RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021
-
Upload
s-pandu-hartadita -
Category
Government & Nonprofit
-
view
2.656 -
download
1
Transcript of RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021
Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2016 - 2021
Sejahtera
Tangguh
Unggul
Nyaman
Tertib
Adil
JambiTUNTASTUNTAS
Selamat Datang
Undangan dan PesertaUndangan dan PesertaSosialisasi Rancangan Awal RPJMD Sosialisasi Rancangan Awal RPJMD
Provinsi Jambi Tahun 2016-2021Provinsi Jambi Tahun 2016-2021
2
RANCANGAN AWAL RPJMD
Minggu ke 2 Maret 2016
Masukan Rancangan Renstra SKPD
Februari 2016Musrenbang RPJMD
April 2016
Perumusan Rancangan Akhir RPJMD hasil
Musrenbang RPJMDApril 2016
RPJMD ditetapkan menjadi perda (Juni
2016)
Gubernur, Walikota/Bupati menyebarluaskan Perda tentang RPJMD
Mengacu kepada RPJM Nasional
Pasal 16
Pasal 11
Pasal 12 Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Rancangan RPJMDVisi, Misi, Program Gubernur
Februari 2016
1
2
3
4
Evaluasi di KemendagriMei 2016
5
6
Permendagri no 54
• Hearing Pansus DPRD (Mei 2016)
• Study Banding DPRD (Mei 2016)
• Pandangan akhir DPRD
A.Kajian Pendahuluan (Background study)
B.Pelaksanaan Evaluasi RPJMN berjalan
PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIK
4
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMD PROVINSI JAMBI (PERMENDAGRI 54/2011 DISESUAIKAN UU 23/2014)
Pendahuluan
Gambaran umum kondisi daerah
Gambaran Pengelolaan Keuangan daerah & Kerangka Pendanaan
Analisa isu–isu strategisVisi, misi, tujuan, & sasaranStrategi & arah kebijakan
Kebijakan Umum & Program Pembangunan Daerah
Indikasi Rencana Program Prioritas & Pendanaan
Penetapan Indikator kinerja daerah
Kaidah PelaksananPenutup
Bab 1Bab 1Bab 2Bab 2
Bab 4Bab 4
Bab 3Bab 3
Bab 5Bab 5Bab 6Bab 6Bab 7Bab 7
Bab 8Bab 8
Bab 9Bab 9Bab 10Bab 10Bab 11Bab 11
1.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom di Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25),sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755); 2.2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko, Bungo, Tebo, Batanghari, Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755). 3.3. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Sarolangun, Tebo, Muaro Jambi dan Provinsi Jambi. 4.Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 5.Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 6. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 7. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undagan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 8. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Pertanggung Jawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomo 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410); 9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
LANDASAN HUKUM
1.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 2.Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3.Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4.Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);5.Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);6.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); ]
LANDASAN HUKUM
1.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594); 2.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah /Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 3.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 4.Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 5.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaiamana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
LANDASAN HUKUM
PENDUDUK:JUMLAH PENDUDUK PROVINSI JAMBI TAHUN 1971 - 2013
PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI DAN NASIONAL 2009- 2015
Perlambatan Ekonomi Provinsi Jambi disebabkan oleh kemarau panjang yang menyebabkan kebakaran lahan dan hutan yang berdampak terhentinya aktivitas ekonomi selama 5 bulan di tahun 2015
ANGKA KEMISKINAN PROVINSI JAMBI DAN NASIONAL TAHUN 2009-2015
TINGKAT PENGANGGURAN PROVINSI JAMBI DAN NASIONAL TAHUN 2009- 2015
16
ANGKATAN KERJA PROVINSI JAMBI BERDASARKAN PENDIDIKAN
17
TINGKAT PENDIDIKAN PENGANGGUR PROVINSI JAMBI 2012-2014
HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI):JAMBI PROVINCE AND INDONESIA 2007-2014
IPG PROVISNSI JAMBI TAHUN 2010-2012
KOMPONEN IPG 2010-2012
INDEK PEMBERDAYAAN GENDER (IDG) PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2012
KONSUMSI PENDUDUK DIBAWAH 1400 KKAL DAN 2000 KKAL KABUPATEN/KOTA di PROVINSI JAMBI
STATUS GIZI BALITA NASIONAL DAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2007-2013
ANGKA KEMATIAN BAYI, BALITA DAN NEONATAL PROVINSI JAMBI 2007 DAN
2012
SASARAN PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019
UNTUK PROVINSI JAMBI
26
2010 2011 2012 2013 2014 2015 20161,640,185,857,679.45 2,078,806,913,790.83 2,662,697,133,695.17 2,886,262,906,136.10 3,165,055,792,535.44 3,259,508,046,034.99 3,441,962,712,618.00
686,629,362,314.45 984,232,579,912.83 995,202,289,115.94 1,063,879,903,502.10 1,281,239,472,808.44 1,253,715,142,381.67 1,273,892,966,618.00602,355,302,089.00 838,851,529,199.00 808,258,511,161.00 841,884,751,200.00 1,010,560,585,180.50 1,051,871,850,000.00 1,062,315,000,000.0043,609,630,065.00 10,195,268,389.00 13,405,305,831.00 15,363,758,638.00 14,587,180,553.00 18,918,835,323.00 20,609,508,602.00
Hasil Pengelolaan KD yang Dipisahkan 12,443,520,362.97 21,703,148,707.92 29,984,605,701.72 26,879,028,620.01 32,219,308,736.00 33,203,058,016.00 33,503,058,016.0028,220,909,797.48 113,482,633,616.91 143,553,866,422.22 179,752,365,044.09 223,872,398,338.94 149,721,399,042.67 157,465,400,000.00
932,205,659,790.00 1,075,207,719,996.00 1,341,202,292,809.23 1,487,559,863,316.00 1,514,518,389,008.00 1,527,551,544,653.32 1,549,917,106,000.00423,432,188,790.00 466,589,706,996.00 576,140,512,809.23 599,946,011,316.00 516,825,167,008.00 460,440,910,653.32 324,825,208,000.00488,743,471,000.00 583,882,413,000.00 731,952,242,000.00 836,578,062,000.00 948,337,712,000.00 1,009,165,864,000.00 1,070,452,478,000.0020,030,000,000.00 24,735,600,000.00 33,109,538,000.00 51,035,790,000.00 49,355,510,000.00 57,944,770,000.00 154,639,420,000.0021,350,835,575.00 19,366,613,882.00 326,292,551,770.00 334,823,139,318.00 369,297,930,719.00 478,241,359,000.00 618,152,640,000.00
424,875,000.00 1,366,613,882.00 1,908,061,770.00 8,327,693,318.00 1,390,995,719.00 1,339,440,000.00 1,339,440,000.0020,925,960,575.00 18,000,000,000.00 324,384,490,000.00 326,495,446,000.00 367,906,935,000.00 450,019,000,000.00 616,813,200,000.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 24,129,930,000.00 0.000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2,752,989,000.00 0.00
Dana Alokasi KhususLAIN-LAIN PENDPT. DAERAH YANG SAH
Pendapatan HibahDana Penyesuaian dan Otonomi KhususBantuan Keuangan dari Prov/PemerintahTunjangan Pendidikan
Pendapatan Pajak DaerahHasil Retribusi Daerah
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang SahDANA PERIMBANGAN
Bagi Hasil Pajak/Bukan PajakDana Alokasi Umum
Realisasi TargetURAIAN
PENDAPATANPENDAPATAN ASLI DAERAH
PERKEMBANGAN PENDAPATAN PROVINSI JAMBI
2010 2011 2012 2013 2014 2015 20161,488,130,349,597.62 1,750,241,856,160.33 2,558,079,676,618.46 3,012,362,428,561.54 3,204,632,835,005.90 3,513,160,756,557.81 3,742,023,057,866.00
672,267,046,822.62 760,339,471,745.83 1,194,443,789,108.46 1,271,999,481,185.30 1,483,115,535,222.00 1,771,657,077,557.81 1,738,498,552,823.00 Belanja Pegawai 336,141,291,258.00 386,627,384,548.00 446,994,502,158.00 434,864,501,003.00 480,217,430,182.00 584,390,648,808.81 607,547,807,575.00 Belanja Subsidi 130,000,000.00 135,000,000.00 237,500,000.00 0.00 0.00 - - Belanja Hibah 64,358,880,704.62 22,187,375,500.00 338,969,105,252.00 335,724,011,000.00 380,761,572,184.00 493,951,291,000.00 633,863,200,000.00 Belanja Bantuan Sosial 37,191,081,892.00 55,988,739,100.00 32,070,500,000.00 33,441,016,680.00 19,518,750,000.00 550,590,137,749.00 - Belanja Bagi Hasil kpd Prov/Kab/Kota & Pemdes 222,916,085,468.00 291,345,987,149.83 298,917,433,020.71 315,495,683,322.00 462,356,647,416.00 139,225,000,000.00 481,755,700,000.00 Belanja Bantuan Keuangan kepada Kab/Kota & Pemdes 9,900,000,000.00 929,835,448.00 74,860,635,677.75 150,386,797,280.30 138,550,780,440.00 - 10,231,845,248.00
Belanja Tidak Terduga 1,629,707,500.00 3,125,150,000.00 2,394,113,000.00 2,087,471,900.00 1,710,355,000.00 3,500,000,000.00 5,100,000,000.00 815,863,302,775.00 989,902,384,414.50 1,363,635,887,510.00 1,740,362,947,376.24 1,721,517,299,783.90 1,741,503,679,000.00 2,003,524,505,043.00
