Pasar Uang Dan Pasar Valuta Asing

download Pasar Uang Dan Pasar Valuta Asing

of 24

Transcript of Pasar Uang Dan Pasar Valuta Asing

PASAR MODALA. Pengertian Pasar Modal Dalam arti sempit pengertian pasar merupakan tempat para penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan tranasksi. Lokasi untuk tempat pertemuan tersebut disebut pasar. Namun dalam arti luas pengertian pasar merupakan tempat melakukan transaksi antara pembeli dan penjual, dimana pembeli dan penjual tidak harus bertemu dalam suatu tempat atau bertemu langsung, akan tetapi dapat dilakukan melalui sarana informasi yang ada seperti sarana elektronika. Pengertian pasar modal secara umum merupakan tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan membutuhkan modal (emiten), sehingga mereka menjual efek-efek di pasar modal. Sedangkan pembeli atau investor adalah pihak yang ingin membeli modal diperusahaan. Pasar modal dikenal dengan nama bursa efek dan di Indonesia dewasa ini ada dua buah bursa efek yaitu bursa efek Jakarta dan bursa efek Surabaya Modal yang diperdagangkan dalam pasar modal merupakan modal yang bila diukur dari waktunya merupakan modal jangka panjang. Oleh karena itu bagi emiten sangat menguntungkan mengingat masa pengembaliannya relatif panjang, baik yang bersifat kepemilikan maupun yang bersifat utang. Khusus untuk modal bersifat kepemilikan jangka waktunya lebih panjang jika dibandingkan dengan yang bersifat utang. B. Instrumen Pasar Modal Dalam melakukan transaksi dipasar biasanya ada barang atau jasa yang diperjualbelikan. Begitu pula dalam pasar modal, barang yang diperjualbelikan kita kenal dengan istilah instrumen pasar modal. Instrumen pasar modal yang diperdagangkan berbentuk surat-surat berharga diperjualbelikan kembali oleh pemiliknya, baik instrumen pasar modal bersifat kepemilikan atau bersifat utang. Instrumen yang bersifat kepemilikan diwujudjkan dalam bentuk saham, sedangkan yang bersifat utang diwujudkan dalam bentuk obligasi.

Adapun masing-masing jenis-jenis instrumen pasar modal dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Saham (stocks) Merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan. Sipemilik saham merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimilikinya, emakin besar pula kekuasaannya diperusahaan. Keuntungan yang diperoleh dari saham dikenal dengan nama deviden. Pembagian deviden ditentukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Kemudian jenis-jenis saham dapat ditinjau dalam beberapa segi antara lain : a. Dari segi cara peralihan - saham atas unjuk (bearer stocks) - saham atas nama (registered stocks) b. Dari segi hak tagih - saham biasa (Common stocks) - saham preferen (preferred stocks) 2. Obligasi (bonds) Surat berharga obligasi merupakan instrumen hutang bagi perusahaan yang hendak memperoleh modal. Keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon. Berbeda dengan saham, maka obligasi tidak mempunyai hak terhadap manajemen dan kekayaan perusahaan. Obligasi dikeluarkan oleh emiten juga beragam tergantung keinginan emiten. Jenisjenis obligasi, seperti halnya saham dapat dilihat dari berbagai segi antara lain : a. Ditinjau dari segi peralihan - obligasi atas unjuk (bearer bonds) - obligasi atas nama (registered bonds) b. Ditinjau dari segi jaminan yang diberikan atau hak klaim - obligasi dengan jaminan (secured bonds) - obligai tanpa jaminan (unsecured bonds) c. ditnjau dari cara penetapan dan pembayaran bunga dan pokok -obligas dengan bunga tetap -obligasi dengan bunga tidak tetap

