refleksi thalasemia fadjri

download refleksi thalasemia fadjri

of 36

Transcript of refleksi thalasemia fadjri

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    1/36

    Bagian Ilmu Kesehatan Anak Refleksi Kasus

    Fakultas Kedokteran

    Universitas Mulawarman

    THALAS MIA

    Disusun oleh:

    Fad!ri Alrifannur

    "#"$$%&$"'

    Pembimbing:

    dr( Tonn) Hartanto* S+( A

    ,R-.RAM ,R-F SI , /0I0IKA/ 0-KT R UMUM

    FAKULTAS K 0-KT RA/ U/I1 RSITAS MULA2ARMA/

    RSU0 AB0UL 2AHAB S3AHRA/I SAMARI/0A

    %$"'

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    2/36

    R FL KSI KASUS

    THALAS MIA

    Se4agai salah satu s)arat untuk mengikuti u!ian stase Anak

    0isusun oleh5

    Fad!ri Alrifannur

    Men)etu!ui*

    dr( Tonn) Hartanto* S+( A

    ,R-.RAM ,R-F SI , /0I0IKA/ 0-KT R UMUM

    FAKULTAS K 0-KT RA/ U/I1 RSITAS MULA2ARMA/

    RSU0 AB0UL 2AHAB S3AHRA/I SAMARI/0A

    %$"'

    2

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    3/36

    KATA , /.A/TAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

    segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Refleksi

    asus yang berjudul !Thalasemia"#

    Penulis menyadari bah$a keberhasilan penulisan referat ini tidak lepas

    dari bantuan dari berbagai pihak# Pada kesempatan ini penulis menyampaikan

    penghargaan dan u%apan terima kasih kepada :

    dr# Tonny 'artanto (p# )#* sebagai dosen pembimbing klinik refleksi kasus

    selama stase ilmu penyakit anak#+# (eluruh pengajar yang telah mengajarkan ilmunya kepada penulis hingga

    pendidikan saat ini#,# Rekan seja$at dokter muda angkatan + &. yang telah bersedia memberikan

    saran dan mengajarkan ilmunya pada penulis#/# (eluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis#

    )khir kata* "Tiada gading yang tak retak"# 0leh karena itu* penulis

    membuka diri untuk berbagai saran dan kritik yang membangun guna

    memperbaiki laporan ini# (emoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semuanya#

    (amarinda* ,& Maret + &1

    Penulis

    BAB I

    3

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    4/36

    , /0AHULUA/

    "(" Latar Belakang

    Thalassemia merupakan suatu kelainan genetik yang diturunkan se%ara autosomal

    resesif# Pada thalassemia terjadi proses hemolisis* sehingga terjadi anemia kronis# Penyakit

    thalassemia memba$a banyak sekali masalah bagi penderitanya* mulai dari kelainan darah

    sampai kelainan berbagai organ tubuh akibat proses penyakitnya maupun akibat usaha

    pengobatannya* karena penderita thalassemia akan sangat memerlukan transfusi darah seumur

    hidupnya# 2&3

    (e%ara klinis dibedakan antara thalassemia mayor dan thalassemia minor# Pasien

    thalassemia mayor umumnya menunjukkan gejala klinis yang berat* berupa anemia*

    hepatosplenomegali* pertumbuhan yang terhambat dan gi4i kurang sampai gi4i buruk#

    Pasien thalassemia mayor memerlukan transfusi darah terus-menerus# 5ejala anemia

    bahkan sudah dapat terlihat pada usia kurang dari satu tahun# 6entuk hetero4igot biasanya

    se%ara klinis sukar dikenal karena tidak memperlihatkan gejala klinis yang nyata dan

    umumnya tidak memerlukan pengobatan# 2&3

    )kibat pemberian transfusi darah berulang dan penggunaan deferoksamin

    untuk kelasi besi* yang tidak teratur akan terjadi penimbunan besi# adar besi

    yang berlebihan dalam tubuh akan diubah menjadi feritin* 5angguan berbagai

    fungsi organ dapat terjadi bila kadar feritin plasma lebih dari + mg7m* adar

    feritin plasma yang bnggi dapat menyebabkan penurunan kadar seng dalam darah*

    karena besi dan seng bersaing pada saat akan berikatan dengan transferin 2binding

    site3# (etelah diabsorpsi pada mukosa jejunum dan ileum# 2&3

    Penderitanya mengalami ketidakseimbangan dalam produksi hemoglobin2'b3# 'emoglobin adalah komponen sel darah merah yang berfungsi sebagai

    pengangkut oksigen# 'emoglobin terdiri dari beberapa jenis protein* diantaranya

    protein alpha dan protein beta# Penderita thalassemia tidak mampu memproduksi

    salah satu dari protein tersebut dalam jumlah yang %ukup# (ehingga sel darah

    merahnya tidak terbentuk dengan sempurna# )kibatnya hemoglobin tidak dapat

    mengangkut oksigen dalam jumlah yang %ukup# 'al ini berujung dengan anemia

    28kekurangan darah93 yang dimulai sejak usia anak-anak hingga sepanjang hidup

    4

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    5/36

    penderitanya# 2&3

    "(%( Rumusan Masalah

    )pa definisi thalassemia+# 6agaimana epidemiologi thlassemia,# 6agaimana klasifikasi thlassemia/# 6agaimana patofisiologi thalassemia.# 6agaimana manifestasi klinis thalassemia1# )pa saja pemeriksaan penunjang pada thalassemia;# )pa diagnosis banding thalassemia