Belanja pegawai 53,961,942,558.00 68,132,245,607.00 84,157,928,635.00 98,336,655,113.00 90,004,993,272.00 117,041,153,770.00 - Belanja Barang dan Jasa 296,041,039,214.00 403,019,557,757.50 596,658,216,661.00 703,123,231,097.24 813,453,043,471.33 838,347,040,296.00 - Belanja Modal 465,860,321,003.00 518,750,581,050.00 682,819,742,214.00 938,903,061,166.00 818,059,263,040.57 786,115,484,934.00 -
BELANJA LANGSUNG
Target
BELANJABELANJA TIDAK LANGSUNG
URAIANRealisasi
PERKEMBANGAN BELANJA DAERAH
URAIAN2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi PrediksiPEMBIAYAAN DAERAH
201,204,876,814.52 303,260,384,896.35
586,149,620,020.12
640,202,989,536.83
514,103,467,111.39
474,526,424,640.93
300,060,345,248.00
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
201,204,876,814.52 353,260,384,896.35
632,401,128,102.12
690,767,077,096.83
514,103,467,111.39
474,526,424,640.93
300,060,345,248.00
SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya
201,204,876,814.52 353,260,384,896.35
631,825,442,526.85
690,767,077,096.83
514,103,467,111.39
474,526,424,640.93
300,060,345,248.00
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
0.00 0.00 575,685,575.27
0.00 0.00 0.00 0.00
PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
0.00 50,000,000,000.00
46,251,508,082.00
50,564,087,560.00
0.00 0.00 0.00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemda
0.00 50,000,000,000.00
40,000,000,000.00
50,130,000,000.00
0.00 0.00 0.00
Pembayaran Pokok Utang
0.00 0.00 6,251,508,082.00
434,087,560.00 0.00 0.00 0.00
PEMBIAYAAN NETTO 201,204,876,814.52 303,260,384,896.35
586,149,620,020.12
640,202,989,536.83
514,103,467,111.39
474,526,424,640.93
300,060,345,248.00
PERKEMBANGAN SILPA (RP)
BAB IVANALISA ISU–ISU
STRATEGIS
32
ISU STRATEGISDINAMIKA GLOBAL, NASIONAL DAN REGIONAL DAN PROVINSI
1. Pembangunan Dan Perdagangan Nasional Serta Regional2. Kedaulatan Pangan Dan Energi3. Membangun Dari Desa4. Poros Maritim Dunia5. Kemiskinan 6. Revolusi Mental
ISU STRATEGIS REGIONAL:1.Penyelesaian batas Provinsi Jambi dengan Prov. Riau, Bengkulu, Kepri, Sumsel dan Sumbar2.Pencegahan dan Penanganan Kasus Kebakaran Lahan.3.Pemberdayaan KAT-SAD lintas Provinsi4.Pemberdayaan masyarakat penyangga, TNB, TNBT dan TNKS. 5.Pelayanan pendidikan dan kesehatan lintas provinsi6.Potensi konflik Perambahan lahan Masyarakat7.Gangguan keamanan disepanjang lintas timur.
1. Kebutuhan Dasar Manusia2. Infrastruktur Daerah3. Pertanian dan Lingkungan Hidup4. Perekonomian Daerah5. Tata Pemerintahan
1. Asean Economic Community 20152. AFCTA, IMT-GT, IMS-GT3. SDGs
ISU STRATEGIS GLOBAL:
ISU STRATEGI
S NASIONAL
ISU STRATEGI
S REGIONAL
ISU STRATEGI
S PROVINSI
BAB VVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN
34
VISI URAIAN VISI IDIKATOR VISI MISIPROVINSI
JAMBI YANG TERTIB
Terwujudnya tatakelola Pemerintahan yang Bersih, Transparan, Akuntabel dan
harmonis .
IGI 1 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan,akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik.
PROVINSI JAMBI YANG
UNGGUL
Terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk
menciptakan ekonomi Jambi yang berdaya saing.
IPM 2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender.
PROVINSI JAMBI YANG
NYAMAN
Terwujdunya kehidupan masyarakat Aman, Tentram,
dan Damai untuk mendorong iklim investasi dan berusaha
yang kondusif
IDI 3 Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaran hukum masyarakat.
PROVINSI JAMBI YANG TANGGUH
Terwujudnya kemandirian ekonomi masyarakat yang berkelanjutan dan mampu bersaing dalam globalisasi.
Pertumbuhan Ekonomi 4 Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
Persentase peningkatan sektor skunder dan tersier
PROVINSI JAMBI YANG
ADIL
Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata tanpa ada deskriminasi perbedaan individu, golongan maupun
wilayah
Indeks Williamson 5 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan
Gini Rasio
PROVINSI JAMBI YANG SEJAHTERA
Terwujudnya masyarakat jambi yang mampu
memenuhi hak dasarnya baik ekonomi, sosial, politik,
budaya.
Indeks Kebahagiaan Masyarakat
6 Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
Indeks Kesejahteraan Masyarakat
VISI DAN MISI JAMBI TUNTAS 20121
35
peningkatan 1.daya saing ekonomi,2.kemampuan dan
pemerataan pembangunan,
3.kesejahteraan dan kehidupan masyarakat yang berkualitas dan
4.pembangunan hukum dan tata pemerintahan yang baik
RPJMD TAHAP 1(2005-2010) 1. Pencapaian daya
saing wilayah dan ekonomi rakyat ;
2. Terwujudnya infrastruktur wilayah yang berkualitas, serta
3. perkembangan penerapan IPTEK.
RPJMD TAHAP 3(2016-2020) 1.Terbangunnya struktur
kehidupan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Jambi yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah.
2.Peningkatan kualitas kelembagaan pemerintah
3.Penguatan sektor industri
4.…….dst
RPJMD TAHAP 4(2021-2025)
1.kualitas pelayanan dasar,
2.pertumbuhan ekonomi serta
3.peningkatan kualitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup
RPJMD TAHAP 2(2011-2015)
RPJMD 2010-2015 ditetapkan melalui PERDA Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah 2010-2015
TAHAPAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANGPROVINSI JAMBI
PROVINSI JAMBI TAHUN 2005-2025 6 Misi Pembangunan Provinsi Jambi :
1. Mewujudkan daerah yang memiliki keunggulan kompetitif
2. Mewujudkan Masyarakat beriman, bertaqwa dan Berbudaya
3. Mewujudkan masyarakat demokratis dan berbudaya hukum
4. Mewujudkan kondisi yang aman, tentram dan tertib 5. Mewujudkan pembangunan yang merata dan
berkeadilan.6. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
JAMBI YANG MAJU, MANDIRI, ADIL DAN SEJAHTERA
VISIRPJPD
35
TRISAKTI DAN NAWACITAVISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
7 M I S I
Keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan SD maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
Masyarakat maju, berkeimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
Politik LN bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim
Kualitas hidup manusian Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
Bangsa berdayasaing Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional
Masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
NAWACITA – 9 AGENDA PRIORITAS
Akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh WN
Akan membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola Pemerintah yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya
Akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan
Akan menolak Negara lemah dengan melalukan reformasi sistem penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
Akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui: Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera
Akan meningkatkan produktivitas rakyat dan dayasaing di pasar internasional
Akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik
Akan melakukan revolusi karakter bangsa
Akan memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial.
BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK(12 program aksi-115 Prioritas Utama)
BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI (16 Program Aksi)
BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG KEBUDAYAAN
(3 Program Aksi)1. Membangun wibawa politik LN dan
mereposisi peran Indonesia dalam isu-isu global (4)
2. Menguatkan sistem pertahanan negara (4)
3. Membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat (8)
4. Mewujudkan profesionalitas intelijen negara (7)
5. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik (7)
6. Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi (6)
7. Memperkuat politik desentralisasi dan otda (11)
8. Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa (8)
9. Melindungi dan memajukan hak-hak masyarakat adat (6)
10. Pemberda-yaan Perempuan dalam politik dan pembangunan (7)
11. Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan (42)
12. Menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik (5)
1. Dedikasikan pembangunan kualitas SDM
2. Membangun ke-daulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan
3. Mendedikasikan program u/ mem-bangun daulat energi berbasis kepentingan nas.
4. Untuk pengua-saan SDA melalui 7 langkah & mem-bangun regulasi mewajibkan CSR &/atau saham u/ masyarakat lokal/ sekitar tambang, penguatan kapa-sitas pengusaha nasional (trmsuk penambang rakyat) dlm penge-lolaan tambang berkelanjutan.
