REFERAT ANESTESI

12
REFERAT ANESTESI PAIN MANAGEMENT

description

nhjskhdfjkdshjkfhsdkjfs sdjkhfsjkdhfjkdshfkjsdh fkjshdkf sdfksjd hfksjdhf jkshd flhdskhfs dkjfhkdsjhf kshdflks hdfkhdsfkl hdsfkjds fkjshd fkjhsd fslfds fsdkf

Transcript of REFERAT ANESTESI

Page 1: REFERAT ANESTESI

REFERAT ANESTESIPAIN MANAGEMENT

Page 2: REFERAT ANESTESI

International Association For The Study of Pain: nyeri adalah sensasi fisik atau kondisi emosi yang tidak diinginkan akibat rusaknya saraf atau jaringan didalam tubuh seseorang.

Klasifikasi Nyeri Berdasarkan Patofisiologi

Nyeri nosiseptif Nyeri neuropatik

Berdasarkan Waktu Nyeri akut Nyeri kronis

Nyeri

Page 3: REFERAT ANESTESI

Tipe nyeri

Fitur

Nyeri akut

Berhubungan langsung dengan derajat kerusakan jaringan, berhenti saat jejas sembuhMenggambarkan aktivasi nosiseptor atau sistem saraf yang tersensitisasiSering terkait dengan ANS dan respons refleks protektif

Nyeri kronis

Tidak ditemukan jejas yang cukup untuk menyebabkan nyeriDapat terus berlangsung terlepas dari adanya jejasTerus menerus atau hilang timbul dengan atau tanpa eksaserbasi akutGejala hiperaktivitas ANS lebih jarangIritabel, menarik diri, depresi, dan gejala vegetatif (perubahan pola tidur, nafsu makan, libido). Gangguan fungsi kerja dan hubungan social

Nyeri kanker

Hubungan kuat antara patologi jaringan akibat kanker dan derajat nyeriJeda waktu yang terbatas sehingga memungkinkan tata laksana agresifJarang melibatkan aspek medikolegal atau disabilitas

CNCP Hubungan lemah antara patologi jaringan dan derajat nyeriNyeri yang terus menerus, bisa hingga seumur hidupDapat melibatkan isu medikolegal atau disabilitas, beban pekerjaan atau sosial, dn gejala psikologis Dapat berlanjut menjadi CPS

CPS Perokupasi fungsi somaticHidup berpusat untuk mencari tata laksana nyeri dengan penggunaan sistem kesehatan yang berlebihanUsaha yang berulang untuk mendapatkan kompensasi finansial terkait nyeriBerbagai gejala dan tanda disfungsi psikososial yang pasien kaitkan dengn nyeri

Tepi Nyeri

Page 4: REFERAT ANESTESI

PATOFISIOLOGI

Page 5: REFERAT ANESTESI

Parameter Informasi yang perlu didapatkan Contoh pertanyaan

Karakteristik nyeri Awitan dan durasiLokasiKualitasIntensitasGejala terkaitPemicu

Kapan nyeri dimulai?Dimana rasa sakitnya?Bagaimana rasanya?Separah apa saat ini?Apa yang memicu atau mengurangi rasa nyeri?

Strategi manajemen Riwayat dan saat iniObat-obatan (alami, nonpreskripsi, dan preskripsi)Tata laksana nonfarmakologisMekanisme coping

Apa yang digunakan untuk mengatasi nyeri? Obat-obatan atau metode penghilang nyeri apa yang telah anda coba?

Riwayat medis relevan Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit akut atau kronisMasalah nyeri sebelumnya

Bagaimana kondisi kesehatan anda secara umum?Apakah anda pernah mengalami nyeri seperti ini sebelumnya?

Riwayat keluarga relevan Kesehatan anggota keluargaRiwayat nyeri kronis

Bagaimana kesehatan keluarga anda?

Riwayat psikososial Masalah perkembangan, pernikahan, pekerjaanStressor atau gejala depresi

Apakah baru-baru ini terdapat stress?Bagaimana nyeri mempengaruhi mood anda?

Pengaruh terhadap kehidupan sehari –hari

Pengaruh terhadap kerja, hobi, hubungan personal, tidur, nafsu makan, kondisi emosional

Bagaimana nyeri ini mempengaruhi pekerjaan dan hubungan anda?Bagaimana tidur dan nafsu makan anda?

Ekspektasi tujuan pasien Ekspektasi dan tujuan tata laksana nyeri mengenai intensitas nyeri, aktivitas sehari – hari dan kualitas hidup

Apa target anda untuk pengobatan ini?

Anamnesis Nyeri

Page 6: REFERAT ANESTESI

Regio Metode dan penemuan potensial

Umum Kondisi umum dan tanda vitalBukti abnormalitas yang nyata (hilangnya berat badan, atrofi otot, deformitas)Manifestasi subjektif nyeri (meringis, meringkuk)

Lokasi nyeri Inspeksi lokasi nyeri untuk penampakan abnormal, warna, atau spasme yang nyataPalpasi dan perkusiEfek faktor fisis pada nyeri (saat digerakan, diberi panas atau dingin, menarik nafas dalam, atau berubah posisi)

Area lain Periksa area lain terkait dengan hasil anamnesis

Sistem neurologis Lakukan pemeriksaan nervus kranialis, nervus spinalis, sistem saraf simpatik, koordinasi, dan status mental untuk menilai: defisit sensoris, abnormalitas motorik, kurangnya koordinasi gerakan, disfungsi sistem saraf simpatik, abnormalitas atau defisit orientasi

Sistem muskuloskeletal

Observasi dan lihat: tipe tubuh, kurvatura spinal, pergerakan abnormal, range of motion

Pemeriksaan Fisik

Page 7: REFERAT ANESTESI

Skala Nyeri

Gambar 3. Numeric Rating Scale

Page 8: REFERAT ANESTESI

WHO Pain Ladder

Page 9: REFERAT ANESTESI

Obat Reseptorµ

Peptida opioid      Enkefalin Agonis Agonis  β-endorfin Agonis Agonis  Dinorfin Agonis lemah    

       Agonis      

Kodein Agonis lemah Agonis lemah

Agonis lemah

Morfin Agonis Agonis lemah

 

Metadon Agonis    Meperidin Agonis    Fentanil Agonis    

       Agonis-antagonis

     

Buprenorfin Agonis parsial   AgonisPentasozin Antagonis/Agonis

parsial   

Nalbufin Antagonis   Agonis       

Antagonis      Nalokson Antagonis Antagonis Antagonis

FARMAKO TERAPI

Page 10: REFERAT ANESTESI

Struktur dasar Agonis kuat Agonis lemah sampai sedang

Campuran agonis-antagonis

Antagonis

Fenantren Morfin Kodein Nalbufin Nalorfin

  Hidromorfon Oksikodon Buprenofin Nalokson

  Oksimorfon Hidrokodon   Naltrekson

         

Fenilheptilamin Metadon Propoksifen    

         

Fenilpiperidin Meperidin Difenoksilat    

  Fentanil      

         

Morfinan Levofarnol   Butorfanol  

         

Benzomorfan     Pentasozin  

Klasifikasi Obat Golongan Opioid

Page 11: REFERAT ANESTESI

SELEKTIVITAS NSAID

Page 12: REFERAT ANESTESI

Biosintesis prostaglandin