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    6/36

    BAB II

    R SUM

    BAB II

    LA,-RA/ KASUS

    A( Identitas• Nama : >#(#(• ?sia : &+ tahun• TT> : &+-& -+ &+• Pendidikan : (D• )lamat : Desa Pait e%# >ong @kis ab# Paser • Tanggal MR( : ++ Maret + &1

    B( Anamnesis"8 Keluhan utama

    6adan terasa lemas%8 Riwa)at ,en)akit Sekarang

    6adan terasa lemas sejak , hari yang lalu# (elain itu pasien juga

    mengeluh letih* lesu* dan %epat lelah# Nafsu makan berkurang# Dari

    pengakuan orangtua pasien* sebelumnya pasien juga telah

    mengalami keluhan yang serupa dan telah ditransfusi satu bulan

    yang lalu# Pasien didiagnosis thalassemia# 6uang air besar dan

    6uang air ke%il dalam batas normal#68 Riwa)at ,en)akit 0ahulu

    Pernah menderita keluhan seperti ini sebelumnya dan didiagnosa

    dengan thalasemia#78 Riwa)at ,en)akit Keluarga

    • )yah meninggal pada usia ,+ tahun di R(# eluhan saat itu

    6)6 berdarah dan badan lemas#• akak perempuan meninggal pada usia 1 tahun di R(# eluhan

    saat itu pu%at* lemas* perut membesar# (ejak ke%il badan lemas*

    demam* dan sakit-sakitan##8 Riwa)at ,engo4atan

    (ebulan yang lalu mendapat transfusi darah / %%9( ,emeriksaan Fisik

    • (tatus 5eneraliseadaan umum : tampak lemahesadaran : %omposmentis

    5A( : E/M.B1

    Bital sign :

    6

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    7/36

    TD : & 71 mm'g Nadi : < C7menitRR : +/ C7menit(uhu : ,1 ⁰A

    Tinggi 6adan : &+. %m6erat 6adan : , g(tatus 5i4i : 5i4i (edang

    • Re ie$ of (ystem

    7

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    8/36

    epala :

    o Rambut : 'itam

    o Mata : konjungti a anemis 2 7 3*sklera ikterik 2-7-3* Refleks Aahaya2 7 3* Pupil@sokor 2,mm3* mata%o$ong 2-7-3

    o Mulut :>idah kotor 2-3*faring'iperemis2-3* mukosa bibir basah*

    pembesaran Tonsil 2-7-3

    >eher Pembesaran 56 submandibular2-7-3Thoraks :

    o @nspeksi : 6entuk dan gerakdinding dada simetris deCtra Fsinistra* retraksi -* @%tus %ordis tidaktampak

    o Palpasi : Gremitus rabadekstra F sinistra* @%tus %ordis tidakteraba

    o Perkusi : (onor di semua

    lapangan paru

    6atas jantung

    iri : @A( B midclavicula line sinistra

    anan : @A( @@@ para sternal line dextra

    o )uskultasi : esikuler 2 7 3*Rhonki 2-7-3* (&(+ tunggal reguler*

    bising 2-3

    )bdomen :o @nspeksi : Tampak datar

    o Palpasi : (oefl* nyeri tekanepigastrium 2-3* hepatomegali2-3*splenomegali 2-3* turgor kulitkembali %epat

    o Perkusi : Timpani

    o )uskultasi : 6ising usus 2 3kesan normal

    8

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    9/36

    Ekstremitas : )kral hangat 2 3* oedem 2-3* %apillary refilltest H + detik*

    0( ,emeriksaan ,enun!ang"':6:%$"';dari lem4ar monitor Thalasemia8

    Pemeriksaan 'asil Nilai Rujukan

    Darah rutin

    'emoglobin < gr7dl &+-&.

    imia Darah

    (50T +/*1u7> ,-/.

    (5PT &/*+u7> -,.

    'b eluar &. gr7dl &+-&.

    %%:6:%$"';Masuk RS8

    Pemeriksaan 'asil Nilai Rujukan

    Darah rutin

    'emoglobin imfosit ,.*/ +,-.,

    9

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    10/36

    Monosit &&*+ +-&&

    @mmature 5ranulosit *, -.

    NR6A *+

    Gerritin L+ ng7ml + -+

    imia Darah

    (50T ,+*=u7> ,-/.

    (5PT .,*;u7> -,.

    ?reum (erum +; + -+

    reatinin (erum *.<

    %6:6:%$"'

    Pemeriksaan 'asil Nilai Rujukan

    Darah rutin

    'emoglobin &/*1 gr7dl &+-&.

    'ematokrit /+*= I ,.-/=I

    >eukosit =#1. 7mm, /# -&

    Trombosit +..# 7mm, &. # -/. #

    Eritrosit .*. /-.*/

    MAB ;

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    11/36

    F( ,enatalaksanaana8 Usulan ,emeriksaan

    • D> post transfusi• Pemeriksaan hapusan darah tepi• Pemeriksaan (@* T@6A* Gerritin• Pemeriksaan >GT• Pemeriksaan 6illirubin T7D7@

    48 Ren

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    12/36

    )s folat +C&mg+,7,7+ &1 ( : 6adan lemas* demam -* pu%at -

    0 : ? sedang* AM* )kral hangat

    'R & C7mnt RR +1C7mnt T ,1*. Aᵒ

    'b &/I) : anemia e% thalasemia

    hemosiderosisP : Transfusi PRA & %%GeriproC ,C& Bit e +C + mg)s folat +C&mgDeCamethasone +mg i 2premed

    post transfusi @@@3+/7,7+ &1 ( : 6adan lemas* demam -* pu%at -

    0 : ? sedang* AM* )kral hangat

    'R & C7mnt RR +/C7mnt T ,1 Aᵒ

    'b &/I) : anemia e% thalasemia

    hemosiderosisP : Transfusi PRAGeriproC ,C& Bit e +C + mg

    )s folat +C&mgPs# Pulang

    12

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    13/36

    BAB IIITI/3AUA/ ,USTAKA

    6("( 0efinisiThalassemia adalah kelainan herediter akibat adanya mutasi gen globin

    yang menyebabkan berkurangnya atau tidak adanya sintesis satu atau lebih rantai

    globin#2&3

    6(%( +idemiologi

    Thalassemia terdiri atas beberapa tipe# Mereka yang tidak mampu

    memproduksi protein alpha dalam jumlah yang %ukup disebut thalassemia alpha#

    (edangkan mereka yang kekurangan produksi protein beta* menderita thalassemia

    beta# Di @ndonesia lebih banyak ditemukan kasus thalassemia beta# @nsiden

    pemba$a sifat thalassemia di @ndonesia berkisar antara 1-& I* artinya dari setiap

    & orang 1-& orang adalah pemba$a sifat thalassemia# 2+3

    5en Thalassemia sangat luas tersebar* dan kelainan ini diyakini merupakan

    penyakit genetik manusia yang paling pre alen# Distribusi utama meliputi daerah-

    daerah perbatasan >aut mediterania* sebagian besar )frika* Timur Tengah*

    subbenua @ndia* dan )sia Tenggara# Dari ,I sampai

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    14/36

    membutuhkan pera$atan medis yang ekstensif setelahnya* termasuk transfusi

    darah teratur dan terapi khelasi* sama dengan penderita thalassemia-O mayor#

    Terdapat juga laporan kasus yang lebih jarang mengenai neonatus dengan

    thalassemia- mayor yang lahir tanpa hydrops fetalis yang bertahan tanpa

    transfusi intrauterin# Pada kasus ini* tingginya le el 'b Portland* yang merupakan

    'b fungsional embrionik* diperkirakan sebagai penyebab kondisi klinis yang

    jarang tersebut# 2,3

    Pada pasien dengan berbagai tipe thalassemia-O* mortalitas dan morbiditas

    ber ariasi sesuai tingkat keparahan dan kualitas pera$atan# Thalassemia-O mayor

    yang berat akan berakibat fatal bila tidak diterapi# 5agal jantung akibat anemia

    berat atau iron o erload adalah penyebab tersering kematian pada penderita#

    Penyakit hati* infeksi fulminan* atau komplikasi lainnya yang di%etuskan oleh

    penyakit ini atau terapinya termasuk merupakan penyebab mortalitas dan

    morbiditas pada bentuk talasemia yang berat# Mortalitas dan morbiditas tidak

    terbatas hanya pada penderita yang tidak diterapi mereka yang mendapat terapi

    yang diran%ang dengan baik tetap berisiko mengalami berma%am-ma%am

    komplikasi# erusakan organ akibat iron o erload* infeksi berat yang kronis yang

    di%etuskan transfusi darah* atau komplikasi dari terapi khelasi* seperti katarak*tuli* atau infeksi* merupakan komplikasi yang potensial# 2,3

    6(6( Klasifikasi ;78

    )lpha thalassemiaa# (ilent alpha thalassemia

    Delesi pada satu gen 2- 7 3# b# )lpha thalassemia trait

    Delesi pada dua gen 2 7-- atau Q 7- 3#%# 'emoglobin ' disease

    Delesi pada tiga gen 2--7- 3#

    d# 'emoglobin 6art9s hydrops fetalisMengenai seluruh gen 2--7--3#+# 6eta thalassemia

    a# 6eta thalassemia trait b# 6eta thalassemia intermedia%# 6eta thalassemia mayor 2Aooley9s anemia3

    %(7( ,atofisiologi

    5en yang mengalami defek pada thalassemia berperan dalam mengontrol

    produksi protein pada hemoglobin# 'emoglobin mengikat oksigen dan

    melepaskannya ketika eritrosit men%apai jaringan perifer* misalnya ke jaringan

    14

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    15/36

    hepar# Pengikatan dan pelepasan oksigen oleh hemoglobin adalah proses yang

    sangat penting dalam hidup manusia# 2.3

    (etiap molekul hemoglobin terdiri dari empat sub unit protein# Dua sub

    unit protein disebut alpha dan dua lainnya disebut beta# 'emoglobin akan bekerja

    mengikat dan melepaskan oksigen dengan optimal apabila dua sub unit alpha

    terhubung dengan dua sub unit beta# (epasang gen pada kromosom &1 berperan

    mengontrol produksi sub unit alpha# (ebuah gen 2tunggal3 pada kromosom &&

    berperan mengontrol produksi sub unit beta# 2.3

    .am4ar "( Molekul Hemoglo4in

    (emua sel terdiri dari kromosom yang berpasangan* masing-masing

    berasal dari ayah dan ibu# (etiap orang memiliki + gen beta globin* satu dari ayah

