REFERAT ANESTESI

31
BAB I PENDAHULUAN Tubuh sebagian besar terdiri dari air. Air dan zat-zat yang terkandung didalamnya yang terdapat didalam tubuh disebut juga cairan tubuh berfungsi menjadi pengangkut zat makanan ke seluruh sel tubuh dan mengeluarkan bahan sisa dari hasil metabolisme sel untuk menunjang berlangsungnya kehidupan. Jumlah cairan tubuh berbeda-beda tergantung dari usia, jenis kelamin, dan banyak atau sedikitnya lemak tubuh. Tubuh kita terdiri atas 60 air, sementara !0 sisanya merupakan zat padat seperti  protein, lemak, dan mineral. "roporsi cairan tubuh menurun dengan pertambahan usia, dan  pada #anita lebih rendah dibandingkan pria karena #anita memiliki lebih banyak lemak disbanding pria, dan lemak mengandung sedikit air. $ementara neonatus atau bayi sangat renta n terhadap kehi langan ai r karena memi liki kandungan air yang pali ng tin ggi dibandingkan dengan de#asa. %andungan air pada bayi lahir sekitar &' berat badan, usia (  bulan 6' , de#asa pria 60 , dan #anita '0 . Air dan elektrolit yang masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan dalam #aktu )! jam dengan jumlah yang kira-kira sama melalui urin, feses, keringat, dan pernafasan. Tubuh kita memiliki kemampuan unt uk mempert aha nka n atau memeli hara kese imb angan ini yan g dikenal dengan homeostasis.  *amum demikian, terapi cairan parenteral dibutuhkan jika asupan melalui oral tidak memadai atau tidak dapat mencukupi. $ebagai contoh pada pasien koma, anoreksia berat,  perdarahan banyak, syok hipo+olemik, mual muntah yang hebat, atau pada keadaan dimana  pasien harus puasa lama karena akan dilakukan pembedahan. $elain itu dalam keadaan tertentu, terapi cairan dapat digunakan sebagai tambahan untuk memasukkan obat dan zat makanan secara rutin atau untuk menjaga keseimbangan asam-basa. engan demikian, secara garis besar tujuan dari terapi cairan adalah (. enga tur keseimbangan a ir dan elektr olit tub uh ). uk ung an n utr isi 1

description

anestesi

Transcript of REFERAT ANESTESI

Page 1: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 1/31

BAB I

PENDAHULUAN

Tubuh sebagian besar terdiri dari air. Air dan zat-zat yang terkandung didalamnya

yang terdapat didalam tubuh disebut juga cairan tubuh berfungsi menjadi pengangkut zat

makanan ke seluruh sel tubuh dan mengeluarkan bahan sisa dari hasil metabolisme sel untuk 

menunjang berlangsungnya kehidupan. Jumlah cairan tubuh berbeda-beda tergantung dari

usia, jenis kelamin, dan banyak atau sedikitnya lemak tubuh.

Tubuh kita terdiri atas 60 air, sementara !0 sisanya merupakan zat padat seperti

 protein, lemak, dan mineral. "roporsi cairan tubuh menurun dengan pertambahan usia, dan

 pada #anita lebih rendah dibandingkan pria karena #anita memiliki lebih banyak lemak 

disbanding pria, dan lemak mengandung sedikit air. $ementara neonatus atau bayi sangat

rentan terhadap kehilangan air karena memiliki kandungan air yang paling tinggi

dibandingkan dengan de#asa. %andungan air pada bayi lahir sekitar &' berat badan, usia (

 bulan 6' , de#asa pria 60 , dan #anita '0 .

Air dan elektrolit yang masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan dalam #aktu )! jam

dengan jumlah yang kira-kira sama melalui urin, feses, keringat, dan pernafasan. Tubuh kita

memiliki kemampuan untuk mempertahankan atau memelihara keseimbangan ini yang

dikenal dengan homeostasis.

 *amum demikian, terapi cairan parenteral dibutuhkan jika asupan melalui oral tidak 

memadai atau tidak dapat mencukupi. $ebagai contoh pada pasien koma, anoreksia berat,

 perdarahan banyak, syok hipo+olemik, mual muntah yang hebat, atau pada keadaan dimana

 pasien harus puasa lama karena akan dilakukan pembedahan. $elain itu dalam keadaan

tertentu, terapi cairan dapat digunakan sebagai tambahan untuk memasukkan obat dan zat

makanan secara rutin atau untuk menjaga keseimbangan asam-basa.

engan demikian, secara garis besar tujuan dari terapi cairan adalah

(. engatur keseimbangan air dan elektrolit tubuh

). ukungan nutrisi

1

Page 2: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 2/31

/. Akses intra+ena

!. engatasi syok 

BAB II

FISIOLOGI CAIRAN

A. Distribusi cairan tubuh dan fungsina

nam puluh persen dari berat tubuh kita adalah air. 1airan tubuh dipisahkan oleh

membran sel sehingga ada yang terdapat di dalam sel 2intraseluler3 yang berjumlah !0 dan

ada yang terdapat diluar sel 2ekstraseluler3 yang berjumlah )0 . 1airan ekstraseluler terdiriatas cairan interstitial yaitu cairan yang berada di ruang antar sel berjumlah (' dan plasma

darah yang hanya berjumlah ' . $elain itu juga dikenal cairan antar sel khusus disebut

cairan transeluler misalnya, cairan cerebrospinal, cairan persendian, cairan peritoneum, cairan

 pleura, dan lain-lain.

alam cairan tubuh terlarut zat-zat elektrolit dan non elektrolit seperti protein dan

glukosa yang mempunyai berat molekul yang berbeda. Air, elektrolit, dan asam amino bisa

melintasi membran sel dengan mudah karena berat molekulnya yang rendah, sementara

makromolekul seperti protein plasma tidak bisa melintasi dinding kapiler.

4aik cairan intraseluler maupun ekstraseluler memainkan peranan penting dalam

mendukung kehidupan. 1airan intraseluler terlibat dalam proses metabolik yang

menghasilkan energi yang berasal dari nutrien-nutrien dalam cairan tubuh, sementara cairan

ekstraseluler berperan dalam mempertahankan sistem sirkulasi, mensuplai nutrient ke dalam

sel, dan membuang zat sisa yang bersifat toksik.

B. !"#$"sisi cairan intras%&u&%r dan %'stras%&u&%r

%adar elektrolit intrasel dan ekstrasel berbeda karena terdapat membran sel yang

mengatur transport elektrolit. 1airan intraseluler terutama mengandung elektrolit berupa ion-

ion kalium 2% 

5

3, magnesium 2g

55

3, dan osfat 27"8!

-)

3. 1airan ekstraseluler mengandungterutama natrium 2*a53 dan klorida 21l-3.

2

Page 3: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 3/31

1airan interstitial dan plasma keduanya merupakan cairan ekstraseluler, tetapi

mempunyai komposisi protein yang berbeda karena terdapat dinding kapiler yang tidak bisa

dilintasi oleh masing-masing protein.

Tiap organ didalam tubuh tidak memiliki kandungan air yang sama. 8rgan yang

 paling banyak kandungan airnya adalah otak diikuti ginjal, otot lurik, kulit, hati, tulang, dan

lemak.

(. 1airan 9ntra seluler.

Adalah cairan yang terdapat dalam sel-sel tubuh, missal sel otot, tulang, organ-organ dll.

Jumlah cairan intra seluler adalah /' : !0 dari berat badan.

). 1airan ;tra $eluler.

1airan yang berada di luar sel disebut cairan ekstraselular. Jumlah relatif cairan

ekstraselular berkurang seiring dengan usia. "ada bayi baru lahir, sekitar setengah dari cairan

tubuh terdapat di cairan ekstraselular. $etelah usia ( tahun, jumlah cairan ekstraselular 

menurun sampai sekitar sepertiga dari +olume total. 9ni sebanding dengan sekitar (' liter 

 pada de#asa muda dengan berat rata-rata &0 kg. Terdiri atas

/. 1airan intra +askuler 

Adalah cairan yang terdapat didalam pembuluh darah

!. 1airan interstitial

Adalah cairan yang terdapat diantara sel-sel.1airan 9nterstitial ini merupakan 1airan

yang mengelilingi sel termasuk dalam cairan interstitial, sekitar ((- () liter pada orang

de#asa. 1airan limfe termasuk dalam +olume interstitial. <elatif terhadap ukuran tubuh,

+olume 9$ adalah sekitar ) kali lipat pada bayi baru lahir dibandingkan orang de#asa.

