Real
-
Upload
fajar-ginanjar -
Category
Documents
-
view
79 -
download
3
Transcript of Real
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
REALISASI RANCANGAN ELEKTRONIKA
TAHUN 2012
Counter Infra Merah
Disusun Oleh :
Fajar Ginanjar
21060110083001
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
TEKNIK ELEKTRO-FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum Realisasi Rancangan Elektronika dengan membuat Counter
Infra Merah ini adalah :
1. Berlatih mandiri membuat suatu alat elektronika yang memiliki suatu manfaat tertentu.
2. Memahami dan mengetahui fungsi dan prinsip kerja dari masing-masing komponen
elektronika
3. Membuat alat untuk mengefektifkan perhitungan barang atau benda secara otomatis.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia melalu penggunaan
teknologi di berbagai bidang.
5. Memenuhi tugas mata kuliah Realisasi Rancangan Elektronika
I. RUANG LINGKUP
Dalam laporan Realisasi Rancangan elektronika mengenai rangkaian counter infra merah ini
yang menjadi batasan masalah adalah:
1. Sensor yang penerima yang digunakan adalah fotodioda dan untuk pemancarnya
menggunakan led infra merah.
2. IC yang digunakan dalam rangkaian ini adalah IC Decoder 4026B dan IC Schmitt
Trigger 40106B
3. Intensitas cahaya dari led infar merah dianggap ideal.
4. Output dari rangkaian ini berupa display 3 digit seven segment common katoda.
II. DASAR TEORI
A. Prinsip Kerja Komponen
Komponen yang digunakan:
1. Transformator atau Trafo
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
Adalah suatu alat yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau
lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui suatu gandengan magnet
dan bersarkan prinsip induksi electromagnet disertai perubahan transformasi tegangan.
Tegangan masukan AC yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang
idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini
menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya
pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
2. Dioda Penyearah
Dioda adalah semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat
dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada
tegangan balik. Disaat sisi anoda mendapat tegangan maju maka dioda akan
menghantar dan mengalir arus. Disaat sisi katoda mendapat tegangann terbalik dioda
akan menyumbat dan tidak mengalirkan arus. Karakteristik diode yang seperti tersebut
biasa digunakan dalam rangkaian penyearah.
Dioda Bridge
Dioda bridge adalah dioda silicon yang dirangkai menjadi suatu bridge dan dikemas
menjadi satu kesatuan komponen. Di pasaran terjual berbagai bentuk dioda bridge
dengan berbagai macam kapasitasnya. Ukuran dioda bridge yang utama adalah voltage
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
dan ampere maksimumnya. Dioda bridge digunakan sebagai penyearah pada power
supply
3. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan
listrik sementara dan memiliki nilai kapasitansi yang dapat diukur dalam satuan Farad
(F), milifarad (mF), microfarad (μF), nanofarad (nF) dan pikofarad (pF). Fungsi
rangkaian kapasitor dalam rangkaian elektronika:
Sebagai alat penyaring dalam rangkaian catu daya
Untuk menghindari loncatan api saat saklar beban listrik dihubungkan
Untuk menghemat daya listrik
Untuk meredam nois atau ripple
Sebagai kopling saat menghubungkan beberapa rangkaian listrik
4. IC LM 7805
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
Regulator tegangan tipe 78XX adalah salah satu regulator tegangan dengan tiga
terminal, yaitu terminal VIN, GND dan VOUT. Regulator 78XX digunakan untuk
menjaga tegangan keluaran dari catu daya agar tetap stabil meskipun pada masukan
terjadi perubahan tegangan atau pada kondisi beban berubah-ubah. Pada umumnya
catu daya selalu dilengkapi dengan regulator tegangan. Tujuan pemasangan regulator
tegangan pada catu daya adalah untuk menstabilkan tegangan keluaran apabila terjadi
perubahan tegangan masukan pada catu daya. Fungsi lain dari regulator tegangan
adalah untuk perlindungan dari terjadinya hubung singkat pada beban. XX setelah
angka 78 menunjukkan tegangan nominal dari regulator yang diinginkan.
5. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah
arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan resistor dalam menghambat
arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor
tersebut.Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan
resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω
(Omega).
Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan.
Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna untuk mengetahui
besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.
6. LED Infra Merah
LED Infra merah adalah komponen elektronika yang dapat menghasilkan cahaya
yang mendekati spectrum cahaya infra merah. LED Infra merah menghasilkan panjang
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
gelombang yang sama dengan yang biasa diterima oleh photodetektor silikon. Oleh
karena itu LED infra merah bisa dipasangkan dengan foto transistor dan foto dioda.
7. Fotodioda
Fotodioda adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Fotodioda
merupakan sensor cahaya semikonduktor yang dapat mengubah besaran cahaya
menjadi besaran listrik. Fotodioda merupakan sebuah dioda dengan sambungan pn
yang dipengaruhi cahaya dalam kerjanya. Cahaya yang dapat dideteksi oleh fotodioda
ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X.
8. IC Schmitt Trigger 40106B
IC Schmitt Trigger 40106B berfungsi untuk menghilangkan efek bouncing pada
rangkaian digital sehingga rangkaian digital yang kita hasilkan dapat sesuai dengan
yang kita harapkan
Efek bouncing sering menjadi masalah tersendiri dalam rangkaian digital khususnya
rangkaian pencacah/counter karena efek bouncing ini akan menyebabkan nilai dari
vaiabel counter tidak akurat, ketika ditekan counter value nya bukan bertambah 1 tapi
tak tentu.
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
9. IC Decoder 4026B
IC 4026 adalah 16-pin CMOS 7-segmen counter dari seri 4000. Jika input clock
diberikan pulsa maka akan menghasilkan output dalam bentuk yang dapat ditampilkan
pada layar 7-segmen. IC ini untuk menyederhanakan penggunaan dekoder desimal ke
biner atau 7-segmen decoder pada rangkaian counter/pencacah, tetapi hanya terbatas
digunakan untuk menampilkan (desimal) digit 0-9. Output dari 7 segmen adalah active
‘high” sehingga dibutuhkan 7 segmen yang komon katoda (negatif).
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
10. Seven Segment
Seven Segment adalah suatu segmen- segmen yang digunakan menampilkan angka.
Seven segment merupakan display visual yang umum digunakan dalam dunia digital.
Seven segment sering dijumpai pada jam digital, penujuk antrian, diplay angka digital
dan termometer digital. Penggunaan secara umum adalah untuk menampilkan
informasi secara visual mengenai data-data yang sedang diolah oleh suatu rangkaian
digital.
Seven segmen ini tersusun atas 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 yang
penyusunnya menggunakan diberikan lebel dari ‘a’ sampai ‘g’ dan satu lagi untuk dot
point (DP). Setiap segmen ini terdiri dari 1 atau 2 Light Emitting Diode ( LED ). salah
satu terminal LED dihubungkan menjadi satu sebagai kaki common.
Jenis-jenis Seven Segment :
a. Common Anoda
Semua anoda dari LED dalam seven segmen disatukan secara parallel dan semua itu
dihubungkan ke VCC, dan kemudian LED dihubungkan melalui tahanan pembatas
arus keluar dari penggerak LED. Karena dihubungkan ke VCC, maka COMMON
ANODA ini berada pada kondisi AKTIF LOW (led akan menyala/aktif bila diberi
logika 0).
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
b. Common Katoda
Merupakan kebalikan dari Common Anoda. Disini semua katoda disatukan secara
parallel dan dihubungkan ke GROUND. Karena seluruh katoda dihubungkan ke
GROUND, maka COMMON KATODA ini berada pada kondisi AKTIF HIGH (led
akan menyala/aktif bila diberi logika 1).
B. Prinsip Kerja Rangkaia
1. Rangkaian Power Supplay
Rangkaian ini digunakan sebagai power supplay pada rangkaian infrared counter.
