Rangkuman Pkn Fix

25
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL (X) A. Landasan Hukum Landasan hukum di Indonesia bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum, sesuai dengan UUD NKRI 1945 Pasal 1 ayat 3 B. Ciri-ciri Negara Hukum Ciri-ciri Negara hukum pancasila adalah sbb : 1. Pengakuan dan perlindungan HAM yang mengandung persamaan dalam bidang poleksosbud dan hukum. 2. Peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak dipengaruhi oleh suatu kekuasaan atau kekuatan apapun 3. Legalitas dalam arti hukum dalam segala bentuk C. Klasifikasi Hukum a) Hukum Menurut Bentuknya 1) Hukum tertulis : seluruh peraturan perundangan yang tertulis dalam satu naskah tertentu. Contoh : KUHP, KUHPer, KUHPM, KUHAP 2) Hukum tidak tertulis (konvensi) : peraturan yang tumbuh dan terpelihara dalam praktik penyelenggara Negara. Contoh : Hk.Adat, Konvensi/Kebiasaan Ktt.negaraan b) Hukum Menurut Waktu Berlakunya 1) Ius constitutum (hukum positif) : hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu. Contoh : KUHP yang berlaku sekarang 2) Ius constituendum (hukum masa depan) : hukum yang diharapkan akan berlaku di masa datang. Contoh : RUU, Rantap MPR, Raperda 3) Hukum Alam (hukum asasi) : hukum yang berlaku dimana-mana dalam segala waktu dan untuk segala bangsa di Dunia. Contoh : Piagam PBB c) Hukum menurut isinya 1) Hukum publik : hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat perlengkapan atau perorangan. Contoh : hukum tatanegara, hukum tata usaha negara, dan hukum pidana 2) Hukum Privat : Hukum yang mengatur hubungan antara orang dengan orang yang lain. Contoh : hukum perdata dan hukum dagang. d) Hukum menurut sumbernya : 1) Hukum UU : Hukum yang tercantum dalam peraturan perundangan Negara. Contoh : UU pemilu Rangkuman PKn Ujian Sekolah by Nurokhim 1

description

PKN SMA

Transcript of Rangkuman Pkn Fix

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL (X)A. Landasan HukumLandasan hukum di Indonesia bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum, sesuai dengan UUD NKRI 1945 Pasal 1 ayat 3B. Ciri-ciri Negara Hukum Ciri-ciri Negara hukum pancasila adalah sbb :1. Pengakuan dan perlindungan HAM yang mengandung persamaan dalam bidang poleksosbud dan hukum.2. Peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak dipengaruhi oleh suatu kekuasaan atau kekuatan apapun3. Legalitas dalam arti hukum dalam segala bentukC. Klasifikasi Hukuma) Hukum Menurut Bentuknya1) Hukum tertulis : seluruh peraturan perundangan yang tertulis dalam satu naskah tertentu. Contoh : KUHP, KUHPer, KUHPM, KUHAP2) Hukum tidak tertulis (konvensi) : peraturan yang tumbuh dan terpelihara dalam praktik penyelenggara Negara. Contoh : Hk.Adat, Konvensi/Kebiasaan Ktt.negaraanb) Hukum Menurut Waktu Berlakunya1) Ius constitutum (hukum positif) : hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu. Contoh : KUHP yang berlaku sekarang2) Ius constituendum (hukum masa depan) : hukum yang diharapkan akan berlaku di masa datang. Contoh : RUU, Rantap MPR, Raperda 3) Hukum Alam (hukum asasi) : hukum yang berlaku dimana-mana dalam segala waktu dan untuk segala bangsa di Dunia. Contoh : Piagam PBBc) Hukum menurut isinya1) Hukum publik : hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat perlengkapan atau perorangan. Contoh : hukum tatanegara, hukum tata usaha negara, dan hukum pidana2) Hukum Privat : Hukum yang mengatur hubungan antara orang dengan orang yang lain. Contoh : hukum perdata dan hukum dagang.d) Hukum menurut sumbernya :1) Hukum UU : Hukum yang tercantum dalam peraturan perundangan Negara. Contoh : UU pemilu2) Hukum Kebiasaan : Hukum yang terdapat dalam masyarakat berupa hukum adat. Contoh :Adat suku Jawa3) Hukum traktat : Hukum yang ditetapkan oleh Negara-negara dalam perjanjian internasional. Contoh : Hukum batas negara4) Hukum Yurisprodensi : Hukum yang terbentuk karena keputusan hakim. Contoh : KUHP5) Doktrin (Ajaran Hukum ) : Pendapat seorang ahli hukum yang dijadikan hakim sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Contoh : Konvensi Hukum Laute) Hukum menurut tempat berlakunya:1) Hukum Lokal: Hukum yang berlaku hanya didaerah tertentu. Contoh : Hukum adat Jawa2) Hukum Nasional : Hukum yang berlaku di seluruh wilayah suatu negara. Contoh : Hukum Negara Indonesia3) Hukum Internasional : Hukum yang mengatur hubungan antar negara. Contoh : Konvensi PBB4) Hukum Asing : Hukum Negara asing yang berlaku di Negara lain. Contoh: Hukum kewarganegaraan5) Hukum Gereja : Kumpulan norma-norma yang ditetapkan oleh gereja : Hukum gereja Vatikanf) Hukum menurut sifatnya:1) Hukum Memaksa : Hukum yang bdalam keadaan bagaimanapun harus ditaati. Contoh : Ketentuan ps. 340 KUHP2) Hukum yang mengatur : Hukum yang dikesampingkan apabila pihak lain telah membuat aturan sendiri. Contoh : Ketentuan ps. 1152 KUHPerg) Hukum menurut wujudnya:1) Hukum objektif : Hukum yang berlaku umum dalam suatu Negara . 2) Hukum Subjektif : Hukum yang berlaku bagi orang tertentu.h) Hukum menurut cara mempertahankanya:1) Hukum Material : Hukum yang memuat peraturan-peraturan yang berwujud perintah dan larangan. Contoh : KUHP, KUHPer, UU Perkawinan2) Hukum yang Formal : Hukum yang memuat peraturn dan mengatur bagaimana cara-cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material. Contoh : Hk. AcaraD. Produk HukumProduk Hukum di Indonesia ada bermacam-macam dan sesuai dengan urutan tertentu, sebagai berikut :

1.

