REFERAT PUBERTAS.ppt

57
Referat Pubertas dan Gangguannya Oleh, SARAH FATIMAH Dokter Pembimbing: dr. Alinda Rubiatti W Sp.A

Transcript of REFERAT PUBERTAS.ppt

  • ReferatPubertas dan GangguannyaOleh,SARAH FATIMAH

    Dokter Pembimbing:dr. Alinda Rubiatti W Sp.A

  • Fungsi EndokrinRespon terhadap stess dan cederaPertumbuhan dan perkembanganReproduksiHomeostasis ionMetabolisme energiRespon kekebalan tubuh.

  • PUBERTAS

  • DEFINISIPUBERTASSuatu periode dengan ciri ciri seks sekunder mulai berkembang dan kemampuan reproduksi seksual mulai didapat.

    TELARS (perkembangan payudara)

    PUBARKE (perkembangan rambut pubis)

    GROWTH SPURT (pacu tumbuh)

    Kamus kedokteran DORLAND. Edisi 29. EGC:2005.

  • DEFINISIPUBERTAS PREKOKSOnset kematangan seks yang lebih dini dari pada normal (
  • DEFINISIGONADPada wanita ovariumPada pria testis

    GENITAL (G)Pada pria skrotum, testis dan penis

    Sumber: Lauralee, sheerwood. Fisiologi Manusia dari Sel ke sistem.2001Kamus kedokteran DORLAND. Edisi 29. EGC:2005.

  • Anatomi Brook G.D Charles, Brown S Rosalind. Handbook of clinical Pediatrics. First published,2008. Diakses dari

  • Sumber: Lauralee, sheerwood. Fisiologi Manusia dari Sel ke sistem.2001

    Kelenjar endokrinHormonSel TagetFungsi UtamaHipothalamus Hormon yang melepaskan dan menghambat (TRH, CRH, GnRH, GHRH, GHH, PRH, PIH)Hipofisis anteriorMengontrol pengeluaran hormon hormon hipofisis anteriorPituitary PosteriorVasopresin (antidiuretik)Tubulus ginjalArteriolMeningkatkan reabsorbsi H2OMenimbulkan vasokonstriksiOksitosinUterusGl. MamariaMeningkatkan kontraktilitasMenyebabkan pengeluaran susuPituitary AnteriorTSH (Thyroid stimulating hormone)Sel folikel tiroidMerangsang sekresi T3 dan T4ACTH (Adrenocorticotropic Hormone)Zona fasikulata dan retikularis adrenalMerangsang sekresi kortisolGH (growth hormone)Tulang dan jaringan lunakMerngsang pertumbuhan tulang dan jaringan lunak; anabolisme protein, metabolisme lemak dan konservasi glukosaFSH (Follicle stimulating hormone)Wanita (Folikel ovarium)

    Pria (tubulus seminiferus)Mendorong pertumbuhan dan oerkembangan folikel, merangsang sekresi estrogenMerangsang produksi spermaLH (Luiterizing hormone)Wanita (Folikel ovarium dan korpus luteum)

    Pria (sel interstisium leydig ditestis)Merangsang ovulasi, perkembangan korpus luteum, dan sekressi estrogen dan progesteron

    Merangsang sekresi testosteronProlaktinGl. mamariaMendorong perkembangan payudara, merangsang sekresi air susu.

  • Sumber: Lauralee, sheerwood. Fisiologi Manusia dari Sel ke sistem.2001

    Kelenjar endokrinHormonSel TagetFungsi UtamaGONADWanita : ovariumEstrogen (estradiol)

    ProgesteronOrgan seks wanita, tubuh secara keseluruhan

    Tulang

    UterusMendorong perkembangan folikel, berperan dalam pengembangan karakteristik seks sekunder, merangsang pertumbuhan uterus dan payudaraMendorong penutupan epifise

    Mempersiapkan rahim untuk kehamilanPria:TestisTestosteronOrgan seks pria, tubuh secara keseluruhan

    TulangMerangsang produksi sperma; bertanggung jawab untuk perkembangan karakteristik seks sekunder; meningkatkan dorongan seks

    Meningkatkan lonjakkan pertumbuhan masa pubertas; mendorong penutupan epifisisTestis dan OvariumInhibinHipofisis anteriorMenghambat sekresi FSH (follicle stimulating hormone)

  • Aktivitas Aksis Hipothalamus Hipofisis- GonadBrook G.D Charles, Brown S Rosalind. Handbook of clinical Pediatrics. First published,2008. Diakses dari

  • LH secretion

    Prepubertal

    Peripubertal

    Puberty

  • Mekanisme Feedforward dan Feedback Aksis Hypothalamo Pituitari- Gonad

  • PERUBAHAN FISIS PADA PRIA DAN WANITA PADA MASA PUBERTAS....

  • Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin (P) PayudaraM 1: PrapubertasM 2: Menonjol seperti bukit kecil, areola melebar M 3: Payudara dan areola membesar tanpa dapat dipisahkan bentuknya masing-masingM 4: Areola dan papila membentuk bukit keduaM 5: matang, papila menonjol, areola sebagai bagian dari bentuk payudara

    Diagnosis Fisis pada Anak, penyunting Matondang S. Corry, Wahidiyat Iskandar, sastroasmoro Sudigdo. Jakarta: PT. Sagung seto,2000. Hal. 159-64

  • Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin genital (L)G 1: PrapubertasG 2: diameter testes > 2.5 cm, kulit skrotum menipis dan berwarna merah mudaG 3: penis membesar dan memanjang, skrotum membesarG 4: penis lebih membesar, skrotum berwarna lebih gelapG 5: bentuk dewasa

    Diagnosis Fisis pada Anak, penyunting Matondang S. Corry, Wahidiyat Iskandar, sastroasmoro Sudigdo. Jakarta: PT. Sagung seto,2000. Hal. 159-64

  • Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin Rambut PubisP 1: PrapubertasP 2: jarang, pigmen sedikit, lurus/ sedikit ikal, hanya pada labia () /pangkal penis ()P 3: lebih hitam, ikal, menyebar ke mons pubisP 4: tebal, seperti bentuk dewasa tapi belum menyebar ke medial pahaP 5: bentuk dewasa, berbentuk segitiga () , menyebar ke medial paha

    Diagnosis Fisis pada Anak, penyunting Matondang S. Corry, Wahidiyat Iskandar, sastroasmoro Sudigdo. Jakarta: PT. Sagung seto,2000. Hal. 159-64

  • Archidometer

  • ...Penulisan Status Pubertas...Perempuan M...., P...., A...Laki laki G...., P...., A...

    Diagnosis Fisis pada Anak, penyunting Matondang S. Corry, Wahidiyat Iskandar, sastroasmoro Sudigdo. Jakarta: PT. Sagung seto,2000. Hal. 159-64

  • GANGGUAN PUBERTAS

  • DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING DARI VARIASI NORMAL DAN TIPE PATOLOGIS DARI PUBERTASBrmswig Jrgen,a Dbbers Angelika. Disorder Of Pubertal Development. Continuing Medical Education. Dtsch Arztebl Int 2009; 106(17): 295304

  • PUBERTAS PREKOKS

  • Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    Tabel 1. Klasifikasi Pubertas PrekoksPubertas prekoks komplit (sentral) Konstitusional Idiopatik Kelainan susunan saraf pusat Hipotiroidosme Following androgen exposurePubertas prekoks inkomplit Kista ovarium Estrogen secreting neoplasmSexual precoccity due to gonadotropin or sex steroid exposureVariasi perkembangan pubertas Telars prematur Menars prematur Pubars prematur Adolescent gynecomastia

  • PATOFISIOLOGIProduksi GnRH >>kelenjar pituitary LH dan FSH. LH produksi hormone seks steroid oleh sel Leydig testis atau sel granul ovarium kadar androgen atau esterogen fisik berubah dan mengalami perkembangan dini :pembesaran penis dan tumbuhnya rambut pubis pada anak laki-laki dan pembesaran payudara pada anak perempuan, serta mendorong pertumbuhan badan.Peningkatan kadar FSH mengakibatkan pengaktifan kelenjar gonad dan akhirnya membantu pematangan folikel pada ovarium dan spermatogenesis pada testis.

    Lifshitz, fima. Pediatric Endocrinology. Fifth edition. Vol 2. Growth, Adrenal, Sexual, Thyroid,Calcium and Fluid Balance Disorder. Informa Healthcare. New York:2007.

