Rancangan Aktualisasi prajabatan

40
RANCANGAN AKTUALISASI No Sumbe r Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Pemaknaan Nilai - nilai Dasar Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 SKP Pengawasan lalu lintas Barang (Jenazah) 1. Menerima informasi dari petugas kargo. Data informasi satu jenazah Dalam menerima informasi yang diberikan saya melakukannya dengan keramahan merupakan perwujudan nilai etika publik. Mengecek kembali informasi yang telah diterima (Komitmen Mutu) yang dilakukan dengan cermat (akuntabilitas). Ketika menerima petugas bersikap adil (Nasionalisme, Sila kelima), dan menyampaikan informasi dengan jujur (Anti Korupsi). 2. Memeriksa kelengkapan dokumen kesehatan original jenazah. Form/ dokumen pemeriksaa Saat memeriksa dokumen saya akan melakukan dengan teliti, efektif

description

Rancangan aktualisasi prajabatan golongan 2 tahun 2015, Diklat prajabatan angkatan 2 BBPK Cilandak, Jakarta

Transcript of Rancangan Aktualisasi prajabatan

Page 1: Rancangan Aktualisasi prajabatan

RANCANGAN AKTUALISASI

No Sumber Kegiatan Tahapan KegiatanOutput/ Hasil

KegiatanPemaknaan Nilai - nilai Dasar

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi1 SKP Pengawasan

lalu lintas Barang (Jenazah)

1. Menerima informasi dari petugas kargo.

Data informasi satu jenazah

Dalam menerima informasi yang diberikan saya melakukannya dengan keramahan merupakan perwujudan nilai etika publik. Mengecek kembali informasi yang telah diterima (Komitmen Mutu) yang dilakukan dengan cermat (akuntabilitas). Ketika menerima petugas bersikap adil (Nasionalisme, Sila kelima), dan menyampaikan informasi dengan jujur (Anti Korupsi).

2. Memeriksa kelengkapan dokumen kesehatan original jenazah.

Form/ dokumen pemeriksaan kelengkapan dokumen jenazah

Saat memeriksa dokumen saya akan melakukan dengan teliti, efektif dan efisien merupakan perwujudan nilai Komitmen Mutu, dengan memperhatikan tanggal meninggal, penyebab kematian, apakah jenazah sudah diberi Formalin, dan adanya surat keterangan Rekomendasi Kepolisian (Akuntabilitas). Melakukan pemeriksaan dengan sopan (Etika Publik) dan menunjukkan empati (Nasionalisme). Menyampaikan informasi dengan jujur tentang dokumen yang telah diberikan (Anti Korupsi).

Page 2: Rancangan Aktualisasi prajabatan

3. Memverifikasi kondisi pemetian sesuai dengan form pemeriksaan

Form pemeriksaan kondisi pemetian jenazah

Saat memverifikasi kondisi pemetian saya akan melakukan dengan cermat yaitu dengan memperhatikan peti terbuat dari kayu, tertutup rapat, tidak ada rembesan dan tidak berbau merupakan wujud nilai Akuntabilitas, melakukan pengecekan kembali kondisi peti (komitmen mutu). Meminta izin sebelum melakukan pemeriksaan (Etika Publik) dan menunjukkan empati kepada keluarga (Nasionalisme). Menyampaikan informasi tentang kondisi pemetian dengan jujur (Anti Korupsi).

4. Menerbitkan surat izin angkut jenazah bila telah memenuhi persyaratan

Surat Izin Angkut Jenazah

Saya akan menerbitkan surat izin angkut jenazah dengan adil, tanpa memandang suku, agama, ras, kekuasaan merupakan perwujudan nilai Nasionalisme, sila kedua. Tidak dilakukan dengan berlarut – larut dan memenuhi aturan/kebijakan (Akuntabilitas). Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan (Anti Korupsi). Memeriksa kembali Surat Izin Angkut Jenazah yang telah ditulis (Komitmen Mutu) dan memberikan dengan sopan kepada petugas kargo dan penanggung jawab jenazah (Etika Publik).

