RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat...

304
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BANTEN TAHUN 2022 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2020

Transcript of RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat...

Page 1: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

RANCANGAN AWAL

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

(RKPD)

PROVINSI BANTEN

TAHUN 2022

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

TAHUN 2020

Page 2: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN _____________________________________________ I-1

Latar Belakang ____________________________________________________ I-1

Dasar Hukum _____________________________________________________ I-3

Hubungan Antar Dokumen_________________________________________ I-6

Maksud dan Tujuan _______________________________________________ I-7

Sistematika Dokumen RKPD _______________________________________ I-7

BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH _______________________ II-1

KONDISI UMUM DAERAH ____________________________________ II-1

2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi _________________________________ II-1

2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ______________________________ II-8

2.1.3 Aspek Pelayanan Umum _____________________________________ II-29

2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah ____________________________________ II-29

Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

Tahun 2020 dan Realisasi RPJMD _____________________________ II-40

2.2.1 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

Triwulan III Tahun 2020 ____________________________________ II-40

Permasalahan Pembangunan Daerah ______________________ II-104

BAB III. KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH _ III-1

Arah Kebijakan Ekonomi Daerah __________________________ III-1

3.1.1 Pertumbuhan Ekonomi Global ___________________________ III-2

3.1.2 Pertumbuhan Ekonomi Nasional _________________________ III-4

3.1.3 Pertumbuhan Ekonomi Banten _________________________ III-10

3.1.4 Prospek dan Arah Kebijakan Perekonomian Provinsi

Banten ________________________________________________ III-39

Arah Kebijakan Keuangan Daerah _______________________ III-40

3.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah ____________________ III-41

3.2.3 Arah Kebijakan Belanja Daerah _________________________ III-44

3.2.4 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah ____________________ III-49

BAB IV. SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2022 __ IV-1

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan ___________________________ IV-1

Page 3: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

4.2. Strategi dan arah kebijakan RPJMD Provinsi Banten Tahun

2017-2022 ___________________________________________________ IV-8

4.3. Arah Kebijakan Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten _________ IV-13

Prioritas Pembangunan Provinsi Banten Tahun 2022 _________ IV-16

4.4.1 Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dalam RPJMN

Tahun 2020-2024 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Tahun 2022 ____________________________________________ IV-16

4.4.2 Pokok-pokok Pikiran DPRD Provinsi ____________________ IV-22

4.4.3 Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2022 ____________ IV-23

BAB V. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN/KOTA _____ V-1

Arahan Kebijakan Pembangunan Pemerintah Kabupaten/

Kota ________________________________________________________ V-1

5.1.1 Kabupaten Pandeglang ___________________________________ V-2

5.1.2 Kabupaten Lebak ________________________________________ V-3

5.1.3 Kabupaten Tangerang ____________________________________ V-4

5.1.4 Kabupaten Serang ________________________________________ V-5

5.1.5 Kota Tangerang __________________________________________ V-6

5.1.6 Kota Cilegon _____________________________________________ V-7

5.1.7 Kota Serang ______________________________________________ V-8

5.1.8 Kota Tangerang Selatan __________________________________ V-9

Rencana Program Kegiatan di Wilayah Kerja Pembangunan

(WKP) _____________________________________________________ V-10

5.2.1 Rencana Pembangunan di WKP I (Kabupaten Tangerang,

Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan) ___________ V-13

5.2.2 Rencana Pembangunan di WKP II (Kabupaten Serang,

Kota Serang, dan Kota Cilegon) _________________________ V-14

BAB VI. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH ______________ VI-1

Program dan Kegiatan Prioritas RKPD Tahun 2022 ________ VI-1

6.1.1 Prioritas Pembangunan -1 _______________________________ VI-2

6.1.2 Prioritas Pembangunan -2 _______________________________ VI-5

6.1.3 Prioritas Pembangunan -3 _______________________________ VI-8

6.1.4 Prioritas Pembangunan -3 ______________________________ VI-13

RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH DAN

PENDANAAN ______________________________________________VI-15

6.2.1 Rencana Program Kegiatan Pembangunan Sumber Dana

Corporate Social Responsiblity ( CSR ) __________________ VI-15

Page 4: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

6.2.2 Rencana Kerja Perangkat Daerah dan Pendanaan Tahun

2022 ___________________________________________________ VI-16

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHANAN

DAERAH _______________________________________________ VII-1

Indikator Kinerja Daerah ___________________________________ VII-1

Indikator Kinerja Perangkat Daerah ________________________ VII-4

BAB VIII. PENUTUP ______________________________________________ VIII-1

Page 5: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

I-1

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen

perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun, yang merupakan

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD). RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas

pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka

waktu 1 (satu) tahun, yang disusun dengan berpedoman pada Rencana

Kerja Pemerintah dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh

Pemerintah. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. RKPD

Provinsi Banten Tahun 2022 merupakan merupakan penjabaran dari

RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022 untuk tahun 2022.

RKPD Provinsi Banten Tahun 2022 merupakan penjabaran tahun

kelima dari Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 10 tahun 2019

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2017 tentang

RPJMD Provinsi Banten tahun 2017-2022. Sebagai penjabaran tahun

terakhir dari RPJMD, maka indikator dan target kinerja RPJMD, dalam

rangka mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan, diagendakan

tercapai pada tahun rencana. Adapun Visi RPJMD Provinsi Banten Tahun

2017-2022, yang hendak diwujudkan, yaitu “ Mewujudkan Banten Yang

Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera, Dan Berakhlaqul Karimah”.

Untuk merealisasikan visi tersebut, ditetapkan lima misi pembangunan

sebagai berikut:

1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance);

2. Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur;

Page 6: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

I-2

3. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Pendidikan

berkualitas;

4. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Kesehatan

berkualitas; dan

5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Dengan demikian, kedudukan RKPD Tahun 2022 ini sangat krusial untuk

menunaikan visi dan misi RPJMD tersebut.

Secara umum, RKPD mempunyai kedudukan yang strategis dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai

berikut:

1. RKPD merupakan dokumen yang secara substansial menjabarkan visi,

misi dan program Kepala Daerah, yang ditetapkan dalam RPJMD, ke

dalam program dan kegiatan pembangunan tahunan daerah.

2. RKPD memuat arahan operasional pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan tahunan bagi seluruh perangkat daerah dalam

menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah.

3. RKPD merupakan acuan Kepala Daerah dan DPRD dalam menentukan

Kebijakan Umum APBD dan penentuan prioritas serta pagu anggaran

sementara, yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam

penyusunan APBD.

4. RKPD merupakan salah satu instrumen evaluasi kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Melalui evaluasi terhadap

pelaksanaan RKPD, dapat diketahui sejauh mana capaian kinerja

RPJMD sebagai perwujudan kinerja penyelenggaraan pemerintahan

daerah hingga tahun berkenaan.

Selain kedudukannya yang strategis tersebut, RKPD juga merupakan

dokumen perencanaan yang komprehensif, karena disusun dengan

berpedoman pada RPJPD, RTRW, dan RPJMN, serta SPM, yang mengacu

pada arah kebijakan pembangunan nasional dan prioritas pembangunan

nasional yang disepakati pada koordinasi teknis nasional.

Penyusunan RKPD, secara teknis, berpedoman pada Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. Berdasarkan Peraturan

Menteri Dalam Negeri tersebut, tahapan penyusunan RKPD terdiri dari

Persiapan, penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan,

pelaksanaan Musrenbang, perumusan rancangan akhir, dan penetapan.

Page 7: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

I-3

Proses penyusunan RKPD secara komprehensif disajikan dalam diagram

alir sebagai berikut:

Gambar 0-1. Bagan Alir Tahapan dan Tata Cara Penyusunan RKPD

Provinsi Banten

Penyusunan RKPD Provinsi Banten Tahun 2022, saat ini, adalah pada

tahap penyusunan rancangan awal, yang disusun berpedoman pada

RPJMD Provinsi, RKP, program strategis nasional, dan pedoman

penyusunan RKPD.

I.2. DASAR HUKUM

Selain berpedoman pada RPJMD Provinsi, RKP, program strategis

nasional, dan pedoman penyusunan RKPD, secara umum, Penyusunan

Rancangan Awal RKPD Provinsi Banten Tahun 2022 merujuk pada

serangkaian peraturan perundangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan

Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000

Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4010);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Page 8: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

I-4

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomr 4723);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan

Minimal ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2019 Nomor 42 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 6322);

8. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem

Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019

(Covid-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang

Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem

Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor

87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomr 6485);

9. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara

Page 9: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

I-5

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2017 Nomor 1312);

11. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2010

Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 26);

12. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030

(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 32) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun

2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Banten

Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

Banten Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun

2017 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor

69);

13. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten

Tahun 2017-2022 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2017

Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 7)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten

Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Nomor 7 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022

(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2019 Nomor 10,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 10);

14. Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas

Peraturan Gubernur Banten Nomor 16 Tahun 2018 tentang

Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Banten dan Indikator

Kinerja Utama Perangkat Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022;

15. Peraturan Gubernur Nomor 37 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas

Peraturan Gubernur Banten Nomor 15 Tahun 2018 tentang Rencana

Strategis Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Banten Tahun

2017-2022.

Page 10: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

I-6

Dasar hukum tersebut merupakan peraturan perundang-undangan yang

memuat ketentuan secara langsung terkait dengan penyusunan RKPD

Provinsi Banten Tahun 2022.

I.3. Hubungan Antar Dokumen

RKPD adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang

disusun dalam rangka menjamin keterkaitan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. RKPD

menjadi dasar penyusunan Renja Perangkat Daerah, serta merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari tahapan penyusunan RAPBD. Secara

umum, hubungan antara RKPD dengan dokumen lain yang relevan,

disajikan dalam diagram berikut

Gambar 0-2. Hubungan Antar Dokumen

Untuk menjamin konsistensi antara dokumen rencana dan anggaran,

RKPD menjadi dasar penyusunan KUA dan PPAS, serta RKA Perangkat

Daerah. Dalam rangka sinergitas dan harmoni perencanaan

pembangunan daerah, RKPD Provinsi Banten Tahun 2022 akan menjadi

acuan penyusunan RKPD Tahun 2022 untuk Kabupaten/Kota di Provinsi

Banten. RKPD juga merupakan instrumen evaluasi penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah.

RPJM

D RKPD

RPJPN RPJM

N

RPJPD DPA

APBD KUA/

PPAS

RKP

RENSTRA RENJA

RKA

R-APBD

Page 11: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

I-7

I.4. Maksud dan Tujuan

Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan

bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam

penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022.

Adapun tujuannya adalah:

1. Sebagai bahan penyempurnaan rancangan awal Renja Perangkat

Daerah.

Rancangan awal RKPD Provinsi Banten Tahun 2022 menjadi bahan

penyempurnaan perangkat daerah dalam perumusan rencana

program, kegiatan, indikator kinerja, pendanaan indikatif, lokasi

kegiatan dan kelompok sasaran berdasarkan rencana program,

kegiatan, indikator kinerja, pendanaan indikatif, lokasi kegiatan dan

kelompok sasaran dalam Renja Perangkat Daerah Tahun 2022.

2. Sebagai pedoman penyusunan Rancangan awal RKPD

Kabupaten/Kota.

Dalam penyusunan Rancangan Awal RKPD Tahun 2022,

Kabupaten/Kota melakukan penyelarasan sasaran dan prioritas

pembangunan Daerah serta program dan kegiatan pembangunan

Daerah Kabupaten/Kota dengan sasaran dan prioritas pembangunan

provinsi, serta program dan kegiatan pembangunan Daerah provinsi

pada tahun 2022.

I.5. Sistematika Rancangan Awal RKPD Provinsi Banten Tahun 2022

Rancangan awal RKPD Provinsi, sebagaimana ditentukan dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 , mencakup:

a. analisis gambaran umum kondisi Daerah;

b. analisis rancangan kerangka ekonomi Daerah;

c. analisis kapasitas riil keuangan Daerah;

d. penelaahan rancangan awal Renja Perangkat Daerah;

e. perumusan permasalahan pembangunan Daerah;

f. penelaahan terhadap sasaran RPJMD;

g. penelaahan terhadap arah kebijakan RPJMD;

h. penelaahan terhadap kebijakan pemerintah pada RKP

dan program strategis nasional;

Page 12: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

I-8

i. penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD;

j. perumusan prioritas pembangunan Daerah; dan

k. perumusan rencana kerja program dan pendanaan.

Merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017,

dalam penyusunan rancangan awal RKPD, DPRD memberikan saran dan

pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD berdasarkan hasil

reses/penjaringan aspirasi masyarakat. Pokok-pokok pikiran tersebut

disampaikan secara tertulis kepada kepala BAPPEDA, dan menjadi bahan

perumusan kegiatan, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran, yang selaras

dengan pencapaian sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam

RPJMD.

Hasil penyusunan rancangan awal RKPD provinsi tersebut disajikan

dalam sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

I.2. Dasar Hukum Penyusunan

I.3. Hubungan antar Dokumen

I.4. Maksud dan Tujuan

I.5. Sistematika Dokumen RKPD

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

II.1. Kondisi Umum Daerah

II.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun

2019 dan realisasi RPJMD

II.3. Permasalahan Pembangunan Daerah

BAB III KERANGKA EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH

III.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

III.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

IV.1. Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten

IV.2. Arah Kebijakan Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten

IV.3. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

IV.4. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2022

IV.5. Arah Kebijakan Tematik Holistik Integratif Spasial Pembangunan

Provinsi Banten

IV.6. Inovasi Daerah

Page 13: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

I-9

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN/KOTA

V.1. Arahan Kebijakan PembangunanPemerintah Kabupaten/Kota

V.2. Rencana Program Kegiatan di Wilayah Kerja Pembangunan (WKP)

BAB VI RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

VI.1. Rencana Program Kegiatan Tahun 2022

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

VII.1. Indikator Kinerja Daerah

VII.2. Indikator Kinerja Perangkat Daerah

BAB VIII PENUTUP

Rancangan awal RKPD Tahun 2022 ini selanjutnya dibahas bersama

dengan kepala Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan, dalam

forum konsultasi publik, untuk memperoleh masukan dan saran

penyempurnaan.

Page 14: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-1

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

II.1. KONDISI UMUM DAERAH

II.1.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Propinsi Banten, luas Provinsi Banten adalah 8.651,20

km2. Adapun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72

Tahun 2019 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan,

luas Provinsi Banten adalah 9.662,92 km2, dengan batas wilayah Provinsi

Banten adalah:

a) Sebelah Utara dengan Laut Jawa;

b) Sebelah Timur dengan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat;

c) Sebelah Selatan dengan Samudera Hindia; dan

d) Sebelah Barat dengan Selat Sunda dan Provinsi Lampung.

Berdasarkan letak geografis dan batas administratif tersebut, maka

Provinsi Banten memiliki posisi strategis secara geografis dan secara

regional, karena menjadi jalur utama penghubung perekonomian antara

Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera sebagai kesatuan wilayah koridor

andalan pengembangan ekonomi nasional. Selain itu, berdasarkan aspek

kemaritiman, wilayah perairan wilayah maritim Banten dilalui Alur Laut

Kepulauan Indonesia (ALKI) I yang menghubungkan lalulintas laut antara

Samudra Hindia ke wilayah Asia.

Secara administratif wilayah Provinsi Banten terbagi menjadi 4

(empat) daerah otonom Kabupaten, yaitu Kabupaten Pandeglang,

Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tangerang serta 4

(empat) daerah otonom Kota yaitu Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kota

Serang dan Kota Tangerang Selatan. Selanjutnya secara rinci terdiri dari

155 kecamatan, dan 1551 desa/kelurahan (1.238 desa dan 313

kelurahan) sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 137

Tahun 2017 Tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan.

Ekosistem wilayah Provinsi Banten secara umum terdiri dari

kawasan hutan pegunungan di sebelah selatan dan kawasan pantai

sebelah utara melingkar menuju Selat Sunda di sebelah barat.

Iklim wilayah Banten dipengaruhi oleh angin muson dan gelombang

la nina. Cuaca didominasi oleh angin barat dari samudera hindia dan

Page 15: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-2

angin asia di musim penghujan serta angin timur pada musim kemarau.

Suhu udara di Banten berkisar antara 22,70C-32,90C, dengan kelembaban

udara bervariasi antara 79%-87%. Jumlah hari dan curah hujan dalam

setahun masing-masing sebanyak 206 hari dan 3.573 mm. (Sumber :

Provinsi Banten Dalam Angka, BPS 2020)

2. Potensi Unggulan Daerah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional yang telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017, diwilayah Provinsi Banten

terdapat beberapa Kawasan Strategis Nasional (KSN) antara lain: KSN

Selat Sunda, KSN Ujungkulon, KSN JABODETABEKJUR, Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, serta terdapat 21 Kawasan

Industri di wilayah Provinsi Banten dengan produk manufaktur unggulan

: baja, metrokimia, alas kaki,elektronik, semen dan makananyang

didukung oleh beberapa pusat perdagangan tradisional dan modern,

infrastruktur dan simpul transportasi meliputi Bandara Internasional

Soekarno Hatta, Pelabuhan Merak, Jalan Tol Jakarta-Merak, Jalan Tol

Serpong-Jakarta-Purbalenyi dan Kereta Api Jakarta-Merak.

Terdapat Lokasi Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang ditetapkan

dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030 yang telah diubah

dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017, selanjutnya dapat

dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini:

Page 16: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-3

Gambar 0-1. Peta Kawasan Stategis Nasional dan Provinsi Banten

3. Wilayah Rawan Bencana

Beberapa potensi bencana yang ada di wilayah Provinsi Banten yang

teridentifikasi, antara lain:

a. Wilayah Rawan Banjir

Daerah rawan banjir di Provinsi Banten tersebar di beberapa

kecamatan di Kabupaten/Kota, yang dapat teridentifikasi adalah sebagai

berikut:

1) Kota Cilegon meliputi Kecamatan Cibeber, Cilegon, Purwakarta, dan

Grogol;

2) Kota Serang meliputi Kecamatan Kasemen, Cipocok jaya, Serang,

dan Walantaka;

3) Kota Tangerang meliputi Kecamatan Tangerang, Cipondoh,

Batuceper, Ciledug, Jatiuwung, Benda, Karawaci, Cibodas, Periuk,

Neglasari, Pinang, Karangtengah, dan Larangan;

4) Kota Tangerang Selatan meliputi Kecamatan Serpong, Ciputat,

Ciputat Timur, dan Pondok Aren;

Page 17: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-4

5) Kabupaten Lebak meliputi Kecamatan Malingping, Banjarsari,

Cimarga, Rangkasbitung, dan Cibadak;

6) Kabupaten Pandeglang meliputi Kecamatan Labuan, Pagelaran,

Cikedal, Perdana, Patia, Sukaresmi, Panimbang, Pagelaran, Sumur,

dan Carita;

7) Kabupaten Serang meliputi Kecamatan Kramatwatu, Bojonegara,

Puloampel, Ciruas, Kragilan, Pontang, Tirtayasa, Tanara, Cikande,

Kibin, Carenang, Binuang, Tunjungteja, Cikeusal, Pamarayan,

Anyer, dan Cinangka.

b. Wilayah Rawan Longsor

Daerah rawan longsor di Provinsi Banten tersebar di beberapa

kecamatan di kabupaten/kota, yang dapat teridentifikasi adalah sebagai

berikut:

1) Kota Cilegon meliputi Kecamatan Pulomerak dan Purwakarta;

2) Kabupaten Serang meliputi Kecamatan Bojonegara dan Cikeusal;

3) Kabupaten Lebak meliputi Kecamatan Cipanas, Muncang, Cibeber,

dan Bayah;

4) Kabupaten Pandeglang meliputi Kecamatan Pandeglang, Cadasari,

dan Mandalawangi.

c. Tsunami

Daerah rawan bencana tsunami terdapat di sepanjang pantai Utara,

Barat, sampai Selatan Provinsi Banten meliputi Kabupaten Tangerang,

Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang,

dan Kabupaten Lebak. Untuk lebih jelasnya lokasi rawan bencana

tsunami di Provinsi Banten dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini:

Page 18: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-5

Gambar 0-2. Peta Daerah Rawan Gempa dan Tsunami di Banten

4. Demografi

Kondisi Demografi Banten secara umum tercermin melalui jumlah

penduduk, laju pertumbuhan penduduk, struktur penduduk, sebaran

penduduk serta ketenagakerjaan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik

Provinsi Banten, jumlah Penduduk Banten tahun 2019 mencapai

12,927,316 jiwa yang terdiri dari atas 6.583.895 jiwa penduduk laki-laki

dan 6.343.421 jiwa penduduk perempuan dengan laju pertumbuhan

penduduk sebesar 1.87 % artinya pada tahun 2019 (Data Juni) setiap 100

(seratus) orang penduduk Banten akan bertambah sebesar 1,87 jiwa dari

kelahiran dan atau migrasi penduduk dari luar Banten, kondisi tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 0-1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Luas Wilayah dan

Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Banten Tahun 2019

KAB/KOTA Luas

Wilayah

Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

Kepadatan Penduduk

Kab.Pandeglang 2.746,89 618.304 593.605 1,211,909 9,37

Kab. Lebak 3.426,56 618.304 635.806 1,302,608 10,08

Kab. Tangerang 1.011,86 1.942.490 1.858.297 3,800,787 29,40

Kab. Serang 1.734,28 764.097 744.300 1,508,397 11,67

Page 19: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-6

KAB/KOTA Luas

Wilayah

Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

Kepadatan Penduduk

Kota Tangerang 153,93 1.136.898 1.093.003 2,229,901 17,25

Kota Cilegon 175,50 223.002 214.203 437,205 3,38

Kota Serang 266,71 352.601 336.002 688,603 5,33

8. Kota Tangsel 147,19 879.701 868.205 1,747,906 13,52 Provinsi Banten 9.662,92 6.583.895 6.343.421 12,927,316 100,00

Sumber : BPS Provinsi Banten Tahun 2020

Tabel 0-2. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota

di Provinsi Banten, 2016 – 2019 (Jiwa)

KAB/KOTA 2016 2017 2018 2019

1. Kab. Pandeglang 1,200,512 1,205,203 1,295,810 1,211,909

2. Kab. Lebak 1,279,412 1,288,103 1,209,011 1,302,608

3. Kab. Tangerang 3,477,495 3,584,770 3,692,693 3,800,787

4. Kab. Serang 1,484,502 1,493,591 1,501,501 1,508,397

5. Kota Tangerang 2,093,706 2,139,891 2,185,304 2,229,901

6. Kota Cilegon 418,705 425,103 431,305 437,205

7. Kota Serang 655,004 666,600 677,804 688,603

8. Kota Tangsel 1,593,812 1,644,899 1,696,308 1,747,906

Provinsi Banten 12,203,148 12,448,160 12,689.736 12,927,316 Sumber : BPS Provinsi Banten Tahun 2020

Tabel 0-3. Jumlah Kecamatan dan Kelurahan/Desa

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten(Jiwa)

Kabupaten/ Kota Jumlah

kecamatan Jumlah

kelurahan Jumlah

desa

Luas wilayah

(m2)

Jumlah penduduk

(jiwa) Keterangan

KAB. PANDEGLANG 35 13 326 2.746,89 1.205.137

KAB. LEBAK 28 5 340 3.426,56 1.290.325

KAB. TANGERANG 29 28 246 1.011,86 2.785.405

KAB. SERANG 29 326 1.734,28 1.479.034 PP. No. 32 Tahun 2012

KOTA TANGERANG 13 104 153,93 1.763.432

KOTA CILEGON 8 43 175,50 421.448

KOTA SERANG 6 66 266,71 649.057 PP. No. 32/2007-PP 32/2012 Pemindahan Ibukota

KOTA TANGERANG SELATAN

7 54 147,19 1.274.972 UU No. 51/2008

Jumlah 155 313 1.238 9.662,92 10.868.810

Sumber Data : Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten

Page 20: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-7

Tabel 0-4. Laju Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Banten

Tahun 2016-2019 (Persen)

KAB/KOTA 2016 2017 2018 2019

1. Kab. Pandeglang 0.47 0.39 0,32 0,24

2. Kab. Lebak 0.76 0.68 0,60 0,52

3. Kab. Tangerang 3.17 3.08 3,01 2,93

4. Kab. Serang 0.69 0.61 0,53 0,46

5. Kota Tangerang 2.28 2.21 2,12 2,04

6. Kota Cilegon 1.6 1.53 1,46 1,37

7. Kota Serang 1.83 1.77 1,68 1,59

8. Kota Tangsel 3.28 3.21 3,13 3,04

Provinsi Banten 2.07 2.01 2,17 1,87 Sumber: BPS Provinsi Banten Tahun 2020

Sumber : BPS Provinsi Banten Tahun 2020 Gambar 0-3. Laju Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Banten

Kepadatan penduduk di Provinsi Banten tahun 2019 mencapai

1.338 jiwa/Km2. Persebaran penduduk Provinsi Banten tidak merata,

karena sebagian besar masih terkonsentrasi di wilayah Kabupaten

Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Dengan luas

wilayah 1.312,98Km² (14% dari luas wilayah Provinsi Banten), ketiga

wilayah tersebut pada tahun 2019 dihuni oleh sekitar 60,17 % dari

jumlah penduduk Banten. Sedangkan 39,82 % penduduk tersebar di 5

(lima) wilayah yaitu Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang,

Kabupaten Lebak, Kota Serang, dan Kota Cilegon. Akibatnya tingkat

kepadatan penduduk antar wilayah di Banten menjadi tidak merata.

Tercatat, Kota Tangerang merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan

tertinggi, mencapai 14.486 jiwa per km2. Sedangkan yang terendah adalah

2,162,27

2,2 2,142,07 2,01

2,17

1,87

0

0,5

1

1,5

2

2,5

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Laju Pertumbuhan Penduduk Banten

Page 21: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-8

Kabupaten Lebak yaitu dengan tingkat kepadatan penduduk hanya 380

jiwa per km2. Berarti, Kota Tangerang hampir 37 kali lebih padat bila

dibandingkan dengan Kabupaten Lebak. Sebaran penduduk tersebut

dapat dilihat pada Gambar berikut :

Sumber : BPS Provinsi Banten Tahun 2020

Gambar 0-4. Sebaran Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Tahun 2019

II.1.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

1. Pertumbuhan PDRB

Kinerja pembangunan pada aspek kesejahteraan masyarakat dapat

dilihat dari gambaran hasil pelaksanaan pembangunan yang meliputi

Pertumbuhan Ekonomi dan distribusi beberapa lapangan usaha di

Provinsi Banten.

LPE merupakan indikator yang dapat menggambarkan

perkembangan ekonomi di suatu wilayah. Perkembangan LPE di Provinsi

Banten dapat dilihat pada Gambar berikut :

Pandeglang1%

Lebak1%

Kab Tangerang10% Kab Serang

3%

kota Tangerang39%

Kota Cilegon7%

Kota serang7%

Kota Tangsel32%

Page 22: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-9

Sumber : BPS Provinsi Banten Tahun 2020 Gambar 0-5. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 2015 – 2020

PDRB adalah jumlah nilai tambah seluruh sektor kegiatan ekonomi

yang terjadi di suatu daerah pada periode tertentu. Perkembangan PDRB

salah satunya dapat dilihat dari PDRB Atas Dasar Harga Berlaku, PDRB

Atas Dasar Harga Berlaku menurut sektor ekonomi di Provinsi Banten

dapat dilihat pada Tabel berikut:

5,45

5,28

5,735,81

5,53

5,77

4,88

5,03 5,075,17

5,02 5,05

2015 2016 2017 2018 2019 2020

LPE

Banten Nasional

Page 23: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-10

Tabel 0-5. PDRB Provinsi Banten Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar

Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku

Harga Konstan 2010

Triwulan Triwulan II-2020 III-2020

Triwulan Triwulan II-2020 III-2020

(1) (2) (3) (4) (5)

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 9,76 9,90 6,36 6,43

B. Pertambangan dan Penggalian 1,17 1,04 0,71 0,60

C. Industri Pengolahan 46,09 48,03 34,85 36,39

D. Pengadaan Listrik dan Gas 2,38 2,50 0,86 0,94

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 0,14 0,14 0,12 0,12

F. Konstruksi 16,54 17,94 10,35 11,20

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 20,36 20,87 14,76 15,09

H. Transportasi dan Pergudangan 6,19 8,74 3,80 4,81

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 3,54 3,72 2,53 2,65

J. Informasi dan Komunikasi 6,33 6,42 7,48 7,59

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 5,02 5,15 3,33 3,41

L. Real Estate 13,31 13,94 10,02 10,34

M,N. Jasa Perusahaan 1,72 1,82 1,08 1,14

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 3,50 3,60 1,98 2,02

P. Jasa Pendidikan 6,09 6,34 3,48 3,62

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,16 2,25 1,46 1,50

R,S,T,U. Jasa lainnya 2,51 2,67 1,56 1,64

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 146,81 155,08 104,73 109,49

Sumber :BPS Provinsi Banten 2020

Page 24: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-11

Tabel 0-6. Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan PDRB Provinsi

Banten Menurut Lapangan Usaha (persen)

Lapangan Usaha

Triw II-2020

terhadap Triw I-2020

(q-to-q)

Triw III-2020

terhadap Triw II-2020

(q-to-q)

Triw III-2020

terhadap Triw III-2019

(y-on-y)

Triw I s.d. III 2020

terhadap Triw I s.d. III

2019 (c-to-c)

Sumber

Pertumbuhan Triw III-2020

(y-on-y)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

1,98

1,02

3,83

3,97

0,20

B. Pertambangan dan Penggalian -3,10 -15,40 -16,85 -5,13 -0,10

C. Industri Pengolahan -9,24 4,41 -6,57 -5,12 -2,20

D. Pengadaan Listrik dan Gas -17,12 9,15 -13,36 -12,79 -0,12

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

3,31

2,65

8,78

6,75

0,01

F. Konstruksi -7,42 8,17 -6,19 -2,27 -0,64

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

-7,90

2,26

-5,92

-2,26

-0,82

H. Transportasi dan Pergudangan -43,94 26,53 -35,82 -29,09 -2,31

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

-14,70

4,83

-8,76

-4,64

-0,22

J. Informasi dan Komunikasi 5,98 1,46 9,11 9,21 0,55

K. Jasa Keuangan dan Asuransi -1,05 2,25 2,95 2,60 0,08

L. Real Estate -4,25 3,21 -0,52 2,41 -0,05

M,N. Jasa Perusahaan -14,08 5,50 -7,51 -3,25 -0,08

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

-1,08

2,19

-1,21

-0,61

-0,02

P. Jasa Pendidikan -0,37 3,86 1,32 0,86 0,04

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

-2,77

3,23

4,35

5,44

0,05

R,S,T,U. Jasa lainnya -15,81 5,33 -8,97 -4,41 -0,14

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

-8,50

4,55

-5,77

-3,36

-5,77

Sumber : BPS Provinsi Banten 2020

Perekonomian Banten berdasarkan besaran Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2020

mencapai Rp 155,08 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai

Rp 109,49 triliun.

Ekonomi Banten triwulan III-2020 terhadap triwulan III-2019

mengalami kontraksi pertumbuhan 5,77 persen (y-on-y). Dari sisi

produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami

kontraksi pertumbuhan tertinggi sebesar 35,82 persen. Dari sisi

Page 25: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-12

Pengeluaran,kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Komponen

Pengeluaran Total Net Ekspor yang terkontraksi sebesar 39,05 persen.

Ekonomi Banten triwulan III-2020 terhadap triwulan sebelumnya

mengalami akselerasi pertumbuhan sebesar 4,55 persen (q-to-q).Dari sisi

produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Transportasi dan

Pergudangan sebesar 26,53 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran

pertumbuhan tertinggi pada Komponen Pengeluaran Total Net Ekspor

yang tumbuh sebesar 43,32 persen.

Ekonomi Banten sampai dengan triwulan III-2020 (c-to-c) mengalami

kontraksi sebesar 3,36 persen. Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan

terbesar pada lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar

29,09 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi tertinggi terjadi

pada Komponen Pengeluaran Total Net Ekspor sebesar 30,99 persen.

Struktur perekonomian Provinsi se-Jawa pada triwulan III-2020 masih

didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta yang memberikan kontribusi

terhadap Produk Domestik Regional Bruto se-Jawa sebesar 30,00 persen,

kemudian diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 25,01 persen, Provinsi

Jawa Barat sebesar 22,24 persen. Sementara itu, Provinsi Banten

memberikan kontribusi sebesar 6,60 persen.

Gambar 0-6. Peranan PDRB Provinsi se-Jawa Triwulan III Tahun 2020 (Persen)

Page 26: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-13

Transportasi Pertambangan dan dan Pergudangan Pengadaan Listrik dan Gas Penggalian

-5,13

-12,79

-29,09

Gambar 0-7. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2020 (c-to-c) (persen)

Transportasi Pertambangan Pengadaan Listrik dan Pergudangan dan Penggalian dan Gas

-13,36

-16,85

-35,82

Gambar 0-8. Pertumbuhan PDRB Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2020 (y-on-y) (persen)

Page 27: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-14

Industri Pengolahan

PDRB

Transportasi

Transportasi

Gambar 0-9. Sumber Pertumbuhan PDRB Beberapa Lapangan Usaha

Triwulan III-2020 (y-on-y) (persen)

I-2018 II-2018 III-2018 IV-2018 I-2019 II-2019 III-2019 IV-2019 I-2020 II-2020 III-2020

P DRB Transportasi dan Pergudangan Industri Pengolahan

Gambar 0-10. Pertumbuhan PDB Menurut Beberapa Lapangan Usaha

(q-to-q) (persen)

2. Inflasi

Perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2020

secara umum menunjukkan adanya kenaikan harga. Berdasarkan hasil

pemantauan BPS Provinsi Banten di 3 kota, pada November 2020 terjadi

inflasi sebesar 0,14 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen

(IHK) dari 105,23 pada Oktober 2020 menjadi 105,38 pada November

2020. Tingkat inflasi tahun kalender November 2020 sebesar 1,23 persen

dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2020 terhadap November

Page 28: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-15

2019) sebesar 1,43 persen. Perkembangan laju inflasi menurut kelompok

pengeluaran di Provinsi Banten dapat dilihat pada Tabel II.7 berikut:

Tabel 0-7. IHK dan Tingkat Inflasi Gabungan 3 Kota IHK Provinsi Banten

November 2020, Tahun Kalender 2020, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran COICOP (2018=100)

Kelompok Pengeluaran

IHK November

2019

IHK Desember 2019

IHK November 2020

Tingkat Inflasi

November 2020 1)

(%)

Tingkat Inflasi Tahun Kalender 2020

2) (%)

Tingkat Inflasi Tahun

ke Tahun 3) (%)

Andil Inflasi

November 2020

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Umum (Headline) 103.89 104.10 105.38 0.14 1.23 1.43 0.14

Makanan, Minuman, dan Tembakau 103.33 104.10 105.71 0.69 1.55 2.31 0.18

Pakaian dan Alas Kaki 102.89 103.00 105.80 0.72 2.72 2.82 0.03

Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Lainnya

104.98

105.02

105.05

-0.08

0.03

0.06

-0.02

Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga

106.36

106.66

108.93

0.34

2.13

2.42

0.02

Kesehatan 103.92 103.56 104.45 0.06 0.86 0.51 0.00

Transportasi 103.77 103.98 103.16 -0.03 -0.78 -0.58 0.00

Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

93.60 92.58 92.00 0.00 -0.63 -1.71 0.00

Rekreasi, Olahraga, dan Budaya 106.24 106.26 106.82 -0.28 0.53 0.54 -0.01

Pendidikan 106.37 106.37 107.05 0.00 0.65 0.65 0.00

Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran

103.69 103.70 105.52 0.09 1.76 1.77 0.01

Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya 107.07 107.18 116.64 -1.26 8.83 8.94 -0.07

1) Persentase perubahan IHK November 2020 terhadap IHK Oktober 2020. 2) Persentase perubahan IHK November 2020 terhadap IHK Desember 2019. 3) Persentase perubahan IHK November 2020 terhadap IHK November 2019.

Sumber : BPS Provinsi Banten 2020

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 416 jenis

barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2018 di Kota

Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan

maupun bulanan, diketahui pada bulan November 2020 ini sebanyak 203

komoditas mengalami perubahan harga. Rincian lengkapnya adalah 124

komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 79

komoditas mengalami penurunan harga, beberapa komoditas yang

mengalami kenaikan harga dibulan November 2020 antara lain: cabai

merah, tomat, telur ayam ras, baju muslim pria, cabai rawit, kol

putih/kubis, daging ayam ras, tempat tidur, bubur, dan kasur. Sementara

komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan November

Page 29: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-16

2020, antara lain: buah naga, kacang panjang, semangka, sepeda,

ketimun, emping mentah, kulit melinjo, jengkol, melon, dan buncis.

Pada November 2020 dari 11 kelompok pengeluaran, 4 kelompok

memberikan andil/ sumbangan inflasi diatas atau sama dengan 0,01

persen, 3 kelompok memberikan andil/ sumbangan deflasi dibawah atau

sama dengan 0,01 persen, dan 4 kelompok memberikan andil kurang

signifikan atau kurang dari 0,01 persen. Kelompok pengeluaran yang

memberikan andil/sumbangan inflasi diatas atau sama dengan 0,01

persen, yaitu: kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 0,18

persen; kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,03 persen, kelompok

Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar

0,02 persen; kelompok Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran

sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan

andil/sumbangan deflasi, yaitu: kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa

Lainnya sebesar 0,07 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik dan

Bahan Bakar Lainnya sebesar 0,02 persen serta kelompok Rekreasi,

Olahraga, dan Budaya sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok

Kesehatan, kelompok Transportasi, kelompok Informasi, Komunikasi dan

Jasa Keuangan dan kelompok Pendidikan masing-masing memberikan

andil/sumbangan inflasi/ deflasi kurang dari 0,01 persen.

Beberapa komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada bulan

November ini adalah komoditas: cabai merah, telur ayam ras, daging ayam

ras, baju muslim pria, minyak goreng, ikan kembung/ikan gembung,

kasur, tomat, bawang merah, dan bubur. Sementara komoditas yang

dominan menyumbang deflasi pada bulan November ini adalah komoditas:

emas perhiasan, beras, tarif listrik, pepaya, melon, buah naga, pir, jeruk,

daging sapi, dan sepeda anak.

Page 30: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-17

3. PDRB Perkapita

Tabel 0-8. PDRB Perkapita Provinsi Banten Tahun 2017-2019

Sumber : BPS Provinsi Banten 2020

4. Indeks Gini Rasio dan Analisa Ketimpangan

Pada Maret 2020, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk

Banten yang diukur oleh Gini Ratio tercatat sebesar 0,363. Angka ini naik

0,002 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2019 yang

sebesar 0,361.

Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2020 tercatat sebesar

0,360 naik dibanding Gini Ratio September 2019 yang sebesar 0,355.

Demikian pula Gini Ratio di daerah perdesaan meningkat dari 0,292 pada

September 2019 menjadi 0,296 pada Maret 2020.

Pada Maret 2020, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40

persen terbawah adalah sebesar 18,73 persen. Artinya pengeluaran

penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Jika

dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar

18,64 persen dan di daerah perdesaan sebesar 22,00 Persen. Walaupun

keduanya masih berada pada kategori ketimpangan rendah, tetapi di

daerah perkotaan hampir mendekati kategori ketimpangan sedang (12-

17persen). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar

berikut :

Tabel 0-9. Gini Rasio Provinsi Banten Tahun 2016-2019

Kelasifikasi Daerah 2016 2017 2018 2019

Perkotaan 0.4 0.38 0.36 0.36

Perdesaan 0.25 0.27 0.30 0.29

Perkotaan + Perdesaan 0.39 0.38 0.37 0.36 Sumber : BPS Provinsi Banten, 2020

Page 31: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-18

0,440 0,419 0,435

0,404 0,411

0,402 0,401 0,4020,399

0,400 0,419 0,3880,3870,381 0,424 0,390

0,376 0,3810,380

0,386

0,404 0,394 0,399 0,401

0,3870,384

0,395

0,380 0,386

0,3940,392 0,362 0,36 0,355 0,36

0,3820,379 0,385

0,321 0,3670,3650,3610,363

0,2890,295 0,3030,308

0,287 0,294 0,299

0,2940,2920,296

0,2760,280 0,283

0,269

0,2610,264 0,2670,270

0,248

2010 Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret

2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020

Gambar 0-81. Perkembangan Gini Ratio Banten, 2010 – Maret 2020

Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2020 tercatat sebesar

0,360. Angka ini naik sebesar 0,005 poin dibanding Gini Ratio September

2019 yang sebesar 0,355. Untuk daerah perdesaan Gini Ratio Maret 2020

tercatat sebesar 0,296, angka ini naik sebesar 0,004 poin dibanding Gini

Ratio September 2019. Nilai Gini Ratio di perdesaan lebih kecil

dibandingkan di perkotaan. Artinya ketimpangan pengeluaran penduduk

di perdesaan lebih rendah.

Tabel 0-10. Distribusi Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Maret 2019, September 2019 dan Maret 2020 (Persentase)

Maret 2019 Maret 2020

Page 32: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-19

5. Angka Kemiskinan

Angka kemiskinan Provinsi Banten hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional

(Susenas) bulan Maret 2020 sebesar 5,92 persen, mengalami peningkatan

sebesar 0,98 poin dibanding periode sebelumnya (September 2019) yang

sebesar 4,94 persen. Hal ini sejalan dengan bertambahnya jumlah

penduduk miskin sebanyak 134,6 ribu orang dari 641,42 ribu orang pada

September 2019 menjadi 775,99 ribu orang pada Maret 2020.

Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan yang pada September

2019 sebesar 4,00 persen naik menjadi 5,03 persen pada Maret 2020.

Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada

September 2019 sebesar 7,31 persen naik menjadi 8,18 persen pada

Maret 2020.

Selama periode September 2019-Maret 2020, jumlah penduduk miskin di

daerah perkotaan naik sebanyak 101,6 ribu orang (dari 371,28 ribu orang

pada September 2019 menjadi 472,84 ribu orang pada Maret 2020),

demikian pula di daerah perdesaan naik sebanyak 33,0 ribu orang (dari

270,13 ribu orang pada September 2019 menjadi 303,14 ribu orang pada

Maret 2020).

Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar

dibandingkan peranan komoditi non makanan (perumahan, sandang,

pendidikan, dan kesehatan). Pada Maret 2020, sumbangan Garis

Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan tercatat sebesar 71,78

persen, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kondisi September

2019 yang sebesar 71,61 persen.

Jenis komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai

Garis Kemiskinan Maret 2020 di perkotaan dan di perdesaan adalah

beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan,

serta roti. Sementara komoditi non makanan penyumbang terbesar Garis

Kemiskinan di perkotaan dan perdesaan adalah sama yaitu biaya

perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi.

Page 33: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-20

Tabel 0-11. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah,

September 2019- Maret 2020

DAERAH/TAHUN JUMLAH PENDUDUK

MISKIN (RIBU) PERSENTASE

PENDUDUK MISKIN

Perkotaan

September 2019 371,28 4,00

Maret 2020 472,84 5,03

Perdesaan

September 2019 270,13 7,31

Maret 2020 303,14 8,18

Perkotaan/Perdesaan

September 2019 641,42 4,94

Maret 2020 775,99 5,92

Sumber : BPS Provinsi Banten, 2020

Secara umum, pada periode 2002–2020 tingkat kemiskinan di

Banten cenderung menurun baik darisisi jumlah maupun persentase,

kecuali pada tahun 2006, September 2013, Maret 2015, September 2017,

September 2018 dan Maret 2020. Kenaikan jumlah dan persentase

penduduk miskin pada periode tersebut dipicu oleh kenaikan harga

barang kebutuhan pokok sebagai dampak dari kenaikan harga bahan

bakar minyak. Sedangkan pada periode Maret 2020 kenaikan jumlah dan

persentase penduduk miskin disebabkan oleh munculnya pandemi Covid-

19. Gambar berikut menyajikan perkembangan tingkat kemiskinan

Provinsi Banten tahun 2002 sampai dengan Maret 2020:

Gambar 0-92. Perkembangan Kemiskinan di Provinsi Banten, 2002-Maret

2020 Sumber : BPS Provinsi Banten, 2020

Page 34: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-21

Selain di tingkat provinsi, jumlah dan persentase penduduk miskin

di kabupaten/kota juga mengalami penurunan dengan besaran yang

bervariasi, kecuali di Kota Tangerang Selatan, yang tidak berubah. Angka

kemiskinan di Kabupaten Pandeglang berkurang 2.02 persen, Kabupaten

Lebak berkurang 1.33 persen, Kabupaten Tangerang berkurang 0.78

persen, Kabupaten Serang berkurang 5.39 persen, Kota Tangerang

berkurang 7.45 persen, Kota Cilegon berkurang 7.26 persen, dan Kota

Serang berkurang 1.52 persen. Secara rinci, jumlah dan persentase

penduduk miskin menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten disajikan

pada tabel berikut:.

Tabel 0-12. Jumlah dan Presentase Penduduk Miskin Menurut

Kabupaten/Kota Di Provinsi Banten Tahun 2017-2019

Kabupaten/Kota Jumlah (Ribu Jiwa) Presentase

2017 2018 2019 2017 2018 2019

Kab Pandeglang 117.31 116.16 114.09 9.74 9.61 9.42

Kab Lebak 111.08 108.81 107.93 8.64 8.41 8.30

Kab Tangerang 191.62 190.05 193.97 5.39 5.18 5.14

Kab Serang 69.10 64.46 61.54 4.63 4.30 4.08

Kota Tangerang 105.34 103.49 98.37 4.95 4.76 4.43

Kota Cilegon 14.89 13.96 13.20 3.52 3.25 3.03

Kota Serang 36.97 36.21 36.21 5.57 5.36 5.28

Kota Tangerang Selatan 28.73 28.21 29.16 1.76 1.68 1.68

Provinsi Banten 675.04 661.36 654.46 5.45 5.24 5.09

Sumber : BPS Provinsi Banten, 2020

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa meskipun angka kemiskinan di

tingkat provinsi berada di kisaran 5 persen, di Kabupaten/Kota masih ada

yang lebih tinggi dari 5%, dengan kinerja penurunan angka kemiskinan

yang bervariasi antar Kabupaten/Kota.

Untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak

miskin, digunakan Garis Kemiskinan (GK). Penduduk miskin adalah

penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di

bawah Garis Kemiskinan. Selama periode September 2019-Maret 2020,

Garis Kemiskinan naik sebesar 4,74 persen, yaitu dari Rp 485.096,- per

kapita per bulan pada September 2019 menjadi Rp 508.091,- per kapita

per bulan pada Maret 2020.

Garis Kemiskinan terdiri dari komponen Garis Kemiskinan

Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Peranan

komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar

Page 35: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-22

dibandingkan peranan komoditi non makanan (perumahan, sandang,

pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan GKM terhadap GK pada Maret

2020 adalah sebesar 71,78 persen, mengalami sedikit peningkatan

dibandingkan September 2019 yang sebesar 71,61 persen.

Pada Maret 2020, beras masih berperan sebagai penyumbang

terbesar Garis Kemiskinan baik di perkotaan (17,57%) maupun di

perdesaan (21,52%). Keempat komoditi makanan lainnya penyumbang

Garis Kemiskinan di perkotaan adalah rokok kretek filter (15,23%), daging

ayamras(4,18%),telur ayamras(4,13%), danmie instan (2,39%). Sedangkan

di daerah perdesaan, empat komoditi makanan penyumbang terbesar

terhadap Garis Kemiskinan secara berturutturut adalah rokok kretek filter

(16,64%), telur ayam ras (3,46%), roti (2,85%) serta daging ayam ras

sebesar 2,49%. Sementara komoditi non makanan pemberi sumbangan

terbesar untuk Garis Kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan

sama. Kelima komoditi non makanan penyumbang Garis Kemiskinan di

perkotaan adalah biaya perumahan (9,64%), bensin (4,38%), listrik

(3,88%), pendidikan (1,59%) dan perlengkapan mandi (1,27%). Di

perdesaan lima komoditi non makanan penyumbang Garis Kemiskinan

adalah biaya perumahan (10,69%), bensin (2,24%), listrik (1,68%), biaya

pendidikan (1,32%) dan perlengkapan mandi sebesar 1,13%.

Dimensi lain yang perlu diperhatikan dalam penanggulangan

kemiskinan, selain jumlah dan persentase penduduk miskin, adalah

tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Kebijakan

penanggulangan kemiskinan selain berupaya memperkecil jumlah

penduduk miskin, juga terkait dengan bagaimana mengurangi tingkat

kedalaman dan keparahan kemiskinan yang menggambarkan

kesejahteraan penduduk miskin.

Pada periode September 2019-Maret 2020, Indeks Kedalaman

Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) keduanya

mengalami peningkatan. Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari 0,800

pada September 2019 menjadi 0,995 pada Maret 2020. Demikian pula

Indeks Keparahan Kemiskinan naik dari 0,226 menjadi 0,229 pada

periode yang sama. Peningkatan nilai kedua indeks tersebut

mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin

Page 36: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-23

cenderung semakin menjauhi Garis Kemiskinan dan ketimpangan

pengeluaran penduduk miskin juga semakin melebar.

Tabel 0-13. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan

Kemiskinan (P2) di Banten Menurut Daerah, September 2019 – Maret 2020 Komoditi Kota Desa Kota + Desa

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

September 2019 0,619 1,258 0,800

Maret 2020 0,842 1,381 0,995

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

September 2019 0,186 0,325 0,226

Maret 2020 0,195 0,317 0,229

Sumber : BPS Provinsi Banten, 2020

Jika dilihat menurut daerah, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

mengalami peningkatan di perkotaan maupun di perdesaan. Di perkotaan

nilai P1 naik dari 0,619 pada September 2019 menjadi 0,842 pada Maret

2020, dan nilai P2 naik dari 0,186 menjadi 0,195 pada periode yang sama.

Sementara di perdesaan nilai P1 naik 0,123 poin dan nilai P2 turun 0,008

poin. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi penduduk miskin di daerah

perdesaan masih terpuruk.

Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di

Provinsi Banten selama periode September 2019-Maret 2020 antara lain

adalah:

1. Laju pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2020 sebesar 3,09 persen,

lebih rendah dibanding laju pertumbuhan ekonomi Triwulan III 2019

(5,41 persen), meskipun tidak berkorelasi langsung.

2. Nilai Tukar Petani (NTP) Maret 2020 sebesar 106,01 lebih tinggi

dibanding September 2019 sebesar 102,88. NTP di atas 100

menunjukkan tingkat kesejahteraan petani lebih baik.

3. Upah riil buruh tani per hari pada Maret 2020 turun yaitu sebesar

0,33 persen dibanding September 2019, yaitu dari Rp 61.293,-

menjadi Rp 61.092,-

4. Inflasi Pedesaan periode September 2019-Maret 2020 sebesar 2,25

persen lebih tinggi dibandingkan inflasi umum periode September

2019-Maret 2020 sebesar 1,35 persen.

Page 37: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-24

Tabel 0-14. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

NO. JENIS PMKS JUMLAH KET.

1 Rumah Tangga Miskin (RTM) 642.769 KK

2 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi 77.219 Jiwa

3 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis 2.484 KK

4 Komunitas Adat Terpencil (KAT) - KK

5 Anak Balita Terlantar 15.532 Jiwa 6 Anak Terlantar 97.416 Jiwa 7 Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus 933 Jiwa 8 Anak Berhadapan Dengan Hukum 168 Jiwa 9 Anak Jalanan 560 Jiwa 10 Anak Dengan Kedisabilitasan (ADK) 3.661 Jiwa 11 Anak yang Menjadi KTK / Diperlakukan Salah 162 Jiwa 12 Lanjut Usia Terlantar 73.020 Jiwa 13 Gelandangan 333 Jiwa 14 Pengemis 579 Jiwa 15 Pemulung 4.112 Jiwa 16 Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP) 1.475 Jiwa 17 Korban Penyalahgunaan Napza 306 Jiwa 18 Tuna Susila 762 Jiwa 19 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) 269 Jiwa 20 Kelompok Minoritas 260 Jiwa 21 Penyandang Disabilitas 32.570 Jiwa 22 Korban Tindak Kekerasan 236 Jiwa 23 Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS) 200 Jiwa 24 Korban Trafficking 58 Jiwa 25 Korban Bencana Alam 5.856 Jiwa 26 Korban Bencana Sosial 188 Jiwa

Tabel 0-15. Potensi Dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

NO. JENIS PSKS JUMLAH KET.

1 Pekerja Sosial Profesional 219 Orang

2 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) 6.616 Orang

3 Karang Taruna 1.573 Lembaga

4 Dunia Usaha yang melakukan UKS 195 Badan Usaha

5 Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat

(WKSBM)

773 Lembaga

6 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) 155 Orang

7 Taruna Siaga Bencana (TAGANA) 1.451 Orang

8 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) 389 Lembaga

9 Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) 9 Lembaga

10 Keluarga Pioner 396 ;;;;Orang

11 Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial 667 Orang

12 Penyuluh Sosial : Orang

a. Penyuluh Sosial Fungsional - Orang

b. Penyuluh Sosial Masyarakat 2.645 Orang

Sumber : Data PMKS Dan PSKS Dinas Sosial Povinsi Banten Tahun 2020

Jika dibandingkan dengan Provinsi terdekat, penduduk miskin

di Provinsi Banten lebih banyak dibanding DKI Jakarta,namun

dibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat jumlah penduduk miskin

dan tingkat kemiskinan di Provinsi Banten lebih rendah, seperti

pada tabel dibawah ini:

Page 38: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-25

Tabel 0-16. Tingkat Kemiskinan Provinsi banten, DKI Jakarta dan Jawa

Barat Maret 2020

Provinsi Tingkat kemiskinan Jumlah Penduduk Miskin

(Ribu Jiwa)

BANTEN 4.92 775.99

DKI JAKARTA 4.53 480.86

JAWA BARAT 7.88 3920

INDONESIA 9.78 26420 Sumber: BPS Pusat, 2020 (Diolah)

6. Indeks Fokus Pembangunan Manusia (IPM)

IPM merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur

keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia, yang

dilakukan melalui peningkatan kemampuan manusia dalam

memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya itu untuk bekerja,

menikmati kehidupan serta aktif dalam berbagai kegiatan

kemasyarakatan, seperti kebudayaan, sosial dan politik. IPM menjelaskan

bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan, seperti

pendapatan, kesehatan, dan pendidikan, yang dihitung berdasarkan rata-

rata geometrik dari indeks kesehatan, indeks pengetahuan, serta indeks

pengeluaran. Pembangunan daerah dengan fokus kesejahteraan

masyarakat tercermin dari IPM.

IPM di Provinsi Banten secara konsisten terus mengalami kemajuan.

Pada tahun 2019, IPM Banten mencapai 72,44, atau meningkat 0,49 poin

dibandingkan tahun lalu yang sebesar 71,95. Selama sembilan tahun

terakhir ini, IPM Banten telah meningkat dari 67,54 pada tahun 2010

menjadi 72,44 pada tahun 2019.

Sebagai sebuah indikator yang digunakan untuk melihat

perkembangan pembangunan manusia di suatu wilayah, terdapat dua

aspek dari IPM yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status

pencapaian. Apabila dari aspek pencapaian selalu meningkat, dari aspek

pertumbuhan atau kecepatan kemajuan, IPM Banten pada tahun 2019

mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan

IPM pada tahun 2019 yang hanya 0,68 persen, lebih rendah dari

pertumbuhan tahun 2018 yang mencapai 0,74 persen.

Selain pertumbuhan yang melambat, status capaian pembangunan

manusianya masih tertahan pada level atau kategori “Tinggi” (70≤IPM<80).

Kategori “Tinggi” tersebut telah diperoleh Banten sejak tahun 2018.

Page 39: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-26

Secara rinci, capaian dan pertumbuhan IPM Banten disajikan pada

Gambar berikut:

Gambar 0-103. Perkembangan IPM Provinsi Banten Tahun 2010-2019

Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan

tiga aspek esensial, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan,

dan standar hidup layak. Umur panjang dan hidup sehat ini digambarkan

oleh Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH), pengetahuan diukur melalui

indikator Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah, sedangkan

standar hidup layak digambarkan oleh Pengeluaran per Kapita

Disesuaikan (PKP), yang nilainya ditentukan dari pengeluaran per kapita

dan paritas daya beli (purchasing power parity).

Peningkatan IPM Banten terjadi pada semua komponen pembentuk.

Umur Harapan Hidup Banten pada tahun 2019, mencapai 69,84 tahun.

Dengan demikian, setiap penduduk Banten yang lahir pada tahun 2019

mempunyai harapan untuk hidup sampai usia 69 tahun 10 bulan.

Sepanjang periode 2010 hingga 2019, Banten telah berhasil meningkatkan

Umur Harapan Hidup saat lahir selama 1,34 tahun.

Harapan Lama Sekolah pada tahun 2019 telah mencapai 12,88

tahun. Ini berarti bahwa anak-anak yang telah berusia 7 tahun pada

tahun 2019, memiliki peluang untuk bersekolah hingga Semester II di

perguruan tinggi, atau setidaknya menamatkan pendidikan hingga lulus

SLTA. Selama periode 2010 hingga 2019, Harapan Lama Sekolah di

Page 40: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-27

Banten telah meningkat sebanyak 1,86 tahun, namun pertumbuhannya

relatif lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya.

Rata-rata Lama Sekolah di Banten pada tahun 2019 telah mencapai

8,74 tahun dengan pertumbuhan yang selalu positif. Artinya, secara rata-

rata penduduk yang berusia 25 tahun ke atas pada tahun 2019 telah

mengenyam pendidikan hingga kelas IX (SMP kelas III).

Pengeluaran per Kapita Disesuaikan (harga konstan 2012)

masyarakat Banten pada tahun 2019 mencapai 12,3 juta per tahun,

bertambah 1,5 juta rupiah dari tahun 2010. Dengan demikian,

Pengeluaran per Kapita Disesuaikan selama periode sembilan tahun

terakhir ini rata-rata tumbuh 1,45 persen per tahun.

Secara rinci, perkembangan IPM Banten berdasarkan komponen

pembentuknya dari Tahun 2010 sampai dengan 2019, disajikan dalam

tabel berikut.

Tabel 0-17. Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banten

Menurut Komponen Tahun 2010-2019

Komponen

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Umur Harapan

Hidup

Saat lahir

(UHH, Tahun)

68,50 68,68 68,86 69,04 69,13 69,43 69,46 69,49 69,64 69,84

Harapan Lama

Sekolah

(HLS, Tahun

11,02 11,41 11,79 12,05 12,31 12,35 12,70 12,78 12,85 12,88

Rata-rata Lama

Sekolah

(RLS, Tahun)

7,92 7,95 8,06 8,17 8,19 8,27 8,37 8,53 8,62 8,74

Pengeluaran per

Kapita

Disesuaikan (PKP,

Ribuan Rupiah)

10.777 10.933 11.008 11.061 11.150 11.261 11.469 11.659 11.994 12.267

IPM 67,54 68,22 68,92 69,47 69,89 70,27 70,96 71,42 71,95 72,44

Pertumbuhan

IPM (Persen)

- 1,01 1,02 0,79 0,61 0,55 0,98 0,65 0,74 0,68

Sumber : BPS Provinsi Banten 2020

Pencapaian pembangunan manusia di kabupaten/kota pada tahun

2019 cukup bervariasi, dengan IPM tertinggi dicapai oleh Kota Tangerang

Selatan (81,48) dan terendah pada Kabupaten Lebak (63,38).

Perkembangan IPM di Provinsi Banten dapat dilihat pada Tabel berikut:

Page 41: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-28

Tabel 0-18. Perkembangan IPM Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi

Banten Tahun 2016-2019

KABUPATEN/KOTA 2016 2017 2018 2019

Kab Pandeglang 63.4 63.82 64,34 64,91

Kab Lebak 62.78 62.95 63,37 63,88

Kab Tangerang 70.44 70.97 71,59 71,93

Kab Serang 65.12 65.6 65,93 66,38

Kota Tangerang 76.81 77.01 77,92 78,43

Kota Cilegon 72.04 72.29 72,65 73,01

Kota Serang 71.09 71.31 71,68 72,10

Kota Tangerang Selatan 80.11 80.84 81,17 81,46

Provinsi Banten 70.96 71.42 71,95 72,44

Sumber : BPS Provinsi Banten 2020

Dari kecepatan atau pertumbuhan IPM nya, tercatat, Kabupaten

Pandeglang tumbuh 0,89 persen, sehingga menjadi daerah yang

pembangunan manusianya mengalami kemajuan paling pesat. Sementara

yang paling lambat adalah Kota Tangerang Selatan, yang lebih banyak

dipengaruhi oleh lambatnya perbaikan pada dimensi kesehatan dan

dimensi pengetahuan. Variasi pencapaian dan pertumbuhan IPM di

kabupaten/kota di Provinsi Banten ini menggambarkan masih adanya

kesenjangan antar wilayah.

Tabel 0-19. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Jakarta Menurut Komponen 2011-2019

Sumber : BPS Pusat 2020

Sejak tahun 2017, status IPM DKI Jakarta telah masuk ke level

“Sangat Tinggi”, yaitu status IPM dengan passing grade di atas 80,00.

Pencapaian IPM tersebut sekaligus mempertahankan posisi DKI Jakarta

Page 42: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-29

sebagai peringkat IPM tertinggi diantara 34 Provinsi di Indonesia. Bahkan

secara total, angka IPM DKI Jakarta berada cukup jauh di atas IPM

Indonesia, yaitu sebesar 71,92.

Selama tahun 2017 – 2019 IPM DKI Jakarta tumbuh melambat,

yaitu masing-masing sebesar 058 persen; 0,51 persen dan 0,36 persen.

Perbandingan:

IPM Banten tahun 2019 lebih rendah dibanding DKI namun secara

umum IPM Banten meningkat dari 67,54 pada tahun 2010 menjadi 72,44

pada tahun 2019 dan sudah sesuai target RPJMD Provinsi Banten.

Perekonomian Banten berdasarkan besaran Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2020 mencapai Rp

155,08 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 109,49

triliun.

II.1.3 ASPEK PELAYANAN UMUM

Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan

gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode

tertentu terhadap kondisi pelayanan umum yang mencakup layanan

urusan pemerintahan daerah, dapat dilihat pada tabel berikut :

Fokus layanan urusan pemerintahan daerah dalam rangka

meningkatkan kualitas pelayanan umum diarahkan pada :

1. Urusan Wajib Pelayanan Dasar

2. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

3. Urusan Pilihan

4. Urusan Pelayanan Pemerintahan Umum, Perangkat Daerah, dan

Kepegawaian

II.1.4 ASPEK DAYA SAING DAERAH

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah diarahkan untuk mempercepat

terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,

pemberdayaan, dan peran serta mayarakat serta peningkatan daya saing

daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,

dan kekhasan suatu daerah dalam sistem Kesatuan Negara Republik

Indonesia.

Berdasarkan undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

pemerintahan Daerah bahwa asas desentralisasi yang dilaksanakan oleh

Page 43: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-30

pemerintah Provinsi banten sebagai daerah otonom merupakan upaya

pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

antara lain :

1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemenuhan Pelayanan

Dasar dan Penciptaan Lapangan Kerja;

2. Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi;

3. Peningkatkan Daya Saing Daerah, Mitigasi Bencana dan Integrasi

Antar Wilayah;

4. Pemantapan Tata kelola Pemerintahan.

NO UPAYA FOKUS

1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya

Manusia, Pemenuhan Pelayanan Dasar

dan Penciptaan Lapangan Kerja

- peningkatan kualitas pendidik dan

tenaga kependidikan, dan pemenuhan

biaya pendidikan,

- peningkatan kualitas SDM kesehatan,

- pengurangan kemiskinan,

- penurunan angka pengangguran,

- pengembangan kewirausahaan

pemuda,

- penanganan PMKS dan bansos, validasi

data kesejahteraan sosial

2. Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi - peningkatan produksi dan

produktivitas pertanian,

- peningkatan sarana dan prasarana

perikanan tangkap,

- pengembangan destinasi pariwisata,

- peningkatan hubungan industrial,

- pengendalian inflasi daerah,

- pengembangan pusat distribusi

-

3. Peningkatkan Daya Saing Daerah,

Mitigasi Bencana dan Integrasi Antar

Wilayah

- Peningkatan Pemanfaatan

Infrastruktur,

- Pengendalian Pemanfaatan Lahan,

- Peningkatan Indeks Ketahanan

Bencana,

- Diversifikasi Pangan,

- Pengembangan Produk Unggulan,

- Penyediaan dan Pemanfaatan Lahan

Pertanian,

- Peningkatan Kualitas Lingkungan

Hidup berkelanjutan

-

4. Peningkatkan Daya Saing Daerah,

Mitigasi Bencana dan Integrasi Antar

Wilayah

- Optimalisasi SIPD Yang Terintegrasi,

- Peningkatan Reformasi Birokrasi,

- Peningkatan Capaian SAKIP,

- Peningkatan Profesionalitas ASN

- Peningkatan Kerjasama Pemerintahan

Page 44: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-31

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita

Gambaran tingkat kemampuan ekonomi daerah tentang

Pengeluaran Rata-rata Konsumsi Rumah Tangga per Kapita sebulan

menurut Kelompok Barang Pangan/Non Pangan di Provinsi Banten dapat

dilihat dari kebutuhan kalori masyarakat. Dari tabel ini terlihat bahwa

konsumsi pangan yang beragam belum bisa dicapai, sumber kalori utama

masyarakat sangat tergantung pada padi-padian, akibatnya tingkat

ketersediaan pangan daerah, menjadi salah satu indikator yang

dibutuhkan untuk menjaga stabilitas daerah, disamping juga distribusi.

Daya dukung wilayah Provinsi Banten dalam menyediakan pangan

bagi penduduknya pada tahun 2019 pph ketersediaanya sebesar 94,0

dengan rincian ketersediaan energi sebesar 2.593 kkal/kap/hari atau

108,1% AKE dan ketersediaan protein 84,94 g/kap/hari atau 134,82 %

AKP. ketersediaan protein sebesar 31,19 g/kap/hari (49,5% AKP). Kualitas

(keanekaragaman) pangan yang dapat disediakan secara mandiri oleh

Provinsi Banten yaitu sebesar 42,81 dari skor maksimal 100.

Jika berpedoman pada batas standar kecukupan konsumsi kalori

dan protein per kapita per hari, yaitu 2.150 kkal, maka rata-rata

konsumsi kalori penduduk Banten pada 2019 sudah mencapai standar

kecukupan yakni hanya sebesar 2.248,65 kkal.

Tabel 0-20. Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari Menurut

Kelompok Makanan (kkal) Tahun 2017-2019

Kelompok Makanan 2017 2018 2019

Padi-padian 861,81 850,90 828,63

Umbi-umbian 37,81 28,88 32,15

Ikan 50,83 53,03 53,64

Daging 87,87 76,48 78,74

Telur dan susu 72,63 78,48 71,23

Sayuran 33,47 34,41 37,80

Kacang-kacangan 60,35 58,58 55,84

Buah-buahan 47,64 52,58 44,78

Minyak dan lemak 262,06 265,54 277,35

Bahan minuman 78,76 73,99 77,51

Bumbu-bumbuan 14,56 13,84 12,79

Konsumsi lainnya 75,78 73,21 65,05

Makanan dan minuman jadi 565,76 601,85 613,15

Page 45: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-32

Kelompok Makanan 2017 2018 2019

Jumlah 2.249,33 2.261,77 2.248,65

Sumber : SIPD Provinsi Banten, 2020

2. Nilai Tukar Petani

NTP (Nilai Tukar Petani) merupakan perbandingan antara Indeks

harga yg diterima petani (It) dengan Indeks harga yg dibayar petani (Ib)

NTP mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar

produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam

produksi dan konsumsi rumah tangga.

Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian

dibandingkan dengan produk lain. Atas dasar ini upaya produk

spesialisasi dan peningkatan kualitas produk pertanian dapat dilakukan

NTP Banten November 2020 sebesar 100,82, sama dengan NTP

bulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan Indeks Harga yang Diterima

Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sama – sama

mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen

Pada November 2020 terjadi inflasi perdesaan di Provinsi Banten sebesar

0,13 persen. Inflasi terjadi pada sembilan kelompok pengeluaran yakni

Kelompok Kesehatan, Kelompok Perumahan, Air, Listrik Dan Bahan Bakar

Rumah Tangga, kelompok Makanan, Minuman Dan Tembakau, Kelompok

Pakaian Dan Alas Kaki, Kelompok Perlengkapan, Peralatan Dan

Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga, Kelompok Perawatan Pribadi Dan

Jasa Lainnya, kelompok Rekreasi,Olahraga, dan Budaya, Kelompok

Transportasi, Dan Kelompok Penyediaan Makanan Dan

Minuman/Restoran.

Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Banten November 2020 sebesar

100 atau turun -0,26 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. Rata-

rata harga gabah ditingkat petani pada Novembermengalami penurunan

untuk Gabah Kering Giling (GKG)sebesar -2,58 persen, sedangkan Gabah

Kering Panen (GKP) naik sebesar 1,54 persen dan Gabah kualitas rendah

sebesar 4,86 persen. Rata-rata harga gabah bulan November 2020 di

tingkat Petani untuk kualitas GKG Rp. 4.565, GKP Rp. 4.355,- per kg dan

kualitas rendah Rp. 3.880,-. Harga terendah sebesar Rp. 3.500,- untuk

Page 46: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-33

kualitas Rendah varietas Ciherang dan harga tertinggi di tingkat petani

sebesar Rp 5.200,- untuk kualitas GKG varietas Ciherang.

Upah nominal buruh tani pada november 2020 mengalami kenaikan

0,41 persen menjadi Rp. 65.954,- per hari dan secara riil*) naik dari Rp.

61.350,- menjadi Rp. 61.517,- per hari.

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 4 Kabupaten di

Provinsi Banten pada November 2020 NTP secara umum tidak mengalami

peningkatan/penurunan dibandingkan NTP Oktober 2020 yakni sebesar

100,82. Nilai NTP yang terjadi pada November 2020 ini dikarenakan oleh

naiknya indeks harga yang diterima petani (It) dan indeks harga yang

dibayar petani (Ib) sebesar 0,21 persen

Tabel 0-21. Nilai Tukar Petani Provinsi Banten Bulan November 2020

(2018=100) Bulan

Persentase Perubahan Rincian

Oktober 2020 November 2020

(1) (2) (3) (4)

a. Indeks yang diterima (It) 108,08 108,31 0,21

b. Indeks yang dibayar (Ib) 107,20 107,43 0,21

c. Indeks Konsumsi Rumah Tangga 107,07 107,21 0,13

d. Indeks BPPBM 107,80 108,31 0,48

e. Nilai Tukar Petani (NTP) 100,82 100,82 0,00

Sumber : BPS Provinsi Banten, 2020

Pada November 2020 ini, kenaikan NTP terjadi pada tiga subsektor yakni

Subsektor Peternakan sebesar 1,65 persen, Subsektor Tanaman

Perkebunan Rakyat sebesar 0,70 persen dan Subsektor Perikanan sebesar

0,08 persen, sedangkan Subsektor Tanaman Hortikultura mengalami

penurunan sebesar -1,21 persen dan Subsektor Tanaman Pangan sebesar

-0,08 persen.

Tabel 0-22. Produksi Padi dan Beras menurut Kabupaten Kota di Provinsi

Banten 2019

Kabupaten/Kota Regency/Municipality

Luas Panen (ha) HarVested Area (ha)

Produktivitas (ton/ha)

ProducTIVITy (ton/ha)

Produksi (ton) Production (ton)

(1) (2) (3) (4)

Kabupaten/Regency

Page 47: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-34

Pandeglang 83 996,17 4,99 419 229,97

Lebak 78 398,93 4,45 348 869,03

Tangerang 54 913,73 5,04 276 627,35

Serang 72 559,52 4,76 345 163,17

Kota/Municipality

Tangerang 553,31 6,32 3 496,82

Cilegon 1 753,43 5,56 9 751,86

Serang 11 552,60 5,83 67 344,61

Tangerang Selatan 4,11 5,00 20,54

Banten 303 731,80 4,84 1 470 503,35

Sumber: BPS Provinsi Banten “Banten dalam angka 2020

Produksi padi dan beras pada tabel tersebut menunjukan wilayah

Banten masih cukup punya kemampuan dalam memproduksi sektor

pangan terutama Beras lumbung beras di Banten ada pada wilayah

kabupaten Pandeglang, Lebak, Tangerang dan Serang. Untuk daerah

Kota sendiri produksi mengalami penurunan dari tahun ke tahun karena

alih fungsi lahan yang cukup cepat. Untuk itu wilayah lumbung beras

akan diupayakan bisa meningkatkan produksinya agar ketahanan

pangan Banten tetap terjaga.

Tabel 0-23 Jumlah pelanggan, daya tersambung dan energi terjual

perusahaan PLN di Provinsi Banten

Klasifikasi Classification

Jumlah Pelanggan Number of Customers

Daya Tersambung Connected Power

(kVA)

Energi Terjual Sold Electrical Energy

(MWh)

(1) (2) (3) (4)

1. Sosial (S1, S2, S3) Public

60 712

219 005

339

2. Rumah Tangga (R1, R2, R3) Household

3 077 930

3 125 243

5 231

3. Bisnis (B1, B2, B3) Business

175 019

1 852 302

2 930

4. Industri (I1, I2, I3) Industry

6 698

5 627 765

14 601

5. Pemerintahan (P)

11 280

162 074

248

6. Lainnya (P, T, M) Others

4 103

22 940

198

Jumlah/ Total 3 335 742 11 009 329 23 547

Sumber : PT PLN (Persero) Distribusi Banten/State Electricity Distribution Company - Banten

Page 48: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-35

Sejalan dengan kontribusi Industri yang paling utama dalam

membentuk PDRB wilayah, bisa kita lihat dengan konsumsi daya listrik

yang sebagian besar untuk memenuhi Industri sebesar 14.601 MWh.

Untuk itu selain kebutuhan industri yang akan terus dipenuhi, rasio

elektrifikasi dalam waktu dua tahun terakhir akan 100%.di wilayah-

wilayah terpencil akan terus dilakukan peningkatan elektrifikasinya.

3. Rasio ketergantungan

Pada tahun 2019 Sebanyak 27,70 persen penduduk Banten berusia

muda (0-14 tahun), 68,69 persen berusia produktif (15-64 tahun), dan

hanya 3,61 persen yang berumur 65 tahun lebih. Dari data tersebut

diperoleh angka ketergantungan (dependency ratio) penduduk Banten

sebesar 45,42.

Tabel 0-24. Tingkat ketergantungan / rasio ketergantungan Tahun 2018-2019

Kabupaten/ Kota

2018 2019

Jumlah

Penduduk

Usia<15-64

Tahun

Jumlah Penduduk

Usia<15

Tahun dan

Usia

>64 Tahun

Angka

Ketergan-

tungan

Penduduk

Jumlah

Penduduk

Usia<15-64

Tahun

Jumlah Penduduk

Usia<15

Tahun dan

Usia

>64 Tahun

Angka

Ketergan

-tungan

Penduduk

Kabupaten

1. Pandeglang 766.520 442.491 57,73 769.031 442.878 57,44

2. Lebak 837.950 457.860 54,64 842.985 459.623 54,40

3. Tangerang 2.545.649 1.147.044 45,06 2.621.319 1.179.468 44,91

4. Serang 994.136 507.365 51,04 999.212 509.185 50,87

Kota

5. Tangerang 1.585.364 599.940 37,84 1.619.138 610.763 37,58

6. Cilegon 299.202 303.578 44,15 132.103 133.627 43,86

7. Serang 453.390 224.414 49,50 460.975 227.628 49,23

8. Tangerang Selatan

1.224.698 471.610 38,51 1.263.044 484.862 38,25

Provinsi

Banten

8.706.909 3.982.827 45,74 8.879.282 4.048.034 45,42

Indonesia 179.126.800 85.888.500 47,9 183.363.700 83.548.200 45,56

Sumber : BPS Provinsi Banten 2020

4. Kondisi Infrastruktur Wilayah dan Perhubungan

Kondisi jalan di Provinsi Banten dalam 2 tahun terakhir mengalami

perbaikan jalan yang signifikan sebesar 91,41% dengan kondisi mantap di

daerah perkotaan seperti Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang dan

Page 49: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-36

Kota Tangerang Selatan. Jalan rusak paling banyak berada di Kabupaten

Lebak dan Kabupaten Pandeglang dimana kondisi ini akan dibangun pada

Tahun 2022. Kondisi jalan yang bagus akan meningkatkan kelancaran

arus barang dimana akan berdampak pada meningkatkan daya saing

wilayah selatan, apalagi komoditas pertanian dan perkebunan ada pada

kedua wilayah tersebut.

Kondisi permukaan jalan di kabupaten/kota Provinsin Banten pada

Tahun 2018 kondisi jalan baik paling panjang berada di Kabupaten

Serang, Kondisi sedang berada di Kabupaten Lebak, kondisi rusak berada

di Kabupaten Lebak dan kondisi rusak parah berada di Kabupaten Lebak,

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 0-25. Kondisi Permukaan Jalan di Provinsi Banten Tahun 2018

Kab/kota Kondisi Jalan (Km)

Baik Sedang Rusak Rusak Berat

Kab. Pandeglang 104,86 29,70 10,70 6,70

Kab. Lebak 100,16 43,00 23,13 12,00

Kab. Tangerang 92,05 9,28 4,02 2,60

Kab. Serang 139,39 28,25 4,00 1

Kota Tangerang 14,50 17,32

Kota Cilegon 2,86 0,50

Kota Serang 52,90 10,80 0,72

Kota Tangsel 42,69 8,30 0,62

Banten 549,41 147,13 43,19 22,30 Sumber: SIPD Provinsi Banten, 2020

Kondisi Jalan Lebar Menuju Standar Jalan Provinsi Banten yang

sesuai standar target RPJMD adalah 128,17 km dengan sisa target Tahun

2022 95,94 Km, sedangkan Panjang Jalan Provinsi target RPJMD 194.70

Km dengan sisa target Tahun 2022 sepanjang 35,01 Km , untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

OPD / URAIAN

TARGET KINERJA RPJMD/RENSTRA

REALISASI KINERJA DIRENCANAKAN

SISA TARGET

SATUAN

2017-2022 2018 2019 2020 2021 2022 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Panjang Jalan Provinsi 194.70 54,11 66,48 6,64 32,46 35,01 Km

Jalan Baru 15.08 -

- 16,21

- Km

Jalan Standar Teknis 7 M 128.17 11,68 8,3 2,15 10,1 95,94 Km

Tabel 0-26. Target Kondisi Jalan Provinsi Banten Tahun 2022

Sumber : Dinas PUPR Provinsi Banten Tahun 2020

Terminal bus merupakan transportasi jalan untuk keperluan

menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan/atau

Page 50: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-37

antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan

kendaraan umum. Provinsi Banten pada Tahun 2018 memiliki 3 terminal

tipe A, 8 terminal tipe B dan 11 terminal tipe C. Sarana prasarana

terminal pada tiap tahunnya akan selalu dilengkapi dengan fasilitas

utama dan pendukung untuk kenyamanan para pengguna, dimana hal ini

bertujuan untuk meningkatkan mobilitas penduduk supaya lebih

nyaman. Untuk membantu mengatasi kemacetan pada ruas jalan utama

pada wilayah perkotaan, diperlukan upaya untuk mengurangi beban lalu

lintas jalan, salah satunya dengan mengurangi penggunaan kendaraan

pribadi. Peningkatan layanan angkutan umum penumpang di perkotaan

perlu ditingkatkan kenyamanan, kehandalan serta keamanannya melalui

pengembangan transportasi massal perkotaan dan Terminal untuk

meningkatkan pariwisata daerah dan meningkatkan sektor jasa, terminal

dan klarifikasi terminal di Provinsi Banten dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 0-27. Terminal dan klasifikasi terminal di Provinsi Banten

No. Lokasi Nama Terminal Klasifikasi

1. Kota Serang 1) Terminal Pakupatan Tipe A

2) Terminal Cipocok Tipe B

3) Terminal Kepandean Tipe C

2. Kabupaten Serang 4) Terminal Anyer Tipe C

3. Kabupaten Pandeglang

5) Terminal Labuan Tipe B

6) Terminal Anten Tipe C

7) Terminal Lampe Labuan Tipe C

4. Kabupaten Lebak 8) Terminal Kadu Agung Tipe B

9) Terminal Malingping Tipe B

10) Terminal Sunan Kalijaga Tipe C

11) Terminal Bayah Tipe C

12) Terminal Binuangen Tipe C

5. Kota Cilegon 13) Terminal Merak Tipe A

14) Terminal Seruni Tipe B

6. Kabupaten Tangerang

15) Terminal Kp. Melayu Tipe C

16) Terminal Balaraja Tipe B

7. Kota Tangerang 17) Terminal Porisplawad Tipe A

18) Terminal Cimone Tipe B

19) Terminal Ciledug Tipe B

20) Terminal Cibodasari Tipe C

21) Terminal Pasar Baru Tipe C

8. Kota Tangerang 22) Terminal Pondok Cabe Tipe C

Sumber:Dinas Perhubungan Provinsi Banten dalam “Perhubungan dalam angka 2018”

Page 51: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-38

5. Kondisi Sektor Industri dan Perbankan

Kondisi sektor industri di Provinsi Banten terdapat 2.515

Perusahaan, jumlah industri terbanyak ada pada Kabupaten Tangerang

yang memiliki 1.137 perusahaan namun dalam sisi nilai produksi Kota

Cilegon memiliki nilai produksi yang cukup tinggi dengan 95 industri.

