REFERAT ANESTESI
-
Upload
lorinsya-ollin -
Category
Documents
-
view
34 -
download
0
description
Transcript of REFERAT ANESTESI
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 1/31
BAB I
PENDAHULUAN
Tubuh sebagian besar terdiri dari air. Air dan zat-zat yang terkandung didalamnya
yang terdapat didalam tubuh disebut juga cairan tubuh berfungsi menjadi pengangkut zat
makanan ke seluruh sel tubuh dan mengeluarkan bahan sisa dari hasil metabolisme sel untuk
menunjang berlangsungnya kehidupan. Jumlah cairan tubuh berbeda-beda tergantung dari
usia, jenis kelamin, dan banyak atau sedikitnya lemak tubuh.
Tubuh kita terdiri atas 60 air, sementara !0 sisanya merupakan zat padat seperti
protein, lemak, dan mineral. "roporsi cairan tubuh menurun dengan pertambahan usia, dan
pada #anita lebih rendah dibandingkan pria karena #anita memiliki lebih banyak lemak
disbanding pria, dan lemak mengandung sedikit air. $ementara neonatus atau bayi sangat
rentan terhadap kehilangan air karena memiliki kandungan air yang paling tinggi
dibandingkan dengan de#asa. %andungan air pada bayi lahir sekitar &' berat badan, usia (
bulan 6' , de#asa pria 60 , dan #anita '0 .
Air dan elektrolit yang masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan dalam #aktu )! jam
dengan jumlah yang kira-kira sama melalui urin, feses, keringat, dan pernafasan. Tubuh kita
memiliki kemampuan untuk mempertahankan atau memelihara keseimbangan ini yang
dikenal dengan homeostasis.
*amum demikian, terapi cairan parenteral dibutuhkan jika asupan melalui oral tidak
memadai atau tidak dapat mencukupi. $ebagai contoh pada pasien koma, anoreksia berat,
perdarahan banyak, syok hipo+olemik, mual muntah yang hebat, atau pada keadaan dimana
pasien harus puasa lama karena akan dilakukan pembedahan. $elain itu dalam keadaan
tertentu, terapi cairan dapat digunakan sebagai tambahan untuk memasukkan obat dan zat
makanan secara rutin atau untuk menjaga keseimbangan asam-basa.
engan demikian, secara garis besar tujuan dari terapi cairan adalah
(. engatur keseimbangan air dan elektrolit tubuh
). ukungan nutrisi
1
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 2/31
/. Akses intra+ena
!. engatasi syok
BAB II
FISIOLOGI CAIRAN
A. Distribusi cairan tubuh dan fungsina
nam puluh persen dari berat tubuh kita adalah air. 1airan tubuh dipisahkan oleh
membran sel sehingga ada yang terdapat di dalam sel 2intraseluler3 yang berjumlah !0 dan
ada yang terdapat diluar sel 2ekstraseluler3 yang berjumlah )0 . 1airan ekstraseluler terdiriatas cairan interstitial yaitu cairan yang berada di ruang antar sel berjumlah (' dan plasma
darah yang hanya berjumlah ' . $elain itu juga dikenal cairan antar sel khusus disebut
cairan transeluler misalnya, cairan cerebrospinal, cairan persendian, cairan peritoneum, cairan
pleura, dan lain-lain.
alam cairan tubuh terlarut zat-zat elektrolit dan non elektrolit seperti protein dan
glukosa yang mempunyai berat molekul yang berbeda. Air, elektrolit, dan asam amino bisa
melintasi membran sel dengan mudah karena berat molekulnya yang rendah, sementara
makromolekul seperti protein plasma tidak bisa melintasi dinding kapiler.
4aik cairan intraseluler maupun ekstraseluler memainkan peranan penting dalam
mendukung kehidupan. 1airan intraseluler terlibat dalam proses metabolik yang
menghasilkan energi yang berasal dari nutrien-nutrien dalam cairan tubuh, sementara cairan
ekstraseluler berperan dalam mempertahankan sistem sirkulasi, mensuplai nutrient ke dalam
sel, dan membuang zat sisa yang bersifat toksik.
B. !"#$"sisi cairan intras%&u&%r dan %'stras%&u&%r
%adar elektrolit intrasel dan ekstrasel berbeda karena terdapat membran sel yang
mengatur transport elektrolit. 1airan intraseluler terutama mengandung elektrolit berupa ion-
ion kalium 2%
5
3, magnesium 2g
55
3, dan osfat 27"8!
-)
3. 1airan ekstraseluler mengandungterutama natrium 2*a53 dan klorida 21l-3.
2
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 3/31
1airan interstitial dan plasma keduanya merupakan cairan ekstraseluler, tetapi
mempunyai komposisi protein yang berbeda karena terdapat dinding kapiler yang tidak bisa
dilintasi oleh masing-masing protein.
Tiap organ didalam tubuh tidak memiliki kandungan air yang sama. 8rgan yang
paling banyak kandungan airnya adalah otak diikuti ginjal, otot lurik, kulit, hati, tulang, dan
lemak.
(. 1airan 9ntra seluler.
Adalah cairan yang terdapat dalam sel-sel tubuh, missal sel otot, tulang, organ-organ dll.
Jumlah cairan intra seluler adalah /' : !0 dari berat badan.
). 1airan ;tra $eluler.
1airan yang berada di luar sel disebut cairan ekstraselular. Jumlah relatif cairan
ekstraselular berkurang seiring dengan usia. "ada bayi baru lahir, sekitar setengah dari cairan
tubuh terdapat di cairan ekstraselular. $etelah usia ( tahun, jumlah cairan ekstraselular
menurun sampai sekitar sepertiga dari +olume total. 9ni sebanding dengan sekitar (' liter
pada de#asa muda dengan berat rata-rata &0 kg. Terdiri atas
/. 1airan intra +askuler
Adalah cairan yang terdapat didalam pembuluh darah
!. 1airan interstitial
Adalah cairan yang terdapat diantara sel-sel.1airan 9nterstitial ini merupakan 1airan
yang mengelilingi sel termasuk dalam cairan interstitial, sekitar ((- () liter pada orang
de#asa. 1airan limfe termasuk dalam +olume interstitial. <elatif terhadap ukuran tubuh,
+olume 9$ adalah sekitar ) kali lipat pada bayi baru lahir dibandingkan orang de#asa.
'. 1airan transeluler
Adalah cairan yang melintas diantara sel-sel. erupakan cairan yang terkandung
diantara rongga tubuh tertentu seperti serebrospinal, perikardial, pleura, sendi sino+ial,
intraokular dan sekresi saluran pencernaan. "ada keadaan se#aktu, +olume cairan transeluler
3
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 4/31
adalah sekitar ( liter, tetapi cairan dalam jumlah banyak dapat masuk dan keluar dari ruang
transeluler.
$elain air, cairan tubuh mengandung dua jenis zat yaitu elektrolit dan non elektrolit.
a. lektrolit erupakan zat yang terdisosiasi dalam cairan dan menghantarkan arus listrik.
lektrolit dibedakan menjadi ion positif 2kation3 dan ion negatif 2anion3. Jumlah kation
dan anion dalam larutan adalah selalu sama 2diukur dalam miliekui+alen3.
o %ation utama dalam cairan ekstraselular adalah sodium 2*a53, sedangkan kation utama
dalam cairan intraselular adalah potassium 2%53. $uatu sistem pompa terdapat di dinding sel
tubuh yang memompa keluar sodium dan potassium ini. o Anion Anion utama dalam cairan
ekstraselular adalah klorida 21l-3 dan bikarbonat 2718/ -3, sedangkan anion utama dalam
cairan intraselular adalah ion fosfat 2"8! /-3. %arena kandungan elektrolit dalam plasma dan
cairan interstitial pada intinya sama maka nilai elektrolit plasma mencerminkan komposisi
dari cairan ekstraseluler tetapi tidak mencerminkan komposisi cairan intraseluler.
