referat pemeriksaan fisik pada bayi

download referat pemeriksaan fisik pada bayi

of 29

Transcript of referat pemeriksaan fisik pada bayi

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    1/29

    REFERAT

    Pemeriksaan Fisik Pada Bayi

    Oleh:Amin Kamaril Wahyudi

    082011101051

    Pembimbing:dr. H. Ahmad Nuri, Sp. A

    dr. Gebyar TB, Sp. Adr. Ramzi Syamlan, Sp. A

    dr. Saraswati, Sp. A

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSUD dr. SOEBANDI JEMBER

    2012

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    2/29

    Pendahuluan

    Kehidupan pada masa BBL sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik- baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan angkakematian BBL. Diperkirakan 2/3 kematian bayi di bawah umur 1 tahunterjadi pada masa BBL. Peralihan dari kehidupan itrauterin ke ekstraeuterinmemerlukan berbagai perubahan biokimia dan faali. Dengan terpisahnya

    bayi dari ibu, maka terjadilah awal proses fisiologis seperti berikut: (1)Pertukaran gas melalui plasenta digantikan oleh aktifnya fungsi paru untuk

    bernafas (pertukaran oksigen dengan karbon dioksida), (2) Saluran cerna berfungsi untuk menyerap makanan, (3) Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan bahan yang tidak terpakai lagi oleh tubuh untuk mempertahankan homeostasis kimia darah, (4) hati berfungsi untuk menetralisasi dan mengekskresi bahan racun yang tidak diperlukan badan,(5) System imunologi berfungsi untuk mencegah infeksi, dan (6) Systemkardiovaskular serta endokrin bayi menyesuaikan diri dengan perubahanfungsi organ tersebut diatas.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    3/29

    Pemeriksaan fisik pada bayi

    Pemeriksaan bayi perlu dilakukan dalam keadaan bayi telanjang di bawah lampu yang terang yang berfungsi juga sebagai pemanas untuk mencegah

    kehilangan panas. Tangan serta alat yang digunakanuntuk pemeriksaan fisis harus bersih dan hangat.Pemeriksaan fisis pada BBL dilakukan paling kurangtiga kali, yakni (1) pada saat lahir, (2) pemeriksaanyang dilakukan dalam 24 jam di ruang perawatan ,dan (3) pemeriksaan pada waktu pulang.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    4/29

    Pemeriksaan pertama pada BBL harus dilakukan di kamar bersalin. Tujuannya adalah:

    Menilai gangguan adaptasi BBL dari kehidupan intrauterine keekstrauterin yang memerlukan resusitasi

    Untuk menemukan kelainan seperti cacat bawaan yang perlutindakan segera (mis. Atresia ani, atresia esophagus), trauma

    lahir Menentukan apakah BBL tersebut dapat dirawat bersama ibu

    (rawat gabung) atau di tempat perawatan khusus untuk diawasi, atau di ruang intensif, atau segera dioperasi

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    5/29

    Penilaian Apgar skor

    Prosedur : 1. hitung frekuensi jantung 2. kaji kemampuan bernafas 3. kaji tonus otot 4. kaji kemampuan refleks 5. kaji warna kulit 6. hitung total skor yang didapat dari hasil pengkajian 7. Tentukan hasil penilaian ke dalam tiga kategori asfiksia, yaitu :

    A. adaptasi baik : 7-10 B. asfiksia ringan sedang : 4-6 C. asfiksia berat : 0-3Penilaian tersebut dilakukan pada 1 menit, 5 menit, 10 menit dan 15 menit

    setelah bayi baru lahir.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    6/29

    Komponen penilaian Apgar skor

    Komponen Skor

    0 1 2

    Frekuensi jantung Tidak ada < 100 x / menit > 100 x / menit

    Kemampuan

    bernafas

    Tidak ada Lambat / tidak

    teratur

    Menangis kuat

    Tonus otot lumpuh Ekstremitas agakfleksi

    Gerakan aktif

    Refleks tidak Gerakan sedikit Gerakan kuat /melawan

    Warna kulit Biru / pucat Badan kemerahan /ekstremitas biru

    Seluruh tubuhkemerahan

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    7/29

    Pemeriksaan cairan amnion

    Prosedur :1. kaji jumlah cairan amnion

    2. lakukan penilaian jumlah cairan tersebut,dengan kategori :a. >2000 ml : bayi mengalami polihidramnion

    b.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    8/29

    Pemeriksaan plasenta

    Prosedur:1. kaji keadaan plasenta seperti adanya

    pengapuran,nekrosis, berat dan jumlah korion2. lakukan penilaian dari hasil pengkajian

    tersebut

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    9/29

    Pemeriksaan tali pusat

    Prosedur :1. kaji keadaan tali pusat, seperti adanya vena

    atau arteri, adanya tali simpul atau keadaanlainnya.