5. Membangun pemberdayaan buruh
6. Membangun sektor keuangan berbasis nasional
7. Penguatan investasi domestik
8. Membangun penguatan kapasitas fiskal negara
9. Membangun infrastruktur
10.Membangun ekonomi maritim
11. Penguatan sektor kehutanan
12. Membangun tata ruang dan lingkungan berkelanjutan
13. Membangun perimbangan pembangunan kawasan
14. Membangun karakter dan potensi wisata
15. Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional
16. Pengembangan industri manufaktur
1. Berkomitmen mewujudkan pendidikan sbg pembentuk karakter bangsa
2. Akan memperteguh kebhinekaan Indonesia dan memperkuat restorasi sosial
3. Akan membangun jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda dan olah raga
36
KETERKAITAN TRISAKTI DENGAN RENCANA MISI PROVINSI JAMBI
TRISAKTI RENCANA MISI PROVINSI JAMBI
Trisakti 1: Berdaulat Dalam Bidang Politik
(12 program aksi-115 Prioritas Utama)
MISI 1:Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah dan desa yang bersih, transparan,akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik
Misi 3Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaran hokum masyarakat
Trisakti 2 Berdikari Dalam Bidang
Ekonomi(16 Program Aksi)
Misi 4:Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
MISI 5Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, pengelolaan energi dan sumberdaya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.
MISI 6Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
Trisakti 3 Berkepribadian Dalam Bidang
Kebudayaan (3 Program Aksi)
MISI 2:Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender.
37
KETERKAITAN AGENDA NAWACITA DENGAN PROGRAM PRIORITAS
AGENDA NAWACITA PROGRAM PRIORITAS
Agenda 1Akan menghadirkan kembali
negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman
pada seluruh WN
1. Fasilitasi penyelesaian konflik masyarakat antar daerah kabupaten/kota2. Memfasilitasi pembinaan keamanan dan ketertiban; (koordinasi keamanan wilayah di Forkompimda)3. Pembinaan kerukunan dan toleransi anatar suku dan anatar umat beragama4. Pemberian kepastianj hokum terhadap haka adat dan hak ulayat masyarakat local dan komunitas adat
terpencil serta masyarakat transmigrasi5. Pemberian bantuan hokum dan pendampingan masyarakat kurang mampu guna melindungi hak-haknya
sebagai warga negaras6. Pembinaan dan pelatihan keterampilan terhadap eks penyandang penyakit masyarakat7. Peningkatan kualitas hokum daerah
Agenda 2:Akan membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola Pemerintah yang bersih,
efektif, demokratis dan terpercaya
1. Peningkatan manajemen pelayanan, dan integrasi pelayanan melalui pengembangan sistem e-government yang terintegrasi dengan kabupaten/kota.
2. Peningkatan jangkauan pelayanan dan kualitas pelayanan publik melalui pelayanan satu pintu, PATEN (Kecamatan) dan PATEK (Kelurahan).
3. Peningkatan partisipasi masyarakat melalui keterbukaan informasi publik dan pengawasan pembangunan, pengelolaan dan Pengembangan Aset Daerah.
4. Peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan.5. Peningkatan proporsi belanja publik lebih besar dari belanja aparatur, berserta peningkatan kualitas
pengawasan.6. Peningkatan kualitas dan etos kerja melalui perbaikan sistem rekrutmen, promosi, mutasi, dan rasionalisasi.7. Peningkatan Tunjangan Kinerja Daerah8. Peningkatan quota perempuan dalam jabatan pemerintahan dan kedudukan strategis lainnya9. Peningkatan peran dan fungsi legislatif
Agenda 3:Akan membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka Negara Kesatuan
1. Alokasi bantuan infrastruktur desa sebesar 200.000.000 per desa (jumlah desa 1389 desa)2. Peningkatan kapasitas aparatur desa melalui peningkatan kualitas SDM Pemerintah Daerah/Desa.3. Fasilitasi kerjasama antar desa antar kabupaten/kota, antar lembaga, dan kualitas kelembagaan dan
ketatalaksanaan.4. Tambahan penghasilan bagi aparatur desa sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta) pertahun;
38
KETERKAITAN AGENDA NAWACITA DENGAN PROGRAM PRIORITAS
AGENDA NAWACITA PROGRAM PRIORITAS
Agenda 5 :Akan meningkatkan kualitas
hidup manusia Indonesia melalui: Indonesia Pintar,
Indonesia Sehat, Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera
1. Peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan ( Rumah sakit Provinsi dan Rumah Sakit Muaro Bungo dari kelas B ke Kelas A sebagai Rumah sakit rujukan Regional.
2. Pembangunan Rumah Sakit Rehabilitasi Provinsi Jambi.3. Pemberian Jaminana Kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu non Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS).4. Pemberian tambahan penghasilan non guru sertifikasi dan tenaga medis daerah terpencil.5. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan melalui status puskesmas
rawat jalan menjadi rawat inap, rawat inap menjadi rawat inap plus serta pemerataan dokter spesialis dan tenaga medis lainnya.
6. Penyelenggaraan dan peningkatan kesehatan keluarga dan pemberdayaan masyarakat dan keluarga sejahtera.
7. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta kewaspadaan rawan gizi dan pangan.
8. Penyelenggaraan kesehatan lingkungan dan penanganan penyakit menular dan tidak menular.
9. Peningkatan pelayanan masyarakat Veteriner dan kesahatan hewan.10.Peningkatan kualitas penyelenggaraan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah baik jalur sekolah dan luar sekolah.11.Peningkatan peran serta masyarakat/swasta dalam penyelenggaraan pendidikan.12.Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.13.Peningkatan APM dan APK pada jenjang pendidikan menengah melalui pendidikan gratis.14.Kuliah gratis untuk 15.000 orang anak kurang mampu untuk tingkat sarjana di perguruan
tinggi negeri/swasta.15.Pembangunan sekolah kejuruan (SMK, politeknik), Sciens part dan techno part sesuai
potensi daerah.16.Peningkatan kualitas ketenagakerjaan melalui optimalisasi balai pelatihan kerja,
penyediaan fasilitas peralatan, kerja dan instruktur yang berkompeten.17.Perlindungan ketenagakerjaan18.Penguatan informasi dan pengetahuan masyarakat tentang kesetaraan gender
39
KETERKAITAN AGENDA NAWACITA DENGAN PROGRAM PRIORITAS
AGENDA NAWACITA PROGRAM PRIORITAS
Agenda 6:Akan meningkatkan produktivitas rakyat
dan daya saing di pasar internasional
1. Peningkaatn produktivitas sektor pertanian untuk peningakatn kesejahteraan petani dan mendukung kedaulatan pangan;(peningkatan kapasitas penyuluh, bantuan Alsintan dan sarana produksi)
2. Peningkatan nilai tukar petani; (peningkaatan kualitas produksi, fasilitasi akses pasar, peningkatan pembangunan jalan produuksi, peningakatan keterampilan dan penegtahuan petani) Peningakatn infestasi industry pengolahan dan pemberdayaan petani dalam penguasaan tekhnologi tepat guna; (pemanfaatan hasil inovasi tekhnologi daerah)
Agenda 7:Akan mewujudkan
kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor- sektor strategis
ekonomi domestik
1. Peningkatan produktivitas UMKM dan koperasi melalui pemberdayaan dan pendampingan serta akses permodalan
2. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur kawasan dan sentra produksi ekonomi masyarakat sesuai RTRW Provinsi, Kabupaten /Kota
3. Pengembanagn dan provmosi industry ekonomi kreatif berbasis komunitas dan komoditas daearh (Kebijakan/regulasi, pembangunan sentra ekonomi kreatif, penyiapan saran dan prasarana serta peningkatan kapasitas SDM pelaku ekonomi kreatif)
4. Peningkatan produktifitas usaha koperasi dan UKM5. Pengembangan dan penataan pasar rakyat 6. Pengembanagn usaha industry rumah tangga, kecil dan menegah7. Pengembangan usaha perdagangan dan jasa8. Peningakatn daya saing investasi9. Pengembangan agribisnis perkotaan10.Penyiapan kawasan niaga dan industry yang ramah lingkunagn11.Peningkatan pendapatan daerah 12.Peningkatan manajemen pengolaan keuanagn daerah
Agenda 8:Akan melakukan revolusi karakter
bangsa
1. Peningkatan peran lembaga adat dalam pelestarian buidaya daerah2. Peningakatn fasilitas penunjang pelestarian seni dan budaya daerah 3. Peningkatan pembinaan generasi muda dan seni budaya melalui menumbuhkembangkan seni dan
budaya daerah4. Peningkatan fasilitas dan pembinaan olahraga di sekolah menengah di desa/kelurahan5. Pemberdayaan organisasi kepemudaan dan karang taruna6. Pemberian tunjangan kesejahteraan, tunjangan kependidikan dan penghargaan bagi olahragawan
daerah yang berprestasi
40
JANJI POLITIKJANJI POLIKTIK BELANJA TIDAK LANGSUNG BESAR
DANA VOLUME JUMLAH DANA
1 Tambahan penghasilan bagi aparatur desa sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta) pertahun;
100,000,000 1,398 139,800,000,000
3 Peningkatan Tunjangan Kinerja Daerah (12 bulan) 6,000,000 6,350 38,100,000,000
4 Pemberian Jaminan Kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu non Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS).