- obligasi tanpa bunga d. Ditinjau dari segi penerbit - obligasi oleh pemerintah - obligai oelh swasta e. Ditinaju dari segi jatuh tempo - obligasi jangka pendek - obligasi jangka menengah - obligasi jangka panjang C. Para Pemain di Pasar Modal Dalam melaksanakan transaksi jual dan beli baik saham maupun obligasi dipasar modal diperlukan penjual dan pembeli. Tanpa adanya pembeli dan penjual maka tidak akan mungkin terjadi transaksi seperti dalam definisi pasar yang lalu. Pemain utama dalam pasar modal adalah perusahaan yang akan melakukan penjualan atau emitendan pembeli atau pemodal (investor) yagn akan membeli instrumen yang ditawarkan oleh emiten. Kemudian didukung oleh lembaga penunjang pasar modal atau perusahaan penunjang yang mendukung kelancaran operasi pasar modal. Adapun para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut. 1. emiten tujuan emiten untuk memperoleh modal juga sudah dituangkan dalam RUPS. Tujuan melakukan emisi antara lain : a. untuk perluasan usaha b. untuk memperbaiki struktur modal c. untuk mengadakan pengalihan pemegang saham 2. investor tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain : a. memperoleh deviden b. kepemilikan perusahaan c. berdagang

3. Lembaga Penunjang Para lembaga penunjang yang memengang peranan penting didalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut : a. Penjamin emisi (underwriter) full commitment best effort commitment standby commitment all none commitment penjamin emisi utama (lead underwriter) penjamin pelaksana emisi (managing underwriter) penjamin peserta emisi (CO underwriter)

Berdasarkan fungsi dan tanggung jawabnya penjamin emisi dapat dibagi kedalam

b. Perantara pedagang efek (broker/pialang) Kegiatan-kegiatan ayng dilakukan oleh broker antara lain meliputi : memberikan informasi tentang emiten melakukan penjualan efek kepada investor

c. Perdagangan efek (dealer) Dealer atau pedagang efek dalam pasar modal berfugnsi sebagai berikut : lain : perantara pedagangan efek perbankan lembaga keuangan non bank bank hokum perseroan terbatas pedagang dalam jual-beli efek sebagai perantara dalam jual-beli efek

Adapun lembaga-lembaga yang bergerak dalam perdagangan efek dipasar modal antara

d. Penanggung (guarantor) Merupakan lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima kepercayaan.

e. Wali amanat (trustee) Wali amanat mewakili pihak investor dalam hal obligasi, kegiatan wali amanat biasanya emien memonior pembaaran bunga dan pokok obligasi berindak sebagai agen pembayaran menilai kekayaan emiten menganalisis kemampuan emiten melakukan pengawasan dan perkembangan emiten memberi nasihat kepada para invesor dalam hal ang berkaian dengan

f. Perusahaan sura berharga (securities company) Merupakan perusahaan ang mengkhususkan diri dalam perdagangan sura sura berharga ang ercaa di bursa efek . kegiaan perusahaan sura berharga melipui sebagai pedagang efek penjamin emisi peranara perdagangan efek pengelola dana

g. Perusahaan pengelola dana 9invesmen company) Yaitu perusahaan yang kegiatannya mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor. h. Kantor administrasi efek Merupakan kantor yang membantu para emiten maupun envestastor dalam rangka memperlancar administrasinya D. Lembaga Yang terlibat Di Pasar Modal Lembaga tersebut terdirid ari lembaga pemerintah dan lembaga pemerintah dan lembaga swasta, dimana jasa masing-masing lembaga mempunyai peranan masingmasing mulai dari perusahaan yang hendak go publik sampai selesai go publik Lembaga terkait dengan pasar modal terdiri dari lembaga pemerintah dan lembaga swasta, yaitu :

1. Lembaga-lembaga Pemerintah merupakan lembaga atau badan pemerintah yang ditugaskan dan diperbantu untukmendukung dan memperlancarr proses perdagangan efek di pasar modal, mulai dari rrencana emisi sampai kepada penjualan efeknya. Lembag ayang terkait adalah : a. Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) merupakan lembaga pengatur pasar modal, yang bertugas mengatur dan melaksanakan pasar modal di Indonesia. tugas BAPEPAM antara lain : membina pasar modal mengatur pasar modal mengawasi kegiatan-kegiatan yang terlibat di pasar modal

b. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) izin penanaman modal harus dikeluarkan oleh BKPM yang memuat antara lain : komposisi dan jumlah dana investasi besarnya modal dasar perusahaan batas waktu penyetoran modal komposisi pemegang saham

c. departemen teknis d departemen kehakiman 2. Lembaga Swasta lembaga-lembaga swasta yang mempunyai kaitan erat degnan pasar modal antara lian : a. notaries b. akuntan publik c. konsultan hokum d. penilai e. konsultan efek

