Referat Soft Tissue Tumor

21
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain adalah otot, tendon, jaringan ikat, lemak dan jaringan synovial (jaringan di sekitar persendian). Tumor adalah benjolan atau pembengkakan abnormal dalam tubuh, tetapi dalam artian khusus tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh neoplasma. Secara klinis, tumor dibedakan atas golongan neoplasma dan nonneoplasma misalnya kista, akibat reaksi radang atau hipertrofi. Tumor jaringan lunak dapat terjadi di seluruh bagian tubuh mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tumor jaringan lunak ini ada yang jinak dan ada yang ganas. Tumor ganas atau kanker pada jaringan lunak dikenal sebagai sarcoma jaringan lunak atau Soft Tissue Sarcoma (STS). Kanker jaringan lunak termasuk kanker yang jarang ditemukan, insidensnya hanya sekitar 1% dari seluruh keganasan yang ditemukan pada orang dewasa dan 7-15% dari seluruh keganasan pada anak. Bisa ditemukan pada semua kelompok umur. Pada anak-anak paling sering pada umur sekitar 4 tahun dan pada orang dewasa paling banyak pada umur 45-50 tahun. 1

Transcript of Referat Soft Tissue Tumor

Page 1: Referat Soft Tissue Tumor

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta

organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain adalah otot,

tendon, jaringan ikat, lemak dan jaringan synovial (jaringan di sekitar persendian).

Tumor adalah benjolan atau pembengkakan abnormal dalam tubuh, tetapi dalam

artian khusus tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh neoplasma. Secara klinis,

tumor dibedakan atas golongan neoplasma dan nonneoplasma misalnya kista, akibat

reaksi radang atau hipertrofi.

Tumor jaringan lunak dapat terjadi di seluruh bagian tubuh mulai dari ujung kepala

sampai ujung kaki. Tumor jaringan lunak ini ada yang jinak dan ada yang ganas. Tumor

ganas atau kanker pada jaringan lunak dikenal sebagai sarcoma jaringan lunak atau Soft

Tissue Sarcoma (STS).

Kanker jaringan lunak termasuk kanker yang jarang ditemukan, insidensnya hanya

sekitar 1% dari seluruh keganasan yang ditemukan pada orang dewasa dan 7-15% dari

seluruh keganasan pada anak. Bisa ditemukan pada semua kelompok umur. Pada anak-

anak paling sering pada umur sekitar 4 tahun dan pada orang dewasa paling banyak

pada umur 45-50 tahun.

Lokasi yang paling sering ditemukan adalah pada anggota gerak bawah yaitu

sebesar 46% di mana 75% ada diatas lutut terutama di daerah paha. Di anggota gerak

atas mulai dari lengan atas, lengan bawah hingga telapak tangan sekitar 13%. 30% di

tubuh bagian luar maupun dalam, seperti pada dinding perut, dan juga pada jaringan

lunak dalam perut maupun dekat ginjal atau yang disebut daerah retroperitoneum. Pada

daerah kepala dan leher sekitar 9% dan 1% di tempat lainnya, antara lain di dada.

I.2 RUMUSAN MASALAH

I.2.1 Bagaimana etiologi dan patofisiologi tumor jaringan lunak?

I.2.2 Bagaimana diagnosis dan penatalaksanaan tumor jaringan lunak?

1

Page 2: Referat Soft Tissue Tumor

I.3 TUJUAN

I.3.1 Mengetahui etiologi dan patofisiologi tumor jaringan lunak.

I.3.2 Mengetahui cara mendiagnosis dan penatalaksanaan tumor jaringan lunak.

I.4 MANFAAT

I.4.1 Menambah wawasan mengenai ilmu kedokteran pada umumnya, dan ilmu

bedah orthopedi pada khususnya

I.4.2 Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti

kepaniteraan klinik bagian ilmu bedah.

2

Page 3: Referat Soft Tissue Tumor

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI

Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta

organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain adalah otot,

tendon, jaringan ikat, dan jaringan lemak.

