Rangkuman Tumor

24
TUMOR INTRACRANIAL Klasifikasi Lokasi Predileksi Utama Mikroskopis & Makroskopis Radiologi Informasi Penting lainnya Malignant Astrositoma Hemisfer serebri Insiden sama disemua lobus & talamus, jarang di lobus oksipital Pertumbuhan cepat, infiltratif Dapat menyebar ke kolateral Byk daerah nekrotik yg berkoalesence & membentuk kavitas kistik X-ray Gbrn massa intrakranial spt. Pergeseran kalsifikasi pineal & erosi dorsum sela CT scan Mixed density, dg kontras lebih jelas Area sentral nekrotik hipodense, tdk jelas dg kontras Sekeliling daerah hipodense mrpkn edema & infiltratif Efek massa spt : kompresi ventrikel & midline shift 40% dari seluruh tumor primer intrakranial Ganas (Anaplastik Gr.III/IV ; Glioma Gr.IV) 40-60th L: P = 2:1 Reseksi luas : 1-6bl + radioterapi : 9-10bl + kemoterapi : 10-11bl Low grade Astrositoma Hemisfer serebri Pertumbuhan lambat, difus, diferensiasi baik CT scan Hipodense, tidak jelas dengan kontras 14% dari seluruh tumor intrakranial Jinak (Gr.I /II ) 1

Transcript of Rangkuman Tumor

Page 1: Rangkuman Tumor

TUMOR INTRACRANIAL

Klasifikasi Lokasi Predileksi Utama Mikroskopis & Makroskopis Radiologi Informasi Penting lainnya

Malignant

Astrositoma

Hemisfer serebri

Insiden sama

disemua lobus &

talamus, jarang di

lobus oksipital

Pertumbuhan cepat,

infiltratif

Dapat menyebar ke kolateral

Byk daerah nekrotik yg

berkoalesence &

membentuk kavitas kistik

X-ray

Gbrn massa intrakranial spt. Pergeseran

kalsifikasi pineal & erosi dorsum sela

CT scan

Mixed density, dg kontras lebih jelas

Area sentral nekrotik hipodense, tdk jelas dg

kontras

Sekeliling daerah hipodense mrpkn edema &

infiltratif

Efek massa spt : kompresi ventrikel & midline

shift

40% dari seluruh tumor

primer intrakranial

Ganas

(Anaplastik Gr.III/IV ;

Glioma Gr.IV)

40-60th

L: P = 2:1

Reseksi luas : 1-6bl

+ radioterapi : 9-10bl

+ kemoterapi : 10-11bl

Low grade

Astrositoma

Hemisfer serebri Pertumbuhan lambat, difus,

diferensiasi baik

Batas tidak jelas, tidak

berkapsul

Cend.infiltratif tapi efek

massa & kerusakan neuron

minimal

Tipe fibriler, protoplasmik,

germitositik & pilositik

(juvenile)

CT scan

Hipodense, tidak jelas dengan kontras

Kalsifikasi

MRI

Lesi infiltratif dapat terlihat sebelum terlihat

dg CT scan

14% dari seluruh tumor

intrakranial

Jinak (Gr.I /II )

40 th

1

Page 2: Rangkuman Tumor

Firm & rubbery, tanpa area

kistik

Serebeli

Hemisfer & vermis

Tipe fibriler atau pilositik

Sering terdapat komponen

kistik

CT scan

Densitas & derajat penyangatan dg kontras

bervariasi.

Sering tampak sbg daerah kistik yg hipodense

atau massa tumor yag bulat

Efek massa dg kompresi ventrikel 4

Jinak & prognosis baik

Anak-anak

Batang otak Tipe fibriler atau pilositik CT scan

Hipodense di batang otak

Efek massa dg kompresi sisterna & ventrikel 4

Tumor yang jarang

Dapat menjadi ganas &

menyebar ke pons

Anak-anak & dewasa

muda

Meningioma Parasagital /falcine

24%

Convexity (18%)

Sphenoid (18%)

Alur olfaktori &

supraselar @ 10%

Fossa posterior 8%

Lain2 : tentorial,

atap orbita,

vent.lateral

Berasal dari granulatio

arachinoid, menempel pada

vena vena jembatan

Pertumbuhan lambat,

lobulasi tapi batas tegas

Vaskularisasi & tekstur

bervariasi

Hiperostosis tulang sekitar

Tipe sinsitial, transisional,

fibroblastik & angioblastik

X-ray

Hiperostosis, kadang terlihat “sunray effect”

Kalsifikasi di lokasi lesi

Tanda ↑TIK lama : erosi prosesus klinoideus

Pelebaran alur meningeal

CT scan lbh baik dari MRI

Tanpa kontras : densitas ≥otak dg daerah

sekitar hipodense yakni daerah edema. Dpt

terlihat kalsifikasi

Dengan kontras : Isodense

20 % dari seluruh tumor

primer intrakranial

40 – 60 th

Sebagian besar jinak tapi

adapula yg mjd ganas

Kecenderungan rekurensi

> 10th pd 1/3 pasien

2

Page 3: Rangkuman Tumor

MRI

T1 tanpa kontras isotense, dg kontras lbh difus

dan penyangatan ↑

Ologodendroglioma Hemisfer serebri,

terutama lobus

frontalis.

Dinding ventrikel

(jarang)

Pertumbuhan bervariasi

Batas tegas

Varian : mixed astrositoma/

oligodendroglioma

X-ray

Kalsifikasi pada lesi dapat terlihat pd 40%

kasus, batas tegas

Beberapa dpt melibatkan ventrikel

Jarang

Cenderung jinak namun

dapat mjd ganas

(anaplastik)

30 – 50th

50 – 60% survive 5th (dg

terapi apapun) ; 40 %

survive 10 th

Ganglioglioma Hemisfer serebri Berasal dari pertumbuhan

neuronal dan glial dg

komposisi bervariasi.

Jarang

Jinak. Perubahan mjd

ganas jarang

< 30 th

PCNSL Biasanya pada

ganglia basalis &

periventrikel.

Histologi terlihat sel

retikulum primitif keluar

dari pembuluh darah

CT scan

Lesi dapat tunggal atau multipel

Hiperdense homogen pada tiap2 lesi dan

sering pada periventrikel

Insiden meningkat pada

penderita AIDS

Pemeriksaan CSF penting,

30% sitologi CSF Epstein

Barr positif

Meduloblastoma Vermis serebeli dan

biasanya meluas ke

ventrikel 4

Asal tidak jelas tapi

kemungkinan dari sel

embrional

CT scan

Isodense midline pada vermis serebeli,

penyangatan meningkat dg kontras

Sangat Ganas.

Penyebaran dapat mlli

CSF hingga ke ventrikel

3

Page 4: Rangkuman Tumor

Efek massa : kompresi ventrikel 4

Pada slice yg lebih tinggi dpt terlihat

pelebaran ventrikel dan lesi di CSF

MRI lebih detail

lateral & spinal

Anak-anak (age peak 5th)

Radio & kemosensitif

40 -60% survive dlm 5 th

Hemangioblastoma Vaskular serebelum Nodul tumor berwarna

merah kecoklatan biasanya

berhubungan dg kavitas

kistik berisi cairan

xanthochromic

Vaskular abnormal pada

permukaan serebelum

CT scan

Hipodense yang berbatas tegas pada daerah

kistik dengan nodul yang hiperdense pada

dindingnya

Kadang lesi multipel

Tumor primer serebelum

yang tersering

Jinak

Usia paruh baya

L>P

Von Hipel Lindau :

Hemangioblastoma pd

retina, serebelum &

spinal

Hipernefroma,

karsinoma sel

renal,feokromositoma

, kista jinak pd

ginjal,pankreas,

epididimis

Polisitemia

Ependimoma Sistem ventrikel

terutama ventrikel 4

Berasal dari sel yang

melapisi ventrikel

Pertumbuhan lambat

CT scan

Isodense dg atau tanpa kalsifikasi di ventrikel

4, dan penyangatan meningkat dg kontras

Terdapat bentuk jinak &

ganas

Penyebaran dapat melalui

4

Page 5: Rangkuman Tumor

MRI

Hubungan dengan struktur anatomis lain lbh

jelas

CSF

Anak-anak

Walau jinak tp prognosis

survive 5th hny 20-50%

Papiloma pleksus

koroideus

Dws : ventrikel 4

Anak-anak :

ventrikel lateral

Permukaan granular dan

tekstur “gritty”

CT scan

Massa hiperdense di sistem ventrikel

Jarang

Jinak. Bentuk ganas dapat

terjadi pada anak anak.