    *

  • GEJALA KLINISanak perempuan, tanda-tanda klinis yang memberikan petunjuk pasti apabila dialami pada usia kurang dari 9 tahun:Payudara membesar.Tumbuhnya rambut pubis dan rambut tipis pada lengan bawah.Bertambah tinggi dengan cepat.Mulainya menstruasi.Tumbuh jerawat.Munculnya bau badananak laki-laki, tanda-tanda terjadinya Pubertas Prekoks akan muncul saat umur kurang dari 10 tahun :Pembesaran testis dan penis.Tumbuhnya rambut pubis, lengan bawah dan di wajah.Peningkatan tinggi dengan cepat. Suara memberatTumbuh jerawat.Munculnya bau badan

    Lifshitz, fima. Pediatric Endocrinology. Fifth edition. Vol 2. Growth, Adrenal, Sexual, Thyroid,Calcium and Fluid Balance Disorder. Informa Healthcare. New York:2007.

    *

  • Gejala LainGejala neurologi, TIK , defisit nervi kranialisRiwayat keluargaPemakaian obat-obatan Riwayat penyakit dahulu terutama penyakit SSP

    Lifshitz, fima. Pediatric Endocrinology. Fifth edition. Vol 2. Growth, Adrenal, Sexual, Thyroid,Calcium and Fluid Balance Disorder. Informa Healthcare. New York:2007.

    *

  • Lifshitz, fima. Pediatric Endocrinology. Fifth edition. Vol 2. Growth, Adrenal, Sexual, Thyroid,Calcium and Fluid Balance Disorder. Informa Healthcare. New York:2007.

  • Lifshitz, fima. Pediatric Endocrinology. Fifth edition. Vol 2. Growth, Adrenal, Sexual, Thyroid,Calcium and Fluid Balance Disorder. Informa Healthcare. New York:2007.

  • PREMATUR TELARSPerkembangan Pubertas Parsial (variasi normal)

  • Telars prematur Pembesaran payudara tanpa disertai tanda2 seks sekunder lainnya pada anak < 8 tahun.Salah satu atau kedua payudara.Prevalensi tertinggi : 2 tahun pertama kehidupanPerjalanan alamiah bervariasi : regresi, persisten, progresif tanpa disertai gejala lain hingga pasien memasuki usia pubertas.

    Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    *

  • Patogenesis telars prematur Masih kontroversialMeningkatnya sensitivitas secara abnormal jaringan mamae (lokal) terhadap peningkatan sekresi estrogen fisiologis.Sedikit peningkatan estrogen ovarium sebagai respon terhadap peningkatan kadar gonadotropin transien.Produksi estrogen yang berlebihan secara autonom dari folikel ovarium yang mengalami transformasi kistik dan luteinisasi pada thn 1-4 kehidupan.

    Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    *

  • Diagnosis telars prematur u/ membedakan dengan pubertas prekoks sentral sedini mungkin tata lakasana berbeda.Pola pertumbuhan linier masih normal tanpa adanya akselarasiUsia tulang masih sesuai dengan usia kronologisUSG pelvis: uterus berukuran prepubertal tidak menstruasiPemeriksaan hormonal: prepubertal (kadar estradiol, FSH, LH, LHRH normal)

    Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    *

  • Tata laksana telars prematur Self limited, jarang yang menjadi pubertas prekoks sentralTelars prematur pada < 3 tahun prognosis baik (regresi spontan)Penjelasan terhadap orang tua bersifat jinak & tidak mempengaruhi tumbangPengamatan secara berkala dan teratur akan kemungkinan menjadi pubertas prekoks sentral terapi cepat & adekuat.

    Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    *

  • Pubarke (adrenarke) prematur Munculnya rambut pubis < 8 thn (Pr) & < 9 thn (Lk) tanpa disertai tanda2 seks sekunder lainnya.Pr : Lk = 3 : 1Fisiologis, dapat pada tumor/ hiperplasia adrenalTerutama dapat terjadi pada usia sedini 5 tahunJika terjadi pada masa bayi rujuk spesialis anak konsultan endokrinTerjadinya maturasi dini dari zona retikularis kortek adrenal produksi androgen (DHEAS , testosteron prepubertas)

    Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    *

  • Pubarke (adrenarke) prematur Pubarke idiopatik:Tanda2 virilisasi/ gambaran cushingoid (-)Kadar DHEAS sesuai kisaran prepubertasUmur tulang tidak lebih dari 1 tahun dari umur kronologisTidak memerlukan pengobatanMonitoring pertumbuhan, status pubertas, virilisasi dan gambaran cushingoid setiap 3-4 bulan.

    Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    *

  • GINEKOMASTIA

  • Ginekomastia Gyneco (wanita), mastia (payudara)Pembesaran kelenjar mamae yang terjadi pada laki-laki: tepat di bawah papila & areola mamae, dapat disertai/ tanpa sekresi menyerupai kolostrum, teraba lunak.Lipomastia lemak subkutan, teraba lunak , yang seringkali tampak seolah-olah mempunyai payudara pada laki2 gemuk (permukaannya rata).

    Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    *

  • Patogenesis ginekomastia Adanya gangguan fisiologi hormon steroid (penurunan rasio androgen terhadap estrogen) yang bersifat sementara maupun menetapBerbagai macam perubahan dalam payudara (jaringan penunjang, proliferasi duktus kelenjar mamae, penambahan vaskularisasi, dan infiltrasi sel2 radang kronik)

    Pemantauan : mengukur diameter lempeng jaringan kelenjar setiap 3 bulan sekali.Sering terjadi asimetri, Perkembangan mamae unilateral stadium perkembangan ginekomastia bilateral

    Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    *

  • Klasifikasi ginekomastia Ginekomastia fisiologis

    (pada neonatus, pubertas & lansia)Ginekomastia patologisDefisiensi testosteron (kelainan kongenital, gagal testis sekunder)Peningkatan produksi estrogenObat-obatan (u/ kelainan psikiatrik, leukemia, limfoma, tuberkulosis & penyakit kardiovaskular)Ginekomastia idiopatik

    Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    *

  • asimetrisDepartemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    ParameterGinekomastia pubertasGinekomastia patologisAwitanUsia 10-18 tahun< 10 tahunObat penyebabTidak adaRiwayat positifRiwayat keluargaGinekomastia transienGinekomastia menetapPenyakit kronis(-)Hati, ginjal, fibrosis kistik, hipertiroid, kolitis ulseratif, trauma dinding dadaPenyakit pubertal(-)Orkitis, trauma testis, kriptorkismus, hipospadiaAwitan pubertasNormal & sebelum terjadi ginekomastiaPrekoks atau setelah terjadi ginekomastiaPemeriksaan fisikGizi baik, testis membesar, pubertas stadium II-IVKurang gizi, goiter, testis kecil/ asimetris, under masculinizedMassa mamaePusat cakram di bawah papilaKeras, massa asimetris tidak di bawah papila, limfadenopati regional

    *

  • Pemeriksaan laboratoriumUji faal ginjal, hati, tiroid pada penyakit kronisKaryotipe ukuran testis remaja: p < 3 cm & vol < 8 mlKadar LH, FSH, estradiol, testosteron, dehidroepiandrosteron-sulfat (DHAS) dan HCG darah anak laki2 dengan tanda hipogonadism, pubertas prekoks, atau makroginekomastiaKadar prolaktin darah galaktoreKadar DHAS darah tinggi sonografi adrenalKadar estradiol tinggi sonografi ginjal, hati, & testisKadar hCG tinggi MRI otak, dada, abdomen, testis u mencari tumor yang mensekresi hCG.Mamografi/ USG membedakan ginekomastia & lipomastia pada anak laki2 obes

    Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    *

  • Terapi Ginekomastia Tergantung penyebab & lamanya menderita ginekomastiaGinekomastia pubertas penentraman hati & dukungan psikososial90% kasus : regresi spontan terjadi dalam 3 tahun & 3 bulan setelah terapi medis (raloksifen, klomifen sitrat, tamoksifen, testolakton, danazol, testosteron)Bedah bila ukuran > 6 cm atau jaringan mamae menetap > 4 tahun & sudah terjadi fibrosis luas, ada stres psikologis yang berat.

    Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    *

  • PUBERTAS TERLAMBAT

  • GAMBARAN SKEMATIK AKSIS HIPOTHALAMUS- PITUITARI GONADBrmswig Jrgen, Dbbers Angelika. Disorder Of Pubertal Development. Continuing Medical Education. Dtsch Arztebl Int 2009; 106(17): 295304

  • CONSTITUTIONAL DELAY OF GROWTH AND PUBERTY (CDGP)

  • Constitutional delay of growth and puberty (CDGP) Keluhan: perawakan pendek > pubertas terlambat 90% anak laki-lakiRiwayat kelahiran normal, berat lahir normalSampai usia 2-3 tahun pertumbuhan normal menurun sehingga menyilang < P-3 kecepatan tumbuh normal kembali (5 cm/thn atau lebih) pertumbuhan linier paralel dengan kurva pertumbuhan normal

    Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.

    *

  • Standar pelayanan medis kesehatan anak. IDAI.ed 1. 2004Disorders of Growth, Pediatric Endocrinology (Lifshitz Fima and Zandsberg Shaul, 1985).

  • CDGPRiwayat keluarga: salah satu atau kedua orang tua mengalami riwayat pertumbuhan yang sama & pubertas terlambat.PF : anak dengan pubertas terlambat disertai perawakan pendek proporsional.Kecepatan tumbuh pada periode prapubertas sesuai dengan umurnya dan tinggi badan akhir akan mencapai batas-batas normal.

    Standar pelayanan medis kesehatan anak. IDAI.ed 1. 2004Disorders of Growth, Pediatric Endocrinology (Lifshitz Fima and Zandsberg Shaul, 1985).

    *

  • Diagnosis CDGPTidak ditemukan kelainan endokrin, metabolik, kongenital atau penyakit kronikStatus nutrisi baikTidak ditemukan kelainan fisik, dismorfik, maupun proporsi tubuhPerawakan pendekPubertas terlambatUsia tulang lebih muda 2 tahun atau lebih dibandingkan usia kronologisPrediksi tinggi akhir normalDalam keluarga ibu atau kedua orang tuanya, atau salah satu keluarga kandung pernah mengalami pubertas terlambat

    Standar pelayanan medis kesehatan anak. IDAI.ed 1. 2004Disorders of Growth, Pediatric Endocrinology (Lifshitz Fima and Zandsberg Shaul, 1985).

    *

  • Terapi CDGPTidak perlu diterapi karena merupakan keadaan fisiologisPerawakan pendek masalah psikososial ibu membawa anak untuk diobati

    Standar pelayanan medis kesehatan anak. IDAI.ed 1. 2004Disorders of Growth, Pediatric Endocrinology (Lifshitz Fima and Zandsberg Shaul, 1985).

    *

  • Kriteria sebelum terapi CDGPUmur minimal 12 tahun untuk oksandrolon & 14 tahun untuk testosteronUmur tulang minimal 10 tahunTinggi < P-3Status pubertas masih prepubertal atau Tanner G2 dan kadar testosteron < 100 ng/dlPasien terbukti ada gangguan self image dan tidak berhasil dengan konseling

    Standar pelayanan medis kesehatan anak. IDAI.ed 1. 2004Disorders of Growth, Pediatric Endocrinology (Lifshitz Fima and Zandsberg Shaul, 1985).

    *

  • DAFTAR PUSTAKAKamus kedokteran DORLAND. Edisi 29. EGC:2005. Hal1808.Prince A. Sylvia, Wilson M. Lorraini. Patofisiologi: konsep klinis proses proses penyakit. Alih bahasa, Brahm U. Pendit [et.al]; editor edisi bahasa indonesia, Huriawati Hartanto [et.al]. Edisi 6. Jakarta:EGC.2005. Bab 10. Hal 1202 12.Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan. Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Current Management of Pediatrics Problems. Jakarta: 5 6 September 2004. Bab 2. Masalah Pubertas Sehari Hari. Hal. 10 21.Said Usman. Interaksi Hormonal dan Kualitas Kehidupan Pada Wanita. Simposium Pengaruh Hormonal Pada Kualitas Kehidupan. FK UNSRI ke 42. Palembang. 2 Oktober 2004.Brmswig Jrgen, Dbbers Angelika. Disorder Of Pubertal Development. Continuing Medical Education. Dtsch Arztebl Int 2009; 106(17): 295304Medical Guidelines for clinical practice for the evaluation and treatment of hypogonadism in adult male patients 2002 Update. AACE Hypogonadism Guidelines, Endocr Pract. 2002;8(No. 6)Brook G.D Charles, Brown S Rosalind. Handbook of clinical Pediatrics. First published,2008. Diakses dari http://www.blackwellpublishing.comDiagnosis Fisis pada Anak, penyunting Matondang S. Corry, Wahidiyat Iskandar, sastroasmoro Sudigdo. Jakarta: PT. Sagung seto,2000. Hal. 159-64Widley, LS, Byrd GM, Biro FM. Pubertal Growth and Maturation. Center for Continuing Education in Adolescent Health, Division of Adolescent Medicine. Childern Hospital Medical Center. 1996Lifshitz, fima. Pediatric Endocrinology. Fifth edition. Vol 2. Growth, Adrenal, Sexual, Thyroid,Calcium and Fluid Balance Disorder. Informa Healthcare. New York:2007.

  • *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *