REFERAT ANESTESI
-
Upload
more-than-words -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of REFERAT ANESTESI
REFERAT ANESTESIPAIN MANAGEMENT
International Association For The Study of Pain: nyeri adalah sensasi fisik atau kondisi emosi yang tidak diinginkan akibat rusaknya saraf atau jaringan didalam tubuh seseorang.
Klasifikasi Nyeri Berdasarkan Patofisiologi
Nyeri nosiseptif Nyeri neuropatik
Berdasarkan Waktu Nyeri akut Nyeri kronis
Nyeri
Tipe nyeri
Fitur
Nyeri akut
Berhubungan langsung dengan derajat kerusakan jaringan, berhenti saat jejas sembuhMenggambarkan aktivasi nosiseptor atau sistem saraf yang tersensitisasiSering terkait dengan ANS dan respons refleks protektif
Nyeri kronis
Tidak ditemukan jejas yang cukup untuk menyebabkan nyeriDapat terus berlangsung terlepas dari adanya jejasTerus menerus atau hilang timbul dengan atau tanpa eksaserbasi akutGejala hiperaktivitas ANS lebih jarangIritabel, menarik diri, depresi, dan gejala vegetatif (perubahan pola tidur, nafsu makan, libido). Gangguan fungsi kerja dan hubungan social
Nyeri kanker
Hubungan kuat antara patologi jaringan akibat kanker dan derajat nyeriJeda waktu yang terbatas sehingga memungkinkan tata laksana agresifJarang melibatkan aspek medikolegal atau disabilitas
CNCP Hubungan lemah antara patologi jaringan dan derajat nyeriNyeri yang terus menerus, bisa hingga seumur hidupDapat melibatkan isu medikolegal atau disabilitas, beban pekerjaan atau sosial, dn gejala psikologis Dapat berlanjut menjadi CPS
CPS Perokupasi fungsi somaticHidup berpusat untuk mencari tata laksana nyeri dengan penggunaan sistem kesehatan yang berlebihanUsaha yang berulang untuk mendapatkan kompensasi finansial terkait nyeriBerbagai gejala dan tanda disfungsi psikososial yang pasien kaitkan dengn nyeri
Tepi Nyeri
PATOFISIOLOGI
Parameter Informasi yang perlu didapatkan Contoh pertanyaan
Karakteristik nyeri Awitan dan durasiLokasiKualitasIntensitasGejala terkaitPemicu
Kapan nyeri dimulai?Dimana rasa sakitnya?Bagaimana rasanya?Separah apa saat ini?Apa yang memicu atau mengurangi rasa nyeri?
Strategi manajemen Riwayat dan saat iniObat-obatan (alami, nonpreskripsi, dan preskripsi)Tata laksana nonfarmakologisMekanisme coping
Apa yang digunakan untuk mengatasi nyeri? Obat-obatan atau metode penghilang nyeri apa yang telah anda coba?
Riwayat medis relevan Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit akut atau kronisMasalah nyeri sebelumnya
Bagaimana kondisi kesehatan anda secara umum?Apakah anda pernah mengalami nyeri seperti ini sebelumnya?
Riwayat keluarga relevan Kesehatan anggota keluargaRiwayat nyeri kronis
Bagaimana kesehatan keluarga anda?
Riwayat psikososial Masalah perkembangan, pernikahan, pekerjaanStressor atau gejala depresi
Apakah baru-baru ini terdapat stress?Bagaimana nyeri mempengaruhi mood anda?
Pengaruh terhadap kehidupan sehari –hari
Pengaruh terhadap kerja, hobi, hubungan personal, tidur, nafsu makan, kondisi emosional
Bagaimana nyeri ini mempengaruhi pekerjaan dan hubungan anda?Bagaimana tidur dan nafsu makan anda?
Ekspektasi tujuan pasien Ekspektasi dan tujuan tata laksana nyeri mengenai intensitas nyeri, aktivitas sehari – hari dan kualitas hidup
Apa target anda untuk pengobatan ini?
Anamnesis Nyeri
Regio Metode dan penemuan potensial
Umum Kondisi umum dan tanda vitalBukti abnormalitas yang nyata (hilangnya berat badan, atrofi otot, deformitas)Manifestasi subjektif nyeri (meringis, meringkuk)
Lokasi nyeri Inspeksi lokasi nyeri untuk penampakan abnormal, warna, atau spasme yang nyataPalpasi dan perkusiEfek faktor fisis pada nyeri (saat digerakan, diberi panas atau dingin, menarik nafas dalam, atau berubah posisi)
Area lain Periksa area lain terkait dengan hasil anamnesis
Sistem neurologis Lakukan pemeriksaan nervus kranialis, nervus spinalis, sistem saraf simpatik, koordinasi, dan status mental untuk menilai: defisit sensoris, abnormalitas motorik, kurangnya koordinasi gerakan, disfungsi sistem saraf simpatik, abnormalitas atau defisit orientasi
Sistem muskuloskeletal
Observasi dan lihat: tipe tubuh, kurvatura spinal, pergerakan abnormal, range of motion
Pemeriksaan Fisik
Skala Nyeri
Gambar 3. Numeric Rating Scale
WHO Pain Ladder
Obat Reseptorµ
Peptida opioid Enkefalin Agonis Agonis β-endorfin Agonis Agonis Dinorfin Agonis lemah
Agonis
Kodein Agonis lemah Agonis lemah
Agonis lemah
Morfin Agonis Agonis lemah
Metadon Agonis Meperidin Agonis Fentanil Agonis
Agonis-antagonis
Buprenorfin Agonis parsial AgonisPentasozin Antagonis/Agonis
parsial
Nalbufin Antagonis Agonis
Antagonis Nalokson Antagonis Antagonis Antagonis
FARMAKO TERAPI
Struktur dasar Agonis kuat Agonis lemah sampai sedang
Campuran agonis-antagonis
Antagonis
Fenantren Morfin Kodein Nalbufin Nalorfin
Hidromorfon Oksikodon Buprenofin Nalokson
Oksimorfon Hidrokodon Naltrekson
Fenilheptilamin Metadon Propoksifen
Fenilpiperidin Meperidin Difenoksilat
Fentanil
Morfinan Levofarnol Butorfanol
Benzomorfan Pentasozin
Klasifikasi Obat Golongan Opioid
SELEKTIVITAS NSAID
Biosintesis prostaglandin