REFERAT HAEMORROID

download REFERAT HAEMORROID

of 21

Transcript of REFERAT HAEMORROID

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    1/21

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Hemoroid adalah pelebaran atau varises satu segmen atau lebih dari vena-

    vena hemoroidalis. Hemoroid dibagi dalam dua jenis, yaitu hemoroid interna dan

    hemoroid eksterna. Hemoroid interna merupakan varises vena hemoroidalis

    superior dan media. Sedangkan hemoroid eksterna merupakan varises vena

    hemoroidalis inferior. Sesuai istilah yang digunakan, maka hemoroid internatimbul di sebelah dalam otot sfingter ani dan hemoroid eksterna timbul di sebelah

    luar otot sfingter ani. Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan

    gangguan aliran balik vena hemoroidalis.1

    Kedua jenis hemoroid ini sangat sering terjadi dan terdapat pada sekitar 35%

    penduduk, baik pria maupun wanita yang biasanya berusia lebih dari 25 tahun.

    Walaupun keadaan ini tidak mengancam jiwa, tetapi dapat menyebabkan perasaan

    yang sangat tidak nyaman. Gejala yang dirasakan, yaitu rasa gatal, terbakar,

    pendarahan, dan terasa sakit. Penyakit ini biasanya hanya memerlukan perawatan

    ringan dan perubahan gaya hidup.2

    Sepuluh juta orang di Indonesia dilaporkan menderita hemoroid dengan

    prevelensi lebih dari 4%, penelitian diruang endoskopi Rumah Sakit Cipto

    Mangunkusumo Jakarta pada bulan januari 2000 sampai 2001 adalah 414 pasien yang

    dilakukan kolonoskopi, ada 108 kasus hemoroid (26,06 %). Dirumah sakit yang

    sama pada tahun 2005 ditemukan 9%. Dirumah sakit bakti Wira Semarang, yang

    berobat pada tahun 2008 sebanyak 1575 kasus bedah, dan 252 ( 16%) pasien

    adalah kasus hemoroid.2

    Hemoroid juga biasa terjadi pada wanita hamil. Tekanan intra abdomen yang

    meningkat oleh karena pertumbuhan janin dan juga karena adanya perubahan

    hormon menyebabkan pelebaran vena hemoroidalis. Pada kebanyakan wanita,

    hemoroid yang disebabkan oleh kehamilan merupakan hemoroid temporer yang

    berarti akan hilang beberapa waktu setelah melahirkan.3

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    2/21

    2

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    I. DEFINISI

    Hemoroid adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemoroidalis yang tidak

    merupakan kelainan patologik. Hanya apabila hemoroid menyebabkan keluhan

    atau penyulit, diperlukan tindakan.4

    II. ANATOMI REKTUM

    Rektum panjangnya 15 20 cm dan berbentuk huruf S. Mula mula

    mengikuti cembungan tulang kelangkang, fleksura sakralis, kemudian membelok

    kebelakang pada ketinggian tulang ekor dan melintas melalui dasar panggul pada

    fleksura perinealis. Akhirnya rektum menjadi kanalis analis dan berakhir jadi

    anus. Rektum mempunyai sebuah proyeksi ke sisi kiri yang dibentuk oleh lipatan

    kohlrausch. Fleksura sakralis terletak di belakang peritoneum dan bagian

    anteriornya tertutup oleh paritoneum. Fleksura perinealis berjalan ektraperitoneal.

    Haustra ( kantong ) dan tenia ( pita ) tidak terdapat pada rektum, dan lapisan otot

    longitudinalnya berkesinambungan. Pada sepertiga bagian atas rektum, terdapat

    bagian yang dapat cukup banyak meluas yakni ampula rektumbila ini terisi maka

    imbullah perasaan ingin buang air besar. Di bawah ampula, tiga buah lipatan

    proyeksi seperti sayapsayap ke dalam lumen rektum, dua yang lebih kecil pada

    sisi yang kiri dan diantara keduanya terdapat satu lipatan yang lebih besar pada

    sisi kanan, yakni lipatan kohlrausch, pada jarak 5 8 cm dari anus. Melalui

    kontraksi serabut serabut otot sirkuler, lipatan tersebut saling mendekati, danpada kontraksi serabut otot longitudinal lipatan tersebut saling menjauhi.4

    Kanalis analis pada dua pertiga bagian bawahnya, ini berlapiskan kulit tipis

    yang sedikit bertanduk yang mengandung persarafan sensoris yang bergabung

    dengan kulit bagian luar, kulit ini mencapai ke dalam bagian akhir kanalis analis

    dan mempunyai epidermis berpigmen yang bertanduk rambut dengan kelenjar

    sebacea dan kelenjar keringat. Mukosa kolon mencapai dua pertiga bagian atas

    kanalis analis. Pada daerah ini, 6 10 lipatan longitudinal berbentuk gulungan,

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    3/21

    3

    kolumna analis melengkung kedalam lumen. Lipatan ini terlontar keatas oleh

    simpul pembuluh dan tertutup beberapa lapisan epitel gepeng yang tidak

    bertanduk. Pada ujung bawahnya, kolumna analis saling bergabung dengan

    perantaraan lipatan transversal. Alur alur diantara lipatan longitudinal berakhir

    pada kantong dangkal pada akhiran analnya dan tertutup selapis epitel thorax.

