Rangkuman Tumor
-
Upload
rizky-fajri -
Category
Documents
-
view
68 -
download
10
Transcript of Rangkuman Tumor
TUMOR INTRACRANIAL
Klasifikasi Lokasi Predileksi Utama Mikroskopis & Makroskopis Radiologi Informasi Penting lainnya
Malignant
Astrositoma
Hemisfer serebri
Insiden sama
disemua lobus &
talamus, jarang di
lobus oksipital
Pertumbuhan cepat,
infiltratif
Dapat menyebar ke kolateral
Byk daerah nekrotik yg
berkoalesence &
membentuk kavitas kistik
X-ray
Gbrn massa intrakranial spt. Pergeseran
kalsifikasi pineal & erosi dorsum sela
CT scan
Mixed density, dg kontras lebih jelas
Area sentral nekrotik hipodense, tdk jelas dg
kontras
Sekeliling daerah hipodense mrpkn edema &
infiltratif
Efek massa spt : kompresi ventrikel & midline
shift
40% dari seluruh tumor
primer intrakranial
Ganas
(Anaplastik Gr.III/IV ;
Glioma Gr.IV)
40-60th
L: P = 2:1
Reseksi luas : 1-6bl
+ radioterapi : 9-10bl
+ kemoterapi : 10-11bl
Low grade
Astrositoma
Hemisfer serebri Pertumbuhan lambat, difus,
diferensiasi baik
Batas tidak jelas, tidak
berkapsul
Cend.infiltratif tapi efek
massa & kerusakan neuron
minimal
Tipe fibriler, protoplasmik,
germitositik & pilositik
(juvenile)
CT scan
Hipodense, tidak jelas dengan kontras
Kalsifikasi
MRI
Lesi infiltratif dapat terlihat sebelum terlihat
dg CT scan
14% dari seluruh tumor
intrakranial
Jinak (Gr.I /II )
40 th
1
Firm & rubbery, tanpa area
kistik
Serebeli
Hemisfer & vermis
Tipe fibriler atau pilositik
Sering terdapat komponen
kistik
CT scan
Densitas & derajat penyangatan dg kontras
bervariasi.
Sering tampak sbg daerah kistik yg hipodense
atau massa tumor yag bulat
Efek massa dg kompresi ventrikel 4
Jinak & prognosis baik
Anak-anak
Batang otak Tipe fibriler atau pilositik CT scan
Hipodense di batang otak
Efek massa dg kompresi sisterna & ventrikel 4
Tumor yang jarang
Dapat menjadi ganas &
menyebar ke pons
Anak-anak & dewasa
muda
Meningioma Parasagital /falcine
24%
Convexity (18%)
Sphenoid (18%)
Alur olfaktori &
supraselar @ 10%
Fossa posterior 8%
Lain2 : tentorial,
atap orbita,
vent.lateral
Berasal dari granulatio
arachinoid, menempel pada
vena vena jembatan
Pertumbuhan lambat,
lobulasi tapi batas tegas
Vaskularisasi & tekstur
bervariasi
Hiperostosis tulang sekitar
Tipe sinsitial, transisional,
fibroblastik & angioblastik
X-ray
Hiperostosis, kadang terlihat “sunray effect”
Kalsifikasi di lokasi lesi
Tanda ↑TIK lama : erosi prosesus klinoideus
Pelebaran alur meningeal
CT scan lbh baik dari MRI
Tanpa kontras : densitas ≥otak dg daerah
sekitar hipodense yakni daerah edema. Dpt
terlihat kalsifikasi
Dengan kontras : Isodense
20 % dari seluruh tumor
primer intrakranial
40 – 60 th
Sebagian besar jinak tapi
adapula yg mjd ganas
Kecenderungan rekurensi
> 10th pd 1/3 pasien
2
MRI
T1 tanpa kontras isotense, dg kontras lbh difus
dan penyangatan ↑
Ologodendroglioma Hemisfer serebri,
terutama lobus
frontalis.