Manifestasi klinis utama :

hidrosefalus o/ ↑ prod

CSF

Kista Koloid Ventrikel 3 Berasal dari sisa

pembentukan atap

ventrikel 3

Berisi cairan mukoid

CT scan

Massa bulat kecil hiperdense di midline pada

tingkat foramen monro dan menyebabkan

dilatasi ventrikel lateral

MRI dinding kista menyangat dg kontras

Kista jinak

Jika ukuran > 2cm dpt

obstruksi CSF

Akustik Neuroma /

Schwanoma

Bagian vestibular

saraf otak VIII di

sudut serebelopontin

N.V (kedua tersering)

Dapat berasal dari

saraf kranial

Berasal dari sarung

pembungkus saraf (sel

schwann)

Tipe Antoni A : gambaran

kumpulan ikan yang

berenang bersama atau

gbrn palisade

Tipe Antoni B : gbrn seperti

CT scan

Isodense, dengan kontras penyangatan ↑

Kadang terlihat daerah kistik dg hipodense

Efek massa : jika disertai dekompresi ventrikel

4 maka ventrikel lateral dan ventrikel 3

berdilatasi

Bone window : dilatasi meatus akustikus

internus

Tumor infratentorial

tersering, 6% dari seluruh

tumor primer intrakranial,

80% dari lesi di sudut

serebelopontin

40-50th

Ø < 5mm : F(x)

pendengaran baik (50%) &

5

Page 6: Rangkuman Tumor

manapun kecuali N.I-

II yang dimielinisasi

oleh

oligodendroglioma.

jalinan sel stelata yang

saling berhubungan

MRI

Pilihan radiologi utama terutama untuk tumor

kecil di intrakanal

T1 dengan kontras lesi hipertense

F(x) n.VII baik (>90%)

2-3 cm : pendengaran

tidak berfungsi, n.VII

hanya 50% berfungsi

Resiko kematian 5% pada

tumor yang besar

Pada kasus jarang

ditemukan pada saraf

kranial V trigeminal

neuroma

Neurifibroma Nervus spinal &

perifer

Berasal dari sel schwann dan

fibroblast

Kecenderungan untuk

menjadi ganas > neuroma

Kista

epidermoid/dermoid

Sebagian besar di

sudut

serebelopontin

Sisterna

supraselar,

ventrikel lateral,

fisura Sylvi

Berasal dari sisa

pembentukan lapisan

dermis/ epidermis

Kista demoid : dinding tipis

transparan melekat pada

jar.sekitar, isi kristal

kolesterol & debris

keratin”pearly white”

Kista epidermoid : spt di

atas tp dinding lebih tebal

dan terdpt folikel rambut

CT scan

Hipodense (“fat density”), tidak berubah

setelah injeksi kontras atau hanya

penyangatan ringan di perifer

Dapat terlihat kalsifikasi

Jarang

6

Page 7: Rangkuman Tumor

dan jaringan kelenjar.

Adenoma Pituitari Anterior Kelenjar

Hipofisis

Klasifikasi berdasarkan

hormon yang disekresinya :

Prolactinoma (25-50%); GH

secreting tumor (20-25%),

ACTH secreting tumor (5-10%);

Inaktif (25 – 40%);

Gonadotropin secreting tumor

jarang

TUMOR BESAR

X-ray

Gbrn “ballooning” pada fossa pituitari dan

erosi pada lantai

Foto lateral : “double floor” karena perluasan

fossa yang asimetris

CT scan

Dengan kontras dapat terlihat tumor yang

mengisi fossa pituitari dan meluas hingga

supraselar

MRI

Detail anatomis dan hubungan dengan

struktur sekitarnya lebih jelas

MIKROADENOMA

CT scan

Dengan kontras terlihat daerah hipodense

pada pitutari atau pergeseran tangkai pituitari

dari midline

Ukuran tumor < 5 mm tidak dapat terdeteksi

Jinak

5 – 10% dari seluruh

tumor intrakranial

Penting : efek

hiper/hiposekresi hormon

Kraniofaringioma Awal dari tangkai

pituitari namun

dapat meluas ke

Tumor berkapsul, batas

tegas.