Rangkuman PKn Ujian Sekolah by Nurokhim 18

2. UUD3. PERPPU/UU4. PP5. Per Pres6. Perda7. Per Mentri8. Peraturan lainyaE. F. Prosedur PutusanProses beracara pada perkara pidana terdiri dari :a. Pemeriksaan Pendahuluan Adalah suatu tindakan pengusutan dan penyelidikan apakah suatu angkaan benar-benar dapat dibuktikan Dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan Penyelidikan : serangkaian tindakan penyidik untuk mencari dan menemukan tindak pidana dan menentukan dpat atau tidaknya dilakukan penyidikan.Penyidikan : serangkaian tindakan penyidik untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti tindak pidana menurut UU guna mencari tersangka Apabila ada unsur tindak pidana, tersangka akan dimintai keterangan dan akan disidang di pengadilanb. Pemeriksaan siding dalam pengadilan Bertujuan untuk meneliti dan menyaring apakah tindak pidana itu benar/tidak, apakah bukti yang diajukan sah/tidak, apakah sesuai dengan KUHP Setelah suart-surat pemeriksaan selesai, kejaksaan menyerahkan kepada PN Tersangka yang dituntut statusnya menjadi terdakwa Hakim akan memeriksa terdakwa, saksi, dan bukti guna memperoleh keyakinan dalam memutuskan perkarac. Pelaksanaan Putusan Vonis hukum harus dilaksanakan dengan segera atas perintah jaksaG. Contoh Sikap Yang Sesuai Dengan Hukum yang Berlakua) Dilingkungan keluarga :1) Menaati aturan-aturan dalam keluarga meskipun tidak tertulis2) Semua anggota keluarga harus menaati aturan yang disepakati3) Memberikan sanksi bagi yang tidak taat dalam hukum dikeluargab) Dilingkungan Sekolah :1) Menaati tata tertib sekolah2) Mengingatkan teman apabila ada yang melanggar hukum3) Sekolah harus memberikan sanksi yang tegas bagi yang melanggarc) Dilingkungan Masyarakat :1) Taat terhadap hukum adat di daerah dimana kita tinggal2) Meningkatkan ketertiban dan keamanan dilingkungan3) Melaksanakan hak dan kewajiban dalam masyarakatd) Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara :1) Berpartisipasi dalam pemberantasan KKN2) Tidak melkukan suap-menyuap kepada aparat3) Menghormati persamaan tiap warga Negara di depan hukumHAK ASASI MANUSIA (X)A. Pelaksanaan HAM di IndonesiaPelaksanaan HAM di Indonesia belum optimal terutama dalam Hak Asasi Hukum, dimana hukum di Indonesia masih belum objektif. Orang yang lemah akan semakin tertindas dalam hukum, dan orang yang kuat akan kebal terhadap hukum. Sebagai contoh: koruptor yang kasusnya sangat berat hukumanya tidak begitu berat. Tetapi kalau rakyat miskin, walaupun memiliki kesalahan yang kecil, hukumanya berat.B. Macam-macam HAM1) Hak Asasi Pribadi (Personal Rights) : kebebasan berpendapat, memeluk agama, bergerak, dsb.2) Hak Asasi Ekonomi (Propersty Rights) : hak milik, jual-beli, memanfaatkan, mendpt tunjangan hidup bg orang miskin dan terlantar, dsb.3) Hak Asasi Politik (Political Rights) : ikut serta dlm pemerintahan, hak memilih/dipilih, mendirikan parpol, dsb.4) Hak Asasi Hukum (Rights of Legal Equality) : mendpt perlakuan yang sama dlm hukum dan pemerintahan5) Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and Cultural Rights) : mendpt jaminan pendidikan, kesehatan, mengembangkan kebudayaan, dsb6) Hak Asasi Dalam Tata Cara Peradilan dan Perlindungan Hukum (Procedural Rights) : mendpt perlakuan dan tata cara peradilan dan perlindungan dlm penangkapan, penahanan, penyitaan, penggeledahan, dan peradilanC. Sejarah Lahirnya HAMDimulai dari bangsa Inggris karena mereka memiliki tradisi melakukan perlawana terhdap para raja yang berusaha untuk berkuasa secara muutlak Pada tahun 1215 kaum bangsawan memaksa Raja John untuk menerbitkan Magna Charta Libertatum (larangan penghukuman, penahanan, dan perampasan benda dengan sewenang-wenang) Pada tahun 1679 terbit Habeas Corpus Act (orang yang ditahan harus dihadapkan pada hakim dalam waktu tiga hari dan diberitahu atas tuduhan apa ia ditahan) Pada tahun 1689 muncul Bill of Right (Akta Deklarasi Hak dan Kebebasan Kawula dan Tata Cara Suksesi Raja - Ini merupakan konstitusi pertama di dunia) Pada tahun 1948 PBB mencetuskan Univrsal Dekcalarion of Human Rights (Deklarasi Universal HAM PBB). Yaitu pernyataan sedunia tentan HAM yang terdiri atas 30 pasal, dimana piagam ini menyerukan kepada semua anggota dan bangsa di dunia untuk menjamin dan mengakui HAM agar dimuat dalam konstitusi negara masing-masingD. Macam-macam Kejahatan HAMa) Kejahatan Genosida (Genocide Crime) :Setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian bangsa, ras, kelompok etnis, atau kelompok agama, dengan cara-cara tertentub) Kejahatan Terhadap Kemanusiaan (Crime Against Humanity) :Serangan secara luas atau sistematis yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil yang dapat berupa : pembunuhan, pemusnahan,pemerkosaan,dankejahatan kemanusiaan yang lainya.

E. Undang-undang HAM1) UUD NKRI 1945 pasal 27 sampai 342) TAP MPR No XVII Th 1998 Tentang pandangan dan sikap bangsa Indonesia terhadap HAM dan Piagam HAM Nasional3) UU No. 39 Th 1999 Tentang HAM, UU No 40 Th 1999 Tentang Pers, UU No 9 Th 1998 Tentang Demonstrasi, UU No 26 Th 2000 Tentang Pengadilan HAM

F. Contoh Pelaksanaan HAMa) Pelaksanaan HAM dilingkungan Keluarga Menghormati hak-hak antar anggota keluarga Mentaati aturan dalam keluarga Tidak memaksakan kehendak anggota keluarga untuk memeluk salah satu agamab) Pelaksanaan HAM dilingkungan Sekolah Menghormati hak-hak warga sekolah Menciptakan suasana yang kondusif dalam belajar Mentaati tata tertib sekolahc) Pelaksanaan HAM dilingkungan bermasyarakat Menempatkan diri dengan pergaulan yang benar, menjaga diri agar tidak menyinggung hak orang lain Tidak melecehkan kehormatan orang lain Tidak melakukan provokasi yang dapat memicu kerusuhan dan anarkhid) Pelaksanaan HAM dilingkungan berbangsa dan bernegara Menerapkan prinsip-prinsip penegakkan HAM Melaporkan kepada pihak yang berwenang tentang pelanggaran HAM Bersedia menaati aturan main dalam kehidupan bernegara

PERSAMAAN KEDUDUKAN WARGA NEGARA (X)A. Dasar Hukum KewarganegaraanYang termasuk Warga Negara Indonesia menurut Pasal 4 UU No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganeggaraan 1) Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundangan dan/atau berdasarkan perjanjian pemeirntah RI dengan negara lain sebelum Undang-undang ini berlaku sudah menjadi WNI.2) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI .3) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah WNI dan ibu WNA.4) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ibu WNI dan ayah WNA.5) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi ayahnya tidak mepunya kewarganegaraan atau hukum asal ayahnya tidak memberiikan kewarganegaraan pada anak tersebut.6) Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu WNI, dan jika ayahnya WNA maka harusdisertai pengakuan dari ayahnya.7) Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI.8) Anak yang lahir di wilayah RI yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah ibunya.9) Anak yang lahir dan ditemukan di wilayah RI selama ayah dan ibunya tidak diketahui10) Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya sebelum anak tersebut berusia 18 tahun/belum kawin11) Anak yang lahir di wilayah RI apabila ayah dan ibunya tidak punya kewarganegaraan/tidak diketahui keberadaanya12) Anak yang lahir diluar wilayah RI dari seorang ayah dan ibu WNI karena ketentuan dari Negara tempat anak tersebut lahir memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut13) Anak dari seorang ayah atau ibu WNI yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah/ibunya meninggal sebelum mengucapkan janji setiaB. Asas-asas kewarganegaraan1) Ius Soli (Menurut Tempat Kelahiran) :Penentuan status kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat dimana ia dilahirkan. Yang memakai asas ini ialah AS, Australia, Inggris, Peancis, dan Indonesia2) Ius Sanguinis (Menurut Keturunan/Pertalian Darah) : Penentuan status kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan dari negara mana seseorang berasal. Yang memakai asas ini ialah Cina, Jepang, Inggris, AS, Indonesia, dan PerancisC. Cara Menjadi Warga Negara1) Karena kelahiran (Pasal 4 UU No 12 Tahun 2006)2) Pengangkatan karena telah berjasa (Pasal 20 UU No 12 Tahun 2006)3) Dikabulkannya Permohonan 4) Pewarganegaraan (Pasal 8 UU No 12 Tahun 2006)5) Akibat Perkawinan (Pasal 19 UU No 12 Tahun 2006)6) Turut Ayah atau Ibu7) PernyataanD. Prosedur Naturalisasi1. Seseorang berkewarganegaraan asing mengajukan permohonan kepada Menteri Kehakiman.2. Lalu si pemohon menjalani proses naturalisasi di Pengadilan Negeri.3. Jika dinyatakan lulus, maka Menteri Kehakiman akan mengajukan permohonan SK (Surat Keputusan) warga Negara kepada Presiden.4. Si pemohon diberi waktu selama 3 bulan. Jika pemohon mengucapkan sumpah / janji setia kepada Negara, maka si pemohon resmi menjadi warga Negara/ memiliki kewarganegaraan suatu Negara. Jika tidak, maka si pemohon batal menjadi kewarganegaraan suatu Negara.5. Jika si pemohon resmi menjadi warga Negara / memiliki kewarganegaraan sutu Negara, setelah ia tinggal selama 14 hari di Negara tersebut, maka ia wajib melapor ke Badan Keimigrasian.E. Syarat-Syarat Naturalisasi1. Telah berusia 18 tahun/sudah kawin2. Pada waktu mengajukan permohonan , sudah pertempat tinggal di wilayah RI minimal 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut3. Sehat jasmani dan rohani4. Dapat berbahasa Indonesia mengakui dasar Negara pancasila dan UUD NKRI 19455. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melkukan tindak pidana yang diancam dengan penjara 1 tahu atau lebih6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan RI tidak menjadi berkewarganegaraan ganda7. Mempunyai pekerjaan dan/atau penghasilan tetap8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas NegaraF. Kehilangan Dan Memperoleh Kembali Kewarganegaraan Kehilangan kewarganegaraan dapat terjadi karena :1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemaunnya sendiri2. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu3. Dinyatakan hilang kewarganegaraanya oleh presiden atas permohonanya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 tahun/sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang kewarganegaraan RI tidak menjadi tanpa kewarganegaraan4. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin dari presiden5. Secara sukarela masuk dalam dinas Negara asing, yang jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai Perppu hanya dapat dijabat oleh WNI6. Secara sukarela mengngkat sumpah atau menyatakan janji setia kpd Negara asing atau bagian dari Negara asin tersebut7. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk Negara asing8. Mempunyai paspor atau surat dari Negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewrganegaraan yang masih berlaku dari Negara lain atas dirinya Memperoleh kembali kewarganegaraan dengan cara:1) WNI yang bertempat tinggal di luar wilayah RI selama 5 tahun/lebih tidak melaporkan diri kepada Perwakilan RI dan telah kehilangan kewarganegaraan Indonesia sebelum UU No 12 Th 2006 tentang Kewarganegaraan RI diundangkan dapat memperoleh kembali kewarganegaraannya dengan mendaftarkan diri di Perwakilan RI dalam waktu paling lambat 3 tahun sejak UU No 12 Th 2006 tentang Kewarganegaraan RI diundangkan sepanjang tidak berakibat kewarganegaraan ganda.2) Perempuan atau laki-laki Warga Negara Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan Indonesia karena alasan perkawinan, sejak putusnya perkawinan dapat memperoleh kembali Kewarganegaraan Indonesia sepanjang tidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda.3) WNI yang kehilangan kewarganegaraan RI karena bertempat tinggal di luar wilayah RI selama 5 tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi Warga Negara Indonesia sebelum jangka waktu 5 tahun itu berakhir, dan setiap 5 tahun berikutnya tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi WNI, dapat memperoleh kembali Kewarganegaraan Indonesia tanpa melalui prosedur pewarganegaraan (naturalisasi) sepanjang tidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda.

G. Contoh Hak dan Kewajiban yang Sama bagi Kewarganegaraana) Dalam kehidupan bermasyarakat Memelihara nilai-nilai positif seperti hidup rukun, kekeluargaan, gotong royong,dll Menjaga ketentraman dan ketertiban lingkungan sekitar Memberikan bantuan sosial, memberikan rehabilitasi sosial, melakukan pembinaan kepada fakir miskin Menjaga keserasian dan kelarasan hubungan dengan masyarakat Menyadari bahwa manusia memiliki derajat, harkat dan martabat yang sama b) Dalam kehidupan berbangsa Menjaga kebersihan dan kelestrarian lingkunga sekitar Menciptakan kerukunan umat beragama Ikut memajukan pendidikan nasional Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional Merubah budaya negatif yang dapat menghambat kemajuan negara c) Dalam kehidupan bernegara Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan Menjaga keselamatan bangsa dari segala macam ancaman Menghormati dan menaati keputusan peradilan Mendukung upaya penegakan prinsip kesejahteraan dimuka hukumBUDAYA POLITIK DI INDONESIA (XI)A. Tipe-tipe Budaya Politika) Kebudayaan Politik ParokialYaitu kebudayaan politik yang terbatas pada wilayah tertentu dan masyarakat belum memiliki kesadaran politik. Sekalipun sadar mereka akan menyerahkan sepenuhnya kepada elite politik local. Sikap dan orientasi poltiknya bersifat kognitif (pengetahuan saja) Kebudayaan politik parokial berlangsung dalam sistem tradisional seperti di Afrika.b) Kebudayaan Politik SubyekKebudayaan politik Subjek (Kaula) ditandai dengan adanya kesadaran masyarakat terhadap sistem politik namun belum mampu melaksanakanya. Sehingga hanya melihat outputnya saja tanpa memberikan input. Sikap dan orientasi politik masyarakat bersifat afektif.c) Kebudayaan Politik PartisipanDitandai dengan adanya masyarakat yang berperan sangat aktif dalam politik, sehingga mereka mampu mengevaluasi dan memberikan masukan kepada proses politik yang sedang berjalan. Atau masyarakat melibatkan diri secara intensif diberbagai bidang politik.BUDAYA DEMOKRASI (XI)A. Pelaksanaan Demokrasia. Orde LamaPelaksanaan demokrasi penuh dengan tekanan politik, social, dan ekonomi terutama tekanan dari luar negeri, yaitu dengan adanya kolonialisme Belanda. Ada 2 macam demokrasi yaitu Pelaksanaan Demokrasi Liberal dan Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin.b. Orde BaruPada masa ini, pelaksanaan demokrasi kurang maksimal, karena adanya pemerintahan yang otoriter. Sehingga kegiatan-kegiatan yang bersifat demokratis akan terkekang dan rakyat sulit dalam mengemukakan pendapatnya untuk pemerintah. Contohnya dibidang pers yaitu banyak pembredelan pers karena berisi kriitikan terhadap pemerintah, sehingga demokratisasi di Indonesia sangat lemah.c. Orde reformasi Pelaksanaan demokrasi di era reformasi berjalan cukup baik terutama dibidang politik, karena banyak bermunculan partai-partai politik dengan demikian partisipasi politik rakyat sangat tinggi.Peranan pers pada masa ini begitu bebas sehingga pemerintahan akan lebih transparan dan penyampaian pendapat di muka umum akan lebih mudah disbanding pada era orde baru.B. Pelaksanaan Landasan DemokrasiLandasan hukum pelaksanaan demokrasi di Indonesia:a. Landasan Idiil adalah Pancasila sila keempatb. Landasan Konstitusionalnya adalah UUD 1945 yang termuat dalam: Pasal 28:Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang, Pasal 28E Ayat (3): Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.c. Landasan Operasional Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia. UU. No. 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, UU. No. 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia.