    2. lakukan penilaian dari hasil pengkajiantersebut

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    10/29

    Pengukuran antropometri

    Pengukuran berat badan1. timbang berat badan dengan menggunakan

    timbangan bayi2. lakukan penilaian dari hasil penimbangan,

    dengan kategori :A. normal : 2500 3500 gramB. Prematur : 3500 gram

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    11/29

    Pengukuran panjang badan

    1. ukur panjang badan menggunakan pengukurpanjang badan / metelin.

    2. lakukan penilaian dari hasil pengukuran,dengan kategori normal adalah 45-50 cm.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    12/29

    Pemeriksaan kepala

    Prosedur :1. ukur lingkar kepala2. lakukan penilaian hasil pengukuran, bandingkan dengan lingkar dada, jika

    diameter kepala lebih besar 3 cm dari lingkar dada, bayi mengalami

    hidrosefalus, dan jika diameter kepala lebih kecil 3 cm dari lingkar dada,bayi tersebut mengalami mikrosefalus.3. kaji jumlah dan warna adanya lanugo terutama di daerah bahu dan

    punggung.4. kaji adanya moulage, yaitu tulang tengkorak yang saling menumpuk pada

    saat lahir, apakah simetri atau tidak.5. kaji apakah terdapat kaput suksadenum (edema kulit kepala, lunak, dan

    tidak berfluktuasi, batas tidak tegas dan menyebrangi sutura, akanmenghilang dalam beberapa hari)

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    13/29

    6.kaji sefal hematom yang terjadi sesaat setelah lahir dan tidak tampak padahari pertama karena tertutup kaput suksadenum, konsistensinya lunak,

    berfluktuasi, berbatas tegas pada tepi tulang tengkorak, tidak menyebrangi

    sutura, dan jika menyebrangi sutura akan mengalami fraktur tulangtengkorak. Sefal hematom akan menghilang dengan sempurna dalam waktu2-6 bulan.

    7. kaji adanya perdarah akibat pecahnya pembuluh vena yang munghubungkan jaringan di luar sinus dalam tengkorak, batasnya tidak tegas sehingga

    bentuk kepala tampak asimetris, dengan palpasi teraba fluktuasi.8. kaji adanya fontanel dengan cara melakukan palpasi menggunakan jari

    tangan, denyutannya sama dengan denyut jantung, kemudian fontanel posterior akan dilihat proses penutupan setelah usia 2 bulan dan fontanelanterior menutup saat usia 12-18 bulan.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    14/29

    Pemeriksaan mata

    Prosedur :1. kaji adanya strabismus (koordiansi gerakan mata yang belum

    sempurna), dengan cara menggoyang kepala secara perlahanlahan sehingga mata bayi akan terbuka.

    2. kaji adanya kebutaan jika bayi jarang berkedip atau sensitivitasterhadap cahaya berkurang.

    3. kaji tanda sindrom Down jika ditemukan adanya epikantusyang melebar

    4. kaji adanya katarak kongenital jika terlihat pupil berwarna putih.

    5. kaji adanya trauma pada mata seperti adanya edema palpebra, perdarahan konjungtiva, retina dan lain lain.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    15/29

    Pemeriksaan telinga

    Prosedur 1. kaji adanya gangguan pendengaran dengan membunyikan bel

    atau suara apakah terjadi refleks terkejut, jika tidak terjadirefleks terkejut, kemungkinan bayi mengalami gangguan

    pendengaran.2.kaji posisi hubungan mata dan telinga

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    16/29

    Pemeriksaan hidung dan mulut

    Prosedur :1.kaji pola pernafasan dengan cara melihat pola nafas, jika bayi

    bernafas melalui mulut, kemungkinan terjadi obstruksi jalan nafaskarena adanya atresia koana bilateral atau fraktur tulang hidung atauensefalokel yang menonjol ke nasofaring.