(. *atrium *atrium sebagai kation utama didalam cairan ekstraseluler dan paling berperan
di dalam mengatur keseimbangan cairan. %adar natrium plasma (/'-(!'m=>liter. %adar
natrium dalam plasma diatur le#at beberapa mekanisme
- ?eft atrial stretch reseptor
- 1entral baroreseptor- <enal afferent baroreseptor
- Aldosterone 2reabsorpsi di ginjal3
- Atrial natriuretic factor
- $istem renin angiotensin
- $ekresi A7
- "erubahan yang terjadi pada air tubuh total 2T4@Total 4ody @ater3
%adar natrium dalam tubuh 'B,'m=>kg44 dimana 5 &0 atau !0,'m=>kg44
dapat berubah-ubah. kresi natrium dalam urine (00-(B0m=>liter, faeces /'m=>liter dan
keringat 'Bm=>liter. %ebutuhan setiap hari (00m= 26-(' gram *a1l3. *atrium dapat
bergerak cepat antara ruang intra+askuler dan interstitial maupun ke dalam dan keluar sel.
Apabila tubuh banyak mengeluarkan natrium 2muntah,diare3 sedangkan pemasukkan terbatas
maka akan terjadi keadaan dehidrasi disertai kekurangan natrium. %ekurangan air dan
natrium dalam plasma akan diganti dengan air dan natrium dari cairan interstitial. Apabila
4
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 5/31
kehilangan cairan terus berlangsung, air akan ditarik dari dalam sel dan apabila +olume
plasma tetap tidak dapat dipertahankan terjadilah kegagalan sirkulasi.
). %alium
%alium merupakan kation utama 2CC3 di dalam cairan ekstraseluler berperan penting di
dalam terapi gangguan keseimbangan air dan elektrolit. Jumlah kalium dalam tubuh sekitar
'/ m=>kg44 dimana CC dapat berubah-ubah sedangkan yang tidak dapat berpindah
adalah kalium yang terikat dengan protein didalam sel.
%adar kalium plasma /,'-',0 m=>liter, kebutuhan setiap hari (-/ m=>kg44.
%eseimbangan kalium sangat berhubungan dengan konsentrasi 75 ekstraseluler. kskresi
kalium le#at urine 60-C0 m=>liter, faeces &) m=>liter dan keringat (0 m=>liter.
/. %alsium
%alsium dapat dalam makanan dan minuman, terutama susu, B0-C0 dikeluarkan le#at
faeces dan sekitar )0 le#at urine. Jumlah pengeluaran ini tergantung pada intake, besarnya
tulang, keadaan endokrin. etabolisme kalsium sangat dipengaruhi oleh kelenjar-kelenjar
paratiroid, tiroid, testis, o+arium, da hipofisis. $ebagian besar 2CC3 ditemukan didalam gigi
dan 5 ( dalam cairan ekstraseluler dan tidak terdapat dalam sel.
!. agnesium
agnesium ditemukan di semua jenis makanan. %ebutuhan untuk pertumbuhan 5 (0
mg>hari. ikeluarkan le#at urine dan faeces.
'. %arbonat
Asam karbonat dan karbohidrat terdapat dalam tubuh sebagai salah satu hasil akhir daripada
metabolisme. %adar bikarbonat dikontrol oleh ginjal. $edikit sekali bikarbonat yang akan
dikeluarkan urine. Asam bikarbonat dikontrol oleh paru-paru dan sangat penting peranannya
dalam keseimbangan asam basa.
b. *on elektrolit erupakan zat seperti glukosa dan urea yang tidak terdisosiasi dalam
cairan. Dat lainya termasuk penting adalah kreatinin dan bilirubin.
5
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 6/31
P%ran Natriu#
*atrium merupakan kation terpenting dalam tubuh dan terutama terdapat pada cairan
ekstraseluler. ksresi air hampir selalu disertai dengan eksresi natrium baik le#at urin, tinja,
atau keringat, karena itu terapi dehidrasi selalu diberikan cairan infus yang mengandung
natrium.
*atrium mempertahankan tekanan osmotik tubuh dan memelihara cairan ekstraseluler
dalam keadaan konstan. %adar *a serum normal adalah (/'-(!' m=>?.
P%ran !a&iu#
%alium merupakan elektrolit terpenting di cairan intraseluler. %alium memainkan
peranan penting dalam saraf dan perangsangan otot serta penghantaran impuls listrik.
%adar normal kalium dalam serum adalah /-' m=>?. 7ipokalemi menyebabkan
keletihan otot, lemas, ileus paralitik, kembung, gangguan irama jantung. $edangkan
hiperkalemi dapat menyebabkan aritmia, tetani, dan kejang.
%alium memiliki pengaruh kuat terhadap jantung dan ginjal, maka pemberiannya
harus hati-hati pada pasien dengan kelainan jantung dan ginjal.
C. Hu'u# Star&ing
Terdapat empat daya utama yang menentukan apakah cairan akan bergerak keluar dari
darah masuk ke dalam cairan interstitial atau ke arah yang berla#anan . aya ini disebut daya
$tarling . %eempat daya tersebut adalah
(. Tekanan %apiler 2"13 , yang cenderung mendorong cairan keluar melalui
membran kapiler
). Tekanan 1airan interstitial 2"if3 , yang cenderung mendorong cairan ke dalam
melalui membran kapiler bila nilai "if positif tetapi mendorong cairan keluar jika
nilai "if negatif.
6
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 7/31
/. Tekanan 8smotik %oloid "lasma %apiler 2Tip3 , yang cenderung menimbulkan
osmosis cairan ke dalam melalui membran kapiler.
!. Tekanan 8smotik %oloid cairan interstitial 29iif3 yang cenderung menimbulkan
osmosis cairan keluar melalui membran kapiler .
Jika jumlah dari keempat daya ini , yaitu tekanan filtrasi cairan netto 2net
filtration pressure > *" 3 , bernilai positif , filtrasi cairan netto yang
melalui kapiler akan terjadi . Jika jumlah daya starling bernilai negatif ,
akan terjadi absorpsi cairan dari ruang interstitial ke dalam kapiler .
Tekanan filtrasi netto 2*"3 dapat dihitung
*" "c : "if : 9ip 5 99if
C. !%butuhan cairan $%r hari
"ada orang sehat asupan dan pengeluaran air seimbang. 4ila terjadi gangguan
keseimbangan maka mungkin diperlukan koreksi dengan nutrisi parenteral.
Asupan air dan makanan rata-rata adalah sekitar )000 ml, dan kira-kira )00 ml air
metabolik berasal dari metabolisme nutrien di dalam tubuh. Air dieksresikan dalam urin dan
melalui penguapan yang tidak disadari. Jumlah eksresi urin sekitar (/00 ml>hari, sedangkan
melalui penguapan yang tidak disadari 2insensible e+aporation3 sekitar C00 ml>hari.
aka pada pasien yang tidak dapat memperoleh makanan melalui oral memerlukan
+olume infus per hari yang setara dengan kehilangan air dari tubuh per hari, yaitu
"erhitungan %ebutuhan cairan per hari
• +olume urin normal 0,'-( cc>kg>jam
• Air metabolisme e#asa ' cc>kg>hari, anak ()-(! th '-6 cc>kg>hari, &-(( th 6-&
cc>kg>hari, balita B cc>kg>hari
• 9nsensible #ater loss 9@? e#asa (' cc>kg>hari, Anak /0-usia2th3 cc>kg hari. Jika
ada kenaikan suhu 9@? 5 )00
7
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 8/31
(u#&ah cairan tubuh )
Ha& Cairan intra s%&u&%r Cairan %*tra s%&u&%r (u#&ah
44?<
*eonatus
Anak
e#asa
/0 dari 44 /' dari
44
/' dari 44
!0-!' dari 44
'0 dari 44 /'-!0
dari 44
/0 dari 44
('-)0 dari 44
B0 dari 44 &0-&&
dari 44
6' dari 44
''-60 dari 44
• %ebutuhan cairan menurut berat badan sehari-hari
• Menurut Rumus hollidays sgar adalah :
• u ( kkal ( cc
• u 44 0 : (0 %g (00 cc > %g44 > hari
• u 44 (( : )0 %g (000 cc > %g44 > hari 5 '0 cc > %g44 tiap diatas ( kg.
