikan Bandeng Goreng 160 180,7 2,25Ikan Baronang Goreng 120 107,5 1,25Ikan Bawal Goreng 120 113,3 1,5Ikan Ekor Goreng 100 107,8 1,25Ikan Kembung Goreng 80 87,65 1Ikan Lele Goreng 60 57,5 0,75Ikan Patin Goreng 200 252,7 3Ikan Selar Goreng 40 63,75 0,75Ikan Tenggiri Goreng 60 85,3 1Ikan Teri Goreng 50 66 0,75Ikan Tuna Goreng 60 110 1,25Kerang Rebus 100 59 0,75Macaroni Schootel 50 177 2,25Tahu Bacem 100 147 1,75Telur Mata Sapi 60 40 1,75Tempe Bacem 50 157 2Tempe Goreng 50 118 1,5Tenggiri Bumbu Kuning 90 94,4 1Udang Goreng Besar 80 68,25 3,25
Lauk Pauk Golongan C
Abon Sapi 50 158 2Ayam Goreng Kecap 75 358,8 4,5Ayam Panggang 80 385,6 4,75Chiken Wing / Sayap Ayam 50 63,6 0,75Daging Balado 50 147 1,75Dendeng Balado 40 338 4,25Gulai Ayam 100 165,3 2Gulai Cumi 100 183 2,25Gulai Kepala Ikan Kakap 320 218,8 2,75Gulai Limpa 60 294 3,5Gulai Tunjang 80 251 3Ikan Kembung Balado 125 236,7 3Ikan Teri 50 213 2,75Kakap Goreng Tepung 80 119 1,5Kakap Panir 75 220 2,75Keripik Tempe 25 68 0,75Meat Ball / Daging Cincang 50 168 2
BulatAyam Kentucky Paha Atas 150 194,5 2,5Perkedel Jagung 50 108 1,25Perkedel Kentang 50 123 1,5Pu Yung Hai 50 114 1,5Rendang Daging 75 285,5 3,5Sate Ayam 100 466 6Ayam Kentucky Sayap 150 116 1,5Semur Ayam 50 177,8 2,25Sambal Goreng Ati + Kentang 100 127 1,5Sambal Goreng Tempe Teri 150 276 3,5Sambal Goreng Ati Sapi 100 200 2,5Sambal Goreng Udang + Kentang 100 123 1,5
Sop Sapi 260 227 2,75Tahu Goreng 100 111 1,5Tahu Isi 150 124 1,5Tahu Sumedang 100 113 1,5Telur dadar 75 188 2,25
Sayuran Golongan ANama Masakan Berat(gr) Kalori Unit
Acar Kuning 75 53 0,5Bening Bayam 50 18 0,25Cah Labu Siam 100 41,6 0,5Sayur Asam 100 88 1Sop Ayam Kombinasi 100 95 1,25Sop Bayam 50 78 1Sop Kimlo 100 104 1,25Sop Mutiara Jagung 100 113 1,5Asop Oyong Misoa 100 106 1,25Sop Telur Putuh 100 116 1,5
Sayuran Golongan B
Sayur Lodeh 100 61 0,75Cah Jagung Putren 100 59 0,75Cah Jkacang Panjang 100 72 1Sop Oyong Telur Puyuh 100 134 1,75Setup Kentang Buncis 100 95 1Tumis Buncis 100 52 1,5Tumis Daun Singkong 120 151 1,75Tumis Kc. Panjang + Jagung 125 118 1,75Sayuran Golongan C
Buntil 100 106 1,25Gudeg 150 132 1,75
Minuman Golongan ANama Minuman Berat(gr) Kalori Unit
Te'h (Cangkir) 1 0,4 2,8Kopi (Cangkir) 1 18 0,25Juice Tomat (Gelas) 100 20 0,25Juice Melon (Gelas) 150 35 0,5
Minuman Golongan B
Es Kelapa Muda (Gelas) 100 42 0,5Es Cendol 100 168 2Susu Skim 15 54 0,75Coca Cola Diet (Kaleng) 1 1 0
Masakan Siap Saji Golongan ANama Masakan Berat(gr) Kalori Unit
Asinan 250 208 2,5Toge Goreng 250 243 3
Masakan Siap Saji Golongan B
