REAKSI PASAR VALUTA ASING INDONESIA …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposa12_05.doc ·...

60
REAKSI PASAR VALUTA ASING INDONESIA TERHADAP PERGANTIAN MENTERI KOORDINATOR PEREKONOMIAN Ir. ABURIZAL BAKRIE OLEH Dr. BOEDIONO I. PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pada era globalisasi saat ini transaksi perdagangan tidak hanya terbatas di dalam negeri saja tetapi juga dengan negara-negara lain. Sekecil apapun transaksi tersebut apabila melibatkan dua negara atau lebih pastilah membutuhkan pertukaran atau perdagangan valuta asing Berkaitan dengan transfer dana yang bersifat internasional tersebut, maka di setiap negara diperlukan pasar valuta asing. Transaksi perdagangan valuta asing tidak terlepas dari pergerakan atau fluktuasi nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang Negara lain karena keduanya merupakan suatu bagian yang utuh yang tak terpisahkan. 1

Transcript of REAKSI PASAR VALUTA ASING INDONESIA …directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/Revisi_Proposa12_05.doc ·...

REAKSI PASAR VALUTA ASING INDONESIA TERHADAP

PERGANTIAN MENTERI KOORDINATOR PEREKONOMIAN

Ir. ABURIZAL BAKRIE OLEH Dr. BOEDIONO

I. PENDAHULUAN

A.Latar belakang masalah

Pada era globalisasi saat ini transaksi perdagangan tidak hanya terbatas di

dalam negeri saja tetapi juga dengan negara-negara lain. Sekecil apapun transaksi

tersebut apabila melibatkan dua negara atau lebih pastilah membutuhkan

pertukaran atau perdagangan valuta asing

Berkaitan dengan transfer dana yang bersifat internasional tersebut, maka di

setiap negara diperlukan pasar valuta asing. Transaksi perdagangan valuta asing

tidak terlepas dari pergerakan atau fluktuasi nilai tukar mata uang suatu negara

terhadap mata uang Negara lain karena keduanya merupakan suatu bagian yang

utuh yang tak terpisahkan.

Fluktuasi atau pergerakan nilai tersebut mengalami perubahan nilai setiap

saat, bahkan kadang kala perubahan terjadi dalam hitungan per sekian detik.

Fluktuasi yang terjadi biasa terbagi menjadi dua (www.gainscope.com 22/03/07

21:00) pertama, fluktuasi atau pergerakan naik (bullish) yang mengindikasikan

adanya penguatan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang negara lain.

Kedua pergerakan atau pergerakan turun (bearish) yuang mengindikasikan

melemahnya nilai tukar suatu mata uang tehadap mata uang negara lain

Di Indonesia juga terdapat pasar valuta asing untuk memperlancar transaksi

internasionalnya. Pasar valuta asing mempunyai beberapa fungsi pokok dalam

1

membantu kelancaran lalu lintas pembayaran internasional, di antaranya adalah

untuk mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu

negara ke negara lain. Selain itu dengan adanya pasar valuta asing memungkinkan

dilakukanya lindung nilai (hedging) dengan tujuan untuk menghilangkan atau

mengurangi risiko kerugian akibat perubahan kurs

Pada masa orde baru pemerintah menetapkan sistem nilai tukar

mengambang terkendali, yaitu sistem dimana bank sentral ikut campur tangan

dalam pasar valuta asing sehingga nilai tukar mata uang asing di bursa valuta

asing di intervensi oleh Bank Sentral. Kebijaksanaan yang dilakukan oleh

pemerintah melalui bank sentral dalam hal ini, Bank Indonesia (BI). Sesuai

dengan fungsinya yaitu mengatur, menjaga dan memelihara stabilitas nilai tukar

rupiah. Dengan adanya intervensi dari BI tersebut nilai tukar rupiah terhadap US$

relatif stabil.

Perubahan terjadi pada tahun 1997 dimana di Indonesia mengalami krisis

moneter yang mengakibatkan terjadinya depresiasi mata uang rupiah, nilai rupiah

di pasar valas asing tidak menentu. Nilai rupiah terus terdepresiasi dan mencapai

puncaknya di level Rp 19.000/US$.

Sekarang, dimasa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono

perekonomian tidak kunjung membaik, hal inilah yang membuat presiden tidak

merasa puas dengan kinerja kabinetnya. Setelah mengevaluasi kinerja kabinetnya

selama setahun terakhir, presiden memutuskan untuk melakukan reshuffle terbatas

terhadap pos-pos yang kurang produktif.

2

Presiden meyatakan bahwa reshuffle akan dilakukan pada berbagai sektor

termasuk bidang ekonomi, selain itu presiden juga menyatakan bahwa reshuffle

akan dilakukan 2 atau 3 hari mendatang, ini beliau katakan ketika berada

dibandara polonia medan setelah beliau melakukan kunjungan kerja di Balige,

Sumatera Utara jumat 2/12 2005. (sumber:PikranRakyat.com 2/12/05 19:45 WIB)

Reshuffle terbatas ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja berbagai sektor

yang dirasa kurang ada peningkatan termasuk di bidang ekonomi, presiden

menyatakan bahwa bidang perekonomian merupakan sektor yang paling vital

dalam mendongkrak pertumbuhan disektor lainnya, untuk itu beliau memprioritas

penigkatan pertumbuhan disektor ekonomi, baik sektor keuangan ataupun disektor

riil.

Posisi menteri koordinator perekonoomian yang masih dijabat oleh Ir.

Aburizal Bakrie diproyeksikan akan digantikan oleh Dr. Boediono mantan

menteri keuangan pada era megawati saat menjabat menjadi presiden. Presiden

Yudhoyono memilih Dr. Boediono berdasarkan prinsip the right people on the

right place.

Rencana tersebut mendapatkan sedikit ganjalan karena Dr. Boediono

menolak dengan alasan masih ingin beristirahat dan memberikan kesempatan

pada yang lain, namun setelah didesak dengan alasan negara dan rakyat sangat

membutuhkan tenaga dan pikirannya akhirnya beliau mengiyakan.

Ditempat terpisah Ir. Aburizal bakrie mengatakan bahwa ia tidak

mengetahui rencana presiden yang akan melakukan reshuffle terbatas dan ia

merupakan salah satu menteri yang akan diganti, namun dia menyakan bahwa itu

3

sepenuhnya adalah hak prerogatif presiden. (sumber:PikranRakyat.com 2/12/05

19:45 WIB)

Aburizl Bakrie menyerahkan sepenuhnya kepada presiden apakah ia akan

diganti ataupun tidak, karena presidenlah yang layak menilai kinierjanya selama

ini, jika ia benar-benar diganti ia berharap penggantinya kelak akan menruskan

apa yang telah ia rintis selama ini, baik sektor riil, moneter, maupun fiskal. Sektor

riil termasuk juga infrastruktur, pertanian, perikanan, kehutanan, dan pedesaan.

