ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

download ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

of 31

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    1/31

    ASUHAN KEPERAWATANKLIEN DENGAN MASALAH

    TBPARUDi Ruang : SAKURA

    Tgl Masuk : 27 April 2010Jam : 09.00 WIBNo RM : 533267

    IDENTITAS

    Pasien Penanggung Jawab Pasien

    Nama : Ny.S Tn. AUmur : 34 th 42 th

    Jenis Kelamin : Perempuan Laki-lakiAgama : Islam IslamPendidikan : SD SMPAlamat : Desa Mentoso,Jenu,Tuban Ds. Mentoso,Jenu,TubanStatus Pernikahan : Kawin KawinDiagnosis Medis : TB Paru

    PENGKAJIAN

    Tgl : 28 April 2010Jam : 08.00 WIB

    A.RIWAYAT KESEHATAN

    1. Alasan Utama Datang Ke RS.Px mengatakan batuk berdahak selama 3 bulan, sesak nafas.

    2. Keluhan Utama .Px mengatakan sesak.

    3. Riwayat Kesehatan Sekarang.Px mengatakan sesak nafas, batuk disertai sputum, keluar keringat dingin pada malam hari, nafsu makanmenurun dan panas, kemudian pasien masuk ke rs di IRD pada tanggal 27-04-2010 dan di tempatkan diruangan dahlia dengan tangan sebelah kiri di pasang infus d 5 drip amiono 2 tetes.

    4. Riwayat Kesehatan Dahulu .Px mengatakan 3 bulan batuk disertai sesak dan pernah menjalani pengobatan di puskesmas jenu kemudian

    di bawah ke rsud dr. Koesma dan sebelumnya sudah pernah menderita penyakit seperti yang di deritanyasaat ini.

    5. Riwayat Kesehatan KeluargaPx mengatakan tidak ada keluaraga px yang menderita penyakit seperti yang di deritanya seperti sekarang.

    Genogram :

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    2/31

    Keterangan :

    = Pasien

    = Laki-laki

    = Perempuan

    = Garis Perkawinan

    = Garis keturunan

    = Tinggal serumah

    B. POLA FUNGSI KESEHATAN

    1. Riwayat psikologi dan spiritual Psikologi.- Rumah : Hubungan px dengan keluarga, tetangga dan masyarakat sekitarnya baik.- RS : Px berhubungan baik dengan keluarga yang mendampinginya Tetapi kurang tanggap terhadap

    informasi yang di berikan.

    Spiritual

    - Rumah : Px beragama islam, rutin menjalankan sholat 5 waktu.- RS : Px tidak melaksanakn sholat 5 waktu karena badannya masih lemah dan hanya dapat berdoaagar

    cepat sembuh dari penyakit yang diderita sekarang.2. Pola aktivitas sehari-hari. Pola Nutrisi- Rumah : Px makan 3x sehari dan habis 1 porsi dengan menu sayur, nasi, dan lauk-pauk serta tidak ada

    pantangan, pasien minum 5-6 gelas air dalam 24 jam/hari 1200 liter.- RS : Px hnx menghabiskan porsi makan dari jatah rumah sakit karena nafsu makan menurun dan px

    merasa sesak, px minim habis 4 gelas/hari 800 liter dan mendapat terapi infus D5 drip amino 21 tetes.

    Aktifitas kerja dan Latihan- Rumah : Px mengatakan pernah menjadi TKW dan pulang kerumah sebagai IRT, biasanya px di rumah

    melakukan aktivitas seperti memasak, mencuci dan membersihkan rumah sebelum akhirnya masuk rumahsakit.

    - RS :

    ADL 0 1 2 3 4 Keterangan

    Makan/Minum 0 : mandiri

    Toileting 1 : dengan alat Bantu

    Berpakaian 2 : dibantu orang lain

    Mobilisasi Dari Tempat Tidur 3 : dibantu orang lain dengan alat

    Berpindah 4 : tergantung total

    Ambulasi

    Pola Istirahat- Rumah : Px tidur 7-8 jam/hari dari jam 21.00-05.00 WIB dan sebelum tidur px mempunyai kebiasaan

    menonton TV dan minum susu.

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    3/31

    - RS : Px tidur 5-6 jam/hari dari jam 23.00-05.00 WIB, terbangun jika px merasa haus danmendengar suara keluarga px lain.

    Pola Eliminasi- Rumah : - Px mengatakan BAB 2x sehari, dan BAK 3-4x sehari.- RS : - Px mengatakan BAB 1x sehari, BAK 3x sehari. Pola kebersihan diri- Rumah : Px mandi gosok gigi 2x/hari dan kramas 3 hari sekali.- RS : Px hanya disibin 1x/hari pagi mengganti pakaian 2 hari sekali, belum kramas dan gosok gigi. Pola Seksualitas- Rumah : Px biasanya melakukan hubungan seksual 2x dalam seminggu dan tidak pernah mengalami

    gangguan seksual.- RS : Px tidak pernah melakukan hubungan seksual, karena keadaan yang tidak memungkinkan.9. Pola Nilai Keyakinan

    Px dan keluarga mengatakan menganut agama islam dan mempunyai keyakinan bahwa penyakitnya adalahcobaan dari tuhan.

    10. Manajemen Koping- Rumah : Px biasanya menyelesaikan masalah dengan anak & istrinya dengan musyawarah- RS : masalah diselesaikan oleh keluarga.11. Kognitif Perceptual- Rumah : Px menganggap sembuh atau tidak nya penyakit sudah ada yang mengatur- RS : Px cemas terhadap penyakitnya yang tidak sembuh-sembuh.