E. Prosedur Emisi Prosedur dan persyaratan yang dimaksud adalah mulai dari persyaratan emisi sampai ketangan investor. Kemudian dilanjutkan dengan penjualan dan pembelian saham dan obligasi di pasar perdana (promer) sampai di pasar sekunder Adapun prosedur dan tahapan emisi adalah sebagai berikut : 1. tahap emisi a. tahap persiapan b. penyampaian letter of intent c. penyampaian pernyataan pendaftaran d. evaluasi oleh BAPEPAM e. dengar pendapat terbuka 2. Persayaratan emisi izin registrasi dan listing diberikan oleh BAPEPAM setelah memnuhi persayratan yang telah ditetapkan sebelumnya F. Pasar Perdana Setelah memenuhi persyaratan untuk emisi, maka ketua BAPEPAM mengeluarkan izin emisi. Penawaran efek setelah pemberian izin emisi sampai dengan pencatatan di bursa di sebut pasar perdana (primary market) Adapun tahap-tahap penawaran efek di pasar perdana sebagai berikut : 1. pengumuman dan pendistribusian prospectus 2. masa penawaran 3. masa penjatahan 4. masa pengembalian 5. penyerahan efek 6. pencatatan efek di bursa

Pasar Uang dan Pasar Valuta AsingA. Pengertian Pasar Uang Perbedaan antara pasar uang dan pasar modal adalah misalnyua jika dilihat dari jangka waktunya instrumen yang diperjualbelikan, tempat penjualannya serta tujuan daripada para penjual dan pembeli dari kedua pasar tersebut Perbedaan yang pertama adalah dari instrumen yang diperjualbelikan yaitu jika di dalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah surat-surat berharga jangka panjang seperti saham atau obligasi. Sedangkan dipasar uang adalah surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun Kemudian jika dilihat dari segi pasar tempat diperjualbelikannya surat-surat berharga tersebut juga berbeda, misalnya dalam jualb eli pasar modal para penjual dan pembeli dapat bertemu di suatu tempat tertentu seperti bursa efek, sedangkan pasar uang pasarnya abstrak, artinya penjualan dan pembelian surat-surat tersebgut tidak didalam pasar tertentu, akan tetapi melalui sarana elektronik Perbedaan lainnya jika dilihat dari tujuan para penjual atau pihak yang mengeluarkan surat-surat berharga tersebut. Dalam pasar uang tujuannya adalah memenuhi kebutuhan modal jangka pendek. Sedangkan, dipasar modal lebih ditekankan kepada tuijuan investasi atau untuk ekspspansi perusahaan Para peserta dalam pasar uang adalah bank atau lembaga-lembaga keuangan yang memerlukan uyang jangka pendek dan biasanya pembelian surat-surat berharga pasar uang hanya didasarkan kepada kepercayaan semata, B. Tujuan Pasar Uang Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar uang adalah sebagai berikut : 1. Pihak yang membutuhkan dana 2. pihak yang menanamkan dana Bagi pihak yang memerlukan dana dan mencari dana tersebut dipasar uang terdapat beberapa tujuan. Tujuan ini tergantung dari kepentingan dan kebutuhan pencari dana. Paling tidak ada 4 tujuan dalam menghimpun dana dari pasar uang yaitu :

1. untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek, seperti membayar hutang yang segera akan jatuh tempo 2. untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, karena disebabkan kekurangan uang kas 3. untuk memnuhi kebutuhan modal kerja, yaitu membayar biaya-biaya, upah karyawan gaji, pembelian bahan dan kebutuhan modal kerja lainnya 4. sedang mengalami kalah kliring, hal ini terjadi dilembaga dan harus segera dibayar Sedangakan tujuan bagi pihak yang bermaksud menanamkan dananya di pasar modal adalah 1. untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu 2. bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan keuangan 3. spekulasi, dengan harapan akan memperoleh keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat C. Instrumen pasar Uang Pemilihan dana oleh investor di dalam pasar uang tentu dengan berbagai pertimbangan. Surat-surat berharga yang ditawarkan di pasar uang kita sebut dengan instrumen pasar uang Adapun jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan antara lain : 1. interbank call Money merupakan pinjaman antar bank yang terjadi dalam proses kliring. Ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pemberian fasilitas call money antara lain : a. fasilitas call money diberikan dilembaga kliring kepada bank-bank yang mengalami kekalahan kliring dan kekurangan likuiditas b. besarnya pinjaman call money tidak boleh melebihi kalah kliring hari ini c. instrumen pinjaman dapat berupa promes d. maksimal jangka waktu 7 hari dan apabila tidak dapat dilunasi pada masa jatuh tempo, maka akan berubah menjadi pinjaman biasa 2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Merupakan surat berharga yang diterima oleh Bank Sentral (Bank Indonesia). Tujuan bagi investor baik bank maupun lembaga keuangan lainnya membeli SBI adalah sebagai akibat kelebihan dana yang tidak disalurkan untuk sementara waktu, namun jika pihak investor memerlukan dana kembali, maka dengan mudah SBI dapat diperjualkan kepada pihak Bank Indonesia 3. Sertifikat Deposito Sertifikat deposito diterbitkan atas ujuk dengan nominal tertentu. Jangka waktunya bervariasi sesuai dengan keinginan bank. Perbedaan antara sertifikat deposito dengan s\deposito berjangka adalah dalam hal identitas, dimana sertifikat deposito antas unuk, sedangkan deposito berjangkan atas nama 4. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Merupakan surat berharga yang diperkenalkan oleh Bnak Indonesia tahun 1985 sebagai salah satu alat untuk melakukan operasi pasar terbuka dalam rangka ikut menstabilkan nilai rupiah 5. Bankers Acceptance Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata accepted dan dapat diperjualbelikan di pasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka pendek. 6. Commercial Paper Merupakan kertas berharga yang dapat diperdagangkan di pasar uang dengan jangka waktu yang tidak lebih dari satu tahun. 7. Treasury Bills Merupakan instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh Bank Central dengan jangka waktu paling lama 1 tahun. Penerbitan treasury bills oleh bank sentral ini biasanya untuk dengan nominal tertentu pula 8. Repuchase Agreement Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat diperjualbelikan dengan suatu perjanjian tertulis bahwa si penjual akan membeli kembali surat-surat berharga tersebut 9. Foreign Exchange Market

D. Pengertian Pasar Valuta Asing Merupakan pasar dimana transaksi valuta asing di lakukan baik antar negara maupun dalam suatu negara. Transaksi dapat dilakukan oleh suatu badn atau perusahaan atau secara perorangan dengan berbagai tujuan Pasar valuta asing terdapat diseluruh negara dan dalam praktiknuya dapat dijangkan oleh setiap negara dengan sarana telekomunikasi yang ada. Penjualan valas oleh bank devisa dilakukan oleh para dealer-dealer bank yang bersangkutan. Dealer merupakan petugas bank yang melakukan transaksi valas dan dalam melakukan pekerjaannya dilengkapi dengan berbagai alat atau sarana informasi yang canggih. Dalam perdagangan pasar valas internasional hanya mata uang yang tergolong convertible currncies yang sering diperdagangkan, sedangkan yang tidak termasuk dalam golongan tersebut jarang diperdagangkan.yang menentukannya adalah satuan volume perdagangan suatu negara baik secara kualitas maupun kuantitas disamping factor lainnya. Golongan yang kedua adalah jenis mata uang yang tergolong lemah (soft currencies). Biasanya jarang diperjualbelikan. Biasanya berasal dari negara-negara berkembang E. Tujuan Melakukan Transaksi Valas Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh perusahaan atau badan maupun individu, yaitu : 1. untuk transaksi pembayaran 2. mempertahankan daya beli 3. pengiriman uang ke luar negeri 4. mencari keuntungan 5. pemagaran resiko 6. kemudahan berbelanja F. Jenis-jenis Transaksi Valas Ada tiga jenis transaksi yang dapat dilakukan yaitu : 1. transaksi tunai (spot transaction)