Masuknya nama Boediono kejajaran kabinet SBY disambut positif oleh

kalangan pengusaha, mereka menilai Track record dan pengalaman yang teruji,

membuat pengusaha respek terhadap mantan menteri keuangan ini, pengusaha

menilai Boediono sebagai sosok yang tepat untuk menempati posisi menteri

keuangan ataupun menko perekonomian

Kondisi ekonomi makro sangat baik ketika Boediono menjabat Menteri

Keuangan di era pemerintahan Megawati, sehingga masuknya kembali Boediono

bisa memberikan angin segar bagi investor dan kalangan industri. Meskipun

orangnya sederhana tapi kinerjanya baik dan tidak banyak bicara. Itu terlihat dari

pengalaman dan kinerja yang telah terbukti kata Direktur PT Astra Internasional

Tbk, Johny Darmawan, di sela acara workshop di Cibogo-Bogor, Jumat (2/12).

Perombakan (reshuffle) kabinet yang akan menarik Boediono pada kabinet

tersebut, merupakan faktor utama yang mendorong kenaikan indeks harga saham.

Sedangkan penguatan indeks harga saham regional, hanya sebagai faktor

pendukung saja. Kata Branch Manager Trimegah Securities, Asep Saepudin, dia

4

milai indeks harga saham hari Jumat (2/12) lebih karena respons positif pada

reshuffle.

Selain indeks saham, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga sedikit

mendapat penguatan. Pada sesi penutupan sore, kurs tengah rupiah berada pada

posisi di bawah Rp 10.000,00 per dolar AS, tepatnya Rp 9.980,00 per dolar AS.

(sumber:PikranRakyat.com 2/12/05 19:45 WIB)

Nama Boediono benar-benar sakti. Beberapa menit setelah SBY menyebut

namanya, pasar langsung menyambut girang. IHSG langsung meroket 19,269

poin. Rupiah juga menguat di level 10.020. Analis menyebutkan, pasar bergerak

positif justru bukan karena kabar reshuffle itu, melainkan karena penyebutan

sosok Boediono oleh SBY. Pada penutupan perdagangan 02/12/05 rupiah bahkan

menguat di level 9.988. (sumber : Detik.com 02/12/05 19:45 WIB)

Pelantikan anggota Kabinet Indonesia Bersatu hasil reshuffle oleh Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rabu 07 desember 2005, membawa dampak

psikologis ke arah penguatan rupiah. Rupiah kembali menembus level tertinggi

dalam empat bulan terakhir. Pada akhir perdagangan kemarin pukul 17.00 WIB,

rupiah ditutup menguat 80 poin pada level Rp 9.835 per dolar AS. Padahal, pada

awal perdagangan, rupiah dibuka pada level Rp 9.885 per dolar AS.

Begitu namanya dimunculkan, pasar menanggapi secara positif. Bukan

saja terlihat dari IHSG di Bursa Efek Jakarta yang terus menguat dari 1.119 pada

akhir pekan lalu ke level 1.120 (5/12), 1.123 (6/12), dan 1.151 pada saat

pelantikan 7/12, serta rupiah yang berturut-turut menguat terhadap dolar dari

5

kisaran Rp 10 ribuan ke level Rp 9.955, Rp 9.920, Rp 9.835, bahkan pekan ini

sudah masuk level Rp 9.700-an. Kalangan analis, pelaku dunia usaha dan

politikus pun sebagian besar menyambut baik masuknya ekonom UGM ini

sebagai komandan tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). (Sumber:

Detik.Finance.com 8/12/05 20:05 WIB)

Berikut ini penulis sajikan total perdagangan yang terjadi antara

Indonesia dengan negara-negara yang yang menjadi mitra dagang Indonesia

selama tahun 2005 hasil kerja dari Kabinet Indonesia Bersatu sebelum

direshuflle.

No Negara Total perdagangan dengan Indonesia tahun 2005

1 Amerika Serikat US$15.06 Milyar

2 Inggris US$ 3.25 Milyar

3 Jepang US$ 19.15 Milyar

4 Australia US$ 2.56 Milyar

5 Uni Eropa US$ 17 Milyar

6 Singapura US$ 15 Milyar

7 China US$ 15 Milyar

8 Swiss US$ 300 Juta

9 Hongkong USS 2.26 Milyar

Sumber: Di ambil dari berbagai sumber (detik.com, pikiranrakyat.com,

kadin.net.id, kompas.com, detik.finance 07 mei 2007 15:00 WIB)

Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tukar adalah ekspektasi akan

nilai tukar dimasa yang akan datang. Pasar valas bereaksi cepat terhadap setiap

berita yang memiliki dampak dimasa yang akan datang. Peristiwa yang memiliki

6

informasi buruk akan direspon negatif oleh pasar dan peristiwa yang memiliki

informasi yang baik akan direspon positif oleh pasar.

Melihat reaksi pasar yang sangat positif dengan masuknya Dr.boediono

dalam jajaran Kabinet Indonesia bersatu menggantikan Ir. Aburizal bakrie

penulis tertarik untuk megkaji lebih dalam mengenai pengaruhnya terhadap pasar

valuta asing indonesia, oleh karena itu penulis mengambil Judul Reaksi Pasar

Valuta Asing Indonesia terhadap pergantian menteri koordinator perekonomian Ir.

Aburizal bakrie oleh Dr. Boediono.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah yang dikemukakan

adalah “Apakah Pasar Valuta Asing Indonesia bereaksi positif terhadap

pergantian menteri koordinator perekonomian dari Ir. Aburizal bakrie oleh Dr.

Boediono”.

C. Batasan penelitian

Untuk menghindari perluasan masalah dan lebih terfokus terhadap

pembahasan masalah yang diteliti, maka peneliti membatasi masalah yang akan

diteliti adalah sebagai berikut:

1. Valuta yang akan diteliti merupakan valuta yang aktif diperdagangkan

dipasar valuta asing Indonesia, yaitu Dollar Amerika, Yen jepang,

Poundsterling, EURO, Dollar Singapura dengan menggunakan kurs tengah

harian uang kertas harian uang kertas asing terhadap Rupiah yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia.

7

2. Objek penelitian yang dimaksud return adalah tingkat pengembalian

dimasing-masing valuta asing yang diperoleh selama 60 (enam puluh) hari

perdagangan sebelum peristiwa 1 (satu) hari saat peristiwa dan 7 (tujuh)

hari setelah peristiwa.

