Referat App

25
Pembimbing: John Misto Sangkai, dr. SpB Disusun oleh : Angga Cesar Batubara 0915164 Widyannea M 0915058 Erny Julitania 0815088 Juniawati 0815089

description

referat app

Transcript of Referat App

Page 1: Referat App

Pembimbing: John Misto Sangkai, dr. SpB

Disusun oleh :Angga Cesar Batubara 0915164Widyannea M 0915058Erny Julitania 0815088Juniawati 0815089

Page 2: Referat App

Appendicitis peradangan Appendix vermicularis

Penyebab akut abdomen paling sering pada anak&dewasa

Anak: dignosis sulit, sering perforasi Tidak ditangani: perforasi peritonitis

shock kematian

Page 3: Referat App

bentuk tabung, ± 10cm (kisaran 3-15cm), berpangkal di caecum.

Lumen sempit di proksimal, melebar di distal

Bayi:bentuk kerucut, lebar di pangkal ujung menyempit insidensi <<

Page 4: Referat App

Letak apendiks:•Intraperitoneal (65%)•Retroperitoneal: belakang caecum, belakang colon ascendens, tepi lateral colon ascendens.

Page 5: Referat App

Perdarahan: a. appendicularis (cabang A. ileocolica)

Persyarafan parasimpatis (cabang n. Vagus) dan persyarafan simpatis (N.thoracalis X)

Fungsi: organ imunologi sekresi IgA Komponen integral dari sistem Gut

Associated Lymphoid Tissue (GALT)

Page 6: Referat App

USA: 250.000 kasus/thn, usia 6-10 thn pria : wanita = 3:2 Insidensi tertinggi: 20-30 thn Serat >> insidensi ↓

Page 7: Referat App

Insidensi: Pembedahan akut pada abdomen terbanyak.

Paling banyak pada dekade ke dua dan tiga, paling sering pada laki-laki, terutama selama periode pubertas.

Perbandingan laki-laki : perempuan = 1,3:1. (Schwarts)

Page 8: Referat App

Obstruksi kongseti vaskuler iskemik nekrosis infeksi bakteri

Penyebab obstruksi:1. Fecolith2. Hiperplasia folikel lymphoid3. Carcinoid atau tumor lainnya4. Benda asing (pin, biji-bijian)5. Kadang parasit

Page 9: Referat App

Obstruksi pada lumen disebabkan oleh fecalith, hipertrofi limfoid, atau cacing usus.

Gejala obstruksi berkembang karena sekresi mukosa ke dalam lumen 0,1mL dan cepatnya multiplikasi bakteri pada appendix.

Page 10: Referat App

Distensi merangsang serabut nyeri aferen viseral yang menyebabkan nyeri diffuse di bagian tengah dan bawah abdomen dan dull.

Distensi tiba-tiba dapat menyebabkan peristaltic dengan kram.

Page 11: Referat App

Tekanan vena yang meningkat dapat menyebabkan aliran arteri ke appendix terkongesti dan refleks muntah.

Pembengkakan serosa menginflamasi peritoneum parietale dengan perpindahan atau rasa sakit yang lebih parah pada kuadran kanan bawah.

Page 12: Referat App

Keadaan mukosa yang seperti ini memungkinkan invasi bakteri, dengan gejala demam, takikardi, dan leukositosis.

Distensi secara pregresif dapat menyebabkan infark antimesenteric dan perforasi.

Page 13: Referat App

Episode appendicitis akut menghilang jika obstruksi menghilang, pada pemeriksaan patologis berikutnya akan ditemukan hasil penebalan dan adanya bekas luka pada dinding appendix.

Page 14: Referat App

nyeri tumpul di periumbilikal RLQ Appendiks retrocecal/pelvis:

onyeri RLQ tanpa nyeri periumbilikalonyeri pada flank, punggungonyeri alih testis

Anoreksia, mual, muntah Diare Febris ringan (37,5 -38,5 0 C) Malas bergerak, berbaring dgn lutut flexi

Page 15: Referat App

Rovsing’s sign Psoas sign Obturator sign Blumberg’s sign Wahl’s sign Baldwin test Dunphy sign Nyeri pada pemeriksaan RT

Page 16: Referat App

Psoas sign

Page 17: Referat App

Obturator sign

Page 18: Referat App

Keterangan:◦ 0-4 : kemungkinan Appendicitis kecil◦ 5-6 : bukan diagnosis Appendicitis◦ 7-8 : kemungkinan besar Appendicitis◦ 9-10 : hampir pasti Appendicitis

5-6 obs. di RS >6 bedah

Manifestasi Skor

Gejala Adanya nyeri pindah 1

Anoreksia 1

Mual/muntah 1

Tanda Nyeri RLQ 2

Nyeri lepas 1

Febris 1

Laboratorium Leukositosis 2

Shift to the left 1

Total poin 10

Page 19: Referat App

1. Laboratorium◦ Leukosit ↑ antara 12.000-18.000/mm3

◦ neutrofilia (shift to the left) ◦ Urinalisis: DD/ pyelonephritis,batu ginjal Appendicitis dekat ureter: hematuria ringan

&pyuria

Page 20: Referat App

2. Ultrasonografi◦ Appendicitis: ϕ≥ 7mm, appendicolith,

cairan/massa periappendix◦ False (+):infeksi sekunder appendix akibat

salphingitis inflammatory bowel disease◦ False (-): appendix retrocaecal ,usus terisi

banyak udara

3. CT-Scan◦ Appendicitis: ϕ≥ 5-7mm, dinding mengecil halo

Page 21: Referat App

1. anak balita◦ intususepsi, divertikulitis, GEA

2. anak usia sekolah◦ gastroenteritis, konstipasi, infark omentum

3. pria dewasa muda◦ Crohn’s disease, klitis ulserativa, epididimitis

4. Wanita dewasa muda◦ PID, kista ovarium, ISK

5. usia lanjut◦ keganasan GIT & saluran reproduksi,

divertikulitis, perforasi ulkus, kolesistitis

Page 22: Referat App

1. Appendicular infiltrat2. Appendicular abscess3. Perforasi4. Peritonitis5. Syok septik6. Mesenterial pyemia dengan Abscess

Hepar7. Gangguan peristaltik 8. Ileus

Page 23: Referat App

1. Puasakan 2. analgetik & antiemetik untuk mengurangi

gejala 3. Penelitian menunjukkan pemberian analgetik

tidak akan menyamarkan gejala saat pemeriksaan fisik.

4. Pertimbangkan DD/ KET terutama pada wanita usia reproduksi.

5. Berikan antibiotika IV pada pasien dengan gejala sepsis dan yang membutuhkan Laparotomy (Cefotaxime & Clindamycin, atau Cefepime & Metronidazole)

Page 24: Referat App

A. Open AppendectomyB. Laparoscopic Appendectomy

Page 25: Referat App