Gado - Gado 150 295 3,75Ketoprak 250 153 2Pempek 200 384 4,75Rawon 160 331 4Soto Ayam 100 101 1,25Soto Padang 100 127 1,5Tongseng 120 331 4
Masakan Siap Saji Golongan C
Hamburger 125 257 3,25Kerupuk Palembang 50 168 2Kerupuk Udang 20 72 1Mie Bakso 200 302 3,75Nasi Tim Ayam 420 588 7,25Pizza 125 163 2Sate Kambing 180 729 9Sayur Krecek 175 249 3Siomay 100 361 3,75Soto Betawi 150 135 1,75Soto Makasar 150 525 6,5Soto Sulung 150 86 1
Buah -Buahan Golongan A
Nama Masakan Berat(gr) Kalori Unit
Apel 160 92 1Apel Merah 140 82 1Belimbing 160 80 0,75Duku 200 81 1Jambu Air 60 35,4 0,5Jambu Biji 320 157 2Jeruk Medan 140 46 0,5Jeruk Pontianak 150 67 0,75Jeruk Sunkist 200 40 0,5Mangga Manalagi 100 72 1Nanas 200 104 1,25Pepaya 100 46 0,5Pir 200 80 1Pisang Rebus 125 136,5 1,75Salak 150 63,6 0,75Semangka 150 48 0,5
Buah - Buahan Golongan B
Alpukat 100 85 1Anggur 125 60 0,75Lengkeng 100 79 1Melon 120 46 0,5Mangga Harum Manis 300 90 1Pir Hijau 200 105 1,25Pisang Ambon 100 74,2 1Pisang Barangan 200 236 3Pisang Mas 125 11 1,5Pisang Raja 150 126 1,5Sirsak 125 55 0,25
Buah - Buahan Golongan C
Durian Montong 100 134 1,5Rambutan 100 69 0,75Sawo 100 92 1,75
Makanan Ringan Golongan ANama Masakan Berat(gr) Kalori Unit
Arem – Arem 75 225 2,75Bubur Kacang Ijo 100 102 1,25Ketupat Ketan 120 216 2,75Lemper 70 247 3Lepet 120 210 2,5Lepet Ketan 170 346 4,25
Makanan Ringan Golongan B
Bolu Gulung 110 300 3,75Cakwee 50 143 1,75Getuk Lindri 60 127 1,75Hot Dog 100 285 3,5Kerak Telur 120 599 7,5Kue Nagasari 70 149 1,75Kue Pancong 80 231 3Mini Croissant 80 406 5Sandwich 100 164 2Serabi Pandan 60 137 1,75Semar Mendem 100 247 3Uli + Tape Ketan 160 559 7
Makanan Ringan Golongan C
Bakpia 25 68 1Bakwan 100 270 3,25Bika Ambon 50 99 1,25Black Forrest 200 585 7,5Cara Bikang 70 128 1,5Cheese Cake 10 281 3,5Dunkin Donat Keju 170 283 3,5Emping Melinjo Asin 25 173 2,25Kastengels (10 bh) 100 426 5,75Keju Lembaran (1bh) 20 65 3,25Kerupuk Mie 25 119 1,5Klepon 60 68 0,75Kroket Kentang 75 146 1,25Kue Ape 60 151 2Kue Cubit 60 183 2,25Kue Cucur 90 152 2Kue Ku 50 237 3Kue Lumpur 80 232 3Kue Pukis 40 181 2,25Lapis Legit 50 307 3,75Lemet/Timus 120 603 7,5Lopis Ketan 125 350 4,25Lumpia 60 76 1Martabak Keju 100 265 .3.25Martabak Mesir 100 200 2,5Martabak Telur 95 196 2,5Muffin Coklat 80 361 4,5Muffin Keju 80 400 5Nastar (7bh) 150 538 6,75Onde - Onde 65 317 4
Pastel 75 302 3,75Potato Chip 170 298 3,75Putu Mayang 120 98 1,25Rempeyek Kacang 50 250 3Risol 100 247 3Roti Coklat 100 240 3Sosis Solo 50 191 2,25Sus Vla 85 129 1,5Talam Hijau 70 292 3,5