Page 3: Rancangan Aktualisasi prajabatan

5. Mencatat di buku Register Surat Izin Angkut Jenazah

Register Surat Izin Angkut Jenazah

Saya tidak menuliskan informasi yang salah atau menyesatkan di dalam buku register merupakan perwujudan nilai Anti Korupsi. Pencatatan dilakukan dengan teliti yaitu memperhatikan nama jenazah, penyebab kematian,dan tujuan bandara/KKP yang dituju (akuntabilitas), serta memeriksa kembali catatan tersebut (Komitmen Mutu). Pencatatan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme).

6. Mendokumenkan berkas Surat izin angkut jenazah beserta dengan dokumen pelengkapnya

File Surat Izin Angkut Jenazah

Saat mendokumenkan berkas saya akan melakukan dengan rapi dan teroganisir merupakan wujud nilai Komitmen Mutu, pendokumenan sesuai dengan nomor urut surat keluar (Akuntabilitas). Pendokumenan dilakukan dengan jujur dan bertanggung jawab (Anti Korupsi)

2 Surat Tugas

Menerima uang PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) Penerbitan Surat Izin Angkut Jenazah dan

1. Menerima surat tugas untuk melakukan penarikan uang PNBP dalam rangka Penerbitan Surat Izin angkut Jenazah

Surat Tugas Surat Tugas akan saya terima dengan senyum dan santun merupakan perwujudan nilai Etika Publik, tanpa membeda-bedakan suku, agama, kedudukan pemberi surat tugas (Nasionalisme). Memeriksa kembali surat tugas yang diberikan (Komitmen Mutu)

Page 4: Rancangan Aktualisasi prajabatan

menyetorkannya ke Bendahara Penerima

dilakukan dengan cermat, dengan memperhatikan tanggal, dan isi surat (Akuntabilitas).

2. Menerima uang PNBP untuk pengeluaran Surat Izin Angkut Jenazah

Uang PNBP Saya akan menerima pembayaran PNBP dengan adil, dan tidak menyalahgunakan kewenangan merupakan wujud nilai akuntabilitas. Tidak menerima uang selain jumlah PNBP yang ditentukan sesuai Undang-Undang (Anti Korupsi). Menerima uang PNBP dengan keramahan dan sopan (Etika Publik), tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, kedudukan yang menyerahkan uang PNBP (Nasionalisme). Menghitung dan memeriksa kembali jumlah uang yang telah diserahkan (Komitmen Mutu).

3. Membuat Kuitansi Pembayaran PNBP

Kuitansi Pembayaran

Saya akan menuliskan uang PNBP dalam kuitansi dengan jujur merupakan wujud nilai anti korupsi. Penulisan kuitansi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme). Memeriksa kembali kuitansi yang telah di buat (Komitmen Mutu) dengan cermat dan teliti dengan memperhatikan nama yang membayar, tujuan membayar, jumlah bayaran, dan tanggal

Page 5: Rancangan Aktualisasi prajabatan

membayar (Akuntabilitas).

4. Membuat bukti setor PNBP Bukti Setor PNBP

Saya akan membuat bukti setor PNBP dengan jujur sesuai dengan jumlah PNBP yang diterima merupakan wujud nilai anti korupsi. Bukti setor dibuat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme) yang dilakukan dengan cermat (Akuntabilitas) dan melakukan pengecekan kembali sehingga tidak melakukan pengulangan pencetakan (komitmen mutu). Menggunakan printer untuk mencetak laporan dengan mode standar supaya hasil cetakan baik dan mematikan mesin printer setelah selesai digunakan untuk menghemat penggunaan energi (Etika Publik).