Biasanya penyerahan valas ditetapkan 2 hari kerja berikutnya, ada 3 cara penyerahan dalam transaksi spot sebagai berikut : a. Value Today Dimana penyerahan dilakukan pada tanggal (hari) yagn sama dengan tanggal (hari) dilakukannya transaksi b. Value Tomorrow Penyerahan dilakukan pada hari kerja berikutnya atau disebut one day settlement c. Value Spot penyerahan dilakukan 2 hari kerja setelah transaksi 2. Transasksi Tunggak (forward transaction) Berbeda penyerahab antara transaksi spot dengan transaksi forward. Dalam transaksi forward atu disebut juga forward contrack penyerahan dilakukan beberapa hari mendatang, biak secara mingguan atau bulanan. Transaksi forward sering juga disebut transaksi berjangka, karena memang memiliki jangka waktu tertentu. Transaksi forward sering dilakukan untuk pemagaran resiko atau (bedging) tehadap fluktuasi tingkat pertukaran (exchange rates) 3. Transaksi Barter (Swap Transaction) Adalah kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secarasimultan dengan batas waktu yang berbeda. Tujuan dari transaksi barter untuk menjaga kemungkinan dari kerugian yang disebabkan perubahan kurs. G. Margin Trading Merupakan kegiatn pembelian valas secara terus-menerus dalam sautu pasar untuk kemudian dijual kembali dengan segera dipasar lain dengan harga yang lebih tinggi. Secara umum margin trading yagn dilakukan oelh bank haruslah memenuhi persayaratan sebagai berikut : 1. dilaksanakan berdasar

a. b.

kebijaksanaan direksi bank suatu kontrak yang telah disetujua sebelumnya

3. margin trading dilakukan atas dasar tersedianya margin deposito yang ada 4. ditetapkan setinggi-tingginya 10 % dari modal bank untuk kepentingan bank 5. untuk kepentingan nasabah margin trading ditetapkan setinggi-tingginya 10 kali 6. jika mengalami kerugian 5 %% dari modal maka harus segera menghentikan kegiatan margin trading 7. margin depodit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalam laporan minggunan dan bulanan. H. Interaksi antara Pasar Valas Dan Pasar Uang Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasa uang maka, kita akan selalu mempertimbangkan kegiatan yagn terjadi di pasar valas, demikian pula sebaliknya. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.

Pegadaian

A. Pengertian Usaha Gadai Secara umum pengertian usaha gadai adalah kegiatan menjamin barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang di jaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai Dan dari pengertian diatas dapat disimpulakn bahwa usaha gadai memiliki cirri-ciri sebagai berikut 1. 2. digadaikan 3. B. Asal Mula Pegadaian Dimulai pada zaman penjajahan Belanda (VOC) dimana pada saat ittu tugas pegadaian adalah membantu masyarakat untuk meminjamkan uang dengan jaminan gadai. Pada mulanya usaha ini dijalankan oleh pihak swasta, namun dalam perjalanannya usaha pegadaian ini diambila lih oleh pemerintah Hindia Belanda. Kemudian dijadikan perusahaan negara. Dalam sejarah duia usaha pegadaian pertama kali dilakukan di Italia. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya meluas ke wilayah-wilayah eropa lainnya. Dizaman kemerdekaan, pemerintah Republik Indoensia mengambilalih usaha Dinas Pegadaian dan mengubah status pegadaian menjadi perusahaan Negara (PN) Pegadaian berdasarkan undang-undang No. 19 Prp 1960. C. Keuntungan Usaha Gadai Tujuan utama usaha gadai adalah untuk mengatasi agar masyarakat yang sedang membutuhkan uang tidak jatuh ke tangan para pelepas uang atau tukang ijon atau tukan rentenir yang bunganya relatif tinggi, system administrasi yang tidak repot dan sederhana bunga. Jadi ekuntungan perusahaan pegadaian jika dibandingkan dengan lembaga keuangan bank atau lembaga keuangan lainnya adalah : 1. Waktu yang relatif singkat untuk memperoleh uang Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali Terdapat barang-barang berharga yang digadaikan Nilai jumlah pinjaman tergantung nilai barang yang

2. 3. digunakan unuk apa.