40 % mrpkn komponen

X-ray

Kalsifikasi di atas atau disekitar fossa pituitari

CT scan

3% dari seluruh tumor

primer intrakranial

Berkembang pada anak-

7

Page 8: Rangkuman Tumor

ventrikel 3 (60%),

frontal, suprasellar,

retrosellar

solid terdiri dari epitel

squamosa & berisi debris

kalsifikasi dan terdapat

daerah kistik cairan

kolsteatomatosa

20% hanya komponen solid

Mixed density dg komponen solid + kistik di

regio suprasellar

Dengan kontras, kapsul kista penyangatan ↑

anak & dewasa muda, tapi

simptom pada usia

berapapun

Jinak, tapi invasif lokalnya

menimbulkan masalah

Metastasis Hemisfer serebri

75%

Serebelum 25%

Ventrikel & basis

sisterna jika mlli CSF

Batas tumor tegas, terdapat

daerah nekrotik yang

membentuk kavitas kistik

Sekelilingnya terdapat

edema

CT scan

Lesi tunggal atau multipel berbatas tegas

dengan berbagai ukuran, hipodense

disekitarnya menunjukkan daerah edema

Dengan kontras, penyangatan ↑ , “ Ring-like “

seperti abses, tapi dindingnya ireguler dan

tebal

Merupakan tumor

serebelum paling sering

Tumor primer :Melanoma

(66%), bronkus&

mammae, serviks &

uterus (< 3%), tiroid,

prostat & testis, ginjal,

abdomen

Hematogen (utama), CSF

8

Page 9: Rangkuman Tumor

Klasifikasi Berdasarkan Lokasi

Lokasi Tumor

Hemisfer Serebri Intrinsik Astrositoma, glioblastoma, metastasis,

ologodendroglioma, ganglioglioma,

limfoma

Ekstrinsik Meningioma, kista

(dermoid/epidermoid, arachnnoid)

Fossa Posterior Intrinsik Metastasis, hemangioblastoma,

meduloblastoma, astrositoma

Ekstrinsik Neuroma (VIII,V), meningioma, kista

(dermoid/epidermoid, arachnnoid),

metastasis

Sistem Ventrikel Kista koloid, papiloma pleksus koroideus,

ependimoma, germ cell tumor. Meningioma, pineal

cytoma/blastoma

Suprasellar Adenoma pituitari, kraniofaringioma, meningioma,

glioma nervus optikus, kista (dermoid/epidermoid),

Basis Kranii & Sinus Carcinomatous meningitis, chordoma, tumor glomus

jugulare, osteoma

Pineal Ependimoma, germ cell tumor. Meningioma, pineal

cytoma/blastoma, astrositoma

Hipotalamus Astrositoma

9

Page 10: Rangkuman Tumor

10

Page 11: Rangkuman Tumor

11

Page 12: Rangkuman Tumor

Klasifikasi Berdasarkan Keganasan

Tingkat Keganasan Tumor

Ganas Malignant astrositoma, glioblastoma multiforme, meduloblastoma, ependimoma

Jinak Low grade astrositoma, meningioma, oligodendroglioma, ganglioglioma,hemangioblastoma, ependimoma, papiloma pleksus

koroideus, kista koloid, kista epidermoid/dermoid, neuroma, adenoma pituitari, kraniofaringioma

Klasifikasi Berdasarkan Usia

Usia Tumor

Dewasa Malignant astrositoma, glioblastoma multiforme (40 – 60th), meningioma (40-60th),metastasis, low grade astrositoma di

hemisfer serebri (p.40th), neuroma (40-50th), oligodendroglioma (30-

50th),ganglioglioma(<30th),hemangioblastoma,papiloma pleksus koroideus.

Anak-anak Low grade astrositoma di serebelum & batang otak, meduloblastoma, kraniofaringioma , ependimoma, papiloma pleksus

koroideus, metastasis

Cat :

Dewasa (80% supratentorial), anak-anak (60% infratentorial)

Tabel sesuai urutan frekuensi

Insiden & Prevalensi

Tumor otak sekunder ≥ Tumor otak primer

Tumor otak primer (US statistic):

Glioma : 50 -60 %

Dewasa High grade glioma > low grade glioma, anak2 vice versa

High grade glioma :

12

Page 13: Rangkuman Tumor

60 -70% : glioblastoma (gr.IV)

10 -15% : astrositoma anaplastik (gr.III)

