Elektronika Real

54
ELEKTRONIKA DASAR BY . MURSYIDA, S. ST TP. 2011/2012

Transcript of Elektronika Real

BY . MURSYIDA, S. ST TP. 2011/2012

Mengenal dasar-dasar Elektronika Mengidentifikasi

komponen

elektronika

pasif dan aktif Menjelaskan sifat-sifat komponen elektronika pasif dan aktif Menjelaskan Konsep rangkaian Elektronika

Mengidentifikasi Komponen Elektronika PasifA. Komponen Elektronika Pasif

Yang termasuk komponen pasif adalah - Resistor /tahanan. - Kapasitor /kondensator, - Induktor, dll

RESISTORResistor dalam suatu rangkaian elektronika berfungsi sebagai : 1. penghambat arus listrik, 2. memperkecil arus dan 3. membagi arus listrik dalam suatu rangkaian.Resistor biasannya diberi notasi R. Satuan yang dipakai oleh resistor adalah ohm, atau biasa dituliskan dengan notasi (omega).

Dalam prakteknya resistor dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaraanya : Resistor tetap Resistor tidak tetap atau variable resistor Resistor peka cahaya Resistor peka temperature

Resistor TetapResistor tetap adalah resistor yang nilainnya sudah ditentukan oleh pabrik pembuatnya. Pada umumnya resistor tetap berbentuk bulat panjang, atau kotak, tergantung pada nilai daya dan penggunaannya. Bentuk fisik R Lambang/ Simbol R

Gelang 1 : menunjukkan angka pertama Gelang 2 : Menunjukkan angka ke 2 Gelang 3 : Menunjukkan factor pengalian yang dinyatakan dengan banyaknya nol Gelang 4 : Menunjukkan nilai toleransi yang dinyatakan dengan %

Tabel dibawah ini menunjukkan nilai kode warna resistor

Gambar di bawah ini sebagai contoh pembacaan kode resistor

Nilai tahanannya adalah : 1200 ohm atau 1,2 kilo ohm. Dengan nilai toleransi 5 %, artinya : 1200 x 5% = 60 ohm Jadi nilai resistor berkisar antara 1140 Ohm sampai dengan 1260 Ohm.

Kode Huruf Resistor Resistor yang mempunyai kode angka dan huruf biasanya adalah resistor lilitan kawat yang diselubungi dengan keramik/porselin, seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Arti kode angka dan huruf pada resistor dengan kode

5 W 22 R J adalah sebagai berikut : 5 W berarti kemampuan daya resistor besarnya 5 watt 22 R berarti besarnya resistansi 22 Ohm Dengan besarnya toleransi 5%

Bagaimana cara Serial dan bagaimana pula cara Paralel. Rangkaian Seri Rangkaian seri terdiri dari 2 atau

lebih Hambatan yang disusun secara berurutan. Hambatan yang disusun seri dapat dijadikan menjadi 1 Hambatan, yang disebut dengan hambatan pengganti. Bagaimana cara mentukan hambatan penggantinya? Perhatikan gambar berikut.

Dari rangkaian pada gambar diatas dapat diperoleh hubungan yaitu: Rs = R1 + R2 + R3 + ... + Rn

Rangkaian

Paralel

Pada rangkaian

pararel 2 atau lebih hambatan disusun

secara bertingkat.Rangkaian pararel dapat juga dijadikan menjadi 1 yang disebut hambatan pengganti yang besarnya,

RESISTOR TIDAK TETAP (RESISTOR VARIABLE)Yang dimaksud dengan resistor tidak tetap atau resistor variable adalah resistor yang nilai tahanannya dapat diatur/diubah sesuai dengan kebutuhan. Dalam prakteknya, tahanan tidak tetap dalam suatu rangkaian berfungsi sebagai : 1.pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus) 2.sebagai tone control pada sound system 3.sebagai pengatur tinggi rendahnya nada (bass/treble) 4. sebagai pembagi tegangan dan arus.

Ada 3 macam resistor variable,yaitu : Potensiometer Trimpot (trimer potensio) Tahanan geser

Gambar dan simbol dari Resistor Variabel :

Nilai resistansi resistor jenis ini dapat diatur dengan tangan, bila pengaturan dapat dilakukan setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan potensiometer dan apabila pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan trimmer potensiometer (trimpot). Tahanan dalam potensiometer dapat dibuat dari bahan carbon dan ada juga dibuat dari gulungan kawat yang disebut potensiometer wirewound. Untuk digunakan pada voltage yang tinggi biasanya lebih disukai jenis wirewound.