Persyaratan yang sangat sederhana Pihak pegadaian tidak mempersalahkan uang tersebut

D. besarnya Jumlah Pinjaman Tergantung dari nilai jmainan yang diberikan. Semakin besar nilainya maka semakin besar pula pinjaman yang dapa tdiperoleo oleh nasabah demikian pula sebaliknya. Dalam menentukan jumlah pinjaman, maka barang jaminan perlu ditaksi lebih dulu. Untuk menaksir niali jaminan yang dijaminkan pihak pegadaian memiliki ahli-ahli taksir serta alat-alatnya. E. Barang Jaminan Jenis-jenis barang-barang berharga yang dapat diterima dan dapat dijadikan jaminan oleh pegadaian antara lain 1. barang-barang atau benda-benda perhiasan antara lain : 2. barang-barang berupa kendaraa 3. barang-barang elektronik 4. mesin-mesin 5. barang-barang keperluan rumah tangga F. prosedur pinjaman Secara garis besar proses atau prosedur peminjaman uang di perum pegadaian dapa dijelaskan berikut ini : 1. Nasabah datang langsung kebagian informasi untuk memperoleh penjelasan tentang pegadaian 2. Bagi nasabah yang sudah jelas dan mengetahui prosedurnya dapat langsung membawa barang jaminan ke bagian penaksir unttuk nilai jainan ang diberikan 3. Bagian penaksir akan menaksir nilai jaminan ang diberikan, 4. Setelah nilai ajksir dieapkan langkah selanjutnya adalah enenukan julah pinjaan sewa modal

5. Jika calon peminjam setuju, maka barang jaminan ditahan untuk disimpan dan nasabah memperoleh pinjaman. G. Kegiatan Usaha Pegadaian lainnya Usaha lain yang dilakukan oleh perum pegadaian adalah : 1. melayani jasa taksiran 2. melayani jasa titipan barang 3. memberikan kredit 4. ikut serta dalam usaha tertentu bekerja sama dengan pihak ketiga

Sewa Guna Usaha (Leasing)A. Pengertian Sewa Guna Usaha Adalah perjanjian antara lessor (perusahaan leasing) dengan lesse (nasabah) dimana pihak lessor menyediakan barang dengan hak penggunaan oleh lesse dengan imbalan pembayaran sewa untuk jangka waktu tertentu Sedangkan menurut keputusan menteri Keuangan No. 1169/KMK/1991 adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modaol, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance leasing) maupun sewa guna usaha dengan hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lesse selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Pengertian lessor adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha leasing dengan menyediakan berbagai macam barang modal, sedangkan lesse adalah nasabah yang menginginkan barang modal tersebut. B. Ketentuan Mengenai leasing Kegiatan leasing secara resmi diperbolehkan beroperasi di Indonesia setelah keluar surrat keputusan bersama antara menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan Menteri perdagangan Nomor Ke.122/MK/IV/2/1974, Nomor 32/M/SK/2/74 dan Nomor30/Kb/74 tanggal 7 Februaru 1974 Tentang Perizinan Usaha Leasing di Indonesia Lembaga pebiayaan menurut ketentuan ini memungkinkan untuk melakukan salah satu dari kegiatan pembiayaan seperti : 1. Sewa guna Usah (leasing) 2. modal ventura (venture capital) 3. anjak piutang (factoring) 4. pembiayaan konsumen (consumer finance) 5. kartu kredit (credit card)

C. Pihak-Pihak Yang Terlibat Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberian fasilitas leasing adalah sebagai berikut 1. lessor 2. Lesse 3. Supplier 4. Asuransi D. Kegiatan Leasing Kegiatan leasing dapat dilakukan dengan dua ara yaitu : 1. melakukan sewa guna usaha ndengan hak opsi bagi lesse (finance lease) 2. melakukan sewa guna usaha dengan tanpa hak opsi bagi lease (operating lease) ciri-ciri kedua kegiatan leasing seperti yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut : 1. criteria untuk finance lease apabila suatu perusahaan leasing memenuhi persyaratan a. jumlah pebayaran sewa guna usaha dan selama asa sewa guna usaha pertama kali, ditabah dengan nilai sisa barang yang dilease harus dapat menutupi harga perolehan barang odal yang dilease dengan keuntungan bagi pihak lessor b. dalam perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai hak opasi bagi lesse 2. sedangkan criteria untuk operating lease adalah eenuhi persyaratan sebagai berikut : a. jumlah pebayaran selama masa leasing pertama tidak dapat menutupi harga perolehan barang modal yang dileasekan ditambah keuntungan bagi pihak lessor b. didalam perjanjian leasing tidak memuat mengenai hak opsi bagi leasee. E. Jenis-Jenis Perusahaan Leasing Jenis-jenis perusahaan leasing dalam menjalankan kegiatannya di gai kedalam 3 kelompok yaitu : 1. Independent leasing Merupakan perusahaan leasing yang terdiri sendiri dapat sekaligus sebagai supplier atau membeli barang-barang modal dari supplier lain untuk dilepaskan. 2. Captive lessor