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    4/31

    C. PEMERIKSAAN FISIK

    1. UmumKU : Px tampak lemah, gelisah, tegang.Kesadaran : Compos metis. GCS : 4-5-6BB : 42 kg TB : 165 cm

    TD : 110/60 mmhg. N : 110 x/mnt RR : 32 x/mnt t : 38,4oC2. Kepala

    Inspeksi : pertumbuhan rambut merata, bentuk kepala simetris, rambut tidak beruban, kulit kepala kotor.Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada daerah kepala.

    3. MataInspeksi : kedua mata tampak simetris, konjungtiva merah muda, anemis(-), pupil dapat merangsang cahaya,sklera putih jernih, kulit di sekitar mata kehitaman.Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada daerah mata, bulu mata bersih dan tidak mudah rontok.

    4. HidungInspeksi : kebersihan (+), tidak ada selaput lendir, terpasang O2 kanul sebanyak 2 liter/menit, tampaksimetris, mukosa hidung kemerahan, tidak ada tanda peradangan.Palpasi : tidak ada nyeri tekan.

    5. TelingaInspeksi : tidak terdapat serumen, kedua telinga tampak simetris.Palpasi : tidak ada nyeri tekan.6. MulutInspeksi : Mukosa bibir kering, lidah tidak kotor, ada gigi yang berlubang, tidak ada pembesarantonsil.

    7. LeherInspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tulang leher tampak simetris.Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada leher, tidak ada keluhan nyeri telan.

    8. ThoraxParu Paru

    Inspeksi : bentuk dada simetris, terdapat penariakan interkosta saat inspirasi, jumlah 32x/menit.

    Palpasi : saat vocal fremitus teraba sama pada semua lapang paru,Tidak ada nyeri tekan, + +Tidak ada nyeri tekan + +

    Perkusi : terdapat suara sonor+ ++ +

    Auskultasi : Terdengar suara tambahan seperti ronchi dan wheezing pada setiap lobusparu +

    ++

    ++

    Jantung

    Inspeksi : teraba pulsas(denyutan) pada daerah iktus cordis pada ICS 4 dan 5.Palpasi : terasa getaran apke jantung dengan menggunakan 4 telapak jari.Perkusi : batas jantung : kanan ICS II LS (dextra), jantung kiri atas intra klavikula sternum II LS(sinistra), jantung kanan bawah ICS IV (sinistra), jantung kiri bawah ICS V midklavikula sinistra.Auskultasi : terdengar suara lup dup

    9. AbdomenInspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi, dinding perut lebih datar.Auskultasi : terdengar peristaltik usus 15x/menit.

    Perkusi : terdengar suara timpany.Palpasi : tidak ada nyeri tekan, turgor baik.

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    5/31

    10. IntegumenInspeksi : kulit tampak kotor, tidak ada lesi, tidak sianosis, ikteres.

    Palpasi : turgor kulit baik, teraba panas.11. Muskuloskeletal : tidak terdapat fraktur di bagian tubuh manapun 5 5

    5 5

    D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    1. Pemeriksaan Laboratorium- Pada pemeriksaan mikroskopis dahak ditemukan BTA +.

    2. Pemeriksaan Radiologi- Ditemukan tanda-tanda lendir di bagian atas paru ( infiltrat ).- Corakan vaskuler meningkat disekitar bronchus.- Kadang-kadang ditemukan rongga pada alveolus paru ( cavitas ).3. Terapi Medik

    Dosis obat antituberkulosis

    Obat Dosis harian

    (mg/kgbb/hari)

    Dosis 2x/minggu

    (mg/kgbb/hari)

    Dosis 3x/minggu(mg/kgbb/hari)

    INH5-15 (maks 300mg)

    15-40 (maks. 900mg)

    15-40 (maks. 900 mg)

    Rifampisin10-20 (maks. 600mg)

    10-20 (maks. 600mg)

    15-20 (maks. 600 mg)

    Pirazinamid 15-40 (maks. 2 g) 50-70 (maks. 4 g) 15-30 (maks. 3 g)

    Etambutol 15-25 (maks. 2,5 g) 50 (maks. 2,5 g) 15-25 (maks. 2,5 g)

    Streptomisin 15-40 (maks. 1 g) 25-40 (maks. 1,5 g) 25-40 (maks. 1,5 g)

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    6/31

    ANALISA DATA

    Nama Pasien : Ny. SUmur : 34 thNo RM : 533267

    No Data Subjektif/DataObjektif

    Penyebab Masalah

    1 Ds : Pasien mengatakansesakDo : Terdengar suaratambahan whezing pxtampak lemas terdapatpenarikan intercosta.TTV:

    TD : 110/60 mmHgRR : 32x/menitS : 38,4oCN : 120x/menit

    Mycobacterium TB

    Infeksi saluran nafas

    Filtrasi sel radang

    Penumpukan sputumpada saluran nafas

    Penyempitan lumen indobronkus

    wheezing

    Bersihan jalan nafastidak efektif

    2 Ds : Pasien mengatakanbadan terasa panasDo : pasien tampak lemah,kulit teraba panas, mukosa

    kering.TTV:TD : 110/60 mmHgRR : 32x/menitS : 38,4oCN : 120x/menit

    Infeksi saluran nafas

    Filtrasi sel radang

    Gangguan termoregulasi

    Panas

    Peningkatan suhutubuh

    3 Ds : Pasien mengatakannafsu makan menurun.Do : pasien tampak lemah,

    bibir tampak kering.