C. Macam-macam Bentuk Kekuasaana) Kekuasaan Legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat UUb) Kekuasaan Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan UUc) Kekuasaan Yudikatif, Yaitu kekuasaan untuk mempertahankan UU, mengadili pelanggaran terhadap UUD. Pengertian Demokrasi Secara bahasa, Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos (Rakyat) dan Kratein (Pemerintahan). Maka demokrasi adalah pemerintahan rakyat Menurut Abraham Lincoln : Demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.E. Contoh Budaya Demokrasi Dalam Kehidupan Sehari-haria) Di lingkungan keluarga 1. Melaksanakan perintah dan kewajiban sesuai petunjuk orangtua2. Melaksanakan pekerjaan rumah secara gotong royong dengan pembagian tugas dengan anggota keluarga lainnya3. Ikut berpendapat dan mendengarkan pendapat anggota keluarga yang lain tanpa memaksakan pendapat sendiri dalam pengambilan keputusan keluarga.b) Di lingkungan Sekolah1. Berpartisipasi dalam kegiatan diskusi untuk kepentingan sekolah2. Mengemukakan pendapat yang baik dan benar demi memajukan sekolah3. Secara konsekuen menjalankan keputusan yang telah disepakati bersamac) Di organisasi masyarakat dan parpolDalam UU Parpol No.32 th 2003 ditegaskan :1. Parpol memperoleh perlakuan yang sama, sederajat dan adil dari negara2. Tiap warga negara RI dapat menjadi anggota parpol, apabila berumur 17 tahun3. Keanggotaan parpol bersifat sukarela, terbuka, dan tidak diskriminatif bagi setiap warga negara Indonesia4. Anggota parpol mempunyai hak dalam menentukan kebijakan hak memilih dan dipilih. d) Di DPR sebagai lembaga Pembuat UU1. Menyampaikan usul dan pendapat2. Mempunyai hak memilih dan dipilih3. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan

HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI INTERNASIONAL (XI)A. Tahapan-tahapan Perjanjian Internasional1) Perundingan (Negosiasi)Perundingan dilaukan oleh wakil-wakil negara yang diutus oleh negara-negara peserta berdasarkan mandat tertentu.Perundingan dilakukan oleh kepala negara, mentri luar negeri atau duta besar. 2) Penandatanganan (Signature)Dilakukan oleh mentri luar negeri atau kepala pemerintahan. Untuk penandatanganan multilateral dianggap sah jika dua pertiga suara peserta yang hadir memberikan suara, kecuali ditentukan lain. Namun perjanjian belum dapat dilaksanakan apabila belum diratifikasi oleh masing-masing Negara.3) Pengesahan (Ratifikasi)Suatu negara mengikatkan diri pada suatu perjanjian dengan syarat bila telah disahkan oleh badan berwenang di negaranya. Ratifikasi perjanjian internasional dapat dibedakan atas : Sistem ratifikasi oleh badan eksekutif, yaitu perjanjian internasional baru mengikat bila telah diratifikasi oleh kepala negara atau pemerintahan Sistem ratifikasi oleh badan legislatif, yaitu suatu perjanjian baru mengikat bila telah diratifikasi oleh badan legislatif Sistem ratifikasi campuran (eksekutif dan legislatif), bahwa perjanjian internasional baru mengikat bila badan eksekutif dan legislatif sama-sama menentukan proses ratifikasinya. B. Mengakhiri Hubungan Internasionala. Telah tercapai tujuan dari perjanjian itub. Habis berlakunya waktu perjanjianc. Punahnya salah satu pihak peserta perjanjian/obyek perjanjiand. Adanya persetujuan dari peserta untuk mengakhiri perjanjiane. Diadakanya perjanjian antara peserta kemudian yang meniadakan perjanjian yang terdahulu f. Dipenuhi syarat-syarat tentang pengakhiran perjanjian sesuai dengan ketentuan perjanjian itug. Diakhiri perjanjian secara sepihak oleh salah satu peserta dan diterima pengakhiran itu oleh pihak lain.C. Hak-hak Imunitas Duta BesarHak Imunitas menyangkut diri pribadi seorang diplomat serta gedung perwakilanya. Seorang diplomat berhak mendapat perlindungan istimewa terhadap keselamatan diri serta harta bendanya. Mereka dibebaskan dari pajak bea cukai, dan ebas mendirikan tempat ibadah dilingkungan kedutaan. 1) Kekebalan terhadap pribadi pejabat diplomatik (hak imunitas)2) Kekebalan terhadap kantor perwakilan dan rumah kediaman (daerah ekstrateritorial). 3) Korespondensi diplomatik, yaitu kekebalan terhadap surat-menyurat, arsip, dokumen termasuk kantor dplomatik dan sebagainya (kebal dari pemeriksaan isinya).D. Teori Hak-hak Imunitas1. Teori ExterritorialMeskipun berada di wilayah negara penerima, wakil diplomatik itu tidak takluk kepada hukum negara penerima, tidak dikuasai oleh hukum negara penerima dan tidak takluk pada segala peraturan negara penerima.2. Teori Representative CharacterTeori ini mendasarkan pemberian kekebalan diplomatik dan hak istimewa kepada sifat dari seorang diplomat, yaitu karena ia mewakili kepala negara atau negaranya di luar negeri.