3. Hari peristiwa (event day) yang dimaksud adalah hari pengumuman Dr.

Boediono sebagai pengganti menteri koordinator perkonomian Ir. Aburizal

Bakrie pada 2 desember 2005 sebagai tolak ukur apakah sebelum dan

sesudah peristiwa terjadi pengaruh tidak normal (abnormal return)

D.Tujuan & Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pergantian menteri

koordinator perekonomian terhadap pasar valuta asing Indonesia sebagai dasar

pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi di pasar valuta asing.

2. Manfaat penelitian

a. Bagi pelaku pasar valuta asing Indonesia

Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan

informasi dan acuan bagi para investor dalam pengambilan keputusan

investasi dipasar valuta asing sehingga menambah kepekaan terhadap

berbagai peristiwa yang dapat mempengaruhi fluktuasi kurs valuta

asing.

b. Bagi peneliti selanjutnya

8

Sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya

yang berkaitan dengan pasar valuta asing.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Peneliti Terdahulu

Landasan penelitian terdahulu yang digunakan sebagai perbandinganan

bagi penulis adalah “reaksi pasar valuta asing terhadap pergantian presiden

Indonesia pada 20 oktober 2004” penelitian tersebut disususun oleh triwahyu

wibowo mahasiswa universitas muhammadiyah malang (UMM). Hipotesis

dalam penelitian tersebut adalah “bahwa pasar valuta asing Indonesia bereaksi

negatif terhadap pergantian presiden 20 oktober 2004”

Penelitian menggunakan metode even study yang dilakukan terhadap 5

(lima) valuta asing yang aktif diperdagangkan dipasar valuta asing Indonesia,

yaitu: Dollar Amerika, Yen Jepang, Pounsterling, Dollar Singapura, dan

EURO. Sedangkan pengujian menggunakan analisis kuantitatif dan uji statistik

(uji-t). tolak ukurnya, taraf signifikansi yang dihasilkan pengolahan data ini

yang lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar -1,645. Kedua tingkat kepercayaan

(tk) sebesar 95% dan KSE (kesalahan standart edtimasi) 5%

Dari analisis yang teah dilakukan dihasilkan nilai pengujian yang

signifikan (uji-t) sebesar 2,667794183 pada periode waktu +1 sehingga

kesimpulan adalah pergantian president (20 oktober 2004) memberikan efek

pengembalian negatif dipasar valuta asing Indonesia

Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan

penulis adalah sama-sama menggunakan analisis kuantitatif dan uji statistik

9

(uji-t) yang merupakan merupakan penelitian event study serta mata uang yang

diteliti. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis meliputi:

Event yang diteliti, serta periode (rentang waktu) yang dijadikan penelitian.

Event yang diteliti oleh peneliti terdahulu adalah pergantian presiden

Indonesia pada 20 oktober 2004 sedangkan yang diteliti oleh peneliti sekarang

adalah pengumuman pergantian menteri koordinator perekonomian pada

tanggal 2 desember 2005.

B.Tinjauan Teori

1. Keputusan investasi

Menurut Abdul Halim (2003: 2) investasi pada hakikatnya merupakan

penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh

keuntungan dimasa mendatang

Menurut Warsono (2001: 2) dalam investasi ada dua atribut penting,

yaitu:

a. Tujuan, tujuan investasi adalah untuk menghasilkan pendapatan atau

perolehan modal.

b. Waktu, waktu berkaitan dengan unsur ketidakpastian, bahwa pendapatan

atau perolehan modal baru dapat dinikmati dimasa yang akan datang.

2. Proses investasi

Proses investasi menunjukkan bagaimana seorang investor membuat

keputusan investasi, tahapan-tahapan yang perlu dilakukan adalah sebagai

berikut (Halim, 2003: 2):

a. Menentukan tujuan investasi

10

Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam tahap ini, yaitu:

1) Tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return)

2) Tingkat risiko (rate of risk)

3) Ketersediaan dana yang akan diinvestasikan

Apabila dana cukup tesedia maka investor menginginkan penghasilan

yang maksimal dengan risiko tertentu. Umumnya hubungan antara risiko

dan return bersifat linear artinya makin besar rate of risk semakin besar pula

expected rate of return.

b. Melakukan analisis investasi

Dalam tahap ini investor melakukan analisis terhadap suatu investasi

atau kumpulan investasi.

c. Melakukan pembentukan portofolio investasi

Dalam tahap ini dilakukan identifikasi terhadap investasi mana yang

akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-

masing investasi.

d. Melakukan evaluasi kinerja portofolio investasi

Dalam tahap ini dilakukan evaluasi terhadap kinerja portofolio investasi

yang telah dibentuk, baik terhadap tingkat keuntungan yang diharapkan

maupun terhadap tingkat risiko yang ditanggung.

e. Melakukan revisi portofolio investasi

Tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahap evaluasi kinerja portofolio.

Dari hasil evaluasi inilah selanjutnya dilakukan revisi (perubahan) terhadap

investasi yang membentuk portofolio tersebut jika dirasa bahwa komposisi

11

portofolio yang sudah dibentuk tidak sesuai dengan tujuan investasi,

misalnya rete of return-nya lebih rendah dari yang disayaratkan.

3. Macam-macam investasi

Ada berbagai macam bentuk investasi menurut warsono (2001: 3) yaitu:

a. Berdasarkan bentuk asetnya investasi dapat diklasifikasikan menjadi dua,

yaitu:

1) Investasi pada asset riil, investasi yang dilakukan pada asset-asset

nyata seperti investasi pada gedung, mesin, dll

2) Investasi pada asset sekuritas, investasi yang dilakukan pada surat-

surat berharga seperti pada surat-surat berharga seperti investasi pada

saham, obligasi, sertifikat deposito dll.

b. Berdasarkan jangka waktu perputaran dananya investasi dapat

diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:

1) Investasi jangka pendek, yaitu investasi yang pertukarn dananya

kurang dari atau sama dengan 1 (satu) tahun, bentuk investasi jangka

pendek ini misalnya investasi pada modal kerja, ataupun investasi pada

sekuritas jangka pendek seperti sertifikat deposito, comercial paper

dan lain-lain.

2) Investasi jangka panjang, yaitu investasi yang perputaran dananya

lebih dari 1 (satu) tahun, bentuk investai jangka panjang ini misalnya

pada aktiva tetap dan surat berharga jangka panjang seperti saham dan

obligasi.