Prinsip kerjanya adalah tegangan 220 volt AC dari listrik PLN diturunkan
menggunakan trafo step down menjadi tegangan 6 volt AC. Karena beban tidak begitu
besar maka kapasitar trafo yang digunakan cukup 500 mA. Kemudian tegangan 6 volt
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
AC masuk ke rangkaian diode penyearah sehingga menjadi tegangan DC. Saat kondisi
ini tegangan DC yang keluar dari rangkaian diode penyearah masih berupa DC denyut,
sehingga untuk mengurangi ripple digunakan rangkaian kapasitor. Untuk mendapatkan
nominal tegangan yang diinginkan untuk rangkaian beban yaitu 5 volt makan
digunakan regulator 7805 yang sekaligus berfungsi sebagai penstabil tegangan.
2. Rangkaian Counter Infra Merah
Rangkaian counter dengan sensor infrared ini akan menghitung naik sebanyak 3 digit
bilangan desimal dari 0 sampai dengan 999 yang di tampilkan pada display seven
segment. Rangkaian counter ini menggunakan IC Decade Counter 4026B sebagai
driver dari Seven Segment Common Katoda, IC Schmitt Trigger 40106B sebagai
penghasil sinyal/pulsa yang menjadi Sumber Clock bagi IC 4026B, infrared dan
potodetektor sebagai rangkaian sensor untuk input pada rangkaian counter.
Prinsip kerja rangkaian ini adalah saat kondisi normal infrared akan memancarkan
cahaya dan akan diterima oleh photodetektor sehingga photodetektor memiliki
kondisi aktif low (0). Kemudian saat ada objek yang menghalang akan memutus
cahaya infrared yang diterima fotodetektor sehingga akan memiliki kondisi high (1).
IC Schmitt Trigger 40106B berfungsi untuk menghilangkan efek bouncing yang sering
terjadi dalam rangkaian rangkaian pencacah dan sekaligus sebagai penghasil sinyal
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
yang akan mengubah tegangan low (0) keluaran photodetektor menjadi tegangan high
(1) dan mengubah tegangan high (1) keluaran photodetektor menjadi tegangan low (0)
yang menjadi Sumber Clock bagi IC 4026B. IC 4026B sebagai counter sekaligus
decoder akan menerima clock dan akan mengubahnya menjadi tampilan bilangan
desimal pada seven segment. Setiap terjadi perubahan pulsa dari low (0) ke high (1) IC
4026B akan menghitung dan menampilkannya ke seven segment. Seven segment
pertama akan menampilkan angka dari 0 sampai 9 dan mengulang kembali, dan ketika
seven segment sudah mencapai angka 9 dan akan mengulang kembali ke angka 0
maka IC 4026 yang pertama memberikan logika high (1) pada IC 4026 yang kedua
sehingga seven segment yang kedua menampilkan angka satu, begitu seterusnya.
III. PERALATAN DAN BAHAN
a. Peralatan
1. Solder dan timah2. Gergaji besi3. Atraktor4. Cutter/ gunting5. Pinset6. Setrika7. Spidol Permanen8. Bor 9. Ampas 10. Gunting 11. Setrika12. Multimeter
b. Bahan
Bahan rangkaian catu daya:
1.Trafo
2. Dioda Bridge 1 Ampere
3.Kapasitor 2200 MF
4.IC Regulator LM 7805
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
5.Kapasitor 100 MF
Bahan Rangkaian Pemancar Infra Merah:
1.LED Infrared
2.Resistor 470 Ohm
Bahan Rangkaian Penerima dan Counter:
1. Photodioda sebagai Photodetector
2. Resistor 12KOhm
3. Kapasitor 1uF
4. IC Schmitt Trigger 40106B
5. IC Decoder 4026B
6. Seven Segment Common Katoda
7. Push Button
Bahan Pelengkap
1. Papan PCB
2. Kabel
3. Timah
4. Pin Head Conector
IV. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan gambar jalur rangkaian pada pada papan PCB menggunakan software
computer. Dalam hal ini ada banyak software yang dapat digunakan untuk membuat
gambar rangkaian namun yang digunakan kali ini dalah software Eagel.