3. Teori Kebutuhan FungsionalWakil diplomatik harus dan perlu diberi kesempatan seluas-luasnya untuk melakukan tugasnya dengan sempurna. Segala yang mempengaruhi secara buruk haruslah dicegah.SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL (XI)A. Sumber Hukum InternasionalMerupakan sumber yang dipergunakan MI dalam memutuskan masalah hub internasional yang tercantum dalam Piagak Mahkamah Internasional Pasal 38 butir 4 :1. Perjanjian-perjanjian Internasional (Primer)Baik yang bersifat umum maupun khusus yang mengandung ketentuan-ketentuan hukum yang diakui secara tegas oleh negara-negara bersengketa2. Kebiasaan-kebiasaan internasional (Primer)Sebagai bukti dari suatu kebiasaan umum yang telah diterima sebagai hukum3. Asas-asas atau prinsip hukum umum yang diakui oleh bangsa yang beradab (Primer)4. Keputusan pengadilan dan ajaran-ajaran para ahli hukum yang paling terkemuka dari berbagai negara sebagai sumber tambahan dalam menetapkan kaidah hukum. (Sekunder)B. Asas Hukum Internasional1) Asas TeritorialBersifat nasioal, yaitu didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya. Negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya2) Asas kebangsaanAsas ini merupakan asas kekuasaan negara terhadap warga negaranya. Setiap warga negara dimana saja berada, tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya. Jadi asas kebangsaan bersifat extrateritorial.3) Asas kepentingan umumAsas ini merupajan asas yang didasarkan pada kewenangan negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini negara dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan peristiwa yang bersangkut paut dengan kepentingan umum.

C. Subjek Hukum InternasionalMerupakan badan atau pribadi yang dapatmenjadi pihak dalam Hukum Internasional yaitu : 1. Negara yang merdeka dan berdaulat2. Gabungan atau perserikatan negara-negara3. Organisasi internasional seperti PBB yang bertindak dengan perantaraan sidang umum, dewan keamanan, dewan ekonomi dan sosial dan MI4. Tahta suci, yaitu gereja katolik roma yang diwakili Paus5. Manusia sebagai pribadiMenurut Wirjono Prodjodikoro yang menjadi subyek hukum internasional adalah negara yang merdeka.D. Cara Menyelesaikan Sengketa Internasional1. Perundingan (negotiation) sebagai musyawarah dan mufakat supaya perbedaan paham dapat dihilangkan , perundingan merupakan penyelesaian secara damai yang paling baik.2. Pengadilan (judicial settlement) sebagai penyelesaian dengan cara proses pengadilan oleh badan internasional3. Arbitrase (arbitration)4. Jasa-jasa baik (good offices)5. Perantaraan (mediation)6. Rukun (conciliation)E. Isi Statuta Mahkamah InternasionalSumber Hukum Internasional menurut ketentuan Pasal 38 (1) Statuta Mahkamah Internasional adalah terdiri dari :1. Perjanjian Internasional (International Conventions)2. Kebiasaan International (International Custom)3. Prinsip Hukum Umum (General Principles of Law) yang diakui oleh negara-negara eradab.4. Keputusan Pengadilan (judicial decisions) dan pendapat para ahli yang telah diakui kepakarannya (Theachings of the most highly qualified publicists).

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA (XII)A. Kekuatan Ideologia. Dimensi Realita : Ideologi secara riil hidup dan bersumber dari masyarakat tersebutb. Dimensi Idealisme : Ideologi harus mengandung harapan-harapan untuk hari esokc. Dimensi Fleksibilitas : Ideologi memiliki keluwesan untuk menyesuaikan dengan zamanB. Nilai-nilai Ideologia. Nilai Dasar : Nilai yang mengandung cita-cita,tujuan, dan nilai-nilai yang baik dan benarb. Nilai Instrumental : Penjabaran dari nilai dasar, yang berisi arahan dan kebijakan pelaksanaan.c. Nilai praktis : Memiliki norma yang jelas dan bisa direalisasikanC. Nilai Pancasila menurut Notonegoroa. Nilai Material : dilihat dari hasil guna suatu bendab. Nilai Vital : berguna bagi manusia untuk beraktifitasc. Nilai Kerohanian : Yang bernilai bagi rohani manusiaD. Sikap yang dapat mempertahankan kekuatan Nilai-Nilai Pancasilaa. Sikap terhadap paham diluar Pancasila : Harus meneloka segala paham yang bertentangan dengan Pancasilab. Sikap anti penjajahan : memberantas segala bentuk pelanggaran HAMc. Sikap bersaru dan anti adu domba : mencerminkan jiwa persatuan dan menghindari disintegrasid. Sikap Demokrasi : mengutamakan sikap demokrasi e. Sikap adil : Mewujudkan keadilan