    dan satu dari ibu# arena setiap kromosom &1 memiliki + gen alpha globin* maka

    setiap orang memiliki / gen alpha globin# (atu kromosom &1 dari ayah

    menyumbangkan + gen alpha globin dan dua lainnya disumbangkan oleh

    kromosom &1 dari ibu#2.3

    Molekul hemoglobin yang lengkap memiliki empat sub unit* dua alpha

    dan dua beta# edua gen beta globin memiliki kontribusi yang sama dalam

    produksi sub unit protein beta# eempat gen alpha juga memproduksi sejumlah

    protein alpha yang sama jumlah dengan protein beta# arena terdapat empat alpha

    globin dan dua beta globin* maka setiap alpha globin menghasilkan setengah dari

    jumlah protein yang dihasilkan beta globin# Dengan demikian jumlah protein yang

    dihasilkan dari kedua gen pada satu set kromosom adalah sama# 2.3

    15

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    16/36

    arena dua tipe rantai globin 2 dan non- 3 berpasangan antara satu sama

    lain dengan rasio hampir &:& untuk membentuk 'b normal* maka akan terjadi

    produksi berlebihan dari rantai globin yang normal dan terjadi akumulasi rantai

    tersebut di dalam sel menyebabkan sel menjadi tidak stabil dan memudahkan

    terjadinya destruksi sel# etidakseimbangan ini merupakan suatu tanda khas pada

    semua bentuk thalassemia# arena alasan ini* pada sebagian besar thalassemia

    kurang sesuai disebut sebagai hemoglobinopati karena pada tipe-tipe thalassemia

    tersebut didapatkan rantai globin normal se%ara struktural dan juga karena

    defeknya terbatas pada menurunnya produksi dari rantai globin tertentu# 2.3

    Tipe thalassemia biasanya memba$a nama dari rantai yang tereduksi#

    Reduksi ber ariasi dari mulai sedikit penurunan hingga tidak diproduksi sama

    sekali 2complete absence 3# (ebagai %ontoh* apabila rantai O hanya sedikit

    diproduksi* tipe thalassemianya dinamakan sebagai thalassemia-O * sedangkan

    tipe thalassemia-O menandakan bah$a pada tipe tersebut rantai O tidak

    diproduksi sama sekali# onsekuensi dari gangguan produksi rantai globin

    mengakibatkan berkurangnya deposisi 'b pada sel darah merah 2hipokromatik3#

    Defisiensi 'b menyebabkan sel darah merah menjadi lebih ke%il* yang mengarah

    ke gambaran klasik thalassemia yaitu anemia hipokromik mikrositik# 'al ini berlaku hampir pada semua bentuk anemia yang disebabkan oleh adanya

    gangguan produksi dari salah satu atau kedua komponen 'b : heme atau globin#

    Namun hal ini tidak terjadi pada silent carrier * karena pada penderita ini jumlah

    'b dan indeks sel darah merah berada dalam batas normal# 2.3

    Al+ha Thalassemia

    )lpha thalassemia timbul karena adanya satu gen alpha globin atau lebihgagal memproduksi protein alpha# Defek ini terjadi pada kromosom &1#

    Penurunan sifat alpha thalassemia sangat rumit karena tiap orang tua berpotensi

    menurunkan dua dari empat alpha globin yang mereka miliki kepada penderita

    2resesif3# (atu hal yang dapat mempermudah prediksi adalah bah$a gen alpha

    berada pada komosom yang sama dan diturunkan berpasangan# 2.3

    Titik permasalahannya adalah apakah kedua gen alpha pada kromosom

    yang sama mengalami delesi 2pengrusakan3# Kika hal itu terjadi* maka penderita

    16

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    17/36

    2resesif3 akan memiliki gejala klinis yang sangat berat* dimana dua gen alpha

    pada satu kromosom &1 hilang dan satu gen alpha pada komosom lainnya

    sehinggga penderita hanya memiliki satu gen alpha yang masih berfungsi normal#

    Manifestasi klinis dari keadaan ini adalah penyakit hemoglobin '* yang sangat

    bergantung pada transfusi# Kika keempat gen alpha hilang* maka terjadi kematian

    in utero 2hydrops fetalis3# eadaan ini banyak dijumpai pada orang )sia kuno# 2.3

    .am4ar %( ,ro4a4ilitas )ang ter!adi +ada kedua orang tua dengan al+ha

    thalassemia trait dan silent al+ha thalassemia

    5ambar diatas menujukkan bah$a kedua orang tua yang pada gennya

    terdapat masing-masing gen yang sudah termutasi* yakni alpha thalassemia traitdan silent alpha thalassemia# Maka anaknya : +.I normal* +.I silent alpha

    thalassemia* +.I alpha thalassemia trait* +.I hemoglobin ' disease#

    Beta Thalassemia

    Timbulnya gangguan pada proses produksi protein globin adalah penyebab

    yang paling sering dari beta thalassemia# edua gen beta globin dijumpai pada

    sel* namun gagal memproduksi protein dalam jumlah yang %ukup 2pada alpha

    17

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    18/36

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    19/36

    .am4ar 6( ,ro4a4ilitas )ang mun

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    20/36

    berlebihan digunakan untuk membentuk 'b )+* dimana sisanya 2rantai 3 akan

    terpresipitasi di dalam sel* bereaksi dengan membran sel* menginter ensi di isi

    sel normal* dan bertindak sebagai benda asing sehingga terjadinya destruksi dari

    sel darah merah# Tingkat toksisitas yang disebabkan oleh rantai yang berlebihan

    ber ariasi berdasarkan tipe dari rantai itu sendiri 2misalnya toksisitas dari rantai

    pada thalassemia-O lebih nyata dibandingkan toksisitas rantai O pada thalassemia-

