PTT Lapsus

32
Laporan Kasus ULKUS KORNEA OLEH : Zhaki Al Asror 09700283 Guntur Firnandus 08700274 Pembimbing dr. Rini Kusumawar Dhany, SpM

Transcript of PTT Lapsus

Slide 1

Laporan KasusULKUS KORNEA

OLEH :Zhaki Al Asror09700283Guntur Firnandus08700274

Pembimbingdr. Rini Kusumawar Dhany, SpMIdentitas PasienNama: Tn. JalilUmur: 60 thnJenis Kelamin: Laki-LakiAlamat: Ngembat Sari Gebang Manyar MalangAgama: IslamSuku Bangsa: Jawa / IndonesiaPekerjaan : PetaniStatus Marital: MenikahTgl MRS: 22 Juli 2014Tanggal Pemeriksaan: 22 Juli 2014 25 Juli 2014

AnamnesisKeluhan Utama :Mata Kiri Kemeng (Sakit,Nyeri), Merah dan BerairRiwayat Penyakit Sekarang :Pasien mengeluh mata kiri kemeng (sakit, nyeri) sampai kepala 1 bulan yang lalu, kemeng perlahan-lahan bertambah parah 1 minggu terakhir sebelum MRS, sebelumnya mata sering kelilipan gabah padi dan membasuhnya dengan air sawah. Pasien sempat berobat ke praktek dokter umum setempat dan diberikan satu obat tetes mata tanpa label dan obat anti nyeri, tetapi tidak ada perubahan dan kemudian timbul bercak putih dimata dan pasien merasa padangan nya berkabur secara perlahan, serta berair.

Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien tidak menggunakan kacamataHipertensi (-) disangkalDiabeter (-) disangkalRiwayat Penyakit Keluarga :Keluarga tidak ada yang menggunakan kacamataHipertensi (-)Diabetes (-)Riwayat Kebiasaan :Pasien sering mencuci muka dan membilas matanya bila kelilipan dengan air sawahRiwayat Pengobatan :Pasien menggunakan obat tetes mata dari dokter umum yang tidak ada labelnyaPasien meminum obat anti nyeri dari dokter umum tetapi lupa nama obatnya

Pemeriksaan Fisik (Follow Up)Hari Pertama Senin 22 Juli 2014Keluhan Umum : Mata kiri nyeri sejak 1 bulan yang lalu dan nyeri menyebar sampai kepala, nerocoh (berair) +, merah +, mata kiri kabur, sekret -, laserasi -Status InternisKeadaan Umum: BaikKesadaraan: Compos MentisGCS: 4 / 5 / 6Vital SignTekanan Darah: 120/80 mmHgNadi: 70 x/menitPernafasan: 22 x/menitSuhu: 36,5 CKepala Leher: A / I / C / D- / - / - / - Pembesaran KGB (-)Thorax: Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-) Pulmo : Rhonki -/-, Wheezing (-)Abdomen: Supel (+), Meteorismus (-), BU (+) DBNEkstremitas: Akral Hangat, Edema (-)

Status OftalmologiVisus OD: 5/5 posisi berbaringVisus OS: 1/300 posisi berbaringSegmen Anterior ODSODOSPalpebra: Oedem -, Hematom -Oedem -, Hematom -Konjungtiva: Hiperemi +, Laserasi -Hiperemi +, Laserasi -Kornea: JernihKeruhBMD: DalamDangalIris: Radiertertutup infiltratPupil: Bulat, 3 mm RC +Bulat, 3 mm RC Lensa: JernihKeruh

P: Infus RL Cevtriaxone 2 X 1,5 gr iv Ketorolac 3 X 1 amp. Iv Ketokonazole 2 X 1 Tab.

Hari kedua Selasa 23 Juli 2014Keluhan Umum : Mata kiri nyeri sejak 1 bulan yang lalu dan nyeri menyebar sampai kepala, nerocoh (berair) +, merah +, mata kiri kabur, sakit bila terkena cahaya.Status InternisKeadaan Umum: BaikKesadaraan: Compos MentisGCS: 4 / 5 / 6Vital SignTekanan Darah: 120/80 mmHgNadi: 85 x/menitPernafasan: 22 x/menitSuhu: 36,3 CKepala Leher: A / I / C / D- / - / - / - Pembesaran KGB (-)Thorax: Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-) Pulmo : Rhonki -/-, Wheezing (-)Abdomen: Supel (+), Meteorismus (-), BU (+) DBNEkstremitas: Akral Hangat, Edema (-)

Status OftalmologiVisus OD: 5/5 posisi berbaringVisus OS: 1/300 posisi berbaringSegmen Anterior ODSODOSPalpebra: Oedem -, Hematom -Oedem -, Hematom -Konjungtiva: Hiperemi +, Laserasi -Hiperemi +, Laserasi -Kornea: JernihKeruhBMD: DalamDangalIris: Radiertertutup infiltratPupil: Bulat, 3 mm RC +Bulat, 3 mm RC Lensa: JernihKeruh

P: Infus RL Cevtriaxone 2 X 1,5 gr iv Ketorolac 3 X 1 amp. Iv Ketokonazole 2 X 1 Tab Levocin ed tiap 1 jam Natacin ed tiap 1 jam

Hari ketiga Rabu 24 Juli 2014Keluhan Umum : Mata kiri nyeri menyebar sampai kepala, nerocoh (berair) +, merah +,mata kiri kabur, sakit bila terkena cahaya, sebelum dilakukan Pasien sempat syok dan diberikan diazepam iv oleh perawat ruangan. mata terasa panas apabila ditetesi obatStatus InternisKeadaan Umum: BaikKesadaraan: Compos MentisGCS: 4 / 5 / 6Vital SignTekanan Darah: 145/90 mmHgNadi: 60 x/menitPernafasan: 26 x/menitSuhu: 35,8 CKepala Leher: A / I / C / D- / - / - / - Pembesaran KGB (-)Thorax: Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-) Pulmo : Rhonki -/-, Wheezing (-)Abdomen: Supel (+), Meteorismus (-), BU (+) DBNEkstremitas: Akral Hangat, Edema (-)

Status OftalmologiVisus OD: 5/5 posisi berbaringVisus OS: 1/300 posisi berbaringSegmen Anterior ODSODOSPalpebra: Oedem -, Hematom -Oedem +, Hematom -Konjungtiva: Hiperemi +, Laserasi -Hiperemi +, Laserasi -Kornea: JernihKeruhBMD: DalamDangalIris: Radiertertutup infiltratPupil: Bulat, 3 mm RC +Bulat, 3 mm RC Lensa: JernihKeruh

P: inj. Diazepam 1 amp. Infus RL Cevtriaxone 2 X 1,5 gr iv Ketorolac 3 X 1 amp. Iv Ketokonazole 2 X 1 Tab Levocin ed tiap 1 jam Natacin ed tiap 1 jam

Hari keempat kamis 25 Juli 2014Keluhan Umum : Mata kiri nyeri menyebar sampai kepala, nerocoh (berair) +, merah +,mata kiri kabur, sakit bila terkena cahaya.Status InternisKeadaan Umum: BaikKesadaraan: Compos MentisGCS: 4 / 5 / 6Vital SignTekanan Darah: 130/90 mmHgNadi: 72 x/menitPernafasan: 20 x/menitSuhu: 36,7 CKepala Leher: A / I / C / D- / - / - / - Pembesaran KGB (-)Thorax: Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-) Pulmo : Rhonki -/-, Wheezing (-)Abdomen: Supel (+), Meteorismus (-), BU (+) DBNEkstremitas: Akral Hangat, Edema (-)

Status OftalmologiVisus OD: 5/5 posisi berbaringVisus OS: 1/300 posisi berbaringSegmen Anterior ODSODOSPalpebra: Oedem -, Hematom -Oedem -, Hematom -Konjungtiva: Hiperemi +, Laserasi -Hiperemi +, Laserasi -Kornea: JernihKeruhBMD: DalamDangalIris: Radiertertutup infiltratPupil: Bulat, 3 mm RC +Bulat, 3 mm RC Lensa: JernihKeruh

P: Infus D5 Cevtriaxone 2 X 1,5 gr iv Ketorolac 3 X 1 amp. Iv Ketokonazole 2 X 1 Tab Levocin ed tiap 1 jam Tombro ed 4 dd gtt 1 Ranitidin 2 X 1 amp. iv Neurobin drip 1 amp.

Hari kelima Jumat 26 Juli 2014Keluhan Umum : Mata kiri nyeri menyebar sampai kepala, nerocoh (berair) +, merah +,mata kiri kabur, sakit bila terkena cahaya.Status InternisKeadaan Umum: BaikKesadaraan: Compos MentisGCS: 4 / 5 / 6Vital SignTekanan Darah: 140/80 mmHgNadi: 82 x/menitPernafasan: 18 x/menitSuhu: 35,7 CKepala Leher: A / I / C / D- / - / - / - Pembesaran KGB (-)Thorax: Cor : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-) Pulmo : Rhonki -/-, Wheezing (-)Abdomen: Supel (+), Meteorismus (-), BU (+) DBNEkstremitas: Akral Hangat, Edema (-)

Status OftalmologiVisus OD: 5/5 posisi berbaringVisus OS: 1/300 posisi berbaringSegmen Anterior ODSODOSPalpebra: Oedem -, Hematom -Oedem -, Hematom -Konjungtiva: Hiperemi +, Laserasi -Hiperemi +, Laserasi -Kornea: JernihKeruhBMD: DalamDangalIris: Radiertertutup infiltratPupil: Bulat, 3 mm RC +Bulat, 3 mm RC Lensa: JernihKeruh