5. Menyetorkan uang PNBP ke Bendahara Penerima untuk disetorkan ke Bank

Lembar penyetoran PNBP

Dalam menyerahkan uang PNBB saya akan berperilaku sopan dan ramah sesuai dengan pengamalan kode etik pegawai merupakan cerminan nilai Etika Publik.Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berkomunikasi yang dimengerti oleh semua orang sehingga tidak memiliki pemahaman ganda atas informasi yang disampaikan (Nasionalisme). Menyetorkan uang PNBP dengan jujur (anti

Page 6: Rancangan Aktualisasi prajabatan

korupsi) dan tidak memberikan memberikan informasi yang salah atau menyesatkan tentang jumlah PNBP (Akuntabilitas).

3 SKP Menyusun Laporan pelaksanaan TugasLaporan pengeluaran ICV (International Certificate of Vaccination) Bulanan

1. Menghitung jumlah dokumen ICV yang telah masuk, keluar, dan rusak selama satu bulan, dan sisa dokumen ICV

Rekap sisa dokumen ICV

Saat mengitung rekap sisa dokumen ICV, saya melakukannya dengan jujur dan bertanggung jawab yang merupakan wujud nilai Anti Korupsi yang dilakukan dengan cermat dan teliti (Akuntabilitas), lalu mengecek kembali jumlahnya supaya tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan (Komitmen Mutu). Berkonsultasi (Etika publik) dan bekerja sama (nasionalisme) dengan rekan sekerja dalam menghitung rekap sisa dokumen ICV.

2. Merekap nama pemegang dokumen dan nomor dokumen ICV yang telah dikeluarkan

Rekap nama pemegang dokumen ICV

Saat melakukan rekap nama pemegang dokumen ICV, saya melakukannya dengan cermat dan teliti dengan memperhatikan nama pemegang dokumen dan nomor dokumen yang telah keluar yang merupakan wujud nilai Akuntabilitas, lalu mengecek kembali di dalam dokumen register supaya tidak terjadi kesalahan dalam penulisan (Komitmen Mutu). Berkonsultasi (Etika publik) dan bekerja sama (nasionalisme) dengan rekan

Page 7: Rancangan Aktualisasi prajabatan

sekerja dalam merekap nama pemegang dokumen ICV. Melakukan perekapan dengan jujur dan bertanggung jawab (Anti Korupsi)

3. Melakukan rekon internal PNBP ICV dengan bendahara penerima PNBP

Catatan Hasil Rekon PNBP ICV

Dalam melakukan rekon, saya akan menyapa dan memberi senyum kepada rekan pegawai serta menjelaskan tujuan yang ingin dilakukan dengan ramah dan sopan merupakan perwujudan nilai Etika Publik. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berkomunikasi yang dimengerti oleh semua orang sehingga tidak memiliki pemahaman ganda atas informasi yang disampaikan dan mampu bekerja sama (Nasionalisme). Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan tentang laporan pengeluaran ICV (Anti Korupsi). Melakukan rekon dengan cermat dan teliti dengan memperhatikan jumlah PNBP ICV yang telah disetor dengan jumlah dokumen ICV yang telah diterbitkan (Akuntabitas) dan memeriksa kembali hasil rekon yang telah dilakukan (Komitmen Mutu).

4. Membuat Laporan Pengeluaran Laporan Dalam membuat laporan

Page 8: Rancangan Aktualisasi prajabatan

ICV Bulanan Pengeluaran ICV

Pengeluaran ICV bulanan, saya melakukan dengan cermat dan teliti dengan memperhatikan bulan yang akan dilaporkan, isi laporan yaitu pendahuluan, tujuan kegaiatan, alur penerbitan ICV, hasil kegiatan berupa rekap nama pemegang dokumen ICV, penerbitan dokumen ICV berdasarkan jenis kelamin, biro perjalanan dan kota merupakan wujud nilai Akuntabilitas. Membuat laporan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme) dan memeriksa kembali laporan yang sudah diketik sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pencetakan (Komitmen Mutu). Membuat laporan dengan jujur dan bertanggung jawab tanpa melebihkan atau mengurangi isi laporan (Anti Korupsi). Menggunakan printer untuk mencetak laporan dengan mode standar supaya hasil cetakan baik dan mematikan mesin printer setelah selesai digunakan untuk menghemat penggunaan energi (Etika Publik).

