Kti Radiologi Ptt

29
gambaran karakteristik Intravena Pielografi pasien dengan kelainan ginjal di bagian radiologi RSU Jayapura periode januari 2011 – mei 2012.

description

mia

Transcript of Kti Radiologi Ptt

GAMBARAN IVP PASIEN DENGAN KELAINAN GINJAL YANG DATANG MEMERIKSAKAN DIRI DI BAGIAN RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOK II JAYAPURA PAPUA PERIODE JULI 2011 MEI 2012

gambaran karakteristik Intravena Pielografi pasien dengan kelainan ginjal di bagian radiologi RSU Jayapura periode januari 2011 mei 2012.PENDAHULUAN Pemeriksaan radiologis IVP salah satu pemeriksaan penunjang yang diperlukan dalam menegakkan suatu diagnosa penyakit.Menurut data Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) tahun 2000, glomerulonefritis 46,39% diabetes melitus 18,65% ,infeksi ginjal 12,85%, dan hipertensi 8,46%.

Perumusan MasalahBagaimana gambaran karakteristik Intravena Pielografi pasien kelainan ginjal di bagian radiologi RSU Jayapura periode Januari 2011 Mei 2012.

Tujuan Penelitian1. Tujuan Umum: Untuk mengetahui gambaran karakteristik Intravena Pielografi pasien dengan kelainan ginjal di bagian radiologi RSU Jayapura periode Januari 2011 Mei 2012.

2. Tujuan Khusus:Mengetahui jumlah pasien kelainan ginjal yang diperiksa dengan Intravena Pielografi berdasarkan usia.Mengetahui jumlah pasien kelainan ginjal yang diperiksa dengan Intravena Pielografi berdasarkan jenis kelamin.Mengetahui diagnosa klinis pasien.Mengetahui gambaran radiologis dengan Intravena Pielografi.

Manfaat Penelitian

Memberikan informasi penggunaan Intaravena Pielografi Sebagai pemeriksaan penunjang di RSU Jayapura kepada masyarakat.Dapat menambah pengetahuan tentang pemeriksaan radiologi dengan Intravena Pielografi, khususnya bagi mahasiswa FK UNCEN. Sebagai pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam melakukan penelitian selanjutnya.Sebagai data pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA

Intravena Pielografi (IVP) suatu tipe X-ray yg memvisualisasi ginjal dan ureter setelah injeksi intravena bahan kontras. Setelah injeksi, kontras bergerak melalui ginjal, ureter dan vesica urinaria. Foto diambil dalam beberapa interval waktu untuk melihat pergerakan ini. IVP dapat memperlihatkan ukuran, bentuk, dan struktur ginjal, ureter, dan vesica urinaria. Juga untuk mengevaluasi fungsi ginjal, deteksi penyakit ginjal, batu ureter, dan vesika urinaria, pembesaran prostat, trauma dan tumor.Persiapan Pemeriksaan

Pemeriksaan ureum kreatinin (kreatinin maksimum 2).Malam sebelum pemeriksaan pasien diberi laksansia untuk membersihkan kolon dari feses yang menutupi daerah ginjal.Pasien tidak diberi minum mulai jam 22.00 malam sebelum pemeriksaan untuk mendapatkan keadaan dehidrasi ringan.Keesokkan harinya pasien harus puasa, mengurangi bicara dan merokok (untuk menghindari gangguan udara usus saat pemeriksaan)Pada bayi dan anak diberi minuman yang mengandung karbonat untuk mendidtensikan lambung dengan gas.Pada pasien rawat inap dapat dilakukan lavement.Skin test subkutan.

Cara kerja intravena pielografiSetiap pemeriksaan traktus urinarius sebaiknya dibuat terlebih dahulu foto polos abdomen. Yg harus diperhatikan pada foto ini adalah bayangan, besar (ukuran) dan posisi kedua ginjal. Dapat pula dilihat klasifikasi dalam kista dan tumor, batu radiopak dan perkapuran dalam ginjal. Harus diperhatikan batas muskuli psoas dextra dan sinistra.Prosedur yang lazim pada IVP adalah foto polos radiografi abdomen, yang kemudian dilanjutkan dengan penyuntikan media kontras intravena.

Bahan kontras yang digunakan adalah Conray (Meglumine Lothalamat 60%, Urografin 60%/76% , Methil Glucamine Diatrizoate), Urografin 60-70 mg %.Dosis kontras mediaDosis rendah :< 12grDosis medium : 12-30 grDosis tinggi :>30 gr

Urografia 76% mengandung iodine 37 mg/100 ml12 gr = 40 cc kontras media30 gr = 100 cc kontras mediaAnak = 2 cc- 4cc/ kg BBDewasa = 2 cc/kg BB

Karena memakai kontras sehingga resiko yaitu alergi terhadap kontras ataupun toksik pada pasien dengan fungsi ginjal yang menurun, sebelum dilakukan penyuntikan bahan kontras sebaiknya dilakukan terlebih dahulu uji kepekaan. Dapat berupa pengujian subkutan atau intravena.

Setelah bahan/zat kontras disuntikkan melalui vena, zat tersebut akan bersirkulasi melalui aliran darah dan jantung menuju ginjal tempat diekskresi, biasanya dalam waktu kurang dari 5 menit. Kemudian dilakukan pemotretan yang hasilnya akan menunjukkan gambaran ginjal serta perjalanan zat ke dalam kandung kemih.

Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik maka urografi intravena tidak akan memberikan hasil yang baik karena ginjal tidak dapat mengkonsentrasikan zat radioopak dalam ginjal.

pemotretan film anterior-posterior abdomen dengan jarak waktu setelah disuntik kontras intravena masing-masing: Menit 5 : menilai nefrogram dan kemungkinan sistem pelvococalices (SPC)Menit ke 15 : menilai SPC sampai dengan kedua ureterMenit ke 30 : menilai ureterovesico junctionMenit ke 45 : menilai vesica urinariaFoto terlambat jika konsentrasi dan ekskresi ginjal sangat kurang pada 1-2 jamFoto terakhir dilakukan sesudah pasien miksi dan berguna untuk mengosongkan buli-buli. Resiko PemeriksaanResiko Paparan radiasi sangat rendah.Paparan radiasi selama kehamilan dapat menyebabkan kecacatan.Dapat menyebabkan alergi terhadap kontras.Dapat menyebabkan gagal ginjal, terutama jika pasien mengkonsumsi Glucophage (obat diabetik)Komplikasi lain yang tak berkaitan dengan kontras.

Kelainan-Kelainan pada GinjalTumor GinjalKarsinoma Sel Ginjal (Grawitz)Ginjal PolikistikKelainan Kongenital GinjalBatu GinjalTrauma GinjalPielonefritis AkutPielonefritis KronikHidronefrosis

METODE PENELITIAN

Jenis penelitiandeskriptif retrospektif, menggunakan data pasien yg datang memeriksa di bagian Radiologi.Lokasi dan waktu penelitianLokasi : di bagian radiologi RSU Jayapura. Waktu : Januari 2011 - Mei 2012

Populasi dan SampelSemua penderita dengan kelainan ginjal di bagian radiologi RSU Jayapura periode Janu ari 2011 - Mei 2012Variabel - Usia- Jenis Kelamin- Diagnosa klinis pasien- Gambaran radiologi dengan IVP

Definisi Operasional

Usia : jumlah usia pasien yang dihitung dari sejak lahir sampai datang memeriksakan diri di bagian Radiologi (anak-anakDewasa)Jenis Kelamin : jenis kelamin pria atau wanita yang tertera dalam status penderita. Diagnosa klinis pasien :diagnosa yang ditulis oleh seorang dokter sebelum dilakukan pemeriksaan klinis.Gambaran Radiologi IVP :gambaran yang diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan IVP

Teknik Pengumpulan Datadata sekunder yang diambil dari data pasien yang datang memeriksa di bagian Radiologi RSU Jayapura

Hasil Dan Pembahasan Periode Januari 2011- Mei 2012 tercatat 55 pasien yang melakukan pemeriksaan di bagian Radiologi RSU Jayapura dengan menggunakan IVP. Pasien yang melakukan pemeriksaan IVP terbanyak periode Januari - Desember 2011 sebanyak 65,45%. Sedangkan terendah periode Januari 2012 - mei 2012 34,54%DISTRUBUSI JUMLAH PASIEN IVP BERDASARKAN USIAumur pasien terbanyak pada kelompok umur 41-60 sebanyak 49,09%, sedangkan yang paling sedikit adalah kelompok usia 1-20 yakni 3,63%. Ini disebabkan karena orang dewasa dengan usia reproduksi rentan terkena penyakit.DISTRIBUSI JUMLAH PASIEN IVP MENURUT GOLONGAN JENIS KELAMINperiode Januari 2011- Mei 2012 adalah laki-laki dengan jumlah sebesar 61,81 % sedangkan yang paling sedikit adalah Perempuan dengan nilai sebesar 38,18%.Di Indonesia menurut laporan yang ditulis menyebutkan bahwa kau pria cendurung menderita sakit ginjal empat kali lebih besar dari pada wanita, sebab hormon-horman yg diproduksi wanita menurut penelitian bisa mencegah pembentukan batu ginjal.DIAGNOSA KLINIS SEBELUM MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVPDiagnosa klinis penyakit terbanyak adalah suspek nefrolitiasis sebesar 25% sedangkan yang paling sedikit adalah masa abdomen dan CKD yakni sebanyak 1,92%. Menurut Dr. J.B Suharjo B Cahyono, Sp.PD dalam bukunya yang berjudul Batu Ginjal Cara Mencegah dan Menanganinya menulis ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan nefrolitiasis misalnya karena kurang mengkomsumsi protein hewani, kurang minum, pengaruh iklim dan karena faktor genetik.4.1 GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI jumlah pasien dengan keadaan normal sebanyak 29 pasien (52,72%), sedangkan yang tidak normal jumlah pasien 26 pasien (47,27).

4.2 GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI YANG TIDAK NORMALGambaran radiologi terbanyak didapatkan Hydronefrosis dengan presentase sebanyak 76,92%, sedangkan untuk gambaran radiologi Delayed fungsi ginjal dan batu yang menyebabkan penyumbatan saluran kencing masing-masing presentasenya 11, 53%4.3 GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI YANG TIDAK NORMAL BERDASARKAN JENIS KELAMINGambaran radiologis terbanyak didapatkan Hydronefrosis dengan presentase laki-laki sebanyak 38,46% dan perempuan sebanyak 38,46%, sedangkan yang paling sedikit adalah pada gambaran radiologi batu yang menyebabkan penyumbatan saluran kencing yang mempunyai presetasi laki-laki 3,84%, dan perempuan 7,69%.PENUTUP

KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :Pasien terbanyak di bagian Radiologi yang diperiksa dengan IVP adalah laki-laki.Kelompok usia terbanyak adalah usia 41-60 tahun.Dari diagnosa klinis yang paling banyak pasien terdiagnosa adalah Suspek Nefrolitiasis.Berdasarkan hasil pemeriksaan radiologi dengan IVP yang paling banyak didapat adalah gambaran radiologis dengan Hydronefrosis.

SARANUntuk setiap pasien yang terdiagnosa dengan kelainan ginjal perlu dilakukan pemeriksaan radiologi sebagai pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa klinis yang telah dibuat oleh dokter, sehingga dapat dilakukan terapi sedini mungkin dan mendapatkan prognosis yang baik.Perlu suatu penetapan penatalaksanaan yang baik pada pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan IVP.Harus ada standar operasional prosedur pemeriksaan penunjang dibagian radiologi, dikarenakan permintaan pemeriksaan penunjang dengan diagnosa klinik sangat bervariasi.

Pada bagian rekam medik dalam hal kelengkapan pengisian dan penyimpanan data data pasien terutama permintaan pemeriksaan radiologi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pemantauan kesehatan pasien dan bahan penelitian.Pemerintah, khususnya pihak RSU perlu memperhatikan dan memfasilitasi peralatan-peralatan, bahan-bahan yang diperlukan dalam pemeriksaan.Pada bagian rekam medik dalam hal kelengkapan pengisian dan penyimpanan data-data pasien terutama permintaan pemeriksaan radiologi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pemantau kesehatan pasien dan bahan penelitian.

TERIMA KASIH ^.^