RANCANGAN PEMISAHAN DIVISI PROPERTI PT PP (Persero) … filePengumuman Ringkasan Rancangan Pemisahan...

JADUAL

Pengumuman Rencana Pemisahan Divisi Properti Kepada Karyawan Perseroan : 4 September 2013Pengumuman Ringkasan Rancangan Pemisahan Divisi Properti di 2 (dua) Surat Kabar : 4 September 2013

Pemberitahuan Agenda RUPSLB kepada OJK dan BEI : 12 September 2013Batas Akhir Pengajuan Keberatan Kreditor : 18 September 2013Pengumuman RUPSLB : 19 September 2013Pemanggilan RUPSLB : 4 Oktober 2013RUPSLB : 21 Oktober 2013Pemberitahuan Hasil RUPSLB di 2 (dua) Surat Kabar, BEI dan OJK : 22 Oktober 2013Proses Pemisahan Divisi Properti, Penandatanganan Akta Pemisahan Dan Akta Pendirian

: Sesuai peraturan perundang-undangan

PT PP (Persero) TbkKegiatan Usaha Utama:

Jasa Konstruksi, Properti & Realti, EPC, Investasi, dan Industri

Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia

Kantor Pusat:Plaza PP – Wisma Subiyanto

Jl. Letjend. TB. Simatupang No. 57Pasar Rebo – Jakarta 13760

Telepon : 021-8403883Faksimili : 021-8403890Email : [email protected] : www.pt-pp.com

Memiliki 3 (tiga) Kantor Divisi Operasi, Divisi EPC, Divisi Properti dan 9 (sembilan) Kantor Cabang

RANCANGAN PEMISAHANDIVISI PROPERTI

PT PP (Persero) Tbk

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN

RANCANGAN PEMISAHAN DIVISI PROPERTI PT PP (Persero) Tbk (“RANCANGAN PEMISAHAN”) INI DIBUAT SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PT PP (Persero) Tbk YANG JUGA MERUPAKAN SALAH SATU CALON PENDIRI

DARI PT PP PROPERTI (“ATAU NAMA LAIN YANG AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN”) UNTUK MELAKUKAN PEMISAHAN ATAS DIVISI PROPERTI,

DIMANA SEBAGIAN AKTIVA DAN PASIVA PT PP (Persero) Tbk AKAN BERALIH KARENA HUKUM KE PT PP PROPERTI. PENGUMUMAN ATAS RANCANGAN

PEMISAHAN INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI KETENTUAN PASAL 127 (2) UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

(“UU PERSEROAN TERBATAS”) SERTA MERUPAKAN PEMENUHAN PRINSIP KETERBUKAAN INFORMASI TERHADAP RENCANA PEMISAHAN DIVISI

PROPERTI.

RANC

ANGA

N PE

MISA

HAN

DIVI

SI PR

OPER

TI PT

PP (P

erse

ro) T

bk

Rancangan Pemisahan Divisi Properti PP

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. i

DEFINISI DAN SINGKATAN ...................................................................................................................ii

I. INFORMASI MENGENAI PERSEROAN DAN DIVISI PROPERTI PP ........................................ 1

A. INFORMASI MENGENAI PERSEROAN .............................................................................. 1

B. INFORMASI MENGENAI DIVISI PROPERTI PP.................................................................. 4

II. ALASAN DAN PENJELASAN DILAKSANAKANNYA PEMISAHAN ............................................ 7

A. PERSEROAN ........................................................................................................................ 7

B. DIVISI PROPERTI PP ........................................................................................................... 7

III. NERACA KEUANGAN DAN LAPORAN LABA RUGI................................................................... 9

A. PERSEROAN ........................................................................................................................ 9

B. DIVISI PROPERTI PP ......................................................................................................... 11

IV. PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN DIVISI PROPERTI PP DAN KESIAPAN

PENDANAAN SERTA KETERSEDIAAN DANA ......................................................................... 13

V. RENCANA TERHADAP MANAJEMEN DAN PEGAWAI DIVISI PROPERTI PP ....................... 26

VI. PENYELESAIAN HAK DAN KEWAJIBAN TERHADAP PIHAK KETIGA ................................... 27

VII. PERKIRAAN JADUAL BERKAITAN DENGAN PEMISAHAN .................................................... 28

VIII. KETERANGAN TAMBAHAN ...................................................................................................... 29


ii

DEFINISI DAN SINGKATAN

“Afiliasi” Berarti pihak sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 angka 1 UUPM, yaitu:• hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat

kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;• hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari

pihak tersebut;• hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau

lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;• hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak

langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;• hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung

maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau• hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Bapepam” berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

“Bapepam dan LK” berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :184/PMK.01/2010 tanggal 11-10-2010 (sebelas Oktober tahun dua ribu sepuluh) tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

“BEI” berarti PT Bursa Efek Indonesia

“Bursa Efek” berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya dimana Obligasi dicatatkan.

“Efek” berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek.

“Entitas Anak” berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

“Kegiatan Usaha Sehari-Hari”

Setiap kegiatan operasional, baik yang dilakukan langsung oleh Perseroan maupun melalui Entitas Anak sesuai dengan anggaran dasar Perseroan serta kegiatan lainnya yang terkait dengan atau kegiatan penunjang bidang-bidang tersebut.

“Kelompok Usaha Perseroan”

Perseroan dan Entitas Anak.


iii

“Masyarakat” berarti perorangan, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal berkedudukan di luar negeri.

“Menkumham” Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

“Otoritas Jasa Keuangan” atau “OJK”

berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang peraturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. (UU Nomor: 21 Tahun 2011). Sejak tanggal 31-12-2012 (tiga puluh satu Desember dua ribu dua belas), fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor: 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

“Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1”

berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008, tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik.

“Perseroan” berarti PT PP (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta Timur, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

“PT PP Properti” (atau nama lain yang akan ditentukan kemudian)

Berarti suatu badan hukum berbentuk perseroan terbatas yang akan menerima sebagian aktiva dan pasiva Perseroan setelah pemisahan yang pada tanggal Rancangan Pemisahan ini dibuat sedang dalam proses pendirian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Diperkirakan pada tanggal RUPSLB dilaksanakan, PT PP Properti sudah berdiri.

“RUPS” berarti Rapat Umum Pemegang Saham.

“RUPS LB” berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

“Undang-Undang Pasar Modal” atau “UUPM”

berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal atau perubahannya dan/atau penggantinya.

“UUPT” Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas

Halaman ini sengaja dikosongkan


1

I. INFORMASI MENGENAI PERSEROAN DAN DIVISI PROPERTI PP

A. INFORMASI MENGENAI PERSEROAN

UMUM

Perseroan bergerak di bidang jasa konstruksi, properti & realti, EPC, investasi dan industri, yang semula berbentuk Perusahaan Negara yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.63 Tahun 1961 tanggal 29 Maret 1961 tentang Pendirian Perusahaan Negara Pembangunan Perumahan, yang telah diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.84/1961, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.2218. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1971 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara (PN) Pembangunan Perumahan Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), yang telah diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 50 tahun 1971, bentuk Perusahaan Negara Pembangunan Perumahan diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Pembangunan Perumahan No. 78 tanggal 15 Maret 1973 Jo. Akta Perubahan No.247 tanggal 21 Maret 1974, keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusannya No. Y.A.5/105/2 tanggal 30 Maret 1974, telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 3 April 1974, di bawah No. 1186 dan 1187 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 14 Juni 1974, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 249/1974.

Perseroan berkedudukan di Jakarta Timur dan berkantor pusat di Plaza PP – Wisma Subiyanto, Jl. Letjend. TB. Simatupang No. 57, Pasar Rebo – Jakarta 13760.

Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di luar Rapat Dan Perubahan Anggaran Dasar No. 02 tanggal 5 Januari 2010, yang dibuat dihadapan Imas Fatimah S.H., Notaris di Jakarta,yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-00127.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 5 Januari 2010 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU-0000185.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 5 Januari 2010 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.82 tanggal 12 Oktober 2010, Tambahan BNRI No.29752/2010 (“Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.02 tanggal 5 Januari 2010”).

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah mengalami perubahan sesuai dengan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tentang Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, antara lain Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 45 tanggal 28 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Dr. A. Partomuan Pohan, SH,LLM, Notaris di Jakarta yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-17262Tahun 2010 tanggal 09 Juli 2010 serta didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.AHU-0051895.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 09 Juli 2010 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.56 tanggal 13 Juli 2012, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 1199/L.

Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 02 tanggal 05 Januari 2010 tersebut di atas, maksud dan tujuan Perseroan adalah turut serta melakukan usaha di bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, Engineering Procurement dan Construction (EPC), perdagangan, pengelolaan kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi, teknologi informasi, kepariwisataan, perhotelan, jasa engineering dan perencanaan, pengembang untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip - prinsip perseroan terbatas.


2

Kegiatan usaha yang saat ini dilakukan adalah Jasa Konstruksi, Properti & Realti, EPC, Investasi dan Industri.

RIWAYAT PENCATATAN EFEK

Berikut ini adalah riwayat pencatatan efek yang dikeluarkan Perseroan :

Efek bersifat ekuitas:

Aksi Korporasi Tanggal Penerbitan Jumlah Saham Tanggal Efektif Bapepam

Harga Penawaran (per lembar)

Penawaran Umum Perdana Saham

5 Februari 2010 1.038.976.500 27 Januari 2010 Rp560

Efek bersifat utang:

Aksi Korporasi Tanggal Penerbitan Keterangan Emisi Tanggal Efektif StatusPenawaran Umum Obligasi I PP Tahun 1993

12 Maret 1993 Jumlah pokok sebesar Rp100.000.000.000 dengan kupon 17,75% dan jangka waktu 5 tahun

4 Januari 1993 Telah dilunasi seluruhnya

Penawaran Umum Obligasi II PP Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap

1 September 2004 Seri A : Jumlah pokok sebesar Rp250.000.000.000, kupon 13,125% per tahun, dan jangka waktu 3 (tiga) tahun.