Tumor jaringan lunak atau Soft Tissue Tumor (STT) adalah suatu benjolan atau

pembengkakan abnormal yang disebabkan pertumbuhan sel baru.

B. ANATOMI FISIOLOGI

Menurut Evelyn C. Pearce (2008:15), anatomi fisiologi jaringan lunak adalah

sebagai berikut :

1. Otot

Otot ialah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi

bergerak. Otot terdiri atas serabut silindris yang mempunyai sifat yang sama dengan

jaringan yang lain, semua ini diikat menjadi berkas-berkas serabut kecil oleh sejenis

jaringan ikat yang mengandung unsur kontraktil

2. Tendon

Tendon adalah pengikat otot pada tulang, tendon ini berupa serabut-serabut simpai

yang berwarna putih, berkilap, dan tidak elastis.

3. Jaringan ikat

Jaringan ikat melengkapi kerangka badan, dan terdiri dari jaringan areolar dan

serabut elastis.

C. ETIOLOGI3

Page 4: Referat Soft Tissue Tumor

Etiologi Soft Tissue Tumor :

1. Kondisi genetik

Ada bukti tertentu pembentukan gen dan mutasi gen adalah faktor predisposisi untuk

beberapa tumor jaringan lunak, dalam daftar laporan gen yang abnormal, bahwa gen

memiliki peran penting dalam diagnosis.

2. Radiasi

Mekanisme yang patogenik adalah munculnya mutasi gen radiasi-induksi yang

mendorong transformasi neoplastik.

3. Lingkungan karsinogen

Sebuah hubungan antara eksposur ke berbagai karsinogen dan setelah itu dilaporkan

meningkatnya insiden tumor jaringan lunak.

4. Infeksi

Infeksi virus Epstein-Barr dalam orang yang kekebalannya lemah juga akan

meningkatkan kemungkinan tumor jaringan lunak.

5. Trauma

Hubungan antara trauma dan Soft Tissue Tumors nampaknya kebetulan. Trauma

mungkin menarik perhatian medis ke pra-luka yang ada.

D. INSIDENSI

Kanker jaringan lunak termasuk kanker yang jarang ditemukan, insidensnya hanya

sekitar 1% dari seluruh keganasan yang ditemukan pada orang dewasa dan 7-15 % dari

seluruh keganasan pada anak. Bisa ditemukan pada semua kelompok umur. Pada anak-

anak paling sering pada umur sekitar 4 tahun dan pada orang dewasa paling banyak

pada umur 45-50 tahun.

Lokasi yang paling sering ditemukan adalah pada anggota gerak bawah yaitu

sebesar 46% dimana 75%-nya ada di atas lutut terutama di daerah paha.

Di anggota gerak atas mulai dari lengan atas, lengan bawah hingga telapak tangan

sekitar 13%. 30% di tubuh bagian di bagian luar maupun dalam, seperti pada dinding

perut, dan juga pada jaringan lunak di dalam perut maupun dekat ginjal atau yang

disebut daerah retroperitoneum. Pada daerah kepala dan leher sekitar 9% dan 1% di

tempat lainnya, antara lain di dada.

E. MANIFESTASI KLINIS4

Page 5: Referat Soft Tissue Tumor

Gejala dan tanda kanker jaringan lunak tidak spesifik, tergantung pada lokasi di

mana tumor berada, umumnya gejalanya berupa adanya suatu benjolan dibawah kulit

yang tidak terasa sakit. Hanya sedikit penderita yang mengeluh sakit, yang biasanya

terjadi akibat pendarahan atau nekrosis dalam tumor, dan bisa juga karena adanya

penekanan pada saraf-saraf tepi.

Tumor jinak jaringan lunak biasanya tumbuh lambat, tidak cepat membesar, bila

diraba terasa lunak dan bila tumor digerakan relatif masih mudah digerakan dari

jaringan di sekitarnya dan tidak pernah menyebar ke tempat jauh.

Umumnya pertumbuhan kanker jaringan lunak relatif cepat membesar, berkembang

menjadi benjolan yang keras, dan bila digerakkan agak sukar dan dapat menyebar ke

tempat jauh ke paru-paru, liver maupun tulang. Kalau ukuran kanker sudah begitu besar,

dapat menyebabkan borok dan perdarahan pada kulit diatasnya.

F. PATOFISIOLOGI

Pada umumnya tumor-tumor jaringan lunak atau Soft Tissue Tumors (STT) adalah

proliferasi jaringan mesenkimal yang terjadi di jaringan nonepitelial ekstraskeletal

tubuh. Dapat timbul di tempat di mana saja, meskipun kira-kira 40% terjadi di

ekstermitas bawah, terutama daerah paha, 20% di ekstermitas atas, 10% di kepala dan

leher, dan 30% di badan.

Tumors jaringan lunak tumbuh centripetally, meskipun beberapa tumor jinak,

seperti serabut luka. Setelah tumor mencapai batas anatomis dari tempatnya, maka

tumor membesar melewati batas sampai ke struktur neurovascular. Tumor jaringan

lunak timbul di lokasi seperti lekukan-lekukan tubuh.

Proses alami dari kebanyakan tumor ganas dapat dibagi atas 4 fase yaitu :

1. Perubahan ganas pada sel-sel target, disebut sebagai transformasi.

2. Pertumbuhan dari sel-sel transformasi.

3. Invasi lokal.

4. Metastasis jauh.

G. DIAGNOSA 5

Page 6: Referat Soft Tissue Tumor

Metode diagnosis yang paling umum selain pemeriksaan klinis adalah pemeriksaan

biopsi, bisa dapat dengan biopsi aspirasi jarum halus (FNAB) atau biopsi dari jaringan

tumor langsung berupa biopsi insisi yaitu biopsi dengan mengambil jaringan tumor

sebagian sebagai contoh bila ukuran tumornya besar. Bila ukuran tumor kecil, dapat

dilakukan biopsi dengan pengangkatan seluruh tumor. Jaringan hasil biopsi diperiksa

oleh ahli patologi anatomi dan dapat diketahui apakah tumor jaringan lunak itu jinak

atau ganas. Bila jinak maka cukup hanya benjolannya saja yang diangkat, tetapi bila

ganas setalah dilakukan pengangkatan benjolan dilanjutkan dengan penggunaan

radioterapi dan kemoterapi. Bila ganas, dapat juga dilihat dan ditentukan jenis subtipe

histologis tumor tersebut, yang sangat berguna untuk menentukan tindakan selanjutnya.

H. PENATALAKSANAAN

Secara umum, pengobatan untuk jaringan lunak tumor tergantung pada tahap dari

tumor. Tahap tumor yang didasarkan pada ukuran dan tingkatan dari tumor. Pengobatan

pilihan untuk jaringan lunak tumors termasuk operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi.

1. Terapi Pembedahan (Surgical Therapy)

Bedah adalah yang paling umum untuk perawatan jaringan lunak tumors. Jika

memungkinkan, dokter akan menghapus kanker dan margin yang aman dari jaringan

sehat di sekitarnya. Penting untuk mendapatkan margin bebas tumor untuk

mengurangi kemungkinan kambuh lokal dan memberikan yang terbaik bagi

pembasmian dari tumor. Tergantung pada ukuran dan lokasi dari tumor, mungkin,

jarang sekali, diperlukan untuk menghapus semua atau bagian dari lengan atau kaki.

2. Terapi radiasi

Terapi radiasi dapat digunakan untuk operasi baik sebelum atau setelah shrink Tumor

operasi apapun untuk membunuh sel kanker yang mungkin tertinggal. Dalam

beberapa kasus, dapat digunakan untuk merawat tumor yang tidak dapat dilakukan

pembedahan. Dalam beberapa studi, terapi radiasi telah ditemukan untuk

memperbaiki tingkat lokal, tetapi belum ada yang berpengaruh pada keseluruhan

hidup.