Artinya untuk industri padat karya ada pada daerah Tangerang Raya

namun Industri padat modal ada pada wilayah Industri Cilegon. Daerah

indutri lain seperti Kabupaten Serang juga merupakan hal yang bisa kita

pastikan potensial untuk terus berkembang. Penanaman modal dan nilai

investasi di Banten terus naik dan kondusivitas wilayah baik dari sisi

keamanan dan perizinan akan terus diperbaiki sebagai upaya Banten

sebagai tujuan investasi utama di Jawa, hal ini dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 0-28. Jumlah Perusahaan, tenaga kerja, Investasi, dan nilai

Produksi pada Industri Besar dan sedang Menurut kabupaten/kota

di Provinsi Banten, 2017

Kabupaten/Kota

Regency/Municipality

Perusahaan Number of Companies

Tenaga Kerja Number

of Employees

Investasi (ribu rupiah) InVestment (thousand rupiahs)

Nilai Produksi (ribu rupiah) Production Value (thousand

rupiahs)

(1) (2) (3) (4) (5)

Kabupaten/Regency

Pandeglang 10 523 … 236 548 848

Lebak 27 4 832 … 4 200 351 263

Tangerang 1 137 282 742 … 206 737 686 217

Serang 245 94 826 … 71 873 530 528

Kota/Municipality

Tangerang 776 203 259 … 152 688 000 478

Cilegon 95 28 977 … 61 562 522 436

Serang 40 2 181 … 1 744 250 029

Tangerang Selatan 185 38 320 … 18 931 932 266

Banten 2 515 655 660 … 517 974 822 065

Sumber:Banten Dalam Angka 2020

Tabel posisi kredit mikro menunjukan bahwa 3 tahun terakhir

usaha UMKM di Banten menunjukan kenaikan dalam upaya

pengembangan usahanya. Kredit modal kerja dan investasi menunjukan

bahwa sektor UMKM di Provinsi Banten bisa lebih berupaya untuk

meningkatkan peluang dan semakin sejahtera.Dalam situasi wabah covid

Page 52: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-39

19, sektor UMKM banyak terdampak dari situasi ini, upaya recovery

ekonomi akan di maksimalkan dengan fokus pada upaya tumbuhnya

UMKM yang dimasa covid 19 ini terdampak dan menjadi gulung tikar.

Tabel 0-29. Posisi Kredit Mikro Kecil dan Menengah Dalam Rupiah dan

Valuta Asing Menurut Jenis Penggunaan di Provinsi Banten

Jenis Penggunaan

Type of Loans 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4)

1. Modal Kerja

Working Capital

30 386 928

33 703 426

35 396 237

2. Investasi

InVestment

9 633 629

11 613 452

13 606 236

3. Konsumsi

Consumption

-

-

-

Jumlah/Total 40 020 558 45 316 877 49 002 473

Daya saing ekonomi dan peningkatan kesempatan berusaha dalam

upaya mewujudkan target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan pada

akhir RPJMD 2022 sebesar 6.10%. Terbitnya Perpres Nomor 79 Tahun

2019 merupakan pendorong bagi upaya pencapaian target pertumbuhan

ekonomi Banten mengingat Banten memiliki potensi yang besar pada

sektor industri, pertanian dan pariwisata. Ekonomi Banten diharapkan

tumbuh signifikan melalui pengembangan ekonomi Kawasan Tangerang

Raya sebgai pusat Industri dan Jasa juga wilayah Lebak dan Pandeglang

sebagai basis ketahanan Pangan Banten, sehinga wilayah utara dan

selatan bisa tumbuh beriringan mencapai kesejahteraan bersama.

Namun demikian perlu diantisipasi isu-isu penting yang dapat

mempengaruhi perekonomian Banten. Dari sisi permintaan bahwa

struktur perekonomian Banten tumbuh moderat tiap tahun, namun

permasalahan utamanya adalah kontribusi ekspor cenderung lebih

rendah dibanding impor. Dari sisi penawaran, capaian pertumbuhan

ekonomi dipicu dari sektor industri 30%, yang dimana pertumbuhan

sektor industri berkontraksi dalam 3 tahun terakhir. Ini sebenarnya

menjadi “warning” bagi pemerintah daerah dimana Industri tersebut

Page 53: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-40

banyak merelokasi Pabrik terutama di wilayah Kabuapaten Tangerang

dan Kabupaten Serang karena persoalan UMR yang tinggi. Namun

demikian sektor jasa dan konstruksi dalam 3 tahun terakhir juga ikut

tumbuh. Tantangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya

saing Banten pada tahun 2022 masih cukup berat karena menghadapi

dinamika ketidakpastian perekonomian global yang berimbas pada tidak

kondusifnya kondisi perdagangan dan masih tingginya ketergantungan

terhadap bahan baku impor. Ditambah lagi wabah covid 19 yang terjadi di

tahun 2020 yang memukul semua sektor usaha dan menjadikan

banyaknya pengangguran dan naiknya angka kemiskinan. Tantangan

Provinsi Banten di tahun 2022 menjadi bertambah dua kali lipat dimana

wabah Covid 19 bukan saja memukul sektor industri dan UMKM namun

juga naiknya jumlah pengangguran.

II.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2020

dan Realisasi RPJMD

Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Banten 2020 bermuara pada

sasaran pembangunan yang dapat dikonfirmasi melalui capaian indikator

kinerja yang telah ditetapkan dengan mengacu kepada Visi dan Misi

RPJMD 2017-2022, keberhasilan pelaksanaan RKPD 2020 ditunjukkan

oleh kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Banten yang

dievaluasi setiap triwulan. Pada tahap penyusunan RKPD Provinsi Banten

tahun 2022 telah dilaksanakan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun 2020

sampai triwulan III.

II.2.1 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Triwulan III Tahun 2020

Rencana program dan kegiatan disusun dengan berpedoman pada

prioritas pembangunan tahun 2020, tujuan dan sasaran pembangunan

serta target capaian kinerja pembangunan sebagaimana ditetapkan pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata

Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Page 54: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-41

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun

2020 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020 dan sesuai Peraturan

Gubernur Banten Nomor 47 Tahun 2020 Tentang Penjabaran Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2020 besarnya rencana anggaran Belanja Langsung sebesar

Rp3.526.871.021.802,00 serta Penyelenggaraan Urusan yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2020

dilaksanakan melalui 179 program dan 1.063 kegiatan yang tersebar di

41 Perangkat Daerah (PD) sesuai tugas pokok dan fungsinya, berikut

disampaikan realisasi pelaksanaan program/kegiatan melalui

penyelenggaraan urusan pada masing-masing bidang. Adapun secara rinci

realisasi penggunaan alokasi belanja APBD Provinsi Banten Tahun 2020

pada Triwulan III, sebagai berikut:

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung dan Capaian Kinerja

Perangkat Daerah Triwulan III Tahun 2020

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Triwulan III sebesar

Rp2.394.542.783.479,- dan realisasi sebesar Rp1.272.607.099.929,- atau

53,15% dengan capaian realisasi kinerja fisik sebesar 94,89%. Adapun

Rekap Realisasi Anggaran dan Capaian Kinerja Pemerintah Daerah

Provinsi Banten Tahun 2020, sebagai berikut:

Tabel 2.30

Rekap Realisasi Anggaran dan Capaian Kinerja Perangkat Daerah

Kode

Uraian Urusan,

Organisasi,

Program dan Kegiatan

Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisa

si (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

110101 Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan 934.052.470.729 756.150.200.709 384.240.811.430 50,82 75,89 68,37 90,09

110201 Dinas Kesehatan 666.636.199.639 408.810.577.439 287.390.167.193 70,30 79,74 79,24 99,38

110301 Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang 302.410.103.000 120.038.753.612 55.805.481.507 46,49 75,96 73,25 96,43

110401

Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan

Permukiman

657.977.928.513 331.987.586.641 44.071.711.593 13,28 76,80 76,24 99,28

110501 Satuan Polisi Pamong

Praja 14.966.253.000 12.487.174.000 9.675.698.776 77,49 75,71 75,02 99,08

110502 Badan Penanggulangan 8.197.290.833 6.146.258.087 3.969.528.756 64,58 77,53 75,98 97,99

Page 55: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-42

Kode

Uraian Urusan,

Organisasi,

Program dan Kegiatan

Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisa

si (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bencana Daerah

110503 Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik 8.656.777.695 6.850.498.215 3.624.100.416 52,90 78,26 63,32 80,91

110601 Dinas Sosial 20.924.089.224 16.157.135.284 12.380.207.261 76,62 71,87 71,28 99,17

120101 Dinas Ketenaga Kerjaan

dan Transmigrasi 29.504.177.000 26.187.900.739 16.687.422.625 63,72 76,93 74,84 97,29

120201

Dinas Pemberdayaan

Perempuan,

Perlindungan Anak,

Kependudukan dan

Keluarga Berencana

9.255.407.000 5.321.296.876 2.346.409.079 44,09 72,04 72,01 99,95

120301 Dinas Ketahanan Pangan 10.569.100.750 9.993.452.350 5.090.516.312 50,94 68,80 67,84 98,61

120501 Dinas Lingkungan Hidup

dan Kehutanan 21.025.844.000 16.538.800.500 14.117.671.073 85,36 74,42 68,88 92,56

120701 Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa 10.129.125.000 7.397.175.440 2.851.760.265 38,55 82,35 82,12 99,72

120901 Dinas Perhubungan 32.003.019.629 31.937.568.129 19.701.987.216 61,69 82,43 81,89 99,35

121001

Dinas Komunikasi

Informatika, Statistik dan

Persandian

23.497.260.705 22.104.637.536 16.103.474.748 72,85 77,99 77,67 99,58

121101 Dinas Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah 9.049.665.000 8.074.699.550 4.815.886.521 59,64 78,04 70,39 90,19

121201

Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu

7.008.100.000 5.633.081.100 3.632.239.466 64,48 73,82 71,88 97,38

121301 Dinas Kepemudaan dan

Olahraga 38.774.882.700 30.213.312.850 14.359.610.425 47,53 78,45 74,84 95,40

121701 Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan Daerah 10.664.416.500 10.648.546.500 5.386.500.341 50,58 78,09 75,63 96,85

200101 Dinas Kelautan dan

Perikanan 10.999.450.000 8.628.692.461 6.350.034.209 73,59 78,83 67,02 85,01

200201 Dinas Pariwisata 11.728.300.000 9.074.026.250 4.550.552.137 50,15 78,44 75,47 96,21

200301 Dinas Pertanian 34.877.069.000 28.829.130.000 23.274.981.218 80,73 71,16 67,23 94,47

200501 Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral 17.674.035.000 17.522.121.000 15.596.998.295 89,01 72,87 72,73 99,81

200701 Dinas Perindustrian dan

Perdagangan 19.552.835.326 17.611.505.326 7.927.380.581 45,01 77,94 75,97 97,48

300103 Sekretariat DPRD 305.362.243.883 228.593.046.546 152.631.247.445 66,77 74,89 74,52 99,50

300104 Sekretariat Daerah 93.856.119.121 81.374.598.041 53.843.058.837 66,17 74,09 73,36 99,02

30010402 Biro Pemerintahan 2.802.281.000 2.424.245.400 1.134.464.802 46,80 81,18 77,80 95,84

30010403 Biro Hukum 2.370.376.000 1.571.277.300 615.052.122 39,14 79,04 79,04 100

30010404 Biro Organisasi 1.492.506.800 1.347.958.750 843.796.593 62,60 79,32 78,21 98,60

30010405 Biro Bina Perekonomian 3.198.992.000 2.753.443.000 1.543.460.620 56,06 69,06 69,06 100

30010406 Biro Kesejahteraan

Rakyat 7.359.110.749 6.783.708.449 5.025.246.464 74,08 76,19 75,58 99,21

30010407 Biro Umum 38.195.263.519 32.945.830.217 23.528.491.569 71,42 77,23 76,70 99,32

30010408 Biro Bina Infrastruktur

dan Sumber Daya Alam 1.611.562.834 1.179.882.932 870.220.018 73,75 58,03 57,60 99,25

30010409 Biro Administrasi

Pembangunan Daerah 4.853.415.785 3.987.499.041 1.927.119.431 48,33 79,14 79,14 100

30010410 Biro Administrasi Rumah

Tangga Pimpinan 31.972.610.434 28.380.752.952 18.355.207.218 64,67 67,59 67,09 99,26

300105 Badan Penghubung 3.878.025.028 2.882.788.934 1.497.460.026 51,94 77,46 75,90 97,99

300201 Inspektorat Provinsi 15.299.538.000 12.332.881.823 8.943.537.328 72,52 68,40 63,92 93,45

300301 Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah 16.312.614.382 14.938.530.082 7.534.117.432 50,43 74,18 73,32 98,84

300401 Badan Pendapatan

Daerah 134.372.442.523 96.861.616.920 57.423.204.360 59,28 77,22 76,49 99,05

300403 Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset 11.428.738.800 9.553.646.770 6.092.013.037 63,77 73,09 68,90 94,27

Page 56: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-43

Kode

Uraian Urusan,

Organisasi,

Program dan Kegiatan

Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisa

si (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Daerah

300501 Badan Kepegawaian

Daerah 10.475.289.000 10.118.154.000 3.949.298.135 39,03 76,99 76,99 100

300601

Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia

Daerah

25.752.210.822 23.543.389.765 16.742.031.881 71,11 76,53 72,79 95,12

TOTAL 3.526.871.021.805 2.394.542.783.479 1.272.607.099.929 53,15 75,96 72,08 94,89

A. Penyelenggaraan Urusan Wajib Pelayanan Dasar.

Penyelenggaraan Urusan Wajib Pelayanan Dasar melaksanakan 6

Urusan Bidang, 48 program dan 480 kegiatan yang tersebar di 8 (delapan)

Perangkat Daerah, yaitu: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; Dinas

Kesehatan; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik; Satuan Polisi Pamong Praja; Badan Penanggulangan Bencana

Daerah; dan Dinas Sosial Provinsi Banten.

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Wajib Pelayanan

Dasar sebesar Rp2.611.851.816.633,00,- Target Triwulan III sebesar

Rp1.656.692.383.987,00,- dan realisasi sebesar Rp801.090.242.932,00,-

atau 48,35% dengan capaian realisasi kinerja fisik sebesar 94,42%.

Adapun Urusan Wajib Pelayanan Dasar yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2020, sebagai berikut :

1) Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Pendidikan.

Pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Pendidikan

didukung oleh 7 program dan 285 kegiatan yang dilaksanakan pada

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Pelaksanaan

program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Page 57: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-44

Tabel 2.31

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Pendidikan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pendidikan 932.083.174.729,00 754.214.400.709,00 384.173.347.430,00 50,94 71,16 56,64 79,59

DINAS PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN

932.083.174.729,00 754.214.400.709,00 384.173.347.430,00 50,94 71,16 56,64 79,59

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN

23.726.877.234,00 18.161.743.450,00 10.315.681.469,00 56,80 71,43 64,02 89,62

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset

150.000.000,00 150.000.000,00 - - 51,50 51,50 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan

300.000.000,00 187.930.000,00 58.820.000,00 31,30 59,85 57,27 95,69

Peningkatan Kapasitas Aparatur 25.000.000,00 25.000.000,00 23.940.000,00 95,76 86,94 69,48 79,92

Pelayanan Tata Usaha pada

Cabang Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kab. Lebak

300.000.000,00 220.200.000,00 159.025.180,00 72,22 76,30 61,14 80,13

Pelayanan Tata Usaha pada

Cabang Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kab.

Pandeglang

300.000.000,00 254.900.000,00 134.244.395,00 52,67 76,30 59,20 77,59

Pelayanan Tata Usaha pada

Cabang Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kota

Cilegon dan Kota Serang dan

Kab. Serang

460.450.000,00 290.170.000,00 282.928.555,00 97,50 76,30 68,72 90,07

Pelayanan Tata Usaha pada

Cabang Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kab.

Tangerang

300.000.000,00 243.500.000,00 176.500.000,00 72,48 76,30 72,76 95,36

Pelayanan Tata Usaha pada

Cabang Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kota

Tangerang dan Kota Tangerang

Selatan

300.000.000,00 227.377.500,00 187.846.860,00 82,61 76,30 76,30 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada

UPTD Teknologi, Informasi dan

Komunikasi Pendidikan dan

Kebudayaan

144.617.234,00 144.617.234,00 57.976.995,00 40,09 76,69 76,69 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada

UPTD Taman Budaya dan

Museum

416.000.000,00 352.400.000,00 278.900.000,00 79,14 52,92 43,59 82,37

Penyediaan Barang Jasa,

Pengadaan dan Pemeliharaan

Sarana Prasarana Perkantoran

21.030.810.000,00 16.065.648.716,00 8.955.499.484,00 55,74 76,34 67,55 88,49

PROGRAM PENDIDIKAN

KHUSUS

6.799.512.500,00 3.822.512.500,00 1.822.319.400,00 47,67 79,18 62,75 79,25

Peningkatan Kurikulum

Pendidikan Khusus

10.000.000,00 10.000.000,00 9.960.000,00 99,60 86,92 83,88 96,50

Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pendidikan Khusus

4.300.000.000,00 1.660.000.000,00 207.654.000,00 12,51 58,61 57,03 97,30

Peningkatan Peserta Didik

Pendidikan Khusus

754.273.500,00 754.273.500,00 704.705.400,00 93,43 86,92 86,84 99,91

Pendidikan Khusus (DAK FISIK) 1.735.239.000,00 1.398.239.000,00 900.000.000,00 - 76,53 74,95 97,94

PROGRAM PENINGKATAN

MUTU PENDIDIK DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN

1.368.455.000,00 1.368.455.000,00 - - 82,82 66,48 80,27

Peningkatan Tenaga Pendidik

dan Kependidikan SMA,

Layanan Pendidikan Khusus

721.005.000,00 721.005.000,00 - - 81,61 80,93 99,17

Peningkatan Tenaga Pendidik

dan Kependidikan SMK

647.450.000,00 647.450.000,00 - - 86,42 85,38 98,80

PROGRAM PENINGKATAN

MUTU PEMBELAJARAN

700.000.000,00 186.400.000,00 29.200.000,00 15,67 49,84 37,97 76,17

Page 58: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-45

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Peningkatan Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan

Komunikasi Pendidikan

700.000.000,00 186.400.000,00 29.200.000,00 15,67 59,68 59,68 100,00

PROGRAM

PENYELENGGARAN

PENDIDIKAN MENENGAH

DAN KHUSUS

754.519.212.260,40 597.070.497.959,00 296.939.996.941,00 49,73 76,40 69,69 91,22

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Pandeglang

1.781.500.000,00 1.357.000.000,00 1.347.100.000,00 99,27 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Pandeglang

1.797.200.000,00 1.447.120.000,00 1.215.000.000,00 83,96 76,30 75,72 99,24

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 3 Pandeglang

1.748.400.000,00 1.402.500.000,00 1.149.750.000,00 81,98 76,30 74,18 97,22

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 4 Pandeglang

1.468.600.000,00 1.170.000.000,00 1.009.500.000,00 86,28 76,30 73,80 96,72

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 5 Pandeglang

1.549.000.000,00 1.252.500.000,00 1.149.850.000,00 91,80 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 6 Pandeglang

1.360.750.000,00 1.034.237.500,00 889.500.000,00 86,01 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 7 Pandeglang

1.364.500.000,00 1.100.750.000,00 910.800.000,00 82,74 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 8 Pandeglang

1.333.800.000,00 1.014.000.000,00 890.750.000,00 87,85 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 9 Pandeglang

984.300.000,00 790.500.000,00 589.950.000,00 74,63 76,30 61,14 80,13

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 10 Pandeglang

1.324.100.000,00 1.055.575.000,00 981.575.000,00 92,99 76,30 76,29 99,99

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 11 Pandeglang

1.179.800.000,00 943.500.000,00 705.100.000,00 74,73 76,30 73,22 95,96

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 12 Pandeglang

927.200.000,00 702.950.000,00 603.300.000,00 85,82 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 13 Pandeglang

543.700.000,00 433.750.000,00 413.575.000,00 95,35 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 14 Pandeglang

543.300.000,00 441.900.000,00 364.625.000,00 82,51 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 15 Pandeglang

816.400.000,00 658.000.000,00 583.825.000,00 88,73 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 16 Pandeglang

923.500.000,00 743.000.000,00 677.800.000,00 91,22 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 17 Pandeglang

948.100.000,00 757.000.000,00 721.000.000,00 95,24 76,30 76,02 99,63

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN CMBBS

9.080.028.000,00 7.588.685.800,00 3.124.273.441,00 41,17 76,30 59,48 77,96

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Kabupaten Tangerang

2.243.600.000,00 1.687.350.000,00 1.527.775.000,00 90,54 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Kabupaten Tangerang

2.325.700.000,00 1.764.700.000,00 1.684.750.000,00 95,47 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 3 Kabupaten Tangerang

2.796.900.000,00 2.130.900.000,00 1.791.375.000,00 84,07 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 4 Kabupaten Tangerang

1.614.300.000,00 1.229.175.000,00 1.067.075.000,00 86,81 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 5 Kabupaten Tangerang

2.048.300.000,00 1.536.775.000,00 1.412.425.000,00 91,91 76,30 52,02 68,18

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 6 Kabupaten Tangerang

1.881.600.000,00 1.429.950.000,00 1.128.850.000,00 78,94 76,30 67,64 88,65

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 7 Kabupaten Tangerang

1.460.600.000,00 1.110.350.000,00 986.550.000,00 88,85 76,30 67,18 88,05

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 8 Kabupaten Tangerang

2.085.700.000,00 1.563.450.000,00 1.398.200.000,00 89,43 76,30 73,80 96,72

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 9 Kabupaten Tangerang

1.849.300.000,00 1.406.125.000,00 1.256.000.000,00 89,32 76,30 64,68 84,77

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 10 Kabupaten Tangerang

1.174.600.000,00 888.975.000,00 778.600.000,00 87,58 76,30 72,08 94,47

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 11 Kabupaten Tangerang

3.077.800.000,00 2.338.975.000,00 2.300.175.000,00 98,34 76,30 66,22 86,79

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 12 Kabupaten Tangerang

2.527.000.000,00 1.910.800.000,00 1.582.400.000,00 82,81 76,30 74,20 97,25

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 13 Kabupaten Tangerang

2.101.900.000,00 1.598.200.000,00 1.509.300.000,00 94,44 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan 2.104.000.000,00 1.597.825.000,00 1.597.375.000,00 99,97 76,30 72,26 94,71

Page 59: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-46

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

SMAN 14 Kabupaten Tangerang

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 15 Kabupaten Tangerang

1.560.700.000,00 1.257.750.000,00 925.150.000,00 73,56 76,30 68,72 90,07

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 16 Kabupaten Tangerang

1.376.500.000,00 1.045.075.000,00 940.400.000,00 89,98 76,30 64,50 84,53

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 17 Kabupaten Tangerang

1.523.600.000,00 1.154.375.000,00 1.134.575.000,00 98,28 76,30 74,52 97,67

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 18 Kabupaten Tangerang

1.870.100.000,00 1.422.125.000,00 1.290.550.000,00 90,75 76,30 72,76 95,36

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 19 Kabupaten Tangerang

2.334.400.000,00 1.773.700.000,00 1.553.000.000,00 87,56 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 20 Kabupaten Tangerang

2.295.600.000,00 1.745.212.500,00 1.452.600.000,00 83,23 76,30 71,12 93,21

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 21 Kabupaten Tangerang

2.076.600.000,00 1.579.200.000,00 1.410.775.000,00 89,33 76,30 61,14 80,13

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 22 Kabupaten Tangerang

1.745.400.000,00 1.326.225.000,00 1.199.900.000,00 90,47 76,30 62,12 81,42

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 23 Kabupaten Tangerang

1.367.300.000,00 1.016.900.000,00 875.175.000,00 86,06 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 24 Kabupaten Tangerang

2.202.700.000,00 1.666.225.000,00 1.241.825.000,00 74,53 76,30 55,96 73,34

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 25 Kabupaten Tangerang

1.723.600.000,00 1.303.300.000,00 966.300.000,00 74,14 76,30 65,08 85,29

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 26 Kabupaten Tangerang

1.627.600.000,00 1.235.575.000,00 1.112.500.000,00 90,04 76,30 73,80 96,72

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 27 Kabupaten Tangerang

2.941.100.000,00 2.231.300.000,00 2.196.800.000,00 98,45 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 28 Kabupaten Tangerang

2.514.400.000,00 1.826.400.000,00 1.280.200.000,00 70,09 76,30 58,92 77,22

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 29 Kabupaten Tangerang

831.700.000,00 603.250.000,00 529.100.000,00 87,71 76,30 74,18 97,22

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 2 Pandeglang

4.279.800.000,00 3.257.100.000,00 2.959.920.000,00 90,88 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 3 Pandeglang

1.505.700.000,00 1.141.800.000,00 1.141.800.000,00 100,00 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 4 Pandeglang

2.724.000.000,00 2.057.850.000,00 2.002.850.000,00 97,33 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 5 Pandeglang

2.298.800.000,00 1.821.850.000,00 1.715.975.000,00 94,19 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 6 Pandeglang

2.483.500.000,00 2.058.700.000,00 1.824.525.000,00 88,63 75,43 75,43 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 7 Pandeglang

1.752.400.000,00 1.330.600.000,00 1.263.000.000,00 94,92 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 8 Pandeglang

1.455.200.000,00 1.169.225.000,00 1.010.000.000,00 86,38 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 9 Pandeglang

1.174.400.000,00 892.325.000,00 854.925.000,00 95,81 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 10 Pandeglang

1.648.500.000,00 1.248.150.000,00 1.188.675.000,00 95,23 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 11 Pandeglang

1.389.100.000,00 994.990.000,00 826.825.000,00 83,10 76,30 67,18 88,05

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 12 Pandeglang

1.485.500.000,00 1.167.250.000,00 1.062.375.000,00 91,02 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Kabupaten Tangerang

3.961.900.000,00 3.013.600.000,00 2.532.650.000,00 84,04 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 2 Kabupaten Tangerang

6.097.500.000,00 4.627.975.000,00 4.025.450.000,00 86,98 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 3 Kabupaten Tangerang

2.348.800.000,00 1.784.200.000,00 1.549.300.000,00 86,83 76,30 67,26 88,15

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 4 Kabupaten Tangerang

3.001.600.000,00 2.279.200.000,00 1.957.550.000,00 85,89 76,30 74,20 97,25

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 5 Kabupaten Tangerang

6.192.500.000,00 4.690.300.000,00 4.143.400.000,00 88,34 76,30 63,54 83,28

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 6 Kabupaten Tangerang

2.521.300.000,00 1.913.800.000,00 1.733.450.000,00 90,58 76,30 69,18 90,67

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 7 Kabupaten Tangerang

4.312.700.000,00 3.270.125.000,00 2.850.800.000,00 87,18 76,30 68,72 90,07

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 8 Kabupaten Tangerang

3.281.700.000,00 2.490.000.000,00 2.188.100.000,00 87,88 76,30 74,76 97,98

Page 60: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-47

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 9 Kabupaten Tangerang

3.652.600.000,00 2.773.600.000,00 2.399.550.000,00 86,51 76,30 69,58 91,19

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 10 Kabupaten Tangerang

4.045.400.000,00 3.047.075.000,00 2.869.600.000,00 94,18 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 11 Kabupaten Tangerang

3.077.900.000,00 2.336.600.000,00 1.992.650.000,00 85,28 76,30 73,22 95,96

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 12 Kabupaten Tangerang

2.949.600.000,00 2.238.675.000,00 1.853.500.000,00 82,79 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Pandeglang

2.891.500.000,00 2.191.300.000,00 1.978.300.000,00 90,28 76,30 76,30 100,00

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SMA Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kab.

Pandeglang

23.583.468.235,25 19.421.640.000,00 - - 76,30 48,63 63,74

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SMA Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kab.

Tangerang

45.483.562.479,00 37.064.162.600,00 5.191.000.000,00 14,01 76,30 65,64 86,03

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SMK Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kab.

Pandeglang

22.628.400.002,00 18.747.920.000,00 - - 76,30 48,62 63,72

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SMK Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kab.

Tangerang

33.596.000.000,00 28.090.002.500,00 6.216.000.000,00 22,13 76,30 72,64 95,20

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Lebakwangi Kabupaten

Serang

951.200.000,00 726.050.000,00 692.050.000,00 95,32 76,30 72,68 95,26

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 18 Pandeglang

482.800.000,00 384.550.000,00 354.300.000,00 92,13 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Panggarangan

Kabupaten Lebak

427.300.000,00 325.300.000,00 325.300.000,00 100,00 76,30 60,56 79,37

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Waringinkurung Kab.

Serang

1.277.300.000,00 969.500.000,00 948.375.000,00 97,82 76,30 75,84 99,40

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Padarincang Kab.

Serang

936.900.000,00 713.250.000,00 705.750.000,00 98,95 76,30 59,06 77,40

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 13 Pandeglang

896.800.000,00 725.600.000,00 683.200.000,00 94,16 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Wanasalam Kab. Lebak

894.400.000,00 638.325.000,00 583.175.000,00 91,36 68,72 65,64 95,52

Penyelenggaraan Pendidikan

SKHN 03 Lebak

877.600.000,00 668.500.000,00 607.500.000,00 90,88 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SKHN 01 Lebak

434.100.000,00 330.000.000,00 301.500.000,00 91,36 76,30 68,72 90,07

Penyelenggaraan Pendidikan

SKHN 02 Lebak

786.100.000,00 598.300.000,00 598.300.000,00 100,00 76,30 71,22 93,34

Penyelenggaraan Pendidikan

SKHN 1 Pembina Pandeglang

1.119.600.000,00 890.000.000,00 852.600.000,00 95,80 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SKHN 01 Kabupaten Tangerang

536.400.000,00 406.770.000,00 391.300.000,00 96,20 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SKHN 02 Kota Serang

776.000.000,00 591.500.000,00 572.000.000,00 96,70 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SKHN 01 Kota Serang

882.200.000,00 671.000.000,00 671.000.000,00 100,00 76,30 68,72 90,07

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SKh Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kab. Lebak

749.571.351,53 624.800.000,00 156.000.000,00 24,97 76,30 24,24 31,77

Page 61: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-48

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SKh Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kab.

Pandeglang

220.950.000,00 179.367.000,00 - - 76,30 48,62 63,72

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SKh Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kota

Cilegon, Kota Serang dan Kab.

Serang

824.000.000,00 683.200.000,00 120.000.000,00 17,56 76,30 47,52 62,28

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SKh Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kab.

Tangerang

553.000.000,00 452.820.000,00 63.000.000,00 13,91 76,30 73,72 96,62

Peningkatan Pelayanan SMA dan

Kebudayaan pada Cabang Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan

Wilayah Kab. Lebak

125.000.000,00 125.000.000,00 53.109.300,00 42,49 86,92 75,34 86,68

Peningkatan Pelayanan SMA dan

Kebudayaan pada Cabang Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan

Wilayah Kab. Pandeglang

150.000.000,00 150.000.000,00 - - 76,30 55,75 73,07

Peningkatan Pelayanan SMA dan

Kebudayaan pada Cabang Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan

Wilayah Kota Cilegon, Kota

Serang dan Kab. Serang

39.550.000,00 39.550.000,00 39.549.200,00 100,00 86,94 77,36 88,98

Peningkatan Pelayanan SMA dan

Kebudayaan pada Cabang Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan

Wilayah Kab. Tangerang

150.000.000,00 150.000.000,00 11.680.000,00 7,79 86,92 86,92 100,00

Peningkatan Pelayanan SMA dan

Kebudayaan pada Cabang Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan

Wilayah Kota Tangerang dan

Kota Tangerang Selatan

150.000.000,00 150.000.000,00 19.190.000,00 12,79 76,30 68,22 89,41

Peningkatan Pelayanan SMK dan

SKh pada Cabang Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan

Wilayah Kab. Lebak

125.000.000,00 125.000.000,00 104.265.000,00 83,41 86,92 70,53 81,14

Peningkatan Pelayanan SMK dan

SKh pada Cabang Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan

Wilayah Kab. Pandeglang

150.000.000,00 150.000.000,00 - - 76,30 55,75 73,07

Peningkatan Pelayanan SMK dan

SKh pada Cabang Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan

Wilayah Kab. Tangerang

150.000.000,00 139.750.000,00 9.400.000,00 6,73 86,92 86,92 100,00

Peningkatan Pelayanan SMK dan

SKh pada Cabang Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan

Wilayah Kota Tangerang dan

Kota Tangerang Selatan

150.000.000,00 150.000.000,00 - - 76,30 70,22 92,03

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 14 Pandeglang

668.400.000,00 510.225.000,00 510.225.000,00 100,00 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Banjarsari

1.405.600.000,00 1.065.850.000,00 1.065.850.000,00 100,00 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Banjarsari

973.700.000,00 739.700.000,00 669.900.000,00 90,56 76,30 71,22 93,34

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Bayah

1.300.600.000,00 989.575.000,00 950.425.000,00 96,04 76,30 70,72 92,69

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Bayah

688.800.000,00 523.275.000,00 470.100.000,00 89,84 76,30 64,68 84,77

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Bojongmanik

695.700.000,00 527.775.000,00 414.325.000,00 78,50 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cibadak

687.300.000,00 524.025.000,00 358.650.000,00 68,44 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cibeber

1.050.200.000,00 797.075.000,00 596.225.000,00 74,80 68,72 67,18 97,76

Page 62: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-49

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Cibeber

875.600.000,00 664.925.000,00 515.825.000,00 77,58 76,30 61,02 79,97

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 3 Cibeber

915.400.000,00 693.200.000,00 685.500.000,00 98,89 76,31 74,76 97,97

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cigemblong

598.300.000,00 451.700.000,00 412.100.000,00 91,23 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cihara

677.700.000,00 516.000.000,00 506.550.000,00 98,17 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cijaku

1.163.500.000,00 880.650.000,00 834.875.000,00 94,80 76,30 52,98 69,44

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cikulur

609.700.000,00 464.125.000,00 366.500.000,00 78,97 76,30 73,80 96,72

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cileles

669.700.000,00 509.500.000,00 453.600.000,00 89,03 76,30 73,22 95,96

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cilograng

1.280.900.000,00 971.900.000,00 971.900.000,00 100,00 76,30 66,22 86,79

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cimarga

811.800.000,00 611.600.000,00 548.250.000,00 89,64 76,30 69,76 91,43

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cipanas

1.284.800.000,00 935.650.000,00 639.650.000,00 68,36 76,30 59,60 78,11

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Curugbitung

706.200.000,00 513.425.000,00 495.800.000,00 96,57 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Gunung Kencana

806.300.000,00 612.875.000,00 608.375.000,00 99,27 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Kalanganyar

963.000.000,00 730.300.000,00 719.725.000,00 98,55 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Leuwidamar

1.398.000.000,00 1.055.900.000,00 1.043.600.000,00 98,84 76,30 58,64 76,85

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Leuwidamar

1.130.900.000,00 822.600.000,00 678.650.000,00 82,50 76,30 66,50 87,16

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Maja

822.300.000,00 610.175.000,00 600.375.000,00 98,39 68,72 68,72 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Maja

1.464.800.000,00 1.153.500.000,00 1.084.675.000,00 94,03 76,30 63,64 83,41

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Malingping

1.770.300.000,00 1.343.325.000,00 1.313.925.000,00 97,81 76,30 73,22 95,96

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Malingping

942.100.000,00 716.350.000,00 716.350.000,00 100,00 76,30 72,94 95,60

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Muncang

1.210.200.000,00 916.300.000,00 890.050.000,00 97,14 76,30 68,72 90,07

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Panggarangan

1.829.600.000,00 1.390.400.000,00 1.389.400.000,00 99,93 76,30 68,72 90,07

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Rangkas Bitung

630.800.000,00 481.700.000,00 431.100.000,00 89,50 76,30 68,72 90,07

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Rangkas Bitung

1.336.500.000,00 1.002.450.000,00 994.350.000,00 99,19 76,30 59,47 77,94

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 3 Rangkas Bitung

1.019.600.000,00 775.700.000,00 683.800.000,00 88,15 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Sajira

891.500.000,00 678.050.000,00 516.400.000,00 76,16 76,30 68,72 90,07

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Sobang

953.600.000,00 690.025.000,00 657.525.000,00 95,29 76,30 73,22 95,96

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Wanasalam

1.662.000.000,00 1.239.750.000,00 1.078.100.000,00 86,96 68,72 58,06 84,49

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Warung Gunung

525.600.000,00 400.575.000,00 286.475.000,00 71,52 76,30 63,22 82,86

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Anyer

1.925.800.000,00 1.467.550.000,00 1.296.350.000,00 88,33 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Bandung

1.413.700.000,00 1.075.000.000,00 1.064.500.000,00 99,02 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Baros

1.574.450.000,00 1.195.962.500,00 1.109.850.000,00 92,80 76,30 73,22 95,96

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Binuang

882.100.000,00 671.125.000,00 660.325.000,00 98,39 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Bojonegara

1.504.100.000,00 1.146.125.000,00 1.128.900.000,00 98,50 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Carenang

1.299.900.000,00 987.750.000,00 858.850.000,00 86,95 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cikande

3.187.500.000,00 2.419.350.000,00 2.344.300.000,00 96,90 76,30 76,30 100,00

Page 63: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-50

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cikeusal

1.273.100.000,00 968.375.000,00 945.375.000,00 97,62 76,30 67,00 87,81

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cinangka

1.530.200.000,00 1.163.900.000,00 1.072.425.000,00 92,14 76,30 65,08 85,29

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Ciomas

2.147.800.000,00 1.631.200.000,00 1.553.900.000,00 95,26 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Ciruas

1.641.300.000,00 1.249.800.000,00 1.206.100.000,00 96,50 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Gunung Sari

777.800.000,00 592.325.000,00 592.325.000,00 100,00 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Jawilan

1.771.300.000,00 1.344.775.000,00 1.263.175.000,00 93,93 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Kibin

1.595.800.000,00 1.213.600.000,00 1.116.650.000,00 92,01 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Kopo

1.747.100.000,00 1.214.000.000,00 1.199.550.000,00 98,81 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Kragilan KJ SMAN 1

Ciruas

1.256.100.000,00 955.350.000,00 955.350.000,00 100,00 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Kramat Watu

1.127.700.000,00 859.500.000,00 829.350.000,00 96,49 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Mancak

1.232.400.000,00 936.000.000,00 881.850.000,00 94,21 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Pabuaran

1.551.200.000,00 1.178.150.000,00 1.156.400.000,00 98,15 76,30 73,12 95,83

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Padarincang

1.450.400.000,00 1.107.225.000,00 1.088.475.000,00 98,31 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Pamarayan

1.919.000.000,00 1.458.800.000,00 1.310.400.000,00 89,83 76,30 36,32 47,60

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Petir

1.529.100.000,00 1.165.650.000,00 1.161.425.000,00 99,64 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Pontang

1.836.100.000,00 1.393.750.000,00 1.187.275.000,00 85,19 76,30 68,72 90,07

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Puloampel

821.500.000,00 627.400.000,00 608.025.000,00 96,91 76,30 71,72 94,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Tirtayasa

1.679.000.000,00 1.277.900.000,00 1.068.125.000,00 83,58 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Waringinkurung

1.031.400.000,00 787.425.000,00 753.425.000,00 95,68 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Cilegon

870.400.000,00 665.800.000,00 570.650.000,00 85,71 76,30 41,77 54,74

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Krakatau Steel Cilegon

984.200.000,00 753.500.000,00 721.125.000,00 95,70 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 3 Cilegon

772.000.000,00 591.400.000,00 545.650.000,00 92,26 76,30 62,18 81,49

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 4 Cilegon

733.800.000,00 560.775.000,00 557.950.000,00 99,50 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 5 Cilegon

708.300.000,00 542.325.000,00 483.950.000,00 89,24 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Kota Serang

2.013.700.000,00 1.533.250.000,00 1.339.000.000,00 87,33 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Kota Serang

2.527.000.000,00 1.925.050.000,00 1.770.325.000,00 91,96 76,30 72,26 94,71

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 3 Kota Serang

2.047.500.000,00 1.558.200.000,00 1.369.250.000,00 87,87 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 4 Kota Serang

2.141.500.000,00 1.630.525.000,00 1.618.300.000,00 99,25 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 5 Kota Serang

2.008.600.000,00 1.533.100.000,00 1.494.650.000,00 97,49 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 6 Kota Serang

1.641.800.000,00 1.250.000.000,00 1.147.900.000,00 91,83 76,30 74,20 97,25

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 7 Kota Serang

879.300.000,00 669.975.000,00 638.550.000,00 95,31 76,30 69,64 91,27

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 8 Kota Serang

2.005.800.000,00 1.524.300.000,00 1.485.375.000,00 97,45 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Tangerang

1.093.100.000,00 818.575.000,00 590.350.000,00 72,12 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Tangerang

1.519.900.000,00 1.147.200.000,00 709.100.000,00 61,81 76,30 74,76 97,98

Page 64: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-51

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 3 Tangerang

1.045.400.000,00 796.325.000,00 595.500.000,00 74,78 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 4 Tangerang

1.285.400.000,00 970.350.000,00 586.575.000,00 60,45 76,30 66,68 87,39

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 5 Tangerang

1.605.000.000,00 1.214.000.000,00 865.600.000,00 71,30 76,30 73,22 95,96

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 6 Tangerang

1.528.400.000,00 1.163.225.000,00 759.350.000,00 65,28 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 7 Tangerang

1.158.500.000,00 881.075.000,00 637.475.000,00 72,35 76,30 72,26 94,71

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 8 Tangerang

1.177.900.000,00 888.400.000,00 595.075.000,00 66,98 76,30 73,22 95,96

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 9 Tangerang

1.393.200.000,00 1.060.800.000,00 781.750.000,00 73,69 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 10 Tangerang

1.047.500.000,00 798.200.000,00 571.850.000,00 71,64 76,30 73,22 95,96

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 11 Tangerang

1.259.200.000,00 953.050.000,00 689.425.000,00 72,34 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 12 Tangerang

1.443.000.000,00 1.079.400.000,00 618.200.000,00 57,27 76,30 74,62 97,80

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 13 Tangerang

1.047.300.000,00 789.475.000,00 461.125.000,00 58,41 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 14 Tangerang

1.591.600.000,00 1.210.975.000,00 782.175.000,00 64,59 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 15 Tangerang

1.733.500.000,00 1.302.100.000,00 862.725.000,00 66,26 76,30 74,62 97,80

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 1 Kota Tangerang Selatan

1.533.600.000,00 1.166.700.000,00 858.800.000,00 73,61 76,30 76,12 99,76

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 2 Kota Tangerang Selatan

2.059.400.000,00 1.554.800.000,00 1.043.800.000,00 67,13 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 3 Kota Tangerang Selatan

1.310.000.000,00 999.725.000,00 733.075.000,00 73,33 76,30 74,62 97,80

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

1.287.600.000,00 978.300.000,00 660.775.000,00 67,54 76,30 72,26 94,71

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

1.185.000.000,00 903.150.000,00 587.950.000,00 65,10 76,30 65,64 86,03

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 6 Kota Tangerang Selatan

1.239.300.000,00 944.700.000,00 508.125.000,00 53,79 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 7 Kota Tangerang Selatan

2.339.400.000,00 1.767.375.000,00 1.219.075.000,00 68,98 76,30 74,52 97,67

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

1.317.600.000,00 1.003.350.000,00 751.400.000,00 74,89 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

1.373.300.000,00 1.089.000.000,00 736.800.000,00 67,66 76,30 74,63 97,81

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 10 Kota Tangerang

Selatan

1.436.200.000,00 1.092.400.000,00 706.550.000,00 64,68 76,30 67,18 88,05

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 11 Kota Tangerang

Selatan

1.872.500.000,00 1.423.550.000,00 1.025.400.000,00 72,03 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 12 Kota Tangerang

Selatan

2.606.600.000,00 1.977.950.000,00 1.657.650.000,00 83,81 76,30 68,72 90,07

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Bayah

1.938.400.000,00 1.469.700.000,00 1.442.800.000,00 98,17 76,30 71,22 93,34

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Cibeber

1.302.200.000,00 979.275.000,00 744.000.000,00 75,97 68,72 68,72 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Cikulur

1.383.500.000,00 1.032.650.000,00 970.450.000,00 93,98 76,30 67,68 88,70

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Cileles

890.900.000,00 676.400.000,00 513.800.000,00 75,96 76,30 55,56 72,82

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Sobang

1.277.200.000,00 955.150.000,00 722.450.000,00 75,64 76,30 72,76 95,36

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Cipanas

1.733.800.000,00 1.259.400.000,00 960.600.000,00 76,27 76,30 72,26 94,71

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Cirinten

848.750.000,00 643.587.500,00 499.285.000,00 77,58 76,30 62,18 81,49

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN Curug Bitung

882.700.000,00 668.302.000,00 528.725.000,00 79,11 76,30 71,68 93,94

Penyelenggaraan Pendidikan 892.000.000,00 677.500.000,00 677.400.000,00 99,99 76,30 41,94 54,97

Page 65: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-52

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

SMKN 1 Gunung Kencana

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Lebak Gedong

544.300.000,00 413.200.000,00 347.300.000,00 84,05 76,30 60,68 79,53

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Malingping

4.525.700.000,00 3.343.450.000,00 2.918.050.000,00 87,28 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Rangkasbitung

3.709.900.000,00 2.748.375.000,00 2.139.825.000,00 77,86 76,30 69,18 90,67

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 2 Rangkasbitung

3.753.200.000,00 2.716.600.000,00 2.024.825.000,00 74,54 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Warunggunung

901.400.000,00 652.050.000,00 505.900.000,00 77,59 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Anyer

2.889.900.000,00 2.196.750.000,00 1.860.600.000,00 84,70 76,30 53,98 70,75

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Cikande

2.398.300.000,00 1.826.200.000,00 1.775.200.000,00 97,21 76,30 69,60 91,22

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Cinangka

2.143.300.000,00 1.626.325.000,00 1.561.525.000,00 96,02 76,30 57,52 75,39

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Ciruas

2.128.500.000,00 1.621.875.000,00 1.598.950.000,00 98,59 76,30 73,80 96,72

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Kragilan

3.111.300.000,00 2.365.875.000,00 2.253.125.000,00 95,23 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Kramatwatu

1.035.500.000,00 787.400.000,00 622.000.000,00 78,99 76,30 68,72 90,07

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Puloampel

2.256.400.000,00 1.713.175.000,00 1.351.025.000,00 78,86 76,30 64,09 84,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Tanara

2.465.300.000,00 1.871.000.000,00 1.458.075.000,00 77,93 76,30 65,10 85,32

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Tunjung Teja

1.839.400.000,00 1.399.975.000,00 1.179.800.000,00 84,27 76,30 72,68 95,26

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Cilegon

1.786.000.000,00 1.363.075.000,00 1.214.100.000,00 89,07 76,30 55,56 72,82

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 2 Cilegon

858.800.000,00 656.300.000,00 640.300.000,00 97,56 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 3 Cilegon

1.537.300.000,00 1.170.175.000,00 1.107.650.000,00 94,66 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 4 Cilegon

1.164.700.000,00 887.800.000,00 887.350.000,00 99,95 76,30 72,26 94,71

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Kota Serang

3.280.800.000,00 2.496.750.000,00 2.370.725.000,00 94,95 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 2 Kota Serang

3.041.700.000,00 2.316.375.000,00 2.240.375.000,00 96,72 76,30 63,14 82,75

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 3 Kota Serang

2.207.700.000,00 1.677.000.000,00 1.613.575.000,00 96,22 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 4 Kota Serang

2.494.400.000,00 1.896.500.000,00 1.486.350.000,00 78,37 76,30 54,06 70,85

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 5 Kota Serang

3.041.500.000,00 2.311.000.000,00 2.155.200.000,00 93,26 76,30 68,34 89,57

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 6 Kota Serang

2.148.700.000,00 1.628.800.000,00 1.258.600.000,00 77,27 76,30 66,22 86,79

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 7 Kota Serang

2.755.200.000,00 2.093.025.000,00 1.488.650.000,00 71,12 76,30 69,68 91,32

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN Pertanian

1.989.900.000,00 1.512.750.000,00 1.462.975.000,00 96,71 76,30 74,52 97,67

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Tangerang

1.272.500.000,00 966.350.000,00 680.250.000,00 70,39 76,30 64,68 84,77

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 2 Tangerang

1.519.200.000,00 1.123.900.000,00 790.900.000,00 70,37 76,30 74,76 97,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 3 Tangerang

1.975.600.000,00 1.501.400.000,00 1.114.575.000,00 74,24 76,30 43,94 57,59

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 4 Tangerang

1.930.700.000,00 1.469.600.000,00 943.025.000,00 64,17 76,30 26,70 34,99

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 5 Tangerang

1.970.300.000,00 1.499.150.000,00 1.121.350.000,00 74,80 76,30 54,02 70,80

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 6 Tangerang

1.790.100.000,00 1.364.550.000,00 1.018.400.000,00 74,63 76,30 71,22 93,34

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 7 Tangerang

1.412.500.000,00 1.081.450.000,00 792.900.000,00 73,32 76,30 76,30 100,00

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 8 Tangerang

1.826.700.000,00 1.387.800.000,00 1.075.400.000,00 77,49 76,30 52,48 68,78

Page 66: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-53

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 9 Tangerang

2.512.700.000,00 1.909.050.000,00 1.369.350.000,00 71,73 76,30 74,32 97,40

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 1 Kota Tangerang Selatan

2.772.100.000,00 1.988.100.000,00 1.296.400.000,00 65,21 76,30 72,66 95,23

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 2 Kota Tangerang Selatan

2.664.600.000,00 1.932.100.000,00 1.361.100.000,00 70,45 76,30 75,72 99,24

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 3 Kota Tangerang Selatan

1.619.300.000,00 1.155.150.000,00 977.425.000,00 84,61 76,30 70,18 91,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 4 Kota Tangerang Selatan

2.335.100.000,00 1.761.500.000,00 1.268.850.000,00 72,03 76,30 68,22 89,41

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 5 Kota Tangerang Selatan

2.302.800.000,00 1.672.100.000,00 1.081.850.000,00 64,70 76,30 72,76 95,36

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 6 Kota Tangerang Selatan

1.787.200.000,00 1.285.200.000,00 868.550.000,00 67,58 76,30 72,26 94,71

Penyelenggaraan Pendidikan

SMKN 7 Kota Tangerang Selatan

1.677.000.000,00 1.216.650.000,00 805.600.000,00 66,21 76,30 67,18 88,05

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SMA Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kab. Lebak

30.661.739.000,00 25.538.880.000,00 5.436.000.000,00 21,29 76,30 28,28 37,06

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SMK Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kota

Cilegon, Kota Serang dan Kab.

Serang

40.792.051.722,75 33.235.800.000,00 3.994.000.000,00 12,02 76,30 38,40 50,33

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SMA Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kota

Tangerang dan Kota Tangerang

Selatan

45.085.212.627,26 38.257.908.059,00 991.000.000,00 2,59 76,30 68,10 89,25

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SMK Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kab. Lebak

18.169.437.700,00 14.997.440.000,00 3.000.000.000,00 20,00 76,30 28,28 37,06

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SMA Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kota

Cilegon, Kota Serang dan Kab.

Serang

53.633.335.896,24 44.434.000.000,00 8.034.000.000,00 18,08 76,30 38,40 50,33

Biaya Operasional Sekolah (BOS)

SMK Negeri (DAK) pada Cabang

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Wilayah Kota

Tangerang dan Kota Tangerang

Selatan

29.810.255.246,37 24.188.840.000,00 - - 76,30 65,60 85,98

Penyelenggaraan Pendidikan

SMAN 30 Kabupaten Tangerang

1.294.200.000,00 988.050.000,00 775.675.000,00 78,51 76,30 72,26 94,71

PROGRAM PENDIDIKAN

MENENGAH ATAS

69.790.739.734,60 65.608.274.800,00 61.291.856.620,00 93,42 68,27 48,05 70,38

Peningkatan Sarana dan

Prasarana SMA

58.582.791.734,60 54.574.946.800,00 50.600.423.100,00 92,72 78,42 78,42 100,00

Sarana dan Prasarana SMA (DAK

Fisik)

11.207.948.000,00 11.033.328.000,00 10.691.433.520,00 96,90 58,59 58,59 100,00

PROGRAM PENDIDIKAN

MENENGAH KEJURUAN

75.178.378.000,00 67.996.517.000,00 13.774.293.000,00 20,26 70,17 47,51 67,70

Peningkatan Sarana dan

Prasarana SMK

6.484.293.000,00 194.293.000,00 194.293.000,00 - 54,01 50,57 93,63

Peningkatan Peserta Didik SMK 60.800.000,00 60.800.000,00 - - 86,92 86,92 100,00

Sarana dan Prasarana SMK (DAK

Fisik)

68.633.285.000,00 67.741.424.000,00 13.580.000.000,00 - 70,22 69,18 98,52

Page 67: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-54

2) Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan.

Pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Kesehatan

didukung oleh 11 program dan 57 kegiatan yang dilaksanakan pada

Dinas Kesehatan Provinsi Banten (RSUD Malingping, dan RSUD

Banten). Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.32

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Kesehatan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Kesehatan 666.636.199.639,00 408.810.577.439,00 287.390.167.193,00 70,30 79,45 78,70 99,05

DINAS KESEHATAN 666.636.199.639,00 408.810.577.439,00 287.390.167.193,00 70,30 79,45 78,70 99,05

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

KESEHATAN

36.516.514.718,00 20.735.996.318,00 10.011.393.005,00 48,28 75,94 75,15 98,96

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset

157.370.000,00 97.685.000,00 40.917.999,00 41,89 60,88 60,88 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan

248.935.000,00 245.330.000,00 137.349.940,00 55,99 81,39 81,39 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 32.908.000,00 32.908.000,00 27.508.400,00 83,59 77,78 77,78 100,00

Penyediaan Barang Jasa,

Pengadaan dan Pemeliharaan

Sarana Prasarana Perkantoran

16.284.350.968,00 11.784.350.968,00 6.371.614.667,00 54,07 78,29 78,29 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada

UPTD Pelatihan Kesehatan

1.026.039.600,00 807.351.200,00 663.210.609,00 82,15 66,11 66,11 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada

UPTD Laboratorium Kesehatan

Daerah

4.776.225.000,00 4.776.225.000,00 2.770.791.390,00 58,01 83,26 77,72 93,35

Dukungan Manajemen BOK

(DAK)

13.990.686.150,00 2.992.146.150,00 - - 83,88 83,88 100,00

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN RSUD

BANTEN

66.175.390.118,00 32.986.121.656,00 22.682.914.560,00 68,77 77,81 77,58 99,71

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset pada

RSUD Banten

2.760.000,00 2.760.000,00 2.760.000,00 100,00 70,99 70,99 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan pada RSUD Banten

17.068.000,00 17.068.000,00 12.068.000,00 70,71 80,70 80,70 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur

pada RSUD Banten

47.686.000,00 47.686.000,00 47.686.000,00 100,00 81,91 81,91 100,00

Perbendaharaan dan Verifikasi

pada RSUD Banten

3.192.000,00 3.192.000,00 3.192.000,00 100,00 74,49 74,49 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada UPT

RSUD Banten

66.104.684.118,00 32.915.415.656,00 22.617.208.560,00 68,71 80,96 79,83 98,60

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN RSUD

MALINGPING

39.123.089.895,10 16.256.482.012,00 11.837.889.259,00 72,82 82,54 82,54 100,00

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset pada

RSUD Malingping

145.440.000,00 116.309.200,00 102.597.909,00 88,21 86,93 86,93 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan pada RSUD

Malingping

149.200.000,00 122.670.000,00 92.170.000,00 75,14 80,24 80,24 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada UPT

RSUD Malingping

38.828.449.895,10 16.017.502.812,00 11.643.121.350,00 72,69 80,45 80,45 100,00

PROGRAM UPAYA

PENINGKATAN KESEHATAN

MASYARAKAT

14.315.887.400,00 14.255.175.400,00 1.017.348.875,00 7,14 83,92 83,92 100,00

Peningkatan Kesehatan Keluarga 4.897.128.050,00 4.897.128.050,00 874.860.375,00 17,86 87,03 87,03 100,00

Page 68: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-55

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

dan Gizi

Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

80.516.000,00 80.516.000,00 20.997.000,00 26,08 83,19 83,19 100,00

Upaya Kesehatan Kerja dan

Olahraga

60.334.000,00 60.334.000,00 20.918.500,00 34,67 89,44 89,44 100,00

Peningkatan Kesehatan

Lingkungan

41.393.500,00 41.393.500,00 3.633.000,00 8,78 74,40 74,40 100,00

Peningkatan Kesehatan Keluarga

dan Gizi (DAK)

7.236.515.850,00 7.227.915.850,00 - - 85,65 85,65 100,00

Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

(DAK)

1.000.000.000,00 995.200.000,00 - - 84,94 84,92 99,98

Upaya Kesehatan kerja dan Olah

Raga (DAK)

500.000.000,00 464.688.000,00 25.590.000,00 5,51 82,90 82,90 100,00

Peningkatan Kesehatan

Lingkungan (DAK)

500.000.000,00 488.000.000,00 71.350.000,00 14,62 83,80 83,80 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

AKSES DAN MUTU

PELAYANAN KESEHATAN

246.361.638.963,00 241.900.896.285,00 212.920.622.759,00 88,02 77,24 77,24 100,00

Pembinaan Upaya Kesehatan

Rujukan

495.435.000,00 257.520.000,00 103.440.000,00 40,17 81,39 81,39 100,00

Pembiayaan dan Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan

245.197.578.463,00 241.034.821.785,00 212.571.605.308,00 88,19 76,30 76,30 100,00

Pelayanan Kesehatan bagi

Masyarakat Miskin

384.328.000,00 384.328.000,00 213.748.000,00 55,62 74,19 74,19 100,00

Kerjasama Pelayanan Kesehatan 284.297.500,00 224.226.500,00 31.829.451,00 14,20 77,06 77,06 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

PELAYANAN KESEHATAN

RSUD BANTEN

164.719.146.168,00 45.556.346.215,00 6.915.625.078,00 15,18 73,30 73,06 99,68

Pemantauan pelayanan 14.412.000,00 14.412.000,00 14.424.000,00 100,08 68,11 68,11 100,00

Operasional pelayanan 15.403.500,00 15.403.500,00 15.403.500,00 100,00 82,87 82,87 100,00

Asuhan dan Etika Keperawatan 26.014.500,00 26.014.500,00 26.014.500,00 100,00 65,94 65,40 99,18

Pembinaan dan Pengembangan

Keperawatan

1.630.000,00 1.630.000,00 1.630.000,00 100,00 64,78 64,74 99,94

Pengelolaan Barang Medis

RSUD Banten

68.742.564.880,00 13.478.723.634,00 5.027.624.135,00 37,30 76,30 76,30 100,00

Pengelolaan Barang Non Medis

RSUD Banten

3.297.513.707,00 2.750.315.000,00 1.801.998.943,00 65,52 76,30 76,30 100,00

Sistem Informasi Manajemen

Rumah Sakit

20.040.000,00 20.040.000,00 20.040.000,00 100,00 76,30 76,30 100,00

Rekam Medis 13.490.000,00 13.490.000,00 13.490.000,00 100,00 72,76 72,76 100,00

Pelayanan Kesehatan (BLUD) 92.588.077.581,00 29.236.317.581,00 -

5.000.000,00

-

0,02

76,30 74,78 98,01

PROGRAM PENCEGAHAN

PENGENDALIAN PENYAKIT

3.414.154.715,00 2.755.989.915,00 774.455.920,00 28,10 85,74 85,60 99,84

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular

185.872.000,00 85.872.000,00 40.497.000,00 47,16 86,82 86,82 100,00

Pencegahan, Pengendalian

Penyakit Tidak Menular

138.208.400,00 138.208.400,00 42.422.015,00 30,69 87,96 87,96 100,00

Surveilans, Imunisasi dan Krisis

Kesehatan

874.836.315,00 316.671.515,00 189.714.915,00 59,91 82,62 81,51 98,66

Upaya Kesehatan Jiwa 173.606.000,00 173.606.000,00 88.807.000,00 51,15 89,42 89,42 100,00

Pencegahan, Pengendalian

Penyakit Menular Bersumber

Binatang

41.632.000,00 41.632.000,00 22.206.000,00 53,34 76,62 76,62 100,00

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular dan Menular

Bersumber Binatang (DAK)

600.000.000,00 600.000.000,00 45.014.000,00 7,50 89,41 89,41 100,00

Pencegahan, Pengendalian

Penyakit tidak Menular dan

Kesehatan Jiwa (DAK)

800.000.000,00 800.000.000,00 277.400.000,00 34,68 89,44 89,44 100,00

Surveilans, Imunisasi dan Krisis

Kesehatan (DAK)

600.000.000,00 600.000.000,00 68.394.990,00 11,40 83,59 83,59 100,00

PROGRAM PEMBERDAYAAN

SUMBERDAYA KESEHATAN

DAN KEFARMASIAN

24.299.759.502,00 17.236.210.502,00 14.039.776.368,00 81,46 82,60 82,57 99,96

Page 69: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-56

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Perencanaan dan

Pendayagunaan Sumber Daya

Manusia Kesehatan

20.587.984.000,00 14.537.800.000,00 12.789.846.000,00 87,98 80,64 80,64 100,00

Ketersediaan Obat Publik dan

Perbekalan Kesehatan

3.573.063.502,00 2.573.063.502,00 1.225.676.368,00 47,63 88,19 88,19 100,00

Pengendalian, Pengawasan

Produk dan Distribusi

Kefarmasian dan Pangan

138.712.000,00 125.347.000,00 24.254.000,00 19,35 78,98 78,88 99,87

PROGRAM PENINGKATAN

PELAYANAN

LABORATORIUM

KESEHATAN DAERAH

12.681.144.000,00 811.144.000,00 154.980.700,00 19,11 84,86 79,20 93,32

Pelayanan Laboratorium Klinik

dan Laboratorium Kesehatan

Masyarakat

12.167.498.000,00 297.498.000,00 130.474.700,00 43,86 88,17 76,84 87,15

Pengendalian Mutu

Laboratorium Kesehatan Daerah

513.646.000,00 513.646.000,00 24.506.000,00 4,77 81,55 81,55 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

KAPASITAS SUMBER DAYA

KESEHATAN

42.750.000,00 42.750.000,00 21.398.000,00 50,05 67,39 67,17 99,67

Pengkajian Pengembangan dan

Pengendalian Mutu Kesehatan

38.550.000,00 38.550.000,00 17.198.000,00 44,61 73,48 73,03 99,39

Penyelenggaraan Pendidikan

dan Pelatihan Kesehatan

4.200.000,00 4.200.000,00 4.200.000,00 100,00 61,30 61,30 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

PELAYANAN KESEHATAN

RSUD MALINGPING

58.986.724.159,90 16.273.465.136,00 7.013.762.669,00 43,10 82,61 81,65 98,84

Pengembangan Mutu dan

Kerjasama RSUD Malingping

40.960.000,00 40.960.000,00 29.150.000,00 71,17 86,94 86,94 100,00

Peningkatan Pelayanan

Keperawatan Rawat Inap

122.410.000,00 106.750.000,00 88.186.600,00 82,61 86,93 86,93 100,00

Peningkatan Pelayanan

Keperawatan Rawat Jalan dan

Rawat Khusus

115.000.000,00 108.040.000,00 87.409.500,00 80,90 86,94 86,94 100,00

Mutu Penunjang Medis RSUD

Malingping

32.765.545.019,00 9.416.440.000,00 5.423.046.793,00 57,59 81,60 81,60 100,00

Mutu Penunjang Non Medis

RSUD Malingping

4.507.759.844,00 2.058.988.215,00 1.324.669.776,00 64,34 77,30 77,30 100,00

Etika dan Mutu Pelayanan

RSUD Malingping

110.060.000,00 99.810.000,00 61.300.000,00 61,42 79,51 79,51 100,00

Pelayanan Kesehatan (BLUD) 21.324.989.296,90 4.442.476.921,00 - - 79,03 72,35 91,55

3) Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang.

Pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang didukung oleh 5 program dan 51 kegiatan

yang dilaksanakan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang, dan Badan Perencanaan Pembangnan Daerah Provinsi

Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.33

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang)

Page 70: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-57

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 302.410.103.000,00 120.038.753.612,00 55.805.481.507,00 46,49 75,84 73,35 96,71

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

RUANG

302.410.103.000,00 120.038.753.612,00 55.805.481.507,00 46,49 75,84 73,35 96,71

PROGRAM TATA KELOLA PEMERINTAHAN

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

RUANG

39.936.688.513,00 35.025.563.088,00 21.175.142.837,00 60,46 77,40 74,67 96,48

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca

Aset

270.000.000,00 108.151.400,00 81.996.200,00 75,82 72,17 70,51 97,70

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 516.845.200,00 516.845.200,00 186.836.800,00 36,15 65,76 65,76 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 242.900.000,00 242.900.000,00 5.000.000,00 2,06 76,30 73,40 96,20

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan Pelayanan

Perpustakaan

109.900.000,00 109.900.000,00 13.860.000,00 12,61 76,30 73,83 96,76

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana Prasarana Perkantoran

11.749.254.300,00 9.439.755.500,00 6.274.820.514,00 66,47 78,98 72,46 91,74

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pengujian Bahan,

Konstruksi Bangunan dan Informasi Konstruksi

1.200.099.000,00 1.102.650.400,00 900.209.781,00 81,64 80,30 78,55 97,82

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai Ciujung-Cidanau

1.396.436.000,00 1.166.246.860,00 1.047.825.134,00 89,85 78,90 78,57 99,58

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai Cidurian-Cisadane

2.446.287.013,00 1.965.073.788,00 1.645.666.265,00 83,75 80,76 76,92 95,25

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai Ciliman-Cisawarna

6.298.352.000,00 6.298.352.000,00 822.794.304,00 13,06 77,90 77,90 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pengelolaan Jalan

dan Jembatan Tangerang

4.279.837.000,00 3.777.759.000,00 2.440.185.472,00 64,59 79,26 71,33 89,99

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pengelolaan Jalan

dan Jembatan Serang-Cilegon

3.840.421.000,00 3.325.771.940,00 2.474.944.137,00 74,42 80,46 79,10 98,31

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pengelolaan Jalan

dan Jembatan Pandeglang

3.586.357.000,00 2.972.157.000,00 2.488.668.003,00 83,73 78,68 74,42 94,59

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD Pengelolaan Jalan

dan Jembatan Lebak

4.000.000.000,00 4.000.000.000,00 2.792.336.227,00 69,81 80,40 77,98 96,99

PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN

JEMBATAN

205.389.697.675,00 62.517.500.062,00 23.751.263.810,00 37,99 76,03 71,09 93,50

Pembangunan dan Peningkatan Jalan Wilayah Utara 39.760.703.030,00 406.277.000,00 66.780.000,00 16,44 77,05 69,55 90,27

Pembangunan dan Peningkatan Jalan Wilayah Selatan 7.982.908.000,00 100.000.000,00 - - 69,93 61,12 87,40

Pembangunan Jembatan 9.147.976.910,00 100.000.000,00 87.680.000,00 87,68 76,30 74,64 97,82

Pengadaan Lahan Kebinamargaan 4.837.711.000,00 150.000.000,00 139.233.300,00 92,82 57,73 52,18 90,39

Peningkatan Jalan Provinsi (DAK) 11.148.176.000,00 6.967.610.000,00 2.229.635.160,00 32,00 74,18 67,22 90,62

Perencanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan 1.700.000.000,00 600.000.000,00 54.380.000,00 9,06 86,06 76,51 88,90

Pengawasan Pembangunan dan Pemeliharaan

Infrastruktur Kebinamargaan

744.237.000,00 60.000.000,00 38.200.000,00 63,67 56,39 55,97 99,26

Pengadaan dan Pemeliharaan Bahan/Peralatan

Kebinamargaan Wilayah Lebak

6.200.000.000,00 3.200.000.000,00 1.112.529.436,00 34,77 76,80 72,49 94,39

Pemeliharan Jalan dan Jembatan Provinsi Wilayah

Lebak

22.336.000.000,00 12.681.595.214,00 6.921.483.790,00 54,58 79,34 72,79 91,74

Pengadaan dan Pemeliharaan Bahan/Peralatan

Kebinamargaan Wilayah Pandeglang

3.983.643.000,00 3.983.643.000,00 444.194.900,00 11,15 82,60 77,19 93,45

Pemeliharan Jalan dan Jembatan Provinsi Wilayah

Pandeglang

26.500.000.000,00 18.983.439.848,00 6.407.674.400,00 33,75 79,48 74,95 94,30

Pengadaan dan Pemeliharaan Bahan/Peralatan

Kebinamargaan Wilayah Serang dan Cilegon

6.050.000.000,00 971.026.200,00 164.625.000,00 16,95 81,69 78,79 96,45

Pemeliharan Jalan dan Jembatan Provinsi Wilayah

Serang dan Cilegon

28.472.346.935,00 7.080.087.800,00 2.980.029.124,00 42,09 79,94 76,82 96,10

Pengadaan dan Pemeliharaan Bahan/Peralatan

Kebinamargaan Wilayah Tangerang

1.041.741.000,00 1.041.741.000,00 27.900.000,00 2,68 82,83 82,27 99,32

Pemeliharan Jalan dan Jembatan Provinsi Wilayah

Tangerang

35.484.254.800,00 6.192.080.000,00 3.076.918.700,00 49,69 80,11 73,85 92,19

PROGRAM PENGEMBANGAN JASA

KONSTRUKSI

1.866.047.250,00 1.427.219.850,00 833.976.900,00 58,43 77,24 75,74 98,06

Penyelenggaraan Bimbingan Teknis 430.000.000,00 234.730.000,00 215.273.250,00 91,71 65,18 65,18 100,00

Pembinaan Jasa Konstruksi 225.637.250,00 225.637.250,00 208.167.250,00 92,26 80,99 78,30 96,68

Optimalisasi Pengelolaan Pengujian Bahan 500.000.000,00 402.737.600,00 88.694.000,00 22,02 87,86 85,39 97,19

Optimalisasi Pengelolaan Pengujian Konstruksi 600.000.000,00 453.705.000,00 283.019.000,00 62,38 76,40 74,08 96,96

Pengawasan Jasa Konstruksi 110.410.000,00 110.410.000,00 38.823.400,00 35,16 75,77 75,77 100,00

PROGRAM PEMBANGUNAN SUMBERDAYA

AIR

52.869.221.950,00 18.742.876.500,00 9.131.008.960,00 48,72 74,71 73,91 98,94

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan, Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

6.562.482.850,00 6.562.482.850,00 44.890.000,00 0,68 59,31 59,31 100,00

Perencanaan Teknis Bidang PJPA 1.929.940.300,00 1.615.890.300,00 803.583.160,00 49,73 86,54 86,54 100,00

Penatagunaan Pemanfaatan Air 258.864.000,00 258.864.000,00 186.880.000,00 72,19 69,05 65,50 94,86

Pembangunan Prasarana Sumber Daya Air 31.445.527.700,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100,00 60,38 60,38 100,00

Perencanaan Teknis Bidang PJSA 1.446.808.500,00 1.446.808.500,00 1.345.183.100,00 92,98 83,73 83,73 100,00

Penatagunaan Sumber Daya Air 297.341.000,00 297.341.000,00 96.019.500,00 32,29 79,03 79,03 100,00

Page 71: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-58

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pengawasan Teknis Bidang Pengelolaan Jaringan

Sumber Daya Air

821.745.350,00 50.000.000,00 15.851.400,00 31,70 73,94 73,94 100,00

Pengawasan Teknis Bidang Pengelolaan Jaringan

Pemanfaatan Air

565.777.650,00 537.087.650,00 20.730.000,00 3,86 81,46 81,08 99,53

Pemeliharaan Fungsi Jaringan Sumber Daya Air pada

UPTD Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Cidurian-

Cisadane

1.141.441.000,00 763.441.000,00 754.341.000,00 98,81 78,36 75,38 96,20

Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air pada

UPTD Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Cidurian-

Cisadane

412.839.500,00 384.539.500,00 307.099.500,00 79,86 69,99 69,49 99,29

Pemeliharaan Fungsi Jaringan Sumber Daya Air pada

UPTD Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Ciliman-

Cisawarna

3.172.491.000,00 2.368.730.600,00 1.729.826.400,00 73,03 79,85 77,67 97,27

Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air pada

UPTD Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Ciliman-

Cisawarna

1.192.373.000,00 1.172.373.000,00 1.076.550.000,00 91,83 72,08 70,56 97,89

Pemeliharaan Fungsi Jaringan Sumber Daya Air pada

UPTD Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Ciujung-

Cidanau

2.693.988.100,00 2.369.988.100,00 2.015.566.900,00 85,05 76,30 76,30 100,00

Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air pada

UPTD Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Ciujung-

Cidanau

927.602.000,00 815.330.000,00 634.488.000,00 77,82 75,89 75,89 100,00

PROGRAM PENATAAN RUANG 2.348.447.612,00 2.325.594.112,00 914.089.000,00 39,31 73,83 71,31 96,59

Penataan dan Pemanfaatan Ruang 784.577.612,00 784.577.612,00 270.000.000,00 34,41 79,03 79,03 100,00

Pengendalian Pemanfaatan Ruang 400.000.000,00 400.000.000,00 285.259.000,00 71,31 86,95 82,05 94,36

Pengaturan dan Pembinaan Pemanfaatan Ruang 563.870.000,00 541.016.500,00 139.270.000,00 25,74 71,89 69,63 96,86

Peningkatan Pelayanan Perijinan Bidang PUPR 600.000.000,00 600.000.000,00 219.560.000,00 36,59 57,43 54,53 94,95

4) Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Perumahan Rakyat dan

Kawasan Pemukiman.

Pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Perumahan Rakyat

dan Kawasan Pemukiman didukung oleh 4 program dan 22 kegiatan

yang dilaksanakan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman Provinsi Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan

dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.34

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Perumahan Rakyat dan Kawasan

Pemukiman

657.977.928.513,00 331.987.586.641,00 44.071.711.593,00 13,28 76,68 76,07 99,20

DINAS PERUMAHAN RAKYAT

DAN KAWASAN PERMUKIMAN

657.977.928.513,00 331.987.586.641,00 44.071.711.593,00 13,28 76,68 76,07 99,20

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

PERUMAHAN RAKYAT DAN

KAWASAN PERMUKIMAN

13.176.343.700,00 12.545.792.250,00 5.736.568.356,00 45,73 71,18 70,96 99,69

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset

350.000.000,00 296.520.000,00 157.340.000,00 53,06 86,92 86,92 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan

1.100.000.000,00 918.782.500,00 377.523.000,00 41,09 57,42 57,42 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 350.000.000,00 316.668.050,00 107.309.200,00 33,89 52,71 52,38 99,37

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan

250.000.000,00 110.145.000,00 64.595.000,00 58,65 71,30 71,30 100,00

Page 72: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-59

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Penyediaan Barang Jasa,

Pengadaan dan Pemeliharaan

Sarana Prasarana Perkantoran

9.946.343.700,00 9.946.343.700,00 4.743.747.556,00 47,69 78,96 78,40 99,29

Penyediaan Sarana dan Prasarana

Kantor Kawasan Strategis

1.180.000.000,00 957.333.000,00 286.053.600,00 29,88 79,77 79,35 99,47

PROGRAM

PENYELENGGARAAN

KAWASAN PERMUKIMAN DAN

PERUMAHAN

98.165.080.880,00 59.330.986.080,00 10.646.082.883,00 17,94 78,15 77,84 99,61

Peningkatan Kualitas Infrastruktur

Kawasan Permukiman Kumuh

31.358.587.813,00 12.518.587.813,00 5.752.140.648,00 45,95 83,74 83,15 99,30

Perencanaan dan Pengawasan

Teknis bidang kawasan

permukiman

3.305.876.500,00 3.305.876.500,00 869.008.700,00 26,29 58,32 58,29 99,95

Penatagunaan Kawasan

Permukiman

477.946.300,00 477.946.300,00 49.786.300,00 10,42 77,16 76,53 99,18

Penyediaan dan Pembangunan

Perumahan

54.335.015.000,00 35.873.687.500,00 1.327.848.568,00 3,70 78,45 78,21 99,69

Perencanaan dan Pengawasan

Teknis Perumahan

6.469.922.000,00 4.937.154.700,00 1.142.876.200,00 23,15 83,99 83,36 99,25

Penatagunaan Pengembangan

Perumahan

910.304.800,00 910.304.800,00 391.780.000,00 43,04 78,44 78,43 99,99

Penyelenggaraan Pengadaan Lahan 1.307.428.467,00 1.307.428.467,00 1.112.642.467,00 85,10 86,92 86,92 100,00

PROGRAM PENATAAN

BANGUNAN DAN

LINGKUNGAN

478.633.935.933,00 194.182.777.311,00 22.039.239.220,00 11,35 71,53 70,62 98,73

Pengelolaan gedung strategis

Provinsi

13.993.218.801,00 13.993.218.801,00 10.056.374.644,00 71,87 80,56 80,18 99,53

Penyelenggaraan bangunan dan

lingkungan dikawasan strategis

Provinsi

440.075.058.510,00 162.441.633.510,00 147.150.000,00 0,09 84,80 81,86 96,53

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Kawasan Strategis

24.210.108.622,00 17.392.375.000,00 11.743.614.576,00 67,52 76,30 76,30 100,00

Penataan Sarana dan Prasarana

Kawasan Strategis

355.550.000,00 355.550.000,00 92.100.000,00 25,90 44,44 44,14 99,32

PROGRAM KECIPTAKARYAAN 68.002.568.000,00 65.928.031.000,00 5.649.821.134,00 8,57 85,86 84,84 98,81

Pengelolaan dan Pengembangan

Air Bersih

14.573.767.000,00 14.573.767.000,00 4.632.535.280,00 31,79 84,56 81,95 96,91

Pengelolaan dan Pengembangan

Sanitasi

6.591.392.000,00 5.728.750.000,00 316.684.400,00 5,53 86,92 86,92 100,00

Penyelenggaraan Pengadaan Lahan

Infrastruktur Keciptakaryaan

35.199.260.000,00 35.199.260.000,00 30.889.000,00 0,09 88,60 88,59 99,99

Pengelolaan dan Pengembangan

Persampahan

572.889.000,00 572.889.000,00 280.363.600,00 48,94 86,92 84,75 97,50

Perencanaan dan Pengawasan

Teknis Bidang Infrastruktur

Permukiman

11.065.260.000,00 9.853.365.000,00 389.348.854,00 3,95 82,30 81,98 99,61

5) Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Ketentraman dan Ketertiban

Umum serta Perlindungan Masyarakat.

Pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Ketentraman dan

Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat didukung oleh 14

program dan 32 kegiatan yang dilaksanakan pada Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten. Pelaksanaan

program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Page 73: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-60

Tabel 2.35

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Ketentraman dan Ketertiban Umum

serta Perlindungan Masyarakat

31.820.321.528,00 25.483.930.302,00 17.269.327.948,00 67,77 77,65 71,43 91,99

SATUAN POLISI PAMONG

PRAJA

14.966.253.000,00 12.487.174.000,00 9.675.698.776,00 77,49 75,60 74,89 99,07

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN SATUAN

POLISI PAMONG PRAJA

11.455.146.000,00 9.239.506.000,00 8.087.463.676,00 87,53 77,37 76,83 99,30

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset

12.170.000,00 12.170.000,00 9.040.000,00 74,28 73,35 73,35 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan

100.000.000,00 100.000.000,00 75.963.500,00 75,96 79,47 79,47 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 19.724.000,00 19.724.000,00 19.724.000,00 100,00 72,77 72,21 99,23

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

11.323.252.000,00 9.107.612.000,00 7.982.736.176,00 87,65 83,90 82,30 98,09

PROGRAM KETENTRAMAN

DAN KETERTIBAN UMUM

1.576.481.400,00 1.379.250.400,00 853.199.100,00 61,86 75,65 75,29 99,52

Pemeliharaan dan Penanggulangan

Ketentraman dan Ketertiban Umum

1.186.775.000,00 989.544.000,00 558.366.000,00 56,43 74,41 74,41 100,00

Pengamanan Hari Besar Nasional,

Kantor Pemerintah dan Rumah

Jabatan di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Banten

209.706.400,00 209.706.400,00 155.907.100,00 74,35 76,00 74,91 98,57

Kerjasama Peningkatan Ketertiban

Umum dan Ketentraman

Masyarakat

180.000.000,00 180.000.000,00 138.926.000,00 77,18 76,54 76,54 100,00

PROGRAM PENEGAKAN

PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN DAERAH

833.211.000,00 814.055.000,00 331.805.000,00 40,76 78,53 77,86 99,14

Pembinaan, Penyuluhan dan

Pengawasan Peraturan Perundang-

Undangan Provinsi Banten Dalam

Sektor Sosial Kemasyarakatan

500.307.000,00 481.151.000,00 140.455.000,00 29,19 79,14 78,70 99,44

Pembinaan, Penyuluhan dan

Pengawasan Peraturan Perundang-

Undangan Provinsi Banten Dalam

Sektor Ekologis

255.356.000,00 255.356.000,00 114.102.000,00 44,68 78,03 77,63 99,49

Penegakan dan Kajian Peraturan

Daerah Provinsi Banten

77.548.000,00 77.548.000,00 77.248.000,00 99,61 78,42 77,24 98,50

PROGRAM PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

378.868.200,00 331.816.200,00 84.567.400,00 25,49 70,49 69,68 98,86

Supervisi dan Pendayagunaan

Potensi Anggota Satuan Linmas

158.071.200,00 118.011.200,00 6.045.400,00 5,12 74,43 73,52 98,78

Penyelenggaraan Teknis Fungsional

dan Pemantapan Tugas Anggota

Satpol PP Provinsi Banten

145.797.000,00 138.805.000,00 54.522.000,00 39,28 78,42 77,42 98,72

Penyediaan Data Pembangunan

Sektoral

75.000.000,00 75.000.000,00 24.000.000,00 32,00 58,61 58,11 99,15

PROGRAM PENANGANAN

BENCANA KEBAKARAN

722.546.400,00 722.546.400,00 318.663.600,00 44,10 75,96 74,81 98,49

Penyelenggaraan Pencegahan

Kebakaran

332.546.400,00 332.546.400,00 271.827.600,00 81,74 70,99 70,79 99,72

Penanggulangan Tanggap Darurat

dan Evakuasi

165.000.000,00 165.000.000,00 11.780.000,00 7,14 78,44 76,50 97,53

Supervisi Penanganan Pasca

Bencana Kebakaran

225.000.000,00 225.000.000,00 35.056.000,00 15,58 78,44 77,15 98,36

BADAN PENANGGULANGAN 8.197.290.833,00 6.146.258.087,00 3.969.528.756,00 64,58 79,03 77,32 97,83

Page 74: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-61

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

BENCANA DAERAH

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BADAN

PENANGGULANGAN BENCANA

DAERAH

3.488.835.900,00 2.744.955.500,00 2.010.135.440,00 73,23 71,27 69,77 97,90

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset

34.120.000,00 27.032.600,00 6.979.000,00 25,82 71,30 70,85 99,37

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan

133.356.000,00 133.356.000,00 48.356.000,00 36,26 83,27 79,77 95,80

Peningkatan Kapasitas Aparatur 4.845.000,00 4.845.000,00 1.150.000,00 23,74 58,35 56,74 97,24

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

3.316.514.900,00 2.579.721.900,00 1.953.650.440,00 75,73 72,16 71,72 99,39

PROGRAM PENCEGAHAN DAN

KESIAPSIAGAAN

PENANGGULANGAN BENCANA

1.176.210.180,00 540.523.500,00 224.752.200,00 41,58 77,37 76,03 98,26

Pencegahan Daerah Rawan Bencana 631.383.500,00 251.383.500,00 224.752.200,00 89,41 79,42 77,35 97,39

Kesiapsiagaan Penanggulangan

Bencana

544.826.680,00 289.140.000,00 - - 75,32 74,70 99,18

PROGRAM KEDARURATAN

DAN LOGISTIK

PENANGGULANGAN BENCANA

3.372.844.733,00 2.701.379.067,00 1.695.795.116,00 62,78 78,05 77,65 99,48

PUSDALOPS Penanggulangan

Bencana

1.807.840.000,00 1.393.840.000,00 1.374.723.500,00 98,63 75,69 75,67 99,97

Peningkatan Penanganan

Kedaruratan Bencana

482.583.733,00 458.869.733,00 33.053.000,00 7,20 83,98 83,98 100,00

Penanganan Kedaruratan Logistik

Bencana

1.082.421.000,00 848.669.334,00 288.018.616,00 33,94 74,49 73,30 98,40

PROGRAM REHABILITASI DAN

REKONSTRUKSI

PENANGGULANGAN BENCANA

159.400.020,00 159.400.020,00 38.846.000,00 24,37 89,44 85,84 95,97

Rehabilitasi Pasca Bencana 64.072.520,00 64.072.520,00 38.846.000,00 60,63 89,44 86,68 96,91

Rekontruksi Kebencanaan 95.327.500,00 95.327.500,00 - - 89,44 84,99 95,02

BADAN KESATUAN BANGSA

DAN POLITIK

8.656.777.695,00 6.850.498.215,00 3.624.100.416,00 52,90 78,32 62,07 79,26

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BADAN

KESATUAN BANGSA DAN

POLITIK

5.540.057.030,00 4.373.978.550,00 3.095.455.247,00 70,77 77,13 69,37 89,94

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset

15.000.000,00 8.090.000,00 3.950.000,00 48,83 74,53 72,59 97,40

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan

337.866.000,00 145.156.000,00 64.240.000,00 44,26 73,38 67,89 92,52

Peningkatan Kapasitas Aparatur 44.400.000,00 44.400.000,00 30.897.200,00 69,59 86,94 76,83 88,37

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

5.142.791.030,00 4.176.332.550,00 2.996.368.047,00 71,75 73,65 60,15 81,67

PROGRAM PEMBINAAN

IDIOLOGI DAN WAWASAN

KEBANGSAAN

631.170.000,00 614.585.000,00 97.978.000,00 15,94 79,43 59,44 74,84

Pembinaan Kewarganegaraan 147.360.000,00 147.360.000,00 32.773.000,00 22,24 80,86 64,93 80,30

Penguatan Pendidikan Wawasan

Kebangsaan (PPWK)

483.810.000,00 467.225.000,00 65.205.000,00 13,96 77,99 53,95 69,18

PROGRAM PENINGKATAN

KEWASPADAAN NASIONAL

521.183.000,00 506.863.000,00 112.916.527,00 22,28 79,26 59,41 74,96

Pencegahan Dini Potensi Kerawanan

Konflik Politik, Ekonomi, Sosial dan

SARA

346.613.000,00 346.613.000,00 105.550.000,00 30,45 77,66 55,51 71,48

Pemantauan dan Penyelesaian

Masalah Perbatasan dan Orang

Asing

174.570.000,00 160.250.000,00 7.366.527,00 4,60 80,86 63,31 78,30

PROGRAM PENINGKATAN 411.537.000,00 411.537.000,00 96.669.742,00 23,49 75,83 58,46 77,09

Page 75: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-62

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

KETAHANAN SOSIAL DAN

EKONOMI

Pembinaan Ketahanan ekonomi

dalam Kerangka Ketahanan

Nasional

149.061.000,00 149.061.000,00 33.185.542,00 22,26 70,04 51,92 74,13

Pembinaan Ormas, OKP,

Masyarakat/Kelompok Masyarakat

dan Nirlaba Lainnya dalam Rangka

Mendorong Ketahanan Nasional

262.476.000,00 262.476.000,00 63.484.200,00 24,19 81,61 64,99 79,63

PROGRAM PENINGKATAN

PENDIDIKAN POLITIK

MASYARAKAT

1.552.830.665,00 943.534.665,00 221.080.900,00 23,43 79,95 63,70 79,68

Pembinaan Partai Politik 238.340.000,00 238.340.000,00 34.332.000,00 14,40 82,69 63,91 77,29

Penyelenggaraan Desk Pemilu 1.050.028.665,00 450.028.665,00 116.345.900,00 25,85 76,30 58,90 77,20

Penguatan pendidikan politik bagi

Ormas, OKP, Masyarakat/Kelompok

Masyarakat dan Nirlaba Lainnya

264.462.000,00 255.166.000,00 70.403.000,00 27,59 80,86 68,30 84,47

6) Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Sosial.

Pada Urusan Wajib Pelayanan Dasar Bidang Sosial didukung

oleh 7 program dan 24 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas

Sosial Provinsi Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan

dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.36

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Sosial)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Sosial 20.924.089.224,00 16.157.135.284,00 12.380.207.261,00 76,62 72,83 72,10 99,00

DINAS SOSIAL 20.924.089.224,00 16.157.135.284,00 12.380.207.261,00 76,62 72,83 72,10 99,00

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS SOSIAL

6.692.780.724,00 5.740.112.084,00 5.070.914.411,00 88,34 71,13 70,66 99,34

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset

25.000.000,00 14.751.000,00 9.300.000,00 63,05 52,45 52,45 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan

226.573.224,00 226.573.224,00 177.687.000,00 78,42 62,82 62,57 99,60

Peningkatan Kapasitas Aparatur 46.790.000,00 46.790.000,00 45.940.000,00 98,18 67,79 67,79 100,00

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan

1.355.000,00 1.355.000,00 1.355.000,00 100,00 76,30 76,30 100,00

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

5.700.104.460,00 4.799.874.820,00 4.316.826.048,00 89,94 81,63 81,63 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Perlindungan Sosial

478.480.040,00 436.290.040,00 415.484.100,00 95,23 77,36 77,36 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Panti Sosial Rehabilitasi Tuna Sosial

214.478.000,00 214.478.000,00 104.322.263,00 48,64 79,58 76,53 96,17

PROGRAM REHABILITASI

SOSIAL

685.239.500,00 440.239.500,00 323.527.500,00 73,49 77,60 77,60 100,00

Page 76: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-63

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut

Usia

128.322.000,00 58.322.000,00 2.200.000,00 3,77 87,28 87,28 100,00

Rehabilitasi Tuna Sosial dan Korban

Perdagangan Orang

306.917.500,00 281.917.500,00 263.427.500,00 93,44 69,83 69,83 100,00

Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas

250.000.000,00 100.000.000,00 57.900.000,00 57,90 75,68 75,68 100,00

PROGRAM PEMBERDAYAAN

SOSIAL

862.177.500,00 602.250.000,00 464.437.250,00 77,12 65,89 65,43 99,30

Pemberdayaan Sosial Perorangan,

Keluarga dan Kelembagaan

Masyarakat

574.748.000,00 390.248.000,00 326.656.000,00 83,70 78,00 77,26 99,05

Kepahlawanan, Keperintisan,

Kejuangan, Kesetiakawanan dan

Restorasi Sosial (K3RS)

167.725.500,00 115.242.000,00 24.930.000,00 21,63 41,51 41,51 100,00

Penyuluhan Kesejahteraan Sosial

dan Pengelolaan Sumber Dana Sosial

119.704.000,00 96.760.000,00 112.851.250,00 116,63 78,17 77,53 99,18

PROGRAM PERLINDUNGAN

DAN JAMINAN SOSIAL

9.225.270.500,00 6.742.198.700,00 4.993.410.700,00 74,06 66,18 65,79 99,42

Pengelolaan Data Kemiskinan,

PMKS dan PSKS

90.021.500,00 90.021.500,00 31.617.000,00 35,12 70,41 69,25 98,35

Perlindungan Sosial Korban Bencana 842.240.000,00 388.140.000,00 269.352.000,00 69,40 82,86 82,86 100,00

Jaminan Sosial Keluarga 8.293.009.000,00 6.264.037.200,00 4.692.441.700,00 74,91 45,26 45,26 100,00

PROGRAM PENANGANAN

FAKIR MISKIN

513.066.000,00 136.878.000,00 108.304.500,00 79,12 80,55 80,55 100,00

Penanganan Fakir Miskin Perdesaan 393.572.000,00 68.572.000,00 44.859.500,00 65,42 76,30 76,30 100,00

Penanganan Fakir Miskin Perkotaan 48.220.000,00 23.220.000,00 23.070.000,00 99,35 87,18 87,18 100,00

Penanganan Fakir Miskin Daerah

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

71.274.000,00 45.086.000,00 40.375.000,00 89,55 78,16 78,16 100,00

PROGRAM PELAYANAN DAN

REHABILITASI SOSIAL DALAM

PANTI

504.492.000,00 504.492.000,00 310.800.700,00 61,61 89,01 86,09 96,72

Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial di

Dalam Panti

150.292.000,00 150.292.000,00 14.290.000,00 9,51 88,59 82,76 93,42

Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas Terlantar di Dalam Panti

354.200.000,00 354.200.000,00 296.510.700,00 83,71 89,42 89,42 100,00

PROGRAM PELAYANAN DAN

PERLINDUNGAN SOSIAL

DALAM PANTI

2.441.063.000,00 1.990.965.000,00 1.108.812.200,00 55,69 59,43 58,58 98,56

Perlindungan Sosial Lanjut Usia

Terlantar di Dalam Panti

1.377.370.000,00 1.011.048.500,00 865.672.200,00 85,62 44,44 44,40 99,91

Perlindungan Sosial Anak Terlantar

di Dalam Panti

416.572.000,00 332.795.500,00 243.140.000,00 73,06 44,44 44,44 100,00

Rehabilitasi Prasarana dan Sarana

Penunjang Dalam Panti Rebilitasi

Sosial Lanjut Usia (DAK Fisik)

647.121.000,00 647.121.000,00 - - 89,42 86,89 97,17

B. Penyelenggaraan Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

Penyelenggaraan Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

melaksanakan 17 Urusan Bidang, 53 program dan 159 kegiatan yang

tersebar di 13 (tiga belas) Perangkat Daerah, yaitu : Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah; Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; Dinas

Kepemudaan dan Olahraga; Dinas Ketahanan Pangan; Dinas Ketenaga

Kerjaan dan Transmigrasi; Dinas Perhubungan; Dinas Komunikasi

Informatika, Statistik dan Persandian; Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah; Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Dinas

Page 77: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-64

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Dinas Pemberdayaan Perempuan,

Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana; Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; dan Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Banten.

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Wajib Bukan

Pelayanan Dasar sebesar Rp197.457.834.784,00,- dan Target Triwulan III

sebesar Rp172.202.359.070,00,- realisasi sebesar Rp101.908.621.241,00,-

atau sebesar 59,18% dengan capaian realisasi kinerja fisik sebesar

97,21%. Adapun Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2020,

sebagai berikut :

1) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Ketenagakerjaan.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Ketenaga

Kerjaan didukung oleh 6 program dan 25 kegiatan yang dilaksanakan

pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Banten.

Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 2.37

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Ketenagakerjaan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Ketenaga Kerjaan 29.504.177.000,00 26.187.900.739,00 16.687.422.625,00 63,72 76,25 74,24 97,36

DINAS KETENAGA KERJAAN

DAN TRANSMIGRASI

29.504.177.000,00 26.187.900.739,00 16.687.422.625,00 63,72 76,25 74,24 97,36

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

KETENAGAKERJAAN DAN

TRANSMIGRASI

19.029.774.250,00 17.315.867.025,00 12.372.151.525,00 71,45 78,09 75,82 97,10

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset

44.182.400,00 28.100.000,00 15.740.000,00 56,01 67,19 66,50 98,97

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 147.496.000,00 146.846.000,00 100.121.200,00 68,18 69,96 68,59 98,04

Peningkatan Kapasitas Aparatur 31.560.000,00 31.560.000,00 24.278.000,00 76,93 83,92 83,01 98,92

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan

25.100.000,00 25.100.000,00 25.100.000,00 100,00 89,42 88,28 98,73

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengawasan Ketenagakerjaan Kota

Cilegon dan Kota Serang

280.200.000,00 263.993.500,00 241.444.410,00 91,46 78,96 76,84 97,32

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengawasan Ketenagakerjaan

Kabupaten Serang, Kabupaten

Pandeglang dan Kabupaten Lebak

230.400.000,00 230.400.000,00 213.993.998,00 92,88 81,60 78,63 96,36

Page 78: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-65

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengawasan Ketenagakerjaan

Kabupaten Tangerang

372.760.000,00 358.380.000,00 316.507.340,00 88,32 78,03 69,46 89,02

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengawasan Ketenagakerjaan Kota

Tangerang dan Kota Tangerang

Selatan

202.440.000,00 202.440.000,00 146.480.659,00 72,36 76,30 74,26 97,33

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

8.894.203.750,00 7.728.886.750,00 5.888.827.424,00 76,19 78,71 77,36 98,28

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Latihan Kerja

8.801.432.100,00 8.300.160.775,00 5.399.658.494,00 65,05 76,82 75,30 98,02

PROGRAM PELATIHAN DAN

PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS TENAGA

KERJA

1.838.319.500,00 1.658.319.500,00 1.463.939.000,00 88,28 82,24 79,96 97,22

Peningkatan Pelatihan dan

Pemagangan

1.457.726.500,00 1.277.726.500,00 1.195.457.000,00 93,56 86,30 83,71 97,00

Pengembangan Produktivitas Tenaga

Kerja

168.570.000,00 168.570.000,00 138.614.000,00 82,23 76,53 74,18 96,93

Pengembangan Kelembagaan dan

Akreditasi

212.023.000,00 212.023.000,00 129.868.000,00 61,25 83,90 81,98 97,71

PROGRAM PENINGKATAN

HUBUNGAN INDUSTRI DAN

JAMINAN SOSIAL

KETENAGAKERJAAN

3.207.355.600,00 2.473.886.600,00 1.445.335.100,00 58,42 75,40 73,77 97,84

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Tenaga Kerja

1.168.565.600,00 874.599.600,00 556.608.600,00 63,64 84,94 83,30 98,07

Peningkatan Pemasyarakatan

Hubungan Industrial dan Syarat

Kerja

510.400.000,00 464.645.000,00 206.182.500,00 44,37 80,44 78,54 97,64

Penyiapan Pelaksanaan Penetapan

UMP

1.528.390.000,00 1.134.642.000,00 682.544.000,00 60,16 60,81 59,47 97,80

PROGRAM PENGAWASAN

KETENAGAKERJAAN

795.276.527,00 761.554.727,00 505.812.000,00 66,42 75,97 73,78 97,13

Peningkatan Pengawasan Norma

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3)

154.243.000,00 154.243.000,00 135.362.000,00 87,76 77,13 75,08 97,34

Peningkatan Pengawasan Norma

Kerja

223.400.800,00 189.679.000,00 45.241.000,00 23,85 76,67 75,20 98,08

Pengawasan Ketenagakerjaan 243.412.727,00 243.412.727,00 204.000.000,00 83,81 70,22 67,38 95,96

Peningkatan Penegakan Hukum

Ketenagakerjaan

174.220.000,00 174.220.000,00 121.209.000,00 69,57 79,84 77,47 97,03

PROGRAM PENEMPATAN

TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI

1.183.463.587,00 1.112.806.087,00 762.491.000,00 68,52 73,82 72,23 97,85

Penyebarluasan dan Pengembangan

Pasar Kerja

556.501.587,00 485.844.087,00 431.137.000,00 88,74 77,14 75,99 98,51

Pembinaan dan Penempatan Tenaga

Kerja

440.792.000,00 440.792.000,00 306.550.000,00 69,55 77,72 75,59 97,26

Penyiapan, Penempatan dan

Pembinaan Transmigrasi

186.170.000,00 186.170.000,00 24.804.000,00 13,32 66,60 65,12 97,78

PROGRAM PELAYANAN

PELATIHAN TENAGA KERJA

INDUSTRI

3.449.987.536,00 2.865.466.800,00 137.694.000,00 4,81 72,01 69,90 97,07

Pendidikan dan Pelatihan

Keterampilan Bagi Pencari Kerja

3.225.659.536,00 2.654.078.800,00 35.142.000,00 1,32 68,84 67,24 97,68

Pengembangan dan Pemasaran

Peserta Latihan Kerja

224.328.000,00 211.388.000,00 102.552.000,00 48,51 75,18 72,56 96,52

Page 79: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-66

2) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak didukung oleh 3 program dan 11

kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan,

Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi

Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 2.38

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

7.078.901.400,00 4.271.839.150,00 1.898.212.019,00 44,44 72,85 72,80 99,93

DINAS PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN, PERLINDUNGAN

ANAK, KEPENDUDUKAN DAN

KELUARGA BERENCANA

7.078.901.400,00 4.271.839.150,00 1.898.212.019,00 44,44 72,85 72,80 99,93

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,

PERLINDUNGAN ANAK,

KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA

BERENCANA

3.028.719.400,00 2.188.755.750,00 1.326.387.019,00 60,60 61,64 61,64 100,00

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan

dan Neraca Aset

36.000.000,00 30.666.000,00 14.722.000,00 48,01 59,78 59,78 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 250.562.000,00 250.562.000,00 115.761.000,00 46,20 74,33 74,33 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 22.400.000,00 10.486.400,00 229.400,00 2,19 55,78 55,78 100,00

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan

Pelayanan Perpustakaan

20.000.000,00 14.860.000,00 5.280.000,00 35,53 44,44 44,44 100,00

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

2.699.757.400,00 1.882.181.350,00 1.190.394.619,00 63,25 73,86 73,86 100,00

PROGRAM PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN

2.508.293.000,00 1.202.119.400,00 224.495.000,00 18,67 78,71 78,64 99,91

Perencanaan Responsif Gender 379.424.600,00 351.858.600,00 63.142.000,00 17,95 81,62 81,50 99,85

Peningkatan kualitas hidup perempuan 998.897.000,00 119.952.000,00 15.020.000,00 12,52 77,01 76,92 99,88

Peningkatan Kualitas Hidup Keluarga 1.129.971.400,00 730.308.800,00 146.333.000,00 20,04 77,49 77,49 100,00

PROGRAM PERLINDUNGAN

PEREMPUAN DAN ANAK

1.541.889.000,00 880.964.000,00 347.330.000,00 39,43 78,19 78,12 99,91

Perlindungan dan peningkatan tumbuh

kembang anak

522.069.000,00 429.394.000,00 101.750.000,00 23,70 78,44 78,44 100,00

Perlindungan khusus terhadap anak 422.520.000,00 141.370.000,00 102.490.000,00 72,50 79,84 79,71 99,84

Perlindungan Hak Perempuan 597.300.000,00 310.200.000,00 143.090.000,00 46,13 76,30 76,21 99,88

3) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pangan.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pangan

didukung oleh 4 program dan 18 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas

Page 80: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-67

Ketahanan Pangan Provinsi Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan

dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.39

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Pangan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pangan 10.569.100.750,00 9.993.452.350,00 5.090.516.312,00 50,94 68,63 67,62 98,53

DINAS KETAHANAN PANGAN 10.569.100.750,00 9.993.452.350,00 5.090.516.312,00 50,94 68,63 67,62 98,53

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

KETAHANAN PANGAN

5.176.822.400,00 4.679.577.000,00 3.162.827.838,00 67,59 69,62 69,17 99,36

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan

dan Neraca Aset

30.260.000,00 30.260.000,00 7.930.000,00 26,21 74,29 73,18 98,51

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 210.730.000,00 176.372.500,00 128.680.000,00 72,96 78,36 78,36 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 54.900.000,00 54.900.000,00 22.500.000,00 40,98 58,60 58,47 99,78

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan

Pelayanan Perpustakaan

20.450.000,00 20.450.000,00 20.100.000,00 98,29 76,30 76,17 99,83

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

4.618.282.400,00 4.155.394.500,00 2.858.721.338,00 68,80 75,72 75,40 99,58

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Sertifikasi Mutu dan Keamanan Pangan

242.200.000,00 242.200.000,00 124.896.500,00 51,57 54,44 53,46 98,20

PROGRAM PENINGKATAN

KETAHANAN PANGAN

1.206.770.300,00 1.137.420.300,00 397.286.087,00 34,93 63,03 62,23 98,73

Pengelolaan Ketersediaan Pangan

Daerah

66.944.000,00 66.944.000,00 30.401.897,00 45,41 54,43 53,76 98,77

Pengelolaan Sumberdaya Pangan 212.550.000,00 212.550.000,00 53.430.190,00 25,14 64,44 63,26 98,17

Pembinaan dan Penanganan

Kerawanan Pangan

772.529.500,00 772.529.500,00 271.264.000,00 35,11 66,31 65,19 98,31

Peningkatan Kapasitas Dewan

Ketahanan Pangan Daerah Provinsi

Banten

154.746.800,00 85.396.800,00 42.190.000,00 49,40 66,94 66,71 99,66

PROGRAM PENINGKATAN

KETERJANGKAUAN PANGAN

2.427.955.050,00 2.418.902.050,00 737.178.600,00 30,48 70,39 69,14 98,22

Pengelolaan dan Pengembangan

Cadangan Pangan

1.862.703.200,00 1.853.650.200,00 513.820.000,00 27,72 81,62 80,46 98,58

Pengelolaan dan Pengembangan

Distribusi Pangan

379.448.250,00 379.448.250,00 178.273.000,00 46,98 70,96 69,02 97,27

Pengelolaan Penataan Harga Pangan 185.803.600,00 185.803.600,00 45.085.600,00 24,27 58,60 57,94 98,87

PROGRAM PERLINDUNGAN

KONSUMEN PANGAN

1.757.553.000,00 1.757.553.000,00 793.223.787,00 45,13 71,46 69,94 97,87

Pembinaan dan Pengembangan

Konsumsi Pangan

687.906.000,00 687.906.000,00 408.478.500,00 59,38 72,76 71,79 98,67

Pembinaan dan Pengembangan

Diversifikasi Pangan

693.954.000,00 693.954.000,00 200.750.500,00 28,93 78,19 77,53 99,16

Pembinaan dan Pengawasan Keamanan

Pangan

106.010.000,00 106.010.000,00 58.708.287,00 55,38 89,44 86,65 96,88

Sertifikasi dan Pengujian Mutu Pangan

pada UPTD Sertifikasi Mutu dan

Keamanan Pangan

166.957.000,00 166.957.000,00 76.694.000,00 45,94 42,76 42,01 98,25

Pelayanan Teknis Kemanan Pangan

pada UPTD Sertifikasi Mutu dan

Keamanan Pangan

102.726.000,00 102.726.000,00 48.592.500,00 47,30 74,17 71,72 96,70

Page 81: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-68

4) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Lingkungan Hidup.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Lingkungan

Hidup didukung oleh 3 program dan 17 kegiatan yang dilaksanakan pada

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten. Pelaksanaan

program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat tabel di bawah ini:

Tabel 2.40

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Lingkungan Hidup)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Lingkungan Hidup 14.862.674.500,00 12.584.178.000,00 10.760.538.243,00 85,51 80,18 73,50 91,66

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

DAN KEHUTANAN

14.862.674.500,00 12.584.178.000,00 10.760.538.243,00 85,51 80,18 73,50 91,66

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

LINGKUNGAN HIDUP DAN

KEHUTANAN

12.422.136.000,00 10.341.863.500,00 9.062.113.941,00 87,63 77,19 70,21 90,95

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset

24.790.000,00 23.341.000,00 18.021.000,00 77,21 77,04 75,08 97,46

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 311.190.000,00 205.170.000,00 164.086.900,00 79,98 67,06 66,62 99,34

Peningkatan Kapasitas Aparatur 6.600.000,00 5.400.000,00 3.700.000,00 68,52 71,32 70,96 99,50

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

8.290.063.500,00 6.840.775.000,00 6.302.319.092,00 92,13 79,11 72,93 92,19

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Laboratorium Lingkungan

870.882.496,00 850.882.496,00 717.074.090,00 84,27 80,24 79,54 99,13

Pelayanan Tata Usaha pada Cabang

Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Wilayah Lebak dan

Tangerang

689.275.000,00 615.511.000,00 358.155.699,00 58,19 87,35 86,87 99,45

Pelayanan Tata Usaha pada Cabang

Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Wilayah Pandeglang,

Serang, dan Cilegon

786.545.004,00 683.045.004,00 647.854.171,00 94,85 78,55 74,15 94,40

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman

Hutan

572.880.000,00 527.880.000,00 295.428.689,00 55,97 78,59 78,05 99,31

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Taman Hutan Raya

Banten

869.910.000,00 589.859.000,00 555.474.300,00 94,17 75,08 73,97 98,52

PROGRAM PENGENDALIAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN

HIDUP

1.886.709.500,00 1.773.876.500,00 1.368.453.302,00 77,14 77,16 64,54 83,65

Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan hidup

285.410.000,00 243.924.000,00 129.935.000,00 53,27 56,93 56,06 98,47

Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 1.098.697.000,00 1.032.970.000,00 772.574.350,00 74,79 72,77 72,52 99,66

Pemeliharaan Lingkungan Hidup 225.795.000,00 220.175.000,00 203.591.500,00 92,47 82,23 81,84 99,53

Peningkatan Jaminan Mutu

Laboratorium Lingkungan

137.887.500,00 137.887.500,00 126.886.452,00 92,02 82,68 82,30 99,54

Pengujian dan analisa laboratorium

lingkungan

138.920.000,00 138.920.000,00 135.466.000,00 97,51 78,90 78,46 99,44

PROGRAM PENATAAN

PENEGAKAN HUKUM DAN

PENINGKATAN KAPASITAS

LINGKUNGAN HIDUP

553.829.000,00 468.438.000,00 329.971.000,00 70,44 86,21 85,75 99,47

Perencanaan dan pengkajian dampak

lingkungan hidup

155.400.000,00 155.400.000,00 96.485.000,00 62,09 83,45 82,99 99,45

Pelayanan pengaduan dan penegakan

hukum

135.419.000,00 134.918.000,00 84.796.000,00 62,85 87,00 86,68 99,63

Peningkatan kapasitas lingkungan

hidup

263.010.000,00 178.120.000,00 148.690.000,00 83,48 88,17 87,57 99,32

Page 82: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-69

5) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Administrasi

Kependudukan dan Capil.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Administrasi

Kependudukan dan Capil didukung oleh 1 program dan 6 kegiatan yang

dilaksanakan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,

Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Banten. Pelaksanaan

program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.41

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Administrasi Kependudukan dan Capil)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Administrasi Kependudukan dan Capil 682.397.600,00 457.666.726,00 168.716.560,00 36,86 71,59 71,57 99,98

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,

PERLINDUNGAN ANAK,

KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA

BERENCANA

682.397.600,00 457.666.726,00 168.716.560,00 36,86 71,59 71,57 99,98

PROGRAM ADMINISTRASI

KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 682.397.600,00 457.666.726,00 168.716.560,00 36,86 71,59 71,57 99,98

Pembinaan Penyelenggaraan Administrasi

Kependudukan di Kabupaten/Kota (DAK) 78.000.000,00 26.923.400,00 3.470.000,00 12,89 55,06 55,06 100,00

Pembinaan Penyelenggaraan Catatan Sipil di

Kabupaten/Kota (DAK) 77.577.000,00 68.577.000,00 - - 86,94 86,85 99,90

Pembinaan Pengelolaan SIAK

Kabupaten/Kota (DAK) 80.000.000,00 47.178.000,00 - - 70,99 70,99 100,00

Peningkatan Penyelenggaraan KTP-El dan

KIA 125.000.000,00 104.324.000,00 36.604.260,00 35,09 72,77 72,77 100,00

Peningkatan Administrasi Catatan Sipil 96.611.614,00 58.345.300,00 55.005.300,00 94,28 70,99 70,99 100,00

Pengelolaan Informasi Administrasi

Kependudukan dan Pemanfaatan Data 225.208.986,00 152.319.026,00 73.637.000,00 48,34 72,76 72,76 100,00

6) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pemberdayaan

Masyarakat Desa.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pemberdayaan

Masyarakat Desa didukung oleh 4 program dan 17 kegiatan yang

dilaksanakan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi

Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 2.42

Page 83: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-70

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pemberdayaan Masyarakat Desa 10.129.125.000,00 7.397.175.440,00 2.851.760.265,00 38,55 82,73 82,51 99,73

DINAS PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DAN DESA 10.129.125.000,00 7.397.175.440,00 2.851.760.265,00 38,55 82,73 82,51 99,73

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DAN DESA

5.202.746.640,00 4.566.926.640,00 2.249.964.032,00 49,27 75,29 74,98 99,58

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan

dan Neraca Aset 20.180.000,00 12.100.000,00 3.800.000,00 31,40 60,96 60,89 99,89

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 172.469.000,00 172.469.000,00 69.980.000,00 40,58 81,79 81,71 99,90

Peningkatan Kapasitas Aparatur 23.000.000,00 23.000.000,00 - - 78,45 77,93 99,34

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan

Pelayanan Perpustakaan 7.737.760,00 7.737.760,00 - - 76,30 75,64 99,13

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

4.979.359.880,00 4.351.619.880,00 2.176.184.032,00 50,01 78,96 78,72 99,70

PROGRAM PENINGKATAN

PEMBERDAYAAN LEMBAGA

KEMASYARAKATAN

2.275.524.000,00 1.426.914.000,00 174.493.233,00 12,23 86,44 86,06 99,56

Pembinaan dan Pemberdayaan Lembaga

Masyarakat dan Hukum Adat 126.570.000,00 126.570.000,00 5.383.000,00 4,25 89,45 89,40 99,94

Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan

Desa 1.220.752.000,00 372.142.000,00 4.400.000,00 1,18 89,43 88,31 98,75

Pemberdayaan Lembaga Adat dan

Pengembangan Kehidupan Sosial

Budaya Masyarakat

95.452.000,00 95.452.000,00 40.324.733,00 42,25 89,44 89,18 99,71

Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan

TP PKK Provinsi 832.750.000,00 832.750.000,00 124.385.500,00 14,94 77,44 77,36 99,90

PROGRAM PENINGKATAN

PEMBERDAYAAN LEMBAGA

EKONOMI DESA/KELURAHAN

1.713.653.400,00 533.019.800,00 97.547.000,00 18,30 85,10 84,99 99,87

Pembinaan dan Pengembangan

Masyarakat Desa 124.710.000,00 124.710.000,00 18.585.000,00 14,90 88,60 88,48 99,86

Penataan dan Pengembangan Potensi

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 179.706.400,00 124.212.800,00 - - 89,44 89,28 99,82

Penataan dan Pengembangan Pelaku

Ekonomi Desa 1.128.122.000,00 128.122.000,00 69.762.000,00 54,45 86,93 86,82 99,87

Pendampingan Tenaga Profesional

Terhadap Penyaluran dan Penggunaan

Dana Desa

228.100.400,00 129.110.400,00 4.100.000,00 3,18 89,44 89,36 99,91

Pembinaan dan Pengembangan dalam

Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna 53.014.600,00 26.864.600,00 5.100.000,00 18,98 71,09 71,01 99,89

PROGRAM BINA PEMERINTAHAN

DESA/KELURAHAN 937.200.960,00 870.315.000,00 329.756.000,00 37,89 84,10 84,00 99,87

Penataan, Pembinaan dan

Pengembangan Lembaga Pemerintahan

Desa/Kelurahan

243.516.000,00 243.516.000,00 115.614.000,00 47,48 89,44 89,36 99,91

Pembinaan dan Penataan Badan

Kerjasama Desa 134.341.000,00 108.342.000,00 8.190.000,00 7,56 88,60 88,48 99,86

Pembinaan dan Pengembangan

Partisipatif Pembangunan Desa 559.343.960,00 518.457.000,00 205.952.000,00 39,72 74,27 74,15 99,84

Page 84: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-71

7) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana didukung oleh 1 program dan 3

kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan,

Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi

Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 2.43

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana 1.494.108.000,00 591.791.000,00 279.480.500,00 47,23 77,48 77,44 99,94

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,

PERLINDUNGAN ANAK,

KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA

BERENCANA

1.494.108.000,00 591.791.000,00 279.480.500,00 47,23 77,48 77,44 99,94

PROGRAM KEPENDUDUKAN,

KELUARGA BERENCANA DAN

PEMBANGUNAN KELUARGA

1.494.108.000,00 591.791.000,00 279.480.500,00 47,23 77,48 77,44 99,94

Pemetaan dan pengendalian kuantitas

penduduk 497.325.000,00 257.422.000,00 142.362.500,00 55,30 65,68 65,60 99,88

Pengembangan Desain Program,

Pengelolaan dan Pelaksanaan (AKIE)

Keluarga Berencana (KB)

481.158.000,00 208.228.000,00 44.428.000,00 21,34 83,39 83,39 100,00

Pemberdayaan Keluarga Sejahtera 515.625.000,00 126.141.000,00 92.690.000,00 73,48 83,38 83,32 99,93

8) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Perhubungan.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Perhubungan

didukung oleh 6 program dan 21 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas

Perhubungan Provinsi Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan

dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.44

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Perhubungan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Perhubungan 32.003.019.629,00 31.937.568.129,00 19.701.987.216,00 61,69 83,25 82,82 99,49

DINAS PERHUBUNGAN 32.003.019.629,00 31.937.568.129,00 19.701.987.216,00 61,69 83,25 82,82 99,49

Page 85: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-72

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

PERHUBUNGAN

13.755.742.500,00 13.755.291.000,00 8.534.318.978,00 62,04 78,08 76,98 98,59

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 194.131.000,00 193.679.500,00 94.769.000,00 48,93 65,84 65,72 99,82

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan 668.110.000,00 668.110.000,00 268.955.000,00 40,26 80,07 79,71 99,55

Peningkatan Kapasitas Aparatur 69.000.000,00 69.000.000,00 38.867.000,00 56,33 75,58 75,32 99,66

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan 10.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 100,00 86,92 86,39 99,39

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

12.412.309.500,00 12.412.309.500,00 8.029.242.968,00 64,69 80,07 79,34 99,09

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Prasarana Perhubungan 402.192.000,00 402.192.000,00 92.485.010,00 23,00 80,02 75,42 94,25

PROGRAM PENINGKATAN

PELAYANAN

PENYELENGGARAAN

PERHUBUNGAN

847.480.000,00 847.480.000,00 100.326.000,00 11,84 86,92 86,92 100,00

Perencanaan dan Pengembangan

Jaringan Transportasi 274.000.000,00 274.000.000,00 27.405.000,00 10,00 86,92 86,92 100,00

Pengembangan Prasarana

Transportasi 300.490.000,00 300.490.000,00 42.991.000,00 14,31 86,92 86,92 100,00

Pengembangan Sarana Transportasi

dan Kelengkapan Jalan 272.990.000,00 272.990.000,00 29.930.000,00 10,96 86,92 86,92 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

SARANA DAN PRASARANA

PERHUBUNGAN

1.380.894.000,00 1.380.894.000,00 751.415.701,00 54,42 85,65 85,37 99,67

Peningkatan Pelayanan Angkutan

Barang dan Kereta Api 619.974.000,00 619.974.000,00 363.314.450,00 58,60 86,91 86,81 99,88

Peningkatan Pelayanan Angkutan

Penumpang 131.540.000,00 131.540.000,00 85.348.400,00 64,88 84,23 83,99 99,72

Pembangunan dan Penataan Sarana

Prasarana 629.380.000,00 629.380.000,00 302.752.851,00 48,10 85,82 85,31 99,41

PROGRAM PENGENDALIAN

DAN PENGAMANAN LALU

LINTAS

15.279.563.129,00 15.219.563.129,00 10.060.245.837,00 66,10 82,73 82,12 99,27

Penyelenggaraan Keselamatan Lalu

Lintas Jalan 447.580.000,00 387.580.000,00 254.365.170,00 65,63 86,94 86,73 99,76

Pengendalian dan Penyelenggaraan

Lalu lintas Jalan 2.226.015.300,00 2.226.015.300,00 1.077.013.460,00 48,38 75,76 74,22 97,97

Manajemen dan Rekayasa Lalu

Lintas Jalan 11.657.492.829,00 11.657.492.829,00 7.780.405.457,00 66,74 81,30 80,62 99,16

Manajemen dan Rekayasa Lalu

Lintas Jalan (DAK) 948.475.000,00 948.475.000,00 948.461.750,00 100,00 86,92 86,92 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

PELAYANAN PERHUBUNGAN 242.440.000,00 237.440.000,00 18.242.000,00 7,68 84,40 84,10 99,64

Pengelolaan Sarana Perhubungan

Darat dan Pengendalian Operasional

Angkutan pada UPTD Pengelolaan

Prasarana Perhubungan

142.400.000,00 137.400.000,00 12.796.000,00 9,31 84,18 83,58 99,29

Pengelolaan Prasarana Perhubungan

Laut 100.040.000,00 100.040.000,00 5.446.000,00 5,44 84,61 84,61 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

PELAYANAN PERHUBUNGAN

LAUT DAN UDARA

496.900.000,00 496.900.000,00 237.438.700,00 47,78 81,72 81,44 99,67

Penyelenggaraan Keselamatan

Pelayaran dan Pengendalian

Pemantauan Angkutan Laut

273.600.000,00 273.600.000,00 185.797.200,00 67,91 83,38 83,38 100,00

Penyelenggaraan Keselamatan 119.220.000,00 119.220.000,00 21.836.500,00 18,32 86,93 86,11 99,06

Page 86: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-73

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Penerbangan

Perencanaan Pembangunan dan

Pengembangan Pelabuhan 104.080.000,00 104.080.000,00 29.805.000,00 28,64 74,84 74,84 100,00

9) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Komunikasi dan

Informatika.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Komunikasi dan

Informatika didukung oleh 3 program dan 16 kegiatan yang dilaksanakan

pada Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi

Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 2.45

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Komunikasi dan Informatika)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Komunikasi dan Informatika 22.950.509.305,00 21.557.886.136,00 15.708.773.348,00 72,87 77,93 77,55 99,51

DINAS KOMUNIKASI

INFORMATIKA, STATISTIK DAN

PERSANDIAN

22.950.509.305,00 21.557.886.136,00 15.708.773.348,00 72,87 77,93 77,55 99,51

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

KOMUNIKASI INFORMATIKA,

STATISTIK DAN PERSANDIAN

5.500.533.786,00 5.038.384.267,00 3.509.850.193,00 69,66 74,75 73,80 98,73

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 19.150.000,00 19.150.000,00 11.610.000,00 60,63 74,18 74,18 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan 121.606.000,00 121.606.000,00 97.589.500,00 80,25 63,44 63,44 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 4.000.000,00 4.000.000,00 4.000.000,00 100,00 80,89 80,60 99,64

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan 826.000,00 826.000,00 826.000,00 100,00 76,30 75,55 99,02

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

5.354.951.786,00 4.892.802.267,00 3.395.824.693,00 69,40 78,95 75,24 95,30

PROGRAM PENGEMBANGAN,

PENDAYAGUNAAN,

PENINGKATAN TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI

11.153.876.719,00 10.478.276.719,00 8.722.171.931,00 83,24 82,19 82,12 99,92

Layanan Pengadaan Barang dan Jasa

Elektronik 423.180.000,00 423.180.000,00 353.747.800,00 83,59 82,54 82,22 99,61

Pengembangan Infrastruktur

Teknologi Informasi dan

Komunikasi

7.566.523.000,00 6.900.923.000,00 5.525.612.430,00 80,07 88,74 88,65 99,90

Pendayagunaan dan Pemanfaatan

TIK 38.370.000,00 38.370.000,00 36.603.600,00 95,40 72,04 72,04 100,00

Pengelolaan Pemanfaatan

Infrastruktur TIK 962.654.000,00 952.654.000,00 698.091.000,00 73,28 83,32 83,32 100,00

Page 87: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-74

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Standarisasi dan Tata Kelola

Teknologi Informasi dan

Komunikasi

1.603.911.892,00 1.603.911.892,00 1.595.602.101,00 99,48 83,39 83,39 100,00

Pembangunan, Integrasi dan

Interprobabilitas 559.237.827,00 559.237.827,00 512.515.000,00 91,65 83,08 83,08 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

AKSES DAN KUALITAS

INFORMASI PUBLIK

6.296.098.800,00 6.041.225.150,00 3.476.751.224,00 57,55 76,85 76,73 99,84

Pelayanan Informasi Publik 135.965.680,00 135.965.680,00 109.786.974,00 80,75 80,56 79,93 99,22

Kemitraan Komunikasi Publik 136.875.000,00 136.875.000,00 95.458.000,00 69,74 74,96 74,96 100,00

Pengelolaan Aspirasi dan Opini

Publik 813.242.400,00 787.273.750,00 419.948.294,00 53,34 76,57 76,57 100,00

Penyelenggaraan Keterbukaan

Informasi Publik 1.716.395.000,00 1.487.490.000,00 1.227.663.153,00 82,53 75,88 75,88 100,00

Pengelolaan dan Penyebaran

Informasi Publik 3.493.620.720,00 3.493.620.720,00 1.623.894.803,00 46,48 76,30 76,30 100,00

10) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah didukung oleh 4 program dan 18 kegiatan yang

dilaksanakan pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi

Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 2.46

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 9.049.665.000,00 8.074.699.550,00 4.815.886.521,00 59,64 78,04 70,39 90,19

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL

DAN MENENGAH 9.049.665.000,00 8.074.699.550,00 4.815.886.521,00 59,64 78,04 70,39 90,19

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

KOPERASI, USAHA KECIL DAN

MENENGAH

5.562.627.000,00 5.092.934.550,00 3.740.769.905,00 73,45 76,87 76,85 99,98

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan

dan Neraca Aset 2.540.000,00 1.640.000,00 520.000,00 31,71 67,44 67,44 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 127.246.000,00 40.933.000,00 35.933.000,00 87,78 76,84 76,84 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 3.600.000,00 3.600.000,00 1.000.000,00 27,78 80,23 80,23 100,00

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

5.412.241.000,00 5.029.761.550,00 3.692.316.905,00 73,41 83,53 83,53 100,00

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan

Pelayanan Perpustakaan 17.000.000,00 17.000.000,00 11.000.000,00 64,71 76,30 76,22 99,90

Page 88: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-75

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

PROGRAM PENGEMBANGAN

SISTEM PENDUKUNG USAHA BAGI

USAHA KECIL

1.318.304.000,00 1.007.474.000,00 450.712.000,00 44,74 75,14 61,08 81,29

Bina Usaha Kecil 202.744.000,00 202.744.000,00 138.884.000,00 68,50 60,17 60,17 100,00

Pengembangan Penguatan dan

Perlindungan Usaha Kecil 210.418.000,00 210.418.000,00 210.418.000,00 100,00 81,92 79,89 97,52

Penyelenggaraan Pelatihan Usaha Kecil 121.822.000,00 121.822.000,00 101.410.000,00 83,24 80,98 80,98 100,00

Peningkatan Kapasitas Usaha dan

Pemerdayaan SDM Usaha kecil (DAK) 783.320.000,00 472.490.000,00 - - 63,18 63,18 100,00

PROGRAM PENGEMBANGAN

KELEMBAGAAN DAN

PENGAWASAN KOPERASI

675.854.000,00 675.854.000,00 212.790.116,00 31,48 82,92 66,39 80,07

Kelembagaan dan Perizinan 194.546.000,00 194.546.000,00 113.547.116,00 58,37 76,05 74,73 98,26

Keanggotaan dan Penerapan Peraturan 92.608.000,00 92.608.000,00 92.608.000,00 100,00 80,86 80,86 100,00

Pengawasan, Pemeriksaanan dan

Penilaian Kesehatan 10.000.000,00 10.000.000,00 6.635.000,00 66,35 78,82 74,82 94,93

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

dan Pengawasan SDM Koperasi (DAK) 378.700.000,00 378.700.000,00 - - 89,44 89,44 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

KUALITAS USAHA DAN

PEMBERDAYAAN KOPERASI

1.492.880.000,00 1.298.437.000,00 411.614.500,00 31,70 77,23 77,22 99,99

Bina Usaha Koperasi 162.670.000,00 162.670.000,00 113.038.500,00 69,49 71,10 71,06 99,94

Pengembangan Penguatan dan

Perlindungan Koperasi 107.824.000,00 107.824.000,00 54.092.000,00 50,17 79,20 79,20 100,00

Penyusunan Strategi Peningkatan

Kualitas SDM Koperasi 42.584.000,00 42.584.000,00 - - 81,61 81,61 100,00

Penyelenggaraan Pelatihan

Pemberdayaan Koperasi 41.822.000,00 41.822.000,00 41.822.000,00 100,00 75,56 75,56 100,00

Peningkatan Kapasitas Usaha dan

Pemerdayaan SDM Koperasi (DAK) 1.137.980.000,00 943.537.000,00 202.662.000,00 21,48 78,69 78,69 100,00

11) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Penanaman Modal.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Penanaman

Modal didukung oleh 5 program dan 17 kegiatan yang dilaksanakan pada

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi

Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Page 89: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-76

Tabel 2.47

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Penanaman Modal)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Penanaman Modal 7.008.100.000,00 5.633.081.100,00 3.632.239.466,00 64,48 74,63 72,54 97,20

DINAS PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 7.008.100.000,00 5.633.081.100,00 3.632.239.466,00 64,48 74,63 72,54 97,20

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

4.201.148.200,00 3.217.946.750,00 2.040.864.448,00 63,42 67,75 66,97 98,86

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan

dan Neraca Aset 12.000.000,00 6.611.000,00 4.341.000,00 65,66 56,92 56,09 98,54

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 80.224.000,00 80.224.000,00 56.712.485,00 70,69 81,07 80,15 98,87

Peningkatan Kapasitas Aparatur 115.770.600,00 108.879.050,00 25.532.000,00 23,45 57,17 56,64 99,07

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan

Pelayanan Perpustakaan 7.430.800,00 7.430.800,00 600.000,00 8,07 76,30 76,25 99,93

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

3.985.722.800,00 3.014.801.900,00 1.953.678.963,00 64,80 67,27 65,73 97,71

PROGRAM PENINGKATAN IKLIM,

PROMOSI DAN KERJASAMA

INVESTASI

1.049.354.800,00 749.467.850,00 589.028.348,00 78,59 75,19 73,06 97,16

Penyelenggaraan Promosi dan Kerjasama

Penanaman Modal 600.069.600,00 337.708.000,00 319.617.600,00 94,64 72,37 70,86 97,91

Pengembangan Sarana dan Prasarana

Promosi 320.529.000,00 320.529.000,00 222.896.000,00 69,54 86,92 85,99 98,93

Pembinaan BUMD dan Kerjasama

Penanaman Modal 128.756.200,00 91.230.850,00 46.514.748,00 50,99 66,29 62,33 94,03

PROGRAM PENGELOLAAN DATA

DAN SISTEM INFORMASI

PENANAMAN MODAL

746.680.000,00 711.090.000,00 495.664.000,00 69,70 80,05 77,82 97,21

Pengembangan data potensi penanaman

modal daerah 293.067.000,00 262.987.000,00 260.835.000,00 99,18 86,94 86,41 99,39

Perencanaan dan pengembangan

Penanaman modal daerah 163.684.000,00 163.684.000,00 11.950.000,00 7,30 78,17 74,25 94,99

Pengembangan Sistem informasi

penanaman modal daerah 289.929.000,00 284.419.000,00 222.879.000,00 78,36 75,05 72,80 97,00

PROGRAM PELAYANAN PERIZINAN

PENAMAN MODAL 562.357.500,00 562.117.500,00 336.663.350,00 59,89 72,62 71,76 98,81

Pelayanan Perizinan 242.617.500,00 242.377.500,00 160.732.350,00 66,31 74,64 73,89 99,00

Pelayanan Non Perizinan 203.300.000,00 203.300.000,00 107.666.000,00 52,96 75,82 74,20 97,86

Pelaporan dan Pengaduan Pelayanan

Perizinan 116.440.000,00 116.440.000,00 68.265.000,00 58,63 67,40 67,18 99,67

PROGRAM PENGENDALIAN

PENANAMAN MODAL 448.559.500,00 392.459.000,00 170.019.320,00 43,32 77,54 73,09 94,25

Pemantauan Realisasi Penanaman Modal 152.284.500,00 96.544.000,00 39.430.000,00 40,84 73,91 68,50 92,68

Pembinaan Penanaman Modal 154.195.000,00 153.835.000,00 53.952.400,00 35,07 78,17 75,05 96,01

Pengawasan Penanaman Modal dan

Perijinan 142.080.000,00 142.080.000,00 76.636.920,00 53,94 80,55 75,71 93,99

Page 90: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-77

12) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Kepemudaan dan

Olahraga.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Kepemudaan

dan Olah Raga didukung oleh 5 program dan 19 kegiatan yang

dilaksanakan pada Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Provinsi Banten.

Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 2.48

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Kepemudaan dan Olah Raga)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Kepemudaan dan Olahraga 38.774.882.700,00 30.213.312.850,00 14.359.610.425,00 47,53 78,46 75,90 96,74

DINAS KEPEMUDAAN DAN

OLAHRAGA 38.774.882.700,00 30.213.312.850,00 14.359.610.425,00 47,53 78,46 75,90 96,74

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

6.199.339.600,00 5.346.919.500,00 3.091.218.632,00 57,81 76,08 76,08 100,00

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 36.500.000,00 25.670.500,00 16.704.000,00 65,07 71,58 71,58 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 263.250.000,00 219.490.000,00 82.315.000,00 37,50 66,74 66,74 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 242.500.000,00 236.116.000,00 72.116.000,00 30,54 78,07 78,07 100,00

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan 175.584.200,00 175.584.200,00 164.686.200,00 93,79 76,30 76,30 100,00

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

3.836.505.400,00 3.422.193.800,00 2.090.544.276,00 61,09 80,55 80,55 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pembinaan dan Pelatihan Olah Raga 1.645.000.000,00 1.267.865.000,00 664.853.156,00 52,44 83,25 83,25 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

PEMBERDAYAAN KEPEMUDAAN 6.227.930.000,00 3.535.710.000,00 1.145.477.000,00 32,40 80,40 68,77 85,53

Pembinaan Kepramukaan 1.066.830.000,00 1.007.240.000,00 241.830.000,00 24,01 86,92 86,92 100,00

Penguatan Kelembagaan Pemuda 1.950.483.000,00 766.533.000,00 584.380.000,00 76,24 79,84 79,84 100,00

Pendidikan Pelatihan Kepeloporan

dan Kepemimpinan Pemuda 613.965.000,00 613.965.000,00 130.625.000,00 21,28 79,85 79,85 100,00

Pengembangan Wawasan dan

Kreativitas Pemuda 13.820.000,00 13.820.000,00 12.820.000,00 92,76 85,54 85,54 100,00

Pelatihan Keterampilan bagi Pemuda 2.582.832.000,00 1.134.152.000,00 175.822.000,00 15,50 63,32 63,32 100,00

PROGRAM PENGEMBANGAN

DAN PEMBERDAYAAN OLAH

RAGA

16.599.812.100,00 14.606.367.100,00 5.430.555.793,00 37,18 75,20 75,20 100,00

Pembinaan Olah Raga Pendidikan

dan Layanan Khusus 1.270.960.000,00 480.890.000,00 170.860.000,00 35,53 80,28 80,28 100,00

Pembinaan Olah Raga Rekreasi dan

Industri Olah Raga 1.771.649.000,00 568.274.000,00 381.904.000,00 67,20 82,67 82,67 100,00

Pengadaan Sarana Prasarana Keolah

Ragaan 13.557.203.100,00 13.557.203.100,00 4.877.791.793,00 35,98 62,64 62,64 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

PRESTASI OLAH RAGA 4.133.360.000,00 2.517.480.000,00 1.723.531.000,00 68,46 83,24 83,24 100,00

Peningkatan Prestasi dan Pembibitan

Olahraga 1.932.000.000,00 1.531.520.000,00 1.282.000.000,00 83,71 82,98 82,98 100,00

Peningkatan SDM Keolah Ragaan 1.204.187.000,00 538.787.000,00 4.187.000,00 0,78 86,91 86,91 100,00

Page 91: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-78

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pelayanan dan pengawasan

organisasi keolahragaan 997.173.000,00 447.173.000,00 437.344.000,00 97,80 79,84 79,84 100,00

13) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Statistik.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Statistik

didukung oleh 2 program dan 2 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas

Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian, dan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten. Pelaksanaan

program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.49

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Statistik)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Statistik 461.408.000,00 461.408.000,00 299.210.000,00 64,85 61,51 61,19 99,48

DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA,

STATISTIK DAN PERSANDIAN 290.698.000,00 290.698.000,00 194.398.000,00 66,87 76,61 76,51 99,87

PROGRAM PENYEDIAAN DATA

PEMBANGUNAN DAERAH DINAS

KOMUNIKASI INFORMATIKA, STATISTIK

DAN PERSANDIAN

290.698.000,00 290.698.000,00 194.398.000,00 66,87 76,61 76,51 99,87

Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan

Sektoral 290.698.000,00 290.698.000,00 194.398.000,00 66,87 76,61 76,51 99,87

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH 170.710.000,00 170.710.000,00 104.812.000,00 61,40 46,40 45,86 98,84

PROGRAM PENYEDIAAN DATA

PEMBANGUNAN DAERAH BADAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH

170.710.000,00 170.710.000,00 104.812.000,00 61,40 46,40 45,86 98,84

Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan 170.710.000,00 170.710.000,00 104.812.000,00 61,40 46,40 45,86 98,84

14) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Persandian.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Persandian

didukung oleh 1 program dan 1 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas

Komunikasi Informatika. Statistik dan Persandian Provinsi Banten.

Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Page 92: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-79

Tabel 2.50

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Persandian)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Persandian 256.053.400,00 256.053.400,00 200.303.400,00 78,23 76,15 76,15 100,00

DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA,

STATISTIK DAN PERSANDIAN 256.053.400,00 256.053.400,00 200.303.400,00 78,23 76,15 76,15 100,00

PROGRAM TATA KELOLA PERSANDIAN 256.053.400,00 256.053.400,00 200.303.400,00 78,23 76,15 76,15 100,00

Pengelolaan Persandian dan Keamanan

Informasi 256.053.400,00 256.053.400,00 200.303.400,00 78,23 76,15 76,15 100,00

15) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Kebudayaan.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Kebudayaan

didukung oleh 1 program dan 4 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Pelaksanaan program dan

kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.51

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Kebudayaan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Kebudayaan 1.969.296.000,00 1.935.800.000,00 67.464.000,00 3,49 75,50 68,66 90,95

DINAS PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN 1.969.296.000,00 1.935.800.000,00 67.464.000,00 3,49 75,50 68,66 90,95

PROGRAM PELESTARIAN

KEBUDAYAAN 1.969.296.000,00 1.935.800.000,00 67.464.000,00 3,49 75,50 68,66 90,95

Pelestarian, Pengembangan dan

Pemanfaatan Cagar Budaya dan

Permuseuman

181.800.000,00 181.800.000,00 53.950.000,00 29,68 83,26 83,05 99,75

Pelestarian, Pengembangan dan

Pemanfaatan Sejarah, Nilai Tradisi dan

Kesenian

119.832.000,00 119.832.000,00 - - 85,50 85,50 100,00

Peningkatan Sumberdaya Manusia

Kebudayaan 217.664.000,00 217.664.000,00 13.514.000,00 6,21 88,80 70,72 79,64

Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Museum (DAK) 1.450.000.000,00 1.416.504.000,00 - - 44,42 35,38 79,65

16) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Perpustakaan.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Perpustakaan

didukung oleh 3 program dan 10 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas

Page 93: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-80

Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Banten. Pelaksanaan

program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.52

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Perpustakaan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Perpustakaan 9.070.447.000,00 9.054.577.000,00 4.949.948.161,00 54,67 77,03 74,62 96,87

DINAS PERPUSTAKAAN DAN

KEARSIPAN DAERAH 9.070.447.000,00 9.054.577.000,00 4.949.948.161,00 54,67 77,03 74,62 96,87

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

DAERAH

7.631.265.250,00 7.615.395.250,00 4.421.376.475,00 58,06 79,22 77,91 98,34

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan

dan Neraca Aset 36.800.000,00 27.794.000,00 22.213.000,00 79,92 76,30 74,08 97,09

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 183.867.000,00 183.867.000,00 76.502.000,00 41,61 71,28 70,98 99,58

Peningkatan Kapasitas Aparatur 8.610.000,00 8.610.000,00 8.610.000,00 100,00 82,67 80,84 97,79

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan

Pelayanan Perpustakaan 5.400.000,00 5.400.000,00 5.400.000,00 100,00 86,92 86,79 99,85

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

7.396.588.250,00 7.389.724.250,00 4.308.651.475,00 58,31 78,95 76,86 97,35

PROGRAM PENGEMBANGAN

BUDAYA BACA DAN PEMBINAAN

PERPUSTAKAAN

335.907.750,00 335.907.750,00 233.225.250,00 69,43 76,48 73,17 95,67

Pembinaan dan Pengembangan Minat

dan Budaya Baca Masyarakat 94.460.000,00 94.460.000,00 35.248.000,00 37,32 78,42 75,51 96,29

Pembinaan dan Pengembangan

Perpustakaan 241.447.750,00 241.447.750,00 197.977.250,00 82,00 74,53 70,82 95,02

PROGRAM PENGEMBANGAN

KOLEKSI DAN PENINGKATAN

KUALITAS PELAYANAN

PERPUSTAKAAN

1.103.274.000,00 1.103.274.000,00 295.346.436,00 26,77 75,40 72,78 96,53

Pengembangan Layanan dan Sistem

Informasi Perpustakaan Berbasis

Teknologi dan Informatika

158.000.000,00 158.000.000,00 118.296.000,00 74,87 75,82 74,80 98,65

Pengelolaan Bahan Deposit dan

Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan 619.676.000,00 619.676.000,00 103.771.436,00 16,75 68,04 66,07 97,10

Peningkatan Kualitas Layanan dan

Kerjasama Perpustakaan 325.598.000,00 325.598.000,00 73.279.000,00 22,51 82,34 77,48 94,10

17) Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Kearsipan.

Pada Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Kearsipan

didukung oleh 1 program dan 4 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Banten. Pelaksanaan

program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 94: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-81

Tabel 2.53

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Kearsipan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Kearsipan 1.593.969.500,00 1.593.969.500,00 436.552.180,00 27,39 79,50 76,15 95,79

DINAS PERPUSTAKAAN DAN

KEARSIPAN DAERAH 1.593.969.500,00 1.593.969.500,00 436.552.180,00 27,39 79,50 76,15 95,79

PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM

KEARSIPAN 1.593.969.500,00 1.593.969.500,00 436.552.180,00 27,39 79,50 76,15 95,79

Penelusuran, Akuisisi dan Pemeliharaan

Arsip Statis 844.651.500,00 844.651.500,00 288.156.680,00 34,12 75,24 71,29 94,75

Pelayanan Kearsipan dan Pemanfaatan

Arsip 137.920.000,00 137.920.000,00 35.348.000,00 25,63 75,98 72,47 95,38

Pembinaan dan Pengembangan Sistem

Kearsipan 241.398.000,00 241.398.000,00 61.368.500,00 25,42 84,09 81,07 96,41

Pengelolaan Arsip Dinamis 370.000.000,00 370.000.000,00 51.679.000,00 13,97 82,68 79,77 96,48

C. Penyelenggaraan Urusan Pilihan

Penyelenggaraan Urusan Pilihan melaksanakan 7 Urusan Bidang 31

program dan 124 kegiatan yang tersebar di 6 (enam) Perangkat Daerah,

yaitu: Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian,

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten.

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Pilihan sebesar

Rp100.994.858.826,00,- dan target Triwulan III sebesar

Rp82.414.335.037,00,- realisasi sebesar Rp58.362.684.683,00,- atau

sebesar 70,82% dengan capaian realisasi kinerja fisik sebesar 95,39%.

Adapun Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah

Provinsi Banten Tahun 2020, sebagai berikut :

1) Urusan Pilihan Bidang Kelautan dan Perikanan

Pada Urusan Pilihan Bidang Kelautan dan Perikanan didukung oleh

5 program dan 32 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 95: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-82

Tabel 2.54

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Kelautan dan Perikanan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Kelautan dan Perikanan 10.999.450.000,00 8.628.692.461,00 6.350.034.209,00 73,59 78,84 66,86 84,80

DINAS KELAUTAN DAN

PERIKANAN 10.999.450.000,00 8.628.692.461,00 6.350.034.209,00 73,59 78,84 66,86 84,80

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

KELAUTAN DAN PERIKANAN

8.422.918.750,00 6.954.216.271,00 5.440.594.600,00 78,23 77,25 69,16 89,54

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 63.444.500,00 63.444.500,00 48.139.196,00 75,88 72,77 70,47 96,84

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 179.382.000,00 150.000.000,00 123.550.000,00 82,37 71,27 66,45 93,24

Peningkatan Kapasitas Aparatur 35.472.000,00 35.472.000,00 13.555.600,00 38,21 76,85 62,82 81,74

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan 56.722.000,00 56.722.000,00 - - 76,30 67,33 88,24

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

4.492.758.555,00 4.037.553.576,00 3.091.082.521,00 76,56 78,63 69,99 89,01

Pelayanan Tata Usaha pada Cabang

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Banten Wilayah Utara

924.365.695,00 416.539.195,00 339.749.000,00 81,56 79,20 69,57 87,84

Pelayanan Tata Usaha pada Cabang

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Banten Wilayah Selatan

629.530.000,00 400.000.000,00 346.392.944,00 86,60 78,31 76,69 97,93

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil

Perikanan

1.043.884.000,00 879.975.000,00 750.871.860,00 85,33 76,71 58,54 76,31

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Produksi Perikanan Budidaya Air

Payau dan Laut

350.500.000,00 330.500.000,00 220.654.807,00 66,76 87,79 75,14 85,59

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan 646.860.000,00 584.010.000,00 506.598.672,00 86,74 74,64 74,64 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

PRODUKSI PERIKANAN

TANGKAP

580.881.000,00 573.393.500,00 172.719.082,00 30,12 82,27 61,65 74,94

Pengelolaan Sumber Daya Ikan 86.444.000,00 81.144.000,00 6.911.000,00 8,52 76,30 66,95 87,75

Pengelolaan Kapal, Alat Penangkap

Ikan dan Sertifikasi Awak Kapal

Perikanan

268.963.000,00 266.775.500,00 110.477.500,00 41,41 86,57 70,22 81,11

Pembinaan dan Pengembangan

Pelabuhan Perikanan 137.032.000,00 137.032.000,00 55.330.582,00 40,38 89,02 76,73 86,19

Pelaksanaan Tata Kelola dan

Pelayanan Usaha Kepelabuhan 34.660.000,00 34.660.000,00 - - 72,76 66,57 91,49

Pelaksanaan Operasional Pelabuhan

dan Kesyahbandaran 53.782.000,00 53.782.000,00 - - 79,53 72,33 90,95

PROGRAM PENGAWASAN

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN

PERIKANAN

216.430.000,00 196.082.440,00 147.918.589,00 75,44 76,81 68,58 89,29

Penanganan Pelanggaran 168.871.500,00 168.523.940,00 128.445.200,00 76,22 77,43 70,30 90,79

Pengawasan Pengelolaan Sumberdaya

Perikanan 13.809.500,00 13.809.500,00 10.254.389,00 74,26 77,34 69,31 89,62

Pengawasan Pengelolaan Sumberdaya

Kelautan 33.749.000,00 13.749.000,00 9.219.000,00 67,05 75,66 66,13 87,40

PROGRAM PENINGKATAN DAYA

SAING PERIKANAN 1.369.191.250,00 494.971.250,00 355.898.348,00 71,90 74,79 62,26 83,25

Pembinaan Mutu dan Diversifikasi

Produk Kelautan dan Perikanan 43.040.000,00 43.040.000,00 43.039.000,00 100,00 59,84 55,10 92,08

Page 96: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-83

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Peningkatan Investasi dan Promosi

Produk Perikanan 262.785.000,00 162.785.000,00 146.375.100,00 89,92 77,24 66,60 86,22

Peningkatan Usaha dan Kelembagaan

Perikanan Budidaya 65.513.000,00 65.513.000,00 52.483.000,00 80,11 65,65 58,64 89,32

Peningkatan Kualitas Pengujian 125.500.000,00 121.280.000,00 103.528.748,00 85,36 81,72 64,54 78,98

Pengendalian Mutu Perikanan 32.130.000,00 32.130.000,00 9.722.500,00 30,26 82,21 66,12 80,43

Produksi Benih Ikan Air Laut dan

Payau 798.883.250,00 28.883.250,00 - - 68,20 53,38 78,27

Pelayanan Teknis Produksi Perikanan

Budidaya Air Payau dan Laut 41.340.000,00 41.340.000,00 750.000,00 1,81 88,69 71,47 80,58

PROGRAM PENGELOLAAN

SUMBER DAYA LAUT, PESISIR

DAN PULAU-PULAU KECIL

410.029.000,00 410.029.000,00 232.903.590,00 56,80 83,07 72,62 87,43

Pengelolaan Ruang Laut dan

Konservasi 40.263.000,00 40.263.000,00 40.263.000,00 100,00 79,43 73,93 93,08

Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-

pulau Kecil 51.190.000,00 51.190.000,00 6.924.000,00 13,53 81,09 64,65 79,73

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pesisir 66.000.000,00 66.000.000,00 9.702.590,00 14,70 83,04 71,15 85,68

Pengelolaan dan Pengendalian Laut,

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil pada

Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Banten Wilayah Utara

63.010.000,00 63.010.000,00 49.450.000,00 78,48 89,44 74,49 83,28

Pengelolaan dan Pengendalian Laut,

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil pada

Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Banten Wilayah Selatan

38.982.000,00 38.982.000,00 10.582.000,00 27,15 77,94 77,40 99,31

Pelayanan Usaha Jasa Kelautan pada

Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Banten Wilayah Utara

67.150.000,00 67.150.000,00 59.130.000,00 88,06 81,10 72,13 88,94

Pelayanan Usaha Jasa Kelautan pada

Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Banten Wilayah Selatan

83.434.000,00 83.434.000,00 56.852.000,00 68,14 89,43 74,62 83,44

2) Urusan Pilihan Bidang Pariwisata.

Pada Urusan Pilihan Bidang Pariwisata didukung oleh 5 program dan 17

kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Pariwisata Provinsi Banten.

Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 2.55

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Pariwisata)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pariwisata 11.728.300.000,00 9.074.026.250,00 4.550.552.137,00 50,15 79,07 76,05 96,17

DINAS PARIWISATA 11.728.300.000,00 9.074.026.250,00 4.550.552.137,00 50,15 79,07 76,05 96,17

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS 3.605.490.500,00 3.254.961.750,00 2.186.947.858,00 67,19 73,72 71,13 96,48

Page 97: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-84

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

PARIWISATA

Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan

dan Neraca Aset 32.300.000,00 23.098.000,00 19.143.000,00 82,88 66,01 66,01 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 70.513.000,00 69.520.000,00 50.424.000,00 72,53 75,03 74,61 99,44

Peningkatan Kapasitas Aparatur 2.714.000,00 2.714.000,00 309.200,00 11,39 75,93 73,13 96,31

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan dan

Pelayanan Perpustakaan 18.000.000,00 18.000.000,00 - - 76,30 73,43 96,24

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

3.481.963.500,00 3.141.629.750,00 2.117.071.658,00 67,39 75,34 68,46 90,87

PROGRAM PENGEMBANGAN

INDUSTRI PARIWISATA DAN

EKONOMI KREATIF

1.209.412.000,00 1.025.100.000,00 243.518.000,00 23,76 78,77 75,58 95,95

Pembinaan Usaha Industri Pariwisata 388.264.000,00 388.264.000,00 93.291.500,00 24,03 88,17 84,60 95,95

Standarisasi Usaha Industri Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif 327.358.000,00 327.358.000,00 137.601.000,00 42,03 71,85 69,15 96,24

Pengembangan Potensi Ekonomi Kreatif 493.790.000,00 309.478.000,00 12.625.500,00 4,08 76,29 73,00 95,69

PROGRAM PEMASARAN PRODUK

PARIWISATA 2.638.598.500,00 2.516.168.500,00 1.205.619.749,00 47,91 79,07 76,08 96,21

Promosi Pariwisata Provinsi Banten 647.688.500,00 647.688.500,00 121.499.000,00 18,76 79,49 77,32 97,27

Penyiapan Sarana dan Prasarana

Promosi Pariwisata 1.421.520.000,00 1.421.520.000,00 1.003.315.066,00 70,58 88,30 85,03 96,30

Pengembangan Potensi Pasar Pariwisata 569.390.000,00 446.960.000,00 80.805.683,00 18,08 69,42 65,88 94,90

PROGRAM PENGEMBANGAN

SUMBERDAYA MANUSIA

PARIWISATA DAN EKONOMI

KREATIF

1.000.214.000,00 841.111.000,00 140.481.130,00 16,70 85,63 82,70 96,58

Peningkatan Standarisasi dan

Kualifikasi Sumber Daya Manusia 336.676.000,00 336.676.000,00 55.462.000,00 16,47 86,23 84,12 97,55

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pariwisata Ekonomi Kreatif tingkat

lanjutan

231.011.000,00 231.011.000,00 55.578.380,00 24,06 89,42 86,55 96,79

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pariwisata Banten 432.527.000,00 273.424.000,00 29.440.750,00 10,77 81,24 77,43 95,31

PROGRAM PENGEMBANGAN

DESTINASI PARIWISATA 3.274.585.000,00 1.436.685.000,00 773.985.400,00 53,87 78,18 74,74 95,61

Pengembangan Pemberdayaan

Masyarakat Destinasi Pariwisata

Provinsi Banten

371.475.000,00 183.575.000,00 113.115.000,00 61,62 70,22 66,17 94,23

Pengembangan Kawasan Strategis

Pariwisata Provinsi Banten 1.994.900.000,00 764.900.000,00 273.094.450,00 35,70 83,89 80,40 95,84

Optimalisasi Atraksi Wisata Provinsi

Banten 908.210.000,00 488.210.000,00 387.775.950,00 79,43 80,42 77,66 96,57

3) Urusan Pilihan Bidang Pertanian.

Pada Urusan Pilihan Bidang Pertanian didukung oleh 7 program dan 40 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Pertanian Provinsi Banten.

Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 98: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-85

Tabel 2.56

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Pertanian)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pertanian 34.877.069.000,00 28.829.130.000,00 23.274.981.218,00 80,73 69,85 65,43 93,66

DINAS PERTANIAN 34.877.069.000,00 28.829.130.000,00 23.274.981.218,00 80,73 69,85 65,43 93,66

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

PERTANIAN

21.307.526.800,00 17.084.829.300,00 13.321.098.843,00 77,97 79,72 75,93 95,26

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 170.000.000,00 148.621.500,00 140.781.500,00 94,72 84,31 84,31 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 786.007.000,00 777.074.500,00 630.052.500,00 81,08 82,42 80,14 97,23

Peningkatan Kapasitas Aparatur 4.750.000,00 4.750.000,00 3.810.000,00 - 83,81 83,81 100,00

Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran pada UPTD Pelayanan

dan Pengujian Veteriner

1.353.797.100,00 1.198.779.900,00 928.764.765,00 77,48 78,02 77,03 98,73

Pembangunan/Rehabilitasi/Renovasi

dan Penyediaan Sarana Pendukung

UPTD Benih dan Perlindungan

Tanaman Pangan Hortikultura dan

Perkebunan (DAK)

1.372.234.970,00 1.372.234.970,00 229.880.000,00 16,75 88,78 73,36 82,63

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

11.315.221.730,00 8.177.272.430,00 7.503.007.354,00 91,75 78,02 73,06 93,64

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengawasan dan Sertifikasi Benih

Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan

569.920.000,00 502.140.000,00 365.603.655,00 72,81 68,29 66,06 96,73

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Benih dan Perlindungan Tanaman

Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan

2.301.566.000,00 2.252.326.000,00 1.798.691.734,00 79,86 76,10 68,65 90,21

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengujian Pakan dan Pembibitan

Ternak

3.434.030.000,00 2.651.630.000,00 1.720.507.335,00 64,88 77,69 76,99 99,10

PROGRAM PENINGKATAN

PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS TANAMAN

PANGAN

2.595.494.350,00 2.452.082.850,00 2.114.030.725,00 86,21 65,97 63,82 96,74

Peningkatan Produksi, Produktivitas

dan Mutu Produk Serelia 1.220.582.350,00 1.209.812.350,00 1.194.912.000,00 98,77 43,95 41,60 94,65

Peningkatan Produksi, Produktivitas

dan Mutu aneka Kacang dan Umbi 399.224.000,00 367.426.000,00 330.669.000,00 90,00 43,67 42,45 97,21

Pengembangan Teknologi dan Pasca

panen Tanaman pangan 319.418.000,00 287.418.000,00 183.317.625,00 63,78 82,62 78,33 94,81

Produksi dan Pemasaran benih

Tanaman Pangan 210.700.000,00 179.200.000,00 139.357.100,00 77,77 75,58 74,28 98,28

Perlindungan Tanaman Pangan 181.700.000,00 181.700.000,00 116.700.000,00 64,23 77,08 73,35 95,16

Pelayanan Teknis Sertifikasi dan

Pengawasan Tanaman Pangan 263.870.000,00 226.526.500,00 149.075.000,00 65,81 72,91 72,91 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS

HORTIKULTURA

2.038.820.000,00 1.711.970.000,00 1.428.393.500,00 83,44 67,02 63,85 95,27

Peningkatan Produksi Buah dan

Florikultura 488.500.000,00 408.500.000,00 341.229.500,00 83,53 46,20 45,82 99,18

Peningkatan Produksi Sayuran dan

Tanaman Obat 703.320.000,00 473.320.000,00 431.775.000,00 91,22 44,65 43,97 98,48

Pengembangan Teknologi dan Pasca 511.700.000,00 499.700.000,00 453.561.500,00 90,77 83,75 80,51 96,13

Page 99: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-86

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Panen Hortikultura

Produksi dan Pemasaran benih

Tanaman Hortikultura 112.000.000,00 112.000.000,00 105.357.500,00 94,07 77,64 70,58 90,91

Perlindungan Tanaman Hortikultura 82.500.000,00 82.500.000,00 72.180.000,00 87,49 81,02 73,80 91,09

Pelayanan Teknis Sertifikasi dan

Pengawasan Tanaman Hortikultura 140.800.000,00 135.950.000,00 24.290.000,00 17,87 68,87 68,42 99,35

PROGRAM PENINGKATAN

PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS PERKEBUNAN

1.066.242.200,00 909.421.200,00 518.477.000,00 57,01 71,09 69,13 97,24

Produksi dan Pemasaran Benih

Tanaman Perkebunan 59.920.000,00 59.920.000,00 50.327.000,00 83,99 44,42 43,64 98,24

Pelayanan Teknis Sertifikasi dan

Pengawasan Tanaman Perkebunan 65.000.000,00 61.862.000,00 11.380.000,00 18,40 69,91 69,91 100,00

Perlindungan Tanaman Perkebunan 119.767.200,00 114.392.200,00 42.389.000,00 37,06 75,87 68,55 90,35

Peningkatan Produksi Komoditas

Perkebunan 188.500.000,00 178.092.000,00 104.947.000,00 58,93 78,24 77,12 98,57

Pengembangan Komoditas

Perkebunan 405.000.000,00 354.950.000,00 220.724.000,00 62,18 80,65 78,12 96,86

Pengembangan Aneka Usaha dan

Pemasaran Hasil Perkebunan 228.055.000,00 140.205.000,00 88.710.000,00 63,27 77,42 77,41 99,99

PROGRAM PENINGKATAN

PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS PETERNAKAN

2.056.165.650,00 1.479.351.650,00 1.147.198.680,00 77,55 65,62 63,46 96,71

Pengembangan Perbibitan Ternak 214.190.650,00 214.190.650,00 163.677.500,00 76,42 43,20 41,43 95,90

Pengembangan Pakan ternak 203.000.000,00 189.146.000,00 170.788.000,00 90,29 84,28 83,19 98,71

Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Peternakan 135.760.000,00 126.910.000,00 79.860.000,00 62,93 45,50 41,37 90,92

Pengujian Mutu Pakan dan Hijauan

Pakan ternak 249.515.000,00 221.865.000,00 92.223.000,00 41,57 76,97 73,18 95,08

Perbibitan Ternak 1.253.700.000,00 727.240.000,00 640.650.180,00 88,09 78,14 78,14 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

PRASARANA SARANA DAN

PENYULUHAN PERTANIAN

4.561.000.000,00 3.942.050.000,00 3.746.523.670,00 95,04 60,68 50,73 83,60

Penyediaan Prasarana dan Sarana

Pertanian 730.000.000,00 306.650.000,00 300.629.000,00 98,04 82,68 63,64 76,97

Pemanfaatan Lahan dan Air Irigasi 369.000.000,00 350.400.000,00 255.700.000,00 72,97 52,94 43,77 82,68

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Tani 3.462.000.000,00 3.285.000.000,00 3.190.194.670,00 97,11 46,42 44,77 96,45

PROGRAM PENANGANAN

KESEHATAN HEWAN DAN

KESEHATAN MASYARAKAT

VETERINER

1.251.820.000,00 1.249.425.000,00 999.258.800,00 79,98 78,90 71,07 90,08

Penanggulangan dan Pencegahan

Penyakit Hewan Menular 288.100.000,00 288.100.000,00 176.296.000,00 61,19 70,22 66,12 94,16

Pengendalian Kesehatan Masyarakat

Veteriner 237.520.000,00 237.520.000,00 213.197.000,00 89,76 77,08 74,77 97,00

Pengawasan Obat dan Produk Asal

Hewan 220.000.000,00 220.000.000,00 191.064.500,00 86,85 80,84 71,55 88,51

Peningkatan Penyidikan, Pengujian

dan Pelayanan Masyarakat Veteriner

(Kesmavet)

248.100.000,00 247.850.000,00 231.024.300,00 93,21 79,16 70,45 89,00

Peningkatan Penyidikan, Pengujian,

Pengendalian Penyakit Hewan

Menular dan Pelayanan Masyarakat

Veteriner (Kesmavet)

258.100.000,00 255.955.000,00 187.677.000,00 73,32 87,18 72,44 83,09

Page 100: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-87

4) Urusan Pilihan Bidang Kehutanan.

