Refleksi Kasus Isk

download Refleksi Kasus Isk

of 15

Transcript of Refleksi Kasus Isk

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    1/15

    REFLEKSI KASUS FEBRUARI 2015

    INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK

    Nama : Friskiandi

    No. Sam!"k : N 111 1# 0$%

    P&m!im!in' : dr. Ams(ar Pra)a* S+.A

    1

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    2/15

    DEPAR,EMEN ILMU KESEHA,AN ANAK

    FAKUL,AS KED-K,ERAN UNIERSI,AS ,ADULAK-

    RUMAH SAKI, UMUM DAERAH UNDA,A

    PALU

    PENDAHULUAN

    Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi bakteri (ada pertumbuhan dan

    perkembangbiakan bakteri) yang terjadi pada saluran kemih dalam jumlah bakteriuria

    yang bermakna. ISK adalah jenis infeksi yang sangat sering terjadi. ISK dapat terjadi

    di parenkima ginjal, saluran ginjal (ureter), kandung kemih (bladder), atau saluran

    kencing bagian luar (uretra). 1

    Infeksi Saluran Kemih (ISK), pada anak sering ditemukan dan merupakan

    penyebab kedua morbiditas penyakit infeksi pada anak, sesudah infeksi saluran

    napas. Prealensi pada anak !anita berkisar "#$% dan pada anak pria &1 %. Infeksi

    oleh bakteri gram negatif enterokokus merupakan penyebab terbanyak, tetapi irus

    dan fungus dapat juga ditemukan pada beberapa penderita. Infeksi berulang sering

    terjadi pada penderita yang rentan, atau terjadi karena adanya kelainan anatomik dan

    fungsional saluran kemih yang menyebabkan adanya statis urin dan refluks, sehingga

    perlu pengenalan dini dan pengobatan yang adekuat untuk mempertahankan fungsi

    ginjal dan mencegah kerusakan lebih lanjut. '

    anita lebih sering terkena ISK karena saluran kencing !anita lebih pendek

    dibanding pria. Ini menyebabkan bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih

    karena saluran kencing lebih dekat ke sumber bakteri seperti daerah dubur. ayi laki#

    laki yang belum disunat (karena bakteri cenderung tersimpan di ba!ah kulit khitan)

    dan anak kecil dengan sembelit akut juga lebih mudah mendapatkan ISK. 1, "

    2

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    3/15

    *aluasi diagnostik pada anak yang menderita ISK sudah banyak mengalami

    perubahan, dan metode#metode yang tidak inasif seperti ultrasonografi, pencitraan,

    radioisotope, +I, dan lain#lain, merupakan alat yang sangat membantu dalam

    menegakkan diagnosis.1, -

    iagnosis ISK ditegakkan dengan biakan urin yang sampelnya diambil

    dengan urin porsi tengah dan ditemukan pertumbuhan bakteri /100.000 koloni1 ml

    urin dari satu jenis bakteri, atau bila ditemukan /10.000 koloni tetapi disertai gejala

    klinik yang jelas dianggap ada ISK. 1,2

    erikut akan dibahas sebuah refleksi kasus mengenai Infeksi Saluran Kemih

    pada pasien anak yang dira!at di ruangan bangsal pera!atan anak S3 3ndata

    Palu.

    3

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    4/15

    LAP-RAN KASUS

    Mas"k r"ma/ saki an''a 2 an"ari 2015 +"k" 15.00 3I,A

    IDEN,I,AS

    4ama 5 6n. 783mur 5 1' tahun

    9enis Kelamin 5 :aki#laki

    6gama 5 Islam6lamat 5 jln. Kelapa gading

    ANAMNESIS

    K&"/an Uama :Panas

    Ri4a(a P&n(aki S&karan' :Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan panas

    dirasakan sejak 2 hari, panas dirasakan naik perlahan#lahan, panas turun dengan

    pemberian obat penurun panas tetapi kemudian naik kembali, menggigil (;), kejang

    (#). Pasien mengeluh nyeri saat 6K, pasien sering buang air kecil, sekitar < kali

    sehari tetapi olumenya sedikit, !arna kencing kuning keruh, darah (#). 4yeri

    menelan, mual (#), muntah (#), 6 lancar seperti biasa. atuk (#), flu(#), sesak (#).

    Ri4a(a +&n(aki da/"": =idak pernah sakit serupa sebelumnya.

    Ri4a(a +&n(aki k&"ar'a: =idak ada keluarga menderita hal serupa.