    Daerah kolumna analis, yang panjangnya kira kira 1 cm, di sebut daerah

    hemoroidal, cabang arteri rectalis superior turun ke kolumna analis terletak di

    bawah mukosa dan membentuk dasar hemorhoid interna.5

    Gambar.1 ( Dikutip dari kepustakaan 5)

    Hemoroid dibedakan antara yang interna dan eksterna. Hemoroid interna

    adalah pleksus vena hemoroidalis superior di atas linea dentata/garis mukokutan

    dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid interna ini merupakan bantalan vaskuler di

    dalam jaringan submukosa pada rektum sebelah bawah. Sering hemoroid terdapat

    pada tiga posisi primer, yaitu kanan depan ( jam 7 ), kanan belakang (jam 11), dan

    kiri lateral (jam 3). Hemoroid yang lebih kecil terdapat di antara ketiga letak

    primer tesebut.4,5

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    4/21

    4

    Gambar. 2 ( Dikutip dari kepustakaan 5)

    Hemoroid eksterna yang merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus

    hemoroid inferior terdapat di sebelah distal linea dentata/garis mukokutan di

    dalam jaringan di bawah epitel anus.

    Kedua pleksus hemoroid, internus dan eksternus berhubungan secara

    longgar dan merupakan awal aliran vena yang kembali bermula dari rektum

    sebelah bawah dan anus. Pleksus hemoroid interna mengalirkan darah ke vena

    hemoroidalis superior dan selanjutnya ke vena porta. Pleksus hemoroid eksternus

    mengalirkan darah ke peredaran sistemik melalui daerah perineum dan lipat paha

    ke vena iliaka.4,5

    III. FAKTOR RISIKO.5

    1. Anatomik : vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus

    hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari otot dan fascia

    sekitarnya.

    2. U m u r : pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh jaringan

    tubuh, juga otot sfingter menjadi tipis dan atonis.

    3. Keturunan : dinding pembuluh darah lemah dan tipis.

    4.

    Pekerjaan : orang yang harus berdiri , duduk lama, atau harus

    mengangkat barang berat mempunyai predisposisi untuk hemoroid.

    5. Mekanis : semua keadaan yang menyebabkan meningkatnya tekanan

    intra abdomen, misalnya penderita hipertrofi prostat, konstipasi

    menahun dan sering mengejan pada waktu defekasi.

    6.

    Endokrin : pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus

    oleh karena ada sekresi hormone relaksin.

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    5/21

    5

    7. Fisiologi : bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada

    penderita sirosis hepatis.

    IV. MANIFESTASI KLINIS

    Pasien sering mengeluh menderita hemoroid atau wasir tanpa ada

    hubungannya dengan gejala rektum atau anus yang khusus. Nyeri yang hebat

    jarang sekali ada hubungannya dengan hemoroid interna dan hanya timbul pada

    hemoroid eksterna yang mengalami trombosis.

    Perdarahan umumnya merupakan tanda pertama dari hemoroid interna

    akibat trauma oleh faeces yang keras. Darah yang keluar berwarna merah segardan tidak tercampur dengan faeces, dapat hanya berupa garis pada faeces atau

    kertas pembersih sampai pada perdarahan yang terlihat menetes atau mewarnai air

    toilet menjadi merah. Hemoroid yang membesar secara perlahan-lahan akhirnya

    dapat menonjol keluar menyebabkan prolaps. Pada tahap awal, penonjolan ini

    hanya terjadi pada waktu defekasi dan disusul reduksi spontan setelah defekasi.

    Pada stadium yang lebih lanjut, hemoroid interna ini perlu didorong kembali

    setelah defekasi agar masuk kembali ke dalam anus.

    Pada akhirnya hemoroid dapat berlanjut menjadi bentuk yang mengalami

    prolaps menetap dan tidak bisa didorong masuk lagi. Keluarnya mukus dan

    terdapatnya faeces pada pakaian dalam merupkan ciri hemoroid yang mengalami

    prolaps menetap. Iritasi kulit perianal dapat menimbulkan rasa gatal yang dikenal

    sebagai pruritus anus dan ini disebabkan oleh kelembaban yang terus menerus dan

    rangsangan mukus. Nyeri hanya timbul apabila terdapat trombosis yang luas

    dengan udem dan radang.4

    V. KLASIFIKASI

    Hemoroid eksterna diklasifikasikan sebagai akut dan kronik. Bentuk akut

    berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya

    merupakan hematoma, walaupun disebut hemoroid trombosis eksterna akut.

    Bentuk ini sangat nyeri dan gatal karena ujung-ujung syaraf pada kulit merupakan

    reseptor nyeri. Hemoroid eksterna kronik atau skin tag berupa satu atau lebih

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    6/21

    6

    lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh

    darah.