    3# 2.3

    %(#( Manifestasi Klinis ;#8

    "( Thalasemia =a8 Silent al+ha thalassemia

    6entuk hetero4igot silent thalassemia 2Q 7 3# Memiliki gambaran

    darah yang abnormal 2penurunan MAB dan MA'A3 tetapi dengan

    elektroforesis normal# (aat lahir . I kasus memiliki 'b 6art9s &-,I

    tapi tidak adanya 'b 6art9s tidak menyingkirkan diagnosa kasus ini#

    6iasanya asimtomatik#

    48 Al+ha thalassemia trait6isa berasal dari thalasemia 2--7 3 atau thalasemia 2- 7- 3#

    6iasanya asimptomatis* didapatkan anemia mikrositik hipokrom

    ringan dengan penurunan MA' dan MAB yang bermakna# 'b

    elektroforesis normal dan pasien hanya bisa didiagnosis dengan

    analisa DN)# Pada masa neonatus* 'b 6art9s .-& I tapi tidak

    didapatkan 'b' pada masa de$asa dan kadang bisa didapatkan

    inklusi pada eritrosit karier thalasemia #3dan splenomegali sedang dimana 'b ' 2O/3 dapat dideteksi dalam sel

    darah merah dengan elektroforesis atau pada sediaan retikulosit# Pada

    kehidupan janin ditemukan 'b 6art 2U/3# 'b' bisa diketahui dengan

    bantuan brilian %resil blue yang akan menyebabkan pengendapan dan

    pembentukkan badan inklusi# (etelah splenektomi* umumnya

    bentukkan ini makin banyak di eritrosit# Pada beberapa kasus*

    20

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    21/36

    penderita bisa tergantung transfusi sedangkan sebagian besar kasus

    umumnya penderita bisa tumbuh normal tanpa transfusi#d8 Hemoglo4in Bart>s h)dro+s fetalis ;=$8

    (indrom hidrops 'b 6art9s biasanya terjadi dalam rahim# 6ila hidup

    hanya dalam $aktu pendek# 5ambaran klinisnya adalah hidrops fetalis

    dengan edema permagna dan hepatosplenomegali# adar 'b 1-< g7dl

    dengan eritrosit hipokromik dan beberapa berinti# adar 'b 6art9s

    < I dan sisanya 'b portland# 6iasanya keadaan ini disertai toksemia

    gra idarum* perdarahan post partum dan masalah karena hipertrofi

    plasenta# Pada pemeriksaan otopsi memperlihatkan adanya

    peningkatan kelainan ba$aan# 6eberapa bayi berhasil diselamatkan

    dengan transfusi tukar dan berulang serta pertumbuhannya bisa

    men%apai normal#

    .am4ar 7( Ilustrasi h)dro+s fetalis

    %( Thalasemia ?a8 Beta thalassemia trait

    'ampir tanpa gejala* umumnya dengan anemia ringan 2H & g7dl3 dan

    jarang didapatkan splenomegali# )danya penurunan ringan kadar 'b

    dengan penurunan MAB dan MA' yang bermakna# Terjadi

    peningkatan retikulosit dan 'b)+# Pada pemeriksaan darah tepi

    didapatkan hipokrom* mikrositer* dan kadang tampak sel target#

    21

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    22/36

    (ering dianggap anemia defisiensi besi* namun bedanya kadar besi

    serum dan ferritin biasanya normal atau meningkat#48 Beta thalassemia intermedia

    (indroma klinik yang disebabkan oleh sejenis lesi genetik# 5ejalanya

    mirip dengan talasemia mayor* namun dengan anemia tingkat sedang#

    Manifestasinya anemia hipokrom mikrositik 2'b ;-& gr7dl3*

    hepatomegali dan splenomegali* deformitas menurun* kelebihan beban

    besi 2iron o er load3#s anemia8

    'ampir semua anak dengan thalasemia O homo4igot dan hetero4igot

    memperlihatkan gejala klinis sejak lahir yaitu gagal tumbuh* infeksi

    berulang* kesulitan makan* kelemahan umum# 6ayi tampak pu%at danterdapat splenomegali# 6ila menerima transfusi berulang*

    pertumbuhannya bisa normal hingga pubertas# Pada anak yang

    mendapat transfusi dan terapi %helasi 2pengikat besi3* anak bisa

    men%apai pubertas dan terus men%apai usia de$asa dengan normal#

    6ila terapi %helasi tidak adekuat* se%ara bertahap akan terjadi

    penumpukkan besi yang efeknya mulai nampak pada dekade pertama#

    Adolscent growth spurt tidak akan ter%apai* komplikasi ke hati*

    endokrin* dan jantung#5ambaran klinis pasien yang tidak mendapat terapi adekuat yaitu :