• u 44 E )0 %g ('00 cc > %g44 > hari 5 )0 cc > %g44 tiap diatas ( kg.
Pr"s%s P%rg%ra'an Cairan +ubuh
"ergerakan air dalam tubuh diatur oleh tekanan osmotik. Tekanan osmotik mencegah
perembesan atau difusi cairan melalui membrane semipermeabel ke dalam cairan yang
memiliki konsentrasi lebih tinggi. Tekanan osmotik plasma ialah )B0-)C0 m8sm>?. ?arutan
isotonik, yaitu larutan yang memiliki tekanan osmotik sesuai plasma adalah *a1l 0,C6 ,
e;trosa ' , dan <inger laktat, larutan hipotonik misalnya a=uades, dan larutan dengan
tekanan osmotik yang lebih tinggi dari plasma disebut larutan hipertonik misalnya infus
dengan tekanan osmotik lebih tinggi dari plasma. akin banyak partikel termasuk ion-ion
yang dikandung larutan, makin tinggi tekanan osmotiknya. ?arutan infus memliki tekanan
osmotik karena mengandung zat-zat elektrolit. Air dari larutan infus tersebar diseluruh tubuh
sesuai dengan perbedaan tekanan osmotik dalam cairan tubuh.
Jika cairan ekstrasel mempunyai tekanan osmotik yang lebih tinggi dari intrasel maka
akan terjadi krenasi atau pengerutan sel karena air dari dalam sel keluar menuju ke tekanan
yang lebih tinggi sehingga dapat terjadi dehidrasi sel. $ebaliknya jika cairan ekstrasel tekanan
osmotiknya lebih rendah dari intrasel maka akan terjadi pembengkakan sel, dan jika
pembengkakan sel ini berlebihan dapat mengakibatkan sel menjadi lisis.
8
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 9/31
"erpindahan air dan zat terlarut di antara bagian-bagian tubuh melibatkan mekanisme
transpor pasif dan aktif. ekanisme transpor pasif tidak membutuhkan energi sedangkan
mekanisme transpor aktif membutuhkan energi. ifusi dan osmosis adalah mekanisme
transpor pasif. $edangkan mekanisme transpor aktif berhubungan dengan pompa *a-% yang
memerlukan AT". "roses pergerakan cairan tubuh antar kompertemen dapat berlangsung
secara
a. 8smosis
8smosis adalah bergeraknya molekul 2zat terlarut3 melalui membran semipermeabel
2permeabel selektif3 dari larutan berkadar lebih rendah menuju larutan berkadar lebih tinggi
hingga kadarnya sama. $eluruh membran sel dan kapiler permeabel terhadap air, sehingga
tekanan osmotik cairan tubuh seluruh kompartemen sama. embran semipermeabel ialah
membran yang dapat dilalui air 2pelarut3, namun tidak dapat dilalui zat terlarut misalnya
protein.
Tekanan osmotik plasma darah ialah )B'5 ' m8sm>?. ?arutan dengan tekanan osmotik kira-
kira sama disebut isotonik 2*a1l 0,C, ekstrosa ', <inger laktat3. ?arutan dengan
tekanan osmotik lebih rendah disebut hipotonik 2akuades3, sedangkan lebih tinggi disebut
hipertonik.
b. ifusi
ifusi ialah proses bergeraknya molekul le#at pori-pori. ?arutan akan bergerak dari
konsentrasi tinggi ke arah larutan berkonsentrasi rendah. Tekanan hidrostatik pembuluh
darah juga mendorong air masuk berdifusi mele#ati pori- pori tersebut. Jadi difusi
tergantung kepada perbedaan konsentrasi dan tekanan hidrostatik.
c. "ompa *atrium
%alium "ompa natrium kalium merupakan suatu proses transpor yang memompa ion natrium
keluar melalui membran sel dan pada saat bersamaan memompa ion kalium dari luar ke
dalam. Tujuan dari pompa natrium kalium adalah untuk mencegah keadaan hiperosmolar di
dalam sel
9
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 10/31
!EBU+UHAN CAIRAN
!%butuhan air dan %&%'tr"&it $%r hari
Pada "rang d%,asa )
Air )'-!0 ml>kg>hr
%ebutuhan homeostatis %alium )0-/0 m=>kg>hr )
*a )-/ m=>kg>hr /
% (-) m=>kg>hr /
Pada ana' dan bai )
Air 0-(0 kg (00 ml>kg>hr
(0-)0 kg (000 ml>kg 5 '0 ml>kg diatas (0 kg>hr
E )0 kg ('00 ml>kg 5 )0 ml>kg diatas )0 kg>hr
*a / e=>kg>hr )
% ),' e=>kg>hr )
Fa't"r-fa't"r #%#$%ngaruhi '%butuhan cairan
%ebutuhan ekstra > meningkat pada
• emam 2 () tiap kenaikan suhu (1 3
• 7iper+entilasi
• $uhu lingkungan tinggi
• Akti+itas ekstrim
• $etiap kehilangan abnormal 2 e; diare, poliuri, dll 3
10
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 11/31
11
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 12/31
BAB III
PEBAHASAN
/.0 GANGGUAN !ESEIBANGAN AIR DAN ELE!+ROLI+
Gangguan '%s%i#bangan cairan
%ehilangan cairan dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan yang
mengakibatkan dehidrasi, misalnya pada keadaan gastroenteritis, demam tinggi, pembedahan,
luka bakar, dan penyakit lain yang menyebabkan input dan output tidak seimbang.
D%hidrasi
Adalah keadaan dimana kurangnya cairan tubuh dari jumlah normal akibat kehilangan
cairan, asupan yang tidak mencukupi atau kombinasi keduanya.
ehidrasi dibedakan atas
• ehidrasi hipotonik
o %adar *a F (/0 mmol>?
o 8smolaritas F )&' m8sm>?
o ?etargi, kadang-kadang kejang
• ehidrasi isotonik
o *a dan osmolaritas serum normal
• ehidrasi hipertonik
o *a E ('0 mmol>?
12
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 13/31
o 8smolaritas E )C' m8sm>?
o 7aus, iritabel, bila *a E (6' mmol>? dapat terjadi kejang
!%hi&angan cairan #%&a&ui diar%
• %ehilangan *a menyebabkan hipo+olemia
• %ehilangan 7)0 menyebabkan dehidrasi
• %ehilangan 718/ menyebabkan asidosis metabolik
• %ehilangan % menyebabkan hipokalemi
/.1 +ERAPI RESUSI+ASI CAIRAN
Terapi cairan resusitasi ditujukan untuk menggantikan kehilangan akut cairan tubuh
atau ekspansi cepat dari cairan intra+askuler untuk memperbaiki perfusi jaringan. isalnya
pada keadaan syok dan luka bakar.
Terapi cairan resusitasi dapat dilakukan dengan pemberian infus *ormal $aline 2*$3,
<inger Asetat 2<A3, atau <inger laktat 2<?3 sebanyak )0 ml>kg selama /0-60 menit. "ada
syok hemoragik bisa diberikan )-/ l dalam (0 menit.
?arutan plasma ekspander dapat diberikan pada luka bakar, peningkatan sirkulasi
kapiler seperti 19, syok kardiogenik, hemoragik atau syok septik. %oloid dapat berupa
gelatin 2hemaksel, gelafunin, gelafusin3, polimer de;trose 2de;tran !0, de;tran &03, atau
turunan kanji 2haes, ekspafusin3
(i'a s"' t%r2adi )
• 4erikan segera oksigen
• 4erikan cairan infus isotonic <A><? atau *$
• Jika respon tidak membaik, dosis dapat diulangi
13
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 14/31
Pada &u'a ba'ar )
)! jam pertama
• )-! ml <?><A per kg tiap luka bakar
• (>) dosis diberikan B jam pertama, (>) dosis berikut (6 jam kemudian
• $esuaikan dosis infus untuk menjaga urin /0-'0 ml>jam pada de#asa
• Jika respon membaik, turunkan laju infus secara bertahap
P%rti#bangan da&a# r%susitasi cairan )
(. edikasi harus diberikan secara i+ selama resusitasi
). "erubahan *a dapat menyebabkan hiponatremi yang serius. *a serum harus
dimonitor, terutama pada pemberian infus dalam +olume besar.
/. Transfusi diberikan bila hematokrit F /0
!. 9nsulin infus diberikan bila kadar gula darah E )00 mg
'. 7istamin 7)-blocker dan antacid sebaiknya diberikan untuk menjaga p7 lambung &,0
3 +%ra$i cairan ru#atan
Terapi rumatan bertujuan memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi. iberikan
dengan kecepatan B0 ml>jam. Gntuk anak gunakan rumus !)(, yaitu
• ! ml>kg>jam untuk (0 kg pertama
• ) ml>kg>jam untuk (0 kg kedua
• ( ml>kg>jam tambahan untuk sisa berat badan
14
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 15/31
Terapi rumatan dapat diberikan infus cairan elektrolit dengan kandungan karbohidrat
atau infus yang hanya mengandung karbohidrat saja. ?arutan elektrolit yang juga
mengendung karbohidrat adalah larutan %A-*, de;tran 5 saline, HAA, <ingerIs de;trose,
dll. $edangkan larutan rumatan yang mengandung hanya karbohidrat adalah de;trose '.
Tetapi cairan tanpa elektrolit cepat keluar dari sirkulasi dan mengisi ruang antar sel sehingga
de;trose tidak berperan dalam hipo+olemik.
alam terapi rumatan cairan keseimbangan kalium perlu diperhatikan karena seperti
sudah dijelaskan kadar berlebihan atau kekurangan dapat menimbulkan efek samping yang
berbahaya. Gmumnya infus kon+ensional <? atau *$ tidak mampu mensuplai kalium sesuai
kebutuhan harian. 9nfus %A-* dapat mensuplai kalium sesuai kebutuhan harian.
"ada pembedahan akan menyebabkan cairan pindah ke ruang ketiga, ke ruang
peritoneum, keluar tubuh. Gntuk menggantinya tergantung besar kecilnya pembedahan, yaitu
• 6-B ml>kg untuk bedah besar
• !-6 ml>kg untuk bedah sedang
• )-! ml>kg untuk bedah kecil
ASIDOSIS
%onsentrasi ion hydrogen dalam cairan tubh naik, karena factor metabolic dan respiratorik.
• Asidosis etabolik pada anak-anak dapat disebabkan oleh
(. %ehilangan fi;ed base 2natrium dan sebagainya3 melalui traktus digesti+us misalnya
pada diare, fistel usus, dll.
). "enyakit yang menyebabkan suhu tubuh naik dan nafsu makan berjurang, sehingga
zat lemak dan protein tubuh digunakan untuk metabolisme dan metabolit asam
15
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 16/31
bertambah 2keton, beta hidroksibutirat, aseto-asetat3, misalnya pada infeksi,
kelaparan, dehidrasi dan diabetes.
/. %egagalan homeostasis ginjal, seperti pada gagal ginjal kronis, keracunan salisilat,
dll.
Asidosis respiratorik pada anak dapat terjadi karena tekanan parsial 18) dalam darah
naik sehingga kadar asam karbonat juga naik. 7al ini dapat terjadi pada
(. 8bstruksi dinding al+eolus edema paru, emfisema paru, fibrosis.
). "enyakit susunan saraf pusat keracunan morfin, poliomyelitis yang mempengaruhi
pernapasan.
/. Aliran darah ke paru berkurang seperti pada penyakit jantung ba#aan.
Hejala - gejala dari asidosis
(. "ernapasan %ussmaul
). Apatis atau gelisah
/. %adang-kadang koma
!. 7iper+entilasi,
'. %ulit kering, bibir ber#arna merah buah cherry,6. *apas mungkin berbau aseton.
&. "ada anak besar mengeluh mual, nyeri perut dan nyeri kepala.
AL!ALOSIS
%onsentrasi ion hydrogen turun dalam cairan tubuh akibat factor metabolic atau respiratorik.
• Alkalosis etabolik pada anak dapat di sebabkan oleh
0. %ehilangan klorida oleh muntah-muntah, misalnya pada stenosis pylorus atau
obstruksi duodenum 2mula-mula memang kadar 18) bertambah, tetapi karena natrium
terus ke luar dengan mudah, maka akhirnya terjadi kekurangan natrium dan dehidrasi,
sehingga p7 turun dan alkalosis berubah menjadi asidosis3.
16
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 17/31
1. Terlalu banyak makan bicarbonas natrikus atau alkali lain.
/. Alkalosis <espiratoruk pada anak dapat terjadi pada hiper+entilasi dan hiperpnu
2pernapasan kussmaul3 oleh perangsangan pusat pernapasan, sehingga terlampau
banyak 18) dikeluarkan.
%eadaan demikian dapat terjadi pada
• 9nfeksi susnan saraf pusat, misalnya ensefalitis.
• %eracunan salisilat. ula terjadi hiper+entilasi dan mungkin muntah-muntah, tetapi
akhirnya alkalosis respiratorik berubah menjadi asidosis metabolic. %adang-kadang
disertai diatesis haemorragis, hiperpireksi dan renjatan. %eracunan salisilat mungin
oleh kebanyakan makan salisilat idiosinkrasi atau akumulas akiba pengobatan.
Hejala-gejala alkalosis
• "ernapasan dangkal dan lambat pada alkalosis metabolic.
• <asa mual dan sering muntah.
• %esadaran dapat menurun sampai stupor.
• "arestesia.
• "ada anak de#asa mungkin didapatkan nyeri kepala
/./ DEHIDRASI
17
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 18/31
ehidrasi adalah suatu keadaan penurunan total air di dalam tubuh karena hilangnya
cairan secara patologis, asupan air tidak adekuat, atau kombinasi keduanya. ehidrasi terjadi
karena pengeluaran air lebih banyak daripada jumlah yang masuk, dan kehilangan cairan ini
juga disertai dengan hilangnya elektrolit.
"ada dehidrasi terjadi keseimbangan negatif cairan tubuh akibat penurunan asupan cairan dan
meningkatnya jumlah air yang keluar 2le#at ginjal, saluran cerna atau insensible water
loss>9@?3, atau karena adanya perpindahan cairan dalam tubuh.
4erkurangnya +olume total cairan tubuh menyebabkan penurunan +olume cairan intrasel dan
ekstrasel. anifestasi klinis dehidrasi erat kaitannya dengan deplesi +olume cairan
intra+askuler. "roses dehidrasi yang berkelanjutan dapat menimbulkan syok hipo+olemia
yang akan menyebabkan gagal organ dan kematian.
D%ra2at dan +anda !&inis
4erdasarkan persentase kehilangan air dari total berat badan, derajat>skala dehidrasi dapat
ringan, sedang, hingga derajat berat.
Tabel erajat ehidrasi
erajat ehidrasi e#asa 4ayi dan Anak
ehidrasi <ingan
ehidrasi $edang
ehidrasi 4erat
! dari berat badan
6 dari berat badan
B dari berat badan
' dari berat badan
(0 dari berat badan
(' dari berat badan
erajat dehidrasi berbeda antara usia bayi dan anak jika dibandingkan usia de#asa. 4ayi dan
anak 2terutama balita3 lebih rentan mengalami dehidrasi karena komposisi air tubuh lebih
banyak, fungsi ginjal belum sempurna dan masih bergantung pada orang lain untuk
memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya, selain itu penurunan berat badan juga relatif lebih
besar. "ada anak yang lebih tua, tanda dehidrasi lebih cepat terlihat dibandingkan bayi karena
kadar cairan ekstrasel lebih rendah. enentukan derajat dehidrasi pada anak juga dapat
menggunakan skor @78, dengan penilaian keadaan umum, kondisi mata, mulut dan turgor.
Tabel erajat "enilaian ehidrasi 4erdasarkan @784ang Dini&ai A B C
18
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 19/31
%eadaan Gmum 4aik ?esu > 7aus Helisah, ?emas, engantuk
ata 4iasa 1ekung $angat 1ekung
ulut 4iasa %ering $angat %ering
Turgor 4aik %urang Jelek
erajat dehidrasi berdampak pada tanda klinis. akin berat dehidrasi, gangguan
hemodinamik makin nyata. "roduksi urin dan kesadaran dapat menjadi tolok ukur penilaian
klinis dehidrasi.
Tabel Tanda %linis ehidrasi
Ringan S%dang B%rat
efisit 1airan /-' 6-B E(0
7emodinamik Takikardi, nadi lemah Takikardi, nadi
sangat lemah,
+olume kolaps,
hipertensi ortostatik
Takikardi
*adi tak teraba
Akral dingin,
sianosis
Jaringan ?idah kering, Turgor turun ?idah keriput
Turgor kurang
Atonia, turgor buruk.
Grin "ekat Jumlah turun 8liguria
$$" engantuk Apatis %oma
$kor F ) tanda di kolom 4 dan 1 tanpa dehidrasi
E ) tanda di kolom 4 dehidrasi ringan-sedang
) tanda di kolom 1 dehidrasi berat
P%nanganan D%hidrasi
"enanganan ehidrasi dibagi menjadi ) tahap
+aha$ P%rta#a berfokus untuk mengatasi kedaruratan dehidrasi, yaitu syok hipo+olemia
yang membutuhkan penanganan cepat. "ada tahap ini dapat diberikan cairan kristaloidisotonik, seperti ringer lactate 2<?3 atau *a1l 0,C sebesar )0 m?>kg44. "erbaikan cairan
intra+askuler dapat dilihat dari perbaikan takikardi, denyut nadi, produksi urin, dan status
mental pasien. Apabila perbaikan belum terjadi setelah cairan diberikan dengan kecepatan
hingga 60 m?>kg44, maka etiologi lain syok harus dipikirkan 2misalnya anafi laksis, sepsis,
syok kardiogenik3. "enga#asan hemodinamikdan golongan inotropik dapat diindikasikan.
+aha$ !%dua berfokus pada mengatasi defisit, pemberian cairan pemeliharaan dan
penggantian kehilangan yang masih berlangsung. %ebutuhan cairan pemeliharaandiukur dari
19
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 20/31
jumlah kehilangan cairan 2urin,tinja3 ditambah 9@?. Jumlah 9@? adalahantara !00-'00
m?>m) luas permukaan tubuh dan dapat meningkat pada kondisi demam dan takipnea.
$ecara kasar kebutuhan cairan berdasarkan berat badan adalah
K 4erat badan F (0 kg (00 m?>kg44
K 4erat badan (0-)0 kg (000 5 '0 m?>kg44 untuk setiap kilogram berat badan diatas (0 kg
K 4erat badan E )0 kg ('00 5 )0 m?>kg44 untuk setiap kilogram berat badan diatas )0 kg
Hejala dehidrasi
(. <as haus
). 4erat badan turun
/. %ulit, bibir, dan lidah kering.
!. Turgor kulit dan tonus kurang
'. ata dan ubun-ubun cekung
6. "embentukan urin berkurang
&. Anak menjadi apatis, gelisah
B. %adang-kadang kejang, akhirnya timbul gejala asidosis dan renjatan dengan nadi dan
jantung yang bergerak cepat dan lemah, tekanan darah menurun.
C. %esadaran menurun.
(0. "ernapasan kussmaul.
20
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 21/31
/.5 PERDARAHAN
(. 1airan "ra 4edah $tatus cairan harus dinilai dan dikoreksi sebelum dilakukannya induksi
anestesi untuk mengurangi perubahan kardio+askuler dekompensasi akut. "enilaian
status cairan ini didapat dari
Anamnesa Apakah ada perdarahan, muntah, diare, rasa haus. %encing terakhir, jumlah
dan #arnya.
"emeriksaan fisik. ari pemeriksaan fisik ini didapat tanda-tanda obyektif dari status
cairan, seperti tekanan darah, nadi, berat badan, kulit, abdomen, mata dan mukosa.
?aboratorium meliputi pemeriksaan elektrolit, 4G*, hematokrit, hemoglobin dan protein.
efisit cairan dapat diperkirakan dari berat-ringannya dehidrasi yang terjadi.
"ada fase a#al pasien yang sadar akan mengeluh haus, nadi biasanya meningkat sedikit,
belum ada gangguan cairan dan komposisinya secara serius. ehidrasi pada fase ini terjadi
jika kehilangan kira-kira ) 44 2('00 ml air3.
ase moderat, ditandai rasa haus. ukosa kering otot lemah, nadi cepat dan lemah.
Terjadi pada kehilangan cairan 6 44.
ase lanjut>dehidrasi berat, ditandai adanya tanda shock cardiosirkulasi, terjadi pada
kehilangan cairan &-(' 44. %egagalan penggantian cairan dan elektrolit biasanya
menyebabkan kematian jika kehilangan cairan (' 44 atau lebih. 1airan preoperatif
diberikan dalam bentuk cairan pemeliharaan, pada de#asa ) ml>kg44>jam. Atau 60 ml
ditambah ( ml>kg44 untuk berat badan lebih dari )0 kg. "ada anak-anak ! ml>kg pada (0 kg
44 9, ditambah ) ml>kg untuk (0 kg44 99, dan ditambah ( ml>kg untuk berat badan sisanya.
%ecuali penilaian terhadap keadaan umum dan kardio+askuler, tanda rehidrasi tercapai ialah
dengan adanya produksi urine 0,'-( ml>kg44.
). 1airan $elama "embedahan Terapi cairan selama operasi meliputi kebutuhan dasar cairandan penggantian sisa defisit pra operasi ditambah cairan yang hilang selama operasi.
4erdasarkan beratnya trauma pembedahan dikenal pemberian cairan pada trauma ringan,
sedang dan berat. "ada pembedahan dengan trauma ringan diberikan cairan ) ml>kg 44>jam
untuk kebutuhan dasar ditambah ! ml>kg 44>jam sebagai pengganti akibat trauma
pembedahan. 1airan pengganti akibat trauma pembedahan sedang 6 ml>kg 44>jam dan pada
trauma pembedahan berat B ml>kg 44>jam. 1airan pengganti akibat trauma pembedahan
pada anak, untuk trauma pembedahan ringan ) ml>kg 44>jam, sedang ! ml>kg44>jam dan
berat 6 ml>kg44>jam. "emilihan jenis cairan intra+ena tergantung pada prosedur pembedahan
21
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 22/31
dan perkiraan jumlah perdarahan. "erkiraan jumlah perdarahan yang terjadi selama
pembedahan sering mengalami kesulitan., dikarenakan adanya perdarahan yang sulit
diukur>tersembunyi yang terdapat di dalam luka operasi, kain kasa, kain operasi dan lain-lain.
alam hal ini cara yang biasa digunakan untuk memperkirakan jumlah perdarahan dengan
mengukur jumlah darah di dalam botol suction ditambah perkiraan jumlah darah di kain kasa
dan kain operasi. $atu lembar duk dapat menampung (00 : ('0 ml darah, sedangkan untuk
kain kasa sebaiknya ditimbang sebelum dan setelah dipakai, dimana selisih ( gram dianggap
sama dengan ( ml darah. "erkiraan jumlah perdarahan dapat juga diukur dengan pemeriksaan
hematokrit dan hemoglobin secara serial. "ada perdarahan untuk mempertahankan +olume
intra+ena dapat diberikan kristaloid atau koloid sampai tahap timbulnya bahaya karena
anemia. "ada keadaan ini perdarahan selanjutnya diganti dengan transfusi sel darah merah
untuk mempertahankan konsentrasi hemoglobin ataupun hematokrit pada le+el aman, yaitu
7b & : (0 g>dl atau 7ct )( : /0. )0 : )' pada indi+idu sehat atau anemia kronis.
%ebutuhan transfusi dapat ditetapkan pada saat prabedah berdasarkan nilai hematokrit dan
4L. 4L pada neonatus prematur C' ml>kg44, fullterm B' ml>kg44, bayi B0 ml>kg44 dan
pada de#asa laki-laki &' ml>kg44, perempuan B' ml>kg44. Gntuk menentukan jumlah
perdarahan yang diperlukan agar 7ct menjadi /0 dapat dihitung sebagai berikut
4L
stimasi +olume sel darah merah pada 7ct prabedah 2<41L preop3
stimasi +olume sel darah merah pada 7ct /0 prabedah 2<41L3
Lolume sel darah merah yang hilang, <41L lost <41L preop
: <4L1 /03
Jumlah darah yang boleh hilang <41L lost ; / Transfusi dilakukan jika perdarahan
melebihi nilai <41L lost ; /. $elain cara tersebut di atas, beberapa pendapat mengenai
penggantian cairan akibat perdarahan adalah sebagai berikut 4erdasar berat-ringannya
perdarahan
"erdarahan ringan, perdarahan sampai (0 4L, (0
: (', cukup diganti dengan cairan elektrolit.
"erdarahan sedang, perdarahan (0
: )0 4L, ('
: /0, dapat diganti dengan cairan kristaloid dan koloid.
22
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 23/31
a6 Cairan hi$"t"ni'
1airan hipotonik osmolaritasnya lebih rendah dibandingkan serum 2konsentrasi ion *a5 lebih
rendah dibandingkan serum3, sehingga larut dalam serum, dan menurunkan osmolaritas
serum. aka cairan MditarikN dari dalam pembuluh darah keluar ke jaringan sekitarnya
2prinsip cairan berpindah dari osmolaritas rendah ke osmolaritas tinggi3, sampai akhirnya
mengisi sel-sel yang dituju. igunakan pada keadaan sel MmengalamiN dehidrasi, misalnya
pada pasien cuci darah 2dialisis3 dalam terapi diuretik, juga pada pasien hiperglikemia 2kadar
gula darah tinggi3 dengan ketoasidosis diabetik. %omplikasi yang membahayakan adalah
perpindahan tiba-tiba cairan dari dalam pembuluh darah ke sel, menyebabkan kolaps
kardio+askular dan peningkatan tekanan intrakranial 2dalam otak3 pada beberapa orang.
1ontohnya adalah *a1l !' dan ekstrosa ),'.
b6 Cairan Is"t"ni' 1airan 9sotonik osmolaritas 2tingkat kepekatan3 cairannya mendekati serum 2bagian cair dari
komponen darah3, sehingga terus berada di dalam pembuluh darah. 4ermanfaat pada pasien
yang mengalami hipo+olemi 2kekurangan cairan tubuh, sehingga tekanan darah terus
menurun3. emiliki risiko terjadinya o+erload 2kelebihan cairan3, khususnya pada penyakit
gagal jantung kongestif dan hipertensi. 1ontohnya adalah cairan <inger-?aktat 2<?3, dan
normal saline>larutan garam fisiologis 2*a1l 0,C3.
c6 Cairan hi$%rt"ni'
1airan hipertonik osmolaritasnya lebih tinggi dibandingkan serum, sehingga MmenarikN
cairan dan elektrolit dari jaringan dan sel ke dalam pembuluh darah. ampu menstabilkan
tekanan darah, meningkatkan produksi urin, dan mengurangi edema 2bengkak3.
"enggunaannya kontradiktif dengan cairan hipotonik. isalnya e;trose ', *a1l !'
hipertonik, e;trose ' 5 <inger-?actate, e;trose ' 5 *a1l 0,C, produk darah 2darah3,
dan albumin.
/.7 (ENIS CAIRAN
"enggolongan jenis cairan berdasarkan kelompoknya
a6 Cairan !rista&"id
1airan ini mempunyai komposisi mirip cairan ekstraseluler. 1airan kristaloid bila diberikan
dalam jumlah cukup 2/-! kali cairan koloid3 ternyata sama efektifnya seperti pemberian
23
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 24/31
cairan koloid untuk mengatasi defisit +olume intra+askuler. @aktu paruh cairan kristaloid di
ruang intra+askuler sekitar )0-/0 menit.
?arutan Ring%r La'tat merupakan cairan kristaloid yang paling banyak digunakan untuk
resusitasi cairan #alau agak hipotonis dengan susunan yang hampir menyerupai cairan
intra+askuler. ?aktat yang terkandung dalam cairan tersebut akan mengalami metabolisme di
hati menjadi bikarbonat. 1airan kristaloid lainnya yang sering digunakan adalah NaC& 89:;9
tetapi bila diberikan berlebih dapat mengakibatkan asidosis hiperkloremik 2delutional
hyperchloremic acidosis3 dan menurunnya kadar bikarbonat plasma akibat peningkatan
klorida.
%arena perbedaan sifat antara koloid dan kristaloid dimana kristaloid akan lebih banyak
menyebar ke ruang interstitiel dibandingkan dengan koloid maka kristaloid sebaiknya dipilih
untuk resusitasi defisit cairan di ruang interstitiel."ada suatu penelitian mengemukakan bah#a #alaupun dalam jumlah sedikit larutan
kristaloid akan masuk ruang interstitial sehingga timbul edema perifer dan paru serta
berakibat terganggunya oksigenasi jaringan dan edema jaringan luka, apabila seseorang
mendapat infus ( liter *a1l 0,C. $elain itu, pemberian cairan kristaloid berlebihan juga dapat
menyebabkan edema otak dan meningkatnya tekanan intra kranial.
b6 Cairan !"&"id
isebut juga sebagai cairan pengganti plasma atau biasa disebut Mplasma substituteN atau
Mplasma e;panderN. i dalam cairan koloid terdapat zat>bahan yang mempunyai berat
molekul tinggi dengan akti+itas osmotik yang menyebabkan cairan ini cenderung bertahan
agak lama 2#aktu paruh /-6 jam3 dalam ruang intra+askuler.
8leh karena itu koloid sering digunakan untuk resusitasi cairan secara cepat terutama pada
syok hipo+olemik>hermorhagik atau pada penderita dengan hipoalbuminemia berat dan
kehilangan protein yang banyak 2misal luka bakar3. 4erdasarkan pembuatannya, terdapat )
jenis larutan koloid
!"&"id a&a#i
ibuat dengan cara memanaskan plasma atau plasenta 60O1 selama (0 jam untuk membunuh
+irus hepatitis dan +irus lainnya. raksi protein plasma selain mengandung albumin 2B/3
juga mengandung alfa globulin dan beta globulin.
!"&"id sint%tis
0. D%*tran
e;tran !0 dengan berat molekul !0.000 dan e;tran &0 dengan berat molekul 60.000-
&0.000 diproduksi oleh bakteri ?euconostoc mesenteroides 4 yang tumbuh dalam media
sukrosa. @alaupun e;tran &0 merupakan +olume e;pander yang lebih baik dibandingkan
24
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 25/31
dengan e;tran !0, tetapi e;tran !0 mampu memperbaiki aliran darah le#at sirkulasi mikro
karena dapat menurunkan kekentalan 2+iskositas3 darah.
$elain itu e;tran mempunyai efek anti trombotik yang dapat mengurangi platelet
adhesi+eness, menekan akti+itas faktor L999, meningkatkan fibrinolisis dan melancarkan
aliran darah. "emberian e;tran melebihi )0 ml>kg44>hari dapat mengganggu cross match,
#aktu perdarahan memanjang 2e;tran !03 dan gagal ginjal. e;tran dapat menimbulkan
reaksi anafilaktik yang dapat dicegah yaitu dengan memberikan e;tran ( 2"romit3 terlebih
dahulu.
1 . Hydroxylethyl Starch (Heta starch)
Tersedia dalam larutan 6 dengan berat molekul (0.000 : (.000.000, rata-rata &(.000,
osmolaritas /(0 m8sm>? dan tekanan onkotik /0 mm7g. "emberian '00 ml larutan ini pada
orang normal akan dikeluarkan !6 le#at urin dalam #aktu ) hari dan sisanya 6! dalam
#aktu B hari. Low molecullar weight Hydroxylethyl starch (Penta-Starch) mirip 7eta starch,
mampu mengembangkan +olume plasma hingga (,' kali +olume yang diberikan dan
berlangsung selama () jam. %arena potensinya sebagai plasma +olume e;pander yang besar
dengan toksisitas yang rendah dan tidak mengganggu koagulasi maka "enta starch dipilih
sebagai koloid untuk resusitasi cairan pada penderita ga#at.
/. G%&atin
?arutan koloid /,'-! dalam balanced electrolyte dengan berat molekul rata-rata /'.000
dibuat dari hidrolisa kolagen binatang.
/.< +RANSFUSI DARAH
A. D%finisi tranfusi darah
Tranfusi darah pada hakekatnya adalah pemberian darah atau komponen darah dari satuindi+idu 2donor3 ke indi+idu lainnya 2resipien3, dimana dapat menjadi penyelamat nya#a,
tetapi dapat pula berbahaya dengan berbagai komplikasi yang akan terjadi sehingga tranfusi
darah hendaklah dilakukan dengan indikasi yang jelas dan tepat sehingga diperoleh manfaat
yang jauh lebih besar dari pada risiko yang mungkin terjadi.
B. !"#$"n%n darah
%omponen darah ialah bagian darah yang dipisahkan dengan cara fisik>mekanik misalnya
dengan cara sentrifugasi. eliputi
S%&u&ar
25
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 26/31
P arah utuh 2whole blood 3
P $el darah merah pekat 2 packed red blood cell 3
Q $el darah merah pekat dengan sedikit leukosit 2 packed red blood cell leukocytes reduced 3
Q $el darah merah pekat cuci 2 packed red blood cell washed 3
Q $el darah merah pekat beku 2 packed red blood cell washed 3
P Trombosit konsentrat 2concentrate platelets3P Hranulosit feresis 2 granulocytes pheresis3
N"n s%&u&ar
P "lasma sangat beku 2fresh frozen plasma3
P "lasma donor tunggal 2single donor plasma3
P %riopresipitat faktor anti hemophilia 2cryoprecipitale A73
C. Indi'asi tranfusi darah
8leh karena tranfusi mempunyai risiko yang cukup besar, maka pertimbangan risiko dan
manfaat benar-benar harus dilakukan dengan cermat sebelum memutuskan pemberian
tranfusi. $ecara umum dari beberapa panduan yang telah dipublikasikan, tidak
direkomendasikan untuk melakukan tranfusi profilaksis, dan ambang batas untuk melakukan
tranfusi adalah kadar hemoglobin diba#ah &,0 atau B,0 g>dl, kecuali untuk pasien dengan
penyakit kritis.
@alaupun sebuah studi dengan /B/ pasien dengan penyakit kritis melaporkan bah#a
tidak ada perbedaan mortalitas pada kelompok yang di tranfusi dengan batasan kadar
hemoglobin diba#ah (0,0 g>dl dan &,0 g>dl, namun penelitian dengan jumlah pasien yang
lebih besar masih perlu dilakukan.
%adar hemoglobin B,0 g>dl adalah ambang batas tranfusi untuk yang dioperasi yang tidak
memiliki faktor risiko iskemia, sementara untuk pasien dengan risiko iskemia, ambang
batasnya dapat dinaikkan sampao (0,0 g>dl, namun tranfusi profilaksis tetap tidak dianjukan.
"ada bayi dan anak dengan kadar hemoglobin normal, kehilangan darah sebanyak (0-
(' +olume darah, karena tidak memberatkan kompensasi tubuh maka cukup diberi cairan
koloid atau kristaloid, sedangkan diatas (' perlu tranfusi darah karena adanya gangguan
pegangkutan oksigen. $edangkan untuk orang de#asa dengan kadar 7b normal angka
patokannya ialah )0. %ehilangan darah sampai )0 dengan gangguan faktor pembekuan
maka diberi cairan kristaloid sebanyak / kali lipat jumlah darah yang hilang, sedangkan
koloid diberikan dengan jumlah sama.
Tranfusi darah E'0 diberikan pada saat perioperasi dengan tujuan untuk menaikkan
kapasitas pengangkut oksigen dan +olume intra+ascular. %alau hanya kenaikan +olume
intra+ascular saja cukup dengan koloid dan kristaloid.
D. (%nis tranfusi daraha6 Darah &%ng'a$ =,h"&% b&""d6
26
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 27/31
arah lengkap ini berisi sel darah merah, leukosit, trombosit, dan plasma. $atu unit kantong
darah lengkap berisi !'0 m? darah dan 6/ m? antikoagulan. i 9ndonesia, satu kantong darah
lengkap berisi )'0 m? darah dengan /& m? antikoagulan, ada juga yang satu kantong darah
lengkap berisi /'0 m? darah dengan !C m? antikoagulan. $uhu simpan antara (-6o 1elcius.
?ama simpan dari darah lengkap ini tergantung dari antikoagulan yang dipakai pada kantong
darah, pada pemakaian sitrat fosfat dekstrose 21"3 lama simpan adalah )( hari,
sedangkan dengan 1" adenine 21"A3 adalah /' hari. enurut masa simpan invitro ada )
macam darah lengkap, yaitu darah segar dan darah baru. arah segar yaitu darah yang
disimpan sampai !B jam, sedangkan darah baru yaitu darah yang disimpan sampai dengan '
-hari.
Indi'asi
%ehilangan darah lebih dari )'-/0 +olume darah total.
!"ntraindi'asi
$ebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan anemia kronik yang normo+olemik atau yang
bertujuan meningkatkan sel darah merah.
D"sis dan cara $%#b%rian
e#asa ( unit darah lengkap akan meningkatkan 7b ( gr>dl atau hematokrit /-!.
Anak B m?>kg darah lengkap akan meningkatkan 7b sekitar ( g>dl.
Gnit kantong darah yang dipakai yaitu antara lain )'0 ml, /'0 ml, !'0 ml. $etiap unit darah
lengkap diberikan dalam ! jam dengan tetesan sesuai keadaan klinis.
<umus kebutuhan whole blood
6 ; R7b 27b normal -7b pasien3 ; 44
%et
P 7b normal 7b yang diharapkan atau 7b normal
P 7b pasien 7b pasien saat ini
b6 S%& darah #%rah $%'at = packed red blood cell 6sel darah merah pekat terdiri eritrosit, trombosit, leukosit dan sedikit plasma. $el darah merah
ini didapat dengan memisahkan sebagian besar plasma dari darah lengkap, sehingga
diperoleh sel darah merah dengan nilai hematokrit 60-&0. Lolume nya diperkirakan ('0-
/00 m? tergantung besarnya kantung darah yang dipakai, dengan massa sel darah merah (00-
)00 m?.
$el darah merah disimpan dalam suhu (-6o 1elcius. 4ila menggunakan antikoagulan 1"A
maka masa simpanan dari sel darah merah ini /' hari dengan nilai hematokrit &0-B0 ,
sedangkan bila menggunakan antikoagulan 1" masa simpan dari sel darah merah ini )(
27
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 28/31
hari. %omponen sel darah merah yang disimpan dalam larutan tambahan 2buffer, dekstrosa,
adenine, manitol3 memiliki nilai hematokrit ')-60 dan masa simpan !) hari. $ediaan ini
bukan merupakan sumber trombosit dan granulosit, namun memiliki kemampuan oksigenasi
seperti darah langkap.
Indi'asi
eningkatkan jumlah sel darah merah pada pasien yang menunjukkan gejala anemia, yang
hanya memerlukan massa sel darh merah pemba#a oksigen saja misalnya pada pasien
dengan gagal ginjal atau anemia karena keganasan.
!"ntraindi'asi
apat menyebabkan hiper+olemi jika diberikan dalm jumlah banyak dalam #aktu singkat.
D"sis dan cara $%#b%rian
Gntuk menaikkan kadar 7b sebanyak ( gr>dl diperlukan ! ml>kg44 atau ( unit dapat
menaikkan kadar hematokrit /-' . iberikan selama ) sampai ! jam dengan kecepatan (-)
m?>menit, dengan golongan darah A48 dan <h yang diketahui.
%ebutuhan darah 2ml3
/ ; R7b 27b normal -7b pasien3 ; 44
%et
-7b normal 7b yang diharapkan atau 7b normal
-7b pasien 7b pasien saat ini
c6 +r"#b"sit $%'at = c"nc%ntrat% $&at%&%ts64erisi trombosit, beberapa leukosit dan sel darah merah serta plasma. Trombosit pekat ini
dapat diperoleh dengan cara pemutaran 2centrifugasi3 darah lengkap segar atau dengan cara
tromboferesis. ( kantong trombosit pekat yang berasal dari !'0 m? darah lengkap seorang
donor berisi kira-kira ',';(0(0 trombosit dengan +olume sekitar '0 m?. ( kantong trombosit
pekat yang diperoleh dengan cara trpmoferesis seorang donor dapat berisi sekitar /;(0((
trombosit, setara dengan 6 kantong trombosit yang berasal dari donor darah biasa.
Trombosit pekat ini dapat disimpan dalam suhu )0-)! o celcius dengan kantong darah biasa
yang diletakkan pada rotator atau agitator yang selalu berputar atau bergoyang, trombosit
dapat disimpan selama / hari, sedangkan dengan kantong darah khusus dengan cara
penyimpanan yang sama trombosit dapat disimpan selama ' hari. "roduk ini daya hemostatik
nya kurang sedangkan +iability pasca tranfusi nya lebih baik. "ada suhu (-6o celcius,
trombosit ini dapat disimpan selama / hari. "roduk ini daya hemostatik nya lebih baik
sedangkan +iability pasca tranfusi nya kurang.
Indi'asi
$etiap perdarahan spontan atau suatu operasi besar dengan jumlah trombositnya kurang dari
'0.000>mm/. isalnya perdarahan pada trombocytopenic purpura, leukemia, anemia
28
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 29/31
aplastik, demam berdarah, 91 dan aplasia sumsum tulang karena pemberian sitostatika
terhadap tumor ganas.
$plenektomi pada hipersplenisme penderita talasemia maupun hipertensi portal juga
memerlukan pemberian suspensi trombosit prabedah.
<umus Transfusi Trombosit
44 ; (>(/ ; 0./
d6 Granu&"sit f%r%sis =granu&"ct%s $h%r%sis6
iperoleh dengan cara sitaferesis dari donor tunggal,berisi granulosit, limfosit, trombosit
beberapa sel darah merah dan sedikit plasma. $etiap unit mengandung sekitar (,0 ;(0(0
granulosit, sejumlah limfosit, trombosit, )'-'0 m? sel darah merah, dan mungkin sedikit
hidroksietil starch 27$3 dengan +olume )00-/00 m?. suhu simpan dari sediaan ini )0-!0 o
celcius dan harus segera ditranfusikan.
Indi'asi
%omponen ini dipakai untuk meningkatkan jumlah granulosit pada pasien sepsis dengan
leucopenia yang tidak menunjukkan perbaikan dengan pemberian antibiotik.
29
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 30/31
BAB I>
!ESIPULAN
Terapi cairan ialah tindakan untuk memelihara ataupun mengganti cairan tubuh dengan
pemberian cairan infus kristaloid 2elektrolit3 atau koloid 2plasma ekspander3 secara intra+ena
untuk mengatasi berbagai masalah gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, meliputimengantikan +olume cairan yang hilang akibat perdarahan, dehidrasi atau syok.
Terapi cairan perioperati+e meliputi tindakan terapi yang dilakukan pada masa pra-bedah,
selama pembedahan, dan pasca bedah. alam pembedahan dengan anestesia yang
memerlukan puasa sebelum dan sesudah pembedahan, maka terapi cairan berfungsi untuk
mengganti cairan saat puasa sebelum dan sesudah pembedahan, mengganti kebutuhan rutin
saat pembedahan, mengganti perdarahan yang terjadi, dan mengganti cairan yang pindah ke
rongga ketiga.
$edangkan Tranfusi darah pada hakekatnya adalah pemberian darah atau komponen darah
dari satu indi+idu 2donor3 ke indi+idu lainnya 2resipien3, dimana dapat menjadi penyelamat
nya#a, tetapi dapat pula berbahaya dengan berbagai komplikasi yang akan terjadi sehingga
tranfusi darah hendaklah dilakukan dengan indikasi yang jelas dan tepat sehingga diperoleh
manfaat yang jauh lebih besar dari pada risiko yang mungkin terjadi.
Transfusi darah dapat berupa darah lengkap atau hanya komponen-komponen darah
yang dibutuhkan saja misalkan preparat sel darah merah atau trombosit, tergantung
indikasi resipien.
30
7/21/2019 REFERAT ANESTESI
http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 31/31
DAF+AR PUS+A!A
(. ?atief A$, dkk. )00). "etunjuk praktis anestesiologi terapi cairan pada pembedahan.
d.%edua. 4agian anestesiologi dan terapi intensif, %G9.
). organ, H. d#ard. )00'. 1linical Anesthesiology, !th dition. c Hra#-7ill
1ompanies, 9nc. Gnited $tate.
/. Huyton A1 dan 7ell J. )00B. Buku !ar "isiologi #edokteran. d.((. Jakarta H1.
!. $her#ood ? .)00C. "isiologi manusia dari sel ke sistem edisi ke 6. JakartaH1
'. Hrethlein, $ara J. )0(). Blood Substitutes . journal of emedicine medscape.
6. 1handra %ant "andey.)00/. luids and lectroyte isorders. $ndian %& naesth