    Hemoroid interna diklasifikasikan menjadi 4 derajat yaitu :

    Derajat I : Tonjolan masih di lumen rektum, biasanya keluhan penderita

    adalah perdarahan.

    Derajat II : Tonjolan keluar dari anus waktu defekasi dan masuk sendiri

    setelah selesai defekasi.

    Derajat III : Tonjolan keluar waktu defekasi, harus didorong masuk setelah

    defekasi selesai karena tidak dapat masuk sendiri.

    Derajat IV : Tonjolan tidak dapat didorong masuk/inkarserasi.

    VI. PEMERIKSAAN

    Anamnesis harus dikaitkan dengan faktor obstipasi, defekasi yang keras,

    yamg membutuhkan tekanan intra abdominal meninggi ( mengejan ), pasien

    sering duduk berjam-jam di WC, dan dapat disertai rasa nyeri bila terjadi

    peradangan. Pemeriksaan umum tidak boleh diabaikan karena keadaan ini dapat

    disebabkan oleh penyakit lain seperti sindrom hipertensi portal. Hemoroid

    eksterna dapat dilihat dengan inspeksi apalagi bila terjadi trombosis. Bila

    hemoroid interna mengalami prolaps, maka tonjolan yang ditutupi epitel penghasil

    musin akan dapat dilihat apabila penderita diminta mengejan.4,5

    a. Pemeriksaan Colok Dubur

    Pada pemeriksaan colok dubur, hemoroid interna stadium awal tidak dapat

    diraba sebab tekanan vena di dalamnya tidak terlalu tinggi dan biasanya tidak

    nyeri. Hemoroid dapat diraba apabila sangat besar. Apabila hemoroid sering

    prolaps, selaput lendir akan menebal. Trombosis dan fibrosis pada perabaan terasa

    padat dengan dasar yang lebar. Pemeriksaan colok dubur ini untuk menyingkirkan

    kemungkinan karsinoma rektum.5

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    7/21

    7

    b. Pemeriksaan Anoskopi

    Dengan cara ini dapat dilihat hemoroid internus yang tidak menonjol

    keluar. Anoskop dimasukkan untuk mengamati keempat kuadran. Penderita dalam

    posisi litotomi. Anoskop dan penyumbatnya dimasukkan dalam anus sedalam

    mungkin, penyumbat diangkat dan penderita disuruh bernafas panjang. Hemoroid

    interna terlihat sebagai struktur vaskuler yang menonjol ke dalam lumen. Apabila

    penderita diminta mengejan sedikit maka ukuran hemoroid akan membesar dan

    penonjolan atau prolaps akan lebih nyata. Banyaknya benjolan, derajatnya, letak

    ,besarnya dan keadaan lain dalam anus seperti polip, fissura ani dan tumor ganas

    harus diperhatikan.4,5

    Gambar. 3( Dikutip dari kepustakaan 9) Gambar.4( dikutip dari kepustakaan 9)

    c. Pemeriksaan Proktosigmoidoskopi

    Proktosigmoidoskopi perlu dikerjakan untuk memastikan keluhan bukan

    disebabkan oleh proses radang atau proses keganasan di tingkat tinggi, karena

    hemoroid merupakan keadaan fisiologik saja atau tanda yang menyertai. Faeces

    harus diperiksa terhadap adanya darah samar.5

    Gambar.5 (dikutip dari kepustakaan 10) Gambar.6 (dikutip dari kepustakaan 10

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    8/21

    8

    VII. DIAGNOSIS BANDING

    Perdarahan rektum merupakan manifestasi utama hemoroid interna yang

    juga terjadi pada :

    1. Karsinoma kolorektum

    2. Penyakit divertikel

    3. Polip

    4. Kolitis ulserosa

    Pemeriksaan sigmoidoskopi harus dilakukan. Foto barium kolon dan

    kolonoskopi perlu dipilih secara selektif, bergantung pada keluhan dan gejala

    penderita. Prolaps rektum juga harus dibedakan dari prolaps mukosa akibat

    hemoroid interna.5

    VIII. KOMPLIKASI

    Perdarahan akut pada umumnya jarang , hanya terjadi apabila yang pecah

    adalah pembuluh darah besar. Hemoroid dapat membentuk pintasan portal

    sistemik pada hipertensi portal, dan apabila hemoroid semacam ini mengalami

    perdarahan maka darah dapat sangat banyak.

    Yang lebih sering terjadi yaitu perdarahan kronis dan apabila berulang

    dapat menyebabkan anemia karena jumlah eritrosit yang diproduksi tidak bisa

    mengimbangi jumlah yang keluar. Anemia terjadi secara kronis, sehingga sering

    tidak menimbulkan keluhan pada penderita walaupun Hb sangat rendah karena

    adanya mekanisme adaptasi.