Pada Urusan Pilihan Bidang Kehutanan didukung oleh 2 program

dan 14 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Provinsi Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.57

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Kehutanan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Kehutanan 6.163.169.500,00 748.860.000,00 662.738.243,00 88,50 79,36 78,32 98,68

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan 6.163.169.500,00 748.860.000,00 662.738.243,00 88,50 79,36 78,32 98,68

Program Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan 1.068.960.000,00 748.860.000,00 662.738.243,00 88,50 79,36 78,32 98,68

Perencanaan dan penatagunaan hutan 282.220.000,00 252.120.000,00 237.965.343,00 94,39 61,45 60,21 97,98

Pemanfaatan hutan dan penatausahaan hasil hutan 393.540.000,00 248.540.000,00 227.196.000,00 91,41 89,42 88,85 99,36

Pengembangan aneka usaha dan promosi kehutanan 321.590.000,00 176.590.000,00 128.011.900,00 72,49 88,43 87,86 99,36

Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Hutan pada

Cabang Dinas LHK Wilayah Lebak dan Tangerang 23.410.000,00 23.410.000,00 23.310.000,00 99,57 78,19 77,01 98,49

Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Hutan pada

Cabang Dinas LHK Wilayah Pandeglang, Serang dan Cilegon 48.200.000,00 48.200.000,00 46.255.000,00 95,96 79,32 77,65 97,89

Program Pengendalian DAS dan Konservasi Hutan 5.094.209.500,00 3.205.762.500,00 2.694.394.587,00 84,05 64,00 60,40 94,37

Konservasi SDA dan Ekosistem 401.747.000,00 253.427.000,00 248.975.300,00 98,24 88,54 88,18 99,59

Pengembangan Pembenihan Tanaman Hutan 887.413.500,00 696.893.500,00 639.659.167,00 91,79 62,86 62,31 99,13

Perlindungan dan Rehabilitasi Kawasan Taman Hutan Raya

Banten 375.579.000,00 175.579.000,00 166.519.000,00 94,84 82,52 82,04 99,42

Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Taman Hutan

Raya Banten 701.938.000,00 397.938.000,00 321.068.500,00 80,68 75,05 74,02 98,63

Sertifikasi dan Proteksi Peredaran Benih Tanaman Hutan 174.461.000,00 168.883.000,00 99.417.000,00 58,87 44,15 43,71 99,00

Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat pada

Cabang Dinas LHK Wilayah Lebak dan Tangerang 1.045.468.000,00 643.398.000,00 595.525.540,00 92,56 44,87 44,53 99,24

Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat pada

Cabang Dinas LHK Wilayah Pandeglang, Serang dan Cilegon 720.854.000,00 420.854.000,00 305.962.000,00 72,70 49,01 48,48 98,92

Pengelolaan DAS 520.079.000,00 212.120.000,00 201.250.080,00 94,88 65,29 64,48 98,76

Penyuluhan Kehutanan 266.670.000,00 236.670.000,00 116.018.000,00 49,02 84,09 83,58 99,39

5) Urusan Pilihan Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral.

Pada Urusan Pilihan Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral

didukung oleh 5 program dan 17 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten. Pelaksanaan program

dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.58

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

Page 101: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-88

(Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Energi dan Sumberdaya Mineral 17.674.035.000,00 17.522.121.000,00 15.596.998.295,00 89,01 72,95 72,84 99,85

DINAS ENERGI DAN SUMBER

DAYA MINERAL 17.674.035.000,00 17.522.121.000,00 15.596.998.295,00 89,01 72,95 72,84 99,85

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN DINAS

ENERGI DAN SUMBER DAYA

MINERAL

4.017.143.610,00 3.865.229.610,00 2.549.191.195,00 65,95 72,22 71,89 99,54

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 95.945.500,00 95.945.500,00 95.945.500,00 100,00 71,58 71,58 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan 180.835.800,00 133.275.800,00 80.429.600,00 60,35 78,19 78,07 99,85

Peningkatan Kapasitas Aparatur 33.946.000,00 33.946.000,00 21.954.000,00 64,67 56,36 56,36 100,00

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan 37.351.000,00 37.351.000,00 34.564.000,00 92,54 75,76 75,76 100,00

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

3.669.065.310,00 3.564.711.310,00 2.316.298.095,00 64,98 79,20 77,66 98,06

PROGRAM PENGEMBANGAN

DAN PENGELOLAAN

INFRASTRUKTUR ENERGI DAN

KETENAGALISTRIKAN

12.280.316.692,00 12.280.316.692,00 12.053.612.902,00 98,15 76,07 76,04 99,97

Pengembangan infrastruktur energi

baru terbarukan 5.300.000,00 5.300.000,00 5.300.000,00 100,00 86,93 86,93 100,00

Pengembangan infrastruktur

ketenagalistrikan 11.863.883.050,00 11.863.883.050,00 11.832.683.050,00 99,74 82,67 82,60 99,92

Pengendalian pengembangan

infrastruktur Energi 411.133.642,00 411.133.642,00 215.629.852,00 52,45 58,60 58,60 100,00

PROGRAM PENGEMBANGAN

PEMANFAATAN

KETENAGALISTRIKAN

416.890.000,00 416.890.000,00 381.295.000,00 91,46 79,52 79,50 99,97

Pembinaan Teknis Ketenagalistrikan 60.635.000,00 60.635.000,00 60.635.000,00 100,00 76,30 76,30 100,00

Pengusahaan ketenagaistrikan 107.890.000,00 107.890.000,00 72.295.000,00 67,01 75,33 75,33 100,00

Pengendalian ketenagalistrikan 248.365.000,00 248.365.000,00 248.365.000,00 100,00 86,92 86,86 99,93

PROGRAM PENGEMBANGAN,

PENGELOLAAN DAN

PEMANFAATAN GEOLOGI DAN

AIR TANAH

353.896.898,00 353.896.898,00 197.276.198,00 55,74 61,55 61,55 100,00

Pengembangan geologi dan air

tanah 52.616.000,00 52.616.000,00 29.420.000,00 55,91 79,84 79,84 100,00

Pengusahaan air tanah 77.154.000,00 77.154.000,00 24.550.000,00 31,82 60,37 60,37 100,00

Pengendalian geologi dan air tanah 224.126.898,00 224.126.898,00 143.306.198,00 63,94 44,44 44,44 100,00

PROGRAM PENGEMBANGAN,

PENGELOLAAN DAN

PEMANFAATAN MINERAL DAN

BATUBARA

605.787.800,00 605.787.800,00 415.623.000,00 68,61 75,42 75,23 99,76

Eksplorasi mineral dan batubara 58.278.000,00 58.278.000,00 15.946.000,00 27,36 75,60 75,60 100,00

Operasi produksi mineral dan

batubara 124.930.000,00 124.930.000,00 41.460.000,00 33,19 70,59 70,55 99,94

Reklamasi dan pasca tambang 422.579.800,00 422.579.800,00 358.217.000,00 84,77 80,06 79,55 99,36

6) Urusan Pilihan Bidang Perdagangan.

Pada Urusan Pilihan Bidang Perdagangan didukung oleh 4 program dan

11 kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Perindustrian dan

Page 102: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-89

Perdagangan Provinsi Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan

dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.59

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Perdagangan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Perdagangan 2.500.434.324,00 1.845.434.324,00 1.510.770.812,00 81,87 77,80 75,50 97,05

DINAS PERINDUSTRIAN DAN

PERDAGANGAN 2.500.434.324,00 1.845.434.324,00 1.510.770.812,00 81,87 77,80 75,50 97,05

PROGRAM PENGEMBANGAN

PERDAGANGAN DALAM NEGERI 1.363.081.000,00 1.033.081.000,00 706.554.000,00 68,39 73,09 70,83 96,91

Peningkatan Peran Pelaku Usaha Dalam

Kerjasama Perdagangan dan

Pengembangan Perdagangan Berjangka

160.850.000,00 10.850.000,00 10.850.000,00 100,00 75,55 73,50 97,29

Peningkatan Akses Distribusi

Perdagangan 429.175.000,00 339.175.000,00 232.484.000,00 68,54 75,19 72,04 95,81

Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan

Pokok dan Barang Penting 773.056.000,00 683.056.000,00 463.220.000,00 67,82 68,52 66,95 97,71

PROGRAM PENGEMBANGAN

PERDAGANGAN LUAR NEGERI 485.113.324,00 285.113.324,00 285.113.324,00 100,00 74,42 71,90 96,61

Peningkatan Peran Dunia Usaha Bagi

Pengembangan Ekspor Daerah 215.700.000,00 15.700.000,00 15.700.000,00 100,00 75,04 71,70 95,55

Pengembangan dan Pengendalian Impor

daerah 33.767.540,00 33.767.540,00 33.767.540,00 100,00 73,50 70,47 95,88

Peningkatan Promosi Perdagangan Luar

Negeri 235.645.784,00 235.645.784,00 235.645.784,00 100,00 74,71 73,52 98,41

PROGRAM PELAYANAN

PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI

MUTU BARANG

419.010.000,00 294.010.000,00 289.233.488,00 98,38 80,13 78,03 97,38

Peningkatan Pelayanan Mutu Barang 332.500.000,00 227.500.000,00 224.497.000,00 98,68 84,42 81,55 96,60

Peningkatan Pelayanan Kalibrasi dan

sertifikasi 86.510.000,00 66.510.000,00 64.736.488,00 97,33 75,84 74,51 98,25

PROGRAM PERLINDUNGAN

KONSUMEN DAN PENGAWASAN

INDUSTRI

233.230.000,00 233.230.000,00 229.870.000,00 98,56 83,55 81,26 97,25

Pengawasan dan Pembinaan Standarisasi

Mutu Produk Industri 101.087.000,00 101.087.000,00 97.747.000,00 96,70 83,11 80,75 97,16

Peningkatan Perlindungan Konsumen 50.518.000,00 50.518.000,00 50.518.000,00 100,00 86,92 85,16 97,98

Peningkatan Pengawasan Barang

Beredar/Jasa dan Tertib Niaga 81.625.000,00 81.625.000,00 81.605.000,00 99,98 80,63 77,86 96,56

D. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang melaksanakan

7 Urusan Bidang 47 program dan 196 kegiatan yang tersebar di 17 (tujuh

belas) Perangkat Daerah, yaitu: Badan Pendapatan Daerah; Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah; Badan Penghubung; Badan Kepegawaian Daerah;

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah; Inspektorat

Page 103: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-90

Provinsi; Sekretariat Daerah (Biro Administrasi Pembangunan Daerah,

Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan, Biro Bina Infrastruktur dan

Sumber Daya Alam, Biro Bina Perekonomian, Biro Hukum, Biro

Kesejahteraan Rakyat, Biro Umum, Biro Organisasi, Biro Pemerintahan),

dan Sekretariat DPRD Provinsi Banten.

Alokasi Anggaran Belanja Langsung pada Urusan Pemerintahan Fungsi

Penunjang sebesar Rp616.566.511.559,00,- dan Target Triwulan III

sebesar Rp480.027.942.881,00,- realisasi sebesar Rp308.551.156.481,00,-

atau sebesar 64,28% dengan capaian realisasi kinerja fisik sebesar

97,16%. Adapun Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2020,

sebagai berikut :

1) Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Administrasi

Pemerintahan.

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Administrasi

Pemerintahan didukung oleh 23 program dan 96 kegiatan yang

dilaksanakan pada Sekretariat DPRD, Badan Penghubung, Sekretariat

Daerah (Biro Pemerintahan, Biro Umum, Biro Hukum, Biro Organisasi,

Biro Administrasi Pembangunan Daerah, Biro Administrasi Rumah

Tangga Pimpinan, Biro Bina Perekonomian, Biro Bina Infrastruktur dan

Sumber Daya Alam, dan Biro Kesejahteraan Rakyat) Provinsi Banten.

Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 2.60

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Administrasi Pemerintahan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Administrasi Pemerintahan 403.096.388.032,00 312.850.433.521,00 207.971.766.308,00 66,48 75,44 74,54 98,80

SEKRETARIAT DPRD 305.362.243.883,00 228.593.046.546,00 152.631.247.445,00 66,77 75,06 74,53 99,29

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN

SEKRETARIAT DPRD

56.426.633.383,00 46.727.574.946,00 29.195.011.150,00 62,48 74,99 74,99 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan 707.705.000,00 530.095.000,00 455.681.000,00 85,96 74,90 74,90 100,00

Pengadaan Sarana Prasarana

Kantor 2.007.000.000,00 2.007.000.000,00 593.320.000,00 29,56 75,01 75,01 100,00

Page 104: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-91

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Kantor 12.063.844.258,00 11.761.640.000,00 4.601.087.846,00 39,12 74,99 74,99 100,00

Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran 31.080.021.325,00 22.715.352.546,00 19.016.273.854,00 83,72 75,01 75,01 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 8.695.180.000,00 8.285.180.000,00 3.408.488.600,00 41,14 75,01 75,01 100,00

Peningkatan Pengelolaan

Kearsipan dan Pelayanan

Perpustakaan

430.690.400,00 330.690.400,00 298.622.700,00 90,30 74,97 74,97 100,00

Pengelolaan Administrasi

Keuangan 842.192.400,00 656.542.000,00 398.950.000,00 60,77 75,01 75,01 100,00

Verifikasi dan Pembukuan

Keuangan 600.000.000,00 441.075.000,00 422.587.150,00 95,81 74,99 74,99 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

KAPASITAS LEMBAGA

PERWAKILAN RAKYAT

DAERAH

213.651.228.000,00 157.134.633.000,00 102.389.185.945,00 65,16 72,87 72,06 98,88

Penyelenggaraan Tata Kelola Alat

Kelengkapan DPRD Provinsi

Banten

203.824.460.000,00 148.968.620.000,00 97.933.294.655,00 65,74 76,20 76,20 100,00

Pengkajian, Penyusunan Produk

Hukum 4.996.838.000,00 4.328.576.000,00 2.161.365.000,00 49,93 65,28 63,75 97,66

Rapat dan Risalah DPRD Provinsi

Banten 1.890.000.000,00 1.890.000.000,00 826.840.050,00 43,75 75,00 73,27 97,69

Penyelenggaraan Tata Kelola

Administrasi Pimpinan DPRD dan

Badan Musyawarah DPRD

Provinsi Banten

2.939.930.000,00 1.947.437.000,00 1.467.686.240,00 75,37 75,00 75,00 100,00

PROGRAM DUKUNGAN

LAYANAN ASPIRASI

MASYARAKAT,

KOMUNUKASI DAN

INFORMASI DPRD

35.284.382.500,00 24.730.838.600,00 21.047.050.350,00 85,10 77,32 76,54 99,00

Peliputan dan Protokoler DPRD

Provinsi Banten 1.318.200.000,00 1.295.200.000,00 381.300.000,00 29,44 74,97 74,97 100,00

Informasi, Publikasi dan

Dokumentasi DPRD Provinsi

Banten

8.593.172.000,00 6.520.283.600,00 4.727.520.000,00 72,50 72,99 72,99 100,00

Penjaringan Aspirasi Masyarakat 25.373.010.500,00 16.915.355.000,00 15.938.230.350,00 94,22 84,00 81,67 97,23

SEKRETARIAT DAERAH 93.856.119.121,00 81.374.598.041,00 53.843.058.837,00 66,17 73,90 73,35 99,26

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BIRO UMUM 19.556.960.000,00 15.965.696.975,00 12.660.587.197,00 79,30 75,59 75,34 99,66

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 75.000.000,00 60.960.000,00 49.440.000,00 81,10 73,86 73,86 100,00

Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran 8.451.278.000,00 6.889.352.075,00 5.065.446.209,00 73,53 76,30 75,20 98,56

Tata Usaha Biro Umum dan

Perpustakaan Setda 9.220.982.000,00 7.477.421.500,00 6.555.982.976,00 87,68 77,79 77,79 100,00

Pelayanan dan Penataan

Kearsipan pada Setda 400.700.000,00 315.000.000,00 167.409.000,00 53,15 74,88 74,88 100,00

Pelayanan Pembayaran

Gaji/Tunjangan dan Perjalanan

Dinas Pegawai di Lingkungan

Setda

1.200.000.000,00 1.087.163.400,00 699.509.012,00 64,34 75,88 75,54 99,55

Pengelolaan Perbendaharaan dan

Verifikasi Biro Umum 209.000.000,00 135.800.000,00 122.800.000,00 90,43 74,84 74,75 99,88

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BIRO

ADMINISTRASI RUMAH

TANGGA PIMPINAN

8.176.283.856,00 7.530.810.250,00 5.261.228.290,00 69,86 65,17 65,17 100,00

Tata Usaha Biro Administrasi

Rumah Tangga Pimpinan 8.176.283.856,00 7.530.810.250,00 5.261.228.290,00 69,86 65,17 65,17 100,00

Page 105: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-92

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BIRO

ADMINISTRASI

PEMBANGUNAN DAERAH

2.902.952.200,00 2.085.890.456,00 1.440.804.092,00 69,07 79,72 79,72 100,00

Tata Usaha Biro Administrasi

Pembangunan 2.902.952.200,00 2.085.890.456,00 1.440.804.092,00 69,07 79,72 79,72 100,00

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BIRO BINA

PEREKONOMIAN

1.444.055.000,00 1.214.532.000,00 871.821.344,00 71,78 67,92 67,92 100,00

Tata Usaha Biro Perekonomian 1.444.055.000,00 1.214.532.000,00 871.821.344,00 71,78 67,92 67,92 100,00

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BIRO

KESEJAHTERAAN RAKYAT

2.071.705.600,00 1.565.440.300,00 987.847.200,00 63,10 76,69 75,91 98,98

Tata Usaha Biro Kesejahteraan

Rakyat 2.071.705.600,00 1.565.440.300,00 987.847.200,00 63,10 76,69 75,91 98,98

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BIRO

ORGANISASI

377.954.300,00 346.966.250,00 264.509.910,00 76,24 79,28 79,28 100,00

Tata Usaha Biro Organisasi 377.954.300,00 346.966.250,00 264.509.910,00 76,24 79,28 79,28 100,00

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BIRO

PEMERINTAHAN

1.193.209.000,00 1.049.738.600,00 590.434.802,00 56,25 76,30 75,56 99,03

Tata Usaha Pemerintahan 1.193.209.000,00 1.049.738.600,00 590.434.802,00 56,25 76,30 75,56 99,03

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BIRO BINA

INFRASTRUKTUR DAN

SUMBER DAYA ALAM

901.029.334,00 617.824.432,00 554.098.418,00 89,69 61,00 60,50 99,18

Tata Usaha Biro Infrastruktur dan

SDA 901.029.334,00 617.824.432,00 554.098.418,00 89,69 61,00 60,50 99,18

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BIRO

HUKUM

194.527.000,00 176.163.000,00 120.175.122,00 68,22 77,86 77,86 100,00

Tata Usaha Biro Hukum 194.527.000,00 176.163.000,00 120.175.122,00 68,22 77,86 77,86 100,00

PROGRAM PENATAAN DAN

PENINGKATAN KAPASITAS

KELEMBAGAAN

1.114.552.500,00 1.000.992.500,00 579.286.683,00 57,87 79,32 78,07 98,43

Tatalaksana Organisasi 71.652.000,00 71.652.000,00 44.043.000,00 61,47 81,78 81,78 100,00

Kebijakan Pelayanan Publik 226.772.000,00 190.560.000,00 64.639.000,00 33,92 79,27 79,27 100,00

Kelembagaan dan Perangkat

Daerah 111.364.000,00 111.364.000,00 65.218.000,00 58,56 81,61 76,72 94,01

Pembinaan dan Pengendalian

Kelembagaan Kab/Kota 231.133.000,00 153.785.000,00 134.968.610,00 87,76 79,44 79,44 100,00

Analisa Formasi Jabatan 81.660.000,00 81.660.000,00 46.767.500,00 57,27 76,92 71,82 93,37

Akuntabilitas Kinerja Perangkat

Daerah 219.272.500,00 219.272.500,00 146.145.500,00 66,65 80,96 80,96 100,00

Pembinaan Pegawai dan

Peningkatan Reformasi Birokrasi 104.923.000,00 104.923.000,00 44.882.073,00 42,78 72,91 72,91 100,00

Peningkatan Budaya Kerja dan

Pengembangan Sumber Daya

Manusia

67.776.000,00 67.776.000,00 32.623.000,00 48,13 81,69 81,69 100,00

PROGRAM PERUMUSAN

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN 1.609.072.000,00 1.374.506.800,00 544.030.000,00 39,58 81,79 78,08 95,47

Penyelenggaraan Kerjasama Luar

Negeri 110.000.000,00 62.886.000,00 19.310.000,00 30,71 77,54 68,28 88,06

Penyelenggaraan Kerjasama

Daerah 362.000.000,00 349.056.000,00 233.513.000,00 66,90 83,67 80,77 96,53

Penataan Wilayah Administrasi

dan Batas Daerah 229.500.000,00 149.560.000,00 48.684.000,00 32,55 78,17 76,06 97,30

Page 106: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-93

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Penyusunan Administrasi

Rupabumi dan Kode Data

Wilayah Administrasi

Pemerintahan

200.000.000,00 165.619.000,00 40.150.000,00 24,24 81,92 79,24 96,73

Penataan Daerah Otonom 138.870.000,00 119.920.000,00 56.880.000,00 47,43 89,42 86,81 97,08

Administrasi Kepala Daerah dan

DPRD 130.000.000,00 124.570.000,00 54.487.000,00 43,74 82,86 78,98 95,32

Evaluasi Kinerja Pemerintahan

Daerah 270.000.000,00 249.598.800,00 37.920.000,00 15,19 76,92 73,98 96,18

Penyelenggaraan Pemerintahan

Kecamatan dan Kelurahan 168.702.000,00 153.297.000,00 53.086.000,00 34,63 83,80 80,55 96,12

PROGRAM PERUMUSAN

KEBIJAKAN PEREKONOMIAN 1.754.937.000,00 1.538.911.000,00 671.639.276,00 43,64 69,20 69,20 100,00

Perumusan Kebijakan Lembaga

Keuangan Daerah dan BUMD 448.892.000,00 363.046.000,00 97.170.000,00 26,77 60,74 60,74 100,00

Perumusan Kebijakan Penanaman

Modal dan Promosi 211.922.000,00 173.102.000,00 63.812.000,00 36,86 81,09 81,09 100,00

Perumusan Kebijakan

Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan UMKM

186.300.000,00 165.560.000,00 67.520.000,00 40,78 43,06 43,06 100,00

Perumusan Kebijakan

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi 106.570.000,00 71.370.000,00 42.560.000,00 59,63 63,17 63,17 100,00

Perumusan Kebijakan Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif 238.256.000,00 238.256.000,00 210.831.000,00 88,49 89,42 89,42 100,00

Perumusan Kebijakan Pertanian,

Perkebunan dan Ketahanan

Pangan

212.780.000,00 185.950.000,00 74.489.276,00 40,06 82,28 82,28 100,00

Perumusan Kebijakan Kelautan

dan Perikanan 120.850.000,00 112.260.000,00 42.940.000,00 38,25 44,42 44,42 100,00

Perumusan Kebijakan Lingkungan

Hidup dan Kehutanan 229.367.000,00 229.367.000,00 72.317.000,00 31,53 89,42 89,42 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

KUALITAS PRODUK DAN

PELAYANAN HUKUM

2.175.849.000,00 1.395.114.300,00 494.877.000,00 35,47 79,18 79,18 100,00

Pengembangan Jaringan

Dokumentasi dan Informasi

Hukum

151.590.000,00 151.590.000,00 53.082.000,00 35,02 83,68 83,68 100,00

Penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah 196.520.000,00 196.520.000,00 7.128.000,00 3,63 81,38 81,38 100,00

Peningkatan Perlindungan

Hukum dan HAM 118.640.000,00 118.640.000,00 25.510.000,00 21,50 76,17 76,17 100,00

Penyusunan Keputusan dan

Peraturan Kepala Daerah Provinsi

Banten

202.000.000,00 121.640.000,00 8.627.000,00 7,09 79,85 79,85 100,00

Pengawasan Produk Hukum

Kabupaten/Kota 150.834.000,00 94.154.300,00 28.070.000,00 29,81 75,59 75,59 100,00

Penanganan Sengketa Hukum 953.940.000,00 433.940.000,00 150.901.600,00 34,77 81,13 81,13 100,00

Pelayanan Bantuan Hukum 305.005.000,00 181.310.000,00 156.440.000,00 86,28 78,42 78,42 100,00

Sosialisasi Hukum 97.320.000,00 97.320.000,00 65.118.400,00 66,91 77,25 77,25 100,00

PROGRAM PERUMUSAN

KEBIJAKAN INFRASTRUKTUR 710.533.500,00 562.058.500,00 316.121.600,00 56,24 57,54 57,11 99,26

Perumusan Kebijakan ESDM 26.780.000,00 26.680.000,00 26.480.000,00 99,25 45,45 45,16 99,36

Perumusan Kebijakan Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang 217.310.000,00 172.530.000,00 88.745.000,00 51,44 53,86 53,40 99,15

Perumusan Kebijakan Pertanahan 236.140.000,00 160.085.000,00 28.370.000,00 17,72 46,10 45,51 98,72

Perumusan Kebijakan Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman 102.210.000,00 91.030.000,00 85.909.100,00 94,37 45,96 45,76 99,56

Perumusan Kebijakan Urusan

Perhubungan 47.057.500,00 47.057.500,00 46.757.500,00 99,36 89,44 88,96 99,46

Page 107: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-94

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Perumusan Kebijakan bidang

komunikasi informasi, statistik

dan persandian

81.036.000,00 64.676.000,00 39.860.000,00 61,63 64,43 63,89 99,16

PROGRAM PERUMUSAN

KEBIJAKAN KESEJAHTERAAN

RAKYAT

5.287.405.149,00 5.218.268.149,00 4.037.399.264,00 77,37 76,12 75,54 99,24

Perumusan Kebijakan Kesehatan 79.090.000,00 71.455.000,00 15.930.000,00 22,29 74,97 74,97 100,00

Koordinasi Lembaga Agama 922.861.000,00 922.861.000,00 385.848.400,00 41,81 76,93 76,89 99,95

Perumusan Kebijakan Sosial 89.707.000,00 89.707.000,00 7.538.000,00 8,40 75,59 74,51 98,57

Perumusan Kebijakan

Pemberdayan Perempuan dan

Perlindungan Anak, Masyarakat

dan Desa

90.210.000,00 90.210.000,00 7.000.000,00 7,76 80,69 78,49 97,27

Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan

Ketentraman dan Ketertiban

Umum serta Perlindungan

Masyarakat

103.445.000,00 88.622.000,00 10.286.800,00 11,61 72,68 72,15 99,27

Perumusan Kebijakan Pendidikan

dan Kebudayaan, Kepemudaan

dan Olah Raga

93.900.000,00 83.793.000,00 16.310.000,00 19,46 76,31 76,31 100,00

Perumusan Kebijakan

Pengendalian Penduduk dan KB,

Kependudukan dan Catatan Sipil

110.904.000,00 74.332.000,00 25.374.000,00 34,14 70,00 70,00 100,00

Koordinasi Kehidupan

Keagamaan 3.797.288.149,00 3.797.288.149,00 3.569.112.064,00 93,99 81,81 81,01 99,02

PROGRAM DUKUNGAN

LAYANAN ADMINISTRASI

PEMBANGUNAN

1.950.463.585,00 1.901.608.585,00 486.315.339,00 25,57 79,07 79,07 100,00

Analisa Data Kegiatan Pelaporan

dan Pelaksanaan Pembangunan 140.000.000,00 125.965.000,00 51.006.000,00 40,49 76,13 76,13 100,00

Perencanaan Penelitian dan

Pengembangan administrasi

pembangunan

250.000.000,00 215.180.000,00 28.498.000,00 13,24 76,53 76,53 100,00

Pengendalian Administrasi

Pelaksanaan Pembangunan 218.205.000,00 218.205.000,00 26.604.000,00 12,19 69,54 69,54 100,00

Pengendalian Administrasi

Bantuan Keuangan,

Dekonsentrasi, Dana Alokasi

Khusus dan Tugas Perbantuan

152.168.000,00 152.168.000,00 13.020.500,00 8,56 86,93 86,93 100,00

Pengendalian Administrasi

Pendapatan Keuangan dan Aset

Daerah

145.000.000,00 145.000.000,00 20.871.500,00 14,39 73,37 73,37 100,00

Penyusunan Pedoman

Pelaksanaan Pembangunan 405.090.585,00 405.090.585,00 78.609.000,00 19,41 89,42 89,42 100,00

Pengadaan Barang dan Jasa 350.000.000,00 350.000.000,00 232.348.339,00 66,39 83,06 83,06 100,00

Pengendalian Barang dan Jasa 290.000.000,00 290.000.000,00 35.358.000,00 12,19 77,56 77,56 100,00

PROGRAM FASILITASI DAN

PELAYANAN PIMPINAN 23.796.326.578,00 20.849.942.702,00 13.093.978.928,00 62,80 67,89 67,33 99,18

Penyelenggaraan Dinas Pimpinan 5.073.005.800,00 5.073.005.800,00 2.610.876.460,00 51,47 76,30 76,29 99,99

Tata Acara Pimpinan 815.150.900,00 809.379.750,00 523.507.800,00 64,68 76,30 74,53 97,68

Pelayanan Tamu Pimpinan 431.360.000,00 431.360.000,00 272.131.116,00 63,09 44,44 44,40 99,91

Peliputan dan Dokumentasi

Pimpinan 887.480.000,00 823.770.000,00 347.674.100,00 42,21 44,44 44,44 100,00

Penyediaan Pelayaan Kedinasan

Biro Administrasi Rumah Tangga

Pimpinan

9.475.561.478,00 6.926.586.000,00 5.463.845.514,00 78,88 76,30 76,00 99,61

Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana 5.613.163.293,00 5.285.236.045,00 2.913.205.638,00 55,12 76,30 75,72 99,24

Tata Usaha Gubernur dan Wakil 1.402.595.107,00 1.402.595.107,00 910.226.800,00 64,90 76,30 76,30 100,00

Page 108: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-95

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Gubernur

Tata Usaha Sekda, Staf Ahli

Gubernur dan Asisten Daerah 98.010.000,00 98.010.000,00 52.511.500,00 53,58 72,76 70,98 97,55

PROGRAM PELAYANAN

UMUM 18.638.303.519,00 16.980.133.242,00 10.867.904.372,00 64,00 80,50 79,44 98,68

Analisa Kebutuhan Sarana dan

Prasarana 173.915.000,00 173.915.000,00 127.332.500,00 73,22 77,42 76,24 98,48

Pengadaan Sarana Prasarana

Kantor 5.345.838.519,00 5.035.948.519,00 4.158.332.130,00 82,57 86,92 85,84 98,76

Pemeliharaan dan Distribusi

Sarana dan Prasarana Kantor 13.118.550.000,00 11.770.269.723,00 6.582.239.742,00 55,92 77,16 76,24 98,81

BADAN PENGHUBUNG 3.878.025.028,00 2.882.788.934,00 1.497.460.026,00 51,94 77,37 75,74 97,89

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BADAN

PENGHUBUNG

2.121.692.234,00 1.785.738.534,00 1.106.241.386,00 61,95 77,98 76,88 98,60

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 30.272.000,00 30.272.000,00 15.795.320,00 52,18 76,90 76,08 98,93

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan 120.459.990,00 120.459.990,00 55.290.536,00 45,90 78,64 77,32 98,32

Peningkatan Kapasitas Aparatur 35.022.000,00 35.022.000,00 19.791.700,00 56,51 76,30 74,32 97,40

Penyediaan Barang Jasa,

Pengadaan dan Pemeliharaan

Sarana Prasarana Perkantoran

1.935.938.244,00 1.599.984.544,00 1.015.363.830,00 63,46 80,06 79,80 99,68

PROGRAM PEMBANGUNAN

KEMITRAAN 1.756.332.794,00 1.097.050.400,00 391.218.640,00 35,66 76,77 74,60 97,17

Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah 346.307.600,00 234.115.800,00 150.720.410,00 64,38 76,95 75,55 98,18

Pelayanan Masyarakat 200.178.200,00 96.955.600,00 37.477.700,00 38,65 75,36 72,35 96,01

Promosi, Investasi dan Hubungan

Kelembagaan 1.209.846.994,00 765.979.000,00 203.020.530,00 26,50 77,99 75,89 97,31

2) Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Pengawasan.

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Pengawasan

didukung oleh 2 program dan 13 kegiatan yang dilaksanakan pada

Inspektorat Provinsi Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan

dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.61

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Pengawasan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pengawasan 15.299.538.000,00 12.332.881.823,00 8.943.537.328,00 72,52 68,17 63,57 93,25

INSPEKTORAT PROVINSI 15.299.538.000,00 12.332.881.823,00 8.943.537.328,00 72,52 68,17 63,57 93,25

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN INSPEKTORAT 6.035.876.900,00 4.512.794.723,00 3.586.903.728,00 79,48 67,18 62,07 92,40

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 24.569.000,00 18.357.750,00 12.614.500,00 68,71 54,57 54,57 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 52.860.000,00 52.860.000,00 33.789.000,00 63,92 78,97 73,59 93,19

Page 109: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-96

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Peningkatan Kapasitas Aparatur 136.000.000,00 136.000.000,00 34.972.200,00 25,71 44,44 41,07 92,42

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan 105.000.000,00 105.000.000,00 98.200.000,00 93,52 86,92 73,62 84,70

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

5.717.447.900,00 4.200.576.973,00 3.407.328.028,00 81,12 70,98 67,51 95,11

PROGRAM PEMBINAAN DAN

PENGAWASAN

PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DAERAH

9.263.661.100,00 7.820.087.100,00 5.356.633.600,00 68,50 69,17 65,08 94,08

Pengawasan Internal Bidang

Pendapatan 4.702.919.600,00 4.018.196.600,00 2.962.592.600,00 73,73 57,02 57,02 100,00

Pengawasan Internal Bidang Belanja

Modal dan Barang Milik Daerah 1.333.253.000,00 1.087.532.000,00 693.317.000,00 63,75 67,68 59,88 88,48

Pengawasan Internal Bidang Belanja

Barang dan Jasa dan Bantuan

Keuangan Daerah

1.002.870.000,00 1.002.870.000,00 497.165.000,00 49,57 65,26 62,68 96,05

Pengawasan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan

Pengendalian Kepegawaian Daerah

1.201.485.000,00 1.049.495.000,00 914.650.000,00 87,15 81,55 81,55 100,00

Penyusunan Kebijakan tentang Sistem

dan Prosedur Pengawasan 156.750.000,00 156.750.000,00 82.400.000,00 52,57 86,92 83,19 95,71

Evaluasi Hasil Pembinaan dan

Pengawasan Provinsi Banten 189.156.000,00 168.216.000,00 35.240.000,00 20,95 76,31 69,63 91,25

Pemantauan dan Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan BPK-RI, BPKP dan Itjen

Kementerian

235.210.000,00 141.940.000,00 59.144.000,00 41,67 44,44 43,06 96,89

Pelaksanaan Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi di Lingkungan

Provinsi Banten

442.017.500,00 195.087.500,00 112.125.000,00 57,47 74,17 63,60 85,75

3) Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Perencanaan.

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Perencanaan

didukung oleh 5 program dan 18 kegiatan yang dilaksanakan pada Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten. Pelaksanaan

program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.62

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Perencanaan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Perencanaan 13.696.532.382,00 12.322.448.082,00 6.713.091.832,00 54,48 76,16 75,29 98,86

BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH 13.696.532.382,00 12.322.448.082,00 6.713.091.832,00 54,48 76,16 75,29 98,86

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BADAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH

7.828.103.503,00 6.454.019.203,00 4.120.235.689,00 63,84 64,59 64,34 99,61

Page 110: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-97

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 25.712.000,00 25.712.000,00 13.893.400,00 54,03 55,46 55,46 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 82.500.000,00 82.500.000,00 48.816.000,00 59,17 67,20 65,93 98,11

Peningkatan Kapasitas Aparatur 22.269.200,00 22.269.200,00 10.641.400,00 47,79 55,37 55,37 100,00

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan 15.670.000,00 15.670.000,00 2.538.000,00 16,20 71,30 71,30 100,00

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

7.681.952.303,00 6.307.868.003,00 4.044.346.889,00 64,12 73,64 73,64 100,00

PROGRAM PERENCANAAN,

PENGENDALIAN DAN EVALUASI

PEMBANGUNAN

4.136.170.000,00 4.136.170.000,00 1.871.509.800,00 45,25 73,25 70,00 95,56

Perencanaan dan Penganggaran

Pembangunan 2.175.440.000,00 2.175.440.000,00 906.290.300,00 41,66 79,62 69,86 87,74

Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan 964.860.000,00 964.860.000,00 472.759.500,00 49,00 74,46 74,46 100,00

Kerjasama Pendanaan Pembangunan 995.870.000,00 995.870.000,00 492.460.000,00 49,45 65,67 65,67 100,00

PROGRAM PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN PEMBANGUNAN

EKONOMI

736.344.000,00 736.344.000,00 247.726.980,00 33,64 82,17 81,34 98,99

Perencanaan, Penganggaran dan

Pengendalian Bidang Ketahanan

Pangan

283.880.000,00 283.880.000,00 116.972.300,00 41,20 82,86 82,77 99,89

Perencanaan, Penganggaran dan

Pengendalian Bidang Keuangan,

Investasi dan Ketenagakerjaan

257.934.000,00 257.934.000,00 53.171.680,00 20,61 80,26 80,20 99,93

Perencanaan, Penganggaran dan

Pengendalian Bidang Dunia Usaha dan

Ekonomi Kreatif

194.530.000,00 194.530.000,00 77.583.000,00 39,88 83,38 81,05 97,21

PROGRAM PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN PEMBANGUNAN

SOSIAL DAN PEMERINTAHAN

KEMASYARAKATAN

489.962.000,00 489.962.000,00 265.770.684,00 54,24 78,83 78,83 100,00

Perencanaan, Penganggaran dan

Pengendalian Bidang Kesejahteraan

Sosial

202.202.000,00 202.202.000,00 132.079.184,00 65,32 83,27 83,27 100,00

Perencanaan, Penganggaran dan

Pengendalian Bidang Sumber Daya

Manusia dan Kebudayaan

124.479.000,00 124.479.000,00 36.799.500,00 29,56 81,30 81,30 100,00

Perencanaan, Penganggaran dan

Pengendalian Bidang Tata

Pemerintahan

110.311.000,00 110.311.000,00 81.142.000,00 73,56 81,00 81,00 100,00

Pengendalian dan Evaluasi Program

Penanggulangan Kemiskinan Daerah 52.970.000,00 52.970.000,00 15.750.000,00 29,73 69,73 69,73 100,00

PROGRAM PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR DAN

PENGEMBANGAN WILAYAH

505.952.879,00 505.952.879,00 207.848.679,00 41,08 81,96 81,96 100,00

Perencanaan, Penganggaran dan

Pengendalian Bidang Tata Ruang,

Lingkungan Hidup dan Energi Sumber

Daya Mineral

176.500.000,00 176.500.000,00 53.560.500,00 30,35 81,82 81,82 100,00

Perencanaan, Penganggaran dan

Pengendalian Bidang Penataan

Infrastruktur Wilayah

265.449.100,00 265.449.100,00 95.727.400,00 36,06 80,36 80,36 100,00

Perencanaan, Penganggaran dan

Pengendalian Bidang Komunikasi dan

Informatika

64.003.779,00 64.003.779,00 58.560.779,00 91,50 83,70 83,69 99,99

Page 111: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-98

4) Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Keuangan.

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Keuangan didukung

oleh 8 program dan 65 kegiatan yang dilaksanakan pada Badan

Pendapatan Daerah, dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Provinsi Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.63

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Keuangan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Keuangan 145.801.181.323,00 106.415.263.690,00 63.515.217.397,00 59,69 75,33 73,03 96,95

BADAN PENDAPATAN

DAERAH 134.372.442.523,00 96.861.616.920,00 57.423.204.360,00 59,28 77,41 76,94 99,40

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BADAN

PENDAPATAN DAERAH

103.988.806.863,00 70.231.185.200,00 46.741.374.011,00 66,55 77,10 76,47 99,19

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 187.095.000,00 160.824.750,00 79.984.000,00 49,73 76,30 76,26 99,95

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan 119.825.800,00 90.964.400,00 44.520.000,00 48,94 75,48 75,48 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 201.084.000,00 201.084.000,00 53.352.800,00 26,53 81,56 81,56 100,00

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan 294.986.000,00 227.838.800,00 74.367.200,00 32,64 74,19 72,54 97,78

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Serang

3.062.887.160,00 2.515.853.420,00 1.931.354.827,00 76,77 76,43 76,43 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Cikande

3.988.722.320,00 3.083.529.560,00 2.001.819.907,00 64,92 75,12 75,12 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Pandeglang

2.666.045.200,00 2.191.736.300,00 1.711.454.306,00 78,09 79,55 79,55 100,00

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Rangkasbitung

2.654.211.200,00 2.349.569.800,00 1.699.776.630,00 72,34 78,18 78,05 99,83

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Malingping

2.046.521.640,00 1.566.974.880,00 1.291.538.427,00 82,42 75,12 74,82 99,60

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Ciputat

3.560.103.400,00 3.055.517.800,00 2.457.219.740,00 80,42 76,89 75,44 98,11

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Serpong

3.941.865.460,00 3.157.700.460,00 2.553.068.685,00 80,85 78,49 77,88 99,22

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Balaraja

3.746.950.780,00 2.776.426.210,00 2.138.907.920,00 77,04 77,63 77,19 99,43

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Cikokol

3.442.757.460,00 3.442.757.460,00 2.158.078.169,00 62,68 80,86 80,62 99,70

Page 112: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-99

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Ciledug

3.333.090.560,00 2.656.838.060,00 1.624.398.457,00 61,14 75,93 75,89 99,95

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Cilegon

2.696.941.520,00 2.355.040.820,00 1.731.239.674,00 73,51 76,30 76,03 99,65

Penyediaan Barang Jasa,

Pengadaan dan Pemeliharaan

Sarana Prasarana Perkantoran

65.209.430.623,00 38.268.434.600,00 24.420.782.034,00 63,81 76,30 75,82 99,37

Pelayanan Tata Usaha pada UPTD

Pengelolaan Pendapatan Daerah

Kelapa Dua

2.836.288.740,00 2.130.093.880,00 769.511.235,00 36,13 76,30 71,38 93,55

PROGRAM PERENCANAAN,

PENGENDALIAN DAN

EVALUASI PENDAPATAN

DAERAH

3.658.099.000,00 2.881.032.050,00 1.288.795.699,00 44,73 79,02 78,96 99,92

Pendataan, Perencanaan dan

Pengembangan Potensi Pendapatan

Daerah

821.200.000,00 821.200.000,00 468.440.000,00 57,04 89,43 89,43 100,00

Monitoring dan Evaluasi Pelaporan

Pendapatan Daerah 309.886.000,00 238.631.550,00 129.937.726,00 54,45 75,06 74,91 99,80

Sistem Informasi Pendapatan

Daerah 1.638.820.000,00 1.494.461.000,00 640.919.000,00 42,89 89,43 89,40 99,97

Pengendalian Pendapatan Daerah 888.193.000,00 326.739.500,00 49.498.973,00 15,15 62,15 62,09 99,90

PROGRAM PENINGKATAN

PAJAK DAERAH 26.110.486.660,00 23.267.192.670,00 9.201.344.750,00 39,55 77,12 76,17 98,76

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Cikande

330.192.200,00 306.345.000,00 104.345.600,00 34,06 76,30 76,30 100,00

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Cilegon

330.192.200,00 280.228.850,00 166.218.400,00 59,32 74,64 74,16 99,36

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Rangkasbitung

211.767.600,00 205.386.400,00 153.186.000,00 74,58 76,30 75,72 99,24

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Serang

330.192.200,00 306.210.200,00 172.536.000,00 56,35 77,87 76,81 98,64

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Balaraja

498.951.200,00 443.928.400,00 252.525.600,00 56,88 76,57 76,57 100,00

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Cikokol

461.583.200,00 414.846.800,00 238.708.000,00 57,54 76,30 75,62 99,11

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Ciledug

330.192.000,00 330.192.000,00 137.150.000,00 41,54 75,33 73,59 97,69

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Ciputat

281.411.400,00 281.411.400,00 151.540.600,00 53,85 77,64 76,01 97,90

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Malingping

127.048.600,00 127.048.600,00 76.516.800,00 60,23 76,30 75,82 99,37

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Pandeglang

287.994.800,00 279.709.360,00 65.803.400,00 23,53 78,11 78,11 100,00

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Serpong

372.348.800,00 338.103.000,00 196.440.000,00 58,10 76,30 75,82 99,37

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan 671.040.000,00 651.079.000,00 318.492.000,00 48,92 80,56 80,27 99,64

Page 113: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-100

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pendapatan Daerah Cikande

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Cilegon

371.040.000,00 371.040.000,00 227.044.000,00 61,19 78,42 77,02 98,21

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Rangkasbitung

631.520.000,00 621.920.000,00 434.417.000,00 69,85 78,42 78,13 99,63

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Serang

670.290.000,00 634.305.000,00 294.900.000,00 46,49 78,43 76,94 98,10

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Balaraja

671.040.000,00 583.307.000,00 273.400.000,00 46,87 78,42 78,42 100,00

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Cikokol

671.040.000,00 612.298.000,00 320.220.000,00 52,30 80,55 79,72 98,97

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Ciledug

670.712.000,00 635.286.000,00 183.736.000,00 28,92 78,42 78,13 99,63

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Ciputat

641.960.000,00 630.200.000,00 362.805.000,00 57,57 82,60 82,24 99,56

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Malingping

565.640.000,00 514.976.000,00 112.784.000,00 21,90 80,96 80,76 99,75

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Pandeglang

512.046.000,00 511.826.000,00 111.280.000,00 21,74 78,44 78,44 100,00

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Serpong

671.040.000,00 620.190.000,00 296.500.000,00 47,81 80,06 78,73 98,34

Regulasi dan Kerjasama

Pendapatan Daerah 890.170.000,00 725.170.000,00 155.314.000,00 21,42 60,14 60,14 100,00

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah 2.975.960.000,00 1.857.150.000,00 755.304.000,00 40,67 68,79 68,79 100,00

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah 10.891.735.060,00 10.075.640.060,00 3.512.871.300,00 34,86 83,37 83,32 99,94

Pendataan dan Penetapan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Kelapa Dua

372.339.400,00 321.625.600,00 22.417.600,00 6,97 74,64 69,52 93,14

Penerimaan dan Penagihan Pajak

Daerah pada UPTD Pengelolaan

Pendapatan Daerah Kelapa Dua

671.040.000,00 587.770.000,00 104.889.450,00 17,85 78,42 71,40 91,05

PROGRAM PENINGKATAN

RETRIBUSI DAERAH DAN

PENDAPATAN LAIN-LAIN

615.050.000,00 482.207.000,00 191.689.900,00 39,75 76,39 76,18 99,73

Peningkatan Pengelolaan Retribusi

Daerah 306.980.000,00 182.120.000,00 81.611.500,00 44,81 76,70 76,70 100,00

Peningkatan dan Pengelolaan

Pendapatan Lain-lain 119.770.000,00 111.787.000,00 45.444.000,00 40,65 79,52 79,52 100,00

Pengelolaan Bagi Hasil Pajak/Non

Pajak 188.300.000,00 188.300.000,00 64.634.400,00 34,33 72,95 72,32 99,14

BADAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DAN ASET

DAERAH

11.428.738.800,00 9.553.646.770,00 6.092.013.037,00 63,77 73,25 69,12 94,36

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BADAN

PENGELOLAAN KEUANGAN

DAN ASET DAERAH

6.422.236.000,00 5.763.482.470,00 4.364.614.331,00 75,73 72,62 61,48 84,67

Penyusunan Laporan Kinerja 88.657.600,00 80.517.600,00 72.377.600,00 89,89 75,71 75,71 100,00

Page 114: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-101

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Keuangan dan Neraca Aset

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan 842.880.000,00 808.205.000,00 535.442.000,00 66,25 78,35 78,35 100,00

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan 267.910.000,00 214.150.000,00 162.971.300,00 76,10 76,30 76,30 100,00

Penyediaan Barang Jasa,

Pengadaan dan Pemeliharaan

Sarana Prasarana Perkantoran

5.222.788.400,00 4.660.609.870,00 3.593.823.431,00 77,11 59,94 59,94 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

DAN PENGEMBANGAN

PENGELOLAAN KEUANGAN

DAERAH

2.589.134.000,00 1.639.628.000,00 724.484.493,00 44,19 72,45 72,45 100,00

Penatausahaan Realisasi Keuangan

Daerah 51.206.000,00 51.206.000,00 28.947.182,00 56,53 72,76 72,76 100,00

Penatausahaan Kas Daerah 290.202.000,00 285.292.000,00 212.829.614,00 74,60 70,66 70,66 100,00

Pembinaan Pengelolaan Keuangan

Daerah 741.400.000,00 445.800.000,00 330.705.297,00 74,18 86,94 86,94 100,00

Penyusunan Pedoman Anggaran 605.422.000,00 566.786.000,00 106.262.400,00 18,75 68,71 68,71 100,00

Verifikasi Dokumen Pelaksanaan

APBD 900.904.000,00 290.544.000,00 45.740.000,00 15,74 63,18 63,18 100,00

PROGRAM PENATAUSAHAAN

DAN PELAPORAN KEUANGAN

DAERAH

307.408.800,00 306.161.300,00 215.364.400,00 70,34 69,93 64,55 92,30

Penyusunan Raperda

Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBD dan Pergub Penjabaran

Pertanggung Jawaban Pelaksanaan

APBD Provinsi Banten

74.280.000,00 74.280.000,00 42.205.000,00 - 86,93 86,93 100,00

Evaluasi Raperda Kabupaten/Kota

dan RaperKDH Tentang APBD dan

Perubahan APBD

37.440.000,00 37.440.000,00 - - 52,56 52,56 100,00

Pembinaan dan Pengembangan

Akuntansi 32.522.800,00 32.522.800,00 30.612.800,00 94,13 74,54 74,54 100,00

Penyusunan Pelaporan Keuangan

dan Interim Provinsi Banten 146.038.000,00 144.790.500,00 125.658.600,00 86,79 74,18 74,18 100,00

Evaluasi Rancangan Peraturan

Daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBD Kab/ Kota se Provinsi Banten

dan Rancangan Peraturan Kepala

Daerah tentang Penjabaran

Pertanguungjawaban Pelaksanaan

APBD Kabupaten/ Kota se-Provinsi

Banten

17.128.000,00 17.128.000,00 16.888.000,00 - 86,94 86,94 100,00

PROGRAM PENATAUSAHAAN

ASET DAERAH 2.109.960.000,00 1.844.375.000,00 787.549.813,00 42,70 78,00 78,00 100,00

Penatausahaan Aset Daerah 638.445.000,00 427.355.000,00 346.403.400,00 81,06 73,66 73,66 100,00

Penggunaan dan Pemanfaatan Aset

Daerah 150.000.000,00 141.750.000,00 33.505.500,00 23,64 71,48 71,48 100,00

Pembinaan dan Pengawasan Aset

Daerah 1.009.475.000,00 981.480.000,00 320.833.200,00 32,69 70,99 70,99 100,00

Perencanaan Kebutuhan Barang 82.040.000,00 82.040.000,00 28.240.000,00 - 86,94 86,94 100,00

Penghapusan Barang Daerah 230.000.000,00 211.750.000,00 58.567.713,00 27,66 86,92 86,92 100,00

Page 115: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-102

5) Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Kepegawaian.

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Kepegawaian

didukung oleh 4 program dan 14 kegiatan yang dilaksanakan pada Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan

dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.64

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Kepegawaian)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Kepegawaian 10.475.289.000,00 10.118.154.000,00 3.949.298.135,00 39,03 77,08 77,08 100,00

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 10.475.289.000,00 10.118.154.000,00 3.949.298.135,00 39,03 77,08 77,08 100,00

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BADAN

KEPEGAWAIAN DAERAH

5.143.749.200,00 5.111.534.200,00 2.037.834.227,00 39,87 76,46 76,46 100,00

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 80.620.000,00 78.950.000,00 52.035.000,00 65,91 72,75 72,75 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 742.280.000,00 711.735.000,00 409.545.000,00 57,54 81,55 81,55 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 82.000.000,00 82.000.000,00 38.531.250,00 46,99 72,77 72,77 100,00

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan 15.690.000,00 15.690.000,00 8.790.000,00 56,02 76,30 76,30 100,00

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

4.223.159.200,00 4.223.159.200,00 1.528.932.977,00 36,20 78,92 78,92 100,00

PROGRAM PENATAUSAHAAN

KEPEGAWAIAN DAERAH 1.529.405.000,00 1.529.405.000,00 732.050.208,00 47,87 74,26 74,26 100,00

Perencanaan, Pengadaan dan

Pengangkatan 1.132.205.000,00 1.132.205.000,00 556.981.000,00 49,19 71,95 71,95 100,00

Kepangkatan dan Penggajian 300.000.000,00 300.000.000,00 127.331.708,00 42,44 70,99 70,99 100,00

Perpindahan, Pemberhentian dan

Pensiun 97.200.000,00 97.200.000,00 47.737.500,00 49,11 79,85 79,85 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

1.923.985.800,00 1.923.985.800,00 323.609.100,00 16,82 83,67 83,67 100,00

Pengembangan Jabatan Fungsional 86.225.800,00 86.225.800,00 20.786.100,00 24,11 76,30 76,30 100,00

Pengangkatan Jabatan Tinggi dan

Administrasi 1.521.680.000,00 1.521.680.000,00 301.223.000,00 19,80 86,94 86,94 100,00

Pengembangan Kompetensi Pegawai 316.080.000,00 316.080.000,00 1.600.000,00 0,51 87,77 87,77 100,00

PROGRAM PENINGKATAN

KUALITAS KINERJA APARATUR 1.878.149.000,00 1.553.229.000,00 855.804.600,00 55,10 73,94 73,94 100,00

Disiplin Pegawai 286.600.000,00 286.600.000,00 102.258.100,00 35,68 76,30 76,30 100,00

Kinerja dan Kesejahteraan Pegawai 176.549.000,00 176.549.000,00 69.839.000,00 39,56 69,23 69,23 100,00

Data dan Informasi Kepegawaian 1.415.000.000,00 1.090.080.000,00 683.707.500,00 62,72 76,30 76,30 100,00

Page 116: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-103

6) Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Pendidikan dan

Pelatihan.

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Pendidikan dan

Pelatihan didukung oleh 4 program dan 13 kegiatan yang dilaksanakan

pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi

Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

Tabel 2.65

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Pendidikan dan Pelatihan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pendidikan dan Pelatihan 25.752.210.822,00 23.543.389.765,00 16.742.031.881,00 71,11 76,48 72,11 94,30

BADAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

DAERAH

25.752.210.822,00 23.543.389.765,00 16.742.031.881,00 71,11 76,48 72,11 94,30

PROGRAM TATA KELOLA

PEMERINTAHAN BADAN

PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA DAERAH

19.685.526.201,00 17.623.681.644,00 15.028.065.192,00 85,27 76,84 76,84 100,00

Penyusunan Laporan Kinerja

Keuangan dan Neraca Aset 127.600.000,00 100.830.000,00 72.030.000,00 71,44 63,32 63,32 100,00

Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan 288.756.000,00 198.322.000,00 92.450.000,00 46,62 84,01 84,01 100,00

Peningkatan Kapasitas Aparatur 86.740.000,00 86.740.000,00 86.740.000,00 100,00 76,30 76,30 100,00

Peningkatan Pengelolaan Kearsipan

dan Pelayanan Perpustakaan 187.110.000,00 48.510.000,00 48.510.000,00 100,00 81,62 81,62 100,00

Penyediaan Barang Jasa, Pengadaan

dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

Perkantoran

18.995.320.201,00 17.189.279.644,00 14.728.335.192,00 85,68 78,95 78,95 100,00

PROGRAM PENILAIAN DAN

SERTIFIKASI APARATUR 707.198.000,00 678.319.500,00 349.851.000,00 51,58 74,31 74,31 100,00

Sertifikasi Kompetensi dan

Kerjasama 182.571.000,00 155.192.500,00 29.790.000,00 19,20 75,35 75,35 100,00

Pengendalian Mutu Diklat 373.677.000,00 372.177.000,00 244.916.000,00 65,81 63,31 63,31 100,00

Kurikulum dan Teknologi

Pembelajaran 150.950.000,00 150.950.000,00 75.145.000,00 49,78 84,27 84,27 100,00

PROGRAM PENGEMBANGAN

SDM APARATUR KOMPETENSI

TEKNIS DAN FUNGSIONAL

762.880.000,00 762.880.000,00 149.123.000,00 19,55 77,48 60,28 77,80

Pengembangan Kompetensi Teknis

Umum 376.428.000,00 376.428.000,00 119.653.000,00 31,79 79,84 79,84 100,00

Pengembangan Kompetensi Teknis

Substantif 386.452.000,00 386.452.000,00 29.470.000,00 - 86,92 83,88 96,50

PROGRAM PENGEMBANGAN

SDM APARATUR KOMPETENSI

MANAJERIAL DAN

PEMERINTAHAN

4.596.606.621,00 4.478.508.621,00 1.214.992.689,00 27,13 77,27 77,03 99,68

Pengembangan Kompetensi

Kepemimpinan dan Prajabatan 4.316.606.621,00 4.316.606.621,00 1.214.992.689,00 28,15 66,48 65,74 98,89

Pengembangan Kompetensi

Manajemen 118.098.000,00 - - - 78,42 78,42 100,00

Pengembangan Kompetensi 161.902.000,00 161.902.000,00 - - 86,92 86,92 100,00

Page 117: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-104

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pemerintahan

7) Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Penelitian dan

Pengembangan.

Pada Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Penelitian dan

Pengembangan didukung oleh 1 program dan 2 kegiatan yang

dilaksanakan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Banten. Pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 2.66

Realisasi Program dan Kegiatan TA.2020

(Bidang Penelitian dan Pengembangan)

Uraian Urusan, Organisasi,

Program dan Kegiatan Pagu

TRIWULAN III

Anggaran (Rp) Kinerja (%)

Target Realisasi (%) Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Penelitian dan Pengembangan 2.445.372.000,00 2.445.372.000,00 716.213.600,00 29,29 80,52 78,50 97,49

BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH 2.445.372.000,00 2.445.372.000,00 716.213.600,00 29,29 80,52 78,50 97,49

PROGRAM PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN 2.445.372.000,00 2.445.372.000,00 716.213.600,00 29,29 80,52 78,50 97,49

Penelitian, Pengkajian dan Analisis

Kebijakan Strategi Daerah 2.320.548.000,00 2.320.548.000,00 654.895.600,00 28,22 74,12 74,12 100,00

Pengembangan dan Inovasi Kebijakan

Strategi Daerah 124.824.000,00 124.824.000,00 61.318.000,00 49,12 86,92 82,88 95,35

II.3. Permasalahan Pembangunan Daerah

Permasalahan pokok yang harus diseperhatikan pada tahun perencanaan

2022 adalah sebagai berikut:

1. Kualitas SDM yang masih perlu ditingkatkan :

- Masih perlu adanya Peningkatan Sarpras Pendidikan dan Kesehatan

- Masih tingginya angka Pengangguran lulusan Sekolah Kejuruan

- Masih tingginya Pengangguran di Usia Muda

- Pemenuhan Target RPJMD terkait USB dan RKB

- Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (UHC)

- Pemangaatan Infrastrukur Kesehatan sehubungan dengan

diselesaikannya Pembangunan RSUD Banten

- Belum adanya Penetapan RS Pendidikan di Prov Banten

- Masih Tingginya PMKS

Page 118: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-105

2. Kondisi perekonomian daerah yang masih perlu didorong dan diperkuat

terutama dalam menghadapi kondisi perekonomian global dan nasional

yang tidak menentu, antara lain kemudahan investasi, keberadaan

koperasi dan UMKM, dan pengembangan sektor unggulan.

- Masih perlunaya peningkatan produktivitas tanaman Pajale, cabe

dan bawang merah

- Sarpras Kepelabuhan yang masih terbatas (Pengaman Laut,

Pemecah Gelombang, Kolam Labuh, SPDN, Docking Kapal, sarana

tambat labuh, kior Lapak penjual ikan

- Belum optimalnya Pengembangan Destinasi Pariwisata dan

Kompetensi SDM Pariwisata;

- Belum Optimalnya Sistem Logistik Daerah dan system informasi

Bahan Pokok

- Ketidakseimbangan antara Supplay and Demand Pangan Pokok di

Provinsi Banten.

- Cakupan Pelayanan Listrik Perdesaan yang belum 100%

3. Integrasi Pembangunan antar wilayah dan mitigasi bencana

- Perlunya peningkatan pelayanan infrastruktur yang mendukung

dinamika aktivitas kehidupan masyarakat baik sosial, ekonomi,

budaya, dan politik dalam upaya pengurangan kesenjangan antar

wilayah

- Belum terselesaikannya target jalan mantap

- Belum optimalnya pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan

hidup, yang ditandai dengan meningkatkan kerusakan ekosistem

teresterial dan pesisir laut serta meningkatnya pencemaran

lingkungan hidup

- Masih Kurangnya Kualitas dan Kuantitas SDM yang cakap dalam

Mitigasi Bencana, dan Kurangnya Koordinasi antar sector baik

dengan tingkat pusat maupun Kabupaten/Kota

- Rendahnya Pemeliharaan Peralatan Mitigasi Bencana

- Masih rendahnya tingkat keberagaman (diversikasi) konsumsi

pangan masyarakat

- Masih Tingginya Pencemaran Lingkungan (terutama Air)

- Perlu peningkatan kualitas perumahan di kawasan kumuh.

4. Masih perlunya peningkatan pelayanan publik dan penyelenggaraan

pemerintahan daerah, dalam rangka mendukung perwujudan

reformasi birokrasi

- Pemanfaatan SIPD dalam Pengelolaan Keuangan Daerah

- Target Nilai Indeks Reformasi Birokrasi yang belum tercapai

- Tata Laksana dan manajemn birokrasi yang belum optimal

- Perlunya mempertahankan opini WTP;

- Capaian Nilai SAKIP belum sesuai dengan target RPJMD

- Indeks Profesionalisme ASN

Page 119: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

II-106

- Belum adnya kerja sama Pemerintahan untuk penyelesaikan

permasalahan di Wilayah Perbatasan.

Page 120: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-1

BAB III KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

Kerangka Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah memuat penjelasan

tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan proyeksi tahun berjalan serta

tahun mendatang yang antara lain mencakup indikator makro ekonomi

seperti Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT), Persentase Kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Gini

Rasio dan Inflasi. Selain itu dijelaskan juga terkait sumber-sumber

pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam

pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah, belanja

daerah dan pembiayaan daerah.

3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

3.1.1 Pertumbuhan Ekonomi Global

Pandemik COVID-19 yang terjadi di akhir tahun 2019 dan melanda

seluruh Negara di dunia memberikan pengaruh besar tidak sebatas pada

bidang kesehatan namun memberikan dampak ikutan termasuk bidang

Ekonomi dan social. Berbagai langkah antisipatif seperti kebijakan

“lockdown” diambil oleh berbagai negara atau pun pembatasan aktivitas

sosial untuk mencegah penyebaran lebih lanjut COVID-19, berdampak

pada terhambatnya kegiatan pekonomian dan memberi tekanan pada

pertumbuhan ekonomi dunia termasuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Angin segar terkait penangan covid-19 mulai dirasakan setelah

beberapa negara mensosialisasikan keberhasilannya dalam memproduksi

vaksin. Dana Moneter Internasional/International Monetary

Fund(IMF)memprediksi bahwa pembatasan Social Distancingakan

berlanjut hingga 2021 tetapi akan menurun seiring waktu karena

cakupan vaksin yang meluas meskipun disisi lain masih terjadi transmisi

lokal yang relatif rendah di berbagai wilayah pada akhir tahun 2022. Hal

ini mengindikasikan bahwa Pandemi Covid-19 masih akan

mempengaruhi aktivitas perekonomian masyarakat di tahun 2021,

sedangkan untuk tahun 2022 aktivitas perekonomian tergantungdari

hasil distribusi dan efektivitas vaksin yang ada. Meskipun demikian, IMF

memprediksi bahwa di tahun 2021 ekononomi dunia akan tumbuh

sampai level 5,2% setelah sebelumnya yakni tahun 2020 diprediksi

mengalami kontraksi sampai 4,4%. Optimisime IMF didasarkan pada

beberapa pertimbangan dan asumsi yakni:

- Kebijakan dalam penanganan Pandemi Covid-19 di beberapa negara

menunjukan hasil sehingga berimbas pada peningkatan PDB yang

Page 121: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-2

signifikan pada kuartal keempat dengan asumsi tidak ada

gelombang dari pandemi ini atau dengan kata lain hal yang

terburuk sudah dilalui.

- Adanya kebijakan pelaksanaan Social Distancing yang ketat serta

peningkatan standar keamanan di tempat kerja. Proyeksi baseline

mengasumsikan bahwa Social Distancing akan berlanjut hingga

2021 tetapi akan kemudian memudar seiring waktu karena

cakupan vaksin meluas dan penanganan kesehatan membaik,

dengan transmisi lokal dibawake tingkat yang rendah di mana-

mana pada akhir tahun 2022. Dengan langkah ini diharapkan pada

tahun 2021 tidak ada lagi Negara yang mengeluarkan kebijakan

Lockdown.

- Dampak yang ditimbulkan kejadian pandemi covid-19 di tahun

2020 akan mempengaruhi rantai pasok industri. Meski demikian

dampak yang terjadi sangat variatif tergantung pada level

ekonominya.

- Dukungan kebijakan dan kondisi keuangan.

- Harga komoditas. Harga rata-rata minyak bumi perbarel

diproyeksikan dikisaran $ 41 pada tahun 2020 dan $ 43,8 di tahun

2021, lebih tinggi dari perkiraan bulan April dan Juni. Kurva

minyak berjangka menunjukkan bahwa harga diharapkan

meningkat setelah itu menjadi $ 48, sekitar 25 persen di bawah

rata-rata tahun 2019. Harga komoditas non migas diperkirakan

akan naik lebih cepat dari yang diasumsikan di bulan Aprildan

June.

Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut IMF memproyeksikan GDP

dibeberapa Negara sebagaimana disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Realisasi dan Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi

Negara

Year On Year Q4 to Q4

Realisasi Proyeksi Realisasi Proyeksi

2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021

Amerika Serikat 3,0 2,2 -4,3 3,1 2,5 2,3 –4,1 3,2

Jerman 1,3 0,6 –6,0 4,2 0,3 0,4 –5,2 4,6

Perancis 1.8 1.5 –9.8 6.0 1.4 0.8 –6.7 4.0

Spanyol 2.4 2.0 –12.8 7.2 2.1 1.8 –10.8 6.6

Inggris 1.3 1.5 –9.8 5.9 1.4 1.1 –6.4 3.7

Jepang 0.3 0.7 –5.3 2.3 –0.3 –0.7 –2.3 0.7

China 6.7 6.1 1.9 8.2 6.6 6.0 5.8 3.9

India 6.1 4.2 –10.3 8.8 5.5 3.1 –4.0 1.4

Dunia 3.5 2.8 –4.4 5.2 3.1 2.7 –2.6 3.7

Sumber: World Economic Outlook, IMF (Bulan Oktober 2020)

Page 122: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-3

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa IMF memproyeksikan

pertumbuhan ekonomi dunia (Global) mengalami kontraksi sampai

dengan 4,4% atau mengalami pertumbuhan yang negatif dan hanya

Negara China yang pertumbuhan positif di level 1,6%. Selain itu, adanya

ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir serta belum adanya obat dan

vaksin yang terbukti efektif menyembuhkan dan mencegah penyebaran

virus corona menyebabkan proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi

di Quartal 4 tahun 2020 terhadap Quartal 4 tahun 2019 (Q4 to Q4) masih

negatif. Meskipun demikian, adanya tren peningkatan perekomian yang

terjadi mulai Quartal 3 membuat proyeksi Laju pertumbuhan ekonomi di

seluruh negara dunia pada tahun 2021 bernilai positif.

Gambaran perekonomian yang terjadi dalam lingkup Global juga

dialami negara negara ASEAN. Berdasarkan laporan IMF (Bulan Oktober

2020) dalam lingkup regional ASEAN, dampak pandemi global Covid-19

diproyeksikan akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan negatif

sebesar -3,4, secara lengkap disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3.2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Negara Negara Dunia 2019 (Real), 2020 dan 2021 (Proyeksi)

Negara Realisasi Proyeksi

2019 2020 2021

ASEAN-5 4.9 –3.4 6.2

- Indonesia 5.0 –1.5 6.1

-Thailand 2.4 –7.1 4.0

- Malaysia 4.3 –6.0 7.8

- Philippines 6.0 –8.3 7.4

- Vietnam 7.0 1.6 6.7 Sumber: International Monetary Fund Oktober 2020

Tabel di atas memperlihatkan bahwa laju pertumbuhan negara

negara di ASEAN pada tahun 2021 diproyeksikan mencapai 6,2% setelah

sebelumnya di tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 3,4% dan hanya

negara Vietnam yang mengalami pertumbuhan positif yakni sebesar 1,6%.

Nilai proyeksi positif pertumbuhan ekonomi negara Vietnam,

tergambarkan juga dari realisasi Pertubuhan ekonomi masing masing

masing quartalnya. Dikutip dari https://tradingeconomics.com, laju

pertumbuhan ekonomi negara vietnam pada Quartal I (3,82%), Q2(0,39%)

dan Q3(2,62%).

Momentum pertumbuhan ekonomi yang menunjukan proyeksi nilai

positif pada tahun 2021 yang dialami berbagai negara di belahan dunia

sebagaimana telah disampaikan sebelumnya serta pertumbuhan ekonomi

positif yang dialami negara Tingkok dan Vietnam pada tahun 2020 harus

Page 123: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-4

dapat dimanfaatkan para pelaku ekonomi di wilayah Provinsi Banten.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, negara

Tiongkok dan Vietnam merupakan dua negara yang termasuk dalam

tujuan utama ekspor komoditas/produk yang berasal dari provinsi

Banten.

Tabel 3.3 Ekspor Non Migas Menurut Negara Tujuan

Negara

Nilai FOB (Juta US$) Perubahan 2019 terhadap 2018

(%)

Peran terhadap

Total Ekspor Non Migas Tahun 2019

(%) 2018 2019

Amerika Serikat 1947,84 1942,59 -0,27 17,60

Tiongkok 15000,99 1478,85 -1,48 13,40

Jepang 967,42 861,59 -10,94 7,81

Filipina 728,31 740,58 1,69 6,71

Vietnam 547,50 578,26 5,62 5,24

Thailand 649,48 575,85 -11,34 5,22

India 487,37 543,85 11,59 4,93

Malaysia 537,17 537,16 000 4,87

Korea Selatan 681,17 490,30 -28,02 4,44

Singapura 310,05 280,05 -9,68 2,54

Australia 291,90 242,61 -16,88 2,20

Jerman 310,33 234,96 -24,29 2,13

Lainnya 1904,86 2530,33 -12,89 22,93

Total 11864,37 11036,99 -6,97 100

Sumber: BPS Provinsi Banten 2020

Berdasarkan tabel diatas, nilai eksport non migas provinsi Banten di

tahun 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan nilai ekspor tahun

2018. Nilai ekspor tahun 2018 mencapai US$ 11.964,37 Juta, sementara

tahun 2019 hanya mencapai US$ 11.036,99 Juta. Meskipun

pertumbuhan nilai ekspor secara agregat mengalami penurunan, namun

untuk nilai eksport negara tujuan Vietnam, Filipina dan India

menunjukan peningkatan. Dengan demikian, pemerintah daerah dan

pelaku ekonomi diwilayah provinsi Banten harus mempertahankan tren

positif permintaan barang atau pun komoditas yang masuk negara-negara

tersebut.

3.1.2 Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pembatasan aktivitas sosial sebagai upaya antisipatif penyebaran

covid-19 tentu saja berimbas pada penurunan aktivitas ekonomi yang

berujung pada penurunan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE).

Page 124: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-5

Tabel 3.4. Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2020

Triwulan I Triwulan II Triwulan III

Q to Q Y On Y Q to Q Y On Y Q to Q Y On Y

- 2,41 2,97

- 4,19 - 5,32 5,05 - 3,49

Sumber: Berita Resmi Statistik

Tabel diatas memperlihatkan bahwa meskipun Keputusan Presiden

(Keppres) Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan

Bencana Non-Alam Penyebaran CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-

19) Sebagai Bencana Nasional yang diikuti dengan pemberlakukan

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) baru dikeluarkan pada bulan

April 2020 namun perekonomian nasional sudah mengalami dampak dari

Pandemi Covid-19 mulai dari Triwulan I (Januari-Februari-Maret). Hal ini

disebabkan karena diterapkannya kebijakan Lockdown secara ketat di

beberapa negara tujuan eksport komoditas atau pun barang yang

dihasilkan dari perusahaan di Indonesia. Selain Tiongkok sebagai negara

tempat berasalnya penyebaran virus Corona beberapa negara lain seperti

Amerika serikat, Jepang, Australia dan Korea Selatan menerapkan

kebijakan Lock down mulai periode triwulan I.

Selain berpengaruh pada eksport komoditas, diterapkannya

kebijakan Lockdown juga berpengaruh pada kurangnya pasokan bahan

baku industri dalam negeri yang selama ini mengandalkan pada pasokan

import. Karena kurangnya bahan baku inilah yang mengakibatkanbanyak

perusahaan di dalam negeri mengurangi kapasitas produksinya dan

bahkan sebagian diantaranya menutup pabriknya. Dalam laporan Bank

Dunia disebutkan Volume impor Indonesia menyusut sebesar 2,2 persen

di Q1 tahun 2020, setelah turun sebesar8,0 persen di Q4 tahun 2019 (Q1

tahun 2019: -7,5 persen). Perlambatan kontraksi impor initerutama

didorong oleh impor minyak dan gas yang lebih tinggi karena importir

mengambilkeuntungan dari jatuhnya harga minyak untuk meningkatkan

persediaan. Selainitu, impor nonmigas mengalami kontraksi yang lebih

kecil dari impor di Q4 tahun 2019, sebagiankarena peningkatan

pertumbuhan ekspor yang membutuhkan masukan bahan baku impor,

yangmengimbangi laju impor bahan baku yang lebih lambat untuk

konsumsi dalam negeri.

Kebijakan Lockdown yang diterapkan diberbagai Negara serta

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga mempengaruhi sektor

transportasi dan pariwisata karena adanya pembatasan penerbangan dari

negara-negara asing, meningkatnyakehati-hatian para pelancong, dan

Page 125: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-6

penangguhan operasi dari banyak operator asing ke Indonesia.

Kedatangan pengunjung manca negara turun 64,9 persen yoy pada bulan

Maret dan 31,1 persen untuk triwulan tersebut.

Berbagai lagkah antisiapatif sebagai bentuk mitigasi fiskal coba

digulirkan Pemerintah untuk meminimalisir keterpurukan ayang mungkin

timbul akibat Pandemi Covid-19 ini. Langkah tersebut anatara lain: :

• Layanan kesehatan: Rp 84,6 triliun (0,5 persen dari PDB) untuk

pengadaanperalatan medis (tes cepat, peralatan laboratorium sekali

pakai, alat pelindung diri(APD)), persiapan fasilitas kesehatan, kenaikan

tunjangan bagi para pekerja layanankesehatan, dan langkah-langkah

pajak seperti keringanan pajak penghasilan yangbersifat sementara

untuk para penyedia layanan kesehatan COVID, dan keringanan

beamasuk dan PPN untuk barang-barang yang terkait dengan

pengelolaan penyakitmenular ini.

• Perlindungan sosial: Rp 139,7 triliun (0,9 persen dari PDB) untuk

mendukung peluncuran program-program bantuan sosial yang baru,

perluasan program-program bantuan sosial yang sudah ada, termasuk

program kartu pra-kerja, dan subsidi tambahan seperti iuran BPJS-

kesehatan dan pembebasan pembayaran tagihan listrik.

• Dukungan bagi UMKM: Rp 121,1 triliun (0,7 persen dari PDB)

mencakup terutama subsidi bunga atas pinjaman UMKM selama 3

hingga 6 bulan, penempatan dana untuk memberikan dukungan

likuiditas kepada bank-bank yang terlibat dalam restrukturisasi

pinjaman UMKM dan dana jaminan untuk pinjaman modal kerja baru

untuk UMKM.

• Dukungan bagi BUMN: Rp 136,2 triliun (0,8 persen dari PDB), termasuk

bagianyang terbesar adalah tambahan kompensasi subsidi energi untuk

PLN dan Pertamina(Rp 76 triliun), yang sebagian besar disebabkan oleh

kompensasi subsidi yang belumdibayarkan di tahun-tahun sebelumnya,

suntikan modal63 dan dana talangan (terutamauntuk BUMN yang

bergerak di bidang infrastruktur, pembiayaan dan transportasi).

• Keringanan pajak: Rp 123 triliun (0,8 persen dari PDB) Ini sebagian

besardisebabkan oleh keringanan pajak yang bersifat sementara untuk

pajak penghasilanpribadi (termasuk pajak penghasilan final yang

Page 126: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-7

dibayarkan oleh UMKM), pajakpenghasilan badan, pajak penghasilan

impor, percepatan pengembalian PPN danpersen.

• Stimulus belanja lainnya: Rp 100,8 triliun (0,6 persen dari PDB) untuk

Program Cashfor Work di bawah kementerian/Lembaga, dukungan bagi

industri padat karya dalambentuk penempatan dana untuk

restrukturisasi pinjaman, dana transfer (DAK Fisik danDID), dana hibah

kepada Pemda akibat menurunnya pendapatan daerah

sehubungandengan perlambatan di sektor pariwisata (untuk memberi

kompensasi kepada Pemdaakibat menurunnya pendapatan pajak hotel

dan restoran), subsidi energi terbarukanB30, insentif perumahan untuk

rumah tangga berpenghasilan rendah, dan cadanganstimulus fiskal

lainnya.

Bank Dunia menyebutkan bahwa dengan berbagai langkah

antisipatif Pemerintah serta kondisi Global yang membaik seiring dengan

asumsi efektivitas vaksinasi yang berjalan sesuai dengan yang

diharapkan, proyeksi pertumbuhan Indonesia diperkirakan akan

pulihselama dua tahun ke depan, dengan asumsi bahwaekonomi akan

dibuka kembali secara bertahap dan stabil.Konsumsi swasta diperkirakan

pulih lebih cepat, diikutioleh investasi sektor swasta. PDB riil

diproyeksikan akantumbuh sebesar 4,8 persen pada tahun 2021

yangditunjang oleh pemulihan konsumsi swasta. PDB diperkirakan

tumbuh 6,0 persen pada tahun 2022 karenapertumbuhan investasi yang

tinggi dan rendahnya basisPDB (base effect) di tahun-tahun sebelumnya.

Tabel 3.5. Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Lembaga 2020 2021 2022

Bank Dunia 0,0 4,8 6,0

IMF -1,5 6,1

Bappenas -0,4 - 1 4,5 – 5,5

Sumber: Bank Dunia, IMF dan RKP 2021

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa berdasarkan asumsi yang

terjadi dalam lingkup global, IMF memberikan proyeksi yang lebih rendah

terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun 2020. Berdasarkan proyeksi

IMF yang dikeluarkan dalam laporan di Bulan Oktober, pertumbuhan

ekonomi Indonesia diperkirakan masih negatifatau mengalami kontraksi

1,5% dan berdasarkan baseline tersebut IMF memprediksi pertumbuhan

ekonomi Indonesia mencapai 6,1% ditahun 2021.

Page 127: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-8

Berbeda dengan dua lembaga keuangan dunia, Bappenas (dalam

dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2021) memproyeksi pertumbuhan

ekonomi Indonesia berada dalam rentang -0,4 – 1 di tahun 2020 dan

mencapai 4,5% ditahun 2021. Meskipun demikian, berbagai proyeksi yang

dikeluarkan oleh lembaga keuangan dunia ataupun Bappenas bersifat

dinamis. Berdasarkan laporan-laporan sebelumnya, angka proyeksi

terkait Laju Pertumbuhan Ekonomi selalu berubah disesuaikan dengan

kondisi dan perkembangan yang terjadi. Selain kesamaan dalam hal

angka yang bersifat dinamis, lembaga-lembaga tersebut juga

mengisyaratkan perlunya penanganan dampak akibat pandemi Covid-19

sampai dengan tahun mendatang. Untuk itu, dalam RKP 2021,

disebutkan Upaya pemulihan ekonomi akan diarahkan untuk

menggerakkan kembali industri,pariwisata, dan investasi dengan strategi

pemulihan ekonomi tahun 202l akan mencakup:

1. Penguatan Sektor Kesehatan

Penguatan sistem kesehatan melalui peningkatan upaya promotif dan

preventif melalui Germas, kapasitas health security terutama

surveilans, jejaring dan kapasitaslaboratorium, dan sistem informasi,

serta pemenuhan sumber daya kesehatan sepertifasilitas, farmasi, alat

kesehatan, serta SDM kesehatan. Langkah ini diperlukan untuk

memberikan keyakinan kepada pelaku ekonomi untuk kembali

melakukan aktivitas konsumsi/ produksi dengan normal.