    Ri4a(a sosiaEkonomi : +enengah

    Ri4a(a k&!iasaan dan in'k"n'an : Pasienseringmenahan kencingnya

    Ri4a(a K&/amian dan +&rsainan : 6nak ke ' dari " bersaudara. Pera!atan

    antenatal care (64>) ibu rutin. Penyakit selama kehamilan tidak ada. :ahir di rumah

    dibantu oleh bidan. erat badan lahir (:) '?00 gram, panjang badan lahir (P:)

    tidak diketahui.

    K&mam+"an dan K&+andaian Ba(i :bisa berjalan dan mulai berbicara usia 1tahun.

    Anamn&sis makanan :

    # 6SI 5 usia 0 @ 2 bulan

    # Susu formula 5 usia 0 @ " tahun

    4

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    5/15

    # ubur 5 usia 2 bulan

    # 4asi 5 usia 1 tahun

    Ri4a(a Im"nisasi5 lengkap

    PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan 3mum 5 Sakit sedang

    Kesadaran 5 >ompos +entis

    erat badan 5 '" kg

    =inggi badan 5 1'0 cm

    Status AiBi (Z-score) 5 '"'2 C 100% D E$% (AiBi baik)

    =anda ital 5 =ekanan darah D E0-0 mmFg

    4adi D E' Cmenit, reguler, kuat

    espirasi D '< Cmenit

    Suhu badan D "

    Kulit 5 uam (#), := (#), turgor kulit baik (#)

    Kepala 5 entuk normocephal (;), rambut hitam, tidak mudah dicabut

    +ata 5 Konjungtia tidak anemis, sklera tidak ikterik

    Fidung 5 hinorrhea (#)

    =elinga 5 Gtorrhea (#)

    +ulut 5 iasa, bibir kerimg (#), =onsil =1@=1 non hiperemis

    :eher 5 =idak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada perbesaran

    kelenjar tiroid

    Paru

    Inspeksi 5 Pergerakan dinding dada simetris bilateral, retraksi dinding dada

    (#)

    Palpasi 5 Hocal fremitus kanan sama dengan kiri, tidak teraba massa, tidak

    teraba krepitasi, tidak ada nyeri tekan

    5

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    6/15

    Perkusi paru 5 Sonor pada lapang paru kanan dan kiri

    6uskultasi 5 Suara napas bronkoesikuler, ronchi (##), !heeBing (##)

    Jantung

    Inspeksi 5 Ictus cordis tidak terlihat

    Palpasi 5 =eraba pulsasi ictus cordis pada SI> H linea midclaicular sinistra

    Perkusi 5 atas jantung normal

    6uskultasi 5 unyi jantung I#II murni regular

    Abdomen

    Inspeksi 5 atar, tidak ada sikatrik

    6uskultasi 5 Peristaltik usus (;) kesan normalPerkusi 5 =impani

    Palpasi 5 4yeri tekan pada daerah suprapubik (;)

    osing sign (#), Illiapsoas sign (#), Gbturator sign (#)

    6nggota gerak 5 # *kstremitas atas 5 6kral hangat, edema (#)

    # *kstremitas ba!ah 5 6kral hangat, edema (#)

    Aenital 5 4ormal

    Punggung 5 =idak ada kelainan, lordosis (#), kifosis (#), scoliosis (#).

    Gtot#otot 5 *utrofi

    Hasi La!oraori"m Niai Norma :

    > 5 ","$ C 10-mm"() > 5 2@- C 10-mm"

    Fb 5 11,- gd: () Fb 5 1",0@1?,0 gd:Fct 5 "2,' % () Fct 5 20#$2 %

    Plt 5 2$1 C 10"mm" (4) Plt 5 1$0#$00 C 10"mm"

    > 5 1-,2 C 10"mm"(J) > 5 2#10 C 10"mm"

    6

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    7/15

    RESUME5

    Pasien laki#laki umur 1' tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan panas

    dirasakan sejak 2 hari, panas dirasakan naik perlahan#lahan, panas turun dengan

    pemberian obat penurun panas tetapi kemudian naik kembali, menggigil (;).

    isuria(;), frekuensi (J) sekitar < kali sehari, olume (), !arna kencing kuning

    keruh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan 5 =DE0-0 mmFg, 4DE'Cmenit SD",

    D' 5 ","$ C 10-mm"(), Fb 5 11,- gd: (), Fct 5 "2,' % (), > 5

    1-,2C 10"mm"(J).

    DIA6N-SIS : Suspek ISK (infeksi saluran kemih)

    DIA6N-SIS BANDIN6 : 6pendisitis akut

    7

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    8/15

    ,ERAPI5 # IH7 : 1- tetesmenit

    # P>= " C 1' tab

    # Inj. >eftriaCone ' C "00 mg

    ANURAN5 3rinalisis, pemeriksaan kultur urin, darah rutin.

