Referat Bismillah

13

Click here to load reader

description

jiwa

Transcript of Referat Bismillah

Page 1: Referat Bismillah

BAB II

PSIKOTIK AKUT

A. Definisi

Psikosis adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan individu

menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau

atau aneh. Psikotis akut adalah sekelompok gangguan jiwa yang berlangsung kurang dari

satu bulan dan tidak disertai gangguan mood, gangguan berhubungan dengan zat, atau

suatu suatu gangguan psikotik karena kondisi medis umum. Gangguan psikosis akut dan

sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang :

1. Onsetnya akut (£ 2 minggu)

2. Sindrom polimorfik

3. Ada stresor yang jelas

4. Tidak memenuhi kriteria episode manik atau depresif

5. Tidak ada penyebab organik

B. Epidemiologi

1. Frekuensi Internasional

Berdasarkan studi epidemiologi internasional, bila dibandingkan dengan skizofrenia,

insidensi nonaffective acute remitting psychoses sepuluh kali lebih tinggi terjadi di

negara-negara berkembang daripada negara-negara industri. Beberapa klinisi meyakini

bahwa gangguan ini lebih sering terjadi pada pasien dengan kelas sosioekonomi yang

rendah, pasien dengan gangguan kepribadian, dan imigran. Pada negara-negara non

industri, beberapa istilah lain sering digunakan untuk menjelaskan bentuk psikosis yang

dipicu oleh stress yang tinggi.

2. Mortality/Morbidity

Page 2: Referat Bismillah

Sebagaimana episode psikosis lainnya, risiko pasien menyakiti diri sendiri

dan/atau orang lain dapat meningkat

3. Jenis kelamin

Menurut studi epidemiologi internasional, insidensi dari gangguan ini dua kali

lebih tinggi terjadi pada wanita dibandingkan pria. Di Amerika Serikat, sebuah penelitian

mengindikasikan adanya insidensi yang lebih tinggi pada wanita.

4. Usia

Gangguan ini lebih sering terjadi pada pasien dengan usia antara dekade ke tiga

hingga awal dekade ke empat. Beberapa klinisi meyakini bahwa pasien dengan gangguan

kepribadian (seperti narcissistic, paranoid, borderline, schizotypal) lebih rentan

berkembang menjadi gangguan psikosis pada situasi yang penuh tekanan.

C. Etiologi

Di dalam DSM III-R faktor psikososial bermakna dianggap menyebabkan

psikosis reaktif singkat, tetapi kriteria tersebuat telah dihilangkan dari DSM IV.

Perubahan DSM IV menempatkan diagnosis gangguan psikotik akut di dalam kategori

yang sama dengan diagnosis psikiatrik lainnya yang penyebabnya tidak diketahui dan

diagnosis kemungkinan termasuk kelompok gangguan yang heterogen.

Pasien dengan gangguan psikotik akut yang pernah memiliki gangguan

kepribadian mungkin memiliki kerentanan biologis atau psikologis ke arah

perkembangan gejala psikotik. Teori psikodinamika menyatakan bahwa gejala psikotik

adalah suatu pertahanan terhadap fantasi yang dilarang, penurunan harapan yang tidak

tercapai atau suatu pelepasan dari situasi psikososial tertentu.

D. Gambaran klinis

Gejala gangguan psikotik singkat selalu termasuk sekurangnya satu gejala

Page 3: Referat Bismillah

psikotik, biasanya dengan onset yang tiba-tiba, tetapi tidak selalu memasukkan

keseluruhan pola gejala yan gditemukan pada skizofrenia. Beberapa klinisi telah

mengamati ibahwa gejala afektif, konfusi, dan gangguan pemusatan perhatian mungkin

lebih sering ditemukan pada gangguan psikotik singkat daripada gangguan psikotik

kronis. Gejala karakteristik untuk gangguan psikotik singkat adalah perubahan

emosional, pakaian, atau perilaku yang aneh, berteriak-teriakatau diam membisu, dan

gangguan daya ingat untuk peristiwa yang belum lama terjadi. Beberapa gejala tersebut

ditemukan pada gangguan yang mengarahkan diagnosis delirium dan jelas memerlukan

pemeriksaan organik yang lengkap, walaupun hasilnya mungkin negatif.

E. Diagnosis

1. PPDGJ III

Pedoman diagnostik

1.) Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan prioritas yang

diberikan untuk ciri-ciri utama terpilih dari gangguan ini. Urutan prioritas yang

digunakan adalah

a. Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kurang sama dengan jangka

waktu gejala-gejala psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya

beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk

periode prodormal yang gejalanya sering tidak jelas) sebagai ciri khas

yang menentukan seluruh kelompok.

b. Adanya sindrom yang khas (berupa polimorfik = beraneka ragam dan

berubah cepat, atau schizophrenia-like = gejala skizofrenik yang

khas)

c. Adanya stress akut yang berkaitan

d. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung

2.) Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi criteria episode manic

atau episode depresif, walaupun perubahan emosional dan gejala-gejala afektif

individual dapat menonjol dari waktu ke waktu

3.) Tidak ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium atau demensia.

Tidak merupakan intoksikasi akibat penggunaan alcohol atau obat-obatan

Page 4: Referat Bismillah

Gejala psikotik berlangsung sekurangnya satu hari tetapi kurang dari satu bulan.

Diagnosis dapat dibuat sebelum periode waktu satu bulan, tetapi harus diterima sebagai

diagnosis sementara. Jika gejala menetap lebih dari satu bulan, diagnosis berubah

menjadi gangguan psikotik lainnya, seperti gangguan skizofreniform.

2. Bentuk-bantuk psikosis akut (PPDGJ III)

1.) F 23.0 Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala skizofrenia

a. Onset harus akut (dari suatu keadaan nonpsikotik sampai keadaan psikotik

yang jelas dalam kurun waktu 2 minggu atau kurang);

b. Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah dalam jenis

dan intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama.

c. Harus ada keadaan emosional yang sama beranekaragamnya;

d. Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun dari gejala itu ada

secara cukup konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia atau episode

manik atau episode depresif.

2.) F 23.1 Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala skizofrenia

a. Memenuhi kriteria (a), (b), dan (c) yang khas untuk gangguan psikotik

polimorfik akut;

b. Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia

yang harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran

klinis psikotik itu secara jelas;

c. Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan maka

diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia.

3.) F 23.2 Gangguan psikotik lir-skizofrenia (schizophrenia-like akut)

a. Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang, dari nonpsikosis

psikosis);

b. Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi lamanya kurang dari 1 bulan;

c. Tidak memenuhi kriteria psikosis polimorfik akut.

Page 5: Referat Bismillah

4.) F 23.3 Gangguan psikotik akut lainnya dengan predominan waham

a. Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang, dari nonpsikosis

psikosis);

b. Waham dan halusinasi;

c. Baik kriteria skizofrenia maupun gangguan psikotik polimorfik akut tidak

terpenuhi.

5.) F 23.8 Gangguan psikotik akut dan sementara lainnya

Gangguan psikotik akut lain yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kategori

manapun.

6.) F 23.9 Gangguan psikotik akut dan sementara YTT

3. DSM IV

DSM IV memiliki rangkaian diagnosis untuk gangguan psikotik, didasarkan

terutama atas lama gejala. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok

gangguan jiwa yang berlangsung kurang dari satu hari tetapi kurang dari satu bulan dan

tidak disertai gangguan mood, gangguan berhubungan dengan zat, atau suatu suatu

gangguan psikotik karena kondisi medis umum.

Untuk gejala psikotik yang berlangsung lebih dari satu hari, diagnosis sesuai yang

harus dipertimbangkan adalah gangguan delusional (jika waham merupakan gejala

psikotik utama), gangguan skizofreniform (jika gejala berlangsung kurang dari enam

bulan) dan skizofrenia jika gejala telah berlangsung lebih dari enam bulan.

Gangguan psikotik singkat diklasifikasikan di dalam DSM IV sebagai suatu

gangguan pasikotik dengan durasi singkat. Kriteria diagnostic ditentukan dengan

sekurangnya ada satu gejala psikotik yang jelas yang berlansung selama satu hari sampai

satu bulan.

Kriteria diagnostik untuk gangguan psikotik akut:

a. Adanya satu (atau lebih) gejala berikut:

1. Waham

Page 6: Referat Bismillah

2. Halusinasi

3. Bicara disorganisasi ( menyimpang atau inkoheren)

4. Perilaku terdisorganisasi jelas atau katatonik

b. Lama suatu episode gangguan adalah sekurangnya satu hari sampai kurang dari

satu bulan.

c. Gangguan yang muncul bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat

(misalnya obat yang disalahgunakan, suatu medikasi) atau kondisi medis umum.

Sebutkan jika:

Dengan stressor nyata (psikosis reaktif singkat): jika gejala terjadi segera setelah

dan tampak sebagai respons dari suatu kejadian yang semdirian atau bersama-sama

akan menimbulkan stress yang cukup besar bagi hampir setiap orang dalam keadaan

yang sama dalam kultur orang tersebut.

Tanpa stressor nyata: jika gejala psikotik tidak terjadi segera setelah atau

tampaknya bukan sebagai respons terhadap kejadian yang, sendirian atau bersama-

sama, akan menimbulkan stress yang cukup besar bagi hampir setiap orang dalam

keadaan yang sama dalam kultur orang tersebut.

Dengan onset pascapersalinan: jika onset dalam waktu 4 minggu setelah

persalianan.

(Sumber: DSM IV, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, ed. 4. Hak cipta American Psychiatric

Association, Washington, 1994. Digunakan dengan izin.)

F. Jenis Stresor

Stressor pencetus yang paling jelas adalah peristiwa kehidupan yang besar yang

dapat menyebabkan kemarahan emosional yang bermakna pada tiap orang. Contoh

peristiwa adalah kematian anggota keluarga dekat dan kecelakaan kendaraan yang berat.

Klinisi lain berpendapat bahwa stressor mungkin merupakan urutan peristiwa yang

menimbulkan stress sedang, bukannya peristiwa tunggal yang menimbulkan stress

dengan jelas.

G. Diagnosis banding

Diagnosis lain yang dipertimbangkan di dalam diagnosis banding adalah

Page 7: Referat Bismillah

gangguan buatan (factitious psikotik karena kondisi medis umum dan gangguan psikotik

akibat zat. Seorang pasien mungkin tidak mau mengakui penggunaan zat , dengan

demikian membuat pemeriksaan intoksikasi zat sulit tanpa menggunakan tes

laboratorium. Pasien dengan epilepsi atau delirium dapat juga datang dengan gejala

psikotik seperti yang ditemukan pada gaangguan psikotik akut.disorder) dengan tanda

dan gejala psikologis yang menonjol, berpura-pura (malingering), gangguan

H. Penatalaksanaan

1. Perawatan di rumah sakit

Perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan untuk pemeriksaan dan perlindungan

pasien. Pemeriksaan pasien membutuhkan monitoring ketat terhadap gejala dan

pemeriksaan tingkat bahaya pasien terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Lingkungan

rumah sakit yang tenang dan terstruktur juga dapat membantu pasien untuk memperoleh

kembali rasa realitasnya.

2. Farmakoterapi

Dua kelas utama yang harus dipertimbangkan dalam pengobatan gangguan psikotik

akut adalah obat antipsikotik antagonis reseptor dopamine dan benzodiazepine.

Khususnya pada pasien yang berada dalam risiko tinggi untuk mengalami efek samping

ekstrapiramidal, suatu antikolinergik kemungkinan harus diberikan bersama-sama dengan

antipsikotik. Pemakaian jangka panjang medikasi harus dihindari dalam pengobatan

gangguan ini, jika medikasi pemeliharaan diperlukan, klinisi harus mempertimbangkan

ulang diagnosis.

3. Psiokoterapi

Walaupun perawatan di rumah sakit dan farmakoterapi merupakan kemungkinan

untuk mengendalikan situasi jangka pendek, bagian yang sulit dari terapi adalah integrasi

psikologis ke dalam kehidupan pasien dan keluarganya. Psikoterapi individual, keluarga

Page 8: Referat Bismillah

dan keompok mungkin diperlukan. Diskusi tentang stressor, episode psikotik, dan

perkembangan strategi untuk mengatasinya adalah topik utama bagi terapi tersebut.

I. Prognosis

Pada umumnya pasien dengan gangguan psikotik singkat memiliki prognosis

yang baik dan penelitian di Eropa telah menyatakan bahwa 50 sampai 80 persen dari

semua pasien tidak memiliki masalah psikiatrik berat lebih lanjut. Lamanya gejala akut

dan residual seringkali hanya beberapa hari. Kadang-kadang gejala depresif mengikuti

resolusi gejala psikotik. Bunuh diri adalah suatu keprihatinan pada fase psikotik maupun

fase depresif pascapsikotik.

Ciri prognosis yang baik untuk gangguan psikotik akut:

- Riwayat premorbid yang baik

- Stressor pencetus yang berat

- Onset gejala mendadak

- Gejala afektif

- Sedikit penumpulan afektif

- Tidak ada saudara yang skizofrenik.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kaplan, HI dan Sadock, BJ. Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri

Klinis. Jilid satu. Binapura Aksara Publisher. Jakarta; 2010

2. Ingram, dkk. 1993. Catatan Klinik Psikiatri. Jakarta: EGC

3. Katona, Cornelius Dn Robertson Mary. 2005. Psychiatry at a Glance. 3 th edition.

London: Blackwall Publishing

4. Muslim R. Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ III. Jakarta; Bagian

Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya; 2003

Page 9: Referat Bismillah

5. Fattemi SH, Clayton PJ. 2008.The Medical Basis of Psychiatry 3rd Ed.

USA: Humana Press

6. Kaplan, Saddock. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta: Widyaa

Medika