PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

45
RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH

Transcript of PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

Page 1: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

INDIKATOR KINERJA UTAMAPEMERINTAH DAERAH

Page 2: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

2

DAFTAR ISI (1/2)

REFORMULASI TARGET INDIKATOR MAKROREFORMULASI TARGET IKU PEMERINTAH DAERAH

Indeks Kerukunan Umat BeragamaIndeks Demokrasi

45

Indeks KebahagiaanUmur Harapan HidupIndeks Pemberdayaan GenderIndeks Pembangunan GenderRata–Rata lama sekolahHarapan Lama SekolahIndeks Pembangunan PemudaPersentase Pemajuan Kebudayaan Jabar

17

Indeks Ketentraman Dan Ketertiban

181920

Indeks Pembangunan Manusia 10

Laju Pertumbuhan Penduduk (Persen)

Persentase Penduduk Miskin (Persen)

Tingkat Pengangguran Terbuka

Gini RatioLaju Pertumbuhan Ekonomi

1112

13

1415

24

2526

2122

23

27

Page 3: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

3

DAFTAR ISI (2/2)

Nilai Tukar Petani

Kontribusi Pariwisata Terhadap PDRB

2930

Laju Pertumbuhan Sektor Industri

31

Laju Pertumbuhan Sektor Perdagangan

32

PMTB – ADHB

33

Proporsi Kredit Umkm Terhadap Total Kredit

34

Indeks Reformasi Birokrasi

35

Tingkat Efektivitas Kerjasama Daerah

36

Usulan Pembentukan Daerah Persiapan Otonomi Baru

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Tingkat Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Indeks Penggunaan Air

Indeks Risiko Bencana (IRB)

PDRB - ADHB

Skor Pola Pangan Harapan

28

3738

Konsumsi Listrik Per KapitaTingkat Konektivitas Antar Wilayah Indeks Desa Membangun

3940

41

42434445

Page 4: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

4

Indeks Pembangunan Manusia (POIN)

Laju PertumbuhanPenduduk (PERSEN)

Persentase PendudukMiskin (PERSEN)

Tingkat PengangguranTerbuka (PERSEN)

Laju PertumbuhanEkonomi (PERSEN)

Indeks Gini(POIN)

INDIKATOR

(SATUAN)

PROYEKSI INDIKATOR MAKRO PROVINSI JAWA BARAT

71,91-72,52

1,48

6,07 -6,31

7,90 -7,70

5,50 -5,90

0,37 -0,38

Target2020

72,52-73,13

1,45

5,48 -5,72

7,70 -7,50

5,60 -6

0,37 -0,38

Target2021

73,13-73,74

1,43

4,89 -5,13

7,50 -7,30

5,70 -6,10

0,36 -0,37

Target2022

73,74-74,35

1,41

4,30 -4,54

7,30 -7,10

5,80 -6,20

0,36 -0,37

Target2023

RPJMD AWAL

71,35-71,55

1,49 -1,50

7,25-7,09

10,30-12,01

-2,77–-1,61

0,39 –0,41

Target2020

71,71-72.10

1,47 -1,48

6,96-6,63

10,40-9,30

3,33-4,49

0,39 –0,40

Target2021

73,14-73,56

1,43 -1,44

5,77-5,42

8,03-6,21

5,50-5,50

0,38 –0,39

Target2023

72,38-72,79

1,45 -1,46

6,39-6,06

5,20-5,20

0,39 –0,40

Target2022

9,46-7,81

RPJMD PERUBAHAN

REFORMULASI TARGET INDIKATOR MAKRO

71,42-71,91

1,5

6,66-6,90

8-7,9

5,40-5,80

0,38-0,39

Target 2019

72,03

1,30

6,82

7,99

5,07

0,398

Realisasi

2019

Ket ; Tercapai BelumTercapai

Pendapatan Per Kapita(JUTA RUPIAH) *

- - - - 42,66-43,17

44,73-45,77

52,09-53,50

48,10-49,22

- 43,35

ALASANPERUBAHAN

Mengalami penurunan akibat menurunnya Indeks Daya Beli dan Indeks Kesehatan sebagai dampak dari pandemi COVID-19

Mengalami peningkatan karena pandemi COVID 19

Mengalami peningkatan karena pandemi COVID 19 yang mengakibatkan banyak aktivitas usaha tutup sehingga berkurangnya lapangan kerja dan kesempatan berusaha

Mengalami peningkatan akibat pandemi COVID 19, yang menyebabkanbanyaknya terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan

Mengalami perlambatan akibat pandemi COVID 19 yang memberlakukankebijakan PSBB sehingga menurunnya aktivitas ekonomi masyarakat

Mengalami peningkatan akibat pandemi COVID 19, yang menyebabkan TPT dan kemiskinan meningkat dan memperlebar kesenjangan pendapatan

Merupakan indikator makro yang diamanatkan oleh permendagri 18 tahun 2020 tentang Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah*Indikator yang ditambahkan sesuai Indikator Makro Pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020

: Meningkat : Tetap : Menurun

Page 5: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

5

INDIKATOR

(SATUAN)

Penetapan Indikator Kinerja Utama Provinsi Jawa Barat (1/4)

Indeks Kerukunan Umat Beragama (%)

Indeks Demokrasi (Poin)

Indeks Kebahagiaan (Poin)

Angka Harapan Hidup (tahun)

Indeks Pemberdayaan Gender (Poin)

Indeks Pembangunan Gender (Persen)

Rata–Rata lama sekolah (tahun)

69,10 -69,50

70,79-71,78

70-71

74,87–76,07

71

89,82

Target2020

8.39

69,60-70

71, 79-72,78

71-73,5

76,07–77,27

72

90,5

Target2021

8.49

70,10 -70,50

72,79-73,78

71-73,5

77,27–78,47

72,30

91

Target2022

8.60

70,60 -71

73,79-74,78

73,60-76

78,47–79,67

73,25

92

Target2023

8.70

70,7-71,78

68,5-69,58

72,8-73,04

69,2870,28

88,5089,30

Target2020

8,33-8,39

REFORMULASI TARGET IKU PEMERINTAH DAERAH

68,60 -69

68,79 -70,78

70-71

73,67 –

74,87

70,34

89,32

Target2019

8,28

68,50

69,09

69,58 (2017)

72,85

70,20 (2018)

89,26

Realisasi 2019

8,37

71, 79-72,78

69,0-69,58

72,9-73,23

69,3-70,36

88,5489,34

8,42-8,49

Target2021

72,7-73,78

69,3-69,58

70,4-70,74

89,3-89,88

73,0-73,42

8,52-8,60

Target2022

73,7-74,78

69,58-70

73,1-73,62

70,5-70,82

89,4-90,42

8,62-8,70

Target2023

Ket ;Tercapai

BelumTercapai

RPJMD AWALRPJMD

PERUBAHAN

ALASANPERUBAHAN

Tidak mengalami perubahan

Tidak mengalami perubahan

Pandemi Covid 19 tentunya akan mempengaruhi dimensi-dimensidalam indek kebahagiaan seperti dimensi kepuasan hidup dandimensi perasaan

Pandemi Covid 19 merupakan bencana yang sangat erat kaitannyadengan kesehatan dan berakibat terhadap penurunan harapan hidup

Pandemi Covid 19 bepengaruh tehadap indek distribusi pendapatanyang merupakan variabel pembentuk dari indeks pemberdayaangender

Pandemi Covid 19 bepengaruh tehadap harapan hidup yangmerupakan variabel pembentuk dari indeks pembangunan gender

Pandemi covid 19 menyebabkan refokusing anggaran yang ditujukan untuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi tentunya pembangunan bidang pendidikan turut terpengaruh

69,10-69,50

69,60- 70

70,10-70,50

70,60- 71

: Meningkat : Tetap : Menurun

Page 6: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

6

Penetapan Indikator Kinerja Utama Provinsi Jawa Barat (2/4)

REFORMULASI TARGET IKU PEMERINTAH DAERAH

Pemajuan Kebudayaan Jabar (Persen)

18,65 21,83 22,1620,72 23,30-24,89

22,62-24,21

6,54-8,07

17,97-19,56

16,63 17,43

Target2020

Target2021

Target2022

Target2023

Target2020

Target2019

Realisasi 2019

Target2021

Target2022

Target2023

INDIKATOR

(SATUAN)

Indeks Pembangunan Pemuda (Poin)

56,31 62,09 65,1959,13 52,10-54

54,10-56,50

49,00-50

50,10-52

53,63 49 (2018

Harapan Lama Sekolah (tahun)

13.39 13.89 14.1413.64 12,57-13,36

12,60-13,56

12,51-12,94

12,54-13,15

13,15 12,48

Indeks Ketentraman dan Ketertiban (poin)

70-71 71-73,50

73,60-76

71-73,50

75-8074-7570-72 72-7470-71 77,50

Konsumsi listrik per kapita (Kwh/kapita)

1.340 1.447 1.5031.386 1.050-1.100

1.100-1.150

950-1.000

1.000-1.050

1.300 1.320

Tingkat Konektivitas Antar Wilayah (Persen)

44-46 50-52 53-5547-49 46-48 50-5238-40 42-4441-43 46,13

Indeks Desa Membangun (Poin)

0,66 0,67 0,68 0,69 0,68-0,69

0,69-0,70

0,70-0,71

0,71-0,72

0,65 0,67

Ket ; Tercapai BelumTercapai

Indeks Williamson (poin)

0,659-0,656

0,662-0,656

0,672-0,665

0,666-0,659

0,665

Indikator yang ditambahkan menjadi Indikator Tujuan misi 3: “Terwujudnya percepatan pertumbuhandan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan”

RPJMD AWALRPJMD

PERUBAHAN

ALASANPERUBAHAN

Pandemi covid 19 menyebabkan refokusing anggaran yang ditujukanuntuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi tentunyapembangunan bidang pendidikan turut terpengaruh

Pandemi covid 19 menyebabkan tingginya pengangguran dimanapengangguran merupakan salah satu variabel dari IPP

Pandemi covid 19 menyebabkan refokusing anggaran yang ditujukanuntuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi tentunyapembangunan bidang kebudayaan sangat terpengaruh

Pandemi Covid 19 mempengaruhi tingkat ketentraman pembatasanpergerakan orang mepengaruhi ketentraman

Merupakan Indikator baru dimana indikator tersebut menjadi parameter yang lebih mewakili dibanding dengan tingkat konektivitas antar wilayah pada indikator tujuan misi

Pandemi Covid 19 menyebabkan banyak industry yang terpengaruhsehingga sehingga konsumsi listrik turut menurut

Pandemi covid 19 menyebabkan refokusing anggaran yang ditujukanuntuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi tentunyapembangunan bidang infrastruktur turut terpengaruh

Perubahan tersebut meupakan akibat dari adanya peningkatan starusdesa seperti menuju desa mandiri dengan rincian Desa mandirimengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 39 desa di tahun2016 menjadi 270 desa (5,08%) pada tahun 2020.