    Apabila hemoroid keluar, dan tidak dapat masuk lagi (inkarserata/terjepit)

    akan mudah terjadi infeksi yang dapat menyebabkan sepsis dan bisa

    mengakibatkan kematian.3

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    9/21

    9

    IX. PENATALAKSANAAN

    Hemoroid Interna:

    A.

    Terapi obat-obatan (medikamentosa) / diet

    Kebanyakan penderita hemoroid derajat pertama dan derajat kedua

    dapat ditolong dengan tindakan lokal sederhana disertai nasehat tentang

    makan. Makanan sebaiknya terdiri atas makanan berserat tinggi seperti

    sayur dan buah-buahan. Makanan ini membuat gumpalan isi usus besar,

    namun lunak, sehingga mempermudah defekasi dan mengurangi keharusan

    mengejan berlebihan.

    Supositoria dan salep anus diketahui tidak mempunyai efek yang

    bermakna kecuali efek anestetik dan astringen. Hemoroid interna yang

    mengalami prolaps oleh karena udem umumnya dapat dimasukkan

    kembali secara perlahan disusul dengan tirah baring dan kompres lokal

    untuk mengurangi pembengkakan. Rendam duduk dengan dengan cairan

    hangat juga dapat meringankan nyeri. 5

    B. Skleroterapi

    Skleroterapi adalah penyuntikan larutan kimia yang merangsang,

    misalnya 5% fenol dalam minyak nabati. Penyuntikan diberikan ke

    submukosa dalam jaringan areolar yang longgar di bawah hemoroid

    interna dengan tujuan menimbulkan peradangan steril yang kemudian

    menjadi fibrotik dan meninggalkan parut. Penyuntikan dilakukan di

    sebelah atas dari garis mukokutan dengan jarum yang panjang melalui

    anoskop. Apabila penyuntikan dilakukan pada tempat yang tepat maka

    tidak ada nyeri.Penyulit penyuntikan termasuk infeksi, prostatitis akut jika

    masuk dalam prostat, dan reaksi hipersensitivitas terhadap obat yang

    disuntikan.

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    10/21

    10

    Terapi suntikan bahan sklerotik bersama nasehat tentang makanan

    merupakan terapi yang efektif untuk hemoroid interna derajat I dan II,

    tidak tepat untuk hemoroid yang lebih parah atau prolaps.4,5

    Gambar.7 ( dikutip dari kepustakaan 11) Gambar.8 (dikutip dari kepustaan 11)

    C. Ligasi dengan gelang karet

    Hemoroid yang besar atau yang mengalami prolaps dapat ditangani

    dengan ligasi gelang karet menurut Barron. Dengan bantuan anoskop,

    mukosa di atas hemoroid yang menonjol dijepit dan ditarik atau dihisap ke

    tabung ligator khusus. Gelang karet didorong dari ligator dan ditempatkan

    secara rapat di sekeliling mukosa pleksus hemoroidalis tersebut. Pada satu

    kali terapi hanya diikat satu kompleks hemoroid, sedangkan ligasi

    berikutnya dilakukan dalam jarak waktu 24 minggu.

    Penyulit utama dari ligasi ini adalah timbulnya nyeri karena

    terkenanya garis mukokutan. Untuk menghindari ini maka gelang tersebutditempatkan cukup jauh dari garis mukokutan. Nyeri yang hebat dapat

    pula disebabkan infeksi. Perdarahan dapat terjadi waktu hemoroid

    mengalami nekrosis, biasanya setelah 710 hari.3,5

    D. Krioterapi / bedah beku

    Hemoroid dapat pula dibekukan dengan suhu yang rendah sekali. Jika

    digunakan dengan cermat, dan hanya diberikan ke bagian atas hemoroid

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    11/21

    11

    pada sambungan anus rektum, maka krioterapi mencapai hasil yang serupa

    dengan yang terlihat pada ligasi dengan gelang karet dan tidak ada nyeri.

    Dingin diinduksi melalui sonde dari mesin kecil yang dirancang bagi

    proses ini. Tindakan ini cepat dan mudah dilakukan dalam tempat praktek

    atau klinik. Terapi ini tidak dipakai secara luas karena mukosa yang

    nekrotik sukar ditentukan luasnya. Krioterapi ini lebih cocok untuk terapi

    paliatif pada karsinoma rektum yang ireponibel.3

    E. Hemorroidal Arteri Ligation ( HAL )

    Pada terapi ini, arteri hemoroidalis diikat sehingga jaringan hemoroid

    tidak mendapat aliran darah yang pada akhirnya mengakibatkan jaringan

    hemoroid mengempis dan akhirnya nekrosis.3

    F. Infra Red Coagulation ( IRC ) / Koagulasi Infra Merah

    Dengan sinar infra merah yang dihasilkan oleh alat yang dinamakan

    photocuagulation, tonjolan hemoroid dikauter sehingga terjadi nekrosis

    pada jaringan dan akhirnya fibrosis. Cara ini baik digunakan pada

    hemoroid yang sedang mengalami perdarahan.3

    G. Generator galvanis

    Jaringan hemoroid dirusak dengan arus listrik searah yang berasal dari

    baterai kimia. Cara ini paling efektif digunakan pada hemoroid interna.