Dalam perusahaan leasing jenis ini, produsen atau supplier mendirikan perusahaan leasinf dan yang mereka keasekan adalah barang-barang milik mereka sendiri. 3. Lease broker Perusahaan jenis ini kerjanya hanyalah mempertemukan keinginan lesse untuk memperoleh barang modal kepada pihak lessor untuk dileasekan. F. Perjanjian Leasing Isi kontrak yang dibuat secara umum memuat antara lain : 1. nama dan alamt lesee 2. jenis barang modal yang diinginkan 3. julah atau nilai barang yang dileasingkan 4. syarat-syarat poembayaran 5. syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnya 6. biaya-biaya yang dikenakan 7. sangsi-sangsi apabila lesse ingkar janji 8. dan lain-lainnya G. Biaya-biaya yang dikeluarkan Adapun biaya-biaya yang dibebankan kepada lesse biasanya terdiri dari : 1. biaya administrasi yang besarnya dihitung per tahun 2. biaya materai untuk perjanjian 3. biaya bungan terhadap barang yang dileasekan 4. premi asuransi yang disetro kepada pihak asuransi H. Prosedur Permohonan Leasing Prosedur permohonan fasilitas leasing oleh lesse kepada lessor secara umum sebagai berikut : 1. Pihak lesse mengajukan permohonan untuk memperoleh fasilitas suatu barang modal baik secara lisan maupun tertulis. 2. Pihak lessor akan meneliti maskud dan tujuan permohonan lesse

3. Jika dikumen yang dibutuhkan sudah lengkap, maka pihak lessor memberikan informasi tentang persyaratan dalam perjanjian kontrak antara lesse dengan lessor 4. Pihak lessor akan mengadakan penelitian dan analisis terhadap informasi dan data yang diberikan lessse 5. Penelitian dilakukan untuk mengukur kemampuan nasabah membayar dan kemauan untuk membayar dengan disertai kebenaran informsai dan data yang ada dilapangan 6. Jika permohonan lesse telah diterima pihak lessor, maka pihaak lessor engdakan perteuan dengan pihak lesse tentanag persyaratan yang harus dipenuhi anatara lalin penandatangan surat perjanjian serta biaya-biaya yang harus dibayar oleh lesse 7. Pihak lesse membayar sejumlah kewajibannya dan menandatangi surat penjanjian antara lesse dan lessorr 8. Pihak lessor elakukan pemesanan kepada pihak supplier 9. Pihak lessor juga menghubungi serta membayar premi asuransi 10. Pihak supplier mengirim barang sesuai dengan sura tpesanan dan buku bukti pembayaran 11. Pihak lessor juga mengirim polis asuransi kepada lesse setelah diterbitkan oleh pihk lessor atas nama lesse. I. Sangsi-sangsi Sangsi-sangsi yang diberikan lessor kepada pihak lesse apabila lesse ingkar janji atau tidak memenuhi kewajibannya kepada pihak lessor sesuai perjanjian yang telah disepakati adalah sebagai berikut : 1. berupa teguran lisan 2. Jika teguran lisan tidak digubris, maka akan diberikan teguran tertulis 3. dikenakan denda sesuai perjanjian 4. penyitaan barang yang dipegang oleh lesse