5. Menyampaikan laporan kepada kepala seksi PKSE

Laporan Pengeluaran ICV yang

Dalam menyerahkan laporan saya akan melakukan dengan sopan, mendengarkan perintah

Page 9: Rancangan Aktualisasi prajabatan

telah ditanda tangani

dan saran dari atasan sesuai dengan pengamalan kode etik pegawai merupakan cerminan nilai Etika Publik dan tepat waktu (Anti Korupsi). Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berkomunikasi yang dimengerti oleh semua orang sehingga tidak memiliki pemahaman ganda atas informasi yang disampaikan (Nasionalisme). Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan tentang laporan pengeluaran ICV (Akuntabilitas).

4 SKP Melakukan Pendampingan Vaksinasi Meningitis dan Legalisasi ICV jamaah haji

1. Meminta jumlah manifest CJH (Calon Jamaah Haji)

Daftar Nama CJH

Dalam menerima informasi yang diberikan saya melakukannya dengan keramahan dan sopan merupakan perwujudan nilai etika publik. Mengecek kembali informasi yang telah diterima (Komitmen Mutu) yang dilakukan dengan cermat (akuntabilitas). Ketika menerima petugas bersikap adil (Nasionalisme, Sila kelima), dan menyampaikan informasi dengan jujur (Anti Korupsi).

2. Melakukan pengawasan tes kehamilan Wanita Usia Subur (WUS)

Daftar Nama CJH WUS

Dalam melakukan Pengawasan saya akan melakukan dengan jujur, bertanggung jawab dan saling kerjasama merupakan

Page 10: Rancangan Aktualisasi prajabatan

wujud nilai Anti Korupsi. Dalam melakukan pencatatan dilakukan dengan cermat dan teliti yaitu memperhatikan nama serta umur CJH WUS (akuntabilitas). Memverifikasi nama yang telah dicatat (Komitmen Mutu). Pengawasan dilakukan dengan adil tanpa membeda – bedakan (Nasionalisme).

3. Melakukan pengawasan vaksinasi Meningitis CJH

Daftar Nama CJH yang divaksinasi

Dalam melakukan Pengawasan saya akan melakukan dengan jujur, bertanggung jawab dan saling kerjasama merupakan wujud nilai Anti Korupsi. Dalam melakukan pencatatan dilakukan dengan cermat dan teliti yaitu memperhatikan nama serta umur CJH yang telah di vaksinasi (akuntabilitas). Memverifikasi nama yang telah dicatat (Komitmen Mutu). Pengawasan dilakukan dengan adil tanpa membeda – bedakan (Nasionalisme).

4. Mengisi ICV di Buku kesehatan jamaah haji sesuai Permenkes

Dokumen ICV CJH

Sebelum mengisi dokumen ICV di Buku Kesehatan, saya akan memeriksa kembali identitas sesuai dengan Passport sehingga tidak melakukan kesalahan saat penulisan merupakan perwujudan nilai Komitmen Mutu.

Page 11: Rancangan Aktualisasi prajabatan

Penulisan dilakukan dengan cermat dan teliti (Akuntabilitas), bersikap adil, tidak membeda – bedakan (Nasionalisme), serta menempelkan Stiker Vaksin dengan jujur dan bertanggung jawab (Anti Korupsi).

5. Meminta tanda tangan ke kepala kantor pada dokumen ICV

Dokumen ICV CJH yang sudah ditanda tangani

Saat meminta tanda tangan ke kepala kantor saya akan menyapa terlebih dahulu dan memberikan senyuman, melakukan dengan sopan dan santun merupakan perwujudan nilai Etika Publik. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berkomunikasi yang dimengerti oleh semua orang sehingga tidak memiliki pemahaman ganda atas informasi yang disampaikan (Nasionalisme). Tidak memberikan memberikan informasi yang salah atau menyesatkan tentang hasil surveilans epidemiologi (Akuntabilitas). Memeriksa kembali kelengkapan dokumen ICV yang sudah ditanda tangani (Komitmen Mutu).