    H. Bipolar Coagulation / Diatermi bipolar

    Prinsipnya tetap sama dengan terapi hemoroid lain di atas yaitu

    menimbulkan nekrosis jaringan dan akhirnya fibrosis. Namun yang

    digunakan sebagai penghancur jaringan yaitu radiasi elektromagnetik

    berfrekuensi tinggi. Pada terapi dengan diatermi bipolar, selaput mukosa

    sekitar hemoroid dipanasi dengan radiasi elektromagnetik berfrekuensi

    tinggi sampai akhirnya timbul kerusakan jaringan. Cara ini efektif untuk

    hemoroid interna yang mengalami perdarahan.3

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    12/21

    12

    2. Terapi bedah.

    Terapi bedah dipilih untuk penderita yang mengalami keluhan menahun

    dan pada penderita hemoroid interna derajat III dan IV. Terapi bedah juga dapat

    dilakukan dengan perdarahan berulang dan anemia yang tidak dapat sembuh

    dengan cara terapi lainnya yang lebih sederhana. Penderita hemoroid derajat IV

    yang mengalami trombosis dan kesakitan hebat dapat ditolong segera dengan

    hemoroidektomi.

    Prinsip yang harus diperhatikan dalam hemoroidektomi adalah eksisi yang

    hanya dilakukan pada jaringan yang benar-benar berlebihan. Eksisi sehemat

    mungkin dilakukan pada anoderm dan kulit yang normal dengan tidak

    mengganggu sfingter anus. Eksisi jaringan ini harus digabung dengan rekonstruksi

    tunika mukosa karena telah terjadi deformitas kanalis analis akibat prolapsus

    mukosa.4,6

    Ada tiga tindakan bedah yang tersedia saat ini yaitu bedah konvensional (

    menggunakan pisau dan gunting), bedah laser ( sinar laser sebagai alat pemotong)

    dan bedah stapler ( menggunakan alat dengan prinsip kerja stapler).

    Bedah konvensional

    Saat ini ada 3 teknik operasi yang biasa digunakan yaitu :

    1. Teknik MilliganMorgan

    Teknik ini digunakan untuk tonjolan hemoroid di 3 tempat utama. Teknik ini

    dikembangkan di Inggris oleh Milligan dan Morgan pada tahun 1973. Basis massa

    hemoroid tepat diatas linea mukokutan dicekap dengan hemostat dan diretraksi

    dari rektum. Kemudian dipasang jahitan transfiksi catgut proksimal terhadap

    pleksus hemoroidalis. Penting untuk mencegah pemasangan jahitan melalui otot

    sfingter internus.

    Hemostat kedua ditempatkan distal terhadap hemoroid eksterna. Suatu incisi

    elips dibuat dengan skalpel melalui kulit dan tunika mukosa sekitar pleksus

    hemoroidalis internus dan eksternus, yang dibebaskan dari jaringan yang

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    13/21

    13

    mendasarinya. Hemoroid dieksisi secara keseluruhan. Bila diseksi mencapai

    jahitan transfiksi cat gut maka hemoroid ekstena dibawah kulit dieksisi. Setelah

    mengamankan hemostasis, maka mukosa dan kulit anus ditutup secara

    longitudinal dengan jahitan jelujur sederhana.

    Biasanya tidak lebih dari tiga kelompok hemoroid yang dibuang pada satu

    waktu. Striktura rektum dapat merupakan komplikasi dari eksisi tunika mukosa

    rektum yang terlalu banyak. Sehingga lebih baik mengambil terlalu sedikit

    daripada mengambil terlalu banyak jaringan.6

    2. Teknik Whitehead

    Teknik operasi yang digunakan untuk hemoroid yang sirkuler ini yaitu dengan

    mengupas seluruh hemoroid dengan membebaskan mukosa dari submukosa dan

    mengadakan reseksi sirkuler terhadap mukosa daerah itu. Lalu mengusahakan

    kontinuitas mukosa kembali.

    3. Teknik Langenbeck

    Pada teknik Langenbeck, hemoroid internus dijepit radier dengan klem.Lakukan jahitan jelujur di bawah klem dengan cat gut chromic no 2/0. Kemudian

    eksisi jaringan diatas klem. Sesudah itu klem dilepas dan jepitan jelujur di bawah

    klem diikat. Teknik ini lebih sering digunakan karena caranya mudah dan tidak

    mengandung resiko pembentukan jaringan parut sekunder yang biasa

    menimbulkan stenosis.5

    A. Bedah Laser

    Pada prinsipnya, pembedahan ini sama dengan pembedahan konvensional,

    hanya alat pemotongnya menggunakan laser. Saat laser memotong, pembuluh

    jaringan terpatri sehingga tidak banyak mengeluarkan darah, tidak banyak luka

    dan dengan nyeri yang minimal. Pada bedah dengan laser, nyeri berkurang karena

    syaraf rasa nyeri ikut terpatri. Di anus, terdapat banyak syaraf. Pada bedah

    konvensional, saat post operasi akan terasa nyeri sekali karena pada saat

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    14/21

    14

    memotong jaringan, serabut syaraf terbuka akibat serabut syaraf tidak mengerut

    sedangkan selubungnya mengerut.

    Sedangkan pada bedah laser, serabut syaraf dan selubung syaraf menempel jadi

    satu, seperti terpatri sehingga serabut syaraf tidak terbuka. Untuk

    hemoroidektomi, dibutuhkan daya laser 12 14 watt. Setelah jaringan diangkat,

    luka bekas operasi direndam cairan antiseptik. Dalam waktu 4 6 minggu, luka

    akan mengering. Prosedur ini bisa dilakukan hanya dengan rawat jalan 7 .

    B. Bedah Stapler

    Teknik ini juga dikenal dengan nama Procedure for Prolapse Hemorrhoids(PPH) atau Hemoroid Circular Stapler. Teknik ini mulai diperkenalkan pada tahun

    1993 oleh dokter berkebangsaan Italia yang bernama Longo sehingga teknik ini

    juga sering disebut teknik Longo. Di Indonesia sendiri alat ini diperkenalkan pada

    tahun 1999. Alat yang digunakan sesuai dengan prinsip kerja stapler. Bentuk alat

    ini seperti senter, terdiri dari lingkaran di depan dan pendorong di belakangnya.

    Pada dasarnya hemoroid merupakan jaringan alami yang terdapat di saluran

    anus. Fungsinya adalah sebagai bantalan saat buang air besar. Kerjasama jaringan

    hemoroid dan m. sfinter ani untuk melebar dan mengerut menjamin kontrol

    keluarnya cairan dan kotoran dari dubur. Teknik PPH ini mengurangi prolaps

    jaringan hemoroid dengan mendorongnya ke atas garis mukokutan dan

    mengembalikan jaringan hemoroid ini ke posisi anatominya semula karena

    jaringan hemoroid ini masih diperlukan sebagai bantalan saat BAB, sehingga

    tidak perlu dibuang semua.

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    15/21

    15

    Gambar.9. Internal/External Hemorrhoids ( Dikutip dari kepustakaan 8)

    Gambar. 10. Dilator ( Dikutip dari kepustakaaan 8)

    Gambar.11 Purse String ( Dikutip dari kepustakaan 8 )

    Gambar.12 Closing PPH ( Di kutip dari kepustakaan 8 )

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    16/21

    16

    Gambar.13 Mucosa Pull ( dikutip dari kepustakaan 8 )

    Gambar.14 Staples ( dikutip dari kepustakaan 8 )

    Mula-mula jaringan hemoroid yang prolaps didorong ke atas dengan alat

    yang dinamakan dilator, kemudian dijahitkan ke tunika mukosa dinding anus.

    Kemudian alat stapler dimasukkan ke dalam dilator. Dari stapler dikeluarkan

    sebuah gelang dari titanium diselipkan dalam jahitan dan ditanamkan di bagian

    atas saluran anus untuk mengokohkan posisi jaringan hemoroid tersebut. Bagian

    jaringan hemoroid yang berlebih masuk ke dalam stapler. Dengan memutar sekrup

    yang terdapat pada ujung alat , maka alat akan memotong jaringan yang berlebih

    secara otomatis. Dengan terpotongnya jaringan hemoroid maka suplai darah ke

    jaringan tersebut terhenti sehingga jaringan hemoroid mengempis dengan

    sendirinya.

    Keuntungan teknik ini yaitu mengembalikan ke posisi anatomis, tidak

    mengganggu fungsi anus, tidak ada anal discharge, nyeri minimal karena

    tindakan dilakukan di luar bagian sensitif, tindakan berlangsung cepat sekitar 20

    45 menit, pasien pulih lebih cepat sehingga rawat inap di rumah sakit semakin

    singkat.3,7,8 Meskipun jarang, tindakan PPH memiliki resiko yaitu :

    1.

    Jika terlalu banyak jaringan otot yang ikut terbuang, akan mengakibatkan

    kerusakan dinding rektum.

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    17/21

    17

    2. Jika m. sfinter ani internus tertarik, dapat menyebabkan disfungsi baik dalam

    jangka waktu pendek maupun jangka panjang.

    3.

    Seperti pada operasi dengan teknik lain, infeksi pada pelvis juga pernah

    dilaporkan.

    4. PPH bisa saja gagal pada hemoroid yang terlalu besar karena sulit untuk

    memperoleh jalan masuk ke saluran anus dan kalaupun bisa masuk, jaringan

    mungkin terlalu tebal untuk masuk ke dalam stapler.

    Hemoroid Eksterna :

    Keadaan ini bukan hemoroid dalam arti yang sebenarnya tetapi merupakan

    trombosis vena oroid eksterna ang terletak subkutan di daerah kanalis analis.

