rangkuman hibridisme.doc

2
Rangkuman Hibridisasi Oleh: Anna Astuti (12317244007) dan Fatharani Y (12317244013) H!"R!#!$A$! %ersilangan &ertama dilakukan &ada makhluk hidu& 'ang memiliki ben berbeda beda untuk dig l ngkan sebagai s&esies serta hibridan'a 'ang &ada umumn'a bersi*at steril +alau&un tidak semuan'a ,uga memiliki si*at steril- $terilitas tingkat mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat terke.il 'ang serin berma.am ma.am kesim&ulan atau hasil'ang bertentangan leh &ara ahli dalam mengg l ngkan bentuk bentuk s&esies dalam eks&erimen mereka- $terilitas se.ara da&at ber/ariasi &ada indi/idu indi/idu &ada s&esies 'ang sama dan se.ara istime ke&ekaan terhada& k ndisi menguntungkan dan tidak menguntungkan bagi mereka- i sterilitas tidak sama &ersis mengikuti a*initas sistematik melainkan dia hukum 'ang rumit- %ada umumn'a sterilitas &ada &ersilangan di antara dua s&esies sama memiliki &erbedaan 'ang .uku& signi*ikan atau bisa dikatakan sangat berbeda hal tersebut tidak selalu sama dalam tingkat &ersilangan &ertama dan &ada hibrid dihasilkan dari &ersilangan itu- nt hn'a 'aitu ketika melakukan .angk k &ada & h n kemam&uan suatu s&e atau /arietas untuk menerima si*at 'ang lain meru&akan suatu kebetulan karena te &erbedaan &erbedaan 'ang tidak diketahui si*atn'a dalam sistem /egetati* tersebut- arena itu di dalam &ersilangan kemam&uan suatu s&esies untuk men'atu s&esies lain adalah suatu kebetulan berdasarkan &ada &erbedaan &erbedaan 'ang tidak diketahui leh sistem re&r duksi s&esies tersebut- $ehingga da&at dikatakan bah suatu s&esies 'ang telah diberi se.ara khusus berbagai tingkat sterilit untuk men.egah &ersilangan dan &er.am&uran mereka dalam alam- $terilitas &ersila &ertama dan dari keturunan hibridan'a tidak di&er lah melalui seleksi &ersilangan &ertama s&esies tersebut bergantung &ada bebera&a keadaan besar &ada kematian dini embri - #alam kasus hibrida hal tersebut bergantung &ada tergantung &ada rganisasin'a 'ang terganggu leh &enggabungan dua bentuk 'ang berbeda 'aitu st 'ang berkaitan erat dengan masalah ini sehingga sterilitas begitu serin

Transcript of rangkuman hibridisme.doc

Rangkuman Hibridisasi

Oleh: Anna Astuti (12317244007) dan Fatharani YW (12317244013)

HIBRIDISASI

Persilangan pertama dilakukan pada makhluk hidup yang memiliki bentuk yang berbeda-beda untuk digolongkan sebagai spesies serta hibridanya yang pada umumnya bersifat steril walaupun tidak semuanya juga memiliki sifat steril. Sterilitas dilihat dari semua tingkat mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat terkecil yang seringkali menimbulkan bermacam-macam kesimpulan atau hasil yang bertentangan oleh para ahli dalam menggolongkan bentuk-bentuk spesies dalam eksperimen mereka. Sterilitas secara bawaan dapat bervariasi pada individu-individu pada spesies yang sama dan secara istimewa memilik kepekaan terhadap kondisi menguntungkan dan tidak menguntungkan bagi mereka. Tingkat sterilitas tidak sama persis mengikuti afinitas sistematik melainkan diatur oleh berbagai hukum yang rumit. Pada umumnya sterilitas pada persilangan di antara dua spesies yang sama memiliki perbedaan yang cukup signifikan atau bisa dikatakan sangat berbeda namun hal tersebut tidak selalu sama dalam tingkat persilangan pertama dan pada hibrida yang dihasilkan dari persilangan itu.

Contohnya yaitu ketika melakukan cangkok pada pohon, kemampuan suatu spesies atau varietas untuk menerima sifat yang lain merupakan suatu kebetulan karena terdapat perbedaan-perbedaan yang tidak diketahui sifatnya dalam sistem vegetatif seperti cangkok tersebut. Karena itu di dalam persilangan kemampuan suatu spesies untuk menyatu dengan spesies lain adalah suatu kebetulan berdasarkan pada perbedaan-perbedaan yang tidak diketahui oleh sistem reproduksi spesies tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada suatu spesies yang telah diberi secara khusus berbagai tingkat sterilitas untuk mencegah untuk mencegah persilangan dan percampuran mereka dalam alam. Sterilitas persilangan pertama dan dari keturunan hibridanya tidak diperolah melalui seleksi alam. Dalam kasus persilangan pertama, spesies tersebut bergantung pada beberapa keadaan, yaitu sebagian besar pada kematian dini embrio.

Dalam kasus hibrida hal tersebut bergantung pada tergantung pada keseluruhan organisasinya yang terganggu oleh penggabungan dua bentuk yang berbeda yaitu sterilitas yang berkaitan erat dengan masalah ini sehingga sterilitas begitu sering mempengaruhi spesies murni ketika mengalami kondisi kehidupan baru atau tidak alami. Hal ini didukung oleh kesejajaran jenis lain yaitu bahwa : 1. Perubahan-perubahan kecil dalam kondisi kehidupan menambahkan kekuatan dan kesuburan semua makhluk hidup organic 2. Persilangan bentuk-bentuk yang telah terpapar pada kondisi kehidupan yang berbeda atau telah berubah menguntungkan ukuran, kekuatan, dan kesuburan keturunannya.Kesulitan dalam persilangan tiap pasangan spesies dan sterilitas keturunan hibrida pada kebanyakan kasus harus disesuaikan. Karena keduanya tergantung pada besarnya perbedaan antara spesies yang disilangkan. Sedangkan kemudahan yang mempengaruhi persilangan pertama, kesuburan hibrida yang dihasilkan, dan bila keduanya dicangkokkan, semua berjalan hingga batas tertentu yang sejajar dengan afinitas sistematik dari bentuk-bentuk yang dieksperimenkan karena afinitas sistematik mencakup kemiripan semua jenis.Persilangan pertama varietas atau sejenisnya dan bastar dikatakan sangat umum namun tidak selalu subur. Kesuburan yang hampir merata dan sempurna ini wajar meskipun kita sering berdebat tentang varietas dalam keadaan ilmiah. Sebagian besar varietas telah dihasilkan dalam domestikasi oleh seleksi berdasarkan perbedaan eksternal. Domestikasi yang berlangsung lama dan terus-menerus akan menghilangkan kesuburan sehingga sediit meningkatkan kualitas yang sama ini.Terdapat kemiripan umum antara hibrida dan basteran, yakni variabilitas, daya saling serap melalui persilangan berulang, dan kemampuan mewarisi sifat-sifat dari induknya. Akhirnya, meskipun kita tidak mengetahui penyebab sterilitas persilangan pertama dan hibrida (seperti mengapa hewan dan tanaman yang dipindahkan dari kondisi alam mereka menjadi steril), namun fakta-fakta yang diberikan dalam bab ini bagi saya tidak bertentangan dengan keyakinan bahwa asal-usul spesies adalah sebagai varietas.