2. Reformasi Sistem Perlindungan Sosial

Reformasi sistem perlindungan sosial dilakukan antara lain melalui

pengembangan sistem pendataan terintegrasi secara bertahap menuju

registrasi sosial 100 persen, yang dapat mencakup data di luar 40

persen terbawah. Langkah ini dilakukan utamanya untuk

meningkatkan akurasi data sasaran penerima program,

meminimalisasi exclusion dan inclusion error, terutama kelompok

miskin dan rentanbaru pasca pandemi COVID-l9. Selain itu, integrasi

program bantuan sosial jugadikembangkan dengan tujuan

meningkatkan efektivitas penurunan kemiskinan melalui peningkatan

ketercukupan manfaat yang diterima penerima manfaat.

3. Pembangunan lnfrastruktur

Pembangunan infrastruktur diarahkan dalam bentuk infrastruktur

padat karya yangmendukung Kawasan Industri (KI) dan pariwisata.

4. Pembangunan SDM

Page 128: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-9

Strategi pembangunan SDM sangat erat kaitannya dengan upaya

perluasanperlindungan sosial, penguatan sektor kesehatan, dan

pengentasan kemiskinan.Pembangunan SDM perlu diarahkan pada

upaya peningkatan produktivitas dan dayasaing tenaga kerja, antara

lain melalui penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi,serta

pendidikan menengah dan tinggi umum. Strategi ini diarahkan

untukmeningkatkan kembali tingkat produktivitas tenaga kerja yang

turun di masa COVID-19. Sementara itu, penguatan pembelajaran

dalam kondisi darurat, termasuk melalui media daring, akan dilakukan

untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

5. Akselerasi lnvestasi

Menarik investasi sebesar-besarnya untuk menggerakan ekonomi

melalui percepatanintegrasi Online Single Submission (OSS),

meningkatkan fleksibilitas pasar tenaga kerja, melakukan aftercare

service untuk mempertahankan investasi yang ada agar tidak

berpindah ke negara lain, serta perluasan positiue-lisf investasi.

6. Pemulihan Industri dan Perdagangan

Optimalisasi competitive advantage sektor-sektor industri unggulan;

optimalisasipengadaan barang dan jasa pemerintah dan BUMN yang

menggunakan produkindustri dalam negeri; akselerasi pengembangan

produk substitusi impor khususnyamakanan, minuman dan farmasi;

peningkatan fasilitasi ekspor; fasilitasi impor bahanbaku; peningkatan

standar produk; optimalisasi Preferential Trade Agreement (PTA), Free

Trade Agreement (FTA),Comprehensive Economic Partnership Agreement

(CEPA)untuk perluasan ekspor; dan peningkatan efisiensi logistik.

7. Pembangunan Pariwisata

Peningkatan frekuensi dan jalur penerbangan; peningkatan pemasaran

wisata dalamnegeri dan secara bertahap ke originasi yang sudah pulih;

peningkatan event olahraga, seni budaya, dan Meeting, Incentive,

Convention, and Exhibition (MICE);penyediaan insentif untuk paket

wisata khusus di destinasi prioritas; peningkatan infrastruktur, dan

standar layanan; dan pengaturan cuti dan libur bersama untuk

wisatawan domestik.

8. Pendalaman Sektor Keuangan

Memperdalam sektor keuangan domestik dengan memperkuat

struktur, ketahanan,dan stabilitas sektor keuangan.

Page 129: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-10

3.1.3.Pertumbuhan Ekonomi Banten

1. Kondisi dan Proyeksi PDRB

Pandemi Covid-19 yang terjadi secara global memberikan dampak

langsung bagi perekonomian Banten terutama sektor transportasi dan

industri pengolahan. Rilis BPS Provinsi Banten terkait pertumbuhan

Ekonomi Banten triwulan I-2020 memberikan gambaran bahwa kondisi

perekonomian wilayah ini sangat dipengaruhi oleh keadaan global. Meski

penerapan PSBB di provinsi Banten baru diterapkan pada pertengahan

April 2020 namun karena kebijakan pengetaan di beberapa negara di

dunia sudah dilakukan sejak bulan Februari, dampak terhadap

perekonomian di Triwulan I sudah mulai terlihat. Ekonomi Banten

triwulan I-2020 terhadap triwulan I-2019 tumbuh 3,09 persen (y-on-y),

melambat dibanding capaian triwulan I-2019 yang sebesar 5,45 persen.

Karena itu berdasarkan perkembangan kondisi yang ada, target LPE

provinsi Banten tahun 2020 sebesar 5,80 sebagaimana tertuang dalam

RPJMD 2017-2022 diperkirakan tidak akan tercapai.

Rilis Badan Pusat Statistik Provinsi Banten menyebutkan bahwa

pertumbuhan ekonomi Banten triwulan I-2020 terhadap triwulan IV-2019

(q-to-q) diwarnai faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian,

Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh sebesar 2,02 persen. Artinya

angka pertumbuhan tersebut lebih disebabkan karena pada bulan

Februari Maret beberapa komoditas pertanian memasuki masa panen.

Pertumbuhan positif juga terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 1,78 persen; Jasa

Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 1,68 persen; Informasi dan

Komunikasi sebesar 1,16 persen; Jasa Perusahaan sebesar 1,15 persen;

dan beberapa lapangan usaha lainnya. Namun, pertumbuhan lapangan

usaha tersebut di atas tidak cukup menahan terjadinya penurunan laju

pertumbuhan ekonomi Banten di triwulan I-2020 (Q to Q) sebesar 3,01

persen. Hal ini disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan pada beberapa

lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar seperti: Industri

Pengolahan (turun 2,3%); Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil

dan Sepeda Motor; Konstruksi; Transportasi dan Pergudangan (turun

14,52%); Jasa Pendidikan (3,14); Penyediaan Akomodasi dan Makan

Page 130: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-11

Minum; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib serta Pengadaan Listrik dan Gas.

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Banten triwulan I-

2020 terhadap triwulan I-2019 (y-on-y) terjadi hampir pada semua

komponen pengeluaran, kecuali komponen Total Net Ekspor.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran Konsumsi

Rumah Tangga sebesar 4,19 persen; diikuti pengeluaran komponen

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 3,36 persen; konsumsi

Lembaga Non Profit (LNPRT) sebesar 3,14 persen; dan komponen

Konsumsi Pemerintah sebesar 0,47 persen. Sedangkan komponen Total

Net Ekspor terkontraksi hingga sebesar 5,01 persen.Berdasarkan

penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan I-2020

(y-on-y), Konsumsi Rumah Tangga masih sebagai sumber pertumbuhan

tertinggi sebesar 2,40 persen, diikuti komponen PMTB sebesar 1,05

persen,; serta Konsumsi Lembaga Non Profit dan Konsumsi Pemerintah

yang memiliki andil sama sebesar 0,02 persen.

Berbeda dengan kondisi Triwulan I tahun 2020, rilis BPS Provinsi

Banten terkait perekonomian Provinsi Banten menunjukan pengaruh

besar pandemi Covid-19 di Provinsi ini sangat terasa signifikan. Selain

laju pertumbuhan ekonomi yang negatif, laju pertumbuhan ekonomi

provinsi Banten dibawah capaian laju ekonomi nasional.

Tabel 3.6. Realisasi LPE Triwulanan dan Tahunan

Nasional dan Banten

Tahun TW I TW II TW III TW IV

BANTEN NAS Banten Nas Banten Nas Banten Nas Banten Nas

2015 5,69 4,71 5,26 4,67 5,18 4,73 4,87 5,04 5,37 4,79

2016 5,15 4,92 5,16 5,18 5,35 5,02 5,53 4,94 5,26 5,02

2017 5,9 5,01 5,52 5,01 5,62 5,06 5,75 5,19 5,71 5,07

2018 5,95 5,06 5,59 5,27 5,89 5,17 5,98 5,18 5,81 5,17

2019 5,42 5,07 5,35 5,05 5,41 5,02 5,9 4,97 5,53 5,02

2020 3,09 2,97 -7,4 -5,32 -5,77 -3,49

Sumber: Diolah dari Berita Resmi Statistik BPS Pusat dan Provinsi Banten

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dalam jangka waktu lima

tahun terakhir, LPE tahunan provinsi Banten selalu berada diatas nilai

LPE nasional atau dengan kata lain perkembangan perekonomian di

wilayah provinsi Banten selalu lebih baik dibandingkan dengan kondisi

Page 131: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-12

perekonomian nasional. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor

pendorong provinsi Banten menjadi magnet bagi para investor

menanamkan investasi di wilayah ini (Pembahasan lebih mendatail

tentang investasi akan disajikan pada bagian berikutnya). Selain data

tahunan yang memperlihatkan kondisi laju pertumbuhan ekonomi yang

lebih baik dari nasional, data LPE triwulanan juga menunjukan hal yang

serupa. Selama lima tahun terakhir, hanya data LPE triwulan IV tahun

2015 dan Triwulan II tahun 2016 yang menunjukan capaian di bawah

nasional. Meski demikian, capaian LPE provinsi Banten di kedua triwulan

tersebut tidak tepaut jauh dimana LPE Triwulan IV tahun 2015 provinsi

Banten sebesar 4,87 (nasional 5,07) dan Triwulan II tahun 2016 LPE

Banten 5,16 sedangkan nasional 5,18.

Penurunan drastis terkait kondisi perekonomian tahun 2020 baik

global, nasional termasuk provinsi Banten terjadi pda Triwulan kedua.

Sebagaimana disajikan pada tabel diatas, LPE provinsi Banten mengalami

kontraksi sampai 7,4% dan berada di bawah nasional yang mengalami

kontraksi 5,3%. Mulai diterapkannya PSBB dengan pada April membawa

dampak berkurangnya aktifitas masyarakat yang menggunakan jasa

transportasi serta adanya pembatasan aktivitas di sektor

industri.Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Banten triwulan II-

2020 (y-on-y), sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha

Informasi dan Komunikasi sebesar 0,59 persen; diikuti Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,21 persen; Jasa Keuangan dan

Asuransi sebesar 0,08 persen; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

sebesar 0,04 persen; serta Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah

dan Daur Ulang. Tetapi karena sebagian besar lapangan usaha lainnya

tumbuh negatif sehingga ekonomi Banten terkontraksi 7,40 persen.

Penyumbang negatif terbesar adalah Industri Pengolahan sebesar -3,09

persen; Transportasi dan Pergudangan sebesar -2,98 persen, Perdagangan

Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar -0,80 persen

dan Konstruksi sebesar -0,57 persen.

Page 132: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-13

Gambar.3.1. Pertumbuhan PDRB per Lapangan usaha Tahun 2020 Tw II

Pertumbuhan PDRB Beberapa

Lapangan Usaha (Y on Y) Triwulan II 2020 (Persen)

Sumber Pertumbuhan Bebebrapa

Lapangan Usaha (Y on Y) Triwulan II 2020 (Persen)

Sumber: BPS Provinsi Banten, 2020

Dilihat dari sisi konsumsi, pertumbuhan Ekonomi Banten triwulan

II-2020 terhadap triwulan II-2019 (y-on-y) mengalami kontraksi pada

semua komponen pengeluaran. Penurunan tertinggi terjadi pada

komponen Total Net Ekspor sebesar -49,12 persen; diikuti Komponen

Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit (LNPRT) sebesar -10,04

persen; Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (KP) sebesar -6,70

persen; komponen pengeluaran Konsumsi Rumahtangga (PK-RT) sebesar -

5,22 persen; serta komponen pengeluaran untuk Pembentukan Modal

Tetap Bruto (PMTB) sebesar -2,63 persen.Bila dilihat dari penciptaan

sumber pertumbuhan ekonomi Banten triwulan II-2020 (y-on-y), sumber

pertumbuhan negatif terdalam berasal dari komponen Total Net Eksport

sebesar -3,24 persen; kemudian komponen konsumsi Rumah Tangga

sebesar -3,00 persen dan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto

sebesar -0,83 persen.

Page 133: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-14

Gambar 3.2.Pertumbuhan PDRB komponen Pengeluaran Tahun 2020 Tw II

Pertumbuhan PDRB Beberapa KomponenTriwulan II-2020 (y-on-y)

(persen)

Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (Y on Y)

Triwulan II-2020 (y-on-y) (persen)

Sumber: BPS Provinsi Banten, 2020

Rilis BPS Provinsi Provinsi Banten terkait kondisi perekonomian di

Triwulan III menunjukan perbaikan. Meskipun secara Year on Year LPE

Provinsi Banten masih mengalami kontraksi 5,77% namun dibandingkan

dengan capaian Triwulan II (Q to Q) terjadi peningkatan sebesar 4,55%.

Secara Q to Q Lapangan usaha yang tumbuh positif diantaranya

Transportasi dan Pergudangan sebesar 26,53 persen; diikuti oleh

Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,15 persen; Konstruksi sebesar 8,17

persen; Jasa Perusahaan sebesar 5,50 persen dan Jasa Lainnya sebesar

5,33 persen. Beberapa lapangan usaha yang lain juga tumbuh positif

kecuali Pertambangan dan Penggalian yang mengalami kontraksi

pertumbuhan sebesar 15,40 persen.

Gambar 3.3 Pertumbuhan PDRB Beberapa Lapangan Usaha (Q to Q)Triwulan III Tahun 2020 (Persen)

Page 134: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-15

Lebih baiknya kondisi perekonomian Triwulan III dibandingkan dengan

Triwulan II seiring dengan mulai longgarnya penerapan PSBB di beberapa

daerah serta dicabutnya kebijakan Lockdowndi beberapa negara sehingga

arus eksport impor serta transportasi ke daerah atau pun negara tersebut

mulai meningkat. Meski demikian, gambaran LPE negatif (kontraksi) serta

penerapan Protokol Kesehatan masih menjadi fokus perhatian

Pemerintah Daerah mengingat dampak Pandemi Covid-19 berupa

penurunan tingkat konsumsi masyarakat serta tersedianya vaksin yang

secara klinis telah terbukti efetivitasnyabelum memperlihatkan kondisi

yang menggembirakan.

Fokus perhatian terhadap kondisi perekonomian Banten juga

diperlukan mengingat sampai dengan triwulan III-2020 (c-to-c) mengalami

kontraksi pertumbuhan sebesar 3,36 persen. Lapangan usaha yang

mengalami kontraksi pertumbuhan diantaranya Transportasi dan

Pergudangan sebesar 29,09 persen; diikuti Pengadaan Listrik dan Gas

sebesar 12,79 persen dan Pertambangan dan Penggalian sebesar 5,13

persen. Industri Pengolahan yang memiliki peran dominan juga

mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,12 persen. Sebaliknya

beberapa lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, diantaranya

Informasi dan Komunikasi sebesar 9,21 persen; diikuti Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 6,75 persen; Jasa

Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 5,44 persen; Pertanian, Kehutanan

dan Perikanan sebesar 3,97 persen; dan Jasa Keuangan dan Asuransi

sebesar 2,60 persen.

Gambar 3.4 Pertumbuhan PDRB Beberapa Lapangan Usaha

Triwulan III-2020 (c-to-c) (persen)

Sumber: BPS Provinsi Banten 2020 (diolah)

-30

-25

-20

-15

-10

-5

0

5

10

-29,09

-12,79

-5,13

-5,12

9,216,755,44

3,972,6

Transportasi dan Pergudangan

Pengadaan Listrik dan Gas

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan

Informasi dan Komunikasi

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,Limbah dan Daur UlangJasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Page 135: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-16

Dilihat dari aspek PDRB konsumsi, ekonomi Banten sampai dengan

triwulan III-2020 terkontraksi sebesar 3,36 persen (c-to-c). Kontraksi

pertumbuhan tertinggi sampai dengan triwulan III-2020 terjadi pada

Komponen Total Net Ekspor sebesar 30,99 persen; diikuti PK-LNPRT

sebesar 7,35 persen; PK-P sebesar 5,51 persen; PK-RT sebesar 1,26

persen; dan PMTB sebesar 0,49 persen.

Memperhatikan kondisi yang terjadi, proyeksi pertumbuhanekonomi

dalam dokumen perencanaan sebagaimana disajikan dalam tabel di

bawah ini maka proyeksi LPE provinsi Banten diperkirakan dapat

mencapai 5,6% lebih rendah dibandingkan dengan target RPJMD Banten

2017-2022.

Tabel 3.7. Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Banten

LPE 2020 2021 2022

Nasional

RPJMN 5,3 5,4–5,7 5,7 – 6,0

RKP 2021 -0,4 –1,0 4,5–5,5

Proyeksi IMF -1,5 6,1

Proyeksi Bank Dunia 0,0 4,8 6,0

Banten

RPJMD 5,80 5,95 6,10

RKPD 2021 3,92-4,76*** 5,5

Proyeksi RKPD 2022 5,5 5,6

Dari sisi konsumsi, proyeksi LPE 5,6 dapat terjadi ketika konsumsi

rumah tangga selaku sektor yang mendominasi perekonomian Banten

mengalami peningkatan sebesar 5,42. Asumsi ini didasarkan pada tren

perbaikan konsumsi masyarakat yang mulai terjadi pada triwulan III

tahun 2020 terus belanjut seiring dengan keberhasilan distribusi dan

pemberian vaksin penanggulangan covid-19 yang direncanakan mulai

dilaksanakan di triwulan pertama tahun 2021. Selain itu, sisi konsumsi

juga ditunjang dengan meningkatkan konsumsi Pemerintah seiring

dengan berakhirnya masa kepemimpinan Gubernur dan wakil Gubernur

periode 2017-2022.Berdasarkan beberapa asumsi tersebut beberapa

kebijakan yang dapat diambil pemerintah daerah adalah dengan tetap

berupaya melakukan peningkatan daya beli masyarakat dan efektifitas

belanja pemerintah daerah termasuk Pemda Kabupaten/Kota.

Page 136: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-17

Gambar 3.5 Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Share masing

masing Sektor

PERTUMBUHAN EKONOMI 5,6

C: 5,42

G: 6,71

I: -38,25

X: -5,88

M: -7,52

Pertanian: 5,53

Pertambangan: 0,58

Konstruksi: 10.42

Infokom: 6,32

Jasa Keuangan: 3,05

Transportasi: 6,67

Real Estate; 8,98

Perdagangan: 13,57

Industri: 32,91

Page 137: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-18

Dari sisi produksi, LPE 5,6 dimungkinkan dengan kembali

normalnya kondisi perekonomian Pasca Pandemi Covid-19 diharapkan

dapat memicu bangkitnya beberapa sektor seperti Industri Pengolahan

Perdagangan, dan Transportasi yang pada tahun 2020 ini mengalami

kontraksi. Dengan adanya kontraksi diharapkan sektor tersebut dapat

rebound di tahun 2021 dan berlanjut di tahun 2022. Adanya tren

penurunan kontribusi sektor industri pengolahan harus diantisipasi

dengan transformasi ekonomi sektor pertanian. Banyaknya komoditas

pertanian asal provinsi Banten perlu dilakukan pendekatan upaya

hilirisasi dan tidak lagi dijual dalam bentuk raw material sehingga selain

dapat mendatangkan nilai tambah produk juga berimplikasi pada

perluasan lapangan kerja.Keberadaan BUMD Agro menjadi alternatif

kebijakan dalam mengoptimalkan produktivitas pertanian di Provinsi

Banten. Peningkatan daya saing para pelaku pertanian merupakan kunci

dari keberhasilan transformasi pertanian di Provinsi Banten.Kualitas

produk, branding dan packaging menjadi salah satu hal penting dalam

persaingan marketing pada saat ini.Selain transformasi ekonomi dibidang

pertanian,pilihan strategi pengembangan ekonomi digital merupakan

langkah tepat yang perlu terus didukung para pemangku kepentingan,

mengingat potensi demografi yang kita miliki dan upaya ekonomi ke

sektor jasa.

2. Investasi

Investasi memegang peranan penting dalam pembangunan suatu

daerah baik secara langsung sebagai salah satu komponen pembentuk

PDRB atau secara tidak langsung dalam penyediaan lapangan pekerjaan

atau pun pengentasan kemiskinan.

Posisi letak geografis sebagai penyangga ibukota maupun sebagai

penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatera disertai dengan

keuntungan dukungan infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, akses

tol maupun kawasan industry menjadikan provinsi ini sebagai pilihan

para investor menanamkan investasinya.

Page 138: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-19

Gambar 3.6. Realisasi investasi berdasarkan lokasi Januari – Desember 2019

Sumber: BKPM RI

Gambar diatas memperlihatkan pada tahun 2019 jumlah investasi

yang masuk ke wilayah provinsi Banten menempati peringkat kelima

dengan total investasi (PMA dan PMDN) sebesar 48,7 Trilyun. Meskipun

demikian nilai capaian realisasi investasi ditahun 2019 masih jauh

dibawah target nasional yakni sebesar 75 Trilyun atau pun target daerah

60,8 Trilyun. Selain itu, dibandingkan dengan realisasi investasi ditahun

sebelumnya, jumlah realisasi investasi tahun 2019 lebih rendah

dibandingkan relasisasi investasi di tahun 2018 yang mencapai 56,52

Trilyun.

Tabel 3.8 Realisasi Investasi di Provinsi Banten

Tahun PMA PMDN Total

2015 34,32 10,71 45,03

2016 39,9 12,43 52,33

2017 40,68 15,14 55,82

2018 37,88 18,64 56,52

2019 28,02 20,7 48,72

Sumber: Dinas PTSP Provinsi Banten

Faktor lainnya yang perlu diperhatikan adalah adanya

kecenderungan penurunan masuknya arus investasi akibat kejadian

pandemi Covid 19. IMF meproyeksikan adanya pandemi covid-19 akan

Page 139: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-20

berpengaruh pada penurunan Foreign Direct Investment(FDI) sebesar 30-

40%.

Proyeksi IMF terkait pengaruh pandemi Covid-19terhadap investasi

tercermin pada data realisasi investasi triwulan. Kondisi Pandemi Covid-

19 menyebabkan PMTB di Provinsi Banten pada Triwulan II tahun 2020

tercatat tumbuh -2,63 (YoY) atau menurun dibandingkan dengan Triwulan

I 2020 yang tercatat tumbuh sebesar 3,36% (YoY). Kontribusi PMTB

terhadap pertumbuhan ekonomi Banten di Triwulan II juga menyumbang

kontribusi negartif sebesar -0,87% (YoY). Investasi yang berlangsung di

triwulan II 2020 antara lain didorong oleh sektor transnportasi dan

pergudangan, listrik gas dan air bersih serta real estate.

Dalam laporan Bank Indonesia Perwakilan Banten (Bulan Agustus)

disebutkan bahwa data total penanaman modal yang tercatat di Badan

Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk Provinsi Banten, pada

triwulan II 2020 tercatat pertumbuhan sebesar 60,90% (YoY), membaik

dibandingkan periode sebelumnya yang tumbuh sebesar -5,69% (YoY).

Meningkatnya angka pertumbuhan investasi di Provinsi Banten terutama

didorong oleh peningkatan penanaman modal dalam negeri (PMDN)

sebesar 249,42% (YoY) dibandingkan triwulan I 2020 yang tumbuh 2,57%

(YoY). Sementara itu penanaman Modal Asing (PMA) terkontraksi sebesar -

7,95% (YoY), walaupun demikian pertumbuhan tersebut lebih baik

dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar -10,27%.

Data realisasi penanaman modal dari Badan Koordinasi Penanaman

Modal (BKPM) Republik Indonesia menunjukan bahwa pada Triwulan II

tahun 2020 Provinsi Banten menduduki peringkat empat tertinggi secara

nasionaldalam hal PMDN dengan nominal 7,8 Trilyun. Peringkat tersebut

meningkat dari periode sebelumnya yaitu berada diposisi keempat belas

dengan nilai 2,27 Trilyun. Peringkat PMDN tertinggi ditempati oleh

Provinsi DKI Jakarta dengan nilai Rp 18,14 Trilyun, kedua Jawa Timur

dengan nilai 12,13 trilyun dan Provinsi Jawa Barat di posisi ketiga dengan

nilai 8,57 tilyun. Dari sisi penanaman modal asing pada triwulan II tahun

2020 menempati peringkat lima secara nasional dengan nilai nominal US$

412,22 juta, posisi tersebut meningkat dari triwulan sebelumnya yang

berada di posisi sebelas. Untuk PMA, peringkat pertama ditempati oleh

Page 140: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-21

DKI Jakarta dengan nilai US$ 847,57 juta dan posisi ketiga Jawa Timur

dengan nilai US$ 535,59 juta.

Gambar 3.7 Realisasi Investasi Triwulanan di Provinsi Banten

Sumber: Bank Indonesia Perwakilan Banten (Laporan Bulan Agustus)

Berdasarkan distribusi spasial, sebaran investasi PMDN di wilayah

Banten terbesar di Triwulan II tahun 2020 terdapat di Kota Cilegon

dengan nilai mencapai 1.594,42 milyar (70% dari total PMDN) diikuti

oleh Kabupaten Tangerang senilai 338,58 milyar (17%) dan Kota

Tangerang Selatan semilai 144,70 milayar (6%). Dari sisi PMA, nominal

investasi Triwulan II tahun 2020 terdapat di wilayah Labupaten

Tangerang dengan nilai mencapai US$ 103,8 juta (32% dari total PMA

triwulan II tahun 2020), diikuti oleh kabupaten Lebak dengan nilai US$

58,5 juta (18%) serta Kota Serang dengan nilai US$ 41,6% (13%). Secara

lengkap, distribusi spasial realisasi investasi per triwulan disajikan

gambar berikut ini:

Page 141: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-22

Gambar 3.8 Distribusi spasial realisasi Investasi di Banten

Sumber: Bank Indonesia Perwakilan Banten (Laporan Bulan Agustus)

Melihat gambar diatas, nampaknya permasalahan lainnya yang prlu

mendapat perhatian adalah distribusi investasi di kabupaten/Kota.

Pemerintah Daerah melalui Dinas yang menangani urusan penanaman

modal perlu membantu pemasaran daerah dengan segala potensi yang

dimilikinya sehingga dilirik investor. Selama ini investasi yang masuk ke

wilayah Provinsi Banten lebih terkonstrasi di wilayah Banten Utara. Untuk

itu, tersedianya jalan tol Serang-Panimbang yang memiliki peranan dalam

peningkatan akses dan keterhubungan antara Banten Utara dan Selatan

dapat dijadikan peluang agarinvestor mau menanamkan investasinya di

wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Upaya lebih intensif pemasaran daerah investasi di wilayah Lebak

Pandeglang juga dapat dilkukan sebagai langkah antisipatif adanya

relokasi beberapa industri (terutama padat karya) dari wilayah Banten ke

wilayah lainnya yang memiliki Upah Minimum Regional (UMR) yang lebih

rendah.Pada tahun 2020 Upah Minimum Kabupaten Lebak sebesar

Rp2.710.654 dan Kabupaten Pandeglang Rp2.758.909.Nilai tersebut jauh

dibawah Upah Minimum Kabupaten Kota lainnya yang nilainya sudah

diatas Rp. 4.000.000.

Upaya ekstensifikasi investasi juga perlu dilakukan dengan lebih

mengupayakan masuknya investor dalam bidang usaha yang selama ini

belum menjadi primadona invenstasi. Jika selama ini yang menjadi

sasaran investasi di provinsi Banten lebih mengarah pada sektor listrik,

Page 142: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-23

gas, dan air, transportasi, Pergudangan, dan telekomunikasi yang relatif

sedikit penyerapan teaga kerjanya. Peningkatan investasi pada sektor

agribisnis merupakan alternatif bagi upaya percepatan penurunan

tingginya tingkat pengangguran di Provinsi Banten. Berbagai Sub-sistem

agribisnis mulai dari hulu (up-stream agribusiness), on-farm agribusiness,

agribisnis hilir (down-stream agribusines serta Sub-sistem penyedia jasa

agribisnis (services for agribusiness) jika direalisasikan akan banyak

menyerap tenaga kerja. Untuk menarik investasi di sektor agribisnis,

Pemerintah daerah perlu memberikan perhatian berupa pembangunan

sarana dan prasarana penunjang produksi (peningkatan penyediaan

irigasi teknis), insentif pajak dan retribusi daerah bagi pelaku usaha

agribisnis, serta penyiapan SDM yang dibutuhkan pasar industri

agribisnis.

Adanya penurunan nilai investasi pada tahun 2019 ke wilayah

provinsi Banten tentu saja harus diantisipasi oleh pemerintah daerah

dengan berupaya mewujudkan iklim usaha yang kondusif dengan

mempermudah perijinan. Program perbaikan birokrasi perizinan dan

penanaman modal melalui SIPEKA (Sistem Informasi Pelayanan

Elektronik Terbuka) yang sudah terintegrasi dengan sistem Online Single

Submission (OSS) Sistem Informasi Geografis (SIG) Potensi Penanaman

Modaldiharapkandata perusahaan yang berada di database SIPEKA akan

lebih memudahkan dalam pengawasan dan pembinaan terhadap para

pelaku usaha. Pengajuan izin secara daring, Asistensi/chat onlineantara

petugas dan pemohon, serta unduh dokumen yang sudah ditandatangan

secara elektronik dan mencetak secara mandiri merupakan keunggulan

dari SIPEKA sebagai jawaban dari adanya Pandemi Covid-19 yang telah

membatasi aktivitas manusia. Untuk itu, segala keunggulan dan

kemudahan investasi karena SIPEKA harus terus disosialisasikan

sehingga dapat lebih menarik minat investor karena meningkatkanease

ofdoing business di Provinsi Banten.

3. Kondisi dan Proyeksi Ketenagakerjaan

Adanya perlambatan ekonomi di triwulan I serta kontraksi di

triwulan II (-7,40) dan berlanjut di Triwulan III (-5,77) berimplikasi pada

Page 143: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-24

meningkatnya angka pengangguran di Provinsi Banten. Berdasarkan data

BPS Provinsi Banten, jumlah penduduk bekerja di Provinsi Banten pada

periode februari 2020 mengalami penurunan sebanyak 54,6 ribu orang

dibandingkan dengan periode Februari 2019 yaitu dari 5.676,2 ribu orang

menjadi 5.621,6 ribu orang. Penurunan tersebut sejalan dengan

menurunnya jumlah angkatan kerja sebnyak 31,2 ribu orang yaitu dari

6.142 ribu orang pada februari 2019 menjadi 6110,8 ribu orang. Pada

bulan Februari 2020 jumlah penduduk usia kerja tercatat sebanyak 9.480

ribu orang sedangkan Februari 2019 tercatat sebanyak 9279,8 ribu orang

atau mengalami peningktan penduduk usia kerja sebanyak 200,3 ribu

orang.

Peningkatan jumlah pengangguran di wilayah Provinsi Banten

berlanjut pada data pengangguran bulan Agustus 2020. Menurut data

BPS Provinsi Banten, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2020

sebesar 10,64persen atau sebanyak 661 ribu orang, yang berarti

meningkat 2,53persen poin atau bertambah sebanyak 171 ribu orang

dibandingkandengan Agustus 2019. Peningkatan TPT tersebut seiring

dengan menurunnya penduduk yang bekerja yakni sebanyak 5,55 juta

orang, turun sebanyak282 orang dari Agustus 2019. Adanya penurunan

tersebut terutama Sektor Industri Pengolahan (3,35 persen poin),

Administrasi Pemerintahan (0,88 persen poin), dan Jasa Pendidikan (0,35

persen poin) sementara untuk lapangan pekerjaan yang mengalami

peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Perdagangan (1,81persen

poin) dan Pertanian (1,77 persen poin).

Tabel 3.9. Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja di Provinsi Banten,

Agustus 2018-Agustus 2020

Status Keadaan Ketenagaker jaan

Agustus

2018 (juta

orang)

Agustus

2019 (juta

orang)

Agustus

2020 (juta

orang)

Perubahan

Ags 2018-

Ags 2019

Perubahan

Ags 2019-Ags

2020

(ribu orang)

(persen poin)

(ribu orang)

(persen poin)

Penduduk Usia Kerja

9,28 9,46 9,63 179 1,93 170 1,80

Angkatan Kerja 5,84 6,04 6,21 196 3,36 170 2,83

Bekerja 5,35 5,55 5,55 201 1,03 -0,28 -1,04

Pengangguran 0,49 0,48 0,66 -5 -0,15 171 1,69

Bukan Angkatan Kerja

3,44

3,42

3,42

-16

-0,88

-0,66

-0,65

Page 144: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-25

Status Keadaan Ketenagaker jaan

Agustus

2018 (juta

orang)

Agustus

2019 (juta

orang)

Agustus

2020 (juta

orang)

Perubahan

Ags 2018-

Ags 2019

Perubahan

Ags 2019-Ags

2020

(ribu orang)

(persen poin)

(ribu orang)

(persen poin)

persen persen persen

persen poin

persen poin Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT)

8,47

8,11

10,64

-0,36

2,53

Perkotaan 7,58 7,57 10,64 -0,01 3,06

Perdesaan 10,61 9,45 10,65 -1,16 1,19

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

62,95

63,83

64,48

0,88

0,65

Laki-laki 80,85 81,73 81,70 0,88 -0,04

Perempuan 44,30 45,21 46,62 0,91 1,41

Sumber: BPS Provinsi Banten 2020

Data BPS Provinsi Banten sebagaimana disajikan pada tabel diatas juga

memperlihatkan adanya peningkatan yang cukup besar dalam hal

persentase pengangguran di wilayah perkotaan. Pada Agustus 2020

persentase pengangguran di wilayah perkotaan mencapai 10,64% atau

meningkat sebesar 3,06% dibandingkan data Agustus 2019 yang

mencapai 7,57. Hal ini menunjukan bahwa akibat adanya Pandemi Covid-

19 mengakibatkan banyak penduduk yang kehilangan mata

pencahariannya sebingga memaksa mereka untuk menjadi penganggur.

Selain itu tingginya perubahan persentase pengangguran antara Agustus

2020 dengan Agustus 2019 di wilayah perkotaan dibandingkan dengan

perdesaaan menunjukan bahwa pandemi Covid-19 lebih membawa

dampak negatif di perkotaan.

Secara spesifik BPS Provinsi Banten (2020) menyebutkan bahwa

pandemi covid-19 telah mengakibatkan 205,24 ribu penduduk Banten

menjadi peganggur dengan rincaian 165,39 ribu orang tersebar di wilayah

perkotaan dan 39,85 ribu orang tersebar di wilayah perdesaan. Dalam

surveynya, BPS Provinsi Banten membagi kelompokPenduduk usia kerja

yang terdampak Covid-19 menjadi empat komponen yaitu a) Penganggur;

b) Bukan angkatan kerja yang pernah berhenti bekerja pada Februari-

Agustus 2020; c) Penduduk yang bekerja dengan status sementara tidak

bekerja; dan d) Penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam

Page 145: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-26

kerja. Kondisi c) dan d) merupakan dampak pandemi Covid-19 yang

dirasakan oleh mereka yang saat ini masih bekerja, sedangkan kondisi a)

dan b) merupakan dampak pandemi Covid-19 bagi mereka yang berhenti

bekerja.

Pada Tabel dibawah dapat dilihat bahwa dari penduduk usia kerja

yang mencapai 9,63 juta, terdapat 1,84 juta orang yang terdampak Covid-

19 atau 19,18 persen. Secara total, jumlah laki- laki yang terdampak

Covid-19 lebih besar hampir 2 kali lipat dibandingkan perempuan.

Penduduk usia kerja yang terdampak di perkotaan sebesar 31,18 persen,

jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan, yakni 6,74 persen.

Tabel 3.10.Dampak Covid-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut

Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal di Provinsi Banten, Agustus 2020

Jenis Kelamin

Daerah Tempat Tinggal

Total (ribu orang)

Komponen

Laki-Laki

(ribu

orang)

Perempu

an (ribu

orang)

Perkotaa

n (ribu

orang)

Perdesaan

(ribu

orang)

Pengangguran2 Karena Covid-19 133,97 71,27 165,39 39,85 205,24

Bukan Angkatan Kerja (BAK)3 Karena

Covid-19

9,12 19,47 22,77 5,82 28,59

Sementara Tidak Bekerja Karena

Covid-19

74,24 29,31 82,63 20,92 103,55

Penduduk Bekerja yang Mengalami Pengurangan Jam Kerja Karena

Covid-19

1.004,66 506,18 1.258,81 252,03 1.510,83

Total 1.221,99 626,22 1.529,59 318,62 1.848,21

Penduduk Usia Kerja (PUK) 6.949,41 2.686,65 4.905,76 4.730,30 9.636,06

Persentase terhadap PUK 17,58 23,31 31,18 6,74 19,18

Sumber: Sumber: BPS Provinsi Banten 2020

Keterangan: 1. Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi SUPAS2015

2. Pengangguran karenaCovid-19 adalah pengangguran yang berhenti bekerja karena

Covid-19 selama bulan Februari-Agustus2020

3. Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk dalam kategori bukan angkatan kerja dan pernah berhenti bekerja karena

Covid-19 selama bulan Februari-Agustus2020

Berdasarkan distribusi persentase pengangguran agustus 2020,

Kabupaten Tangerang merupakan wilayah dengan pesentase

pengangguran terbesar yakni 13,06, kemudian kedua Kota Cilegon

(12,69%) serta Kabupaten Serang dengan persentase TPT mencapai

12,22%. Secara lengkap disajikan pada tabel berikut ini:

Page 146: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-27

Tabel 3.11. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi Banten (persen) Agustus 2018–Agustus 2020

Kab/Kota

Agustus

2018

Agustus

2019

Agustus

2020

Perubahan Ags 2018-

Ags 2019

Perubahan Ags 2019-

Ags 2020

Pandeglang 8,19 8,67 9,15 0,48 0,48

Lebak 7,57 7,96 9,63 0,39 1,67

Tangerang 9,63 8,92 13,06 -0,71 4,14

Serang 12,63 10,58 12,22 -2,04 1,64

Kota Tangerang 7,39 7,14 8,63 -0,25 1,50

Kota Cilegon 9,21 9,64 12,69 0,44 3,05

Kota Serang 8,10 8,07 9,26 -0,04 1,19

Kota Tangsel 4,67 4,78 8,48 0,10 3,70

Total 8,47 8,11 10,64 -0,36 2,53

Sumber: BPS 2020

Tabel diatas juga memperlihatkan perubahan persentese pengangguran

yang paling besar yakni 4,14 persen (YoY) terjadi di wilayah Kabupaten

Tangerang, kedua dialami oleh Kota Tangsel (3,70) dan berikutnya Kota

Cilegon senilai 3,05%. Gambaran tersebut menunjukan fokus penanganan

pengangguran di wilayah provinsi Banten harus difokuskan pada upaya

pemulihan pasca kebijakan perumahan atau pun pemutusan hubungan

kerja dari perusahaan industri atau pun jasa terutama yang berlokasi di

wilayah Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Tangsel.

Pengentasan pengangguran dalam perencanaan pembangunan

diarahkan pada upaya pencapaian indikator pembangunan baik lingkup

nasional atau pun daerah. Dalam dokumen RPJMN 2020-2024, target

indikator TPT untuk provinsi Banten ditetapkan sebesar 7,80% di tahun

2021 dan 7,70% ditahun 2022. Sementara itu dalam dokumen RPJMD

Provinsi Banten (revisi) target TPT ditetapkan sebesar 8,03% (tahun 2021)

dan 7,84% (tahun 2022). Meski demikian penetapan target TPT dalam dua

dokumen perencanaan tersebut ditetapkan sebelum adanya kejadian

Pandemi Covid-19. Karena itu perlu penyesuaian proyeksi mengingat

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi berbagai bidang (tidak hanya

kesehatan) termasuk bidang perekonomian yang berimplikasi pada

peningkatan pengangguran.

Dalam laporan IMF (Agustus 2020) proyeksi TPT di indonesia akibat

merebaknya pandemi Covid-19 mencapai 8,0% di tahun 2020 dan

menurun menjadi 6,8% di tahun 2021. Optimisme penurunan TPT di

tahun 2021 dilandasi akan keyakinan Reboundnya kondisi perekonomian

Page 147: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-28

setelah terpuruk di tahun 2020. Kembali bergeraknya sektor industri dan

jasa diharapkan akan membawa dampak pada penyerapan angkatan kerja

meskipun kondisinya sangat tergantung dari efektivitas dan distribusi

vaksininasi. Proyeksi lainnya terkait angka TPT nasional tersaji dalam

dokumen RKP 2021 yang menyebutkan bahwa outlook TPT tahun 2020

diperkirakan dalam rentang 8,1 – 9,2 (tahun 2020) dan proyeksi TPT

tahun 2021 pada angka 7,7 – 9,1.

Gambar 3.9. Persentase TPT Bulan Agustus Provinsi Banten dan Nasional

Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa selama lima tahun

terakhir TPT provinsi Banten selalu berada diatas nilai TPT nasional

dengan selisih rata-rata mencapai 3,3%. Oleh karena itu, mengacu pada

proyeksi IMF dan RKP 2021 maka untuk proyeksi TPT provinsi Banten di

tahun 2021 mencapai 9,7-10,2 dan 9,2 – 9,7 di tahun 2022.

Tabel.3.12 Proyeksi Tingkat Pengangguran Terbuka 20200

Wilayah Realisasi

Agustus 2020

Outlook 2021 Proyeksi

2022

IMF RKP Draft RKPD

Banten 10,64 9,7-10,2 9,2 – 9,7

Nasional 7,07 6,8 7,7 – 9,1

Besarnya tingkat pengangguran di wilayah provinsi Banten

memerlukan perhatian semua pihak tidak sebatas Perangkat daerah yang

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

2016 2017 2018 2019 2020

8,929,28

8,528,11

10,64

5,61 5,50 5,30 5,23

7,07

3,313,78

3,222,88

3,57

Banten

Nasional

Selisih

Page 148: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-29

menangani urusan ketenagakerjaan atau pun urusan Perindustrian.

Upaya pengentasan permasalahan pengangguran di provinsi Banten

memerlukan koordinasi multistakeholder yang dituangkan dalam bentuk

rencana aksi sebagai bagian dari pelaksanaan program dan kegiatan

masing asing Perangkat Daerah. Selain Pemerintah dan Pemerintah

Daerah berupaya dalam penciptaan lapangan pekerjaan yang bersifat

padat karya baik industri pengolahan maupun lainnya, perlu juga

dilakukan upaya kegiatan program padat karya yang melibatkan

masyarakat dalam pembangunan infrastruktur yang tidak memerlukan

spesifikasi keahlian khusus. Hal lainnya yang perlu dilakukan adalah

menumbuhkembangkan minat usaha dikalangan masyarakat sehingga

jumlah dan kualitas usaha mikro dan kecil di wilayah provinsi Banten

pasca pandemi Covid-19 bisa lebih meningkat.

4. Kondisi dan Proyeksi Kemiskinan

Pandemi Covid-19 yang terjadi di akhir tahun 2019 juga turut

mempengaruhi persentase kemiskinan baik ditingkat nasional maupun

daerah. Badan pusat statistik menyebutkan bahwa data persentese

kemiskinan beberapa tahun kebelakang menunjukan tren penurunan

sebagaimana disajikan pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.10. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Nasional

Peride Maret 2006–Maret 2020

Sumber: BPS 2020

Page 149: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-30

Gambar diatas menunjukan bahwa sejak Maret 2006 persentase

kemiskinan selalu menunjukan penurunan kecuali pada September 2013

(meningkat menjadi 11,46 dibandingkan Maret 2013 sebesar 11,36) dan

Maret 2015 (11,22 dari sebelumnya September 2014 sebesar 10,96).

Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode tersebut

dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari

kenaikan harga bahan bakar minyak sebagai dampak keaikan harga

minyak dunia. Berbeda dengan kondisi sebelumnya, kejadian Pandemi

Covid-19 menyebabkan Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada

Maret2020 mencapai 26,42 juta orang. Dibandingkan September 2019,

jumlah penduduk miskin meningkat 1,63 juta orang. Sementara jika

dibandingkan dengan Maret 2019, jumlah penduduk miskin meningkat

sebanyak 1,28 juta orang. Persentase penduduk miskin pada Maret 2020

tercatat sebesar 9,78 persen, meningkat 0,56 persen poin terhadap

September 2019 dan meningkat 0,37 persen poin terhadap Maret 2019.

Peningkatan persentase penduduk miskin akibat Pandemi Covid-19

juga terjadi di wilayah provinsi Banten. Menurut BPS Provinsi Banten,

Persentase penduduk miskin di Banten pada bulan Maret 2020 mencapai

5,92 persen. Jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada September

2019, maka selama enam bulan terjadi peningkatan sebesar 0,98 poin

(dari posisi 4,94 persen). Persentase penduduk miskin di daerah

perkotaan dan perdesaan mengalami peningkatan. Persentase penduduk

miskin di perkotaan naik dari 4,00 menjadi 5,03 dan persentase

penduduk miskin di perdesaan naik dari 7,31 pada September 2019

menjadi 8,18 pada Maret 2020.Sejalan dengan peningkatan tingkat

kemiskinan, jumlah penduduk miskin di Banten pada periode yang

sama bertambah sebanyak 134,60 ribu orang dari 641,42 ribu orang pada

September 2019 menjadi 775,99 ribu orang pada bulan Maret 2020

Page 150: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-31

Gambar 3.11.Jumlah dan Persentase Kemiskinan di Provinsi Banten

Sumber: BPS Provinsi Banten 2020

Melihat pebandingan data kemiskinan antara nasional dengan

Provinsi Banten, secara persentase tingkat kemiskinan di Provinsi Banten

selalu lebih rendah. Meski demikian adanya peningkatan yang cukup

besar setelah Pandemi Covid-19 tingat kemiskinan ini harus menjadi

perhatian. Disisi lain membandingkan antara target tingkat kemiskinan

sebagaimana tertuang pada dokumen perencanaan baik daerah maupun

nasional dengan data Maret 2020 nampaknya perlu upaya keras agar

target pembangunan tersebut dapat tercapai.

Tabel 3.13. Realisasi dan Proyeksi Persentese Kemiskinan Nasional dan Banten

2020 2021 2022

Realisasi Maret RPJMD Proyeksi

Nasional 9,7 –10,2 9,78 9,2 –9,7

Banten 5,12 5,92 5,06 5 4,99 – 5,4

Page 151: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-32

Melihat komoditas penyebab kemiskinan di Provinsi Banten, pada Maret

2020 beras masih berperan sebagai penyumbang terbesar Garis

Kemiskinan baik di perkotaan (17,57%) maupun di perdesaan (21,52%).

Komoditi makanan lainnya penyumbang Garis Kemiskinan di perkotaan

adalah rokok kretek filter (15,23%), daging ayam ras (4,18%), telur ayam

ras (4,13%), dan mie instan (2,39%). Sedangkan di daerah perdesaan,

empat komoditi makanan penyumbang terbesar terhadap Garis

Kemiskinan secara berturut- turut adalah rokok kretek filter (16,64%),

telur ayam ras (3,46%), roti (2,85%) serta daging ayam ras sebesar

2,49%.Sementara komoditi non makanan pemberi sumbangan terbesar

untuk Garis Kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan sama.

Kelima komoditi non makanan penyumbang Garis Kemiskinan di

perkotaan adalah biaya perumahan (9,64%), bensin (4,38%), listrik

(3,88%), pendidikan (1,59%) dan perlengkapan mandi (1,27%). Di

perdesaan lima komoditi non makanan penyumbang Garis Kemiskinan

adalah biaya perumahan (10,69%), bensin (2,24%), listrik (1,68%), biaya

pendidikan (1,32%) dan perlengkapan mandi sebesar 1,13%.

Upaya pengentasan kemiskinan berdasarkan pendekatan

penyediaan komoditas dapat dilakukan dengan penyediaan ketersediaan

dan stabilisasi harga komoditas penyebab kemiskinan baik diwilayah

Perkotaan atau pun perdesaaan. Melihat beberapa komoditas penyebab

kemiskinan seperti halnya beras, daging ayam dan telur merupakan

beberapa komoditas yang sangat dimungkinkan untuk dibudidayakan di

lingkungan masyarakat. Untuk itu perlu keberpihakan pemerintah daerah

daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Kota untuk melaksanakan

program dan kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan minat

masyarakat budidaya komoditas tersebut.

Kebijakan lainnya yang merupakan kelanjutan dari kebijakan

ditahun sebelumnya berupa kehadiran BUMD agrobisnis untuk

mendekatkan produsen kepada konsumen diharapkan dapat mejawab

permasalahan tingginya harga yang disebabkan panjangnya rantai pasok

komoditas tersebut. Hal lainnya yang perlu dilakukan adalah peningkatan

jumlah penerima Bansos Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu

(Jamsosratu) yang pelaksanaan dirasakan cukup efektif dalam

pengentasan kemiskinan sebelum masa pandemi.

Page 152: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-33

5. Kondisi dan Proyeksi Indek Gini

Indeks Gini merupakan alat ukur derajat ketidakmerataan atau

ketimpangan pengeluaran penduduk. Pada tahun 2010 Gini Ratio Banten

tercatat sebesar 0,419. Angka ini terus bergerak turun hingga September

2012 yaitu sebesar 0,384. Pada September 2014 nilai Gini Ratio mencapai

angka tertinggi yaitu sebesar 0,424. Kemudian pada periode Maret 2015 -

Maret 2020 nilai Gini Ratio menunjukkan kecenderungan menurun

hingga mencapai angka0,363. Secara lengkap disajikan pada gambar

dibawah ini:

Gambar 3.12. Perkembangan Gini Rasio Provinsi Banten

Sumber: BPS Provinsi Banten Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa Gini Rasio di perkotaan di

wilayah Provinsi Banten selalu lebih tinggi dibandingkan dengan Gini

Rasio di wilayah perdesaan. Meski demikian dalam hal tren yang ada,

terlihat bahwa mulai tahun 2016 terjadi tren peningkatan gini rasio di

wilayah perdesaan. Pada Bulan Sepetember 2016 gini rasio dilayah

perdesaan hanya 0,248 meningkat menjadi 0,296 di Bulan Maret 2020.

Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan pendapatan antar

penduduk yang ada diwilayah perdesaan. Untuk itu Pemerintah Provinsi

Banten beserta pemerintah Kabupaten perlu memberikan rekomendasi

kebijakan bagi proses pembangunan desa sehingga proses perencanaan

dan penganggaran yang dilakukan Pemerintahan Desa dapat menekan

terjadi tren peningkatan ketimpangan tersebut. Selain itu, kebijakan

alokasi bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi yang selama ini

dilaksanakan perlu diarahkan pada peningkatan kesejahteraan

Page 153: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-34

masyarakat dengan penghasilan rendah. Skema padat karya tunai untuk

pembangunan infrastruktur, revitalisasi fasilitas umum yang ada di desa

ataupun objek wisata di desa merupakan alternatif kebijakan yang dapat

dilakukan untuk penurunan ketimpangan pendapatan di desa.

Selain tren peningkatan distribusi pendapatan di wilayah

perdesaan, hal lainnya yang perlu mendapat perhatian adalah

peningkatan Gini Rasio pada bulan Maret 2020 dibandingkan September

2019. Menurut BPS Provinsi Banten, nilai Gini Ratio provinsi Banten pada

bulan Maret 2020 sebesar 0,363 meningkat dibandingkan dengan bulan

September 2019 yakni 0,361. Meskipun belum dapat dipastikan kenaikan

tersebut ada hubungannya dengan kejadian Pandemi Covid-19, namun

adanya kebijakan PHK dari beberapa industri yang ada di wilayah provinsi

Banten dapat mendorong peningkatan gini rasio di periode berikutnya.

Melihat dokumen RPJMD Provinsi Banten 2017-2022, realisasi Gini

rasio provinsi Banten pada Maret 2020 sebetulnya lebih rendah nilai gini

rasio yang menjadi target di tahun 2020. Dalam dokumen RPJMD, nilai

gini rasio ditetapkan sebesar 0,370 di tahun 2020 dan menurun menjadi

0,365 di tahun 2021.

Tabel 3.14. Target dan Proyeksi Gini Rasio di Provinsi Banten

Index gini 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Target RPJMD 0,40 0,390 0,390 0,390 0,370 0,365 0,360

Index Gini Banten 0,39 0,38 0,37 0,36 0,377* 0,374* 0,370*

Sumber : BPS Banten

*angka proyeksi Bappeda Banten

Berdasarkan tabel di atas, gini rasio provinsi Banten di proyeksikan

dapat mencapai 0,374 ditahun 2021 dan menurun menjadi 0,370 ditahun

2022. Untuk itu diperlukan kebijakan perencanaan penganggaran dengan

sasaran kelompok pendapatan yang rendah. Mengingat gambaran

peningkatan gini rasio seiring dengan peningkatan tingkat kemiskinan

maka pendekatan kebijakan yang dapat dilakukan berupa kelanjutan

program Bansos Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu),

kelanjutan program bantuan langsung tunai akibat Pandemi Covid-19

serta pemberian stimulan bagi usaha mikro di masyarakat disertai

Page 154: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-35

peningkatan efektivitas kelompok sasaran penerimanya merupakan

jawaban untuk meminimalisasir tren peningkatan ketimpangan yang ada.

6. Kondisi dan Proyeksi Inflasi

Inflasi di Provinsi Banten dipantau di 3 Kota Besar yaitu Kota

Cilegon, Kota Tangerang dan Kota Serang. Berdasarkan Rilis BPS pada

November 2020 terjadi inflasi Oktober sebesar 0,11 persen dengan Indeks

Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,23.

Tabel 3.15.Angka IHK dan Tingkat Inflasi Provinsi Banten

Sumber:BPS Provinsi Banten rilis November 2020

Menurut tabel diatas sumbangan inflasi terbesar ada pada

kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau. Sementara kelompok

pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu:

kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 0,01 persen;

kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Lainnya sebesar

0,01 persen; kelompok Transportasi dan kelompok Perawatan Pribadi

dan Jasa Lainnya sebesar kurang dari 0,01 persen. Tingkat inflasi

Page 155: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-36

tahun kalender Oktober 2020 sebesar 1,09 persen dan tingkat inflasi

tahun ke tahun (Oktober 2020 terhadap Oktober 2019) sebesar 1,57

persen. Kondisi inflasi pada tahun 2020 ini banyak disebabkan oleh

situasi pandemi sehingga nilai inflasi Bulan Oktober 2020 lebih kecil

dibandingkan Oktober 2019. Jika kita analisa lebih jauh sebenarnya

inflasi menunjukan adanya permintaan konsumen terhadap barang

yang diproduksi, sehingga dengan pandemi ini banyak masyarakat

menahan uang dan menahan belanja barang dan jasa yang

berhubungan dengan aktivitas luar ruangan dilihat dari kelompok yang

mengalami deflasi seperti transportasi, rekreasi dan perumahan.

Di tingkat provinsi terdapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)

yang beranggotakan lembaga-lembaga pemangku kepentingan yaitu

Kantor Bank Indonesia (KBI), Biro Perekonomian, Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Bulog, BUMD, serta pihak terkait

lainnya. Firdausy (2016) membagi fungsi TPID dalam mengendalikan

inflasi.Tantangan yang akan dirasakan di Tahun 2022 adalah

bagaimana mengembalikan permintaan tdan daya beli masyarakat

akansektor yang mengalami deflasi setelah berlalunya wabah Covid

19.Untuk Barang yang mengalami Inflasi seperti bahan

makanan,minuman dan tembakau perlu di kendalikan agar terjaga

pasokannya.salah satu kunci dalam menjaga inflasi adalah

keberimbangan pasar menjaga keberimbangan dan kelancaran

mekanisme pertemuan demand(daya beli masyarakat) dan supply

(pasokan)

Tabel.3.16. Target dan Proyeksi Inflasi Provinsi Banten Tahun 2020-2022

(%)

INDIKATOR 2018 2019

2020

2021

2022

Nasional 3,13 2,72

Target

RPJMD 3,7 4,2

3.7 3.7 3.7

Banten 3,42 3,3 2.85-3.2* 2.85-3.8* 3.4-4*

Keterangan: Sumber, BPS Provinsi Banten *adalah angka proyeksi Bappeda Provinsi Banten

Page 156: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-37

Proyeksi kondisi ekonomi khusunya inflasi di Provinsi Banten pada

Tahun 2022 menunjukan kondisi optimis dimana setelah pandemi sektor

yang tadinya deflasi seperti transportasi, Perumahan, rekreasi dan

olahraga akan menunjukan nilai positif kembali dengan banyaknya

masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan kembali.

7. Kondisi dan Proyeksi Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Banten secara konsisten

mengalami peningkatan dalam 10 tahun terakhir yang kita bisa lihat dari

grafik dibawah ini.

Gambar.3.13. Capaian IPM Provinsi Banten

Sumber :BPS Banten (Publikasi IPM rilis Juli 2020)

Namun pertumbuhan IPM belum mencapai angka yang diharapkan

karena dari 2017 ke 2018 pertumbuhannya 0.74 namun dari 2018 ke

2019 pertumbuhannya 0.68 yang bearti mengalami perlambatan

walaupun tetap tumbuh. Hal tersebut bisa kita rinci lagi dari 8

kabupaten/Kota di Provinsi Banten ada dua daerah yang mengalami

pelambatan pertumbuhan yaitu Kota Tangerang Selatan dan Kota

Tangerang, juga Kota Cilegon yang tidak mengalami pertumbuhan alias

stagnan.bisa dilihat dari tabel dibawah ini.

Page 157: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-38

Tabel 3.17. Rata-Rata Pertumbuhan IPM Kab/Kota Di Provinsi Banten

Sumber:BPS Banten (Publikasi IPM,rilis Juli 2020)

Dari gambaran tersebut tantangan untuk menaikan IPM yang bisa kita

tangkap adalah dengan meningkatkan HLS (Harapan Lama sekolah),

karena jika HLS tinggi maka capaian RLS akan turut pula meningkat.

Tabel 3.18. Capaian dan Target IPM Provinsi Banten Tahun 2018-2021

iNDIKATOR 2018 2019 2020 2021 2022

Nasional 71,39 71,92 72,51 73,19 – 73,26

Target RPJMD 71,77 72,20 72,75 73,21 73,68

Angka Proyeksi Banten 71,95 72,44 72,80* 73,30*

74,16*

*Hasil olahan Bappeda

Sumber : BPS Provinsi Banten

Page 158: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-39

3.1.4. Prospek Dan Arah Kebijakan Perekonomian Provinsi Banten

Berdasarkan indicator makro ekonomi yang ada dengan beberapa

prospek dan tantangan yang terjadi pada kondisi ekonomi saat ini, maka

arah kebijakan pembangunan ekonomi Provinsi Banten dari sisi Konsumsi

dan Produksi sebagai berikut;

Arah kebijakan untuk mencapai LPE dari sisi Konsumsi:

1. Mendorong tingkat pertumbuhan konsumsi masyarakat. Daya beli

masyarakat pasca pandemi covid harus di dorong untuk pemulihan

ekonomi, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan langkah

langkah:

Melanjutkan dan meningkatan efektivitas penyaluran bantuan

social

Mempercepat bantuan UMKM untuk keberlangsungan usaha

Peningkatan efektivitas penyaluran Dana Desa dari Provinsi

Serta Dana Desa yang bersumber dari APBN

2. Optimalisasi belanja pemerintah, belanja pemerintah di optimalkan

dengan mendukung program prioritas Daerah dan Program Prioritas

Nasional yang angsung berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat.

4. Menjaga kelancaran proyek investasi agar berjalan sesuai rencana

dan menjaga hubungan baik dengan investor.

5. Penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui peningkatan

hubungan industrial antara pemerintah Daerah, Pelaku Usaha dan

Masyarakat.

6. Peningkatan Investasi melalui ektensifikasi kawasan Industri baru di

jalan Tol Serang-Panimbang

7. Inovasi teknologi untuk peningkatan nilai tambah komoditas yang

dihasilkan masyarakat.

Arah kebijakan untuk mencapai LPE dari sisi Produksi:

1. Melakukan pengembangan potensi ekonomi di sekitar Proyek

Strategis Nasional di Banten

Page 159: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-40

2. Penciptaan dan Pengembangan UMKM Go Digital melalui Link and

Match antara pelaku UMKM dan E-Commerce

3. Mendorong sektor ekonomi utama di Banten untuk menaikan angka

produksinya ( Industri,Pertanian,konstruksi,Perdagangan)

4. Pengembangan kawasan strategis pariwisata Banten sebagai

alternatif mengurangi pengangguran

5. Pengembangan perdagangan melalui sentra logistic dan distribusi

untuk pengendalian inflasi daerah.

6. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi,kedelai,cabe

dan bawang merah;

7. Optimalisasi BUMD Agro dan Pembangunan Food estate dengan

pendekatan corporate farming dalam rangka meningkatkan nilai

tambah berbasis produk pertanian,perkebunan dan perikanan

sebagai sektor unggulan Banten;

8. Revitalisasi pelabuhan dan Pembangunan Fish estate dalam rangka

Peningkatan sector Perikanan

III. 2. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Berdasarkan Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Peraturan Pemerintah

Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Keuangan

Daerah, bahwa Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban

Daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat

dinilai dengan uang serta segala bentuk kekayaan yang dapat dijadikan

milik Daerah berhubung dengan hak dan kewajiban Daerah tersebut.

Keuangan daerah merupakan komponen yang sangat penting dalam

perencanaan pembangunan, sehingga analisis mengenai kondisi dan

proyeksi keuangan daerah perlu dilakukan untuk Mengetahui

kemampuan daerah dalam mendanai rencana pembangunan. Dengan

melakukan analisis keuangan daerah yang tepat akan menghasilkan

kebijakan yang efektif dalam pengelolaan keuangan daerah.

Pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara tertib, efisien,

ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan

memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, manfaat untuk masyarakat,

serta taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang

Page 160: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-41

diwujudkan dalam APBD yang dijadikan dasar bagi Pemerintah Daerah

untuk melakukan Penerimaan dan Pengeluaran Daerah. selanjutnya arah

kebijakan Pengelolaan Daerah. Pnerimaan dan Pengeluaran Daerah

tersebut dalam Struktur APBD meliputi Pendapatan Daerah, Belanja

Daerah, dan Pembiayaan Daerah.

3.2.1 ARAH KEBIJAKAN PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah adalah semua hak daerah yang diakuiSebagai

penambah nilai kekayaan bersih dalam periodeTahun anggaran

berkenaan. Pendapatan Daerah meliputi semua penerimaan uang melalui

rekening kas umum daerah yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah

dan penerimaan lainnya yang sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan diakui sebagai penambah ekuitas yang merupakan

hak daerah dalam 1 (satu) tahun anggaran.

Pendapatan Daerah terdiri atas pendapatan asli daerah, pendapatan

transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

a. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah meliputi pajak daerah, retribusi daerah,

hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah.

1) Pendapatan pajak daerah dan retribusi meliputi pendapatan

sesuai dengan Peraturan Daerah tentang pajak daerah dan

retribusi daerah berpedoman pada Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan

Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi

Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin

Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

2) Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan merupakan

Penerimaan Daerah atas hasil penyertaan modal daerah.

3) Lain-lain pendapatan asli Daerah yang sah sebagaimana

dimaksud terdiri atas:

a) hasil penjualan BMD yang tidak dipisahkan;

b) hasil pemanfaatan BMD yang tidak dipisahkan;

Page 161: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-42

c) hasil kerja sama daerah;

d) jasa giro;

e) hasil pengelolaan dana bergulir;

f) pendapatan bunga;

g) penerimaan atas tuntutan ganti kerugian Keuangan Daerah;

h) penerimaan komisi, potongan, atau bentuk lain sebagai akibat

penjualan, tukar-menukar, hibah, asuransi, dan/atau

pengadaan barang dan jasa termasuk penerimaan atau

penerimaan lain sebagai akibat penyimpanan uang pada

bank, penerimaan dari hasil pemanfaatan barang daerah atau

dari kegiatan lainnya merupakan Pendapatan Daerah;

i) penerimaan keuntungan dari selisih nilai tukar rupiah

terhadap mata uang asing;

j) pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan

pekerjaan;

k) pendapatan denda pajak daerah;

l) pendapatan denda retribusi daerah;

m) pendapatan hasil eksekusi atas jaminan;

n) pendapatan dari pengembalian;

o) pendapatan dari BLUD; dan

p) pendapatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

b. Pendapatan transfer

Pendapatan transfer Pemerintah Provinsi Banten berasal transfer

Pemerintah Pusat terdiri atas:

1) dana perimbangan berupa transfer umum dan transfer khusus.

a) Transfer Umum

Transfer Umum berupa Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana

Bagi Hasil.

DAU bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan

dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar

daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi sesuai dengan ketentuan

Page 162: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-43

peraturan perundang-undangan. Sedangkan Dana bagi hasil

(DBH) berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil

Sumber Daya Alam.

b) Transfer Khusus

Transfer Khusus berupa Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK

Fisik) dan Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK Non Fisik).

2) dana insentif daerah

Dana insentif daerah bersumber dari APBN yang dialokasikan

kepada Daerah tertentu berdasarkan kriteria tertentu dengan

tujuan untuk memberikan penghargaan atas perbaikan dan/

atau pencapaian Kinerja tertentu

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah

Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Provinsi Banten meliputi:

1) Hibah

Hibah merupakan bantuan berupa uang, barang, dan/atau jasa

yang berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah lain,

masyarakat, dan badan usaha dalam negeri atau luar negeri

yang tidak mengikat untuk menunjang peningkatan

penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah.

2) Lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Proyeksi Pendapatan Daerah Tahun 2022 sebagaimana tercantum pada

tabel di bawah ini:

Page 163: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-44

Tabel 3.19

PROYEKSI ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH TA 2022

3.2.2. ARAH KEBIJAKAN BELANJA DAERAH

Belanja Daerah adalah semua kewajiban Pemerintah Daerah yang

diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun

anggaran berkenaan. Belanja Daerah digunakan untuk mendanai

pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah,

yang terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan

Pilihan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Belanja daerah sebagai komponen keuangan daerah dalam

kerangka ekonomi makro diharapkan dapat memberikan dorongan atau

stimulan terhadap perkembangan ekonomi daerah secara makro ke dalam

kerangka pengembangan yang lebih memberikan efek multiplier yang

lebih besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat yang lebih merata.

Untuk itu, kebijakan dalam pengelolaan keuangan daerah perlu disusun

dalam kerangka yang sistematis dan terpola.

Belanja Daerah menurut organisasi disesuaikan dengan susunan

organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten, dalam bentuk

Program/Kegiatan Berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

90 tentang Nomenklatur Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur

Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah.

Klasifikasi Belanja Daerah terdiri atas belanja operasi, belanja

modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

KODE URAIAN

RANCANGAN

APBD TA 2021

(SEBELUM PERSETUJUAN)

RPJMD

TAHUN 2022

PROYEKSI

APBD TA 2022

1 2

4 PENDAPATAN 11.308.242.322.619 12.793.543.360.000 11.386.254.176.964

4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 6.921.839.567.619 8.295.983.510.000 7.149.004.022.964

4.1.1 Pajak Daerah 6.596.237.282.555 7.983.429.510.000 6.823.338.000.000

4.1.2 Retribusi Daerah 12.036.262.100 21.961.370.000 12.100.000.000

4.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 52.966.089.040 54.648.470.000 52.966.089.040

4.1.4 Lain-lain PAD yang Sah 260.599.933.924 235.944.160.000 260.599.933.924

4.2 PENDAPATAN TRANSFER 4.380.202.755.000 4.491.359.850.000 4.231.050.154.000

4.2.1 Transfer Pemerintah Pusat 4.380.202.755.000 4.491.359.850.000 4.231.050.154.000

4.3LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG

SAH

6.200.000.000 6.200.000.000 6.200.000.000

4.3.1 Pendapatan Hibah 6.200.000.000 6.200.000.000 6.200.000.000

Page 164: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-45

1. Belanja operasi

Belanja operasi merupakan pengeluaran anggaran untuk Kegiatan

sehari-hari Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek.

Belanja operasi sebagaimana dimaksud dirinci atas jenis:

a. belanja pegawai;

Belanja pegawai digunakan untuk menganggarkan kompensasi yang

ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan. Kompensasi tersebut diberikan kepada Kepala

Daerah/wakil Kepala Daerah, pimpinan / anggota DPRD, dan

Pegawai ASN. Belanja Pegawai ASN dianggarkan pada belanja SKPD

bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Pemerintah Provinsi Banten memberikan tambahan penghasilan

kepada Pegawai ASN dengan memperhatikan kemampuan

Keuangan Daerah dan memperoleh persetujuan DPRD sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Tambahan

penghasilan sebagaimana dimaksud diberikan berdasarkan

pertimbangan beban kerja, tempat bertugas, kondisi kerja,

kelangkaan profesi, prestasi kerja, dan/atau pertimbangan objektif

lainnya.

b. belanja barang dan jasa;

Belanja barang dan jasa digunakan untuk menganggarkan

pengadaan barang/jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua

belas) bulan, termasuk barang/jasa yang akan diserahkan atau

dijual kepada masyarakat/pihak ketiga. Pengadaan barang/jasa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam rangka melaksanakan

Program dan Kegiatan Pemerintahan Daerah.

c. belanja bunga;

Belanja bunga digunakan untuk menganggarkan pembayaran

bunga Utang yang dihitung atas kewajiban pokok Utang

berdasarkan perjanjian pinjaman.

Page 165: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-46

d. belanja hibah;

Belanja hibah diberikan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah lainnya, badan usaha milik negara, BUMD, dan/atau badan

dan lembaga, serta organisasi kemasyarakatan yang berbadan

hukum Indonesia, yang secara spesifik telah ditetapkan

peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak

secara terus menerus setiap tahun anggaran, kecuali ditentukan

lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemberian hibah ditujukan untuk menunjang pencapaian Sasaran

Program dan Kegiatan Pemerintah Daerah sesuai kepentingan

Daerah dalam mendukung terselenggaranya fungsi pemerintahan,

pembangunan, dan kemasyarakatan dengan memperhatikan asas

keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan manfaat untuk masyarakat.

Belanja hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggarkan

dalam APBD sesuai dengan kemampuan Keuangan Daerah setelah

memprioritaskan pemenuhan belanja Urusan Pemerintahan Wajib

dan Urusan Pemerintahan Pilihan, kecuali ditentukan lain sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

e. Belanja bantuan sosial.

Belanja bantuan sosial digunakan untuk menganggarkan

pemberian bantuan berupa uang dan/atau barang kepada individu,

keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak

secara terus menerus dan selektif yang bertujuan untuk melindungi

dari kemungkinan terjadinya resiko sosial, kecuali dalam keadaan

tertentu dapat berkelanjutan.Keadaan tertentu dapat berkelanjutan

diartikan bahwa bantuan sosial dapat diberikan setiap tahun

arlggaran sampai penerima bantuan telah lepas dari resiko sosial.

Belanja bantuan sosial dianggarkan dalam APBD sesuai dengan

kemampuan Keuangan Daerah setelah memprioritaskan

pemenuhan belanja Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan

Pemerintahan Pilihan, kecuali ditentukan lain sesuai dengan

ketentuan peraturan perulndang-undangan

Page 166: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-47

2. Belanja Modal

Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan

aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari 1 (satu)

periode akuntansi

Belanja modal digunakan untuk menganggarkan pengeluaran yang

dilakukan dalam rangka pengadaan aset tetap dan aset lainnya.

Pengadaan aset tetap memenuhi kriteria:

a. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;

b. Digunakan dalam Kegiatan Pemerintahan Daerah; dan

c. Batas minimal kapitalisasi aset. Batas minimal kapitalisasi aset

diatur dalam Peraturan Gubernur.

Aset tetap dianggarkan dalam belanja modal sebesar harga beli atau

bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan

pengadaan/pembangunan aset sampai aset siap digunakan.

Belanja modal meliputi:

a. Belanja tanah, digunakan untuk menganggarkan tanah yang

diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan

operasional Pemerintah Daerah dan dalam kondisi siap dipakai;

b. Belanja peralatan dan mesin, digunakan untuk menganggarkan

peralatan dan mesin mencakup mesin dan kendaraan bermotor,

alat elektronik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang

nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas)

bulan dan dalam kondisi siap pakai;

c. Belanja bangunan dan gedung, digunakan untuk menganggarkan

gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan

yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan

operasional Pemerintah Daerah dan dalam kondisi siap dipakai;

d. Belanja jalan, irigasi, dan jaringan, digunakan untuk

menganggarkan jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi,

dan jaringan yang dibangun oleh Pemerintah Daerah serta dimiliki

dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Daerah dan dalam kondisi siap

dipakai;

e. Belanja aset tetap lainnya, digunakan untuk menganggarkan aset

tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat

dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap, yang diperoleh dan

dimanfaatkan untuk kegiatan operasional Pemerintah Daerah dan

dalam kondisi siap dipakai;

f. Belanja aset lainnya, digunakan untuk menganggarkan aset tetap

yang tidak digunakan untuk keperluan operasional Pemerintah

Page 167: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-48

Daerah, tidak memenuhi definisi aset tetap, dan harus disajikan di

pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

3. Belanja tidak terduga

Belanja tidak terduga merupakan pengeluaran anggaran atas Beban

APBD untuk keperluan darurat termasuk keperluan mendesak yang

tidak dapat diprediksi sebelumnya serta pengembalian atas kelebihan

pembayaran atas Penerimaan Daerah tahun-tahun sebelumnya.

4. Belanja transfer

Belanja transfer merupakan pengeluaran uang dari Pemerintah

Daerah kepada Pemerintah Daerah lainnya dan/atau dari Pemerintah

Daerah kepada pemerintah desa.Belanja transfer dirinci atas jenis:

belanja bagi hasil dan belanja bantuan keuangan.

a. Belanja Bagi Hasil dianggarkan dalam APBD sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Belanja bantuan keuangan diberikan kepada Daerah lain dalam

rangka kerja sama daerah, pemerataan peningkatan kemampuan

keuangan, dan f atau tujuan tertentu lainnya. Bantuan

dianggarkan sesuai kemampuan Keuangan Daerah setelah

memprioritaskan pemenuhan belanja Urusan Pemerintahan Wajib

dan Urusan Pemerintahan Pilihan serta alokasi belanja yang

diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan, kecuali

ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Bantuan keuangan Provinsi Banten terdiri atas bantuan keuangan

kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Bantuan Keuangan

Kepada Pemerintahan Desa.

Page 168: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-49

Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2022, sebagaimana tercantum pada tabel

di bawah ini:

TABEL 3.20

PROYEKSI ANGGARAN BELANJA TA 2022

3.2.3. ARAH KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DAERAH

Pembiayaan terdiri ataspenerimaan Pembiayaan dan pengeluaran

Pembiayaan.Penerimaan Pembiayaan daerah Provinsi Banten bersumber

dariSiLPA dan penerimaan Pinjaman Daerah. Selanjutnya Pengeluaran

Pembiayaan terdiri atas pembayaran cicilan pokok pinjaman (utang)yang

jatuh tempo dan penyertaan modal daerah, serta pengeluaran Pembiayaan

lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

KODE URAIAN

RANCANGAN

APBD TA 2021

(SEBELUM PERSETUJUAN)

RPJMD

TAHUN 2022

PROYEKSI

APBD TA 2022

1 2

5 BELANJA DAERAH 14.749.498.386.182 13.305.715.000.000 13.002.532.723.000

5.1 BELANJA OPERASI 7.289.316.042.771 7.892.315.230.250

5.1.1 Belanja Pegawai 2.083.953.601.459 3.000.994.570.250

5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 4.745.901.657.387 2.504.922.830.000

5.1.3 Belanja Bunga 50.576.785.925 -

5.1.4 Belanja Hibah 324.198.732.000 2.280.418.830.000

5.1.5 Belanja Bantuan Sosial 84.685.266.000 105.979.000.000

5.2 BELANJA MODAL 4.778.655.793.361 1.800.000.000.000

Belanja Modal Tanah 771.545.538.964

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 569.591.051.698

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1.880.091.540.483

Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi 1.525.435.371.076

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 30.662.711.140

5.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 84.698.819.100 64.000.000.000

Belanja Tidak Terduga 84.698.819.100 64.000.000.000

5.4 BELANJA TRANSFER 2.596.827.730.950 3.549.399.769.750

5.4.1 Belanja Bagi Hasil 2.214.927.730.950 3.076.706.299.750

5.4.2 Belanja Bantuan Keuangan 381.900.000.000 472.693.470.000

Page 169: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

III-50

Proyeksi Pembiayaan Provinsi Banten sebagaima tercantum pada

tabel di bawah ini:

TABEL III.2.2

PROYEKSI ANGGARAN PEMBIAYAAN TA 2022

KODE URAIAN

RANCANGAN

APBD TA 2021

(SEBELUM PERSETUJUAN)

RPJMD

TAHUN 2022

PROYEKSI

APBD TA 2022

1 2

6 PEMBIAYAAN DAERAH 4.248.573.800.550 512.171.640.000

6.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 4.268.573.800.550 562.171.640.000

6.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Anggaran Sebelumnya

134.170.165.100 562.171.640.000

6.1.2 Penerimaan Pinjaman Daerah 4.134.403.635.450 -

6.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 20.000.000.000 50.000.000.000 6.2.1 Penyertaan Modal 20.000.000.000 50.000.000.000,00

SILPA / (SIKPA) 807.317.736.987 -

Page 170: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 1

BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2022

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Tahun 2022 merupakan tahun akhir pelaksanaan RPJMD Provinsi

Banten Tahun 2017-2022. RKPD Provinsi Banten Tahun 2022 ditujukan

untuk mencapai Visi dan misi pembangunan dalam RPJMD. Visi

pembangunan Provinsi Banten, sebagaimana tertuang dalam RPJMDProvinsi

Banten Tahun 2017–2022, adalah “Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya

saing, Sejahtera dan Berakhlaqul Karimah”. Untuk mewujudkan visi

tersebut,dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017–2022, dirumuskan 5

(lima) misi pembangunan daerah, yaitu :

1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)

2. Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur;

3. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Pendidikan berkualitas;

4. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Kesehatan berkualitas;

5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi

Visi dan Misi tersebut menjadi dasar perumusan prioritas pembangunan

daerah, serta dasar keselarasan dan pencapaian kinerja pembangunan

daerah, yang dilaksanakan melalui program dan kegiatan Perangkat Daerah.

Sebagai pelaksanaan RPJMD, RKPD Tahun 2022 merupakan

penyelarasan tujuan dan sasaran pembangunan Daerah dalam RPJMD untuk

tahun berkenaan. Rancangan Awal RKPD Tahun 2002 merupakan hasil

penelaahan terhadap indikator dan target kinerja sasaran RPJMD untuk

Tahun 2022, yang dijabarkan dalam Tabel 4.1 berikut.

Page 171: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 2

Tabel 4.1.

Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Provinsi Banten tahun 2022

NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN DAN

SASARAN

SATUAN TARGET Tahun 2022

RPJMD

2017-2022

RKPD

2022

1. Menciptakan

tata kelola

pemerintahan

yang baik (Good

Governance)

Terwujudnya kelembagaan

pemerintahan daerah yang

berakhlakul karimah dengan

efektif, efisien,transparan,

akuntabel, dan sumber daya

aparatur berintegritas,

berkompetensi serta melayani

masyarkat

Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 3.5 3.5

Meningkatnya Penyelenggaraan

Pemerintahan yang Akuntabel, Efektif, dan

efisien

Capaian Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Nilai A A

Capaian Indeks Reformasi Birokrasi Nilai A A

Capaian SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah) OPD

Nilai A A

Meningkatnya Kepuasan Pelayanan Publik

Badan Penghubung

Capaian Pelayanan Publik % 100 100

Terwujudnya peran DPRD sesuai dengan

fungsinya

Capaian Program-program Kerja DPRD untuk

Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Fungsi

Pembentukan Perda, dan Fungsi Anggaran Dalam

Dokumen RPJMD maupun Dokumen RKPD

% 100 100

Meningkatnya Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah yang Akuntabel

Capaian Opini BPK terhadap laporan keuangan

pemerintah daerah

Opini WTP WTP

Meningkatnya Kualitas SPIP Capaian Maturitas SPIP Nilai 4 4

Capaian Kapabilitas APIP Level 4 4

Meningkatnya Perencanaan dan

Penganggaran Pembangunan Daerah yang

berkualitas

Capaian Kesesuaian dengan Parameter Penilaian

Dokumen Perencanaan Daerah

% 80 80

Penilaian Perencanaan, Pengukuran, pelaporan dan

capaian kinerja

Nilai A A

Meningkatnya Penelitian dan pengembangan

yang berkualitas

Cakupan Penelitian dan pengembangan % 100 100

Meningkatnya Ketersediaan data dan

informasi perencanaan pembangunan secara

elektronik

Maturitas SIPD % 80 80

Terwujudnya Kompetensi Aparatur Persentase Peningkatan Indeks Kompetensi ASN % 30 30

Page 172: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 3

NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN DAN

SASARAN

SATUAN TARGET Tahun 2022

RPJMD

2017-2022

RKPD

2022

Terwujudnya Profesionalisme aparatur Persentase Peningkatan Indeks

Profesionalitas ASN

% 95 95

Meningkatnya Pendapatan Daerah yang

Optimal

Rasio PAD terhadap pendapatan daerah % 64.44 64.44

Meningkatnya Ketentraman dan ketertiban

umum daerah yang aman dan kondusif

Rasio Penegakan Peraturan

Perundang-undangan daerah

% 85 85

Meningkatnya Wawasan Kebangsaan,

Keamanan dan Stabilitas Daerah yang

kondusif untuk mendukung NKRI

Indeks Demokrasi Indonesia

Provinsi Banten

Nilai 80 80

Penanganan konflik masyarakat % 100 100

Meningkatnya Penanggulangan Kebencanaan

yang efektif

Indeks Resiko Bencana Nilai 110 110

Meningkatnya Administrasi kependudukan

yang tertib dan akuntabel

Cakupan Database Kependudukan Tingkat Provinsi % 100 100

Meningkatnya Kerjasama dan

penyelenggaraan adminstrasi pemerintahan

Persentase Realisasi Kebijakan kerjasama

Pemerintahan

% 100 100

Capaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah Provinsi Banten

% 100 100

Meningkatnya Kualitas Produk Hukum

Daerah

Persentase realisasi produk hukum daerah dan HAM

yang terpublikasi

% 100 100

Meningkatnya Tatalaksana Organisasi

Daerah Yang Efektif

Persentase Manajemen Reformasi Birokrasi % 100 100

Meningkatnya Pelayanan Umum yang Prima Persentase Peningkatan Pelayanan Umum yang Prima % 100 100

Meningkatnya Kebijakan Kesejahteraan

Rakyat

Persentase Kebijakan Kesejahteraan Rakyat % 100 100

Meningkatnya Pelayanan dan fasilitasi

Pimpinan

Persentase Peningkatan Pelayanan Fasilitas Pimpinan % 100 100

Meningkatnya kapasitas Lembaga

Kemasyarakatan Desa, Lembaga Ekonomi

Desa dan Pemerintahan Desa/Kelurahan

Capaian Lembaga Kemasyarakatan Desa, Lembaga

Ekonomi Desa dan Pemerintahan Desa/Kelurahan di

48 desa tertinggal dan berkembang yang

diberdayakan

% 25 25

Meningkatnya Pelayanan Pemerintahan Yang

Berbasis Teknologi dan keterbukan

Informasi

Indeks Keterbukaan Informasi

Publik

Nilai 90 90

Persentase Sarana dan Prasarana Persandian % 100 100

Meningkatnya ketersediaan data dan Statistik

Sektoral yang dikelola secara elektronik

Maturitas Database Statistik Sektoral Nilai 100 100

Meningkatnya Administrasi Pembangunan

Daerah

Persentase Realisasi Layanan dan Pembangunan

Administrasi Daerah

% 100 100

Meningkatnya Pengelolaan arsip pemerintah Persentase OPD yang Menyelenggarakan kearsipan % 100 100

Page 173: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 4

NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN DAN

SASARAN

SATUAN TARGET Tahun 2022

RPJMD

2017-2022

RKPD

2022

daerah yang berkualitas sesuai Ketentuan Kearsipan

2. Membangun dan

meningkatkan

kualitas

infrastruktur

Meningkatnya infrastruktur

daerah yang berkualitas dalam

mendukung kelancaran arus

barang, orang dan jasa yang

berorientasi pada peningkatan

pembangunan wilayah dan

perekonomian daerah

Capaian kinerja infrastruktur daerah % 100 100

Meningkatnya Ketersedian Infrastruktur

Daerah

Persentase Pembangunan dan Penanganan

Infrastruktur

% 90 90

Meningkatnya Infrastruktur jalan dan

jembatan yang handal

Persentase Jalan Provinsi Dalam Kondisi Mantap % 100 100

Persentase Jembatan Provinsi Dalam Kondisi Mantap % 100 100

Meningkatnya sarana dan prasarana

jaringan sumberdaya air

Persentase Penanganan Pencegahan Banjir dan Abrasi % 42.42 42.42

Luasan layanan irigasi Ha 20.888,19 20.888,19

Persentase penyediaan prasarana air baku % 100 100

Meningkatnya Perencanaan dan

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Persentase Kesesuaian Pemanfaatan Ruang % 92.5 92.5

Meningkatnya Perumahan dan Pemukiman

yang layak, Penyediaan Air Minum dan

Sanitasi lingkungan, serta Pengelolaan

Sampah regional

Luasan Kawasan Kumuh yang ditangani Ha 375.29 375.29

Persentase Rumah Layak Huni % 88.66 88.66

cakupan penyediaan pengelolaan sampah % 20.00 80.00

Meningkatnya Sarana dan prasarana

bangunan pada kawasan Strategis Provinsi

yang berkualitas

Persentase penyelenggaraan bangunan dan

lingkungan dikawasan strategis Provinsi

% 100 100

Meningkatnya keselamatan dan kelancaran

lalulintas

Persentase peningkatan pelayanan perhubungan darat,

laut dan udara

% 100 100

Meningkatnya Kinerja pelayanan,

pembangunan sarana dan prasarana

transportasi yang lebih baik

Persentase kebutuhan sarana dan prasarana

transportasi

% 20 90

Meningkatnya Pelayanan kelistrikan dan

energi terbarukan yang optimal

Rasio elektrifikasi % 100 100

Meningkatnya Sarana dan Prasarana

Teknologi Informasi dan Komunikasi yang

Memadai

Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis

Elektronik)

Nilai 4 4

Meningkatnya Kebijakan Infrastruktur

Daerah

Persentase Rumusan Kebijakan Infrastruktur Daerah

(Total 40 Kebijakan)

%

100.00

100.00

Page 174: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 5

NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN DAN

SASARAN

SATUAN TARGET Tahun 2022

RPJMD

2017-2022

RKPD

2022

3. Meningkatkan

akses dan

pemerataan

pelayanan

Pendidikan

berkualitas

Terwujudnya Akses, Kualitas

Pendidikan dan Sosial Menuju

Kualitas Sumber Daya Manusia

yang Berakhlakul Karimah

dan Berdaya Saing

Indeks Pembangunan Manusia % 73,68 73,68

Index Gini / Menurunnya Ketimpangan

Pendapatan

% 0,360 0,360

Kemiskinan % 5,00 5,00

Tingkat Pengangguran Terbuka % 7,84 7,84

Meningkatnya Akses dan Mutu Pendidikan

Menengah dan Khusus

Harapan lama sekolah Tahun 15 15

Rata rata lama sekolah Tahun 9.3 9.3

Meningkatnya Daya Beli Masyarakat Daya beli % 100 100

Meningkatnya Ketersediaan Lapangan Kerja

bagi Masyarakat

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 100 100

Meningkatnya Kelembagaan PUG

(Pengarusutamaan Gender)

Indeks pembangunan gender (IPG) Nilai 92.79 92.79

Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan

Pendidikan Menengah dan Khusus

Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah % 80 80

Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah % 65 65

Cakupan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal

Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

% 100 100

Meningkatnya Pelestarian Kebudayaan Persentase pelestarian dan inovasi nilai budaya

daerah

% 100 100

Terwujudnya pemuda wirausahawan baru

dan Olah Raga yang berprestasi

Indeks Pembangunan Kepemudaan Nilai 45 45

Indeks Pembangunan Olahraga Nilai 45 45

Meningkatnya Pengarustamaan Gender Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Nilai 72.74 72.74

Meningkatnya Kelembagaan Perlindungan

Perempuan dan Anak yang berkualitas

Pemenuhan Cakupan Perlindungan Perempuan dan

Anak

% 100 100

Meningkatnya Budaya Literasi Indek Minat Baca Masyarakat Nilai 50 50

Menurunnya PMKS Persentase Penanganan Jumlah PMKS % 2.08 2.08

Meningkatnya Tenaga Kerja yang

Berkualitas

Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan % 5.74 5.74

Page 175: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 6

NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN DAN

SASARAN

SATUAN TARGET Tahun 2022

RPJMD

2017-2022

RKPD

2022

4. Meningkatkan

akses dan

pemerataan

pelayanan

Kesehatan

berkualitas

Terwujudnya peningkatan

kualitas akses dan pemerataan

pelayanan kesehatan

Angka Harapan Hidup % 70.96 70.96

Meningkatnya Pelayanan kesehatan Angka Kematian Ibu (Per 100.000 kelahiran hidup) Jumlah 285 285

Angka Kematian Bayi (Per 1000 kelahiran hidup) Jumlah 26 26

Meningkatnya Pelayanan Kesehatan

berkualitas dan Mudah di Akses

Penurunan Jumlah Kematian Ibu Jumlah 227 227

Penurunan Jumlah Kematian Bayi Jumlah 1,129 1,129

Meningkatkan Jaminan Kesehatan

Masyarakat dan Kualitas Tenaga Kesehatan

Persentase penduduk yang memiliki Jaminan

Kesehatan

% 100 100

Meningkatnya Pelayanan kesehatan sesuai

dengan standar pelayanan minimal

BOR (Bed Occupancy Ratio). RSUD Banten % 80 80

BOR (Bed Occupancy Ratio).RSUD Malingping % 75 75

Meningkatnya Layanan Keluarga Berencana Angka Kelahiran Total (TFR) % 2.26 2.26

5. Meningkatkan

kualitas

pertumbuhan

dan pemerataan

ekonomi

Meningkatnya Perekonomian

Secara Berkelanjutan

Berbasiskan Potensi Ekonomi

Lokal

Laju Pertumbuhan Ekonomi % 7 7

Tingkat Inflasi % 4 4

Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi

Sektor Unggulan

Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor Unggulan % 6.4 6.4

Meningkatnya Layanan Keuangan Pada

Masyarakat

Indeks Keuangan Inklusif Nilai 3 3

Meningkatnya Daya Saing Daerah Peringkat Daya Saing Provinsi dibandingkan Provinsi

Lain di Indonesia

Nilai 5 5

Terwujudnya Pembangunan Rendah Karbon Emisi Rumah Kaca % 100 100

Page 176: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 7

NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN DAN

SASARAN

SATUAN TARGET Tahun 2022

RPJMD

2017-2022

RKPD

2022

Meningkatnya Penanaman Modal Asing

(PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN) dan Kemudahan Berusaha

Jumlah Realisasi Investasi (PMA + PMDN) Triliyun 53.90 53.90

Indeks Kepuasan Pelayanan

Investor

% 85.97 85.97

Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor

Perindustrian yang optimal

LPE Sektor Perindustrian % 4.7 4.7

Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor

Perdagangan yang optimal dan Inflasi yang

terkendali

LPE Sektor Perdagangan % 6.9 6.9

Tingkat Inflasi Bahan Pokok % 4.00 4.00

Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor

Pertanian yang optimal

Pertumbuhan Sektor Pertanian yang optimal % 6,2 6.2

Meningkatya Pertumbuhan Sektor Perikanan

yang optimal

Laju Pertumbuhan Sektor Perikanan % 4,93 4,93

Meningkatnya Ketahanan Pangan Daerah

yang terjaga

Indeks Ketahanan PanganDaerah % 85.00 85.00

Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor

Pariwisata yang optimal

Persentase peningkatan nilai PDRB sektor Pariwisata % 3.09 3.09

Meningkatnya Kualitas Koperasi Persentase Peningkatan Kualitas Koperasi % 6 18

Meningkatnya Usaha Kecil menjadi usaha

menengah

Persentase Peningkatan Omset Usaha Kecil % 1 3

Meningkatnya Lingkungan Hidup yang

berkualitas

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai 52.79 52.79

Meningkatnya Pengelolaan dan konservasi

hutan yang optimal

Rasio Cakupan Tutupan Hutan % 33.21 33.21

Meningkatnya Kebijakan Perekonomian

Daerah dan Pembinaan Pengendalian Bidang

Perekonomian

Capaian Kebijakan Bidang Perekonomian Daerah % 100 100

Meningkatnya Pengendalian, Geologi, Air

Tanah, Mineral dan Batubara yang efektif

Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB % 0.60 0.60

Meningkatnya Daya Saing Tenaga Kerja Persentase pekerja Penuh Waktu % 46.29 46.29

Page 177: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 8

Indikator dan target kinerja sasaran RPJMD untuk Tahun 2022 tersebut menjadi dasar prioritas

pembangunan Daerah sertaprogram perangkat Daerah dalam RKPD Tahun 2022.

4.2. Strategi dan arah kebijakan RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022

Perumusan prioritas pembangunan daerah tahun 2022 merujuk pada strategi dan arah kebijakan

RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022, sebagaimana dituangkan dalam tabel berikut.

Tabel 4.2.

Sasaran, Strategi, dan Arah kebijakan Tahun 2022 dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022

SASARAN STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN TAHUN 2022

Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan yang

Akuntabel, Efektif, dan efisien

Meningkatkan pelayanan publik yang dilakukan setiap perangkat

daerah yang melayani langsung kepada masyarakat

Melakukan standarisasi bisnis proses pada setiap perangkat daerah dan

mendetailkannya pada standar operasional dan prosedur (sop) pelayanan

Meningkatnya Kepuasan Pelayanan Publik Badan

Penghubung

Meningkatkan Koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan Peningkatan Koordinasi, mediasi dan pelaksanaan urusan pemerintahan

Terwujudnya peran DPRD sesuai dengan fungsinya Meningkatkan Fasilitasi Tugas dan Fungsi Anggota DPRD Perwujudan Pelayanan Prima Untuk Pelaksanaan Tugas dan Fungsi DPRD

Meningkatnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

yang Akuntabel

Meningkatkan Kualitas Tata kelola Pemerintahan Peningkatan Kualitas Penatausahaan Keuangan dan aset daerah sesuai

ketentuan peraturan

Meningkatnya Kualitas SPIP Meningkatkan Fungsi Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Peningkatan Peran APIP dalam Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintah

Meningkatnya Perencanaan dan Penganggaran

Pembangunan Daerah yang berkualitas

Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran

pembangunan daerah

Peningkatan perencananan dan penganggaran berbasis kinerja dan teknologi

informasi

Meningkatnya Penelitian dan pengembangan yang

berkualitas

Meningkatkan kualitas Penelitian Peningkatan Kualitas Hasil Penelitian Untuk Menjawab Permasalahan

Pembangunan

Terwujudnya Kompetensi Aparatur Meningkatkan kompetensi aparatur Peningkatan Kualitas Sarana, Prasarana dan Sumber daya manusia serta

standarisasi dan sertifikasi kompetensi Aparatur

Terwujudnya Profesionalisme aparatur Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Peningkatan Pengelolan Sumber daya Aparatur

Peningkatan Disiplin dan Kesejahteraan Aparatur

Meningkatnya Pendapatan Daerah yang Optimal Meningkatkan Pelayanan Pendapatan Daerah Peningkatan Tata Kelola Pelayanan pendapatan Daerah dan melalui

Pemanfaatan teknologi Informasi

Meningkatnya Ketentraman dan ketertiban umum daerah

yang aman dan kondusif

Meningkatkan Penegakan Peraturan Daerah Serta ketentraman dan

ketertiban umum daerah

Penegakan Peraturan daerah yang mendukung pelayanan publik dalam

menciptakan ketentraman dan ketertiban umum daerah untuk pemenuhan

cakupan SPM

Meningkatnya Wawasan Kebangsaan, Keamanan dan

Stabilitas Daerah yang kondusif untuk mendukung NKRI

Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Peningkatan Wawasan Kebangsaan pada Peran Masyarakat dan Organisasi

Kemasyarakatan

Meningkatkan keamananan dan stabiitas daerah Peningkatan Peran Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan dalam

menjaga keamanan dan stabilitas daerah

Meningkatnya Penanggulangan Kebencanaan yang efektif Meningkatkan Mitigasi dan Pengurangan Resiko Bencana Peningkatan mitigasi, penanggulangan bencana dan menurunkan titik

terdampak bencana melalui sistem informasi kebencanaan

Meningkatnya Administrasi kependudukan yang tertib dan Meningkatkan Tertib Administrasi Kependudukan Peningkatan Administrasi Kependudukan melalui Optimalisasi Sistem

Page 178: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 9

SASARAN STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN TAHUN 2022

akuntabel Informasi Kependudukan

Meningkatnya Kerjasama dan penyelenggaraan adminstrasi

pemerintahan

Meningkatkan kinerja peneyelenggaraan pemerintah daerah Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Meningkatnya Kualitas Produk Hukum Daerah Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk hukum daerah Peningkatan kualitas dan kuantitas kebijakan peraturan perundangan daerah

dan Layanan Bantuan Hukum bagi Masyarakat

Meningkatnya Tatalaksana Orgnisasi Daerah Yang Efektif Meningkatkan Kualitas kelembagaan dan ketatalaksaan perangkat

daerah

Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah melalui Akuntabilitas dan Tata

Kelola Organisasi

Meningkatnya Pelayanan Umum yang Prima Meningkatkan kualitas pelayanan sekretariat daerah Optimalisasi Pelayanan Sekretariat Daerah melalui Perwujudan Pelayanan

Prima

Meningkatnya Kebijakan Kesejahteraan Rakyat Meningkatkan kualitas kebijakan kesejahteraan masyarakat Peningkatan kualitas kebijakan bidang kesejahteraan rakyat

Meningkatnya Pelayanan dan fasilitasi Pimpinan Meningkatkan kualitas pelayanan pimpinan Peningkatan kualitas pelayanan pimpinan

Meningkatnya kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa,

Lembaga Ekonomi Desa dan Pemerintahan Desa/Kelurahan

Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan Kemasyarakatan, Ekonomi

dan Pemerintahan Desa/Kelurahan

Penataan serta Pembinaan Kelembagaan dan kerjasama desa/Kelurahan

Meningkatnya Pelayanan Pemerintahan Yang Berbasis

Teknologi dan keterbukan Informasi

Meningkatkan Aksesbilitas serta kapasitas Telekomunikasi,

informasi dan teknologi informatika

Peningkatan Pelayanan dan keamanan informasi berbasis teknologi

Meningkatnya Administrasi Pembangunan Daerah Meningkatkan kinerja Administrasi Pembangunan Peningkatan kualitas kebijakan bidang administrasi pembangunan

Meningkatnya Pengelolaan arsip pemerintah daerah yang

berkualitas

Meningkatkan pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib,

rapi, dan handal

Peningkatan pengelolaan arsip pemerintah daerah secara profesional yang

didukung dengan teknologi Informasi

Meningkatnya Ketersedian Infrastruktur Daerah Meningkatkan ketersediaan Infrastruktur Daerah Peningkatan ketersediaan Infrastruktur untuk menunjang Perkonomian

Daerah

Meningkatnya Infrastruktur jalan dan jembatan yang handal Meningkatkan Kualitas infrastruktur Jalan dan Jembatan Pembangunan dan Pemeliharaan infrastruktur Jalan dan Jembatan yang

mendukung kawasan strategis, potensi Kemaritiman, Pariwisata, Ekonomi

Kreatif dan Kawasan Agrobisnis

Meningkatkan Profesionalisma Badan Usaha Jasa Konstruksi Penigkatan SumberDaya Badan Usaha Jasa Konstruksi

Meningkatnya sarana dan prasarana jaringan sumberdaya

air

Meningkatkan Sarana dan Prasarana pengendali Banjir Peningkatan Sarana dan Prasarana pengendali Banjir

Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengembangan Tampungan dan

Penyediaan Air Baku

Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengembangan Tampungan dan

Penyediaan Air Baku

Meningkatkan Sarana dan Prasarana jaringan irigasi Pembangunan Bendung, empang dan situ

Pembangunan, Pemeliharaan dan Pengembangan jaringan Irigasi

Meningkatnya Perencanaan dan Pengendalian Pemanfaatan

Ruang

Meningkatkan Kualitas Perencanaan Penataan Ruang dan

Pemanfaatan Ruang

Peningkatan kualitas Penataan dan Pemanfaatan Ruang melalui Penguatan

Regulasi

Meningkatnya Perumahan dan Pemukiman yang layak,

Penyediaan Air Minum dan Sanitasi lingkungan, serta

Pengelolaan Sampah regional

Meningkatkan penataan dan penatagunaan kawasan perumahan dan

permukiman

penataan Kawasan Permukiman, Infrastruktur Permukiman kumuh

Meningkatkan Sistem Tata Air Terpadu Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional

Meningkatkan pengeloaan sarana dan prasarana lingkungan yang

sehat

Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana lingkungan yang sehat

Meningkatkan pengeloaan sarana dan prasarana persampahan Pembangunan TPST Regional

Meningkatnya Sarana dan prasarana bangunan pada

kawasan Strategis Provinsi yang berkualitas

Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan gedung, sarana dan

prasarana Kawasan strategis provinsi

Pembangunan dan Peningkatan pengelolaan gedung, sarana dan prasarana

Kawasan strategis Provinsi

Meningkatnya keselamatan dan kelancaran lalulintas meningkatkan manajemen rekayasa lalulintas Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi

Meningkatkan sarana dan prasarana kelengekapan jalan Pembangunan sarana dan Prasarana kelengkapan Jalan

Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi Pembangunan Sarana dan prasarana trasnportasi

Meningkatnya Kinerja pelayanan, pembangunan sarana

dan prasarana transportasi yang lebih baik

Memingkatkan Kinerja Pelayanan Sarana dan Prasarana

Transportasi

Peningkatan Kinerja Pelayanan melalui Pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana transportasi

Meningkatnya Pelayanan kelistrikan dan energi terbarukan Meningkatkan sapras kelistrikan dan EBT Penyediaan peraturan, dokumen teknis, pengawasan dan pengendalian

Page 179: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 10

SASARAN STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN TAHUN 2022

yang optimal jaringan bidang ketenagalistrikan

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi

dan Komunikasi yang Memadai

Meningkatnya penyelenggaraan dan pelayanan aksesbilitas serta

kapasitas Telekomunikasi, informasi dan teknologi informatika

Peningkatan sarana prasarana teknologi informasi

Meningkatnya Kebijakan Infrastruktur Daerah Meningkatan kualitas kebijakan Infrastruktut bagi masyarakat Peningkatan kualitas kebijakan infrastruktut bagi masyarakat

Meningkatnya Akses dan Mutu Pendidikan Menengah

dan Khusus

Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Menengah dan

Khusus

Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan Menengah dan Khusus

Meningkatnya Daya Beli Masyarakat Mengembangkan jiwa kewirausahaan Menciptakan dan mengembangkan wirausaha

Meningkatnya Ketersediaan Lapangan Kerja bagi

Masyarakat

Meningkatkan Kualitas Angkatan Kerja Peningkatan Kompetensi Angkatan Kerja

Meningkatnya Kelembagaan PUG (Pengarusutamaan

Gender)

Pengarusutamaan gender dalam Setiap Proses Pembangunan Peningkatan pengarusutamaan gender dalam pembangunan

Meningkatnya Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan

Menengah dan Khusus

Meningkatkan Akses dan Kualitas serta Inklusivitas Pendidikan

Yang Merata dan Terjangkau

Peningkatan Kualitas dan Inklusivitas Pendidikan yang Berdaya Saing

Penyediaan Biaya Operasional Sekolah

Meningkatnya Pelestarian Kebudayaan Meningkatkan perlindungan, pemanfaatan dan pengembangan

kebudayaan

Revitalisasi museum, dan peningkatan budaya banten

Terwujudnya pemuda wirausahawan baru dan Olah Raga

yang berprestasi

Meningkatkan partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan

berbasis komunitas

Peningkatan kelembagaan karang taruna dan/atau organisasi lain yang

berafiliasi dengan kepemudaan

Meningkatkan prestasi olahraga di berbagai event Peningkatan sarana dan prasarana olahraga

Meningkatnya Pengarustamaan Gender Meningkatkan pengarusutaaman gender pada semua sektor Peningkatan peran perempuan yang dapat meningkatkan partisipasi

pendidikan, kualitas kesehatan serta peningkatan perekonomian keluarga

Meningkatnya Kelembagaan Perlindungan Perempuan dan

Anak yang berkualitas

Meningkatkan Peran Masyarakat dalam Penurunan Angka

Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Penurunan angka Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Meningkatnya Budaya Literasi Peningkatan Minat Baca Masyarakat melalui Optimalisasi

penerapan teknologi informasi dan Perpustakaan Daerah

Peningkatan Minat Baca Masyarakat melalui Optimalisasi penerapan

teknologi informasi dan Perpustakaan Daerah

Menurunnya PMKS meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Miskin dan PMKS Peningkatan pemberdayaan Sosial, Penanganan Fakir Miskin, Rehabilitasi

Sosial, Perlindungan dan jaminan sosial, serta Penanganan Kelembagaan

perawatan dan pengasuhan

Meningkatnya Tenaga Kerja yang Berkualitas Meningkatkan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja melalui Pelatihan

dan Pemagangan

Peningkatan Kualitas Kelembagaan Balai Latihan Kerja

Meningkatnya Pelayanan kesehatan Meningkatakan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan yang

berkualitas

Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Meningkatnya Pelayanan Kesehatan berkualitas dan Mudah

di Akses

Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Peningkatan Akses dan Pelayanan Kesehata bagi Masyarakat

Peningkatan Sarana Prasaran Kesehatan

Peningkatan Pencegahan dan pengendalian penyakit

Meningkatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat dan Kualitas

Tenaga Kesehatan

Meningkatkan akses dan kualitas Upaya Kesehatan Masyarakat Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat melalui Peningkatan kesehatan

masyarakat, Pencegahan dan pengendalian penyakit

Meningkatnya Pelayanan kesehatan sesuai dengan standar

pelayanan minimal

Meningkatkan akses dan kualitas Upaya Kesehatan Perorangan Peningkatkan Kelas Pelayanan Rumah Sakit

Meningkatnya Layanan Keluarga Berencana Meningkatkan Pengendalian Penduduk Peningkatan Kerjasama dengan Kabupaten Kota untuk pengendalian

pertumbuhan penduduk

Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor

Unggulan

Mewujudkan Iklim Usaha yang Kondusif bagi Pertumbuhan

Ekonomi Sektor Unggulan

Perwujudan Iklim Usaha yang Kondusif untuk Peningkatan Kontribusi

Ekonomi Sektor Unggulan

Meningkatnya Layanan Keuangan Pada Masyarakat Meningkatkan Aksesibiltas dan Pemanfaatan Layanan Keuangan Peningkatan Aksesibilitas dan pemanfaatn Layanan Keuangan kepada

Masyarakat

Page 180: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 11

SASARAN STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN TAHUN 2022

Meningkatnya Daya Saing Daerah Mewujudkan Keunggulan Kompetitif berbasis Potensi Daerah Peningkatan Keunggulan Kompetititf melalui Optimalisasi Potensi Daerah

Terwujudnya Pembangunan Rendah Karbon Mewujudkann Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan Perwujudan Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Ramah

Lingkungan

Meningkatnya Penanaman Modal Asing (PMA) dan

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Kemudahan

Berusaha

Meningkatkan iklim investasi, dan Meningkatkan promosi Potensi

investasi

Peningkatan investasi dalam negeri (PMDN), dan PMA dengan mendorong

kemitraan PMA dan PMDN, serta kebijakan pemanfaatan bahan baku

Meningkatkan pelayanan melalui kemudahan perizinan, serta

meningkatkan kepuasan masyarakat

Peningkatan pelayanan perizinan melalui peningkatan infrastruktur

pelayanan perizinan, kepastian prosedur dan jenis layanan, serta kapasitas

SDM pelayanan

Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perindustrian

yang optimal

Mengembangkan Sektor Industri Pengembangan perwilayahan Industri dan Konektifitas antara industri kecil,

menengah dan besar

Pengembangan Sumber Daya Industri

Pengembangan kualitas produk industri

Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perdagangan

yang optimal dan Inflasi yang terkendali

Meningkatkan Stabilitas Harga Komoditas penting dan stratgeis Peningkatkan Efesiensi Sistem dan Distribusi Logistik melalui

Pembangunan Pusat Distribusi Provinsi dan sistem informasi komoditas

penting dan strategis

Peningkatan Penyelesaian Sengketa Konsumen dan pengawasan

barang/jasa yang beredar

Memperluas pangsa pasar Ekspor dan luar Daerah Pemanfaatan peran Perwakilan perdagangan di luar negeri dan luar daerah

dalam meningkakan akses pasar komoditas unggulan Provinsi Banten

Meningkatkan daya saing Produk berbasis keunggulan lokal Peningkatan Standarisasi, Mutu Produk, kelembagaan dan Regulasi Pro

Konsumen

Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian

yang optimal

Meningkatkan intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi,

mekanisasi, dan rehabilitasi bidang pertanian

Peningkatan produksi dan produktifitas pertanian, untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri (agroindustri)

Meningkatya Pertumbuhan Sektor Perikanan yang optimal Meningkatkan produksi, Nilai Tambah daya saing Produk Kelautan

dan perikanan

Peningkatan pembangunan kelautan dan perikanan melalui pengelolaan

Sumber Daya Kelautan Perikanan (SDKP) yang bertanggung jawab,

berdaya saing dan berkelanjutan

Meningkatnya Ketahanan Pangan Daerah yang terjaga Meningkatkan Ketersediaan, Optimalisasi Sumber Daya Lokal,

dan Perlindungan Pangan Daerah

Peningkatan Ketahanan Pangan untuk Menjamin Ketersediaan dan

Keamanan Pangan Daerah

Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pariwisata

yang optimal

Meningkatkan Industri dan Jasa Bidang Pariwisata serta Ekonomi

Kreatif

Peningkatan Penataan dan Pengembangan destinisasi wisata

Peningkatan Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi

Peningkatan Pengembangan pangsa pasar, kelembagaan dan kemitraan

pariwisata

Peningkatan pengembangan bidang usaha dan industri kreatif pariwisata

Meningkatnya Kualitas Koperasi meningkatkan pengawasan, pemberdayaan, kelembagaan dan

kemitraan koperasi serta optimalisasi teknologi informasi

Peningkatan kelembagaan koperasi melalui pembinaan dan kemudahan

perizinan

Peningkatan Kemudahan Akses Pasar dan Modal Bagi Koperasi

Meningkatnya Usaha Kecil menjadi usaha menengah Meningkatkan Akses permodalan dan layanan kredit,

pendampingan dan pengembangan usaha serta mendorong

terwujudnya kemudahan kepastian dan perlindungan usaha

Peningkatan Kemudahan Akses Pasar dan Modal Bagi UMKM

Meningkatnya Lingkungan Hidup yang berkualitas Meningkatkan pengendalian pengawasan lingkungan hidup Peningkatan kualitas air dan udara melalui pengelolaan sampah dan limbah

Meningkatnya Pengelolaan dan konservasi hutan yang

optimal

Meningkatkan Konservasi Daerah Aliran Sungai Peningkatan Konservasi Hutan dan Daerah Aliran Sungai

Meningkatkan Fungsi Hutan dan Kawasan Lindung Peningkatan fungsi hutan dan kawasan lindung serta kesadaran masyarakat

peduli hutan

Meningkatnya Kebijakan Perekonomian Daerah dan Meningkatkan akses perekonomian masyarakat Peningkatan kualitas kebijakan yang berpihak kepada peningkatan

Page 181: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 12

SASARAN STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN TAHUN 2022

Pembinaan Pengendalian Bidang Perekonomian perekonomian masyarakat

Meningkatnya Pengendalian, Geologi, Air Tanah, Mineral

dan Batubara yang efektif

Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan geologi,

Air Tanah, Mineral dan Batubara

Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan geologi, Air

Tanah, Mineral dan Batubara

Meningkatnya Daya Saing Tenaga Kerja meningkatkan Perlindungan dan pengawasan tenaga kerja Peningkatan perlindungan dan pengawasan tenaga kerja, termasuk norma

kerja, serta norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), untuk

meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja, dan menciptakan hubungan

industrial yang kondusif

meningkatkan jaminan ketenagakerjaan memperluas Cakupan BPJS ketenagakerjaan pada Pekerja sektor formal

dan informal

Page 182: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 13

4.3. Arah Kebijakan Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten

Selanjutnya tujuan Penataan Ruang Wilayah Provinsi Banten adalah

Mewujudkan Ruang Wilayah Banten Sebagai Simpul Penyebaran Primer

Nasional-Internasional Yang Strategis, Aman, Nyaman, Produktif Dan

Berkelanjutan Melalui Pengembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan Yang

Mendukung Ketahanan Sumber Daya Alam, Industri, Dan Pariwisata.

Lingkup Wilayah Provinsi Banten merupakan wilayah Daerah seluas

966.292 (sembilan ratus enam puluh enam ribu dua ratus sembilan puluh

dua) hektar yang terdiri atas :

a. Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) I meliputi Kabupaten Tangerang, Kota

Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan;

b. Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) II meliputi Kabupaten Serang, Kota

Serang, dan Kota Cilegon; dan

c. Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III meliputi Kabupaten Pandeglang dan

Kabupaten Lebak.

Adapun arahan fungsi dan peranan Wilayah Kerja Pembangunan (WKP)

meliputi:

a. WKP I diarahkan untuk pengembangan kegiatan industri, jasa,

perdagangan, pertanian, permukiman atau perumahan, dan pendidikan;

b. WKP II diarahkan untuk pengembangan kegiatan pemerintahan,

pendidikan, kehutanan, pertanian, industri, pariwisata, jasa, perdagangan,

dan pertambangan; dan

c. WKP III diarahkan untuk pengembangan kegiatan kehutanan, pertanian,

pertambangan, pariwisata, kelautan, perikanan, industri, perkebunan dan

pendidikan.

Page 183: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 14

Gambar 4.1 Wilayah Kerja Pembangunan di Provinsi Banten

Kebijakan Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten meliputi kebijakan

pengembangan struktur ruang, kebijakan pengembangan pola ruang, serta

kebijakan pengembangan kawasan strategis Provinsi Banten.

Arah kebijakan Pemerintah Provinsi Banten tahun 2017-2022 mengacu

kepada Peraturan daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030 sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2017

dengan lebih berfokus kepada rencana struktur ruang. Adapun rencana

struktur ruang pada tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut:

1. Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi (Perkotaan Kota Tangerang,

Perkotaan Kota Tangerang Selatan, dan Perkotaan Kabupaten Tangerang)

2. Revitalisasi dan Percepatan pengembangan Kota-Kota pusat Pertumbuhan

melalui meningkatan fungsi (Kawasan Perkotaan Serang (Kota Serang dan

Kabupaten Serang), Kawasan Perkotaan Cilegon)

3. Peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan jalan provinsi (Kawasan

Perkotaan Rangkasbitung, Kawasan Perkotaan Pandeglang)

4. Rencana pembangunan jalan dari Gerbang Tol Serang Timur – Kawasan

Pusat Pemerintahan (Kota Serang)

5. Rencana pembangunan sistem jaringan transportasi angkutan massal

cepat terpadu berbasis jalan di seluruh wilayah Provinsi Banten (seluruh

wilayah Provinsi Banten)

6. Jaringan jalan provinsi merupakan jaringan jalan kolektor primer yang

menghubungkan antara PKN dengan PKW dan antar PKW

Page 184: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 15

7. Rencana pembangunan akses tol/interchange, jalan lingkar, simpang

sebidang, underpass, flyover, frontage yang berada di jalan kewenangan

provinsi (seluruh wilayah Provinsi Banten)

8. Pembangunan, peningkatan dan penetapan status untuk menjadi jalan

provinsi (seluruh wilayah Provinsi Banten)

9. Pengembangan terminal penumpang tipe B untuk melayani angkutan

antar kota dalam provinsi dan angkutan kota/pedesaan (Terminal Pasar

Badak Pandeglang di Kabupaten Pandeglang, Terminal Bayah di

Kabupaten Lebak, Terminal Ciputat di Kota Tangerang Selatan, Terminal

Cadas, Jatiuwung di Kota Tangerang, Terminal Ciledug di Kota Tangerang,

Terminal Cibeber/Seruni di Kota Cilegon, Terminal Tanara di Kabupaten

Serang)

10. Rencana pembangunan terminal tipe B (Palima Kota Serang)

11. Rencana Pengembangan pelayanan sarana dan prasarana pelabuhan laut

dan penyeberangan perintis yang melayani pulau-pulau kecil dan terisolir

(seluruh wilayah Provinsi Banten)

12. Rencana pembangunan pelabuhan regional multifungsi (Kecamatan Bayah

Kabupaten Lebak dan Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang)

13. Rencana pengembangan pembangkit tenaga listrik PLTU, PLTM, PLTGU,

PLTD, PLTP, EBT, PLTSa dan PLTS (seluruh wilayah Provinsi Banten)

14. Rencana pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (seluruh

wilayah Provinsi Banten)

15. Pembangunan serat optik antar kabupaten/kota (seluruh wilayah Provinsi

Banten)

16. Pengembangan transmisi penyiaran (seluruh wilayah Provinsi Banten)

17. Pengembangan, pengendalian dan pembangunan menara Base Transceiver

Station untuk keterpaduan penggunaan tower bersama (seluruh wilayah

Provinsi Banten)

18. Rencana pengembangan dan Pembangunan sistem jaringan sumber daya

air Bendungan, CAT, Situ, Waduk, Danau, Rawa dan Kolam Penyimpanan

(seluruh wilayah Provinsi Banten)

19. Peningkatan Dan Pemeliharaan Pengelolaan Daerah Irigasi (DI) (seluruh

wilayah Provinsi Banten)

20. Pembangunan atau peningkatan jaringan Irigasi (seluruh wilayah Provinsi

Banten)

21. Peningkatan dan Pemeliharaan Rehabilitasi jaringan Irigasi Eks Teluk Lada

(Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang)

Page 185: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 16

22. Rehabilitasi Daerah Irigasi (Ciujung, Cisadane, Cidurian)

23. Pembangunan Irigasi (Ciseukeut, Cikaduan, Cipatujah, Caringin)

24. Pengelolaan Wilayah Sungai (WS Cidanau – Ciujung – Cidurian, WS

Ciliwung – Cisadane, WS Ciliman – Cibungur, WS Cibaliung – Cisawarna)

25. Pengembangan TPST Regional (Kabupaten Tangerang untuk melayani WKP

I, Kabupaten Serang untuk melayani WKP II, Kabupaten Pandeglang dan

Kabupaten Lebak untuk melayani WKP III)

26. Pembangunan infrastruktur energi asal sampah (di seluruh

kabupaten/kota)

27. Mendorong Pengembangan Kota-Kota sentra produksi

28. Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

29. Rencana pembangunan terminal Pusat Distribusi Provinsi/Regional

30. Rencana Pengembangan terminal khusus untuk mendukung potensi

industri, pariwisata, pertanian, dan pertambangan

Berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan untuk Tahun

2022 serta arah kebijakan tata ruang wilayah banten tersebut di atas,

selanjutnya dirumuskan prioritas pembangunan daerah untuk RKPD Tahun

2022.

4.4. Prioritas Pembangunan Provinsi Banten Tahun 2022

4.4.1.Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dalam RPJMN Tahun 2020-

2024 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022

Rancangan awal RKPD provinsi disusun berpedoman pada RKP dan

program strategis nasional.Prioritas pembangunan Provinsi Banten Tahun

2022 selaras dengan tema, agenda pembangunan dan sasaran pengembangan

wilayah dalam RKP Tahun 2002, serta program strategis nasional lainnya

dalam RPJMN.

Karena RKP Tahun 2022 masih dalam tahapan penyusunan,

penyelarasan dilakukan terhadap arah kebijakan pembangunan dalam RPJMN

Tahun 2020-2024. Agenda Pembangunan RPJMN Tahun 2020-2024 adalah

sebagai berikut:

1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan

berkeadilan;

Pembangunan ekonomi akan dipacu untuk tumbuh lebih tinggi, inklusif

dan berdaya saing melalui: 1) Pengelolaan sumber daya ekonomi yang

Page 186: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 17

mencakup pemenuhan pangan dan pertanian serta pengelolaan

kemaritiman, kelautan dan perikanan, sumber daya air, sumber daya

energi, serta kehutanan; dan 2) Akselerasi peningkatan nilai tambah

pertanian dan perikanan, kemaritiman, energi, industri, pariwisata, serta

ekonomi kreatif dan digital.

2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin

pemerataan;

Pengembangan wilayah ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi dan pemenuhan pelayanan dasar dengan harmonisasi rencana

pembangunan dan pemanfaatan ruang. Pengembangan wilayah yang

mampu menciptakan berkelanjutan dan inklusif melalui: 1) Pengembangan

sektor/komoditas/kegiatan unggulan daerah; 2) Penyebaran pusat-pusat

pertumbuhan ke wilayah yang belum berkembang; 3) Penguatan

kemampuan SDM dan Iptek berbasis keunggulan wilayah; 4) Peningkatan

infrastruktur dan pelayanan dasar secara merata; dan 5) Peningkatan daya

dukung lingkungan serta ketahanan bencana dan perubahan iklim.

3. Meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing;

Peningkatan kualitas dan daya saing SDM yaitu manusia yang sehat dan

cerdas, adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter, melalui: 1) Pengendalian

penduduk dan penguatan tata kelola kependudukan; 2) Penguatan

pelaksanaan perlindungan sosial; 3) Peningkatan pelayanan kesehatan

menuju cakupan kesehatan semesta; 4) Peningkatan pemerataan layanan

pendidikan berkualitas; 5) Peningkatan kualitas anak, perempuan, dan

pemuda; 6) Pengentasan kemiskinan; dan 7) Peningkatan produktivitas dan

daya saing.

4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;

Revolusi mental sebagai gerakan kebudayaan memiliki kedudukan penting

dan berperan sentral dalam pembangunan untuk mengubah cara pandang,

sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan.

Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan dilaksanakan secara

terpadu melalui: 1) Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila; 2)

Pemajuan dan pelestarian kebudayaan; 3) Moderasi beragama; dan 4)

Penguatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas.

Page 187: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 18

5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan

pelayanan dasar;

Perkuatan infrastruktur ditujukan untuk mendukung aktivitas

perekonomian serta mendorong pemerataan pembangunan nasional.

Melalui: 1) Pembangunan infrastruktur pelayanan dasar; 2) Pembangunan

konektivitas multimoda untuk mendukung pertumbuhan ekonomi; 3)

Pembangunan infrastruktur perkotaan; 4) Pembangunan energi dan

ketenagalistrikan; dan 5) Pembangunan dan pemanfaatan infrastruktur

TIK untuk transformasi digital.

6. Membangun lingkungan hidup, ketahanan bencana, dan perubahan iklim;

Pembangunan lingkungan hidup, serta peningkatan ketahanan bencana

dan perubahan iklim diarahkan melalui: 1) Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup; 2) Peningkatan Ketahanan Bencana dan Perubahan

Iklim; dan 3) Pembangunan Rendah Karbon.

7. Memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan, dan keamanan

(polhukhankam) dan transformasi pelayanan publik.

Negara wajib hadir dalam melayani dan melindungi segenap bangsa, serta

menegakkan kedaulatan negara. Melalui: 1) Reformasi kelembagaan

birokrasi untuk pelayanan publik berkualitas; 2) Penataan kapasitas

lembaga demokrasi, penguatan kesetaraan dan kebebasan; 3) Perbaikan

sistem peradilan, penataan regulasi dan tata kelola keamanan siber; 4)

Peningkatan akses terhadap keadilan dan sistem anti korupsi; 5)

Peningkatan pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri; dan 6)

Peningkatan rasa aman, penguatan kemampuan pertahanan dan Industri

Pertahanan.

Target Pembangunan Wilayah

Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunannasional,

target pembangunan yang ditetapkan untuk Provinsi Banten dalam RPJMN

Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:

Page 188: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 19

Tabel 4.3

Target Pembangunan Provinsi Banten dalam RPJMN Tahun 2020-2024

Indikator Pembangunan Target

Tahun 2022

Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,60

Tingkat Kemiskinan (%) 4,00

Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 7,70

Prioritas Pembangunan Wilayah

Lokasi prioritas pembangunan berdasar koridorpertumbuhan dan

pemerataan untuk Provinsi Banten dalam RPJMN Tahun 2020-2024

adalah:

Kota Cilegon dan Kota Serang termasuk dalam Kota Besar, Sedang, Kecil

yang dikembangkan sebagai PKN/PKW. Dalam tahun 2020-2024,

pembangunan Wilayah Jawa-Bali akan mencakup kegiatan prioritas: (1)

pengembangan sektor unggulan; (2) pengembangan kawasan strategis; (3)

pengembangan kawasan perkotaan; (4) pembangunan desa, kawasan

perdesaan dan transmigrasi, daerah tertinggal, dan kawasan perbatasan;

(5) penataan kelembagaan dan keuangan daerah. Untuk Kegiatan Prioritas

Pengembangan Sektor Unggulan, Proyek prioritas yang akan dilaksanakan

pada tahun 2020-2024 adalah Pengembangan komoditas unggulan, yang

untuk Provinsi Banten adalah kopi, lada, pala, dan perikanan budidaya.

Pengembangan Kawasan Strategis

Proyek prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2020-2024 antara lain

sebagai berikut:

1. Pengembangan pusat industri manufaktur, penghasil produk akhir

danproduk antara yang berorientasi ekspor dengan memanfaatkan

teknologi tinggi menuju industri 4.0 serta sektor industri kreatif dan

jasa, yang untuk Provinsi Banten di KEK Tanjung Lesung.

Koridor Pertumbuhan

• Kota Cilegon*

• Kabupaten Serang

• Kota Serang*

• Kabupaten Lebak

• Kabupaten Tangerang

• Kota Tangerang

• Kota Tangerang Selatan

Koridor Pemerataan

• Kabupaten Pandeglang

Page 189: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 20

2. Pengembangan dan penguatan konektivitas antarmoda laut, sungai,

darat danudara yang terintegrasi antara lain Pembangunan Jalan Tol

Serang –Panimbang,Jalur Ganda KA Rangkasbitung– Merak, Reaktivasi

KA Rangkasbitung-Labuan/Bayah

Pengembangan Kawasan Perkotaan

Proyek prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2020-2024 adalah

Pengembangan kawasan perkotaan, untuk Provinsi Banten, Kota Cilegon

dan Kota Serang.

Pembangunan Desa, Kawasan Perdesaan, dan Daerah Tertinggal

Pembinaan dan keberpihakan dari K/L serta pelaku pembangunan

lainnya dilakukan terhadap daerah entas, di Provinsi Banten, Lebak dan

Pandeglang

Percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong

transformasi sosial, budaya dan ekonomi desa

Pengembangan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) melalui

penguatan sinergi antardesa berbasis komoditas unggulan yang

terintegrasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama di

KPPN Pandeglang

Penanganan stunting

Pemberian bantuan sosial dan subsidi tepat sasaran melalui Program

Keluarga Harapan, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Indonesia Sehat

Pengarusutamaan penanggulangan bencana dan adaptasi perubahan

iklim yang untuk Provinsi Banten ditujukan pada Pemantapaan

pemulihan pasca bencana di Kawasan Selat Sunda dan sekitarnya.

Penguatan Kelembagaan dan Keuangan Daerah

Proyek prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2020-2024 antara lain

sebagai berikut:

1) Percepatan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di daerah

secara penuh dan konsisten;

2) Percepatan kemudahan berusaha, dan reformasi pelayanan

perizinan,terutama investasi.

3) Penataan lembaga dan organisasi pemerintah daerah yang lebih efisien

dan efektif;

4) Optimalisasi pemanfataan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

(SPBE);

Page 190: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 21

5) Peningkatan riset dan inovasi daerah;

6) Peningkatan kapasitas aparatur daerah dalam manajemen

pemerintahandaerah, manajemen pertanian dan kelautan, manajemen

kawasan ekonomi,manajemen investasi terutama kerjasama pemerintah

dan swasta, manajemen kawasan pariwisata dan lainnya

7) Peningkatan kualitas belanja daerah;

8) Pengembangan dan penguatan peran kecamatan;

9) Pengembangan kerjasama antardaerah, dan

10) Penguatan kerjasama, kemitraan dan kolaborasi multipihak.

11) Perluasan cakupan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan target

prioritasyang meliputi Provinsi Banten (Kabupaten Tangerang, Kotan

Tangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak)

12) Perluasan kepemilikan akta kelahiran dengan target prioritas meliputi:

Provinsi Banten (Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan

Kabupaten Serang)

13) Penataan Ruang dan Lahan

a. Peningkatan efektivitas instrumen pengendalian pemanfaatan ruang,

terutama kelengkapan RDTR;

b. Penyediaan RTR Kawasan Strategis Nasional;

c. Penyediaan peta dasar skala besar (1:5.000) secara nasional;

d. Penerapan insentif dan disinsentif, serta sanksi bagi pelanggaran

pemanfaatan ruang;

e. Sertifikasi hak atas tanah terutama di wilayah yang diarahkan

sebagaikoridor pertumbuhan ekonomi dan pemerataan serta wilayah

sekitarnyatermasuk di kawasan transmigrasi;

f. Penataan dan publikasi batas kawasan hutan dan nonhutan dalam

skalakadastral;

g. Penetapan deliniasi batas wilayah adat;

h. Pembentukan bank tanah;

i. Peningkatan pelayanan pertanahan berbasis digital; dan

j. Penerimaan PNS petugas ukur pertanahan.

14) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal kebencanaan melalui:

a. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan logistik

kebencanaan;

b. Adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim di daerah rawan

bencanaberbasis kearifan lokal masyarakat; dan

Page 191: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 22

c. Peningkatan investasi mitigasi struktural dan non struktural

untukpengurangan risiko bencana

d. Pelaksanaan kaidah pembangunan rendah karbon, yang meliputi:a.

Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;b.

Penegakan hukum atas kejahatan di bidang sumber daya alam

danlingkungan hidup;c. Pertahanan luasan dan meningkatkan

produktivitas lahan pertanianpangan, terutama padi;d. Optimalisasi

upaya rehabilitasi hutan dan lahan untuk mempertahankanluas

tutupan hutan dan mengkonservasi sumber daya air;

e. Konservasi dan perlindungan habitat spesies kunci;

f. Pengembangan energi baru terbarukan;

g. Optimalisasi pengelolaan sampah dan limbah bahan berbahaya

beracunsecara terpadu; dan

h. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi massal.

Proyek Prioritas Strategis (Major Project)

proyek prioritas strategis (Major Project)mendorong percepatan

pembangunan Wilayah, di Provinsi Banten adalah Pembangunan Kota Baru

Maja; dan Pemulihan Pasca Bencana Kawasan Pesisir Selat Sunda;

4.4.2.Pokok-pokok Pikiran DPRD Provinsi

Saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD berdasarkan

hasil reses/penjaringan aspirasi masyarakatsebagai bahan perumusan

kegiatan, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran yang selaras dengan

pencapaian sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD

Tabel 4.4.

Rumusan Usulan Program/Kegiatan

Hasil Penelaahan Pokok-pokok Pikiran DPRD

Catatan:

Sampai dengan penyusunan rancangan awal RKPD Provinsi Banten tahun 2022 di buat, usulan program/kegiatan hasil penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD Provinsi Banten

belum ada, selanjutnya akan di rumuskan setelah pelaksanaan Forum Konsultasi Publik.

No Program/Kegiatan Indikator

Kinerja

Volume Lokasi Perangkat

Daerah

Terkait

Keterangan

Page 192: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 23

4.4.3.Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2022

Pembangunan daerah provinsi Banten tahun 2022 diarahkan pada

upaya pencapaian sasaran dan target akhir pembangunan jangka menengah

tahun 2017-2022. Dengan memperhatikan hasil kinerja pembangunan tahun

sebelumnya, berbagai permasalahan dan isu strategis serta kebijakan

pembangunan nasional, maka kebijakan pembangunan daerah tahun 2022

ditujukan untuk “Pemantapan Daya Saing Daerah dan Sumber Daya

Manusia”. Guna percepatan pencapaian tujuan pembangunan daerah tahun

2022 tersebut, ditetapkan prioritas pembangunan daerah tahun 2022,

meliputi:

1. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan

2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

3. Peningkatkan Daya Saing Daerah dan Pemerataan Pembangunan

4. Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Gambar 4.1. Permasalahan dan Isu Strategis Pembangunan Tahun 2022

Prioritas pembangunan Provinsi Banten tahun 2022 tersebut dijabarkan

dalam arah pembangunan, yaitu sebagai berikut:

1. Pemantapan Tata kelola Pemerintahan, diarahkan pada penguatan

kelembagaan dan tatalaksana, peningkatan kualitas pelayanan publik,

penataan dan peningkatan kapasitas sdm aparatur, tata kelola keuangan

Page 193: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 24

dan aset, penguatan penerapan SAKIP, peningkatan riset dan inovasi

daerah, serta peningkatan kolaborasi antar level pemerintahan.

Gambar 4.2. Log Frame Prioritas Pembangunan Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan Tahun 2022

2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, diarahkan pada

pemenuhan layanan dasar dan perlindungan sosial, pengendalian

penduduk dan peningkatan tata kelola kependudukan, pengentasan

kemiskinan, perlindungan anak, pemberdayaan perempuan dan pemuda,

pembudayaan olahraga, peningkatan literasi, inovasi dan kreativitas

masyarakat, serta pelestarian kebudayaan daerah.

Gambar 4.2. Log Frame Prioritas Pembangunan Peningkatan kualitas SDM Tahun 2022

Page 194: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 25

3. Peningkatkan Daya Saing Daerah dan Pemerataan Pembangunan,di

arahkan pada: pemenuhan infrastruktur pelayanan dasar, pembangunan

infrastruktur ekonomi, pengembangan kawasan, peningkatan daya dukung

lingkungan dan ketahanan bencana, peningkatan kolaborasi antar

stakeholder pembangunan.

Gambar 4.3. Log Frame Prioritas Pembangunan Peningkatan Daya Saing dan Pemerataan Pembangunan Tahun 2022

4. Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, di arahkan pengendalian inflasi daerah,

pengembangan sektor unggulan, revitalisasi industri dan perdagangan,

peningkatan investasi, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif,

pengembangan pariwisata, peningkatan produktivitas dan daya saing

tenaga kerja, serta adopsi dan inovasi IPTEK.

Gambar 4.4. Log Frame Prioritas Pembangunan Pertumbuhan Ekonmi Inklusif Tahun 2022

Page 195: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 26

Prioritas dan arah pembangunan daerah Provinsi Banten Tahun 2022

juga telah sejalan dengan kebijakan pembangunan jangka menengah daerah

(RPJMD), mendukung prioritas pembangunan nasional tahun 2022, serta

diharapkan mampu menjawab permasalahan dan isu strategis

daerah.Keterkaitan prioritas pembangunan daerah Provinsi Banten dengan

kebijakan pembangunan jangka panjang, pembangunan nasional, dan

menjawab permasalahan serta isu strategis daerah dijabarkan sebagaimana

tabel berikut.

Tabel 4.5

Keselarasan Prioritas Pembangunan Daerah/Fokus Daerah dengan Prioritas Nasional

No Prioritas Daerah/Arah Pembangunan

Prioritas Nasional

1 Pemantapan Tata kelola Pemerintahan:

Penguatan kelembagaan dan tatalaksana

Peningkatan kualitas pelayanan publik

Penataan dan peningkatan kapasitas SDM

Aparatur

Tata kelola keuangan dan aset

Penguatan penerapan SAKIP

Memperkuat stabilitas politik, hukum,

pertahanan, dan keamanan (polhukhankam) dan

transformasi pelayanan publik.

Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;

2 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia:

Pemenuhan layanan dasar dan perlindungan sosial

Pengendalian penduduk dan peningkatan tata

kelola kependudukan

Pengentasan kemiskinan

Perlindungan anak, pemberdayaan perempuan dan

pemuda

Pembudayaan olahraga

Peningkatan literasi, inovasi dan kreativitas

masyarakat

Pelestarian kebudayaan daerah

Meningkatkan sumber daya manusia berkualitas

dan berdaya saing;

Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;

3 Peningkatan daya saing daerah dan pemerataan

pembangunan:

Pemenuhan infrastruktur pelayanan dasar

Pembangunan infrastruktur ekonomi

Pengembangan kawasan

Peningkatan daya dukung lingkungan dan

ketahanan bencana

Peningkatan kolaborasi antar stakeholder

pembangunan

Memperkuat ketahanan ekonomi untuk

pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan;

4 Pertumbuhan Ekonomi Inklusif:

Pengendalian inflasi daerah

Pengembangan sektor unggulan

Revitalisasi Industri dan Perdagangan

Peningkatan investasi

Pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif

Pengembangan pariwisata

Peningkatan produktivitas dan daya saing tenaga

kerja

Adopsi dan Inovasi IPTEK

Mengembangkan wilayah untuk mengurangi

kesenjangan dan menjamin pemerataan

Memperkuat infrastruktur untuk mendukung

pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar;

Membangun lingkungan hidup, ketahanan

bencana, dan perubahan iklim;

Page 196: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

IV- 27

Tabel 4.6

Keterkaitan Permasalahan Pembangunan dengan Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan

No Permasalahan Pembangunan Isu Strategis Prioritas Pembangunan

Tahun 2022

1 Masih perlunya peningkatan

pelayanan publik dan

penyelenggaraan pemerintahan

daerah, dalam rangka mendukung

perwujudan reformasi birokrasi

Tata Kelola Pemerintahan

yang Baik dan Bersih

Pemantapan Tata Kelola

Pemerintahan

2 Kualitas Sumber Daya Manusia yang

masih perlu ditingkatkan

Kualitas Sumber Daya

Manusia

Peningkatan Kualitas Sumber

Daya Manusia

3 Perlunya peningkatan pelayanan

infrastruktur yang mendukung

dinamika aktivitas kehidupan

masyarakat baik sosial, ekonomi,

budaya, dan politik dalam upaya

pengurangan kesenjangan antar

wilayah

Integrasi Pembangunan antar

wilayah dan mitigasi

bencana

Peningkatan daya saing daerah

dan pemerataan pembangunan

4 Kondisi perekonomian daerah yang

masih perlu didorong dan diperkuat

terutama dalam menghadapi kondisi

perekonomian global dan nasional

yang tidak menentu, antara lain

kemudahan investasi, keberadaan

koperasi dan UMKM, dan

pengembangan sektor unggulan.

Pertumbuhan Perekonomian

Pasca Pandemi Covid-19

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Page 197: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 1

BAB V

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN/KOTA

5.1 Arahan Kebijakan Pembangunan Pemerintah Kabupaten/Kota

Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan

nasional, sehingga pembangunan daerah harus mendukung pencapaian

target kinerja pembangunan nasional. Dalam rangka pelaksanaan

pembangunan daerah, Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun

rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem

perencanaan pembangunan nasional. Rencana pembangunan Daerah perlu

dikoordinasikan, disinergikan, dan diharmonisasikan. Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

mengamanatkan kepada Gubernur untuk menyelenggarakan koordinasi,

integrasi, sinkronisasi, dan sinergi perencanaan pembangunan

antarkabupaten/kota.

Koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergi perencanaan

pembangunan tersebut merupakan bagian dari pengendalian dan evaluasi

terhadap pembangunan Daerah kabupaten/kota, sebagai pelaksanan tugas

Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat, sebagaimana dimaksud Undang-

Undang Pemerintahan Daerah. Salah satu aspek dari Pengendalian dan

evaluasi pembangunan Daerah adalah pengendalian terhadap perumusan

kebijakan perencanaan pembangunan Daerah yang mencakup seluruh

kabupaten/kota yang ada di Daerah provinsi tersebut.

Dalam rangka pengendalian terhadap perumusan kebijakan

perencanaan pembangunan Daerah di Provinsi Banten, Rancangan Awal

RKPD ini merupakan pedoman bagi penyusunan Rancangan awal RKPD

Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota melakukan penyelarasan sasaran dan

prioritas pembangunan Daerah serta program dan kegiatan pembangunan

Daerah Kabupaten/Kota dengan sasaran dan prioritas pembangunan

provinsi, serta program dan kegiatan pembangunan Daerah provinsi pada

tahun 2022. Sebagai pedoman bagi penyusunan Rancangan awal RKPD

kabupaten/kota, maka arahan Kebijakan Pembangunan Pemerintah

Kabupaten/Kota untuk tahun 2022, dalam Rancangan Awal RKPD Provinsi

Banten Tahun 2022 ini, adalah sebagai berikut:

Page 198: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 2

5.1.1. Kabupaten Pandeglang

Arah kebijakan Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2022 meliputi:

a. Optimalisasi Penanggulangan kemiskinan terpadu

b. Pengembangan pertanian unggulan dan pusat agrobisnis, serta

distribusi agro skala Kabupaten/Provinsi,

c. Penguatan organisasi pusat pelayanan petani dan nelayan (call

centre/SMS Centre),

d. Pengembangan produk kelautan yang berkelanjutan dan lahan

maritim industri,

e. Penguatan Koordinasi dan fasilitasi dengan instansi terkait untuk

reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan, dan

f. Peningkatan kualitas kawasan/destinasi wisata.

Adapun Isu Strategisnya adalah:

1) Pelaksanaan pelayanan dasar yang belum optimal dan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

2) Masih tingginya prevalensi stunting

3) Percepatan Pembangunan Kawasan Perdesaan untuk

menjaga dan meningkatkan kesinambungan pembangunan

sebagai Daerah Tertinggal Entas

4) Masih rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur yang

ada khususnya terkait jalan dan jembatan serta infrastruktur

penunjang layanan dasar lainnya.

5) Meningkatnya tingkat pengangguran khususnya berkaitan

dengan hilangnya sebagian mata pencaharian (livelihood

systems) masyarakat pesisir yang terdampak bencana

tsunami

6) Meningkatnya rumah tangga rentan miskin khususnya yang

disebabkan oleh faktor bencana alam

7) Masih rendahnya kualitas tata kelola pemerintahan

khususnya terkait dengan masih kurangnya dukungan SDM

ASN dalam Jabatan Fungsional Tertentu pada beberapa OPD

yang diindikasikan dengan belum tersedianya formasi

jabatan fungsional tertentu untuk beberapa perangkat

daerah.

Page 199: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 3

Sasaran Strategis

1) Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur yang ada

khususnya terkait jalan dan jembatan serta infrastruktur

penunjang layanan dasar lainnya.

2) Menurunnya tingkat pengangguran seiring dengan

meningkatnya aktivitas perekonomian iklim kemudahan

investasi dan penciptaan lapangan kerja.

3) Menurunnya rumah tangga rentan miskin melalui

pemenuhan kebutuhan dasar dan pemberdayaan

masyarakat.

4) Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang diindikasikan

dengan meningkatnya jumlah SDM ASN dalam jabatan

fungsional tertentu secara profesional dan

terimplementasikannya sistem pemerintahan berbasis

elektronik (E-Gov) secara efisien dan efektif.

Prioritas Pembangunan

1) Program yang berkaitan dengan peningkatan infrastruktur

meliputi Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan, Program AMPL (Air Minum dan Penyehatan

Lingkungan) dan Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Publik.

2) Program yang berkaitan dengan penurunan tingkat

pengangguran yaitu Program Peningkatan dan Perluasan

Kesempatan Kerja.

3) Program yang berkaitan dengan penurunan rumah tangga

rentan miskin diantaranya Program Penanggulangan

Kemiskinan dan Program Pengentasan Desa Tertinggal.

4) Program yang berkaitan dengan Peningkatan Tata Kelola

Pemerintahan yaitu Program Penataan Daerah dan Program

Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan

Pemerintah Daerah.

5.1.2 Kabupaten Lebak

Arah kebijakan Kabupaten Lebak pada Tahun 2022 diarahkan

pada pembangunan infrastruktur dan suprastruktur yang

Page 200: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 4

mendukung terwujudnya destinasi wisata yang memiliki daya tarik

tinggi. Infrastruktur tersebut difokuskan pada infrastruktur

transportasi, komunikasi dan informasi, dan sumber daya energi.

a. Isu Strategis

1) Pelaksanaan pelayanan dasar yang belum optimal dan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

2) Masih tingginya prevalensi stunting

3) Percepatan Pembangunan Kawasan Perdesaan untuk menjaga

dan meningkatkan kesinambungan pembangunan sebagai

Daerah Tertinggal Entas

4) Potensi pariwisata alam, sejarah, dan budaya yang beragam.

5) Potensi lebak sebagai daerah lumbung pangan

Regional/Nasional;

6) Kawasan kota publik maja sebagai pusat pertumbuhan

ekonomi yang sangat pesat;

7) Potensi waduk karian pasca operasi: perikanan, sumber air

baku, irigasi, dan pariwisata.

b. Prioritas Pembangunan

1. Peningkatan ekonomi masyarakat;

2. Peningkatan kualitas infrastruktur wilayah;

3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia;

4. Peningkatan kualitas lingkungan hidup; dan

5. Peningkatan tata kelola pemerintahan

5.1.3 Kabupaten Tangerang

Arah kebijakan Kabupaten Tangerang pada Tahun 2022 adalah

1. Menerapkan Ekstrakulikuler Keagamaan untuk siswa SD dan

SMP dan pendidikan karakter dalam kurikulum muatan lokal

2. Mengoptimakan puskesmas untuk melaksanakan Program

Tangerang Sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK)

3. Meningkatkan penanganan daerah rawan pangan yang

terprogram melalui penumbuhan dan pengembangan desa

mandiri pangan

Page 201: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 5

a. Isu Strategis

1) Pelaksanaan pelayanan dasar yang belum optimal dan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

2) Masih tingginya prevalensi stunting

b. Sasaran Strategis

1. Terwujudnya kualitas sumber daya manusia Kabupaten

Tangerang yang mandiri, berdayasaing tinggi dan berakhlak

mulia

2. Terwujudnya perekonomian daerah yang maju dan berdaya

saing berbasis pada potensi keunggulan lokal

3. Terwujudnya pelayanan dasar bagi masyarakat secara

merata dan proporsional

4. Terwujudnya tata pemerintahan yang baik, demokratis dan

partisipatif

5. Terwujudnya pembangunan yang terpadu dan serasi dengan

pendekatan pengembangan wilayah berbasis ekonomi dan

ekologi

c. Prioritas Pembangunan

1. Peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan,

kesehatan dan sosial,

2. Penanganan Kemiskinan dan Pengangguran,

3. Pemerataan infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan

4. Penataan perumahan permukiman berbasis kawasan

5. Pengelolaan persampahan dan lingkungan,

6. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan (Good Governance)

5.1.4 Kabupaten Serang

Arah kebijakan Kabupaten Serang pada Tahun 2022 adalah

Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran

Isu Strategis

1) Pelaksanaan pelayanan dasar yang belum optimal dan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

2) Masih tingginya prevalensi stunting

Page 202: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 6

3) Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Dan Pelayanan Publik

4) Peningkatan Mutu dan Akses Pelayanan Pendidikan

5) Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat

6) Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran

7) Peningkatan Infrastruktur, Sarpras Pendidikan dan

Kesehatan

8) Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman dan

Perumahan

9) Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

10) Peningkatan Daya Dukung dan Daya Saing Sdm Serta

Kawasan Strategis

11) Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Peningkatan

Ikm dan Ukm

Prioritas Pembangunan

1) Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran serta

peningkatan Kesejahteraan Sosial;

2) Peningkatan Kualitas SDM yang Sehat, Cerdas, Berakhlaqul

Karimah;

3) Peningkatan Kuantitas dan Kualitas sarana, Prasarana dan

Fasilitas Pelayanan dasar di semua Wilayah;

4) Peningkatan, Pemerataan dan kualitas daya saing

Perekonomian;

5) Peningkatan kualitas Penataan ruang, perlindungan dan

pengelolaan Lingkungan Hidup serta penanggulangan

bencana;

6) Pengembangan Daya Dukung dan daya Saing Kawasan

Strategis;

7) Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik serta

Pelayanan Publik yang Prima.

5.1.5 Kota Tangerang

Arah kebijakan Kota Tangerang pada Tahun 2022 adalah

Peningkatan Daya Saing Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang

Sejahtera Dan Berakhlakul Karimah

a. Isu Strategis

Page 203: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 7

1) Pelaksanaan pelayanan dasar yang belum optimal dan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

2) Masih tingginya prevalensi stunting

3) Daya Saing Sumber Daya Manusia, meliputi Pendidikan,

Kesehatan, Kemiskinan, Pengangguran, dan Pelayanan

Publik

3) Daya Saing Infrastruktur Kota, meliputi Kemacetan,

Permukiman Kumuh, Banjir Dan Genangan, Persampahan,

Air Bersih, Pencemaran Lingkungan Hidup dan Ruang

Terbuka

4) Daya Saing Perekonomian, meliputi Investasi, Ekonomi Lokal

(UKM), Ketahanan Pangan

b. Prioritas Pembangunan

1) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya

Saing (Pendidikan dan Kesehatan);

2) Penanggulangan Kemiskinan ,Pengangguran dan Pelayanan

Kesejahteraan Sosial;

3) Peningkataan Kualitas dan Pembangunan Infrastruktur

Perkotaan;

4) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Perkotaan

5) Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik Yang Inovatif

Dan Terintegrasi;

6) Peningkatan Investasi dan Peran Ekonomi Lokal

5.1.6 Kota Cilegon

Arah kebijakan Kota Cilegon pada Tahun 2022 adalah Mewujudkan

Pembangunan Yang Inklusif Berbasis Kewilayahan.

a. Isu Strategis

1. Pelaksanaan pelayanan dasar yang belum optimal dan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

2. Kualitas dan Daya Saing Perekonomian

3. Penataan ruang, pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup

4. Kualitas sumber daya manusia serta kesejahteraan sosial

Page 204: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 8

5. Peningkatan daya dukung dan kualitas pelayanan prasarana,

sarana dan fasilitas Perkotaan

6. Kinerja pemerintahan dan pelayanan publik serta kualitas

ketentraman, ketertiban, demokrasi dan hukum

b. Sasaran Strategis

1. Meningkatnya sarana dan prasarana dasar perumahan dan

kawasan permukiman.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan jalan melalui pemenuhan

kelengkapan jalan.

3. Tersedianya sistem angkutan umum massal yang sesuai

standar layanan.

4. Meningkatnya kualitas drainase.

5. Meningkatnya ketersediaan RTH publik yang representatif

6. Terbentuknya destinasi wisata artificial yang dikelola secara

terpadu.

7. Meningkatnya kualitas penataan ruang.

c. Prioritas Pembangunan

1. Peningkatan daya dukung dan kualitas pelayanan prasarana,

sarana dan fasilitas Perkotaan

2. Kualitas sumber daya manusia serta kesejahteraan sosial

3. Penataan ruang, pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup

4. Peningkatan kemandirian perekonomian lokal

5. Peningkatan tata kelola pemerintahan (good governance)

5.1.7 Kota Serang

a. Isu Strategis

1. Akses dan mutu pelayanan kesehatan serta pendidikan

2. Infrastruktur, pengendalian pemanfaatan ruang, lingkungan

hidup dan mitigasi bencana

3. Pengembangan destinasi wisata, perdagangan, jasa dan

pertanian

4. Pemantapan ketahanan pangan

5. Penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran

Page 205: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 9

6. Reformasi birokrasi

b. Sasaran Strategis

1. Meningkatkan akses dan kualitas kesehatan

2. Pendidikan dasar

3. Pengarusutamaan gender

4. Perlindungan anak

5. Pelestarian nilai-nilai budaya lokal peningkatan

pembangunan infrastruktur

6. Konektivitas wilayah

c. Prioritas Pembangunan

1. Peningkatan akses dan kualitas kesehatan, pendidikan

dasar, pengarustamaan gender dan perlindungan anak, serta

pelestarian nilai-nilai budaya lokal

2. Peningkatan konektivitas wilayah dan infrastruktur dasar

permukiman

3. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengelolaan tata

ruang, dan mitigasi bencana

4. Peningkatan daya saing ekonomi melalui pengembangan

sektor potensial

5. Penurunan kemiskinan, pengangguran dan permasalahan

sosial

6. Reformasi birokrasi dan pelayanan publik

5.1.8 Kota Tangerang Selatan

Arah kebijakan Kota Tangerang Selatan pada Tahun 2022 adalah

Penguatan Ekonomi Kota Berbasis Jasa dan Perdagangan menuju

Tangerang Selatan yang Sejahtera dan Berkeadilan

a. Isu Strategis

1. Kualitas sumber daya manusia

2. Pertumbuhan penduduk

3. Sarana dan prasarana wilayah

4. Perekonomian Daerah

5. Kemiskinan Dan Kesejahteraan Sosial

b. Sasaran Strategis

1. Meningkatnya partisipasi dan mutu pendidikan dasar

Page 206: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 10

2. Meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat

3. Meningkatnya pelayanan infrastruktur wilayah

4. Meningkatnya sarana dan prasarana perkotaan

5. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup

6. Meningkatnya investasi

7. Meningkatnya perekonomian perkotaan

8. Meningkatnya produk unggulan daerah

9. Meningkatnya pelayanan publik

10. Meningkatnya akuntabilitas pemerintahan daerah

c. Prioritas Pembangunan

1. Pengutan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan

Kesejahteraan Sosial

2. Pengembangan Kualitas Infrastruktur

3. Penguatan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat

4. Penguatan Kualias Tata Kelola Pemerintahan.

5.2 Rencana Program Kegiatan di Wilayah Kerja Pembangunan (WKP)

Lingkup Wilayah Provinsi Banten merupakan wilayah Daerah seluas

966.292 (sembilan ratus enam puluh enam ribu dua ratus sembilan puluh

dua) hektar yang terdiri atas :

a. Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) I meliputi Kabupaten Tangerang, Kota

Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan;

b. Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) II meliputi Kabupaten Serang, Kota

Serang, dan Kota Cilegon; dan

c. Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III meliputi Kabupaten Pandeglang

dan Kabupaten Lebak.

Adapun arahan fungsi dan peranan Wilayah Kerja Pembangunan

(WKP) meliputi:

a. WKP I diarahkan untuk pengembangan kegiatan industri, jasa,

perdagangan, pertanian, permukiman atau perumahan, dan pendidikan;

b. WKP II diarahkan untuk pengembangan kegiatan pemerintahan,

pendidikan, kehutanan, pertanian, industri, pariwisata, jasa,

perdagangan, dan pertambangan; dan

Page 207: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 11

c. WKP III diarahkan untuk pengembangan kegiatan kehutanan, pertanian,

pertambangan, pariwisata, kelautan, perikanan, industri, perkebunan

dan pendidikan.

Gambar 5.1 Wilayah Kerja Pembangunan di Provinsi Banten

Kebijakan Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten meliputi kebijakan

pengembangan struktur ruang, kebijakan pengembangan pola ruang, serta

kebijakan pengembangan kawasan strategis Provinsi Banten.

Arah kebijakan Pemerintah Provinsi Banten tahun 2017-2022

mengacu kepada Peraturan daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor

5 Tahun 2017 dengan lebih berfokus kepada rencana struktur ruang.

Adapun rencana struktur ruang pada tahun 2017-2022 adalah sebagai

berikut:

1. Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi (Perkotaan Kota

Tangerang, Perkotaan Kota Tangerang Selatan, dan Perkotaan

Kabupaten Tangerang)

2. Revitalisasi dan Percepatan pengembangan Kota-Kota pusat

Pertumbuhan melalui meningkatan fungsi (Kawasan Perkotaan

Serang (Kota Serang dan Kabupaten Serang), Kawasan Perkotaan

Cilegon)

Page 208: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 12

3. Peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan jalan provinsi

(Kawasan Perkotaan Rangkasbitung, Kawasan Perkotaan

Pandeglang)

4. Rencana pembangunan jalan dari Gerbang Tol Serang Timur –

Kawasan Pusat Pemerintahan (Kota Serang)

5. Rencana pembangunan sistem jaringan transportasi angkutan

massal cepat terpadu berbasis jalan di seluruh wilayah Provinsi

Banten (seluruh wilayah Provinsi Banten)

6. Jaringan jalan provinsi merupakan jaringan jalan kolektor primer

yang menghubungkan antara PKN dengan PKW dan antar PKW

7. Rencana pembangunan akses tol/interchange, jalan lingkar,

simpang sebidang, underpass, flyover, frontage yang berada di jalan

kewenangan provinsi (seluruh wilayah Provinsi Banten)

8. Pembangunan, peningkatan dan penetapan status untuk menjadi

jalan provinsi (seluruh wilayah Provinsi Banten)

9. Pengembangan terminal penumpang tipe B untuk melayani

angkutan antar kota dalam provinsi dan angkutan kota/pedesaan

(Terminal Pasar Badak Pandeglang di Kabupaten Pandeglang,

Terminal Bayah di Kabupaten Lebak, Terminal Ciputat di Kota

Tangerang Selatan, Terminal Cadas, Jatiuwung di Kota Tangerang,

Terminal Ciledug di Kota Tangerang, Terminal Cibeber/Seruni di

Kota Cilegon, Terminal Tanara di Kabupaten Serang)

10. Rencana pembangunan terminal tipe B (Palima Kota Serang)

11. Rencana Pengembangan pelayanan sarana dan prasarana

pelabuhan laut dan penyeberangan perintis yang melayani pulau-

pulau kecil dan terisolir (seluruh wilayah Provinsi Banten)

12. Rencana pembangunan pelabuhan regional multifungsi (Kecamatan

Bayah Kabupaten Lebak dan Kecamatan Panimbang Kabupaten

Pandeglang)

13. Rencana pengembangan pembangkit tenaga listrik PLTU, PLTM,

PLTGU, PLTD, PLTP, EBT, PLTSa dan PLTS (seluruh wilayah

Provinsi Banten)

14. Rencana pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga

(seluruh wilayah Provinsi Banten)

15. Pembangunan serat optik antar kabupaten/kota (seluruh wilayah

Provinsi Banten)

Page 209: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 13

16. Pengembangan transmisi penyiaran (seluruh wilayah Provinsi

Banten)

17. Pengembangan, pengendalian dan pembangunan menara Base

Transceiver Station untuk keterpaduan penggunaan tower bersama

(seluruh wilayah Provinsi Banten)

18. Rencana pengembangan dan Pembangunan sistem jaringan sumber

daya air Bendungan, CAT, Situ, Waduk, Danau, Rawa dan Kolam

Penyimpanan (seluruh wilayah Provinsi Banten)

19. Peningkatan Dan Pemeliharaan Pengelolaan Daerah Irigasi (DI)

(seluruh wilayah Provinsi Banten)

20. Pembangunan atau peningkatan jaringan Irigasi (seluruh wilayah

Provinsi Banten)

21. Peningkatan dan Pemeliharaan Rehabilitasi jaringan Irigasi Eks

Teluk Lada (Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang)

22. Rehabilitasi Daerah Irigasi (Ciujung, Cisadane, Cidurian)

23. Pembangunan Irigasi (Ciseukeut, Cikaduan, Cipatujah, Caringin)

24. Pengelolaan Wilayah Sungai (WS Cidanau – Ciujung – Cidurian, WS

Ciliwung – Cisadane, WS Ciliman – Cibungur, WS Cibaliung –

Cisawarna)

25. Pengembangan TPST Regional (Kabupaten Tangerang untuk

melayani WKP I, Kabupaten Serang untuk melayani WKP II,

Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak untuk melayani WKP

III)

26. Pembangunan infrastruktur energi asal sampah (di seluruh

kabupaten/kota)

27. Mendorong Pengembangan Kota-Kota sentra produksi

28. Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

29. Rencana pembangunan terminal Pusat Distribusi Provinsi/Regional

30. Rencana Pengembangan terminal khusus untuk mendukung

potensi industri, pariwisata, pertanian, dan pertambangan

5.2.1 Rencana Pembangunan di WKP I (Kabupaten Tangerang, Kota

Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan)

Pada RKPD Provinsi Banten Tahun 2022, WKP I telah disusun rencana

pembangunan berupa:

Page 210: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 14

1. Pembangunan ruang kelas baru dan laboratorium SMA;

2. Pengadaan media pembelajaran SMA;

3. Pembangunan ruang kelas baru dan praktek siswa SMK;

4. Pemeliharan jalan dan jembatan kewenangan provinsi;

5. Penanganan banjir di kawasan jabodetabekpunjur;

6. Pembangunan sentra pemasaran produk UMKM;

7. Peningkatan keselamatan pelayaran;

8. Peningkatan keselamatan lalu lintas jalan;

5.2.2 Rencana Pembangunan di WKP II (Kabupaten Serang, Kota Serang,

dan Kota Cilegon)

Pada RKPD Provinsi Banten Tahun 2022, WKP II telah disusun

rencana pembangunan berupa:

1. Penataan Kawasan Banten Lama;

2. Penataan Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten;

3. Pembangunan Sport Center Tahap II;

4. Pembangunan Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api;

5. Peningkatan Keselamatan Lalulintas Jalan;

6. Pembangunan Exit Tol Cikeusal – Boru (6 km);

7. Pembangunan Penerangan jalan Umum Palima- Cinangka;

8. Pengembangan RS Rujukan (RS Banten)

9. Pembangunan Ruang Kelas Baru ( SMA dan SMK );

10. Pengadaan Media Pembelajaran SMA.

5.3.3 Rencana Pembangunan di WKP III (Kabupaten Pandeglang, dan

Kabupaten Lebak)

Pada RKPD Provinsi Banten Tahun 2022, WKP III telah disusun

rencana pembangunan berupa:

1. Pembangunan RS Tingkat Pratama di Cilograng (Kab. Lebak);

2. Pembangunan RS Tingkat Pratama di Cibaliung (Kab.

Pandeglang);

3. Pembangunan Gedung;

4. Pemasangan Penerangan Jalan Umum pada ruas Jalan Provinsi;

Page 211: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

V- 15

5. Pembangunan Zona Selamat Sekolah;

6. Peningkatan Keselamatan Pelayaran (Labuan);

7. Peningkatan Keselamatan Lalulintas Jalan;

8. Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah Lebak (18,1 km);

9. Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pandeglang (174 km);

10. Rehabilitasi Hutan dan Lahan kritis.

Page 212: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-1

BAB VI. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

6.1. Program dan Kegiatan Prioritas RKPD Tahun 2022

Berdasarkan Sasaran dan Prioritas Pembangunan Provinsi Banten

yang telah dibahas pada Bab IV, dengan merujuk pada hasil evaluasi 2019

dan Tahun 2020, maka disusun Rencana Kerja Tahun 2022 serta pagu

indikatifnya. Rencana Kerja dan Pembangunan Tahun 2022 merupakan

formulasi dari hasil rangkaian pembahasan substansi Program dan Kegiatan

yang telah dilakukan melalui proses dan tahapan Perencanaan

Pembangunan Tahun 2022.