    Sesak Gangguanpemenuhan nutrisi

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    7/31

    Perubahan statuskesehatan

    Ancaman kematian

    Ansietas

    Cemas

    Peningkatan asamlambung

    Mual/muntah

    Anoreksia

    Intake in adekuat

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    8/31

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    Nama Pasien : Ny.SUmur : 34 thNo RM : 533267

    No Dx. Kep Hari/tanggal Diagnosa Keperawatan

    1 I .Rabu28/04/2010

    Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektifb/d penumpukan sputum yang ditandaidengan:

    Pasien mengatakan sesak.

    Terdengar suara tambahan wheezing.

    Pasien tampak lemas.

    Terdapat penarikan intercosta.

    Pasien terpasang kanul O2

    TTV : - TD = 110/60 mmHg

    RR = 32x/menit

    S = 38oC

    N = 120x/menit

    2 II Rabu28/04/2010

    Gangguan Peningkatan suhu tubuh b/deksotoksin kuman pada saluran nafas danparu yang ditandai dengan:

    pasien mengatakan badan terasa panaspasien tampak lemas,

    kulit teraba panas

    mukosa kering

    TTV : - TD = 110/60 mmHg

    RR = 32x/menit

    S = 38,4oC

    N = 120x/menit

    3 III Rabu28/04/2010

    Gangguan pemenuhan nutrisi kurang darikebutuhan tubuh b/d intake in adekuat yangditandai dengan:

    pasien mengatakan nafsu makan menurun

    Pasien tampak lemah

    Bibir tampak kering

    Pasien habis porsi makan

    TTV : - TD = 110/60 mmHg

    RR = 32x/menit

    S = 38,4o

    C

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    9/31

    N = 120x/menit

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    10/31

    RENCANA KEPERAWATAN

    Nama Pasien : Ny. SUmur : 34 thNo RM : 533267

    No NoDx

    Tujuan Intervensi Rasional

    1 I Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 1-2 jambersihan nafas pasien menjadiefektif.KH :

    Tidak terpasang kanul O2

    Tidak terdapat otot intercosta

    Observasi fungsipernafasan pasien.Atur posisi pasien dengansemi fowler.Kaji suara nafas.Kolaborasi dengan timmedis dalam pemberianobat :

    Bronkodilator

    Antitusif

    kostikosterid

    Ajarkan pasien untuk batukefektif dengan teknikclumbing.

    Penurunan bunyi nafasdapat menunjukanatelektasis.Mengurangi penekanan

    pada difragma.Wheezing menunjukanadanya penyempitan jalannafas.Untuk menentukan obat-

    obat sesuai dengan kondisipasien.Membantu untuk

    mengeluarkansputum/sekret.

    2II Selama dilakukan tindakan

    keperawatan 2 jam suhu tubuhdapat kembali normal.KH :

    Pasien tampak segar.Kulit teraba hangat.

    Mukosa lembab.

    S : 36,5 37,5

    Observasi TTV.Anjurkan pasien banyakminum air putih.Kurangi aktivitas fisik.

    Kompres dingin padadaerah lipatan paha/ketiak.Kolaborasi dengan timmedik pemberianantipiretik.

    Mengetahuiperkeembangan pasien.Agar dapat berkeringat danpenguapan lebih cepat.

    Aktivitas berlebih dapatmeningkatkan suhu tubuh.Pada daerah tersebut akan

    mempercepat penurunansuhu.Membantu terapi yang

    tepat.

    3 III Setelah dilakukan tindakankeperawatan 2x24 jam gangguanpemenuhan nutrisi tubuh dapat

    terpenuhi.KH :

    Pasien habis 1 porsi makan makanan

    yang disediakan RS.

    Pasien tampak segar.

    BB bertambah.

    Nafsu makan meningkat.

    TTV : - TD = 120/80 mmHg

    S = 36,5oC-37,5

    oC

    N = 80x/menit

    Beri penjelasan pasiententang kebutuhan nutrisibagi tubuh.

    Hidangkan makanan selagihangat.Dorong makan sedikit tapisering.Selidiki anoreksia/mual-muntah.

    Agar pasien mengertikebutuhan nutrisi bagitubuh.

    Merangsang nafsu makan.Memaksimalkan masukan

    nutrisi bagi tubuh.Dapat mempengaruhi

    pilihan diet.

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    11/31

    TINDAKAN KEPERAWATAN

    Nama Pasien : Ny. SUmur : 34 thNo RM : 533267

    No Hari/tanggal Jam Implementasi Respon pasien1 Rabu

    28-04-201008.00 Mengobservasi fungsi pernafasan pasien

    Mengatur posisi pasien dengan semi fowlerMengkaji suara nafasMemberikan hasil kolaborasi dengan tim medisdalam pemberian obat :

    Bronkodilator

    Antitusif

    kortikosteroid

    Menciptakan lingkungan aman dan nyaman

    Pasien kooperatifPasien kooperatif

    Pasien kooperatifPasien mengerti jenis dan dosis obat

    Pasien menerima dengan baik

    2 Rabu28-04-2010

    08.00 Mengobservasi TTVMenganjurkan pasien banyak minum air putih

    Mengurangi aktivitas fisikMengkompres dingin pada lipatan paha danketiakMemberikan hasil kolaborasi dengan tim medisuntuk pemberian antipiretik

    Pasien kooperatifPasien menerima dengan baik

    Pasien menerima dengan baikPasien kooperatif

    Pasien mengerti jenis dan dosis obat

    3 Rabu28-04-2010

    08.00 Menjelaskan pada pasien tentang kebutuhannutrisi bagi tubuhMenghidangkan makanan selagi hangatMendorong makan sedikit tapi seringMenyelidiki anoreksia atau mual-muntah