    2. kaji nafas cuping hidung yang menunjukkan gangguan pada paru3. kaji adanya kista di mukosa mulut4. kaji lidah untuk menilai warna, kemampuan refleks untuk menghisap

    dengan mengamati saat menyusu. Jika ditemukan lidah menjulur keluar, dapat diduga adanya kecacatan kongenital. Kemudian kaji

    bercak di mukosa mulut, palatum atau pipi yang biasanya disebutmonilia albikans (moniliasis).5. kaji gusi untuk menilai adanya pigmen gigi apakah terjadi

    penumpukan pigmen yang tidak sempurna.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    17/29

    Pemeriksaan leher

    Prosedur1. kaji adanya pembesaran dan benjolan

    2. kaji pergerakan leher, jika ada keterbatasanpergerakan, kemungkinan terjadi kelainan ditulang leher, seperti kelainan tiroid,hemangioma, dan lain lain.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    18/29

    Pemeriksaan dada dan punggung

    Prosedur :1. kaji adanya kelainan bentuk (deformitas)2. kaji kesimterisan, jika tidak simetris, kemungkinan bayi

    mengalami pneumothoraks, paresis diafragma, atau hernia

    diafragmatika.3. kaji ada tidaknya fraktur klavikula dengan cara meraba iktuskordis dengan menentukan posisi jantung.

    4. kaji frekuensi dan suara jantung dengan auskultasistetoskop

    5. kaji bunyi pernafasan. Bunyi nafas bayi adalahbronkovesikuler dan bisisng usus yang terdengar di daerahdada menunjukkan adanya hernia diafragmatika.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    19/29

    Pemeriksaan abdomen

    Prosedur :1. kaji bentuk abbdomen, jika ditemukan

    abdomen membuncit, kemungkinandisebabkan hepatosplenomegali atau cairan didalam rongga perut.

    2. kaji adanya kembung dengan perkusi.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    20/29

    Pemeriksaan tulang belakang danekstremitas

    Prosedur :1. kaji adanya kelainan tulang belakang (seperti

    skoliosis, meningokel, spina bifida) dengan carabayi diletakkan dalam posisi tengkurap, kemudiantangan pemeriksa meraba sepanjang tulangbelakang.

    2. kaji adanya kelemahan atau kelumpuhan dengancara melihat posisi kedua kaki, adanya pesequinovarus atau valgus dan keadaan jari jaritangan dan kaki apakah terdapat polidaktil atausindaktil.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    21/29

    Pemeriksaan genitalia

    Prosedur :1. kaji keadaan labia minora yang tertutup labia mayora,

    lubang uretra dan lubang vagina terpisah. Jikaditemukan satu lubang, terjadi kelainan dan jikaterdapat sekret di lubang vagina, hal tersebut karenapengaruh hormon maternal.

    2. kaji adanya fimosis atau hipospadia yang merupakadefek pada bagian ventral ujung penis atau defeksepanjang penis dan epispadia merupakan kelainandefek pada bagian dorsum penis.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    22/29

    Pemeriksaan anus dan rektum

    Prosedur :1. kaji adanya kelainan atresia ani atau

    mengetahui posisi anus.

    2. kaji adanya mekonium. Secara umum,mekonium keluar dalam rentang 24 jam, jikadalam waktu 48 jam belum keluar,

    kemungkinan terdapat kelainan mekoniumplug sindrom, megakolon, atau obstruksisaluran pencernaan.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    23/29

    Pemeriksaan kulit

    Prosedur :1. kaji adanya verniks kaseosa yang merupakan

    zat bersifat seperti lemak yang berfungsisebagai pelumas atau sebagai isolasi panaspada bayi cukup bulan.

