RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

34
RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI MENGGUNAKAN BANNER TENTANG ATURAN BERKUNJUNG PASIEN DI RUANG ICU RSUD DR ACHMAD DIPONEGORO (MAKASI BERSIN) DISUSUN OLEH : WIDIA WILDAYATI, A.Md.Kep NIP. 19910604 202012 2 018 39 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

Transcript of RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

Page 1: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI EDUKASI MENGGUNAKAN BANNER

TENTANG ATURAN BERKUNJUNG PASIEN DI RUANG

ICU RSUD DR ACHMAD DIPONEGORO

(MAKASI BERSIN)

DISUSUN OLEH :

WIDIA WILDAYATI, A.Md.Kep

NIP. 19910604 202012 2 018

39

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2021

Page 2: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

ii

Page 3: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

iii

Page 4: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

iv

Page 5: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

v

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum, wr.wb

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan pertolongan kepada Penulis untuk

menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan dari-

Nya mungkin Penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Sehingga dalam Rancangan Aktualisasi ini Penulis mengambil judul tentang

“Optimalisasi Edukasi Menggunakan Banner Tentang Aturan Berkunjung Pasien Di Ruang

ICU RSUD dr Achmad Diponegoro (Makasi Bersin)”. yang merupakan salah satu tugas dalam

Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXII di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten

Kapuas Hulu. Disaat Penulis membuat Rancangan Aktualisasi ini banyak halangan yang terjadi

baik itu datang dari Penulis sendiri maupun yang datang dari luar. Maka dari itu Penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak H. Sutarmidji,SH.,M.HUM selaku Bapak Gubernur Kalimantan Barat

2. Bapak Fransiskus Diaan, S.H selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu

3. Bapak Suprianus Herman, S.H selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Kalimantan Barat

4. Bapak Jantau, S. Sos., M.M (PLT)selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembagan

Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

5. Bapak Sudarso, S.Pd,.M.M (PLT)selaku Kepala DinasKesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

6. Bapak Drg. Poltak drg. Poltak Pandapotan Sianturi, M.Kes Selaku Direktur RSUD

dr.Achmad Diponegoro

7. Bapak Drs. Poltak Tambunan, Apt, selaku Kabid Pelayanan Medik.

8. Bapak Suprapto,A.Md. Kep Selaku Kasi pelayanan medik sekaligus mentor

9. Bapak Didih Abidin selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan dan

pengarahan.

10. Bapak Mawardi, S.E.,M.M selaku penguji Rancangan aktualisasi

11. Ibu saya (Missahdin) dan bapak saya (Edi) yang telah mendoakan juga telah banyak

memberikan semangat dan dukungan kepada saya

12. Suami tercinta Swito yang telah banyak memberikan motivasi dan anakku tersayang Kenzie

Alfatih yang selalu menjadi penyemangat saya dalam menghadapi latsar ini.

13. Kepala unit dan teman sejawat diruangan ICU yang selalu memberikan dukungan dan

semangat kepada saya

Page 6: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

vi

14. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XXXII

Tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

Sebab tanpa mereka Penulis merasa bahwa untuk membuat Rancangan Aktualisasi tidak

akan terselesaikan. Selain itu, Penulisan Rancangan Aktualisasi masih banyak kekurangan dan

kesalahan karena itu saran, kritikan dan masukan yang membangun demi kesempurnaan

Rancangan Aktualisasi akan sangat bermanfaat untuk Penulis membuat yang lebih baik

lagi.

Walaikumsalam, wr.wb

Putussibau, 2 Juli 2021

Penulis

Widia Wildayati, A. Md.Kep

Page 7: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................... ii

BERITA ACARA SEMINAR RA ............................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

DAFTAR ISI ............................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Tujuan ..................................................................................................... 2

C. Tempat dan Waktu Kegiatan.................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM

A. Profil Instansi ........................................................................................... 3

B. Visi dan Misi Organisasi .......................................................................... 4

C. Nilai-nilai Organisasi .............................................................................. 4

D. Struktur Organisasi .................................................................................. 4

C. Uraian Tugas ............................................................................................ 7

BAB III KONSEP DASAR ASN

A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar ASN .......................................................... 8

1. Akuntabilitas ............................................................................................. 8

2. Nasionalisme ............................................................................................ 9

3. Etika Publik .............................................................................................. 10

4. Komitmen Mutu ....................................................................................... 10

5. Anti Korupsi ............................................................................................. 12

B. Kedudukan dan Peran ASN ..................................................................... 13

1. Manajemen ASN ...................................................................................... 13

2. Whole Of Government .............................................................................. 13

3. Pelayanan Publik ...................................................................................... 13

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Masalah dan Gagasan ........................................................... 14

