PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN...

32
PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA KT. LINTAS SAMUDERA XVI MENUNDA TK. ER 305 DI LAUT JAWA Pada tanggal 13 September 2015, pukul 10.00 WIB, rangkaian tunda KT. Lintas Samudera XVI, berbendera Indonesia, GT. 254, Awak Kapal 10 (sepuluh) orang, dan TK. ER 305, berbendera Indonesia, GT. 3.198, muatan kosong, bertolak dari Pelabuhan Indramayu tujuan Pelabuhan Sei Danau. Dalam pelayarannya didaerah perairan Masalembo-Laut Jawa, pada tanggal 18 September 2015, pukul 19.30 WIT, KT. Lintas Samudera XVI mengalami kebocoran dan tenggelam pada posisi 04°-31’,2 S / 113°-47’,5 T. Dalam peristiwa tersebut, tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terdapat kerugian harta benda berupa KT. Lintas Samudera XVI tenggelam. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor KL.205/1/20/DN-16, tanggal 14 Maret 2016, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal tenggelamnya KT. Lintas Samudera XVI tersebut kepada Mahkamah Pelayaran. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran Juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, dan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Pofesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Berita Acara, dibuat di Laut Jawa, tanggal 18 September 2015, oleh Nakhoda KT. Lintas Samudera XVI; 2. Berita Acara, dibuat di KT. Gonaya X, tanggal 18 September 2015, oleh Nakhoda KT. Gonaya X; 3. Laporan …

Transcript of PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN...

Page 1: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA KT. LINTAS SAMUDERA XVI

MENUNDA TK. ER 305 DI LAUT JAWA

Pada tanggal 13 September 2015, pukul 10.00 WIB, rangkaian tunda KT. Lintas Samudera XVI, berbendera Indonesia, GT. 254, Awak Kapal 10 (sepuluh) orang, dan TK. ER 305, berbendera Indonesia, GT. 3.198, muatan kosong, bertolak dari Pelabuhan Indramayu tujuan Pelabuhan Sei Danau. Dalam pelayarannya didaerah perairan Masalembo-Laut Jawa, pada tanggal 18 September 2015, pukul 19.30 WIT, KT. Lintas Samudera XVI mengalami kebocoran dan tenggelam pada posisi 04°-31’,2 S / 113°-47’,5 T.

Dalam peristiwa tersebut, tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terdapat kerugian harta benda berupa KT. Lintas Samudera XVI tenggelam.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor KL.205/1/20/DN-16, tanggal 14 Maret 2016, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal tenggelamnya KT. Lintas Samudera XVI tersebut kepada Mahkamah Pelayaran.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran Juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, dan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Pofesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas-berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

1. Berita Acara, dibuat di Laut Jawa, tanggal 18 September 2015, oleh Nakhoda KT. Lintas Samudera XVI;

2. Berita Acara, dibuat di KT. Gonaya X, tanggal 18 September 2015, oleh Nakhoda KT. Gonaya X;

3. Laporan …

Page 2: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

2

3. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), nomor KL.205/1/18/KSOP.BJM-15, dibuat di Banjarmasin, tanggal 21 September 2015, oleh Nakhoda, diketahui oleh Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Banjarmasin;

4. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat di Banjarmasin, tanggal 20 September 2015, oleh Staf Seksi Penjagaan, Patroli dan Penyidikan Bidang Keselamatan Berlayar, Panjagaan Patroli dan Penyidikan Kantor KSOP Banjarmasin terhadap :

a. Nakhoda, Sudigno; b. Mualim I, Iskandar; c. KKM, Suwantono; d. Juru Mudi, Saparuddin.

4. Berita Acara Pendapat/Resume, dibuat di Banjarmasin, tanggal 23 September

2015, oleh Staf Bidang Keselamatan Berlayar, Patroli dan Penjagaan, Kantor KSOP Banjarmasin, diketahui oleh Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Panjagaan dan Patroli, Kantor KSOP Banjarmasin;

5. Dokumen Kapal, terdiri dari :

KT. Lintas Samudera XVI a. Surat Laut, nomor PK.205/6726/SL-PM/DK-13, nomor urut 4025,

diterbitkan di Jakarta, tanggal 14 November 2013, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kepala Subdit Pengukuran, Pendaftaran Dan Kebangsaan Kapal;

b. Surat Ukur Internasional (1969), nomor 3678/Ba, dikeluarkan di Tanjung

Priok, tanggal 25 September 2013, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomor

PK.005/26/7/KSOP.Btn-15, diterbitkan di Banten, tanggal 03 Juli 2015, berlaku sampai dengan 26 September 2015, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten, Kabid Status Hukum dan Sertifikasi Kapal;

d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomor PK.006/16/13/KSOP.Btn-15, diterbitkan di Banten, tanggal 03 Juli 2015, berlaku sampai dengan 26 September 2015, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten, Kabid Status Hukum dan Sertifikasi Kapal;

e. Sertifikat …

Page 3: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

3

e. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, nomor PK.002/22/11/KSOP.Btn-15, diterbitkan di Banten, tanggal 03 Juli 2015, berlaku sampai dengan 26 September 2016, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten, Kabid Status Hukum Dan Sertifikasi Kapal;

f. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor register 11752, nomor IMO 9550577, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 25 Novemberi 2013, berlaku sampai dengan 22 Mei 2018, oleh Direktur Utama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

g. Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 11752, nomor IMO 9550577, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 25 Novemberi 2013, berlaku sampai dengan 22 Mei 2018, oleh Direktur Utama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

h. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966), nomor 016517, diberikan

di Jakarta, tanggal 25 November 2013, berlaku sampai dengan 22 Mei 2018, oleh Direksi, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

i. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak Dari Kapal, nomor PK.401/67/SNPP/DK-14, diterbitkan di Jakarta, tanggal 10 Januari 2014, berlaku sampai dengan 04 November 2016, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, PH. Kasubdit Pencemaran Dan Manajemen Keselamatan Kapal;

j. Izin Stasiun Radio Kapal Laut, nomor 3248/L/SDPPI/2015, tanggal berlaku 28 Mei 2015 sampai dengan 27 Mei 2020, oleh Direktur Operasional Sumber Daya, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Dan Informatika;

k. Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri, nomor AL.103/293/2/76/15, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 27 Juli 2015, masa berlaku trayek tanggal 07 Agustus 2015 sampai dengan 06 November 2015, oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Ditjenhubla, Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri;

l. Re-Inspection Certification Inflatable Life Raft, nomor 777 C/ILR-MBM/X-14, 778 C/ILR-MBM/X-14, tanggal 16 Oktober 2014 pemeriksaan berikutnya tanggal 16 Oktober 2015, oleh Surveyor CV. Mustika Bahana Marine Safety, diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Samarinda;

m. Re-Inpection Certification Fire Extinguisher, nomor 251 C/FE-MBM/X-14, tanggal 16 Oktober 2014 pemeriksaan berikutnya tanggal 16 Oktober 2016, Surveyor CV. Mustika Bahana Marine Safety, diketahui oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Samarinda;

n. Certificate …

Page 4: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

4

n. Certificate Hydrostatic Release Unit, nomor 943 C/HRU-MBM/XI-14, 944 C/HRU-MBM/XI-14, tanggal 10 November 2014 pemeriksaan berikutnya tanggal 10 November 2015, oleh Surveyor CV. Mustika Bahana Marine Safety;

o. Keterangan Susunan Perwira, nomor PK.304/14/10/UPP.Im-2015,

dikeluarkan di Indramayu, tanggal 13 September 2015, oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Indramayu, Petugas Kesyahbandaran;

p. Daftar Anak Kapal (Crew List), dibuat di Indramayu, tanggal 13 September 2015, oleh Nakhoda, diketahui Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Indramayu;

q. Surat Persetujuan Berlayar (SPB), nomor J.54/KM.62/17/IX/2015, diterbitkan di Sumur Adem Indramayu, tanggal 13 September 2015, oleh Syahbandar KUPP Indramayu.

TK. ER 305.

a. Surat Laut, nomor PK.205/6727/SL-PM/DK-13, nomor Urut 4023,

diterbitkan di Jakarta, tanggal 14 November 2013, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kepala Subdit Pengukuran, Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal;

b. Surat Ukur Internasional (1969), nomor 3679/Ba, dikeluarkan di Tanjung

Priok, tanggal 25 September 2013, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomor PK.005/15/15/KSOP. TG.Emas-2015, diterbitkan di Semarang, tanggal 13 Agustus 2015, berlaku sampai dengan 3 Oktober 2015, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Semarang, Kabid Status Hukum dan Sertifikasi Kapal;

d. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor register 17555, dikeluarkan

di Jakarta, tanggal 09 Mei 2014, berlaku sampai dengan 05 Pebruari 2019, oleh Direktur Klasifikasi Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

e. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966), nomor 017574, diberikan

di Jakarta, tanggal 09 Mei 2014, berlaku sampai dengan 05 Pebruari 2019, oleh Direksi Klasifikasi Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

f. Pengoperasian …

Page 5: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

5

f. Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri, nomor AL.103/293/2/77/15, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 27 Juli 2015, masa berlaku trayek tanggal 11 Agustus 2015 sampai dengan 10 November 2015, oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Ditjenhubla, Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri;

g. Surat Izin Berlayar Karantina Kesehatan, dikeluarkan di Indramayu, tanggal 13 September 2015 berlaku 24 jam, oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

6. Sertifikat Keahlian Pelaut terdiri dari :

a. ANT IV, nomor 6200035256N40304, atas nama Sudigno, diterbitkan di Jakarta, tanggal 28 Desember 2004, oleh Kepala Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

b. ANT V, nomor 6200148525N52206, atas nama Iskandar, diterbitkan di Jakarta, tanggal 3 Oktober 2006, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla;

c. ATT IV, nomor 6200085319T40312, atas nama Suwantono, diterbitkan di Jakarta, tanggal 30 Juli 2012, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjenhubla.

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut : A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal.

KT. Lintas Samudera XVI.

Nama : Lintas Samudera XVI Jenis : Kapal Tunda Bendera/Tanda Panggilan : Indonesia/YDA 6201 Pembuatan : Tahun 2007 di Samarinda Kontruksi : Baja Isi kotor : GT. 254 Isi bersih : NT. 77 Tanda Pendaftaran : 2013 IIk No. 6679/L Tanda Selar : GT. 254 No. 3678/Ba Tenaga Penggerak Utama : 2 buah Mesin Diesel YANMAR, T 240-ET, 4

Tak Kerja Tunggal berkekuatan 2 x 1200 HP pada putaran 750 Rpm

Ukuran Pokok Panjang : 26.53 Meter Lebar : 8.60 Meter Dalam : 4.10 Meter

Pemilik …

Page 6: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

6

Pemilik : PT. Pelayaran Grogol Sarana Utama Nakhoda : Sudigno Awak Kapal : 10 (sepuluh) orang

TK. ER 305.

Nama : ER 305 Jenis : Tongkang Bendera : Indonesia Pembuatan : Tahun 2009, di China Kontruksi : Baja Isi kotor : GT. 3.198 Isi bersih : NT. 960 Tanda Pendaftaran : 2013 IIk No. 6680/L Tanda Selar : GT. 3.198 No. 3679/Ba Ukuran Pokok Panjang : 87.86 Meter Lebar : 24.40 Meter Dalam : 5.50 Meter Pemilik : PT. Pelayaran Grogol Sarana Utama

2. Jalannya Peristiwa.

a. Pada tanggal 13 September 2015, pukul 10.00 WIB, rangkaian tunda KT. Lintas Samudera XVI, berbendera Indonesia, GT. 254, Awak Kapal 10 (sepuluh) orang, dan TK. ER 305, berbendera Indonesia, GT. 3.198, muatan kosong, bertolak dari Pelabuhan Indramayu menuju Pelabuhan Sei Danau;

b. Dalam pelayarannya kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang

memadai, petugas dinas jaga yang memadai, dan keadaan cuaca dalam pelayaran secara umum dalam keadaan sedang;

c. Setelah rangkaian tunda menempuh pelayaran lebih kurang 5 (lima) hari, pada tanggal 18 September 2015, pukul 10.30 WIT, ketika memasuki daerah pelayaran Masalembo-Laut Jawa, diketahui pada kamar mesin KT. Lintas Samudera XVI telah tergenang air dengan ketinggian hampir mencapai lantai kamar mesin;

d. Kejadian tersebut tidak diketahui masuknya air dari mana dan telah dilakukan upaya pemompaan air tersebut dengan menggunakan seluruh pompa yang berada di kamar mesin, namun karena debit air yang masuk lebih besar dari debit air yang dipompa keluar, maka air di kamar mesin makin bertambah terus;

e. Pukul …

Page 7: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

7

e. Pukul 13.00 WIT, Nakhoda memutuskan untuk melakukan upaya penyelamatan kapal dan Awak Kapal dengan mengambil tindakan melepas beban tunda (melepas tongkang) agar KT. Lintas Samudera XVI dapat berjalan lebih cepat dan kapal akan dikandaskan pada dangkalan pantai Pulau Kalimantan;

f. Pukul 14.30 WIT, ketinggian air dikamar mesin telah mencapai lebih kurang 40 cm diatas lantai kamar mesin, Nakhoda memutuskan untuk menghentikan pemompaan air, mematikan motor induk dan motor bantu (black out), serta memerintahkan seluruh ABK untuk bersiap-siap meninggalkan kapal (abandon ship);

g. Pukul 15.00 WIT, Nakhoda berkomunikasi dengan KT. Gonaya X melaui radio VHF channel 16, pukul 17.00 WIT. KT. Gonaya X merapat ke KT. Lintas Samudera XVI untuk mengevakuasi Awak Kapal KT. Lintas Samudera XVI, pukul 19.30 WIT kapal tenggelam secara keseluruhan pada posisi 04°-34’,2 S/113°-47’,5 T;

h. Akibat dari kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terdapat kerugian harta benda berupa KT. Lintas Samudera XVI tenggelam seluruhnya (total loss).

3. Dalam peristiwa kecelakaan tersebut, Mahkamah Pelayaran menetapkan para Tersangkut dan para Saksi sebagai berikut :

a. Tersangkut : 1) Nakhoda, Sudigno; 2) KKM, Suwantono. b. Saksi-saksi : 1) Mualim I, Iskandar; 2) Masinis II, Warsito; 3) Juru Mudi, Saparuddin. c. Saksi Lainnya : 1) Kabid Keselamatan Berlayar, Penjagaan Dan

Patroli, Kantor KSOP Banjarmasin, Dwiyanto; 2) Superintendent PT. Pelayaran Grogol Sarana

Utama, Mulyono, S. H., M. Eng.

B. Dalam Pemeriksaan Lanjutan terhadap kecelakaan kapal tenggelamnya KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada para Tersangkut dan para Saksi guna didengar keterangannya dihadapan Sidang ke 1 Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, hari Kamis, tanggal 22 September 2016, di Kantor KSOP Banjarmasin dan Sidang ke 2 hari Selasa tanggal 4 Oktober 2016, di Kantor Mahkamah Pelayaran, Jakarta. Keterangan yang diambil dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut …

Page 8: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

8

1. Tersangkut Nakhoda, Saudara Sudigno, tidak hadir dalam persidangan dikarenakan sedang berlayar berdasarkan surat Office Manager PT Pelayaran Grogol Sarana Utama, nomor 071/PGSU-KPMP/OPS/IX/2016, tanggal 20 September 2016, dan memberikan keterangan dalam BAPP sebagai berikut : a. Lahir di : Tuban Tanggal : 04 Maret 1976 Agama : Islam

Alamat : Desa Besowo RT 01 RW 01, Kecamatan Jatinogoro, Tuban.

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1989, di Jatinogoro Tuban; 2) SMP, tahun 1992, di Jatinogoro, Tuban; 3) SPM, tahun 1996, di Semarang; Pelaut : 1) MPI, tahun 2000, di Semarang; 2) ANT IV, tahun 2004, di Semarang; Pengalaman Berlayar :

1) Kadet, KM. Pulau Mawar, tahun 1998 s/d tahun 1999; 2) Mualim I, KM. Lautan Windu, tahun 2000 s/d tahun 2001; 3) Mualim I, KM. Kalteng, tahun 2001 s/d tahun 2002; 4) Mualim I, KM. Indah Perkasa, tahun 2002; 5) Mualim III, KM. Tanto Anda, tahun 2003 s/d tahun 2006; 6) Mualim I, KM. Pulau Kalimantan tahun 2006 s/d tahun 2009; 7) Nakhoda, TB. Prima 6, tahun 2009 s/d tahun 2011; 8) Nakhoda TB. KJ 6 tahun 2011 s/d tahun 2012; 9) Nakhoda, TB. Belibis 6, tahun 2012 s/d tahun 2013; 10)Nakhoda, TB. Mannuel, tahun 2013 s/d tahun 2014; 11)Nakhoda TB. Lintas Samudera XVI, tahun 2014 s/d kejadian.

b. Tersangkut Nakhoda dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Tersangkut Nakhoda menjabat sebagai Nakhoda di KT. Lintas Samudera XVI, sejak tahun 2014 sampai dengan kejadian, selama Tersangkut Nakhoda bertugas diatas kapal belum pernah dilakukan dock terhadap KT. Lintas Samudera XVI, sedangkan rencana dock akan dilaksanakan tahun 2017, tetapi 1 (satu) hari sebelum kapal bertolak dari Pelabuhan Indramayu dilaksanakan survey oleh pihak kelas BKI dan dilakukan endorse terhadap sertifilkat BKI;

d. Pada tanggal 13 September 2015, pukul 08.00 WIT, rangkaian tunda KT. Lintas Samudera XVI dan TK. ER 305, bertolak dari jetty PLTU Pelabuhan Indramayu menuju Pelabuhan Sei Danau, kapal dalam keadaan normal, dilengkapi dengan alat bantu navigasi berupa radar 1 (satu) unit, GPS 1 (satu) unit, kompas magnet 1 (satu) unit, radio VHF 1 (satu) unit, SSB 1 (satu) unit, dan lampu-lampu navigasi yang semuanya dapat dioperasikan dalam keadaan baik;

e. diatas …

Page 9: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

9

e. Diatas kapal terdapat alat bantu untuk menanggulangi bahaya kebocoran berupa pompa hisap beserta perlengkapannya sebanyak 5 (lima) unit dan berdasarkan laporan dari Kepala Kamar Mesin (KKM) keadaan bak buangan ke laut (sea chest) dalam keadaan baik;

f. Tanggal 18 September 2015, pukul 10.30 WIT, Tersangkut Nakhoda menerima laporan dari KKM bahwa kamar mesin telah digenangi air dengan ketinggian mendekati lantai kamar mesin, Tersangkut Nakhoada langsung memerintahkan seluruh ABK untuk turut serta menanggulangi kebocoran dikamar mesin;

g. Berdasarkan laporan ABK, pada pukul 12.00 WIT air dikamar mesin bertambah terus hingga melampaui lantai kamar mesin, sehingga pada pukul 13.00 WIT, Tersangkut Nakhoda mengambil keputusan untuk melakukan penyelamatan kapal dan Awak Kapal, dengan cara melepas beban tunda TK. ER 305 agar dapat menambah kecepatan kapal dan mengarahkan haluan KT. Lintas Samudera XVI menuju dangkalan pantai Pulau Kalimantan untuk dikandaskan;

h. Pukul 14.30 WIT, Tersangkut Nakhoda mendapat laporan dari ABK bahwa air dikamar mesin telah mencapai ketinggian lebih kurang 40 cm diatas lantai kamar mesin dan menurut perhitungan Tersangkut Nakhoda sebelum kapal mencapai posisi untuk dikandaskan kapal sudah akan tenggelam terlebih dahulu, sehingga Tersangkut Nakhoda memerintahkan kepada KKM untuk stop mesin dan mematikan seluruh permesinan kapal, serta kapal bertahan dengan mengapung;

i. Pukul 15.00 WIT, Tersangkut Nakhoda berkomunikasi dengan KT. Gonaya X melalui radio VHF channel 16 dan KT. Gonaya X bersedia menolong Awak Kapal KT. Lintas Samudera XVI, pukul 17.00 WIT KT. Gonaya X tiba dilokasi kejadian dan berusaha untuk merapat ke KT. Lintas Samudera XVI, pukul 18.00 WIT terlihat buritan kapal semakin tenggelam, pukul 19.00 WIT seluruh Awak Kapal dievakuasi keatas KT. Gonaya X dan pukul 19.30 WIT, KT. Lintas Samudera XVI tenggelam secara keseluruhan pada posisi 04°-34’,2 S/113°-47’,5 T;

j. Keadaan cuaca pada saat kejadian angin sangat kuat dan ombak dengan ketinggian antara 3-4 meter;

k. Akibat dari kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terjadi kerugian harta benda berupa KT. Lintas Samudera XVI tenggelam;

l. Menurut Tersangkut Nakhoda tenggelamnya KT.Lintas Samudera XVI dikarenakan retaknya bak buangan ke laut (sea chest box) akibat hantaman ombak dan air laut masuk ke kamar mesin.

2. Tersangkut …

Page 10: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

10

2. Tersangkut KKM, Saudara Suwantono, tidak hadir dalam persidangan dikarenakan sedang berlayar berdasarkan surat Office Manager PT Pelayaran Grogol Sarana Utama, nomor 071/PGSU-KPMP/OPS/IX/2016, tanggal 20 September 2016, dan memberikan keterangan dalam BAPP sebagai berikut : a. Lahir di : Klaten Tanggal : 27 Februari 1977 Agama : Islam

Alamat : Desa Ngranyu RT 002 RW 007, Kelurahan Sribit, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1988, di Klaten; 2) SMP, tahun 1994, di Klaten; 3) SMK, tahun 1997, di Klaten. Pelaut : 1) ATT V, tahun 2002, di Semarang; 2) ATT IV, tahun 2012, di Semarang.

Pengalaman Berlayar :

1) KKM, MV. Tetra Santosa, tahun 2012; 2) KKM, TB. Del, tahun 2013; 3) KKM, SPOB Jaya Utama, tahun 2013 s/d tahun 2014; 4) KKM, TB. Lintas Samudera XVI, tahun 2015 s/d kejadian.

b. Tersangkut KKM dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Tersangkut KKM bertugas sebagai KKM diatas KT. Lintas Samudera XVI sejak tahun 2015 sampai dengan kejadian;

d. Tersangkut KKM bertanggung jawab terhdap pengoperasian dan perawatan permesinan kapal, mengawasi pengisian dan pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan melaksanakan dinas jaga laut pukul 08.00-12.00 dan 20.00-24.00;

e. Kapal bermesin ganda merk Yanmar, tipe T.240, 2 x 1.200 HP, Rpm 700, dengan sistem olah gerak dilayani dari anjungan dan kapal dilengkapi dengan 3 (tiga) unit motor bantu merk Yuchai, tipe PSI-50-14, 3 x 80 HP, dengan Rpm masing-masing 1.500, serta dapat dioperasikan dengan baik, kecuali sistem alarm permesinan tidak ada yang berfungsi;

f. Sistem kerja baling-baling (propeller) dengan menggunakan gear box, tabung belakang (stern tube) dan poros baling-baling;

g. Tanggal …

Page 11: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

11

g. Tanggal 18 September 2015, pukul 08.00 WIT, Tersangkut KKM melaksanakan dinas jaga kamar mesin menggantikan Masinis II Saudara Warsito, pada saat serah terima jaga putaran kedua motor induk masing-masing 450 Rpm, kondisi permesinan kapal termasuk mesin kemudi dalam keadaan baik;

h. Pukul 10.30 WIT, Tersangkut KKM melihat got kamar mesin airnya meluap hingga mendekati lantai kamar mesin, Tersangkut KKM segera melaporkan kondisi tersebut kepada Nakhoda dan Nakhoda memerintahkan untuk segera memompa air tersebut dengan menggunakan seluruh pompa yang ada;

i. Pukul 10.40 WIT, Tersangkut KKM bersama ABK lainnya berusaha untuk memompa air laut yang masuk ke kamar mesin dengan menggunakan seluruh pompa yang dimiliki antara lain pompa layanan umum (general service), pompa got (bilges pump), pompa alkon sebanyak 2 (dua) unit, dan pompa celup 1 (satu) unit;

j. Namun upaya tersebut tidak berhasil karena debit air masuk lebih besar dari debit air yang dipompa, sehingga air laut di kamar mesin makin bertambah banyak sampai dengan mencapai ketinggian lebih kurang 40 cm diatas lantai kamar mesin;

k. Pukul 14.30 WIT, Tersangkut KKM mendapat perintah dari Nakhoda untuk menghentikan kegiatan pemompaan dan mematikan seluruh mesin kapal (black out), kemudian seluruh ABK diperintahkan untuk berkumpul di stasiun berkumpul (muster station);

l. Pada saat penyelamatan melihat Nakhoda berkomunikasi melalui radio VHF channel 16, ketika meninggalkan kapal seluruh dokumen kapal dapat diselamatkan kecuali buku harian (log book) kamar mesin dan ketika kapal tenggelam semua rakit kembung (inflatable life raft) dapat mengembang secara otomatis;

m. Tersangkut KKM tidak mengetahui mengenai kapan terakhir kali kapal melakukan dock dan menurut Tersangkut KKM penyebab masuknya air laut ke kamar mesin diperkirakan karena adanya kebocoran pada pipa isapan air laut (sea chest).

3. Saksi Mualim I, Saudara Iskandar, tidak hadir dalam persidangan dikarenakan sedang berlayar berdasarkan surat Office Manager PT Pelayaran Grogol Sarana Utama, nomor 071/PGSU-KPMP/OPS/IX/2016, tanggal 20 September 2016, dan memberikan keterangan dalam BAPP sebagai berikut : a. Lahir di : Klaten, Jawa Tengah Tanggal : 20 Februari1981

Agama …

Page 12: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

12

Agama : Islam Alamat : Jl. Gentar RT 03 RW 04 Kepajen, Delanggu

Klaten, Jawa Tengah Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1994; 2) SMP, tahun 1997; 3) SMA, tahun 2000. Pelaut : 1) ANT Dasar, tahun 2002; 2) ANT V, tahun 2006. Pengalaman Berlayar :

1) Juru Mudi, KT. KK-6, tahun 2002 s/d tahun 2004; 2) Juru Mudi, KT. Yong Yat 9, tahun 2005 s/d tahun 2005; 3) Mualim I,KT. Bagan, tahun 2007 s/d tahun 2008; 4) Mualim I, KT. Dwidaya 8, tahun 2010 s/d tahun 2011; 5) Mualim I, KT. Lintas Samudera XVI, tahun 2015 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Saksi bertugas sebagai Mualim I diatas KT. Lintas Samudera XVI sejak tahun 2015 sampai dengan kejadian, Saksi mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap muatan, melaksanakan dinas jaga laut 04.00-08.00 dan 16.00-20.00;

d. Tanggal 13 September 2015, rangkaian tunda KT. Lintas Samudera XVI dan TK. ER 305, bertolak dari Pelabuhan PLTU Indramayu menuju Pelabuhan Sei Danau tanpa muatan, dengan panjang tali tunda lebih kurang 250 meter dan sebelum bertolak dilakukan pemeriksaan terhadap jangkar tongkang, kelengkapan tunda, serta draft kapal depan 3 (tiga) meter dan belakang 3,2 meter;

e. Kapal dilengkapi alat bantu navigasi berupa radio VHF, SSB, kompas, echo sounder, dan lampu navigasi, yang semuanya berfungsi dengan baik. Dalam setiap pelayaran selalu dibuat rencana pelayaran;

f. Tanggal 18 September 2015, pukul 08.00 WIT, Saksi serah terima jaga laut dengan Nakhoda, pukul 10.30 WIT, ketika Saksi sedang beristirahat tidur dikamar dibangunkan oleh Juru Mudi Jaga dan diperintahkan oleh Nakhoda untuk keanjungan;

g. Ketika Saksi tiba dianjungan diperintahkan oleh Nakhoda untuk mengoperasikan kemudi menggantikan Juru Mudi Jaga, sedangkan Juru Mudi Jaga diperintahkan untuk membantu ke kamar mesin. Setelah selang beberapa waktu Juru Mudi melapor kepada Nakhoda bahwa jumlah air yang masuk ke kamar mesin lebih besar daripada jumlah air yang dipompa;

h. Karena …

Page 13: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

13

h. Karena keselamatan kapal semakin terancam, Nakhoda memanggil KKM untuk bermusyawarah dalam rangka penyelamatan kapal beserta Awak Kapalnya dan Nakhoda mengambil keputusan untuk melepas tali tunda yang ke TK. ER 305. Selanjutnya Nakhoda memerintahkan kapada Saksi untuk mengarahkan haluan kapal ke daratan terdekat dengan kecepatan penuh dan ternyata air yang masuk ke kamar mesin semakin deras;

i. Nakhoda mencari bantuan melalui radio VHF dan mendapat jawaban dari KT. Gonaya X yang segera bergegas menuju ke posisi KT. Lintas Samudera XVI dengan melepas tongkang yang ditundanya agar dapat melaju lebih cepat untuk melakukan pertolongan;

j. Lebih kurang pukul 17.00 WIT, KT. Gonaya X tiba dilokasi dan merapat ke KT. Lintas Samudera XVI, Saksi diperintah oleh Nakhoda untuk menyelamatkan alat-alat navigasi yang bisa diselamatkan, selanjutnya bersama-sama dengan Awak Kapal lainnya dievakuasi keatas KT. Gonaya X, namun setelah seluruh Awak Kapal berada diatas KT. Gonaya X tidak langsung meninggalkan kapal dan pada pukul 19.30 WIT setelah KT. Lintas Samudera XVI tenggelam secara keseluruhan baru meninggalkan lokasi kejadian;

k. Cuaca pada saat kejadian angin kencang dari arah tenggara, tinggi ombak lebih kurang 3 (tiga) meter dan menurut Saksi penyebab kejadian adalah karena cuaca buruk dan menyebabkan kebocoran di kamar mesin;

l. Akibat dari kejadian tenggelamnya KT. Lintas Samudera XVI tidak terdapat korban jiwa ataupun luka.

4. Saksi Masinis II, Saudara Warsito, tidak hadir dalam persidangan dikarenakan sedang berlayar berdasarkan surat Office Manager PT Pelayaran Grogol Sarana Utama, nomor 071/PGSU-KPMP/OPS/IX/2016, tanggal 20 September 2016, dan tidak ada keterangan dalam BAPP.

5. Saksi Juru Mudi, Saudara Saparuddin, tidak hadir dalam persidangan dikarenakan sedang berlayar berdasarkan surat Office Manager PT Pelayaran Grogol Sarana Utama, nomor 071/PGSU-KPMP/OPS/IX/2016, tanggal 20 September 2016, dan memberikan keterangan dalam BAPP sebagai berikut :

a. Lahir di : Makassar Tanggal : 12 Maret 1994

Agama : Islam Alamat : Desa Lankese, Kecamatan Manggara Bombang, Kabupaten Takakal, Sulawesi Selatan

Pendidikan …

Page 14: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

14

Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 2006, di Bonto Baddo; 2) SMP, tahun 2009, di Marba; 3) SMA, tahun 2012, di Takalar. Pelaut : ANT D, tahun 2013, di Barombong, Makassar.

Pengalaman Berlayar : Juru Mudi, KT. Lintas Samudera XVI, tahun 2013 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Saksi bertugas sebagai Juru Mudi di KT. Lintas Samudera XVI sejak tahun 2013 sampai dengan kajadian, Saksi mendapat tugas dinas jaga laut dari pukul 08.00-12.00 dan 20.00-24.00;

d. Kapal bertolak dari Pelabuhan Indramayu menuju Pelabuhan Sei Danau, namun tanggal dan waktunya Saksi tidak ingat;

e. Tanggal 18 September 2015, ketika Saksi melaksanakan dinas jaga 08.00-12.00 bersama Nakhoda di anjungan, tiba-tiba KKM naik keanjungan melapor bahwa dikamar mesin telah banyak genangan air dan minta bantuan tenaga untuk memompa keluar;

f. Saksi diperintah oleh Nakhoda untuk membangunkan dan memberitahu kepada seluruh ABK yang sedang istirahat, selanjutnya Saksi langsung mengambil pompa alkon dan dibawa ke kamar mesin;

g. Saksi bersama-sama ABK lainnya berupaya memompa air dikamar mesin dengan menggunakan pompa alkon dan pompa celup, tetapi tidak dapat mengatasi air yang masuk ke kamar mesin, karena jumlah air yang masuk lebih besar daripada air yang di buang dengan pompa;

h. Karena lama kelamaan air di kamar mesin bertambah tinggi, maka Saksi bersama ABK lainnya diperintahkan oleh Nakhoda untuk segera meninggalkan kamar mesin dan mengambil barang-barang berharga serta bersiap-siap untuk meninggalkan kapal;

i. Nakhoda memberitahu kepada ABK agar tenang karena akan segera datang pertolongan dan selang beberapa waktu tiba dilokasi kejadian KT. Gonaya X, yang kemudian merapat ke KT. Lintas Samudera XVI untuk mengevakuasi seluruh korban keatas KT. Gonaya X;

j. Setelah KT. Lintas Samudera XVI tenggelam pada pukul 19.30 WIT, Saksi bersama Awak Kapal lainnya dibawa ke Pelabuhan Si Danau dengan menggunakan KT. Gonaya X;

k. Cuaca pada saat kejadian langit berawan, angin kencang, dan laut berombak antara 3-4 meter;

l. Akibat dari kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka.

6. Saksi …

Page 15: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

15

6. Saksi BKI, Saudara Koko Maryanto, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, hadir dalam pemeriksaan lanjutan, memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Mojokerto Tanggal : 17 Mei 1976 Agama : Islam Alamat : Gayung Kebonsari I/5A RT 001 RW 005 Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan, Surabaya Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1988, di Mojokerto; 2) SMP, tahun 1991, di Mojokerto; 3) SMA, tahun 1994, di Mojokerto. 4) S1, tahun 2002, di Surabaya. Pengalaman Bekerja : Surveyor, PT BKI, tahun 2006 sampai dengan sekarang.

b. Saksi membenarkan bahwa pada tanggal 12 September 2015, telah melakukan pemeriksaan (survey) terapung terhadap KM. Lintas Samudera XVI dalam rangka penerbitan visa terhadap sertifikat klasifikasi mesin dan sertifikat klasifikasi lambung;

c. Saksi selaku Surveyor pada PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Cabang Cirebon mempunyai tugas pokok dan fungsi, antara lain melaksanakan kegiatan survey klasifikasi dan statutory, mempersiapkan dokumen pendukung berupa survey status, laporan dock, dan laporan uji ketebalan plat kapal (ultrasonic test), menghitung biaya jasa, menjelaskan kepada pelanggan terkait peraturan dan ketentuan klasifikasi, dan memahami peraturan (rule) klasifikasi maupun instruksi kepada surveyor;

d. Pelaksanaan kegiatan survey diawali dengan permohonan dari perusahaan/operator kapal berkaitan dengan sertifikat yang akan diperpanjang dan survey dilaksanakan atas persetujuan dan instruksi dari kantor BKI pusat, dari hasil survey dikirim ke kantor pusat untuk diperiksa dan diulas (review), dan apabila ada kekurangan diberikan teguran ataupun rekomendasi untuk diperbaiki dan kalau memenuhi sarat baru diterbitkan sertifikat ataupun pemberian visa;

e. Saksi menyatakan bahwa dalam melaksanakan survey dan pemberian visa pada KT. Lintas Samudera XVI, tanggal 12 September 2015, di Pelabuhan Indramayu telah mengikuti Standart Operation Procedure (SOP) yang berlaku dan survey penundaan klas diajukan oleh operator kapal dengan alasan baling-baling (propeller) pengganti sedang dipesan;

f. Saksi …

Page 16: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

16

f. Saksi menjelaskan bahwa berdasarkan data riwayat survey, pada saat pemberian visa nomor 3 sertifikat klasifikasi mesin dan visa nomor 1 Sertifikat Klasifikasi Lambung, pada tanggal 17 September 2014 di Sei Danau, sebelumnya di Pelabuhan Banjarmasin kapal melakukan dock khusus karena ada keretakan pada bonggol baling-baling yang mengikat pada poros baling-baling dan diadakan perbaikan dengan cara dilas;

g. Pada saat dock khusus tersebut juga dilakukan survey tahunan instalasi mesin dan survey poros baling-baling, dengan hasil kelas dipertahankan dan diberlakukan kembali, serta ada catatan agar baling-baling kiri diganti dengan yang baru dan bersertifikat kelas paling lambat tanggal 22 Mei 2015, selain itu juga dilakukan survey tahunan lambung dan survey pengedokan, dengan hasil kelas dipertahankan dan diberlakukan kembali tanpa catatan;

h. Saksi membenarkan bahwa dalam pemberian visa nomor 4 dari Sertifikat Klasifikasi Mesin, sehubungan dengan survey tahunan dan khusus penundaan visa instalasi mesin terapung, dengan hasil visa nomor 3 belum dilaksanakan/ditunda, kelas dipertahankan dan diberlakukan kembali dengan catatan visa nomor 3 agar dilaksanakan paling lambat tanggal 22 Agustus 2015. Survey terapung dilaksanakan di Pelabuhan Bojonegara, tanggal 26 Juni 2015;

i. Bahwa ketika Saksi melakukan survey khusus penundaan visa nomor 3 instalasi mesin terapung di Sumur Adem, Indramayu, tanggal 12 September 2015, Saksi laksanakan sesuai dengan tata cara survey terapung pada umumnya, yaitu dengan memeriksa secara visual pada bagian kapal yang berada diatas air maupun pada bagian kapal tanpa menggunakan media penguji apapun, dengan hasil kelas diberlakukan kembali dan dipertahankan, serta ada catatan visa nomor 3 agar dilaksanakan paling lambat tanggal 27 Desember 2015 dan dalam survey terapung tidak dilakukan penyelaman dan pemeriksaan terhadap baling-baling kiri yang direkomendasikan untuk diganti;

j. KT. Lintas Samudera XVI memiliki Sertifikat Klasifikasi Lambung yang masih berlaku (valid), sehubungan dengan kondisi lambung yang berada dibawah air, Saksi menjamin kelaikannya, karena selain kapal dibangun pada tahun 2007 yang masuk dalam kategori kapal baru dengan ketebalan plat yang masih bagus, juga pada bulan September 2014, kapal telah dilakukan survey lambung diatas dock di Pelabuhan Banjarmasin dan Saksi menyatakan bahwa dengan kondisi plat lambung yang masih bagus serta panjang kapal 26,53 meter, pengaruh gelombang air laut terhadap saging dan hoging pada bangunan kapal tidak berpengaruh secara signifikan bagi tekanan maupun tarikan gaya pada plat lambung;

k. KT. Lintas …

Page 17: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

17

k. KT. Lintas Samudera XVI juga memiliki Sertifikasi Klasifikasi Mesin yang masih berlaku (valid), sehubungan dengan instalasi mesin Saksi menjamin kelaikan terhadap kotak/bak pembuangan ke laut (sea chest) karena pada waktu kapal dock di Pelabuhan Banjarmasin, bulan September 2014 telah dilakukan survey terhadap alat tersebut, tetapi Saksi tidak berani menjamin kelaikan baling-baling kiri yang telah dilas karena selama 2 (dua) kali dilakukan survey terapung tidak pernah disurvey secara langsung;

l. Saksi tidak dapat memberikan jawaban tentang pengertian dari kalimat “paling lambat” pada catatan dalam visa nomor 3, visa nomor 4, dan visa nomor 5 dari Sertifikat Klasifikasi Mesin KT. Lintas Samudera XVI, karena pada obyek yang sama yaitu tentang keharusan mengganti baling-baling kiri disebutkan dengan kalimat paling lambat sebanyak 3 (tiga) kali dan dibatasi oleh waktu yang berbeda-beda atau dengan kata lain tidak konsisten;

m. Sesuai dengan keahliannya sebagai surveyor, Saksi juga tidak dapat memberikan argumentasi tentang penyebab dari masuknya air laut ke kamar mesin.

7. Saksi Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Kantor KSOP Banjarmasin, Saudara Dwiyanto, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, hadir dalam pemeriksaan lanjutan, memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Surakarta Tanggal : 25 Desember 1969 Agama : Islam Alamat : Semarang Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1982, di Solo; 2) SMP, tahun 1985, di Solo; 3) SMA, tahun 1988, di Solo; 4) D III, tahun 1993, di Semarang; 5) S1 Hukum, tahun 2003, di Semarang; 6) S2 Magister Manajemen, tahun 2009, di Semarang. Pelaut : ANT I, tahun 2011, di Jakarta. Pengalaman Berlayar :

1) Perwira Kapal Negara, Distrik Navigasi Surabaya, tahun 1995 s/d tahun 2002;

2) Marine Inspector, Adpel Tanjung Emas, Juni 2002 s/d 2009; 3) Kepala, UPP Jepara, tahun 2009 s/d 2012; 4) Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, KSOP Cirebon,

tahun 2012 s/d 2014; 5) Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, KSOP

Tanjung Emas, tahun 2014 s/d 2016;

6) Kepala …

Page 18: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

18

6) Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, KSOP Banjarmasin, tahun 2016 s/d sekarang.

b. Saksi mulai menjabat sebagai Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli mulai bulan April 2016;

c. Saksi mempunyai tugas melaksanakan pengawasan tertib lalu lintas kapal di perairan pelabuhan dan alur pelabuhan, pemanduan dan penundaan kapal, penerbitan Surat Persetujuan Berlayar, kegiatan alih muat di perairan pelabuhan, salvage dan pekerjaan bawah air, bongjar muat barang berbahaya, barang khusus, pengisian bahan bakar, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), ketertiban embarkasi dan debarkasi penumpang, pembangunan fasilitas pelabuhan, pengerukan dan reklamasi, pelaksanaan bantuan pencarian dan penyelamatan (Search And Rescue/SAR), pengendalian dan koordinasi penaggulangan, pencemaran dan pemadaman kebakaran di pelabuhan, pelaksanaan perlindungan lingkungan maritim, pelaksanaan pemeriksaan dan verifikasi sistem keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (International Ship And Port Facility Security Code/ISPS-Code), pemeriksaan pendahuluan pada kecelakaan kapal, penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran serta pelaksanaan koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan yang terkait dengan pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran;

d. Untuk penerbitan SPB, Nakhoda harus melampirkan sailing declaration dan KSOP melaksanakan pemeriksaan kapal dilapangan dan pemeriksaan terhadap surat-surat kapal tersebut;

e. Dalam pembuatan BAPP, Saksi membentuk Tim yang terdiri dari nautika dan teknika atau dilihat dari kompetensi keahlian yang mewakili tim, tetapi pada saat terjadi kecelakaan kapal tenggelamnya KT. Lintas Samudera XVI Saksi belum bertugas di KSOP Banjarmasin.

8. Saksi Superintendent PT Pelayaran Grogol Sarana Utama, Saudara

Mulyono, S. H., M. Eng., dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dibawah sumpah, hadir dalam pemeriksaan lanjutan, memberikan keterangan sebagai berikut : a. Lahir di : Jambon Tanggal : 03 Februari 1955 Agama : Islam Alamat : Jl. Brigjen Katamso RT 13 No. 11 Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Mataram,

Kabupaten Jambi Kota, Propinsi Jambi Pendidikan

Umum : 1) SD, tahun 1969, di Yogyakarta; 2) SMP, tahun 1972, di Yogyakarta;

3 SMK …

Page 19: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

19

3) SMK, tahun 1974, di Klaten; 4) S1 Hukum, tahun 2000, NTB. Pelaut : 1) ATT III; 2) ATT II; 3) ATT I, tahun 2001, di Jakarta.

Pengalaman berlayar dan bekerja : 1) Masinis I, KM. Prajapati, tahun 1983; 2) Masinis I, KM. Lumba-lumba, tahun 1986 s/d tahun 1988; 3) Marine Inspector, Adpel Cilacap, tahun 1990; 4) Marine Inspector, Adpel Banjarmasin, tahun 1991; 5) Kepala Seksi Status Hukum, Aspel Pontianak, tahun 1991 s/d

tahun 2000; 6) Kepala, Adpel Lembar, tahun 2000 s/d tahun 2005; 7) Kepala, Adpel Jambi, tahun 2005 s/d tahun 2010; 8) Kepala, Adpel Ambon, tahun 2010 s/d tahun 2013; 9) Superintenden, PT Grogol Sarana Utama, tahun 2014 s/d

sekarang.

b. Saksi mempunyai tugas untuk memberikan pengarahan kepada awak kapal apabila terjadi permasalahan dikapal dan melakukan pengawasan terhadap kapal yang sedang dock;

c. Terkait dengan pemanggilan awak kapal, perusahaan sudah

meneruskan panggilan melalui pos dan menghubungi melalui HP, namun tidak mendapat respon dan menurut informasi awak kapal sedang berlayar di perusahaan lain;

d. Awak Kapal KT. Lintas Samudera XVI telah keluar dari perusahaan dengan sendiriya, sehingga perusahaan tidak memberikan pesangon, seandainya mereka bekerja kembali maka perusahaan akan menerima;

e. KKM KT. Lintas Samudera XVI seharusnya kalau sedang dinas jaga

harus berada di kamar mesin dan apabila terjadi sesuatu, maka dia harus segera lapor keanjungan, apabila diketahuinya keberadaan air laut dikamar mesin sudah banyak, maka berarti bahwa dikamar mesin tidak ada orang, baik perwira jaga maupun Juru Minyak jaga;

f. Secara keilmuan adanya ombak besar tidak menyebabkan kapal bocor,

kecuali kapal tidak terawat; g. Untuk jenis kapal tunda (tug boat) panjang kapal lebih kurang 26

meter, sehingga untuk terjadi streching pada bangunan kapal kemungkinannya sangat kecil, kecuali untuk kapal berukuran panjang;

h. Berdasarkan keterangan Awak Kapal paska kejadian, bahwa kapal

tidak mengalami benturan dengan benda keras dibawah permukaan air laut pada pelayarannya, sehingga Saksi tidak mengetahui apa penyebab dari kebocoran di kamar mesin.

C. Pendapat …

Page 20: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

20

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan lanjutan secara seksama, terhadap berkas dan keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan keterangan yang diberikan para Tersangkut dan para Saksi dihadapan Pemeriksaan Lanjutan, hari Kamis, tanggal 22 September 2016, di Kantor KSOP Banjarmasin dan Sidang ke 2 hari Selasa tanggal 4 Oktober 2016, di Kantor Mahkamah Pelayaran, Jakarta, telah sampai pada pendapat sebagai berikut :

1. Tentang Kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap Tersangkut dan para Saksi, maka keadaan kapal, surat kapal, dan awak kapal dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Kapal.

KT. LINTAS SAMUDERA XVI KT. Lintas Samudera XVI adalah jenis kapal tunda, konstruksi baja, berbendera Indonesia, GT. 254, kapal dibangun tahun 2007, di Samarinda. Kapal berbaling-baling 2 (ganda), geladak 1 (satu), dan digerakkan oleh mesin penggerak utama 2 (dua) unit mesin diesel merk Yanmar 240-E, dengan daya 2 x 1200 HP, 4 tak kerja tunggal, pada putaran 250 E Rpm, kapal dilengkapi dengan mesin bantu 2 (dua) unit merk Yuchai, YC41082C, dengan daya 2 x 67 HP. Kapal diklasskan pada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dengan nomor register 11752, nomor IMO 9550577, tanda klass lambung A100OP “Tug” dan tanda klass mesin SM. Dock terakhir kapal dilaksanakan di Tanjung Pandan, tanggal 28 November 2012 sampai dengan 27 Desember 2012. TK. ER 305

TK. ER 305 adalah jenis kapal tongkang, konstruksi baja, berbendera Indonesia, GT. 1.3198, kapal dibangun tahun 2008, geladak 1 (satu). Kapal diklasskan pada Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dengan nomor register 175555, tanda klass lambung A100OP “Ponton”. Dock terakhir kapal dilaksanakan di Belitung, tanggal 13 Desember 2012 sampai dengan 4 Februari 2013.

b. Surat …

Page 21: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

21

b. Surat Kapal.

KT. LINTAS SAMUDERA XVI Kapal dimiliki oleh PT. Pelayaran Grogol Sarana Utama, berkedudukan di Surabaya, dilengkapi dengan Surat Ukur Internasional (1969) nomor 3678/Ba, tanggal 25 september 2013, Surat Laut nomor PK.205/6726/SL-PM/DK-13, tanggal 14 November 2013, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang nomor PK.006/16/13/KSOP Btn-15, tanggal 3 Juli 2015, dan serta memiliki sertifikat-sertifikat lainnya yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan masih berlaku, dalam pelayarannya dari Pelabuhan PLTU Indramayu menuju Pelabuhan Sungai Danau, kapal dilengkapi dengan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Indramayu nomor J54/KM62/17/IX/2015, tanggal 13 September 2015. TK. ER 305 Kapal dimiliki oleh PT. Pelayaran Grogol Sarana Utama, berkedudukan di Surabaya, dilengkapi dengan Surat Ukur Internasional (1969) nomor 3679/Ba, tanggal 25 september 2013, Surat Laut nomor PK.205/6727/SL-PM/DK-13, tanggal 14 November 2013, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang nomor PK.005/15/15/KSOP Tg. Emas-2015, tanggal 13 Agustus 2015.

c. Awak Kapal

Berdasarkan Daftar Awak Kapal, kapal dilawaki oleh 10 (sepuluh) orang. Berdasarkan Surat Keterangan Susunan Perwira nomor PK.304/14/10/UPP.IM-2015, tanggal 13 September 2015, diterbitkan oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Indramayu, kapal diawaki dengan Susunan Perwira Dek dan Mesin terdiri dari :

Bagian Dek :

Nakhoda : Sudigno berijazah ANT IV, tahun2004; Mualim I : Iskandar berijazah ANT V, tahun 2006; Mualim II : Muhammad Iswanto berijazah ANT V. Bagian Mesin :

K K M : Suwantono berijazah ATT IV, tahun 2012; Masinis II : Warsito berijazah ATT V; Masinis III : Agus Budi berijazah ATT V.

Dengan …

Page 22: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

22

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kondisi kapal, surat-surat kapal dan Awak Kapal dapat diterima karena memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2. Tentang Cuaca.

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika-Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dan berdasarkan keterangan Tersangkut dan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan kapal dilokasi kejadian adalah sebagai berikut :

a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Tanjung Priok, dengan suratnya tanggal 22 Juni 2016, bahwa keadaan cuaca pada tanggal 18 September 2015, pukul 19.30 WIB, di Perairan Laut Jawa bagian Timur, adalah sebagai berikut :

Cuaca : Cerah Arah dan Kecepatan Angin : Tenggara, 20,9 – 28,8/29,2 knots Arah dan Kecepatan Arus : Tenggara, 70,8 - 79,3 Cm/det Tinggi Gelombang : Tenggara, 1.9 M – 3,1/3,2 M Jarak Penglihatan : 7,0 – 10,0 Mil

b. Menurut keterangan para Tersangkut dan para Saksi yang diambil dari

keterangan pada BAPP, tidak ada keterangan yang dapat diambil kecuali keterangan mengenai kecepatan angin yang kuat dan tinggi ombak yang mencapai lebih kurang 3 (tiga) meter.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan cuaca yang dapat diterima adalah yang berasal dari BMKG dan berdasarkan kajian dari keterangan para Tersangkut dan para Saksi, maka faktor cuaca bukan merupakan penyebab dari bocornya kamar mesin KT. Lintas Samudera XVI.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut :

a. Tentang muatan.

1) KT.Lintas Samudera XVI adalah jenis kapal tunda yang peruntukannya bukan untuk mengangkut muatan, namun untuk kepentingan operasional kapal dibutuhkan bahan bakar dan air tawar yang dimuat pada tanki dasar berganda (double bottom

tank) …

Page 23: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

23

tank), dengan kapasitas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan;

2) Ketika terjadi kebocoran di kamar mesin, air laut masuk kedalam kamar mesin, keadaan tidak dapat diatasi dan air laut makin bertambah terus, keadaan ini menambah beban muatan pada kapal, sehingga kapal kehilangan daya apungnya dan tenggelam.

b. Tentang Stabilitas.

1) Sebelum terjadi kebocoran KT. Lintas Samudera XVI dengan

beban muatan bahan bakar dan air tawar yang terletak pada tanki dasar berganda (double bottom tank), dapat dipastikan memiliki stabilitas positif yang sangat baik karena cukup beban muatan sebagai pendulum dalam stabilitas;

2) Ketika terjadi kebocoran di kamar mesin, terjadi penambahan beban muatan air laut, yang konsentrasinya diawali dari bagian dasar kamar mesin, sehingga terjadi penambahan titik berat (G) pada bagian bawah dari titik metacenter (M) dan dapat dipastikan bahwa kondisi stabilitas kapal sampai dengan kapal tenggelam dalam kadaan positif, hal ini didukung oleh keterangan para Tersangkut dan para Saksi bahwa ketika kapal tenggelam dalam kadaan tegak.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keadaan muatan sebelum kejadian dapat diterima dan keadaan muatan setelah kejadian tidak dapat diterima, sedangkan keadaan stabilitas kapal sebelum dan sesudah kejadian dapat diterima.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut :

a. Tentang Navigasi.

1) Sejak rangkaian tunda KT. Lintas Samudera XVI dan TK. ER 305 bertolak dari Pelabuhan Indramayu, tanggal 13 September 2015, pukul 10.00 WIB sampai dengan lokasi terjadinya kebocoran di Perairan Masalembo, tanggal 18 September 2015, pukul 10.30 WIT, kapal telah bernavigasi dengan selamat dalam waktu pelayaran lebih kurang 120 jam pelayaran dan bocornya kamar mesin KT. Lintas Samudera XVI bukan akibat dari kecelakaan kandas atau tubrukan dengan benda dibawah permukaan air;

3) Setelah …

Page 24: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

24

2) Setelah terjadi kebocoran di kamar mesin dan mengancam

terhadap keselamatan kapal dan Awak Kapalnya, Tersangkut Nakhoda telah mengambil tindakan bernavigasi menuju perairan dangkal untuk mengandaskan kapal, tindakan tersebut adalah merupakan cara bernavigasi yang tepat untuk mengatasi bahaya tenggelam.

b. Tentang Olah Gerak.

Dalam pelayarannya dari pelabuhan tolak hingga tempat kejadian, rangkaian tunda KT. Lintas Samudera XVI dan TK. ER 305, telah berolah gerak dengan menggunakan tali tunda sepanjang 250 meter dan ketika terjadi kebocoran dikamar mesin yang mengancam keselamatan KT. Lintas Samudera XVI, agar dapat berolah secara efektif, Tersangkut Nakhoda telah melakukan upaya untuk melepas beban tunda TK. ER 305, hal tersebut merupakan tindakan berolah gerak yang tepat.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi dan cara berolah gerak Tersangkut Nakhoda KT. Lintas Samudera XVI dapat diterima.

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan. Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam), dokumen, faktor teknis, faktor manusia dan faktor organisasi mengenai kejadian tenggelamnya KT. Lintas Samudera XVI, maka penyebab tenggelamnya adalah sebagai berikut :

a. Bahwa penyebab terjadinya kebocoran pada bak buangan kelaut (sea chest) sebagai akibat dari hantaman gelombang terhadap KT. Lintas Samudera XVI sebagaimana yang didalilkan oleh para Tersangkut dan para Saksi kejadian dalam keterangannya pada BAPP tidak ada yang menerangkan melihat secara langsung tentang sumber kebocoran berada pada kotak buangan kelaut (sea chest), juga berdasarkan keterangan dari Saksi Surveyor dari BKI menjamin bahwa dugaan kebocoran yang terjadi pada kotak buangan ke laut (sea chest), kemungkinannya sangat kecil, karena baru 1 (satu) tahun kapal dilakukan survey tahunan instalasi mesin diatas dock;

b. Sehubungan dengan kondisi bonggol baling-baling yang retak dan telah dilakukan perbaikan dengan cara dilas pada saat kapal dock di Banjarmasin, bulan September 2017, dengan catatan pada visa nomor 3 Sertifikat Klasifikasi Mesin yang berbunyi “agar baling-baling kiri diganti dengan yang baru dan bersertifikat kelas paling lambat tanggal 22 Mei 2015”, tetapi pada kenyataannya sampai dengan terjadinya kecelakaan kapal tanggal 18 September 2015 rekomendasi

Page 25: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

25

tersebut tidak pernah dilaksanakan, Saksi Surveyor dari BKI tidak berani menjamin kelaikannya, meskipun secara de jure dari hasil survey terapung telah dijamin pada visa nomor 4 kelas dipertahankan dan diberlakukan kembali dengan catatan agar visa nomor 3 dilaksanakan paling lambat tanggal 22 Agustus 2015 dan juga dijamin pada visa nomor 5 kelas dipertahankan dan diberlakukan kembali dengan catatan agar visa nomor 3 dilaksanakan paling lambat tanggal 27 Desember 2015;

c. Sehubungan dengan kondisi lambung yang berada dibawah garis air, Saksi Surveyor dari BKI menjamin kelaikannya, karena selain KT. Lintas Samudera XVI masuk dalam kategori kapal baru dengan ketebalan plat yang masih bagus, juga pada bulan September 2014 kapal telah dilakukan survey lambung diatas dock dan Saksi menyatakan bahwa pengaruh gelombang air laut terhadap saging dan haging pada bangunan kapal tidak berpengaruh secara signifikan bagi tekanan maupun tarikan gaya pada plat lambung;

d. Berdasarkan dari keteranagan para Tersangkut dan para Saksi dalam BAPP, tidak ada yang menerangkan bahwa sebelum kapal mengalami kebocoran terlebih dahulu kapal mengalami tubrukan ataupun kandas, kemudian berdasarkan keterangan dari Saksi Surveyor BKI menjamin kelaikan terhdap kondisi sea chest dan kondisi lambung, namun tidak berani menjamin tentang kelaikan terhadap kondisi bonggol baling-baling yang retak dengan masa kadaluwarsa untuk melakukan penggantian selama 3 bulan 29 hari terhitung mulai dari catatan batas akhir penggantian pada visa nomor 3 klasifikasi sertifikasi mesin sampai dengan kejadian;

e. Atas dasar faktor-faktor terdahulu dalam menelaah tentang sebab terjadinya kecelakaan, maka tiada lain patut diduga bahwa penyebab kebocoran kamar mesin pada KT. Lintas Samudera XVI disebabkan karena retaknya bekas las-lasan pada bonggol baling-baling kiri, yang menyebabkan keseimbangan putaran baling-baling labil dan berdampak pada putaran poros baling-baling tidak fokus (center), serta terjadi pengikisan atau penggerusan pada bantalan poros baling-baling, yang dalam jangka waktu lama menjadi aus dan timbul celah untuk masuknya air laut ke dalam kamar mesin. Kondisi kebocoran ini terlambat diketahui oleh perwira jaga dikamar mesin yaitu KKM, atau setidak-tidaknya dalam kurun waktu 2,5 (dua setengah) jam dari sejak KKM mulai jaga pukul 08.00 WIT sampai dengan diketahuinya air laut telah menggenangi kamar mesin setinggi lantai kamar mesin pada pukul 10.30 WIT;

f. Bahwa dugaan kebocoran berasal dari bantalan poros baling-baling kiri sebagai akibat dari retaknya bonggol baling-baling diperkuat dengan keterangan Saksi Mualim I, yang menyatakan bahwa setelah tali tunda dilepas, kapal bergerak dengan kecepatan penuh yang berarti menambah putaran mesin, ternyata air laut yang masuk ke

kamar …

Page 26: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

26

kamar mesin semakin deras, karena disebabkan olengan putaran poros baling-baling semakin kuat, celah bantalan poros baling-baling semakin melebar, dan argumentasi tersebut diperkuat oleh fakta bahwa waktu bertahan kapal untuk mengapung dari saat permesinan dimatikan sampai dengan kapal tenggelam (5 jam) lebih lama daripada waktu bertahan dari saat diketahuinya kebocoran sampai dengan permesinan dimatikan (4,5 jam), yang berarti setelah permesinan dimatikan atau baling-baling tidak berputar air laut yang masuk kedalam kamar mesin lebih lambat bila dibandingkan dengan pada saat baling-baling berputar.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa penyebab tenggelamnya KT. Lintas Samudera XVI adalah merupakan gabungan dari beberapa penyebab yang menjadi rangkaian sebab akibat, antara lain : 1) Lemahnya sistem pengawasan bidang keselamatan pihak BKI,

sehingga ketika dalam pemberian visa nomor 4 dan visa nomor 5 pada sertifikat klasifikasi mesin melebihi batas yang ditentukan pada visa nomor 3, yang diberikan tanpa melakukan pemeriksaan langsung atau pengujian pada las-lasan bonggol baling-baling kiri dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, maka menyebabkan retaknya bekas las-lasan pada bonggol baling-baling kiri, putaran baling-baling labil, putaran poros baling-baling tidak fokus (center), menggerus/mengikis bantalan poros baling-baling dan terjadi celah kebocoran air laut ke kamar mesin;

2) Keterlambatan diketahuinya kebocoran dikamar mesin, sehingga ketika diketahui pada pukul 10.30 WIT volume air laut di kamar mesin sudah terlampau banyak dan tidak mampu untuk dipompa keluar adalah merupakan penyebab hilangnya kesempatan KT. Lintas Samudera XVI untuk diselamatkan (dikandaskan) dan kapal kehilangan daya apung cadangannya serta tenggelam.

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

Berdasarkan pemeriksaan berkas dalam BAPP dari para Tersangkut dan para Saksi, maka mengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Setelah mendapat laporan bahwa di kamar mesin telah tergenang air setinggi hampir mencapai lantai kamar mesin, Tersangkut Nakhoda segera memerintahkan kepada seluruh ABK kecuali Mualim I, untuk melakukan penanggulangan kebocoran yang terjadi, namun setelah upaya penaggulangan gagal Tersangkut Nakhoda berupaya untuk menyelamatkan kapal beserta Awak Kapalnya dengan berusaha mengandaskan kapal kearah dangkalan pantai Pulau Kalimantan bagian selatan;

b. Untuk …

Page 27: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

27

b. Untuk mempercepat upaya penyelamatan tersebut, Tersangkut Nakhoda telah mengambil tindakan melepas beban tunda dan mempercepat gerakan kapal dengan kecepatan penuh dan mengarahkan haluan kapal kearah dangkalan terdekat, namun dampak yang terjadi air masuk ke kamar mesin semakin bertambah cepat;

c. Ketika mendapat laporan bahwa air dikamar mesin telah mencapai ketinggian 40 cm diatas lantai kamar mesin, Tersangkut Nakhoda memutuskan untuk mengambil tindakan stop mesin dan mematikan seluruh permesinan (black out), meminta bantuan kepada kapal-kapal melalui radio VHF channel 16, memerintahkan kepada seluruh ABK untuk bersiap-siap meninggalkan kapal dan ternyata kapal dapat bertahan selama 5 (lima) jam sampai dengan kapal tenggelam;

d. Karena cukup waktu untuk menunggu datangnya pertolongan, maka sempat datang pertolongan dari KT. Gonaya X dan mengevakuasi seluruh korban keatas KT. Gonaya X untuk dibawa ke Pelabuhan Sei Danau.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda KT. Lintas Samudera XVI dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dalam kasus tenggelamnya KT. Lintas Samudera XVI, pada tanggal 18 September 2015, pukul 19.30 WIT, di perairan Masalembo-Laut Jawa, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut :

a. Dalam kasus tenggelamnya KT. Lintas Samudera XVI baik secara teknis maupun administratif tidak ada secara langsung yang menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab Tersangkut Nakhoda, serta dalam upaya penyelamatan telah dilakukan dengan baik;

b. Lemahnya sistem pengawasan dalam pemberian visa nomor 4 dan visa nomor 5 pada sertifikat klasifikasi mesin yang secara teknis tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam menjamin kelaikan bonggol baling-baling kiri KT. Lintas Samudera XVI, karena melebihi batas waktu sebagaimana yang diamarkan dalam catatan visa nomor 3 dan telah mengakibatkan retaknya kembali bekas las-lasan pada bonggol baling-baling kiri adalah merupakan bagian dari tanggung jawab instansi yang mengesahkan visa nomor 4 dan visa nomor 5 pada sertifikat klasifikasi mesin.

c. Akibat …

Page 28: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

28

c. Akibat dari retaknya bonggol baling-baling kiri menyebabkan keseimbangan putaran baling-baling labil dan berdampak pada putaran poros baling-baling tidak fokus (center), serta terjadi pengikisan atau penggerusan pada bantalan poros baling-baling, yang dalam jangka waktu lama menjadi aus dan timbul celah untuk masuknya air laut kedalam kamar mesin, faktor ini adalah merupakan bagian dari kesalahan tehnik;

d. Terlambatnya diketahui adanya kebocoran dikamar mesin, yang berdampak kepada sulitnya untuk membuang air laut dikamar mesin yang sudah terlalu banyak dan juga kehilangan kesempatan untuk mengandaskan kapal sehingga kapal tenggelam, adalah merupakan bagian dari tanggung jawab Tersangkut KKM, yang pada saat kejadian bertugas sebagai perwira dinas jaga kamar mesin, tetapi mengetahui adanya kebocoran dikamar mesin setelah selang waktu 2,5 jam terhitung mulai awal dinas jaga atau terlambat diketahui.

Dengan demikian, Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa dalam peristiwa tenggelamnya KT. Lintas Samudera XVI, maka selain karena kesalahan teknik sehubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya membebaskan/membebankan kesalahan dan kelalaian kepada : 1) Membebaskan Tersangkut Nakhoda dari tanggung jawabnya karena

telah memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan Pasal 342 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD);

2) Membebankan tanggung jawab kepada PT (Persero) Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) yang secara teknik maupun adminstratif telah lalai dalam pengawasan proses survey serta pemberian visa nomor 4 dan visa nomor 5 pada sertifikat klasifikasi mesin KT. Lintas Samudera XVI, yang mengakibatkan terjadinya kesalahan teknik pada bekas las-lasan bonggol baling-baling kiri. Terhadap kelalaiannya akan dibuatkan rekomendasi kepada Menteri sesuai ketentuan Pasal 47 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal;

3) Membebankan tanggung jawab kepada Tersangkut KKM yang telah lalai tidak sepenuhnya melaksanakan tanggung jawabnya dalam tugas dinas jaga dikamar mesin dan dinilai belum sepenuhnya melaksanakan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship).

8. Tentang …

Page 29: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

29

8. Tentang Hal – Hal Yang Meringankan dan Yang Memberatkan

Berdasarkan proses persidangan terhadap para Tersangkut dan hal-hal pribadi yang disampaikan para Tersangkut, maka dipandang perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Hal – hal yang meringankan.

Tersangkut Nakhoda.

Tidak ada.

Tersangkut KKM.

Tidak ada.

b. Hal – hal yang memberatkan.

Tersangkut Nakhoda.

Tidak ada. Tersangkut KKM. Tidak ada.

D. PUTUSAN

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373 huruf a KUHD dan Pasal 18 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

MEMUTUSKAN :

I. Menyatakan bahwa tenggelamnya KT. Lintas Samudera XVI, tanggal 18 September 2015, pukul 19.30 WIT, di perairan Masalembo-Laut Jawa, pada posisi 04°-34’,2 S/113°-47’,5 T, disebabkan karena terjadinya kebocoran pada bantalan poros baling-baling kiri, yang aus karena terkikis oleh poros baling-baling yang berputar tidak fokus (center) sebagai akibat dari retaknya bekas las-lasan bonggol baling-baling kiri.

II. Menyatakan …

Page 30: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

30

II. Menyatakan bahwa terlambatnya diketahui adanya kebocoran dikamar mesin, mengakibatkan air laut dikamar mesin sudah terlalu banyak, tidak dapat dipompa keluar dan kehilangan kesempatan untuk mengandaskan kapal, sehingga kapal tenggelam.

III. Menyatakan bahwa sebab akibat dari penyebab tenggelamnya KT. Lintas Samudera XVI, baik secara teknis maupun administratif bukan merupakan bagian dari tanggung jawab Tersangkut Nakhoda.

IV. Menyatakan bahwa keterlambatan diketahui adanya kebocoran dikamar mesin, baik secara teknis maupun secara administratif merupakan bagian dari tanggung jawab Tersangkut KKM yang pada saat kejadian bertugas sebagai perwira dinas jaga dikamar mesin.

V. Membebaskan Tersangkut Nakhoda, bernama Sudigno, lahir tanggal 04 Maret 1976, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT IV, nomor 6200035256N40304, diterbitkan di Jakarta, tanggal 28 Desember 2004, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjenhubla.

VI. Menghukum Tersangkut KKM, bernama Suwantono, lahir tanggal 27 Februari 1977, memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ATT IV, nomor 6200085319T40312, diterbitkan di Jakarta, tanggal 30 Juli 2012, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjenhubla, dengan mencabut sementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut, untuk bertugas sebagai KKM di kapal-kapal Niaga berbendera Indonesia selama jangka waktu 6 (enam) bulan.

V. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Saudara Sudigno selaku Nakhoda KT. Lintas Samudera XVI dan Terhukum Saudara Suwantono selaku KKM KT. Lintas Samudera XVI.

Demikian …

Page 31: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

31

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua

Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 13 Desember 2016, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis Pengganti, dihadiri/tanpa oleh Nakhoda dan Terhukum KKM KT. Lintas Samudera XVI.

Ketua : ................................Capt. A. Utoyo Hadi, S.H,. M.Si., M. Mar. Anggota :..............................Capt. Surono, M.M. Anggota : ..............................Iswandi, ATT-I., M.Si. Anggota : ...............................Ir. Budi Prasetyo. Anggota : ...............................Edy Sunaryo, S.H., M.H. Sekretaris : ...................................Rinna Purba, S.H.

Page 32: PUTUSAN NOMOR HK.210/33/XII/MP.16 DEMI KEADILAN ...mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/... · KT. Lintas Samudera XVI, di Laut Jawa, Mahkamah Pelayaran telah memanggil

32