Seri B : Jumlah pokok sebesar Rp50.000.000.000, kupon 11,00% per tahun, dan jangka waktu 18 (delapan belas) bulan.

25 Agustus 2004 Telah dilunasi seluruhnya

Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap I 2013

19 Maret 2013 Jumlah pokok sebesar Rp700.000.000.000, bunga 8,375% per tahun, dan jangka waktu 5 (lima) tahun

11 Maret 2013 Terhutang (jatuh tempo tanggal 19 Maret 2018)

STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN

Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 01 tanggal 04 Maret 2010, yang dibuat dihadapan Imas Fatimah S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-06721 tanggal 19 Maret 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU-0020967.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 19 Maret 2010, juncto Laporan Kepemilikan Efek Yang Mencapai 5% Atau Lebih Dari Saham Yang Ditempatkan Dan Disetor Penuh tanggal 28 Agustus 2013 dikeluarkan oleh PT BSR Indonesia selaku Biro Administrasi Efek, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan sebesar 5% atau lebih per tanggal 28 Agustus 2013 adalah sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham

Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp)

%SahamSeri A

Dwiwarna

Saham Seri B

SahamSeri A

Dwiwarna

Saham Seri B

Modal Dasar 1 14.999.999.999 100 1.499.999.999.900Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Negara Republik Indonesia 1 2.469.642.759 100 246.964.275.900 51,002. Koperasi Karyawan Pemegang Saham

Pembangunan Perumahan - 337.903.334 - 33.790.333.400 6,983. Masyarakat - 2.034.890.407 - 203.489.040.700 42,02

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1 4.842.436.500 100 484.243.650.000 100,00Saham dalam portepel 10.157.563.500 1.015.756.350.000


3

PENGURUSAN DAN PENGAWASAN

Berdasarkan hasil RUPS yang dilaksanakan tanggal 15 Mei 2012 yang dituangkan dalam Akta Risalah RUPS No. 68 tanggal 16 Mei 2012 dibuat dihadapan Ati Mulyati, SH, Mkn., Notaris di Jakarta yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Assasi Manusia No. AHU-AH.01.10-19359 tanggal 30 Mei 2012 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.AHU-0048378.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 30 Mei 2012 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.13 tanggal 6 Mei 2013, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta yang pemberitahuan perubahan data perseroannya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.10-18376 tanggal 14 Mei 2013 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.AHU-0044075.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 14 Mei 2013, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Djoko MurjantoKomisaris Independen : Husein ThaibKomisaris Independen : DaryatnoKomisaris : Eddy PurwantoKomisaris : Timbul Tambunan

Berdasarkan hasil RUPSLB yang dilaksanakan tanggal 20 Juni 2011 sebagaimana ternyata dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.32 tanggal 22 Juni 2011, dibuat di hadapan Dr.Martin Roestamy, SH, MH, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.10-22869 tanggal 20 Juli 2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.AHU-0059201.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 20 Juli 2011 juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.13 tanggal 6 Mei 2013, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta yang pemberitahuan perubahan data perseroannya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.10-18376 tanggal 14 Mei 2013 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.AHU-0044075.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 14 Mei 2013, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :

DireksiDirektur Utama : Bambang Triwibowo (Tidak Terafiliasi)Direktur : Tumiyana (Tidak Terafiliasi)Direktur : Ketut Darmawan (Tidak Terafiliasi)Direktur : Harry Nugroho (Tidak Terafiliasi)Direktur : I Wayan Karioka (Tidak Terafiliasi)

Masa jabatan dari Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah 5 (lima) tahun, dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali masa jabatan.


4

KETERANGAN SINGKAT MENGENAI ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI

Perseroan memiliki penyertaan pada sejumlah Entitas Anak dan Entitas Asosiasi sebagai berikut:

No. Nama PerseroanTahun

Penyertaan Modal Terakhir

Kegiatan Usaha Status Kepemilikan Langsung (%)

ENTITAS ANAK1.

2.

PT Gitanusa Sarana Niaga

PT PP Dirganeka

2011

2013

Pengelolaan Aset Kapas Krampung

Plaza

Konstruksi dan Industri

Beroperasi

Beroperasi

99,99

99,99

ENTITAS ASOSIASI1. PT PP Taisei Indonesia

Construction1998 Jasa konstruksi Beroperasi 15,00

2. PT Mitracipta Polasarana

2003 Persewaan ruang perkantoran

Beroperasi 4,67

3. PT Citra Waspphutowa 2006 Manajemen Jalan Tol Beroperasi 12,504. PT Alam Inti Energi 2010 Investasi dan EPC di bidang

pembangkit listrik tenaga panas bumi

Belum beroperasi 30,00

5. PT Muba Daya Pratama

2011 Investasi dan EPC di bidang pembangkit listrik

Beroperasi 49,00

6. PT Pancakarya Grahatama Indonesia

2013 Jasa, Pembangunan, Perdagangan, Pertanian,

Perindustrian, Percetakan, Perbengkelan, Transportasi

dan Jasa

Beroperasi 15,00

B. INFORMASI MENGENAI DIVISI PROPERTI PP

Kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan hingga saat ini berfokus pada 5 (lima) pilar bisnis, yaitu Konstruksi meliputi bangunan Gedung dan Infrastruktur, Properti dan Realti, Engineering Procurement & Construction (EPC), Investasi dan Industri. Pada tahun 2012, bisnis Properti dan Realti menjadi penyumbang 1,54% total Pendapatan Perseroan. Perseroan mulai melakukan diversifikasi usaha di bidang Properti dan Realti pada tahun 1991 dengan membentuk Cabang Usaha Non Konstruksi (“UNK”) yang merupakan pengembangan dari Divisi Pengembangan Usaha. Cabang UNK ini terdiri dari Unit Developer dan Unit Properti.

Pada tahun 1995 terjadi reorganisasi di Perseroan sehingga Cabang UNK diubah menjadi Unit UNK melalui Surat Keputusan Direksi No. 25/Kpts/Dir/1995. Selanjutnya pada tahun 2004, Unit UNK kembali berada dibawah Divisi Pengembangan Usaha. Pada tahun 2010, Unit UNK dipisahkan dari Divisi Pengembangan Usaha dan dibentuklah Divisi Properti yang menjalankan kegiatan usaha pengembangan properti dan realti dengan fokus pada 3 (tiga) segmen yaitu Residential, Commercial dan Hospitality.

Sepanjang tahun 1991-2013, Divisi Properti telah mengembangkan sekitar 24 (dua puluh empat) proyek pada ketiga segmen yang terdiri dari 9 (sembilan) proyek residential, 12 (dua belas) proyek commercial dan 3 (tiga) proyek hospitality.

Proyek-proyek pengembangan untuk segmen residential yang sudah dijalankan adalah sebagai berikut:

• Bukit Permata Puri, Semarang• Apartemen Patria Park, Jakarta• Perumahan Karyawan Perum Otorita Jatiluhur, Purwakarta• Perumahan Permata Puri, Bogor• Taman Griya Permata, Bali• Perumahan Permata Puri Laguna, Bogor


5

• Apartemen Pavilion Permata, Surabaya• FX Residence, Jakarta• Apartemen Paladian Park, Jakarta

Proyek-proyek pengembangan untuk segmen commercial yang sudah dijalankan adalah sebagai berikut:

• Graha Bukopin, Surabaya• Trade Center Kapas Krampung, Surabaya• Mall Serang, Banten• Ruko Bumi Kopo Kencana I & II, Bandung • Kios Pasar Kenari, Jakarta• Ruko Sungkono Business Park, Surabaya• Plaza PP, Jakarta• Mall Kapas Krampung, Surabaya• Plaza Centris, Jakarta• Grand Soho Slipi, Jakarta• Balcony Mall, Balikpapan

Proyek-proyek pengembangan untuk segmen hospitality yang sudah dijalankan adalah sebagai berikut:• Park Hotel, Jakarta• Park Hotel, Bandung• Balcony Condotel, Balikpapan Divisi Properti PP berkantor pusat di Plaza PP - Wisma Subiyanto Jl. Letjend. TB. Simatupang No. 57, Pasar Rebo, Jakarta 13760.

Total aktiva Divisi Properti PP per 31 Desember 2012 (audited) dan 30 April 2013 (unaudited) sebesar Rp.2.031.252 juta dan Rp.2.342.012 juta.

Pada tanggal 19 Agustus 2013, Direksi Perseroan telah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris terkait rencana Pemisahan Divisi Properti PP.

Ringkasan Rancangan Pemisahan Divisi Properti PP telah diumumkan di surat kabar harian Investor Daily dan Harian Kontan pada tanggal 4 September 2013.

Setelah dilakukannya pengumuman atas Ringkasan Rancangan Pemisahan tersebut, Perseroan akan melangsungkan RUPSLB Perseroan untuk memperoleh persetujuan RUPS terhadap pemisahan Divisi Properti PP dan Rancangan Pemisahan sesuai dengan Pasal 127 Ayat (1) juncto 128 (1) UUPT. Transaksi Pemisahan Divisi Properti PP akan dilakukan sesuai dengan dan memperhatikan seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku terhadap Perseroan, antara lain UUPT, ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan rencana pemisahan (Spin Off) Divisi Properti ini.