300,000 53,722 16,116,600,000
5 Pemberian tambahan penghasilan non guru sertifikasi dan tenaga medis daerah terpencil.
6 Peningkatan kualitas penyelenggaraan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah baik jalur sekolah dan luar sekolah.
7 Peningkatan APM dan APK pada jenjang pendidikan menengah melalui pendidikan gratis.
8 Kuliah gratis untuk 15.000 orang anak kurang mampu untuk tingkat sarjana di perguruan tinggi negeri/swasta.
10,000,000 15,000 150,000,000,000
9 Alokasi bantuan infrastruktur desa sebesar 200.000.000 per desa (jumlah desa 1389 desa)
200,000,000 1,398 279,600,000,000
10 Pengembangan pembangkit listrik mikro hidro di daerah pedesaan yang potensial 11 Penyediaan eksavator disetiap kecamatan sebagai fasilitas cepat tanggapan untuk
penataan drainase, normalisasi sungai dan permbaikan sarana pertanian masyarakat lainnya (didaerah sungai dan rawa)
1,500,000,000 138 207,000,000,000
12 Pelatihan keterampilan kerja , pemberian bantuan kredit mikro bagi masyarakat miskin dan pengangguran
13 Pemberian bantuan sertifikasi tanah bagi masyarakat miskin/kurang mampu
J u m l a h 830,616,600,000
41
TERIMA KASIH
STRATEGI & ARAH KEBIJAKAN
MISI 1 : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan,akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik
Tujuan Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikator Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan /SKPD Penanggung
JawabKondisi
Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif
Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan daerah
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas Kinerja daerah
Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Provinsi dan Kabupaten/Kota
Nilai SAKIP cc peningkatan kinerja daerah
Biro organisasi, Bappeda, Inspektorat
persentase Kabupaten/kota nilai sakip Baik
22%
Biro organisasi, Bappeda, Inspektorat
Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah
persentase Kabupaten/kota nilai sakip Baik
22% Biro organisasi, Bappeda, Inspektorat
Hasil audit BPK terhadap laporan keuangan
WTP Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
BPKAD, Bappeda
persentase Kabupaten/kota mendapat WTP
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota
BPKAD, Bappeda
Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
Persentase LHP yang ditindaklanjuti
65%
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Inspektorat
MISI 2 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan /SKPD
Penanggung Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan kualitas kesehatan
Meningkatnya akses layanan kesehatan masyarakat yang terjangkau dan merata
Peningkatan peanyelenggaran pelayanan kesehatan
Indek Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM)
0,6907 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata
Dinkes, RSU, RSJ, Bapelkes
Persentase Kecamatan yang mempunyai Puskersmas yang terakreditasi
NA Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
Dinkes
Persentase peningkatan jumlah peserta BPJS kesehatan
32,30% Pemberian Jaminana Kesehatanbagi masyarakat tidak mampu
Dinkes, RSU, RSJ, Bapelkes
Persentase persalinan yang dibantu tenaga kesehatan
83,25% Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Dinkes, RSU, RSJ, Bapelkes
Angka gizi buruk 19,70% Program Perbaikan Gizi Masyarakat Dinkes, RSU, RSJ, Bapelkes
Menurunnya Angka Kesakitan
Angka Kesakitan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (Swadana)
Dinkes, RSU, RSJ, Bapelkes
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Swadana)
Dinkes
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Dinkes, RSU, RSJ, Bapelkes
MISI 2 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender.
Tujuan Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikator Kinerja
(outcome)
Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan /SKPD
Penanggung Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Meningkatkan penyediaan dan kualitas obat-obatan dan peralatan kesehatan
Membangun sistem informasi dan database ketersediaan obat -obatan dan peralatan kesehatan
Persentase ketersediaan obat
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan (Swadana) Dinkes
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui penyusunan SOP dengan mekanisme imbalan dan hukuman yang jelas
Membangun standar operasional prosedur yang implementatif dan disosialiasikan kepada masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan
Persentase persalinan yang dibantu tenaga kesehatan
83,25%
Program Standarisasi pelayanan kesehatan
Dinkes Menyusun sistem
penghargaan (rewards) dan hukuman (punishment) dalam upaya menciptakan pelayanan kesehatan yang profesional
Angka gizi buruk
19,70%
Program Standarisasi pelayanan kesehatan
Dinkes
Persentase peningkatan jumlah peserta BPJS kesehatan
32,30%
Program Pendidikan menengah Diknas
MISI 3: Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaran hukum masyarakat
Tujuan Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikator Kinerja
(outcome)
Capaian KinerjaProgram
Pembangunan Daerah
Bidang Urusan /SKPD
Penanggung Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Mewujudkan keamanan dan ketertiban daerah
Meningkatnya keamanan dan ketertiban melalui kerukunan antar suku dan antar umat beragama
Indeks Kebebasan deskriminasi
96,70 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Kesramas, Kesbangpol
Program peningkatan koordinasi Forkompinda dan pemerintah kabupaten/kota
Menurunnya konflik keagamaan
Mengembang-kan fungsi dan peran forum kerukunan umat beragama (FKUB)
Revitalisasi FKUB sehingga dapat menjadi lembaga yang optimal bagi para tokoh agama, masyarakat dan pemerintah
Indeks Kebebasan berkeyakinan
76,67 Program pembinaan dan fasilitasi kesejahteraan sosial di bidang kehidupan umat beragama
Kesramas, Kesbangpol
Optimalisasi lembaga sosial keagamaan yang ada dan berkembang di masyarakat
Program pembinaan dan fasilitasi kesejahteraan sosial di bidang sosial masyarakat
Kesramas, Kesbangpol
Meningkatkan pengendalian terhadap konflik masyarakat
Pemberian kepastianj hukum terhadap haka adat dan hak ulayat masyarakat local dan komunitas adat terpencil serta masyarakat transmigrasi
persentase penyelesaian konflik
25% Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Kesramas, Kesbangpol
MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Capaian KinerjaProgram
Pembangunan Daerah
Bidang Urusan /SKPD
Penanggung Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Meningkatkan daya saing daerah melalui ekonomi kerakyatan yang berbasis iptekin dan entrepreneurship
Meningkatnya jumlah dan kualitas SDM penopang ekonomi kerakyatan berbasis IPTEKIN dan entrepreneurship
Mengembangkan SDM berkemampuan IPTEKIN dan Entrepreneur
Meningkatkan jumlah SDM yang menguasai dan terampil di bidang IPTEKIN dan entrepreneur
Persentase SDM penopang ekonomi kerakyatan berbasis IPTEKIN dan enterpreneurship yang terlatih pada diklat - diklat berstandar
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,24, 28,30,32,33,46
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
6,7,8,10,11,12,13,14,15,16,17,24,25,28,30,32,33,46
Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
1,2,4,5,6,7,8,10,11,12,13,32
meningkatkan jumlah dan kemampuan sdm perekayasa inovasi
Persentase peningkatan SDM perekayasa inovasi
1,14,28,30
Meningkatkan sdm pengajar dan pelatih penerapan ketrampilan iptekin dan entrepreneuship
Persentase SDM pengajar dan pelatih penerapan keterampilan IPTEKIN dan enterpreneurship
Program Peningkatan kapasitas Sumberdaya Aparatur
Seluruh SKPD
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan /SKPD
Penanggung Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
- Meningatkan kompetensi pengelola bisnis BUMD
Persentase pengelola BUMD yang kompeten
Meningkatkan pengembangan usaha yang produktif dan menguntungkan BUMD
- Mengembangkan usaha BUMD yang perspektif dan menguntungkan
Persentase peningkatan keuntungan BUMD
- Mengembangkan kerjasama antar BUMD yang saling menguntungkan
Persentase peningkatan kerjasama BUMD dg bisnis lainnya.