    Pasien mengerti penjelasan perawatPasien menerima dengan baikPasien menerima dengan baik

    Pasienkooperatif

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    12/31

    CATATAN PERKEMBANGANNama Pasien : Ny. SUmur : 34 thNo RM : 533267

    No Dx. Kep Hari/Tanggal EVALUASI

    1 I Rabu28-04-2010

    S : pasien mengatakan sesak berkurangO : batuk jarang dengan sputum encerA : masalah belum teratasiP : rencana dilakukan no. 1,3,4

    2 II Rabu28-04-2010

    S : pasien mengatakan suhu tubuh menurun.O : suhu tubuh pasien 36,5OCA : masalah teratasi sebagianP : rencana dihentikan

    3 III Rabu28-04-2010 S : pasien mengatakan nafsu makan bertambah,pasien masih tampak lemah, BB : 42 KGO : pasien menghabiskan porsi makanA : masalah teratasi sebagianP : rencana dilanjutkan no. 2,3,4,6, dan 7

    4 I Kamis29-04-2010

    S : Pasien mengatakan sesak (-)O : batuk jarang, tidak ada sputumA : masalah teratasi sebagianP : rencana dilanjutkan no, 1 dan 4

    5 III Kamis

    29-04-2010

    S : pasien mengatakan nafsu makan bertambah,

    pasien tampak lemas dan BB : 42 KGO : pasien habis 1 porsi makanA : masalah belum teratasi.P : renncana dilanjutkan no 2,3,5,dan 7.

    6 I Kamis29-04-2010

    S : pasien mengatakan sudah tidak sesakO : pasien sudah tidak batuk, tidak ada sputumA : masalah teratasiP : rencana dihentikan

    7 III Kamis29-04-2010

    S : pasien mengatakan nafsu makan bertambah,pasien tampak lemas dan BB : 42 Kg

    O : pasien habis 1 porsi makanA : masalah teratasi sebagianP : rencana dilanjutkan

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    13/31

    EVALUASI HASILNama Pasien : Ny. SUmur : 34 thNo RM : 533267

    No Dx.Kep

    Hari/Tanggal EVALUASI

    1 I Kamis29-04-2010

    Bersihan jalan nafas pasien menjadi efektifyang ditandai dengan tidak batuk, wheezing (-), sputum (-),masalah teratasi, rencanadihentikan.

    2 II Kamis29-04-2010

    Peningkatan suhu tubuh sudah kembali normalyang ditandai dengan suhu tubuh pasien36,5oC. Masalah teratasi , rencana dihentikan.

    3 II Kamis29-04-2010

    Kebutuhan nutrisi pasien belum tercukupiditandai dengan pasien tampak lemas, BB: 42Kg. Masalah teratasi sebagian, rencana dilanjutkan.

    Minggu, 17 Februari 2013

    ASUHAN KEPERAWATA KASUS TB PARU

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. J. R DENGAN GANGGUANSISTEM PERNAPASAN TB PARU DI RUANGAN PAVILIUN

    YOHANES RSU. BETHESDA GMIM TOMOHON

    I. PENGKAJIAN

    a. Biodata

    Nama : Tn. J.R.

    Umur : 67 Tahun

    Agama : Kristen Protestan

    Alamat : Panasen, Jaga I, Kakas

    Suku / Bangsa : Minahasa / Indonesia

    Pendidikan : SMA

    Pekerjaan : Petani

    Status : Menikah

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    14/31

    Tanggal MRS : 26 Juli 2008 pkl. 13.00 Wita

    Tanggal Pengkajian : 29 Juli 2008 pkl. 20.00 Wita

    Diagnosa Medis : Susp. Tuberculosis

    b. Penanggung Jawab

    Nama : Ny. J. R.

    Umur : 28 Tahun

    Alamat : Panasen, Jaga I, Kakas

    Hubungan dengan Klien : Anak Klien

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    15/31

    II. KELUHAN UTAMA

    Batuk-batuk, nafsu makan berkurang dan berkeringat dingin.

    III. RIWAYAT KESEHATAN

    a. Riwayat Kesehatan Sekarang

    Klien masuk rumah sakit Bethesda GMIM Tomohon pada tanggal 26 Juli 2008 dan

    klien merupakan pasien rujukan dari RS Budi Setia Langowan. Saat dirujuk keluarga klien

    mengatakan nafsu makan klien berkurang dan batuk-batuk selama 2 minggu disertai

    pengeluaran lendir dan klien mengatakan badan terasa lemah, malas minum air dan saat

    pengkajian klien terbaring lemah di tempat tidur dengan kesadaran kompos mentis, batuk

    disertai dengan pengeluaran lendir, terpasang IVFD cairan RL dengan 32 tetes/menit,

    terpasang kateter dengan jumlah urin 500 cc, terpasang oksigen1-2 liter, turgor kulit jelek,

    berat badan menurun, vital sign: TD: 110/60 mmHg, SB: 36,60C, N: 74 x/mnt, R: 24 x/mnt.

    b. Riwayat Kesehatan Lalu

    Klien pernah dirawat di RSU. Noongan dengan diagnosis Susp. Tuberculosis, tidak

    ada riwayat operasi maupun kecelakaan yang membahayakan kondisi klien, tidak ada riwayat

    alergi.

    c. Riwayat Kesehatan Keluarga

    Di dalam keluarga klien tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti DM dan

    penyakit menular seperti TB paru.

    IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL

    Klien tinggal di rumah milik sendiri bersama istrinya. Klien memiliki hubungan

    cukup baik dengan lingkungan, terlihat dari jumlah pengunjung yang datang menjenguk.

