RDS Diagnosa Intervensi

6
Diagnosa 1 : Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan defisiensi surfaktan, iritabilitas alveoli imaturitas paru, dan keletihan Tujuan : Pola pernapasan yang efektif (tidak ada kesulitan dalam bernapas) TTV normal PaO2 dalam batas normal Ekspansi dada simetris Bernapas idak menggunakan cuping hidung Mempertahankan perfusi dan oksigenasi jaringan yang adekuat Mempertahankan status hidrasi dan elektrolit yang adekuat Tidak ditemukan suara napas pendek Intervensi Penatalaksanaan Kriteria evaluasi Beri pertolongan pertama dengan meningkatkan upaya pernapasan bayi Pertahankan pernapasan dan pantau jantung. Mempertahankan ventilasi dan oksigenasi Pengerahan dinding dada, berika oksigen dengan aliran yang rendah. Inspeksi warna kulit dan selaput membrane, terjadi sianosis atau tidak (perkirakan tingkat dan keseimbangan udara dalam paru dengan auskultasi, gas darah arteri, dan keasamannya) Catat setiap 30 menit, Respirasi bayi 30- 50x/menit tanpa apnea, PaO2 antara 50- 70 mmHg Bayi memperlihat kan pertukaran udara yang optimal dan tingkat oksigenasi

description

RDS

Transcript of RDS Diagnosa Intervensi

Page 1: RDS Diagnosa Intervensi

Diagnosa 1 : Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan defisiensi

surfaktan, iritabilitas alveoli imaturitas paru, dan keletihan

Tujuan :

Pola pernapasan yang efektif (tidak ada kesulitan dalam bernapas)

TTV normal

PaO2 dalam batas normal

Ekspansi dada simetris

Bernapas idak menggunakan cuping hidung

Mempertahankan perfusi dan oksigenasi jaringan yang adekuat

Mempertahankan status hidrasi dan elektrolit yang adekuat

Tidak ditemukan suara napas pendek

Intervensi Penatalaksanaan Kriteria evaluasi

Beri pertolongan pertama dengan meningkatkan upaya pernapasan bayi

Pertahankan pernapasan dan pantau jantung. Mempertahankan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat dengan oksigen hood atau dengan ventilasi mekanis.

Pengerahan dinding dada, berika oksigen dengan aliran yang rendah. Inspeksi warna kulit dan selaput membrane, terjadi sianosis atau tidak (perkirakan tingkat dan keseimbangan udara dalam paru dengan auskultasi, gas darah arteri, dan keasamannya)

Catat setiap 30 menit, frekuensi lebih dari 60x/menit mengindikasikan bahwa bayi dalam keadaan gawat napas.

Periksa semua alat dan pantau setiap 8 jam. Cocokkan konsentrasi O2 21-100%

Pantau: Warna kulit: merah muda,

sianosis (sentral/akrosianosis), RR, pola napas (apnea, pernapasan periodik), auskultasi suara napas setiap 1-2 jam.

Kaji aktivitas: tidak ada aktivitas, letargi, tidak berespon, peningkatan aktivitas, tidak mampu menoleransi pengerahan tenaga, menangis, menghisap.

Kembalikan konsentrasi O2 pada

Respirasi bayi 30-50x/menit tanpa apnea, PaO2 antara 50-70 mmHg

Bayi memperlihatkan pertukaran udara yang optimal dan tingkat oksigenasi yang adekuat .

Bayi memperlihatkan fungsi respirasi, kardiak, termoregulasi, dan metabolic yang diinginkan.

observasi tingkah laku bayi; timbang setiap hari atau sesuai ketentuan, periksa tanda vital, dan observasi adanya tanda sepsis dan

Page 2: RDS Diagnosa Intervensi

kadar sebelumnya ada kemunduran kondisi bayi atau kadar O2 TCM (trancutaneous oxygen monitor) menurun di bawah yang ditetapkan.

Ulangi analisis AGD (pertahankan PaO2 50-70 mmHg). AGD dikerjakan antara 15-20 menit setelah terjadi perubahan dalam konsistrasi O2 atau setelah perubahan tekanan inspirasi, ekspirassi.

Pertahankan stabilitas lingkungan sebelum mengambil sample darah arteri.

Pertahankan konsentrasi O2 konstan paling sedikit 15-20 menit sebelumnya.