Peningkatan daya serap tenaga kerja pada sektor ekonomi produktif guna mencipatakan lapangan kerja dan menurunkan pengangguran
Meningkatkan kegiatan ekonomi produktif padat karya Mengembangkan
agroindustri berbasis padat karya
Persentase penyerapan tenaga kerja pada sektor agroindustri
Mengembangkan ekonomi kreatif bagi pemuda
Persentase peningkatan pemuda yang ikut ekonomi kreatif
Meningkatkan kompetensi tenaga kerja agar siap kerja dan dapat berwirausaha
Menumbuhkembangkan SMK Teknologi dan Politeknik Agroindustri
Persentase peningkatan SMK Teknologi dan Politeknik Agroindustri
MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan /SKPD
Penanggung Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Meningkatkan fundamental ekonomi yang kuat melalui perubahan struktur ekonomi yang mampu memberikan nilai tambah dengan memanfaatkan IPTEK
Stabilitas Makro Ekonomi yang terjaga untuk mencapai perubahan struktur ekonomi yang kuat dan seimbang yang pada gilirannya mendorong peningkatan pendapatan daerah
Mendorong hilirisasi melalui pemanfaatan IPTEKIN sehingga mampu merubah struktur ekonomi dari primer ke skunder dan tersier yang pada gilirannya tercapainya kondisi makro ekonomi yang stabil dengan peningkatan sektor ekonomi secara merata
Merancang regulasi yang mendorong tumbuh kembangnya pemanfaatan IPTEKIN dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pengolahan komoditi unggulan Jambi.
Persentase peningkatan sektor Skunder
11% Program peningkatan dan pengembangan ekspor
Disperindag
Mengalokasikan anggaran yang dapat mendorong program ekonomi kerakyatan yang berbasis pada IPTEKIN
Persentase belanja yang mendorong ekonomi kerakyatan
NA Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Ekspor dan Importir Daerah
Disperindag
Peningkatan nilai tambah produk pertanian melalui penerapan TTG untuk mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani/nelayan.
Mendorong pengolahan produk pertanian dengan menerapkan teknologi tepat guna
Merancang teknologi tepat guna (TTG) yang sesuai dengan karateristik dan skala ekonomi petani Jambi
persentase peningkatan pemanfaatan TTG
NA Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
Distan, disnak, Disbun, Disklakan
MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan /SKPD
Penanggung Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Memfasilitasi stakeholder pertanian yang menerapkan TTG
Melaksanakan Bintek stakeholder pertanian yang menerapkan TTG
persentase UPTD pertanian yang melaksanakan Bintek
Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
Distan, BPTP, Bakorluh
persentase UPTD pertanian yang telah menerapkan TTG pada petani
Percepatan industri pengolahan komoditi karet dan sawit
Memberikan kemudahan bagi investor industri hilir pengolahan komoditi karet dan kelapa sawit.
Mendorong industri hilir dan kelapa sawit masuk ke Kawasan Industri
Persentase kesiapan kawasan industri di Provinsi jambi
NA Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
Perkebunan , Disperindag
Membangun infrastruktur dasar di Kawasan industri
Persentase kesiapan infrastruktur dasar untuk produk jadi karet dan kelapa sawit yang diolah di Provinsi jambi
NA Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Perkebunan , Disperindag
Memberikan kemudahan bagi UMKM untuk masuk ke Industri Hilir
Membangun infrastruktur pendukung di sentra pengembangan UMKM yang mengolah komoditi sawit dan karet
persentase kesiapan infrastruktur pendukung di sentra pengembangan UMKM
NA
MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome)
Program Pembanguna
n Daerah
Bidang Urusan /SKPD
Penanggung Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui peningkatan investasi daerah baik pemerintah, swasta maupun BUMD, dan pemanfaatan IPTEKIN untuk mendorong daya serap tenaga kerja
Peningkatan investasi daerah melalui iklim investasi yang kondusif dan penyediaan infrastruktur yang berdaya saing
Menciptakan Iklim investasi yang sehat dengan reformasi kelembagaan birokrasi di berbagai tingkatan yang mampu mengurangi praktek ekonomi biaya tinggi
Penyederhanaan prosedur, perijinan yang menghambat kelancaran investasi, arus barang dan jasa perdagangan .
Rata-rata Lama hari perizinan
NA Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal
BKPMD
Menyiapkan SDM yang profesional dan kompeten dibidang pelayanan investasi sehingga sejalan dengan reformasi kelembagaan untuk mengurangi praktek ekonomi biaya tinggi.
Persentase tingkat realisasi investasi
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
BKPMD
Meningkatkan Promosi investasi daerah
Persentase peningkatan nilai investasi
Menyiapkan kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk investasi agribisnis dan agroindustri
Menetapkan kawasan ekonomi khusus (KEK) investasi agribisnis dan agroindustri
Persentase perkembangan KEK
Membantu menyiapkan master plan pendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus yang terintegrasi meliputi infrastruktur jalan dan jembatan menuju kawasan
Ketersedaian dokumen perencanaan pengembangan kawasan ekonomi khusus
Belum ada masterplan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan infratsruktur pendukung
MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
MISI 5 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan /SKPD
Penanggung Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata dan menyentuh terhadap akses dan sentra perekonomian
Penuntassan perbaikan dan pembangunan jalan Provinsi terutama yang akses ke sentra produksi
Melakukan identifikasibersama SKPD terkait kondisi infrastruktur jalan dari dan ke wilayah sentra produksi
Mengembangankan system database luas jalan provinsi
Persentase jalan provinsi menuju sentra produksi kondisi mantap
NA Program Peningkatan Jalan & Jembatan
PU
Melakukan perbaikan jalan eksisting dan pembangunan
Percepatan penyelesaian pembangunan jembatan untuk kepentingan mobilitas perekonomian masyarakat
Persentase jembatan provinsi dalam kondisi baik
Program pembangunan jalan dan jembatan
PU
Percepatan perluasan jangkauan aliran listrik dan air bersih secara merata dan berkeadilan
Rasio Elektrifikasi 8 1,50 Program Pengembangan Energi
ESDM
Akses Terhadap Air Minum Yang Layak
61,56 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
PU
Percepatan pengembangan Kawasan Pelabuhan Muara Sabak sebagai simpul akselarasi ekonomi
Persentase peningkatan volume ekspor dari pelabuhan Muara Sabak
Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Sungai dan laut
PU, Perhubungan, Disperindag
Persentase peningkatan nilai ekspor dari pelabuhan Muara Sabak
Pogram peningkatan pelayanan angkutan
PU, Perhubungan, Disperindag
MISI 5 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja (outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan /SKPD Penanggung
Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Percepatan pembangunan Kawasan Ujung Jabung Secara bertahap
persentase pembangunan jalan menuju ujung jabung
Program Peningkatan Jalan
PU,
Persentase penyelesaian penyediaan infrastruktur pendukung pelabuhan
Program Pembangunan Jalan
PU, Perhubungan, Disperindag
Persentase penyelesaian pelabuhan Ujung Jabung
0 Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung
Perhubungan,
Meningkatkan kualitas dan ketersediaan infrastruktur umum
Lancarnya arus pergerakan orang, barang dan jasa melalui darat
Jalan dalam kondisi mantap
Program pemeliharaan jalan dan jembatan
PU,
Laju Harian rata-rata (LHR) Jalan Provinsi
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Perhubungan,
Lancarnya arus pergerakan orang, barang dan jasa melalui sungai dan laut
persentase ekspor melalui pelabuhan jambi
32% Perhubungan,disperindag
MISI 5 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian KinerjaProgram
Pembangunan Daerah
Bidang Urusan /SKPD
Penanggung Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata dan menyentuh terhadap akses dan sentra perekonomian
Penuntasan perbaikan dan pembangunan jalan Provinsi terutama yang akses ke sentra produksi
Melakukan identifikasi bersama dengan SKPD terkait kondisi infrastruktur jalan dari dan ke wilayah sentraproduksi
Mengembangkan sistem data base ruas jalan provinsi
database jalan provinsi
NA Program Peningkatan Jalan & Jembatan
PU
Melakukan perbaikan jalan eksisting dan pembangunan ruas jalan baru terutama untuk akses ke sentra poduksi
Menyediakan alokasi anggaran dan membangun sistem pengawasan terhadap proses pembangunan dan perbaikan jalan sehingga menghasilkan jalan yang berkualitas
Persentase jalan provinsi menuju sentra produksi kondisi mantap
Percepatan penyelesaian pembangunan jembatan untuk kepentingan mobilitas perekonomian masyarakat
Melakukan identifikasi kondisi jembatan provinsi
Mengembangkan sistem data base jembatan provinsi
Database Jembatan Provinsi
Program pembangunan jalan dan jembatan
PU
Melakukan percepatan dan pembangunan jembatan untuk mobilisasi perekonomian masyarakat
Menyediakan alokasi anggaran dan membangun sistem pengawasan terhadap proses pembangunan dan perbaikan jembatan sehingga menghasilkan jembatan yang berkualitas
Persentase jembatan provinsi kondisi mantap
Percepatan perluasan jangkauan aliran listrik dan air bersih secara merata dan berkeadilan
Mendorong dan memfasilitasi peningkatan produksi daya listrik
Mensinergikan dan mengkoordinasikan dengan PLN untuk pembangunan instalasi listrik baru
Rasio Elektrifikasi
81.50 Program Pengembangan Energi
ESDM
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja
(outcome) Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan /SKPD
Penanggung Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Mempercepat pembangunan instalasi pengolahan air minum di wilayah-wilayah rawan ketersediaan air minum yang layak
Memprioritaskan pembangunan instalasi pengolahan air minum di wilayah-wilayah rawan ketersediaan air minum yang layak
Akses Terhadap Air Minum Yang Layak
61,56 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
PU
Menambah kapasitas dan membangun pengolahan air minum untuk masyarakat perkotaan
Menyusun kebijakan anggaran baik APBD maupun APBN untuk mendukung prioritas pembangunan pengelolaan air minum
Membangun dan meningkatkan jaringan distribusi air minum diperkotaan dan wilayah rawan ketersediaan air minum yang layak
Percepatan pengembangan Kawasan Pelabuhan Muara Sabak sebagai simpul akselarasi ekonomi
Melakukan percepatan pembangunan kawasan pelabuhan Muara Sabak beserta infrastruktur penunjang seperti bangunan, listrik dan air bersih
Menyusun kebijakan pembangunan dan kebijakan anggaran untuk mendukung percepatan pembangunan kawasan pelabuhan Muara Sabak
Persentase Infrastruktur Kawasan Pelabuhan Muara Sabak Kondisi Mantap
Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Sungai dan laut
PU, Perhubung
an, Disperinda
g
MISI 5 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan
1. Terentasnya Kemiskinan dan Terciptanya Lapangan
Kerja.
2. Terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Desa.
3. Meningkatnya tata kelola perdesaan yang optimal
4. Terwujudnya desa yang berkelanjutan.
5. Terwujudnya keterkaitan desa-kota.
Program Pembangunan Desa :Mendukung Sasaran RPJMN 2015-2019
Indikator Nasional 2019
Target Provinsi Jambi2021
Penurunan Desa Tertinggal
Sampai 5,000 desa 191 desa
Peningkatan Desa Mandiri
Sedikitnya 2,000 desa 50 desa
57
1. Desa Tertinggal: IPD <= 50
2. Desa Berkembang:
50 < IPD <= 75
3. Desa Mandiri: IPD > 75
Kndisi Desa di Provinsi Jambi Tahun 2015 :Desa Tertinggal Jambi : 191 desaDesa Berkembang 1076Desa Mandiri Jambi : 31 desa
BPMPP, PU, Diknas, Dinkes, Bappeda, Sosnakertrans
Program Bantuan Beasiswa kepada 15000 orang
1.Jumlah bantuan masih akan diatur
2.Setiap tahun 3000 orang3.Sasaran KK Miskin dengan
kriteria Jurusan yang di butuhkan daerah, Tenaga Medis dan Guru
PROGRAM PENANGAN KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN
59
Luas Kebakaran Tahun 2015 :•Dalam Kawasan Hutan Berdasarkan Jenis Lahan: Lahan Gambut 74 %, Mineral 26 %•Luar Kawasan Hutan Berdasarkan Jenis Lahan: Lahan Gambut 81 %, Mineral 19 %
Penanganan Desa Gambut (237 Desa Gambut)
Kesiapsiagaan dalam Penanganan Bencanan
1. Pembuatan Kanal Blocking di kanal-kanal sekunder
2. Pelatihan dan pendampingan tentang: pengetahuan lahan gambut, Budidaya perkebunan, tanaman pangan, hortikultura di lahan gambut, pengembangan ternak berkelanjutan, Teknis Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Padat untuk mengurangi pemulihan lahan kritis gambut
Tanggap darurat seluruh stakeholder
Penanggung jawab:Polda, Korem, LSM, BPBD, SKPD
Lingkup Pertanian, BAPPEDA, Biro SDA LH, Kehutanan,
BLHD
60
PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH
“Konsep dasar KEK adalah penyiapan kawasan yang lokasinya mempunyai aksesibilitas ke pasar global (akses ke pelabuhan laut dan atau udara). Areal tersebut diberikan insentif tertentu untuk menarik minat investor karena KEK akan bersaing secara global. “
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.(Pasal 2 UU 39/2009)
KEK PROVINSI JAMBI :1.KEK MUARA SABAK2.KEK KUALA TUNGKAL
61
PROGRAM PENGEMBANGAN INOVASI DAERAHPEMBANGUNAN TECHNO PARK DAN SCIENCE PARKPembangunan Science Park diarahkan berfungsi sebagai: penyedia pengetahuan terkini oleh dosen universitas setempat, peneliti dari lembaga
litbang pemerintah, dan pakar teknologi yang siap diterapkan untuk kegiatan ekonomi; penyedia solusi-solusi teknologi yang tidak terselesaikan di Techno Park; sebagai pusat pengembangan aplikasi teknologi lanjut bagi perekonomian lokal.ARAH KEBIJAKAN :Pembangunan Tecno Park diarahkan berfungsi sebagai: pusat penerapan teknologi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan pengolahan
hasil (pasca panen) yang telah dikaji oleh lembaga penelitian, swasta, perguruan tinggi untuk diterapkan dalam skala ekonomi;
tempat pelatihan, pemagangan, pusat disseminasi teknologi, dan pusat advokasi bisnis ke masyarakat luas
RENCANA AKSI PROGRAM 100 HARI GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
NO Rencana Aksi Februari Maret April Mei JuniM3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2
1 Koordinasi dengan (FORKOMPINDA)
2Koordinasi dengan Bupati dan Walikota (UU 23 tahun 2014)
3Koordinasi dengan PTN dan PTS se Provinsi Jambi
4Koordinasi dengan seluruh pejabat eselon II (SKPD)
5 Koordinasi dengan Insan Pers
6Koordinasi dengan perwakilan Mahasiswa se Provinsi Jambi
7Koordinasi dengan perwakilan dengan ORMAS, OKP dan LSM se Provinsi Jambi
8Wagub atas izin gubernur melakukan Sidak ke kantor-kantor pelayanan umum
9Wagub atas izin gubernur melakukan Sidak ke fasilitas infrastruktur yang telah dibangun
10 Analisis jabatan dan beban kerja SKPD
11Analisis penilaian kinerja oleh Tim yang dibentuk Gubernur
12 Analisis beban kerja dan kinerja
13Penataan tenaga honorer sesuai dengan kebutuhan
14Identifikasi LP2B sesuai dengan potensi pada kab/kota
15Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan UU No 23 Tahun 2014
16Identifikasi dan Verifikasi bidang-bidang pembangunan yang membutuhkan sumberdaya manusia yang relevan
17Pemetaan wilayah Rawan kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLA)
18Koordinasi dengan Perusahaan dan SKPD terkait KARHUTLA
19Pembentukan lembaga masyarakat peduli KARHUTLA
20Patroli bersama masyarakat, SKPD +TNI dan POLRI terkait dengan KARHUTLA
21Pemberdayaan masyarakat di desa rawan KARHUTLA
RENCANA AKSI PROGRAM 100 HARI GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNURNO Rencana Aksi Februari Maret April Mei Juni
M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2
21 Merintis kerjasama dengan PTN/PTS untuk pemberian beasiswa
22Percepatan inventarisasi Personil, Pendanaan, Sarana dan prasarana serta dokumen (P3D)
23Penanganan DBD dan antisipasi virus Zika dan penyakit menular lainnya (fogging serentak)
24 Penanganan BPJS kesehatan
25Pencanangan Gerakan Budaya Kerja Tenaga Medis dalam pemberian pelayanan kesehatan
26 Penanganan eks Gafatar
27Mendorong kab/kota untuk menggalakkan kembali Gerakan Sistem Keamanan Lingkungan
28 Pencanangan Gerakan Integrasi multiusaha berbasis pangan di tingkat rumahtangga
29Identifikasi lokasi Kegiatan penanaman Padi, Jagung, Kedele, dan Ternak (Pajalete)
30 Bantuan benih tanaman pangan untuk wilayah yang rawan bencana
31 Validasi database pertanian
32Identifikasi daerah sumber bibit dan dukungan terhadap Sentra Peternakan rakyat (SPR)
33 Revitalisasi pembibitan ternak Sungai Gelam
34 Pencanangan Gerakan 1 petani tanaman pangan 1 ternak di daerah rawan bencana
35 Evaluasi pelaksanaan Integrasi Sapi Sawit
36 Penerapan teknologi hasil pertanian terhadap produk karet dan sawit
37Mendorong petani dan perusahaan sawit mendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPO untuk mendapatkan jaminan harga
Terimakasih
64
NO MISI PROGRAM 100 HARI
AKSI INDIKATOR KEBERHASILAN
KEBUTUHAN /SUMBER
DANA
SKPD/INSTANSI PENANGGUNG
JAWAB
1 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan,akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik.
Analisis kesesuaian pendidikan, pengalaman, dan kepangkatan dengan bidang penugasan
Koordinasi dengan seluruh pejabat eselon II
SOP dan kriteria penilaian Biro Organisasi, BKD
Biro Organisasi, BKD
Pemetaan Permasalahan dan beban kerja SKPD
Pemetaan Pejabat Biro Organisasi, BKD
Biro Organisasi, BKD
Analisis penilaian kinerja oleh Tim yang dibentuk Gubernur
Biro Organisasi, BKD
Biro Organisasi, BKD
Evaluasi Kinerja pejabat eselon II, III dan IV
Analisis beban kerja dan kinerja Biro Organisasi, BKD
Biro Organisasi, BKD
Penataan tenaga honorer sesuai dengan kebutuhan
Pemetaan Honorer Biro Organisasi, BKD
Biro Organisasi, BKD
Penyusunan Ranperda LP2B
Identifikasi sesuai dengan potensi pada kab/kota
Kesepakatan Gubernur Jambi dengan bupati/walikota terkait percepatan penyusunan PERDA LP2B
Bappeda, Distan
Bappeda, Distan
Persentase kab/kota yang akan menyusun Perda LP2B
Bappeda, Distan
Bappeda, Distan
Koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah kab/kota
Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan UU No 23 Tahun 2014
Terbentuknya UPT di kab/kota
Biro Organisasi, Biro Pemerintahan
Biro Organisasi, Biro Pemerintahan
NO MISI PROGRAM 100 HARI
AKSI INDIKATOR KEBERHASILAN
PERMASALAHAN
KEBUTUHAN /SUMBER
DANA
SKPD/INSTANSI
PENANGGUNG JAWAB
3 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender.
Reformulasi alokasi anggaran pendidikan
Percepatan inventarisasi Personil, Pendanaan, Sarana dan prasarana serta dokumen (P3D)
Persentase penyelesaian inventarisasi P3D
Biro Pem, Diknas
Biro Pem, Diknas
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Penanganan DBD dan antisipasi virus Zika dan penyakit menular lainnya (fogging)
frekuensi dan lokasi yang telah dilaksanakan kegiatan fogging
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Upaya penanganan kesehatan perorangan
Penanganan BPJS kesehatan
MoU dengan BPJS kesehatan
Belum teranggarkan untuk tahun 2016
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Pencanangan Gerakan Budaya Kerja Tenaga Medis dalam pemberian pelayanan kesehatan
Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan tenaga medis (angket)
Keluhan masyarakat terhadap pelayan RSU
Dinas kesehatan, RSU, RSJ
Dinas kesehatan, RSU, RSJ
3 Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaran hukum masyarakat.
Peningkatan Kewaspadaan gangguan keamanan
Penanganan eks Gafatar Jumlah eks gafatar yang dipulangkan dan ditempatkan
Biaya Pemulangan eks Gafatar asal Jambi dan penempatan serta pembinaan (85 orang)
BPKAD, Badan Kesbangpol, Dissosnakertrans
BPKAD, Badan Kesbangpol, Dissosnakertrans
Mendorong kab/kota untuk menggalakkan kembali Gerakan Sistem Keamanan Lingkungan
Pencanangan Siskamling
Badan Kesbangpol
Kesbangpol
4 Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
Peningkatan pemenuhan kebutuhan pangan
Pencanangan Gerakan Integrasi multiusaha berbasis pangan di tingkat rumahtangga
pelaksanaan pencanangan di seluruh kab/ kota
Biro Administrasi Perekonomian dan SDA, Dinas Pertanian TP, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan dan Keswan, DKP, Bakorluh dan BKP
Biro Administrasi Perekonomian dan SDA, Dinas Pertanian TP, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan dan Keswan, DKP, BKP, Bakorluh
Gerakan Mandiri Pangan
identifikasi lokasi Kegiatan penanaman Padi, Jagung, Kedele, dan Ternak (Pajalete)
Jumlah lokasi potensial untuk penanaman pajalete
Dinas Pertanian TP dan Dinas Peternakan dan Keswan
Dinas Pertanian TP dan Dinas Peternakan dan Keswan
Bantuan benih tanaman pangan untuk wilayah yang rawan bencana
Jumlah benih yang disalurkan untuk wilayah rawan bencana
Dinas Pertanian TP, BPBD
Dinas Pertanian TP, BPBD
Validasi database pertanian
Database pertanian yang valid
Distan Disnak
Pemenuhan sumber bibit
ternak
Identifikasi daerah sumber bibit dan dukungan terhadap Sentra Peternakan rakyat (SPR)
Revitalisasi pembibitan ternak Sungai Gelam
Rekomendasi revitalisasi pembibitan ternak
Disnak Disnak
Pencanangan Gerakan 1 petani tanaman pangan 1 ternak di daerah rawan bencana
Evaluasi pelaksanaan Integrasi Sapi Sawit
Rekomendasi pelaksanaan integrasi sapi sawit
Pemberdayaan petani sawit dan karet berbasis
pengolahan hasil perkebunan
Penerapan teknologi hasil pertanian terhadap produk karet dan sawit
Database penerapan teknologi hasil pertanian terhadap produk karet dan sawit
Disbun
Mendorong petani dan perusahaan sawit mendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPO untuk mendapatkan jaminan harga
Database petani dan perusahaan sawit yang belum memiliki sertifikat
Disbun
Peningkatan pendapatan Asli Daerah
Identifikasi dan Verifikasi Sumber Pendapatan Asli daerah yang mengalami penurunan
Rekomendasi upaya peningkatan sumber PAD
Dispenda
Menjaga stabilitas tingkat inflasi dan
Peningkatan peran TPID
Mendorong ketersediaan dengan meningkatkan dan memperbaiki distribusi produksi pangan
Kestabilan harga pangan
5 Meningkatkan aksesibilitas dan
kualitas infrastruktur
umum, Pengelolaan energi dan
sumber daya alam yang
berkeadilan dan berkelanjutan
Mengidentifikasi lokasi calon penerima excavator
Rekomendasi kecamatan yang layak untuk mendapatkan program penyediaan excavator
Mengidentifikasi potensi pedesaan untuk pengembangan PLTMH dan energi terbarukan lainnya
Lokasi yang layak untuk dikembangkan PLTMH dan energi terbarukan lainnya
Meningkatkan kesiagaan alat berat di daerah rawan longsor dan banjir
Percepatan penanganan kesiagaan alat berat
Mobilisasi logistik bencana kecepatan dan ketepatan distribusi logistik
Biro Kesramas, BPBD, Dinsosnakertrans, dinkes
Mengidentifikasi simpul-simpul kemacetan di Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Dokumen lokasi kemacetan
Bappeda, Dishub,
NO MISI PROGRAM 100 HARI
AKSI INDIKATOR KEBERHASILAN
PERMASALAHAN
KEBUTUHAN /SUMBER
DANA
SKPD/INSTANSI
PENANGGUNG JAWAB
1 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan,akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik.
Analisis kesesuaian pendidikan, pengalaman, dan kepangkatan dengan bidang penugasan
Koordinasi dengan seluruh pejabat eselon II
SOP dan kriteria penilaian Biro Organisasi, BKD
Biro Organisasi, BKD
Pemetaan Permasalahan dan beban kerja SKPD
Pemetaan Pejabat Biro Organisasi, BKD
Biro Organisasi, BKD
Analisis penilaian kinerja oleh Tim yang dibentuk Gubernur
Biro Organisasi, BKD
Biro Organisasi, BKD
Evaluasi Kinerja pejabat eselon II, III dan IV
Analisis beban kerja dan kinerja
Biro Organisasi, BKD
Biro Organisasi, BKD
Penataan tenaga honorer sesuai dengan kebutuhan
Pemetaan Honorer Biro Organisasi, BKD
Biro Organisasi, BKD
Penyusunan Ranperda LP2B
Identifikasi sesuai dengan potensi pada kab/kota
Kesepakatan Gubernur Jambi dengan bupati/walikota terkait percepatan penyusunan PERDA LP2B
Bappeda, Distan
Bappeda, Distan
Persentase kab/kota yang akan menyusun Perda LP2B
Bappeda, Distan
Bappeda, Distan
Koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah kab/kota
Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan UU No 23 Tahun 2014
Terbentuknya UPT di kab/kota
Biro Organisasi, Biro Pemerintahan
Biro Organisasi, Biro Pemerintahan
2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender.