'. 1airan transeluler 

Adalah cairan yang melintas diantara sel-sel. erupakan cairan yang terkandung

diantara rongga tubuh tertentu seperti serebrospinal, perikardial, pleura, sendi sino+ial,

intraokular dan sekresi saluran pencernaan. "ada keadaan se#aktu, +olume cairan transeluler 

3

Page 4: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 4/31

adalah sekitar ( liter, tetapi cairan dalam jumlah banyak dapat masuk dan keluar dari ruang

transeluler.

$elain air, cairan tubuh mengandung dua jenis zat yaitu elektrolit dan non elektrolit.

a. lektrolit erupakan zat yang terdisosiasi dalam cairan dan menghantarkan arus listrik.

lektrolit dibedakan menjadi ion positif 2kation3 dan ion negatif 2anion3. Jumlah kation

dan anion dalam larutan adalah selalu sama 2diukur dalam miliekui+alen3.

 o %ation utama dalam cairan ekstraselular adalah sodium 2*a53, sedangkan kation utama

dalam cairan intraselular adalah potassium 2%53. $uatu sistem pompa terdapat di dinding sel

tubuh yang memompa keluar sodium dan potassium ini. o Anion Anion utama dalam cairan

ekstraselular adalah klorida 21l-3 dan bikarbonat 2718/ -3, sedangkan anion utama dalam

cairan intraselular adalah ion fosfat 2"8! /-3. %arena kandungan elektrolit dalam plasma dan

cairan interstitial pada intinya sama maka nilai elektrolit plasma mencerminkan komposisi

dari cairan ekstraseluler tetapi tidak mencerminkan komposisi cairan intraseluler.

 (. *atrium *atrium sebagai kation utama didalam cairan ekstraseluler dan paling berperan

di dalam mengatur keseimbangan cairan. %adar natrium plasma (/'-(!'m=>liter. %adar 

natrium dalam plasma diatur le#at beberapa mekanisme

- ?eft atrial stretch reseptor

- 1entral baroreseptor- <enal afferent baroreseptor

- Aldosterone 2reabsorpsi di ginjal3

- Atrial natriuretic factor

- $istem renin angiotensin

- $ekresi A7

- "erubahan yang terjadi pada air tubuh total 2T4@Total 4ody @ater3

  %adar natrium dalam tubuh 'B,'m=>kg44 dimana 5 &0 atau !0,'m=>kg44

dapat berubah-ubah. kresi natrium dalam urine (00-(B0m=>liter, faeces /'m=>liter dan

keringat 'Bm=>liter. %ebutuhan setiap hari (00m= 26-(' gram *a1l3. *atrium dapat

 bergerak cepat antara ruang intra+askuler dan interstitial maupun ke dalam dan keluar sel.

Apabila tubuh banyak mengeluarkan natrium 2muntah,diare3 sedangkan pemasukkan terbatas

maka akan terjadi keadaan dehidrasi disertai kekurangan natrium. %ekurangan air dan

natrium dalam plasma akan diganti dengan air dan natrium dari cairan interstitial. Apabila

4

Page 5: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 5/31

kehilangan cairan terus berlangsung, air akan ditarik dari dalam sel dan apabila +olume

 plasma tetap tidak dapat dipertahankan terjadilah kegagalan sirkulasi.

 ). %alium

 %alium merupakan kation utama 2CC3 di dalam cairan ekstraseluler berperan penting di

dalam terapi gangguan keseimbangan air dan elektrolit. Jumlah kalium dalam tubuh sekitar 

'/ m=>kg44 dimana CC dapat berubah-ubah sedangkan yang tidak dapat berpindah

adalah kalium yang terikat dengan protein didalam sel.

 %adar kalium plasma /,'-',0 m=>liter, kebutuhan setiap hari (-/ m=>kg44.

%eseimbangan kalium sangat berhubungan dengan konsentrasi 75 ekstraseluler. kskresi

kalium le#at urine 60-C0 m=>liter, faeces &) m=>liter dan keringat (0 m=>liter.

/. %alsium

%alsium dapat dalam makanan dan minuman, terutama susu, B0-C0 dikeluarkan le#at

faeces dan sekitar )0 le#at urine. Jumlah pengeluaran ini tergantung pada intake, besarnya

tulang, keadaan endokrin. etabolisme kalsium sangat dipengaruhi oleh kelenjar-kelenjar 

 paratiroid, tiroid, testis, o+arium, da hipofisis. $ebagian besar 2CC3 ditemukan didalam gigi

dan 5 ( dalam cairan ekstraseluler dan tidak terdapat dalam sel.

 !. agnesium

  agnesium ditemukan di semua jenis makanan. %ebutuhan untuk pertumbuhan 5 (0

mg>hari. ikeluarkan le#at urine dan faeces.

'. %arbonat

 Asam karbonat dan karbohidrat terdapat dalam tubuh sebagai salah satu hasil akhir daripada

metabolisme. %adar bikarbonat dikontrol oleh ginjal. $edikit sekali bikarbonat yang akan

dikeluarkan urine. Asam bikarbonat dikontrol oleh paru-paru dan sangat penting peranannya

dalam keseimbangan asam basa.

 

 b. *on elektrolit erupakan zat seperti glukosa dan urea yang tidak terdisosiasi dalam

cairan. Dat lainya termasuk penting adalah kreatinin dan bilirubin.

 

5

Page 6: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 6/31

P%ran Natriu#

   *atrium merupakan kation terpenting dalam tubuh dan terutama terdapat pada cairan

ekstraseluler. ksresi air hampir selalu disertai dengan eksresi natrium baik le#at urin, tinja,

atau keringat, karena itu terapi dehidrasi selalu diberikan cairan infus yang mengandung

natrium.

  *atrium mempertahankan tekanan osmotik tubuh dan memelihara cairan ekstraseluler 

dalam keadaan konstan. %adar *a serum normal adalah (/'-(!' m=>?.

P%ran !a&iu#

  %alium merupakan elektrolit terpenting di cairan intraseluler. %alium memainkan

 peranan penting dalam saraf dan perangsangan otot serta penghantaran impuls listrik.

  %adar normal kalium dalam serum adalah /-' m=>?. 7ipokalemi menyebabkan

keletihan otot, lemas, ileus paralitik, kembung, gangguan irama jantung. $edangkan

hiperkalemi dapat menyebabkan aritmia, tetani, dan kejang.

  %alium memiliki pengaruh kuat terhadap jantung dan ginjal, maka pemberiannya

harus hati-hati pada pasien dengan kelainan jantung dan ginjal.

C. Hu'u# Star&ing

Terdapat empat daya utama yang menentukan apakah cairan akan bergerak keluar dari

darah masuk ke dalam cairan interstitial atau ke arah yang berla#anan . aya ini disebut daya

$tarling . %eempat daya tersebut adalah

(. Tekanan %apiler 2"13 , yang cenderung mendorong cairan keluar melalui

membran kapiler

). Tekanan 1airan interstitial 2"if3 , yang cenderung mendorong cairan ke dalam

melalui membran kapiler bila nilai "if positif tetapi mendorong cairan keluar jika

nilai "if negatif.

6

Page 7: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 7/31

/. Tekanan 8smotik %oloid "lasma %apiler 2Tip3 , yang cenderung menimbulkan

osmosis cairan ke dalam melalui membran kapiler.

!. Tekanan 8smotik %oloid cairan interstitial 29iif3 yang cenderung menimbulkan

osmosis cairan keluar melalui membran kapiler .

Jika jumlah dari keempat daya ini , yaitu tekanan filtrasi cairan netto 2net

filtration pressure > *" 3 , bernilai positif , filtrasi cairan netto yang

melalui kapiler akan terjadi . Jika jumlah daya starling bernilai negatif ,

akan terjadi absorpsi cairan dari ruang interstitial ke dalam kapiler .