Menyusun Rencana Kerja dan Pembangunan Daerah dalam

implementasinya harus mempertimbangkan aspek politis dan bottom

upyang bersifat lebih aspiratif melalui rumusan pokok-pokok pikiran

DPRDProvinsi Banten.Berdasarkan Pasal 78 dan Pasal 178 Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 bahwa dalam penyusunan

Rancangan Awal RKPD, DPRD memberikan saran dan pendapat berupa

pokok-pokok pikiran DPRD berdasarkan hasil reses/penjaringan aspirasi

masyarakat sebagai bahan perumusan kegiatan, lokasi kegiatan dan

kelompok sasaran yang selaras dengan pencapaian sasaran pembangunan

yang telah ditetapkan dalam RPJMD, dan Pokok-pokok pikiran DPRD,

dimasukkan kedalam e-planning bagi Daerahyang telah memiliki SIPD.

Pokok-pokok pikiran DPRD disampaikan melalui Sistem Informasi

Pemerintah Daerah (SIPD) dan secara tertulis disampaikan kepada Kepala.

Usulan kegiatan sebagaimana dimaksud secara umum berkaitan dengan :

(Hasil Telaahan dapat disajikan setelah DPRD menyampaikan Hasil Pokir

DPRD melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dan secara

tertulis disampaikan kepada Kepala Bappeda perkiraan Minggu I Bulan

April 2021)

Usulan Program kegiatan yang dituangkan dalam pokok – pokok

pikiran DPRD disesuaikan dengan Bidang urusan yang menjadi

kewenangan Provinsi untuk selanjutnya diintegrasikan dengan program

kegiatan OPD di lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten.Berdasarkan

Sasaran dan Prioritas Pembangunan Provinsi Banten yang telah dibahas

pada Bab IV, dengan merujuk pada hasil evaluasi pembangunan Tahun

2019 dan sebagian pencapaian kinerja 2020, maka disusun Rencana kerja

tahun 2022. Rencana kerja dan Pendanaan Tahun 2022 merupakan

Page 213: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-2

formulasi dari hasil rangkaian pembahasan substansi Prioritas Provinsi

Banten untuk menentukan Program Prioritas dan Kegiatan Prioritasnya.

Disamping itu dengan diterapkannya Permendagri 90 tahun 2019 maka

Nomenklatur Program dan Kegiatan telah mengacu ke regulasi tersebut

bukan mengacu ke RPJMD 2017-2022.

Untuk Tahapan Ranwal RKPD disajikan penyandingan Prioritas

Provinsi dengan Program Prioritas dan Program dalam Nomenklatur

dildalam SIPD beserta OPD Pengampu. Tahapan selanjutnya dalam

rancangan RKPD nantinya akan dilakukan sinkronisasi Prioritas Nasional

dengan Prioritas Provinsi setelah penyelenggaraan RKP 2022 oleh

Bappenas beserta lokasi dan pagu indikatifnya.

Berikut tabel sinkronisasi Prioritas Provinsi 2022 dengan Program

Prioritas, sebagai berikut:

6.1.1. Prioritas Pembangunan -1

1. Prioritas Provinsi

-Peningkatan Kualitas SDM

2. Program dan Kegiatan Proriotas Provinsi

Program dan kegiatan Prioritas RKPD Tahun 2022, adalah

sebagaimana tabel berikut:

Tabel 6.1 Program dan kegiatan Prioritas RKPD Tahun 2022 yang

mendukung PRIORITAS PEMBANGUNAN-1

Prioritas Daerah

Program Prioritas

Kegiatan

Prioritas Provinsi Program SIPD

Perangkat Daerah

Peningkatan Kualitas

SDM

Pemenuhan layanan dasar

dan

perlindungan sosial

Percepatan penerapan

Standar

Pelayanan Minimal (SPM)

Peningkatan

pemerataan

layanan Pendidikan

berkualitas

Program Pengelolaan

Pendidikan

Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan

Program

Pengembangan

Kurikulum

Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan

Program Pendidik Dan Tenaga

Kependidikan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Peningkatan

pelayanan

kesehatan

Program Pemenuhan

Upaya Kesehatan

Perorangan Dan

Dinas Kesehatan

Page 214: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-3

Prioritas

Daerah

Program

Prioritas

Kegiatan Prioritas

Provinsi Program SIPD

Perangkat

Daerah

menuju cakupan

Kesehatan

semesta

Upaya Kesehatan

Masyarakat

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Manusia

Kesehatan

DinasKesehatan

Program

Pemberdayaan

Masyarakat Bidang Kesehatan

DinasKesehatan

Penguatan

pelaksanaan

perlindungan

sosial

Program

perlindungan dan

jaminan sosial

DinasSosial

Penanganan anak tidak sekolah

Program rehabilitasi sosial

DinasSosial

Penanganan Stunting

Program pemenuhan upaya kesehatan

perorangan dan

upaya kesehatan masyarakat

DinasKesehatan

Pengendalianpenduduk dan

peningkatan

tata kelola kependudukan

Penerapan Grand Design

Pembangunan

Kependudukan

Program pendaftaran penduduk

DP3AKKB

Peningkatan

kolaborasi

stakeholder

kependudukan

Program pendaftaran

penduduk

DP3AKKB

Dukungan perluasan

cakupan Nomor

Induk

Kependudukan (NIK) di

Kabupaten

Tangerang, Kota Tangerang

Selatan,

Kabupaten Pandeglang dan

Kabupaten Lebak

Program pendaftaran penduduk

DP3AKKB

Dukungan

perluasan

kepemilikan akta kelahiran di

Kabupaten

Pandeglang, Kabupaten Lebak

dan Kabupaten

Serang

Program pencatatan

sipil

DP3AKKB

Pengentasan

Kemiskinan

Penguatan basis

data untuk integrasi bantuan

sosial

Program

perlindungan dan jaminan sosial

Dinas Sosial

Revitalisasi

kelembagaan penanggulangan

Page 215: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-4

Prioritas

Daerah

Program

Prioritas

Kegiatan Prioritas

Provinsi Program SIPD

Perangkat

Daerah

kemiskinan

Peningkatan sinergitas

program-program

penanggulangan kemiskinan

Perluasan jenis

dan penerima

manfaat bantuan

sosial

Program

perlindungan dan

jaminan sosial

DinasSosial

Perluasan penerima

manfaat

Jamsosratu

Program perlindungan dan

jaminan sosial

DinasSosial

Perlindungan

perempuan dan anak,

pemberdayaan

perempuan dan pemuda

Penguatan sistem

informasi data gender dan anak

Program pengelolaan

sistem data gender dan anak

DP3AKKB

Penguatan perlindungan

perempuan dan

anak

Program perlindungan

perempuan

Program perlindungan khusus

anak

DP3AKKB

Pengembangan

Provinsi Layak

Anak

Program

perlindungan khusus

anak

DP3AKKB

Penguatan PUG-

PPRG

Program

pengarusutamaan gender dan

pemberdayaan

perempuan

DP3AKKB

Peningkatan

sinergitas penyelenggaraan

pelayanan

Kepemudaan

Program

pengembangan kapasitas daya saing

kepemudaan

Dinas Pemuda

dan Olahraga

Pembudayaan Olahraga

Pembinaan olahraga prestasi

dan olahraga

pelajar

Program pengembangan daya

saing keolahragaan

Dinas Pemuda dan Olahraga

Peningkatan

kesegaran jasmani dan

pembudayaan

olahraga

Program

pengembangan daya saing keolahragaan

Dinas Pemuda

dan Olahraga

Optimalisasi

fasilitas dan sarana olah raga

milik Pemprov

Banten

Program

pengembangan daya saing keolahragaan

Dinas Pemuda

dan Olahraga

Peningkatan

budaya literasi,

inovasi, dan

kreativitas

Peningkatan

budaya literasi sekolah

Program pembinaan

perpustakaan

Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan

Daerah

Peningkatan budaya literasi

Program pembinaan perpustakaan

Dinas Perpustakaan

Page 216: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-5

Prioritas

Daerah

Program

Prioritas

Kegiatan Prioritas

Provinsi Program SIPD

Perangkat

Daerah

masyarakat dan

desa

dan Kearsipan

Daerah

Lomba kreativitas

dan inovasi

masyarakat

Program penelitian

dan pengembangan

daerah

Bappeda

Fasilitasi pelayanan hak

atas kekayaan

intelektual

Program penelitian dan pengembangan

daerah

Bappeda

Pelestarian

Kebudayaan Daerah

Optimalisasi

Fungsi Museum

Program pengelolaan

permuseuman

Dinas Pendidikan

danKebudayaan

Pengelolaan CagarBudaya

Program pelestarian dan pengelolaan

cagar budaya

Dinas Pendidikan danKebudayaan

Pembinaan

Lembaga Adat

Program

pengembangan

kebudayaan

Dinas Pendidikan

danKebudayaan

Peningkatan Kapasitas SDM

Kebudayaan

Program pengembangan

kebudayaan

Dinas Pendidikan danKebudayaan

Pelestarian

sejarah, tradisi dan budaya

Program pembinaan

sejarah

Dinas Pendidikan

danKebudayaan

6.1.2. Prioritas Pembangunan -2

1. Prioritas Provinsi

-Peningkatan Daya Saing Daerah dan Pemerataan Pembangunan

2. Program dan kegiatan Prioritas RKPD Tahun 2022 yang

mendukung PRIORITAS PEMBANGUNAN-2, adalah sebagaimana

tabel berikut:

Tabel 6.2 Program dan Kegiatan Prioritas RKPD Tahun 2022 yang

mendukung PRIORITAS PEMBANGUNAN-2

Prioritas

Daerah

Program

Prioritas

Provinsi

Kegiatan Prioritas

Provinsi

Nomenklatur Program

dalam SIPD

OPD

Peningkatan daya

saing

daerah

dan pemerata

an

pembangunan

Pemenuhan infrastruktur

pelayanan

dasar

Pembangunan USB dan RKB

Program Pengelolaan Pendidikan

Dinas Pendidikan

dan

Kebudayaan

Pembangunan Rumah

Sakit Provinsi

Program Pemenuhan

Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya

Kesehatan Masyarakat

Dinas

Kesehatan

Perluasan akses

perumahan dan

permukiman yang layak, aman, dan

terjangkau

Program

Pengembangan

Perumahan

Dinas

Perumahan

Rakyat dan Kawasan

Permukiman

Page 217: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-6

Prioritas Daerah

Program Prioritas

Provinsi

Kegiatan Prioritas Provinsi

Nomenklatur Program dalam SIPD

OPD

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

Program Pengelolaan dan Pengembangan

Sistem Penyediaan Air

Minum

Dinas Perumahan

Rakyat dan

Kawasan Permukiman

Pengelolaan sampah

dan limbah

Program

Pengembangan Sistem

dan Pengelolaan

Persampahan Regional

Dinas

Perumahan

Rakyat dan

Kawasan Permukiman

Dukungan pemulihan

Pasca Bencana

Kawasan Pesisir Selat

Sunda

Program

Pengembangan

Perumahan

Dinas

Perumahan

Rakyat dan

Kawasan Permukiman

Pembanguna

n infrastruktur

ekonomi

Dukungan

pembangunan infrastruktur

pariwisata

Program Peningkatan

Daya Tarik Destinasi Pariwisata.

Program

Penyelenggaraan Jalan

Dinas

Pariwisata

Dinas PUPR

Optimalisasi infrastruktur

pertanian (hulu-hilir)

Program Penyediaan dan Pengembangan

Prasarana Pertanian.

Program Pengelolaan

Sumber Daya Air (SDA)

Dinas Pertanian,

DPUPR

Dukungan

Pembangunan Jalan

Tol Serang –Panimbang

Program

Penyelenggaraan Jalan

Dinas PUPR

Dukungan

pembangunan Jalur

Ganda KA Rangkasbitung–

Merak

Program Pengelolaan

Kereta Api

Dinas

Perhubungan

Dukungan Reaktivasi

KA Rangkasbitung-Labuan/Bayah

Program Pengelolaan

Kereta Api

Dinas

Perhubungan

Pengembangan pusat

logistik pangan

provinsi dan regional

Program Pengelolaan

Sumber Daya Ekonomi

untuk Kedaulatan dan Kemandirian Pangan

Program Peningkatan Sarana Distribusi

Perdagangan

Dinas

Ketahanan

Pangan

Dinas Perindustrian

dan

Perdagangan

Peningkatan

kapasitas pelabuhan perikanan

Program Pengelolaan

Perikanan Tangkap

Dinas

Kelautan dan Perikanan

Pengembang

an kawasan

Pengembangan

Kawasan Strategis

Provinsi, Kawasan Strategis Pariwisata

Program Penataan

Bangunan dan

Lingkungan

Dinas PUPR

Page 218: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-7

Prioritas Daerah

Program Prioritas

Provinsi

Kegiatan Prioritas Provinsi

Nomenklatur Program dalam SIPD

OPD

Nasional, Kawasan

Strategis Pariwisata

Provinsi

Pengembangan pusat industri manufaktur,

sektor industri kreatif

dan jasa di KEK Tanjung Lesung

Program Perencanaan dan Pembangunan

Industri

Dinas Industri dan

Perdagangan

Pengembangan

Kawasan Perdesaan

di daerah entas: Pandeglang dan

Lebak

Program Peningkatan

Kerjasama Desa

DPMD

Pengembangan

Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional

(KPPN) di Kabupaten

Pandeglang

Program Peningkatan

Kerjasama Desa

DPMD

Dukungan pembangunan Kota

Baru Maja

Program Penataan Bangunan dan

Lingkungan

Program Pengembangan Sistem

dan Pengelolaan

Persampahan Regional

Dinas PUPR

Peningkatan

daya dukung lingkungan

dan

ketahanan bencana

Pengendalian

pencemaran dan kerusakan

lingkungan hidup

Program Pengendalian

Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan

Hidup

DLHK

Pengelolaan dan

konservasi hutan

Program Pengelolaan

Hutan

DLHK

Adaptasi masyarakat

terhadap perubahan

iklim berbasis kearifan lokal dan

pemanfaatan

teknologi

Program

Penanggulangan

Bencana

BPBD

Mitigasi struktural dan non struktural

untuk pengurangan

risiko bencana

Program Penanggulangan

Bencana

BPBD

Pengaturan, pembinaan,

pelaksanaan dan

pengawasan penataan ruang dan zonasi

Program Penyelenggaraan

Penatan Ruang

Dinas PUPR

Optimalisasi

pengelolaan sampah

dan limbah bahan berbahaya beracun

secara terpadu

Program Pengendalian

BahanBerbahaya dan

Beracun (B3) dan Limbah Bahan

Berbahaya dan

beracun (Limbah B3)

DLHK

Page 219: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-8

Prioritas Daerah

Program Prioritas

Provinsi

Kegiatan Prioritas Provinsi

Nomenklatur Program dalam SIPD

OPD

Peningkatan

kapasitas pemerintah

daerah, masyarakat dan logistik

kebencanaan

Program

Penanggulangan

Bencana

BPBD

Peningkatan

kolaborasi antar

stakeholder

pembangunan

Penguatan kerjasama,

kemitraan dan kolaborasi dengan

universitas

Program Pemerintahan

dan Kesejahteraan Rakyat

Biro, Bappeda

Penguatan Provinsi

Banten di forum kerjasama

Jabodetabekjur dan

wilayah perbatasan lainnya

Program Pemerintahan

dan Kesejahteraan Rakyat

Biro

Penguatan kerjasama

dengan

provinsi/daerah lain

Program Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Biro,

Penguatan kerjasama dengan negara asing

Program Pemerintahan dan Kesejahteraan

Rakyat

Badan Penghubung

Penguatan kerjasama

dengan forum tanggung jawab

sosial, kemitraan dan

bina lingkungan

perusahaan

Program Pemerintahan

dan Kesejahteraan Rakyat

Bappeda, Biro,

Penguatan kerjasama

dengan komunitas

Program Pemerintahan

dan Kesejahteraan

Rakyat

Biro

Penguatan kerjasama

dengan organisasi masyarakat sipil

Program Pemerintahan

dan Kesejahteraan Rakyat

Bappeda

6.1.3. Prioritas Pembangunan -3

1. Prioritas Provinsi

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

2. Program dan kegiatan Prioritas RKPD Tahun 2022 yang

mendukung PRIORITAS PEMBANGUNAN-3, adalah sebagaimana

tabelberikut:

Tabel 6.3 Tabel Sinkronisasi Program dan kegiatan Prioritas RKPD Tahun 2022 yang mendukung PRIORITAS PEMBANGUNAN-3

Page 220: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-9

Prioritas

Daerah

Program Prioritas

Provinsi

Kegiatan Prioritas Provinsi

Nomenklatur Program dalam SIPD

OPD

Pertum

buhan

Ekonomi

Inklusif

Pengendalian

Inflasi Daerah

Penguatan Peran TPID Program stabilisasi

harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting

Dinas

Perindustrian

dan Perdagangan

Menjamin Kelancaran

pasokan dan distribusi

Program stabilisasi

harga barang

kebutuhan pokok dan barang penting

Indag

Dinas

Perindustrian dan

Perdagangan

Penguatan Sistem

Logistik Provinsi

Program peningkatan

sarana distribusi

perdagangan

indag Dinas

Perindustrian

dan Perdagangan

Diversifikasi pangan untuk mendalikan

volatilitas harga

Program peningkatan diversifikasi dan

ketahanan pangan

masyarakat

Dinas Ketahanan

Pangan

Pengembangan Sektor

Unggulan

Pengembangan komoditas unggulan

kopi,lada,pala dan

perikanan budidaya

Program penyediaan dan pengembangan sarana

pertanian

Dinas Pertanian

Rogram pengelolaan

sumber daya air (sda)

DINAS PU

Program pengelolaan

perikanan budidaya

Dinas

Kelautan Perikanan

Sentra produksi

pertanian dan

perkebunanjagung di

KPPN Pandeglang

Pogram pengelolaan

sumber daya ekonomi

untuk kedaulatan dan

kemandirian pangan

Dinas

Ketahanan

Pangan

Penguatan koordinasi stakeholder sector

unggulan daerah

Program pengelolaan sumber daya ekonomi

untuk kedaulatan dan

kemandirian pangan

Dinas Ketahanan

Pangan

Pengembangan

komoditas unggulan daerah

Program peningkatan

diversifikasi dan ketahanan pangan

masyarakat

Dinas

Ketahanan Pangan

Revitalisasi

Industri dan

Perdagangan

Insentif industry padat

karya

P rogram pengembangan

iklim penanaman modal

Dinas

Perijinan dan

Penanaman Modal

Program pengendalian izin usaha industri

indag Dinas Perindustrian

dan

Perdagangan

Kebijkan upah buruh

yang proporsional

Program hubungan

industrial

Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi

Peningkatan hubungan

Industrial antara

pekerja,Pemerintah dan Pengusaha

Program hubungan

industrial

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Program perencanaan dan pembangunan industri

Dinas Perindustrian

dan

Perdagangan

Dukungan Infrastruktur

dan pasokan bahan baku

Program penyelenggaraan

jalan

DInas PUPR

Page 221: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-10

Prioritas

Daerah

Program Prioritas

Provinsi

Kegiatan Prioritas Provinsi

Nomenklatur Program dalam SIPD

OPD

Rogram pengelolaan

ketenagalistrikan

Dinas ESDM

Dukungan SDM tenaga

kerja terampil

Program pelatihan

kerja dan

produktivitas tenaga kerja

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Program pengembangan kurikulum

Dinas Pendidikan

dan

Kebudayaan

Stabulitas Kamtibmas Program pengwaasan

ketenagakerjaan

Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi

Program peningkatan ketenteraman dan

ketertiban umum

SatPol PP

Dukungan peningkatan

standar mutu produk

bagi industry menengah dan Besar

Program standardisasi

dan perlindungan

konsumen

Dinas

Perindustrian

dan Perdagangan

Peningkatan

Investasi

Penyediaan data dan

informasi peluang

investasi

Program pengelolaan

sistem informasi industri

nasional

Dinas

Perindustrian

dan

Perdagangan

Program pengelolaan data dan sistem

informasi penanaman

modal

Dinas Perijinan dan

Penanaman

Modal

Penyederhanaan dan

percepatan perizinan

Program pelayanan

penanaman modal

Dinas

Perijinan dan Penanaman

Modal

Program Perizinan

Dan Pendaftaran

Perusahaan

Dinas

Perindustrian

dan Perdagangan

Ketersediaan infrastruktur investasi

Program pengembangan permukiman

Dinas PUPR

Program penyelenggaraan

jalan

DInas PUPR

Rogram

pengelolaan dan

pengembangan sistem drainase

DInas PUPR

Keringanan atau pembebasan pajak

daerah dan retribusi

daerah

Program pengembangan iklim penanaman modal

Dinas Perijinan dan

Penanaman

Modal

Program perencanaan dan

pembangunan industri

Dinas

Perindustrian dan

Perdagangan

Kemudahan akses

pemasaran hasil produksi

Rogram penggunaan

dan pemasaran produk dalam negeri

Dinas

Perindustrian dan

Perdagangan

Kemudahan akses

pasokan bahan baku

Program peningkatan

sarana distribusi

perdagangan

Dinas

Perindustrian

dan Perdagangan

Kemudahan akses tenaga kerja terampil

Program pelatihan kerja dan

Dinas Tenaga Kerja

Page 222: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-11

Prioritas

Daerah

Program Prioritas

Provinsi

Kegiatan Prioritas Provinsi

Nomenklatur Program dalam SIPD

OPD

produktivitas tenaga kerja

Program penempatan tenaga kerja

Dinas Tenaga Kerja

Program pengembangan

kurikulum

Dinas

Pendidikan

Fasilitas Promosi Program promosi

penanaman modal

Dinas

Perijinan dan

Penanaman Modal

Stabilitas kantibmas Program peningkatan ketenteraman dan

ketertiban umum

SatPol PP

Pengembanga

n UMKM dan

ekonomi kreatif

Skema pembiayaan dan

aksespermodalan

Program Pengembangan

UMKM

DINKOP

UMKM

Program

PengembanganEkonomiKr

eatif Melalui Pemanfaatan Dan Perlindungan Hak

Kekayaan Intelektual

DISPAR

Fasilitasi start-up

daninkubasi

Program Pengembangan

UMKM

DINKOP

UMKM

Peningkatan informasi,

promosi dan pemasaran

Program Pengembangan

UMKM

DINKOP

UMKM

Peningkatan standar

kualitas: perijinan dan sertifikasi

Program Pengembangan

UMKM

DINKOP

UMKM

Menjamin supply and demand

Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha

Kecil, Dan Usaha Mikro

(UMKM)

DINKOP UMKM

Kemitraan dan Link and

match dengan e-commerce

Program Pemberdayaan

Usaha Menengah, Usaha Kecil, Dan Usaha Mikro

(UMKM)

DINKOP

UMKM

Inovasi, teknologi dan

branding

Program Pemberdayaan

Usaha Menengah, Usaha

Kecil, Dan Usaha Mikro (UMKM)

DINKOP

UMKM

Program Pengembangan

Sumber Daya Pariwisata

Dan Ekonomi Kreatif

DISPAR

Revitalisasi PLUT

Bantenuntuk SDM UMKM

Program Pemberdayaan

Usaha Menengah, Usaha Kecil, Dan Usaha Mikro

(UMKM)

DINKOP

UMKM

Pengembangan

kewirausahaan

perempuan

Program Pengembangan

UMKM

DINKOP

UMKM

Program

Pengarusutamaan Gender Dan Pemberdayaan

Perempuan

DP3AKB

Pengembangan

kewirausahaan pemuda

Program Pengembangan

UMKM

DINKOP

UMKM

Program Pengembangan

Kapasitas DayaSaing Kepemudaan

DISPORA

Page 223: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-12

Prioritas

Daerah

Program Prioritas

Provinsi

Kegiatan Prioritas Provinsi

Nomenklatur Program dalam SIPD

OPD

Pengembanga

n pariwisata

Pengembangan destinasi

wisata

Program Peningkatan

DayaTarik Destinasi

Pariwisata

DISPAR

Peningkatan dukungan

infrastruktur destinasi wisata

Program Peningkatan

Daya Tarik Destinasi Pariwisata

DISPAR

Program Penyelenggaraan

Jalan

DPUPR

Program Peningkatan

Prasarana, Sarana Dan

UtilitasUmum (PSU)

DPRKP

Peningkatan promosi

dan pemasaran

Program Pemasaran

Pariwisata

DISPAR

Peningkatan SDM

dankelembagaan

Program Pengembangan

Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif

DISPAR

Peningkatan jaminan

keamanan dan 3K

destinasi wisata

Program Peningkatan

Ketenteraman Dan

KetertibanUmum

POL PP

Peningkatan

produktivitas dan dayasaing

tenagakerja

Revitalisasi SMK:

Pengembangan SMK yang mendukung sector

agribisnis dan agro

teknologi, kemaritiman, pariwisata, seni dan

industry kreatif,

teknologi dan rekayasa, serta energy dan

pertambangan

Program Pengelolaan

Pendidikan

DINDIK

Program Pengembangan

Kurikulum

Program Pengendalian

Perizinan Pendidikan

Revitalisasi BLKI yang mendukung pemenuhan

kebutuhan tenagakerja

di sector prioritas

Program Pelatihan Kerja Dan ProduktivitasTenaga

Kerja

DISNAKERTRANS

Kerjasama Dunia Usaha

dan Dunia Industri

Program Hubungan

Industrial

DISNAKERTRA

NS

Peningkatan kerjasama

dengan BBLKI

Program Pelatihan Kerja

Dan ProduktivitasTenaga Kerja

DISNAKERTRA

NS

Kerjasama pemagangan

dengan negara/daerah

lain

Program PelatihanKerja

Dan Produktivitas Tenaga

Kerja

DISNAKERTRA

NS

Adopsi dan

Inovasi IPTEK

Akselerasi Peran Iptek

dalam diversifikasi Produk Olahan hasil

Pertanian dan Perikanan

Program Pengolahan Dan

Pemasaran Hasil Perikanan

DKP

Program Penyediaan Dan

Pengembangan Sarana

Pertanian

DISTAN

Program Penelitian Dan

Pengembangan Daerah

BAPPEDA

Kolaborasi Akademisi

(PT danLemlit di

Banten), Bisnis dan Government dalam

perwujudan Ekonomi

Digital

Program Penelitian Dan

Pengembangan Daerah

BAPPEDA

Page 224: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-13

Prioritas

Daerah

Program Prioritas

Provinsi

Kegiatan Prioritas Provinsi

Nomenklatur Program dalam SIPD

OPD

Penerapan Inovasi dan

Iptek

Program Penelitian Dan

Pengembangan Daerah

BAPPEDA

6.1.4. Prioritas Pembangunan-4

1. Prioritas Provinsi

Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan

2. Program dan kegiatan Prioritas RKPD Tahun 2022 yang

mendukung PRIORITAS PEMBANGUNAN-4, adalah sebagaimana

tabel berikut:

Tabel 6.4 Program dan kegiatan Prioritas RKPD Tahun 2022 yang mendukung PRIORITAS PEMBANGUNAN-4

Prioritas

Daerah

Program

Prioritas

Provinsi

Kegiatan Prioritas

Provinsi Program SIPD

Perangkat

Daerah

Pemantap

an Tata

Kelola

Pemerintahan

Penguatan

kelembagaan dan

tatalaksana

Peningkatan

Kolaborasi antar Level Pemerintahan

Program Pemerintahan

dan Otonomi Daerah

Biro

Pemerintahan dan Kesra

Peningkatan Sistem

Pemerintahan

Berbasis Elektronik

Program pengelolaan

aplikasi informatika

Diskominfo

Peningkatan keterbukaan informasi

publik

Program Pengelolaan Informasi Dan

Komunikasi Publik

Diskominfo

Pengembangan proses

bisnis instansi dan unit

Program Penataan

Organisasi

Biro Organisasi

dan ReformasiBirokr

asi

Peningkatan kualitas

budaya kerja

Program Penataan

Organisasi

Biro Organisasi

dan

ReformasiBirokrasi

Peningkatan

kualitas

pelayananpublik

Peningkatan Sistem,

Mekanisme, dan

Prosedur pelayanan

Program Penataan

Organisasi

Biro Organisasi

dan

ReformasiBirokrasi

Peningkatan

kompetensi dan

perilaku SDM pelayanan

Program

Pengembangan Sumber

Daya Manusia

BPSDM

Peningkatan sarana dan prasarana

pelayanan

Peningkatan zona

integritas dan wilayah

Program Perumusan

Kebijakan,

Inspektorat

Page 225: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-14

Prioritas

Daerah

Program Prioritas

Provinsi

Kegiatan Prioritas

Provinsi Program SIPD

Perangkat

Daerah

bebaskorupsi

Pendampingan Dan

Asistensi

Penataan

dan

peningkatankapasitas

SDM

Aparatur

Penguatan database

dan sistem informasi

kepegawaian untuk pengembangan karir

dan talenta ASN

Program Kepegawaian

Daerah

BKD

Rekrutmen,

penempatan sesuai Anjab, ABK,

StandarKompetensi

Program Kepegawaian

Daerah

BKD

Implementasi

manajemen talenta

(talent pool)

Program Kepegawaian

Daerah

BKD

Pengembangankompetensi dan karir ASN

berdasarkan HCDP

Program Kepegawaian Daerah

BKD

Tata kelola

keuangan dan aset

Peningkatan kualitas

penatausahaan pendapatan dan

belanjadaerah

Program Pengelolaan

Keuangan Daerah

BPKAD

Peningkatan kualitas

penatausahaan

kekayaan dan kewajiban daerah

Program Pengelolaan

Barang Milik Daerah

BPKAD

Peningkatan kualitas

AkuntansiKeuangan

Daerah

Program Pengelolaan

Keuangan Daerah

BPKAD

Peningkatan kualitas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Program Pengelolaan

Keuangan Daerah

BPKAD

Peningkatan pembinaan

pengawasan

pengelolaan Keuangan Daerah

Program penyelenggaraan

pengawasan

Inspektorat

Peningkatan pengawasan

pelaksanaan APBD

dan pengendalian internal

Program penyelenggaraan

pengawasan

Inspektorat

Peningkatan PAD dan kapasitasfiskaldaerah

Program Pengelolaan Pendapatan Daerah

Bapenda

Peningkatan

pengelolaan kearsipan

Program Pengelolaan

Arsip

DPKD

Penguatanpe

nerapan

SAKIP

Penguatan cross-

cutting program dan

kegiatan

Program Perencanaan

Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah

Bappeda

Peningkatan kualitas pengukuran kinerja

Program Koordinasi dan sinkronisasi

perencanaan

pembangunan daerah

Bappeda

Peningkatan kualitas

pelaporan kinerja

Biro Organisasi

dan Reformasi Birokrasi

Peningkatan kualitas

evaluasi kinerja

Program

Penyelenggaraan

Pengawasan

Inspektorat

Page 226: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-15

Prioritas

Daerah

Program Prioritas

Provinsi

Kegiatan Prioritas

Provinsi Program SIPD

Perangkat

Daerah

Peningkatan kualitas

capaian kinerja

Program Koordinasi

dan

sinkronisasiperencanaanpembangunandaerah

Bappeda

Peningkatan riset dan

inovasi

daerah

Penguatan basis data pemerintahan daerah

Program Pengelolaan Aplikasi Informatika

Diskominfo

Optimalisasi hasil

kelitbangan dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah

Program Penelitian Dan

Pengembangan Daerah

Bappeda

Peningkatan inovasi

daerah

Program Penelitian Dan

Pengembangan Daerah

Bappeda

Peningkatan sinergitas

pemerintaha

n

Peningkatan kualitas monitoring, evaluasi,

dan supervise

terhadap penyelenggaraan

pemerintah daerah

kabupaten/kota

Program Pemerintahan dan Otonomi Daerah

Biro Pemerintahan

dan Kesra

Peningkatan

Koordinasi dengan Pemerintah

Kabupaten dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Program Penataan

Desa

DPMD

Peningkatan kerja sama wilayah

perbatasan

Program Pemerintahan dan Otonomi Daerah

Biro Pemerintahan

dan Kesra

Peningkatan fasilitasi

kerja sama antar

Kabupaten/Kota

Program Pemerintahan

dan Otonomi Daerah

Biro

Pemerintahan

dan Kesra

6.2. RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH DAN PENDANAAN

6.2.1.RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SUMBER DANA

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBLITY ( CSR )

Tingginya potensi ekonomi daerah disertai adanya pengembangan kawasan

strategis di Provinsi Banten tentunya dapat meningkatkan target kinerja

perekonomian terutama di sektor infrastruktur dengan banyaknya proyek

pembangunan berskala besar dengan besarnya anggaran yang dibelanjakan.

Dampak positif dari pembangunan tersebut haruslah bersifat effect

multiplier (efek pengganda).

Bentuk pelibatan dari pihak swasta yang telah dimanfaatkan, yaitu skema

Program Tanggung Jawab Sosial, Kemitraan dan Bina Lingkungan (TJSKBL

/ Corporate Social Responsibility (CSR). Sejauh ini, sudah cukup banyak

layanan publik dan fasilitas kepada masyarakat yang diperoleh dari skema

Page 227: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-16

tersebut. Namun demikian, sinergi antara kegiatan TJSKBL dengan program

pembangunan dan kesesuaian dengan kebutuhan riil dimasyarakat perlu

dioptimalisasi baik dari sisi koorporate maupun Pemerintah Provinsi Banten

didalam pengelolaannya. Dengan Program Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan, dengan sasaran Program Meningkatkan Kualitas

Perencanaan dan Pengendalian Program Pembangunan, pada Indikator

RPJMD.

6.2.2. Rencana Kerja Perangkat Daerah dan Pendanaan Tahun 2022

Rencana Kerja Perangkat Daerah dan Pendanaan Tahun 2022 untuk

mendukung terwujudnya capaian visi, misi dan tujuan RPJMD Provinsi

Banten 2017-2022 dan untuk mendukung prioritas pembangunan daerah,

pemenuhan standar pelayanan minimal, maupun untuk pemenuhan

pelayanan Perangkat Daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintah

daerah, adalah sebagaimana tabel Rencana Kerja Perangkat Daerah dan

Pendanaan.Untuk usulan Program Prioritas Provinsi dengan Pagu

indikatifnya akan di sajikan setelah Forum OPD.

Tabel 6.5. Rencana Program dan Kegiatan dalam SIPD Berdasarkan

Bidang Urusan Tahun 2022

URUSAN BIDANG

URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD

PELAKSANA

1 URUSAN PEMERIN

TAHAN

WAJIB YANG

BERKAIT

AN DENGAN

PELAYAN

AN DASAR

1.01

URUSAN PEMERINT

AHAN

BIDANG PENDIDIK

AN

1.01.01

PROGRAM PENUNJANG

URUSAN

PEMERINTAHAN

DAERAH

PROVINSI

1.01.01.1.01

Perencanaan, Penganggara

n, dan

Evaluasi Kinerja

Perangkat

Daerah

Dinas Pendidika

n dan

Kebudayaan

1.01.01.1.02

Administrasi Keuangan

Perangkat

Daerah

Dinas Pendidika

n dan

Kebudayaan

1.01.01.1.05

Administrasi Kepegawaian

Perangkat

Daerah

Dinas Pendidika

n dan

Kebudayaan

1.01.01.1.06

Administrasi Umum

Perangkat

Daerah

Dinas Pendidika

n dan

Kebudayaan

1.01.01 Pengadaan Dinas

Page 228: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-17

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

.1.07 Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintah

Daerah

Pendidika

n dan

Kebudayaan

1.01.01

.1.08

Penyediaan

Jasa Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Pendidikan dan

Kebudaya

an

1.01.01.1.09

Pemeliharaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas Pendidika

n dan

Kebudayaan

1.01

.02

PROGRAM

PENGELOLAAN

PENDIDIKAN

1.01.02

.1.01

Pengelolaan

Pendidikan Sekolah

Menengah

Atas

Dinas

Pendidikan dan

Kebudaya

an

1.01.02

.1.02

Pengelolaan

Pendidikan Sekolah

Menengah

Kejuruan

Dinas

Pendidikan dan

Kebudaya

an

1.01.02

.1.03

Pengelolaan

Pendidikan Khusus

Dinas

Pendidikan dan

Kebudaya

an

1.01

.03

PROGRAM

PENGEMBANGAN

KURIKULUM

1.01.03

.1.01

Penetapan

Kurikulum Muatan

Lokal

Pendidikan Menengah

Dinas

Pendidikan dan

Kebudaya

an

1.01.03

.1.02

Penetapan

Kurikulum

Muatan

Lokal Pendidikan

Khusus

Dinas

Pendidika

n dan

Kebudayaan

1.01

.04

PROGRAM

PENDIDIK

DAN TENAGA

KEPENDIDIK

AN

1.01.04

.1.01

Pemindahan

Pendidik dan

Tenaga Kependidika

n Lintas

Kabupaten/Kota dalam 1

(satu)

Provinsi

Dinas

Pendidika

n dan Kebudaya

an

1.

02

URUSAN

PEMERINTAHAN

BIDANG

KESEHATAN

1.02

.01

PROGRAM

PENUNJANG URUSAN

PEMERINTA

HAN DAERAH

1.02.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggaran, dan

Evaluasi

Kinerja Perangkat

Dinas

Kesehatan

Page 229: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-18

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

PROVINSI Daerah

1.02.01

.1.02

Administrasi

Keuangan Perangkat

Daerah

Dinas

Kesehatan

1.02.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian Perangkat

Daerah

Dinas

Kesehatan

1.02.01

.1.06

Administrasi

Umum

Perangkat Daerah

Dinas

Kesehata

n

1.02.01.1.07

Pengadaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintah

Daerah

Dinas Kesehata

n

1.02.01

.1.08

Penyediaan

Jasa Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Kesehatan

1.02.01.1.09

Pemeliharaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas Kesehata

n

1.02.01

.1.10

Peningkatan

Pelayanan BLUD

Dinas

Kesehatan

1.02.02

PROGRAM PEMENUHAN

UPAYA

KESEHATAN PERORANGA

N DAN

UPAYA KESEHATAN

MASYARAKA

T

1.02.02.1.01

Penyediaan Fasilitas

Pelayanan,

Sarana, Prasarana

dan Alat

Kesehatan untuk UKP

Rujukan,

UKM dan UKM

Rujukan

Tingkat

Daerah Provinsi

Dinas Kesehata

n

1.02.02

.1.02

Penyediaan

Layanan

Kesehatan untuk UKP

Rujukan,

UKM dan

UKM Rujukan

Tingkat

Dinas

Kesehata

n

Page 230: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-19

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Daerah

Provinsi

1.02.02

.1.03

Penyelenggar

aan Sistem

Informasi Kesehatan

secara

Terintegrasi

Dinas

Kesehata

n

1.02.02

.1.04

Penerbitan

Izin Rumah Sakit Kelas B

dan Fasilitas

Pelayanan Kesehatan

Tingkat

Daerah Provinsi

Dinas

Kesehatan

1.02.03

PROGRAM PENINGKATA

N KAPASITAS

SUMBER DAYA

MANUSIA

KESEHATAN

1.02.03.1.01

Perencanaan Kebutuhan

Sumber Daya

Manusia Kesehatan

untuk UKM

dan UKP Provinsi

Dinas Kesehata

n

1.02.03.1.02

Pengembangan Mutu dan

Peningkatan

Kompetensi Teknis

Sumber Daya

Manusia Kesehatan

Tingkat

Daerah

Provinsi

Dinas Kesehata

n

1.02.04

PROGRAM SEDIAAN

FARMASI,

ALAT KESEHATAN

DAN

MAKANAN

MINUMAN

1.02.04.1.01

Penerbitan Pengakuan

Pedagang

Besar Farmasi

(PBF) Cabang

dan Cabang

Penyalur Alat Kesehatan

(PAK)

Dinas Kesehata

n

1.02.04

.1.02

Penerbitan

Izin Usaha

Kecil Obat Tradisional

(UKOT)

Dinas

Kesehata

n

1.02

.05

PROGRAM

PEMBERDAYAAN

MASYARAKA

T BIDANG

KESEHATAN

1.02.05

.1.01

Advokasi,

Pemberdayaan,

Kemitraan,

Peningkatan

Peran Serta Masyarakat

dan Lintas

Sektor Tingkat

Dinas

Kesehatan

Page 231: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-20

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Daerah

Provinsi

1.02.05

.1.02

Pelaksanaan

Komunikasi

Informasi dan Edukasi

(KIE)

Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat

dalam rangka

Promotif

Preventif

Tingkat Daerah

Provinsi

Dinas

Kesehata

n

1.

03

URUSAN

PEMERINTAHAN

BIDANG

PEKERJA

AN UMUM DAN

PENATAA

N RUANG

1.03

.01

PROGRAM

PENUNJANG URUSAN

PEMERINTA

HAN

DAERAH PROVINSI

1.03.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggaran, dan

Evaluasi

Kinerja

Perangkat Daerah

Dinas

Pekerjaan Umum

dan

Penataan

Ruang

1.03.01.1.02

Administrasi Keuangan

Perangkat

Daerah

Dinas Pekerjaan

Umum

dan

Penataan Ruang

1.03.01

.1.03

Administrasi

Barang Milik

Daerah pada

Perangkat Daerah

Dinas

Pekerjaan

Umum

dan Penataan

Ruang

1.03.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian Perangkat

Daerah

Dinas

Pekerjaan Umum

dan

Penataan

Ruang

1.03.01.1.06

Administrasi Umum

Perangkat

Daerah

Dinas Pekerjaan

Umum

dan

Penataan Ruang

1.03.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintah

Daerah

Dinas

Pekerjaan

Umum dan

Penataan

Ruang

1.03.01.1.08

Penyediaan Jasa

Penunjang

Urusan

Dinas Pekerjaan

Umum

dan

Page 232: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-21

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Pemerintaha

n Daerah

Penataan

Ruang

1.03.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Pekerjaan

Umum dan

Penataan

Ruang

1.03.02

PROGRAM PENGELOLA

AN SUMBER

DAYA AIR (SDA)

1.03.02.1.01

Pengelolaan SDA dan

Bangunan

Pengaman Pantai pada

Wilayah

Sungai Lintas

Daerah

Kabupaten/Kota

Dinas Pekerjaan

Umum

dan Penataan

Ruang

1.03.02.1.02

Pengembangan dan

Pengelolaan

Sistem Irigasi Primer dan

Sekunder

pada Daerah Irigasi yang

Luasnya

1000 Ha -

3000 Ha dan Daerah

Irigasi Lintas

Daerah Kabupaten/K

ota

Dinas Pekerjaan

Umum

dan Penataan

Ruang

1.03

.03

PROGRAM

PENGELOLA

AN DAN PENGEMBAN

GAN SISTEM

PENYEDIAAN AIR MINUM

1.03.03

.1.01

Pengelolaan

dan

Pengembangan Sistem

Penyediaan

Air Minum (SPAM)

Lintas

Kabupaten/Kota

Dinas

Perumah

an Rakyat dan

Kawasan

Permukiman

1.03.04

PROGRAM PENGEMBAN

GAN SISTEM

DAN PENGELOLA

AN

PERSAMPAHAN

REGIONAL

1.03.04.1.01

Pengembangan Sistem

dan

Pengelolaan Persampahan

Regional

Dinas Perumah

an Rakyat

dan Kawasan

Permuki

man

1.03

.05

PROGRAM

PENGELOLA

AN DAN PENGEMBAN

GAN SISTEM

AIR LIMBAH

1.03.05

.1.01

Pengelolaan

dan

Pengembangan Sistem Air

Limbah

Domestik

Dinas

Perumah

an Rakyat dan

Kawasan

Permuki

Page 233: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-22

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Regional man

1.03

.08

PROGRAM

PENATAAN BANGUNAN

GEDUNG

1.03.08

.1.01

Penetapan

dan Penyelenggar

aan

Bangunan Gedung

untuk

Kepentingan Strategis

Daerah

Provinsi

Dinas

Perumahan Rakyat

dan

Kawasan Permuki

man

1.03

.09

PROGRAM

PENATAAN BANGUNAN

DAN

LINGKUNGANNYA

1.03.09

.1.01

Penyelenggar

aan Penataan Bangunan

dan

Lingkungan di Kawasan

Strategis

Daerah Provinsi dan

Lintas

Daerah

Kabupaten/Kota

Dinas

Perumahan Rakyat

dan

Kawasan Permuki

man

1.03

.10

PROGRAM

PENYELENG

GARAAN JALAN

1.03.10

.1.01

Penyelenggar

aan Jalan

Provinsi

Dinas

Pekerjaan

Umum dan

Penataan

Ruang

1.03

.11

PROGRAM

PENGEMBANGAN JASA

KONSTRUKS

I

1.03.11

.1.01

Penyelenggar

aan Pelatihan

Tenaga Ahli

Konstruksi

Dinas

Pekerjaan Umum

dan

Penataan

Ruang

1.03.11.1.02

Penyelenggaraan Sistem

Informasi

Jasa Konstruksi

(SIPJAKI)

Cakupan

Daerah Provinsi

Dinas Pekerjaan

Umum

dan Penataan

Ruang

1.03.11

.1.03

Kebijakan

Khusus

terhadap

Penyelenggaraan Jasa

Konstruksi

Dinas

Pekerjaan

Umum

dan Penataan

Ruang

1.03

.12

PROGRAM

PENYELENGGARAAN

PENATAAN

RUANG

1.03.12

.1.01

Penetapan

Rencana Tata Ruang

Wilayah dan

Rencana

Rinci Tata Ruang

Provinsi

Dinas

Pekerjaan Umum

dan

Penataan

Ruang

Page 234: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-23

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

1.03.12

.1.02

Koordinasi

dan

Sinkronisasi Perencanaan

Tata Ruang

Dinas

Pekerjaan

Umum dan

Penataan

Ruang

1.03.12

.1.03

Koordinasi

dan Sinkronisasi

Pemanfataan

Ruang Daerah

Provinsi

Dinas

Pekerjaan Umum

dan

Penataan Ruang

1.03.12

.1.04

Koordinasi

dan

Sinkronisasi Pengendalian

Pemanfataan

Ruang Daerah

Provinsi

Dinas

Pekerjaan

Umum dan

Penataan

Ruang

1.

04

URUSAN

PEMERINT

AHAN BIDANG

PERUMAH

AN DAN KAWASAN

PERMUKI

MAN

1.04

.01

PROGRAM

PENUNJANG

URUSAN PEMERINTA

HAN

DAERAH PROVINSI

1.04.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

n, dan Evaluasi

Kinerja

Perangkat Daerah

Dinas

Perumah

an Rakyat dan

Kawasan

Permukiman

1.04.01

.1.02

Administrasi

Keuangan Perangkat

Daerah

Dinas

Perumahan Rakyat

dan

Kawasan

Permukiman

1.04.01

.1.03

Administrasi

Barang Milik

Daerah pada Perangkat

Daerah

Dinas

Perumah

an Rakyat dan

Kawasan

Permuki

man

1.04.01.1.05

Administrasi Kepegawaian

Perangkat

Daerah

Dinas Perumah

an Rakyat

dan

Kawasan Permuki

man

1.04.01

.1.06

Administrasi

Umum Perangkat

Daerah

Dinas

Perumahan Rakyat

dan

Kawasan

Permukiman

1.04.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah

Dinas

Perumah

an Rakyat

Page 235: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-24

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

dan

Kawasan

Permukiman

1.04.01.1.08

Penyediaan Jasa

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Dinas Perumah

an Rakyat

dan Kawasan

Permuki

man

1.04.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Dinas

Perumahan Rakyat

dan

Kawasan Permuki

man

1.04

.02

PROGRAM

PENGEMBAN

GAN PERUMAHAN

1.04.02

.1.01

Pendataan

Penyediaan

dan Rehabilitasi

Rumah

Korban Bencana

atau Relokasi

Program Provinsi

Dinas

Perumah

an Rakyat dan

Kawasan

Permukiman

1.04.02.1.02

Sosialisasi dan

Persiapan

Penyediaan dan

Rehabilitasi

Rumah

Korban Bencana

atau Relokasi

Program Provinsi

Dinas Perumah

an Rakyat

dan Kawasan

Permuki

man

1.04.02

.1.03

Pembanguna

n dan

Rehabilitasi

Rumah Korban

Bencana

atau Relokasi Program

Provinsi

Dinas

Perumah

an Rakyat

dan Kawasan

Permuki

man

1.04.02

.1.04

Pendistribusi

an dan Serah

Terima Rumah bagi

Korban

Bencana atau Relokasi

Program

Provinsi

Dinas

Perumah

an Rakyat dan

Kawasan

Permukiman

1.04

.03

PROGRAM

KAWASAN PERMUKIMA

1.04.03

.1.01

Penataan

Kawasan Permukiman

Dinas

Perumahan Rakyat

Page 236: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-25

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

N Kumuh

dengan Luas

10 (Sepuluh) Ha sampai

dengan di

Bawah 15 (Lima Belas)

Ha

dan

Kawasan

Permukiman

1.04.03

.1.02

Peningkatan

Kualitas

Kawasan Permukiman

Kumuh

dengan Luas

10 (Sepuluh) Ha sampai

dengan di

Bawah 15 (Lima Belas)

Ha

Dinas

Perumah

an Rakyat dan

Kawasan

Permuki

man

1.04

.05

PROGRAM

PENINGKATA

N PRASARANA,

SARANA DAN

UTILITAS UMUM (PSU)

1.04.05

.1.01

Urusan

Penyelenggar

aan PSU Permukiman

Dinas

Perumah

an Rakyat dan

Kawasan

Permukiman

1.

05

URUSAN

PEMERINT

AHAN

BIDANG KETENTE

RAMAN

DAN KETERTIB

AN UMUM

SERTA PERLINDU

NGAN

MASYARAKAT

1.05

.01

PROGRAM

PENUNJANG

URUSAN

PEMERINTAHAN

DAERAH

PROVINSI

1.05.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

n, dan

Evaluasi Kinerja

Perangkat

Daerah

Badan

Penanggu

langan

Bencana Daerah

Satuan Polisi

Pamong

Praja

1.05.01

.1.02

Administrasi

Keuangan Perangkat

Daerah

Badan

Penanggulangan

Bencana

Daerah

Satuan

Polisi Pamong

Praja

1.05.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian

Perangkat Daerah

Badan

Penanggu

langan Bencana

Daerah

Satuan

Polisi

Page 237: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-26

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Pamong

Praja

1.05.01

.1.06

Administrasi

Umum

Perangkat Daerah

Badan

Penanggu

langan Bencana

Daerah

Satuan

Polisi

Pamong Praja

1.05.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintah

Daerah

Badan

Penanggu

langan

Bencana Daerah

Satuan Polisi

Pamong

Praja

1.05.01

.1.08

Penyediaan

Jasa Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Badan

Penanggulangan

Bencana

Daerah

Satuan Polisi

Pamong

Praja

1.05.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Badan

Penanggulangan

Bencana

Daerah

Satuan

Polisi

Pamong Praja

1.05.02

PROGRAM PENINGKATA

N

KETENTERAMAN DAN

KETERTIBAN

UMUM

1.05.02.1.01

Penanganan Gangguan

Ketenterama

n dan Ketertiban

Umum Lintas

Daerah Kabupaten/K

ota dalam 1

(satu) Daerah Provinsi

Satuan Polisi

Pamong

Praja

1.05.02.1.02

Penegakan Peraturan

Daerah

Provinsi dan Peraturan

Gubernur

Satuan Polisi

Pamong

Praja

1.05.02 Pembinaan Badan

Page 238: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-27

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

.1.03 Penyidik

Pegawai

Negeri Sipil (PPNS)

Provinsi

Penanggu

langan

Bencana Daerah

Satuan

Polisi

Pamong Praja

1.05.03

PROGRAM PENANGGUL

ANGAN

BENCANA

1.05.03.1.01

Pelayanan Informasi

Rawan

Bencana Provinsi

Badan Penanggu

langan

Bencana Daerah

1.05.03.1.02

Pelayanan Pencegahan

dan

Kesiapsiagaan terhadap

Bencana

Badan Penanggu

langan

Bencana Daerah

1.05.03

.1.03

Pelayanan

Penyelamata

n dan Evakuasi

Korban

Bencana

Badan

Penanggu

langan Bencana

Daerah

1.05.03.1.04

Penataan Sistem Dasar

Penanggulan

gan Bencana

Badan Penanggu

langan

Bencana

Daerah

1.05.04

PROGRAM PENCEGAHA

N,

PENANGGUL

ANGAN, PENYELAMA

TAN

KEBAKARAN DAN

PENYELAMA

TAN NON KEBAKARAN

1.05.04.1.01

Penyelenggaraan

Pemetaan

Rawan

Bencana Kebakaran

Satuan Polisi

Pamong

Praja

1.05.04.1.02

Pembinaan dan

Pengawasan

Pencegahan, Penanggulan

gan,

Penyelamatan Kebakaran

dan

Penyelamatan Non

Kebakaran

Satuan Polisi

Pamong

Praja

1.

06

URUSAN

PEMERINT

AHAN BIDANG

SOSIAL

1.06

.01

PROGRAM

PENUNJANG

URUSAN PEMERINTA

HAN

DAERAH

1.06.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

n, dan Evaluasi

Kinerja

Perangkat

Dinas

Sosial

Page 239: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-28

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

PROVINSI Daerah

1.06.01

.1.02

Administrasi

Keuangan Perangkat

Daerah

Dinas

Sosial

1.06.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian Perangkat

Daerah

Dinas

Sosial

1.06.01

.1.06

Administrasi

Umum

Perangkat Daerah

Dinas

Sosial

1.06.01.1.07

Pengadaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintah

Daerah

Dinas Sosial

1.06.01

.1.08

Penyediaan

Jasa Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Sosial

1.06.01.1.09

Pemeliharaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas Sosial

1.06

.02

PROGRAM

PEMBERDAYAAN SOSIAL

1.06.02

.1.01

Penerbitan

Izin Pengumpula

n

Sumbangan Lintas

Daerah

Kabupaten/Kota dalam 1

(satu) Daerah

Provinsi

Dinas

Sosial

1.06.02

.1.02

Pemberdayaa

n Potensi Sumber

Kesejahteraa

n Sosial

Provinsi

Dinas

Sosial

1.06.04

PROGRAM REHABILITA

SI SOSIAL

1.06.04.1.01

Rehabilitasi Sosial Dasar

Penyandang

Disabilitas Terlantar di

dalam Panti

Dinas Sosial

1.06.04

.1.02

Rehabilitasi

Sosial Dasar

Anak Terlantar di

Dinas

Sosial

Page 240: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-29

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Dalam Panti

1.06.04.1.03

Rehabilitasi Sosial Dasar

Lanjut Usia

Terlantar di dalam Panti

Dinas Sosial

1.06.04

.1.05

Rehabilitasi

Sosial bagi

Penyandang

Masalah Kesejahteraa

n Sosial

(PMKS) Lainnya di

Luar

HIV/AIDS dan NAPZA

di dalam

Panti

Dinas

Sosial

1.06

.05

PROGRAM

PERLINDUNGAN DAN

JAMINAN

SOSIAL

1.06.05

.1.02

Pengelolaan

Data Fakir Miskin

Cakupan

Daerah Provinsi

Dinas

Sosial

1.06.06

PROGRAM PENANGANA

N BENCANA

1.06.06.1.01

Perlindungan Sosial

Korban

Bencana Alam dan

Sosial

Provinsi

Dinas Sosial

2 URUSAN

PEMERINTAHAN

WAJIB

YANG TIDAK

BERKAIT

AN DENGAN

PELAYAN

AN

DASAR

2.

07

URUSAN

PEMERINTAHAN

BIDANG

TENAGA KERJA

2.07

.01

PROGRAM

PENUNJANG URUSAN

PEMERINTA

HAN DAERAH

PROVINSI

2.07.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggaran, dan

Evaluasi

Kinerja Perangkat

Daerah

Dinas

Ketenagakerjaan

dan

Transmigrasi

2.07.01.1.02

Administrasi Keuangan

Perangkat

Daerah

Dinas Ketenaga

kerjaan

dan

Transmigrasi

2.07.01

.1.03

Administrasi

Barang Milik

Daerah pada Perangkat

Daerah

Dinas

Ketenaga

kerjaan dan

Transmig

rasi

2.07.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian Perangkat

Daerah

Dinas

Ketenagakerjaan

dan

Transmig

Page 241: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-30

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

rasi

2.07.01.1.06

Administrasi Umum

Perangkat

Daerah

Dinas Ketenaga

kerjaan

dan Transmig

rasi

2.07.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

Dinas

Ketenaga

kerjaan dan

Transmig

rasi

2.07.01.1.08

Penyediaan Jasa

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Dinas Ketenaga

kerjaan

dan Transmig

rasi

2.07.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Ketenaga

kerjaan dan

Transmig

rasi

2.07

.03

PROGRAM

PELATIHAN

KERJA DAN

PRODUKTIVITAS TENAGA

KERJA

2.07.03

.1.01

Pelaksanaan

Latihan Kerja

berdasarkan

Klaster Kompetensi

Dinas

Ketenaga

kerjaan

dan Transmig

rasi

2.07.03

.1.02

Pelaksanaan

Akreditasi

Lembaga Pelatihan

Kerja

Dinas

Ketenaga

kerjaan dan

Transmig

rasi

2.07.03.1.03

Konsultansi Produktivitas

pada

Perusahaan

Menengah

Dinas Ketenaga

kerjaan

dan

Transmigrasi

2.07.03

.1.04

Pengukuran

Produktivitas

Tingkat

Daerah Provinsi

Dinas

Ketenaga

kerjaan

dan Transmig

rasi

2.07

.04

PROGRAM

PENEMPATAN TENAGA

KERJA

2.07.04

.1.01

Pelayanan

antar Kerja Lintas

Daerah

Kabupaten/K

ota

Dinas

Ketenagakerjaan

dan

Transmig

rasi

2.07.04.1.03

Pengelolaan Informasi

Pasar Kerja

Dinas Ketenaga

kerjaan

dan

Page 242: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-31

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Transmig

rasi

2.07.04

.1.04

Pelindungan

PMI (Pra dan

Purna Penempatan)

di Daerah

Provinsi

Dinas

Ketenaga

kerjaan dan

Transmig

rasi

2.07.04

.1.06

Penerbitan

Perpanjangan IMTA yang

Lokasi Kerja

lebih dari 1 (satu) Daerah

Kabupaten/K

ota dalam 1 (satu) Daerah

Provinsi

Dinas

Ketenagakerjaan

dan

Transmigrasi

2.07

.05

PROGRAM

HUBUNGAN

INDUSTRIAL

2.07.05

.1.01

Pengesahan

Peraturan

Perusahaan dan

Pendaftaran

Perjanjian Kerja

Bersama

untuk yang Mempunyai

Wilayah

Kerja lebih

dari 1 (satu) Kabupaten/K

ota

Dinas

Ketenaga

kerjaan dan

Transmig

rasi

2.07.05

.1.02

Pencegahan

dan

Penyelesaian Perselisihan

Hubungan

Industrial, Mogok Kerja,

dan

Penutupan Perusahaan

yang

Berakibat/Berdampak

pada

Kepentingan

di 1 (satu) Daerah

Provinsi

Dinas

Ketenaga

kerjaan dan

Transmig

rasi

2.07.05

.1.03

Penetapan

Upah Minimum

Provinsi

(UMP), Upah

Minimum Sektoral

Provinsi

(UMSP), Upah

Dinas

Ketenagakerjaan

dan

Transmig

rasi

Page 243: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-32

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Minimum

Kabupaten/K

ota (UMK), dan Upah

Minimum

Sektoral Kabupaten/K

ota (UMSK)

2.07

.06

PROGRAM

PENGAWASA

N KETENAGAK

ERJAAN

2.07.06

.1.01

Penyelenggar

aan

Pengawasan Ketenagakerj

aan

Dinas

Ketenaga

kerjaan dan

Transmig

rasi

2.

08

URUSAN

PEMERINTAHAN

BIDANG

PEMBERDAYAAN

PEREMPU

AN DAN

PERLINDUNGAN

ANAK

2.08

.01

PROGRAM

PENUNJANG URUSAN

PEMERINTA

HAN DAERAH

PROVINSI

2.08.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggaran, dan

Evaluasi

Kinerja Perangkat

Daerah

Dinas

Pemberdayaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependud

ukan dan Keluarga

Berencan

a

2.08.01.1.02

Administrasi Keuangan

Perangkat

Daerah

Dinas Pemberda

yaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependudukan dan

Keluarga

Berencana

2.08.01.1.05

Administrasi Kepegawaian

Perangkat

Daerah

Dinas Pemberda

yaan

Perempuan,

Perlindun

gan Anak, Kependud

ukan dan

Keluarga

Berencana

2.08.01

.1.06

Administrasi

Umum

Perangkat Daerah

Dinas

Pemberda

yaan Perempua

n,

Perlindun

gan Anak, Kependud

ukan dan

Keluarga Berencan

Page 244: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-33

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

a

2.08.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan Pemerintah

Daerah

Dinas

Pemberdayaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependudukan dan

Keluarga

Berencana

2.08.01.1.08

Penyediaan Jasa

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Dinas Pemberda

yaan

Perempuan,

Perlindun

gan Anak, Kependud

ukan dan

Keluarga

Berencana

2.08.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas

Pemberda

yaan Perempua

n,

Perlindun

gan Anak, Kependud

ukan dan

Keluarga Berencan

a

2.08

.02

PROGRAM

PENGARUSU

TAMAAN GENDER

DAN

PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN

2.08.02

.1.01

Pelembagaan

Pengarusuta

maan Gender (PUG) pada

Lembaga

Pemerintah Kewenangan

Provinsi

Dinas

Pemberda

yaan Perempua

n,

Perlindungan Anak,

Kependud

ukan dan Keluarga

Berencan

a

2.08.02

.1.02

Pemberdayaa

n Perempuan Bidang

Politik,

Hukum, Sosial, dan

Ekonomi

pada

Organisasi Kemasyaraka

tan

Kewenangan

Dinas

Pemberdayaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependud

ukan dan Keluarga

Berencan

a

Page 245: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-34

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Provinsi

2.08.02

.1.03

Penguatan

dan Pengembang

an Lembaga

Penyedia Layanan

Pemberdayaa

n Perempuan Kewenangan

Provinsi

Dinas

Pemberdayaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependudukan dan

Keluarga

Berencana

2.08.03

PROGRAM PERLINDUN

GAN

PEREMPUAN

2.08.03.1.01

Pencegahan Kekerasan

terhadap

Perempuan yang

melibatkan

para Pihak Lingkup

Daerah

Provinsi dan

Lintas Daerah

Kabupaten/K

ota

Dinas Pemberda

yaan

Perempuan,

Perlindun

gan Anak, Kependud

ukan dan

Keluarga

Berencana

2.08.03.1.02

Penyediaan Layanan

Rujukan

Lanjutan

bagi Perempuan

Korban

Kekerasan yang

memerlukan

Koordinasi Tingkat

Daerah

Provinsi dan Lintas

Daerah

Kabupaten/K

ota

Dinas Pemberda

yaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependudukan dan

Keluarga

Berencana

2.08.03.1.03

Penguatan dan

Pengembang

an Lembaga

Penyedia Layanan

Perlindungan

Perempuan Kewenangan

Provinsi

Dinas Pemberda

yaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependudukan dan

Keluarga

Berencana

2.08.04

PROGRAM PENINGKATA

N KUALITAS

KELUARGA

2.08.04.1.01

Peningkatan Kualitas

Keluarga

dalam

Dinas Pemberda

yaan

Perempua

Page 246: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-35

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Mewujudkan

Kesetaraan

Gender (KG) dan Hak

Anak

Kewenangan Provinsi

n,

Perlindun

gan Anak, Kependud

ukan dan

Keluarga Berencan

a

2.08.04

.1.02

Penguatan

dan

Pengembangan Lembaga

Penyedia

Layanan

Peningkatan Kualitas

Keluarga

dalam Mewujudkan

KG dan Hak

Anak Kewenangan

Provinsi

Dinas

Pemberda

yaan Perempua

n,

Perlindun

gan Anak, Kependud

ukan dan

Keluarga Berencan

a

2.08

.05

PROGRAM

PENGELOLA

AN SISTEM DATA

GENDER

DAN ANAK

2.08.05

.1.01

Pengumpula

n,

Pengolahan Analisis dan

Penyajian

Data Gender dan Anak

dalam

Kelembagaan Data di

Tingkat

Daerah

Provinsi

Dinas

Pemberda

yaan Perempua

n,

Perlindungan Anak,

Kependud

ukan dan Keluarga

Berencan

a

2.08.06

PROGRAM PEMENUHAN

HAK ANAK

(PHA)

2.08.06.1.01

Pelembagaan PHA pada

Lembaga

Pemerintah, Non

Pemerintah,

dan Dunia

Usaha Kewenangan

Provinsi

Dinas Pemberda

yaan

Perempuan,

Perlindun

gan Anak,

Kependudukan dan

Keluarga

Berencana

2.08.06.1.02

Penguatan dan

Pengembang

an Lembaga Penyedia

Layanan

Peningkatan Kualitas

Hidup Anak

Kewenangan Provinsi

Dinas Pemberda

yaan

Perempuan,

Perlindun

gan Anak, Kependud

ukan dan

Keluarga Berencan

a

2.08 PROGRAM 2.08.07 Pencegahan Dinas

Page 247: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-36

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

.07 PERLINDUN

GAN

KHUSUS ANAK

.1.01 Kekerasan

terhadap

Anak yang Melibatkan

para Pihak

Lingkup Daerah

Provinsi dan

Lintas

Daerah Kabupaten/K

ota

Pemberda

yaan

Perempuan,

Perlindun

gan Anak, Kependud

ukan dan

Keluarga

Berencana

2.08.07

.1.02

Penyediaan

Layanan bagi

Anak yang Memerlukan

Perlindungan

Khusus yang Memerlukan

Koordinasi

Tingkat Daerah

Provinsi

Dinas

Pemberda

yaan Perempua

n,

Perlindungan Anak,

Kependud

ukan dan Keluarga

Berencan

a

2.08.07

.1.03

Penguatan

dan Pengembang

an Lembaga

Penyedia Layanan bagi

Anak yang

Memerlukan Perlindungan

Khusus

Tingkat

Daerah Provinsi dan

Lintas

Daerah Kabupaten/K

ota

Dinas

Pemberdayaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependudukan dan

Keluarga

Berencan

a

2.

09

URUSAN

PEMERINT

AHAN BIDANG

PANGAN

2.09

.01

PROGRAM

PENUNJANG

URUSAN PEMERINTA

HAN

DAERAH PROVINSI

2.09.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

n, dan Evaluasi

Kinerja

Perangkat Daerah

Dinas

Ketahana

n Pangan

2.09.01.1.02

Administrasi Keuangan

Perangkat

Daerah

Dinas Ketahana

n Pangan

2.09.01.1.05

Administrasi Kepegawaian

Perangkat

Daerah

Dinas Ketahana

n Pangan

2.09.01

.1.06

Administrasi

Umum Perangkat

Daerah

Dinas

Ketahanan Pangan

2.09.01 Pengadaan Dinas

Page 248: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-37

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

.1.07 Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintah

Daerah

Ketahana

n Pangan

2.09.01

.1.08

Penyediaan

Jasa Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Ketahanan Pangan

2.09.01.1.09

Pemeliharaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas Ketahana

n Pangan

2.09

.03

PROGRAM

PENINGKATAN

DIVERSIFIKA

SI DAN KETAHANAN

PANGAN

MASYARAKAT

2.09.03

.1.01

Penyediaan

dan Penyaluran

Pangan

Pokok atau Pangan

Lainnya

sesuai dengan

Kebutuhan

Daerah

Provinsi dalam

rangka

Stabilisasi Pasokan dan

Harga

Pangan

Dinas

Ketahanan Pangan

2.09.03

.1.02

Pengelolaan

dan Keseimbanga

n Cadangan

Pangan Provinsi

Dinas

Ketahanan Pangan

2.09.03.1.03

Penentuan Harga

Minimum

Daerah untuk

Pangan Lokal

yang tidak ditetapkan

oleh

Pemerintah Pusat

Dinas Ketahana

n Pangan

2.09.03.1.04

Promosi Pencapaian

Target

Konsumsi Pangan

Perkapita/Ta

hun sesuai

Dinas Ketahana

n Pangan

Page 249: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-38

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

dengan

Angka

Kecukupan Gizi melalui

Media

Provinsi

2.09

.04

PROGRAM

PENANGANAN

KERAWANAN

PANGAN

2.09.04

.1.02

Penanganan

Kerawanan Pangan

Kewenangan

Provinsi

Dinas

Ketahanan Pangan

2.09

.05

PROGRAM

PENGAWASAN

KEAMANAN

PANGAN

2.09.05

.1.01

Pelaksanaan

Pengawasan Keamanan

Pangan Segar

Distribusi Lintas

Daerah

Kabupaten/Kota

Dinas

Ketahanan Pangan

2.11

URUSAN PEMERINT

AHAN

BIDANG LINGKUN

GAN

HIDUP

2.11.01

PROGRAM PENUNJANG

URUSAN

PEMERINTAHAN

DAERAH

PROVINSI

2.11.01.1.01

Perencanaan, Penganggara

n, dan

Evaluasi Kinerja

Perangkat

Daerah

Dinas Lingkung

an Hidup

dan Kehutana

n

2.11.01

.1.02

Administrasi

Keuangan Perangkat

Daerah

Dinas

Lingkungan Hidup

dan

Kehutanan

2.11.01.1.03

Administrasi Barang Milik

Daerah pada

Perangkat Daerah

Dinas Lingkung

an Hidup

dan Kehutana

n

2.11.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian

Perangkat Daerah

Dinas

Lingkung

an Hidup dan

Kehutana

n

2.11.01

.1.06

Administrasi

Umum Perangkat

Daerah

Dinas

Lingkungan Hidup

dan

Kehutanan

2.11.01.1.07

Pengadaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintah

Daerah

Dinas Lingkung

an Hidup

dan Kehutana

n

2.11.01

.1.08

Penyediaan

Jasa Penunjang

Dinas

Lingkungan Hidup

Page 250: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-39

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Urusan

Pemerintaha

n Daerah

dan

Kehutana

n

2.11.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Dinas

Lingkungan Hidup

dan

Kehutanan

2.11

.03

PROGRAM

PENGENDALI

AN PENCEMARA

N DAN/ATAU

KERUSAKAN LINGKUNGA

N HIDUP

2.11.03

.1.01

Pencegahan

Pencemaran

dan/atau Kerusakan

Lingkugan

Hidup

Dinas

Lingkung

an Hidup dan

Kehutana

n

2.11.03

.1.02

Penanggulan

gan

Pencemaran dan/atau

Kerusakan

Lingkungan Hidup

Dinas

Lingkung

an Hidup dan

Kehutana

n

2.11.03.1.03

Pemulihan Pencemaran

dan/atau

Kerusakan Lingkungan

Hidup

Dinas Lingkung

an Hidup

dan Kehutana

n

2.11

.04

PROGRAM

PENGELOLA

AN KEANEKARA

GAMAN

HAYATI (KEHATI)

2.11.04

.1.01

Pengelolaan

Keanekaraga

man Hayati Provinsi

Dinas

Lingkung

an Hidup dan

Kehutana

n

2.11.06

PROGRAM PEMBINAAN

DAN

PENGAWASAN TERHADAP

IZIN

LINGKUNGAN DAN IZIN

PERLINDUN

GAN DAN

PENGELOLAAN

LINGKUNGA

N HIDUP (PPLH)

2.11.06.1.01

Pembinaan dan

Pengawasan

Izin Lingkungan

dan Izin

PPLH yang diterbitkan

oleh

Pemerintah

Daerah Provinsi

Dinas Lingkung

an Hidup

dan Kehutana

n

2.11

.09

PROGRAM

PENGHARGA

AN

LINGKUNGAN HIDUP

UNTUK

MASYARAKAT

2.11.09

.1.01

Pemberian

Penghargaan

Lingkungan

Hidup Tingkat

Daerah

Provinsi

Dinas

Lingkung

an Hidup

dan Kehutana

n

Page 251: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-40

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

2.11

.11

PROGRAM

PENGELOLA

AN PERSAMPAH

AN

2.11.11

.1.01

Penanganan

Sampah di

TPA/TPST Regional

Dinas

Lingkung

an Hidup dan

Kehutana

n

2.

12

URUSAN

PEMERINTAHAN

BIDANG

ADMINISTRASI

KEPENDU

DUKAN

DAN PENCATA

TAN SIPIL

2.12

.02

PROGRAM

PENDAFTARAN

PENDUDUK

2.12.02

.1.01

Pelayanan

Pendaftaran Kependuduk

an

Dinas

Pemberdayaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependud

ukan dan Keluarga

Berencan

a

2.12.02.1.02

Penyelenggaraan

Pendaftaran

Kependuduk

an

Dinas Pemberda

yaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependudukan dan

Keluarga

Berencana

2.12.02.1.03

Pembinaan dan

Pengawasan

Penyelenggaraan

Pendaftaran

Kependudukan

Dinas Pemberda

yaan

Perempuan,

Perlindun

gan Anak, Kependud

ukan dan

Keluarga Berencan

a

2.12

.03

PROGRAM

PENCATATA

N SIPIL

2.12.03

.1.01

Pelayanan

Pencatatan

Sipil

Dinas

Pemberda

yaan Perempua

n,

Perlindun

gan Anak, Kependud

ukan dan

Keluarga Berencan

a

2.12.03

.1.02

Penyelenggar

aan

Pencatatan Sipil di

Provinsi

Dinas

Pemberda

yaan Perempua

n,

Perlindungan Anak,

Page 252: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-41

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Kependud

ukan dan

Keluarga Berencan

a

2.12.03

.1.03

Pemberian

Konsultasi

Penyelenggaraan

Pencatatan

Sipil

Dinas

Pemberda

yaan Perempua

n,

Perlindungan Anak,

Kependud

ukan dan

Keluarga Berencan

a

2.12

.04

PROGRAM

PENGELOLAAN

INFORMASI

ADMINISTRA

SI KEPENDUDU

KAN

2.12.04

.1.02

Penyelenggar

aan Pengelolaan

Informasi

Administrasi

Kependudukan Provinsi

Dinas

Pemberdayaan

Perempua

n,

Perlindungan Anak,

Kependud

ukan dan Keluarga

Berencan

a

2.12.04

.1.03

Pembinaan

dan Pengawasan

Pengelolaan

Informasi Administrasi

Kependuduk

an Provinsi

Dinas

Pemberdayaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependudukan dan

Keluarga

Berencana

2.12.05

PROGRAM PENGELOLA

AN PROFIL

KEPENDUDUKAN

2.12.05.1.01

Penyediaan Profil

Kependuduk

an

Dinas Pemberda

yaan

Perempuan,

Perlindun

gan Anak,

Kependudukan dan

Keluarga

Berencana

2.

13

URUSAN

PEMERINT

AHAN

BIDANG PEMBERD

AYAAN

MASYARAKAT DAN

2.13

.01

PROGRAM

PENUNJANG

URUSAN

PEMERINTAHAN

DAERAH

PROVINSI

2.13.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

n, dan

Evaluasi Kinerja

Perangkat

Daerah

Dinas

Pemberda

yaan

Masyarakat dan

Desa

Page 253: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-42

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

DESA

2.13.01

.1.02

Administrasi

Keuangan Perangkat

Daerah

Dinas

Pemberdayaan

Masyarak

at dan Desa

2.13.01

.1.03

Administrasi

Barang Milik

Daerah pada

Perangkat Daerah

Dinas

Pemberda

yaan

Masyarakat dan

Desa

2.13.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian

Perangkat Daerah

Dinas

Pemberda

yaan Masyarak

at dan

Desa

2.13.01.1.06

Administrasi Umum

Perangkat

Daerah

Dinas Pemberda

yaan

Masyarak

at dan Desa

2.13.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintah

Daerah

Dinas

Pemberda

yaan Masyarak

at dan

Desa

2.13.01.1.08

Penyediaan Jasa

Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas Pemberda

yaan

Masyarak

at dan Desa

2.13.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas

Pemberda

yaan Masyarak

at dan

Desa

2.13.02

PROGRAM PENATAAN

DESA

2.13.02.1.01

Penatausahaan Penetapan

Susunan

Kelembagaan

, Pengisian Jabatan, dan

Masa

Jabatan Kepala Desa

dan Desa

Adat

Dinas Pemberda

yaan

Masyarak

at dan Desa

2.13

.03

PROGRAM

PENINGKATAN

KERJASAMA

2.13.03

.1.01

Fasilitasi

Kerja Sama antar desa

yang Menjadi

Dinas

Pemberdayaan

Masyarak

Page 254: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-43

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

DESA Kewenangan

Provinsi

at dan

Desa

2.13

.05

PROGRAM

PEMBERDAY

AAN LEMBAGA

KEMASYARA

KATAN, LEMBAGA

ADAT DAN

MASYARAKAT HUKUM

ADAT

2.13.05

.1.01

Pemberdayaa

n Lembaga

kemasyarakatan yang

Bergerak di

Bidang Pemberdayaa

n Desa dan

Lembaga Adat Tingkat

Daerah

Provinsi serta

Pemberdayaan Masyarakat

Hukum Adat

yang Masyarakat

Pelakunya

Hukum Adat yang Sama

Berada di

Lintas Daerah

Kabupaten/K

ota

Dinas

Pemberda

yaan Masyarak

at dan

Desa

2.

14

URUSAN

PEMERINTAHAN

BIDANG

PENGENDALIAN

PENDUDU

K DAN

KELUARGA

BERENCA

NA

2.14

.02

PROGRAM

PENGENDALIAN

PENDUDUK

2.14.02

.1.01

Pemaduan

dan Sinkronisasi

Kebijakan

Pemerintah Pusat dengan

Pemerintah

Daerah

Provinsi dalam

rangka

Pengendalian Kuantitas

Penduduk

Dinas

Pemberdayaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependud

ukan dan Keluarga

Berencan

a

2.14.02

.1.02

Pemetaan

Perkiraan

Pengendalian Penduduk

Cakupan

Daerah Provinsi

Dinas

Pemberda

yaan Perempua

n,

Perlindungan Anak,

Kependud

ukan dan Keluarga

Berencan

a

2.14

.03

PROGRAM

PEMBINAAN KELUARGA

BERENCANA

(KB)

2.14.03

.1.01

Pengembang

an Desain Program,

Pengelolaan

dan Pelaksanaan

Advokasi,

Komunikasi,

Dinas

Pemberdayaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependud

Page 255: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-44

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Informasi

dan Edukasi

(KIE) Pengendalian

Penduduk

dan Keluarga Berencana

(KB) Sesuai

Kearifan

Budaya Lokal

ukan dan

Keluarga

Berencana

2.14.03.1.02

Pemberdayaan dan

Peningkatan

Peran serta

Organisasi Kemasyaraka

tan Tingkat

Daerah Provinsi

dalam

Pengelolaan Pelayanan

dan

Pembinaan Kesertaan

Ber-KB

Dinas Pemberda

yaan

Perempua

n, Perlindun

gan Anak,

Kependudukan dan

Keluarga

Berencana

2.14

.04

PROGRAM

PEMBERDAY

AAN DAN PENINGKATA

N

KELUARGA SEJAHTERA

(KS)

2.14.04

.1.01

Pengelolaan

Pelaksanaan

Desain Program

Pembanguna

n Keluarga Melalui

Pembinaan

Ketahanan

dan Kesejahteraa

n Keluarga

Dinas

Pemberda

yaan Perempua

n,

Perlindungan Anak,

Kependud

ukan dan

Keluarga Berencan

a

2.14.04

.1.02

Pemberdayaa

n dan Peningkatan

Peran serta

Organisasi

Kemasyarakatan Tingkat

Daerah

Provinsi dalam

Pembanguna

n Keluarga Melalui

Pembinaan

Ketahanan dan

Kesejahteraa

n Keluarga

Dinas

Pemberdayaan

Perempua

n,

Perlindungan Anak,

Kependud

ukan dan Keluarga

Berencan

a

2.