: Meningkat : Tetap : Menurun

Page 7: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

7

Usulan pembentukan Daerah persiapan otonomi baru (Usulan)

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (Poin)

Tingkat Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (%)

Indeks Penggunaan Air (Poin)

Indeks Risiko Bencana (IRB) (Poin)

PDRB - ADHB (Triliun Rupiah)

1

49,98

3,92

1,1910

164

2.471,85

1

50,20

5,87

1,1834

163

2.669,60

2

50,42

7,11

1,1822

162

2.883,16

2

50,64

7,72

1,1811

161

3.113,82

Skor Pola Pangan Harapan (Poin)

83,20 84 84,80 85,60

0-1

60-60,06

3,92-4,22

1,1927-1,1925

150,45-149,45

2.185,85-

2.212,37

82,70 –83,20

1-2

60,17-60,28

5,57-5,87

1,1922-1,1920

149,46-149

2.386,95 –

2.438,92

83,20 –84

1-2

60,38-60,44

6,81-7,11

149-147

2.612,76 –

2.695,01

1,1912-1,1910

83,80 –84,80

1-2

60,60-50,66

7,42-7,72

1,1902-1,1900

147-144

2.859,92 –

2.977,98

84,40 –85,60

Penetapan Indikator Kinerja Utama Provinsi Jawa Barat (3/4)

REFORMULASI TARGET IKU PEMERINTAH DAERAH

0

49,76

2,8

1,1923

165

2.288,75

0

52,12

3,85

1,1920

152,13

2.125,16

82,4 89

Target2020

Target2021

Target2022

Target2023

Target2020

Target2019

Realisasi 2019

Target2021

Target2022

Target2023

INDIKATOR

(SATUAN)

Ket ; Tercapai BelumTercapai

RPJMD AWALRPJMD

PERUBAHAN

ALASAN PERUBAHAN

Tidak mengalami perubahan namun menconversi kedalambentuk range

Terjadi perubahan metode penghitungan IKLH dengan adanyatambahan variabel Indeks Kualitas Air Laut

Upaya penurunan emisi GRK berkorelasi erat dengan anggaranyang disediakan terutama dari sektor kehutanan, perhubungandan energi

Upaya penurunan indeks penggunaaan air berkorelasi eratdengan anggaran yang disediakan dari sektor sumber daya air

Upaya penanggulangan bencana akan terus dilakukan denganmeningkatkan kapasitas penanggulangan bencana sehinggadapat menurunkan Indeks Risiko Bencana.

Pandemi Covid-19 berdampak luas pada sebagian besar sektor-sektor perekonomian kecuali Sektor Infokom dan Pertaniansehingga penciptaan nilai tambah (PDRB) pada sektorterdampak mengalami penurunan.

Pencapaian SPPH dipengaruhi faktor keragaman dankeseimbangan konsumsi antar kelompok pangan sehingga sulitmenentukan angka absolutnya

: Meningkat : Tetap : Menurun

Page 8: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

8

INDIKATOR

(SATUAN)

Kontribusi Pariwisata terhadap PDRB (PERSEN)

Laju pertumbuhan Sektor Industri (PERSEN)

Laju pertumbuhan Sektor Perdagangan (PERSEN)

PMTB - ADHB (Triliun Rupiah)

Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit (%)

Indeks Reformasi Birokrasi (Kategori)

Nilai Tukar Petani(Poin)

Tingkat efektivitas kerjasama Daerah (%)

Penetapan Indikator Kinerja Utama Provinsi Jawa Barat (4/4)

REFORMULASI TARGET IKU PEMERINTAH DAERAH

112,36

6,84

4,04

7,51

535,72

21,10

BB

61,22

Realisasi2019

113,11

2,30-3

2,63

3

495,4

21

BB

50

Target 2019

120

3,31-3,45

2,85

4

573,48

24

A

80

Target 2022

117,65

3,16-3,30

2,77

4

546,18

23

A

70

Target 2021

115,36

3,01-3,15

2,70

3

520,17

22

A

60

Target 2020

122,38

3,46-3,50

2,94

5

602,15

25

A

90

Target 2023

102 -104.4

1,91-2,05

1,85 -2,84

451,85-482,62

21-21,10

2,83 -2,88

A(80,01-82)

58-62

Target2022

101 –102

1,76-1,90

0,76 -1,42

0,72 -1,44

431,81-462,58

20-21,50

BB(78,01-80)

56-58

Target2021

100 -100.50

1,61-1,75

0,3 - 0,5

1 – 2

411,54-442,54

19-20,50

BB(76,01-78)

54-56

Target2020

103 -106.14

2,06-2,10

2,33 -4,25

3,13 -4,33

471,88-502,65

22-23

A(82,01-84)

62-68

Target2023

RPJMD AWALRPJMD

PERUBAHAN

ALASAN PERUBAHAN

Daya tawar komoditas pertanian menurun seiring denganturunnya permintaan dampak Pandemi Covid-19. Selamaperiode Januari-Juni 2020 NTP terus mengalami penurunan.

Sektor Pariwisata merupakan sektor yang terdampak langsungPandemi Covid-19 akibat pemberlakuan PSBB di wilayah Provinsi Jawa Barat

Sektor Industri merupakan penopang perekonomian Jawa Barat dimanapertumbuhan pada Triwulan II & III 2020 mengalami penurunankinerja/terkontraksi dampak Pandemi Covid-19

Terjadinya penurunan transaksi perdagangan barang/komoditasekspor Jawa Barat mengakibatkan kinerja Sektor Perdaganganterkontraksi

Pandemi Covid-19 berdampak terhadap PMTB dimana pada Triwulan II & III mengalami kontraksi yang cukup dalam sehingamempengaruhi investasi di tahun mendatang.

Pandemi Covid-19 berdampak pada menurunnya omset penjualan produk UMKM akibat menurunnya aktivitas jual beli dengan pemberlakuan PSBB. Penjualanproduk UMKM mengandalkan pertemuan atau tatap muka langsung

Terjadi perubahan pola penilaian dalam pelaksanaan reformasiboirkrasi

Menurunnya jumlah kerja sama antar daerah

: Meningkat : Tetap : MenurunKet ; Tercapai BelumTercapai

Page 9: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

9

LAMPIRANPenjelasan Detail Indikator Makroa

Page 10: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

10

Menurut UNDP, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaianpembangunan manusia berbasissejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tigadimensi dasar. Dimensi tersebutmencakup umur panjang dan sehat; penegtahuan, dan kehidupan yang layak.. Angka IPM memberikan gambarankomprehensip mengenai tingkatpencapaian pembagunan manusiasebagai dampak dari kegiatanpembangunan yang akan dilakukan oleh suatu negara/daerah. Semakin tinggi nilaiIPM suatu negara/daerah, menunjukkanpencapaian pembangunan manusianyasemakin baik.

Badan Pusat Statistik (BPS).Variabel untukmenyusun IPM diperoleh daribeberapa sumberdata yaitu ProyeksiPenduduk dan Indeks Harga Konsumen

71,91-72,52 72,52- 73,13 73,13- 73,74 73,74- 74,35

Penghitungan proyeksi IPM menggunakan data tren danmemperhatikan proyeksi pertumbuhan ekonomi sampaidengan tahun 2023.

Indikator 2015 2016 2017 2018 2019

IPM 69,50 70,05 70,69 71,30 72,30

Page 11: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

11

Angka yang menunjukan tingkat pertambahan penduduk pertahundalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar. Laju pertumbuhan penduduk dapat dihitung menggunakan tigametode, yaitu aritmatik, geometrik, dan eksponesial. Metode yang paling sering digunakan di BPS adalah metode geometrik. a. LPP > 0 berarti terjadi penambahanpenduduk.pada tahun t dibandingkan dengan tahun sebelumnya. b. LPP = 0 berarti tidak terjadiperubahan jumlah penduduk padatahun t dibandingkan dengan tahun sebelumnya. c. Pt,0 < 100 berarti terjadi pengurangan jumlah penduduk pada tahun t dibandingkan

dengan tahun sebelumnya.