Tekanan filtrasi netto 2*"3 dapat dihitung

 *" "c : "if : 9ip 5 99if

C. !%butuhan cairan $%r hari

  "ada orang sehat asupan dan pengeluaran air seimbang. 4ila terjadi gangguan

keseimbangan maka mungkin diperlukan koreksi dengan nutrisi parenteral.

Asupan air dan makanan rata-rata adalah sekitar )000 ml, dan kira-kira )00 ml air 

metabolik berasal dari metabolisme nutrien di dalam tubuh. Air dieksresikan dalam urin dan

melalui penguapan yang tidak disadari. Jumlah eksresi urin sekitar (/00 ml>hari, sedangkan

melalui penguapan yang tidak disadari 2insensible e+aporation3 sekitar C00 ml>hari.

aka pada pasien yang tidak dapat memperoleh makanan melalui oral memerlukan

+olume infus per hari yang setara dengan kehilangan air dari tubuh per hari, yaitu

"erhitungan %ebutuhan cairan per hari

• +olume urin normal 0,'-( cc>kg>jam

• Air metabolisme e#asa ' cc>kg>hari, anak ()-(! th '-6 cc>kg>hari, &-(( th 6-&

cc>kg>hari, balita B cc>kg>hari

• 9nsensible #ater loss 9@? e#asa (' cc>kg>hari, Anak /0-usia2th3 cc>kg hari. Jika

ada kenaikan suhu 9@? 5 )00

7

Page 8: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 8/31

(u#&ah cairan tubuh )

Ha& Cairan intra s%&u&%r Cairan %*tra s%&u&%r (u#&ah

44?< 

 *eonatus

Anak 

e#asa

/0 dari 44 /' dari

44

/' dari 44

!0-!' dari 44

'0 dari 44 /'-!0

dari 44

/0 dari 44

('-)0 dari 44

B0 dari 44 &0-&&

dari 44

6' dari 44

''-60 dari 44

• %ebutuhan cairan menurut berat badan sehari-hari

•  Menurut Rumus hollidays sgar adalah :

• u ( kkal ( cc

• u 44 0 : (0 %g (00 cc > %g44 > hari

• u 44 (( : )0 %g (000 cc > %g44 > hari 5 '0 cc > %g44 tiap diatas ( kg.

• u 44 E )0 %g ('00 cc > %g44 > hari 5 )0 cc > %g44 tiap diatas ( kg.

Pr"s%s P%rg%ra'an Cairan +ubuh

"ergerakan air dalam tubuh diatur oleh tekanan osmotik. Tekanan osmotik mencegah

 perembesan atau difusi cairan melalui membrane semipermeabel ke dalam cairan yang

memiliki konsentrasi lebih tinggi. Tekanan osmotik plasma ialah )B0-)C0 m8sm>?. ?arutan

isotonik, yaitu larutan yang memiliki tekanan osmotik sesuai plasma adalah *a1l 0,C6 ,

e;trosa ' , dan <inger laktat, larutan hipotonik misalnya a=uades, dan larutan dengan

tekanan osmotik yang lebih tinggi dari plasma disebut larutan hipertonik misalnya infus

dengan tekanan osmotik lebih tinggi dari plasma. akin banyak partikel termasuk ion-ion

yang dikandung larutan, makin tinggi tekanan osmotiknya. ?arutan infus memliki tekanan

osmotik karena mengandung zat-zat elektrolit. Air dari larutan infus tersebar diseluruh tubuh

sesuai dengan perbedaan tekanan osmotik dalam cairan tubuh.

Jika cairan ekstrasel mempunyai tekanan osmotik yang lebih tinggi dari intrasel maka

akan terjadi krenasi atau pengerutan sel karena air dari dalam sel keluar menuju ke tekanan

yang lebih tinggi sehingga dapat terjadi dehidrasi sel. $ebaliknya jika cairan ekstrasel tekanan

osmotiknya lebih rendah dari intrasel maka akan terjadi pembengkakan sel, dan jika

 pembengkakan sel ini berlebihan dapat mengakibatkan sel menjadi lisis.

8

Page 9: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 9/31

"erpindahan air dan zat terlarut di antara bagian-bagian tubuh melibatkan mekanisme

transpor pasif dan aktif. ekanisme transpor pasif tidak membutuhkan energi sedangkan

mekanisme transpor aktif membutuhkan energi. ifusi dan osmosis adalah mekanisme

transpor pasif. $edangkan mekanisme transpor aktif berhubungan dengan pompa *a-% yang

memerlukan AT". "roses pergerakan cairan tubuh antar kompertemen dapat berlangsung

secara

 a. 8smosis

8smosis adalah bergeraknya molekul 2zat terlarut3 melalui membran semipermeabel

2permeabel selektif3 dari larutan berkadar lebih rendah menuju larutan berkadar lebih tinggi

hingga kadarnya sama. $eluruh membran sel dan kapiler permeabel terhadap air, sehingga

tekanan osmotik cairan tubuh seluruh kompartemen sama. embran semipermeabel ialah

membran yang dapat dilalui air 2pelarut3, namun tidak dapat dilalui zat terlarut misalnya

 protein.

 Tekanan osmotik plasma darah ialah )B'5 ' m8sm>?. ?arutan dengan tekanan osmotik kira-

kira sama disebut isotonik 2*a1l 0,C, ekstrosa ', <inger laktat3. ?arutan dengan

tekanan osmotik lebih rendah disebut hipotonik 2akuades3, sedangkan lebih tinggi disebut

hipertonik.

 b. ifusi

ifusi ialah proses bergeraknya molekul le#at pori-pori. ?arutan akan bergerak dari

konsentrasi tinggi ke arah larutan berkonsentrasi rendah. Tekanan hidrostatik pembuluh

darah juga mendorong air masuk berdifusi mele#ati pori- pori tersebut. Jadi difusi

tergantung kepada perbedaan konsentrasi dan tekanan hidrostatik.

c. "ompa *atrium

%alium "ompa natrium kalium merupakan suatu proses transpor yang memompa ion natrium

keluar melalui membran sel dan pada saat bersamaan memompa ion kalium dari luar ke

dalam. Tujuan dari pompa natrium kalium adalah untuk mencegah keadaan hiperosmolar di

dalam sel

9

Page 10: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 10/31

!EBU+UHAN CAIRAN

!%butuhan air dan %&%'tr"&it $%r hari

Pada "rang d%,asa )

Air )'-!0 ml>kg>hr 

%ebutuhan homeostatis %alium )0-/0 m=>kg>hr )

 *a )-/ m=>kg>hr /

% (-) m=>kg>hr /

Pada ana' dan bai )

Air 0-(0 kg (00 ml>kg>hr 

(0-)0 kg (000 ml>kg 5 '0 ml>kg diatas (0 kg>hr 

E )0 kg ('00 ml>kg 5 )0 ml>kg diatas )0 kg>hr 

 *a / e=>kg>hr )

% ),' e=>kg>hr )

Fa't"r-fa't"r #%#$%ngaruhi '%butuhan cairan

%ebutuhan ekstra > meningkat pada

• emam 2 () tiap kenaikan suhu (1 3

• 7iper+entilasi

• $uhu lingkungan tinggi

• Akti+itas ekstrim

• $etiap kehilangan abnormal 2 e; diare, poliuri, dll 3

10

Page 11: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 11/31

11

Page 12: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 12/31

BAB III

PEBAHASAN

/.0 GANGGUAN !ESEIBANGAN AIR DAN ELE!+ROLI+

Gangguan '%s%i#bangan cairan

  %ehilangan cairan dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan yang

mengakibatkan dehidrasi, misalnya pada keadaan gastroenteritis, demam tinggi, pembedahan,

luka bakar, dan penyakit lain yang menyebabkan input dan output tidak seimbang.

