referrat epilepsi

download referrat epilepsi

of 33

Transcript of referrat epilepsi

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    1/33

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    2/33

    Definisi- kumpulan gejala dan tanda-tanda klinis yangmuncul disebabkan gangguan fungsi otak

    secara intermiten, akibat lepasnya muatanlistrik dari neuron otak scr berlebihan danberkala tetapi reversibel dgn berbagai etiologi

    Epidemiologi- di Indonesia 900.000-1,8 juta penderita

    - negara berkembang > negara maju- pria > wanita- insiden usia: anak-anak < 15 thn dan orangtua >60 thn

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    3/33

    dibagi dua kelompok

    a. Epilepsi idiopatik (70%)b. Epilepsi simptomatik (30%) : penyebabbervariasi tergantung usia awitan- kelompok usia 0-6 bulan

    a. Kelainan intra uterinb. Kelainan selama persalinan berhub

    dengan asfiksia dan perdarahanintrakranial

    c. Kelainan kongenital ( radiasi, obatteratogenik, infeksi intra partum,alkohol)d. Gangguan metabolike. Infeksi SSP

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    4/33

    - kelompok usia 6 bulan- 3 tahun

    a. Sama dengan kelompok diatas

    b. Kejang demam

    c. Cedera kepala

    d. Keracunan timah hitam danlogam berat (gang.metabolisme)

    e. Genetik

    - kelompok anak sampai remaja:INFEKSI

    - kelompok usia muda: cedera otak,tumor otak dan infeksi, efek samping

    obat- kelompok usia lanjut: gangguanpembuluh darah otak, trauma, tumordan degenerasi serebral

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    5/33

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    6/33

    Belum diketahui

    Hipotesis:

    - otak terdiri dari banyak neuron yang saling berhub satu dgn

    yang lainnya (oleh neurotransmitter)- neurotransmitter ada 2, yaitu eksitatorik (glutamat, aspartatdan asetilkolin) dan inhibitorik (GABA, noradrenalin,dopamine, serotonin dan petida)

    - terjadi transmisi impuls di area otak yg tidak mengikuti pola

    normal sinkronisasi impuls- faktor yg mempengaruhi sinkronisasi impuls:

    a.fungsi neuron penghambat yg kurang optimal

    b.fungsi neuron eksitatorik berlebihan

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    7/33

    - sekelompok neuron secara intrinsik mempunyaikelainan pada membrannya(didapat/diturunkan)depolarisasi dari fokus

    epiloptegenesis berkelanjutan dan sangatbesarmengimbas depolarisasi pd neuronlainnyaproses inhibisi jg mengalamigangguankumpulan neuron abnormal akan

    bersama dalam waktu yg hampir bersamaanmelepaskan potensial aksiserangan kejang

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    8/33

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    9/33

    EPILEPTIK, dibagi 3 tipe (berdasarkan ILAE1981):

    Epilepsi parsial (fokal), berasal daridaerah tertentu dlm otak (massa neuronabnormal di neokorteks atauhipokampus) dan kesadaran NORMAL:

    - parsial sederhana (kesadaran tetapbaik):

    - parsial kompleks

    - umum sekunder(parsialumum)

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    10/33

    - parsial sederhana (kesadaran tetap baik):a. Motorik fokal yg dengan atau tanpa menjalar(gerakan klonik dari jari tangan, lalu menjalar kelngan bawah dan atas atau ke seluruh tubuh)area

    4b. Autonom (jackson autonom) berupa mual, nyeriperut, berkeringat dan lain2cingulic. Gejala snsorik fokal menjalar atau sensorik khususberupa halusinasi dan defisit neurologik pasca sawan

    (kelumpuhan ekstremitas),parestesi, serangan nyeridan lain2area 12357d. psikis contohnya gang.daya ingat, disfagia, dll

    Serangan meluas ke sekitar: JACKSON MARCH

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    11/33

    -parsial kompleks (ada gangguan kesadarandan gejala psikis atau gang. Fungsi luhur ):a. Aura: automatisme, bengong, dan

    menelan ludahb. dejavu, jamaisvu, keadaan seperti mimpi,ilusi, halusinasi sederhana atau kompleks,sering bercampur emosi, automatisme(berulang dan tidak disadari),pasca sawan

    penderita akan bingung dan disorientasifokus: di lobus temporalis medial ataufrontalisinferior

    - umum sekunder(parsialumum)

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    12/33

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    13/33

    umum (generalisata), seluruh otak terlibatsecara bersamaan, tanpa didahului aura,simetris bilateral:

    - tonik-klonik

    - sawan mioklonik

    - lena (absans/petit mal)

    - sawan tonik saja- sawan klonik saja

    - sawan atonik

    tidak terklasifikasi

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    14/33

    tonik-klonik(epilpsi grandmal):- kehilangan kesadaran tiba-tibajatuh- eksitensi tonik seluruh tubuh

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    15/33

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    16/33

    mioklonik:

    - kontraksi otot tubuh secara cepat, sinkron danbilateral, kadang mengenai kelompok otot trtentu

    - penderita segera sadar

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    17/33

    lena (absans) :

    TYPICAL (PETIT MAL)

    - beberapa detik sampai setengah menit (5-20 detik)

    - berulang kali dlm sehari (20-50kali)

    - hilang sesudah umur >20 thn

    - kehilangan kesadaran yang berlangsung singkat dan

    mendadak, sehingga aktivitas motorik terhenti,tonus

    normal,penderita tidak jatuh- disertai mata yg menatap kosong atau gerakan

    mioklonik dari otot wajah dan mata, otomatisme, tidak

    kejang,setelah sadar tidak tahu apa yang terjadi

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    18/33

    lena (absans) :

