Ptk Biolog i
-
Upload
stuner-apon -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Ptk Biolog i
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
1/44
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Biologi Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan alam merupakan salah satu
mata pelajaran yang mempelajari makhluk hidup dan segala seluk beluknya. untuk
mengantisipasi agar peserta didik tidak bosan dan jenuh dalam mempelajari ilmu
ini, maka harus ditunjang oleh muatan kurikulum yang relevan sesuai dengan
perkembangan ilmu dan tekhnologi yang bergerak cepat dan kompek, juga dan
sangatlah penting ditopang profesional dan kemampuan guru dalam pengelolaan
dan penerapan metode pembelajara biologi didalam maupun diluar kelas.
Bertitik tolak dari uraian diatas dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan
pengajaran biologi perlu pengubah paradigma lama bahwa guru dalam pengelola.
Kegiatan mengajar menggunakan hal yang tidak beroriantasi pada Bagaimana saya
belajar (Tearcher Conterend) tetapi lebih kepada bagaimana saya membelajarkan
siswa Depdiknas SN. 43.44). Untuk mengantisipasi Perubahan para digma tersebut
sangat didukung oleh kurikulum 2004 dimana proses belajar mengajar bukan untuk
mengejar target kurikulum semata tetapi lebih kepada Melaksanakan kompetensi
apa yang diperoleh peserta didik. Salah satu bentuk Pendekatan dalam kurikulum
2004 adalah Contektual Teaching and Learning (CTL) Bleachard, 2001, dalam
Depdiknas SN. 38 menjelaskan Pengajaran dan Pembelajaran Contektual
merupakan suatu konsepsi yang membantu mengaitkan isi materi pelajaran dengan
situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antar pengajaran dan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga
masyarakat, tenaga kerja. Perangkat pembelajaran Contektual kini telah
diselaraskan dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan
kognitifnya sesuai dengan keahlian anak itu.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
2/44
Pengalaman dalam proses pembelajaran biologi khususnya materi cara-cara
perkembangbiakan dengan metode ceramah dan diskusi tampa gambar-gambar
makhluk hidup (media pembelajaran) siswa kurang termotivasi dan suasana belajar
kurang menggairahkan serta tidak cukup efektif dalam memanfaatkan buku sumber
yang ada. Berdasarkan berbagai pemikiran diatas dan pengalaman Menjalankan
tugas mendorong penulis untuk membuat sedikit Perubahan mengenai strategi
pembelajaran dan ingin melakukan Penelitian tindakan kelas dengan judul
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe stad dengan lks bergambar
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III.3 pada mata pelajaran
biologi di SMP Negeri 1 Sape tahun ajaran 2006/2007
1.2. Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang timbul
adalah sebagai Berikut :
1). Motivasi belajar siswa tentang cara-cara perkembangbiakan kurang.
2). Kemampuan / prestasi anak mengenal cara-cara perkembangbiakan kurang
1.3. Cara Pemecahan masalah.
Dari permasalahan-permasalahan yang muncul tersebut penulis mencoba
melaksanakan dengan pendekatan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
LKS bergambar dan didalamnya diajukan beberapa pertanyaan.
1.4. Tujuan penelitian
1). Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran biologikelas IX semester I mengenai konsep cara-cara perkembangbiakan melalui
pendekatan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan LKS
bergambar.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
3/44
2). Mengetahui permasalah-permasalahan yang dihadapi siswa sehingga dapat
dicari solusinya.
1.5. Manfaat Penelitian
1). Bagi Siswa
Meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada konsep cara-cara
perkembangbiakan makhluk hidup demikian pula pada konsep-konsep
berikutnya.
2). Bagi Guru
a. Sebagai bahan acuan untuk mengintropeksi diri agar lebih baik dalam
meningkatkan profesionalisme untuk melaksanakan proses kegiatan
belajar mengajar.
b. Sebagai bahan acuan bagi guru untuk dapat memilih metode
pembelajaran bagi siswa yang lebih tepat.
3). Bagi Sekolah
Hasil penelitian nanti akan memberikan sumbangan yang berharga bagi
Sekolah itu sendiri dalam rangka perbaikan pembelajaran pada Khususnya
dan sekolah lainnya pada umumnya.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
4/44
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perkembangbiakan / reproduksi
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri utama makhluk hidup yang tidak
dimiliki oleh benda mati. Perkembangbiakan bagi makhluk hidup bertujuan untuk
Memperbanyak jumlah induvidu agar jenisnya tetap lestari.
Sebenarnya cara reproduksi organisme dapat dikatakan sebanding dengan
Banyaknya jenis-jenis organisme itu sendiri, serta terlihat berkaitan dengan
sejarah Perkembangan dan evolusi organisme. Dengan demikian, sangatlah berat
apabila Seorang siswa SMP dituntut untuk menguasai cara-cara reproduksi
organisme ini, Bahkan oleh guru sains / biologi SMP sekalipun.
Namun demikian ada plosafi, prinsip dan pola-pola yang dapat dipandang sama
Antar jenis organisme dalam hal berproduksi. Oleh karenanya pada aspek-aspek
Inilah semestinya siswa mulai dikenalkan. Untuk apa organisme berproduksi?
Bagaimana pola atau prinsip dasar reproduksi organisme ? Bagaimana mekanismeUmum reproduksi? Dan apakah ada perbedaan mekanisme reproduksi ini antar
Golongan organisme ? untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas salah satu
Cara/strategis pengajaran adalan dengan pengajaran contekstual teaching and
Leatning (CTL)
2.2. C T L
Pengajaran dan pembelajaran kontekstual atau Contekstual Teaching andLearning (CTL) merupakan suatu konsepsi yang membantu guru untuk
mengaitkan Konten mata palajara dengan situasi dunia nyata dan memotivasi
siswa membuat Hubungan antara pengetahuan danpenerapannya dalam kehidupan
mereka sebagai Onggota keluarga, warga negara, dan tenaga kerja (AS
Washington, 2001).
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
5/44
Pembelajaran kontekstual bukan merupakan konsep baru. Penerapan
pembelajaran Kontektual di kelas-kelas di Amerika pertama-tama diusulkan oleh
John Dowey pada Tahun 1916. Dowey mengusulkal suatu kurikulum dan
metodelogi pengajaran yang di kaitkan dengan minat dan pengalaman belajar siswa.
Pengajaran kontekstual adalah pengajaran yang memungkinkan siswa-siswa TK
sampai SMU untuk menguatkan memperluas dan merapkan pengetahuan dan
Ketrampilan akademik mereka dalam berbagai macam tatanan dalam sekolah dan
Luar sekolah agar dapat memecahkan masalah-masalah dunia nyata atau masalah-
masalah yang disimulasikan (Universita Of Washington, 2001). CTL menekankan
pada berpikir tingkat lebih tinggi, transfer pengetahuan lintas disiplin serta
pengumpulan, penganalisasian dan presentasian informasi dan data dari berbagai
sumber dan pandangan. Implementasi pengajaran dan pembelajaran mengacu dan
berpusat pada siswa, oleh sebab itu bagaimana seorang guru merancang dan
menyusun pengajaran yang melibatkan banyak pertimbangan,tidak hanya
pertimbangan apa yang akan dipelajari siswa tetapi juga bagaimana siswa
menggunakan apa yang dipelajarinya. Jadi proses pengajaran mencakup pemilihan,
penyusunan dan cara penyampaian informasi dalam suatu lingkungan yang sesuai
dengan cara siswa berinteraksi dengan informasi tersebut (Depdiknas, Sains, 45:3).
Sadiman,1990 menyatakan media merupakanperantara atau pengantar pesan dari
pengirim pesan ke penerima penerima pesan. Media adalah alat bantu yang dapat
memberikan pengalaman konkrit, meningkatkan motifasi belajar serta
mempertinggi daya Serap dan prestasi belajar siswa dengan demikian setiap guru
harus mempunyai kemampuan memilih dan menggunakan alat bantu yang di
sesuaikan dengan:
a.Tujuan pembelajaranb.Materi pembelajaran
c. Ketersediaan alat yang diperlukan
d.Tingkat kemampuan siswa
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
6/44
e.Metode yang digunakanf.Situasi pengajaran pembelajaran.
Kegunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sebagai berikutDepdiknas Sains, 43: 14) :
1). Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat Verbalistis ( dalam bentuk
kata-kata tertulis atau lisan belaka ).
2). Mengatasi keterbatasn ruang, waktu dan daya indera
3). Menimbulkan kegairahan belajar
4). Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antar anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan
5). Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan
minatnya
2.3. Motivasi Belajar Siswa
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat adanya latihan dan
pengalaman. Belajar sesungguhnya dilakukan oleh manusia seumur hidupnya,
kapan saja dimana saja baik di sekolah maupun di rumah dalam waktu yang sudah
ditentukan.
Namun satu hal yang pasti bahwa belajar yang dilakukan oleh manusia senantiasa
dilandasi oleh itikat dan maksud tertentu.
Motivasi belajar pada siswa adalah hal yang penting didalam proses belajar mengajar
artinya berfungsi mendorong dan mengarahkan siswa pada kegiatan belajar. Oleh
karena itu prinsip pembelajaran melalui penggunaan LKS bergambar sangat
memotivasi siswa untuk mengenal alam mengetahui apa isi gambar tersebut.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
7/44
Adapun cara memotivasi belajar siswa antara lain kebermaknaan menggunakan model
pembelajaran komunikasi terbuka, latihan/praktek yang bermanfaat, kondisi kelas
yang menyenangkan dan mengevaluasi (Hamalik 1990).
2.4.Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka teoritik diatas maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah
dengan menggunakan model pembelajaran cooperatif tipe STAD dengan LKS
bergambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa mengenai cara-cara
perkembangbiakan makhluk hidup (organisme).
2.5.Evaluasi Tindakan
Kerhasilan tindakan dalam penelitian ini akan dievaluasi dari beberapa aspek seperti
motivasi, aktifitas siswa dan hasil belajar. Aktifitas siswa diambil sebanyak dua
kali pada saat berlangsungnya pembelajaran kelompok dengan menggunakan
lembar obserfasi (terlampir) dan untuk mengetahui minat/motivasi dapat diketahui
dari angket (terlampir) sedamgkan prestasi hasil pembelajaran siswa dilakukan
pada akhir tindakan.
2.6.Refleksi
Hasil yang didapatkan dalam tahap obserfasi dikumpulkan dan dianalisa dalam
tahap ini. Dari obserfasi tersebut guru dapat menyeleksi diri dengan melihat data
hasil obserfasi apakah kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam mengenal cara-cara perkembangbiakan makhluk hidup kemudian
dipergunakan untuk merencanakan kegiatan pada siklus berikutnya.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
8/44
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan dua siklus. Setiap siklus dengan
perubahan yang ingin dicapai. Untuk mengetahui tingkat kemampuan awal siswa
dalam mengenal cara-cara perkembangbiakan diberikan teks awal (pretes). Dari
evaluasi guru dapat merefleksi tindaka Prosedur penelitian tindakan kelas ini
direncanakan dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan sesuai yang digunakan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal cara-cara perkembangbiakandan mengoptimalkan aktifitas dan kreatifitas siswa dalam kegiatan belajar
mengajar yaitu penerapan kooperatif tipe STAD yang dilanjutkan dengan diskusi
kelompok kemudian diskusi kelas.
Dengan berpedoman pada evaluasi diatas, maka dilaksanakan penelitian tindakan kelas
ini dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1). Perencanaan (planning).
2). Pelaksanaan tindakan (action).
3). Observasi (observation).
4). Refleksi (reflektion).
Agar lebih rinci prosedur penelitian kelas pada siklus I ini dapat dijabarkan sebagai
berikut:
3.1.1. Perencanaan (planning)
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah menyusun program
pembelajaran dengan menerapkan metode diskusi. Dengan pendekatan kooperatif
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
9/44
tipe STAD menyusun lembar observasi, mempersiapkan media pembelajaran
yang diperlukan dalam rangkan peningkatan kemampuan siswa mengenal cara-
cara pembiakan makhluk hidup, mendesain alat evaluasi untuk mengukur
kemampuan siswa dalam mengenal cara-cara pembiakan makhluk hidup.
3.1.2. Pelaksanaan tindakan (action)
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini berbentuk proses interaksi antarara guru dengan
siswa. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan
desain pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi melalui pendekatan
kooperatf tipe STAD dengan langkah-langkah berikut :
1. Tahap persiapan
- Langkah pertama guru mengajukan pertanyaan pengetahuan prasyarat siswa
- Langkah kedua memotivasi siswa dengan memperlihatkan gambar-gambar yang
sudah di desain oleh guru berupa LKS
- Langkah ketiga guru menyatakan kegiatan utama pembelajaran
- Langkah keempat menyatakan permasalahan
- Langkah kelima membentuk kelompok Diskusi kecil beranggotakan empat
sampai
Lima siswa, alokasi waktu sampai langkah kelima 120 menit.
2. Tahap kegiatan inti
Langka keenam menggunakan LKS bergambar dengan cara :
a.Setiap kelompok memilih amplop yang didalamnya berisi LKS bergambar
b.Bahan tersebut di diskusikan dengan kelompoknya masing-masing
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
10/44
c. Setelah diskusi kelompok selesai, masing-masing kelompok
mempresentasekan hasil diskusinya dengan menggunakan charta
d.Setiap keberhasilan kelompok diberikan reward berupa bintang.
(alokasi waktu untuk langkah keenam ini tidak lebih dari 60 menit).
3. Tahap akhir
- Langkah ketujuh memberikan pertanyaan lanjutan dari hasil diskusi yang
menuntun siswa menguasai konsep atau sub konsep
- Langkah kedelapan menarik kesimpulan
- Langkah kesembilan menutup proses pembelajaran dengan memberikan tugas
penguatan materi.
(alokasi waktu untuk tahap ini maksimal 20 menit)
3.1.3. Observasi (observation)
Pada tahap ini dilaksanakan tahap observasi terhadap pelaksanaan tindakan. Alatobservasi yang digunakan adalah lembar observasi yang telah disusun. Sebagai
observator pada kegiatan ini adalah kepala atau salah seorang guru yang
ditugasi.
3.1.4.Refleksi (Reflection)
Hasil yang diperoleh dalam tahap obserfasi dikumpulkan dan dianalisa. Dari
proses analisa terhadap observasi, guru dapat merefleksi diri apakag tindakanyang digunakan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal cara-
cara pembiakan makhluk hidup. Selain lembar observasi, guru dapat juga
menggunakan jurnal yang dibuat saat guru selesai melaksakan proses
pembelajaran. Analisis hasil belajar siswa dilakukan untuk memperoleh
kesimpulan tentang tingkat kemampuan siswa mengenal cara-cara pembiakan
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
11/44
makhluk hidup. Hasil analisis ini data pada tahap ini akan dipergunakan sebagai
acuan untuk merencanakan kegiatan pada siklus berikutnya.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada bulan Oktober sampai
dengan Nopember 2006. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sape
kabupaten Bima di kelas III.3. Jumlah siswa III.3 adalah 40 orang dan terdiri
dari 18 siswa laki-laki dan 22 orang siswa perempuan dengan kemampuan siswa
yang heterogen.
3.3. Faktor Yang Diselidiki
Aspek yang diseliki pada penelitian ini adalah melihat kemampuan siswa kelas III 3 SMP
Negeri 1 Sape mengenai:
a.Penerapan pendekatan kooperatif tipe STAD dengan LKS bergambar.
b. hasil belajar siswa dalam mempelajari konsep cara-cara perkembangbiakan
makhluk hidup.
3.4. Metode Pengambilan Data
Metode Pengambilan Data merupakan suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk
mendapatkan data. Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a.Data aktivitas kelas diambil melalui obervasi pada saat pelaksanaan tindakan
berlangsung dengan menggunakan lembar observasi.
b. Data hasil belajar siswadiambil setelah masing-masing siklus berlangsung.
c. Data tentang motivasi siswa diambil melalui angket setelah KBM berlangsung.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
12/44
d. Data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan didapat dari
rencana pembelajaran dan observasi.
3.4.1. Tehnik Analisis Data
Data hasil penelitian yang terhimpun diklasifikasikan atas dua jenis data yaitu
kuantitatif. Data kualitatif berupa nilai para siswa pada setiap siklus. Dengan
mempergunakan tehnik statistik data kuantitatif ditabulasikan dan dihitung rata-
ratanya. Rata-ratanya dihitung melalui rumus :
X = 1 x 1
1
Keterangan :
X = Rata-rata nilai
1= Jumlah siswa yang mendapat nilai dalam interval
X 1 = Angka tengah tiap interval kelas.
Rumusan tersebut ditarapkan setelah data ditabulasikan ke dalam tabel distribusi
berkelompok. Dari hasil perhitungan ini akan diperoleh nilai tertentu yang
menggambarkan kemampuan siswa mengenal cara-cara perkembangbiakan
makhluk hidup.
3.5. Indikator Kinerja
Yang menjadi indikator keberhasilan tindakan ini adalah bilamana kemampuan
siswa dalam mengenal cara-cara pembiakan mencapai tingkat keberhasilan 80%
secara klasikal dan indufidual 65 %.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
13/44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
1). Data Tes Awal
Agar guru mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa dalam
mengenal cara-cara perkembangbiakan makhluk hidup, maka perlu diberikan
pretes (tes awal) yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Tes tersebut
disampaikan sebagai alat untuk mendiagnosi siswa juga berfungsi untuk
mengetahui presepsi mereka tentang materi yang akan dibahas selanjutnya.
Hasil tes awal tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 1
Seberapa nilai tes awal siswa kelas III 3 dalam mengenal cara-cara
perkembangbiakan makhluk hidup.
NO NIS NILAI1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
13852
13853
13854
13857
13858
13859
13860
80
80
40
60
75
40
70
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
14/44
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
13861
13862
13863
13864
13865
13866
13868
13869
13870
13871
13872
13873
13874
13875
13876
13877
13878
13879
70
80
80
50
55
60
65
40
40
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
15/44
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
13880
13881
13882
13883
13885
13886
13887
13888
13889
13890
13891
13892
13895
13896
13899
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
16/4470
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
17/44
Nilai Rata-rata 55,12
Keterangan :
1). Jumlah siswa yang tuntas belajar 19 orang
2). Prosentase ketuntasan = 47,5%
Seorang siswa dikatakan tuntas belajar, apabila siswa yang bersangkutan dapat meraih
nilai minimal 6,5. sedangkan ketuntsan belajar secara klasifal 80%.
Dengan berpedoman pada hal diatas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (53%)
siswa kelas III3 SMP Negeri 1 Sape yang mempunyai kemampuan mengenal cara-cara
perkembangbiakan masih rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan pelaksanaan tindakan
kelas.
Tabel 2
Hasil belajar siswa kelas III 3 dalam mengenal cara-cara perkembangbiakan pada
siklus I
NO NIS NILAI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
13852
13853
13854
13857
13858
13859
95
95
60
60
95
40
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
18/44
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
13860
13861
13862
13863
13864
13865
13866
13868
13869
13870
13871
13872
13873
13874
13875
13876
13877
13878
70
90
95
95
80
60
85
60
70
85
95
65
75
70
95
40
85
85
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
19/44
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
13879
13880
13881
13882
13883
13885
13886
13887
13888
13889
13890
13891
13892
13895
13896
13899
70
40
65
80
40
45
95
85
85
70
90
92
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
20/44
90
95
40
40
Nilai Rata-rata 67,67
Analisa tabel 2.
Berdasarkan nilai yang diperoleh siswa kelas III 3 rersebut dapat ditabulasikan dalam
interval nilai dibawah ini.
Tabel 3
Analisis nilai hasil belajar siswa kelas III3 dalam mengenal cara-cara
perkembangbiakan makhluk hidup.
No. Interval Nilai f1 X1 f L x L
1. 40 50 7 45,5 45,52. 51 60 3 55,5 166,5
3. 61 70 7 65,5 458,5
4. 71 80 3 75,5 226,5
5. 81 90 10 85,5 855
6. 91 100 10 95,5 955
Jumlah 40 2707
X = e x L = 2707
eL 40= 67,67%
fL = Jumlah siswa tiap interval
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
21/44
XL = angka tengah tiap interval kelas.
Tabel 4
Data Hasil belajar siswa kelas III 3 dalam mengenal cara-cara
perkembangbiakan makhluk hidup pada siklus II
NO NIS NILAI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
13852
13853
13854
13857
13858
13859
13860
13861
13862
13863
13864
13865
13866
13868
13869
13870
13871
97
95
95
90
95
50
85
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
22/44
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
13872
13873
13874
13875
13876
13877
13878
13879
13880
13881
13882
13883
13885
13886
13887
13888
13889
13890
13891
13892
13895
13896
13899
95
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
23/44
96
95
90
95
95
65
75
87
95
75
100
85
100
60
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
24/44
70
90
85
75
60
75
90
70
80
96
85
100
95
95
100
93
70
90
Nilai Rata-rata 81,75
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
25/44
Selanjutnya hasil belajar siswa tersebut ditabelasikan dalam interval nilai dibawah ini.
Tabel 5
Hasil belajar siswa dalam mengenal cara-cara perkembangbiakan makhluk hidup kelas III
3 SMP negeri 1 Sape pada siklus II
No. Interval Nilai F1 X1 f L x L
1. 50 60 3 55 16,5
2. 61 70 3 65,5 196,5
3. 71 80 5 75,5 377,5
4. 81 90 9 85,5 769,5
5. 91 100 20 95,5 1910Jumlah 40 3270
X = e L x Le L
= 81,75%
Melihat kenyataan diatas maka target yang ditetapkan penulis yaitu 80% telah
tercapai, dengan demikian penggunaan metode diskusi melalui pendekatan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapt meningkatkan motivasi siswa mengenal
cara-cara pembikan makhluk hidup dan juga aktivitas siswa dalam KBM meningkat.
Tabel 6
Data aktivitas kelompok pada setiap palaksanaan siklus I dan II
No Kelompok Aktivitas
Pada Siklus
Rata-
rata
Ket
I II
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
26/44
1.
2.
3
4.
5.
6.
7.
8.
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
5.0
6.0
6.0
5.0
6.5
6.0
7.0
6.0
80
6.0
7.0
8.0
7.5
70
60
75
7.5
6.0
65
7.0
7.0
6.5
6.5
6.25
Kenaikan Aktivitas
Tetap
Kenaikan Aktivitas
Kenaikan Aktivitas
Kenaikan Aktivitas
Kenaikan Aktivitas
Kenaikan Aktivitas
Kenaikan Aktivitas
Jumlan 47,5 57.0 51.25
Secara umum terjadi peningkatan jumlah aktivitas kelas, rata-rata antara
kegiatan I dengan ke II dari 5.0 menjadi 8.0 sebesar 30 aktivitas.
Aktivitas rata-rata tertinggi dicapai oleh kelompok 1 dengan 32. Aktivitas-
aktivitas terendah dicapai oleh kelompok II dengan 12 aktivitas. Dari 8 kelompok
diskusi yang dibentuk dikelas, terdapat satu kelompok dengan aktivitas tetap pada
kegiatan I maupun pada kegiatan II yaitu kelompok II dan satu kelompok mengalami
aktivitas yang menurun yaitu kelompok VII. Ternyata setelah diteliti penurunan
aktivitas itu terjadi karena pada kegiatan yang kedua salah seorang anggota tidak
hadir karena sakit, namun kalau diperhatikan skor rata-rata kelompok VII masih
berada di atas skor rata-rata kelompok dengan aktivitas terendah.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
27/44
4.2. PEMBAHASAN
1). Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang setiap
kelompoknya terdiri dari 5 orang siswa yang diambil sesuai dengan nomor urut
pada absensi kelas. Materi pembelajaran disampaikan kepada siswa, yang
selanjutnya dibahas dalam kelompok masing-masing. Pada saat siswa sedang
berdiskusi kelompok, guru berkeliling dari kelompok yang satu ke kelompok yang
lain sambil memberi motivasi dan meluruskan masalah jika terdapat permasalahan
yang menyimpang dari konsep yang diinginkan. Setelah masing-masing kelompok
menemukan dan berhasil menyimpulkan hasil pembahasannya, maka dimulailah
diskusi antar kelompok yang satu dengan yang lain. Kelompok yang satu bertindak
selaku penyaji sedangkan kelompok yang lain sebagai peserta, demikian sebaliknya.
Disini guru berperan hanya sebagai motivasi dan fasilitator dalam pelajaran
kelompok, dalam pelaksanaan tindakan siklus ini terdapat beberapa siswa kurang
aktif dalam berdiskusi.
Siswa yang kurang aktif dalam berdiskusi ternyata setelah dilakukan
pendekatan siswa yang bersangkutan belum siap dengan materi yang didiskusikan
karena keterbatasan buku khususnya. Setelah semua kelompok telah memaparkan
hasilnya. Selanjutnya guru mengumumkan kelompok diskusi terbaik dan
memberikan arahan mengenai persiapan materi dan sarana yang diperlukan dalam
pembelajaran kelompok.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
28/44
Setelah mengadakan analisis hasil belajar pada pelaksanaan siklus I seperti terlihat
pada tabel 3, belum mencapai target yang ditetapkan yakni 80%, oleh karena itu
perlu dilakukan uji coba pada siklus berikutnya dengan mengadakan pembenahan
pada kekurangan diatas.
2). Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pada pelaksanaan pembeljaran berikutnya atau pada siklus kedua ini dilakukan
dengan pengecekan sarana yang di siapkan siswa, kemudian memberikan materi
yang akan dibahas. Selanjutnya setiap kelompok diberikan permasalahan yang sama
setiap anggota kelompok masing-masing diberikan tanggung jawab untuk
membahas konsep cara-cara pebiakan makhluk hidup sehingga ada anggota
kelompok yang pasif. Hasil diskusi masing-masing kelompok anggota dirangkum
dalam kelompok sebagai bahan diskusi antar kelompok. Dengan pola seperti
aktivitas siswa dalam kelompok dan antar kelompok lebih meningkat.
Dengan melihat kenyataan pada analisis hasil belajar pada tabel 5, maka target yang
ditetapkan penulis 80% telah tercapai, dengan demikian penggunaan metode diskusi
melalui pendekatan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
hasil belajar siswa mengenai cara-cara pembiakan mahluk hidup dan juga kalau
dilihat aktivitas siswa dalam KBM meningkat seperti terlihat pada tabel 6.
Dilihat dari analisis hasil penelitian di atas,pembelajaran melalui diskusi
kelompok dengan mengenal model lks bergambar dapat menumbuhkan rasa percaya
diri, meningkatkan pemahaman terhadap diri dan orang lain sehingga akan timbul
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
29/44
minat, sikap dan motivasi belajar siswa semakin positif, selanjutnya akan disertai
dengan peningkatan prestasi belajar yang ditunjukkan dari hasil evaluasi.
Menirut pedoman penilaian SLTP 1994, nilai limit ketuntasan belajar seoarang
siswa adalah 65 ke atas. Jika kurang dari angka tersebut siswa belum tuntas belajar.
Dari hasil analisis terdapat 37 orang siswa dari 40 oarang siswa telah mencapai
ketuntasan belajar sebesar 92% dengan nilai rata-rata kelas 8,8 hal ini menunjukkan
bahwa metode diskusi dengan model LKS bergambar dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengenal cara-cara perkembangbiakan mahluk hidup.
Kenyataan ini di peroleh berkat adanya :
1.Siswa lebih mempersiapkan diri dengan materi ajar yang akan dibahas berikutnya.
2.Rasa percaya diri siswa lebih tinggi.
3.Anggota kelompok sering dimotivasi oleh kehadiran kelompok lain.
4. Masing-masing kelompok akan berusaha untuk mempertahankan hasil
kelompoknya.
Disamping hal-hal di atas yang mendukung keberhasilan dalam pembelajaran
melalui diskusi diperlukan pula perencanaan tugas-tugas kelompok yang lebih rinci,
perhatiaan guru dalam pengawasan dan motivasi maupun sebagai fasilisator
mengingat jumlah kelompok yang banyak dalam satu kelas.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
30/44
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi terhadap data yang diperoleh selama
pelaksanaan tindakan dapat diambil simpulan sebagai berikut :
1). Pada pelaksanaan siklus I tingkat aktivitas siswa rata-rata masih rendah,
keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok mencapai 41,5%. Keterlibatan
siswa dalam diskusi kelas kelas mencapai 50%, sedangkan tingkat
kemampuan siswa dalam mengenal cara-cara perkembangbiakan makhluk
hidup 67,67%
2). Pada pelaksanaan siklus II, tingkat asktivitas siswa dalamn kegiatan
pembelajaran mengalami kenaikan aktivitas yang mencapai 70%.
Sedangkan dalam diskusi antar kelompok mencapai 65%. Kenaikan
kemampuan mengenal cara-cara perkembangbiakan mahluk hidup mencapai
81,75%.
Kenaikan aktivitas dan hasil belajar yang dicapai pada siklus II ini
disebabkan oleh siswa lebih mempersiapkan diri dengan meteri agar yang
akan didiskusikan, rasa percaya diri siswa lebih tinggi. Kelompok yang satu
sering dimotivasi oleh kelompok lain, masing-masing kelompok akan
berusaha mempertahankan kelompoknya.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
31/44
3). Pemilihan metode pembelajaran yang lepas dapat merangsang siswa dalam
mengembangkan aktivitas dan kreativitasnya.
4). Dari hasil analisis terdapat 37 orang siswa dari 40 orang siswa telah mencapai
ketuntasan belajar 92% dengan nilai rata-rata 8,2.
5). Berdasarkan data hasil belajar yang diperoleh diatas, maka pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran cooperatif tipe STAD dengan LKS
bergambar dapat meningkatkan kemampuan siswa mengenal cara-cara
perkembangbiakan pada siswa kelas III3 SMP Negeri 1 Sape tahun 2006 /
2007.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian yang dilaksanakan dapat dikemukakan saran sebagai
berikut :
1). Dalam pelakasanaan pembelajaran dengan menggunakan model Cooperatif tipe
Stad dengan Lks bergambar guru di tuntut lebih memperhatikan siswanya
terutama sistem monitoring yang lebih efektif dan efisien.
2). Pembelajaran melalui metode diskusi yang di sertai dengan LKS bergambar dapat
menimbulkan dampak positif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
serta dapat mendidik siswa lebih kreatif mandiri maka perlu dilakukan
pengembangan lebih lanjut.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
32/44
3). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) perlu di budayakan di kalangan guru agar
terbiasa melaksanakan penelitian-penelitian walaupun dengan skala kecil.
4). Bagi guru mitra yang akan menggunakan perangkat dan model pembelajaran
ini, hendaknya sebelum menggunakan terlebih dahulu melakukan simulasi
dan selalu berkonsultasi dengan peneliti, sehingga kekurangan yang terjadi
pada uji coba ini dapat teratasi sebelum mengajarkan di kelas.
Lampiran 4
Lampiran . Analisis keterlaksanaan KBM dalam PBM menggunakan model
pembelajaran Cooperatif tipe STAD dengan LKS bergambar
Siklus I1. Jumlah langkah KBM terlaksana Jumlah langkah yang harus dilakukan
sesuai Rp
%
8 10 80%
Siklus II
1. Jumlah langkah KBM terlaksana Jumlah langkag yang harus
dilaksanakan sesuai Rp
10 10 100%
Rata-rata 90%
Lampiran 5
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
33/44
Analisis Data Angket dalam proses KBM menggunakan LKS bergambar
N
o
Uraian
Senang Uraian
Tidak
senang
Jumlah Presentase
I. Bagaimana
pendapat
terhadap
kompenen
kegiatan
belajar
mengajarberikut ini :
1.
Topik
Biolo
gi
yang
dipela
jari
2.LKS
3. Buku
siswa
4.Suasa
na
kelas
5.
40
37
36
35
35
40
0
3
4
5
5
0
40
40
40
40
40
40
100%
92%
90%
85%
85%
100%
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
34/44
Pena
mpila
n
6.
Strate
gis
belaja
r
yang
dilati
hkan
oleh
guru
II. Bagaimana
pendapatmu
terhadap
komponen
berikur
1. Topik
Bioli
ogi
yang
dipela
jari
2.LKS
3. Buku
kelas
Baru
30
38
20
29
40
38
Tidak
tau
10
2
20
11
0
2
Jumlah
40
40
40
40
40
40
%
75%
95%
50%
72%
100%
95%
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
35/44
4.
Suasa
na
kelas
5.
Pena
mpila
n
guru
6. Stragi
belaja
r
yang
dilati
hkan
oleh
guruIII
.
Apakah
kamu
berminat
mengikuti
KBM
berikutnya
seperti yang
telah kamu
ikuti
Ya
40
Tidak
0
Jumlah
40
%
100%
IV Berikan
komentarmu
terhadap
buku siswa
Ya
38
Tidak
2
Jumlah
40
%
95%
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
36/44
mengenai :
a.
Bahas
anya
muda
h
dimen
gerti
b.
Pena
mpila
n
buku
menar
ik
c. Isi
bukumenar
ik
37
40
3
0
40
40
92%
100%
Lampiran 6
Rencana Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI
Kelas/ Semester : III/I
Bahan Kajian : Kelangsungan hidup organisme
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
37/44
Pokok Bahasan : Kelangsumgan hidup organisme terlihat kenyataan tetap lestarinya
jenis organisme tersebut melalui perkembabiakan,
adaptasi maupun seleksi alam
Alokasi waktu : 45 menit
Pertemuan :
1.KOMPETENSI DASAR
Mengkomunikasikan pemahaman kelangsungan hidup organisme.
B. HASIL BELAJAR
Mengidentifikasi kelangsungan hidup organisme melalui adaptasi, seleksi alam dan
perkembangbiakan
C. INDIKATOR
1. Produk
a. Menjelaskan manfaat perkembang biakan bagi makhluk hidup.
b. Membandimgkan contoh-contoh perkembangbiakan aseksual yang berbeda.
c. Membandingkan contoh-contoh perkembangbiakan seksual yang berbeda.
d. Memberi contoh masing-masing cara perkembangbiakan aseksual.
e. Memberi contoh masing-masing cara perkembangbiakan seksual.
2. Proses
a. Melakukan pengamatan.
b. Mendiskusikan macam-macam perkembangbiakan.
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
38/44
c. Membandingkan dan membedakan.
3. Ketrampilan Sosial
a. Mengajukan pertanyaan.
b. Bekerja sama dengan teman kelompok.
c. Mengajukan ide/pendapat.
d. Menghargai pendapat teman atau guru.
D. MODEL PEMBELAJARAN
- Model Pembelajaran Kooperatif.
- Model Pembelajaran Konsep.
E. SUMBER PEMBELAJARAN
- Buku siswa Bab 2 tentang perkembangbiakan makhluk hidup.
- Lembar kegiatan siswa.
F. ALAT DAN BAHAN
- Kertas manila.
- Spidol.
- LKS.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan (5 menit)
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
39/44
1. Guru mengaitkan pelajaran hari ini dengan pertemuan sebelumnya.
2. Guru menginformasikan pada siswa indikator yang akan dicapai melalui pelajaran ini
(fase 1)
b. Kegiatan inti (75 menit)
1. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 orang siswa
(fase 2)
2. Guru menginformasikan tentang tujuan dari ciri pembelajaran kooperatif pada siswa
3. Guru membagikan LKS pada masing-masing siswa (fase 3)
4. Guru menjelaskan langkah-langkah penting dalam mengerjakan LKS
5. siswa diminta menjawab LKS tersebut melalui diskusi dengan teman kelompok dan
guru membimbing mereka melakukan kegiatan (fase 4)
6. Guru meminta salah satu kelompokmempersentasekan hasil kerja kelompoknya, baru
menjadi moderator diskusi itulah mendapatkan kesimpulan tentang cara-cara
perkembangbiakan makhluk hidup
7. Guru memberikan penghargaan atau pujian pada kelompok yang berprestasi
c. Penutup (10 menit)
Pada bagian akhir siswa merangkum tentang cara-cara pembiakan makhluk hidup.
Lampiran 8
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
40/44
LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS GURU
NO KEGIATANPENYAJIAN
KOMENTARB C K
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Membuka Pelajaran
Mengadakan tes awal
Menyajikan materi pelajaran
secara garis besar
Membagikan topik atau bahan
yang akan didiskusikan
Memberikan kesempatan kepada
masing kelompok untuk
menyampaikan pendapat
Memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk menanggapi
Memberikan kesimpulan dari
pendapat pendapat siswa
Keterangan : B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
Sape, Nopember 2006
Pengamat
( Ahmad Tayeb )
NIP. 130924156
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
41/44
Lampiran 7
LEMBARAN OBSERVASI KEGITAN BELAJAR MENGAJAR
No Aspek yang diamati
K
RITERIA Ya Tidak
1 2 3 4
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B.
1.
2.
Perencanaan Pembelajaran
Guru menyusun program pembelajaran, satuan pelajaran dan
Rencana pembelajaran
Bahan pembelajaran sesuai dengan kurikulum disertai daya
pembelajaran
TPK ditumuskan secara jelas, lengkap dan operasional
Kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan, bhan dan
alokasi waktu
Media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
Enis dan prosedur pembelajaran sesuai dengan Rp
Tulisan dapat dibaca dengan mudah, pola kalimatnya baku dan
komunikatif serta penulisannya sesuai dengan Rp
Proses Belajar Mengajar
Kegiatan Guru
a. Menyediakan pembelajaran yang dilakukan
selain LKS
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
42/44
b.Menyediakan sumber belajar
c. Membuka kegiatan belajar mengajar tepat
waktu
d. Melakukan langkah-langkah KBM sesuai
dengan alokasi waktu yang direncanakan
e. Memberi petunjuk dan penjelasan cara
mengerjakan
f. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
terlibat dalam KBM
g.Memotivasi siswa dalam diskusi
h.Membimbing siswa dalam diskusi
i.Melaksanakan evaluasi proses hasil belajar
j.Memberikan tindak lanjut
k.Menutup KBM tepat waktu
Kegiatan Siswa
l.Aktif menanyakan hal-hal yang belum jelas
m. Sebagian besar siswa terlibat dalam diskusi
kelompok
n. Sebagian besar siswa terlibat dalam diskusi
kelas
- Kelompok berusaha menjawab setiap pertanyaan yang
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
43/44
diajukan
o. Memberikan simbangan saran dalam
menyusun kesimpulan
p. Mencatat hasil kesimpulan kegiatan belajar
mengajar dalam buku catatan
Sape, Nopember 2006
Pengamat
(Ahmad Tayeb)
Nip. 130924156
DAFTAR PUSTAKA
1. Depdiknas, 2004, Kurikulum Berbasis Kompetensi, PT. Remaja Rasda Karya,
Bandung.
2. Depdiknas, 2004,Materi Pelatihan Terintegrasi, Jakarta.
3. Universitas terbuka, 2002,Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta.
4. Furkan Arif, 1982 :Pengatar Penelitian Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya.
5. Tim Pelatihan Proyek PGSM, 1999,Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta.
6. Dinas Pendidikan Nasional, 2003, Systim Pendidikan nasional, Jakarta.
7. Nasir, Moh.Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Amirudin 1995 :Pengantar Apresiasi Karya Sastra, Sinar Baru, Bandung
-
7/28/2019 Ptk Biolog i
44/44