D%hidrasi

  Adalah keadaan dimana kurangnya cairan tubuh dari jumlah normal akibat kehilangan

cairan, asupan yang tidak mencukupi atau kombinasi keduanya.

ehidrasi dibedakan atas

• ehidrasi hipotonik 

o %adar *a F (/0 mmol>?

o 8smolaritas F )&' m8sm>?

o ?etargi, kadang-kadang kejang

• ehidrasi isotonik 

o  *a dan osmolaritas serum normal

• ehidrasi hipertonik 

o  *a E ('0 mmol>?

12

Page 13: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 13/31

o 8smolaritas E )C' m8sm>?

o 7aus, iritabel, bila *a E (6' mmol>? dapat terjadi kejang

!%hi&angan cairan #%&a&ui diar%

• %ehilangan *a menyebabkan hipo+olemia

• %ehilangan 7)0 menyebabkan dehidrasi

• %ehilangan 718/ menyebabkan asidosis metabolik 

• %ehilangan % menyebabkan hipokalemi

/.1 +ERAPI RESUSI+ASI CAIRAN

Terapi cairan resusitasi ditujukan untuk menggantikan kehilangan akut cairan tubuh

atau ekspansi cepat dari cairan intra+askuler untuk memperbaiki perfusi jaringan. isalnya

 pada keadaan syok dan luka bakar.

Terapi cairan resusitasi dapat dilakukan dengan pemberian infus *ormal $aline 2*$3,

<inger Asetat 2<A3, atau <inger laktat 2<?3 sebanyak )0 ml>kg selama /0-60 menit. "ada

syok hemoragik bisa diberikan )-/ l dalam (0 menit.

?arutan plasma ekspander dapat diberikan pada luka bakar, peningkatan sirkulasi

kapiler seperti 19, syok kardiogenik, hemoragik atau syok septik. %oloid dapat berupa

gelatin 2hemaksel, gelafunin, gelafusin3, polimer de;trose 2de;tran !0, de;tran &03, atau

turunan kanji 2haes, ekspafusin3

(i'a s"' t%r2adi )

• 4erikan segera oksigen

• 4erikan cairan infus isotonic <A><? atau *$

• Jika respon tidak membaik, dosis dapat diulangi

13

Page 14: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 14/31

Pada &u'a ba'ar )

)! jam pertama

• )-! ml <?><A per kg tiap luka bakar 

• (>) dosis diberikan B jam pertama, (>) dosis berikut (6 jam kemudian

• $esuaikan dosis infus untuk menjaga urin /0-'0 ml>jam pada de#asa

• Jika respon membaik, turunkan laju infus secara bertahap

P%rti#bangan da&a# r%susitasi cairan )

(. edikasi harus diberikan secara i+ selama resusitasi

). "erubahan *a dapat menyebabkan hiponatremi yang serius. *a serum harus

dimonitor, terutama pada pemberian infus dalam +olume besar.

/. Transfusi diberikan bila hematokrit F /0

!. 9nsulin infus diberikan bila kadar gula darah E )00 mg

'. 7istamin 7)-blocker dan antacid sebaiknya diberikan untuk menjaga p7 lambung &,0

3 +%ra$i cairan ru#atan

Terapi rumatan bertujuan memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi. iberikan

dengan kecepatan B0 ml>jam. Gntuk anak gunakan rumus !)(, yaitu

• ! ml>kg>jam untuk (0 kg pertama

• ) ml>kg>jam untuk (0 kg kedua

• ( ml>kg>jam tambahan untuk sisa berat badan

14

Page 15: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 15/31

Terapi rumatan dapat diberikan infus cairan elektrolit dengan kandungan karbohidrat

atau infus yang hanya mengandung karbohidrat saja. ?arutan elektrolit yang juga

mengendung karbohidrat adalah larutan %A-*, de;tran 5 saline, HAA, <ingerIs de;trose,

dll. $edangkan larutan rumatan yang mengandung hanya karbohidrat adalah de;trose '.

Tetapi cairan tanpa elektrolit cepat keluar dari sirkulasi dan mengisi ruang antar sel sehingga

de;trose tidak berperan dalam hipo+olemik.

alam terapi rumatan cairan keseimbangan kalium perlu diperhatikan karena seperti

sudah dijelaskan kadar berlebihan atau kekurangan dapat menimbulkan efek samping yang

 berbahaya. Gmumnya infus kon+ensional <? atau *$ tidak mampu mensuplai kalium sesuai

kebutuhan harian. 9nfus %A-* dapat mensuplai kalium sesuai kebutuhan harian.

"ada pembedahan akan menyebabkan cairan pindah ke ruang ketiga, ke ruang

 peritoneum, keluar tubuh. Gntuk menggantinya tergantung besar kecilnya pembedahan, yaitu

• 6-B ml>kg untuk bedah besar 

• !-6 ml>kg untuk bedah sedang

• )-! ml>kg untuk bedah kecil

ASIDOSIS

%onsentrasi ion hydrogen dalam cairan tubh naik, karena factor metabolic dan respiratorik.

• Asidosis etabolik pada anak-anak dapat disebabkan oleh

(. %ehilangan fi;ed base 2natrium dan sebagainya3 melalui traktus digesti+us misalnya

 pada diare, fistel usus, dll.

). "enyakit yang menyebabkan suhu tubuh naik dan nafsu makan berjurang, sehingga

zat lemak dan protein tubuh digunakan untuk metabolisme dan metabolit asam

15

Page 16: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 16/31

 bertambah 2keton, beta hidroksibutirat, aseto-asetat3, misalnya pada infeksi,

kelaparan, dehidrasi dan diabetes.

/. %egagalan homeostasis ginjal, seperti pada gagal ginjal kronis, keracunan salisilat,

dll.

Asidosis respiratorik pada anak dapat terjadi karena tekanan parsial 18) dalam darah

naik sehingga kadar asam karbonat juga naik. 7al ini dapat terjadi pada

(. 8bstruksi dinding al+eolus edema paru, emfisema paru, fibrosis.

). "enyakit susunan saraf pusat keracunan morfin, poliomyelitis yang mempengaruhi

 pernapasan.

/. Aliran darah ke paru berkurang seperti pada penyakit jantung ba#aan.

Hejala - gejala dari asidosis

(. "ernapasan %ussmaul

). Apatis atau gelisah

/. %adang-kadang koma

!. 7iper+entilasi,

'. %ulit kering, bibir ber#arna merah buah cherry,6. *apas mungkin berbau aseton.

&. "ada anak besar mengeluh mual, nyeri perut dan nyeri kepala.

AL!ALOSIS

%onsentrasi ion hydrogen turun dalam cairan tubuh akibat factor metabolic atau respiratorik.

• Alkalosis etabolik pada anak dapat di sebabkan oleh

0. %ehilangan klorida oleh muntah-muntah, misalnya pada stenosis pylorus atau

obstruksi duodenum 2mula-mula memang kadar 18) bertambah, tetapi karena natrium

terus ke luar dengan mudah, maka akhirnya terjadi kekurangan natrium dan dehidrasi,

sehingga p7 turun dan alkalosis berubah menjadi asidosis3.

16

Page 17: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 17/31

1. Terlalu banyak makan bicarbonas natrikus atau alkali lain.

/. Alkalosis <espiratoruk pada anak dapat terjadi pada hiper+entilasi dan hiperpnu

2pernapasan kussmaul3 oleh perangsangan pusat pernapasan, sehingga terlampau

 banyak 18) dikeluarkan.

%eadaan demikian dapat terjadi pada

• 9nfeksi susnan saraf pusat, misalnya ensefalitis.

• %eracunan salisilat. ula terjadi hiper+entilasi dan mungkin muntah-muntah, tetapi

akhirnya alkalosis respiratorik berubah menjadi asidosis metabolic. %adang-kadang

disertai diatesis haemorragis, hiperpireksi dan renjatan. %eracunan salisilat mungin

oleh kebanyakan makan salisilat idiosinkrasi atau akumulas akiba pengobatan.

Hejala-gejala alkalosis

• "ernapasan dangkal dan lambat pada alkalosis metabolic.

• <asa mual dan sering muntah.

• %esadaran dapat menurun sampai stupor.

• "arestesia.

• "ada anak de#asa mungkin didapatkan nyeri kepala

/./ DEHIDRASI

17

Page 18: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 18/31

ehidrasi adalah suatu keadaan penurunan total air di dalam tubuh karena hilangnya

cairan secara patologis, asupan air tidak adekuat, atau kombinasi keduanya. ehidrasi terjadi

karena pengeluaran air lebih banyak daripada jumlah yang masuk, dan kehilangan cairan ini

 juga disertai dengan hilangnya elektrolit.

"ada dehidrasi terjadi keseimbangan negatif cairan tubuh akibat penurunan asupan cairan dan

meningkatnya jumlah air yang keluar 2le#at ginjal, saluran cerna atau insensible water 

loss>9@?3, atau karena adanya perpindahan cairan dalam tubuh.

4erkurangnya +olume total cairan tubuh menyebabkan penurunan +olume cairan intrasel dan

ekstrasel. anifestasi klinis dehidrasi erat kaitannya dengan deplesi +olume cairan

intra+askuler. "roses dehidrasi yang berkelanjutan dapat menimbulkan syok hipo+olemia

yang akan menyebabkan gagal organ dan kematian.

D%ra2at dan +anda !&inis

4erdasarkan persentase kehilangan air dari total berat badan, derajat>skala dehidrasi dapat

ringan, sedang, hingga derajat berat.

Tabel erajat ehidrasi

erajat ehidrasi e#asa 4ayi dan Anak

ehidrasi <ingan

ehidrasi $edang

ehidrasi 4erat

! dari berat badan

6 dari berat badan

B dari berat badan

' dari berat badan

(0 dari berat badan

(' dari berat badan

erajat dehidrasi berbeda antara usia bayi dan anak jika dibandingkan usia de#asa. 4ayi dan

anak 2terutama balita3 lebih rentan mengalami dehidrasi karena komposisi air tubuh lebih

 banyak, fungsi ginjal belum sempurna dan masih bergantung pada orang lain untuk 

memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya, selain itu penurunan berat badan juga relatif lebih

 besar. "ada anak yang lebih tua, tanda dehidrasi lebih cepat terlihat dibandingkan bayi karena

kadar cairan ekstrasel lebih rendah. enentukan derajat dehidrasi pada anak juga dapat

menggunakan skor @78, dengan penilaian keadaan umum, kondisi mata, mulut dan turgor.

Tabel erajat "enilaian ehidrasi 4erdasarkan @784ang Dini&ai A B C

18

Page 19: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 19/31

%eadaan Gmum 4aik ?esu > 7aus Helisah, ?emas, engantuk  

ata 4iasa 1ekung $angat 1ekung

ulut 4iasa %ering $angat %ering

Turgor 4aik %urang Jelek  

erajat dehidrasi berdampak pada tanda klinis. akin berat dehidrasi, gangguan

hemodinamik makin nyata. "roduksi urin dan kesadaran dapat menjadi tolok ukur penilaian

klinis dehidrasi.

Tabel Tanda %linis ehidrasi

Ringan S%dang B%rat

efisit 1airan /-' 6-B E(0

7emodinamik Takikardi, nadi lemah Takikardi, nadi

sangat lemah,

+olume kolaps,

hipertensi ortostatik 

Takikardi

 *adi tak teraba

Akral dingin,

sianosis

Jaringan ?idah kering, Turgor turun ?idah keriput

Turgor kurang

Atonia, turgor buruk.

Grin "ekat Jumlah turun 8liguria

$$" engantuk Apatis %oma

$kor F ) tanda di kolom 4 dan 1 tanpa dehidrasi

E ) tanda di kolom 4 dehidrasi ringan-sedang

) tanda di kolom 1 dehidrasi berat

P%nanganan D%hidrasi

"enanganan ehidrasi dibagi menjadi ) tahap

+aha$ P%rta#a  berfokus untuk mengatasi kedaruratan dehidrasi, yaitu syok hipo+olemia

yang membutuhkan penanganan cepat. "ada tahap ini dapat diberikan cairan kristaloidisotonik, seperti ringer lactate 2<?3 atau *a1l 0,C sebesar )0 m?>kg44. "erbaikan cairan

intra+askuler dapat dilihat dari perbaikan takikardi, denyut nadi, produksi urin, dan status

mental pasien. Apabila perbaikan belum terjadi setelah cairan diberikan dengan kecepatan

hingga 60 m?>kg44, maka etiologi lain syok harus dipikirkan 2misalnya anafi laksis, sepsis,

syok kardiogenik3. "enga#asan hemodinamikdan golongan inotropik dapat diindikasikan.

+aha$ !%dua  berfokus pada mengatasi defisit, pemberian cairan pemeliharaan dan

 penggantian kehilangan yang masih berlangsung. %ebutuhan cairan pemeliharaandiukur dari

19

Page 20: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 20/31

 jumlah kehilangan cairan 2urin,tinja3 ditambah 9@?. Jumlah 9@? adalahantara !00-'00

m?>m) luas permukaan tubuh dan dapat meningkat pada kondisi demam dan takipnea.

$ecara kasar kebutuhan cairan berdasarkan berat badan adalah

K 4erat badan F (0 kg (00 m?>kg44

K 4erat badan (0-)0 kg (000 5 '0 m?>kg44 untuk setiap kilogram berat badan diatas (0 kg

K 4erat badan E )0 kg ('00 5 )0 m?>kg44 untuk setiap kilogram berat badan diatas )0 kg

Hejala dehidrasi

(. <as haus

). 4erat badan turun

/. %ulit, bibir, dan lidah kering.

!. Turgor kulit dan tonus kurang

'. ata dan ubun-ubun cekung

6. "embentukan urin berkurang

&. Anak menjadi apatis, gelisah

B. %adang-kadang kejang, akhirnya timbul gejala asidosis dan renjatan dengan nadi dan

 jantung yang bergerak cepat dan lemah, tekanan darah menurun.

C. %esadaran menurun.

(0. "ernapasan kussmaul.

20

Page 21: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 21/31

/.5 PERDARAHAN

(. 1airan "ra 4edah $tatus cairan harus dinilai dan dikoreksi sebelum dilakukannya induksi

anestesi untuk mengurangi perubahan kardio+askuler dekompensasi akut. "enilaian

status cairan ini didapat dari

  Anamnesa Apakah ada perdarahan, muntah, diare, rasa haus. %encing terakhir, jumlah

dan #arnya.

  "emeriksaan fisik. ari pemeriksaan fisik ini didapat tanda-tanda obyektif dari status

cairan, seperti tekanan darah, nadi, berat badan, kulit, abdomen, mata dan mukosa.

  ?aboratorium meliputi pemeriksaan elektrolit, 4G*, hematokrit, hemoglobin dan protein.

efisit cairan dapat diperkirakan dari berat-ringannya dehidrasi yang terjadi.

  "ada fase a#al pasien yang sadar akan mengeluh haus, nadi biasanya meningkat sedikit,

 belum ada gangguan cairan dan komposisinya secara serius. ehidrasi pada fase ini terjadi

 jika kehilangan kira-kira ) 44 2('00 ml air3.

  ase moderat, ditandai rasa haus. ukosa kering otot lemah, nadi cepat dan lemah.

Terjadi pada kehilangan cairan 6 44.

  ase lanjut>dehidrasi berat, ditandai adanya tanda shock cardiosirkulasi, terjadi pada

kehilangan cairan &-(' 44. %egagalan penggantian cairan dan elektrolit biasanya

menyebabkan kematian jika kehilangan cairan (' 44 atau lebih. 1airan preoperatif 

diberikan dalam bentuk cairan pemeliharaan, pada de#asa ) ml>kg44>jam. Atau 60 ml

ditambah ( ml>kg44 untuk berat badan lebih dari )0 kg. "ada anak-anak ! ml>kg pada (0 kg

44 9, ditambah ) ml>kg untuk (0 kg44 99, dan ditambah ( ml>kg untuk berat badan sisanya.

%ecuali penilaian terhadap keadaan umum dan kardio+askuler, tanda rehidrasi tercapai ialah

dengan adanya produksi urine 0,'-( ml>kg44.

 

). 1airan $elama "embedahan Terapi cairan selama operasi meliputi kebutuhan dasar cairandan penggantian sisa defisit pra operasi ditambah cairan yang hilang selama operasi.

4erdasarkan beratnya trauma pembedahan dikenal pemberian cairan pada trauma ringan,

sedang dan berat. "ada pembedahan dengan trauma ringan diberikan cairan ) ml>kg 44>jam

untuk kebutuhan dasar ditambah ! ml>kg 44>jam sebagai pengganti akibat trauma

 pembedahan. 1airan pengganti akibat trauma pembedahan sedang 6 ml>kg 44>jam dan pada

trauma pembedahan berat B ml>kg 44>jam. 1airan pengganti akibat trauma pembedahan

 pada anak, untuk trauma pembedahan ringan ) ml>kg 44>jam, sedang ! ml>kg44>jam dan

 berat 6 ml>kg44>jam. "emilihan jenis cairan intra+ena tergantung pada prosedur pembedahan

21

Page 22: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 22/31

dan perkiraan jumlah perdarahan. "erkiraan jumlah perdarahan yang terjadi selama

 pembedahan sering mengalami kesulitan., dikarenakan adanya perdarahan yang sulit

diukur>tersembunyi yang terdapat di dalam luka operasi, kain kasa, kain operasi dan lain-lain.

alam hal ini cara yang biasa digunakan untuk memperkirakan jumlah perdarahan dengan

mengukur jumlah darah di dalam botol suction ditambah perkiraan jumlah darah di kain kasa

dan kain operasi. $atu lembar duk dapat menampung (00 : ('0 ml darah, sedangkan untuk 

kain kasa sebaiknya ditimbang sebelum dan setelah dipakai, dimana selisih ( gram dianggap

sama dengan ( ml darah. "erkiraan jumlah perdarahan dapat juga diukur dengan pemeriksaan

hematokrit dan hemoglobin secara serial. "ada perdarahan untuk mempertahankan +olume

intra+ena dapat diberikan kristaloid atau koloid sampai tahap timbulnya bahaya karena

anemia. "ada keadaan ini perdarahan selanjutnya diganti dengan transfusi sel darah merah

untuk mempertahankan konsentrasi hemoglobin ataupun hematokrit pada le+el aman, yaitu

7b & : (0 g>dl atau 7ct )( : /0. )0 : )' pada indi+idu sehat atau anemia kronis.

%ebutuhan transfusi dapat ditetapkan pada saat prabedah berdasarkan nilai hematokrit dan

4L. 4L pada neonatus prematur C' ml>kg44, fullterm B' ml>kg44, bayi B0 ml>kg44 dan

 pada de#asa laki-laki &' ml>kg44, perempuan B' ml>kg44. Gntuk menentukan jumlah

 perdarahan yang diperlukan agar 7ct menjadi /0 dapat dihitung sebagai berikut

  4L

  stimasi +olume sel darah merah pada 7ct prabedah 2<41L preop3

 stimasi +olume sel darah merah pada 7ct /0 prabedah 2<41L3

  Lolume sel darah merah yang hilang, <41L lost <41L preop

 : <4L1 /03

  Jumlah darah yang boleh hilang <41L lost ; / Transfusi dilakukan jika perdarahan

melebihi nilai <41L lost ; /. $elain cara tersebut di atas, beberapa pendapat mengenai

 penggantian cairan akibat perdarahan adalah sebagai berikut 4erdasar berat-ringannya

 perdarahan

  "erdarahan ringan, perdarahan sampai (0 4L, (0

 : (', cukup diganti dengan cairan elektrolit.

 "erdarahan sedang, perdarahan (0

 : )0 4L, ('

 : /0, dapat diganti dengan cairan kristaloid dan koloid.

22

Page 23: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 23/31

a6  Cairan hi$"t"ni' 

1airan hipotonik osmolaritasnya lebih rendah dibandingkan serum 2konsentrasi ion *a5 lebih

rendah dibandingkan serum3, sehingga larut dalam serum, dan menurunkan osmolaritas

serum. aka cairan MditarikN dari dalam pembuluh darah keluar ke jaringan sekitarnya

2prinsip cairan berpindah dari osmolaritas rendah ke osmolaritas tinggi3, sampai akhirnya

mengisi sel-sel yang dituju. igunakan pada keadaan sel MmengalamiN dehidrasi, misalnya

 pada pasien cuci darah 2dialisis3 dalam terapi diuretik, juga pada pasien hiperglikemia 2kadar 

gula darah tinggi3 dengan ketoasidosis diabetik. %omplikasi yang membahayakan adalah

 perpindahan tiba-tiba cairan dari dalam pembuluh darah ke sel, menyebabkan kolaps

kardio+askular dan peningkatan tekanan intrakranial 2dalam otak3 pada beberapa orang.

1ontohnya adalah *a1l !' dan ekstrosa ),'. 

b6  Cairan Is"t"ni' 1airan 9sotonik osmolaritas 2tingkat kepekatan3 cairannya mendekati serum 2bagian cair dari

komponen darah3, sehingga terus berada di dalam pembuluh darah. 4ermanfaat pada pasien

yang mengalami hipo+olemi 2kekurangan cairan tubuh, sehingga tekanan darah terus

menurun3. emiliki risiko terjadinya o+erload 2kelebihan cairan3, khususnya pada penyakit

gagal jantung kongestif dan hipertensi. 1ontohnya adalah cairan <inger-?aktat 2<?3, dan

normal saline>larutan garam fisiologis 2*a1l 0,C3.

c6  Cairan hi$%rt"ni' 

1airan hipertonik osmolaritasnya lebih tinggi dibandingkan serum, sehingga MmenarikN

cairan dan elektrolit dari jaringan dan sel ke dalam pembuluh darah. ampu menstabilkan

tekanan darah, meningkatkan produksi urin, dan mengurangi edema 2bengkak3.

"enggunaannya kontradiktif dengan cairan hipotonik. isalnya e;trose ', *a1l !'

hipertonik, e;trose ' 5 <inger-?actate, e;trose ' 5 *a1l 0,C, produk darah 2darah3,

dan albumin.

/.7 (ENIS CAIRAN 

"enggolongan jenis cairan berdasarkan kelompoknya

a6  Cairan !rista&"id

1airan ini mempunyai komposisi mirip cairan ekstraseluler. 1airan kristaloid bila diberikan

dalam jumlah cukup 2/-! kali cairan koloid3 ternyata sama efektifnya seperti pemberian

23

Page 24: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 24/31

cairan koloid untuk mengatasi defisit +olume intra+askuler. @aktu paruh cairan kristaloid di

ruang intra+askuler sekitar )0-/0 menit.

?arutan Ring%r La'tat merupakan cairan kristaloid yang paling banyak digunakan untuk 

resusitasi cairan #alau agak hipotonis dengan susunan yang hampir menyerupai cairan

intra+askuler. ?aktat yang terkandung dalam cairan tersebut akan mengalami metabolisme di

hati menjadi bikarbonat. 1airan kristaloid lainnya yang sering digunakan adalah NaC& 89:;9

tetapi bila diberikan berlebih dapat mengakibatkan asidosis hiperkloremik 2delutional 

hyperchloremic acidosis3 dan menurunnya kadar bikarbonat plasma akibat peningkatan

klorida.

%arena perbedaan sifat antara koloid dan kristaloid dimana kristaloid akan lebih banyak 

menyebar ke ruang interstitiel dibandingkan dengan koloid maka kristaloid sebaiknya dipilih

untuk resusitasi defisit cairan di ruang interstitiel."ada suatu penelitian mengemukakan bah#a #alaupun dalam jumlah sedikit larutan

kristaloid akan masuk ruang interstitial sehingga timbul edema perifer dan paru serta

 berakibat terganggunya oksigenasi jaringan dan edema jaringan luka, apabila seseorang

mendapat infus ( liter *a1l 0,C. $elain itu, pemberian cairan kristaloid berlebihan juga dapat

menyebabkan edema otak dan meningkatnya tekanan intra kranial.

b6  Cairan !"&"id

isebut juga sebagai cairan pengganti plasma atau biasa disebut Mplasma substituteN atau

Mplasma e;panderN. i dalam cairan koloid terdapat zat>bahan yang mempunyai berat

molekul tinggi dengan akti+itas osmotik yang menyebabkan cairan ini cenderung bertahan

agak lama 2#aktu paruh /-6 jam3 dalam ruang intra+askuler.

8leh karena itu koloid sering digunakan untuk resusitasi cairan secara cepat terutama pada

syok hipo+olemik>hermorhagik atau pada penderita dengan hipoalbuminemia berat dan

kehilangan protein yang banyak 2misal luka bakar3. 4erdasarkan pembuatannya, terdapat )

 jenis larutan koloid

  !"&"id a&a#i

ibuat dengan cara memanaskan plasma atau plasenta 60O1 selama (0 jam untuk membunuh

+irus hepatitis dan +irus lainnya. raksi protein plasma selain mengandung albumin 2B/3

 juga mengandung alfa globulin dan beta globulin.

  !"&"id sint%tis

0. D%*tran

e;tran !0 dengan berat molekul !0.000 dan e;tran &0 dengan berat molekul 60.000-

&0.000 diproduksi oleh bakteri ?euconostoc mesenteroides 4 yang tumbuh dalam media

sukrosa. @alaupun e;tran &0 merupakan +olume e;pander yang lebih baik dibandingkan

24

Page 25: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 25/31

dengan e;tran !0, tetapi e;tran !0 mampu memperbaiki aliran darah le#at sirkulasi mikro

karena dapat menurunkan kekentalan 2+iskositas3 darah.

$elain itu e;tran mempunyai efek anti trombotik yang dapat mengurangi platelet

adhesi+eness, menekan akti+itas faktor L999, meningkatkan fibrinolisis dan melancarkan

aliran darah. "emberian e;tran melebihi )0 ml>kg44>hari dapat mengganggu cross match,

#aktu perdarahan memanjang 2e;tran !03 dan gagal ginjal. e;tran dapat menimbulkan

reaksi anafilaktik yang dapat dicegah yaitu dengan memberikan e;tran ( 2"romit3 terlebih

dahulu.

1 . Hydroxylethyl Starch (Heta starch)

Tersedia dalam larutan 6 dengan berat molekul (0.000 : (.000.000, rata-rata &(.000,

osmolaritas /(0 m8sm>? dan tekanan onkotik /0 mm7g. "emberian '00 ml larutan ini pada

orang normal akan dikeluarkan !6 le#at urin dalam #aktu ) hari dan sisanya 6! dalam

#aktu B hari. Low molecullar weight Hydroxylethyl starch (Penta-Starch) mirip 7eta starch,

mampu mengembangkan +olume plasma hingga (,' kali +olume yang diberikan dan

 berlangsung selama () jam. %arena potensinya sebagai plasma +olume e;pander yang besar 

dengan toksisitas yang rendah dan tidak mengganggu koagulasi maka "enta starch dipilih

sebagai koloid untuk resusitasi cairan pada penderita ga#at.

/. G%&atin

?arutan koloid /,'-! dalam balanced electrolyte dengan berat molekul rata-rata /'.000

dibuat dari hidrolisa kolagen binatang. 

/.< +RANSFUSI DARAH

A.  D%finisi tranfusi darah

Tranfusi darah pada hakekatnya adalah pemberian darah atau komponen darah dari satuindi+idu 2donor3 ke indi+idu lainnya 2resipien3, dimana dapat menjadi penyelamat nya#a,

tetapi dapat pula berbahaya dengan berbagai komplikasi yang akan terjadi sehingga tranfusi

darah hendaklah dilakukan dengan indikasi yang jelas dan tepat sehingga diperoleh manfaat

yang jauh lebih besar dari pada risiko yang mungkin terjadi.

B.  !"#$"n%n darah

%omponen darah ialah bagian darah yang dipisahkan dengan cara fisik>mekanik misalnya

dengan cara sentrifugasi. eliputi

S%&u&ar

25

Page 26: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 26/31

P arah utuh 2whole blood 3

P $el darah merah pekat 2 packed red blood cell 3

Q $el darah merah pekat dengan sedikit leukosit 2 packed red blood cell leukocytes reduced 3

Q $el darah merah pekat cuci 2 packed red blood cell washed 3

Q $el darah merah pekat beku 2 packed red blood cell washed 3

P Trombosit konsentrat 2concentrate platelets3P Hranulosit feresis 2 granulocytes pheresis3

N"n s%&u&ar

P "lasma sangat beku 2fresh frozen plasma3

P "lasma donor tunggal 2single donor plasma3

P %riopresipitat faktor anti hemophilia 2cryoprecipitale A73

C.  Indi'asi tranfusi darah

8leh karena tranfusi mempunyai risiko yang cukup besar, maka pertimbangan risiko dan

manfaat benar-benar harus dilakukan dengan cermat sebelum memutuskan pemberian

tranfusi. $ecara umum dari beberapa panduan yang telah dipublikasikan, tidak 

direkomendasikan untuk melakukan tranfusi profilaksis, dan ambang batas untuk melakukan

tranfusi adalah kadar hemoglobin diba#ah &,0 atau B,0 g>dl, kecuali untuk pasien dengan

 penyakit kritis.

@alaupun sebuah studi dengan /B/ pasien dengan penyakit kritis melaporkan bah#a

tidak ada perbedaan mortalitas pada kelompok yang di tranfusi dengan batasan kadar 

hemoglobin diba#ah (0,0 g>dl dan &,0 g>dl, namun penelitian dengan jumlah pasien yang

lebih besar masih perlu dilakukan.

%adar hemoglobin B,0 g>dl adalah ambang batas tranfusi untuk yang dioperasi yang tidak 

memiliki faktor risiko iskemia, sementara untuk pasien dengan risiko iskemia, ambang

 batasnya dapat dinaikkan sampao (0,0 g>dl, namun tranfusi profilaksis tetap tidak dianjukan.

"ada bayi dan anak dengan kadar hemoglobin normal, kehilangan darah sebanyak (0-

(' +olume darah, karena tidak memberatkan kompensasi tubuh maka cukup diberi cairan

koloid atau kristaloid, sedangkan diatas (' perlu tranfusi darah karena adanya gangguan

 pegangkutan oksigen. $edangkan untuk orang de#asa dengan kadar 7b normal angka

 patokannya ialah )0. %ehilangan darah sampai )0 dengan gangguan faktor pembekuan

maka diberi cairan kristaloid sebanyak / kali lipat jumlah darah yang hilang, sedangkan

koloid diberikan dengan jumlah sama.

Tranfusi darah E'0 diberikan pada saat perioperasi dengan tujuan untuk menaikkan

kapasitas pengangkut oksigen dan +olume intra+ascular. %alau hanya kenaikan +olume

intra+ascular saja cukup dengan koloid dan kristaloid.

D.  (%nis tranfusi daraha6  Darah &%ng'a$ =,h"&% b&""d6

26

Page 27: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 27/31

arah lengkap ini berisi sel darah merah, leukosit, trombosit, dan plasma. $atu unit kantong

darah lengkap berisi !'0 m? darah dan 6/ m? antikoagulan. i 9ndonesia, satu kantong darah

lengkap berisi )'0 m? darah dengan /& m? antikoagulan, ada juga yang satu kantong darah

lengkap berisi /'0 m? darah dengan !C m? antikoagulan. $uhu simpan antara (-6o 1elcius.

?ama simpan dari darah lengkap ini tergantung dari antikoagulan yang dipakai pada kantong

darah, pada pemakaian sitrat fosfat dekstrose 21"3 lama simpan adalah )( hari,

sedangkan dengan 1" adenine 21"A3 adalah /' hari. enurut masa simpan invitro ada )

macam darah lengkap, yaitu darah segar dan darah baru. arah segar yaitu darah yang

disimpan sampai !B jam, sedangkan darah baru yaitu darah yang disimpan sampai dengan '

-hari.

Indi'asi

%ehilangan darah lebih dari )'-/0 +olume darah total.

!"ntraindi'asi

$ebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan anemia kronik yang normo+olemik atau yang

 bertujuan meningkatkan sel darah merah.

D"sis dan cara $%#b%rian

e#asa ( unit darah lengkap akan meningkatkan 7b ( gr>dl atau hematokrit /-!.