Koperasi Simpan Pinjam

A. pengertian Koperasi Simpan Pinjam Koperasi merupakan salah satu bentuk badan hokum yang sudah lama di kenal di Indonesia. pelopor pengembangan perkoperasian di Indonesia adalah bung hatta. Koperasi merupakan suaut kumpulan dari orang-orang yang mempunyai tujuan atau kepentingan bersama. Jadi koperasi merupakan bentukan dari sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Dalam prakiknya terdapat banyak jenis-jenis koperasi. Pendirian jenis koperasi ini tdak las da kngnan ara anggota koperasi tersebut Dalam menjalankan kegiatannya koperi impna pinjm memungut sejumlah uang dri setiap anggota koperasi. Uang yagn dikumpulkn ari nggota tersebut. Kemudian dijadikan modal untuk dikelola oleh pengurus koperasi. B Sumber-Sumber dana Koperasi Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk menyetor sejumlah uang sebagai sumbangan pokok anggota, disamping itu ditetapkan pula sumbngn wib kepda para anggotanya. Secara umum suber dana koperasi adalah : 1 dari para anggota koperasi berupa : a. iuran wajib b. iuran pokok c. iuran sukarela 2. dari luar koperasi a. badan pemerintah b. perbankan c. lembaga swasta lainnya C. Jenis-Jenis Koperasi Jenis-jenis koperasi yang ada dan berkembang dewasa ini adalah : 1. 2. 3. 4. Koperasi Produksi Koperasi Konsumsi Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Serbaguna

D. Keuntungan Koperasi Keuntungan dari koperasi adalah bunga yang dibebankan kepada peminjam. Semakin banyak uang yang disalurkan akan memperbesar keuntungan koperasi. Keuntungan lainnya adalah memperoleh biaya-biaya administrasi yang dibebankan kepada peminjam, kemudia keuntungan juga dapat diperoleh dari hasil investasi lain yang dilakukan di luar kegiatan peminjaman misalnya p[enempatan uang dalam bidang suratsurat berharga. Dapat disimpulkan bahwa keuntutngan koperasi adalah : 1. biaya bunga yang dibebankan ke peminjam 2. biaya administrasi disetiap kali transaksi 3. hasil investasi di luar kegiatan koperasi E. Pendirian Koperasi Pendirian lembaga koperasi, cukup sederhana yaitu cukup dengan minimal 20 orang yang membuat kesepakatan dengan akte notaries, kemudian didaftarkan di kanwil Departemen Koperasi setempat untuk mendapatkan pengesahannya. Dalam susunan organisasi koperasi rapat pengurus mengangkat pengurus dan pengawas. Sedangkan kegiatan sehari-hari diserahkan kepada pengelola koperasi. Dari kegiatan peminjaman koperasi simpan pinjam mengutamakan pemberian pinjaman kepada para anggotanya dengan bunga yang relatif murah sekitar 12 persen setahun. Besarnya pinjaman biasanya dibatasi sampai jumlah tertentu mengingat banyaknya anggota koperasi, sedangkan dana yang tersedia biasana terbatas jika memang para anggota sudah tidak membutuhkan lagi dan dana masih lebih, maka tidak menuutp kemungkinan koperasi memberikan pinjaman kepada bukan anggota koperasi.

Perusahaan AsuransiA Pengertian Asuransi Di Indonesia pengertian asuransi menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Usaha Asuransi adalah sebagai berikut : Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan nama pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab huku kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggalnya atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Perjanjian asuransi tertuang dalam polis asuransi, dimana disebutkan syarat-syarat, hak-hak, kewajiban masing-masing pihak, jumlah uang yang dipertanggungkan dan jangka waktu asuransi B. Perkembangan Asuransi Asal mula kegiatan asuransi yang dijalankan di Indonesia merupakan kelanjutan asuransi yang ditinggalkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan peraturan pemerintah Indonesia yang mengatur tentang suranssi baru dikeluarkjan pada tahun 1976 dengan keluaarnya surat keputusan Menteri Keuangan pada waktu itu. C. Jenis-Jenis Aasuransi Jenis-jenis asuransi yang berkembang di Indonesia dewasa ini jika dilihat dari berbagai segi adalah sebagai berikut : 1. Dilihat dari segi fungsinya a. Asuransi kerugian (non life insurance) b. Asuransi Jiwa (life insurance) c. Reasuransi (reinsurnce) 2. Dilihat dari segi kepemilikannya a. Asuransi milik pemerintah b. Asuransi milik swasta

c. Asuransi milik perusahaan asing d. Asuransi milik campuran C. Keuntungan Asuransi Keuntungan dari usaha asuransi adalah untuk masing-masing pihak adalah sebagai berikut :