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
2. Mencetak gambar rangkaian pada kertas.
3. Mengfotokopi gambar hasil cetakan pada kertas transparansi.
4. Menempelkan hasil gambar di kertas transparansi pada papan PCB kemudian
mensetrikanya agar gambar pada kertas transparan menempel pada papan PCB.
5. Mendinginkan papan PCB dengan air dan melepas kertas transparansi secara hati-
hati, kemudian memperjelas gambar menggunakan sepidol permanen apabila ada jalur
yang tidak menempel atau kurang jelas.
6. Memotong papan PCB sesuai ukuran menggunakan gergaji besi atau cutter.
7. Melaruatkan tembaga pada papan PCB (proses etching)dengan larutan Ferricloride
(FeCl3) menggunakan air panas. Memasukkan FeCl3 pada wadah plastik yang terisi
air panas kemudian memasukkan PCB pada larutan tersebut dan menggoyang-
goyangkannya hingga tembaga yang tidak tetutup gambar menjadi luntur.
8. Setelah proses etching selesai gambar yang masih menempel pada papan PCB digosok
munggunakan amplas halus hingga jalur tembaga pada papan PCB terlihat .
9. Menyiapkan bor dan melubangi papan PCB menggunakan bor ukuran 0,8-1mm sesuai
letak komponen.
10. Memasang komponen pada papan PCB sesuai letak komponen dan mensoldernya
dengan solder yang telah dipanaskan.
11. Memotong kaki- kaki komponen agar rapi menggunakan tang potong.
12. Memastikan rangkaian bekerja dengan baik.
13. Melapisi PCB yang sudah jadi dengan semprot clear agar jalur pada papan PCB awet
dan tidak mudah teroksidasi.
14. Memasang rangkaian yang sudah jadi pada papan kayu sebagai casing.
15. Melakukan pengukuran-pengukuran dan mencatat hasinya.
V. PERHITUNGAN
a. Rangkaian PSA
Output sekunder trafo : 6 volt AC
Dioda penyearah : 7,5 volt DC
LM 7805 : 4,8 volt DC
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
b. Rangkaian Pemancar Infrared :
LED Infrared : 1,1 volt
c. Rangkaian Penerima dan Counter:
Photodioda
Kondis tanpa objek penghalang : 4,7 volt
Kondis dengan objek penghalang : 0,3 volt
IC 40106B
Pada kaki 1
Kondis tanpa objek penghalang : 4,7 volt
Kondis dengan objek penghalang : 0,3 volt
Pada kaki 2
Kondis tanpa objek penghalang : 0 volt
Kondis dengan objek penghalang : 4,8 volt
IC 40106B
Kaki
IC
Angka Penunjukan Seven Segment
Nol (0)
Satu (1)
Dua (2)
Tiga (3)
Empat (4)
Lima (5)
Enam (6)
Tujuh (7)
Delapan
(8)
Sembilan
(9)
1 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v
2 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v
3 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v
4 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v
5 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v
6 1,8 v 0 v 0 v 0 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v 0 v 1,8 v 1,8 v
7 0 v 0 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v 0 v 1,8 v 1,8 v
8 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
9 1,8 v 0 v 1,8 v 1,8 v 0 v 1,8 v 1,8 v 0 v 1,8 v 1,8 v
10 1,8 v 0 v 1,8 v 1,8 v 0 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v
11 1,8 v 0 v 1,8 v 0 v 0 v 0 v 1,8 v 0 v 1,8 v 0 v
12 1,8 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v 0 v 0 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v
13 1,8 v 1,8 v 0 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v 1,8 v
14 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v
15 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v 0 v
16 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v 4,8 v
VI. TANDA TANGAN
Dosen Pembimbing,
Drs. Priyo Sasmoko, ST NIP. 197009161998021001
Praktikan,
Fajar GinanjarNIM. 21060110083001
Mengetahui,Kepala Laboratorium
Drs. SubaliNIP. 195612051985031001
Pranata Laboratorium Pendidikan
Eny , SPd NIP. 196209281983032002
LABORATORIUMD III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUMRealisasi Rancangan Elektronika
VII. LAMPIRAN
a. Layout PSA
b. Layout Pemancar Infra Merah
c. Layout Penerima dan Counter