Ptk Mate Mati Kake Las 1

15
1 A. Judul Penelitian Meningkatkan pemahaman siswa kelas 1 SD Sukamelang kecamatan Subang kabupaten Subang tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 dengan menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran matematika B. Bidang Kajian Desain dan strategi pembelajaran C. Pendahuluan Hopkins mengemukakan: Berkaitan dengan isu-isu seputar profesionalisme praktek dikelas, control social terhadap guru, serta kemanfaatan penelitian pendidikan dari segi profesionalisme, penelitian kelas yang dilakukan oleh guru dipandang sebagai satu untuj kerja seorang guru yang professional karena studi sistematik yang dilakukan terhadap diri sendiri dianggap sebagai tanda (hall mark) dari pekerjaan guru yang professional. (Wardhani, dkk, 2009 : 1.11) Guru dianggap paling tepat melakukan PTK karena guru mempunyai otonomi untuk menilai kinerjanya, temuan penelitian sering diterapkan untuk memperbaiki pembelajaran, guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya, interaksi guru siswa berlangsung secara unik, serta keterlibatan guru Dallam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru mampu melakukan penelitian di kelasnya. Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang sekolah dasar (SD) sampai saat ini masih jauh apa yang kita harapkan. Meski diakui bahwa pendidikan adalah invetasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukupbesar, tetapi sampai saat ini Indonesia masiih berkutat

Transcript of Ptk Mate Mati Kake Las 1

Page 1: Ptk Mate Mati Kake Las 1

1

A. Judul Penelitian

Meningkatkan pemahaman siswa kelas 1 SD Sukamelang kecamatan Subang

kabupaten Subang tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20

dengan menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran matematika

B. Bidang Kajian

Desain dan strategi pembelajaran

C. Pendahuluan

Hopkins mengemukakan: Berkaitan dengan isu-isu seputar

profesionalisme praktek dikelas, control social terhadap guru, serta

kemanfaatan penelitian pendidikan dari segi profesionalisme, penelitian kelas

yang dilakukan oleh guru dipandang sebagai satu untuj kerja seorang guru

yang professional karena studi sistematik yang dilakukan terhadap diri sendiri

dianggap sebagai tanda (hall mark) dari pekerjaan guru yang professional.

(Wardhani, dkk, 2009 : 1.11)

Guru dianggap paling tepat melakukan PTK karena guru mempunyai otonomi

untuk menilai kinerjanya, temuan penelitian sering diterapkan untuk

memperbaiki pembelajaran, guru merupakan orang yang paling akrab dengan

kelasnya, interaksi guru siswa berlangsung secara unik, serta keterlibatan

guru Dallam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan

mempersyaratkan guru mampu melakukan penelitian di kelasnya.

Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang

sekolah dasar (SD) sampai saat ini masih jauh apa yang kita harapkan. Meski

diakui bahwa pendidikan adalah invetasi besar jangka panjang yang harus

ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal

material yang cukupbesar, tetapi sampai saat ini Indonesia masiih berkutat

Page 2: Ptk Mate Mati Kake Las 1

2

pada problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya

adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana

harus diawali.

Sebagaimana tercantum dalam tujuan Pendidikan Nasional;

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Berdasarkan pengalaman penulis pada waktu menyelenggarakan

pembelajaran matematika di kelas 1 SD Sukamelang pada hari Senin tanggal

25 Oktober 2010 tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20

ternyata 8 siswa dari 20 siswa (40%) masih dibawah KKM (65). Dalam

proses pembelajaran pun terlihat siswa kurang aktif, kurang memperhatikan

pelajaran, nilai yang dicapai siswa kurang memuaskan (dibawah rata-rata),

pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika rendah.

Setelah penulis melakukan refleksi, penyebab permasalahan itu

muncul, mungkin saya dalam menjelaskan menggunakan bahasa yang terlalu

tinggi, penjelasan saya terlalu cepat, cara mengajar saya tidak menarik,

kurang memberikan contoh yang mudah dipahami siswa, kurang memberikan

kesempatan pada siswa untuk melakukan penjumlahan dan pengurangan

seperti yang dicontohkan, dan tidak menggunakan alat peraga.

Dari banyaknya permasalahan di kelas tidak mungkin dapat

terselesaikan dalam waktu yang bersamaan oleh karena itu peneliti akan

memprioritaskan perbaikan pembelajaran pada peningkatan pemahaman

siswa, mengaktifkan siswa menggunakan alat peraga, mendisiplinkan siswa

agar memperhatikan pembelajaran sehingga mampu meningkatkan prestasi

siswa dalam pembelajaran matematika.

Page 3: Ptk Mate Mati Kake Las 1

3

Permasalahan diatas jika dibiarkan akan menghambat pada tercapainya tujuan

pembelajaran, dengan demikian perlu diterapkan suatu strategi pembelajaran

yang membantu guru menghubungkan materi yang diajarkan melalui metode

demonstrasi dengan diimbangi bentuk kegiatan lainnya. Dengan strategi ini,

hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses

pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan

aktif bertanya (mengalami), bukan transfer pengetahuan dari guru kke siswa.

Strategi atau proses pembelajaran lebih dipentingkan guna mencapai hasil

yang optimal. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan perbaikan

pembelajaran dengan Penelitian Tindakan Kelas yang dirumuskan dengan

judul “Meningkatkan pemahaman siswa kelas 1 SD Sukamelang kecamatan

Subang kabupaten Subang tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan

sampai 20 dengan menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran

matematika”

D. Perumusan dan Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa diatas yang menjadi pokok permasalahan pada PTK ini

adalah:

1. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa kelas 1 SD Sukamelang

melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan metode

demonstrasi pada pembelajaran matematika.

2. Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat mengaktifkan siswa kelas

1 SD Sukamelang serta mendisiplinkan siswa agar memperhatikan

pelajaran sehingga mampu meningkatkan prestasi siswa dalam

pembelajaran matematika.

Dengan metode demonstrasi, siswakelas 1 SD Sukamelang dapat melakukan

penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 pada pembelajaran

matematika.

Page 4: Ptk Mate Mati Kake Las 1

4

E. Tujuan Penelitian

Meningkatkan pemahaman siswa, mengaktifkan siswa dengan menggunakan

alat peraga, mendisiplinkan siswa agar memperhatikan pelajaran sehingga

mampu meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran matematika.

F. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat PTK bagi guru

- PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran

yang dikelolanya karena memang sasaran akhir PTK adalah

perbaikan pembelajaran

- Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara professional

karena dapat menunjukan bahwa ia mammpu menilai dan

memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.

- Melalui PTK guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri, tidak hanya

menerima hasil perbaikan yang ditemukan orang laian namun ia

sendiri adalah perancang dan pelaku perbaikan tersebut yang

menghasilkan berbagai teori dalam memperbaiki pembelajaran.

2. Manfaat PTK bagi siswa

- Meningkaatkan hasil belajar siswa

- Menjadi model bagi siswa untuk menyikapi kinerja sehingga siswa

dapat berperan sebagai peneliti bagi hasil belajarnya sendiri.

Page 5: Ptk Mate Mati Kake Las 1

5

- Meningkatkan motovasi siswa dalam belajar matematika

- Mendapat kesempatan untuk mencapai prestasi yang optimal

- Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran matematika.

3. Manfaat PTK bagi sekolah

- Sekolah mempunyai kesempatan yang besar untuk berkembang pesat,

bila para gurunya sudah mampu membuat perubahan atau berbagai

perbaikan seperti; penanggulangan berbbagai masalah belajar siswa,

perbaikan kesalahan konsep, serta penanggulangan berbagai kesulitan

mengajar yang dialami guru.

- Menumbuhkan iklim kerjasama yang kondusif untuk memajukan

sekolah yang berasal dari hubungan koligial yang sehat yang tumbuh

dari rasa saling membutuhkan.

G. Kajian Pustaka

1. Metode demonstrasi

a. Pengertian

Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang

mempertunjukan bahan pelajaran dengan secara langsung objek atau

cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses.

Dapat digunakan pada semua mata pelajaran disesuaikan dengan topic

dan tujuan pembelajaran yang akan dicapainya.

b. Langkah-langkah

- Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran

- Memberikan penjelasan tentang topic yyang akan didemonstrasikan

Page 6: Ptk Mate Mati Kake Las 1

6

- Pelaksanaan dem onstrasi bersama dengan perhatian dan peniruan

dari siswa

- Penguatan (Tanya jawab, latihan) terhadap hasil demonstrasi

- kesimpulan

c. Keunggulan, kelebihan/keuntuungan

- Siswa dapat memahami bahan pelajaran sesuai dengan objek yang

sebenarnya

- Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa

- Dapat melakukan pekerjaan berddasarkan proses yang sistematis

- Dapat mengetahui hubungan yang structural atau urutan objek

- Dapat melakukan perbandingan daari beberapa objek

d. Kelemahan atau keterbatasan

- Hanya dapat menimbulkan cara berfikir yang kongkrit saja

- Jika jumlah siswa banyak dan posisi siswa tidak diatur maka

demonstrasi tidak efektif

- Bergantung

e. Jenis pertanyaan yang diajukan

- Bagaimana cara menghitung penjumlahan dengan menggunakan alat

peraga? 8 + 7 = …

- Bagaimanaccara menghitung pengurangan dengan menggunakan alat

peraga? 10 – 4 = …

2. Pembelajaran matematika

a. Pengertian belajar dan pembelajaran

Page 7: Ptk Mate Mati Kake Las 1

7

Teroome Broner mengemukakan ..”Belajar adalah proses internal

yang kompleks berupa pemprosesan informasi. Hasil belajar adalah

berupa perubahan struktur kognitif, cara belajjar anak-anak dan orang

dewasa berbeda sesuai tahap berkembangnya (Wahyudi, dkk, 2009 :

2.22)

Belajar adalah suatu preoses tingkah laku dan bertambahnya ilmu

pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bias menjadi bias,

dari tidak mengerti menjadi mengerti, melibatkan kerja keras dan

perlu menekankan disiplin.

Pemebelajaran adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

b. Factor-faktor yang mempengaruhi belajar

1) Motivasi intrinsic, motivasi yang berasal dari dalam diri

- Rasa ingin tahu yang cukup besar

- Semangat belajar tinggi

- Keinginan untuk maju

- Minat yang tinggi

- Percaya diri

2) Motivasi ekstrinsik, motivasi yang berasal dari luar diri individu

- Guru sebagai motivator dan fasilitator

- Tersedianya prasarana yang baik

- Lingkungan yang tenang, kondusif

- Pengelolaan kelas yang baik

c. Tujuan pembelajaran matematika

Page 8: Ptk Mate Mati Kake Las 1

8

- Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara

konsep

- Melatih cara berfikir dan bernalar

- Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah

- Mengkomunikasikan gagasan dngan symbol, tabel, diagram atau

media lain untuk memperjelas keadaan.

- Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan

yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dalam mempelajari

matematika serta ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

H. Rencana dan Prosedur Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas 1 SD Sukamelang kecamatan

Subang kabupaten Subang selama ±2 bulan.

Karakteristik siswa kelas 1 SD Sukamelang terdiri dari 20 orang, diantaranya

9 laki-laki dan 11 perempuan. SD Sukamelang terletak dipinggir jalan Jl.

Pramuka Subang.

Status social ekonomi menengah kebawah kebanyakan orang tua buruh kecil

dan TKW.

Prosedur penelitian ini akan dilkukan dalam 2 siklus. Tindakan yang

dilakukan pada setiap siklus akan selalu dievaluasi dikaji, dan direfleksikan

dalam upaya meningkatkan efektivitas pada siklus berikutnya. Indicator

untuk menunjukan peningkatan kopetensi siswa dalam mengurangi sebuah

bilangan berturut-turut akan diketahui dalam bentuk partisifasi siswa dalam

proses pembelajaran dan sejauh mana hasil belajar siswa dalam metode

demonstrasi.

Langkah-langkahnya:

Page 9: Ptk Mate Mati Kake Las 1

9

1. Perencanaan

- Membuat skenario pembelajaran, termasuk alat evaluasi yang

diperlukan

- Membuat pedoman evaluasi diri dalam aktivitas proses pembelajaran,

ekspositoris, tanya jawab dan pemberian tugas

- Membuat lembar observasi kegiatan pembelajaran siswa dan guru.

2. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah mengimflementasikan

scenario pembelajaran yang telah dibuat. pelaksanaan tindakan berupa

penerapan strategi pembelajaran mmatematika dengan metode

demonstrasi di lakukan oleh guru kelas.

3. Observasi, evaluasi, refleksi

- Observasi kegiatan guru dan partisifasi siswa dilakukan observasi oleh

teman sejawat menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan

- Tahap ini merupakan pengkajian terhadap tindakan yyang dilakukan

untuk menyempurnakan tindakan pada siklus berikutnya

- Hasil observasi dan hasil evaluasi pembelajaran, evaluasi diri siswa

dalam aktivitas proses pembelajaran matematika dengan metode

demonstrasi akan dianalisis dan direfleksi sehingga dapat memperbaiki

dan menguatkan rencana berikutnya.

Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh gguru pelaksana PTK

setelah pelajaran selesai, yaitu:

- Menghimpun/merangkum catatan yang dibuat selama pembelajaran

- Berdialog dengan siswa jika diperlukan

- Berdiskusi dengan teman sejawat

Page 10: Ptk Mate Mati Kake Las 1

10

- Melakukan refleksi

- Merangkum hasil perbaikan pembelajaran

- Merangkum penyebab belum tercapainya perbaikan

I. Jadwal Penelitian

NO KEGIATAN

NOPEMBER

2010

DESEMBER

2010

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Perencanaan

- Identifikasi masalah

- Analisis

- Diskusi dengan teman

sejawat

- Proposal2. Persiapan

- RPP

- Media

- Pedoman observasi3. Pelaksanaan

Page 11: Ptk Mate Mati Kake Las 1

11

- Siklus 1

- Refleksi diskusi

- Evaluasi siklus 1

- Siklus 24. Penulisan laporan

- Analisis data

- Draft laporan

- Bimbingan dan revisi

- Laopran final

J. Biaya Penelitian

1. Transport 2 siklus x 2 orang = Rp. 400.000.-

2. ATK = Rp. 150.000.-

3. Konsumsi = Rp. 100.000.-

4. Media = Rp. 100.000.-

5. Photo copy = Rp. 50.000.-

6. Penggandaan & pengiriman laporan = Rp. 100.000.-

Rp. 900.000.-

Page 12: Ptk Mate Mati Kake Las 1

12

K. Personalia Penelitian

Nama : ..................................................

NIM : ..................................................

Tempat/tgl. Lahir : ..................................................

Jenis kelamin : ..................................................

Unit kerja : ..................................................

Teman sejawat

Nama : ..................................................

Tempat/tgl. Lahir : ..................................................

Jenis kelamin : ..................................................

Unit kerja : ..................................................

Page 13: Ptk Mate Mati Kake Las 1

13

L. Daftar Pustaka

1. Wardhani, dkk , 2009, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Universitas

Terbuka

2. Wahyudin, dkk, 2009, Pengantar Pendidikan, Jakarta : Universitas terbuka

3. Hatimah, 2008, Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, Jakarta :

Universitas Terbuka

4. Permendiknas No. 22 dan 23, Direktorat Jendral Manajemen Penndidikan

Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional

5. Kegiatan Penyusunan/ Pengembangan Kurikulum Bahan Ujian dan

Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Sekolah Dasar, Departemen

Pendidikan Nasional

Page 14: Ptk Mate Mati Kake Las 1

14

M.Lampiran

Instrument Penelitian

Lembar observasi dan Pedoman Wawancara

NO ASPEK YANG DINILAI KEMUNCULAN KOMENTAR

1. a. Guru menggunakan contoh

b. Guru menggunakan alat peraga

2. Bahasa yang digunakan guru jelas dan

sederhana

3. Guru memeriksa pemahaman siswa dengan

mengajukan pertanyaan/memberi tugas

4. Guru member kesempatan bertanya

5. a. Siswa bertanya

b. Jawaban siswa logis

6. a. Siswa Bertanya

b. Pertanyaan siswa:

Page 15: Ptk Mate Mati Kake Las 1

15

- Ditanggapi oleh guru

- Ditanggapi oleh siswa lain

- Tidak ditanggapi7. Siswa berdiskusi