12

c. Berdasarkan pihak yang mengadakan investasi, investasi dapat dibedakan

menjadi dua macam, yaitu:

1) Investasi swasta, yaitu investasi yang dilakukan individu ataupun

institusional swasta. Tujuan investasi swasta ini biasanya lebih bersifat

profit oriented

2) Investasi pemerintah, yaitu investasi yang dilakukan oleh pemerintah

baik itu pemerintah pusat maupun daerah dan biasanya bersifat social

oriented.

4. Studi peristiwa (event study)

Studi peristiwa (event study) menurut jogiyanto (2000: 410) merupakan

studi yang mempelajari reaksi-reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang

informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event studi dapat

digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman dan

dapat digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat

Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari

suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi (information

content) maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman

tersebut diterima oleh pasar, reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya

pergerakan harga dari valuta asing bersangkutan.

Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai

perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Jika digunakan

abnormal return maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang

mempunyai kandungan informasi akan memberi abnormal return kepada

13

pasar. Sebaliknya yang tidak mengandung informasi tidak memberikan

abnormal return kapada pasar seperi tampak pada gambar berikut ini:

Gambar 2

Kandungan informasi suatu pengumuman

Sumber : Jogiyanto, 2000: 411

Dalam menguji kandungan informasi dalam event study langkah-

langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Actual return (pengembalian actual)

Untuk menghitung return sesungguhnya yang terjadi maka digunakan

selisih harga sekarang relatif terhadap harga ssebelumnya (Jogiyanto,

2000: 108)

b. Expected return (pengembalian diharapkan)

Pengembalian yang diharapkan oleh investor bersifat subjektif berdasar

dari perhitungan ecpected return ini menggunakan data hitoris harga valuta

asing. (Jogiyanto, 2000: 127)

14

Pengumuman peristiwa

Ada abnormal return

Tidak ada abnormal return

Ada kandungan informasi

Tidak ada kandungan informasi

c. Abnormal return (pengembalian tidak normal)

Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya

terjadi terhadap return yang diharapkan investor (expected return)

(Jogiyanto, 2000: 415)

d. Rata-rata abnormal return

Rata-rata abnormal return untuk hari ke-t tidak dilakukan untuk tiap-tiap

valuta tetapi dilakukan secara aggregat dengan menguji rata-rata return

tidak normal seluruh valuta secara cross section untuk tiap-tiap hari

diperiode peristiwa (Jogiyanto, 2000: 429)

5. Hubungan antara investasi dan event study

Suatu peristiwa yang memiliki informasi buruk akan direspon negatif

oleh pasar dan peristiwa yang memiliki informasi yang baik akan direspon

positif oleh pasar. (Jogiyanto, 2000: 412) Oleh karena itu suatu event sangat

berpengaruh terhadap investasi terutama jika investasi tersebut disektor

keuangan baik itu di bursa efek ataupun di bursa valas karena informasi

berkembang dengan cepat dan pasarpun bergerak dengan cepat

6. Definisi pasar valuta asing

Perkembangan dalam dunia ekonomi dan bisnis global menyebabkan

valuta asing tidak hanya dibutuhkan oleh pelaku bisnis internasional, namun

kalangan masyarakat umum juga membutuhkan valuta asing untuk berbagai

keperluan transaksi. Meningkatnya kebutuhan valuta asing menyebabkan

valuta asing diperdagangkan dipasar valuta asing.

15

FOREX (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan Valuta

Asing (Valas) (Gainscope.com: 26 Desember 2006) adalah merupakan suatu

jenis perdagangan/transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara

terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di

dunia selama 24 jam secara berkesinambungan (mulai dari hari Senin pk.4

pagi sampai dengan hari Sabtu pk.4 pagi WIB/GMT+7)

Pasar valuta asing adalah (Madura, 19997: 57) pasar yang memfasilitasi

pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan

keuangan internasional.

Menurut survei BIS (Bank International for Settlement bank sentral

dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar forex

mencapai lebih dari USD$1,4 Trilyun per harinya. Dan di tahun 2006, nilai

transaksi pasar forex telah melebihi USD$ 2 Trilyun per harinya. Dengan

demikian, prospek investasi di perdagangan forex adalah sangat bagus.

Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang

tinggi tersebut, FOREX juga telah menjadi alternatif yang paling populer

karena ROI (Return On Investment atau kembalinya nilai investasi yang telah

kita tanam) serta profit yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan

pada umumnya (biasanya rata-rata return berkisar lebih dari 5% - 20% per

bulannya, bahkan bisa mencapai lebih dari 100% per bulannya untuk

professional trader).

16

7. Fungsi dan bentuk pasar valuta asing

Seiring perkembangan pasar valuta asing, pasar valuta asing

mempunyai fungsi (Siamat, 1999: 136) antara lain:

a. Sebagai sarana alternatif khususnya bagi lembaga-lembaga keuangan,

perusahaan-perusahaan nonkeuangan dan peserta lainnya baik dalam

memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun dalam rangka

melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.

b. Sebagai sarana pengendali moneter

Pasar valuta asing tidak hanya berupa bentuk fisik seperti newyork

stock excange, namun sebuah jaringan hubungan telepon dan komputer antara

bank, pedagang valuta asing dan pialang.

8. Pelaku pasar valuta asing

Pelaku utama pasar valuta asing (Kuncoro, 2001: 118) adalah

a. Individu

Individu-individu yang bermain dipasar valuta asing terdorong oleh

kebutuhan bisnis dan pribadinya.kebutuhan bisnis muncul bila seseorang

terlibat dalam bisnis internasional.

b. Institusi

Instisusi merupakan pelaku penting dalam pasar valuta asing karena

kebutuhan mereka yang besar dan bervariasi akan mata uang.

Transnational Corporation atau Multinational Corporation adalah pelaku

utama dipasar valuta asing yang mentransfer sejumlah besar mata uang

melewati batas-batas Negara, mereka seringkali harus mengkonversi

17

investasi multi currency-nya yang pada gilirannya akan menciptakan

transaksi valuta asing yang cukup besar.

c. Perbankan

Perbankan adalah pelaku pasar yang terbesar dan paling aktif, perbankan

beroperasi dalam pasar valuta asing lewat para pedagangnya (exchange

dealer atau exchange trader). Pedagang valuta asing dari suatu bank

membeli dan menjual mata uang atas nama banknya, untuk memenuhi

kebutuhan para pelanggannya.

d. Bank sentral dan lembaga pemerintah

Tujuan utama bank sentral bukan untuk memperoleh laba atau

menghindari risiko dari operasi valuta asing yang dilakukannya, tujuan

utama bank sentral adalah mempengaruhi nilai mata uangnya dan mata

uang penting lain agar bergerak sesuai dengan nilai yang menurut bank

sentral tersebut sesuai dengan kepentingan ekonomi negaranya.

e. Sepekulan dan arbitraser

Peran serta spekulan dan arbitraser dalam pasar valuta asing semata-mata

didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba

dari fluktuasi drastis yang terjadi dipasar valuta asing. Dengan kata lain

mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu

dilindungi dipasar valuta asing.

f. Pialang-pialang valuta asing

Pialang valuta asing adalah perantara yang menghubungkan antara pihak

yang membutuhkan dan menawarkan valuta asing dipasar valuta asing.