E. Kelebihan ideologi pancasila1) Pancasila memuat nilai-nilai yang Universal 2) Pancasila sesuai dengan Hak Asasi Manusia3) Pancasila menampung dan memberikan wadah bagi sesama golongan4) Pancasila merupakan ideologi terbuka5) Pancasila mencakup seluruh aspek kehidupanF. Contoh perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai pancasilaa. Dilingkungan keluarga1) Saling menghormati2) Kebebasan menjalankan ibadah sesuai kepercayaan3) Saling mencintai sesama anggota keluargab. Dilingkungan sekolah1) Menghargai hasil kerja teman2) Melakukan musyawarah untuk kepentingan sekolah3) Mengembangkan sikap tenggang rasa sesama temanc. Dilingkungan masyarakat1) Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain2) Melakukan kegiatan kemanusiaan3) Menghormati hak-hak orang laind. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara1) Menghormati antar sesama pemeluk agama2) Mengakui kesamaan derajat hak dan kewajiban antar warga negara3) Cinta bangsa dan tanah air4) Mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi/ kelompokSISTEM PEMERINTAHAN (XII)A. Fungsi lembaga Negara dalam sistem parlementer dan presidensiala) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)1. Mengubah dan menetapkan UUD2. Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil pemilihan umum, dalam sidang paripurna MPR3. Melantik wakil presiden apabila presiden mangkat, berhenti diberhentikan atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya.4. Memilih wapres dari dua calon yang dianjurkan pres apabila terjadi kekosongan jabatan wapres 5. Memilih pres dan wapres apabila keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa jabatanya dari dua paket capres dan cawapres yang diusulkan oleh parpol6. Menetapkan peraturan tata tertib dan kode etik MPRb) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)1. Membentuk UU yang dibahas dengan presiden 2. Membahas dan memberikan persetujuan PERPPU3. Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD 4. Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.5. Menetapkan APBN bersama pres dengan memperhatikan pertimbangan DPDc) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)1. Mengajukan kepada DPR RUU terkait dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA, dan SDE lainnya serta yang berkaitan dengan pertimbangan keuangan pusat2. Mengusulkan RUU sebagaimana dimaksud sebelum DPR membahas RUU dengan pemerintah3. DPD diundang oleh DPR untuk melakukan pembahasan RUU bersama pemerintah4. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.5. Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPKd) Presiden1. Memegang kekuasaan pemerintahan menuru UUD2. Dalam melakukan kewajibannya pres dibantu oleh seorang wapres3. Berhak mengajukan RUU kepada DPR4. Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, dan AU5. Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain6. Presiden menyatakan keadaan bahaya, Presiden mengangkat duta dan konsul7. Dalam hal mengangkat duta, presiden memperhatikan pertimbangan DPR8. Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA9. Presiden memberi amenesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR10. Presiden memberi gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undange) Lembaga Yudikatif1. MA berwenang : Mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah UU terhadap UU dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh UU2. MK berwenang Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang bersifat final untuk menguji UU terhadap UUD, memutus sengketa antar lembaga negara, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilu3. KY berwenang: Mengusulkan pengangkatan hakim agung Mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakan kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku hakimf) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)Memeriksa pengolahan dan tanggung jawab tentang keuangan negara dan menyerahkan hasil pemeriksaan keuangan negara kepada DPRg) Pemda Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusath) DPRD I Membentuk Perda yang dibahas dengan gubernur untuk mendapat persetujuan bersama Menetapkan APBD bersama gubernur Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan perda, peraturan lainya, keputusan Gub. , APBD, Kebijakan Perda Melaksanakan program pembangunan daerah, dan kerja sama internasional di daerah Mengusulkan pengangkatan/pemberhentian Gub/Wagub kpd Pres melalui Mendagrii) DPRD IITugasnya seperti DPRD Provinsi hanya saja untuk Kabupaten/KotaB. Hak-hak presidenPresiden Mempunyai Hak prerogative yaitu hak presiden untuk mengengkat/memberhentikan mentri-mentrinya yang tidak bias diganggu gugatC. Kelemahan dan kelebihan Sistem Parlementer dan Presidensiala) Sistem presidensil Kelebihan :1) Alur Pertanggung jawaban Jelas2) Kedudukan presiden sangat kuat3) Program-program pembangunan berjalan lancer4) Presiden dan DPR tidak dapat saling menjatuhkan5) Mentri-mentri tdk dapat dijatuhkan oleh DPR dengan mosi tidak percaya Kelemahan :1) Menimbulkan pemerintahan yang otoriter karena kedudukan presiden sangat kuat2) Terjadi pembangunan yang tidak merata3) Setiap keputusan adalah hasil tawar-menawar antara legislatif dan eksekutif hingga sering kurang tegas dalam pengambilan keputusan4) Mengandung kecendrungan konflik permanen antara legislative dan eksekutufb) Sistem Parlemeter Kelebihan :1) Demokrasi berjalan dengan baik2) Fungsi control berjalan dengan baik3) Dalam menjalankan tugasnya para mentri lebih berhati-hati Kelemahan :1) Program-program kerja dan program pembangunan akan terbengkalai2) Alur pertanggungjawaban tidak jelas3) Kabinet seringkali berganti-ganti karena adanya mosi tidak percaya dari parlemenPERANAN PERS DALAM MASYARAKAT DEMOKRASI (XII)A. Pengertian persSesuai UU No.40 tahun 1999 tentang pers menyebutkan Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, dan gambar, serta data grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, elektronik, dan segala jenis saluran yang tersediaB. Komponen-komponen Pers1) Perusahaan PersPerusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan organisasi wartawan dan organisasi perusahaan pers2) Wartawan dan organisasi persWartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik. Sedangkan organisasi pers adalah organisasi wartawan dan organisasi perusahaan pers3) Pers nasional dan pers asingPers Nasional adalah pers yang diselenggarakan oleh perusahaan pers Indonesia, sedangkan pers asing adalah pers yang diselenggarakan oleh perusahaan asingC. Fungsi media massaa. Penyampaian informasiPers harus membuka akses terhadap informasi publik yang harus menyajikan informasi yang akuratb. PendidikanMerupakan sarana belajar untuk mengetahui berbagai peristiwac. HiburanPers harus mampu memerankan sebagai bahan rekreasi dan menyenangkan bagi masyarakatd. Kontrol SosialSebagai alat kontrol sosial untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaane. Agenda settingPers harus bisa memilih isu yang akan ditampilkan dan isu yang akan diabaikanD. Dampak kebebasan pers1. Menimbulkan keguncangan dalam masyarakat. Jika tidak segera ditanggulangi, maka dapat menimbulkan disintegrasi bangsa;2. Menimbulkan bahaya bagi keselamatan bangsa dan Negara3. Kritik yang tidak sesuai fakta, sensasional dan tidak bertanggung jawab akan menimbulkan fitnahE. Contoh pers yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan Kode Edik Jurnalistika) Pers yang sesuai dengan KEJ1) Tidak menulis atau menyebarkan berita yang mengandung sara dan/atau hasil opini pribadi2) Menulis judul berita sesuai dengan berita yang akan disampaikan 3) Tidak menjiplak tulisan atau berita dari wartawan lain4) Tidak menyiarkan berita, tulisan, atau gambar yang menyesatkan, memutarbalikkan fakta, bersifat fitnah, cabul, sadis, dan sensasi berlebihan5) Tidak menyebutkan nama atau identitas korban pelecehan seksual dan penyebutan nama atau identitas pelaku dibawah umurb) Pers yang sesuai dengan KEJ1) Membocorkan rahasia suatu perusahaan seperti resep rahasia makanan2) Menulis berita dengan sumber yang tidak jelas3) Menyebutkan nama lengkap korban/pelaku kejahatan seksual4) Menyiarkan gambar/video yang mengandung unsur pornografi/pornoaksi5) Menyiarkan berita dengan merusak nama baik pejabat negara