Pemetaan distribusi pemberian beasiswa
Identifikasi dan Verifikasi bidang-bidang pembangunan yang membutuhkan sumberdaya manusia yang relevan
Rekomendasi bidang-bidang pembangunan yang membutuhkan SDM yang relevan
Diknas Diknas
Merintis kerjasama dengan PTN/PTS untuk pemberian beasiswa
Rekomendasi PTN/PTS yang potensial untuk pemberian beasiswa
Biro APKS dan Diknas
Biro APKS dan Diknas
Reformulasi alokasi anggaran pendidikan
Percepatan inventarisasi Personil, Pendanaan, Sarana dan prasarana serta dokumen (P3D)
Persentase penyelesaian inventarisasi P3D
Biro Pem, Diknas
Biro Pem, Diknas
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Penanganan DBD dan antisipasi virus Zika dan penyakit menular lainnya (fogging)
frekuensi dan lokasi yang telah dilaksanakan kegiatan fogging
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Upaya penanganan kesehatan perorangan
Penanganan BPJS kesehatan
MoU dengan BPJS kesehatan
Belum teranggarkan untuk tahun 2016
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Pencanangan Gerakan Budaya Kerja Tenaga Medis dalam pemberian pelayanan kesehatan
Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan tenaga medis (angket)
Keluhan masyarakat terhadap pelayan RSU
Dinas kesehatan, RSU, RSJ
Dinas kesehatan, RSU, RSJ
3 Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaran hukum masyarakat.
Peningkatan Kewaspadaan gangguan keamanan
Penanganan eks Gafatar Jumlah eks gafatar yang dipulangkan dan ditempatkan
Biaya Pemulangan eks Gafatar asal Jambi dan penempatan serta pembinaan (85 orang)
BPKAD, Badan Kesbangpol, Dissosnakertrans
BPKAD, Badan Kesbangpol, Dissosnakertrans
Mendorong kab/kota untuk menggalakkan kembali Gerakan Sistem Keamanan Lingkungan
Pencanangan Siskamling
Badan Kesbangpol
Kesbangpol
4 Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
Peningkatan pemenuhan kebutuhan pangan
Pencanangan Gerakan Integrasi multiusaha berbasis pangan di tingkat rumahtangga
pelaksanaan pencanangan di seluruh kab/ kota
Biro Administrasi Perekonomian dan SDA, Dinas Pertanian TP, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan dan Keswan, DKP, Bakorluh dan BKP
Biro Administrasi Perekonomian dan SDA, Dinas Pertanian TP, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan dan Keswan, DKP, BKP, Bakorluh
Gerakan Mandiri Pangan
identifikasi lokasi Kegiatan penanaman Padi, Jagung, Kedele, dan Ternak (Pajalete)
Jumlah lokasi potensial untuk penanaman pajalete
Dinas Pertanian TP dan Dinas Peternakan dan Keswan
Dinas Pertanian TP dan Dinas Peternakan dan Keswan
Bantuan benih tanaman pangan untuk wilayah yang rawan bencana
Jumlah benih yang disalurkan untuk wilayah rawan bencana
Dinas Pertanian TP, BPBD
Dinas Pertanian TP, BPBD
Validasi database pertanianDatabase pertanian yang valid
Distan Disnak
Pemenuhan sumber bibit
ternak
Identifikasi daerah sumber bibit dan dukungan terhadap Sentra Peternakan rakyat (SPR)
Revitalisasi pembibitan ternak Sungai Gelam
Rekomendasi revitalisasi pembibitan ternak
Disnak Disnak
Pencanangan Gerakan 1 petani tanaman pangan 1 ternak di daerah rawan bencana
Evaluasi pelaksanaan Integrasi Sapi Sawit
Rekomendasi pelaksanaan integrasi sapi sawit
Pemberdayaan petani sawit dan karet berbasis
pengolahan hasil perkebunan
Penerapan teknologi hasil pertanian terhadap produk karet dan sawit
Database penerapan teknologi hasil pertanian terhadap produk karet dan sawit
Disbun
Mendorong petani dan perusahaan sawit mendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPO untuk mendapatkan jaminan harga
Database petani dan perusahaan sawit yang belum memiliki sertifikat
Disbun
Peningkatan pendapatan Asli Daerah
Identifikasi dan Verifikasi Sumber Pendapatan Asli daerah yang mengalami penurunan
Rekomendasi upaya peningkatan sumber PAD
Dispenda
Menjaga stabilitas tingkat inflasi dan
Peningkatan peran TPID
Mendorong ketersediaan dengan meningkatkan dan memperbaiki distribusi produksi pangan
Kestabilan harga pangan
5 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur
umum, Pengelolaan energi dan
sumber daya alam yang berkeadilan
dan berkelanjutan
Mengidentifikasi lokasi calon penerima excavator
Rekomendasi kecamatan yang layak untuk mendapatkan program penyediaan excavator
Mengidentifikasi potensi pedesaan untuk pengembangan PLTMH dan energi terbarukan lainnya
Lokasi yang layak untuk dikembangkan PLTMH dan energi terbarukan lainnya
Meningkatkan kesiagaan alat berat di daerah rawan longsor dan banjir
Percepatan penanganan kesiagaan alat berat
Mobilisasi logistik bencana kecepatan dan ketepatan distribusi logistik
Biro Kesramas, BPBD, Dinsosnakertrans, dinkes
Mengidentifikasi simpul-simpul kemacetan di Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
Dokumen lokasi kemacetan
Bappeda, Dishub,
MISI 6 : Terwujudnya masyarakat jambi yang mampu memenuhi hak dasarnya baik ekonomi, sosial, politik, budaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah KebijakanIndikator Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan /SKPD Penanggung
Jawab
Kondisi Awal 2015
Kondisi Akhir 2021
Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran
Terciptanya lapangan pekerjaan dan akses permodalan
persentase tenaga kerja yang ditempatkan
70 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Sosnakertran, Diskop, disperindag, BPMPP
Mendorong perusahaan mengalokasikan dana CSR
Persentase peningkatan dana CSR
NA Program kerjasama pembangunan
Biro Kerjasama pembangunan, Bappeda
persentase peningkatan dana bergulir masyarakat miskin
NA Program bantuan kredit micro masyarakat miskin dan pengangguran
Sosnakertrans, BPMPP, Biro Ekonomi
Penurunan persentase Rumah tangga sangat miskin
14%
Meningkatnya kualitas keterampilan tenaga kerja
Mendorong semua perusahaan yang investasi di Provinsi Jambi untuk menyediakan kuota yang lebih besar untuk tenaga kerja asala jambi
Persentase Penganggur Terdidik
28,63% Pelatihan keterampilan kerja pemberian bantuan kredit mikro bagi masyarakat miskin
Sosnakertran, Diskop, disperindag, BPMPP
Persentasi Angkatan kerja Konstruksi yang telah disertifikasi Profesi
3,11% Optimalisasi balai pelatihan kerja,
Sosnakertrans
Persentasi Angkatan kerja non konstruksi sektor jasa kemasyarakatan yang telah disertifikasi Profesi
NA
terbangunnya pusat transfer of technology di Provinsi Jambi
terbentuknya Science Park Provinsi Jambi
Bangunan Science Park
tidak ada Ada Program inovasi daerah
Balitbangda, Bappeda, Distan, disbun, Perindag, dislakan, Perguruan Tinggi
terbentuknya techno park di kabupaten/kota
persentase kab/kota yang mempunyai techno park
0%
Memperkuat Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan
Menurunnya Desa Tertinggal di Provinsi Jambi
Meningkatkan Infrastruktur Perdesaan
Persentase Desa Tertinggal
13,66% 0% Program bantuan pembangunan desa tertinggal
BPMPP, PU, Dishub, Dinkes, Disdik
Meningkatnya Desa Mandiri di Provinsi Jambi
Persentase Desa Mandiri
2,22 % 5% Program bantuan pembangunan desa Berkembang
BPMPP, PU, Dishub, Dinkes, Disdik
Meningkatkan kapasitas pemerintahan desa dan partisipasi masyarakat
Persentase aparatur desa yang telah diberi bimtek RPJMDES dan Pengelolaan Keuangan
34,76 Program peningkatan kapasitas aparatur desa
BPMPP, Diklat
Meningkatnya peranserta masyarakat desa dalam penanganan bencana
Persentase desa di lahan gambut yang telah dibina dalam pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan
NA Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
BPMPP, Warsi, ZSL, Walhi, BPBD
Persentase desa tanggap bencana di daerah rawan bencana
NA Program mitigasi bencana
BPMPP, Warsi, ZSL, Walhi, BPBD
Meningkatnya keunggulan daya tarik dan promosi wisata untuk peningkatan daya beli masyarakat
Pengembangan pariwisata dan produk wisata (alam, budaya,ziarah)