6. Membuat laporan pendampingan vaksinasi dan legalisasi ICV CJH

Laporan pendampingan vaksinasi dan legalisasi ICV CJH

Dalam membuat laporan pendampingan vaksinasi dan legalisasi ICV, saya melakukan dengan cermat dan teliti dengan memperhatikan tanggal kegiatan, isi laporan, berupa jumlah CJH

Page 12: Rancangan Aktualisasi prajabatan

yang mengikuti, jumlah WUS, jumlah CJH RISTI merupakan wujud nilai Akuntabilitas. Membuat laporan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme) dan memeriksa kembali laporan yang sudah diketik sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pencetakan (Komitmen Mutu). Membuat laporan dengan jujur dan bertanggung jawab tanpa melebihkan atau mengurangi isi laporan (Anti Korupsi). Menggunakan printer untuk mencetak laporan dengan mode standar supaya hasil cetakan baik dan mematikan mesin printer setelah selesai digunakan untuk menghemat penggunaan energi (Etika Publik).

5 SKP Menginput data pelayanan penerbitan ICV ke dalam Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Pelabuhan

1. Menerima dan memverifikasi lembar isian dokter tentang pemeriksaan dan tindakan vaksinasi yang telah dilakukan

Formulir pemeriksaan pasien

Menerima lebar isian dokter dengan saya memberikan senyum dan bersikap santun merupakan perwujudan nilai etika publik. Bekerja sama dengan tim pelayanan penyuntikan vaksin untuk memverifikasi data vaksin yang telah disuntikan (nasionalisme)Memverifikasi lembaran isian dokter tentang pemeriksaan dan pemberian vaksin (komitmen mutu) yang dilakukan dengan

Page 13: Rancangan Aktualisasi prajabatan

cermat dan teliti, dengan memperhatikan tanggal pemeriksaan dan penyuntikan, Tekanan Darah, Suhu, Nadi, Respirasi dan Riwayat Alergi merupakan wujud nilai (Akuntabilitas).

2. Memverifikasi formulir data permohonan vaksinasi dengan data pelengkap

Dokumen Formulir Vaksinasi

Memverifikasi Formulir Vaksinasi yang telah terisi dengan data pelengkap yaitu foto, foto copy passport, foto copy KTP merupakan wujud nilai Komitmen Mutu yang dilakukan dengan cermat dan teliti, bahwa data yang diisi sesuai dengan data pelengkapnya (Akuntabilitas). Melakukan verifikasi dengan mandiri (Anti Korupsi), dan tanpa membeda – bedakan suku maupun status sosial (Nasionalisme).

3. Memverifikasi nomor dokumen ICV yang dikeluarkan

Nomor dokumen ICV

Memverifikasi nomor dokumen ICV yang telah keluar merupakan wujud nilai Komitmen Mutu, dilakukan dengan teliti dan cermat (Akuntabilitas).

4. Menginput data ke SIMKESPEL

Dokumen yang telah terinput di kespel.depkes.go.id

Dalam menginput data pelayanan saya melakukan dengan cermat dan teliti dengan memperhatikan identitas penerima vaksin, hasil pemeriksaan, tanggal penyuntikan, jenis pelayanan,

Page 14: Rancangan Aktualisasi prajabatan

jenis vaksin yang diberikan, tujuan diberikan vaksinasi, nomor dokumen ICV, jumlah dosis, dan tanggal berlaku yang benar merupakan nilai akuntabilitas.Input data pelayanan dilakukan dengan cepat dan tepat (Komitmen Mutu), tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, kedudukan (nasionalisme), yang dilakukan dengan jujur dan mandiri (Anti Korupsi).