Kaji kebutuhan terhadap bantuan tindakan ventilasi. kriteria untuk bantuan ventilasi: Apnea Hipoksia (PaO2<50 mmHg) Hiperkabnia (PaO2>60 mmHg) Asidosis respiratorik (pH 7.2)

Lakukan perawatan ventilasiSediakan air hangat 31.7-33.9 C dan lembabkan oksigen 40%-60%.

Pertahankan eliminasi urin normal (1-3 mL/kgBB/jam)

Timbang BB setiap hari. Berikan nutrisi parenteral total (NPT) bila diindikasikan.

Pantau hipokalsemia

(destrokstik 45 mg/dL)

komplikasi respirasi (atelektasis, pneumothoraks, pneumonia)

Frekuensi dan pola respirasi dalam batas yang tepat untuk usia dan berat badan.

Ok

sigenasi

jaringan

adekuat;

gas darah

arteri, dan

keseimban

gan asam

basa

dalam

batas yang

tepat

untuk usia

pascakons

epsi

Diagnosa 2 : Gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan

ketidakseimbangan perfusi-ventilasi

Tujuan :

Gangguan pertukaran gas normal

Bayi mempunyai fungsi paru dalam batas normal

Page 3: RDS Diagnosa Intervensi

Bayi memiliki ekspansi paru yang simetris

Bayi tidak menggunakan bibir mencucu

Bayi tidak mengalami napas dangkal atau ortopnea

Bayi tidak terjadi retraksi xifoid

Intervensi Penatalaksanaan Kriteria evaluasi

Manajemen asam-basaManajemen jalan

napas.Terapi oksigen.Ventilasi mekanikPemeriksaan

laboratoirumPemantauan tanda vital

Peningkatan keseimbangan asam-basa dan mencegah komplikasi akibat kadar PCO2 serum lebih tinggi dari yang diharapkan.

Memfasilitasi kepatenan jalan napas dengan memasangkan endotrakeal tube.

Penggunaan alat bantuan pernapasan.

Memberikan oksigen dan memantau keefektivitasannya.

Melakukan pemeriksaan AGD dan menginterpretasikan dengan keadaan bayi.

Pengecekkan suhu tubuh, tekanan darah, kecepatan pernapasan.

Keseimbangan elektrolit dan asam-basa.

Tanda-tanda vital normal.

Nilai PaO2, PaCO2, pH arteri, dan saturasi O2 normal.

Diagnosa 3 : Risiko tinggi infeksi yang berhubungan dengan prosedur invasif.

Tujuan :

Suhu bayi dan TD stabil bebas dari infeksi Mempertahankan lingkungan termal netral Mencegah hipotensi

Intervensi Penatalaksanaan Kriteria evaluasi

Memantau TTV bayi Memelihara selang

endotrakea dan selang trakeostomi serta mencegah komplikasi dalam penggunaannya, seperti infeksi

Mengkaji tanda-tanda vital bayi, seperti suhu tubuh, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah.

Berikan perhatian yang cermat dalam mengontrol infeksi dengan membersihkan dan menempatkan nebulizer/pelembab minimum 24 jam. Gunakan selang steril dan ganti setiap 24 jam, gunakan cairan steril.

Suhu tubuh dan TD bayi dalam batas normal dan stabil. Tidak ada tanda infeksi

Page 4: RDS Diagnosa Intervensi

Diagnosa 4 : Termoregulasi tidak efektif yang berhubungan dengan peningkatan upaya pernapasan sekunder akibat RDS.

Tujuan : Bayi dapat mempertahankan stabilitas suhu Bayi tidak hipoglikemia, sianosis atau bradikardia dan apnea Bayi dapat mempertahankan keseimbangan asam basa

Intervensi Penatalaksanaan Kriteria evaluasi

Observasi bayi terhadap tanda ketidakstabilan suhu dan peningkatan konsumsi oksigen serta asidosis metabolic.

Pertahankan suhu normal lingkungan

Tempatkan bayi pada lingkungan dengan suhu yang nental dengan penggunaan incubator dan basinet terbuka dengan selimut katun untuk menstabilkan suhu bayi.

Kangaroo Mother Care

Suhu tubuh bayi normal,

tidak ada tanda-tanda stress

dingin.