DAMPAK GLOBALISASI (XII)A. Tanda-tanda GlobalisasiProses globalisasi ditandai dengan adanya 3 hal utama yaitu :1) Secara fisik : tidak ada batas transaksi ekonomi dan layanan, dan saling mempengaruhi ekspor-impor2) Secara mental : adanya liberaisasi perdagangan dgnn segala konsekuensinya dan globalisasi ideologi3) Teknik informasi dan komunikasi : cendrung semakin terbuka, demokratis dan partisipasif, adanya perkembangan pengetahuan dan peningkatan produktivitasB. Dampak globalisasi bagi tenaga kerjaa) Belum siapnya SDM Indonesia sebagai tenaga kerjaSDM Indonesia masih belum siap, oleh karena itu pekerja Indonesia mendapatkan pekerjaan yang kasar seperti PRT, buruh, sopir, dll.b) Tenaga kerja Indonesia ketinggalan teknologiGlobalisasi mengharuskan tenaga kerja Indonesia menguasai teknologi dan ketrampilan lain agar dapat ambil bagian dalam kegiatan tenaga kerja/ekonomi di Negara lainc) Membanjirnya tenaga kerja asing di IndonesiaDisebabkan karena adanya perdagangan bebas seperti WTOC. Dampak positif dan negative globalisasi Dampak Positifnya ialah sebagai berikut :a) Di bidang sosbud : melalui proses seleksi nilai-nilai sosbud yang positif yang wajib kita terima antara lain : kerja keras, disiplin, kejujuran, penghargaan terhadap karya orang lain, optimis, mandiri, dll. Nilai-nilai positif yang diterima akan memperkaya budaya indonesiab) Di bidang IPTEK : era globalisasi dapat dijadikan peluang untuk menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga kita mampu berrsaing diera global.c) Di bidang mental : bangsa-bangsa yang telah maju memiliki mental yang cukup baik yang bisa kita tiru untuk memajukan indonesia.d) Di bidang ekonomi : produk indonesia dapat dikenal secara global, misalnya dengan adanya AFTA.e) Di bidang ideologi : bangsa indonesia akan lebih mencintai pancasila sebagai ideologinya dan akan menjaga ideologi pancasila semaksimal mungkin agar tidak terkontaminasi paham diluar pancasila.f) Di bidang hankam : bangsa indonesia akan lebih waspada kepada goncangan yang mengancam RI dan akan selalu siap dalam mengatasi segala hambatan, ancaman, gangguan, dan tantangan yang akan mengancam pertahanan dan keamanan indonesia.

Dampak negatifnya ialah sebagai berikut :a) Di bidang sosbud : terjadinya gesekan antar nilai budaya akan membawa dampak negatif seperti timbulnya sikap isolasi, ketertutupan, eksklusif, dan rendah diri.b) di bidang IPTEK : perkembangan iptek di era globalisasi tidak dimanfaatkan dengan positif sehingga timbul penyalahgunaan teknologi seperti internet bukan untuk proses belajar tetapi untuk maksiatc) Di bidang mental : bangsa indonesia mengartikan modernisasi dengan salah karena mereka berkiblat kepada gaya hidup kebarat-baratan.d) Di bidang ekonomi : apabila indonesia tidak mampu bersaing secara global, indonesia akan lebih tertindas di mata dunia dan akan menimbulkan kesenjangan ekonomi dan sosial yang semakin luas.e) Di bidang ideologi : adanya kemungkinan bahwa bangsa indonesia akan terpengaruh oleh paham yang bertentangan dengan pancasila seperti liberalisme, komunisme, sekurelisme, individualisme, dll.f) Dibidang hankam : era globalisasi membawa budaya kekerasan dan kejahatan yang makin meningkat baik dari segi kualitas dan kuantitasnya, sehingga pertahanan dan keamanan di indonesia harus selalu waspada dan lebih ditingkatkan.

D. Contoh pengaruh globalisasi di bidang ekonomi dan social budayaa) Di bidang EkonomiDari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Apabila Indonesia memanfaatkanya dengan baik, maka akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Tetapi apabila tidak bias memanfaatkanya dengan baik, akan menimbulkan kesenjangan ekonomi.b) Di bidang Sosial BudayaDari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.Tetapi apabila kita salah mengartikanya, maka kita hanya akan terjerumus kedalam gaya hidup kebarat-baratan yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai pancasila dan akan memudarrkan jati diri bangsa Indonesia.