    Trombosis dapat terjadi karena tekanan tinggi di vena tersebut misalnya

    ketika mengangkat barang berat, batuk, bersin, mengejan, atau partus. Vena lebar

    yang menonjol itu dapat terjepit sehingga kemudian terjadi trombosis. Kelainan

    yang nyeri sekali ini dapat terjadi pada semua usia dan tidak ada hubungan dengan

    ada/tidaknya hemoroid interna Kadang terdapat lebih dari satu trombus.4

    Keadaan ini ditandai dengan adanya benjolan di bawah kulit kanalis analis

    yang nyeri sekali, tegang dan berwarna kebiru-biruan, berukuran dari beberapa

    milimeter sampai satu atau dua sentimeter garis tengahnya. Benjolan itu dapat

    unilobular, dan dapat pula multilokuler atau beberapa benjolan. Ruptur dapat

    terjadi pada dinding vena, meskipun biasanya tidak lengkap, sehingga masih

    terdapat lapisan tipis adventitiia menutupi darah yang membeku.4

    Pada awal timbulnya trombosis, erasa sangat nyeri, kemudian nyeriberkurang dalam waktu dua sampai tiga hari bersamaan dengan berkurangnya

    udem akut. Ruptur spontan dapat terjadi diikuti dengan perdarahan. Resolusi

    spontan dapat pula terjadi tanpa terapi setelah dua sampai empat hari.4

    Terapi

    Keluhan dapat dikurangi dengan rendam duduk menggunakan larutan

    hangat, salep yang mengandung analgesik untuk mengurangi nyeri atau gesekan

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    18/21

    18

    pada waktu berjalan, dan sedasi. Istirahat di tempat tidur dapat membantu

    mempercepat berkurangnya pembengkakan.4

    Pasien yang datang sebelum 48 jam dapat ditolong dan berhasil baik dengan

    cara segera mengeluarkan trombus atau melakukan eksisi lengkap secara

    hemoroidektomi dengan anestesi lokal. Bila trombus sudah dikeluarkan, kulit

    dieksisi berbentuk elips untuk mencegah bertautnya tepi kulit dan pembentukan

    kembali trombus dibawahnya. Nyeri segera hilang pada saat tindakan dan luka

    akan sembuh dalam waktu singkat sebab luka berada di daerah yang kaya akan

    darah.

    Trombus yang sudah terorganisasi tidak dapat dikeluarkan, dalam hal ini

    terapi konservatif merupakan pilihan. Usaha untuk melakukan reposisi hemoroid

    eksterna yang mengalami trombus tidak boleh dilakukan karena kelainan ini

    terjadi pada struktur luar anus yang tidak dapat direposisi . 4

    Dilatasi anus merupakan salah satu pengobatan pada hemoroid interna yang

    besar, prolaps, berwarna biru dan sering berdarah atau yang biasa disebut

    hemoroid strangulasi. Pada pasien hemoroid hampir selalu terjadi karena kenaikan

    tonus sfingter dan cincin otot sehingga menutup di belakang massa hemoroid

    menyebabkan strangulasi. Dilatasi dapat mengatasi sebagian besar pasien

    hemoroid strangulasi, akan terjadi regresi sehingga setidak-tidaknya akan terjadi

    penyembuhan sementara. Dilatasi tidak boleh dilakukan jika sfingter relaksasi (

    jarang pada strangulasi), karena bisa menyebabkan inkontinensia flatus atau tinja

    atau kedua-duanya yang mungkin menetap.4

    Anestesi umum dilakukan dan pasien diletakkan pada posisi lateral kiri atau

    posisi litotomi. Dengan hati-hati anus diregangkan cukup luas sehingga dapat

    dilalui 68 jari. Sangat penting sekali bahwa untuk prosedur ini diperlukan waktu

    yang cukup agar tidak merobekkan jaringan. Satu menit untuk sebesar satu jari

    sudah cukup ( berarti dibutuhkan waktu 6-8 menit), terutama jika kanalis agak

    kaku. Selama prosedur tersebut, sfingter anus dapat terasa memberikan jalan.

    Namun karena metode dilatasi menurut Lord ini kadang disertai penyulit

    inkontinensia sehingga tidak dianjurkan.4

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    19/21

    19

    PROGNOSIS

    Dengan terapi yang sesuai, semua hemoroid simptomatis dapat dibuat

    menjadi asimptomatis. Pendekatan konservatif hendaknya diusahakan terlebih

    dahulu pada semua kasus. Hemoroidektomi pada umumnya memberikan hasil

    yang baik. Sesudah terapi penderita harus diajari untuk menghindari obstipasi

    dengan makan makanan serat agar dapat mencegah timbulnya kembali gejala

    hemoroid.4

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    20/21

    20

    BAB III

    KESIMPULAN

    1.

    Hemoroid adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemoroidalis akibat

    kongesti vena yang disebabkan gangguan aliran balik dari vena hemoroidalis

    yang tidak merupakan keadaan patologik. Diperlukan tindakan apabila

    hemoroid menimbulkan keluhan.