    8

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    9/15

    F-LL-3 UP

    "0 9anuari '01$

    # S 5 emam (#), 6K = " C 1' tab# Inj. >eftriaCone ' C "00 mg

    6njuran 5 Kuktur urin

    "1 9anuari '01$

    9

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    10/15

    # S 5 emam (#), 6K "C, !arna urin kuning, disuria (#), 6 lancar.

    # G 5 K3 5 membaik, composmentis.

    ==H 5 = 5 100?0 mmFg

    4adi 5 5 2,$- C 10

    -

    mm

    "

    (4) > 5 2@- C 10

    -

    mm

    "

    Fb 5 1',< gd: () Fb 5 1",0@1?,0 gd:

    Fct 5 "?,1 % () Fct 5 20#$2 %Plt 5 2$1 C 10"mm" (4) Plt 5 1$0#$00 C 10"mm"

    > 5 1",2 C 10"mm"(J) > 5 2#10 C 10"mm"

    # 6 5 Infeksi saluran kemih

    # P 5 # aff infus# 6moCicilin " C 1' tab

    Pasien boleh pulang dengan alasan bebas demam ' hari, tetapi harus kontrol ke poli

    jika ada keluhan lagi.

    10

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    11/15

    DISKUSI

    +ikroorganisme penyebab infeksi saluran kemih paling sering adalahbakteri, di antaranya yaitu Escherichia coli, Staphylococcus sp, Proteus sp,

    Streptococcus sp, Klebsiella sp, Pseudomonas sp, dan Enterobacter sp. Selain

    bakteri, irus dan jamur juga dapat menyebabkan terjadinya infeksi saluran

    kemih, jenis jamur yang sering menginfeksi adalah dari kelompok Candida sp.

    Sedangkan irus yang dapat menyebabkan penyakit ini paling sering dari

    kelompokPapovavirus, yaituerpes simple! danAdenovirus.1,-

    ISK terjadi sebagai akibat masuknya kuman ke dalam saluran kemih.

    iasanya kuman berasal dari tinja atau dubur, masuk ke saluran kemih bagian

    ba!ah atau uretra, kemudian naik ke kandung kemih dan dapat sampai ke ginjal.

    Kuman dapat juga masuk ke saluran kemih melalui aliran darah dari tempat lain

    yang melebar, terdapat sumbatan saluran kemih, kandung kemih yang membesar

    dan lain#lain. Sama seperti penyakit infeksi lainnya, ISK akan lebih mudah

    terjadi pada anak dengan giBi buruk atau sistem kekebalan tubuh anak rendah.

    6nak yang mengalami sembelit atau sering menahan#nahan air kemih (kencing)

    pun sering berisiko terkena ISK. 1,-

    11

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    12/15

    Aejala dan tanda infeksi saluran kemih pada anak dapat berariasi

    tergantung usia anak tersebut. Pada bayi baru lahir gejalanya tidak spesifik,

    sehingga sering tidak terpikirkan, misalnya suhu tidak stabil (demam atau

    suhu lebih rendah dari normal), tampak sakit, mudah terangsang atau irritable,

    tidak mau minum, muntah, mencret, perut kembung, air kemih ber!arna

    kemerahan atau tampak kuning, infeksi berat dapat terjadi dengan cepat. ",-

    Aejala dan tanda yang khas dapat terjadi pada anak yang sudah lebih

    besar seperti nyeri saat berkemih dan berkemih sedikit#sedikit tetapi sering,

    rasa ingin berkemih, air kemih keruh atau kemerahan. ila saluran kemih

    bagian atas seperti ginjal yang terkena infeksi biasanya disertai dengan demam

    dengan atau tanpa menggigil, nyeri pinggang, malaise, muntah, dan bila sudah

    parah maka biasanya urin akan bercampur dengan darah atau nanah. ila

    hanya ada keluhan nyeri saat berkemih, nyeri atau rasa tidak enak di daerah

    suprapubik, tanpa demam, biasanya hanya infeksi pada saluran kemih bagian

    ba!ah seperti kandung kemih, atau infeksi pada kemaluan. 2, -

    3ntuk menunjang penegakan diagnosis ISK maka perlu dilakukan

    pemeriksaan penunjang diantaranya, yaitu 5 1,-

    1. Pemeriksaan urine

    +erupakan pemeriksaan yang sangat penting pada ISK (pemeriksaan

    urinalisis, pemeriksaan kultur urine). 3rine dikatakan mengandung

    leukosit atau piuria jika secara makroskopik didapatkan / 10 leukosit per

    12

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    13/15

    mm"atau terdapat / $ leukosit per lapangan pandang besar. Pemeriksaan

    kultur urine dimaksudkan untuk menentukan keberadaan kuman, jenis

    kuman, dan sekaligus menentukan jenis antibiotika yang akan diberikan.

    '. Pemeriksaan darah

    3ntuk mengungkap adanya proses inflamasi atau infeksi. idapatkannya

    leukositosis, kadang disertai penurunan hemoglobin pada pemeriksaan

    darah rutin, didapatkan pula selsel muda pada sediaan hapusan darah

    menandakannya proses inflamasi akut.

    ". Pemeriksaan radiologi

    Pemeriksaan ini dapat dilakukan apabila masih ditemukan keraguan dalam

    mendiagnosis kausa penyakit, dan kemungkinan adanya kelainan struktur

    pada saluran kemih. Pemeriksaan ini dapat seperti 3SA, IHP, dll.

    Pada pasien ini terdapat gejala klinis berupa demam disertai menggigil

    sejak 2 hari yang lalu, panasnya naik turun, nyeri di bagian suprapubik, nyeri

    saat berkemih, frekuensi berkemih sampai < kali sehari dengan olume

    sedikit. Fasil pemeriksaan darah rutin didapatkan leukositosis, penurunan Fb,

    Fct, dan eritrosit. Pasien ini didiagnosis dengan suspek ISK berdasarkan

    temuan tersebut.

    ISK diobati dengan antibiotik. 6nak yang kelihatan sangat kesakitan

    atau yang pemeriksaan a!alnya menghasilkan dugaan ISK diberikan

    antibiotik sebelum hasil biakan tersedia. Pengobatan biasanya berlangsung

    selama ? sampai 10 hari. 6ntibiotik pilihan pertama untuk ISK adalah

    kotrimoksaBol (trimetoprim#sulfametoksaBol) dapat efektif pada infeksi

    berulang pada saluran kemih bagian atas atau ba!ah serta efektif untuk

    prostatitis. 3ntuk pemberian intraena tersedia sediaan infus yangmengandung

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    14/15

    kombinasi dengan aminoglikosida merupakan obat pilihan utama untuk

    infeksi berat olehKlebsiella, Enterobacter, Proteus, Providencia, Serratia, dan

    aemophilus sp. Sefiksim adalah suatu sefalosporin generasi ketiga yang

    dapat diberikan secara oral. Spektrum antibakteri sefiksim menyerupai

    spektrum sefotaksim (sangat aktif terhadap berbagai kuman Aram positif

    maupun Aram negatif aerobik), tetapi sefiksim tidak aktif terhadap S. aureus,

    entero"o"us #E. $aecalis%,pneumo"o"usyang resisten penisilin,pseudomonas,

    dan Acinetobacter. Sefiksim digunakan untuk terapi infeksi saluran kemih

    oleh kuman yang sensitif. Sefiksim tersedia dalam bentuk tablet '00 dan 200

    mg, suspensi oral 100 mg$ml. $,-

    Pada kasus ini tanpa menunggu adanya hasil biakan urin dilakukan

    terapi ISK yakni pemberian antibiotik. Pada kasus yang digunakan adalah

    ceftriaCone, dimana cefriaCone merupakan sefalosporin generasi " yang

    biasanya banyak digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan,

    infeksi saluran kemih, gonore, dan lain#lain. Pemberian antibiotik selanjutnya

    diberikan berdasarkan hasil uji kepekaan kuman yang diketahui dari hasil

    biakan urin. +endeteksi jika terjadi infeksi berulang, perlu dilakukan

    pemeriksaan biakan air kemih secara berkala, dan bila terdapat infeksi, maka

    infeksi ini diobati dengan antibiotik yang sesuai. $,-

    ila tidak ditanggulangi secara serius, ISK dapat menyebabkan

    komplikasi berupa batu saluran kemih, hipertensi, ataupun gagal ginjal yang

    memerlukan hemodialisis atau transplanstasi ginjal. Karena itu, perlu

    mengenal ISK sedini mungkin agar dapat ditata laksana dengan adekuat untuk

    menghindari akibat yang lebih buruk. -

    14

  • 7/21/2019 Refleksi Kasus Isk

    15/15

    DAF,AR PUS,AKA

    1. 6latas F., =ambunan =., =rihono P.P., dan Paroede S.G., uku 6jar 4efrologi

    6nak, *disi ', Ikatan okter 6nak Indonesia, 9akarta, '00'

    '. auf S., 6lbar F., 6doe =.F., dan Fasanuddin 6., 4askah :engkap

    Kardiologi, 4efrologi, dan AiBi, I6I >abang +akassar, +akassar, 1EE