Ptt Anemia

download Ptt Anemia

of 18

description

anemia maternal

Transcript of Ptt Anemia

CASE REPORT SESSION

Anemia dalam Kehamilan

PEMBIMBINGdr. Firmansyah , Sp.OG

Yunita Dwi Puji. A

Kepaniteraan Klinik Senior Bagian ObsgynFKIK UNJA/RSUD Raden Mattaher2013CSS1PENDAHULUAN

Latar belakang

Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, jenis anemia yang pengobatannya relatif mudah.

Anemia pada kehamilan disebut pontetial danger to mother and child. karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan.

Penyebab utama anemia pada ibu hamil di Indonesia adalah defisiensi besi.Anemia defisiensi zat besi lebih cenderung berlangsung di Negara sedang berkembang, ketimbang Negara yang sudah maju. 36% atau kira-kira 1400 juta orang dari perkiraan populasi 3800 juta orang di Negara sedang berkembang menderita anemia jenis ini, sedangkan prevalensi di Negara maju hanya sekitar 8% (atau kira-kira 100 juta orang) dari perkiraan populasi 1200 juta orang.

Sedangkan menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007, prevalensi anemia gizi ibu hamil di Indonesia sebesar 24,5%.

Menurut WHO anemia pada kehamilan terjadi jika kadar hemoglobin kurang dari 11 mg/dL.

Sedangkan menurut CDC (1998), anemia terjadi pada ibu hamil trimester 1 dan 3 jika kadar hemoglobin kurang dari 11 mg/dL sedangkan pada ibu hamil trimester 2 jika kadar Hb kurang dari 10,5 mg/dL.

TINJAUAN PUSTAKADefinisipada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi. adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah.

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal.Patofisiologi

Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu peningkatan produksi eritropoietin. Akibatnya. Volume plasma bertambah dan sel darah merah (eritrosit) meningkat. Namun, peningkatan volume plasma terjadi dengan proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin (Hb) akibat hemodilusi.

Ekspansi volume plasma merupakan penyebab anemia fisiologik pada kehamilan. Volume plasma yang terekspansi menurunkan hematokrit (Ht), konsentrasi hemoglobin darah (Hb), dan hitung eritrosit, tetapi tidak menurunkan jumlah absolut Hb atau eritrosit dalam sirkulasi. Mekanisme yang mendasari perubahan ini belum jelas. Ada spekulais bahwa anemia fisiologik dalam kehamilan bertujuan menurunkan viskositas darah maternal sehingga meningkatkan perfusi plasental dan membantu penghantaran oksigen serta nutrisi ke janin.Ekspansi volume plasma mulai pada minngu ke-6 kehamilan dan mencapai maksimum pada minngu ke-24 kehamilan, tetapi dapat terus meningkat sampai minggu ke-37. Pada titik puncaknya, volume plasma sekitar 40% lebih tinggi pada ibu hamil dibandingkan perempuan yang tidak hamil. Penurunan hematokrit, konsentrasi hemoglobin, dan hitung eritrosit biasanya tampak pada minggu ke-7 sampai minggu ke-8 kehamilan dan terus menurun sampai minggu ke-16 sampai ke-22 ketika titik keseimbangan tercapai.Etiologi

Kadar Haemoglobin darah ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

Faktor GiziPenyakit dasarPerdarahan

Diagnosis Anemia pada Kehamilan

Untuk menegakan diagnosis anemia kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, dan keluhan mual-muntah lebih hebat pada hamil muda.

Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat Sahli. Hasil pemeriksaan Hb dengan Sahli dapat digolongkan sebagai berikut:Hb 11 gr%tidak anemia9-10 gr%anemia ringan 7-8 gr%anemia sedang< 7 gr%anemia berat

Derajat anemia berdasarkan kadar Hemoglobin menurut WHO:Ringan sekali: Hb 10 gr/dl-Batas normalRingan: Hb 8 g/dl-9,9 g/dlSedang: Hb 6 g/dl-7,9 g/dlBerat: Hb < 6 g/dl

Departemen Kesehatan menetapkan derajat anemia sebagai berikut:Ringan sekali: Hb 11 gr/dl-Batas normalRingan: Hb 8 g/dl-