    2. Faktor resiko terjadinya hemoroid yaitu keturunan, anatomi, pekerjaan, umur,

    endokrin, mekanis, fisiologis dan radang.

    3. Hemoroid terdiri dari 2 jenis yaitu hemoroid interna yang terletak di atas garis

    mukokutan dan hemoroid eksterna yang terletak di bawah garis mukokutan.4. Manifestasi klinis hemoroid yaitu perdarahan per anum berwarna merah segar

    dan tidak tercampur dengan faeces.

    5. Diagnosis ditegakkan dengan anamnesa, inspeksi, colok dubur dan penilaian

    anoskop. Bila perlu dilakukan pemeriksaan proktosigmoidoskopi untuk

    menyingkirkan kemungkinan radang dan keganasan.

    6. Diagnosis banding dari hemoroid yaitu Ca kolorektum, penyakit divertikel,

    polip, kolitis ulserosa dan fissura ani.

    7. Komplikasi dari hemoroid yaitu perdarahan hebat, inkarserasi dan sepsis.

    8. Penatalaksanaan hemoroid yaitu dengan konservatif, membuat nekrosis

    jaringan dan bedah.

    9. Prognosis hemoroid baik bila diberikan terapi yang sesuai.

  • 8/12/2019 REFERAT HAEMORROID

    21/21

    21

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Silvia A.P, Lorraine M.W, Hemoroid, 2005. Dalam: Konsep konsep Klinis

    Proses Penyakit. Edisi VI. Patofisiologi Vol.1. Jakarta. Penerbit Buku

    Kedokteran EGC. Hal: 467

    2. Susan Galandiuk, MD, Louisville, KY, A Systematic Review of Stapled

    HemorrhoidectomyInvited Critique, Jama and Archives, Vol. 137 No. 12,

    December, 2002, http://archsurg.ama.org/egi/content/extract. last update Juni

    2014.

    3. Anonim1, 2004, Hemorhoid. http://www.hemorjoid.net/hemoroid

    galery.html.Last update Juli 2014.

    4.

    Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Hemoroid, 2004 Dalam: Buku Ajar Ilmu

    Bedah, Ed.2, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal: 672675

    5. Werner Kahle ( Helmut Leonhardt,werner platzer ), dr Marjadi

    Hardjasudarma ( alih bahasa ), 1998, Berwarna dan teks anatomi Manusia

    AlatAlat Dalam,Hal: 232.

    6. Mansjur A dkk ( editor ), 1999, Kapita selekta Kedokteran, Jilid II, Edisi III,

    FK UI, Jakarta,pemeriksaan penunjang: 321324.

    7. Linchan W.M,1994,Sabiston Buku Ajar Bedah Jilid II,EGC, Jakarta,hal 56

    59.

    8.

    Brown, John Stuart, Buku Ajar dan Atlas Bedah Minor, alih Bahasa, Devi H,

    Ronardy, Melfiawati, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2001.

    9. Picture 3,4. Cited at July 24 2014 . Available from URL :

    http://www.taviloglu.com/endoskopi/anoskopi.html

    10.

    Picture 5,6. Cited at July 24 2014 . Available from URL : http://med-

    tation.blogspot.com/2011/05/endoskopi-endoscopy.html

    11.Picture 7,8. Cited at July 24 2014 . Available from URL :

    http://www.longohemoroid.com/tedavi-yontemleri/hemoroidde-ameliyatsiz-

    tedavi-yontemleri/

    http://www.hemorjoid.net/hemoroid%20galery.htmlhttp://www.hemorjoid.net/hemoroid%20galery.htmlhttp://www.hemorjoid.net/hemoroid%20galery.htmlhttp://www.taviloglu.com/endoskopi/anoskopi.htmlhttp://www.taviloglu.com/endoskopi/anoskopi.htmlhttp://med-tation.blogspot.com/2011/05/endoskopi-endoscopy.htmlhttp://med-tation.blogspot.com/2011/05/endoskopi-endoscopy.htmlhttp://med-tation.blogspot.com/2011/05/endoskopi-endoscopy.htmlhttp://www.longohemoroid.com/tedavi-yontemleri/hemoroidde-ameliyatsiz-tedavi-yontemleri/http://www.longohemoroid.com/tedavi-yontemleri/hemoroidde-ameliyatsiz-tedavi-yontemleri/http://www.longohemoroid.com/tedavi-yontemleri/hemoroidde-ameliyatsiz-tedavi-yontemleri/http://www.longohemoroid.com/tedavi-yontemleri/hemoroidde-ameliyatsiz-tedavi-yontemleri/http://www.longohemoroid.com/tedavi-yontemleri/hemoroidde-ameliyatsiz-tedavi-yontemleri/http://med-tation.blogspot.com/2011/05/endoskopi-endoscopy.htmlhttp://med-tation.blogspot.com/2011/05/endoskopi-endoscopy.htmlhttp://www.taviloglu.com/endoskopi/anoskopi.htmlhttp://www.hemorjoid.net/hemoroid%20galery.htmlhttp://www.hemorjoid.net/hemoroid%20galery.html