Dinding ventrikel
(jarang)
Pertumbuhan bervariasi
Batas tegas
Varian : mixed astrositoma/
oligodendroglioma
X-ray
Kalsifikasi pada lesi dapat terlihat pd 40%
kasus, batas tegas
Beberapa dpt melibatkan ventrikel
Jarang
Cenderung jinak namun
dapat mjd ganas
(anaplastik)
30 – 50th
50 – 60% survive 5th (dg
terapi apapun) ; 40 %
survive 10 th
Ganglioglioma Hemisfer serebri Berasal dari pertumbuhan
neuronal dan glial dg
komposisi bervariasi.
Jarang
Jinak. Perubahan mjd
ganas jarang
< 30 th
PCNSL Biasanya pada
ganglia basalis &
periventrikel.
Histologi terlihat sel
retikulum primitif keluar
dari pembuluh darah
CT scan
Lesi dapat tunggal atau multipel
Hiperdense homogen pada tiap2 lesi dan
sering pada periventrikel
Insiden meningkat pada
penderita AIDS
Pemeriksaan CSF penting,
30% sitologi CSF Epstein
Barr positif
Meduloblastoma Vermis serebeli dan
biasanya meluas ke
ventrikel 4
Asal tidak jelas tapi
kemungkinan dari sel
embrional
CT scan
Isodense midline pada vermis serebeli,
penyangatan meningkat dg kontras
Sangat Ganas.
Penyebaran dapat mlli
CSF hingga ke ventrikel
3
Efek massa : kompresi ventrikel 4
Pada slice yg lebih tinggi dpt terlihat
pelebaran ventrikel dan lesi di CSF
MRI lebih detail
lateral & spinal
Anak-anak (age peak 5th)
Radio & kemosensitif
40 -60% survive dlm 5 th
Hemangioblastoma Vaskular serebelum Nodul tumor berwarna
merah kecoklatan biasanya
berhubungan dg kavitas
kistik berisi cairan
xanthochromic
Vaskular abnormal pada
permukaan serebelum
CT scan
Hipodense yang berbatas tegas pada daerah
kistik dengan nodul yang hiperdense pada
dindingnya
Kadang lesi multipel
Tumor primer serebelum
yang tersering
Jinak
Usia paruh baya
L>P
Von Hipel Lindau :
Hemangioblastoma pd
retina, serebelum &
spinal
Hipernefroma,
karsinoma sel
renal,feokromositoma
, kista jinak pd
ginjal,pankreas,
epididimis
Polisitemia
Ependimoma Sistem ventrikel
terutama ventrikel 4
Berasal dari sel yang
melapisi ventrikel
Pertumbuhan lambat
CT scan
Isodense dg atau tanpa kalsifikasi di ventrikel
4, dan penyangatan meningkat dg kontras
Terdapat bentuk jinak &
ganas
Penyebaran dapat melalui
4
MRI
Hubungan dengan struktur anatomis lain lbh
jelas
CSF
Anak-anak
Walau jinak tp prognosis
survive 5th hny 20-50%
Papiloma pleksus
koroideus
Dws : ventrikel 4
Anak-anak :
ventrikel lateral
Permukaan granular dan
tekstur “gritty”
CT scan
Massa hiperdense di sistem ventrikel
Jarang
Jinak. Bentuk ganas dapat
terjadi pada anak anak.
Manifestasi klinis utama :
hidrosefalus o/ ↑ prod
CSF
Kista Koloid Ventrikel 3 Berasal dari sisa
pembentukan atap
ventrikel 3
Berisi cairan mukoid
CT scan
Massa bulat kecil hiperdense di midline pada
tingkat foramen monro dan menyebabkan
dilatasi ventrikel lateral
MRI dinding kista menyangat dg kontras
Kista jinak
Jika ukuran > 2cm dpt
obstruksi CSF
Akustik Neuroma /
Schwanoma
Bagian vestibular
saraf otak VIII di
sudut serebelopontin
N.V (kedua tersering)
Dapat berasal dari
saraf kranial
Berasal dari sarung
pembungkus saraf (sel
schwann)
Tipe Antoni A : gambaran
kumpulan ikan yang
berenang bersama atau
gbrn palisade
Tipe Antoni B : gbrn seperti
CT scan
Isodense, dengan kontras penyangatan ↑
Kadang terlihat daerah kistik dg hipodense
Efek massa : jika disertai dekompresi ventrikel
4 maka ventrikel lateral dan ventrikel 3
berdilatasi
Bone window : dilatasi meatus akustikus
internus
Tumor infratentorial
tersering, 6% dari seluruh
tumor primer intrakranial,
80% dari lesi di sudut
serebelopontin
40-50th
Ø < 5mm : F(x)
pendengaran baik (50%) &
5
manapun kecuali N.I-
II yang dimielinisasi
oleh
oligodendroglioma.
jalinan sel stelata yang
saling berhubungan
MRI
Pilihan radiologi utama terutama untuk tumor
kecil di intrakanal
T1 dengan kontras lesi hipertense
F(x) n.VII baik (>90%)
2-3 cm : pendengaran
tidak berfungsi, n.VII
hanya 50% berfungsi
Resiko kematian 5% pada
tumor yang besar
Pada kasus jarang
ditemukan pada saraf
kranial V trigeminal
neuroma
Neurifibroma Nervus spinal &
perifer
Berasal dari sel schwann dan
fibroblast
Kecenderungan untuk
menjadi ganas > neuroma
Kista
epidermoid/dermoid
Sebagian besar di
sudut
serebelopontin
Sisterna
supraselar,
ventrikel lateral,
fisura Sylvi
Berasal dari sisa
pembentukan lapisan
dermis/ epidermis
Kista demoid : dinding tipis
transparan melekat pada
jar.sekitar, isi kristal
kolesterol & debris
keratin”pearly white”
Kista epidermoid : spt di
atas tp dinding lebih tebal
dan terdpt folikel rambut
CT scan
Hipodense (“fat density”), tidak berubah
setelah injeksi kontras atau hanya
penyangatan ringan di perifer
Dapat terlihat kalsifikasi
Jarang
6
dan jaringan kelenjar.
Adenoma Pituitari Anterior Kelenjar
Hipofisis
Klasifikasi berdasarkan
hormon yang disekresinya :
Prolactinoma (25-50%); GH
secreting tumor (20-25%),
ACTH secreting tumor (5-10%);
Inaktif (25 – 40%);
Gonadotropin secreting tumor
jarang
TUMOR BESAR
X-ray
Gbrn “ballooning” pada fossa pituitari dan
erosi pada lantai
Foto lateral : “double floor” karena perluasan
fossa yang asimetris
CT scan
Dengan kontras dapat terlihat tumor yang
mengisi fossa pituitari dan meluas hingga
supraselar
MRI
Detail anatomis dan hubungan dengan
struktur sekitarnya lebih jelas
MIKROADENOMA
CT scan
Dengan kontras terlihat daerah hipodense
pada pitutari atau pergeseran tangkai pituitari
dari midline
Ukuran tumor < 5 mm tidak dapat terdeteksi
Jinak
5 – 10% dari seluruh
tumor intrakranial
Penting : efek
hiper/hiposekresi hormon
Kraniofaringioma Awal dari tangkai
pituitari namun
dapat meluas ke
Tumor berkapsul, batas
tegas.
40 % mrpkn komponen
X-ray
Kalsifikasi di atas atau disekitar fossa pituitari
CT scan
3% dari seluruh tumor
primer intrakranial
Berkembang pada anak-
7
ventrikel 3 (60%),
frontal, suprasellar,
retrosellar
solid terdiri dari epitel
squamosa & berisi debris
kalsifikasi dan terdapat
daerah kistik cairan
kolsteatomatosa
20% hanya komponen solid
Mixed density dg komponen solid + kistik di
regio suprasellar
Dengan kontras, kapsul kista penyangatan ↑
anak & dewasa muda, tapi
simptom pada usia
berapapun
Jinak, tapi invasif lokalnya
menimbulkan masalah
Metastasis Hemisfer serebri
75%
Serebelum 25%
Ventrikel & basis
sisterna jika mlli CSF
Batas tumor tegas, terdapat
daerah nekrotik yang
membentuk kavitas kistik
Sekelilingnya terdapat
edema
CT scan
Lesi tunggal atau multipel berbatas tegas
dengan berbagai ukuran, hipodense
disekitarnya menunjukkan daerah edema
Dengan kontras, penyangatan ↑ , “ Ring-like “
seperti abses, tapi dindingnya ireguler dan
tebal
Merupakan tumor
serebelum paling sering
Tumor primer :Melanoma
(66%), bronkus&
mammae, serviks &
uterus (< 3%), tiroid,
prostat & testis, ginjal,
abdomen
Hematogen (utama), CSF
8
Klasifikasi Berdasarkan Lokasi
Lokasi Tumor
Hemisfer Serebri Intrinsik Astrositoma, glioblastoma, metastasis,
ologodendroglioma, ganglioglioma,
limfoma
Ekstrinsik Meningioma, kista
(dermoid/epidermoid, arachnnoid)
Fossa Posterior Intrinsik Metastasis, hemangioblastoma,
meduloblastoma, astrositoma
Ekstrinsik Neuroma (VIII,V), meningioma, kista
(dermoid/epidermoid, arachnnoid),
metastasis
Sistem Ventrikel Kista koloid, papiloma pleksus koroideus,
ependimoma, germ cell tumor. Meningioma, pineal
cytoma/blastoma
Suprasellar Adenoma pituitari, kraniofaringioma, meningioma,
glioma nervus optikus, kista (dermoid/epidermoid),
Basis Kranii & Sinus Carcinomatous meningitis, chordoma, tumor glomus
jugulare, osteoma
Pineal Ependimoma, germ cell tumor. Meningioma, pineal
cytoma/blastoma, astrositoma
Hipotalamus Astrositoma
9
10
11
Klasifikasi Berdasarkan Keganasan
Tingkat Keganasan Tumor
Ganas Malignant astrositoma, glioblastoma multiforme, meduloblastoma, ependimoma
Jinak Low grade astrositoma, meningioma, oligodendroglioma, ganglioglioma,hemangioblastoma, ependimoma, papiloma pleksus
koroideus, kista koloid, kista epidermoid/dermoid, neuroma, adenoma pituitari, kraniofaringioma
Klasifikasi Berdasarkan Usia
Usia Tumor
Dewasa Malignant astrositoma, glioblastoma multiforme (40 – 60th), meningioma (40-60th),metastasis, low grade astrositoma di
hemisfer serebri (p.40th), neuroma (40-50th), oligodendroglioma (30-
50th),ganglioglioma(<30th),hemangioblastoma,papiloma pleksus koroideus.
Anak-anak Low grade astrositoma di serebelum & batang otak, meduloblastoma, kraniofaringioma , ependimoma, papiloma pleksus
koroideus, metastasis
Cat :
Dewasa (80% supratentorial), anak-anak (60% infratentorial)
Tabel sesuai urutan frekuensi
Insiden & Prevalensi
Tumor otak sekunder ≥ Tumor otak primer
Tumor otak primer (US statistic):
Glioma : 50 -60 %
Dewasa High grade glioma > low grade glioma, anak2 vice versa
High grade glioma :
12
60 -70% : glioblastoma (gr.IV)
10 -15% : astrositoma anaplastik (gr.III)
Meningioma 25 %, Schwanoma 10 %, others
13
Klasifikasi Berdasarkan Gambaran CT scan
No Jenis Tumor
Gambaran CT scan
Tanpa Kontras Dengan Kontras
Isodense Hipodense Hiperdense Mixed Hiperdense Hipodense Isodense
1 Malignant astrositoma/
glioblastoma multiforme
√area nekrotik,
sekeliling edema n
infiltratif
√ √ √
Area
nekrotik
2 Low grade astrositoma serebri √ √
3 Low grade astrositoma serebelum √ daerah kistik √ √ √ √
4 Low grade astrositoma batang
otak
√
5 Meningioma √ edema √ √
6 Oligodendroglioma
7 Ganglioglioma
8 PCNSL √
tunggal/multipel
9 Meduloblastoma √
10 Hemangiolastoma √kistik √dinding nodul
11 Ependimoma √ √
12 Papiloma pleksus koroideus √
13 Kista Koloid √
14 Neuroma √ √kistik √
15 Neurofibroma
14
16 Kista epidermoid/dermoid √ √slight di
perifer
√
17 Adenoma pitutari √
18 Kraniofaringioma √ √pada kapsul
19 Metastasis √edema √ √Ring-like
15
Manifestasi Klinis
Tergantung lokasi(dan perluasan) dan karakteristik tumor
Gejala cenderung berkembang secara akut dan mengalami perburukan secara perlahan.