15

URUSAN

PEMERINTAHAN

BIDANG

PERHUBU

2.15

.01

PROGRAM

PENUNJANG URUSAN

PEMERINTA

HAN

2.15.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggaran, dan

Evaluasi

Kinerja

Dinas

Perhubungan

Page 256: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-45

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

NGAN DAERAH

PROVINSI

Perangkat

Daerah

2.15.01

.1.02

Administrasi

Keuangan

Perangkat Daerah

Dinas

Perhubun

gan

2.15.01

.1.03

Administrasi

Barang Milik

Daerah pada

Perangkat Daerah

Dinas

Perhubun

gan

2.15.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian

Perangkat

Daerah

Dinas

Perhubun

gan

2.15.01.1.06

Administrasi Umum

Perangkat

Daerah

Dinas Perhubun

gan

2.15.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan Pemerintah

Daerah

Dinas

Perhubungan

2.15.01

.1.08

Penyediaan

Jasa

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas

Perhubun

gan

2.15.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Dinas

Perhubungan

2.15

.02

PROGRAM

PENYELENG

GARAAN LALU LINTAS

DAN

ANGKUTAN JALAN (LLAJ)

2.15.02

.1.01

Penetapan

Rencana

Induk Jaringan

LLAJ Provinsi

Dinas

Perhubun

gan

2.15.02.1.02

Penyediaan Perlengkapan

Jalan di

Jalan Provinsi

Dinas Perhubun

gan

2.15.02.1.05

Pelaksanaan Manajemen

dan

Rekayasa Lalu Lintas

untuk

Jaringan Jalan

Provinsi

Dinas Perhubun

gan

2.15.02 Audit dan Dinas

Page 257: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-46

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

.1.07 Inspeksi

Keselamatan

LLAJ di Jalan

Perhubun

gan

2.15.02.1.08

Penyediaan Angkutan

Umum untuk

Jasa Angkutan

Orang

dan/atau Barang Antar

Kota dalam 1

(satu) Daerah

Provinsi

Dinas Perhubun

gan

2.15.02.1.13

Penerbitan Izin

Penyelenggar

aan Angkutan

Orang dalam

Trayek Lintas

Daerah Kabupaten/K

ota dalam 1

(satu) Daerah Provinsi

Dinas Perhubun

gan

2.15

.03

PROGRAM

PENGELOLA

AN

PELAYARAN

2.15.03

.1.01

Penerbitan

Izin Usaha

Angkutan

Laut bagi Badan Usaha

yang

Berdomisili dalam

Wilayah dan

Beroperasi pada Lintas

Pelabuhan

antar Daerah Kabupaten/K

ota dalam

Wilayah

Daerah Provinsi

Dinas

Perhubun

gan

2.15.03

.1.08

Penetapan

Rencana

Induk dan

Daerah Lingkungan

Kerja

(DLKR)/Daerah

Lingkungan

Kepentingan (DLKP)

Pelabuhan

Pengumpan Regional

Dinas

Perhubun

gan

2.15.03.1.09

Pembangunan, Penerbitan

Dinas Perhubun

Page 258: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-47

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Izin

Pembanguna

n dan Pengoperasia

n Pelabuhan

Pengumpan Regional

gan

2.15.03.1.10

Pembangunan dan

Penerbitan

Izin Pelabuhan

Sungai dan

Danau yang

Melayani Trayek Lintas

Daerah

Kabupaten/Kota dalam 1

(satu) Daerah

Provinsi

Dinas Perhubun

gan

2.15

.05

PROGRAM

PENGELOLAAN

PERKERETA

APIAN

2.15.05

.1.06

Penetapan

Jaringan Pelayanan

Perkeretaapia

n pada Jaringan

Jalur

Perkeretaapian Provinsi

Dinas

Perhubungan

2.16

URUSAN PEMERINT

AHAN

BIDANG KOMUNIK

ASI DAN

INFORMATIKA

2.16.01

PROGRAM PENUNJANG

URUSAN

PEMERINTAHAN

DAERAH

PROVINSI

2.16.01.1.01

Perencanaan, Penganggara

n, dan

Evaluasi Kinerja

Perangkat

Daerah

Dinas Komunik

asi,

Informatika,

Statistik

dan Persandia

n

2.16.01

.1.02

Administrasi

Keuangan

Perangkat Daerah

Dinas

Komunik

asi, Informati

ka,

Statistik dan

Persandia

n

2.16.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian Perangkat

Daerah

Dinas

Komunikasi,

Informati

ka, Statistik

dan

Persandia

n

2.16.01.1.06

Administrasi Umum

Perangkat

Daerah

Dinas Komunik

asi,

Informati

Page 259: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-48

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

ka,

Statistik

dan Persandia

n

2.16.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

Dinas

Komunik

asi, Informati

ka,

Statistik dan

Persandia

n

2.16.01

.1.08

Penyediaan

Jasa Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Komunikasi,

Informati

ka, Statistik

dan

Persandia

n

2.16.01.1.09

Pemeliharaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas Komunik

asi,

Informatika,

Statistik

dan

Persandian

2.16

.02

PROGRAM

PENGELOLA

AN

INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

PUBLIK

2.16.02

.1.01

Pengelolaan

Informasi

dan

Komunikasi Publik

Pemerintah

Daerah Provinsi

Dinas

Komunik

asi,

Informatika,

Statistik

dan Persandia

n

2.16

.03

PROGRAM

PENGELOLA

AN APLIKASI INFORMATIK

A

2.16.03

.1.01

Pengelolaan

Nama

Domain yang Telah

ditetapkan

oleh Pemerintah

Pusat dan

Sub Domain di Lingkup

Pemerintah

Daerah Provinsi

Dinas

Komunik

asi, Informati

ka,

Statistik dan

Persandia

n

2.16.03.1.02

Pengelolaan e-government

di Lingkup

Pemerintah Daerah

Provinsi

Dinas Komunik

asi,

Informatika,

Statistik

dan

Page 260: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-49

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Persandia

n

2.

17

URUSAN

PEMERINT

AHAN BIDANG

KOPERASI

, USAHA KECIL,

DAN

MENENGAH

2.17

.01

PROGRAM

PENUNJANG

URUSAN PEMERINTA

HAN

DAERAH PROVINSI

2.17.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

n, dan Evaluasi

Kinerja

Perangkat Daerah

Dinas

Koperasi,

Usaha Kecil dan

Menenga

h

2.17.01.1.02

Administrasi Keuangan

Perangkat

Daerah

Dinas Koperasi,

Usaha

Kecil dan Menenga

h

2.17.01

.1.03

Administrasi

Barang Milik

Daerah pada Perangkat

Daerah

Dinas

Koperasi,

Usaha Kecil dan

Menenga

h

2.17.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian Perangkat

Daerah

Dinas

Koperasi, Usaha

Kecil dan

Menengah

2.17.01.1.06

Administrasi Umum

Perangkat

Daerah

Dinas Koperasi,

Usaha

Kecil dan Menenga

h

2.17.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

Dinas

Koperasi,

Usaha Kecil dan

Menenga

h

2.17.01.1.08

Penyediaan Jasa

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Dinas Koperasi,

Usaha

Kecil dan Menenga

h

2.17.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Koperasi,

Usaha Kecil dan

Menenga

h

2.17.03

PROGRAM PENGAWASA

N DAN

PEMERIKSAAN

2.17.03.1.01

Pemeriksaan dan

Pengawasan

Koperasi yang Wilayah

Dinas Koperasi,

Usaha

Kecil dan Menenga

Page 261: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-50

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

KOPERASI Keanggotaan

nya Lintas

Daerah Kabupaten/K

ota dalam 1

(satu) Daerah Provinsi

h

2.17.03.1.02

Pemeriksaan dan

Pengawasan

Koperasi Simpan

Pinjam/Unit

Simpan

Pinjam Koperasi

yang Wilayah

Keanggotaannya Lintas

Daerah

Kabupaten/Kota dalam 1

(satu) Daerah

Provinsi

Dinas Koperasi,

Usaha

Kecil dan Menenga

h

2.17

.06

PROGRAM

PEMBERDAYAAN DAN

PERLINDUN

GAN KOPERASI

2.17.06

.1.01

Pemberdayaa

n dan Perlindungan

Koperasi

yang Keanggotaan

nya Lintas

Daerah Kabupaten/K

ota dalam 1

(satu) Daerah

Provinsi

Dinas

Koperasi, Usaha

Kecil dan

Menengah

2.17.08

PROGRAM PENGEMBAN

GAN UMKM

2.17.08.1.01

Pengembangan Usaha

Kecil dengan

Orientasi Peningkatan

Skala Usaha

Menjadi

Usaha Menengah

Dinas Koperasi,

Usaha

Kecil dan Menenga

h

2.

18

URUSAN

PEMERINT

AHAN

BIDANG PENANAM

AN

MODAL

2.18

.01

PROGRAM

PENUNJANG

URUSAN

PEMERINTAHAN

DAERAH

PROVINSI

2.18.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

n, dan

Evaluasi Kinerja

Perangkat

Daerah

Dinas

Penanam

an Modal

dan Pelayana

n

Terpadu Satu

Pintu

2.18.01

.1.02

Administrasi

Keuangan

Perangkat Daerah

Dinas

Penanam

an Modal dan

Pelayana

n Terpadu

Page 262: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-51

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Satu

Pintu

2.18.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian

Perangkat Daerah

Dinas

Penanam

an Modal dan

Pelayana

n Terpadu

Satu

Pintu

2.18.01

.1.06

Administrasi

Umum Perangkat

Daerah

Dinas

Penanaman Modal

dan

Pelayanan

Terpadu

Satu Pintu

2.18.01.1.07

Pengadaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintah

Daerah

Dinas Penanam

an Modal

dan Pelayana

n

Terpadu Satu

Pintu

2.18.01

.1.08

Penyediaan

Jasa

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas

Penanam

an Modal dan

Pelayana

n

Terpadu Satu

Pintu

2.18.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Penanaman Modal

dan

Pelayana

n Terpadu

Satu

Pintu

2.18

.02

PROGRAM

PENGEMBANGAN IKLIM

PENANAMAN

MODAL

2.18.02

.1.01

Penetapan

Pemberian Fasilitas/Ins

entif

dibidang Penanaman

Modal yang

Menjadi Kewenangan

Daerah

Provinsi

Dinas

Penanaman Modal

dan

Pelayanan

Terpadu

Satu Pintu

2.18.02

.1.02

Pembuatan

Peta Potensi Investasi

Dinas

Penanaman Modal

Page 263: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-52

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Provinsi dan

Pelayana

n Terpadu

Satu

Pintu

2.18

.03

PROGRAM

PROMOSI PENANAMAN

MODAL

2.18.03

.1.01

Penyelenggar

aan Promosi Penanaman

Modal yang

Menjadi Kewenangan

Daerah

Provinsi

Dinas

Penanaman Modal

dan

Pelayanan

Terpadu

Satu

Pintu

2.18.04

PROGRAM PELAYANAN

PENANAMAN

MODAL

2.18.04.1.02

Penanaman Modal yang

Menurut

Ketentuan Peraturan

Perundangan

-Undangan

Menjadi Kewenangan

Daerah

Provinsi

Dinas Penanam

an Modal

dan Pelayana

n

Terpadu

Satu Pintu

2.18.05

PROGRAM PENGENDALI

AN

PELAKSANA

AN PENANAMAN

MODAL

2.18.05.1.01

Pengendalian Pelaksanaan

Penanaman

Modal yang

Menjadi Kewenangan

Daerah

Provinsi

Dinas Penanam

an Modal

dan

Pelayanan

Terpadu

Satu Pintu

2.18.06

PROGRAM PENGELOLA

AN DATA

DAN SISTEM INFORMASI

PENANAMAN

MODAL

2.18.06.1.01

Urusan Pengelolaan

Data dan

Informasi Perizinan

dan Non

Perizinan Penanaman

Modal yang

Terintegrasi pada Tingkat

Daerah

Provinsi

Dinas Penanam

an Modal

dan Pelayana

n

Terpadu Satu

Pintu

2.

19

URUSAN

PEMERINTAHAN

BIDANG

KEPEMUDAAN DAN

OLAHRAG

A

2.19

.01

PROGRAM

PENUNJANG URUSAN

PEMERINTA

HAN DAERAH

PROVINSI

2.19.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggaran, dan

Evaluasi

Kinerja Perangkat

Daerah

Dinas

Kepemudaan dan

Olahraga

2.19.01

.1.02

Administrasi

Keuangan Perangkat

Daerah

Dinas

Kepemudaan dan

Olahraga

2.19.01 Administrasi Dinas

Page 264: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-53

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

.1.03 Barang Milik

Daerah pada

Perangkat Daerah

Kepemud

aan dan

Olahraga

2.19.01.1.05

Administrasi Kepegawaian

Perangkat

Daerah

Dinas Kepemud

aan dan

Olahraga

2.19.01

.1.06

Administrasi

Umum Perangkat

Daerah

Dinas

Kepemudaan dan

Olahraga

2.19.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

Dinas

Kepemud

aan dan Olahraga

2.19.01

.1.08

Penyediaan

Jasa

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Dinas

Kepemud

aan dan

Olahraga

2.19.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Kepemudaan dan

Olahraga

2.19

.02

PROGRAM

PENGEMBAN

GAN

KAPASITAS DAYA SAING

KEPEMUDAA

N

2.19.02

.1.01

Penyadaran,

Pemberdayaa

n, dan

Pengembangan Pemuda

dan

Kepemudaan Kewenangan

Provinsi

Dinas

Kepemud

aan dan

Olahraga

2.19.02

.1.02

Pemberdayaa

n dan

Pengembangan

Organisasi

Kepemudaan Tingkat

Daerah

Provinsi

Dinas

Kepemud

aan dan Olahraga

2.19

.03

PROGRAM

PENGEMBANGAN DAYA

SAING

KEOLAHRAGAAN

2.19.03

.1.01

Pembinaan

dan Pengembang

an Olahraga

Pendidikan pada Jenjang

Pendidikan

yang Menjadi Kewenangan

Daerah

Provinsi

Dinas

Kepemudaan dan

Olahraga

Page 265: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-54

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

2.19.03

.1.02

Penyelenggar

aan

Kejuaraan Olahraga

Dinas

Kepemud

aan dan Olahraga

2.19.03.1.03

Pembinaan dan

Pengembang

an Olahraga Prestasi

Tingkat

Nasional

Dinas Kepemud

aan dan

Olahraga

2.19.03

.1.04

Pembinaan

dan Pengembang

an

Organisasi Olahraga

Dinas

Kepemudaan dan

Olahraga

2.20

URUSAN PEMERINT

AHAN

BIDANG STATISTIK

2.20.02

PROGRAM PENYELENG

GARAAN

STATISTIK SEKTORAL

2.20.02.1.01

Penyelenggaraan Statistik

Sektoral di

Lingkup Daerah

Provinsi

Dinas Komunik

asi,

Informatika,

Statistik

dan Persandia

n

2.

21

URUSAN

PEMERINT

AHAN BIDANG

PERSANDI

AN

2.21

.02

PROGRAM

PENYELENG

GARAAN PERSANDIAN

UNTUK

PENGAMANAN

INFORMASI

2.21.02

.1.01

Penyelenggar

aan

Persandian untuk

Pengamanan

Informasi Pemerintah

Daerah

Provinsi

Dinas

Komunik

asi, Informati

ka,

Statistik dan

Persandia

n

2.

22

URUSAN

PEMERINTAHAN

BIDANG

KEBUDAYAAN

2.22

.02

PROGRAM

PENGEMBANGAN

KEBUDAYAA

N

2.22.02

.1.03

Pembinaan

Lembaga Adat yang

Penganutnya

Lintas Daerah

Kabupaten/K

ota dalam 1

(satu) Daerah Provinsi

Dinas

Pendidikan dan

Kebudaya

an

2.22

.03

PROGRAM

PENGEMBAN

GAN

KESENIAN TRADISIONA

L

2.22.03

.1.01

Pembinaan

Kesenian

yang

Masyarakat Pelakunya

Lintas

Daerah Kabupaten/K

ota

Dinas

Pendidika

n dan

Kebudayaan

2.22

.06

PROGRAM

PENGELOLA

AN PERMUSEU

MAN

2.22.06

.1.01

Pengelolaan

Museum

Provinsi

Dinas

Pendidika

n dan Kebudaya

an

2.

23

URUSAN

PEMERINT

2.23

.01

PROGRAM

PENUNJANG

2.23.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

Dinas

Perpustak

Page 266: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-55

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

AHAN

BIDANG

PERPUSTAKAAN

URUSAN

PEMERINTA

HAN DAERAH

PROVINSI

n, dan

Evaluasi

Kinerja Perangkat

Daerah

aan dan

Kearsipan

2.23.01

.1.02

Administrasi

Keuangan

Perangkat Daerah

Dinas

Perpustak

aan dan Kearsipan

2.23.01.1.05

Administrasi Kepegawaian

Perangkat

Daerah

Dinas Perpustak

aan dan

Kearsipan

2.23.01

.1.06

Administrasi

Umum Perangkat

Daerah

Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

2.23.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

2.23.01

.1.08

Penyediaan

Jasa

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas

Perpustak

aan dan Kearsipan

2.23.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

2.23

.02

PROGRAM

PEMBINAAN

PERPUSTAKAAN

2.23.02

.1.01

Pengelolaan

Perpustakaa

n Tingkat Daerah

Provinsi

Dinas

Perpustak

aan dan Kearsipan

2.23.02

.1.02

Pembudayaa

n Gemar

Membaca Tingkat

Daerah

Provinsi

Dinas

Perpustak

aan dan Kearsipan

2.

24

URUSAN

PEMERINTAHAN

BIDANG

KEARSIPAN

2.24

.02

PROGRAM

PENGELOLAAN ARSIP

2.24.02

.1.01

Pengelolaan

Arsip Dinamis

Provinsi

Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

2.24.02.1.02

Pengelolaan Arsip Statis

Daerah

Provinsi

Dinas Perpustak

aan dan

Kearsipan

2.24.02

.1.03

Pengelolaan

Simpul Jaringan

Dinas

Perpustakaan dan

Page 267: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-56

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

dalam Sistem

Informasi

Kearsipan Nasional

Tingkat

Provinsi

Kearsipan

2.24

.03

PROGRAM

PERLINDUNGAN DAN

PENYELAMA

TAN ARSIP

2.24.03

.1.01

Pemusnahan

Arsip dilingkungan

Pemerintah

Daerah Provinsi yang

Memiliki

Retensi di

Bawah 10 Tahun

Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan

3 URUSAN

PEMERIN

TAHAN PILIHAN

3.

25

URUSAN

PEMERINT

AHAN BIDANG

KELAUTA

N DAN

PERIKANAN

3.25

.01

PROGRAM

PENUNJANG

URUSAN PEMERINTA

HAN

DAERAH

PROVINSI

3.25.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

n, dan Evaluasi

Kinerja

Perangkat

Daerah

Dinas

Kelautan

dan Perikanan

3.25.01

.1.02

Administrasi

Keuangan

Perangkat Daerah

Dinas

Kelautan

dan Perikanan

3.25.01.1.05

Administrasi Kepegawaian

Perangkat

Daerah

Dinas Kelautan

dan

Perikanan

3.25.01

.1.06

Administrasi

Umum Perangkat

Daerah

Dinas

Kelautan dan

Perikanan

3.25.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

Dinas

Kelautan

dan Perikanan

3.25.01.1.08

Penyediaan Jasa

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Dinas Kelautan

dan

Perikanan

3.25.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Kelautan

dan Perikanan

3.25.02

PROGRAM PENGELOLA

AN

KELAUTAN, PESISIR DAN

3.25.02.1.01

Pengelolaan Ruang Laut

Sampai

Dengan 12 Mil di Luar

Dinas Kelautan

dan

Perikanan

Page 268: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-57

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

PULAU-

PULAU

KECIL

Minyak dan

Gas Bumi

3.25.02

.1.02

Penerbitan

Izin Pemanfaatan

Ruang Laut

di Bawah 12 Mil di Luar

Minyak dan

Gas Bumi

Dinas

Kelautan dan

Perikanan

3.25.02

.1.03

Pemberdayaa

n Masyarakat Pesisir dan

Pulau-Pulau

Kecil

Dinas

Kelautan dan

Perikanan

3.25

.03

PROGRAM

PENGELOLAAN

PERIKANAN

TANGKAP

3.25.03

.1.01

Pengelolaan

Penangkapan Ikan di

Wilayah Laut

Sampai Dengan 12

Mil

Dinas

Kelautan dan

Perikanan

3.25.03

.1.03

Penerbitan

Izin Usaha

Perikanan Tangkap

untuk Kapal

Perikanan Berukuran di

atas 10 GT

sampai dengan 30

GT

Dinas

Kelautan

dan Perikanan

3.25.03

.1.06

Penetapan

Lokasi

Pembangunan serta

Pengelolaan

Pelabuhan Perikanan

Provinsi

Dinas

Kelautan

dan Perikanan

3.25

.04

PROGRAM

PENGELOLA

AN PERIKANAN

BUDIDAYA

3.25.04

.1.01

Penerbitan

Izin Usaha

Perikanan di Bidang

Pembudidaya

an Ikan yang

Usahanya Lintas

Daerah

Kabupaten/Kota dalam 1

(satu) Daerah

Provinsi

Dinas

Kelautan

dan Perikanan

3.25.04

.1.05

Pengelolaan

Pembudidayaan Ikan di

Laut

Dinas

Kelautan dan

Perikanan

3.25

.05

PROGRAM

PENGAWASA

3.25.05

.1.01

Pengawasan

Sumber Daya

Dinas

Kelautan

Page 269: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-58

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

N SUMBER

DAYA

KELAUTAN DAN

PERIKANAN

Kelautan dan

Perikanan

sampai dengan 12

Mil

dan

Perikanan

3.25.05

.1.02

Pengawasan

Sumber Daya

Perikanan di Wilayah

Sungai,

Danau, Waduk,

Rawa, dan

Genangan

Air Lainnya yang dapat

diusahakan

Lintas Kabupaten/K

ota dalam 1

(satu) Daerah Provinsi

Dinas

Kelautan

dan Perikanan

3.25.06

PROGRAM PENGOLAHA

N DAN

PEMASARAN HASIL

PERIKANAN

3.25.06.1.01

Penerbitan Izin Usaha

Pemasaran

dan Pengolahan

Hasil

Perikanan Lintas

Daerah

Kabupaten/Kota dalam 1

(satu) Daerah

Provinsi

Dinas Kelautan

dan

Perikanan

3.25.06

.1.02

Pembinaan

Mutu dan Keamanan

Hasil

Perikanan bagi Usaha

Pengolahan

dan

Pemasaran Skala

Menengah

dan Besar

Dinas

Kelautan dan

Perikanan

3.25.06

.1.03

Penyediaan

dan Penyaluran

Bahan Baku

Industri Pengolahan

Ikan Lintas

Daerah Kabupaten/K

ota dalam 1

(satu) Daerah Provinsi

Dinas

Kelautan dan

Perikanan

3.26

URUSAN PEMERINT

3.26.01

PROGRAM PENUNJANG

3.26.01.1.01

Perencanaan, Penganggara

Dinas Pariwisat

Page 270: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-59

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

AHAN

BIDANG

PARIWISATA

URUSAN

PEMERINTA

HAN DAERAH

PROVINSI

n, dan

Evaluasi

Kinerja Perangkat

Daerah

a

3.26.01

.1.02

Administrasi

Keuangan

Perangkat Daerah

Dinas

Pariwisat

a

3.26.01.1.05

Administrasi Kepegawaian

Perangkat

Daerah

Dinas Pariwisat

a

3.26.01

.1.06

Administrasi

Umum Perangkat

Daerah

Dinas

Pariwisata

3.26.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

Dinas

Pariwisata

3.26.01

.1.08

Penyediaan

Jasa

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas

Pariwisat

a

3.26.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Pariwisata

3.26

.02

PROGRAM

PENINGKATA

N DAYA TARIK

DESTINASI

PARIWISATA

3.26.02

.1.01

Pengelolaan

Daya Tarik

Wisata Provinsi

Dinas

Pariwisat

a

3.26.02

.1.02

Pengelolaan

Kawasan Strategis

Pariwisata

Provinsi

Dinas

Pariwisata

3.26.02

.1.04

Penetapan

Tanda Daftar Usaha

Pariwisata

Lintas Daerah

Kabupaten/K

ota dalam 1

(satu) Daerah Provinsi

Dinas

Pariwisata

3.26

.03

PROGRAM

PEMASARAN

PARIWISATA

3.26.03

.1.01

Pemasaran

Pariwisata

Dalam dan

Dinas

Pariwisat

a

Page 271: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-60

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Luar Negeri

Daya Tarik,

Destinasi dan Kawasan

Strategis

Pariwisata Provinsi

3.26.04

PROGRAM PENGEMBAN

GAN

EKONOMI KREATIF

MELALUI

PEMANFAAT

AN DAN PERLINDUN

GAN HAK

KEKAYAAN INTELEKTUA

L

3.26.04.1.01

Penyediaan Sarana dan

Prasarana

Kota Kreatif

Dinas Pariwisat

a

3.26

.05

PROGRAM

PENGEMBAN

GAN SUMBER

DAYA

PARIWISATA DAN

EKONOMI

KREATIF

3.26.05

.1.01

Pelaksanaan

Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Manusia

Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif

Tingkat Lanjutan

Dinas

Pariwisat

a

3.27

URUSAN PEMERINT

AHAN

BIDANG PERTANIA

N

3.27.01

PROGRAM PENUNJANG

URUSAN

PEMERINTAHAN

DAERAH

PROVINSI

3.27.01.1.01

Perencanaan, Penganggara

n, dan

Evaluasi Kinerja

Perangkat

Daerah

Dinas Pertanian

3.27.01

.1.02

Administrasi

Keuangan Perangkat

Daerah

Dinas

Pertanian

3.27.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian

Perangkat Daerah

Dinas

Pertanian

3.27.01

.1.06

Administrasi

Umum

Perangkat

Daerah

Dinas

Pertanian

3.27.01.1.07

Pengadaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintah

Daerah

Dinas Pertanian

3.27.01

.1.08

Penyediaan

Jasa Penunjang

Urusan

Pemerintaha

Dinas

Pertanian

Page 272: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-61

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

n Daerah

3.27.01.1.09

Pemeliharaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas Pertanian

3.27

.02

PROGRAM

PENYEDIAAN DAN

PENGEMBAN

GAN SARANA PERTANIAN

3.27.02

.1.01

Pengawasan

Peredaran Sarana

Pertanian

Dinas

Pertanian

3.27.02.1.02

Pengawasan Mutu,

Penyediaan

dan Peredaran

Benih

Tanaman

Dinas Pertanian

3.27.02

.1.03

Pengelolaan

Sumber Daya Genetik

(SDG)

Hewan, Tumbuhan,

dan Mikro

Organisme Kewenangan

Provinsi

Dinas

Pertanian

3.27.02

.1.04

Peningkatan

Ketersediaan

dan Mutu Benih/Bibit

Ternak dan

Tanaman Pakan

Ternak,

Bahan Pakan, serta

Pakan

Kewenangan

Provinsi

Dinas

Pertanian

3.27.02.1.05

Pengendalian dan

Pengawasan

Penyediaan

dan Peredaran

Benih/Bibit

Ternak dan Tanaman

Pakan

Ternak serta Pakan

Kewenangan

Provinsi

Dinas Pertanian

3.27

.03

PROGRAM

PENYEDIAAN DAN

3.27.03

.1.01

Penataan

Prasarana Pertanian

Dinas

Pertanian

Page 273: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-62

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

PENGEMBAN

GAN

PRASARANA PERTANIAN

3.27.04

PROGRAM PENGENDALI

AN

KESEHATAN HEWAN DAN

KESEHATAN

MASYARAKAT

VETERINER

3.27.04.1.01

Penjaminan Kesehatan

Hewan,

Penutupan dan

Pembukaan

Daerah Wabah

Penyakit

Hewan

Menular Lintas

Daerah

Kabupaten/Kota dalam 1

(satu) Daerah

Provinsi

Dinas Pertanian

3.27.04

.1.02

Pengawasan

Pemasukan dan

Pengeluaran

Hewan dan Produk

Hewan Lintas

Daerah Provinsi

Dinas

Pertanian

3.27.04.1.03

Penerapan Persyaratan

Teknis

Sertifikasi Zona/Kompa

rtemen

Bebas Penyakit dan

Unit Usaha

Produk Hewan

Dinas Pertanian

3.27.04.1.04

Sertifikasi Persyaratan

Teknis

Kesehatan Masyarakat

Veteriner

Dinas Pertanian

3.27

.05

PROGRAM

PENGENDALI

AN DAN PENANGGUL

ANGAN

BENCANA PERTANIAN

3.27.05

.1.01

Pengendalian

dan

Penanggulangan Bencana

Pertanian

Provinsi

Dinas

Pertanian

3.27.06

PROGRAM PERIZINAN

USAHA

PERTANIAN

3.27.06.1.01

Penerbitan Izin Usaha

Pertanian

yang Kegiatan

Usahanya

dalam

Dinas Pertanian

Page 274: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-63

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Daerah

Kabupaten/K

ota

3.27

.07

PROGRAM

PENYULUHAN

PERTANIAN

3.27.07

.1.02

Pengembang

an Penerapan

Penyuluhan

Pertanian

Dinas

Pertanian

3.27.07

.1.03

Pengembang

an Kapasitas Kelembagaan

Ekonomi

Petani Berbasis

Kawasan

Dinas

Pertanian

3.

28

URUSAN

PEMERINT

AHAN BIDANG

KEHUTAN

AN

3.28

.03

PROGRAM

PENGELOLA

AN HUTAN

3.28.03

.1.03

Pemanfaatan

Hutan di

Kawasan Hutan

Produksi dan

Hutan Lindung

Dinas

Lingkung

an Hidup dan

Kehutana

n

3.28.03.1.04

Pelaksanaan Rehabilitasi

di Luar

Kawasan Hutan

Negara

Dinas Lingkung

an Hidup

dan Kehutana

n

3.28.03

.1.06

Pelaksanaan

Pengolahan

Hasil Hutan Bukan Kayu

(HHBK)

Dinas

Lingkung

an Hidup dan

Kehutana

n

3.28.03

.1.07

Pelaksanaan

Pengolahan Hasil Hutan

Kayu dengan

Kapasitas Produksi

<6000

m3/Tahun

Dinas

Lingkungan Hidup

dan

Kehutanan

3.28.03

.1.09

Perbenihan

Tanaman Hutan

Dinas

Lingkungan Hidup

dan

Kehutanan

3.28.04

PROGRAM KONSERVASI

SUMBER

DAYA ALAM HAYATI DAN

EKOSISTEM

NYA

3.28.04.1.01

Pengelolaan Taman

Hutan Raya

(TAHURA) Provinsi

Dinas Lingkung

an Hidup

dan Kehutana

n

3.28.04

.1.02

Perlindungan

Tumbuhan dan Satwa

Liar yang

Tidak Dilindungi

Dinas

Lingkungan Hidup

dan

Kehutanan

Page 275: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-64

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

dan/atau

Tidak Masuk

dalam Lampiran

(Appendix)

CITES (Convension

On

International

Trade In Endangered

Species)

untuk Kewenangan

Daerah

Provinsi

3.28.04

.1.03

Pengelolaan

Kawasan Bernilai

Ekosistem

Penting, Daerah

Penyangga

Kawasan Suaka Alam

dan Kawasan

Pelestarian Alam

Dinas

Lingkungan Hidup

dan

Kehutanan

3.28.05

PROGRAM PENDIDIKAN

DAN

PELATIHAN, PENYULUHA

N DAN

PEMBERDAY

AAN MASYARAKA

T DI BIDANG

KEHUTANAN

3.28.05.1.01

Pelaksanaan Penyuluhan

Kehutanan

Provinsi dan Pemberdayaa

n Masyarakat

di Bidang

Kehutanan

Dinas Lingkung

an Hidup

dan Kehutana

n

3.28.06

PROGRAM PENGELOLA

AN DAERAH

ALIRAN

SUNGAI (DAS)

3.28.06.1.01

Pelaksanaan Pengelolaan

DAS Lintas

Daerah

Kabupaten/Kota dan

dalam

Daerah Kabupaten/K

ota dalam 1

(satu) Daerah Provinsi

Dinas Lingkung

an Hidup

dan

Kehutanan

3.29

URUSAN PEMERINT

AHAN

BIDANG ENERGI

DAN

SUMBER DAYA

MINERAL

3.29.01

PROGRAM PENUNJANG

URUSAN

PEMERINTAHAN

DAERAH

PROVINSI

3.29.01.1.01

Perencanaan, Penganggara

n, dan

Evaluasi Kinerja

Perangkat

Daerah

Dinas Energi

dan

Sumber Daya

Mineral

3.29.01 Administrasi Dinas

Page 276: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-65

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

.1.02 Keuangan

Perangkat

Daerah

Energi

dan

Sumber Daya

Mineral

3.29.01

.1.03

Administrasi

Barang Milik

Daerah pada Perangkat

Daerah

Dinas

Energi

dan Sumber

Daya

Mineral

3.29.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian Perangkat

Daerah

Dinas

Energi dan

Sumber

Daya Mineral

3.29.01.1.06

Administrasi Umum

Perangkat

Daerah

Dinas Energi

dan

Sumber Daya

Mineral

3.29.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

Dinas

Energi

dan Sumber

Daya

Mineral

3.29.01.1.08

Penyediaan Jasa

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Dinas Energi

dan

Sumber Daya

Mineral

3.29.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Dinas

Energi

dan Sumber

Daya

Mineral

3.29.02

PROGRAM PENGELOLA

AN ASPEK

KEGEOLOGIAN

3.29.02.1.01

Penetapan Zona

Konservasi

Air Tanah pada

Cekungan

Air Tanah dalam

Daerah

Provinsi

Dinas Energi

dan

Sumber Daya

Mineral

3.29.02

.1.02

Penatausaha

an Izin Pengeboran,

Izin

Penggalian, Izin

Pemakaian,

dan Izin

Dinas

Energi dan

Sumber

Daya Mineral

Page 277: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-66

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Pengusahaan

Air Tanah

dalam Daerah

Provinsi

3.29.02

.1.03

Penetapan

Nilai

Perolehan Air Tanah dalam

Daerah

Provinsi

Dinas

Energi

dan Sumber

Daya

Mineral

3.29

.03

PROGRAM

PENGELOLAAN MINERAL

DAN

BATUBARA

3.29.03

.1.01

Penetapan

Wilayah Izin Usaha

Pertambanga

n Mineral Bukan

Logam dan

Batuan dalam 1

(satu) Daerah

Provinsi dan

Wilayah Laut sampai

dengan 12

Mil

Dinas

Energi dan

Sumber

Daya Mineral

3.29.03.1.03

Penatausahaan Izin

Usaha

Pertambanga

n Mineral Bukan

Logam dan

Batuan dalam

rangka

Penanaman Modal Dalam

Negeri pada

Wilayah Izin Usaha

Pertambanga

n Daerah

yang Berada dalam 1

(satu) Daerah

Provinsi termasuk

Wilayah Laut

sampai dengan 12

Mil Laut

Dinas Energi

dan

Sumber

Daya Mineral

3.29.03

.1.04

Penatausaha

an Izin

Pertambangan Rakyat

untuk

Komoditas Mineral

Logam,

Batubara,

Dinas

Energi

dan Sumber

Daya

Mineral

Page 278: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-67

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Mineral

Bukan

Logam, dan Batuan

dalam

Wilayah Pertambanga

n Rakyat

3.29

.06

PROGRAM

PENGELOLA

AN KETENAGALI

STRIKAN

3.29.06

.1.01

Penatausaha

an Izin

Usaha Penyediaan

Tenaga

Listrik Non

Badan Usaha Milik Negara

dan

Penjualan Tenaga

Listrik serta

Penyewaan Jaringan

kepada

Penyedia Tenaga

Listrik dalam

Daerah Provinsi

Dinas

Energi

dan Sumber

Daya

Mineral

3.29.06.1.02

Penatausahaan Izin

Operasi yang

Fasilitas Instalasinya

dalam

Daerah

Provinsi

Dinas Energi

dan

Sumber Daya

Mineral

3.29.06.1.03

Penetapan Tarif Tenaga

Listrik untuk

Konsumen dan

Penatausaha

an Izin

Pemanfaatan Jaringan

untuk

Telekomunikasi,

Multimedia,

dan Informatika

dari

Pemegang Izin yang

Ditetapkan

oleh Daerah

Provinsi

Dinas Energi

dan

Sumber Daya

Mineral

3.29.06.1.06

Penganggaran untuk

Kelompok

Masyarakat

Dinas Energi

dan

Sumber

Page 279: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-68

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Tidak

Mampu,

Pembangunan Sarana

Penyediaan

Tenaga Listrik Belum

Berkembang,

Daerah

Terpencil dan Perdesaan

Daya

Mineral

3.

30

URUSAN

PEMERINT

AHAN

BIDANG PERDAGA

NGAN

3.30

.03

PROGRAM

PENINGKATA

N SARANA

DISTRIBUSI PERDAGANG

AN

3.30.03

.1.01

Pembanguna

n dan

Pengelolaan

Pusat Distribusi

Regional dan

Pusat Distribusi

Provinsi serta

Pasar Lelang Komoditas

Dinas

Perindust

rian dan

Perdagangan

3.30.04

PROGRAM STABILISASI

HARGA

BARANG KEBUTUHAN

POKOK DAN

BARANG PENTING

3.30.04.1.01

Menjamin Ketersediaan

Barang

Kebutuhan Pokok dan

Barang

Penting di Tingkat

Daerah

Provinsi

Dinas Perindust

rian dan

Perdagangan

3.30.04

.1.02

Pengendalian

Harga, Informasi

Ketersediaan

Stok Barang Kebutuhan

Pokok dan

Barang Penting pada

Pelaku

Usaha

Distribusi Barang

Lintas

Kabupaten/Kota yang

Terintegrasi

dalam Sistem Informasi

Perdagangan

Dinas

Perindustrian dan

Perdagan

gan

3.30.04

.1.03

Pengawasan

Pupuk dan

Pestisida Tingkat

Daerah

Provinsi dalam

Melakukan

Pelaksanaan

Dinas

Perindust

rian dan Perdagan

gan

Page 280: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-69

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Pengadaan,

Penyaluran

dan Penggunaan

Pupuk

Bersubsidi di Wilayah

Kerjanya

3.30

.05

PROGRAM

PENGEMBAN

GAN EKSPOR

3.30.05

.1.01

Penyelenggar

aan Promosi

Dagang melalui

Pameran

Dagang dan

Misi Dagang bagi Produk

Ekspor

Unggulan yang

terdapat

pada lebih dari 1 (satu)

Daerah

Kabupaten/Kota dalam

Provinsi

Dinas

Perindust

rian dan Perdagan

gan

3.30

.06

PROGRAM

STANDARDIS

ASI DAN PERLINDUN

GAN

KONSUMEN

3.30.06

.1.01

Pelaksanaan

Perlindungan

Konsumen di Seluruh

Daerah

Kabupaten/Kota

Dinas

Perindust

rian dan Perdagan

gan

3.30.06.1.02

Pelaksanaan Pengujian

dan

Sertifikasi Mutu Produk

di Seluruh

Daerah Kabupaten/K

ota

Dinas Perindust

rian dan

Perdagangan

3.30.06

.1.03

Pelaksanaan

Pengawasan

Barang Beredar

dan/atau

Jasa di

Seluruh Daerah

Kabupaten/K

ota

Dinas

Perindust

rian dan Perdagan

gan

3.30.07

PROGRAM PENGGUNAA

N DAN

PEMASARAN

PRODUK DALAM

NEGERI

3.30.07.1.01

Pelaksanaan Promosi

Produk

Dalam Negeri

Dinas Perindust

rian dan

Perdagan

gan

3.30.07

.1.02

Pelaksanaan

Pemasaran

Dinas

Perindust

Page 281: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-70

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Penggunaan

Produk

Dalam Negeri

rian dan

Perdagan

gan

3.30.07

.1.03

Pelaksanaan

Peningkatan Penggunaan

Produk

Dalam Negeri

Dinas

Perindustrian dan

Perdagan

gan

3.

31

URUSAN

PEMERINTAHAN

BIDANG

PERINDUSTRIAN

3.31

.01

PROGRAM

PENUNJANG URUSAN

PEMERINTA

HAN DAERAH

PROVINSI

3.31.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggaran, dan

Evaluasi

Kinerja Perangkat

Daerah

Dinas

Perindustrian dan

Perdagan

gan

3.31.01

.1.02

Administrasi

Keuangan

Perangkat Daerah

Dinas

Perindust

rian dan Perdagan

gan

3.31.01

.1.03

Administrasi

Barang Milik

Daerah pada Perangkat

Daerah

Dinas

Perindust

rian dan Perdagan

gan

3.31.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian Perangkat

Daerah

Dinas

Perindustrian dan

Perdagan

gan

3.31.01

.1.06

Administrasi

Umum Perangkat

Daerah

Dinas

Perindustrian dan

Perdagan

gan

3.31.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan Pemerintah

Daerah

Dinas

Perindustrian dan

Perdagan

gan

3.31.01

.1.08

Penyediaan

Jasa

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Dinas

Perindust

rian dan Perdagan

gan

3.31.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Dinas

Perindustrian dan

Perdagan

gan

3.31

.02

PROGRAM

PERENCANA

AN DAN PEMBANGUN

AN INDUSTRI

3.31.02

.1.01

Penyusunan,

Penerapan,

dan Evaluasi Rencana

Pembanguna

n Industri

Dinas

Perindust

rian dan Perdagan

gan

Page 282: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-71

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Provinsi

3.31

.04

PROGRAM

PENGELOLAAN SISTEM

INFORMASI

INDUSTRI NASIONAL

3.31.04

.1.01

Penyediaan

Informasi Industri

untuk IUI,

IPUI, IUKI, dan IPKI

Kewenangan

Provinsi Berbasis

Sistem

Informasi Industri

Nasional

(SIINas)

Dinas

Perindustrian dan

Perdagan

gan

4 UNSUR

PENDUKUNG

URUSAN

PEMERINTAHAN

4.

01

SEKRETA

RIAT DAERAH

4.01

.01

PROGRAM

PENUNJANG URUSAN

PEMERINTA

HAN DAERAH

PROVINSI

4.01.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggaran, dan

Evaluasi

Kinerja Perangkat

Daerah

Sekretari

at Daerah

4.01.01

.1.02

Administrasi

Keuangan

Perangkat Daerah

Sekretari

at Daerah

4.01.01.1.03

Administrasi Barang Milik

Daerah pada

Perangkat Daerah

Sekretariat Daerah

4.01.01.1.05

Administrasi Kepegawaian

Perangkat

Daerah

Sekretariat Daerah

4.01.01

.1.06

Administrasi

Umum Perangkat

Daerah

Sekretari

at Daerah

4.01.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

Sekretari

at Daerah

4.01.01

.1.08

Penyediaan

Jasa

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Sekretari

at Daerah

4.01.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Sekretari

at Daerah

4.01.01 Administrasi Sekretari

Page 283: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-72

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

.1.11 Keuangan

dan

Operasional Kepala

Daerah dan

Wakil Kepala Daerah

at Daerah

4.01.01.1.12

Fasilitasi Kerumahtang

gaan

Sekretariat Daerah

Sekretariat Daerah

4.01.01.1.13

Fasilitasi Materi dan

Komunikasi

Pimpinan

Sekretariat Daerah

4.01.01

.1.14

Fasilitasi

Keprotokolan

Sekretari

at Daerah

4.01.02

PROGRAM PENATAAN

ORGANISASI

4.01.02.1.01

Fasilitasi Kelembagaan

dan Analisis

Jabatan

Sekretariat Daerah

4.01.02

.1.02

Fasilitasi

Reformasi Birokrasi dan

Akuntabilitas

Kinerja

Sekretari

at Daerah

4.01

.03

PROGRAM

PEMERINTAHAN DAN

OTONOMI

DAERAH

4.01.03

.1.01

Pelaksanaan

Tugas Pemerintaha

n

Sekretari

at Daerah

4.01.03

.1.02

Pelaksanaan

Otonomi Daerah

Sekretari

at Daerah

4.01.03.1.03

Fasilitasi Kerjasama

Daerah

Sekretariat Daerah

4.01

.04

PROGRAM

KESEJAHTERAAN

RAKYAT

4.01.04

.1.01

Fasilitasi

Pembinaan Mental

Spiritual

Sekretari

at Daerah

4.01.04

.1.02

Fasilitasi

Pengembang

an Kesejahteraa

n Rakyat

Pelayanan

Dasar

Sekretari

at Daerah

4.01.04.1.03

Fasilitasi Pengembang

an

Kesejahteraan Rakyat Non

Pelayanan

Dasar

Sekretariat Daerah

4.01

.05

PROGRAM

FASILITASI DAN

KOORDINASI

HUKUM

4.01.05

.1.01

Fasilitasi

Penyusunan Perundang-

Undangan

Sekretari

at Daerah

Page 284: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-73

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

4.01.05

.1.02

Fasilitasi

Bantuan

Hukum

Sekretari

at Daerah

4.01

.06

PROGRAM

PEREKONOMIAN DAN

PEMBANGUN

AN

4.01.06

.1.01

Pengelolaan

Kebijakan dan

Koordinasi

Perekonomian

Sekretari

at Daerah

4.01.06.1.02

Pengelolaan Kebijakan

dan

Koordinasi Sumber Daya

Alam

Sekretariat Daerah

4.01.06

.1.03

Pengelolaan

Kebijakan

dan Koordinasi

BUMD dan

BLUD

Sekretari

at Daerah

4.01

.07

PROGRAM

KEBIJAKAN DAN

PELAYANAN

PENGADAAN BARANG

DAN JASA

4.01.07

.1.01

Pengelolaan

Pengadaan Barang dan

Jasa

Sekretari

at Daerah

4.01.07

.1.02

Pengelolaan

Layanan

Pengadaan Secara

Elektronik

Sekretari

at Daerah

4.01.07

.1.03

Pembinaan

dan Advokasi

Pengadaan Barang dan

Jasa

Sekretari

at Daerah

4.01

.08

PROGRAM

KEBIJAKAN ADMINISTRA

SI

PEMBANGUN

AN

4.01.08

.1.01

Pengendalian

Administrasi Pelaksanaan

Pembanguna

n Daerah

Sekretari

at Daerah

4.01.08.1.02

Pelaporan Pelaksanaan

Pembanguna

n Daerah

Sekretariat Daerah

4.

02

SEKRETA

RIAT DPRD

4.02

.01

PROGRAM

PENUNJANG URUSAN

PEMERINTA

HAN DAERAH

PROVINSI

4.02.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggaran, dan

Evaluasi

Kinerja Perangkat

Daerah

Sekretari

at DPRD

4.02.01

.1.02

Administrasi

Keuangan

Perangkat Daerah

Sekretari

at DPRD

4.02.01.1.05

Administrasi Kepegawaian

Sekretariat DPRD

Page 285: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-74

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Perangkat

Daerah

4.02.01

.1.06

Administrasi

Umum

Perangkat Daerah

Sekretari

at DPRD

4.02.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintah

Daerah

Sekretari

at DPRD

4.02.01

.1.08

Penyediaan

Jasa Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Sekretari

at DPRD

4.02.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Sekretari

at DPRD

4.02.01.1.15

Layanan Keuangan

dan

Kesejahteraa

n DPRD

Sekretariat DPRD

4.02.01.1.16

Layanan Adminstrasi

DPRD

Sekretariat DPRD

4.02

.02

PROGRAM

DUKUNGAN

PELAKSANAAN TUGAS

DAN FUNGSI

DPRD

4.02.02

.1.01

Pembentuka

n Perda dan

Peraturan DPRD

Sekretari

at DPRD

4.02.02

.1.02

Pembahasan

Kebijakan Anggaran

Sekretari

at DPRD

4.02.02.1.03

Pengawasan Penyelenggar

aan

Pemerintahan

Sekretariat DPRD

4.02.02.1.04

Peningkatan Kapasitas

DPRD

Sekretariat DPRD

4.02.02

.1.05

Penyerapan

dan Penghimpun

an Aspirasi

Masyarakat

Sekretari

at DPRD

4.02.02

.1.07

Pembahasan

Kerja Sama Daerah

Sekretari

at DPRD

4.02.02.1.08

Fasilitasi Tugas DPRD

Sekretariat DPRD

Page 286: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-75

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

5 UNSUR

PENUNJA

NG URUSAN

PEMERIN

TAHAN

5.

01

PERENCA

NAAN

5.01

.01

PROGRAM

PENUNJANG

URUSAN PEMERINTA

HAN

DAERAH PROVINSI

5.01.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

n, dan Evaluasi

Kinerja

Perangkat Daerah

Badan

Perencan

aan Pembang

unan

Daerah

5.01.01.1.02

Administrasi Keuangan

Perangkat

Daerah

Badan Perencan

aan

Pembangunan

Daerah

5.01.01

.1.03

Administrasi

Barang Milik

Daerah pada Perangkat

Daerah

Badan

Perencan

aan Pembang

unan

Daerah

5.01.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian Perangkat

Daerah

Badan

Perencanaan

Pembang

unan Daerah

5.01.01.1.06

Administrasi Umum

Perangkat

Daerah

Badan Perencan

aan

Pembangunan

Daerah

5.01.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

Badan

Perencan

aan Pembang

unan

Daerah

5.01.01.1.08

Penyediaan Jasa

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Badan Perencan

aan

Pembangunan

Daerah

5.01.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Badan

Perencan

aan Pembang

unan

Daerah

5.01.02

PROGRAM PERENCANA

AN,

PENGENDALIAN DAN

EVALUASI

PEMBANGUNAN DAERAH

5.01.02.1.01

Penyusunan Perencanaan

dan

Pendanaan

Badan Perencan

aan

Pembangunan

Daerah

5.01.02.1.02

Analisis Data dan

Badan Perencan

Page 287: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-76

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Informasi

Pemerintaha

n Daerah Bidang

Perencanaan

Pembangunan Daerah

aan

Pembang

unan Daerah

5.01.02.1.03

Pengendalian, Evaluasi

dan

Pelaporan Bidang

Perencanaan

Pembanguna

n Daerah

Badan Perencan

aan

Pembangunan

Daerah

5.01.03

PROGRAM KOORDINASI

DAN

SINKRONISASI

PERENCANA

AN

PEMBANGUNAN DAERAH

5.01.03.1.01

Koordinasi Perencanaan

Bidang

Pemerintahan dan

Pembanguna

n Manusia

Badan Perencan

aan

Pembangunan

Daerah

5.01.03

.1.02

Koordinasi

Perencanaan

Bidang Perekonomia

n dan SDA

(Sumber

Daya Alam)

Badan

Perencan

aan Pembang

unan

Daerah

5.01.03.1.03

Koordinasi Perencanaan

Bidang

Infrastruktur

dan Kewilayahan

Badan Perencan

aan

Pembang

unan Daerah

5.

02

KEUANGA

N

5.02

.01

PROGRAM

PENUNJANG

URUSAN PEMERINTA

HAN

DAERAH

PROVINSI

5.02.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

n, dan Evaluasi

Kinerja

Perangkat

Daerah

Badan

Pengelola

an Keuangan

dan Aset

Daerah

Badan Pendapat

an

Daerah

5.02.01

.1.02

Administrasi

Keuangan Perangkat

Daerah

Badan

Pengelolaan

Keuangan

dan Aset Daerah

Badan Pendapat

an

Daerah

5.02.01

.1.03

Administrasi

Barang Milik Daerah pada

Badan

Pendapatan

Page 288: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-77

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Perangkat

Daerah

Daerah

5.02.01

.1.04

Administrasi

Pendapatan

Daerah Kewenangan

Perangkat

Daerah

Badan

Pendapat

an Daerah

5.02.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian Perangkat

Daerah

Badan

Pengelolaan

Keuangan

dan Aset Daerah

Badan Pendapat

an

Daerah

5.02.01.1.06

Administrasi Umum

Perangkat

Daerah

Badan Pengelola

an

Keuangan

dan Aset Daerah

Badan

Pendapat

an Daerah

5.02.01.1.07

Pengadaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintah

Daerah

Badan Pengelola

an

Keuangan dan Aset

Daerah

Badan

Pendapatan

Daerah

5.02.01

.1.08

Penyediaan

Jasa

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Badan

Pengelola

an Keuangan

dan Aset

Daerah

Badan

Pendapatan

Daerah

5.02.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Badan

Pengelola

an Keuangan

dan Aset

Daerah

Badan Pendapat

an

Daerah

Page 289: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-78

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

5.02

.02

PROGRAM

PENGELOLA

AN KEUANGAN

DAERAH

5.02.02

.1.01

Koordinasi

dan

Penyusunan Rencana

Anggaran

Daerah

Badan

Pengelola

an Keuangan

dan Aset

Daerah

5.02.02

.1.02

Pembinaan

Pengelolaan Keuangan

Daerah

Kabupaten/Kota

Badan

Pengelolaan

Keuangan

dan Aset Daerah

5.02.02.1.03

Koordinasi dan

Pengelolaan

Perbendaharaan Daerah

Badan Pengelola

an

Keuangan dan Aset

Daerah

5.02.02

.1.04

Koordinasi

dan

Pelaksanaan Akuntansi

dan

Pelaporan Keuangan

Daerah

Badan

Pengelola

an Keuangan

dan Aset

Daerah

5.02.02

.1.05

Penunjang

Urusan

Kewenangan Pengelolaan

Keuangan

Daerah

Badan

Pengelola

an Keuangan

dan Aset

Daerah

5.02

.03

PROGRAM

PENGELOLAAN BARANG

MILIK

DAERAH

5.02.03

.1.01

Pengelolaan

Barang Milik Daerah

Badan

Pengelolaan

Keuangan

dan Aset Daerah

5.02.04

PROGRAM PENGELOLA

AN

PENDAPATAN DAERAH

5.02.04.1.01

Kegiatan Pengelolaan

Pendapatan

Daerah

Badan Pendapat

an

Daerah

5.03

KEPEGAWAIAN

5.03.01

PROGRAM PENUNJANG

URUSAN

PEMERINTAHAN

DAERAH

PROVINSI

5.03.01.1.01

Perencanaan, Penganggara

n, dan

Evaluasi Kinerja

Perangkat

Daerah

Badan Kepegawa

ian

Daerah

5.03.01

.1.02

Administrasi

Keuangan Perangkat

Daerah

Badan

Kepegawaian

Daerah

5.03.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian

Perangkat Daerah

Badan

Kepegawa

ian Daerah

5.03.01

.1.06

Administrasi

Umum

Perangkat

Badan

Kepegawa

ian

Page 290: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-79

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Daerah Daerah

5.03.01.1.07

Pengadaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintah

Daerah

Badan Kepegawa

ian

Daerah

5.03.01

.1.08

Penyediaan

Jasa Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Badan

Kepegawaian

Daerah

5.03.01.1.09

Pemeliharaan Barang Milik

Daerah

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Badan Kepegawa

ian

Daerah

5.03

.02

PROGRAM

KEPEGAWAIAN DAERAH

5.03.02

.1.01

Pengadaan,

Pemberhentian dan

Informasi

Kepegawaian ASN

Badan

Kepegawaian

Daerah

5.03.02

.1.02

Mutasi dan

Promosi ASN

Badan

Kepegawa

ian

Daerah

5.03.02.1.03

Pengembangan

Kompetensi

ASN

Badan Kepegawa

ian

Daerah

5.03.02

.1.04

Penilaian dan

Evaluasi Kinerja

Aparatur

Badan

Kepegawaian

Daerah

5.

04

PENDIDIK

AN DAN

PELATIHAN

5.04

.01

PROGRAM

PENUNJANG

URUSAN PEMERINTA

HAN

DAERAH PROVINSI

5.04.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

n, dan Evaluasi

Kinerja

Perangkat Daerah

Badan

Pengemb

angan Sumber

Daya

Manusia

5.04.01.1.02

Administrasi Keuangan

Perangkat

Daerah

Badan Pengemb

angan

Sumber Daya

Manusia

5.04.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian

Perangkat Daerah

Badan

Pengemb

angan Sumber

Daya

Manusia

5.04.01

.1.06

Administrasi

Umum Perangkat

Badan

Pengembangan

Page 291: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-80

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

Daerah Sumber

Daya

Manusia

5.04.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan Pemerintah

Daerah

Badan

Pengembangan

Sumber

Daya Manusia

5.04.01

.1.08

Penyediaan

Jasa

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Badan

Pengemb

angan Sumber

Daya

Manusia

5.04.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Badan

Pengembangan

Sumber

Daya Manusia

5.04

.02

PROGRAM

PENGEMBAN

GAN SUMBER

DAYA

MANUSIA

5.04.02

.1.01

Pengembang

an

Kompetensi Teknis

Badan

Pengemb

angan Sumber

Daya

Manusia

5.04.02

.1.02

Sertifikasi,

Kelembagaan,

Pengembang

an Kompetensi

Manajerial

dan Fungsional

Badan

Pengembangan

Sumber

Daya Manusia

5.05

PENELITIAN DAN

PENGEMB

ANGAN

5.05.02

PROGRAM PENELITIAN

DAN

PENGEMBANGAN

DAERAH

5.05.02.1.01

Penelitian dan

Pengembang

an Bidang Penyelenggar

aan

Pemerintahan dan

Pengkajian

Peraturan

Badan Perencan

aan

Pembangunan

Daerah

5.05.02

.1.02

Penelitian

dan Pengembang

an Bidang

Sosial dan Kependuduk

an

Badan

Perencanaan

Pembang

unan Daerah

5.05.02

.1.03

Penelitian

dan

Pengembangan Bidang

Ekonomi dan

Pembanguna

Badan

Perencan

aan Pembang

unan

Daerah

Page 292: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-81

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

n

5.05.02.1.04

Pengembangan Inovasi

dan

Teknologi

Badan Perencan

aan

Pembangunan

Daerah

5.

07

PENGELO

LAAN

PENGHUBUNG

5.07

.01

PROGRAM

PENUNJANG

URUSAN PEMERINTA

HAN

DAERAH PROVINSI

5.07.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggara

n, dan Evaluasi

Kinerja

Perangkat Daerah

Badan

Penghubu

ng

5.07.01.1.02

Administrasi Keuangan

Perangkat

Daerah

Badan Penghubu

ng

5.07.01.1.05

Administrasi Kepegawaian

Perangkat

Daerah

Badan Penghubu

ng

5.07.01

.1.06

Administrasi

Umum Perangkat

Daerah

Badan

Penghubung

5.07.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

Badan

Penghubu

ng

5.07.01.1.08

Penyediaan Jasa

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Badan Penghubu

ng

5.07.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Badan

Penghubu

ng

5.07.02

PROGRAM PELAYANAN

PENGHUBUN

G

5.07.02.1.01

Pelaksanaan Pelayanan

Penghubung

Badan Penghubu

ng

6 UNSUR

PENGAWASAN

URUSAN

PEMERINTAHAN

6.

01

INSPEKTO

RAT DAERAH

6.01

.01

PROGRAM

PENUNJANG URUSAN

PEMERINTA

HAN DAERAH

PROVINSI

6.01.01

.1.01

Perencanaan,

Penganggaran, dan

Evaluasi

Kinerja Perangkat

Daerah

Inspektor

at

6.01.01

.1.02

Administrasi

Keuangan

Perangkat Daerah

Inspektor

at

Page 293: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-82

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

6.01.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian

Perangkat Daerah

Inspektor

at

6.01.01.1.06

Administrasi Umum

Perangkat

Daerah

Inspektorat

6.01.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan Pemerintah

Daerah

Inspektor

at

6.01.01

.1.08

Penyediaan

Jasa

Penunjang Urusan

Pemerintaha

n Daerah

Inspektor

at

6.01.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik Daerah

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Inspektor

at

6.01

.02

PROGRAM

PENYELENG

GARAAN PENGAWASA

N

6.01.02

.1.01

Penyelenggar

aan

Pengawasan Internal

Inspektor

at

6.01.02

.1.02

Penyelenggar

aan

Pengawasan Dengan

Tujuan

Tertentu

Inspektor

at

6.01.03

PROGRAM PERUMUSAN

KEBIJAKAN,

PENDAMPIN

GAN DAN ASISTENSI

6.01.03.1.01

Perumusan Kebijakan

Teknis di

Bidang

Pengawasan dan Fasilitasi

Pengawasan

Inspektorat

6.01.03

.1.02

Pendampinga

n dan

Asistensi

Inspektor

at

8 UNSUR PEMERIN

TAHAN

UMUM

8.01

KESATUAN BANGSA

DAN

POLITIK

8.01.01

PROGRAM PENUNJANG

URUSAN

PEMERINTAHAN

DAERAH

PROVINSI

8.01.01.1.01

Perencanaan, Penganggara

n, dan

Evaluasi Kinerja

Perangkat

Daerah

Badan Kesatuan

Bangsa

dan Politik

8.01.01

.1.02

Administrasi

Keuangan Perangkat

Daerah

Badan

Kesatuan Bangsa

dan

Politik

Page 294: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-83

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

8.01.01

.1.05

Administrasi

Kepegawaian

Perangkat Daerah

Badan

Kesatuan

Bangsa dan

Politik

8.01.01

.1.06

Administrasi

Umum

Perangkat Daerah

Badan

Kesatuan

Bangsa dan

Politik

8.01.01

.1.07

Pengadaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintah Daerah

Badan

Kesatuan

Bangsa dan

Politik

8.01.01.1.08

Penyediaan Jasa

Penunjang

Urusan Pemerintaha

n Daerah

Badan Kesatuan

Bangsa

dan Politik

8.01.01

.1.09

Pemeliharaan

Barang Milik

Daerah Penunjang

Urusan

Pemerintahan Daerah

Badan

Kesatuan

Bangsa dan

Politik

8.01.02

PROGRAM PENGUATAN

IDEOLOGI

PANCASILA DAN

KARAKTER

KEBANGSAAN

8.01.02.1.01

Perumusan Kebijakan

Teknis dan

Pemantapan Pelaksanaan

Bidang

Ideologi Pancasila

dan Karakter

Kebangsaan

Badan Kesatuan

Bangsa

dan Politik

8.01

.03

PROGRAM

PENINGKATAN PERAN

PARTAI

POLITIK DAN LEMBAGA

PENDIDIKAN

MELALUI

PENDIDIKAN POLITIK DAN

PENGEMBAN

GAN ETIKA SERTA

BUDAYA

POLITIK

8.01.03

.1.01

Perumusan

Kebijakan Teknis dan

Pemantapan

Pelaksanaan Bidang

Pendidikan

Politik, Etika

Budaya Politik,

Peningkatan

Demokrasi, Fasilitasi

Kelembagaan

Pemerintahan,

Perwakilan,

dan Partai Politik,

Pemilihan

Umum/Pemil

Badan

Kesatuan Bangsa

dan

Politik

Page 295: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VI-84

URUSAN BIDANG URUSAN

PROGRAM INDIKASI KEGIATAN OPD PELAKSA

NA

ihan Umum

Kepala

Daerah, serta Pemantauan

Situasi

Politik

8.01

.04

PROGRAM

PEMBERDAYAAN DAN

PENGAWASA

N ORGANISASI

KEMASYARA

KATAN

8.01.04

.1.01

Perumusan

Kebijakan Teknis dan

Pemantapan

Pelaksanaan Bidang

Pemberdayaa

n dan

Pengawasan Organisasi

Kemasyaraka

tan

Badan

Kesatuan Bangsa

dan

Politik

8.01.05

PROGRAM PEMBINAAN

DAN

PENGEMBAN

GAN KETAHANAN

EKONOMI,

SOSIAL, DAN BUDAYA

8.01.05.1.01

Perumusan Kebijakan

Teknis dan

Pemantapan

Pelaksanaan Bidang

Ketahanan

Ekonomi, Sosial dan

Budaya

Badan Kesatuan

Bangsa

dan

Politik

8.01

.06

PROGRAM

PENINGKATA

N KEWASPADA

AN

NASIONAL DAN

PENINGKATA

N KUALITAS DAN

FASILITASI

PENANGANAN KONFLIK

SOSIAL

8.01.06

.1.01

Perumusan

Kebijakan

Teknis dan Pelaksanaan

Pemantapan

Kewaspadaan Nasional

dan

Penanganan Konflik Sosial

Badan

Kesatuan

Bangsa dan

Politik

Page 296: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VII-1

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur

pencapaian kinerja suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan

dalam bentuk keluaran (output), hasil (outcome) dan dampak (impact).

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi

gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala

daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan menjadi Indikator

Kinerja Utama (IKU) daerah dan indikator kinerja penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci

(IKK) pada akhir periode masajabatan

Penentuan Indikator Kinerja Daerah dibuat untuk menjadi panduan

bagi kinerja Perangkat Daerah (PD) dalam menjalankan program-

programnya, dengan demikian indikator kinerja daerah merupakan

akumulasi kinerja OPD. Selain Indikator kinerja daerah ditetapkan pula

indicator kinerja Perangkat Daerah.

VII.1. Indikator Kinerja Daerah

Indikator kinerja daerah merupakan target kepala daerah yang

harus dicapai dan didukung PD, merupakan target selama lima tahun

dalam RPJMD Provinsi Banten tahun 2017 – 2022, target ditetapkan dan

dicapai secara bertahap setiap tahunnya. Adapun target indikator makro

sebagai tujuan untuk mencapai visi dan misi kepala daerah pada tahun

2021 terlihat pada Tabel berikut.

Tabel 7-1. Capaian dan Target Indikator Makro Pembangunan Provinsi

Banten Tahun 2021

No Indikator Satuan Tahun 2020 Target Tahun 2022

Target Realisasi RPJMD

1 LPE Persen 5,80 5,77 6.10

2 Inflasi Persen 4,20 3,30 3.70

3 Pengangguran Persen 8,20 8,11 7.84

4 Kemiskinan Persen 5,00 4,94 5.00

5 IPM Poin 72,20 72.22 73.68 Sumber : RPJMD Provinsi Banten 2017-2022

Selanjutnya dalam rangka mewujudkan sinergitas pencapaian

target pada indikator makro pembangunan tersebut diperlukan angka

proyeksi yang diharapkan dapat dicapai oleh Kabupaten/Kota sampai

sebagaimana Tabel berikut:

Page 297: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VII-2

Tabel 7-2. Capaian dan Target Indikator Makro Pembangunan Provinsi Banten

dan Kabupaten/Kota Tahun 2021

No Daerah LPE Pengangguran Kemiskinan IPM

Target 2022 Target 2022 Target 2022 Target 2022

Provinsi Banten 7.00 7.40 4.60 73.59

1 Kab. Pandeglang 6.30 8.73 9.04 68.03

2 Kab.Lebak 6.30 9.03 8.01 67.85

3 Kab. Tangerang 6.80 6.57 4.22 73.25

4 Kab.Serang 7.00 12.50 4.23 68.22

5 Kota Tangerang 6.70 6.15 4.15 79.55

5 Kota Cilegon 6.50 9.60 3.12 74.79

7 Kota Serang 8.20 7.48 4.81 74.55

8 Kota Tangerang Selatan

9.00 4.44 1.32 83.99

Sumber : RPJMD Provinsi Banten 2017 - 2022

Indikator kinerja RPJMD Provinsi Banten tahun 2017-2022

menyajikan penetapan indikator kinerja Utama (IKU) dan Indikator kinerja

daerah terhadap capaian kinerja urusan Pemerintahan yang meliputi 3

(tiga) aspek kinerja yaitu: aspek kesejahteraan masyarakat; aspek

pelayanan umum; serta aspek daya saing daerah.

1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Diukur melalui indikator makro yang merupakan indikator

gabungan (indikator komposit) dari berbagai kegiatan pembangunan

ekonomi maupun sosial seperti: Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP), Laju

Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Inflasi, Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT), Angka Partisipasi Angkatan Kerja, Indeks Gini, Persentase

Penduduk Miskin terhadap Total Penduduk, Indek Pembangunan Manusia

(IPM) dan lain-lain.

2. Aspek Pelayanan Umum

Merupakan segala bentuk pelayanan yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangan atau urusan yang telah

diserahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti

pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, perhubungan dan

urusan pilihan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

Page 298: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VII-3

3. Aspek Daya Saing Daerah

Merupakan indikator yang mengukur kemampuan perekonomian

daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi

dan berkelanjutan. Indikator yang diukur antara lain: laju investasi,

pendapatan per kapita, laju pertumbuhan ekonomi, indeks daya beli, dan

jumlah kunjungan wisatawan.

Penetapan indikator kinerja daerah dirumuskan berdasarkan hasil

analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program

(outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah. Penetapan

indikator kinerja daerah terhadap capaian kinerja urusan pemerintahan

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 7-3. Target Indikator Utama Provinsi Banten Tahun 2022

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET

1 Capaian Indeks Kepuasan Masyarakat 3.5

2 Capaian Indeks Reformasi Birokrasi A

3 Capaian SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah) OPD A

4 Capaian kinerja infrastruktur daerah 100

5 Persentase Pembangunan dan Penanganan

Infrastruktur 90

6 Indeks Pembangunan Manusia 73.68

7 Index Gini / Menurunnya Ketimpangan Pendapatan 0.360

8 Kemiskinan 5.00

9 Tingkat Pengangguran Terbuka 7.84

10 Harapan Lama Sekolah 15

11 Rata Rata Lama Sekolah 9.3

12 Daya Beli 100

13 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 100

14 Indeks Pembangunan Gender (IPG) 92.79

15 Angka Harapan Hidup 70.96

16 Angka Kematian Ibu (Per 100.000 kelahiran hidup) 285

17 Angka Kematian Bayi (Per 1000 kelahiran hidup) 26

18 Laju Pertumbuhan Ekonomi 6.10

19 Tingkat Inflasi 3.70

20 Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor Unggulan 6.4

21 Indeks Keuangan Inklusif 3

22 Peringkat Daya Saing Provinsi dibandingkan Provinsi Lain di Indonesia

5

23 Emisi Rumah Kaca 100

Page 299: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VII-4

VII.2. Indikator Kinerja Perangkat Daerah

Setelah ditetapkan Indikator Kinerja Daerah disusun pula Indikator

Kinerja Perangkat Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Gubernur

sebagai Lampiran RPJMD Tahun 2017-2022, Indikator tersebut dapat

dilihat pada tabel 7.4 berikut ini :

Tabel 7-4. Indikator Kinerja Daerah Tahun 2022

NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TARGET CAPAIAN

1 2 3

1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

1 Fokus Kesejahteraan Masyarakat

1101 Pendidikan

1 Harapan lama sekolah 15,00

1 Rata rata lama sekolah 9,30

1102 Kesehatan

1 Angka Kematian Ibu (Per 100.000 kelahiran hidup) 285,00

1 Angka Kematian Bayi (Per 1000 kelahiran hidup) 26,00

1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1106 Sosial

1 Persentase Penanganan Jumlah PMKS 2,08

1201 Ketenaga Kerjaan

1 Daya beli 100,00

1 Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan 5,74

1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 100,00

2 ASPEK PELAYANAN UMUM

2 Fokus Layanan Urusan Wajib Pelayanan Dasar

1101 Pendidikan

2 Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah 80,00

2 Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah 65,00

2 Cakupan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

100,00

1102 Kesehatan

2 Penurunan Jumlah Kematian Ibu 227,00

2 Persentase penduduk yang memiliki Jaminan

Kesehatan

100,00

2 Penurunan Jumlah Kematian Bayi 1.129,00

2 BOR (Bed Occupancy Ratio). RSUD Banten 80,00

2 BOR (Bed Occupancy Ratio).RSUD Malingping 75,00

1103 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

2 Persentase Pembangunan dan Penanganan Infrastruktur

90,00

2 Persentase Penanganan Pencegahan Banjir dan Abrasi 42,42

2 Persentase Jalan Provinsi Dalam Kondisi Mantap 100,00

2 Persentase Jembatan Provinsi Dalam Kondisi Mantap 100,00

2 Luas layanan irigasi 20.888,19

2 Persentase penyediaan prasarana air baku 100,00

1104 Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

Page 300: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VII-5

NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TARGET CAPAIAN

2 Luasan Kawasan Kumuh yang ditangani 375,29

2 persentase penyelenggaraan bangunan dan lingkungan dikawasan strategis Provinsi

100,00

2 Persentase Rumah Layak Huni 88,66

2 cakupan penyediaan pengelolaan sampah 20,00

1105 Ketentraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat

2 Indeks Demokrasi Indonesia Provinsi Banten 80,00

2 Indeks Resiko Bencana 110,00

2 Rasio Penegakan Peraturan Perundang-undangan

daerah

85,00

2 Penanganan konflik masyarakat 100,00

2 Fokus Layanan Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar

1201 Ketenaga Kerjaan

2 Persentase pekerja Penuh Waktu 46,29

1202 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 72,74

2 Pemenuhan Cakupan Perlindungan Perempuan dan

Anak

100,00

2 Indeks pembangunan gender (IPG) 92,79

1203 Pangan

2 Indeks Ketahanan Pangan Daerah 85,00

1205 Lingkungan Hidup

2 Emisi Rumah Kaca 100,00

2 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 52,79

1206 Administrasi Kependudukan dan Capil

2 Cakupan Database Kependudukan Tingkat Provinsi 100,00

1207 Pemberdayaan Masyarakat Desa

2 Capaian Lembaga Kemasyarakatan Desa, Lembaga

Ekonomi Desa dan Pemerintahan Desa/Kelurahan di 48 desa tertinggal dan berkembang yang diberdayakan

25,00

1208 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

2 Angka Kelahiran Total (TFR) 2,26

1209 Perhubungan

2 Persentase kebutuhan sarana dan prasarana transportasi

20,00

2 Persentase Peningkatan Pelayanan Perhubungan

Darat, Laut dan Udara

100,00

1210 Komunikasi dan Informatika

2 Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis

Elektronik)

4,00

2 Indeks Keterbukaan Informasi Publik 90,00

1211 Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

2 Indeks Keuangan Inklusif 3,00

2 Persentase Peningkatan Kualitas Koperasi 6,00

2 Persentase Peningkatan Omset Usaha Kecil 1,00

1212 Penanaman Modal

Page 301: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VII-6

NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TARGET CAPAIAN

2 Peringkat Daya Saing Provinsi dibandingkan Provinsi

Lain di Indonesia

2,26

2 Jumlah Realisasi Investasi (PMA + PMDN) 2 Indeks Kepuasan Pelayanan Investor 20,00

1213 Kepemudaan dan Olahraga 100,00

2 Indeks Pembangunan Kepemudaan 2 Indeks Pembangunan Olahraga 4,00

1214 Statistik 90,00

2 Maturitas Data Base Statistik Sektoral

2 Maturitas SIPD 3,00

1215 Persandian 6,00

2 Persentase Sarana dan Prasarana Persandian 1,00

1216 Kebudayaan

2 Persentase pelestarian dan inovasi nilai budaya daerah 5,00

1217 Perpustakaan 53,90

2 Indek Minat Baca Masyarakat 85,97

1218 Kearsipan

2 Persentase OPD yang Menyelenggarakan kearsipan sesuai Ketentuan Kearsipan

45,00

2 Fokus Layanan Urusan Pilihan 45,00

2001 Kelautan dan Perikanan

2 Laju Pertumbuhan Sektor Perikanan 100,00

2002 Pariwisata

2 Persentase peningkatan nilai PDRB sektor Pariwisata 3,09

2003 Pertanian

2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor Unggulan 6,40

2 Pertumbuhan Sektor Pertanian yang optimal 6,20

2004 Kehutanan

2 Rasio Cakupan Tutupan Hutan

33,21

2005 Energi dan Sumberdaya Mineral

2 Rasio elektrifikasi 100,00

2 Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB 0,60

2006 Perdagangan

2 LPE Sektor Perdagangan 6,90

2 Tingkat Inflasi Bahan Pokok 4,00

2007 Perindustrian

2 LPE Sektor Perindustrian 4,70

2 Fokus Administrasi Pemerintahan

3001 Administrasi Pemerintahan

2 Capaian Program-program Kerja DPRD untuk Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Fungsi

Pembentukan Perda, dan Fungsi Anggaran Dalam Dokumen RPJMD maupun Dokumen RKPD

100,00

2 Persentase realisasi produk hukum daerah dan HAM

yang terpublikasi

100,00

Page 302: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VII-7

NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TARGET CAPAIAN

2 Persentase Kebijakan Kesejahteraan Rakyat 100,00

2 Persentase Realisasi Layanan dan Pembangunan Administrasi Daerah

100,00

2 Capaian Kebijakan Bidang Perekonomian Daerah 100,00

2 Capaian Pelayanan Publik 100,00

2 Persentase Realisasi Kebijakan kerjasama

Pemerintahan

100,00

2 Persentase Peningkatan Pelayanan Umum yang Prima 100,00

2 Persentase Peningkatan Pelayanan Fasilitas Pimpinan 100,00

2 Persentase Rumusan Kebijakan Infrastruktur Daerah

(Total 40 Kebijakan) 100,00

2 Capaian SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Pemerintah Provinsi Banten

85,00

2 Persentase Manajemen Reformasi birokrasi 100,00

2 Capian Indeks Reformasi Birokrasi 85,00

2 Capaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Provinsi Banten

100,00

2 Capaian SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) OPD

85,00

3002 Pengawasan

2 Capaian Maturitas SPIP 4,00

2 Capaian Kapabilitas APIP 4,00

3003 Perencanaan

2 Capaian Kesesuaian dengan Parameter Penilaian

Dokumen Perencanaan Daerah 80,00

2 Penilaian Perencanaan, Pengukuran, pelaporan dan

capaian kinerja

85,00

3004 Keuangan

2 Capaian Opini BPK terhadap laporan keuangan

pemerintah daerah

100,00

2 Rasio PAD terhadap pendapatan daerah 64,44

3005 Kepegawaian

2 Persentase Peningkatan Indeks Profesionalitas ASN 95,00

3006 Pendidikan dan Pelatihan

2 Persentase Peningkatan Indeks Kompetensi ASN 30,00

3007 Penelitian dan Pengembangan

2 Cakupan Penelitian dan pengembangan 100,00

3 ASPEK DAYA SAING DAERAH

3 Fokus Layanan Urusan Wajib Pelayanan Dasar

1103 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

3 Persentase Kesesuaian Pemanfaatan Ruang 92,50

Page 303: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VIII- 1

BAB VIII PENUTUP

RKPD Provinsi Banten Tahun 2022 merupakan penjabaran tahun

kelima dari RPJMD Provinsi Banten tahun 2017-2022. Rancangan awal

RKPD Provinsi Banten Tahun 2022 ini disusun berpedoman pada RPJMD

Provinsi Banten Tahun 2017-2022, RKP Tahun 2022, Program strategis

nasional dalam RPJMN Tahun 2020-2024, serta pedoman penyusunan RKPD

Tahun 2022. Sebagai penjabaran tahun terakhir dari RPJMD, maka indikator

dan target kinerja RPJMD, dalam rangka mencapai Visi dan Misi yang telah

ditetapkan, diagendakan tercapai pada tahun 2022.

Berdasarkan analisis terhadap gambaran umum kondisi Daerah,

analisis rancangan kerangka ekonomi Daerah, penelaahan terhadap sasaran

RPJMD, penelaahan terhadap arah kebijakan RPJMD, penelaahan terhadap

kebijakan pemerintah dan program strategis nasional dalam RPJMN Tahun

2020-2024, Untuk mencapai target kinerja RPJMD, tema pembangunan

tahun 2022 yang diusung adalah “Pemantapan Daya Saing Ekonomi dan

Sumber Daya Manusia”. Prioritas Pembangunan Tahun 2022 diarahkan pada

Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan, Peningkatan Kualitas SDM,

Peningkatan Daya Saing Daerah dan Pemerataan Pembangunan, serta

Pertumbuhan Ekonomi Inklusif. Prioritas pembangunan tersebut kemudian

dijabarkan ke dalam Program Prioritas dan Kegiatan Prioritas untuk tahun

2022.

Rancangan awal RKPD Provinsi Banten Tahun 2022 ini menjadi bahan

penyempurnaan perangkat daerah dalam perumusan rencana program,

kegiatan, indikator kinerja, pendanaan indikatif, lokasi kegiatan dan

kelompok sasaran berdasarkan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,

pendanaan indikatif, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran dalam Renja

Perangkat Daerah Tahun 2022. Dalam rangka pengendalian dan evaluasi

terhadap perencanaan pembangunan daerah lingkup Daerah provinsi,

daerah kabupaten/kota dan antarkabupaten/kota, Rancangan Awal RKPD

Provinsi Banten Tahun 2022 ini menjadi pedoman bagi penyusunan

Rancangan awal RKPD Kabupaten/Kota. Dalam penyusunan Rancangan

Page 304: RANCANGAN AWAL...Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah

VIII- 2

Awal RKPD Tahun 2022, Kabupaten/Kota melakukan penyelarasan sasaran

dan prioritas pembangunan Daerah serta program dan kegiatan

pembangunan Daerah Kabupaten/Kota dengan sasaran dan prioritas

pembangunan provinsi, serta program dan kegiatan pembangunan Daerah

provinsi pada tahun 2022.

Rancangan awal RKPD Tahun 2022 ini selanjutnya dibahas bersama

dengan kepala Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan, dalam forum

konsultasi publik, untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan.