RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu...

39
RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI PENYEDIAAN BIBIT JAMBU KRISTAL (Psidium guajava L.) YANG BERKUALITAS DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERBENIHAN, PEMBIBITAN DAN KESEHATAN HEWAN (UPTPPKH) DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN KAPUAS HULU DISUSUN OLEH : ARIS NURFIANTO, A.Md NIP. 198812282020121008 No Absen : 09 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

Transcript of RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu...

Page 1: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENYEDIAAN BIBIT JAMBU KRISTAL (Psidium guajava L.) YANG

BERKUALITAS DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERBENIHAN, PEMBIBITAN DAN

KESEHATAN HEWAN (UPTPPKH) DINAS PERTANIAN DAN PANGAN

KABUPATEN KAPUAS HULU

DISUSUN OLEH :

ARIS NURFIANTO, A.Md

NIP. 198812282020121008

No Absen : 09

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2021

Page 2: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : Optimalisasi Penyediaan Bibit Jambu Kristal

(Psidium guajava L.) yang Berkualitas di Unit

Pelaksana Teknis Perbenihan, Pembibitan dan

Kesehatan Hewan (UPTPPKH) Dinas Pertanian dan

Pangan Kabupaten Kapuas Hulu

NAMA : ARIS NURFIANTO, A.Md.

PANGKAT / GOL. RUANG : II c / Pengatur

NIP : 198812282020121008

NOMOR DAFTAR HADIR : 09

JABATAN : PENGELOLA SARANA PEMBIBITAN DAN

PENGHIJAUAN

UNIT KERJA/INSTANSI : UPTPPKH DINAS PERTANIAN DAN PANGAN

KAPUAS HULU

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Jum’at tanggal 2 Juli 2021

Telah diperiksa/disetujui :

COACH,

Ir. Christian Tobing

NIP. 19660331 199203 1 001

Putussibau, 1 Juli 2021

MENTOR,

Jasmin, S.P,M.Si

NIP. 19800507 200502 1 006

Page 3: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

iii

BERITA ACARA

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN II ANGKATAN XXXII DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021

Pada hari ini Jum’at tanggal Dua bulan Juli tahun 2021 bertempat di Aula Penginapan Uncak Lestari Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu (Jl. Lintas Selatan), telah dilaksanakan Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Golongan II Angkatan XXXII di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, sebagai berikut :

N a m a : ARIS NURFIANTO, A.Md Pangkat / Gol. Ruang : II c / Pengatur NIP : 198812282020121008 Jabatan : Pengelola Sarana Pembibitan Dan Penghijauan Unit kerja/Instansi : UPTPPKH Dinas Pertanian Dan Pangan Kapuas Hulu Mentor : Jasmin, S.P, M.Si Coach : Ir. Christian Tobing Penguji : Abdurrohman Bisri, A.Md Judul : Optimalisasi Penyediaan Bibit Jambu Kristal (Psidium guajava

L.) yang berkualitas di Unit Pelaksana Teknis Perbenihan, Pembibitan dan Kesehatan Hewan (UPTPPKH) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh : MENTOR,

Jasmin, S.P, M.Si

NIP. 19800507 200502 1 006

PENYAJI,

Aris Nurfianto, A.Md NIP. 19881228 202012 1 008

COACH,

Ir. Christian Tobing

NIP. 19660331 199203 1 001

PENGUJI,

Abdurrohman Bisri, A.Md NIP. 19810821 200604 1 007

Mengetahui : Plt. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

JANTAU, S.Sos., M.M.

Pembina Utama Muda

NIP. 19690201 199010 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA Jalan Danau Luar No.05 Putussibau 78711(0567) 21027 Fax. (0567) 21764

PUTUSSIBAU – KALIMANTAN BARAT 78711

Page 4: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

iv

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : Optimalisasi Penyediaan Bibit Jambu Kristal (Psidium guajava L.) yang berkualitas di Unit Pelaksana Teknis Perbenihan, Pembibitan dan Kesehatan Hewan (UPTPPKH) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu

NAMA : Aris Nurfianto, A.Md

PANGKAT / GOL. RUANG : II c / Pengatur

NIP : 198812282020121008

NOMOR DAFTAR HADIR : 09

JABATAN : Pengelola Sarana Pembibitan Dan Penghijauan

UNIT KERJA / INSTANSI : UPTPPKH Dinas Pertanian Dan Pangan Kapuas Hulu

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada

Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan XXXII di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021

pada hari Jum’at tanggal 2 Juli 2021 di Aula Penginapan Uncak Lestari Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu

Telah diperiksa/disetujui :

COACH,

Ir. Christian Tobing

NIP. 19660331 199203 1 001

Putussibau, 2 Juli 2021

MENTOR,

Jasmin, S.P, M.Si

NIP. 19800507 200502 1 006

Disetujui :

PENGUJI,

Abdurrohman Bisri, A.Md NIP. 19810821 200604 1 007

Page 5: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat yang telah diberikan dan atas

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi

dengan judul “Optimalisasi Penyediaan Bibit Jambu Kristal yang Berkualitas di Unit

Pelaksana Teknis Perbenihan, Pembibitan dan Kesehatan Hewan (UPTPPKH) Dinas

Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu”.

Penulisan Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai dasar untuk memecahkan

isu utama dan mengaktualisasikan semua nilai-nilai dasar meliputi: Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti-Korupsi (ANEKA). Dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H selaku Bupati Kapuas Hulu

2. Bapak Suprianus Herman, S.H selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Kalimantan Barat

3. Bapak Jantau, S.Sos.M.M selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

4. Bapak Jasmin, S.P, M.Si., selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, arahan,

dan saran dalam perbaikan rancangan aktualisasi

5. Bapak Ir. Christian Tobing selaku coach yang telah memberikan bimbingan, kritik, dan

saran dalam perbaikan rancangan aktualisasi.

6. Bapak Abdurrohman Bisri, A.Md selaku penguji yang telah memberikan bimbingan,

kritik, dan saran dalam perbaikan rancangan aktualisasi.

7. Kepada orang tuaku (Ayah: Rebiyanto dan Ibu: Partini) yang telah memberikan doa,

dukungan, dan motivasi.

8. Kepada istriku : Dayang Marlena yang telah memberikan doa dan kasih sayang.

9. Teman-teman Pelatihan Dasar Golongan II Angkatan XXXII Tahun 2021 yang

memberikan dukungan dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, oleh karena itu saran dan

kritik yang membangun sangat dibutuhkan. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kapuas Hulu, 1 Juli 2021

Aris Nurfianto

Page 6: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................................. ii

BERITA ACARA ............................................................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................................v

DAFTAR ISI ................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL.......................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... ix

BAB I ................................................................................................................................1

PENDAHULUAN .............................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG ..............................................................................................1

1.2 TUJUAN DAN SASARAN ......................................................................................2

1.3 TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN ....................................................................2

BAB II ...............................................................................................................................3

GAMBARAN UMUM ORGANISASI ..............................................................................3

2.1 PROFIL ORGANISASI............................................................................................3

2.2 KEADAAN ORGANISASI ......................................................................................4

2.3 MISI, DAN TUJUAN ORGANISASI ......................................................................4

2.4 NILAI-NILAI ORGANISASI...................................................................................5

2.5 STRUKTUR ORGANISASI ....................................................................................6

2.6 TUPOKSI ORGANISASI.........................................................................................7

2.7 RUANG LINGKUP TUGAS PESERTA .................................................................8

BAB III ..............................................................................................................................9

NILAI-NILAI DASAR SERTA KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI ......9

3.1 NILAI-NILAI DASAR ASN ....................................................................................9

3.2 KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI.............................................. 12

BAB IV ........................................................................................................................... 14

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN........................................ 14

4.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS ........... 14

4.2 ANALISIS ISU ...................................................................................................... 16

4.3 KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN ........................................... 18

Page 7: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

vii

4.4 JADWAL IMPLEMENTASI AKTUALISASI ....................................................... 26

4.5 LEMBAR PENGENDALIAN MENTOR DAN COACH ....................................... 27

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 29

BIODATA ....................................................................................................................... 30

Page 8: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Laporan Perkembangan Bibit UPTPPKH .................................................. 3

Tabel 2.2 Jumlah Sumber daya aparatur UPTPPKH .................................................. 4

Tabel 4.1 Perkembangan bibit Jambu Kristal di UPTPPKH ...................................... 15

Tabel 4.2 Analisis Isu menggunakan APKL ............................................................. 16

Tabel 4.3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan ........................................................ 18

Tabel 4.4.1 Jadwal implementasi aktualisasi ............................................................. 26

Tabel 4.5.1 Jadwal Konsultasi dengan Mentor .......................................................... 27

Tabel 4.5.2 Jadwal Konsultasi dengan Coach ............................................................ 28

Page 9: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lokasi UPTPPKH ...................................................................................... 3

Page 10: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 yang dimaksud dengan

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai

pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN terdiri

dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

(PPPK) yang bekerja untuk instansi pemerintah. ASN berfungsi sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam rangka

pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara, perlu dibangun ASN

yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik. ASN

harus bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa

prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,

kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian

yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta

kompetensi bidang. Pemerintah melalui Lembaga Aparatur Negara (LAN) berusaha

memperbaiki kualitas ASN khususnya PNS melalui kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar)

yang ditegaskan dalam LAN Nomor 1 tahun 2021.

Tenaga Teknis sebagai pelaksana umum memiliki tugas pokok melakukan

pelaksanaan pengelolaan sarana pembibitan seperti yang tercantum dalam Analisa

Jabatan Pengelola Sarana Pembibitan dan Penghijauan, disebutkan bahwa kegiatan

pokok tenaga teknis adalah membantu pelaksanaan pengelolaan sarana pembibitan dan

Penghijauan, Membantu pelaksanaan pengembangan kegiatan sarana pembibitan dan

penghijauan serta Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberi atasan sesuai tugas

dan fungsinya.

Setiap tenaga teknis diharapkan melaksanakan kegiatan yang optimal

sehingga dapat menggali potensi peserta sumber daya yang ada di lingkungan kerja.

Terlebih sebagai ASN yang memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,

pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, harus menerapkan nilai-nilai dasar

ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi) dalam setiap kinerjanya. Dengan demikian, akan tercipta kinerja yang

Page 11: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

2

maksimal baik untuk diri sendiri maupun lingkungan kerja. Oleh karena itu penulis

membuat rancangan Aktualisasi nilai dasar profesi ASN yang nantinya akan diterapkan

di Dinas pertanian Pangan yang disusun berdasarkan tugas pokok fungsi (tupoksi),

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP),dan visi misi dinas pada umumnya.

1.2 TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dari Rancangan Aktualisasi adalah untuk menjalankan kedudukan

Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai Pelaksana Kebijakan Publik; Pelayan Publik;

serta Perekat dan Pemersatu Bangsa. Selain itu, Peserta Pelatihan Dasar CPNS

diharapkan menjadi ASN yang profesional yang karakternya terbentuk oleh nilai–nilai

dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi

(ANEKA) sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional

dalam kehidupan di lingkungan masyarakat. Sedangkan sasaran penyelenggaraan

Pelatihan Dasar CPNS adalah terwujudnya PNS professional yang berkarakter sebagai

pelayan masyarakat..

1.3 TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN

Kegiatan Evaluasi Rancangan Aktualisasi akan diselenggarakan pada hari

Jumat, 2 Juli 2021 pukul 08.00 sd 14.00 di Hotel Uncak Lestari. Sedangkan kegiatan

aktualisasi akan diadakan pada tanggal 5 Juli 2021 – 7 Agustus 2021 bertempat di

UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan.

Page 12: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

3

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 PROFIL ORGANISASI

UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan merupakan unit pelaksana teknis

yang berlokasi di Jalan Lintas Selatan KM 38, Dusun Batu Bedulang, Kelurahan

Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat 78116.

Titik koordinat N 0°35’30.0696” E 112°50’15.9828” . UPTPPKH Dinas Pertanian dan

Pangan dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu No. 79 Tahun 2017

tentang pembentukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Unit

Pelaksana Teknis perbenihan, pembenihan dan kesehatan hewan pada Dinas Pertanian

dan Pangan Kapuas Hulu.

Gambar 2.1 Lokasi UPTPPKH

Tabel 2.1. Laporan Perkembangan Jumlah Bibit di UPTPPKH Per Bulan Juni 2021

No. Jenis

Bibit

Jenis Perbanyakan Total

Cangkok Stek Okulasi Sambung

Pucuk

Sambung

Susu

Biji

1 Jambu

Kristal 51

178 229

2 Lengkeng 45 45

3 Rambutan 45 45

4 Durian 40 40

5 Petai 2000 2000

6 Pepaya 500 500

7 Jengkol 50 50

8 Jambu air 10 10

9 Jeruk 3 3

Jumlah 64 - 178 40 90 2550 2622

Sumber : Laporan bulan Juni UPTPPKH 2021

Page 13: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

4

Tabel 2.2.Jumlah Sumber daya aparatur UPTPPKH 2021

No Tingkat

Pendidikan

Jumlah

(Orang)

Golongan Keterangan

1 S2 1 IV PNS

2 D3 1 II CPNS

3 SLTA/SMK 1 II PNS

4 SLTA/SMK 6 Tenaga kontrak daerah

5 SLTP 1 Tenaga kontrak daerah

Jumlah 10

Sumber : Laporan bulan Juni UPTPPKH 2021

2.2 KEADAAN ORGANISASI

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya UPTPPKH Dinas Pertanian

dan Pangan didukung oleh sumber daya aparatur sebanyak 3 orang PNS dan 7 orang

tenaga kontrak daerah. Dari tujuh orang tenaga kontrak memiliki tugas dan fungsi yang

telah dibagi sesuai dengan sub bagian masing-masing. Mereka bertanggung jawab

sesuai uraian tugas yang telah ditetapkan.

2.3 MISI, DAN TUJUAN ORGANISASI

1. Misi

Misi Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu:

1. Pemenuhan kebutuhan dasar baik structural maupun fungsional melalui

pemberdayaan aparatur pertanian yang tangguh, prima , disiplindan bertaqwa

2. Mempertahankan dan meningkatkan stabilitas ketahanan pangan melalui

pemanfaatan sumber daya nabati dan hewani secara optimal

3. Pengembangan system dan usaha agribisnis melalui pemberdayaan potensi

agribisnis dengan menggali dan memanfaatan berbagai sumber daya local.

4. Pemberdayaan masyarakat petani peternak, kelembagaan tani, usaha pelayanan jasa

alat dan mesin pertanian (UPJA) dan kelembagaan ekonomi lainnya.

5. Peningkatan, peran, dan fungsi balai penelitian dan pengembangan (BPP) Kelansin

dan pengusaha pelaku bisnis.

Page 14: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

5

6. Penerapan system perencanan pembangunan pertanian yang komprehensif yang

didasari pada konsep pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan.

2.4 NILAI-NILAI ORGANISASI

Nilai-nilai organisasi di Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu:

1. Prestasi : Dalam melaksanakan tugasnya selalu ditunjukkan untuk pencapaian hasil

yang memiliki kualitas tinggi

2. Dedikasi : komitmen dan konsisten terhadap tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan sebelumnya.

3. Partisipatif : Dalam pencapaian tujuan (visi dan misi) dilaksanakan secara bersama

sama secara kolaborasi kohesifitas antar unsur-unsur internal dan kemitraan yang

harmonis dan dinamis

4. Akuntabilitas : Berorientasi pada pertanggungjawaban yang transparan baik dalam

proses, output maupun outcomes

5. Keterbukaan : Menerima saran dan kritik yang dapat meningkatkan kinerja

organisasi.

Page 15: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

6

Produksi Bibit Hortikultura

Produksi benih Tanaman Pangan

Perawatan Kebun Induk

Perawatan Kesehatan Hewan

Pakan ternak

Sanitasi dan Gudang

Sumber : Dokumen bulan Juni UPTPPKH 2021

Kebun Hijauan Pakan Ternak

Sub Bagian Tata Usaha Stefanus Libat

Pengelola Sarana Pembibitan Dan Penghijauan

Aris Nurfianto, A.Md

2.5 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi UPTPPKH

Kepala UPT Jasmin,S.P.M.Si.

Page 16: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

7

2.6 TUPOKSI ORGANISASI

1. Tugas Pokok Jabatan Pengelola Sarana Pembibitan dan Penghijauan

1. Membantu pelaksanaan pengelolaan sarana pembibitan dan Penghijauan.

a. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberi atasan.

b. Menyusun daftar pengelolaan sarana pembibitan dan penghijauan.

c. Membantu pelaksanaan pengelolaan sarana pembibitan dan penghijauan.

d. Berkoordinasi dan melaporkan hasil pengelolaan sarana kepada pimpinan

1. Melakukan perawatan dan pemeliharaan peralatan serta berkoordinasi dengan

jabatan lain untuk kelancaran tugas sarana pembibitan dan penghijauan.

a. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberi atasan.

b. Melaksanakan pengecekan kondisi peralatan.

c. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan peralatan operasi.

d. Melaksanakan perbaikan peralatan operasi serta berkoordinasi dengan

jabatan lain dalam melakukan proses perbaikan.

e. Melaporkan kendala dan kesiapan sarana kepada pimpinan.

2. Membantu pelaksanaan pengembangan kegiatan sarana pembibitan dan

penghijauan.

a. Mempelajari daftar pelaksanaan kegiatan tahun berjalan dan tahun yang

lalu untuk menyusun daftar pengembangan sarana pembibitan dan

penghijauan.

b. Menerima arahan pimpanan untuk membantu menjalankan kegiatan rutin

pengembangan kawasan instalasi UPT.

c. Membantu melakukan pencatatan terhadap objek pekerjaan yang telah

dikembangkan/dijalankan.

d. Melaporkan hasil kegiatan pengembangan kegiatan sarana pembibitan dan

penghijauan kepada pimpinan.

3. Melakukan pendataan aset (peralatan, mesin dan bangunan) sarana pembibitan dan

penghijauan.

a. Mempelajari tugas dan petunjuk kerja yang diberi atasan.

b. Menyusun daftar aset dan mengelompokannya sesuai peruntukannya untuk

sarana pembibitan dan sarana penghijauan.

c. Melakukan koordinasi dengan jabatan yang lain mengenai data aset

Page 17: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

8

d. Melaporkan kepada atasan setelah data aset dikumpulkan / selesai

dilaksanakan.

4. Membantu merencanakan program/kegiatan pada Seksi Pembibitan Hijauan Pakan

Ternak dan Pengujian Pakan Ternak.

a. Membantu melaksanakan pemantauan dan evaluasi program/kegiatan tahun

sebelumnya.

b. Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penyusunan

program/kegiatan yang akan disusun.

c. Menerima arahan dan koordinasi dengan pimpinan dalam membantu

penyusunan program/kegiatan.

d. Melaporkan kepada atasan hasil perencanaan program/kegiatan.

5. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberi atasan sesuai tugas dan fungsinya.

a. Mempelajari penugasan yang diberikan atasan;

b. Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan tugas;

c. Menjalankan tugas sesuai dengan arahan dan aturan yang ada;

d. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas

e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.

UPT mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang

perbenihan, pembibitan dan layanan kesehatan hewan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas, UPT

menyelenggarakan fungsi:

1. Pelaksanaan perbenihan dan pembibitan tanaman pangan, hortikultra,

perkebunan dan peternakan

2. Fasilitasi layanan kesehatan hewan

3. Pemberian pelayanan administratif

4. Penyediaan data perbenihan dan pembibitan di bidang pertanian, perkebunan,

peternakan dan kesehatan hewan.

2.7 RUANG LINGKUP TUGAS PESERTA

Adapun ruang lingkup atau penerapan mengacu pada penempatan

pendaftaran formasi CPNS Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2019 berada di UPTPPKH

Dinas Pertanian dan Pangan pada kegiatannya akan menerapkan nilai-nilai dasar PNS

seperti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi.

Page 18: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

9

BAB III

NILAI-NILAI DASAR SERTA KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI

3.1 NILAI-NILAI DASAR ASN

Menurut UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, yaitu ASN mampu

mengaktualisasikan Nilai nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu dan Anti korupsi dalam menjalankan tugas jabatan ASN secara profesional. ASN

sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan berakuntabilitas,

mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik,

berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi

dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya. Adapun

nilai-nilainya adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja PNS

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Arti akuntabilitas sendiri adalah

kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab

dan amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai

publik. Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap

level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan

pertanggungjawaban laporan kegaitan kepada atasannya (Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia, 2015). Adapun indikator akuntabilitias antara lain:

tanggung jawab, jujur, netral, kejelasan target, adil, transparan, konsisten, partisipatif,

dan mendahulukan kepentingan publik. PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu

mengambil pilihan yang tepat ketika kerjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam

politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan

fungsinya.

2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap

bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila

adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah

airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Nasionalisme sangat penting dimiliki

oleh setiap pegawai ASN. Setiap pegawai ASN wajib memiliki orientasi berpikir

mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara (Lembaga Administrasi Negara

Page 19: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

10

Republik Indonesia, 2015). Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai

Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:

a. Menempatkan persatuan dan kesatuan;

b. Kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi

atau kepentingan golongan;

c. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;

d. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa

rendah diri;

e. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama

manusia dan sesama bangsa;

f. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;

g. Mengembangkan sikap tenggang rasa.

Adapun indikator nasionalisme antara lain: religius, hormat menghormati,

kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah, adil, persamaan derajat, tidak

diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran,

persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah,

kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong

royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerja

keras, dan menghargai karya orang lain.

Dari penjelasan di atas, maka PNS yang baik adalah yang senantiasa

menjunjung tinggi martabatnya serta mengutamakan kepentingan negara daripada

kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Seorang PNS wajib menjaga

persatuan dan kesatuan agar keutuhan bangsa dapat terjaga.

3. Etika Publik

Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk,

benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam

rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia, 2015). Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:

a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.

b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang

pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.

c. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.

Page 20: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

11

Adapun indikator etika publik antara lain: jujur, bertanggung jawab,

integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-

undangan, taat perintah, dan menjaga rahasia. Aturan etika PNS diatur dalam kode etik

PNS. Kode etik adalah rumusan eksplisit tentang kaidah-kaidah atau norma yang harus

ditaati secara sukarela oleh para pegawai di dalam organisasi publik. Para pegawai dan

jabatan perlu terus diingatkan akan rujukan kode etik PNS yang tersedia. Adapun kode

etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus

dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang

teguh oleh sekelompok professional tertentu.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan

(customer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Apabila setiap lembaga

pemerintah dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat maka akan

menimbulkan kepuasan bagi pihak yang dilayani. Maka dari itu, seorang ASN harus

memiliki pemikiran kritis tentang konsep efektivitas, efisiensi, inovasi dan mutu demi

tercapainya pelayanan yang prima (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,

2015). Untuk menciptakan mutu pelayanan prima juga diperlukan perubahan orientasi,

sikap, dan cara kerja sebagai berikut:

a. Dari orientasi kepada peraturan menjadi orientasi kepada masyarakat.

b. Dari cara kerja “asal bapak senang” dan asal-asalan menjadi berorientasi

kepada mutu.

c. Dari sikap pasif menjadi proaktif dan inovatif.

d. Dari cara kerja individualis dan egosentris (bekerja sendiri dan berorientasi

melayani pimpinan) menjadi cara kerja tim (kolektif).

Indikator komitmen mutu antara lain: efektif, efisien, berorientasi mutu, dan

inovasi. Aktualisasi nilai-nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas aparatur

akan mendorong terciptanya iklim atau budaya kerja unggul yang dapat menumbuhkan

keberanian untuk menampilkan kreativitas dan inovasi.

Page 21: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

12

5. Anti Korupsi

Menurut Undang-Undang No. 31 Tahun 1999, tindak pidana korupsi terdiri

dari kerugian keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang,

penggelapan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Jadi, anti korupsi

berarti tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau

tindakan yang berhubungan dengan korupsi (Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia, 2015). Oleh karena itu ASN perlu dibekali nilai dasar Anti korupsi agar bisa

menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi sehingga tidak merusak

kehidupan ASN. Adapun indikator anti korupsi antara lain: jujur, disiplin, tanggung

jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli.

3.2 KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI

Peran dan kedudukan ASN menjadi hal penting bagi para PNS agar PNS

dapat menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,

dan perekat dan pemersatu bangsa sehingga mampu mengelola tantangan dan masalah

keragaman sosial-kultural dengan menggunakan perspektif Whole of Government

(WoG) dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya dalam melayani publik (Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat, 2019).

1. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai

ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,

bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan

kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber

daya aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. Pegawai

ASN berfungsi untuk pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan

pemersatu bangsa. ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode

perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan

kehormatan ASN dan menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi

pemerintah.

2. Whole of Government

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan

pemerintahan yang menyatukan upaya-upata kolaboratif pemerintahan dan keseluruhan

Page 22: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

13

sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan

pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. Oleh karenanya,

WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency yaitu pendekatan yang melibatkan

sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

3. Pelayanan Publik

Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,

pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap

warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang

disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Terdapat 3 (tiga) unsur dalam

pelayanan publik yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan

(pelanggan), kepuasan yang diberikan atau diterima oleh penerima layanan. Di dalam

pelayanan public terdapat beberapa nilai indikator yaitu kesederhanaan, kejelasan,

kepastian waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses,

disiplin/sapa/ramah dan kenyamanan.

Page 23: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

14

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

4.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS

Masalah adalah segala situasi dan kondisi dimana apa yang terjadi tidak

sesuai dengan apa yang diharapkan, dan akan berdampak negatif jika tidak segera

diselesaikan. Permasalahan yang dialami oleh UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan

Kapuas Hulu secara umum adalah peningkatan perbanyakan bibit. Kegiatan

perbanyakan bibit yang selama ini dilaksanakan yaitu perbanyakan vegetative seperti

stek, cangkok, sambung pucuk, menempel (okulasi). Berbagai metode tersebut

tentunya banyak terdapat kelebihan dan kekurangan. Perbanyakan bibit yang saat ini di

UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan adalah tanaman jambu Kristal.

Teknik perbanyakan dengan cangkok tunggal adalah teknik perbanyakan

dengan cara pelukaan atau pengeratan cabang pohon induk dan dibungkus media tanam

untuk merangsang terbentuknya akar. Untuk mencegah kekeringan maka sebaiknya

dilakukan musim penghujan. Teknik ini dirasa kurang optimal karena sangat

tergantung jumlah tanaman induk dan waktu pengerjaan. Maka dari permasalahan ini

dilakukan teknik perbanyakan jambu Kristal dengan metode lain yaitu cangkok

bertingkat. Cangkok bertingkat merupakan gabungan metode cangkok dan stek.

Sehingga untuk memperoleh jumlah bibit yang banyak dapat dilakukan metode ini.

Saat ini jumlah tanaman induk yang siap untuk dilakukan perbanyakan (memiliki umur

2 tahun) hanya 30 batang.

Keadaan tanaman induk di UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan untuk

tanaman jambu Kristal masih focus untuk belajar buah pertama sehingga jika

diperbanyak sangat tidak memungkinkan karena akan menggangu pertumbuhan dan

proses pembuahan. Dalam satu tanaman induk biasanya dapat dilakukan cangkok

beberapa cabang dengan syarat tidak mengganggu dan merusak tanaman. Penentuan

cabang tiap pohon untuk cangkok berkisar 30-40 % sehingga tidak mempengaruhi

perkembangan tanaman induk secara menyeluruh. Untuk perawatan selanjutnya

dilakukan pembersihan gulma, pemupukan, pengendalian hama penyakit tanaman dan

penyiraman.

Teknik pelakuan media cangkok yang optimal sangat berpengaruh pada

hasil cangkok. Pemberian air ke media cangkok dengan cara disuntik disesuaikan

Page 24: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

15

kebutuhan dengan tujuan untuk menjaga kelembaban media. Zat perangsang akar

Rooton dan Rootup diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan akar dengan

didukung media yang subur. Kegiatan pemangkasan cabang dan pembuangan bakal

buah (bunga) berfungsi untuk membantu mempercepat perkembangan jaringan

tanaman baru yang lebih produktif. Kapasitas produksi buah jambu kristal tidak

tergantung umur tetapi kesuburan tanaman yang dipacu pupuk dan perawatan yang

baik, idealnya jambu Kristal dapat berproduksi tiap pohon 10 buah sepanjang tahun.

Oleh karena itu, pengembangan perbanyakan jambu Kristal di UPTPPKH Dinas

Pertanian dan Pangan sangat menjanjikan ke masa depan karena memiliki nilai

ekonomis yang tinggi dan permintaan konsumsui buah jambu di masyarakat sehingga

penyediaan bibit jambu Kristal yang berkualitas sangat relevan saat ini.

Tabel 4.1 Perkembangan bibit Jambu Kristal di UPTPPKH

No Tahun Target (Btg) Realisasi (Btg) Ket

1 2020 500 150

2 2021 500 229 Sd Juni 2021

Sumber : Laporan tahunan UPTPPKH

Berdasarkan diskusi dengan mentor maka penyusun mengidentifikasi tiga

isu yang ada di UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu:

1. Belum optimalnya penyediaan tanaman Jambu Kristal yang berkualitas

2. Masih terbatasnya tanaman induk Jambu kristal untuk perbanyakan

3. Sedikitnya stok bibit jambu kristal di UPTPPKH

Dari tiga isu di atas, dilakukan analisis menggunakan tabel analisis APKL

(aktual, problematik, kekhalayakan, dan kelayakan) untuk menetapkan core issue.

Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam

masyarakat. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang

kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif.

Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak, dan

Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan

inisiatif pemecahan permasalahannya. Teknik tapisan APKL menggunakan skala likert

dengan rentang nilai: (1) tidak penting, (2) kurang penting, (3) cukup penting, (4)

penting, dan (5) sangat penting.

Page 25: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

16

Tabel 4.2 Analisis Isu menggunakan APKL

No Isu A P K L Total

1 Belum optimalnya perbanyakan tanaman jambu Kristal

yang berkualitas 5 5 4 4 18

2 Masih terbatasnya tanaman induk Jambu kristal untuk

perbanyakan 4 3 3 4 14

3 Sedikitnya stok bibit jambu kristal di UPTPPKH 5 4 3 3 15

Berdasarkan tabel di atas, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah

“Belum optimalnya perbanyakan tanaman jambu Kristal yang berkualitas”.

Selanjutnya, diperoleh gagasan untuk menyelesaikan core issue tersebut, yang

kemudian menjadi judul kegiatan aktualisasi, yaitu “Optimalisasi Penyediaaan Bibit

Jambu Kristal yang Berkualitas di UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan”.

4.2 ANALISIS ISU

Menurut Wikipedia Analisis adalah proses pemecahan suatu masalah

kompleks menjadi bagian-bagian kecil sehingga bisa lebih mudah dipahami.

Berdasarkan prioritas isu APKL Belum optimalnya perbanyakan tanaman jambu

kristal. Maka penyebab dari masalah tersebut dapat dilihat dari diagram fishbone

sebagai berikut.

Tanaman induk

Perawatan tanaman induk Perawatan bibit

Bibit

Metode Perbanyakan

Belum

optimanya

Penyediaa

n bibit

jambu

kristal

Belum Sertifikat Kelemahan stek

Jumlah bibit Tanah batu, berpasir

Kelemahan sambung

Permintaan bibit Perlu ekstra unsur hara

Jumlah tanaman induk

Page 26: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

17

Dari hasil fishbone diketahui penyebab masalah di atas adalah:

1. Jumlah bibit yang sedikit di pembibitan sementara permintaan dan target

perbanyakan yang besar.

2. Perawatan bibit dan tanaman induk yang kurang maksimal karena factor unsur hara

yang sedikit dan kondisi tanah yang berbatu,pasir

3. Metode perbanyakan melalui stek, okulasi dan cangkok biasa/tunggal dengan hasil

yang kurang maksimal.

4. Tanaman induk belum ada sertifikat, jumlah tanaman percontohan yang siap

dicangkok berjumlah 40 batang.

Maka dari beberapa faktor saya mengajukan gagasan yaitu Optimalisasi

Penyediaan bibit Jambu Kristal yang berkualitas di UPTPPKH Dinas Pertanian dan

Pangan.

Page 27: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

18

4.3 KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN

Berdasarkan isu dan penyebab yang telah dianalisis maka dapat diketahui keterkaitan dengan substansi nilai-nilai ANEKA yang

dapat diaktualisasikan di UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu

Tabel 4.3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Unit Kerja : UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan

Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya perbanyakan tanaman jambu kristal

2. Masih terbatasnya tanaman induk Jambu kristal untuk perbanyakan

3. Sedikitnya stok bibit jambu kristal di UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya perbanyakan tanaman jambu Kristal yang berkualitas

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Penyediaan Bibit Jambu Kristal yang berkualitas di UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Kegiatan

Keterkaitan Substansi Mata

Pelayanan

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi

Penguatan Nilai

Organisasi

1. Melakukan

Perbanyakan

bibit

1. Menyiapakan

alat kerja berupa

pisau pengerat,

plastic dan rafia

untuk

perbanyakan

2. Memilih dan

menandai

tanaman induk

yang dapat di

perbanyak

dengan kriteria

Terdapatnya bibit

hasil perbanyakan

Perbanyakan bibit adalah proses

mengembangbiakaan bibit melalui

proses vegetatif dan generatif.

Perbanyakan vegertatif meliputi

stek, cangkok, okulasi sedangkan

perbanyakan generative melalui

biji. Langkah awal yaitu saya akan

mempersiapkan alat lengkap

sebagai pendukung utama dalam

pelaksanaan kegiatan sehingga

mempermudah tenaga teknis dalam

meningkatkan kualitas pekerjaan

Peningkatan,

peran, dan fungsi

balai penelitian

dan

pengembangan

(BPP) Kelansin

dan pengusaha

pelaku bisnis

(misi 5)

Penguatan nilai

organisasi :

Prestasi: Dalam

melaksanakan

tugasnya selalu

ditunjukkan untuk

pencapaian hasil

yang memiliki

kualitas tinggi

Page 28: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

19

berkualitas

unggul, tidak

terlalu tua dan

muda, cabang

yang lurus dan

kuat.

3. melaksanakan

metode stek,

cangkok, okulasi

4. Melakukan

pemantauan

secara berkala

hasil perbanyakan

5. Melakukan

penanaman hasil

cangkok

yang akan berlangsung dengan

mudah. (Akuntabilitas, konsisten)

Selanjutnya saya akan

berkonsultasi dengan pimpinan

tentang pemilihan tanaman induk

yang siap dipakai sebagai bahan

entres. (Nasionalisme,

musyawarah). Kemudian saya

akan melakukan perbanyakan

cangkok, stek, okulasi dengan

keterampilan yang ada. Stek adalah

perbanyakan menggunakan batang,

okulasi adalah penempelan mata

tunas , cangkok adalah meguliti

cabang kemudian ditutup dengan

media cangkok yang dibungsus.

Stek dan cangkok bertujuan

merangsang pertumbuhan akar.

saya akan meningkatkan jumlah

perolehan cangkok per hari dan

selalu menggunakan metode yang

baik. (Etika Publik, Cermat). Di

UPTPPKH akan saya kembangkan

metode cangkok bertingkat. Saya

mulai dari pengupasan ukuran 2

cm kemudian tiap jarak 20 cm

dilakukan pengupasan kulit juga.

Selanjutnya pada pangkal atas

kupasan diberi olesan adonan ZPT

Rooton dan air yang berbentuk

pasta, lalu ditutup dengan media

Page 29: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

20

cangkok kemudian dibungkus

dengan plastic dan diikat dengan

rafia (Komitmen mutu, Inovasi).

Saya akan melakukan pemantauan

yang tepat dengan memperhatikan

intensitas hujan, saat musim

kemarau kondisi dijaga agar tetap

lembab dan juga saat musim

penghujan jangan banyak air (Anti

Korupsi, tanggung jawab). Saya

akan melakukan penanaman hasil

cangkok yang telah ada yaitu

cangkok berumur 2 bulan dengan

ditandai terlihatnya akar berwarna

putih kecoklatan dan siap untuk

dipindah tanam ke media polybag.

(Komitmen mutu, efektif)

2 Melakukan

Perawatan

Bibit

1. Melakukan

penyiraman,

pengendalian

gulma

2. Penggantian

media bibit

berdasarkan

umur bibit

3. Pemberian pupuk

tepat waktu

4. Melakukan

pengendalian

HPT

Terlaksananya

perawatan

bibit

Perawatan bibit di pembibitan

adalah kegiatan pemeliharaan

dimulai dari penyiraman,

pemupukan, pengendalian gulma

dan pengendalian hama penyakit.

Saya akan melakukan kegiatan

perawatan secara rutin agar

pertumbuhan maksimal sesuai

jadwal pemeliharaan bibit

(Akuntabilitas, kejelasan target).

Selanjutnya saya mencampurkan

tanah dan kompos (1:1) yang

selanjutnya saya masukkan ke

polybag untuk tranpoting media

Peningkatan,

peran, dan fungsi

balai penelitian

dan

pengembangan

(BPP) Kelansin

dan pengusaha

pelaku bisnis

(misi 5)

Penguatan nilai

organisasi :

Prestasi: Dalam

melaksanakan

tugasnya selalu

ditunjukkan untuk

pencapaian hasil

yang memiliki

kualitas tinggi

Page 30: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

21

yang sebelumnya sudah tidak

subur (Nasionalisme, peduli).

Saya memberikan pupuk kandang

dan pupuk mutiara dosis 5 g/bibit

dengan interval tiap 2 minggu

sekali (Komitmen mutu, efektif).

Dengan memperhatikan kondisi

bibit, jika ditemukan ada serangan

hama dan penyakit langsung

dilakukan tindakan pencegahan

berupa semprot menggunakan

bahan insektisida dan fungisida

secara berkala (Etika publik,

cermat).Saya akan melakukan

dengan penuh kejujuran dan

sungguh sungguh agar

pencengahan HPT terkendali (Anti

korupsi, jujur)

3 Melakukan

Perawatan

tanaman induk

di UPTPPKH

1. Perawatan

tanaman induk

berupa

penyiraman dan

pengendalian

gulma

2. Konsolidasi

tanaman

3. Pemangkasan

cabang dilakukan

pada dahan yang

kering

4. Pemberian pupuk

Terlaksananya

perawatan

tanaman induk

Perawatan tanaman induk meliputi

penyiraman, pengendalian gulma,

pemupukan, pengendalian hama

penyakit tanaman. Saya akan

melakukan perawatan rutin untuk

meningkatkan jumlah buah (Anti

Korupsi, Disiplin). Kemudian

saya melakukan konsolidasi di

planterbag untuk tanah yang

tergerus air perlu ditambah tanah

dan digemburkan yang sudah

dicampur pupuk kandang hingga

merata, yang perlu diperhatikan

Peningkatan,

peran, dan fungsi

balai penelitian

dan

pengembangan

(BPP) Kelansin

dan pengusaha

pelaku bisnis

(misi 5)

Penguatan nilai

organisasi :

Prestasi: Dalam

melaksanakan

tugasnya selalu

ditunjukkan untuk

pencapaian hasil

yang memiliki

kualitas tinggi

Page 31: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

22

ekstra yaitu pupuk

daun

5. Pengendalian

hama penyakit

tanaman

akar harus tertutup tanah

(Komitmen Mutu, inovasi). Saya

akan bekerja dengan keras agar

hasil yang memenuhi kriteria yang

berlaku (Nasionalisme, kerja

keras). Selanjutnya dilakukan

pemangkasan pada cabang yang

sudah tua (tidak produktif) untuk

menunjang pertumbuhan mata

tunas baru yang lebih produktif

dan cepat berbunga (Etika publik,

cermat). Pemberian pupuk ekstra

yang tepat adalah dengan pupuk

daun untuk memacu

perkembangan buah dan

meningkatkan kesuburan.

Contohnya dengan aplikasi pupuk

cair hantu dengan dosis 2cc/liter

dengan interval pemberian 3

minggu sekali (Komitmen

Mutu,efektifitas). Identifikasi

hama yang berada di tanaman

jambu adalah belalang, kutu putih,

sedangkan penyakit yang ada

adalah karat merah, embun jelaga.

Selanjutnya saya akan melakukan

semprot fungisida dan insektisida

dengan menggunakan bahan

Curacron (Akuntabilitas, jujur)

Page 32: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

23

4. Mengembangk

an Penanaman

tanaman induk

di UPTPPKH

1. Persiapan lokasi

tanam

2. Penyusunan/pem

ancangan jarak

tanam

3. Pengisian media

tanam ke planter

bag

4. Penanaman bibit

ke planter bag

Terlaksananya

penanaman

bibit

Penanaman bibit adalah upaya

menambah bibit baru yang

berkualitas di lokasi baru. Saya

akan mempersiapkan lokasi tanam

dengan membersihkan dan

memilih lokasi yang lapang di

UPTPPKH (Komitmen mutu,

efisien). Selanjutnya saya bersama

rekan kerja akan melakukan

pemancangan titik tanam melalui

pengukuran dengan meteran

ukuran jarak antar titik tanam 3

meter Nasionalisme (gotong

royong). Pengisian media tanam

ke planter bag kapasitas 150 liter

dilakukan melibatkan rekan kerja,

media tanah yang sudah disiapkan

dicampur dengan pupuk kompos

untuk menambah unsur hara dalam

media (Akuntabilitas,

partifipatif). Penanaman bibit ke

planter bag dilakukan secara hati-

hati dengan membuka polybag

bibit (bibit siap ditanam umur

minimal 6 bulan) (Etika Publik,

cermat ) usahakan tanah di

polybag tidak hancur karena akan

berpengaruh ke penyerapan akar

(Anti korupsi, jujur )

Peningkatan,

peran, dan fungsi

balai penelitian

dan

pengembangan

(BPP) Kelansin

dan pengusaha

pelaku bisnis

(misi 5)

Penguatan nilai

organisasi :

Prestasi: Dalam

melaksanakan

tugasnya selalu

ditunjukkan untuk

pencapaian hasil

yang memiliki

kualitas tinggi

5. Pembuatan

Kompos

1. Persiapan bahan

organic

Tersedianya

pupuk kompos

Kegiatan pembuatan kompos

merupakan kegiatan untuk

Peningkatan,

peran, dan fungsi

Penguatan nilai

organisasi :

Page 33: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

24

2. Semprot dengan

EM4

3. Pengolahan

dengan mesin

pembuat kompos

menunjang ketersediaan pupuk

organic di UPTPPKH. Saya akan

mempersiapkan bahan organic

berupa remahan daun purik dengan

cara mengumpulkan dari warga

sekitar. (Etika public : ramah)

Kemudian meletakkan di gudang

tertutup dan dilapisi terpal. Setiap

3 hari sekali dilakukan pembalikan

agar cepat kering. (Akuntabilitas,

tanggung jawab).Selanjutnya

dilakukan semprot EM 4 setiap

semingu sekali untuk mempercepat

perkembanagan mikroorganisme

pengurai. (komitmen mutu,

efektif). Saya bersama rekan kerja

akan mengoperasikan mesin

pembuat kompos. Secara bersama-

sama melakukan pengolahan

kompos (Nasionalisme, gotong-

royong). Setelah terdapat hasil

olahan kompos yang sempurna

saya akan menutupi dengan terpal

dan kompos siap digunakan 2

munggu ke depan. (Anti korupsi,

Mandiri).

balai penelitian

dan

pengembangan

(BPP) Kelansin

dan pengusaha

pelaku bisnis

(misi 5)

Prestasi: Dalam

melaksanakan

tugasnya selalu

ditunjukkan untuk

pencapaian hasil

yang memiliki

kualitas tinggi

6. Memberikan

label bibit

jambu kristal

1. Mencetak label

2. Memberikan

label

Terlaksananya

pemberian

label

Kegiatan pemberian label

merupakan kegiatan pengawasan

mutu dengan menjamin tingkat

kemurnian bibit. Saya akan

mencetak label bertuliskan

Peningkatan,

peran, dan fungsi

balai penelitian

dan

pengembangan

Penguatan nilai

organisasi :

Prestasi: Dalam

melaksanakan

tugasnya selalu

Page 34: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

25

3. Konsultasi ke

pimpinan

identitas bibit jambu asal varietas,

(Anti korupsi, Mandiri).

Selanjutnya saya memberikan label

ke bibit jambu Kristal dengan

pemasangan yang benar yaitu

bagian yang mudah dilihat

(Akuntabilitas, tanggung jawab).

(Etika publik, integritas tinggi).

Kemudian saya akan berkonsultasi

kepada pimpinan mengenai

tahapan berkaitan pelabelan mutu

dan pengajuan label untuk

memperoleh bibit yang berkualitas

(komitmen mutu, inovasi)

(Nasionalisme, musyawarah.

(BPP) Kelansin

dan pengusaha

pelaku bisnis

(misi 5)

ditunjukkan untuk

pencapaian hasil

yang memiliki

kualitas tinggi

Page 35: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

26

4.4 JADWAL IMPLEMENTASI AKTUALISASI

Berikut ini merupakan jadwal implementasi aktualisasi di UPTPPKH Dinas

Pertanian dan Pangan pada 5 Juli – 9 Agustus 2021.

Tabel 4.4.1 Jadwal Implementasi Aktualisasi

No. Kegiatan

Waktu

Pelaksanaan Output

Bukti Fisik

1. Melakukan

Perbanyakan bibit

5 – 9 Juli 2021 Tersedia bibit

hasil

perbanyakan

Foto kegiatan

cangkok,okulasi

form

monitoring

pemantauan

cangkok

2. Melakukan

Perawatan Bibit

5 Juli -6

Agustus 2021

Bibit terawat

Foto kegiatan

Form

pemupukan

Form

identifikasi

hama penyakit

3. Melakukan

Perawatan tanaman

induk di UPTPPKH

5 Juli – 6

Agustus 2021

Tanaman

terawat

Foto kegiatan

Form

pemupukan

Form

identifikasi

hama penyakit

4. Mengembangkan

Penanaman tanaman

induk di UPTPPKH

7 - 9 Juli 2021

Bibit sudah

tertanam

Foto kegiatan

5. Pembuatan kompos

di UPTPPKH

12 -28 Juli

2021

Pupuk kompos

tersedia

Foto kegiatan

6. Memberikan label

bibit jambu Kristal

3-6 Agustus

2021

Label bibit

tersedia

Foto kegiatan

Page 36: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

27

4.5 LEMBAR PENGENDALIAN MENTOR DAN COACH

1. Jadwal Konsultasi dengan mentor

Tabel 4.5.1 Jadwal Konsultasi Mentor

Nama Peserta : Aris Nurfianto

Instansi : Dinas Pertanian dan Pangan

Tempat Aktualisasi : UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu

No Tanggal Kegiatan Media

komunikasi output paraf

1 20 Juli 2021 Konsultasi isu

dan tahapan

kegiatan

Tatap muka Penetapan isu dan

tahapan kegiatan

2 27 Juli 2021 Konsultasi isu

dan tahapan

kegiatan

Tatap muka Penetapan isu dan

tahapan kegiatan

3 31 Juli 2021 Konsultasi isu

dan tahapan

kegiatan

Via Whatsap Penetapan isu dan

tahapan kegiatan

4

Mentor

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan

II Angkatan XXXII Tahun 2021

Jasmin, S.P, M.Si

NIP. 198005072005021006

Aris Nurfianto, A.Md

NIP 198812282020121008

Page 37: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

28

2. Jadwal Konsultasi dengan Coach

Tabel 4.5.2 Jadwal Konsultasi Coach

Nama Peserta : Aris Nurfianto

Instansi : Dinas Pertanian dan Pangan

Tempat Aktualisasi : UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu

No Tanggal Kegiatan Media

Komunikasi

output Paraf

1 23 Juli 2021 Konsultasi isu dan

tahapan kegiatan

Tatap muka Gambaran isu

dan tahapan

kegiatan

2 1Juli 2021 Konsultasi isu

dan tahapan

kegiatan

Tatap muka Penetapan isu

dan tahapan

kegiatan

3

4

Coach

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan

II Angkatan XXXII Tahun 2021

Ir. Christian Tobing

NIP. 196603311992031001

Aris Nurfianto, A.Md

NIP 198812282020121008

Page 38: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

29

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS: Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS: Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS: Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Page 39: RANCANGAN AKTUALISASI · 2021. 8. 13. · rancangan aktualisasi optimalisasi penyediaan bibit jambu kristal (psidium guajava l.) yang berkualitas di unit pelaksana teknis perbenihan,

30

BIODATA

Nama : Aris Nurfianto, A.Md

Pengkat/ Gol. Ruang : Pengatur/ II c

NIP : 198812282020121008

Jabatan : Pengelola Sarana Pembibitan dan Penghijauan

Unit Kerja : UPTPPKH Dinas Pertanian dan Pangan

Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 28 Desember 1988

Jenis Kelamin : Laki-laki

Anak ke : Pertama dari Tiga bersaudara

Agama : Islam

Status : Kawin

Nama Orang Tua

Ayah : Rebiyanto

Ibu : Partini

Alamat : Dsn Keluarga. Ds Pangeran, Silat Hilir