3. Kemoterapi

6

Page 7: Referat Soft Tissue Tumor

Kemoterapi dapat digunakan dengan terapi radiasi, baik sebelum atau sesudah

operasi untuk mencoba bersembunyi di setiap tumor atau membunuh sel kanker yang

tersisa. Penggunaan kemoterapi untuk mencegah penyebaran jaringan lunak tumors

belum membuktikan untuk lebih efektif. Jika kanker telah menyebar ke area lain dari

tubuh, kemoterapi dapat digunakan untuk Shrink Tumors dan mengurangi rasa sakit

dan menyebabkan kegelisahan mereka, tetapi tidak mungkin untuk membasmi

penyakit.

I. KOMPLIKASI

Penyebaran atau metastasis kanker ini paling sering melalui pembuluh darah ke

paru-paru , ke liver, dan tulang. Jarang menyebar melalui kelenjar getah bening.

I. PROGNOSIS

Pada kanker jaringan lunak yang sudah lanjut, dengan ukuran yang besar, resiko

kekambuhan setelah dilakukan tindakan operasi masih dapat terjadi. Oleh karena itu

setelah operasi biasanya penderita harus sering kontrol untuk memonitor ada tidaknya

kekambuhan pada daerah operasi ataupun kekambuhan ditempat jauh berupa metastasis

di paru, liver atau tulang.

J. CONTOH SOFT TISSUE TUMOR

1) LIPOMA

7

Page 8: Referat Soft Tissue Tumor

8

Page 9: Referat Soft Tissue Tumor

2) FIBROMA DESMOPLASTIK

9

Page 10: Referat Soft Tissue Tumor

3) LIPOSARKOMA

10

Page 11: Referat Soft Tissue Tumor

11

Page 12: Referat Soft Tissue Tumor

4) FIBROSARKOMA

12

Page 13: Referat Soft Tissue Tumor

13

Page 14: Referat Soft Tissue Tumor

BAB III

14

Page 15: Referat Soft Tissue Tumor

PENUTUP

III.1 KESIMPULAN

Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta

organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain adalah otot,

tendon, jaringan ikat, dan jaringan lemak.

Tumor jaringan lunak atau Soft Tissue Tumor (STT) adalah suatu benjolan atau

pembengkakan abnormal yang disebabkan pertumbuhan sel baru.

Gejala dan tanda kanker jaringan lunak tidak spesifik, tergantung pada lokasi di

mana tumor berada, umumnya gejalanya berupa adanya suatu benjolan dibawah kulit

yang tidak terasa sakit. Hanya sedikit penderita yang mengeluh sakit, yang biasanya

terjadi akibat pendarahan atau nekrosis dalam tumor, dan bisa juga karena adanya

penekanan pada saraf-saraf tepi.

Metode diagnosis yang paling umum selain pemeriksaan klinis adalah pemeriksaan

biopsi, bisa dapat dengan biopsi aspirasi jarum halus (FNAB) atau biopsi dari jaringan

tumor langsung berupa biopsi insisi yaitu biopsi dengan mengambil jaringan tumor

sebagian sebagai contoh bila ukuran tumornya besar. Bila ukuran tumor kecil, dapat

dilakukan biopsi dengan pengangkatan seluruh tumor.

Pengobatan pilihan untuk jaringan lunak tumors termasuk operasi, terapi radiasi,

dan kemoterapi.

III.2 SARAN

1. Dilakukan penelitian tentang komplikasi dan prognosis pada penderita Soft Tissue

Tumor

2. Mahasiswa diharapkan lebih mengenalkan kepada masyarakat tentang bahaya Soft

Tissue Tumor

15

Page 16: Referat Soft Tissue Tumor

DAFTAR PUSTAKA

1. Sjamsuhidajat, R., Jong, W.D., editor., “Soft Tissue Tumor”, dalam Buku Ajar Ilmu

Bedah, Edisi 2. EGC, Jakarta, 2005,

2. Harri Prawira Ezzedin. 2009. Fraktur. Faculty of Medicine – University of Riau

Pekanbaru, Riau. available at (http://www.Belibis17.tk. Di akses tanggal 17 Agustus

2011.

3. Tassya, A, 2010. Tumor Jaringan Lunak. (http://www.BlogSpot.com). Diakses tanggal 17

Agustus 2011

16