    Klien menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dan klien menerima keadaannya

    yang sakit sambil berharap cepat sembuh.

    V. RIWAYAT SPIRITUAL

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    16/31

    Klien taat beribadah dan aktif dalam kegiatan kerohanian. Setiap hari Minggu

    penderita rajin masuk gereja dan mengikuti ibadah Kaum Bapa. Penderita yakin bahwa

    kesehatan merupakan anugerah dari Tuhan.

    VI. PEMERIKSAAN FISIK

    a. Keadaan Umum

    Terbaring lemah, kesadaran kompos mentis tampak sakit berat.

    b. Vital sign

    TD : 110/60 mmHg

    SB : 36,60C

    N : 74 x/mnt

    R : 24 x/mnt

    c. TB : 158 cm

    d. BB : 48 kg

    e. Pemeriksaan Head to Toe

    1. Kepala

    ksi : Bentuk bulat, rambut pendek warna hitam, tidak ada lesi, alopesia (-)

    si : Bengkak (-)

    2. Mata

    ksi : Mata terdapat secret, sclera tidak ikterus, konjungtiva anemis, refleks pupil baik, mata

    cekung.

    3. Hidung

    ksi : Kebersihan cukup, tidak ada polip, lubang hidung simetris, terpasang oksigen setengahliter/jam

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    17/31

    4. Telinga

    ksi : Simetris kiri dan kanan, serumen tidak ada, pendengaran baik.

    5. Mulut

    ksi : Bibir kering, tidak ada stomatitis, kebersihan cukup, struktur gigi lengkap.

    6. Leher

    ksi : Kebersihan cukup, penonjolan vena jugularis (-)

    si : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

    7. Dada

    ksi : Bentuk dada normal, tulang-tulang iga menonjol,k putting susu pada dada kiri dan kanan

    simetris.

    si : Odem tidak ada, pergerakan dada simetris.

    ultasi : Terdapat bunyi ronhi, bunyi jantung S1lub dan S2dub.

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    18/31

    8. Abdomen

    ksi : Terlihat lemas

    si : Tidak ada nyeri tekan, lemas, turgor kulit jelek.

    ultasi : Peristaltik usus (+)

    9. Ekstremitas atas

    ksi : Simetris kiri dan kanan pergeraksn kedua tangan baik, terpasang IVFD RL, 32 tetes/mnt,

    kuku bersih

    si : Tidak ada Odema

    as Bawah

    ksi : Pergerakan kedua kaki tidak baik, lemah, kuku kaki bersih

    si : Refleks hammer (+), dan Tidak ada odema

    10. Genetalia

    ksi : Terpasang kateter, persebaran mons pubis merata dan berwarna hitam.

    11. Anus

    ksi : Haemoroid (-), tidak ada Kelalinan

    VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI

    a. Nutrisi

    rumah : Makan 3 kali sehari, jenis nasi: ikan, sayur, buah (bila ada) pola minum: 7-8 gelas sehari,

    jenis: air putih, teh, gula

    RS : Makan 3 kali sehati, jenis : ikan sayur, buah.

    Pola minum: 34 kali sehari

    b.

    Cairanumah : 78 gelas sehari, jenis: air putih, kopi 2 x/hari

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    19/31

    RS : Klien jarang minum air putih, Pola minum: 34 kali sehari

    c. Eliminasi

    umah : BAB 1 x/hari, warna kuning konsistensi lembek

    BAK 4-5 x/hari

    RS : BAB klien sudah BAB sejak 2 hari setelah MRS

    BAK 4-5 x/hari warna kuning

    d. Istirahat dan Tidur

    umah : Tidur malam 7-9 jam/hari, klien jarang tidur siang

    RS : Klien tertidur di tempat tidur

    e. Olahraga

    umah : Klien pergi ke kebun setiap pagi

    RS : Klien lebih banyak istirahat

    f. Personal Hygiene

    umah : Mandi 1 kali sehari pakai sabun, cuci rambut 1 hari sekali, pakai shampoo, gosok gigi 2 kali

    sekali menggunakan obat gigi.

    RS : Mandi lap dibantu perawat dan keluarga.

    g. Rokok, Alkohol dan obat-obatan

    Klien merokok 2 bungkus per hari, jenis kretek, minum alkohol 2 grem/hari jenis cap tikus.

    h. Aktivitas olaraga.

    umah : Klien bertani di kebun setiap hari

    RS : Klien terbaring lemah di tempat tidur dan ADL dibantu oleh perawat dan keluarga seperti

    Makan dan Minum, BAB, BAK.

    VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    a. Pemeriksaan Laboratorium

    Tanggal 09 Juli 2008 Nilai NormalLED 72

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    20/31

    Hb 11,9 gr % 12-16 gr/dL

    Ht 31 % 37-49 %

    Leukosit 20.000 gr/dL 4,8-10,8 x 103/mm3

    Jenis Leukosit:

    N. segmen 88 % 50-70 %

    Limfosit 10 % 20-40 %

    Monosit 2 %

    Trombosit 264.000 gr/dL 150-400 x 103/ mm3

    Tanggal 12 Juli 2008

    Natrium 109 meq/dL

    Kalium 2,7 meq/dL

    Glucose 75

    Kolesterol 186

    Trygliserida 156

    Tanggal 26 Juli 2008

    LED 90

    Hb 11,5 gr % 12-16 gr/dL

    Ht 30 % 37-49 %

    Leukosit 13.900 gr/dL 4,8-10,8 x 103/ mm3

    Jenis Leukosit:

    Eosinofil 4

    N. Segmen 81 % 50-70 %

    Limfosit 13 % 20-40 %

    Monosit 2 %

    Trombosit 259.000 gr/dL 150-400 x103/mm3

    Tanggal 27 Juli 2008

    LED 110

    Hb 11,9 gr % 12-16 gr/dL

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    21/31

    Ht 32 % 37-49 %

    Leukosit 13.900 gr/dL 4,8-10,8 x 103/ mm3

    Jenis Leukosit:

    Eosinofil 3

    N. Batang 2 % 2-6 %

    N. Segmen 80 % 50-70 %

    Limfosit 13 % 20-40 %

    Monosit 2 %

    Trombosit 328.000 gr/dL 150-400 x103/mm3

    Tanggal 29 Juli 2008

    LED 123

    Hb 10,4 gr % 12-16 gr/dL

    Ht 37-49 %

    Leukosit 13.400 gr/dL 4,8-10,8 x 103/ mm3

    Jenis Leukosit:

    N. Segmen 90 % 50-70 %

    Limfosit 9 % 20-40 %

    Monosit 1 %

    IX. PENGELOMPOKAN DATA

    a.

    Data Subjektif1. Keluarga klien mengatakan nafsu makan klien berkurang

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    22/31

    2. Keluarga klien mengatakan sudah batuk-batuk selama 2 minggu disertai pengeluaran lendir

    3. Klien mengatakan badan terasa lemah

    4. Keluarga klien mengatakan malas minum air.

    b. Data Objektif

    1. Kurang napsu makan

    2. Batuk-batuk dan berlendir

    3. Terpasang IVFD dengan cairan RL sebanyak 32 tts/mnt di tangan bagian kanan

    4. Lemah

    5. Turgor Kulit Jelek

    6. Terdapat Bunyi ronhi

    7. Klien tarlihat lemah

    8. ADL dibantu oleh perawat dan keluarga, Seperti makan, minum, BAB, BAK

    9. TB : 158 cm

    10. BB : 48 kg

    X. ANALISA DATA

    No. Data Etiologi Masalah

    1. Data Subjektif:

    Keluarga klien mengatakan

    sudah batuk-batuk selama 2

    minggu disertai

    pengeluaran lendir

    Data Objektif:

    Batuk-batuk dan berlendir

    Terdapat bunyi ronchi

    Mycobacterium

    Tuberculosa di Udara

    Terhirupoleh individu dan

    masuk di jalan napas

    Alveoli paru

    Jalan napas

    tidak efektif

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    23/31

    Terakumulasi dan

    bermultiplikasi

    Reaksi inflamasi

    Neutrifit dan makrofag

    Memfagositosis

    Tuberculosis

    Penumpukan eksudat

    dalam alveoli

    Batuk

    2. Data Subjektif:

    Keluarga klien mengatakan

    nafsu makan klien

    berkurang

    Data Objektif:

    Kuran napsu makan

    Lemah

    Turgor kulit jelek

    Penurunan aktivitasSeperti

    makan, minum, BAB, BAK

    Anorexia

    Intake oral menurun

    Nutrisi sel dan jaringan

    berkurang

    Nutrisi kurang

    dari kebutuhan

    tubuh

    3. Data Subjektif:

    Keluarga klien mengatakan

    malas minum air

    Data Objektif:

    Terpasang IVFD dengan

    cairan RL sebanyak 32

    tts/mnt di tangan bagiankanan

    Patologis Penyakit

    Anorexia

    Intake oral menurun

    Kekurangan

    volume cairan

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    24/31

    Lemah

    Turgor kulit jelekPeningkatan metabolisme

    Tubuh berlebihan

    Dehidrasi

    Data Subjektif:

    Klien mengatakan badan

    terasa lemah

    Data Objektif:

    Penurunan aktivitas, seperi

    makan, minum, BAB, BAK

    Klien terlihat Lemah

    ADL dibantu oleh perawat

    dan keluarga

    intake oral yang kurang

    Nutrisi jaringan dan sel

    menurun, metabolisme

    jaringan dan sel menurun

    (pembentukan ATP dan

    ADD menurun)

    Energi berkurang

    Kelemahan fisik

    Intoleransi

    Aktivitas

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    1. Jalan napas tak efektif b/d adanya secret pada jalan napas yang ditandai dengan, data

    subjektif, Keluarga klien mengatakan sudah batuk-batuk selama 2 minggu disertai

    pengeluaran lendir, Data Objektif, Batuk-batuk dan berlendir, Terdapat bunyi ronchi

    2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anorexia, yang ditandai dengan, Data

    Subjektif, Keluarga klien mengatakan nafsu makan klien berkurang, Data Objektif, kurang

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    25/31

    napsu makan, lemah, Turgor kulit jelek, Penurunan aktivitas, seperti makan, minum, BAB,

    BAK

    3. Kekurangan volume cairan b/d dehidrasi yang di tandai dengan, Data Subjektif, Keluarga

    klien mengatakan malas minum air, Data Objektif,Terpasang IVFD dengan cairan RL

    sebanyak 32 tts/mnt di tangan bagian kanan, Lemah, Turgor kulit jelek

    4. Intoleransi aktivitas b/d anorexia, yang ditandai dengan, Data Subjektif, Klien mengatakan

    badan terasa lemah, Data Objektif, Penurunan aktivitas, seperti makan, minum, BAB, BAK,

    klien tarlihat lemah, ADL dibantu oleh perawat dan keluarga

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    26/31

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. J.R. DENGAN SISTEM PERNAPASAN TB

    PARU

    DI RUANGAN PAVILIUN YOHANES RSU. BETHESDA GMIM TOMOHON

    N

    o.

    T

    gl.

    Diagnosa

    Keperaw

    atan

    Perencanaan Keperawatan

    Implementasi

    Keperawatan

    Evaluasi

    Kepera

    watanTujuan dan

    Kriteria Hasil

    Interven

    siRasional

    1. Jalan

    napas tak

    efektif

    b/d

    adanyasecret

    pada

    jalan

    napas,

    yang

    ditandai

    dengan:

    Data

    Subjektif:

    Keluarga

    klien

    mengatak

    an sudah

    batuk-

    batuk

    selama 2

    minggu

    disertai

    pengeluar

    an lendir

    Data

    Objektif:

    Batuk-batuk dan

    Setelah di

    lakukan

    tindakan

    keperawatan

    selama 3hariJalan

    napas kembali

    efektif selama

    perawatan,

    dengan kriteria

    hasil:

    Penderita

    mengatakan

    batuk

    berkurang

    Batuk

    berkurang

    sampai hilang

    Lendir

    berkurang

    sampai hilang

    Bunyi ronchi

    hilang

    Kaji pola

    napas

    Atur

    posisi

    tidur

    semi

    fowler

    Anjurk

    an

    minum

    air

    hangat

    Layani

    obat

    sesuai

    program

    terapi

    dokterpe

    mberian

    terapi

    OBH 1

    Tablet

    - Penurunan

    bunyi napas

    dapat

    menunjukkan

    akumulasisecret atau

    ketidakmamp

    uan untuk

    membersihkan

    jalan napas.

    Meningkatkan

    pengembanga

    n paru

    Pemasukan

    cairan

    membantu

    secret

    sehingga

    mudah

    dikeluarkan

    Terapi OAT

    diformulasika

    n untuk

    membunuh

    basil

    tuberculosis

    dan

    mengeluarkan

    dahak

    08.

    00

    08.

    10

    08.

    20

    13.

    00

    Mengkaji

    pola napas

    misalnya

    bunyi,

    kecepatan,frekuensi 28

    x/mnt,

    auskultasi

    ronchi

    masih ada

    Mengatur

    posisi tidur

    semi fowler

    Menganjurk

    an pasien

    untuk

    minum air

    banyak yang

    hangat klien

    minum (200

    cc)

    Melayani

    obatsesuaipr

    ogram terapi

    OBH

    1 Tablet

    Amoxicylin1tablet

    Tgl. 30-

    07-2008

    Jam

    07.30

    Wita

    Klein

    mengelu

    h batuk

    Respirasi

    22 x/mnt

    Masih

    ada

    lendir

    Auskul

    tasi

    ronchi

    (+)

    Masalah

    belum

    teratasi

    Lanjutka

    n

    intervens

    i

    Keperaw

    atan

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    27/31

    berlendir

    Terdapat

    bunyi

    ronchi

    2. Nutrisi

    kurang

    dari

    kebutuha

    n tubuh

    b/d

    anorexia,

    yang

    ditandai

    dengan:

    Data

    Subjektif:

    Keluarga

    klien

    mengatak

    an nafsumakan

    klien

    berkuran

    g

    Data

    Objektif:

    Kurangnapsu

    makan

    Lemah

    Turgor

    kulit

    jelek

    Penur

    unan

    Setelah di

    lakukan

    tindakan

    keperawatanK

    ebutuhan

    nutrisi

    terpenuhi

    setelah

    diberikan

    tindakan

    keperawatan

    dengan

    kriteria:

    Penderita

    mengatakan

    ada nafsumakan

    Lemah

    berkurang

    sampai hilang

    Porsi makan

    yang disajikan

    dihabiskan

    Kaji

    riwayat

    nutrisi

    Anjurk

    an untuk

    makan

    dalam

    porsi

    sedikit

    tapi

    sering

    Layani

    obat

    sesuai

    program

    terapi vit

    amin

    Agar dapat

    mengidentifik

    asi defisiensi

    dan dapat

    memberikan

    diet yang tepat

    Memaksimal

    kan masukan

    nutrisi dan

    mencegah

    iritasi gaster

    dan asupan

    nutrisi sangat

    diperlukan

    untukmenambah

    BB

    Penambahan

    suplemen

    vitamin dapat

    membantu

    penurunan

    gizi

    08.

    00

    12.

    35

    13.

    00

    Mengkaji

    riwayat

    nutrisi yang

    termasuk

    makanan

    yang disukai

    dan tidak

    disukai

    Menganjurk

    an untuk

    makan

    sedikit tapi

    sering

    sampai porsi

    makan yangdisajikan

    dihabiskan

    Memberika

    n terapi

    vitaamin B

    dan C 1 x 1tab

    Tgl. 30-

    07-2008

    Jam

    07.30

    Wita

    Nafsu

    makan

    mulai

    baik

    Nampak

    lebih

    sehat

    Porsi

    makan

    yang

    disajikanhanya

    sebagian

    porsi

    yang

    dihabisk

    an

    Masalah

    mulaiteratasi

    Lanjutka

    n

    intervens

    i

    keperaw

    atan

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    28/31

    aktivitas

    BB: 48

    Kg

    TB: 158

    cm

    3. Kekurang

    an

    volume

    cairan b/d

    dehidrasi

    Data

    Subjektif:

    Keluarga

    klien

    mengatak

    an malas

    minum

    air

    Data

    Objektif:

    Terpa

    sang

    IVFD

    dengan

    cairan RLsebanyak

    32

    tts/mnt di

    tangan

    bagian

    kanan

    Lemah

    Turgor

    kulit

    Kebutuhan

    cairan dalam

    tubuh

    terpenuhi,

    dengan kriteria

    hasil:

    Membran

    mukosa lemba

    b

    Turgor kulit

    baik

    Pertaha

    nkan

    pencatata

    n volume

    masuk/ke

    luar

    Observa

    si Tanda-

    tanda

    vital

    Kaji me

    mbran

    mukosa,

    evaluasiturgor

    kulit

    Memberikan

    informasi

    tentang status

    kehilangan/pe

    ningkatan

    klien pada

    tahap akhir

    pertukaran.

    Penurunan

    tekanan darah,

    hipotensi post

    ural dan

    takikardi

    adalah tandadini

    hipovelemi

    Indikator

    dehidrasi

    20.

    00

    Mengobserv

    asi jumlah

    tetesan infus

    dalam cairan

    RL sebesar

    32 tts/mnt

    Mengobserv

    asi vital

    sign,

    khususnya

    tekanan

    darah dannadi dengan

    hasil:

    TD: 110/60

    mmHG

    N: 74 x/mnt

    Mengkaji

    keadaan

    klien denganhasil turgor

    kulit jelek,

    mukosa

    bibir kering

    Tgl. 30-

    07-2008

    Jam

    07.30

    Wita

    Keluarga

    klien

    mengata

    kan klien

    belum

    bisa

    memenu

    hi

    kebutuhan cairan

    secara

    mandiri

    Masih

    terpasan

    g IVFD

    dengan

    cairanRL

    sebanyak

    32

    tts/mnt

    di tangan

    kanan,

    turgor

    kulit jel

    ek,

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    29/31

    jelek lemah,

    bibir

    kering

    Masalah

    belum

    teratasi

    Lanjutka

    n

    intervens

    i

    Keperaw

    atan

    4. Intoleran

    si

    aktivitas

    b/d

    anorexia,

    yang

    ditandai

    dengan:

    DataSubjektif:

    Klien

    mengatak

    an badan

    terasa

    lemah

    Data

    Objektif:

    Penur

    unan

    aktivitas

    Klien

    tarlihatle

    mah

    ADL kembali

    terpenuhi

    dengan

    kriteria:

    penderita

    dapat

    melakukan

    aktivitas tanpa

    bantuan oranglain dan tidak

    mengeluh

    lemah

    Kaji

    kemamp

    uan

    dalam

    beraktivit

    as

    Bantu

    aktivitas

    penderita

    sesuai

    yangdiinginka

    n

    Anjurk

    an klien

    untuk

    melakuk

    an

    Dapat

    mengetahui

    proses

    perkembangan

    dan aktivitas

    penderita

    Membantu

    kemandirian

    klien dalam

    aktivitas

    sehari-hari

    Keluarga

    merupakan

    orang terdekat

    klien yang

    membantu

    klien dalam

    beraktivitas

    20.

    00

    Mengkaji

    kemampuan

    dalam

    beraktivitas

    dimana

    penderita

    mampu

    beraktivitas

    denganbantuan

    keluarga

    atau perawat

    seperti

    makan,minu

    m, BAB,

    dab BAK

    Membantu

    sebagian

    aktivitas

    penderita

    apabila

    diinginkan

    l. 30-07-

    2008

    m 07.30

    Wita

    Keluarg

    a

    mengata

    kan klien

    belumbisa

    melakuk

    an

    aktivitas

    nya

    : ADL

    dibantu

    : Masalahbelum

    teratasi

    Lanjutka

    n

    Intervens

    i

    Keperaw

    atan

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    30/31

    ADL

    dibantu

    oleh

    perawat

    dan

    keluarga

    aktivitas

    sesuai

    kemamp

    uan

    Libatkan

    keluarga

    dalam

    pemenuh

    an ADL

    sebagai klien

    akan merasa

    aman secara

    moril dan fisik

    Anjurkan

    klien dan

    keluarga dapat

    memahami

    penyebab dan

    resiko bila

    tidak minum

    obat

    Menganjurk

    an klien

    untuk

    melakukan

    aktivitas

    sesuai

    kemampuan

    yaitu

    mobilisasi di

    tempat tidur

    Melibatkan

    keluarga

    untuk

    membantu

    klien dalam

    beraktivitas

  • 8/11/2019 ASUHAN KEPERAWATAN tb paru.docx

    31/31

    Catatan perkembangan

    No.

    DX

    Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan

    I.Mengkaji pola napas misalnya

    bunyi, kecepatan, frekuensi 28

    x/mnt, auskultasi ronchi masih

    ada

    Mengatur posisi tidur semi fowler

    Menganjurkan pasien untuk

    minum air banyak yang hangat

    klien minum (200 cc)

    Melayani obat sesuai program

    terapi

    OBH 1 Tablet

    Amoxicylin 1 tablet

    Tgl. 30-07-2008

    Jam 07.30 Wita

    Klein mengeluh batuk

    Respirasi 22 x/mnt

    Masih ada lendir

    Auskultasi ronchi (+)

    Masalah belum teratasi

    Lanjutkan intervensi Keperawatan

    II.

    III.

    IV.

    http://yayannerz.blogspot.com/2013/02/asuhan-keperawata-kasus-tb-paru.html

    http://yayannerz.blogspot.com/2013/02/asuhan-keperawata-kasus-tb-paru.htmlhttp://yayannerz.blogspot.com/2013/02/asuhan-keperawata-kasus-tb-paru.htmlhttp://yayannerz.blogspot.com/2013/02/asuhan-keperawata-kasus-tb-paru.html