MANFAAT DILAKUKANNYA PEMISAHAN

Pemisahan diharapkan akan memberi sejumlah manfaat sebagai berikut:

1. Akselerasi Pengembangan Usaha Segmen Properti dan Realti

Seiring dengan kondisi perekonomian Indonesia yang kondusif bagi potensi pengembangan industri properti dan realti, maka dibutuhkan pengelolaan usaha segmen properti dan realti yang lebih bersifat independen dan fokus. Dengan dilakukannya pemisahan Divisi Properti PP, maka PT PP Properti diharapkan dapat lebih kompetitip dan fleksibel dalam mengambil keputusan bisnis guna menghasilkan nilai tambah bagi Perseroan.


6

2. Meningkatkan Optimalisasi Pemanfaatan Asset

Divisi Properti PP setelah pemisahan diharapkan dapat melakukan pengembangan dan pengelolaan aset yang lebih intensif kedepannya sehingga tercipta pemanfaatan aset yang lebih optimal. Selain itu, dengan dilakukannya pemisahan Divisi Properti PP diharapkan akan mendorong berjalannya praktek-praktek terbaik (best practice) dan tata kelola perusahaan yang baik dalam pengelolaan usaha Properti dan Realti.

3. Meningkatkan Kualitas Proyek Pengembangan Properti

Hasil dari Pemisahan Divisi Properti diharapkan akan memiliki reputasi dalam menciptakan proyek pengembangan properti dan realti yang berkualitas. Selain itu, proyek pengembangan akan kian fokus pada segmen Commercial, Residential dan Hospitality.

4. Membuka Kesempatan untuk Meningkatkan Struktur Permodalan

Hasil dari Pemisahan Divisi Properti PP diharapkan dapat memiliki kapasitas untuk meningkatkan struktur permodalan guna pengembangan usaha dan mengantisipasi peluang bisnis kedepan.

5. Memberikan Manfaat Bagi Pemegang Saham

Hasil dari Pemisahan Divisi Properti PP diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap nilai pemegang saham maupun dalam bentuk nilai dividen para pemegang saham baik bagi Divisi Properti PP yang menerima Pemisahan maupun bagi Perseroan yang melakukan Pemisahan.


7

II. ALASAN DAN PENJELASAN DILAKSANAKANNYA PEMISAHAN

A. PERSEROAN

Dari sisi Perseroan yang melakukan Pemisahan, terdapat faktor pendorong dilakukannya pemisahan baik dari aspek eksternal maupun internal, yaitu:

1. Aspek EksternalKondisi perekonomian Indonesia yang tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global telah mendukung pertumbuhan industri properti dan realti. Jumlah populasi dengan tingkat pendapatan menengah, yang diklasifikasikan dengan tingkat pengeluaran sebesar US$ 2/hari - US$ 20/hari meningkat sekitar 50 juta orang yaitu dari 38% dari total populasi di tahun 2003 menjadi 57% dari total populasi di tahun 2010. Meningkatnya pendapatan masyarakat dipastikan mendorong konsumsi, salah satunya pada kebutuhan perumahan. Hal ini menjadi potensi besar bagi industri properti dan realti untuk menyediakan properti dan realti khususnya perumahan untuk kelas menengah ini. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga mendorong tingginya permintaan akan properti dan realti untuk jenis apartemen, perbelanjaan, perkantoran dan lahan perindustrian.

2. Aspek InternalTingkat profitabilitas usaha Perseroan pada tahun 2012 dilihat dari net profit margin sebesar 3,87% masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata industri yaitu 4,07%. Pada periode 2008-2012, segmen properti dan realti menghasilkan rata-rata gross profit margin tertinggi sebesar 24,4% dibandingkan dengan segmen usaha lainnya. Di sisi lain, Divisi Properti PP memiliki kelebihan berupa sinergi dengan Perseroan dalam efisiensi biaya produksi atau pengembangan proyek. Selain itu, jaringan bisnis yang sudah mapan yang dimiliki oleh Perseroan juga mendukung Divisi Properti PP dalam memperoleh potensi proyek-proyek pengembangan properti dan realti. Pengelolaan yang lebih fokus pada segmen properti dan realti melalui pemisahan Divisi Properti PP akan membuka ruang bagi segmen properti dan realti untuk mendukung peningkatan kinerja keuangan Perseroan dengan menciptakan nilai tambah secara komersial yang optimal.

B. DIVISI PROPERTI PP

Bagi Divisi Properti PP Pemisahan ini merupakan langkah strategis yang perlu mendapatkan komitmen dari seluruh stakeholders.

Adapun alasan dilakukannya Pemisahan bagi Divisi Properti PP adalah sebagai berikut:1. Memanfaatkan kondisi perekonomian Indonesia yang kondusif bagi potensi pengembangan industri

properti dan realti. Meningkatnya jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat menjadi potensi besar bagi industri properti dan realti untuk menyediakan properti dan realti khususnya perumahan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga mendorong tingginya permintaan akan properti dan realti untuk jenis apartemen, perbelanjaan, perkantoran dan lahan perindustrian.

2. Pemisahan Divisi Properti PP akan membuka ruang bagi Divisi Properti PP dalam menciptakan nilai tambah secara komersial yang optimal. Sepanjang periode 2008 – 2012, segmen Properti dan Realti menghasilkan rata-rata gross profit margin yang relatif tinggi dibandingkan dengan segmen usaha Perseroan lainnya yaitu sebesar 24,4%. Namun proporsi pendapatan usaha segmen Properti dan Realti terhadap pendapatan usaha Perseroan masih sangat rendah dibandingkan dengan segmen usaha lainnya yaitu sebesar 1,5%. Selain itu, gross profit margin segmen Properti dan Realti masih sangat rendah dibandingkan dengan perusahaan properti dan realti sejenis lainnya yang berada di kisaran 45,8% - 57,7% untuk periode 2008 - 2012.

3. Pemisahan Divisi Properti PP akan membuka ruang bagi Divisi Properti PP dalam memanfaatkan aset yang dimiliki yang optimal. Pertumbuhan aset segmen Properti dan Realti mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 88,84% secara Compound Annual Growth Rate (“CAGR”) untuk periode 2008-2012. Pada tahun 2012, Return on Asset for a Division (“ROAD”) Divisi Properti


8

PP sebesar 1,53% merupakan yang terendah dibandingkan dengan segmen usaha Perseroan lainnya. Rendahnya ROAD ini disebabkan oleh rendahnya Asset Turnover yaitu sebesar 0,06x. Hal ini menunjukkan bahwa Divisi Properti belum mampu mengoptimalkan aset yang dimiliki untuk menghasilkan nilai tambah bagi Perseroan. Untuk mengembangkan kegiatan usaha segmen Properti dan Realti, maka perlu dilakukan pengelolaan usaha yang lebih fokus dengan menggabungkan seluruh lini usaha properti dan realti yang ada di Perseroan dan dilakukan pengembangan usaha segmen properti dan realti yang lebih intensif kedepannya.

4. Menciptakan profil di pasar (market profiling) untuk menjaring investor potensial baik domestik maupun global.

5. Dengan dilakukannya pemisahan Divisi Properti PP, maka PT PP Properti diharapkan dapat lebih kompetitif dan fleksibel dalam mengambil keputusan bisnis guna menghasilkan nilai tambah bagi Perseroan.

6. Pemisahan akan akan mendorong pengembangan dan pengelolaan aset yang lebih intensif kedepannya sehingga tercipta pemanfaatan aset yang lebih optimal. Selain itu, dengan dilakukannya pemisahan Divisi Properti PP diharapkan akan mendorong berjalannya praktek-praktek terbaik (best practice) dan tata kelola perusahaan yang baik dalam pengelolaan usaha properti dan realti.

Manfaat positif yang diharapkan dari langkah ini adalah sebagai berikut:

1. Penajaman bisnis khususnya dalam pengembangan properti dan realti pada segmen Commercial, Residential, dan Hospitality.

2. Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan sumber daya manusia yang lebih baik sehingga pemisahan dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, serta pengelolaan usaha properti dan realti yang sesuai dengan praktek-praktek terbaik (best practice) dan tata kelola perusahaan yang baik dalam pengelolaan usaha properti dan realti.

3. Meningkatkan kemampuan untuk memanfaatkan peluang dalam memperoleh lahan strategis dengan melakukan kerjasama dengan pihak swasta, BUMN maupun mitra strategis yang bersifat global.

4. Penajaman infrastruktur dan sumber daya lainnya dalam mendukung pengembangan bisnis.5. Kemampuan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.


9

III. NERACA KEUANGAN DAN LAPORAN LABA RUGI

A. PERSEROAN

Tabel yang tertera di bawah ini merupakan neraca keuangan dan laporan laba rugi dari Perseroan yang disarikan dari Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Riza, Wahono & Rekan, serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Soejatna, Mulyana & Rekan serta posisi per 30 April 2013 (unaudited):

Posisi Keuangan Perseroan

(dalam jutaan Rupiah)

31 Desember 30 April

2008 2009 2010 2011 2012 2013ASET LANCAR Kas dan Setara Kas 185.654 446.262 959.609 1.306.110 1.303.124 817.714 Investasi Jangka Pendek 107.961 11.200 157.700 30.200 141.200 - Piutang Usaha 747.882 684.097 800.498 994.378 1.339.248 1.709.028 Piutang Retensi 250.167 269.920 273.900 262.857 268.396 - Tagihan Bruto Kepada Pemberi kerja 443.694 729.690 951.946 1.790.517 2.689.055 3.680.859 Piutang Lain-lain 260.106 25.272 25.130 25.940 26.293 26.458 Persediaan 203.832 1.275.007 1.509.428 1.586.309 1.565.642 1.612.009 Uang Muka Ventura Bersama 49.812 200.585 214.232 275.896 303.684 296.084 Uang Muka 273.492 73.927 73.788 99.014 54.087 104.923 Pajak Dibayar Dimuka 102.792 158.899 165.537 169.514 373.220 543.888 Beban Dibayar Dimuka 23.502 59.084 97.321 96.126 124.998 186.189 Jaminan 2.774 1.058 840 - - 1.866 Jumlah Aset Lancar 2.651.667 3.935.002 5.229.927 6.636.861 8.188.945 8.979.018 ASET TIDAK LANCAR Piutang Lain-lain 787 787 787 787 787 787 Aset Program Imbalan Kerja 8.575 8.076 6.544 6.211 6.704 6.704 Investasi Pada Entitas Asosiasi - - 17.721 93.597 61.345 268.632Investasi Jangka Panjang Lainnya 17.059 17.059 17.049 20.299 20.299 20.299 Properti Investasi 22.195 85.766 94.919 99.601 199.994 102.954 Aset Tetap 82.849 78.862 77.127 75.997 72.775 181.227 Jumlah Aset Tidak Lancar 131.464 190.550 214.147 296.492 361.905 580.603 JUMLAH ASET 2.783.131 4.125.551 5.444.074 6.933.354 8.550.851 9.559.621

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank - Jangka Pendek 573.606 480.056 657.656 912.003 1.115.578 1.008.033 Utang Usaha 1.199.018 2.153.988 2.384.646 3.463.503 4.243.610 3.917.613 Utang Pajak 11.978 12.067 7.227 21.425 26.570 35.614 Liabilitas Pajak Penghasilan Final 551 39.411 59.790 98.734 125.705 150.403 Pendapatan Dibayar Dimuka 1.930 844 4.490 23.477 28.592 4.818 Beban Yang Masih harus dibayar 61.298 59.148 81.844 75.127 130.660 180.434 Bagian Liabilitas Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun

Utang Non Bank - 94.808 - 31.401 - Surat Berharga Jangka Menengah 128.010 80.000 349.100 300.000 150.000 330.000 Uang Muka Pemberi Pekerjaan dan Konsumen

122.591

92.086

178.379

162.969

202.729

451.444

Utang Jangka Pendek Lainnya 2.096 3.187 5.969 7.297 8.898 25.020 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.101.078 3.015.594 3.729.102 5.095.937 6.032.342 6.103.380


10


31 Desember 30 April

2008 2009 2010 2011 2012 2013LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi Yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun

248.130

551.193

435.693

393.293

833.597

1.727.167

Utang Non Bank - 94.219 94.214 - - Surat Berharga Jangka Menengah

100.000

300.100

75.000

150.000

530.000

1.050.000

Uang Muka Pemberi Pekerjaan dan Konsumen

148.130

156.874

266.479

243.293

303.597

677.167

Utang jangka panjang lainnya 9.046 10.758 17.436 18.685 29.062 - Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 257.176 561.951 453.129 411.977 862.659 1.727.167 JUMLAH LIABILITAS 2.358.254 3.577.545 4.182.231 5.507.914 6.895.001 7.830.546 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Induk 424.878 548.007 1.261.843 1.425.440 1.655.849 1.729.075

Modal ditempatkan dan disetor Penuh

110.000

380.346

484.244

484.244

484.244

484.244

Tambahan Modal Disetor - - 462.166 462.166 462.166 462.166 Saldo Laba 314.878 167.661 315.433 479.030 709.439 782.665

Kepentingan Non Pengendali - - - - - - Jumlah Ekuitas 424.878 548.007 1.261.843 1.425.440 1.655.849 1.729.075 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.783.131

4.125.551

5.444.074

6.933.354

8.550.851

9.559.621

Laporan Laba Rugi Perseroan


31 Desember 30 April2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pendapatan Usaha 3.933.669 4.203.313 4.401.229 6.231.898 8.003.873 1.982.443 Beban Pokok Penjualan (3.648.309) (3.860.773) (3.983.232) (5.526.136) (7.149.367) (1.793.129)LABA KOTOR 285.360 342.539 417.997 705.762 854.505 189.314 BEBAN USAHAPegawai 63.523 71.817 81.889 97.632 108.514 - Umum 16.951 22.426 27.773 27.174 28.939 50.366 Penyusutan 1.071 1.093 1.252 1.580 2.719 - Pemasaran 2.548 3.414 11.515 4.595 3.508 1.017 Jumlah Beban Usaha 84.093 98.750 122.430 130.981 143.681 51.383 LABA USAHA 201.267 243.789 295.567 574.781 710.825 137.931 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAINPendapatan Lainnya 6.423 14.212 22.259 27.331 31.692 6.321 Beban Lainnya (20.386) (25.442) (27.575) (27.432) (37.398) (12.385)Beban Penurunan Nilai Piutang (5.405) (9.769) (13.611) (57.494) (91.077) - Beban Pendanaan/Bunga (69.739) (76.519) (46.602) (178.506) (213.743) (24.488)Bagian Laba Ventura Bersama 66.594 124.110 96.627 80.160 141.776 25.018 Bagian Laba Entitas Asosiasi - - - (364) 3.318 - Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain

(22.513)

26.591

31.099

(156.305)

(165.433)

(5.534)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

178.754

270.380

326.666

418.476

545.392

132.397

TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Pajak Final (57.145) (107.120) (125.018) (178.253) (235.709) (56.696)LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN

121.609

163.260

201.648

240.223

309.683

75.701


11


31 Desember 30 April2008 2009 2010 2011 2012 2013

Pendapatan Komprehensif Lain Setelah Pajak

-

-

-

-

-

-

Untung (Rugi) Aktuarial dari Program Pensiun

-

-

-

-

-

(2.665)

Manfaat Pasti TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

121.609

163.260

201.648

240.223

309.683

73.036

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 121.609 163.260 201.648 240.223 309.683 73.036 Kepentingan nonpengendali - - - - - - LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN

121.609

163.260

201.648

240.223

309.683

73.036

B. DIVISI PROPERTI PP

Tabel yang tertera di bawah ini merupakan neraca keuangan dan laporan laba rugi dari Divisi Properti PP yang disarikan dari Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Riza, Wahono & Rekan, serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Soejatna, Mulyana & Rekan serta posisi per 30 April 2013 (unaudited):

Posisi Keuangan Divisi Properti PP

(dalam jutaan Rupiah)31 Desember 30 April

2008 2009 2010 2011 2012 2013ASET LANCARKas dan Setara Kas 4.937 6.595 21.715 11.044 16.232 58.942 Piutang 61.497 41.194 370.269 377.695 481.286 645.577 Persediaan 75.606 1.164.241 1.458.442 1.499.387 1.478.204 1.313.576 Uang Muka Subkon/Supplier - 221 4.374 6.858 5.378 5.889 Pemesanan Ditangguhkan - 4.570 13.773 3.789 147 7.919 Aset Lancar Lainnya 3.092 1.801 2.757 4.337 3.229 4.176 Jumlah Aset Lancar 145.132 1.218.621 1.871.331 1.903.110 1.984.476 2.036.079

ASET TIDAK LANCARAset Tetap - bersih 10.300 8.711 12.012 9.353 8.951 94.023 Aktiva Dalam Pelaksanaan 4.307 44.817 1.575 11.843 37.826 211.910 Jumlah Aset Tidak Lancar 14.607 53.528 13.587 21.195 46.777 305.933 JUMLAH ASET 159.739 1.272.149 1.884.918 1.924.305 2.031.253 2.342.012

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang Usaha 1.090 6.333 31.601 26.213 34.148 54.576 Uang Muka Pemberi Kerja 2.451 8.479 11.895 12.599 13.669 32.338 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 3.540 14.812 43.496 38.812 47.817 86.915

EKUITASRekening Pusat 138.321 1.251.617 1.811.010 1.865.377 1.952.311 2.247.751 Laba Tahun Berjalan 17.877 5.720 30.412 20.117 31.124 7.346 Jumlah Ekuitas 156.199 1.257.337 1.841.422 1.885.493 1.983.435 2.255.097JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 159.739 1.272.149 1.884.918 1.924.305 2.031.253 2.342.012


12

Laporan Laba Rugi Divisi Properti PP

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 30 April

2008 2009 2010 2011 2012 2013Penjualan Realti 96.523 49.770 76.245 37.899 56.085 12.813 Pendapatan Jasa Property 11.393 13.369 13.509 42.802 21.488 9.572 Pendapatan Hotel - - 23.894 38.474 46.015 17.546 JUMLAH PENJUALAN/JASA 107.917 63.139 113.648 119.176 123.588 39.931

Beban Penjualan Realti 79.276 37.414 40.946 26.534 37.191 7.909 Beban Jasa Properti 8.749 9.827 10.248 28.489 12.582 6.371 Beban Hotel - - 26.544 38.571 42.786 16.940 Harga Pokok Penjualan/Jasa 88.025 47.241 77.738 93.594 92.559 31.220

Pendapatan/Beban Lain Lain (144) (132) 751 284 24 (2)

Jumlah Beban Penjualan 87.881 47.109 78.489 93.878 92.583 31.217 LABA (RUGI) KOTOR 20.036 16.029 35.159 25.297 31.006 8.714

Laba JO - - - - 7.137 890

Laba Kotor Setelah JO 20.036 16.029 35.159 25.297 38.143 9.604 Beban Pemasaran - - - - 16 - Beban Umum dan Administrasi - - - 859 2.097 1.061 Jumlah Beban Usaha - - - 859 2.113 1.061 LABA (RUGI) USAHA/OPERASI 20.036 16.029 35.159 24.438 36.030 8.543

Pendapatan/Laba Lain-lain Divisi - - 121 380 224 96 Beban/Rugi Lain-lain Divisi - - 3 5 7 2

Jumlah Pendapatan & Beban Rugi Lain-lain

-

-

117

375

217

94

LABA (RUGI) SEBELUM BB & PPH FINAL

20.036

16.029

35.277

24.813

36.247

8.637

PPH Final 2.158 1.809 4.865 4.696 5.229 1.290

LABA (RUGI) BERSIH SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

17.877

14.220

30.412

20.117

31.018

7.347

Pajak Penghasilan - - - - - -

LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK PENGHASILAN

17.877

14.220

30.412

20.117

31.018

7.347

Untung (Rugi) Aktuarial dari Program Pensiun

-

-

-

-

-

-

Manfaat Pasti

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

17.877

14.220

30.412

20.117

31.018

7.347


13

IV. PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN DIVISI PROPERTI PP DAN KESIAPAN PENDANAAN SERTA KETERSEDIAAN DANA

Pemisahan Divisi Properti PP merupakan bagian dari rencana penyertaan modal Perseroan kepada PT PP Properti yang pada tanggal Rancangan Pemisahan ini dibuat sedang dalam proses pendirian dalam rangka pemisahan Divisi Properti PP sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Diperkirakan pada tanggal RUPSLB dilaksanakan, PT PP Properti sudah berdiri.

Pemisahan ditandai dengan peralihan karena hukum atas sebagian aktiva dan pasiva Perseroan kepada PT PP Properti, sebagaimana diuraikan dalam Neraca Divisi Properti PP per 30 April 2013. Khusus untuk keterangan mengenai aktiva berupa tanah dan bangunan posisi per 30 April 2013 (unaudited) yang akan dipisahkan kepada PT PP Properti, akan diuraikan dalam bentuk tabel di bagian akhir Bab IV ini. Sedangkan keterangan mengenai Entitas Anak dan Entitas Asosiasi lainnya yaitu PT Gitanusa Sarana Niaga, PT Mitracipta Polasarana dan PT Pancakarya Grahatama Indonesia yang penyertaan modal sahamnya akan turut dipisahkan diuraikan di bagian akhir Bab IV ini.

Perseroan telah menyiapkan sejumlah dana yang cukup dan memadai untuk memenuhi syarat kesiapan pendanaan serta ketersediaan dana.

Dewan Komisaris Perseroan telah memberikan persetujuan tertulisnya pada tanggal 19 Agustus 2013 kepada Direksi Perseroan, untuk mengambil bagian saham dalam PT PP Properti dengan cara Spin-off dengan besar penyertaan modal maksimal sebesar 99,9% (sembilan puluh sembilan koma sembilan persen) dari keseluruhan modal disetor PT PP Properti.

Untuk memenuhi ketentuan jumlah minimum pemegang saham berdasarkan UUPT, Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pembangunan Perumahan akan melakukan penyertaan modal maksimal sebesar 0,1% (nol koma satu persen) dari keseluruhan modal disetor PT PP Properti.

KETERANGAN TENTANG ASET TANAH DAN BANGUNAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Berikut merupakan tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Perseroan yang akan dipisahkan posisi per 30 April 2013:

No Lokasi Luas(M2)

No. Sertifikat

Tgl. Penerbitan Sertifikat

Tgl Berakhir

Atas Nama(a.n.) IMB Penggunaan Keterangan

1.

Jl. Anai Resort, Desa Benteng, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat

3.555 HGB No.11 20-03-1999 25-01-2017 Perseroan - Tanah Kosong

Dijaminkan kepada Bank Bukopin.

2.

Jl. Guntur, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat

354 HGBNo.375 19-01-2007 30 tahun Perseroan - UKP ex. Proyek.

Pangrango -

3.


316 HGBNo.376 19-01-2007 19-01-2037 Perseroan - UKP ex. Proyek.

Pangrango -


14

No Lokasi Luas(M2)

No. Sertifikat


Tgl Berakhir


4.


326 HGBNo.377 19-01-2007 19-01-2037 Perseroan - UKP ex. Proyek.

Pangrango -

5.

Desa Beringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah

52.545 HGBNo.174 31-08.1993 31-08-2023 Perseroan - Bukit Permata

Puri Ngaliyan -

6.



Puri Ngaliyan -

7.



Puri Ngaliyan -

8.


20.449 HGBNo.327 07-09-1994 24-09-2023 Perseroan - Bukit Permata

Puri Ngaliyan -

9.



Puri Ngaliyan -

10.



Puri Ngaliyan -

11.



Puri Ngaliyan -

12.

Jl. Raya Semarang-Boja, Desa Beringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah

132.359 HGBNo.527 24-04-1996 29-102025 Perseroan - Bukit Permata

Puri Ngaliyan -

13.

Desa Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat

150 HGBNo.997 27-06-1997 13-12-2014 Perseroan -

Permata Puri I, Cimanggis, Depok

-

14.


175 HGBNo.998 27-06-1997 13-12-2014 Perseroan -


-

15.


258 HGBNo.999 27-06-1997 13-12-2014 Perseroan -


-

16.

Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat

5.901 HGBNo.8478 22-02-2013 17-12-2042 Perseroan - Tanah kosong -


15

No Lokasi Luas(M2)

No. Sertifikat


Tgl Berakhir


17.



18.



19.



20.



21.

Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat ((Jl. Makam RT.003/RW.03))

6.020

HGB No.4387

(ex.No.7929)

23-08-1983 24-09-2025 Perseroan - Tanah kosongDijaminkan kepada Bank Bukopin.

22.


5.020

HGB No.4388

(ex.No.7930)


23.


3.650

HGB No.4389

(ex.No.7931)


24.


3.610

HGB No.4390

(ex.No.7932)


25.


7.040

HGB No.4391

(ex.No.7933)


26.


5.030

HGB No.4392

(ex.No.7934)


27.


3.320

HGB No.4393

(ex.No.7935)



16

No Lokasi Luas(M2)

No. Sertifikat


Tgl Berakhir


28.


3.310

HGB No.4394

(ex.No.7936)


29.


5.020

HGB No.4395

(ex.No.7937)


30.


3.610

HGB No.4396

(ex.No.7938)


31.


29.955

HGB No.7948

(Eks HGB No.

2354)

09-11-2006 11-09-2036 Perseroan - Tanah kosongDijaminkan kepada Bank CIMB Niaga.

32.

Desa Cikutra, Kec. Cibeunying, Bandung, Jawa Barat

67 HGB No.15 06-07-1989 13-04-2029 Perseroan

No.351/SIMB/DPB/1982 tanggal 15 April 1982

Kantor Cabang IV/ hotel

Dijaminkan kepada Bank Mandiri

33.


1.046 HGB No.16 06-07-1989 13-04-2029 Perseroan




34.


177 HGB No.17 06-07-1989 13-04-2029 Perseroan




35.


102 HGB No.18 06-07-1989 13-04-2029 Perseroan




36.


185 HGB No.14 06-07-1989 13-04-2029 Perseroan




37.

Jl. PPH Mustofa No.57, Neglasari, Cibeunying Kaler, Bandung, Jawa Barat

858 HGB No.7 24-05-1993 11-05-2033 Perseroan


Kantor Cabang IV


38.

Jl. D.I. Pandjaitan Kav.5-6-7, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur

3.332 HGB No.1746 13-02-2008 28-01-2021 Perseroan

No.553/IMB/2009 tanggal 19

Januari 2009

Park Hotel


39.

Sport Center PP Laguna, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok

599 HGB No.3881 16-01-2007 05-07-2015 Perseroan

Bangunan Sport Center PP Laguna, Cimanggis, Depok

40.

Sport Center PP Laguna, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok

1,503 HGB No.3882 16-01-2007 05-07-2015 Perseroan

Bangunan & Kolam Renang Sport Center PP Laguna, Cimanggis, Depok


17

No Lokasi Luas(M2)

No. Sertifikat


Tgl Berakhir


41.SC, Cimanggis, Cisalak, Depok, Jawa Barat

5.072HGB

No.3976 18-06-2008 07-05-2038 Perseroan

No.648.11/36/TKB/1996 tanggal 12 Desember

1996

Bangunan Sport Center PP Laguna, Cimanggis, Depok


42.SC, Cimanggis, Mekarsari, Depok, Jawa Barat

4.249HGB

No.01078 28-03-2002 14-02-2032 Perseroan

No.647/184/PU/1994

tanggal 31 Maret 1994

Sport Center PP I


43.

Jl. Mercedes Benz, Gn. Putri, Kab. Bogor, Jawa Barat

21000 HGBNo.48 19-01-1995 28-01-2025 Perseroan EX Ready Mix


44.Jl. Adam Malik 103,Desa Cilalas, Medan

1744 HGB 275 26-07-1990 24-07-2010 PerseroDijaminkan kepada Bank Mandiri

45. Jl. Adam Malik, Medan 817 HGB 369 12-11-1992 11-11-2012 Perseroan Kantor Cab. I


46.

Jl. Raya Bukit Tinggi, Kel. Lubuk Buaya, Koto Tangah, Padang

5340 HGB No. 114 26-9-1994 26-9-2024 Perseroan Kanor cabang

Padang


47.

Jl. Gatot subroto No. 100, Bandar Lampung, Kel. Pecoh, Tj. Betung

785 HGB 01/PR 14-02-1990 19-01-2010 Perseroan 05/IMB/1988

9-01-1988Kantor Cabang Lampung


48. Jl. Antasari, Teluk Betung 8638

HGB 1106/SKB

26-01-1994 22-01-2024 Perseroan209/IMB/

XI/2000 17-11-2000

Kantor Cab. Lampung


49.Jl. Natadirja, Kec. Gading Campaka, Bengkulu Utara

3200 HGB No. B.01/PD 11-11-1987 11-11-2017 Perseroan 110/IMB/1987

24-10-1987Kantor Sub. Wilayah


50. Jl. Siliwangi 333 Kel. Kalibanteng 1643 HGB 296 27-07-1982 12-07-2002 Perseroan

Gudang peralatan Cab. IV


51. Jl. Pamularsih 19 Semarang 955 HGB 701 27-07-1992 12-07-2002 Perseroan 648.1/372/

BGN/1989Rumah mess cab. V


52. Jl. Pemuda 165 Semarang 1214 HGB 70 03-10-2000 17-12-2020 Perseroan 644.4/110/

BGN/1985 Kantor Cabang V


53. Jl. Juanda No.1 Sidoarjo ( JBC ) 520 HGB 533 10-03-2011- 12-07-2025 Perseroan - Kantor DVO 3


54. Jl. Indrakila, Balikpapan 1801 HGB

1915 29-03-2005 06-02-2023 Perseroan - Kantor Cab. VIDijaminkan kepada Bank Mandiri

55. Jl. Indrakila, Balikpapan 598 HGB 3112 23-09-2008 22-09-2028 Peseroan - Kantor Cab. VI


56. Jl. Indrakila, Balikpapan 223 HGB 3110 12-09-2008 10-09-2028 Persroan - Kantor cab. VI


57. Jl. Hayamwuruk 154, Denpasar 3000 HGB 41 05-06-1996 05-06-2019 Perseroan 11/PEMB/92

484 TH 1982 Kantor Cab. VIIDijaminkan kepada Bank Mandiri

58. Jl. Udayana No 16, Mataram, NTB

6493 HGB 09 07-08-1997 24-09-2026 Perseroan 78/PEMB.III/3/192

Kantor Perwakilan


59.

Desa Kemiri / sawotratap Gedangan Sidoarjo

6271 HGB 1466 01-03-1985 28-02-2005 Perseroan Gudang DVO 3

Dijaminkan kepada Bank BRI

60. Jl. Bandara SSK Pekanbaru 1437 HGB

2669 3-12-2001 18-04-2042 Perseroan Kantor Cab. IX -

61.Jl. Raya darmo No.29, Keputran Surabaya

544 HGB 217/K 21-11-1988 20-10-2008 Perseroan Kantor Cabang



18

Atas sejumlah tanah dan bangunan yang sedang dijaminkan kepada PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk, PT Bank BRI ( Persero ) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk. sebagaimana diuraikan di atas, Perseroan akan memohon persetujuan dari kreditur yang bersangkutan terkait rencana pengalihan aset-aset dimaksud kepada PT PP Properti melalui Pemisahan/Spin Off. Tanah dan/atau Bangunan yang Dimiliki GSN

Selain tanah dan bangunan yang akan dipisahkan sebagaimana diuraikan dalam tabel di atas, Perseroan berencana untuk mengalihkan juga tanah dan bangunan seluas 25.420 m2 yang terletak di Jl. Kapas Krampung, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, berikut bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut setempat dikenal dengan nama bangunan Kapas Krampung Plaza ( KAZA CITY ), berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.49 tanggal 23 November 2005 yang akan berakhir pada tanggal 9 Januari 2035, Surat Ukur No.64/Tambakrejo/2005 tanggal 21 November 2005 terdaftar atas nama PT Gitanusa Sarana Niaga yang saat ini telah dilakukan pengikatan jual-belinya dengan Perseroan berdasarkan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli No.46 tanggal 24 Maret 2009 yang dibuat dihadapan Raharti Sudjardjati, SH, Notaris di Jakarta (PPJB) melalui skema inbreng atau penyetoran saham dalam bentuk benda ke dalam PT PP Properti yang akan dilakukan setelah Spin Off selesai dilakukan dan setelah Direksi Perseroan memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan.

KETERANGAN TENTANG KAS DAN SETARA KAS

Dalam rangka Spin Off, Perseroan akan mengalihkan juga uang tunai yang dimiliki oleh Perseroan, yaitu seluruh uang tunai yang ditempatkan di sejumlah rekening yang berada di Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank NISP, Bank BTN, Bank BCA, Bank BRI, Bank Danamon, Bank BNI, Bank CIMB Niaga, dengan total nilai sebesar Rp.58.700.207.717,00 (lima puluh delapan miliar tujuh ratus juta dua ratus tujuh ribu tujuh ratus tujuh belas Rupiah).

KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK PERSEROAN

1. PT Mitracipta Polasarana (MCPS) – 4,6%

Pendirian dan Anggaran Dasar

MCPS didirikan dengan Akta Pendirian No.173 tanggal 24 November 1994, dibuat di hadapan Azhar Alia, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta Pendirian”), yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusannya No.C2-4.888.HT.01.01.Th.95 tanggal 24 April 1995, didaftarkan dalam buku register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 26 Mei 1995 di bawah No.848/1995, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.64 tanggal 11 Agustus 1995, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.6715.

Anggaran Dasar MCPS yang tercantum dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam rangka untuk disesuaikan dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar MCPS diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.72 tanggal 23 Mei 2008, yang dibuat dihadapan Aliya Sriwendayani Azhar, S.H., M.H., M.Kn. Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusannya No. AHU-41690.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU-0059642.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.3 tanggal 9 Januari 2009, Tambahan No.732 (“Akta No. 72 tanggal 23 Mei 2008”).


19

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

Berdasarkan Akta No. 72 tanggal 23 Mei 2008 :a) Maksud dan tujuan dari MCPS ini ialah Jasa, Pembangunan dan Perdagangan.b) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas MCPS dapat melaksanakan kegiatan usaha

sebagai berikut :

- Menjalankan usaha-usaha dibidang jasa : jasa pengelolaan dan penyewaan gedung, perkantoran, taman hiburan/rekreasi dan kawasan berikat; jasa agen properti; jasa penyelenggaraan usaha teknik meliputi pemasangan/perakitan, perbaikan dan pemeliharaan (perawatan) serta instalasi alat-alat teknik, instalasi untuk air, gas, telekomunikasi, elektrikal dan mekanikal serta bidang usaha berkaitan; jasa konsultasi administrasi, manajemen engineering kecuali jasa konsultan hukum dan pajak; jasa cleaning service, security, dan tenaga terampil kantor (office management service);

- Menjalankan usaha-usaha dibidang pembangunan: bertindak sebagai pengembang, pemborongan pada umumnya (general contractor); pemasangan komponen bangunan berat (heavy lifting); pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara dan dermaga; pengembangan wilayah pemukiman;

- Menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan: ekspor impor; perdagangan besar lokal; distributor, agent, dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan; perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan properti.

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Mitracipta Polasarana No.34 tanggal 31 Juli 2003, dibuat di hadapan Aliya Sriwedayani Azhar, S.H., M.H., Notaris di Depok yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan dengan Keputusannya No.C-28970.HT.01.04.TH.2003 tanggal 12 Desember 2003, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Jakarta Pusat di bawah Nomor 1598/RUB.09.05/VII/2004 tanggal 7 Juli 2004, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.61 tanggal 30 Juli 2004, Tambahan No.7368 juncto Akta No. 72 tanggal 23 Mei 2008, struktur permodalan dan pemegang saham MCPS adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris Komisaris : Drs. Budi Tjahjono, M.M. Direksi Direktur : Didik Winarsono Struktur Permodalan

Berdasarkan Akta No. 72 tanggal 23 Mei 2008, struktur permodalan dan pemegang saham MCPS adalah sebagai berikut :

Nilai Nominal Rp1.000.000 per sahamJumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 34.960 34.960.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 29.238 29.238.000.000 83,632. KOPKARJASINDO 2.460 2.460.000.000 7,033. Perseroan 1.631 1.631.000.000 4,674. PT Hotel Indonesia Natour 1.631 1.631.000.000 4,67Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 34.960 34.960.000.000 100,00Saham dalam portepel - -


20

Ikhtisar Data Keuangan Penting

Ikhtisar data keuangan penting berikut diambil dari laporan keuangan PT MCPS per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Riza, Wahono & Rekan dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Informasi tambahan terlampir disajikan untuk tujuan analisis tambahan terhadap laporan keuangan dan bukan merupakan bagian yang diharuskan dari laporan pokok.

(dalam jutaan Rupiah)31 Desember

2012 2011 2010Jumlah Aset 49.869 43.301 41.463 Jumlah Liabilitas 17.937 13.620 16.170 Jumlah Ekuitas 31.932 29.681 25.293

(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember

2012 2011 2010Jumlah Pendapatan Operasional 24.842 20.785 18.966 Laba (rugi) Kotor Operasional 640 7.595 6.852 Laba (rugi) Usaha (1.666) 4.964 4.110 Laba (rugi) Bersih Sebelum Pajak 5.007 5.765 5.063 Laba (rugi) Bersih Setelah Pajak 2.251 4.387 4.005

2. PT Gitanusa Sarana Niaga (“GSN”) – 99,99%

GSN didirikan dengan Akta Pendirian No.73 tanggal 5 Mei 2003, dibuat di hadapan Margaretha Dyanawaty, SH, Notaris di Surabaya (“Akta Pendirian”), yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM Republik Indonesia dengan Keputusannya No.C-14573 HT.01.01.TH.2003 tanggal 25 Juni 2003, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No.4351/BH.13.1/AGUST/2003 tanggal 20 Agustus 2003, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.32 tanggal 21 April 2006, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.4256.

Anggaran Dasar GSN yang tercantum dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam rangka untuk disesuaikan dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar GSN diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.31 tanggal 24 Juni 2011, yang dibuat dihadapan Wiwiek Widhi Astuti,SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusannya No. AHU-37250.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU-0060951.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 5 Oktober 2012, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 58206 (“Akta No. 31 tanggal 24 Juni 2011”).


Berdasarkan Akta No.31 tanggal 24 Juni 2011:a. Maksud dan tujuan dari GSN ini ialah berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan,

pertanian, pengangkutan, percetakan, perbengkelan dan jasa.b. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas GSN dapat melaksanakan kegiatan usaha

sebagai berikut:- Menjalankan usaha dibidang pembangunan, bertindak sebagai pengembang, pemborong,

merencanakan serta melaksanakan pembangunan gedung, jalan, jembatan (kontraktor pada umumnya), perumahan serta pekerjaan teknik sipil lainnya, termasuk pemasangan instalasi air, listrik, gas, dan telekomunikasi;

- Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, baik atas perhitungan sendiri maupun atas tanggungan pihak lain secara komisi termasuk perdagangan ekspor, impor, local dan antar pulau, bertindak sebagai agen tunggal, leveransir, supplier, retail, grossier dan distributor dari berbagai macam barang dagangan, baik dari dalam maupun luar negeri;


21

- Menjalankan usaha dalam bidang pertanian, termasuk agrobisnis (perdagangan hasil pertanian), agroindustri, industry pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan;

- Menjalankan usaha di bidang pengangkutan (transportasi) angkutan darat, ekspedisi dan pergudangan, transportasi pengangkutan barang dan penumpang;

- Memperdayakan hasil dari penerbitan, desain dan cetak grafis;- Menjalankan usaha dibidang perbengkelan, yang meliputi kegiatan pemasangan dan

penjualan aksesoris kendaraan, pengecetan kendaraan bermotor, perawatan, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan bermotor, berbagai jenis mesin, menjalankan usaha show room;

- Menjalankan usaha dalam bidang jasa pada umumnya yang meliputi jasa konsultasi bidang bisnis, manajeman dan administrasi, jasa kebersihan, jasa konsultasi bidang manajemen sumber daya manusia, jasa konsultasi bidang pelatihan dan keterampilan tenaga kerja, jasa pengolahan data, jasa konsultasi bidang manajeman dan administrasi engineering, jasa konsultasi bidang pemasaran dan survey pasar, jasa konsultasi bidang pengelolaan tenaga kerja, jasa konsultan bidang pendidikan, jasa konsultasi bidang media massa, jasa pelaksanaan perkawinan (wedding organizer), jasa dalam bidang kreatif, jasa penyelenggaraan pameran dan seminar, jasa konsultasi manajemen properti, jasa konsultasi bidang publikasi kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.


Berdasarkan Akta No. 12 tanggal 29 Agustus 2013 yang pemberitahuannya ke Menhukham RI sedang dalam pengurusan, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi GSN adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris : Indaryanto Direksi Direktur Utama : Rayandra NusdjalinDirektur : Achmad Mudjiono

Struktur Permodalan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.18 tanggal 15 Desember 2005, yang dibuat dihadapan Ranty Artsilia, SH, Notaris di Surabaya yang telah memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari Surat Keputusannya No. C-18325 HT.01.04.TH.2006 tanggal 22 Juni 2006 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Surabaya di bawah No.4351/BH.13.01/XI/2006 tanggal 27 November 2006, sedangkan pengumuman atas perubahan Anggaran Dasar dalam Berita Negara Republik Indonesia sampai dengan tanggal Rancangan ini diterbitkan belum diperoleh, junctis Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.65 tanggal 22 Desember 2006, yang dibuat dihadapan Ranty Artsilia, SH, Notaris di Surabaya yang laporan perubahan anggaran dasarnya telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari Surat No.W10-HT.01.04-36 tanggal 11 Januari 2007 dan Akta Risalah Rapat No.05 tanggal 14 Desember 2011 dibuat dihadapan Wiwiek Widhi Astuti,SH, Notaris di Jakarta yang pemberitahuan perubahan data perseroannya telah diterima oleh Menteri Hukum dan HAM RI dengan Surat No.AHU-AH.01.10-41866 tanggal 21 Desember 2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.AHU-0105096.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 21 Desember 2011, struktur permodalan dan susunan pemegang saham GSN adalah sebagai berikut :

Nilai Nominal Rp100.000 per sahamJumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 2.000.000 200.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1 Perseroan 999.900 99.990.000.000 99,992. Yayasan Kesejahteraan Karyawan

Pembangunan Perumahan (YKKPP) 100 10.000.000 0,01Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000.000 100.000.000.000 100,00Saham dalam portepel 1.000.000 100.000.000.000


22


Ikhtisar data keuangan penting berikut diambil dari laporan keuangan GSN per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Suprihadi & Rekan dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Informasi tambahan terlampir disajikan untuk tujuan analisis tambahan terhadap laporan keuangan dan bukan merupakan bagian yang diharuskan dari laporan pokok.

(dalam jutaan Rupiah)31 Desember

2012 2011 2010Jumlah Aset 227.994 152.228 n.a. Jumlah Liabilitas 228.142 152.355 n.a. Jumlah Ekuitas (148) (127) n.a.


31 Desember

2012 2011 2010Jumlah Pendapatan Operasional 5.396 1.265 n.a Laba (rugi) Kotor Operasional 2.118 299 n.a Laba (rugi) Usaha 587 (160) n.a Laba (rugi) Bersih Sebelum Pajak 597 (153) n.a Laba (rugi) Bersih Setelah Pajak (21) (169) n.a

3. PT Pancakarya Grahatama Indonesia (“PANCAKARYA”) – 15%

PANCAKARYA didirikan dengan Akta Perseroan Terbatas PT Pancakarya Grahatama Indonesia No. 05 tanggal 20 Januari 2011, yang dibuat dihadapan Dewi Sukardi, SH, M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang (“Akta Pendirian”), yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Keputusannya No.AHU-13776.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 18 Maret 2011, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0022072.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 18 Maret 2011, dan hingga tanggal Rancangan Pemisahan ini dibuat belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia beserta Tambahannya.

Anggaran Dasar PANCAKARYA yang tercantum dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan RUPS PANCAKARYA GRAHATAMA INDONESIA No.3 tanggal 11 April 2012, yang dibuat dihadapan Indriastuti Setyorini, SH, M.Kn., Notaris di Kabupaten Bekasi yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusannya No.AHU-19651.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 17 April 2012 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU-0032811.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 17 April 2012, sedangkan pengumuman atas perubahan Anggaran Dasar dalam Berita Negara Republik Indonesia sampai dengan tanggal Rancangan Pemisahan ini dibuat belum diperoleh (“Akta No.3 tanggal 11 April 2012”).


Berdasarkan Akta Pendirian:a. Maksud dan Tujuan PANCAKARYA ialah bergerak dalam bidang Jasa, Pembangunan, Perdagangan,

Pertanian, Perindustrian, Percetakan, Perbengkelan, Transportasi dan Jasa.b. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, PANCAKARYA dapat melaksanakan kegiatan

usaha sebagai berikut:- Menjalankan usaha di bidang jasa antara lain jasa telekomunikasi umum, jasa computer,

hardware dan peripheral, jasa penyewaan dan pengelolaan property, jasa periklanan, dan reklame serta promosi dan pemasaran, penunjang kegiatan angkutan dan perjalanan, jasa container/packaging, jasa yang meliputi pembuatan laporan proyek, pengelolaan dan gambar-gambar konstruksi, jasa penunjang kegiatan pertambangan, jasa konstruksi pertambangan, jasa teknologi informasi, jasa persewaan mesin dan peralatannya, konsultasi bidang study perencanaan, konsultasi bidang konstruksi sipil, konsultasi bidang perencanaan


23

dan pengawasan pembangunan, konsultasi mekanikal dan elektrikal, konsultasi bidang pertambangan, konsultan bidang lapangan minyak, gas dan panas bumi, konsultasi bidang arsitek, landscape, design dan interior;

- Menjalankan usaha di bidang pembangunan antara lain pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara-dermaga dan pertamanan,, bertindak sebagai pengembang, pengembangan wilayah pemukiman, pemasangan komponen bangunan berat/heavy lifting, pemborongan bidang telekomunikasi, pemborong pada umumnya (general contractor), pemborongan bidang pertambangan umum dan pertambangan minyak, gas dan panas bumi, konstruksi besi dan baja serta pemasangan instalasi-instalasi (listrik, telekomunikasi, air minum dan gas), penyelenggaraan proyek jalan tol, usaha penunjang ketenagalistrikan, pengelolaan sumber daya alam untuk ketenagalistrikan;

- Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum antara lain peralatan mekanikal dan elektrikal, peralatan dan transmisi telekomunikasi, peralatan informatika dan multimedia, plastik dan fibers, bahan kimia, kosmetika dan kecantikan, peralatan/suku cadang ukur, survey, laboratorium dan timbangan khusus, hasil pertambangan, hasil dan peralatan pertanian serta perkebunan, bahan bakar padat/batubara, minyak mentah, logam, baja dan alumunium, bahan bangunan dan material, barang-barang engineering, farmasi dan obat-obatan, mesin-mesin, baik untuk ekspor dan impor, local maupun interinsulair;• Menjadi agen, agen tunggal, distributor, perwakilan (representative), grosier, ataupun

leveransir/supplier dari berbagai perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri untuk berbagai barang;

- Menjalankan usaha dalam bidang pertanian antara lain membuka dan mengelola usaha perkebunan meliputi karet, kelapa sawit, coklat, kopi, kelapa, palawija, jatrova (jarak pagar) dan perkebunan tanaman pangan, peternakan, kehutanan, perikanan darat/laut dan pertambakan, agrobisnis (perdagangan hasil-hasil pertanian), agroindustri, pembenihan tanaman hias, pembenihan dan budidaya biota laut, budidaya mutiara, rehabilitasi tanah dan reboisasi;

- Menjalankan usaha dalam bidang industri antara lain industri tekstil, industri garment dan pakaian jadi, industri pembuatan kertas dan pengolahan barang-barang dari kertas dan karton, industri packaging dari kertas dan plastik serta bahan kemasan plastik, industri peralatan transmisi telekomunikasi, industri komputer dan peripheral, industri logam dan baja, industri peralatan pertanian dan perkebunan, industri obat anti hama, industri kimia dan barang-barang dari kimia, industri alat-alat kesehatan, industri farmasi dan obat-obatan, industri manufacturing dan fabrikasi, industri hasil pertambangan, industri peralatan teknik dan mekanikal;

- Menjalankan usaha di bidang penerbitan dan percetakan baik berupa media massa, tabloid, majalah-majalah, buku-buku, desain dan cetak grafis, offset, penjilidan, kartonage dan pengepakan, sablon, pencetakan dokumen serta memperdayakan hasil-hasil dari penerbitan;

- Menjalankan usaha di bidang perbengkelan dari perawatan, pemeliharaan atau perbaikan untuk berbagai jenis kendaraan, membuka dan menjalankan showroom, menjual dan memasang berbagai assesories kendaraan;

- Menjalankan usaha di bidang transportasi darat untuk barang dan orang baik dengan mempergunakan bus, truk atau kendaraan niaga lainnya.


Berdasarkan Notulen RUPSLB tanggal 4 Juli 2013 yang dibuat di bawah tangan dan pemberitahuannya ke Menkumham RI sedang dalam pengurusan, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PANCAKARYA adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Amin Supriyadi Liu Komisaris : Antony SujapriKomisaris : Adhi HermantoKomisaris : Sony Kusumo


24

Direksi Direktur Utama : Robert YapariWakil Direktur Utama : Robin Direktur : Ian WisanDirektur : Drs. Calvin LukmantaraDirektur : Tang Ellen TantraDirektur : Achmad YaniDirektur : Soemarsono Hadi

Struktur Permodalan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.3 tanggal 11 April 2012, yang dibuat dihadapan Indriastuti Setyorini, SH, M.Kn., Notaris di Kabupaten Bekasi yang telah memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari Surat Keputusannya No.AHU-19651.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 17 April 2012 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0032811.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 17 April 2012, sedangkan pengumuman atas perubahan Anggaran Dasar dalam Berita Negara Republik Indonesia sampai dengan tanggal Rancangan Pemisahan ini diterbitkan belum diperoleh junctis Berita Acara RUPS PANCAKARYA GRAHATAMA INDONESIA tertanggal 22 April 2013 (“Berita Acara RUPS tanggal 22 April 2013”), yang dibuat di bawah tangan yang perubahan anggaran dasarnya belum diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan hingga tanggal Rancangan Pemisahan ini dibuat dan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No.11 tanggal 23 April 2013 yang dibuat dihadapan H. Zafrullah Hidayat, SH, M.Kn., Notaris di Kabupaten Bogor, struktur permodalan dan susunan pemegang saham PANCAKARYA adalah sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000 per sahamJumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 20.000.000 20.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1 Perseroan 1.515.200 1.515.000.000,00 152 PT Pancakarya Griyatama 6.565.000 6.565.000.000,00 653 PT Indonesia Manunggal Pratama 2.020.000 2.020.000.000,00 20Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 10.100.000 10.100.000.000 100,00Saham dalam portepel 9.900.000 9.900.000.000


Ikhtisar data keuangan penting berikut diambil dari laporan keuangan PANCAKARYA per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Armandias dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Informasi tambahan terlampir disajikan untuk tujuan analisis tambahan terhadap laporan keuangan dan bukan merupakan bagian yang diharuskan dari laporan pokok.


2012 2011 2010Jumlah Aset 11.213 171 n.a. Jumlah Liabilitas 1.368 0 n.a. Jumlah Ekuitas 9.844 171 n.a.


2012 2011 2010Jumlah Pendapatan Operasional 0 0 n.a Laba (rugi) Kotor Operasional 0 0 n.a Laba (rugi) Usaha (176) (78) n.a Laba (rugi) Bersih Sebelum Pajak (177) (79) n.a Laba (rugi) Bersih Setelah Pajak (177) (79) n


25

HUBUNGAN PENGURUSAN DAN PENGAWASAN ANTARA PERSEROAN DENGAN GSN, MCPS & PANCAKARYA

Antara Perseroan dengan GSN, MCPS dan PANCAKARYA tidak terdapat hubungan kepengurusan dengan keterangan sebagai berikut:

Nama Perseroan PT Gitanusa Sarana Niaga

PT Mitracipta Polasarana

PT Pancakarya Grahatama Indonesia

Djoko Murjanto KU - - -Husein Thaib KI - - -Daryatno KI - - -Eddy Purwanto K - - -Timbul Tambunan K - - -Bambang Triwibowo DU - - -Tumiyana D - - -Ketut Darmawan D - - -Harry Nugroho D - - -I Wayan Karioka D - - -

Keterangan:KU : Komisaris UtamaKI : Komisaris Independen DU : Direktur UtamaD : Direktur


26

V. RENCANA TERHADAP MANAJEMEN DAN PEGAWAI DIVISI PROPERTI PP

Sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, pemisahan Divisi Properti PP ini akan dilakukan dengan tetap memperhatikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban (status) pegawai Divisi Properti PP berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan internal Perseroan.

Pengumuman mengenai akan dilaksanakannya Pemisahan ini telah disampaikan secara tertulis kepada seluruh pegawai Perseroan berdasarkan Surat Edaran Direksi No.005/SE/DIR/2013 tanggal 04 September 2013.

Apabila terdapat pegawai Perseroan yang tidak setuju atau berkeberatan terhadap pemisahan Divisi Properti PP tersebut, maka hal tersebut akan diselesaikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang Ketenagakerjaan yang berlaku dan tata cara yang berlaku di Perseroan.


27

VI. PENYELESAIAN HAK DAN KEWAJIBAN TERHADAP PIHAK KETIGA

Sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Perseroan telah mengumumkan Ringkasan Rancangan Pemisahan dalam surat kabar harian Investor Daily dan Harian Kontan yang terbit pada tanggal 4 September 2013 dan mengumumkannya secara tertulis kepada pegawai Perseroan pada tanggal 4 September 2013, dimana tanggal tersebut tidak melebihi ketentuan 30 (tiga puluh) hari sebelum pemanggilan RUPS Perseroan.

Apabila dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari setelah pengumuman di surat kabar tersebut di atas tidak ada kreditur Perseroan yang berkeberatan atau tidak setuju atas rencana pemisahan Divisi Properti PP ini, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 127 Ayat (5) UUPT, pihak ketiga dan/atau kreditur dianggap telah menerima dan menyetujui dilangsungkannya Pemisahan ini.

Apabila terdapat pihak ketiga/kreditur yang tidak menyetujui rencana pemisahan Divisi Properti PP ini, maka Perseroan akan mempersiapkan atau melakukan perundingan kembali (bilamana dimungkinkan) sepanjang memenuhi ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jika setelah perundingan tersebut, pihak ketiga/kreditur tetap berkeputusan untuk tidak menyetujui Pemisahan Divisi Properti PP ini dan akan menarik dana pinjaman mereka dan/atau meminta pelunasan piutang, maka Perseroan akan menangani dan menanggulangi permasalahan tersebut.


28

VII. PERKIRAAN JADUAL BERKAITAN DENGAN PEMISAHAN

KEGIATAN TANGGAL

Pengumuman Rencana Pemisahan Divisi Properti Kepada Karyawan PP : 4 September 2013

Pengumuman Ringkasan Rancangan Pemisahan Divisi Properti di 2 (dua) Surat Kabar

: 4 September 2013

Pemberitahuan Agenda RUPSLB PP kepada OJK dan BEI : 12 September 2013

Batas Akhir Pengajuan Keberatan Kreditor : 18 September 2013

Pengumuman RUPSLB PP mengenai Pemisahan Divisi Properti PP : 19 September 2013

Pemanggilan RUPSLB PP mengenai Pemisahan Divisi Properti PP : 4 Oktober 2013

RUPSLB PP mengenai Pemisahan Divisi Properti PP : 21 Oktober 2013

Pemberitahuan Hasil RUPSLB di 2 (dua) Surat Kabar, BEI dan OJK : 22 Oktober 2013

Proses Pemisahan Divisi Properti PP Penandatanganan Akta Pemisahan Divisi Properti PP

: Sesuai ketentuan perundang-undangan

yang berlaku


29

VIII. KETERANGAN TAMBAHAN

Rancangan Pemisahan Divisi Properti PP ini dibuat untuk kepentingan pemegang saham Perseroan dan pihak-pihak yang berkepentingan, serta dapat diperoleh di Kantor Pusat Perseroan di Plaza PP – Wisma Subiyanto, Jl. Letjend. TB. Simatupang No. 57, Pasar Rebo – Jakarta 13760 terhitung sejak tanggal pengumuman atas Ringkasan Rancangan Pemisahan di surat kabar harian sampai dengan tanggal RUPS Perseroan mengenai persetujuan atas Rancangan Pemisahan Divisi Properti PP diselenggarakan.

Demikian Rancangan Pemisahan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku. Apabila ada keberatan atas Rancangan Pemisahan ini, mohon disampaikan secara tertulis kepada Perseroan ditujukan kepada:

Corporate SecretaryPT PP (Persero) Tbk

Plaza PP – Wisma SubiyantoJl. Letjend. T.B. Simatupang No. 57, Pasar Rebo

Jakarta 13760

Selambat-lambatnya hari Rabu tanggal 18 September 2013 pukul 16.00 WIB.

Jakarta, 04 September 2013

PT PP (Persero) Tbk

Direksi

Halaman ini sengaja dikosongkan

RANCANGAN PEMISAHAN DIVISI PROPERTI PT PP (Persero) … filePengumuman Ringkasan Rancangan Pemisahan...

Documents

Transcript of RANCANGAN PEMISAHAN DIVISI PROPERTI PT PP (Persero) … filePengumuman Ringkasan Rancangan Pemisahan...