    ATYPICAL

    - kehilangan tonus sangat jelas

    - kelainan terlihat bilateral tetapi sering terlihat

    tidak simetris dan ireguler

    - serangan lebih lama

    - otomatisme lebih menonjol

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    19/33

    tonik saja

    - mendadak kesadaran menurun

    - berlangsung 20-60 detik

    - dimulai ekstensi leher, kontraksi otot wajah danpernafasan serta otot ekstremitas (abduksi bahu danelevasi lengan)

    klonik saja

    - tanpa kelelahan setelah serangan- gejala otonom muncul (nadi cepat, tensi naik, pupillebar, ludah banyak)

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    20/33

    atonik:

    - lama sekitar 15 detik

    - kehilangan tonus otot secara mendadak pada

    kelompok otot tertentu sehingga penderita bisaterjatuh

    - kesadaran dapat atau tidak hilang.

    - kedua kelopak mata turun, kepala terangguk,badan terkulaijatuhluka

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    21/33

    Klasifikasi menurut sindrom epilepsi(4 tipe):1. Epileptik yang berhubungan dengan lokalisasi:

    - idiopatik: tipe parsial,EEG menunjukkan adanya fokusdan etiologi tdk diketahui

    contoh: - epilepsi rolandik benigna- epilepsi pada anak dengan paroksismal

    oksipital

    - simptomatik: tipe biasanya parsial,EEG menunjukkan

    adanya fokus disuatu tempat di otak dan etiologi dptdiketahui.Contoh: - lobus temporalis

    - lobus frontalis- lobus parietalis- lobus oksipitalis

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    22/33

    2. Epilepsi umum

    - idiopatik: tipe umum, EEG tidakmenunjukkan adanya kelainan fokal,etiologi tidak diketahui, berhubungandengan usia, dan banyak pada neonatus,bayi dan anak

    contoh: - kejang neonatus familial benigna

    - kejang neonatus benigna

    - kejang epilepsi mioklonik pd bayi

    - epilepsi absans pada remaja

    - epilepsi absans pada anak- epilepsi mioklonik pada remaja

    - epilepsi dgn serangan tonik-klonikpd saat terjaga

    - epilepsi tonik-klonik dgn serangan

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    23/33

    - simptomatik: tipe umum,EEG tidakmenunjukkan adanya kelainan fokal,etiologi spesifik/nonspesifik.

    3. Berkaitan dengan lokasi dan epilepsiumum

    Contoh: serangan neonatal

    4. Epilepsi yang berkaitan dengan situasi

    Contoh: - kejang demam

    - berkaitan dengan alkohol

    - berkaitan dgn obat-obatan- eklamsia

    - serangan yg berkaitn dgnpencetus spesifik

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    24/33

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    25/33

    Epilepsi partial

    Kesadaran hilang sejenak

    Dlm keadaan tdk sadar ini, penderita masukke alam pikiran antara sadar dan mimpi(twilight state)

    Halusinasi dan automatisme

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    26/33

    ANAMNESIS (alloanamnesis) PEMERIKSAAN FISIK:

    - gejala/ penyakit yg disertai bangkitan epilepsi- cedera atau trauma yang disebabkan bangkitanepilepsi- defisit neurologis cacat otak

    PEMERIKSAAN PENUNJANG- EEG (Elektroensefalografi)

    - Foto polos kepala- CT Scan- Pemeriksaan Lab

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    27/33

    Sasaran terapi

    mengontrol supaya tidak terjadi kejang

    & meminimalisasi adverse effect of drug

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    28/33

    Prisip terapi epilepsi:

    menentukan diagnosis yg tepat

    Menentukan kapan dimulainya terapidengan obat anti epilepsi

    Memilih obat yg paling sesuai

    Optimalisasi terapi dengan dosis individu

    Penggantian obat

    Pemantauan terapi

    Ketaatan pasien

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    29/33

    Tata laksana epilesi:

    a. non farmakologi

    b. farmakologi

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    30/33

    Kejang parsial Kejang Umum (generalized seizures)

    Tonic-clonic abscense Myoclonic,atonic

    Drug ofchoice

    KarbamazepinFenitoinvalproat

    ValproatKarbamazepin

    Etosuksimidvalproat

    valproat

    alternatives LamotriginGabapentinTopiramatTiagabin

    Primidonfenobarbital

    LamotriginTopiramatprimidon

    Clonazepamlamotrigin

    KlonazepamLamotriginTopiramatfelbamat

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    31/33

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    32/33

    PENGHENTIAN Obat anti epilepsi- Setelah 2 tahun bebas serangan dan

    tidak ada defisit neurologik, caranya:

    a. dosis diturunkan secara bertahap tiapbulan selama 3-6 bulanb. jika lebih dari 1,kita hentikan mulai darijenis OAE yang bukan obat utama.

    PENANGANAN saat serangan- jauhkan dari tempat dan barang2berbahaya- tidurkan pada sisi tubuh- perhatikan jalan nafasnya

    - baju dan ikat pinggang di kendorkanatau dilepas- hindari beri minuman saat tak sadar

  • 7/27/2019 referrat epilepsi

    33/33

    Berobat teratur : 1/3 akan bebasserangan minimal 2 tahun dan 30% tidak

    remisi. Makin muda usia awal terjadi serangan ,

    remisi lebih sering terjadi TAPI makinmuda usia lebih mudah mengalami

    relaps setelah remisi