Manifestasi klinis secara umum berupa :
1. Efek massa
o Peningkatan TIK
Gejala :
Sakit kepala yang memburuk pada pagi hari dan dicetuskan dengan batuk, mengedan dll
Muntah proyektil
Papiledema : akibat obstruksi aliran CSFgangguan venous drainage & aksoplasmik di nervus optikus
o Herniasi
Tumor Supratentorial :
Herniasi lateral dpt berlanjut mjd herniasi sentral
o N.III gejala2 n.III palsy
o Arteri cerebri posterior (vask.lobus oksipital)hemianopia homonimous
o Pendunculus serebri kontralateral oleh ujung tentorium cerebeliparalisis eks.ipsilateral
Herniasi sentral dpt berlanjut mjd.herniasi tonsilar
o Diensefalon & batang otak gangguan kesadaran, n.III palsy
o Colliculus superior (bag.tectum mesensefalon)lumpuh lirik vertikal
o Hipotalamus & hipofisisgangguan hormonal
Tumor Infratentorial :
Herniasi tonsilar
o Batang otak gangguan kesadaran & pernafasan ireguler
16
o Foramen magnum kaku kuduk
o Obstruksi CSFhidrosefalus
2. Kerusakan Fokal
o Epilepsi
Pada 30% tumor supratentorial
Kejang umum, kejang parsial (gejala tgt.lobus yang terkena), kejang parsialumum
o Gangguan Fungsi
Tumor Supratentorial
Hemisfer serebri
Saraf kranial I-VI
Tumor Infratentorial
Serebelum
Batang Otaksaraf kranial III -XII
Manifestasi klinis khusus :
1. Astrositoma
o Berkembang bertahap dalam hitungan mingguan sd tahunan tergantung derajat keganasan
o Perburukan akut dapat terjadi karena perdarahan dalam daerah nekrotik
o Epilepsi lbh sering pada low grade. Jika kronisperubahan low grade jd malignant
2. Meningioma
o Epilepsi pada ¼ penderita
o Perhatikan lokasi :
Parasagital/parafalcine
Area tungkai & kaki dpt motorik ataupun sensorik
17
Penyebaran mlli falx serebrigejala bilateral
Perluasan anterior(gjl.lobus frontal), posterior(lobus oksipital)
Sinus kavernosus
Gejala sesuai bangunan2 yang ada di dalam sinus kavernosus
Sfenoidgannguan penglihatan
Alur olfaktorigangguan menghidu
3. Hemangioblastoma
o Gejala2 serebelum & obstruksi CSF
o Von Hippel Lindau : + polisitemia (krn ↑ sekresi eritropoietin o/hemangioblastoma) dan kista pankreas & ginjal
4. Kista dermoid/epidermoid di fossa posterior
o Jika terletak di sudut serebelopontin gjl.n.V
o Ruptur & pelepasan isi kista (kolesterol) ke subarachnoidmeningitis kimiawi
o Suboccipital dimple + acute infective meningitis
5. Adenoma pituitari
o Hipersekresi hormon :terutama prolaktin,GH, ACTH
o Hiposekresi hormonjika destrusksi >80%
6. Tumor yang menyebar melalui CSF
o Malingnant meningitisobstruksi CSF & saraf kranial palsi
7. Glioma & PCNSL
o Sekresi faktor prokoagulan DVT dan edema pulmonal
8. Tumor di sudut serebelopontin
o Serebelum + pons
o N.V,VII,VIII
18
o Ventrikel 4
o N.IX, X,XI jarang
19