TAHANAN PEKA CAHAYATahanan peka cahaya sering disebut dengan Light Dependent Resistor (LDR). Jenis tahanan ini nilainnya akan berubah jika terkena cahaya. Pada cahaya yang gelap nilai tahanannya akan besar, sedangkan pada cahaya yang terang nilai tahananya menjadi kecil. Sehingga LDR banyak digunakan sebagai sensorsensor. Gambar dan simbol LDR

TAHANAN PEKA TEMPERATURTahanan peka temperature biasa disebut dengan NTC (Negative Temperature Coefficient) atau disebut juga dengan PTC (Positive Temperature Coefficient). Tahanan jenis ini nilai tahanannya akan berubah sesuai dengan kondisi temperature disekeliling tahahan. Tahanan jenis ini banyak digunakan pada sensor-sensor kebakaran dan sensor pengaman lainnya. Gambar dan simbol tahanan

KAPASITOR Kapasitor termasuk dalam komponen pasif

yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronika. Dalam prakteknya kapasitor disebut juga dengan kondensator. Sifat dari kapasitor ini dalah dapat menyimpan arus listrik untuk sementara waktu.

Penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian adalah sebagai berikut : sebagai kopling antara rangkain satu

dengan yang lain pada power supply sebagai filter dalam rangkaian power supply sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna sebagai penghemat energi pada lampu TL menghilangkan bouncing / loncatan bunga api pada saklar.

Satuan yang dipakai pada kapasitor adalah dalam Farad ( F ) : mikro farad disingkat F nano fard disingkat nF piko farad disingkat pF 1 Farad = 1.000.000 F (mikro Farad) 1 F = 1.000.000 pF (piko Farad) 1 F = 1.000 nF (nano Farad) 1 nF = 1.000 pF (piko Farad) 1 pF = 1.000 F (mikro-mikro Farad)

Kapasitor terbuat dari plat metal yg dipisahkan oleh bahan dielektrik, seperti keramik, gelas, dsb. Cara pembacaan harga kapasitor berbeda-beda sesuai dengan jenisnya, ada yg tertera langsung pada badan kapasitor dan jg menggunakan kode warna.

CONTOH1. 100 F, 16 V. Artinya: kapasitas kapasitor adalah 100 F dgn tegangan kerja 16 Volt 2. jika pada badan kapasitor tertera angka 472. Artinya : 47 x 100 = 4700 pF. Bahwa Angka 1 menunjukkan bil. Puluhan Angka ke 2 menunjukkan bil. Satuan Angka ke 3 menunjukkan bil. Pengali

Bentuk dan simbol kapasitor dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Kapasitor hubungan paralel Harga kapasitas totalnya (CT ) dengan rumus

CT = C1+C2+C3+Cn .. Farad Contoh :

c1 c2 Dik C1 = 2 mikrofarad C2 = 4 mikrofarad Dit CT =.? CT = C1+C2 = 2+4 = 6 mikrofarad

Kapasitor hubungan seri Harga kapasitor totalnya (CT) dengan rumus 1/CT = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + 1/Cn farad Contoh Dit CT.?

C1

C2

1/CT = 1/C1+1/C2= +1/4 = 2+1/4 = = 1.33 mikrofarad

Macam-macam kapasitor yaitu kapasitor tetap dan kapasitor variable. KAPASITOR TETAP

Kapasitor tetap umumnya tidak memiliki polaritas, artinya sekalipun pemasangannya dibalik tidak akan menimbulkan masalah. Tetapi ada juga kapasitor yang memiliki polaritas, dalam penggunaannya biasannya digunakan pada arus litrik searah. Kapasitor seperti ini disebut dengan kapasitor elektrolit, atau sering disebut elko (elektrolit kondensator).

JENIS-JENIS KAPASITOR

KAPASITOR TIDAK TETAPKapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang nilainnya dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Dua macam kapasitor tidak tetap, yaitu: Varco (variable condensator) Kapasitor trimer

VARCO (VARIABLE CONDENSATOR) Kapasitor jenis ini pada umumnya digunakan sebagai penala atau pemilih gelombang pada rangkaian radio atau pesawat pemancar. Gambar kondensator Varco

KAPASITOR TRIMER Kapasitor trimer memiliki benstuk fisik yang lebih kecil, untuk merubah nilai kapasitasnya dengan cara diputar menggunakan obeng. Nilai kapasitasnya antara 5 sampai 30 piko farad. Gambar kapasitor Trimer

INDUKTANSI/Induktor ( L ) Induktansi adalah kumparan adalah salah satu

komponen pasif elektronika yang dapat menghasilkan magnet jika dialiri arus listrik dan sebaliknya dapat menghasilkan listrik jika diberi medan magnet. Induktor ini biasanya dibuat dengan kawat penghantar tembaga yang dibentuk menjadi lilitan atau kumparan. kemampuan gulungan untuk menginduksikan tegangan bila ada arus bolak-balik yang mengalir pada gulungan. Jumlah lilitan mempengaruhi induktansi, semakin banyak lilitannya induktansinya semakin besar. Induktansi dapat diperbesar dengan mengganti bahan intinya.

simbol induktansi

Satuan dari induktansi adalah Hendry (H) 1 milihendry = 1 mH = 0.001 H 1 mikrohendry = 0.000001 H Induktansi juga memiliki hubungan seri

dan paralel sama halnya seperti rumus seri paralel pada rangkaian resistor.

Kegunaan Induktor Pemroses sinyal pada rangkaian analog Menghilangkan noise (dengung) Komponen utama pembuatan Transformator

Sebagai filter pada rangkaian power supply

Bentuk fisik induktor

TRANSFORMATOR Transformator disingkat dengan Trafo. Trafo terdiri

dari dua buah lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan skunder. Trafo bekerja berdasarkan sistem perubahan gaya medan listrik, yang dapat digunakan untuk menaikan atau menurunkan tegangan listrik AC. Simbol & bentuk fisik Trafo :

Macam-macam Trafo Trafo Step down digunakan untuk menurunkan

tegangan Trafo step up digunakan untuk menaikkan tegangan Adaptor digunakan untuk mengubah arus AC (alternating current) menjadi DC (direct current) Trafo input Trafo output Trafo Frekuensi antara Dan lain-lain

Perbandingan dari sebuah trafoVp = Np Vs = Vp Ns Vs Ns Np Ket: Vp: Tegangan pada gulungan primer (V) Vs : Tegangan pada gulungan sekunder (V) Np: Jumlah lilitan pada gulungan primer Ns : Jumlah lilitan pada gulungan sekunder

Perbandingan antara Arus primer dan arus sekunderIs = Np = Vp Is = Ip Np Ip Ns Vs Ns Ket. Is = Arus pada gulungan sekunder Ip = Arus pada gulungan primer

Contoh: Dik . Vp = 220Vac

Np = 200 Ns = 1000 Dit . Vs.? jwb. Vs=Vp Ns = 220. 1000 = 1100Vac Np 200

contoh Dik . Ip = 5 Amper

Np = 200 Ns = 50 Dit . Is? Jwb. Is=Ip Np = 5. 200 = 20 Amper Ns 50

KOMPONEN AKTIFKomponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya memerlukan sumber arus atau sumber tegangan tersendiri. Yang termasuk komponen aktif antara lain : Dioda Transistor Integrated circuit

DIODA Dioda

adalah salah satu komponen yang mengandung bahan semi konduktor yang dibuat dari bahan yang disebut PN Juntion, yaitu suatu bahan campuran yang terdiri dari bahan positif (P type) dan bahan negative (N type). Dioda memiliki 2 buah kaki yang disebut dengan anoda (kutup positif) dan katoda (kutub negative). Pada dioda arus hanya mengalir dari kutup anoda menuju katoda.

Bahan pokok untuk pembuatan dioda adalah

Germanium (Ge) dan Silikon/Silsilum (Si).

dioda berfungsi sebagai : Penyearah arus pada tegangan listrik

Pengaman arus pada tegangan listrik Dapat memblokir arus pada tegangan listrik

Simbol dioda dan bentuk fisik dioda:

Macam-macam dioda Dioda germanium/detector

Dioda zener Dioda Led Dioda foto, dll

TRANSISTOR Merupakan komponen elektronika yang

terdiri dari tiga lapisan semikonduktor sebagai contoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai tiga kaki yang disebut dengan Emitor (E), Basis/Base (B) dan Kolektor/collector (C). Dalam symbol dibedakan melalui tanda panah, untuk transistor PNP tanda anak panahnya menuju ke dalam, sedangkan NPN menuju ke luar.

SIMBOL & BENTUK FISIK TRANSISTOR

Transistor dapat digunakan sbg: Sebagai penguat arus, tegangan dan

daya (AC dan DC) Sebagai penyearah Sebagai mixer Sebagai osilator Sebagai switch dll

Macam-macam TR Uni Junktion Transistor (UJT) Field Effect Transistor (FET)

Metal Oxide Semiconductor FET

(MOSFET)

Bahan Pembuat TRTransistor dibuat menggunakan bahan semikonduktor seperti jenis silikon atau germanium. Untuk dapat bekerja, transistor memerlukan tegangan pemicu dan dibantu oleh komponen pasif seperti resistor dan kapasitor.

Pengujian Transistor Berikut ini diberikan table tentang hasil pengujian

transistor yang dinyatakan baik.

IC (Integrated Circuit)Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah Sebagai komponen semikonduktor, IC terdiri dari suatu komponen terpadu yaitu: resistor, kapasitor, dioda dan transistor yang dikemas dalam suatu rangkaian terintegrasi dalam bentuk sebuah cip.Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen.

Jenis-jenis ICBentuk IC bisa bermacam-macam: ada yang berkaki 3 misalnya LM7805, seperti transistor kaki banyak misalnya LM741. menyerupai sisir (single in line), segi empat dengan kaki-kaki berada pada ke empat sisinya, kebanyakan IC berbentuk dual in line (DIL).

Simbol dan bentuk fisik IC

Cara menentukan kaki IC kaki-kakinya diberi bernomor urut dengan urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor SATU diberikan bertanda titik. Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya. Kode lain menunjukkan pabrik pembuatnya, misalnya operational amplifier type 741