1,48 1,45 1,43 1,41 1,49 - 1,50 1,47 - 1,48 1,45 - 1,46 1,43 - 1,44

Indikator 2015 2016 2017 2018 2019

LPP 1,48 1,43 1,39 1,34 1,30

Page 12: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

12

Persentase penduduk miskin yang berada di bawah garis kemiskinan. Headcount Index secara sederhana mengukurproporsi yang dikategorikanmiskin. Angka yang ditunjukkanoleh HCI-P0 menunjukkanproporsi penduduk miskin di suatu wilayah. Persentasependuduk miskin yang tinggimenunjukkan bahwa tingkatkemiskinan di suatu wilayah juga tinggi.

6,07 - 6,31 5,48 - 5,72 4,89 - 5,13 4,30 - 4,54

Proyeksi persentase penduduk miskinmemperhatikan proyeksi pertumbuhan ekonomisampai dengan Triwulan II 2020

Indikator 2015 2016 2017 2018 2019

Persentase Penduduk Miskin

9,53 8,95 8,71 7,45 6,91

Page 13: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

13

Persentase jumlah

pengangguran terhadap

jumlah angkatan kerja.

Mengindikasikan besarnya

persentase angkatan kerja

yang termasuk dalam

pengangguran. TPT yang

tinggi menunjukkan bahwa

terdapat banyak angkatan

kerja yang tidak terserap pada

pasar kerja.

7,90 - 7,70 7,70 - 7,50 7,70 - 7,50 7,30 - 7,10 10,30-12,01 10,40-9,30 9,46-7,81 8,03-6,21

Proyeksi tingkat pengangguran terbukamemperhatikan proyeksi pertumbuhan ekonomisampai dengan Triwulan II 2020

Indikator 2015 2016 2017 2018 2019

Tingkat Pengangguran Terbuka

8,72 8,89 8,22 8,17 7,99

Page 14: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

14

Menunjukkan pertumbuhan

produksi barang dan jasa di

suatu wilayah perekonomiandalam selang waktu tertentu.

Prof. Arief Anshory, PhD

5,50 - 5,90 5,60 – 6,00 5,70 - 6,10 5,80 - 6,20

Metode yang digunakan adaklah metode spatialeconometriks panel data atau model regresi linier datapanel yang memiliki efek spesifik spasial terhadapinteraksi spasial yang digunakan untuk melihat danmemunculkan keterkaitan spasial (Spatial Idependence)dalam suatu model ekonometri

Indikator 2015 2016 2017 2018 2019

LPE 5,05 5,66 5,33 5,66 5,07

Page 15: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

15

Koefisien gini didasarkan pada kurva lorenz, yaitu sebuah kurvapengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi darisuatu variabel tertentu (misalnyapendapatan) dengan distribusiuniform (seragam) yang mewakilipersentase kumulatif penduduk. Mengetahui ukuran tingkatketimpangan pengeluaransebagai proksi pendapatanpenduduk.

0,37 - 0,38 0,37 - 0,38 0,36 - 0,37 0,36 - 0,37 0,39 – 0,41 0,39 – 0,40 0,39 – 0,40 0,38 – 0,39

Indikator 2015 2016 2017 2018 2019

Gini Ratio 0,4260 0,4020 0,3930 0,4050 0,3980

Page 16: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

16

LAMPIRANPenjelasan Detail IKUb

Page 17: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

17

Indeks Kerukunan Umat Beragama (persen)

69,1 - 69,5

2020

69,6 - 70

2021

70,1 - 70,5

2022

70,6 - 71

2023

68,1-68,5

2020

68,1-68,5

2021

69,1-69,5

2022

69,6-70

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

1

Definisi Rumus Sumber Data

Indeks Kerukunan Umat Beragama adalah indeks yang menggambarkan keadaan atau kondisi kehidupan umat beragama yang berinteraksi secara harmonis, toleran, damai, saling menghargai, dan menghormati perbedaan agama dan kebebasan menjalankan beribadah masing-masing

Nilai hasil survey dan evaluasi pelaksanaan Indeks Kerukunan Umat Beragama oleh Kementrian Agama. Mengukur kerukunan terhadap tiga dimensi yaitu 1) Toleransi, 2) Kesetaraan, 3) Kerjasama Dengan menggunakan rumus penelitian

Indeks Kerukunan Umat Beragama dikeluarkan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial, Sekretariat Daerah

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Indeks Demokrasi ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 69,1 - 69,5 Persen, tahun 2021 mencapai 69,6 – 70 persen, tahun 2022 mencapai 70,1 - 70,5 persen dan tahun 2023 mencapai 70,6 – 71 persen. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial, Sekretariat Daerah dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial, Sekretariat Daerah memperoleh hasil penyesuaian target Indeks Kerukunan Umat Beragama pada tahun 2020 sebesar 68,1-68,5 persen, 68,6-69 persen pada tahun 2021, 69,1-69,5 persen pada tahun 2022, dan 69,6-70 persen pada tahun 2023.

Metode Penentuan Target

Metode Penentuan Target menggunakan metode diskusi serta proyeksi linier sebagai berikut :

No Indikator 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1

Indeks

Kerukunan

Umat

Beragama

68,50 68,70 68,50 68,1-

68,5

68,6-

69

69,1-

69,5

69,6-

70

Perhitungan

Penyesuaian 68,50 68,70 68,50

Trend

Pertumbuhan 0,292% -0,291%

Rata-Rata

Pertumbuhan 0,000%

Alasan Perubahan

Tidak mengalami perubahan

: Tetap

Page 18: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

18

Definisi

Indeks Demokrasi (Poin)

Rumus Sumber Data

Indeks Demokrasi adalah ciri keberhasilan upaya Meningkatkan Masyarakat Jawa Barat akan pemahaman Kesatuan Bangsa dan Meningkatkan Kualitas Demokrasi Jawa Barat

Indeks Demokrasi diperoleh dari hasil perhitungan sebagai berikut :

Indeks Demokrasi dikeluarkan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial, Sekretariat Daerah

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 Indeks Demokrasi tidak mengalami penyesuaian target, hal ini terjadi dikarenakan Indeks Demokrasi tidak dipengaruhi dengan adanya Covid-19 sehingga target masih sama seperti pada dokumen RPJMD 2018 – 2023 yang lama dengan nilai pada tahun 2020 sebesar 70,79 - 71,78 persen, tahun 2021 sebesar 71, 79 - 72,78 persen, tahun 2022 sebesar 72,79 - 73,78 persen dan tahun 2023 sebesar 73,79 - 74,78 persen

Alasan Perubahan

Tidak mengalami perubahan

70,79-71,78

2020

71, 79-72,78

2021

72,79-73,78

2022

73,79-74,78

2023

70,79-71,78

2020

71, 79-72,78

2021

72,79-73,78

2022

73,79-74,78

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

2

dimana:IDI Indonesia = Indeks Demokrasi IndonesiaPi = Nilai Penimbang berdasarkan AHP dari aspek ke-i (i=1,2,3)I(Ai) = Indeks aspek ke-i(i = 1) = Aspek kebebasan sipil(i = 2) = Hak-hak politik(i = 3) = Lembaga demokrasi

: Tetap

Page 19: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

19

Definisi

Indeks Kebahagiaan (Poin)

Rumus Sumber Data

Indeks Kebahagiaan adalah hasil penilaian berupa ladder of life scale dengan rentang skala 0–10. Pada skala tersebut skor 5 (lima) merupakan skor pertengahan, artinya seseorang dapat menilai dengan skor 5 (lima) jika menyatakan kepuasan/kondisi paling rendah maupun jika menyatakan ketidakpuasan/kondisi paling rendah. Selanjutnya, karena indeks akhir dikali 10, maka angka 50 pada Indeks Kebahagian menjadi angka pertengahan. Sehingga Indeks Kebahagiaan di atas angka 50 dan mendekati angka 100 menunjukkan kondisi kehidupan penduduk yang semakin bahagia. Sebaliknya, Indeks Kebahagiaan di bawah angka 50 dan semakin mendekati angka 0 menggambarkan tingkat kehidupan penduduk yang semakin tidak bahagia

Indeks Kebahagiaan diperoleh dari hasil perhitungan sebagai berikut :

Indeks Kebahagiaan dikeluarkan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Indeks Kebahagiaan ditargetkan pada tahun 2020 sebesar 70-71 poin, tahun 2021 sebesar 71-73,5 poin, tahun 2022 sebesar 71-73,5 poin dan tahun 2023 sebesar 73,6-76. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023. Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian target Indeks Kebahagiaan pada tahun 2020 sebesar 69,58 poin, 69,58 poin pada tahun 2021, 69,58 poin pada tahun 2022, dan 69,58 poin pada tahun 2023.

Metode Penentuan Target

Metode penentuan target menggunakan metode diskusi serta proyeksi linier sebagai berikut :

70-71

2020

71-73,5

2021

71-73,5

2022

73,6-76

2023

69,58

2020

69,58

2021

69,58

2022

69,58

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

3

dimana:W1 = Penimbang dimensi kepuasan hidupW2 = Penimbang dimensi perasaanW3 = Penimbang dimensi makna hidup W1+W2+W3=1IKepuasan Hidup = Indeks Dimensi Kepuasan HidupIPerasaan = IndeksDimensi Perasaan (Afeksi)IMakna Hidup = Indeks Dimensi Makna Hidup

No Indikator 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Indeks

Kebahagiaan 69,58 70-71 69,58 69,58 69,58 69,58 69,58

Perhitungan Penyesuaian

69,58 70-71 69,58

Trend Pertumbuhan

0,01 -0,600%

Rata-Rata Pertumbuhan

0,002%

Alasan Perubahan

Pandemi Covid 19 tentunya akan mempengaruhi dimensi-dimensi dalam indekkebahagiaan seperti dimensi kepuasan hidup dan dimensi perasaan

: Menurun

Page 20: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

20

Definisi

Umur Harapan Hidup (Tahun)

Rumus

Sumber Data

Umur Harapan Hidup (UHH) adalah perkiraan rata-rata tambahan umur seseorang yang diharapkan dapat terus hidup. UHH juga dapat didefinisikan sebagai rata-rata jumlah tahun yang dijalani oleh seseorang setelah orang tersebut mencapai ulang tahun yang ke-x. Ukuran yang umum digunakan adalah angka harapan hidup saat lahir yang mencerminkan kondisi kesehatan pada saat itu. Sehingga pada umumnya ketika membicarakan AHH, yang dimaksud adalah rata-rata jumlah tahun yang akan dijalani oleh seseorang sejak orang tersebut lahir

Umur Harapan Hidup diperoleh dari hasil perhitungan Jumlah Umur masing-masing yang meninggal pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah orang yang meninggal pada tahun tersebut

Umur Harapan Hidup dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik dengan penanggung jawab dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Umur Harapan Hidup ditargetkan pada tahun 2020 berumur 74,87 – 76,07 tahun, di tahun 2021 berumur 76,07– 77,27 tahun, pada tahun 2022 berumur 77,27 – 78,47 tahun dan di tahun 2023 berumur 78,47 – 79,67 tahun. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, Melibatkan Dinas Kesehatan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian target Umur Harapan Hidup pada tahun 2020 berumur 73,04 Tahun, umur 73,23 tahun pada tahun 2021, umur 73,42 tahun pada tahun 2022, dan umur 73,62 tahun pada tahun 2023.

Metode Penentuan Target

Metode penentuan target menggunakan metode diskusi serta proyeksi linier sebagai berikut

74,87–76,07

2020

76,07–77,27

2021

77,27–78,47

2022

78,47–79,67

2023

73,04

2020

73,23

2021

73,42

2022

73,62

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

4

No Indikator 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1

Angka

Harapan

Hidup

72,47 72,76 72,85 73,04 73,23 73,42 73,62

Perhitungan

Penyesuaian 72,47 72,76 72,85

Trend

Pertumbuhan 0,400% 0,124%

Rata-Rata

Pertumbuhan 0,262%

Alasan Perubahan

Pandemi Covid 19 merupakanbencana yang sangat erat kaitannyadengan kesehatan dan berakibatterhadap penurunan harapan hidup

: Menurun

Page 21: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

21

Definisi

Indeks Pemberdayaan Gender (Poin)

Rumus Alasan Perubahan

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) adalah indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan manusia yang sama seperti IPM dengan memperhatikan ketimpangan gender. IPG digunakan untuk mengukur pencapaian dalam dimensi yang sama dan menggunakan indikator yang sama dengan IPM, namun lebih diarahkan untuk mengungkapkan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) diperoleh dari hasil perhitungan :

Pandemi Covid 19 bepengaruhtehadap indek distribusipendapatan yang merupakanvariabel pembentuk dari indekspemberdayaan gender

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) ditargetkan pada tahun 2020 sebesar 71 poin, tahun 2021 sebesar 72 poin, tahun 2022 sebesar 72,3 poin dan tahun 2023 sebesar 73,25 poin. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian target Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) pada tahun 2020 sebesar 70.28 poin, 70.36 poin pada tahun 2021, 70,44 poin pada tahun 2022, dan 70.52 poin pada tahun 2023

Metode Penentuan Target

Metode penentuan target menggunakan metode diskusi serta proyeksi linier sebagai berikut :

71

2020

72

2021

72,3

2022

73,25

2023

70.28

2020

70.36

2021

70,44

2022

70.52

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

5

No Indikator 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Indeks Pemberdayaan

Gender (IDG)

70,04 70,14 70,20 70,28 70,36 70,44 70,52

Perhitungan Penyesuaian

70,04 70,14 70,20

Trend Pertumbuhan

0,143% 0,086%

Rata-Rata Pertumbuhan

0,114%

Sumber Data

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik dengan penanggungjawab Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat

: Menurun

Page 22: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

22

Definisi

Indeks Pembangunan Gender (Persen)

Rumus Sumber Data

Indeks Pembangunan Gender (IPG) adalah ukuran pembangunan manusia berbasis gender dilihat dari tiga dimensi capaian dasar manusia yaitu dimensi umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak

Indeks Pembangunan Gender (IPG) diperoleh dari hasil perhitungan yaitu

Indeks Pembangunan Gender (IPG) dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik dengan penanggungjawab Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Indeks Pembangunan Gender (IPG) ditargetkan pada tahun 2020 sebesar 89,82 persen, tahun 2021 sebesar 90,5 persen, tahun 2022 sebesar 91 persen dan tahun 2023 sebesar 92 persen. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023. Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian target Indeks Pembangunan Gender (IPG) pada tahun 2020 sebesar 89,3 persen, 89,34 persen pada tahun 2021, 89,38 persen pada tahun 2022, dan 89,42 persen pada tahun 2023.

Metode Penentuan Target

Metode penentuan target menggunakan metode diskusi serta proyeksi linier sebagai berikut :

89,82

2020

90,5

2021

91

2022

92

2023

89.3

2020

89.34

2021

89.38

2022

89.42

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

6

Xede(1)= Xede untuk harapan hidup Xede(2)= Xede untuk harapan pendidikan IInc-dsi = indeks distribusi pendapatan Varuabel untuk menyusun indikator ini diperoleh juga dari Sakernas, SUPAS dan Sensus Penduduk.Nilai IPG berkisar antara 0-100 persen. Bila nilai IPG semakin tinggi maka semakin tinggi kesenjangan pembangunan antara laki-laki dan perempuan

No Indikator 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Indeks

Pembangunan Gender (IPG)

89,18 89,52 89,26 89,30 89,34 89,38 89,42

Perhitungan Penyesuaian

89,18 89,52 89,26

Trend Pertumbuhan

0,381% -0,290%

Rata-Rata Pertumbuhan

0,045%

Alasan Perubahan

Pandemi Covid 19 bepengaruh tehadap harapan hidup yang merupakan variabel pembentuk dari indekspembangunan gender

: Menurun

Page 23: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

23

Definisi

Rata–Rata lama sekolah (Tahun)

Rumus Sumber Data

Rata-Rata Lama Sekolah adalah didefinisikan sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal

Rata-Rata Lama Sekolah diperoleh dari hasil perhitungan :

Rata-Rata Lama Sekolah dikeluarkan oleh Disdik, Dispusipda dan BP2D

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Rata-Rata Lama Sekolah ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 8,39 tahun, di tahun 2021 mencapai 8,49 tahun, di tahun 2022 mencapai 8,60 tahun dan di tahun 2023 mencapai 8,7 tahun. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023. Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, Melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Barat, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Barat, dan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian target Rata-Rata Lama Sekolah pada tahun 2020 mencapai 8,39 tahun, di tahun 2021 mencapai 8,49 tahun, di tahun 2022 mencapai 8,60 tahun dan di tahun 2023 mencapai 8,7 tahun

Metode Penentuan Target

Metode penentuan target menggunakan metode diskusi serta proyeksi linier sebagai berikut :

8.39

2020

8.49

2021

8.6

2022

8.7

2023

8,39

2020

8,5

2021

8.6

2022

8.7

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

7

TidakBerubah

dimana :RLS = Rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atasxi = Lama sekolah penduduk ke-i yang berusia 25 tahunN = Jumlah penduduk usia 25 tahun ke atas

No Indikator 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Rata-rata Lama

Sekolah 8,14 8,18 8,37 8,39 8,50 8,60 8,70

Perhitungan

Penyesuaian 8,14 8,18 8,37

Trend

Pertumbuhan 0,491% 2,323%

Rata-Rata

Pertumbuhan 1,407%

Pandemi covid 19 menyebabkan refokusing anggaran yang ditujukan untuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi tentunya pembangunan bidang pendidikan turut terpengaruh

Alasan Perubahan

: Menurun

Page 24: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

24

Definisi

HARAPAN LAMA SEKOLAH (TAHUN)

Rumus Sumber Data

Harapan Lama Sekolah adalahlamanya sekolah (dalam tahun)yang diharapkan akan dirasakanoleh anak pada umur tertentu dimasa mendatang.

dimana:HLSta = Harapan Lama Sekolah pada umur a di tahun tEti = Jumlah penduduk usia i yang bersekolah pada tahun ti = Usia (a, a + 1, ..., n)FK = Faktor koreksi pesantren

Harapan Lama Sekolahdikeluarkan oleh Disdik,Dispusipda serta BP2D

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Harapan Lama Sekolah ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 13,39 tahun, di tahun2021 mencapai 13,64 tahun, di tahun 2022 mencapai 13,89 tahun dan di tahun 2023 mencapai 14,14 tahun. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target IndikatorKinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Barat, Badan Penelitian danPengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perpustakaandan Kearsipan Provinsi Jawa Barat, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian target Harapan Lama Sekolah padatahun 2020 mencapai 12,94 tahun, di tahun 2021 mencapai 13,15 tahun, di tahun 2022 mencapai 13,36 tahun dan di tahun 2023 mencapai 13,56 tahun.

Metode Penentuan Target

Metode penentuan target menggunakanmetode diskusi serta proyeksi linier sebagaiberikut :

13,39

2020

13,64

2021

13,89

2022

14,14

2023

12,94

2020

13,15

2021

13,36

2022

13,56

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

8

No Indikator 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Harapan Lama

Sekolah12,42 12,88 12,48 12,94 13,15 13,36 13,56

Perhitungan

Penyesuaian12,42 12,88 12,48

Trend

Pertumbuhan3,704% 3,106%

Rata-Rata

Pertumbuhan0,299%

Pandemi covid 19 menyebabkanrefokusing anggaran yangditujukan untuk penanganankesehatan dan pemulihanekonomi tentunya pembangunanbidang pendidikan turutterpengaruh

Alasan Perubahan

: Menurun

Page 25: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

25

Definisi

INDEKS PEMBANGUNAN PEMUDA (POIN)

Rumus Sumber Data

Indeks Pembangunan Pemudaadalah IPP adalah sebuah alatpengukur pencapaian perjalananpembangunan pemuda. Seluruhpemangku kepentingan di tingkatnasional dan daerah perlumendapatkan informasi mengenailaporan IPP ini sebagai bahanuntuk penyusunan kebijakan danprogram yang lebih terarah danpengembangan strategipembangunan pemuda didaerahnya masing-masing.

Indeks Pembangunan Pemuda diperoleh dari hasil perhitungan:Menggunakan 15 indikator yang mewakili 5 domain IPP dan menghitung skor masing-masing indikator;Penghitungan indeks masing-masing domain dengan

Indeks Pembangunan Pemudadikeluarkan oleh Disdik, Dispora,Disnakertrans dan DP3AKB

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Indeks Pembangunan Pemuda ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 56,31poin, tahun 2021 mencapai 59,13 poin, tahun 2022 mencapai 62,09 poin dan tahun 2023 mencapai 65,19 poin. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan targetIndikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, DinasPemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama Dinas Pendidikan,Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana memperoleh hasilpenyesuaian target Indeks Pembangunan Pemuda pada tahun 2020 mencapai 52,33 poin, tahun 2021 mencapai 54,33 poin, tahun 2022 mencapai 55,50 poin dan tahun 2023 mencapai 56,50 poin.

Metode Penentuan Target

Metode penentuan target menggunakan metode diskusi sertaproyeksi linier sebagai berikut :

56,31

2020

59,13

2021

62,09

2022

65,19

2023

52,33

2020

54,33

2021

55,5

2022

56,5

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

9

dimana n = banyaknya indikator masing-masing domainPenghitungan skor IPP

No Indikator 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1

Indeks

Pembangunan

Pemuda

46,33 49,00 46,20 52,33 54,33 55,50 56,50

Perhitungan

Penyesuaian46,33 49,00 46,20

Proyeksi BPS

Trend

Pertumbuhan5,763% -5,714%

Rata-Rata

Pertumbuhan0,024%

Pandemi covid 19 menyebabkantingginya pengangguran dimanapengangguran merupakan salahsatu variabel dari IPP

Alasan Perubahan

: Menurun

Page 26: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

26

Definisi

PERSENTASE PEMAJUAN KEBUDAYAAN JABAR (PERSEN)

Rumus

Sumber Data

Persentase Pemajuan Kebudayaan Jawa Barat adalah ciri keberhasilan upaya meningkatkan ketahanan budaya daerah berbasis keraifan lokal melalui Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Obyek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya.

Persentase Pemajuan Kebudayaan Jawa Barat diperoleh dari hasil perhitungan obyek Pemajuan kebudayaan yang terpelihara/ obyek Pemajuan kebudayaan *100%.

Persentase Pemajuan Kebudayaan Jawa Barat dikeluarkan oleh DisparbudProses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Persentase Pemajuan Kebudayaan Jawa Barat ditargetkan pada tahun 2020 mencapai18,65 persen, pada tahun 2021 mencapai 20,27 persen, pada tahun 2022 mencapai 21,83 persen dan, di tahun 2023 mencapai 22,16 persen. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukanpenyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasildari pembahasan bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian target Persentase Pemajuan Kebudayaan Jawa Barat pada tahun 2020 menjadi sebesar 8,07persen, 19,56 persen pada tahun 2021, 24,89 persen pada tahun 2022, dan 24,21 persen pada tahun 2023.

Metode Penentuan Target

Metode penentuan target menggunakan metode diskusi serta proyeksi linier sebagai berikut :

18,65

2020

20,72

2021

21,83

2022

22,16

2023

8,07

2020

19,56

2021

24,89

2022

24,21

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

10

No Indikator Skema 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Persentase

Pemajuan

Kebudayaan

Jawa Barat

realisasi

2017-2019,

target 2020-

2023

N/A N/A 17,43 18,65 20,72 21,83 22,16

Berdasarkan

tren 3 thn

N/A N/A 17,43

Alasan Perubahan

Pandemi covid 19 menyebabkan refokusing anggaran yang ditujukan untuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi tentunya pembangunan bidang kebudayaan sangat terpengaruh

: Menurun

Page 27: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

27

Definisi

INDEKS KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN (POIN)

Rumus

Dalam Permendagri No. 44 Tahun 2010 Indeks Ketentraman dan Ketertiban adalah suatu keadaan dinamis yang memungkinkan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan tentram, tertib dan teratur.

Indeks Ketentraman dan Ketertiban diperoleh berdasarkan Surver yang dilakukan BPS untuk melihat 1. Keamanan dari Bencana 2. Keamanan dari Kekerasan Fisik 3. Perlindungan dan Pemanfaatan atas Kebhinekaan 4. Pemenuhan Kesejahteraan Sosial.

Pandemi Covid 19 mempengaruhitingkat ketentraman pembatasanpergerakan orang mepengaruhiketentraman

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Indeks Ketentraman dan Ketertiban ditargetkan pada tahun 2020 mencapai kisaran 70-71poin, pada tahun 2021 mencapai kisaran 71-73,5 poin, pada tahun 2022 mencapai kisaran 71-73,5 dan, pada tahun 2023 mencapai kisaran 73,6-76 poin. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukanpenyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil daripembahasan bersama Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian target Indeks Ketentraman dan Ketertiban pada tahun 2020 mencapai kisaran 70-72 poin, 72-74 poinpada tahun 2021, 74-75 poin pada tahun 2022, dan 75-80 poin pada tahun 2023

Metode Penentuan Target

Metode penentuan target menggunakan metode diskusi serta proyeksi linier sebagai berikut :

70-71

2020

71-73,5

2021

71-73,5

2022

73,6-76

2023

70-72

2020

72-74

2021

74-75

2022

75-80

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

11

No Indikator Skema 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Indeks

Ketentrama

n dan

Ketertiban

realisasi

2017-2019,

target 2020-

2023

69,58 69,61 77,50 70-72 72-74 74-75 75-80

Berdasarkan

tren 3 thn

69,58 69,61 77,50

Sumber Data

Indeks Ketentraman dan Ketertiban dikeluarkan oleh SATPOL PP

Alasan Perubahan

: Meningkat

Page 28: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

28

No Indikator Skema 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Konsumsi

listrik per

kapita

realisasi

2017-2019,

target 2020-

2023

1,155 1,231 1,302 995 1,021 1070 1,111

Berdasarkan

tren 3 thn

1,155 1,231 1,302

Pandemi Covid 19 menyebabkan banyakindustry yang terpengaruhsehingga sehinggakonsumsi listrik turutmenurut

: Menurun

Page 29: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

29

No Indikator Skema 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Tingkat

Konektivi

tas Antar

Wilayah

realisasi

2017-2019,

target 2020-

2023

40,9 41,0 46,13 38-40 42-44 46-48 50-52

Berdasarkan

tren 3 thn

40,9 41,0 46,13

Pandemi covid 19menyebabkanrefokusing anggaranyang ditujukan untukpenanganankesehatan danpemulihan ekonomitentunyapembangunanbidang infrastrukturturut terpengaruh

: Menurun

Page 30: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

30

No Indikator Skema 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Indeks

Desa

Membang

un (Poin)

realisasi

2017-2019,

target

2020-2023

0,64 0,64 0,67 0,69 0,70 0,71 0,72

Berdasarka

n tren 3

thn

0,64 0,64 0,67

Perubahan tersebut meupakan akibat dari adanya peningkatan starus desa seperti menuju desa mandiri denganrincian Desa mandiri mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 39 desa di tahun 2016 menjadi 270 desa(5,08%) pada tahun 2020.

: Meningkat

Page 31: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

31

Definisi

USULAN PEMBENTUKAN DAERAH PERSIAPAN OTONOMI BARU (USULAN)

Rumus Sumber Data

Usulan pembentukan Daerah persiapan otonomi baru adalah penetapan calon daerah yang dipersiapkan/diusulkan menjadi daerah otonomi baru. Calon Daerah Persiapan Baru didasarkan pada ketentuan UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Mekanisme pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) sekarang sebelum diusulkan menjadi DOB maka harus melewati tahap Daerah Persiapan selama 3 tahun untuk dievaluasi kelayakannya

Usulan pembentukan Daerah persiapan otonomi baru diperoleh berdasarkan Merupakan jumlah usulan pembentukan daerah otonomi baru

Usulan pembentukan Daerah persiapan otonomi baru dikeluarkan oleh pemerintah pusat melalui Biro Pemerintahan dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai penghubung pelaksanan Usulan pembentukan Daerah persiapan otonomi baru

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Usulan pembentukan Daerah persiapan otonomi baru ditargetkan pada tahun 2020mencapai 1 Usulan, pada tahun 2021 mencapai 1 Usulan, pada tahun 2022 mencapai 2 Usulan dan, pada tahun 2023 mencapai 2 Usulan. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaianperubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Biro Pemerintahan dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan DaerahProvinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama Biro Pemerintahan dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian dimana target untuk Usulan pembentukanDaerah persiapan otonomi baru tidak mengalami perubahan target dikarenakan kajian usulan DOB tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah dipersiapkan, sehingga dapat diajukan kePemerintah Pusat adapun hal lainnya sesuai dengan kewenangan Provinsi Jawa Barat persetujuan bersama antara persyaratan adminsitrasi dan kapasitas daerah dari Kabupaten/Kota melakukanpercepatan dan difasilitasi

1

2020

1

2021

2

2022

2

2023

1

2020

1

2021

2

2022

2

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

15

Alasan Perubahan

Tidak mengalami perubahan namun menconversi kedalam bentuk range

: Tetap

Page 32: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

32

Definisi

INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP (POIN)

Rumus Sumber Data

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) adalah salah satu cara untuk mereduksi banyaknya data dan informasi mengenai kualitas lingkungan hidup sehingga dapat dijadikan sebagai parameter untuk membandingkan kualitas lingkungan hidup dari suatu wilayah dengan wilayah lain.

Keterangan:IKLH Provinsi = Indeks Kualitas Lingkungan tingkat ProvinsiIKA = Indeks Kualitas AirIKU = Indeks Kualitas UdaraIKTL = Indeks Kualitas Tutupan Lahan

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 49,98poin, pada tahun 2021 mencapai 50,20 poin, pada tahun 2022 mencapai 50,42 poin dan, pada tahun 2023 mencapai 50,64 poin. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahantarget Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dinas Energi dan Sumberdaya MineralProvinsi Jawa Barat, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Permukiman dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersamaperangkat daerah terkait Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) memperoleh hasil penyesuaian target pada tahun 2020 mencapai 60,03 poin, 60,20 poin pada tahun 2021, 60,41 poin pada tahun 2022,dan 60,63 poin pada tahun 2023

Metode Penentuan Target

49,98

2020

50,2

2021

50,42

2022

50,64

2023

60,03

2020

60,20

2021

60,41

2022

60,63

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

16

No Indikator Skema 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Indeks

Kualitas

Lingkung

an Hidup

(IKLH)

realisasi

2017-

2019,

target

2020-

2023

51,85

(meto

de

lama)

49,54

(meto

de

baru)

52,12 60,0

3

60,20 60,4

1

60,63

Berdasa

rkan

tren 3

thn

51,85 49,54 52,12Terjadi perubahan metode penghitungan IKLHdengan adanya tambahan variabel IndeksKualitas Air Laut

Alasan Perubahan

: Meningkat

Page 33: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

33

Definisi

TINGKAT UPAYA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (%)

Rumus Sumber Data

Tingkat Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca menggambarkan potensi besarnya emisi yang dapat diturunkan dari upaya mitigasi yang telah dilakukan.

E = A x EF

Keterangan : E = jumlah emisi A = data aktivitas (jumlah bahan-bahan

penghasil emisi) EF = faktor emisi

Tingkat Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dikeluarkan oleh Bappeda Provinsi Jawa Barat berdasarkan kajian dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Jawa Barat, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Permukiman dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat.

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Tingkat Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca ditargetkan pada tahun 2020 mencapai3,92 persen, pada tahun 2021 mencapai 5,87 persen, pada tahun 2022 mencapai 7,11 persen dan, pada tahun 2023 mencapai 7,72 persen. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaianperubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dinas Energi dan Sumberdaya MineralProvinsi Jawa Barat, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Permukiman dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersamaperangkat daerah terkait Tingkat Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca memperoleh hasil penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023 tidak mengalami perubahan target, tetapsesuai dengan target pada dokumen RPJMD periode 2018-2023 sebelum perubahan.

Alasan Perubahan

Upaya penurunan emisi GRK berkorelasi eratdengan anggaran yang disediakan terutamadari sektor kehutanan, perhubungan dan energi

3,92

2020

5,87

2021

7,11

2022

7,72

2023

3,92

2020

5,87

2021

7,11

2022

7,72

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

17 : Meningkat

Page 34: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

34

Definisi

INDEKS PENGGUNAAN AIR (POIN)

Rumus

Sumber Data

Indeks Penggunaan Air adalah salah satu dari beberapa parameter yang digunakan untuk mengetahui perkembangan kuantitas, kualitas dan kontinuitas air dari suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Nilai Indeks Penggunaan Air suatu DAS dikatakan baik jika jumlah air yang digunakan di DAS masih lebih sedikit daripada potensinya sehingga DAS masih menghasilkan air yang keluar dari DAS untuk wilayah hilirnya, sebaliknya dikatakan tidak baik jika jumlah air yang digunakan lebih besar dari potensinya sehingga volume air yang dihasilkan dari DAS untuk wilayah

Upaya penurunan indekspenggunaaan air berkorelasierat dengan anggaran yang disediakan dari sektorsumber daya air

Indeks Penggunaan Air dikeluarkan oleh DinasSumber Daya Air ProvinsiJawa Barat.

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Indeks Penggunaan Air ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 1,1910 poin, pada tahun2021 mencapai 1,1834 poin, pada tahun 2022 mencapai 1,1822 poin dan, pada tahun 2023 mencapai 1,1811 poin. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan targetIndikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, Dinas Perumahan danPermukiman dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama perangkat daerah terkait Indeks Penggunaan Air memperoleh hasil penyesuaian targetpada tahun 2020 mencapai 1,1925 poin, 1,1920 poin pada tahun 2021, 1,1910 poin pada tahun 2022, dan 1,1834 poin pada tahun 2023.

Metode Penentuan Target

1,191

2020

11,834

2021

11,822

2022

11,811

2023

11,925

2020

1,192

2021

1,191

2022

11,834

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

18

No Indikator Skema 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Indeks

Pengguna

an Air

realisas

i 2017-

2019,

target

2020-

2023

N/A N/A 1,192

0

1,192

5

1,19

2

1,19

1

1,18

34

Berdas

arkan

tren 3

thn

N/A N/A 1,192

0

Alasan Perubahan

: Meningkat

Page 35: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

35

Definisi

INDEKS RISIKO BENCANA (IRB) (POIN)

Rumus Sumber Data

Indeks Risiko Bencana Indonesia dapat digunakan untuk memberikan gambaran perbandingan capaian penurunan indeks risiko bencana di suatu kabupaten/kota

Dimana :Risiko (risk) adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatuwilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwaterancam, hilangnya rasa aman, jumlah orang mengungsi, kerusakan atau kehilanganharta dan infrastruktur, dan gangguan kegiatan masyarakat secara sosial danekonom. Bahaya/Ancaman (hazard) adalah suatu situasi atau kejadian atau peristiwayang mempunyai potensi dapat menimbulkan kerusakan, kehilangan jiwa manusia,atau kerusakan Iingkungan. Kerentanan (vulnerability) adalah suatu kondisi yangditentukan oleh faktor-faktor atau proses-proses fisik, sosial, ekonomi, danlingkungan yang mengakibatkan menurunnya kemampuan dalam menghadapibahaya (hazards).

Rumus perhitungan tersebut dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Indikator Indeks Risiko Bencana (IRB) (Poin) ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 164sedangkan di tahun 2021, 2022 dan 2023 adalah sebesar 163, 162 dan 161. Pada hari Rabu tanggal 17 Juni 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untukdokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, Satuan Polisi PamongPraja Provinsi Jawa Barat, Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan tersebut memperoleh hasilpenyesuaian target Indikator Indeks Risiko Bencana (IRB) (Poin) pada tahun 2020 sebesar 150.45 poin, sedangkan di tahun 2021, 2022 dan 2023 adalah sebesar 149, 147 poin dan 144 poin untuk Tahun2023.

Metode Penentuan Target

164

2020

163

2021

162

2022

161

2023

150,45

2020

149

2021

147

2022

144

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

19

No Indikator 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Indeks Risiko

Bencana (IRB)

158,5

1

152,1

3

150 148,9

6

145,98 143,06 140,2

Perhitungan

Penyesuaian

158,

52

152,1

3

150,0

0

Trend

Pertumbuhan

-

4,025

%

-

1,400

%

Rata-Rata

Pertumbuhan

-

2,713

%

Upaya penanggulangan bencana akan terus dilakukan dengan meningkatkan kapasitaspenanggulangan bencana sehingga dapat menurunkan Indeks Risiko Bencana.

Alasan Perubahan

: Menurun

Page 36: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

36

Definisi

PDRB - ADHB (TRILIUN RUPIAH)

Rumus Sumber Data

Jumlah nilai tambah bruto (gross value added) yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah. Nilai tambah adalah nilai yang ditambahkan dari kombinasi faktor produksi dan bahan baku dalam proses produksi. Penghitungan nilai tambah adalah nilai produksi (output) dikurangi biaya antara. Nilai tambah bruto di sini mencakup komponen-komponen pendapatan faktor (upah dan gaji, bunga, sewa tanah dan keuntungan), penyusutan dan pajak tidak langsung neto. Jadi dengan menjumlahkan nlai tambah bruto dari masing-masing sektor dan menjumlahkan nilai tambah bruto dari seluruh sektor tadi, akan diperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar.

Dalam menghitung ProdukDomestik Regional Bruto(ADHB) (Triliun Rupiah) adalah Jumlah nilai tambahbruto (gross value added) yang timbul dari seluruhsektor perekonomian di suatuwilayah. Nilai tambah adalahnilai yang ditambahkan darikombinasi faktor produksidan bahan baku dalam proses produksi.

Rumus perhitungan dikeluarkan BPS

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Produk Domestik Regional Bruto (ADHB) (Triliun Rupiah) ditargetkan pada tahun 2020 mencapai2.471,85 Triliun pada tahun tahun 2021, 2022 dan 2023 adalah sebesar 2.669,60 Triliun, 2.883,16 Triliun dan 3.113,82 Triliun pada hari Rabu, tanggal 12 Agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan targetIndikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Dinas Ketahanan PanganDan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama perangkat daerah terkait penyesuaiantarget Indikator Produk Domestik Regional Bruto (ADHB) pada tahun 2020 berada pada kisaran 2.185,85 - 2.212,37 Triliun, pada tahun tahun 2021 berada pada kisaran 2.386,95 – 2.438,92 Triliun, pada tahun 2022berada pada kisaran 2.612,76 – 2.695,01 Triliun , dan pada tahun 2023 berada pada kisaran 2.859,92 – 2.977,98 Triliun.

Metode Penentuan Target

2.471,85

2020

2.669,60

2021

2.883,16

2022

3.113,82

2023

2,115-2,137

2020

2,267-2,312

2021

2,434-2,506

2022

2,619-2,722

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

20

No Indikato

r

Skema 2017 2018 201

9

2020 2021 2022 2023

1 Produk

Domestik

Regional

Bruto

(ADHB) (Rp.

Triliun)

realisasi

2017-

2019,

target

2020-

2023

1.788,3

8

1.962,

23

2.125,

16

2.185,8

5 –

2.212,3

7

2.386,9

5 –

2.438,9

2

2.612,76

2.695,01

2.859,92 –

2.977,98

Berdasark

an tren 3

thn

1.788,3

8

1.962,

23

2.125,

16

Produk

Domestik

Regional

Bruto

(ADHB) (Rp.

Triliun)

realisasi

2017-

2019,

target

2020-

2023

1.788,3

8

1.962,

23

2.125,

16

2.185,8

5 –

2.212,3

7

2.386,9

5 –

2.438,9

2

2.612,76

2.695,01

2.859,92 –

2.977,98

Berdasark

an tren 3

thn

1.788,3

8

1.962,

23

2.125,

16

Pandemi Covid-19 berdampak luas pada sebagian besarsektor-sektorperekonomiankecuali SektorInfokom dan Pertanian sehinggapenciptaan nilaitambah (PDRB) pada sektor terdampakmengalamipenurunan.

Alasan Perubahan

: Menurun

Page 37: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

37

Definisi

SKOR POLA PANGAN HARAPAN (POIN)

Rumus Sumber Data

Susunan keragaman pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama pada tingkat ketersediaan maupun konsumsi pangan. PPH merupakan instrumen untuk menilai situasi konsumsi pangan wilayah yang dapat digunakan untuk menyusun perencanaan kebutuhan konsumsi pangan ke depan, dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, budaya dan preferensi konsumsi pangan masyarakat. Selain itu, PPH juga dapat dijadikan acuan untuk menentukan sasaran dalam perencanaan dan evaluasi penyediaan khususnya produksi pangan

Dalam menghitung Produk Domestik Regional Bruto (ADHB) (Triliun Rupiah) adalah % AKG x bobot masing-masing kelompok pangan, dimana AKG = Angka kecukupan Gizi.

Rumus perhitungan tersebut dikeluarkan oleh DKPP

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Skor Pola Pangan Harapan (SPPH) (Point) ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 83,2pada tahun tahun 2021 sebesar 84, tahun 2022 sebesar 84,8 dan tahun 2023 adalah 85,6 pada hari Rabu, tanggal 12 Agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja PemerintahDaerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, DinasKetahanan Pangan Dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan Target 2020-2023tidak mengalami perubahan dalam penyesuaian target, disebab berdasarkan simulasi perhitungan ulang, SPPH tetap tidak mengalami perubahan. Hal tersebut didukung dengan asumsi adanyakeanekaragaman bahan makanan (ada substitusi).

Metode Penentuan Target

83,2

2020

84

2021

84,8

2022

85,6

2023

83,2

2020

84

2021

84,8

2022

85,6

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

21

No Indikator Skema 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Skor Pola

Pangan

Harapan

(SPPH)

realisasi

2017-

2019,

target

2020-

2023

85,2 81,6 89,00 83,2 84 84,8 85,6

Berdasa

rkan

tren 3

thn

85,2 81,6 89,00 91,1

6

93,3

6

95,6

2

97,9

4

Pencapaian SPPH dipengaruhi faktor keragaman dan keseimbangan konsumsi antar kelompokpangan sehingga sulit menentukan angka absolutnya

Alasan Perubahan

: Menurun

Page 38: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

38

Definisi

NILAI TUKAR PETANI (POIN)

Rumus

Sumber Data

Rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Nilai tukar petani merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan petani.

It = Indeks Harga yang diterima petaniIb = Indeks harga yang dibayar petaniNTP = Nilai Tukar Petani

Perhitungan Nilai Tukar Petani (NTP) (Poin) dikeluarkan oleh BPS

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Nilai Tukar Petani (NTP) (Poin) ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 115,36 poin dan pada tahun 2021 mencapai 117,65 poin, pada tahun 2022 mencapai 120 poin, dan pada tahun tahun 2023 sebesar 122,38 poin. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023. Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama Perangkat Daerah terkait penyesuaian target NTP pada tahun 2020 mencapai 100 poin, pada tahun 2021 ditargetkan mencapai 101,5 poin, pada tahun 2022 ditargetkan mencapai 103,02 poin, dan pada tahun 2023 mencapai 104,57 poin.

Metode Penentuan Target

115,36

2020

117,65

2021

120

2022

122,38

2023

100

2020

101,5

2021

103,02

2022

104,57

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

22

NoIndikato

rSkema 2017 2018 2019 2020 2021 2022

202

3

1 Nilai

Tukar

Petani

(NTP)

realisasi

2017-

2019,

target

2020-

2023

108,

39

110,9 112,3

6

100 101,5 103,0

2

104,

57

Berdasa

rkan

tren 3

thn

108,

39

110,9 112,3

6

100 101,5 103,0

2

104,

57

Alasan Perubahan

Daya tawar komoditaspertanian menurun seiringdengan turunnya permintaandampak Pandemi Covid-19. Selama periode Januari-Juni2020 NTP terus mengalamipenurunan.

: Menurun

Page 39: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

39

Definisi

KONTRIBUSI PARIWISATA TERHADAP PDRB (PERSEN)

Rumus

Sumber Data

kontribusi sektor pariwisata yang dilihat dari varibel investasi di bidang hotel, jumlah wisatawan asing dan lama mereka tinggal. Dari hasil analisis data time series selama 10 tahun dengan methode Ordinary Least Square ( OLS ) menunjukan bahwa, sektor Pariwisata berdasarkan ketiga variabel penelitian tersebut mempunyai kontribusi positif dan signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Barat secara bersama-sama (simultan), akan tetapi secara partial yang kontribusinya signifikan variabel investasi hotel dan jumlah wisatawan asing ; sedangkan lama tinggal wisatawan kontribusinya tidak signifikanKata Kunci: PDRB Jawa Barat, Sektor Pariwisata

Perhitungan Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat dan Badan Pusat Statistik.

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Kontribusi Pariwisata terhadap PDRB ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 2-2,5 dan di tahun 2021 mencapai 2-2,5 di tahun 2022 sebesar 2-2,5 pada tahun tahun 2023 sebesar 2-2,5. Pada hari selasa, tanggal 11 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023. Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian target Kontribusi Pariwisata terhadap PDRB pada tahun 2020 sebesar 1,61-1,75 persen pada tahun 2021 ditargetkan mencapai 1,76-1,90 persen, pada tahun 2022 ditargetkan mencapai 1,91-2,05 persen, dan di tahun 2023 mencapai 2,06-2,10 poin.

Metode Penentuan Target

3,01-3,15

2020

3,16-3,30

2021

3,31-3,45

2022

3,46-3,50

2023

1,61-1,75

2020

1,76-1,90

2021

1,91-2,05

2022

2,06-2,10

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

23

No Indikator Skema 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Kontribusi

Pariwisata

terhadap

PDRB

realisasi

2017-2019,

target 2020-

2023

2,71 2,85 6,48 1,61-

1,75

1,76-

1,90

1,91-

2,05

2,06-

2,10

Berdasarkan

tren 3 thn

2,71 2,85 6,48 1,61-

1,75

1,76-

1,90

1,91-

2,05

2,06-

2,10

Alasan Perubahan

Sektor Pariwisata merupakan sektor yang terdampak langsung Pandemi Covid-19 akibatpemberlakuan PSBB di wilayah Provinsi Jawa Barat

: Menurun

Page 40: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

40

Definisi

LAJU PERTUMBUHAN SEKTOR INDUSTRI (PERSEN)

Rumus

Sumber Data

Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi.

Perhitungan Laju Pertumbuhan Sektor Industri diperoleh dari Badan Pusat Statistik.

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum Laju Pertumbuhan Sektor Industri ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 2,70 persen dan di tahun 2021 mencapai 2,77 persen di tahun 2022 sebesar 2,85 persen sedangkan di tahun 2023 sebesar 2,94 persen. Pada hari rabu, tanggal 12 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023. Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, Biro BUMD, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian target Laju Pertumbuhan Sektor Industri pada tahun 2020 sebesar 0,50 persen, pada tahun 2021 menjadi 1,42 persen pada tahun 2022 sebesar 2,84 persen dan di tahun 2023 sebesar 4,25 persen.