    2. kaji adanya lanugo yaitu rambut halus padapunggung bayi, jumlahnya lebih banyak padabayi kurang bulan daripada bayi cukup bulan.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    24/29

    PEMERIKSAAN USIA KEHAMILAN Usia kehamilan BBL dapat dinilai dengan beberapa cara,termasuk dengan menghitungnya dari hari pertama haidterakhir sampai saat kelahiran, atau dengan caraultrasonografi. Yang sering dipakai sekarang adalahpemeriksaan menurut Dubowitz yang menilai 11 kriteriaklinis dan 10 kriteria neurologis. Namun carapemeriksaan ini kurang praktis untuk digunakan dilapangan dan mengganggu BBL yang sakit. Ballardmengajukan penyederhanaan prosedur tersebut yaitudengan hanya menilai 6 kriteria klinis dan 6 kriterianeurologis.Mengetahui usia kehamilan dan keadaan gizi BBL sangatpenting untuk dapat mengkategorikan BBL apakah cukupbulan, kurang bulan, atau lebih bulan dan apakah sesuaiatau lebih besar untuk usia kehamilannya

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    25/29

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    26/29

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    27/29

    Moro Ubah posisi dengan tiba2, atau pukul meja.

    Lengan ekstensi, jarimengembang, kepalamendongak ke belakang,tungkia sedikit ekstensi, lengankembali ke tenggah dengan

    tangan menggenggam, tulang belakang dan ekstremitas bawah eksternsi, lebih kuatselama 2 bulan danmenghilang pada usia 3-4

    bulan

    Refleks yang menetap lebihdari 4 bulan menunjukkankerusakan otak, respon tidak simetris adanya hemiparesis,fraktur klavikula atau cedera

    pleksus barchialis, tidak adarespon ekstremitas bawahadanya dislokasi pinggul ataucedera medulla spinalis.

    Neck righting Letakkan bayi dalam posisitelentang, coba menarik

    perhatian bayi dari satu sisi

    Jika bayi telentang, bahu dan badan kemudian pelvis berotasi ke arah bayi diputar dan dijumpai pada 10 bulan

    pertama

    Tidak ada refleks atau refleksmenetap lebih dari 10 bulanmenunjukkan adanyagangguan system saraf pusat

    menggenggam Letakkan jari pada telapak tangan bayi pada sisi ulnar,

    jika refleks lemah atau tidak ada beri bayi botol atau dot

    karena menghisap akanmenstimulasi refleks.

    Jari jari bayi melengkungmelingkari jari yang diletakkandi telapak tangan bayi dari sisiulnar, refleks ini menghilang

    pada usia 3-4 bulan

    Fleksi yang tidak simetrismenunjukkan paralisis, refleksmenggenggam yang menetapmenunjukkan gangguan

    serebral.

    menghisap Beri bayi botol dan dot Bayi menghisap dengan kuatdalam merespon terhadapstimulasi, refleks ini menetapselama masa bayi dan mungkinterjadi selama tidur tanpa

    stimulasi.

    Refleks yang lemah atau tidak ada menunjukkanketerlambatan perkembanganatau keadaan neurolgi yangabnormal.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    28/29

    Tonic neck Menolehkan kepala bayidengan cepat ke satu sisi

    Bayi melakukan perubahan posisi jika kepala ditolehkanke satu sisi, lengan dan tungkaiekstensi kea rah sisi putarankepala dan fleksi pada sisiyang berlawanan, normalnyarefleks ini tidak terjadi setiapkepala di tolehkan, tampak

    pada usia kira-kira 2 bln danmenggilang pada usia

    Tidak normal jika reponsterjadi setiap kali kepaladitolehkan, jikamenetapmenunjukkan adanyakerusakan serebral mayor.

    Rooting Gores sudut mulut bayimelewati garis tengah bibir

    Bayi memutar ke arah pipiyang yang diusap, refleks ini

    menghilang pada usia 3-4 bulan, tetapi bisa menetapsampai usia 12 bulan terutamaselama tidur

    Tidak adanya refleksmenunjukkan adanya

    gangguan neurologis berat

    Kaget (startle) Bertepuuk tangan dengankeras

    Bayi mengekstensi danmemfleksi lengan dalammerespon terhadap suara keras,tangan tetap rapat, refleks iniakan menghilang pada usia 4

    bulan

    Tidak adanya refleksmenunjukkan adanyagangguan pendengaran.

  • 7/30/2019 referat pemeriksaan fisik pada bayi

    29/29

    Terima kasih