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan...................................................... 16

C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi ....................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 26

Page 8: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Halaman

2.1 Tabel Struktur Organisasi.................................................................... . ..6

4.1 Analsis Isu dengan Teknik APKL ........................................................ 15

4.2 Analisis Isu dengan Teknik USG ......................................................... 16

4.3 Rancangan Aktualisasi ......................................................................... 17

4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi ........................................................ 23

4.5 Jadwal Konsultasi dengan Mentor ........................................................ 24

4.6 Jadwal Konsultasi dengan Couch ......................................................... 25

Page 9: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,

Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, sumber daya manusia yang potensial, dan

demokrasi yang relatif stabil. Agar dapat mengelola sumber daya yang relatif baik, diharapkan

sistem pemerintah mempunyai birokrasi SDM yang berkualitas, yaitu ASN yang professional.

Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peranan penting dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya, Hal ini sejalan dengan amanat UU No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

yang menjelaskan tugas dan fungsi ASN sebagai: 1) Pelaksana Kebijakan publik, 2) Pelayan Publik,

3 ) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Terkait hal tersebut, dalam Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, disebut bahwa ASN terdiri dari PNS dan P3K.

PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang selama ini dikenal, dan yang baru itu PPPK/P3K (Pegawai

Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), setiap PNS sudah pasti ASN, tetapi setiap ASN belum tentu

PNS karena bisa saja P3K.

Fokus penulisan ini akan membahas mengenai PNS (Pegawai Negeri Sipil). Agar menjadi

PNS yang professional, pemerintah telah menyiapkan Lembaga Administrasi Negara sebagai wadah

pembentuk keprofesionalan PNS. Didalam peraturan LAN No. 1 Tahun 2021 tentang pelatihan

dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS)

adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk

membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,

karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta

kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi.

CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan

menunjukkan sikap perilaku bela Negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam

pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang

dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan Pelatihan

Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal, dan Kompetensi Sosial

Kultural dengan Kompetensi Bidang. Masa Prajabatan adalah masa percobaan selama 1(satu) tahun

yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan yang disebut dengan

Pelatihan Dasar. Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa Prajabatan

Page 10: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

2

yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan

motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,

memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang (PerLAN nomor 01, 2021). Kompetensi

bidang yang paling diprioritaskan saat ini adalah tenaga kesehatan seperti Perawat. Tenaga

kesehatan sebagai salah satu garda terdepan dimasa Covid-19 ini, sangat dibutuhkan perawat yang

berkompeten dibidangnya.

B. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi di RSUD dr.Achmad Diponegoro adalah:

1. CPNS diharapkan memahami nilai-nilai dasar yang harus dimiliki seorang Aparatur sipil negara

(ASN).

2. Penulisan laporan ini ditujuakan untuk menyelesaikan persyaratan pelatihan dasar CPNS

golongan II Angkatan XXXII di Pemerintah Kabupaten Kapuas hulu.

3. Diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam kegiatan TUPOKSI perawat di RSUD dr

Achmad Diponegoro.

C. Tempat dan Waktu Kegiatan

Kegiatan seminar rancangan aktualisasi akan diselengarakan pada tanggal 2 Juli 2021,

sedangkan kegiatan aktualisasi akan dimplementasikan pada tanggal 05 Juli s/d 07 Agustus 2021 di

RSUD dr Achmad Diponegoro, Jl Komyos Sudarso no 42 Kec. Putussibau Utara Kabupaten

Kapuas Hulu

Page 11: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

3

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Organisasi

RSUD dr. Achmad Diponegoro merupakan lembaga teknis daerah yang setingkat Kantor dan

merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang berada dibawah serta bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dasar Hukum RSUD dr. Achmad Diponegoro adalah

Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten

Kapuas Hulu dan Peraturan Bupati No. 44 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Achmad Diponegoro. RSUD dr. Achmad Diponegoro sebagai

Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan upaya

Kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya Penyembuhan,

pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan, pencegahan dan

melaksanakan upaya rujukan serta melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar Pelayanan

Rumah Sakit.

RSUD dr. Achmad Diponegoro adalah satu-satunya Rumah Sakit Rujukan di Wilayah

Kabupaten Kapuas Hulu. Sebelum menjadi Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah sakit ini dikelola

oleh kelompok missionaris (Belanda) sekitar awal tahun 1930-an yang berlokasi di Jalan

Diponegoro Putussibau. Dan pada akhir tahun 1960-an pengelolaannya diserahkan kepada

Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Kapuas Hulu. Pada awal tahun 1980-an dibangun Rumah

Sakit baru di jalan Kom Yos Sudarso Putussibau dan berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Achmad Diponegoro.

Nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Achmad Diponegoro diambil dari nama seorang

dokter yakni dr. Achmad Diponegoro, yang telah melayani masyarakat di pedalaman Kabupaten

Kapuas Hulu termasuk Putussibau pada sekitar tahun 1930-an. Atas jasa dan pengabdiannya, maka

nama dr. Achmad Diponegoro diabadikan menjadi nama RSUD Kabupaten Kapuas Hulu. Pada

masa penjajahan Belanda, dr. Achmad Diponegoro dan beberapa kaum cendikiawan Kalimantan

Barat lainnya telah menjadi korban kekejaman tentara Belanda, mereka dibunuh dan dikuburkan

secara massal didaerah Mandor Kabupaten Landak.

RSUD dr. Achmad Diponegoro adalah Lembaga Teknis Daerah setingkat Kantor dan merupakan

unsur penunjang Pemerintah Daerah yang berada dibawah serta bertanggungjawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah. Dasar Hukum RSUD dr. Achmad Diponegoro adalah Peraturan Daerah

Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

Page 12: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

4

dan Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 44 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata

Kerja RSUD dr. Achmad Diponegoro.

RSUD dr. Achmad Diponegoro sebagai lembaga teknis daerah mempunyai tugas membantu

Bupati dalam melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan

mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan

upaya peningkatan pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan serta melasanakan pelayanan

kesehatan yang bermutu sesuai standar Pelayanan.

B. Visi Dan Misi kabupaten Kapuas Hulu

Visi: Terwujudnya Kapuas Hulu yang Harmonis, Energik, Berdaya Saing, Amanah dan

Terampil (HEBAT).

Misi:

1. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang Harmonis dalam Kerukunan Kehidupan Beragama,

Budaya dan Keamanan;

2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi

yang adil dan pro rakyat, serta ramah investasi;

3. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas dan inovatif dalam

meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang memiliki daya saing;

4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Berwibawa, dan Tersedianya Infrastruktur

Publik yang Berbasis Transparansi, Responsibilitas dan Akuntabilitas;

5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan kesehatan dasar yang bermutu bagi

masyarakat.

C. Nilai-Nilai Organisasi:

Kerjasama, kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab serta tulus ikhlas dalam menjalankan tugas.

Filosofi

Menghadirkan rumah sakit yang penuh keramahan dan menciptakan suasana yang menunjang

kesembuhan pasien.

D. Struktur Organisasi

RSUD dr. Achmad Diponegoro merupakan lembaga teknis daerah yang setingkat Kantor dan

merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang berada dibawah serta bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Dasar Hukum RSUD dr. Achmad Diponegoro adalah Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008

tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu dan Peraturan Bupati

No. 44 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr.

Achmad Diponegoro.

Page 13: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

5

RSUD dr. Achmad Diponegoro sebagai Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas membantu

Bupati dalam melaksanakan upaya Kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan

mengutamakan upaya Penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan

upaya peningkatan, pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan serta melaksanakan pelayanan

yang bermutu sesuai standar Pelayanan Rumah Sakit.

Page 14: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

6

DIREKTUR

drg. Poltak Pandapotan

Sianturi, M.Kes

NIP. 19741018 200212 1 005

KOMITE

SATUAN PEMERIKSAAN

INTERNAL

BAGIAN TATA USAHA

Zainudin, S.K.M, M.Kes

NIP. 19680824 198911

1 001

SUBBAG ADMINISTRASI

DAN UMUM

Emerita Dara

NIP. 19700219 199003 2

002

SUBBAG

PERSONIL

DAN HUMAS

SUBBAG PERENCANAAN

DAN KEUANGAN

Fransiskus Yanuarius

Ardyanto, S.Sos

NIP. 19750119 200401 1 001

BIDANG PELAYANAN

Drs. Poltak Tambunan, Apt

NIP. 19640430 199503 1 001

BIDANG PENUNJANG

Dra. Wijayati

NIP. 19640626 199003 2 007

SEKSI PELAYANAN

MEDIK

Syamsuddin, SKM

NIP. 19690122

198912 1 002

SEKSI PELAYANAN

KEPERAWATAN

Suprapto, A.Md.Kep

NIP. 19650329 1991101 1

010

SEKSI REKAM

MEDIK

Asriani

NIP. 19660817

198603 2 014 Instalasi

Page 15: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

7

E. Uraian Tugas Perawat

Seorang perawat tentunya memiliki uraian tugas pokok jabatannya yaitu:

1. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;

3. melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan

upaya promotif;

4. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada pasien untuk

mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif;

5. memberikan oksigenasi sederhana;

6. memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal;

7. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan infeksi;

8. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah;

9. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak;

10. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas;

11. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas;

12. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa;

13. melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;

14. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/

intra/post operasi;

15. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif;

16. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/

menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;

17. melakukan perawatan luka; dan

18. melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

Page 16: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

8

BAB III

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Berdasarkan Peraturan LAN-RI Nomor 01 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Diklat

Prajabatan pola baru, peserta diklat diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar

profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas

sehingga peserta diklat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai dasar tersebut

merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar

tersebut adalah : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada

dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk

bertanggung jawab. Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai

sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk

memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila

tidak ada alat akuntabilitas berupa: Perencanaan Strategis, Kontrak Kinerja, dan Laporan Kinerja.

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai

dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Kepemimpinan : Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan

memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.

b. Transparansi : Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu

maupun kelompok/instansi.

c. Integritas : adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung

tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

d. Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di

sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan

kesadaran akan kewajiban

e. Keadilan : adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut

benda atau orang.

f. Kepercayaan : Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang

akan melahirkan akuntabilitas.

Page 17: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

9

g. Keseimbangan: Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan

keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

h. Kejelasan: Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas

tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

i. Konsistensi : adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada

tercapai tujuan akhir.

2. Nasionalisme

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak hanya sekedar

wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan

tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka

setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan

negara.

Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki

oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari aktualisasi sila demi sila dalam

Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.

Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu Sila

pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa

Ketuhanan YME menjadikan Indonesia bukan sebagai negara sekuler yang membatasi agama

dalam ruang privat. Pancasila justru mendorong nilai-nilai ketuhanan mendasari kehidupan

masyarakat dan berpolitik.

a. Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar. Ke dalam berarti menjadi pedoman

negara dalam memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Ini berarti negara

menjalankan fungsi “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,

memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

b. Sila ketiga: Persatuan Indonesia

Semangat kebangsaan adalah mengakui manusia dalam keragaman dan terbagi dalam

golongan-golongan. Keberadaan bangsa Indonesia terjadi karena memiliki satu nyawa, satu asal

akal yang tumbuh dalam jiwa rakyat sebelumnya, yang menjalani satu kesatuan riwayat, yang

membangkitkan persatuan karakter dan kehendak untuk hidup bersama dalam suatu wilayah

geopolitik nyata.

c. Sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan

/Perwakilan

Page 18: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

10

Demokrasi permusyawaratan mempunyai dua fungsi. Fungsi pertama badan

permusyawaratan/perwakilan bisa menjadi ajang memperjuangkan asprasi beragam golongan yang

ada di masyarakat. Fungsi kedua, semangat permusyawaratan bisa menguatkan negara persatuan,

bukan negara untuk satu golongan atau perorangan.

d. Sila kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia

Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, para pendiri bangsa menyatakan bahwa negara

merupakan organisasi masyarakat yang bertujuan menyelenggarakan keadilan.

3. Etika Publik

Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan

perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara

pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta

mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut (Catalano, 1091).

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, memiliki

indikator sebagai berikut :

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,

berhasil guna, dan santun.

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Paradigma pemerintah harus segera berubah, dari pola paternalisitik dan feodal yang

selalu minta dilayani, menjadi pola pemerintahan yang siap melayani dan senantiasa

mengedepankan kebutuhan dan keinginan masyarakat sebagai stakeholder pemerintah. Bidang

Page 19: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

11

apapun yang menjadi tanggungjawab PNS, semua harus dilaksanakan secara optimal agar

dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat. Aspek utama yang menjadi target

stakeholder adalah layanan yang komitmen pada mutu, melalui penyelenggaraan tugas secara

efektif, efisien dan inovatif.

Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas, efisiensi, inovasi, dan

mutu penyelenggaraan Pemerintah. Ekeftivitas merupakan sejauh mana sebuah organisasi dapat

mencapai tujuan yang ditetapkan. Sementara efisien merupakan jumlah sumber daya yang digunakan

untuk mencapai tujuan organisasi. Efisien ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, biaya, dan

tenaga yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan. Dari kedua definisi tersebut, dapat

disimpulkan bahwa karakterisitik utama yang dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas

adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu

hasil kerja, sehingga dapat memberikan kepuasan.

Sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam

menyelesaikan kegiatan. Sementara inovasi, muncul karena adanya dorongan kebutuhan

organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi disekitarnya. Di

sisi lain, mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses,

dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau pengguna.

Nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah efektivitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi pada mutu.