5. Mencetak hasil input dilampirkan ke laporan bulanan ICV

Laporan Dalam mencetak hasil entri data, saya melakukan dengan cermat dan teliti dengan memperhatikan identitas penerima vaksinasi, nomor dokumen ICV dan tanggal penerbitan dokumen merupakan wujud nilai Akuntabilitas. Memeriksa kembali laporan yang sudah diketik sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pencetakan (Komitmen Mutu). Membuat laporan dengan jujur dan bertanggung jawab tanpa melebihkan atau mengurangi isi laporan (Anti Korupsi). Menggunakan printer untuk mencetak laporan dengan mode standar supaya hasil cetakan baik dan mematikan mesin printer setelah selesai digunakan untuk menghemat penggunaan energi

Page 15: Rancangan Aktualisasi prajabatan

(Etika Publik).

6 SKP Surveilans Epidemiologi pra Embarkasi pada Jamaah Haji

1. Melakukan surveilans epidemiologi ke RSUD dan Dinas Kesehatan Kota

Data pasien rawat jalan dan data penyakit di Kota Palangkaraya pada saat itu

Saya akan mengumpulkan data dari RSUD dan Dinas Kesehatan kota dengan bekerja sama dengan petugas tanpa membeda – bedakan suku, agama, ras merupakan wujud nilai Nasionalisme. Meminta data dengan sopan dan santun (Etika Publik), dilakukan dengan cermat dan teliti dengan memperhatikan jenis penyakit dan jumlah penyakit. Memeriksa kembali jumlah data yang telah dikumpulkan, supaya tidak terjadi kesalahan pelaporan (Komitmen Mutu). Pengumpulan data dilakukan dengan jujur dan bertanggung jawab (Anti Korupsi).

2. Membuat laporan Laporan Surveilans pra Embarkasi

Dalam membuat laporan Surveilans pra Embarkasi, saya melakukan dengan cermat dan teliti dengan memperhatikan data penyakit yang ada di RS dan sedang terjadi di wilayah kota apakah ada penyakit PHEIC (Problem Health Emergency of International Concern) yaitu kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia atau penyakit potensial wabah merupakan wujud nilai Akuntabilitas.

Page 16: Rancangan Aktualisasi prajabatan

Membuat laporan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme) dan memeriksa kembali laporan yang sudah diketik sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pencetakan (Komitmen Mutu). Membuat laporan dengan jujur dan bertanggung jawab tanpa melebihkan atau mengurangi isi laporan (Anti Korupsi). Menggunakan printer untuk mencetak laporan dengan mode standar supaya hasil cetakan baik dan mematikan mesin printer setelah selesai digunakan untuk menghemat penggunaan energi (Etika Publik).

3. Menyampaikan laporan kepada kepala seksi PKSE

Laporan surveilans

Dalam menyampaikan laporan saya akan bersikap, berperilaku sopan, dan mendengarkan perintah dan saran dari atasan sesuai dengan pengamalan kode etik pegawai merupakan cerminan nilai Etika Publik dan tepat waktu (Anti Korupsi). Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berkomunikasi yang dimengerti oleh semua orang sehingga tidak memiliki pemahaman ganda atas informasi yang disampaikan (Nasionalisme). Tidak

Page 17: Rancangan Aktualisasi prajabatan

memberikan memberikan informasi yang salah atau menyesatkan tentang hasil surveilans epidemiologi (Akuntabilitas).

7 SKP Surveilans Epidemiologi di kedatangan penumpang pesawat

1. Memantau penumpang yang datang

Data Suhu penumpang

Saat mengamati suhu tubuh penumpang di thermal scanner saya melakukan dengan cermat dan teliti merupakan perwujudan nilai Akuntabilitas dan bila menemukan suhu tubuh penumpang yang tinggi (>38ºC) dilakukan verifikasi dengan menggunakan thermometer (Komitmen Mutu). Dalam pemantauan terhadap penumpang yang datang dilakukan dengan datang tepat waktu di terminal kedatangan dan tanggap terhadap kondisi penumpang (Etika Publik).