Anak B m?>kg darah lengkap akan meningkatkan 7b sekitar ( g>dl.

Gnit kantong darah yang dipakai yaitu antara lain )'0 ml, /'0 ml, !'0 ml. $etiap unit darah

lengkap diberikan dalam ! jam dengan tetesan sesuai keadaan klinis.

<umus kebutuhan whole blood 

6 ; R7b 27b normal -7b pasien3 ; 44

%et

P 7b normal 7b yang diharapkan atau 7b normal

P 7b pasien 7b pasien saat ini

b6  S%& darah #%rah $%'at = packed red blood cell 6sel darah merah pekat terdiri eritrosit, trombosit, leukosit dan sedikit plasma. $el darah merah

ini didapat dengan memisahkan sebagian besar plasma dari darah lengkap, sehingga

diperoleh sel darah merah dengan nilai hematokrit 60-&0. Lolume nya diperkirakan ('0-

/00 m? tergantung besarnya kantung darah yang dipakai, dengan massa sel darah merah (00-

)00 m?.

$el darah merah disimpan dalam suhu (-6o 1elcius. 4ila menggunakan antikoagulan 1"A

maka masa simpanan dari sel darah merah ini /' hari dengan nilai hematokrit &0-B0 ,

sedangkan bila menggunakan antikoagulan 1" masa simpan dari sel darah merah ini )(

27

Page 28: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 28/31

hari. %omponen sel darah merah yang disimpan dalam larutan tambahan 2buffer, dekstrosa,

adenine, manitol3 memiliki nilai hematokrit ')-60 dan masa simpan !) hari. $ediaan ini

 bukan merupakan sumber trombosit dan granulosit, namun memiliki kemampuan oksigenasi

seperti darah langkap.

Indi'asi

eningkatkan jumlah sel darah merah pada pasien yang menunjukkan gejala anemia, yang

hanya memerlukan massa sel darh merah pemba#a oksigen saja misalnya pada pasien

dengan gagal ginjal atau anemia karena keganasan.

!"ntraindi'asi

apat menyebabkan hiper+olemi jika diberikan dalm jumlah banyak dalam #aktu singkat.

D"sis dan cara $%#b%rian

Gntuk menaikkan kadar 7b sebanyak ( gr>dl diperlukan ! ml>kg44 atau ( unit dapat

menaikkan kadar hematokrit /-' . iberikan selama ) sampai ! jam dengan kecepatan (-)

m?>menit, dengan golongan darah A48 dan <h yang diketahui.

%ebutuhan darah 2ml3

/ ; R7b 27b normal -7b pasien3 ; 44

%et

-7b normal 7b yang diharapkan atau 7b normal

-7b pasien 7b pasien saat ini

c6  +r"#b"sit $%'at = c"nc%ntrat% $&at%&%ts64erisi trombosit, beberapa leukosit dan sel darah merah serta plasma. Trombosit pekat ini

dapat diperoleh dengan cara pemutaran 2centrifugasi3 darah lengkap segar atau dengan cara

tromboferesis. ( kantong trombosit pekat yang berasal dari !'0 m? darah lengkap seorang

donor berisi kira-kira ',';(0(0 trombosit dengan +olume sekitar '0 m?. ( kantong trombosit

 pekat yang diperoleh dengan cara trpmoferesis seorang donor dapat berisi sekitar /;(0((

trombosit, setara dengan 6 kantong trombosit yang berasal dari donor darah biasa.

Trombosit pekat ini dapat disimpan dalam suhu )0-)! o celcius dengan kantong darah biasa

yang diletakkan pada rotator atau agitator yang selalu berputar atau bergoyang, trombosit

dapat disimpan selama / hari, sedangkan dengan kantong darah khusus dengan cara

 penyimpanan yang sama trombosit dapat disimpan selama ' hari. "roduk ini daya hemostatik 

nya kurang sedangkan +iability pasca tranfusi nya lebih baik. "ada suhu (-6o  celcius,

trombosit ini dapat disimpan selama / hari. "roduk ini daya hemostatik nya lebih baik 

sedangkan +iability pasca tranfusi nya kurang.

Indi'asi

$etiap perdarahan spontan atau suatu operasi besar dengan jumlah trombositnya kurang dari

'0.000>mm/. isalnya perdarahan pada trombocytopenic purpura, leukemia, anemia

28

Page 29: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 29/31

aplastik, demam berdarah, 91 dan aplasia sumsum tulang karena pemberian sitostatika

terhadap tumor ganas.

$plenektomi pada hipersplenisme penderita talasemia maupun hipertensi portal juga

memerlukan pemberian suspensi trombosit prabedah.

<umus Transfusi Trombosit

44 ; (>(/ ; 0./

d6  Granu&"sit f%r%sis =granu&"ct%s $h%r%sis6

iperoleh dengan cara sitaferesis dari donor tunggal,berisi granulosit, limfosit, trombosit

 beberapa sel darah merah dan sedikit plasma. $etiap unit mengandung sekitar (,0 ;(0(0

granulosit, sejumlah limfosit, trombosit, )'-'0 m? sel darah merah, dan mungkin sedikit

hidroksietil starch 27$3 dengan +olume )00-/00 m?. suhu simpan dari sediaan ini )0-!0  o

celcius dan harus segera ditranfusikan.

Indi'asi

%omponen ini dipakai untuk meningkatkan jumlah granulosit pada pasien sepsis dengan

leucopenia yang tidak menunjukkan perbaikan dengan pemberian antibiotik.

29

Page 30: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 30/31

BAB I>

!ESIPULAN

 

Terapi cairan ialah tindakan untuk memelihara ataupun mengganti cairan tubuh dengan

 pemberian cairan infus kristaloid 2elektrolit3 atau koloid 2plasma ekspander3 secara intra+ena

untuk mengatasi berbagai masalah gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, meliputimengantikan +olume cairan yang hilang akibat perdarahan, dehidrasi atau syok.

Terapi cairan perioperati+e meliputi tindakan terapi yang dilakukan pada masa pra-bedah,

selama pembedahan, dan pasca bedah. alam pembedahan dengan anestesia yang

memerlukan puasa sebelum dan sesudah pembedahan, maka terapi cairan berfungsi untuk 

mengganti cairan saat puasa sebelum dan sesudah pembedahan, mengganti kebutuhan rutin

saat pembedahan, mengganti perdarahan yang terjadi, dan mengganti cairan yang pindah ke

rongga ketiga.

$edangkan Tranfusi darah pada hakekatnya adalah pemberian darah atau komponen darah

dari satu indi+idu 2donor3 ke indi+idu lainnya 2resipien3, dimana dapat menjadi penyelamat

nya#a, tetapi dapat pula berbahaya dengan berbagai komplikasi yang akan terjadi sehingga

tranfusi darah hendaklah dilakukan dengan indikasi yang jelas dan tepat sehingga diperoleh

manfaat yang jauh lebih besar dari pada risiko yang mungkin terjadi.

Transfusi darah dapat berupa darah lengkap atau hanya komponen-komponen darah

yang dibutuhkan saja misalkan preparat sel darah merah atau trombosit, tergantung

indikasi resipien.

30

Page 31: REFERAT ANESTESI

7/21/2019 REFERAT ANESTESI

http://slidepdf.com/reader/full/referat-anestesi-56db90ffd02cf 31/31

DAF+AR PUS+A!A

(. ?atief A$, dkk. )00). "etunjuk praktis anestesiologi terapi cairan pada pembedahan.

d.%edua. 4agian anestesiologi dan terapi intensif, %G9.

). organ, H. d#ard. )00'. 1linical Anesthesiology, !th dition. c Hra#-7ill

1ompanies, 9nc. Gnited $tate.

/. Huyton A1 dan 7ell J. )00B. Buku !ar "isiologi #edokteran. d.((. Jakarta H1.

!. $her#ood ? .)00C. "isiologi manusia dari sel ke sistem edisi ke 6. JakartaH1

'. Hrethlein, $ara J. )0(). Blood Substitutes . journal of emedicine medscape.

6. 1handra %ant "andey.)00/. luids and lectroyte isorders. $ndian %& naesth