P: Infus D5 Cevtriaxone 2 X 1,5 gr iv Ketorolac 3 X 1 amp. Iv Ketokonazole 2 X 1 Tab Levocin ed tiap 1 jam Tombro ed 4 dd gtt 1 Ranitidin 2 X 1 amp. iv Neurobin drip 1 amp. Antasida 3 dd 1

KorneaSelaput bening mata yang tembus cahaya dan menutup bola mata sebelah depanPenyusun lapisan kornea :Jaringan epitelMembran BowmanStromaMembran DescementEndothel

Ulkus KorneaPeradangan kornea yang diikuti kerusakan lapisan kornea, kerusakan dimulai dari lapisan epitelTerbentuknya ulkus pada kornea mungkin banyak ditemukan oleh adanya kolagenase oleh sel epitel baru dan sel radangUlkus terbentuk oleh karena adanya infiltrat yaitu proses respon imun yang menyebabkan akumulasi sel-sel atau cairan di bagian korneaFaktor ResikoKelainan pada bulu mata (trikiasis) dan sistem air mata (insufisiensi air mata, sumbatan saluran lakrimal)Faktor eksternal, yaitu : luka pada kornea (erosio kornea), karena trauma, penggunaan lensa kontak, luka bakar pada daerah mukaKelainan-kelainan kornea yang disebabkan oleh : edema kornea kronik, exposure-keratitis, keratitis neuroparalitik, keratitis superfisialis virusKelainan-kelainan sistemik, malnutrisi, alkoholisme, sindrom Stevens-Jhonson, sindrom defisiensi imunObat-obatan yang menurunkan mekaniseme imunEtiologiBakteri : streptokokus pneumoniae sedangkan bakteri lain menimbulkan ulkus kornea melalui faktor-faktor pencetusVirus : herpes simplek, zooster, variolaJamur : golongan kandida, fusarium, aspergilus, sefalosporiumAchantamoeba : disebabkan oleh amoeba /protozoa.Bahan Kimia yang bersifat asam atau basa, radiasi atau suhuDifisiensi vitamin AReaksi hipersensifitas

PatofisiologiKornea adalah jaringan yang avaskuler, hal ini menyebabkan pertahanan pada waktu peradangan tak dapat segera datang seperti pada jaringan lain yang mengandung banyak vaskularisasiDengan adanya defek atau trauma pada kornea, maka badan kornea, wandering cells, dan sel-sel lain yang terdapat pada stroma kornea segera bekerja sebagai makrofag, kemudian disusul dengan dilatasi pembuluh darah yang terdapat di limbus dan tampak sebagai injeksi di perikorneaPatofisiologiProses selanjutnya adalah terjadi infiltrasi dari sel-sel mononuklear, sel plasma, leukosit polimorfonuklear, yang mengakibatkan timbulnya infiltrat yang tampak sebagai bercak berwarna kelabu, keruh dengan batas tak jelas dan permukaan tidak licin. Kemudian dapat terjadi kerusakan epitel, infiltrasi, peradangan dan terjadilah ulkus korneaKlasifikasiKlasifikasi ulkus kornea berdasarkan letaknya:Ulkus kornea sentral :- Ulkus Kornea oleh bakteri- Ulkus Kornea oleh virus- Ulkus Kornea oleh jamur- Ulkus Kornea AchantamoebaUlkus kornea perifer :- Ulkus cincin- Ulkus marginal- Ulkus MoorenDiagnosisNyeriPeka terhadap cahaya (fotofobia) Peningkatan pembentukan air mataPada kornea akan tampak bintik nanah yang berwarna kuning keputihanGangguan penglihatanMata merahMata terasa gatalKotoran mataDiagnosisPenegakan diagnosis dari ulkus kornea juga ditemukan tes fluoresin positif disekitar ulkus.Kerokan pada ulkus dilanjutkan dengan kultur bakteri, pengecatan gram, atau KOH.Slit lamp untuk melihat sel flare.Diagnosis BandingKeratitisEndoftalmitisSikatrik korneaKomplikasiInfeksi di bagian kornea yang lebih dalam (Endophtalmitis, Panophtalmitis) Perforasi kornea (pembentukan lubang), Descemetocele

PenatalaksanaanSekret yang terbentuk dibersihkan 4 kali sehariDiberi pengobatan topikal sesuai kausa :- bakteri : aminoglikosida (Ceftriaxone atau gentamycin) kuinolon (ciprofloxacin 0,3%) - virus: debridement secara mekanis antivirus topikal (vidarabine atau idoyuridine) -- -- jamur: antijamur spektrum luas (natamycin, fluconazole, amphotericin B, miconazole, atau ketoconazole)Biasanya diberi lokal kecuali bila keadaan beratDilakukan pembedahan atau keratoplasti apabila dengan pengobatan tidak sembuhPrognosisDubia ad malamkomplikasi yang dapat terjadi berupa perforasi kornea, endopthalmitis, panopthalmitis. Apabila sembuh maka akan menyebabkan terbentuknya sikatriks kornea yang juga akan mengganggu penglihatan penderita