    • Ga%ies %ooley

    Terjadi keaktifan sumsum tulang yang luar biasa pada tulang

    muka dan tulang tengkorak hingga nengakibatkan perubahan

    perkembangan tulang tersebut dan umumnya terjadi pada anak

    usia lebih dari + tahun#

    22

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    23/36

    .am4ar #( .am4aran Fa

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    24/36

    • 6ila pasien ini men%apai pubertas* akan timbul komplikasi akibat

    penimbunan besi yaitu eterlambatan menarke 2pada anak

    perempuan3 dan gangguan perkembangan sifat seks sekunder

    akibat dari hemosiderosis yang terjadi pada kelenjar endokrin#

    (elain pada kelenjar endokrin* hemosiderosis pada pankreas dapat

    menyebabkan diabetes mellitus# (iderosis miokardium

    menyebabkan komplikasi ke jantung#

    Temuan La4oratorium

    • elainan morfologi eritrosit pada penderita thalassemia-O yang

    tidak ditransfusi adalah ekstrem# Disamping hipokromia dan

    mikrositosis berat* banyak ditemukan poikilositosit yang

    terfragmentasi* aneh 2bi4arre3* nu%leated R6A* dan sel target#

    (ejumlah besar eritrosit yang berinti ada di darah tepi* terutama

    setelah splenektomi# @nklusi intraeritrosit* yang merupakan

    presipitasi dari kelebihan rantai * juga terlihat pas%a splene%tomi#

    adar 'b turun se%ara %epat menjadi kurang dari . g7d> ke%uali

    jika transfusi diberikan# adar retikulosit meningkat# Penurunan

    kadar MAB dan MA'A# adar bilirubin serum tidak terkonjugasi

    meningkat# adar serum besi tinggi* dengan saturasi kapasitas

    pengikat besi# 5ambaran biokimia$i yang nyata adalah adanya

    kadar 'b G yang sangat tinggi dalam eritrosit# (enya$a dipiridol

    menyebabkan urin ber$arna %oklat gelap* terutama pas%a

    splenektomi#

    %('( ,emeriksaan ,enun!ang;"8

    Pemeriksaan laboratorium yang perlu untuk menegakkan diagnosis

    thalasemia ialah:

    "( 0arah

    Pemeriksaan darah yang dilakukan pada pasien yang di%urigai menderita

    thalasemia adalah

    • Darah rutin

    24

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    25/36

    adar hemoglobin *MAB *MA'* dan MA'A menurun# Dapat ditemukan

    peningkatan jumlah lekosit* ditemukan pula peningkatan dari sel PMN#

    6ila terjadi hipersplenisme akan terjadi penurunan dari jumlah trombosit#• 'itung retikulosit

    'itung retikulosit meningkat antara +-< I#• 5ambaran darah tepi

    )nemia pada thalassemia mayor mempunyai sifat mikrositik hipokrom#

    Pada gambaran sediaan darah tepi akan ditemukan retikulosit*

    poikilositosis* tear drops sel dan target sel#

    .am4ar @( Ha+usan darah te+i +ada thalassemia

    • (erum @ron V Total @ron 6inding Aapa%ity

    edua pemeriksaan ini dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan

    anemia terjadi karena defisiensi besi# Pada anemia defisiensi besi (@ akan

    menurun* sedangkan T@6A akan meningkat#

    • >GTadar un%onjugated bilirubin akan meningkat sampai +-/ mgI# bila

    angka tersebut sudah terlampaui maka harus dipikir adanya kemungkinan

    hepatitis* obstruksi batu empedu dan %holangitis# (erum (50T dan

    (5PT akan meningkat dan menandakan adanya kerusakan hepar# )kibat

    dari kerusakan ini akan berakibat juga terjadi kelainan dalam faktor

    pembekuan darah#

    %( H4 lektroforesis

    Diagnosis definitif ditegakkan dengan pemeriksaan eleltroforesis

    hemoglobin# Pemeriksaan ini tidak hanya ditujukan pada penderita thalassemia

    25

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    26/36

    saja* namun juga pada orang tua* dan saudara sekandung jika ada# Pemeriksaan ini

    untuk melihat jenis hemoglobin dan kadar 'b ) +# petunjuk adanya thalassemia

    adalah ditemukannya 'b 6arts dan 'b '# Pada thalassemia O kadar 'b G

    ber ariasi antara & -= I* sedangkan dalam keadaan normal kadarnya tidak

    melebihi &I#

    6( ,emeriksaan sumsum tulang

    Pada sumsum tulang akan tampak suatu proses eritropoesis yang sangat aktif

    sekali# Ratio rata-rata antara myeloid dan eritroid adalah *

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    27/36

    .am4ar ( Foto roentgen +ada thalassemia

    )bnormalitas gambaran radiologik lainnya pada kranium yaitu sinus

    paranasalis tampak tidak berekmbang sempurna* terutama sinus maksilaris# 'al

    ini disebabkan karena penebalan dari tulang sinus akibat hyperplasia yang akanmemberi gambaran “thalassemia facies " dengan maloklusi# orpus ertebra

    mengalami deminerlisasi yang ditandai dengan trabekulasi yang kasar

    disekelilingnya# Pada stadium lanjut* tepi superior dan inferior %orpus ertebra

    berbentuk bikonkaf atau dapat terjadi fraktur kompresi# adang pula massa

    hemopoesis ekstramedulla tampak pada mediastinum memberi gambaran

    bayangan jaringan lunak di antara kosta depan dan belakang pada posisi

    posteroanterior# Kantung tampak pula mengalami pembesaran# Pada kosta tampak bayangan densitas radiopak didalam kosta 2 a rib within a rib appearance) #

    %(@( 0iagnosis Banding

    Thalassemia sering kali didiagnosis salah sebagai anemia defisiensi Ge#

    'al ini disebabkan oleh karena kemiripan gejala yang ditimbulkan* dan gambaran

    eritrosit mikrositik hipokrom# Namun kedua penyakit ini dapat dibedakan* karena

    pada anemia defisiensi Ge didapatkan :

    • Pu%at tanpa organomegali• Terdapat penurunan 'b disertai penurunan besi serum dan ferritin

    serta peningkatan T@6A#

    • Tidak tedapat besi dalam sumsum tulang

    • 6ereaksi baik dengan pengobatan dengan preparat besi

    %( ( ,enatalaksanaan ;'8

    Prinsip pengobatan pada pasien talasemia adalah :

    27

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    28/36

    • Terapi tranfusi darah untuk men%egah komplikasi dari anemia kronis• Pen%egahan dari resiko kelebihan besi akibat terapi transfusi• Penatalaksanaan splenomegali• Pada anak dengan thalassemia mayor beta membutuhkan pelayanan

    kesehatan yang terus menerus seumur hidupnya#

    A( Tranfusi darah

    Pemberian tranfusi darah ditujukan untuk mempertahankan dan

    memperpanjang umur atau masa hidup pasien dengan %ara mengatasi komplikasi

    anemia* memberi kesempatan pada anak untuk proses tumbuh kembang*

    memperpanjang umur pasien# Terapi tranfusi darah dimulai pada usia dini ketika

    ia mulai menunjukkan gejala simtomatik# Transfusi darah dilakukan melalui

    pembuluh ena dan memberikan sel darah merah dengan hemoglobin normal#

    ?ntuk mempertahankan keadaan tersebut* transfusi darah harus dilakukan se%ara

    rutin karena dalam $aktu &+ hari sel darah merah akan mati# husus untuk

    penderita beta thalassemia intermedia* transfuse darah hanya dilakukan sesekali

    saja* tidak se%ara rutin# (edangkan untuk beta thalssemia mayor 2Aooley9s

    )nemia3 harus dilakukan se%ara teratur

    Tranfusi darah diberikan bila 'b anak H ; gr7dl dyang diperiksa +C berturut

    dengan jarak + mingg dan bila kadar 'b L ; gr7dl tetapi disertai gejala klinis

    seperti Ga%ies Aooley* gangguan tumbuh kembang* fraktur tulang %uriga adanya

    hemopoisis ekstrameduler# Pada penanganan selanjutnya* transfusi darah

    diberikan 'b W< gr7dl sampai kadar 'b &&-&+ gr7dl# Darah diberikan dalam

    bentuk PRA , ml7kg66 untuk setiap kenaikan 'b & g7d>#

    B( Kelasi Besi

    Pasien thalasemia dengan terapi tranfusi biasanya meninggal bukan karena

    penyakitnya tapi karena komplikasi dari tranfusi darah tersebut# omplikasi

    tersebut adalah penumpukan besi diberbagai organ#

    DesferoCamine diberikan setelah kadar feritin serum sudah men%apai &

    mg7> atau saturasi transferin sudah men%apai . I* atau sekitar setelah & -+

    kali transfusi# Pemberian dilakukan se%ara subkutan melalui pompa infus dalam

    $aktu

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    29/36

    melebihi . mg7kg7hari# E aluasi teratur terhadap toksisitas desferoCamin

    direkomendasikan pada semua pasien yang mendapat terapi ini#

    (aat ini sudah tersedia kelasi besi oral* namun penggunaannya di @ndonesia

    belum dilakukan#

    9( Su+lemen Asam Folat

    )sam folat adalah itamin 6 yang dapat membantu pembangunan sel-sel

    darah merah yang sehat# (uplemen ini harus tetap diminum di samping melakukan

    transfusi darah ataupun terapi khelasi besi## )sam Golat +C& mg7hari untuk

    memenuhi kebutuhan yang meningkat#

    0( S+lenektomi

    @ndikasi :• >impa yang terlalu besar sehingga membatasi gerak pasien*

    menimbulkan peningkatan tekanan intra-abdominal dan bahaya

    terjadinya ruptur • Meningkatnya kebutuhan tranfusi yang melebihi +. ml7kg66 dalam &

    tahun terakhir

    0( Trans+lantasi sumsum tulang

    Transplantasi sumsum tulang untuk talasemia pertama kali dilakukantahun &=

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    30/36

    ,en

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    31/36

    A/AM/ SIS

    Gejala:

    - Badan terasa lemas dan wajah pucat- Anemia- an!!uan pertum"uhan- #erin! sa$it- Buta%tuli- &erut mem"uncit- 'ra$tur- (imisan- )aid terlam"at "a!i perempuan- *iw+ ,rans usi "erulan!- *iw+ .eluar!a ,halasemia

    • 6adan terasa

    lemas dan $ajah

    pu%at• )nemia• Ri$# Transfusi

    / %% bulan

    kemarin

    , M RIKSAA/

    Terlihat lemas

    5i4i urang dan pertumbuhan terhambat

    Pemeriksaan epala dan leher

    - onjungti a anemis* dapat disertai dgn ikterik

    - Ga%ies %ooley7rodent like fa%e- (ianosis

    Pemeriksaan Thoraks dan )bdomen

    - 6atas jantung membesar

    - (pleenomegali dan atau hepatomegali

    Pemeriksaan Ekstremitas

    - )kral dingin

    - ART L+(

    • Terlihat lemas• 5i4i (edang• Tanda Bital

    o TD:& 7< mmhg

    o RR: +/C7mino N:< C7mino T:,1 Aᵒ

    • onjungti a)nemis 2 7 3*@kterik 2-7-3*(ianosis -

    • Kantung dalam batasnormal

    • Paru esikuler2 7 3*ronki 2-7-3$hee4ing 2-7-3

    • )bdomen :(peelenomegali -*hepatomegali Q

    • Ekstermitas : )kral'angat

    , M RIKSAA/ , /U/3A/.

    - 'b menurun

    ++7,7+ &1

    'b

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    32/36

    - '%t menurun

    - Eritrosit menurun

    - MA' dan MAB menurun

    - Trombosit menurun

    - Gerittin meningkat

    - (@ meningkat

    - T@6A menurun

    - 6ilirubin T7D7@ meningkat

    - (50T7(5PT meningkat

    - Roentgen : Trabekula tulang melebar* tulang

    seperti pipa kosong ditengah

    '%t +,*= I>eukosit 1#+/ 7mm,Trombo +1Eritrosit +*=MAB

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    33/36

    memberi kesempatan pada anak untuk proses tumbuh

    kembang* memperpanjang umur pasien# Terapi tranfusi

    darah dimulai pada usia dini ketika ia mulai menunjukkan

    gejala simtomatik# Transfusi darah dilakukan melalui

    pembuluh ena dan memberikan sel darah merah dengan

    hemoglobin normal# ?ntuk mempertahankan keadaan

    tersebut* transfusi darah harus dilakukan se%ara rutin

    karena dalam $aktu &+ hari sel darah merah akan mati#

    husus untuk penderita beta thalassemia intermedia*

    transfuse darah hanya dilakukan sesekali saja* tidak se%ara

    rutin# (edangkan untuk beta thalssemia mayor 2Aooley9s

    )nemia3 harus dilakukan se%ara teratur

    Tranfusi darah diberikan bila 'b anak H ; gr7dl

    dyang diperiksa +C berturut dengan jarak + mingg dan bila

    kadar 'b L ; gr7dl tetapi disertai gejala klinis seperti

    Ga%ies Aooley* gangguan tumbuh kembang* fraktur tulang

    %uriga adanya hemopoisis ekstrameduler# Pada

    penanganan selanjutnya* transfusi darah diberikan 'b W<gr7dl sampai kadar 'b &&-&+ gr7dl# Darah diberikan dalam

    bentuk PRA , ml7kg66 untuk setiap kenaikan 'b & g7d>#

    B( Kelasi Besi

    Pasien thalasemia dengan terapi tranfusi biasanya

    meninggal bukan karena penyakitnya tapi karena

    komplikasi dari tranfusi darah tersebut# omplikasi

    tersebut adalah penumpukan besi diberbagai organ#DesferoCamine diberikan setelah kadar feritin serum

    sudah men%apai & mg7> atau saturasi transferin sudah

    men%apai . I* atau sekitar setelah & -+ kali transfusi#

    Pemberian dilakukan se%ara subkutan melalui pompa infus

    dalam $aktu

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    34/36

    . mg7kg7hari# E aluasi teratur terhadap toksisitas

    desferoCamin direkomendasikan pada semua pasien yang

    mendapat terapi ini#

    (aat ini sudah tersedia kelasi besi oral* namun

    penggunaannya di @ndonesia belum dilakukan#

    0( Su+lemen Asam Folat

    )sam folat adalah itamin 6 yang dapat membantu

    pembangunan sel-sel darah merah yang sehat# (uplemen

    ini harus tetap diminum di samping melakukan transfusi

    darah ataupun terapi khelasi besi## )sam Golat +C&

    mg7hari untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat#

    0( S+lenektomi

    @ndikasi :

    • >impa yang terlalu besar sehingga membatasi

    gerak pasien* menimbulkan peningkatan

    tekanan intra-abdominal dan bahaya terjadinya

    ruptur •

    Meningkatnya kebutuhan tranfusi yangmelebihi +. ml7kg66 dalam & tahun terakhir

    0( Trans+lantasi sumsum tulang

    Transplantasi sumsum tulang untuk talasemia

    pertama kali dilakukan tahun &=

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    35/36

    BAB 1, /UTU,

    7("( Kesim+ulanThalassemia merupakan penyakit genetik yang disebabkan oleh

    ketidaknormalan pada protein globin yang terdapat di gen# Dapat menyerang siapa

    aja dengan berbagai etnik ras di seluruh dunia dan termasuk salah satu penyakit

    genetik kelainan darah yang terbanyak di @ndonesia# Kika globin alfa yang rusak

    maka penyakit itu dinamakan alfa-thalassemia dan jika globin beta yang rusak

    maka penyakit itu dinamakan beta thalassemia# 5ejala yang terjadi dimulai dari

    anemia hingga gangguan tumbuh kembang# Pemeriksaan thalasemia bisa

    dilakukan melalui pemeriksaan darah* 'b elektroforesa* pemeriksaan sumsumtulang dan roentgen# Thalassemia harus sudah diobati sejak dini agar tidak

    berdampak fatal# Pengobatan yang dilakukan adalah dengan melakukan transfusi

    darah* meminum beberapa suplemen asam folat* terapi kelasi besi* splenektomi*

    hingga transplantasi sumsum tulang# Thalasemia bisa diketahui sedini mungkin

    dengan proses skrining#

    7(%( Saran

    (ebaiknya dilakukan pemantauan fungsi organ se%ara berkala agar berbagai dampak transfusi dapat dideteksi se%ara dini#

    +# Perlu adanya kerjasama dan komunikasi yang baik dari dokter dan pasien

    agar tujuan terapi dapat ter%apai dengan maksimal#

    35

  • 8/18/2019 refleksi thalasemia fadjri

    36/36

    0AFTAR ,USTAKA

    (upandiman* @man# + ,# Pedoman Diagnosis dan Terapi 'ematologi

    0nkologi Medik# 6andung : -Aommuni%ation* h# &=.-+ &+# @katan Dokter )nak @ndonesia# + /# (tandard Pelayanan Medis esehatan

    )nak Edisi @# Kakarta : @D)@* h#