2. Menanyakan dan mencatat identitas penumpang yang sakit

Data penumpang yang sakit dan penyakitnya

Saat menanyakan penumpang yang sakit saya melakukan dilakukan sopan dan ramah merupakan wujud nilai Etika Publik. Menunjukan Empati kepada penumpang dan Tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, kedudukan penumpang (Nasionalisme). Menanyakan penyakit dan mencatat identitas serta penumpang dilakukan dengan cermat dan teliti

Page 18: Rancangan Aktualisasi prajabatan

(Akuntabilitas) dan memeriksa kembali data yang telah dicatat dengan memperhatikan nama, umur, alamat dan penyakit yang dialami penumpang supaya tidak terjadi kesalahan data (Komitmen Mutu). Melakukan pencatatan dengan jujur dan tidak memberikan informasi yang salah (Anti Korupsi).

3. Koordinasi dengan pihak maskapai tentang jumlah penumpang yang turun

Jumlah penumpang yang datang

Saat menanyakan kepada petugas maskapai penerbangan tentang jumlah penumpang yang turun dari pesawat saya melakukan dengan sopan dan ramah merupakan wujud nilai Etika Publik. Bekerja sama dengan tanpa memilih / membeda – bedakan petugas maskapai (Nasionalisme). Mencatat dengan cermat, teliti jumlah penumpang yang datang (Akuntabilitas) dan memeriksa kembali catatan dengan memperhatikan nama maskapai, nomor penerbangan, jam landing, jumlah penumpang dewasa, anak – anak, bayi dan adanya kargo jenazah. Dalam menerima informasi, tidak akan memberikan grativikasi dalam bentuk apapun (Anti Korupsi).

4. Mencatat hasil pengamatan di form Surveilans Epidemiologi

Form SE Kedatangan

Dalam mencatat hasil pengamatan, saya tidak

Page 19: Rancangan Aktualisasi prajabatan

Kedatangan menuliskan informasi yang salah di form SE merupakan perwujudan nilai Anti Korupsi. Pencatatan dilakukan dengan teliti yaitu memperhatikan nama maskapai, nomor penerbangan, jam landing, jumlah penumpang dewasa, anak – anak, bayi dan adanya kargo jenazah, jumlah penumpang yang sakit (akuntabilitas), memeriksa kembali form pengamatan tersebut (Komitmen Mutu). Pencatatan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme).

5. Menyampaikan laporan ke Kasie PKSE

Laporan surveilans

Dalam menyampaikan laporan saya bersikap, berperilaku sopan, dan mendengarkan perintah dan saran dari atasan sesuai dengan pengamalan kode etik pegawai merupakan cerminan nilai Etika Publik dan tepat waktu (Anti Korupsi). Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berkomunikasi yang dimengerti oleh semua orang sehingga tidak memiliki pemahaman ganda atas informasi yang disampaikan (Nasionalisme). Tidak memberikan memberikan informasi yang salah atau menyesatkan tentang hasil

Page 20: Rancangan Aktualisasi prajabatan

surveilans epidemiologi (Akuntabilitas).

8 SKP Pengawasan alat angkut kapal

1. Menerima surat permohonan tertulis dari agen kapal

Surat permohonan

Dalam menerima surat permohonan yang diberikan saya melakukannya dengan keramahan merupakan perwujudan nilai etika publik. Mengecek kembali surat yang telah diterima beserta dokumen kapal yaitu Buku Kesehatan Kapal, SSCEC/SSCC, dan SP3K Kapal (Komitmen Mutu) yang dilakukan dengan cermat (akuntabilitas). Ketika menerima petugas bersikap adil (Nasionalisme, Sila kelima), dan menyampaikan informasi dengan jujur (Anti Korupsi).

2. Menerima surat tugas untuk melakukan pemeriksaan kapal

Surat tugas Dalam menerima surat tugas yang diberikan saya melakukannya dengan keramahan merupakan perwujudan nilai etika publik. Mengecek kembali surat tugas yang telah diterima (Komitmen Mutu) yang dilakukan dengan cermat (akuntabilitas) dengan memperhatikan nama petugas serta tanggal surat tugas. Menerima surat tugas dengan tidak membeda – bedakan suku, agama, ras yang menyerahkannya (Nasionalisme, Sila kelima), dan

Page 21: Rancangan Aktualisasi prajabatan

menyampaikan informasi dengan jujur (Anti Korupsi).

3. Menyiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan kapal

Alat kesehatan

Dokumen Kapal

Form pemeriksaan kapal

Alat Transportasi

Saat menyiapkan alat dan bahan dilakukan dengan cermat dan teliti, yaitu memperhatikan alat yang akan dibawa seperti Tensimeter, Stetoskop, dan Thermometer, bahan yang akan digunakan seperti dokumen PHQC, form pemeriksaan kapal, SSCEC/SSCC, SP3K, Form kesehatan awak kapal merupakan wujud nilai Akuntabilitas, memeriksa kembali kelengkapan alat bahan dan transportasi (Komitmen Mutu). Dalam menyiapkan alat dan bahan dilakukan bekerja sama dengan rekan (Nasionalisme), meminta bantuan dengan keramahan dan sopan serta senyuman (Etika Publik). Menyiapkan alat dilakukan dengan jujur dan bertanggung jawab (Anti Korupsi).

4. Memeriksa kapal untuk pemeriksaan dokumen, sanitasi dan krew kapal bersama agen kapal

Form pemeriksaan kapal

Saat memverifikasi dokumen kapal saya melakukan dengan cermat yaitu dengan memperhatikan nama kapal dan tanggal berlaku dokumen kapal, memeriksa kondisi sanitasi kapal dan kesehatan awak kapal merupakan nilai Akuntabilitas,

Page 22: Rancangan Aktualisasi prajabatan

melakukan pengecekan kembali terhadap tanggal berlakunya dokumen dan sanitasi yaitu apakah ada binatang pembawa penyakit seperti tikus atau kecoa serta kebersihan kapal (komitmen mutu). Menyampaikan informasi tentang dokumen kapal dan kondisi kesehatan kapal dengan jujur dan bertanggung jawab (Anti Korupsi). Memeriksa dokumen dengan adil tanpa membeda-bedakan pemilik kapal (Nasionalisme) dan bersikap ramah kepada Agen dan awak kapal (Etika Publik)

5. Menerbitkan Dokumen PHQC Kapal

Saat menerbitkan dokumen PHQC saya melakukan dengan adil, tanpa memandang suku, agama, ras, kekuasaan pemilik kapal merupakan perwujudan nilai Nasionalisme, sila kedua. Tidak dilakukan dengan berlarut – larut dan memenuhi aturan/kebijakan (Akuntabilitas). Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dan tidak menerima grativikasi dalam bentuk apapun (Anti Korupsi). Memeriksa kembali dokumen PHQC yang telah ditulis (Komitmen Mutu) dan memberikan dengan sopan kepada Agen Kapal (Etika

Page 23: Rancangan Aktualisasi prajabatan

Publik).

6. Menginput data ke SIMKESPEL

Dokumen yang telah terinput di kespel.depkes.go.id/simkespel

Saat menginput data, saya melakukan dengan cermat dan teliti dengan memperhatikan nama kapal, Nomor Registrasi Kapal, Bendera Kapal, Berat Kapal, Pelabuhan kedatangan, pelabuhan berikutnya, tempat terbit dokumen PHQC dan jam terbit yang benar merupakan nilai akuntabilitas.Input data pelayanan dilakukan dengan cepat dan tepat (Komitmen Mutu), tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, kedudukan pemilik kapal (nasionalisme), yang dilakukan dengan jujur dan mandiri (Anti Korupsi).

7. Mendokumenkan dokumen PHQC yang telah diterbitkan

File Dokumen PHQC

Saat mendokumenkan berkas saya lakukan dengan rapi dan teroganisir merupakan wujud nilai Komitmen Mutu, pendokumenan sesuai dengan nomor urut surat keluar (Akuntabilitas). Pendokumenan dilakukan dengan jujur dan bertanggung jawab (Anti Korupsi)