18

9. Struktur pasar valuta asing

Pasar valuta asing dunia menawarkan mekanisme yang dapat

menyelesaikan transaksi yang kompleks dan beragam secara efisien dan

segera. Perantara utama dalam pasar valuta asing, bank-bank utama yang

beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valuta asing. Bank-bank

ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang amat maju dan canggih,

dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan

bank-bank lain diseluruh dunia.

Ada dua tingkatan dalam pasar valuta asing menurut Mudrajad kuncoro

(2001: 117) yang pertama adalah pasar konsumen atau eceran (consumer/retail

market) dimana individu atau institusi membeli dan menjual valuta asing

kepada bank. Tingkatan kedua adalah pasar antar bank (interbank market)

dimana bank membeli dan menjual valuta asing satu sama lain untuk menutup

kekurangan dan mengurangi kelebihan akibat transaksi dengan para

pelanggannya.

19

Gambar 1

Struktur Pasar Valuta asing

Sumber : Mudrajad kuncoro (2001: 119)

10. Kurs dan Quotation Valuta asing

Kurs valuta asing (Siamat, 1999: 185) adalah harga suatu mata uang

yang dinyatakan dalam mata uang lain, sedangkan quotation valuta asing

merupakan suatu pernyataan kesediaan melakukan transaksi jual beli valuta

20

Konsumen membeli $ dengan £

Bank lokal

Pasar antar bank

Bank lokal Pialang saham

Pialang saham

Konsumen membeli £ dengan $

Pialang valuta asing

IMM, LIFFE, PSE

asing pada suatu kurs yang diumumkan. Quotition valuta asing dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Kutipan langsung (direct quotation)

Kutipan langsung menunjukkan berapa unit mata uang domestik yang

diperlukan untuk membeli 1 (satu) unit mata uang asing.

b. Kutipan tidak langsung (indirect quotation)

Kutipan tidak langsung menunjukkan berapa mata uang asing yang

diperlukan untuk membeli 1(satu) unit mata uang domestik.

c. USD quotation

Dalam transaksi valuta asing international USD selalu dijadikan sebagai

mata uang referensi dalam penentuan kurs mata uang asing lain.

d. Point quotation

Dikalangan trader valuta asing mereka sering menyatakan forward rate

dalam bentuk poin. Quotation dalam bentuk poin sesungguhnya bukanlah

kurs valuta asing melainkan perbedaan atau selisih antara forward rate

dengan spot rate dengan demikain spot rate tidak dapat di sebut dengan

menggunakan poin atau point basis.

e. Bid dan offer rate quotation

Quotaition dibuat dengan penentuan harga bid (kurs beli) dan offer (kurs

jual). Bid dalam transaksi jual beli valuta asing berarti dealer bersedia

membeli mata uang tertentu pada harga yang telah ditetapkan , sedangkan

offer berarti berarti dealer bersedia menjual mata uang tertentu pada harga

yang telah ditetapkan

21

11. Transaksi utama pasar valuta asing

Ada dua tipe transaksi utama pasar valuta asing menurut (artur dkk,

2001:882) yaitu:

a. Kurs spot

Kurs spot adalah harga mata uang asing terhadap mata uang domestik.

Sedangkan transkasi spot adalah transaksi satu mata uang untuk ditukarkan

dengan mata uang asing satu hari. Dalam pasar transaksi spot kurs dapat

dilakukan dalam dua penawaran

1) Penawaran langsung

Nilai tukar yang menunjukkan jumlah unit mata uang domestik yang

dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang asing.

2) Penawaran tidak langsung

Nilai tukar yang menunjukkan jumlah unit mata uang asing yang

dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang domestik.

b. Kurs forward

Transaksi kurs forward adalah transaksi harian dimana pembayaran

dilakukan dimasa datang seseuai dengan kontrak. Biasanya kontrk forward

ditewarkan untuk periode 30, 90, dan 180 hari.

12. Faktor-faktor yang mempengaruhi pasar valuta asing

Faktor-faktor yang mempengaruhi pasar valuta asing menurut madura

(1997: 89):

22

a. Laju inflasi relatif

Perubahan laju inflasi dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan

internasional, karena mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta

dengan demikian mempengaruhi nilai tukar, kenaikan laju inflasi secara

tiba-tiba didalam suatu negara akan meningkatkan permintaan negara

tersebut terhadap mata uang asing. Lonjakan inflasi dalam suatu negara

akan mengurangi keingginan konsumen terhadap prosuk-produk negara

yang mengalami inflasi sehingga mengurangi penawaran mata uang

domestik dalam pasar valuta asing.

b. Suku bunga relatif

Perubahan suku bunga relatif mempengaruhji investasi-investasi

dalam sekuritas-sekuritas asing yang selanjutnya akan mempengaruhi

permintaan dan penawaran valuta asing dan nilai tukar. Suku bunga yang

relatif dapat menarik arus kas dari luar negeri untuk berinvestasi dalam

sekuritas yang menawarkan yield tinggi. Suku bunga yang relatif tinggi

disisi lain mungkin mencerminkan ekpektasi tingginya tingkat inflasi.

Inflasi yang tinggi dapat menekan nilai valuta, hal ini bisa membuat

sejumlah investor luar negeri membatalkan investasi dalam sekuritas-

sekuritas yang didominasi dalam valuta tersebut. Suku bunga riil dalam

hali ini perlu diperhatikan yaitu suku bunga nominal yang telah siesuaikan

dengan investasi. Suku bunga riil antar negara sering diperbandingkan

untuk menilai pergerakan nilai tukar, karena suku bunga riil

23

mengkombinasikan suku bunga nominal dengan inflasi yang kesemuanya

mempengaruhi nilai tukar.

c. Tingkat pendapatan relatif

Pendapatan sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat dan

kemampuan melakukan investasi, semakin tinggi pendapatan maka

kemampuan untuk berinvestasi akan semakin tinggi, begitu juga

sebaliknnya.

d. Kontrol pemerintah

Kontrol pemerintah sangat berpengaruh terhadap iklim investasi,

bila pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendukung iklim investasi

maka para investor akan bergairah untuk menanamkan modalnya dinegara

tersebut.

e. Ekpektasi

Ekspektasi yang tinggi dari investor untuk berinvestasi di suatu

negara akan sangat berpengaruh terhadap iklim investasi dinegara tersebut.

13. Metode peramalan kurs untuk masa akan datang

Dalam investasi dipasar valuta asing diperlukan peramalan kurs,

berbagai metode yang dapat digunakan adalah sebagai berikut (Madura, 1997:

292)

a. Peramalan teknis

Peramalan teknis melibatkan pemakaian data-data nilai tukar

historis untuik memprediksi nilai tukar dimasa depan. Sejumlah kasus

24

analisa statistik yang komplek digunakan dalam peramalan teknis.

Peramalan teknis untuk nilai tukar serupa dengan peramalan harga saham,

jika pola pergerakan nilai tukar sepanjang waktu perilakunya acak, maka

peramalan teknis tidak tepat kecuali kalau trend-trend historis dalam

pergerkan nilai tukar dapat diidentifikasi, pengkajian atas pergerakan masa

lalu tidak akan bermanfaat untuk memprediksi pergerakan dimasa depan.

Model-model peramalan teknis telah seringkali membantu spekulan dalam

pasar valuta asing, namun suatu model yang berkinerja sangat baik dalam

satu periode tetentu belum tentu akan berhasil dalam periode lain.

Spekulan–spekulan yang menggunakan peramalan teknis seringkali

menanggung biaya transaksi.

b. Peramalan fundamental

Peramalan fundamental didasarkan pada hubungan fundamental

antara variabel-varibel ekonomi serta dampak historis atas nilai valuta

diketahui, korporasi-korporasi dapat membuat proyeksi nilai tukar,

proyeksi nilai tukar bisa muncul dari penilaian subjektif menyangkut

sejauh mana pergerakan umum dari variabel-variabel ekonomi di satu

negara mempengaruhi nilai tukar. Dari perspektif statistik, proyeksi akan

didasarkan pada dampak kuantitatif dari faktor-faktor yang dimaksud atas

nilai tukar.

c. Permalan berbasis pasar

Proses pengembangan proyeksi dari indikator-indikator pasar yang

dikenal dengan peramalan berbasis pasar biasanya didasarkan pada kurs

25

spot atau kurs forwad. Kurs spot bisa berfungsi dalam peramalan ini

karena kurs spot mencerminkan ekpektasi pasar mengenai nilai tukar spot

dalam beberapa saat kedepan. Sedangkan kurs forward mencerminkan

ekpektasi pasar menyangkut kurs spot pada akhir horizon. Spekulasilah

yang membantu kurs forward kearah yang mencerminkan ekpektasi umum

mengenai kurs spot dimasa depan.

d. Peramalan campuran

Peramalan ini merupakan gabungan dari teknik-teknik yang ada

diberbagai proyeksi untuk valuta asing tertentu dapat dikembangkan

menggunakan beberapa teknik peramalan. Masing-masing teknik yang

digunakan diberikan bobot totalnya adalah 100%. Teknik-teknik yang

dipandang lebih handal mendapat bobot yang lebih tinggi nilai prediksi

aktual yang dihasilkan merupakan rata-rata tertimbang dari nilai-nilai yang

dihasilkan oleh masing-masing teknik peramalan yang digunakan.

14. Sistem moneter international

Secara umum sistem kurs yang dianut oleh banyak Negara sekarang

ini meliputi (Kuncoro, 2001: 29)

a. Sistem kurs mengambang (floating exchange rates)

Ciri sistem ini selain tidak konvertibel terhadap emas, kurs

ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa upaya stabilitasi oleh

otoritas moneter.

26

1) Mengambang bebas atau murni (Clean/Freely/Pure floating)

dimana kurs suatu mata uang ditentukan sepenuhnya oleh

mekanisme pasar tanpa campur tangan pemerintah.

2) Mengambang terkendali (managed or dirty floating rates) dimana

otoritas moneter berperan aktif dalam menyetabilkan kurs pada

tingkat tertentu

b. Sistem kurs tertambat (pegged exchange rates)

Dalam sistem ini suatu negara mengaitkan mata uangnya dengan

suatu mata uang lain atau sekelompok mata uang, yang biasanya

merupakan mata uang negara partner dagang yang utama.

c. Sistem tertambat merangkak (crawling pegs)

Dalam sistem ini, suatu negara melakukan sedikit perubahan

dalam nilai mata uangnya secara periodik dengan tujuan untuk bergerak

menuju suat nilai tertentu pada rentang waktu tertentu.

d. Sekeranjang mata uang (basket of currency)

Keuntungan utama sistem ini adalah menawarkan stabilitas mata

uang suatu negara karena pergerakan mata uang disebar dalam

sekeranjang mata uang. Seleksi mata uang yang dimasukkan dalam

keranjang umumnya ditentukan oleh perannya dalam membiayai

perdagangan negara tertentu.

e. Sistem kurs tetap (fixed exchange)

Dalam sistem ini, suatu negara mengumumkan suatu kurs tertentu

atas mata uangnya dan menjaga kurs ini dengan menyetujui untuk

27

membeli atau menjual valas dalam jumlah tidak terbatas pada kurs

tersebut. Kurs biasanya tetap atau di perbolehkan berfluktuasi dalam batas

yang sangat sempit.

15. Efisiensi pasar valuta asing

Pasar valuta asing dikatakan efisien apabila harga kurs di pasar valuta

asing benar-benar mencerminkan semua informasi yang tersedia dan relevan.

Ada 3 (tiga) jenis efisiensi pasar valuta asing secara umum (Kuncoro, 2001:

51)

a. Efisiensi pasar bentuk lemah (weakly efficient market)

Efisiensi pasar bentuk lemah yaitu suatu pasar yang memasukkan semua

informasi perdagangan dan harga dimasa lalu. Pengujian pasar bentuk

lemah berusaha untuk mengetahui apakah semua informasi yang tercermin

dalam harga valuta asing historis tercermin seluruhnya dalam harga saat

ini.

b. Efisiensi pasar bentuk semi kuat ( semi strong market)

Efisiensi pasar bentuk semi kuat yaitu kondisi pasar dimana memasukkan

semua informasi yang tercermin dalam kurs valuta asing spot lebih dari

sejarah kurs. Tetapi juga mencerminkan semua informasi yang tersedia

bagi publik lainnya (selain harga historis) yang mencerminkan dalam

harga saat ini.

c. Efisiensi pasar bentuk kuat (strongly efficient market)

Efisiensi pasar bentuk kuat yaitu jika harga saat ini mencerminkan semua

informasi yang memungkinkan dipublikasikan maupun yang belum,

28

informasi-informasi tersebut dapat menyangkut penawaran dan permintaan

kurs valuta asing perubahan faktor-faktor fundamental dan keadaan

ekonomi makro.

C.Hipotesis

Presiden sebelum benar-benar merombak kabinetnya ia perlu melakukan

tes pasar dari Medan untuk menguji sejauh mana tingkat penerimaan publik

dengan melempar nama Boediono tanpa menyebut secara definitif pos yang bakal

ditempati. Terbukti, ternyata Boedionolah yang dikehendaki publik.

Dalam jumpa pers di Pangkalan TNI Angkatan Udara Kelapa Sawit,

Medan, Sumatera Utara, Jumat (2/12) Presiden susilo bambang yudhoyono

mengungkapkan mengapa dia akan menata kembali tim ekonomi. "Karena kita

ingin semuanya tertata baik, makro-ekonomi, mikro-ekonomi, jangka pendek,

jangka menengah, jangka panjang. Ada yang harus bergerak cepat, yaitu ekonomi,

tetapi harus ada yang menjaga stabilitas jangka panjang, sustainability, dan

balance," katanya.

Begitu namanya dimunculkan, pasar menanggapi secara positif. Bukan

saja terlihat dari IHSG di Bursa Efek Jakarta yang terus menguat dari 1.119 pada

akhir pekan lalu ke level 1.120 (5/12), 1.123 (6/12), dan 1.151 pada saat

pelantikan 7/12, serta rupiah yang berturut-turut menguat terhadap dolar dari

kisaran Rp 10 ribuan ke level Rp 9.955, Rp 9.920, Rp 9.835, bahkan pekan ini

sudah masuk level Rp 9.700-an. Kalangan analis, pelaku dunia usaha dan

29

politikus pun sebagian besar menyambut baik masuknya ekonom UGM ini

sebagai komandan tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB).

Meski kedengarannya agak berlebihan, masuknya Boediono sudah cukup

memulihkan kepercayaan pasar dan optimisme publik, mengingat yang dilakukan

SBY adalah reshuffle kabinet terbatas. Dari tiga menteri baru, hanya dua yang

masuk tim ekonomi. Dan dari dua itu, yang satu adalah Meneg Perencanaan

Pembangunan/ Kepala Bappenas, yang pengaruhnya tidak sesignifikan dulu.

Berdasarkam tinjauan teori bahwa suatu peristiwa yang memiliki

informasi buruk akan direspon negatif oleh pasar dan peristiwa yang memiliki

informasi yang baik akan direspon positif oleh pasar. Berdasarkan tujuan

penelitian untuk mengetahui reaksi pasar valuta asing dan hal-hal tersebut diatas

maka dapat dapat di tarik sebuah hipotesis “bahwa pasar valas Indonesia bereaksi

positif terhadap pergantian menteri koordinator perekonomian Ir.Aburizal Bakrie

oleh Dr.Boediono”

III. METODE PENELITIAN

A.Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus (case study) yang mempelajari

secara intensif latar belakang keadaan yang terjadi sekarang dan interaksinya

yang diberikan lingkungan. Ruang lingkup dari studi kasus dapat mencakup

segmen atau bagian tertentu atau mencakup keseluruhan siklus kehidupan dari

individu, kelompok, dan sebagainya baik dengan penekanan teradap faktor-

faktor dan fenomene-fenomena dalam hal ini adalah pasar valuta asing

30

Indonesia (Nazir, 1999: 67). Berarti bahwa kesimpulan dan implikasinya dari

penelitian ini dapat diterapkan pada pasar valuta asing dan hanya berlaku pada

periode tertentu.

B.Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah segala sesuatu objek pengamatan penelitian yang

berupa faktor yang memiliki variasi nilai, adapun variabel yang berkaitan

dengan penelitian ini adalah return.

Return merupakan ukuran kuantitatif dari performa investasi, return

menyajikan persentase peningkatan dari kekayaan investor yang berasal dari

investasi, return biasa deberi symbol (R). Dalam penelitian ini return dalam

satuan rupiah (Rp) karena merupakan penelitian mengenai valuta.

Untuk menghitung return yang berupa analisis kuantitatif dan berupa

angka-angka maka formula yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Actual return (pengembalian actual)

Untuk menghitung return sesungguhnya yang terjadi maka digunakan selisih

harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya yagn diformulasikan

sebagai berikut (Jogiyanto, 2000: 110)

Rit =

Keterangan:

Rit = Return realisasi valuta asing ke-i pada periode estimasi ke j

= Harga kurs sekarang relatif

31

= Harga kurs hari sebelumnya

2. Expected Return (pengembalian diharapkan)

Mencari estimasi pengembalian ekspektasi valuta asing yang menggunakan

mean adjusted model dengan rumus matematis sebagai berikut:

E[Ri,t] =

Keterangan:

E[Ri,t] = Return ekpektasi valuta asing ke I untuk periode t

= Return realisasi yang terjadi untuk valas ke i selama periode

estimasi

T = Lamanya periode estimasi

3. Abnormal return

Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi

terhadasp return yang diharapkan investor (ER) yang diformulasikan sebagai

berikut:

RTNi,t = Ri,t – E(Ri,t)

Keterangan:

RTNi,t = Return tidak normal (Abnormal return) valuta asing ke-i pada

periode peristiwa ke-t

Ri,t = Return sesungguhnya yang terjadi untuk valuta asing ke-i

pada periode peristiwa ke t

32

E(Ri,t) = Return ekpektasi (ER) valuta asing ke-i untuk periode

peristiwake t

4. Rata-rata abnormal return

Rata-rata abnormal return untuk hari ke-t dapat dihitung berdasarkan rata-rata

aritmatika sebagai berikut (Jogiyanto, 2000: 429)

ARRTNt =

Keterangan:

ARRTNt = akumulasi rata-rata return tidak normal (acumualtive average

abnormal return) pada hari ke t

= akumulasi return tidak normal (acumulatif abnormal return)

untuk valas ke-i pada hari ke t

K = jumlah valuta asing yang terpengaruh oleh pengumuman

peristiwa.

5. Pengujian statitik terhadap abnormal return (t-test)

Pengujian statistik ini dilakukan untuk menentukan signifikansi dari return-

return tidak normal berdasaarkan rata-rata return selama periode estimasi.

Pengujian statistik ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut

(Jogiyanto, 2000: 437)

a. Menghitung deviasi standar

33

Nilai standar yang digunakan untuk mengukur deviasi standar adalah

nilai estimasi returnnya sebagai berikut (Jogiyanto, 2000: 437)

DSi =

Keterangan:

DSi = deviasi standar estimasi untuk valuta asing ke i

Ri,t = Return valuta ke i hari ke t selama periode estimasi

= rata-rata return valuta asing selama periode estimasi

Ti = jumlah hari estimasi yaitu dari hari ke t1 dan ke t-t2

b. Menghitung kasalahan estimasi (jogiyanto,2000;444)

KSE =

Keterangan:

KSE = kesalahan standar estimasi

K = jumlah valuta asing

DSi = deviasi standar untuk masing-masing valas yang dihitung

dari periode estimasi

C.Populasi dan sampel

Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan

34

kemudian di tarik kesimpulannya (Jogiyanto, 2004: 73). Dalam penelitian ini

populasinya adalah pasar valua asing Indonesia.

Untuk mewakili populasi maka diambil sejumlah sampel dengan teknik

“purposive random sampling” yaitu pengambilan sampel berdasar kriteria

tertentu. Sampel yang di gunakan dalam penelitian ini sebanyak 5 valas yang

merupakan valuta dengan kriteria sebagai berikut:

1. Aktif diperdagangkan di pasar valas Indonesia

2. Tergolong mata uang dalam kriteria Hard Currency

3. Merupakan valuta suatu negara yang aktif melakukan perdagangan dengan

Negara Indonesia (mitra dagang Indonesia)

4. Merupakan valuta suatu negara dengan kapitalisasi perdagangan tertinggi

dengan Negara Indonesia.

D.Data dan sumber data

1. Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sekunder

kuantitatifapa maksudnya , data sekunder kuantitatif merupakan publikasi

yang berupa angka-angka mengenai fluktuasi kurs tengah valuta asing

terhadap rupiah yang ditetapkan oleh BI , terhitung 60 hari sebelum dan 7 hari

perdagangan setelah event day (Jogiyanto, 2000: 448). Hari peristiwa (event

day) yang dimaksud adalah hari pengumuman Dr. Boediono sebagai

pengganti menteri koordinator perekonomian yaitu tanggal 2 Desember 2005

2. Sumber data

35

T1 T2

Periode Estimasi Periode jendela

t0 t+7t-7t-60

Data sekunder kuantitatif mengenai kurs valuta asing diperoleh dari

catatan-catatan laporan harian transaksi kurs tengah uang kertas asing

terhadap rupiah yang ditatapkan BI yang dipublikasikan melaui internet

periode november sampai dengan desember 2005.

E.Teknik pengambilan data

Tenik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik dokumentasi yaitu dengan cara mempelajari dan membaca catatan

(Jogiyanto, 2004: 117) tentang kurs tengah harian valuta asing yang

dipublikasikan oleh Bank Indonesia melalui internet

F. Teknik Analis isi Data

Penelitian ini menggunakna event studymiring , teknik analisis isi data

yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan periode

penelitian sebagaimana yang dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar 3

Periode estimasi dan periode jendela

36

T3 T4

Ket :

b. Periode estimasi adalah rentang waktu yang dipakai untuk mengamati

tingkat hasil yang diharapkan dari pengembalian yaitu T1 hingga T2,

selama 53 hari yakni terhitung 60 hari sebelum peristwa (-)7 hari sebelum

hari H

c. Periode jendela adalah rentang waktu yang digunakan untuk mengetahui

tingkat pengembalian pasar sebelum dan setelah terjadinya peristiwa yaitu

T2 hingga T4 selama 15 hari (7hari sebelum peristiwa, 1 hari peristiwa

dan 7 hari setelah peristiwa). Periode jendela diambil 15 hari oleh peneliti

karena pasar cenderung bergolak selama 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah

hari H, dan sesudah periode terebut pasar cenderung stabil.

Untuk menghitung analisis kuantitatif yang berupa angka-angka, rumus

yang digunakan adalah seperti yang dijelaskan dalam definisi opersional

variabel.

G. UJI HIPOTESIS

Uji hipotesis dilakukan untuk menerima atau menolak hipotesis

(dajan,1996;4) pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah secara signifikan

peristiwa pergantian menko perekonomian Ir. Aburizal bakrie oleh Dr.

Boediono 7 Desember 2005 bereaksi positif terhadap pasar valuta asing

Indonesia adalah dengan t-hitung. Sebagaimana telah dijelaskan diatas,

pengujian yang dilakukan menggunakan tingkat signifikan 95% (α = 5%)

langkah-langkah dalam pengujian hipotesis dijelaskan dibawah ini

37

1) Menyusun Ho dan Hi

Ho : µi = µo

Keterangan:

Ho : hipotesis nihil / hiopotesis diterima

Ha : hipotesis alternatif / hipotesis ditolak dengan sementara

µo : Rata-rata return periode estimasi

µi : Rata-rata return periode jendela

2) Menentukan nilai t-tabel

Pengujian dengan satu sisi untuk menentukan nilai t-tabel, ditentukan

dangan tingkat kepercayaan / konfidental interval (tk = 95%)

3) Perhitungan nilai t dengan rumus

Pengujian t-hitung

tt =

4) Kesimpulan apakah diterima /ditolak

Ho : t-hitung >nilai t-tabel , berarti pasar valuta asing Indonesia bereaksi

positif tehadap peristiwa pergantian menko perekonomian

Ho : t-hitung ≤ nilai t-tabel , berarti pasar valuta asing Indonesia tidak

bereaksi positif tehadap peristiwa pergantian menko perekonomian

38

Daftar Pustaka

Dajan, A. 1996. Pengantar Metode Statistika. Jilid kedua. LP3ES. Jakarta

Faisal, M. 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Penerbit Salemba Empat.

Jakarata

Halim, A. 2003. Analisis Investasi. Penerbit Salemba Empat. Jakarata

Jogiyanto, 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kedua. Cetakan

Pertama. Penrbit PT. BPFE. Yogyakarta

Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit PT BPFE. Yogyakarta

Kuncoro, M. 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi kedua. Cetakan

Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta

Madura, Jeff. 1997. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi keempat. Jilid 1.

Penerbit Erlangga. Jakarta

Nazir, M. 1999. Metode Penelitian. Ghalid Indonesia, Jakarta

Siamat, D. 1999. Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi kedua. Penerbit Lembaga

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta

Warsono, 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi pertama.

Cetakan Petama. Penerbit UMM Press. Malang

http/www.bi.go.id

http/www.detik.com

http/www.detikfinance.com

http/www.gainscope.com

http/www.kadin.net.id

http/www.kompas.com

39

http/www.pikiranrakyat.com

ada revisi redaksionalnya saja

selanjutnya ok

silahkan direvisi redaksionalnya selajutnya diseminarkan

malang 12/05/07

40