REFERAT epilepsi.pptx

22
REFERAT EPILEPSI PADA ORANG TUA Oleh : Riska Ratwita Wibawa Jarwoto Roestanajie Pembimbing : dr. Eddy Ario Kuntjoro, Sp.S

Transcript of REFERAT epilepsi.pptx

Page 1: REFERAT epilepsi.pptx

REFERATEPILEPSI PADA ORANG TUA

Oleh :Riska Ratwita Wibawa

Jarwoto Roestanajie

Pembimbing :dr. Eddy Ario Kuntjoro, Sp.S

Page 2: REFERAT epilepsi.pptx

PENDAHULUAN

Epilepsi pada orang tua merupakan masalah penting dan meningkat seiring problem klinis umumnya.

Mengenai terapi dan pilihan obat untuk orang tua dibutuhkan pertimbangan khusus.

Adanya perbedaan dalam perubahan diri pada orang tua seperti perubahan metabolik, perubahan toleransi terhadap obat dan efek sampingnya, perubahan fungsi organ tubuh, penyakit terkait dan adanya penggunaan berbagai jenis obat pada saat yang bersamaan menyebabkan banyaknya kendala dalam penanganan.

Page 3: REFERAT epilepsi.pptx

DEFINISIKejang adalah lepas muatan abnormal dan berlebihan secara sinkron dari neuron-neuron di dalam sistem saraf pusat.

Epilepsi adalah sebuah kondisi dimana terjadi kejang berulang. Kejang diartikan sebagai adanya gangguan pelepasan muatan listrik abnormal pada sel saraf di otak yang menyebabkan gangguan sementara pada fungsi motorik, sensorik dan mental (Stephen, 2005).

Page 4: REFERAT epilepsi.pptx

ETIOLOGI

Berdasarkan penyebabnya epilepsi dibagi menjadi dua tipe yaitu epilepsi primer dan epilepsi sekunder (Stephen,2005). Epilepsi primer adalah epilepsi yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Epilepsi primer juga disebut dengan idiopatik epilepsi.

Page 5: REFERAT epilepsi.pptx

Faktor-faktor Primer dan Sekuder Epilepsi Pada Usia Tua :

Gangguan metabolik seperti hiperglikemi, hipoglikemi, hiponatremia, uremia, hipokalsemia.

Penghentian obat secara tiba-tiba seperti barbiturat dan bensodiasepin

Penggunaan obat-obatan yang meningkatkan risiko insidens epilepsi seperti fenotiasin, antidepresan trisiklik, teofilin, antibiotik

Penyakit infeksi seperti : meningitis, pneumonia, infeksi urine Trauma Cerebrovascular accident Demensia Neoplasma

Page 6: REFERAT epilepsi.pptx

Penyebab acute symptomatic seizures antara lain thrombosis serebral, perdarahan serebral, perdarahan subarachnoid cedera kepala, hematom subdural dan gangguan metabolik (termasuk alcohol with drawal dan obat-obatan)

Remote symptomatic seizures dapat disebabkan oleh infark serebri sevelumnya, penyakit serebrovaskuler, cedera kepala, atrofi serebri, tumor serebri, dan demensia non vaskuler

Page 7: REFERAT epilepsi.pptx

EPIDEMIOLOGI

Insiden epilepsi di negara maju ditemukan sekitar 50/100.000 sementara di negara berkembang mencapai 100/100.000.

Pendataan secara global ditemukan 3.5 juta kasus baru per tahun diantaranya 40% adalah anak-anak dan dewasa sekitar 40% serta 20% lainnya ditemukan pada usia lanjut.

Didapatkan insidens bangkitan akut (pertama kali) pada usia lebih dari 65 tahun sebanyak 24-30%. Sedangkan sebanyak 30% bangkitan pada lanjut usia mengalami status bangkitan, dimana terdapat dua kali lipat dibandingkan pada usia yang lebih muda.

Page 8: REFERAT epilepsi.pptx

PATOFISIOLOGI

Neuron otak aktivitas listrik oleh karena adanya potensial membran disebabkan oleh perbedaan konsentrasi ion intra dan ektrasel

Ion K mudah masuk intrasel, sedang Ca, Na, Cl sukar.

Influks ca menyebabkan lepas muatan listrik berlebihan tidak teratur, tidak terkendali

Dasar Serangan Epilepsi

Page 9: REFERAT epilepsi.pptx

Usia tua

Perubahan gen-gen (inflamasi, stres, oksidatif, perubahan processing protein, & penurunan fungsi

mitokondria)

penurunan signal dan plastisitas neuron

menginduksi proses penuaan

peningkatan kepekaan thd bangkitan

Page 10: REFERAT epilepsi.pptx

Mutasi kanal ion pada beberapa jenis epilepsiKanal Gen SindromaVoltage-gatedKanal Natrium SCN1A, SCN1B, Generalized epilepsies with

SCN2A, GABRG2 febrile seizures plusKanal Kalium KCNQ2, KCNQ3 Benign familial neonatal

convulsionsKanal Kalsium CACNA1A, CACNB4 Episodic ataxia tipe 2

CACNA1H Childhood absence epilepsiKanal Klorida CLCN2 Juvenile myoclonic epilepsi

Juvenile absence epilepsiepilepsi with grand malseizure on awakening

Ligand-gatedReseptor asetilkolin CHRNB2, CHRNA4 Autosomal dominant frontallobe epilepsiReseptor GABA GABRA1, GABRD Juvenile myoclonic epilepsi

Page 11: REFERAT epilepsi.pptx

GEJALA KLINIS

Gangguan kesadaran Kesadaran ↓ / hilang (sementara)

Gangguan motorik : kejang umum/fokal

Gangguan sensorik : parestesia, halusinasi, gangguan pengecapan dan penciuman

Gangguan vegetatif : gangguan saraf otonom (misalnya : ngompol)

Gangguan psikis

Page 12: REFERAT epilepsi.pptx

FAKTOR RISIKO

Faktor Risiko untuk epilepsi meliputi:

Perdarahan didalam otak.Pembuluh darah abnormal didalam otakTrauma otak berat atau kurangnya oksigen otakTumor otakInfeksi pada otak, abses meningitis atau ensefalitisSerebal palsy.

Page 13: REFERAT epilepsi.pptx

TIPE KEJANG

A. Bangkitan Parsial1. Parsial Sederhana.2. Parsial Kompleks (Epilepsi Psikomotor).3. Bangkitan umum Sekunder.

B. Bangkitan Umum1. Absence Seizure (Petit Mal).2. Tonik-Klonik (Grand Mal).3. Epilepsi mioklonik.4. Epilepsi Atonik (Astatic Seizure).5. Clonic Seizure.6. Tonic Seizure.

C. Kejang yang Tidak Dapat Diklasifikasikan

Page 14: REFERAT epilepsi.pptx

PARTIAL SEIZURE

Simple partial seizurespasien tidak kehilangan kesadaranterjadi sentakan-sentakan pada bagian tertentu dari tubuh

Complex partial seizurespasien melakukan gerakan-gerakan tak terkendali: gerakan

mengunyah, meringis, dll tanpa kesadaran

Page 15: REFERAT epilepsi.pptx

GENERALIZED SEIZURE

Tonic-Clonic convulsion = Grand Malpaling banyak terjadipasien tiba-tiba jatuh, kejang, nafas terengah-engah, keluar

air liurbisa terjadi sianosis, ngompol, atau menggigit lidahterjadi beberapa menit, kemudian diikuti lemah,

kebingungan, sakit kepala atau tidur

Page 16: REFERAT epilepsi.pptx

DIAGNOSIS

Anamnesis

Pola/bentuk bangkitanLama bangkitan Gejala sebelum, selama dan pasca bangkitanFrekuensi bangkitanFaktor pencetusAda/tidak adanya penyakit lain yang diderita

sekarangUsia pada saat bangkitan pertamaRiwayat dalam kandungan, persalinan/kelahiran

dan perkembangan bayi / anakRiwayat terapi epilepsi sebelumnyaRiwayat epilepsi dalam keluarga

Page 17: REFERAT epilepsi.pptx

Pemeriksaan FisikPemeriksaan NeurologisPemeriksaan EEG (electroencephalography)sesuai dengan bukti klinik dan/atau indikasi, serta bila keadaan memungkinkan untuk pemeriksaan penunjangPemeriksaan Elektroensefalografi (EEG)

-Membantu menegakkan diagnosis epilepsi-Menentukan prognosis pada kasus tertentu-Pertimbangan dalam penghentian OAE-Membantu dalam menentukan letak lesi-Bila ada perubahan bentuk bangkit

Pemeriksaan laboratorium- Pemeriksaan darah : Hb, lekosit, Ht, trombosit,

elektrolit, kadar gula, LFT, RFT, dan lain-lain atas indikasi

Page 18: REFERAT epilepsi.pptx

DIAGNOSIS BANDING

NeurologiTransient ischaemic attackTransient global amnesiaMigraineNarcolepsyRestless legs syndrome

KardiovascularVasovagal syncopeOrtostatic hypotensionCardiac arrhythmiasStructural heart diseaseCarotid sinus syndrome

Endocrine/metabolicHipoglikemiaHiponatremiaHipokalemia

Gangguan TidurObstructive sleep apnoeaHypnic jerksRapid eye movement sleep disorder

PsikologisNon-epileptic psychogenic seizures (Brodie, 2005)

Page 19: REFERAT epilepsi.pptx

TERAPI

Generasi PertamaPhenytoin (10-20 mg/kgBB/hr)Carbamazepin (8-12mg/kgBB/hr)Phenobarbital (15-40 mg/kgBB/hr)Valproat (20-30 mg/kgBB/hr)Ethosuximide (40-100 mg/kgBB/hr)Primidone (5-12 mg/kgBB/hr)

Generasi KeduaTopiramite (25 mg/kgBB/hr)Gabapentin (25-35mg/kgBB/hr)

Page 20: REFERAT epilepsi.pptx

KOMPLIKASI

Trauma kepala Aspirasi atau muntahFraktur vertebra atau dislokasi bahuLuka pada lidah, bibir atau pipi karena tergigitStatus epileptikusSudden unexplained death in epilepsi (SUDEP)

Page 21: REFERAT epilepsi.pptx

PROGNOSIS

Prognosis bergantung pada umur dan tipe epilepsi yang diderita, Pada seperempat pasien yang bebas kejang selama tiga tahun akan tetap bebas kejang setelah menghentikan pengobatan yang dilakukan dengan mengurangi dosis secara bertahap.

Page 22: REFERAT epilepsi.pptx

TERIMA KASIH