Nilai - nilai dasar komitmen mutu yang di jadikan pedoman didalam rancangan aktualisasi ini

adalah orientasi mutu dan inovasi. (LAN RI, 2015)

1. Orientasi mutu

Orientasi mutu adalah berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan

tujuan untuk kualitas pelayanan sehingga pelanggan menjadi puas dalam pelayanan.

2. Inovasi

Inovasi dalam layanan publik harus mencerminkan hasil pemikiran baru yang konstruktif,

sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter dan mindset baru sebagai

aparatur penyelenggara pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan

publik yang berbeda dengan sebelumnya bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas

rutin.

3. Efektifitas

Efektivitas adalah dapat mencapai hasil sesuai dengan target.

Page 20: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

12

5. Anti Korupsi

Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa,

menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan

yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat

berdampak secara jangka panjang.

Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Jujur

Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri

seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas.

b. Peduli

Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu

yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih

terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan.

c. Mandiri

Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan

daya pikirnya guna bekerja secara efektif.

d. Disiplin

Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus

mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya

dalam menjalani tugasnya.

e. Tanggung Jawab

Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di

muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia.

Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan

sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya.

f. Kerja Keras

Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi

terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya.

g. Sederhana

Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya

memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.

h. Berani

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran

dan menolak kebathilan.

Page 21: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

13

i. Adil

Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai dengan

jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah

upayakan.

B. Kedudukan dan Peran ASN

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional,

memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,

dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga

diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan

perkembangan jaman.

Adapun peran ASN dalam kedudukannya adalah sebagai Pelaksana kebijakan publik, pelayan

publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. ASN berfungsi, bertugas, dan berperan untuk

melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

2. Whole Of Government ( WoG)

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang meyatukan upaya-upaya

kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas

guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan ,manajemen program dan dan pelayanan

publik. Oleh karena itu WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang

melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

3. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan

oleh Instansi Pemerintah di Pusat dan daerah dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk

barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat ( Lembaga Administrasi

negara: 1998 ). Adapun menurut Departemen dalam Negeri menyebutkan bahwa pelayanan publik

adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan

kepekaan dan hubungan interpersonal tercipta kepuasan dan keberhasilan.

Page 22: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

14

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu Dan Pemecahan Masalah Isu

Isu-isu aktual yang dapat ditemukan penulis di RSUD dr Achmad Diponegoro Ruang ICU

setelah melakukan pengamatan selama 4 tahun bekerja sebagai perawat tenaga kontrak di RSUD

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya pemahaman keluarga pasien tentang tata tertib di Ruang ICU..

Sebelum penulis menjadi CPNS, penulis sudah bekerja menjadi perawat kontrak di RSUD dr

Achmad Diponegoro mulai tanggal 1 Januari 2017 sampai sekarang. Adapun alasan penulis

mengangkat isu pertama didasarkan hasil pembicaraan dengan kepala ruangan dan rekan kerja di

Ruang ICU . masing-masing teman-teman di Ruang ICU mengatakan masih banyak keluarga pasien

yang belum bisa patuh terhadap peraturan berkunjung untuk keluarga pasien.. Mereka tetap

memaksa untuk masuk ke ruang ICU.

2. Rendahnya tingkat pengetahuan keluarga pasien tentang 6 langkah cuci tangan .

Kebersihan keluarga pasien juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan yang sehat, seharusnya

keluarga pasien menerapkan 6 langkah mencuci tangan

agar terhindar dari penularan penyakit, ini adalah salah satu pencegahan penyakit dengan rajin

mencuci tangan sesuai dengan SOP nya.

3. Rendahnya tingkat kepatuhan keluarga pasien terhadap rencana pengobatan.

Rendahnya tingkat kepatuhan keluarga pasien tentang rencana pengobatan tentunya sangat

berpengaruh kepada tingkat kesembuhan pasien, karena pada dasarnya motivasi dari keluarga

pasien sangat berpengaruh terhadap kesembuhan pasien.

. Melihat berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya isu tersebut maka penulis harus

menyadari salah satunya adalah perawat yang bertanggungjawab akan isu tersebut. Maka dari itu

penulis harus mengambil sikap untuk menyikapi isu-isu yang terjadi di Ruang ICU RSUD dr

Achmad Diponegoro. Penentuan isu-isu aktual prioritas dengan menggunakan rentang penilaian 1-

5 pada kriteria : aktual, problematik, khalayak dan layak. Aktual artinya isu tersebut benar-benar

terjadi dan sedang hangat dibicarakan. Problematika artinya isu tersebut memiliki masalah yang

kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya. Khalayak artinya isu tersebut menyangkut

hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat

dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Penentuan isu actual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari

1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut: (1) sangat tidak penting, (2) kurang penting, (3) cukup

Page 23: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

15

penting, (4) penting, (5) sangat penting. Skala penilaian ini berpedoman pada empat (4) kriteria isu

yang bersifat Aktual , Problematik, Khalayak dan Layak atau bisa disingkat APKL. Adapun

penentuan isu aktualnya sebagai berikut:

Tabel 4.1 Analisis isu dengan APKL

No Isu aktual A P K L JML RANK

1 Kurangnya pemahaman keluarga pasien

tentang tata tertib di Ruang ICU.

5 5 5 3 18 1

2 Rendahnya tingkat pengetahuan keluarga

pasien tentang 6 langkah cuci tangan

4 4 4 4 16 2

3 Rendahnya tingkat kepatuhan pasien

terhadap rencana pengobatan

.

3 2 1 4 10 3

Berdasarkan isu ditabel 4.1 tersebut, maka isu aktual yang prioritas dari hasil penulis dan mentor

analisis adalah “Kurangnya pemahaman keluarga pasien tentang tata tertib di Ruang ICU RSUD dr

Achmad Diponegoro” .. Adapun faktor-faktor penyebab dari isu tersebut adalah:

1. Kurangnya pengetahuan tentang aturan berkunjung di ruang ICU RSUD dr Achmad

Diponegoro

2. Belum maksimalnya SOP tentang aturan berkunjung pasien di ruang ICU RSUD dr

Achmad Diponegoro

3. Rendahnya tingkat kepatuhan keluarga pasien tentang aturan berkunjung pasien di

ruang ICU RSUD dr Achmad Diponegoro

Untuk menentukan penyebab utama isu dalam rancangan aktualisasi ini, maka perlu

dilakukan dengan menggunakan alat bantu tapisan lainnya yaitu USG.U artinya urgency,S artinya

seriousness G artinya growth. Urgency sendiri diartikan seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,

dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan

dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya

isu tersebut jika ditangani segera rentang penilaian 1-5.

Page 24: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

16

Tabel 4.2 analisis isu dengan USG

No Isu Aktual U S G JML Rank

1 Kurangnya pengetahuan tentang aturan berkunjung di

ruang ICU RSUD dr Achmad Diponegoro

5 4 4 13 1

2 Belum maksimalnya SOP tentang aturan berkunjung

pasien di ruang ICU RSUD dr Achmad Diponegoro

4 4 4 12 2

3 Rendahnya tingkat kepatuhan keluarga pasien tentang

aturan berkunjung pasien di ruang ICU RSUD dr

Achmad Diponegoro

4 4 4 12 3

Keterangan

U = Urgency S = Seriousness G = Growth

1 = Tidak Mendesak 1 = Tidak Gawat 1 = Tidak Cepat

2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat

3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat

4 = Mendesak 4 = Gawat 4 = Cepat

5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat

Dari analisis menggunakan tehnik USG maka ditemukan penyebab utama issu yaitu Kurangnya

pengetahuan tentang aturan berkunjung di ruang ICU RSUD dr Achmad Diponegoro

. Berdasarkan hasil dua system analisis tersebut , penulis dapat menetapkan judul yaitu

“Optimalisasi edukasi menggunakan banner tentang aturan berkunjung pasien di Ruang ICU

RSUD dr Achmad Diponegoro (makasi bersin)”.

Untuk menindaklanjuti gagasan isu tersebut maka dilakukan beberapa kegiatan, adapun

kegiatannya sebagai berikut:

1. Melakukan konsultasi kepada mentor membahas rencana kegiatan

2. Menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi kepada coach (pembimbing)

3. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan

4. Melakukan sosialisasi SOP aturan berkunjung.

5. Membuat dan memasang papan pengumuman SOP aturan berkunjung

B. Keterkaitan substansi mata pelatihan

Adapun substansi mata pelatihan yang akan dilakukan dalam rancangan aktualisasi dapat

dilihat sebagaimana table dibawah ini:

Page 25: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

18

. Tabel 4.3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Unit kerja Ruang ICU RSUD dr Achmad Diponegoro

Isu yang diangkat Kurangnya pemahaman keluarga pasien tentang tata tertib di Ruang ICU RSUD dr Achmad Diponegoro

Masalah yang

diangkat

Kurangnya pengetahuan tentang aturan berkunjung di ruang ICU RSUD dr Achmad Diponegoro

Gagasan pemecahan Optimalisasi edukasi menggunakan banner tentang aturan berkunjung pasien di Ruang ICU RSUD dr Achmad Diponegoro

(makasi bersien)

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/hasil Keterkaitan substansi mata

pelatihan

Kontribusi terhadap

dan misi organisasi

Penguatan nilai

organisasi

1 Melakukan

konsultasi

kepada mentor

membahas

kegiatan

1. Saya akan

menghubungi

mentor untuk

membahas

tentang

kegiatan yang

akan saya

lakukan

2. Saya akan

Menyampai

kan rencana

kegiatan

3. Dan saya akan

mencatat

masukan dan

saran dari

mentor

Hasil Adanya

persamaan persepsi

dengan mentor

1. a. Etika publik: sopan

Saya akan melakukan komunikasi

yang baik, sopan, dan saling

menghormati

b.Akuntabilitas: kejelasan

target

Saya akan menghubungi mentor

sesuai dengan waktu yang

ditentukan

2. a.Nasinolisme:Musyawarah

Saya akan menyampaikan dan

menghargai

pendapat, sesuai isi pancasila yaitu

sila ke-4, adanya musyawarah

dalam menentukan isu, gagasan

pemecahan isu, dan implementasi

sehingga terjadi kesepakatan

Mewujudkan Kapuas

Hulu yang sejahtera

dalam pelayanan

kesehatan dasar yang

bermutu bagi

masyarakat.

kerjasama

Page 26: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

19

b. Komitmen Mutu: efisiensi

Saya akan menyampaikan rencana

kegiatan yang akan saya lakukan

sesuai dengan target

c. Anti Korupsi: Jujur

Dalam konsulatsi kepada mentor

saya akan mengatakan isu yang

saya ambil,

3. Etika Publik:

Bertanggung Jawab

Saya akan mencatat semua

masukan dari mentor

2 Menyampaikan

kegiatan

aktualisasi yang

sudah

disepakati

bersama mentor

kepada coach

(pembimbing)

1. Saya akan

menghubungi coach

(pembimbing)

2.saya akan

menyampai kan apa

saja kegiatan

aktualisasi yang sudah

saya sepakati bersama

mentor .

3.Dan saya mencatat

masukan dan saran

dari coach (pembim

bing)

Hasil yang ingin

dicapai adalah

Adanya persamaan

persepsi antara

coach dengan

mentor

1. a. Etika Publik: sopan,

Saya akan Melakukan komunikasi

yang baik,

b. Akuntabilitas: Tanggung

Jawab

Saya akan Melakukan koordinasi

dengan penuh tanggung jawab

2. a. Nasionalisme: kerjasama

Menyampaikan dan menghargai

pendapat, sesuai isi pancasila yaitu

sila ke-4, adanya musyawarah

dalam menentukan isu, gagasan

pemecahan isu, dan implementasi

sehingga terjadi kesepakatan

Mewujudkan Kapuas

Hulu yang sejahtera

dalam pelayanan

kesehatan dasar yang

bermutu bagi

masyarakat.

kerjasama

Page 27: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

20

b.Komitmen Mutu:

Efektivitas

Saya akan menyampaikan tahap

kegiatan sesuai dengan target yang

ditentukan.

3. Anti Korupsi: Jujur

Saya akan menerima masukan dan

saran dari coach dan akan menulis

semua masukan dan saran tersebut

3 Melakukan

koordinasi

dengan kepala

ruangan

1.Saya akan

menghubungi Kepala

ruangan

2 saya akan

menyampaikan

kegiatan aktualisasi

yang akan saya

lakukan sesuai target

3 dan saya mencatat

masuk

an dan saran dari

kepala ruangan

Tercapainya

koordinasi /

kerjasama yang

baik

1. EtikaPublik: sopan,

Melakukan komunikasi yang

baik dan bersikap sopan.

2. a. Nasionalisme: Jujur

Menyampaikan kegiatan

aktulisasi sesuai dengan yang

akan saya lakukan

b. Komitmen Mutu:

efektivitas

Menyampaikan kegiatan

aktualisasi sesuai target yang

diharapkan

c. Anti Korupsi:

Tanggungjawab

Dalam menyampaikan rkegiatan

saya lakukan dengan penuh

Mewujudkan Kapuas

Hulu yang sejahtera

dalam pelayanan

kesehatan dasar yang

bermutu bagi

masyarakat.

kerjasama

Page 28: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

21

tanggung jawab

3. Akuntabilitas : jujur

Saya mencatat semua masukan

dan saran sesuai dengan yang

dikatakan kepala ruangan

4 Membuat dan

memasang

banner

pengumuman

SOP aturan

berkunjung

pasien

1. Saya akan

membuat

banner

pengumuman

2. Dan

menentukan

lokasi

pemasangan

3. Dan akan

memasang

banner

pengumuman

di lokasi yang

telah

ditentukan

Banner

pengumuman sudah

terpasang di lokasi

strategis

1. Akuntabilitas:Konsisten

Dalam proses pembuatan banner

saya tetap melakukan apa yang

diperintahkan oleh mentor dan

tidah berubah-ubah

2. a.Komitmen Mutu; Efektif

Dalam memasang banner

pengumuman aturan berkunjung

sesuai target yang diinginkan

b. Nasionalisme: Jujur

Dalam proses pemasangan

banner saya tetap mengikuti apa

yang disarankan oleh mentor

c. Etika public: Tanggung

Jawab.

Dalam pembuatan banner

pengumuman saya lakukan

sendiri dengan penuh tanggung

jawab

Mewujudkan Kapuas

Hulu yang sejahtera

dalam pelayanan

kesehatan dasar yang

bermutu bagi

masyarakat.

Tanggung jawab

Page 29: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

22

d. Anti Korupsi: disiplin

Penulis taat dan patuh menjalankan

masukan dari coach dan mentor

dalam menetukan lokasi yang

diinginkan

3. Akuntabilitas:

Tanggung Jawab

Dalam pemasangan banner

saya lakukan sendiri

5 Melakukan

sosialisasi SOP

aturan

berkunjung

pasien dengan

menggunakan

banner

1.Saya akan

menyusun jadwal

sosialisasi

2 Dan saya akan

Menyiapkan

banner SOP

aturan

berkunjung

3 Serta saya

melakukan

sosialisasi SOP

kepada keluarga

pasien

Adanya pemahaman

dari keluarga pasien

terhadap materi

sosialisasi

1.a.Komitmen Mutu: Efektif

Dalam penyusunan jadwal

sosialisasi sesuai dengan target

yang diharapkan.

2. Etika Public: Cermat

Dalam menyiapkan banner penulis

melakukan dengan cermat

3.a.Akuntabilitas: Tanggung

Jawab

Melakukan sosialisasi dengan

penuh tanggung jawab

b.Nasionalisme:Hormat

Menghormati,

Dalam melakukan sosialisasi

penulis tetap memghormati saran

dan pendapat dari keluarga pasien.

c. Etika Publik: Sopan

Mewujudkan Kapuas

Hulu yang sejahtera

dalam pelayanan

kesehatan dasar yang

bermutu bagi

masyarakat.

Tanggungjawab

Page 30: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

23

Melakukan komunikasi yang baik,

sopan, dan saling menghormati

d.Anti korupsi: disiplin

Penulis memberi edukasi sesuai

kontrak waktu dengan keluarga

pasien , patuh dan taat kepada

ksesepakatan bersama

keluarga pasien

Page 31: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

18

Jadwal Implementasi

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi

Nama Peserta : Widia Wildayati, A.Md.Kep

Instansi : RSUD dr.Achmad Diponegoro Putussibau, Kab.

Kapuas Hulu

Tempat Aktualisasi : Ruangan ICU

No. Kegiatan Tanggal

Pelaksanaan Output

1

.

Melakukan Konsultasi dengan

Mentor membahs kegiatan 07 juli 2021

Hasil yang ingin dicapai adalah

Adanya persamaan persepsi

dengan mentor

2

.

Menyampaikan kegiatan

aktualisasi kepada coach

(pembimbing)

08-10 juli 2021 Adanya persamaan persepsi dengan

mentor

3

.

Melakukan koordinasi dengan kepala

ruangan

11-17 juli

2021

Tercapainya koordinasi /

kerjasama yang baik

4

.

Membuat dan memasang papan

pengumuman SOP aturan

berkunjung pasien.

11-17 juli

2021

Papan pengumuman sudah

terpasang di lokasi strategis

5

.

Melakukan sosialisasi SOP aturan

berkunjung pasien dengan

menggunakan banner

11-20 juli

2021

Adanya pemahaman dari keluarga

pasien terhadap materi sosialisasi

Page 32: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

19

Page 33: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

20

Page 34: RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI EDUKASI …

21

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Komitmen Mutu: Modul Pendidikan

dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Etika Publik: Modul Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Nasionalisme: Modul Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Anti Korupsi Modul Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Whole Of Government: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Pelayanan Publik: Modul Pendidikan

dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Manajemen ASN: Modul Pendidikan

dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Analisis Isu Konteporer: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia

Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Per LAN No 1 Tahun 2021 tentang pelatihan dasar Cpns

Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat

Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

Peraturan Bupati No. 44 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Achmad Diponegoro.

PermenpanRB Nomor 35 Tahun 2019 tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Perawat

Terampil