Meningioma 25 %, Schwanoma 10 %, others

13

Page 14: Rangkuman Tumor

Klasifikasi Berdasarkan Gambaran CT scan

No Jenis Tumor

Gambaran CT scan

Tanpa Kontras Dengan Kontras

Isodense Hipodense Hiperdense Mixed Hiperdense Hipodense Isodense

1 Malignant astrositoma/

glioblastoma multiforme

√area nekrotik,

sekeliling edema n

infiltratif

√ √ √

Area

nekrotik

2 Low grade astrositoma serebri √ √

3 Low grade astrositoma serebelum √ daerah kistik √ √ √ √

4 Low grade astrositoma batang

otak

5 Meningioma √ edema √ √

6 Oligodendroglioma

7 Ganglioglioma

8 PCNSL √

tunggal/multipel

9 Meduloblastoma √

10 Hemangiolastoma √kistik √dinding nodul

11 Ependimoma √ √

12 Papiloma pleksus koroideus √

13 Kista Koloid √

14 Neuroma √ √kistik √

15 Neurofibroma

14

Page 15: Rangkuman Tumor

16 Kista epidermoid/dermoid √ √slight di

perifer

17 Adenoma pitutari √

18 Kraniofaringioma √ √pada kapsul

19 Metastasis √edema √ √Ring-like

15

Page 16: Rangkuman Tumor

Manifestasi Klinis

Tergantung lokasi(dan perluasan) dan karakteristik tumor

Gejala cenderung berkembang secara akut dan mengalami perburukan secara perlahan.

Manifestasi klinis secara umum berupa :

1. Efek massa

o Peningkatan TIK

Gejala :

Sakit kepala yang memburuk pada pagi hari dan dicetuskan dengan batuk, mengedan dll

Muntah proyektil

Papiledema : akibat obstruksi aliran CSFgangguan venous drainage & aksoplasmik di nervus optikus

o Herniasi

Tumor Supratentorial :

Herniasi lateral dpt berlanjut mjd herniasi sentral

o N.III gejala2 n.III palsy

o Arteri cerebri posterior (vask.lobus oksipital)hemianopia homonimous

o Pendunculus serebri kontralateral oleh ujung tentorium cerebeliparalisis eks.ipsilateral

Herniasi sentral dpt berlanjut mjd.herniasi tonsilar

o Diensefalon & batang otak gangguan kesadaran, n.III palsy

o Colliculus superior (bag.tectum mesensefalon)lumpuh lirik vertikal

o Hipotalamus & hipofisisgangguan hormonal

Tumor Infratentorial :

Herniasi tonsilar

o Batang otak gangguan kesadaran & pernafasan ireguler

16

Page 17: Rangkuman Tumor

o Foramen magnum kaku kuduk

o Obstruksi CSFhidrosefalus

2. Kerusakan Fokal

o Epilepsi

Pada 30% tumor supratentorial

Kejang umum, kejang parsial (gejala tgt.lobus yang terkena), kejang parsialumum

o Gangguan Fungsi

Tumor Supratentorial

Hemisfer serebri

Saraf kranial I-VI

Tumor Infratentorial

Serebelum

Batang Otaksaraf kranial III -XII

Manifestasi klinis khusus :

1. Astrositoma

o Berkembang bertahap dalam hitungan mingguan sd tahunan tergantung derajat keganasan

o Perburukan akut dapat terjadi karena perdarahan dalam daerah nekrotik

o Epilepsi lbh sering pada low grade. Jika kronisperubahan low grade jd malignant

2. Meningioma

o Epilepsi pada ¼ penderita

o Perhatikan lokasi :

Parasagital/parafalcine

Area tungkai & kaki dpt motorik ataupun sensorik

17

Page 18: Rangkuman Tumor

Penyebaran mlli falx serebrigejala bilateral

Perluasan anterior(gjl.lobus frontal), posterior(lobus oksipital)

Sinus kavernosus

Gejala sesuai bangunan2 yang ada di dalam sinus kavernosus

Sfenoidgannguan penglihatan

Alur olfaktorigangguan menghidu

3. Hemangioblastoma

o Gejala2 serebelum & obstruksi CSF

o Von Hippel Lindau : + polisitemia (krn ↑ sekresi eritropoietin o/hemangioblastoma) dan kista pankreas & ginjal

4. Kista dermoid/epidermoid di fossa posterior

o Jika terletak di sudut serebelopontin gjl.n.V

o Ruptur & pelepasan isi kista (kolesterol) ke subarachnoidmeningitis kimiawi

o Suboccipital dimple + acute infective meningitis

5. Adenoma pituitari

o Hipersekresi hormon :terutama prolaktin,GH, ACTH

o Hiposekresi hormonjika destrusksi >80%

6. Tumor yang menyebar melalui CSF

o Malingnant meningitisobstruksi CSF & saraf kranial palsi

7. Glioma & PCNSL

o Sekresi faktor prokoagulan DVT dan edema pulmonal

8. Tumor di sudut serebelopontin

o Serebelum + pons

o N.V,VII,VIII

18

Page 19: Rangkuman Tumor

o Ventrikel 4

o N.IX, X,XI jarang

19