Metode Penentuan Target

2,7

2020

2,77

2021

2,85

2022

2,94

2023

(-2.0) - 0.0

2020

4,0 – 6,0

2021

4,0 – 6,0

2022

4,0 – 6,0

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

24

N

o

Indikator Skema 201

7

2018 201

9

202

0

202

1

202

2

202

3

1 Laju

Pertumbuh

an Sektor

Industri

realisasi

2017-

2019,

target

2020-

2023

5,35 6,49 4,04 0,50 1,42 2,84 4,25

Berdasar

kan tren

3 thn

5,35 6,49 4,04

Alasan Perubahan

Sektor Industri merupakanpenopang perekonomian JawaBarat dimana pertumbuhanpada Triwulan II & III 2020 mengalami penurunankinerja/terkontraksi dampakPandemi Covid-19

: Menurun

Page 41: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

41

Definisi

LAJU PERTUMBUHAN SEKTOR PERDAGANGAN (PERSEN)

Rumus

Sumber Data

Pembangunan perdagangan sangat penting dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan, dan memberikan sumbangan yang cukup berarti dalam penciptaan lapangan usaha serta perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan. Kegiatan sektor perdagangan saling berkait dan saling menunjang dengan kegiatan sektor lainnya, seperti sektor produksi, yaitu pertanian, industri, dan pertambangan; sektor keuangan; sektor perhubungan dan telekomunikasi. Pembangunan perdagangan berperan penting pula dalam menciptakan dan mempertahankan Stabilitas ekonomi dalam mengendalikan inflasi dan mengamankan neraca pembayaran.

Perhitungan Laju Pertumbuhan Sektor Industri diperoleh dari Badan Pusat Statistik.

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum Laju pertumbuhan Sektor Perdagangan ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 3 persen dan di tahun 2021 mencapai 4 persen di tahun 2022 sebesar 4 persen sedangkan di tahun 2023 sebesar 5 persen. Pada hari rabu, tanggal 12 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023. Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, Biro BUMD, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian target Laju pertumbuhan Sektor Perdagangan pada tahun 2020 sebesar 2 persen, pada tahun 2021 menjadi 1,44 persen pada tahun 2022 sebesar 2,88 persen dan di tahun 2023 sebesar 4,33 persen.

Metode Penentuan Target

3

2020

4

2021

4

2022

5

2023

(-2.5)-(-2.0)

2020

4,0 – 7,0

2021

4,0 – 7,0

2022

4,0 – 7,0

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

25

N

o

Indikator Skema 20

17

201

8

20

19

20

20

20

21

20

22

20

23

1 Laju

Pertumb

uhan

Sektor

Perdagan

gan

realis

asi

2017-

2019,

target

2020-

2023

4,

55

4,1

9

7,

51

2 1,4

4

2,8

8

4,3

3

Berda

sarka

n tren

3 thn

4,

55

4,1

9

7,

51

Alasan Perubahan

Terjadinyapenurunantransaksiperdaganganbarang/komoditasekspor Jawa Barat mengakibatkankinerja SektorPerdaganganterkontraksi

: Menurun

Page 42: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

42

Definisi

PMTB – ADHB (TRILIUN RUPIAH)

Rumus Sumber Data

Pengeluaran untuk barang modal yang mempunyai umur pemakaian lebih dari satu tahun dan tidak merupakan barang konsumsi. PMTB mencakup bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, bangunan lain seperti jalan dan bandara, serta mesin dan peralatan.

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ADHB (Triliun Rupiah) diperoleh dari Pengeluaran untuk barang modal yang mempunyai umur pemakaian lebih dari satu tahun dan tidak merupakan barang konsumsi. PMTB mencakup bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, bangunan lain seperti jalan dan bandara, serta mesin dan peralatan. Pengeluaran barang modal untuk keperluan militer tidak dicakup dalam rincian ini tetapi digolongkan sebagai konsumsi pemerintah

Perhitungan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ADHB (Triliun Rupiah) diperoleh dari Badan Pusat Statistik.

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ADHB (Triliun Rupiah) ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 520,17 Triliun Rupiah dan di tahun 2021 mencapai 546,18 Triliun Rupiah di tahun 2022 sebesar 573,48 Triliun Rupiah sedangkan di tahun 2023 sebesar 602,15 Triliun Rupiah. Pada hari rabu, tanggal 12 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023. Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, Biro BUMD, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat memperoleh hasil penyesuaian target Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ADHB (Triliun Rupiah) pada tahun 2020 sebesar 411,54 Triliun Rupiah, pada tahun 2021 menjadi 431,81 Triliun Rupiah pada tahun 2022 sebesar 451,85 Triliun Rupian dan di tahun 2023 sebesar 471,88 Triliun Rupiah.

Metode Penentuan Target

520,17

2020

546,18

2021

573,48

2022

602,15

2023

423 - 427

2020

499 - 509

2021

560 - 576

2022

629 - 653

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

26

No Indikator Skema 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Pembentu

kan Modal

Tetap

Bruto

(PMTB)

ADHB

realisasi

2017-

2019,

target

2020-

2023

449,

37

473 535,

72

411,

54

431,8

1

451,8

5

471,8

8

Berdasar

kan tren

3 thn

449,

37

473 535,

72

Alasan Perubahan

Pandemi Covid-19 berdampak terhadap PMTB dimana pada Triwulan II & III mengalami kontraksi yang cukup dalam sehinga mempengaruhi investasi di tahun mendatang.

: Menurun

Page 43: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

43

Definisi

PROPORSI KREDIT UMKM TERHADAP TOTAL KREDIT (PERSEN)

Rumus

Sumber Data

Ratio kredit UMKM sesuai peraturan Bank Indonesia diwajibkan serendah-rendahnya adalah 20% dari total kredit. Semakin tinggi ratio, maka penilaian semakin baik.

Persetase Proporsi Kredit UMKM terhadap Total Kredit diperoleh dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat dan Biro Perekonomian, Sekretariat Daerah.

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Proporsi kredit UMKM Terhadap Total Kredit ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 22 persen, pada tahun 2021 mencapai 23 persen, pada tahun 2022 mencapai 24 persen, dan pada tahun 2023 mencapai 25 persen. Pada hari rabu, tanggal 12 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat dan Biro Perekonomian, Sekretariat Daerah dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama perangkat daerah terkait Proporsi kredit UMKM Terhadap Total Kredit memperoleh hasil penyesuaian target pada tahun 2020 mencapai 20,50 persen, 21,30 persen pada tahun 2021, 22,10 persen pada tahun 2022, dan 23 persen pada tahun 2023.

Metode Penentuan Target

22

2020

23

2021

24

2022

25

2023

20,5

2020

21,3

2021

22,1

2022

23

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

27

No Indikator Skema 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Proporsi

kredit

UMKM

terhadap

total kredit

realisasi

2017-

2019,

target

2020-

2023

18,06 20,1 21,1

0

20,50 21,30 22,10 23

Berdasark

an tren 3

thn

18,06 20,1 21,1

0

Alasan Perubahan

Pandemi Covid-19 berdampakpada menurunnya omsetpenjualan produk UMKM akibatmenurunnya aktivitas jual belidengan pemberlakuan PSBB. Penjualan produk UMKM mengandalkan pertemuan atautatap muka langsung

: Menurun

Page 44: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

44

N

o

Indik

ator

2017 20

18

20

19

20

20

20

21

202

2

202

3

1 Inde

ks

Refor

masi

Birok

rasi

realisa

si

2017-

2019,

target

2020-

2023

B

B

B

B

B

B

BB A A

Berdas

arkan

tren 3

thn

B

B

B

B

B

B

Terjadi perubahan pola penilaian dalam pelaksanaan reformasi boirkrasi

: Menurun

Page 45: PEMERINTAH DAERAH RANCANGAN AWAL PERUBAHAN RPJMD

45

Definisi

TINGKAT EFEKTIVITAS KERJASAMA DAERAH (PERSEN)

Rumus Sumber Data

Efektivitas Kerjasama Antar Daerah adalah ciri keberhasilan usaha bersama antara daerah dan daerah lain, antara daerah dan pihak ketiga, dan/atau antara daerah dan lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta saling menguntungkan

Jumlah kerjasama yang menganut prinsip good govenance/jumlah kerjasama yang dilakukan * 100%Prinsip good govenance dalam kerjasama:1. Transparansi, 2. Akuntabilitas, 3. Partisipatif, 4. Efisiensi, 5. Efektivitas,6. Konsensus, dan 7. Saling menguntungkan dan memajukan.

Perhitungan Tingkat Efektivitas Kerjasama Daerah diperoleh dari Biro Pemerintahan dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

Proses Perubahan Target

Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2018-2023 sebelum perubahan Tingkat Efektivitas Kerjasama Daerah ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 60 poin, pada tahun 2021 mencapai 70 poin, pada tahun 2022 mencapai 80 poin, dan pada tahun 2023 mencapai 90 poin. Pada hari rabu, tanggal 12 agustus 2020 dilakukan penyesuaian perubahan target Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk dokumen perubahan RPJMD periode 2018-2023.Penyesuaian target pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023, melibatkan Biro Pemerintahan dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pembahasan bersama perangkat daerah terkait Tingkat Efektivitas Kerjasama Daerah memperoleh hasil penyesuaian target pada tahun 2020 mencapai 54 poin, 58 poin pada tahun 2021, 62 poin pada tahun 2022, dan 68 poin pada tahun 2023.

Metode Penentuan Target

60

2020

70

2021

80

2022

90

2023

54

2020

58

2021

62

2022

68

2023

RPJMD AWAL RPJMD PERUBAHAN

29

N

o

Indikator 2017 201

8

2019 2020 2021 2022 2023

1 Tingkat

Efektivitas

Kerjasama

Daerah

realisasi

2017-

2019,

target

2020-2023

N/A N/A 54,00 58,00 62,00 68,00

Berdasarka

n tren 3

thn

N/A N/A 61,22

Alasan Perubahan

Menurunnya jumlah kerja sama antar daerah

: Menurun