Refleksi Kasus Dr. Omar, Sp.u

35
REFLEKSI KASUS TRAUMA SALURAN KEMIH BAGIAN BAWAH Disusun oleh: KHALIFA RAHMANI 20100310135 Pembimbing: dr. M. Omar Rusydi, Sp.U KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT BEDAH

description

1. Keluhan buang air tidak terasaKeluhan buang air kecil tidak terasa dapat disebut juga dengan inkontinensia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk menahan urin yang keluar dari buli-buli (vesika urinaria), baik disadari ataupu tidak disadari. Hal ini dapat terjadi bila terdapat gangguan pada proses berkemih, baik pada organ, otot, maupun syaraf yang terlibat dalam proses berkemih.

Transcript of Refleksi Kasus Dr. Omar, Sp.u

REFLEKSI KASUSTRAUMA SALURAN KEMIH BAGIAN BAWAH

Disusun oleh:KHALIFA RAHMANI20100310135

Pembimbing: dr. M. Omar Rusydi, Sp.U

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT BEDAHPROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTARSUD KOTA SALATIGAHALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan disahkan, refleksi kasus dengan judulTRAUMA SALURAN KEMIH BAGIAN BAWAH

Disusun oleh:Nama: Khalifa RahmaniNo. Mahasiswa: 20100310135

Telah dipresentasikan Hari/Tanggal:

Disahkan oleh:Dosen Pembimbing,

dr. M. Omar Rusydi, Sp.U

BAB IKasus

a. Identitas Pasien Nama: Tn. KUmur: 51 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat : Tejosari, Ngablak, Magelangb. AnamnesisRiwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang dengan keluhan buang air kecil tidak terasa dan keluar darah. Keluhan disertai rasa nyeri pada peut bagian bawah. Keluhan tersebut dirasakan sejak pagi hari sebelum masuk Rumah Sakit. Diketahui bahwa sebelumnya pasien pernah terjatuh dengan posisi duduk.Riwayat Penyakit Dahulu: Tidak ada riwayat penyakit dengan keluhan serupa sebelumnya Tinjauan Sistem:Umum: tidak ada keluhanKepala leher : tidak ada keluhanTHT: tidak ada keluhanRespirasi: tidak ada keluhanGastrointestinal: tidak ada keluhan Kardiovaskular: tidak ada keluhan Perkemihan : BAK tidak terasa dan keluar darah, nyeri perut bagian bagian bawah.Sistem Reproduksi: tidak ada keluhanEkstremitas: tidak ada keluhan Kulit: tidak ada keluhan

c. Riwayat Perjalanan Penyakit Pasien S (subyektif):Buang air kecil tidak terasa (+) dan keluar darah, nyeri pada perut bagian bawah (+), riwayat terjatuh dengan posisi duduk (+). O (Obyektif) Keadaan Umum: CM, cukup TD: 173/106 mmHg Nadi: 72 x/menit, regular, isi dan tegangan cukup RR: 16 x/menit Suhu: 36,40C Kepala dan Leher : Normochepal Konjungtiva pucat -/- JVP : normal Cor Suara S1 dan S2 terdengar regular dan tidak ditemukan bising atau suara tambahan jantung Pulmo Bentuk paru simetris, tidak terdapat jejas dan kelainan bentuk. Tidak ada ketinggalan gerak, vocal fremitus tidak ada peningkatan maupun penurunan. Tidak ada nyeri tekan pada lapang paru. Perkusi : sonor Suara dasar vesikuler : +/+ (positif di lapang paru kanan dan kiri) Suara rokhi : -/- (tidak terdengar di kedua lapang paru) Suara wheezing : -/- (tidak terdengar di kedua lapang paru) Ekstremitas Udem: (-) pada kedua ekstremitas superior dan inferior Akral hangat : (+ ) pada kedua ekstremitas superior dan inferior CRT (capillary refill time ) : < 2 detik pada kedua ekstremitas superior dan inferior

Pemeriksaan Status Lokalis Regio Abdomen dan Genitalia Abdomen Abdomen datar (+) Supel (+) Peristaltik usus (+) normal Nyeri tekan (+) pada region suprapubik Defans muscular (-) Genitalia Jejas (-) discharge (-) Bengkak (-) Nyeri tekan pada penis (+)Pemeriksaan penunjang Darah Rutin : Leukosit : 8,48 (N: 4,5-11) Eritrosit: 4,46(N: 4,0-5,5) Hemoglobin: 13,2(N: 14-18) Hematokrit: 37, 9(N: 40-54) MCV: 85(N: 86-108) MCH: 29,6 (N: 28-31) MCHC: 34,8(N: 30-35) Trombosit: 254(N: 150-450) Kimia Darah Rutin : GDS: 101(N: 80-144) Ureum: 25(N: 10-50) Creatinin: 0,8 (N: 1,0-1,3) SGOT: 23(N: