Px. Cairan Sendi & Perbedaan Transudat-eksudat

3
Tes utk Px. Cairan Sendi Prinsip Interpretasi Tes Makroskopis Warna & kejerni han Setiap kelainan memberi warna & kejernihan berbeda. Normal : tdk berwarna & jernih. Kuning jernih : artritis traumatik, osteoartritis, & artritis rematoid ringan. Kuning keruh : inflamasi spesifik & non-spesifik, >>leukosit. Chyloid (susu) : artritis rematoid dg efusi kronik, pirai, & obstruksi limfatik. Nanah/purulen : artritis septik. Seperti darah : trauma, hemoflia, & sinovisitis vilonodularis hemoragik. Kuning kecoklatan : perdarahan yg telah lama. Bekuan Fibrinogen menyebabkan sampel membeku. Normal : >1 jam tdk membeku. Bekuan+ : ada proses peradangan. Makin besar bekuan, makin berat peradangan. Viskosi tas Adanya asam hialuronat menentukan viskositas cairan. Normal : panjang tetesan tanpa putus >6 cm. Viskositas tinggi : panjang tetesan tanpa putus 4-6 cm non-inflamatorik. Viskositas menurun : panjang tetesan tanpa putus <4 cm inflamatorik akut & septik. Viskositas bervariasi hemoragik (tdk dpt dipakai utk diagnosis banding). Tes mucin Asam asetat dpt membekukan asam hialuronat & protein. Mucin baik/normal : terlihat 1 bekuan kenyal dlm cairan jernih. Mucin sedang : bekuan kurang kuat & tdk mempunyai batas tegas dlm cairan jernih RA. Mucin jelek : bekuan terjadi berkeping-keping dlm cairan keruh infeksi. Tes Mikroskopis Jumlah leukosi t Sampel diencerkan NaCl 0.9% & dimasukkan ke dlm bilik hitung (hemositometer) dg memperhitungkan faktor pengenceran, jumlah leukosit dpt diketahui. (n/v x p) Normal : jumlah leukosit <200/mm3. Jumlah leukosit 200-500/mm3 penyakit degenratif/non-inflamatorik. Jumlah leukosit 2000-100000/mm3 kelompok inflamatorik akut. Kelompok inflamatorik akut Jumlah leukosit 750-45000/mm3 (±13500/mm3): artritis gout akut Jumlah leukosit 300-98000/mm3 (±17800/mm3): RF Jumlah leukosit 300-75000/mm3 (±15500/mm3): RA Jumlah leukosit 20000-200000/mm3 kelompok septik (infeksi) Jumlah leukosit 2500-105000/mm3 (±23500/mm3): artritis TB Jumlah leukosit 1500-108000/mm3 (±14000/mm3): artritis gonore Jumlah leukosit 15600-213000/mm3 (±65400/mm3): artritis septik Jumlah leukosit 200-10000/mm3 kelompok hemoragik Morfolo gi & hitung jenis Cairan sendi diapuskan di atas kaca obyek kemudian diwarnai. Normal : jumlah neutrofil <25%. Kelompok inflamatorik akut : artritis gout akut (48- 94%), RF (8-89%), RA (5-96%). Kelompok septik : artritis TB (29-96%), artritis GO (2-96%), artritis septik (75-100%). Kelompok hemoragik : <50%. Kristal - kristal Jenis kristal tergantung jenis kelainan. Normal : tdk ditemukan kristal dlm cairan sendi. Kristal kolesterol RA. Monosodium urat (MSU) artritis gout. Tes Kimia

description

catatan kuliah dr. Suryanoto blok 15

Transcript of Px. Cairan Sendi & Perbedaan Transudat-eksudat

Page 1: Px. Cairan Sendi & Perbedaan Transudat-eksudat

Tes utk Px.

Cairan Sendi

Prinsip Interpretasi

Tes Makroskopis

Warna & kejernih

an

Setiap kelainan memberi warna & kejernihan berbeda.

Normal: tdk berwarna & jernih.Kuning jernih: artritis traumatik, osteoartritis, & artritis rematoid ringan.Kuning keruh: inflamasi spesifik & non-spesifik, >>leukosit.Chyloid (susu): artritis rematoid dg efusi kronik, pirai, & obstruksi limfatik.Nanah/purulen: artritis septik.Seperti darah: trauma, hemoflia, & sinovisitis vilonodularis hemoragik.Kuning kecoklatan: perdarahan yg telah lama.

BekuanFibrinogen menyebabkan sampel

membeku.

Normal: >1 jam tdk membeku.Bekuan+: ada proses peradangan. Makin besar bekuan, makin berat peradangan.

Viskositas

Adanya asam hialuronat menentukan viskositas cairan.

Normal: panjang tetesan tanpa putus >6 cm.Viskositas tinggi: panjang tetesan tanpa putus 4-6 cm non-inflamatorik.Viskositas menurun: panjang tetesan tanpa putus <4 cm inflamatorik akut & septik.Viskositas bervariasi hemoragik (tdk dpt dipakai utk diagnosis banding).

Tes mucin

Asam asetat dpt membekukan asam hialuronat & protein.

Mucin baik/normal: terlihat 1 bekuan kenyal dlm cairan jernih.Mucin sedang: bekuan kurang kuat & tdk mempunyai batas tegas dlm cairan jernih RA.Mucin jelek: bekuan terjadi berkeping-keping dlm cairan keruh infeksi.

Tes Mikroskopis

Jumlah leukosit

Sampel diencerkan NaCl 0.9% & dimasukkan ke dlm bilik hitung

(hemositometer) dg memperhitungkan faktor

pengenceran, jumlah leukosit dpt diketahui. (n/v x p)

Normal: jumlah leukosit <200/mm3.Jumlah leukosit 200-500/mm3 penyakit degenratif/non-inflamatorik.Jumlah leukosit 2000-100000/mm3 kelompok inflamatorik akut.

Kelompok inflamatorik akut Jumlah leukosit 750-45000/mm3 (±13500/mm3):

artritis gout akut Jumlah leukosit 300-98000/mm3 (±17800/mm3): RF Jumlah leukosit 300-75000/mm3 (±15500/mm3): RA

Jumlah leukosit 20000-200000/mm3 kelompok septik (infeksi) Jumlah leukosit 2500-105000/mm3 (±23500/mm3):

artritis TB Jumlah leukosit 1500-108000/mm3 (±14000/mm3):

artritis gonore Jumlah leukosit 15600-213000/mm3 (±65400/mm3):

artritis septik Jumlah leukosit 200-10000/mm3 kelompok hemoragik

Morfologi &

hitung jenis

Cairan sendi diapuskan di atas kaca obyek kemudian diwarnai.

Normal: jumlah neutrofil <25%.Kelompok inflamatorik akut: artritis gout akut (48-94%), RF (8-89%), RA (5-96%).Kelompok septik: artritis TB (29-96%), artritis GO (2-96%), artritis septik (75-100%).Kelompok hemoragik: <50%.

Kristal-kristal

Jenis kristal tergantung jenis kelainan.

Normal: tdk ditemukan kristal dlm cairan sendi.Kristal kolesterol RA.Monosodium urat (MSU) artritis gout.

Tes Kimia

Tes glukosa

Intensitas warna yg terbentuk hasil reaksi diukur dg fotometer.

Normal: perbedaan antara glukosa serum & glukosa cairan sendi ≤10 mg/dl.Kelompok inflamatorik:

artritis gout akut perbedaannya 0-41 mg/dl (±12 mg/dl).

RF perbedaannya 6 mg/dl. RA perbedaannya 0-88 mg/dl (±31 mg/dl).

Kelompok septik: artritis TB perbedaannya 0-108 mg/dl (±57 mg/dl). artritis GO perbedaannya 0-97 mg/dl (±26 mg/dl). artritis septik perbedaannya 40-122 mg/dl (±71

mg/dl).Kelompok hemoragik perbedaannya <25 mg/dl.

Page 2: Px. Cairan Sendi & Perbedaan Transudat-eksudat

LDHIntensitas warna yg terbentuk hasil

reaksi diukur dg fotometer.

Normal: 100-190 U/L.LDH meningkat pada RA, gout & artritis krn infeksi, tetap normal pada penyakit sendi generatif.

Tes Serologi

Tes RF

Faktor rematoid dpt dideteksi dg menggunakan suspensi granul

plastik yg dilapisi γ -globuin manusia & akan beraglutinasi jika

ada faktor rematoid.

Normal: aglutinasi negatif (kadar RF <8 IU/L).Aglutinasi+ (RF+): >60% ditemukan pada cairan sendi & serum pada penderita RA.Positif palsu: SLE, hepatitis, limfoma, skleroderma, & penyakit krn infeksi.

Tes CRPReaksi aglutinasi terjadi akibat adanya inflamasi atau nekrosis

jaringan.

Normal: aglutinasi negatif (kadar CRP <6 mg/l).Aglutinasi positif: >70% penderita pada RA aktif, & selain itu bisa juga ditemukan pada penderita demam rematik, keganasan, infeksi virus, TBC, atau kerusakan jaringan & inflamasi.

Tes ANA

Metode sandwich: Ag + Ab + anti IgG warna biru, baca dg reader

immunoassay OD sampel/OD kalibrator = jumlah

ANA.

Negatif: jumlah ANA <1.Positif: jumlah ANA >1 >70% ditemukan pada cairan sendi penderita SLE, & >20% pada penderita RA.

Tes MikrobiologiTes ini dilakukan bila ada dugaan kelainan sendi disebabkan infeksi (artritis GO atau artritis TBC).

Pewarnaan gram

Bakteri gram (+) akan tetap mengikat warna ungu meskipun

ada penambahan alkohol & fuschin/safranin.

Bakteri gram (-) akan melepaskan warna ungu dg adanya

penambahan alkohol & akan mengikat fuschin/safranin menjadi

warna merah.

Gram (+), bakteri bentuk batang: pada artritis TBC.Gram (-), bakteri bentuk kokus: pada artritis GO.

Pewarnaan

tahan asam

Kuman akan mengambil warna sesuai sifatnya.

Basil tahan asam (+): basil terlihat berwarna merah.Basil tdk tahan asam: badan basil akan berwarna biru.

Page 3: Px. Cairan Sendi & Perbedaan Transudat-eksudat

PERBEDAAN TRANSUDAT & EKSUDAT

Transudat Eksudat

Interpretasi hasil

tes (pemerik

saan)

Kuning muda, encer, jernih, kadang ikterik (bilirubin)

Keruh (seropurulent, purulen, hemoragik, chylus), kental

BJ <1.018tdk berbau

BJ >1.018kadang berbau busuk

Jumlah sel sedikit (<1000/mm3) & dominasi sel Mononuklear (limfosit)

Jumlah sel banyak (>1000/mm3), infeksi akut: dominasi PMN, kronis: limfosit

Didiamkan tdk membeku

Mudah membeku o.k. fibrinogen

Jarang didpt bakteri (steril)

Didpt bakteri: streptococci, pneumococci, staphilococci, bacillus tbc, dll

Protein <2.5 g/dl Protein >2.5 g/dl

Glukosa = glukosa plasma

Glukosa < glukosa plasma

Tes Rivalta: (-)LDH <200 U/L

Tes Rivalta: (+)LDH ≥ 200 U/L

Penyebab

Peningkatan tek. hidrostatik kapiler, penurunan tek. onkotik plasma

Peningkatan permeabilitas kapiler, penurunan absorbsi limfe

Kejernihan

Jernih Keruh

Warna Kuning muda Bervariasi (kuning, kehijauan, pink, merah)

Berat jenis

<1.016 >1.016

Jumlah leukosit

<1000 sel/uL (pleura)<300 sel/uL (peritoneum)

>1000 sel/uL (pleura)>500 sel/uL (peritoneum)

Protein <3 g/dl >3 g/dl

Rasio protein

<0.5 >0.5

Glukosa Sama dg serum Kurang dari serum

LDH <60% kadar serum >60% kadar serum

LDH rasio

<0.6 >0.6